7/25/2019 Referat Papil Edema
1/22
REFERAT
PAPIL EDEMA
Diajukan GunaMemenuhi Tugas Kepaniteraan Senior
Ilmu Kesehatan Mata Fakultas KedokteranUniversitas Diponegoro
Disusun oleh:
Tegusti Muhammad Waly
22!!!"2!!2#
BAGIANILMUKESEHATANMATA FAKULTAS
KEDOKTERANUNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
20!
!
7/25/2019 Referat Papil Edema
2/22
BAB I
PENDAHULUAN
Papiledema merupakan suatu pembengkakan diskus saraf optik
sebagai akibat sekunder dari peningkatan tekanan intrakranial. Berbeda
dengan penyebab lain dari pembengkakan diskus saraf optik, pengelihatan
biasanya masih cukup baik pada papiledema akut. Tampilan diskus pada
papil edema tidak dapat dibedakan dari edema oleh penyebab lain
(contohnya papililtis) yang mana secara tidak spesifik diistilahkan dengan
edema diskus optikus.
Papiledema hampir selalu timbul sebagai fenomena bilateral dan
dapat berkembang dalam beberapa jam sampai beberapa minggu. Istilah ini
tidak dapat digunakan untuk menggambarkan pembengkakkan diskus saraf
optik yang disebabkan oleh karena infeksi, infiltratif, atau peradangan. 1
Papil edema dapat terjadi pada usia berapa pun, kecuali pada masa
bayi, sebelum fontanela tertutup, temuan papil edema mungkin tidak
ditemukan meskipun terjadi kenaikan tekanan intrakranial.
2
7/25/2019 Referat Papil Edema
3/22
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DefinisiPapiledema adalah kongesti noninflamasi diskus optikus yang
berkaitan dengan peningkatan intrakranium. Papil edema merupakan
edema dari papil saraf optik akibat peningkatan tekanan intrakranial (TI!).
Tampilan diskus pada papil edema tidak dapat dibedakan dari edema oleh
penyebab lain (contohnya papililtis) yang mana secara tidak spesifik
diistilahkan dengan edema diskus optikus.
1
B. Anatomi
"iskus optikus (papila #. $pticus) merupakan bagian dari ner%us
optikus yang terdapat intra okuler dimana dapat dilihat melalui pemeriksaan
dengan menggunakan oftalmoskop.
&dapun bagian'bagian dari #er%us $ptikus yang mempunyai
panjang , mm itu adalah sebagai berikut *
- Bagian intra okuler sepanjang ,+ mm- Bagian intra orbita sepanjang , mm- Bagian intra kanalikuler sepanjang -, mm- Bagian intra kranial sepanjang 1, mm
#er%us $ptikus ini muncul dari belakang bola mata (orbita)melalui
lubang pada sclera dengan diameter sekitar 1, mm.edangkan letak
diskus optikusnya berada sekitar ,mm di ba/ah dan 1, mm disebelah
nasal fo%ea sentralis.
$
7/25/2019 Referat Papil Edema
4/22
0ambar 1. alur #.opticus11
0ambar 1 memperlihatkan prinsip jaaras penglihatan dari kedua
retina ke korteks penglihatan. etelah meninggalkan retina, impuls saraf
berjalan ke belakang melalui ner%us optikus. "i kiasma optikum semua
serabut dari bagian nasal retina menyeberangi garis tengah, tempat mereka
bergabung dengan serabut 2 serabut yang berasal dari bagian temporal
retina mata yang lain sehingga terbentuklah traktus optikus. erabut 2
"
7/25/2019 Referat Papil Edema
5/22
serabut dari traktus optikus bersinaps di nucleus genikulatum lateral dorsalis,
dan dari sini serabut 2 serabut genikulokalkarina berjalan melalui radiasi
optika (atau traktus genikulokalkarina), menuju korteks penglihatan primer
yang terletak di area kalkarina lobus oksipitalis.
