8/9/2019 Referat Konjungtivitis flikten
1/13
BAB I
PENDAHULUAN
Konjungtivitis flikten atau konjuntivitis nodular adalah peradangan konjungtiva bulbi
yang terjadi akibat adanya reaksi hipersensitivitas tipe IV terhadap bakteri atau antigen
tertentu. Pada umumnya, reaksi ini terjadi terhadap tuberkuloprotein, stafilokok,
limfogranulma venereal, leimaniasis, infeksi parasit, dan infeksi di tempat lain dalam tubuh.
Pada konjungtiva akan terlihat adanya tonjolan kemerahan yang terdiri atas kumpulan sel
limfoid dibawah sel epitel yang disebut flikten 1.
Kelainan ini sering ditemukan pada anak-anak terutama pada anak dengan gi i kurang
atau sering mendapat radang saluran nafas atas. !ebuah penelitian yang dilakukan di India
menunjukkan bahwa tuberkulosis merupakan penyebab tersering terjadinya konjungtivitis
flikten, kemudian diikuti oleh helmintiasis dan infeksi stafilokokus " . #al ini juga terjadi di
Indonesia, dimana tuberkulosis menjadi salah satu pen$etus tersering pada anak dengan gi i
kurang dan dapat juga terjadi pada orang dewasa 1,%.
Pada konjungtivitis flikten ditemukan bintik putih yang dikelilingi daerah hiperemi,
hal ini dapat terjadi unilateral ataupun mengenai kedua bola mata. !edangkan se$ara
histopatologis akan terlihat kumpulan sel leukosit neutrofil yang dikelilingi oleh sel limfosit,
makrofag, dan sel datia berinti banyak &.
'ejala subyektif yang sering dikeluhkan pasien adalah keluar air mata berlebih, iritasi
dengan rasa sakit, rasa silau ringan hingga berat, dan bila mengenai kornea maka akan
dikeluhan adanya blefarospasme. !edangkan gejala obyektif yang umum ditemukan adalah(
mata merah dan terlihat kumpulan pembuluh darah yang mengelilingi suatu tonjolan bulat
dengan warna kuning kelabu seperti seperti mikroabses di sekitar limbus 1.
Penyakit yang disebabkan oleh reaksi antigen ini dapat sembuh dengan sendirinya
tanpa pengobatan dalam " minggu, namun tetap ada kemungkinan terjadinya kekambuhan 1.
Pengobatan konjungtivitis flikten meliputi pemberian steroid topikal, midriatika bila terjadi
penyulit kornea, ka$amata hitam untuk menghindari silau yang sakit, antibiotik salep mata
Ilmu Penyakit Mata | Konjungtivitis Flikten 1
8/9/2019 Referat Konjungtivitis flikten
2/13
terutama saat sebelum tidur, dan air mata buatan 1. )amun, pengobatan yang paling tepat
adalah men$ari penyebab dari konjungtivitis, seperti( tuberkulosis, blefaritis stafilokokus
kronik, dan limfogranuloma venerea 1. Pengobatan tambahan untuk perbaikan gi i terutama
pada anak-anak seperti vitamin dan asupan makanan tambahan juga berperan penting dalam
proses penyembuhan 1. Penyulit dalam kasus ini adalah menyebarnya flikten ke dalam kornea
atau terjadinya reaksi sekunder sehingga timbul abses 1.
Ilmu Penyakit Mata | Konjungtivitis Flikten 2
8/9/2019 Referat Konjungtivitis flikten
3/13
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Anatomi dan Fisiologi
Konjungtiva merupakan selaput lendir atau disebut juga sebagai lapisan
mukosa. Konjungtiva terdiri atas epitel sel kolumnar bertingkat yang melapisi bagian
sklera bola mata dan kelopak mata bagian dalam. Pada epitel kolumnar bertingkat
terdapat sel goblet yang berfungsi untuk menghasilkan musin dan air mata sehingga
dapat melembabkan bola mata dan mempermudah kelopak mata untuk membuka
ataupun menutup. Konjungtiva dibagi menjadi % bagian, yaitu 1(
Konjungtiva tarsal berada di bagian posterior kelopak mata dan sukar digerakkan dari
tarsus. Konjungtiva tarsal superior dan inferior akan menutupi jaringan episklera
disepanjang bola mata sampai berbatasan dengan konjungtiva bulbar.
Konjungtiva bulbar menempel se$ara longgar pada septum orbital di bagian forniks.