elain itu, serabut penglihatan melalui tempat 2 tempat lain di otak*
(1) "ari traktus optikus menuju nukleus suprakiasmatik di hipotalamus,
mungkin untuk pengaturan irama sirkadian.() !e nuklei pretektalis, untuk mendatangkan gerakan refleks mata agar
mata dapat difokuskan kearah objek yang penting dan untuk
mengaktifkan refleks pupil terhadap cahaya.() !e kolikulus superior, untuk pengaturan arah gerakan cepat kedua mata.(3) 4enuju nukleus genikulatum lateralis %entralis pada thalamus dan
kemudian ke daerah basal otak sekitarnya, diduga untuk membantu
mengendalikan beberapa fungsi sikap tubuh.
0ambar . &natomi papil #. $pticus
C. Etiologi(1,,!,"#.
ampai sekarang masih belum jelas benar akan mekanisme pembentukan
papilloedema, tetapi beberapa sarjana telah berusaha untuk
menerangkannya dengan berbagai macam teori. 5ang dapat disebutkan
disini ialah (1) *&danya penyumbatan pada bagian belakang dari ner%us
optikus yang disebabkan oleh konstriksi %ena yang mele/ati
%
7/25/2019 Referat Papil Edema
6/22
ruangintra%aginal. Penyempitan ini terjadi akibat kenaikan tekanan
intrakranial (1,). Teori ini untuk pertama kali dikemukakan oleh
678&9B: * (1;+).
Tekanan cairan otak (cerebro spinal) yang meningkat, akan
menekan sepanjang ruang peri'%askuler dari pembuluh darah
serabut'serabut saraf dan akan meresap ke dalam saraf dan disklis
optikus (1,).
B:7< (1=11, 1=+) berpendapat bah/a pada saraf normal akan
terjadi pengaliran cairan kebelakang sepanjang ner%us optikus.
Papilloedema akan terjadi bilamana ada hambatan pengaliran cairantersebut.
4& 1=1) mengatakan bah/a timbulnya
papilloedema adalah karena proscs pembengkakan dari bagian'
bagian otak dan akan menialar ke diskus optikus.
8&T!I#, 8&0:#:< dan B
7/25/2019 Referat Papil Edema
7/22
!enaikan Tekanan Intra !ranial *(i) Tumor $tak, terutama yang
letaknya infra tentorial seperti * tumor cerebellum (otak kecil), tumor
pada %entrikel ke'I, tumor pada fossa cranii anterior dan medius,
craniopharyngioma, dan lain'lain.
7ypertensi Intra !ranial 5ang BenignaCPseudo Tumor 6erebri *
(i) thrombosis %ena intra kranial,(ii) gangguan endokrin seperti * &ddisons disease, 6ushingDs
disease, kelainan $%arium (menstruasi, obesitas, kehamilan
dan lain'lain).(iii) absces otak.(i%) subarachnoidCsubdural haemorrhage.(%) hydrocephallus.
Penyakit'Penyakit Pada $rbita * tumor dari ner%us optikus, thyroid
ophthalmopathy.
Penyakit'Penyakit Pada 4ata * glaucoma akut, hypotoni oleh karena
rudapaksa, operasi atau u%eitis.
Penyakit'Penyakit istemik * hypertensi yang maligna,blood dyscrasia,
anaemia dan pulmonary insufficiency
D. Patofisiologi
&rteri retina sentral memasuki mata bersama'sama dengan ner%us optikus
dan diiringi %ena retina sentralis. Pintu masuk dan keluar arteri dan %ena
retina sentralis melalui jaringan sclera yang kuat pada ner%us optikus dapat
terganggu pada keadaan'keadaan yang menyebabkan peningkatan tekanan
intracranial.
Pembengkakan diskus optikus disebabkan tertahannya aliran aksoplasmik
dengan edema intraaksonal pada daerah diskus saraf optikus.
7/25/2019 Referat Papil Edema
8/22
karena itu jika tekanan 96 meningkat maka tekanan diteruskan ke saraf
optik dan pembungkus saraf optic bekerja sebagai tourniEuet yang
menghambat transport aksoplasmik. Ini menyebabkan penumpukan material
di lamina cribrosa sehingga menyebabkan pembengkakan khas pada saraf
cranial.
&gar papiledema dapat terjadi, ruang subarahknoid disekitar saraf optic
harus paten dan berhubungan dengan saraf optikus retrolaminar melalui
kanalis optikus ke ruang subarachnoid intrakranium sehingga peningkatan
tekanan intrakranium disalurkan ke saraf optikusretrolaminar. "isana
transpor aksonal yang lambat dan cepat terhambat dan terjadi distensiakson
yang jelas pada superior dan inferior dari diskus optikus sebagai tanda a/al
dari papiledema. 7iperemia diskus, dilatasi telangiektasi kapiler permukaan,
pengaburan batas diskus peripapiler dan hilangnya denyut %ena spontan
terjadi pada papiledema yang ringan. :dema disekitar diskus dapat
menyebabkan penurunan sensiti%itas terhadap isopter'isopter kecil
pada pemeriksaan lapangan pandang, tetapi akhirnya akan jelas lipatan'
lipatan retinasirkumferensial disertai perubahan pada refleks membran
pembatas internal (garis Paton)se/aktu retina terdorong menjauhi diskus
yang terjepit. e/aktu retina terdorong bintik buta juga akan meluas
terhadap isopter besar pada pemeriksaan lapangan pandang.
Pada papil edema akut akibat peninggian tekanan intrakranial yang terus'
menerus,ditemukan perdarahan dan bercak cotton /ool yang menandai
terjadinya dekompensasi %askular dan aksonal yang menjadi resiko
terjadinya kerusakan akut saraf optik dan defek lapangan pandang. uga
ditemukan edema peripapiler (yang dapat meluas ke makula) danlipatan
koroid.
#
7/25/2019 Referat Papil Edema
9/22
Pada papil edema kronik, sebagai konsekuensi dari peninggian tekanan
intrakranialyang sedang ditemukan perdarahan dan bercak cotton /ool.
Pada peningkatan intrakranialyang persisten diskus hiperemis dan
berangsur'angsur menjadi putih keabu'abuan akibatgliosis astrositik dan
atrofi saraf disertai kontriksi sekunder pembuluh'pembuluh darah
retina.4ungkin juga terjadi pembuluh darah kolateral retinokoroidal yang
disebut denganoptikosilisaris yang menghubungkan %ena retina sentralis dan
%ena koroid peripapiler apabilasirkulasi %ena retina terhambat di daerah
prelaminar saraf optikus.
"iperlukan /aktu 3 hingga 3; jam untuk pembentukan papil edema dini
(early) dan 1minggu untuk pembentukan sempurna (established). "iperlukan
-'; minggu untuk papiledema yang terbentuk sempurna mereda dengan
pengobatan
Penurunan TI! dan perfusi sistolik yang tiba'tiba dapat menyebabkan
penurunan penglihatan yang berat pada semua tingkat papil edema.
E. $anifestasi Klinis %an Diagnosisa. Anamnesa1
0ejala yang sering muncul berhubungan dengan peningkatan
tekanan intrakranial yang mendasarinya.
akit kepala* sakit kepala akibat peningkatan tekanan intrakranial memiliki
karakteristik memburuk ketika bangun tidur, dan dapat dipicu oleh batuk
dan jenis manu%er alsa%a lainnya.
4ual dan muntah* Peningkatan intracranial dapat menyebabkan mual dan
muntah serta dapat disertai dengan kehilangan kesadaran dan dilatasi
pupil.