Konjungtiva bulbar juga se$ara longgar kapsul tenon dan seluruh permukaan s$lera,
mudah digerakkan dari s$lera dibawahnya.
Konjungtiva forniks merupakan tempat peralihan antara konjungtiva tarsal dan
konjungtiva bulbar.
Konjungtiva diperdarahi oleh arteri siliaris anterior yang berasal dari arteri
oftalmikus serta diperdarahi oleh arteri palpebra dimana kedua arteri ini
beranastomosis. *rteri siliaris anterior berjalan mengikuti otot rektus penggerak bola
mata ke$uali otot rektus lateralis 1,+. Konjungtiva mendapat persarafan dari saraf
oftalmikus $abang trigeminus. !edangkan kelenjar getah bening lapisan-lapisan
kelopak mata berasal dari pleksus kelenjar getah bening +.
Ilmu Penyakit Mata | Konjungtivitis Flikten 3
8/9/2019 Referat Konjungtivitis flikten
4/13
Gambar : Anatomi konjungtiva
Sumber: http://www.medicalook.com/systems_images/Conjunctiva.jpg
2.2 Definisi
Konjungtivitis flikten atau konjuntivitis nodular adalah peradangan
konjungtiva bulbi yang terjadi akibat adanya reaksi hipersensitivitas tipe IV terhadap
bakteri atau antigen tertentu. Pada umumnya, reaksi ini terjadi terhadap
tuberkuloprotein, stafilokok, limfogranulma venereal, leimaniasis, infeksi parasit, dan
infeksi di tempat lain dalam tubuh.
2.3 Etiologi isebabkan oleh karena alergi terhadap bakteri atau antigen tertentu
hipersensitivitas tipe IV
'i i buruk dan sanitasi lingkungan yang jelek merupakaan fa$tor predisposisi
/ebih sering ditemukan pada anak-anak di daerah padat
Infeksi fokal pada gigi, hidung, telinga, tenggorokan, dan traktus urogenital
Pada sering menderita radang saluran napas 1
2.4 Faktor Predisposisi
0eberapa faktor predisposisi terjadinya konjungtivitis flikten, yaitu (
1. 2sia ( 2mumnya terjadi pada usia %-1 tahun.
". 3enis kelamin ( /ebih sering terjadi pada wanita daripada laki-laki.
Ilmu Penyakit Mata | Konjungtivitis Flikten 4
8/9/2019 Referat Konjungtivitis flikten
5/13
%. )utrisi atau gi i ( !ering terjadi pada anak dengan gi i kurang.
&. /ingkungan ( 4aktor kebersihan yang kurang memadai dan lingkungan yang padat
penduduk dapat meningkatkan resiko konjungtivitis flikten.
. 5usim atau $ua$a ( apat terjadi pada setiap musim namun insidensi meningkat pada
musim panas.
2.5 Patofisiologi
4likten adalah tonjolan sebesar jarum pentul yang terutama terletak di daerah
limbus, berwarna kemerah-merahan. 4likten konjungtiva mulai berupa lesi ke$il,
umumnya diameter 1-% mm, keras, merah, menonjol dan dikelilingi ona hiperemi 1.
4likten umumnya bersifat unilateral dan terjadi di limbus, namun ada juga yangterjadi di kornea, bulbus dan tarsus. Pada limbus sering berbentuk segitiga dengan
apeks mengarah ke kornea. i daerah ini terbentuk pusat putih kelabu yang segera
menjadi ulkus dan mereda dalam 16-1" hari 1. !e$ara histologis, flikten adalah
kumpulan sel leukosit neutrofil dikelilingi sel limfosit, makrofag dan kadang-kadang
sel datia berinti banyak 7.
Gambar . likten pada konjungtiva tarsal
Sumber: http://cms.revoptom.com/handbook/sect!e.html
#ipersensitivitas tipe IV adalah reaksi lambat terhadap antigen eksogen.
8eaksi inflamasi disebabkan oleh sel 9 : &; dan reaksi imunologis yang sama juga
terjadi akibat dari reaksi inflamasi kronis melawan jaringan sendiri. I/1 dan I/1 yang terlibat dalam reaksi
inflamasi dalam 9#, khususnya terhadap infeksi virus dan terpapar oleh beberapa
agen kontak =.