0ejala isual seringkali tidak ditemukan, namun gejala'gejala berikut
dapat terjadi*
(
7/25/2019 Referat Papil Edema
10/22
Beberapa pasien mengalami gangguan %isual transient (adanya
penglihatan memudar keabu'abuan, terutama ketika bangun dari
posisi duduk atau berbaring, atau penglihatan seperti lampu kerlap'
kerlip). Penurunan tajam penglihatan, konstriksi pada lapangan pandang dan
penurunan persepsi /arna dapat terjadi. Tanda neurologis yang sering dijumpai adalah *
&ta?ia, hemiparese atau hemiplegia, parese dan paralyse saraf'saraf
kranial yaitu * ner%us , I, II A occipital headache, aphasia,
anosmia, deafness dan tinnitus, Foster !ennedydan lain'lain.
Tanda ophthalmologis yang ditemukan ialah *BilateralCunilateral papilloedema, parese dan paralyse #. III., #. I.,
#. I, nystagmus, lagophthalmos, hemianopsia dan gangguan
penglihatan.
&. Peme'isaan )isi1
Pemeriksaan tanda %ital, terutama tekanan darah untuk
mengetahui adanya hipertensi maligna, Tajam penglihatan, penglihatan /arna dan pemeriksaan pupil
seringkali normal. "efek relatif aferen pupil biasanya tidak
ditemukan. "efisi abduksi sebagai akibat sekunder dari
kelumpuhan saraf kranialis keenam terkadang dapat ditemukan
berkaitan dengan peningkatan tekanan intrakranial. Pemeriksaan fundus dengan dilatasi yang cermat harus dilakukan
untuk menemukan tanda'tanda berikut*- 4anifestasi a/al* 7iperemia diskus
:dema yang kurang jelas pada serabut saraf dapat diidentikasi
dengan pemeriksaan slit lamp biomikroskopi yang cermat dan
oftalmoskopi langung. Ini seringkali dimulai pada daerah nasal
dari diskus. Tanda pentingini terjadi ketika edema lapisan serabut
saraf mulai menghambat pembuluh darah peripapiler.
!
7/25/2019 Referat Papil Edema
11/22
Perdarahan kecil pada lapisan serabut saraf dideteksi paling
mudah dengan cahaya bebas merah (hijau).
Pulsasi %ena spontan yang normalnya ditemukan pada ;G
indi%idu dapat menghilang ketika tekanan intrakranial meningkat
lebih dari mm air.
0ambar . Papiledema-
0ambar 3. Fundus normal+
!!
7/25/2019 Referat Papil Edema
12/22
0ambar 3. Papiledema dengan bercak 2 bercak cotton /ool
spots (ditunjuk oleh panah /arna putih) dan perdarahan
(ditunjuk oleh panah /arna hitam).;
- 4anifestasi lanjut ika papiledema terus memburuk, pembengkakkan lapisan
serabut saraf akhirnya menutupi batas normal diskus dan
diskus secara kasar terlihat terangkat. Terjadi sumbatan %ena dan perdarahan peripapiler menjadi
lebih jelas, diikuti dengan eksudat dan cotton-wool spots.
7/25/2019 Referat Papil Edema
13/22
Tidak ada gejala %isual dan tajam penglihatan normal
"iskus optikus tampak hiperemis dan ele%asi ringan. 0aris tepi diskus
(a/alnya nasal,kemudian superior, inferior dan temporal) tampak
tidak
jelas, dan mulai terjadi pembengkakan lapisan serat saraf papil
retina.
.:stablished
Penglihatan kabur yang transien dapat terjadi pada satu atau kedua
mata, terjadi beberapa detik, terutama saat berdiri.
Tajam penglihatan normal atau berkurang
"iskus optikus terlihat hiperemis berat dan ele%asi sedang dengan
garis tepi yang tidak jelas, dimana a/alnya dapat asimetris. $ptic cup
dan pembuluh darah kecil di diskustampak kabur. Terjadi sumbatan
%ena, dan perdarahan peripapiler berupa flame shape,dan dapat
terlihat cotton/ool spots.
. 9ongstanding
Tajam penglihatan ber%ariasi dan lapangan pandang mulai
menyempit.
:le%asi diskus optikus yang nyata.
6otton'/ool spots dan perdarahan tidak ada
3. &trophic
Tajam penglihatan sangat terganggu
"iskus optikus terlihat ber/arna abu'abu kotor , sedikit ele%asi, dan
garis tepi yang tidak jelas
PEMERIKSAAN FLUORESCEIN ANGIOGRAFI : (1,3,5,6).
Dilakukan denganpemberian 5cc larutan fluorescein melalui 10%vena cubiti
dalam waktu sepuluh detik akan menunjukkan :
!$
7/25/2019 Referat Papil Edema
14/22
(i fase arterial dimana didapatkan gambaran pembuluh darah kapiler
lebih jelas terlihat (dilatasi dan meluas diluar diskus optikus
(retina !
(ii fase lama"laten dimana akan terlihat adan#a kebocoran dari
fluorescein$ sehingga tampak h#perfluorescein pada papil dan
sekitarn#a
Peme'isaan Pen+n/anga. Peme'isaan la&o'ato'i+m-
Pemeriksaan darah tidak spesific dalam mendiagnosis
papiledema. Pemeriksaan yang dapat dilakukan yaitu* darah lengkap,
gula darah, angiotensin'con%erting enHyme (&6:), laju endap darah
(9:"), dan serologi sifilis dapat membantu dalam menemukan tanda'
tanda penyakit infeksi, metabolik, atau peradangan.1
&. Peme'isaan Pen0it'aan-
#euroimaging (6T scan, 4
7/25/2019 Referat Papil Edema
15/22
Pada pemeriksaan lapang pandang umumnya menunjukkan
pembesaran titik buta. Pada edema diksus yang ekstrim, suatu
pseudo hemianopsia bitemporal dapat terlihat. Pada papiledema kronis, pembatasan lapang pandang,
terutama daerah inferior, secara bertahap dapat terjadi, yang
selanjutnya dapat memburuk menjadi kehilangan penglihatan
sentral dan kebutaan total (inferior altitude).- Fotografi /arna stereo pada diskus optikus berguna untuk
mendokumentasikan perubahan yang terjadi.). Diagnosa Ban%ing
a. Ne+'itis
*ti=
Pa*ile%ema
isemi=
&. Ne+'o*ati
o*ti0=
2e/ala
3is+s
isus central hilang
cepat, progresifA
jarang
isus tidak
menghilangA
kegelapan yang
transien
"efek akut
lapang'pandangA
biasanya
altitudinalA
ketajaman yang
ber%ariasi 2 turun
akut
2e/ala lain Bola mata pegalA
sakit bila
digerakkanA sakit
supraorbita atau
orbita
sakit kepala, mual,
muntah, tanda fokal
neurologic lain
Biasanya tidak
adaA arteritis
cranial perlu
disingkirkan
Sait
&e'ge'a
&da Tidak ada Tidak ada
&ilate'al arang pada orang
de/asaA sering
pada anak ' anak
elalu bilateral,
sangat jarang
terjadi asimetri
!has unilateral
pada stadium
akut, mata kedua
terlibat
subseEuently
!%
7/25/2019 Referat Papil Edema
16/22
dengan gambaran
sindrom Foster
!ennedy2e/ala
P+*il
Tidak ada isokoriaA
reaksi sinar
menurun
Tidak ada isokoriaA
reaksi normal
Tidak ada
isokoriaA reaksi
sinar menurun
pada sisi infarkPengli4ata
n
5a'na,et
a/aman
6is+s
Biasanya menurun #ormal !etajamam
ber%ariasiA
penurunan hebat
biasanya
ditemukan pada
arteritisSel &a%an
a0a
&da Tidak ada Tidak ada
)+n%+s
7/25/2019 Referat Papil Edema
17/22
cell arteritis 3 2
- th nonarteri
0. indrom ogt'!oyanagi'7arada
ecara khas ditandai dengan panu%eitis bilateral dan ablasi retina
eksudatif dan berhubungan dengan berbagal manifestasi dermatologik dan
neurosensorik.,1
%. Pseudopapiledema
:dema dari lapisan serat saraf yang mengaburkan cakram peripapilari
margin dan pembuluh darah merupakan ciri khas papil edema. Biasanya,pembuluh peripapilari jelas terlihat di pseudopapiledema, kecuali dalam
kasus'kasus seperti myelinated serabut saraf.,11
"alam pseudopapiledema, disk kuning, cup mungkin kecil atau tidak
ada, kongesti %ena tidak ada, namun sering terjadi pulsasi %ena secara
spontan, anomali pembuluh kongenital dapat dilihat, dan kelainan diskus ini
berhubungan dengan faktor genetik.11
). Penatalasanaana. &at7o&atan (non &e%a4#-
Terapi, baik secara medis ataupun bedah, disesuaikan dengan
proses patologis yang mendasarinya dan disesuaikan dengan
temuan okuler.