2.6 Klasifi asi
!e$ara klinis konjungtivitis flikten dapat dibedakan menjadi " jenis, yaitu %(
1. Konjungtivitis 4likten !impel
9anda-tanda inflamasi tidak jelas, tidak menyebar, hanya terbatas pada tempat
flikten, sekret hampir tidak ada
Gambar : "onjungtivitis #likten
Sumber: http://cms.revoptom.com/handbook/sect!e.html
Ilmu Penyakit Mata | Konjungtivitis Flikten 7
http://cms.revoptom.com/handbook/sect3e.htmlhttp://cms.revoptom.com/handbook/sect3e.html8/9/2019 Referat Konjungtivitis flikten
8/13
". Konjungtivitis 4liktenularis
9anda-tanda inflamasi jelas dan sekret dapat berupa mukopurulen. Konjungtivitis
fliktenularis biasanya timbul karena infeksi sekunder bakteri.
Gambar : "onjungtivitis #liktenularis e.c in#eksi sekunder bakteri
Sumber:http://webeye.ophth.uiowa.edu/eye#orum/atlas/pages/phlyctenular$
conjunctivis.html
2.! Diagnosis" #anifestasi Klinis $ Peme%i saan Pen&n'ang
Penegakkan diagnosis dapat dilakukan dengan menilai dari gejala dan hasil
pemeriksaan penunjang sebagai berikut(
a. 'ejala subjektif
Konjungtivitis flikten menyebabkan iritasi dengan keluhan rasa sakit, mata merah,
dan lakrimasi. 3ika kornea ikut terkena maka akan ditemukan keluhan fotofobia dan
gangguan penglihatan 1.
b. ejala objekti!
Konjungtivitis Flikten "im#el
9erlihat nodul putih kemerahan yang dikelilingi daerah hiperemis
pelebaran pembuluh darah konjungtiva pada daerah sekitar limbus dankonjungtiva bulbar. Pada umumnya nodul hanya soliter namun dapat juga
tumbuh lebih dari satu 1.
Gambar : %esi soliter pada konjungtivitis #likten simpel
Sumber:
http://&drave$hubnuti.c&/bmi/conjunctivalphlyctenulosis'()page'!*+
Ilmu Penyakit Mata | Konjungtivitis Flikten $
8/9/2019 Referat Konjungtivitis flikten
9/13
Konjungtivitis 4likten Necrotizing
9erdapat flikten besar yang disertai proses nekrosis dan ulserasi sehingga
memungkin terjadinya severe pustular congjunctivitis 11
Gambar : "onjungtivitis #likten e.c ,uberkulosis
Sumber: http://in#ections.consultantlive.com/display/article/--+ )( /-+ +!-0
Konjungtivitis 4likten 5ilier
9erdapat multipel flikten yang berbentuk lingkaran disekitar limbus ataupun
menyebar se$ara tidak merata 16.
Gambar : likten multipel di sekeliling limbus
Sumber: http://www.optometric.com/article.asp12article3- (-(0
$. #istopatologi
Pada pemeriksaan histopatologi ditemukan kumpulan sel leukosit netrofil yang
dikelilingi oleh sel limfosit, sel makrofag, dan sel datia berinti banyak. 4likten
merupakan infiltrasi selular subepitel yang terutama terdiri atas sel mono$ular
limfosit. Pembuluh darah yang memperdarahi flikten mengalami proliferasi endotel
dan sel epitel dibagian atas mengalami degenerasi 1,11 .
d. /aboratorium
apat dilakukan pemeriksaan tinja jika di$urigai helmintiasis, pemeriksaan
darah untuk mengetahui infeksi, dan kultur konjungtiva. Pemeriksaan sekret dengan
Ilmu Penyakit Mata | Konjungtivitis Flikten %
http://infections.consultantlive.com/display/article/1145625/1404317http://infections.consultantlive.com/display/article/1145625/1404317http://www.optometric.com/article.aspx?article=102127http://infections.consultantlive.com/display/article/1145625/1404317http://www.optometric.com/article.aspx?article=1021278/9/2019 Referat Konjungtivitis flikten
10/13
pewarnaan gram dapat membantu mengidentifikasi penyebab maupun infeksi
sekunder 1.
2.8 Diagnosis Banding
1. Pingekula i&itan 'lokalisasi #a(a )su&a #al#eb&a*2. +lkus ko&nea3. ,-ula& &osa-ea4. Ke&atitis ees sim#leks 1
2.9 Penatalaksaan
Penyebab primer dari penyakit ini harus diketahui dan ditangani terlebih dahulu,misalnya melalui pen$arian infeksi fokal di telinga, hidung, tenggorokan, atau gigi .
Pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan darah, urine, feses maupun foto toraks
seringkali dilibatkan dalam usaha tersebut .