"iuretik* obat carbonic anhydrase inhibitor, acetaHolamide
("iamo?), dapat berguna pada kasus tertentu, terutama pada
kasus'kasus hipertensi intrakranial idiopatik. (pada keberadaan
trombosis sinus %enosus, diuretik dikontraindikasikan) Penurunan berat badan disarankan pada kasus hipertensi
intrakranial idiopatik.
!ortikosteroid efektif dalam kasus yang berkaitan dengan
peradangan (contoh* sarcoidosis).
!'
7/25/2019 Referat Papil Edema
18/22
&. Pem&e%a4an-
9esi massa yang mendasarinya, jika ada, harus diangkat. 9umboperitoneal shunt atau %entriculoperitoneal shunt dapat
digunakan untuk memperbaiki aliran 96.
"ekompresi selubung saaf optik dapat dilakukan untuk mengurangi
pemburukan gejala okuler dalam kasus hipertensi intrakranial idiopatik
yang tidak terkontrol dengan obat'obatan. Prosedur ini
menghilangkan sakit kepala persisten yang terjadi.0. Diet-
Pembatasan diet dan konsultasi dengan ahli diet dalam kasus
hipertensi intrakranial idiopatik mungkin diperlukan.
2. P'ognosis
Prognosis dari papiledema ditentukan berdasarkan penyebab yang
mendasarinya. !ebanyakan pasien yang terkena tumor otak metastase
prognosisnya sangat buruk.Pada penyakit obstruksi %entrikuler dapat dibuat
shunt pada aliran 96. Pada pasien dengan pseudotumor biasanya memiliki
prognosis cukup baik.
Penanggulangan yang kurang cepat dan tepat akan menjurus pada
papil atrofi. Bilamana papiledema timbul secara cepat maka ini akan
merupakan tanda prognosa kurang baik. Papiledema dengan ele%asi lebih
dari "ioptri, disertai dengan perdarahan dan eksudat yang banyak akan
memperjelek prognosa penglihatan.1,
!#
7/25/2019 Referat Papil Edema
19/22
H. PENCE2AHAN
Banyak penyebab papilledema tidak dapat dicegah. 9angkah'langkah
untuk membantu mencegah beberapa penyebab papilledema meliputi*
!ontrol tekanan darah tinggi, minum obat untuk menurunkan tensi
secara teratur
Tetap sehat secara fisik dan menghindari obesitas dengan
berolahraga dan menjaga diet rendah lemak.
BAB III
!(
7/25/2019 Referat Papil Edema
20/22
PENUTUP
Papil edema merupakan edema dari papil saraf optik akibat
peningkatan tekanan intrakranial (TI!). $leh karenanya, jika tekanan cairan
cerebrospinal (96) meningkat, maka tekanannya akan diteruskan ke saraf
optik, dan pembungkus saraf optik bekerja sebagai suatu torniket untuk
menghalangi transpor aksoplasmik. 7al ini menyebabkan penumpukan
material di daerah lamina kribrosa, menyebabkan pembengkakan yang khas
pada saraf kepala.
0ejala yang terjadi pada pasien dengan papiledema adalah akibat
sekunder dari peningkatan tekanan intrakranial yang mendasarinya. Terapi,
baik secara medis ataupun bedah, diarahkan kepada proses patologis yang
mendasarinya dan disesuaikan dengan temuan okuler.Terapi spesifik harus
diarahkan kepada lesi massa yang mendasarinya jika ditemukan.
DA)TA8 PUSTAKA
2
7/25/2019 Referat Papil Edema
21/22
1. B&99T5#:. &.5. and 4I67&:9$# I.6.* Te?tbook of the
Fundus of the :ye. econd : dition, Thc 8illiams and 8ilkins
6ompany, Baltimorc * -+ > -, 1=+.. "K!: :9":< I< T:8&
7/25/2019 Referat Papil Edema
22/22
1.0uyton &rthur 6, 7all ohn :. Buku &jar Fisiologi !edokteran. :disi =.
6etakan pertama. Penerbit Buku kedokteran :06. akarta. 1==+.
7alaman ;1.
1."iunduh dari*
http*CC///.google.co.idCMhlNidOENoptikneuritisOmetaNcr
G"countryI"OaENOoENoptikneuritisOfpNfb+131bcfe;f=c .
Tanggal* - &gustus 13.
13."iunduh dari* http*CC///.seebetterflorida.comC/ebsiteCPortalsCC:ye
G"iagram.P0. Tanggal* - &gustus 13.
1."iunduh dari* http*CCcetrione.blogspot.comC;C-Cretinopati'
hipertensi.html. Tanggal* - &gustus 13.
1-.Ilyas idarta. Ilmu Penyakit 4ata. :disi ketiga. 6etakan ke'1. Balai
Penerbit F!KI. akarta. 3.7alaman* 1;
1+."iunduh dari* http*CCi'lib.ugm.ac.idCjurnalCdetail.phpQdataIdN+1 .
Tanggal* - &gustus 13.
!#)"iunduh dari* http*CCemedicine.medscape.comCarticleC11+='print .
Tanggal* - &gustus 13.
22
http://www.google.co.id/#hl=id&q=optik+neuritis&meta=cr%3DcountryID&aq=&oq=optik+neuritis&fp=fb71241bcfe8f9c5http://www.google.co.id/#hl=id&q=optik+neuritis&meta=cr%3DcountryID&aq=&oq=optik+neuritis&fp=fb71241bcfe8f9c5http://www.seebetterflorida.com/website/Portals/0/Eye%20Diagram.JPGhttp://www.seebetterflorida.com/website/Portals/0/Eye%20Diagram.JPGhttp://cetrione.blogspot.com/2008/06/retinopati-hipertensi.htmlhttp://cetrione.blogspot.com/2008/06/retinopati-hipertensi.htmlhttp://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/detail.php?dataId=3721http://emedicine.medscape.com/article/1217393-printhttp://www.google.co.id/#hl=id&q=optik+neuritis&meta=cr%3DcountryID&aq=&oq=optik+neuritis&fp=fb71241bcfe8f9c5http://www.google.co.id/#hl=id&q=optik+neuritis&meta=cr%3DcountryID&aq=&oq=optik+neuritis&fp=fb71241bcfe8f9c5http://www.seebetterflorida.com/website/Portals/0/Eye%20Diagram.JPGhttp://www.seebetterflorida.com/website/Portals/0/Eye%20Diagram.JPGhttp://cetrione.blogspot.com/2008/06/retinopati-hipertensi.htmlhttp://cetrione.blogspot.com/2008/06/retinopati-hipertensi.htmlhttp://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/detail.php?dataId=3721http://emedicine.medscape.com/article/1217393-print