Kortikosteroid topikal seperti eAamethasone atau Prednisolone dalam sediaan
obat tetes atau salep mata perlu diberikan karena dasar dari timbulnya konjungtivitis
fliktenularis adalah hipersensitivitas tipe lambat16
. Kerja dari kortikosteroid adalahmenginhibisi aktivasi sel 9 sebagai mediator inflamasi yang utama dalam proses ini,
sehingga respon proliferatif dan produksi sitokin berkurang 16.
Kombinasi kortikosteroid dengan antibiotik seperti Kloramfenikol lebih
dianjurkan mengingat banyak kemungkinan terdapat infeksi bakteri sekunder 16. 3ika
terdapat kondisi blefaritis atau masalah dermatologis yang lain, pemberian oksisiklin
oral dapat dipertimbangkan . Pada anak-anak dengan usia di bawah = tahun dan wanita
hamil, Britromisin dapat menggantikan penggunaan oksisiklin 16.
!ikloplegik hanya dibutuhkan jika di$urigai adanya iritis . apat juga diberikan
8oboransia yang mengandung vitamin *, 0 kompleks, dan : untuk memperbaiki
keadaan se$ara general 1. Pada pemberian kortikosteroid lokal dalam jangka waktu lama
perlu diwaspadai kontraindikasi dan adanya berbagai faktor penyulit antara lain infeksi
sekunder jamur atau virus&
.
Ilmu Penyakit Mata | Konjungtivitis Flikten 1/
8/9/2019 Referat Konjungtivitis flikten
11/13
Pengobatan konjungtivitis 0ikten meli#uti #embe&ian ste&oi(
to#ikal mi(&iatika bila te&ja(i #enyulit ko&nea ka-amata itam untuk
meng in(a&i silau yang sakit antibiotik sale# mata te&utama saat
sebelum ti(u& (an ai& mata buatan1
. amun #engobatan yang#aling te#at a(ala men-a&i #enyebab (a&i konjungtivitis se#e&ti
tube&kulosis ble!a&itis sta)lokokus k&onik (an lim!og&anuloma
vene&ea 1. Pengobatan tamba an untuk #e&baikan gi i te&utama #a(a
anak anak se#e&ti vitamin (an asu#an makanan tamba an juga
bee&an #enting (alam #&oses #enyembu an. 1
2.1( Kom)li asi 5enyebarnya flikten ke dalam kornea
Infeksi sekunder sehingga timbul abses 1
2.11 P%ognosis
engan penatalaksanaan yang komprehensif, umumnya konjungtivitis flikten
akan sembuh spontan dalam 1-" minggu dan tidak meninggalkan bekas ke$uali flikten
pada limbus 1.
Gambar : 4ekas #likten pada limbus
Sumber: http://www.sciencesway.com/vb/t! )++.html
Prognosis menjadi relatif lebih buruk jika terjadi flikten pada kornea, abses
kornea karena infeksi sekunder bakteri, dan perforasi kornea dalam luas yang terbatas &.
)amun beberapa keadaan penyulit tersebut dapat diatasi dengan penatalaksanaan yang
memadai.
Ilmu Penyakit Mata | Konjungtivitis Flikten 11
http://www.sciencesway.com/vb/t35644.htmlhttp://www.sciencesway.com/vb/t35644.html8/9/2019 Referat Konjungtivitis flikten
12/13
BAB III
PENU UP
!ESIMPU"AN
Konjungtivitis flikten adalah radang pada konjungtiva dengan pembentukan satu atau
lebih tonjolan ke$il flikten , yang diakibatkan oleh reaksi hipersensitivitas tipe IV.
Kondisi ini merupakan reaksi alergi terhadap endogen tuberkulosis, stafilokokus,
$o$$idioidomikosis, $andida, helmintes, virus herpes simpleks, toksin dari molus$um
$ontagiosum yang terdapat pada margo palpebra dan infeksi fokal pada gigi, hidung, telinga,
tenggorokan, dan traktus urogenital.
'ejala klinis biasanya ringan, berupa lakrimasi berlebihan, mata merah setempat, dan
iritasi dengan rasa sakit. 0lefarospasme dapat terjadi jika terdapat pus mukopuruluen karena
infeksi bakteri. Konjungtivitis fliktenularis harus dibedakan dengan kondisi serupa yang juga
bersifat superfisial melalui prosedur anamnesis dan pemeriksaan oftalmologi se$ara seksama.
asar dari penatalaksanaan penyakit ini adalah mengatasi penyakit yang mendasarinya
dengan proses diagnostik dan terapi yang komprehensif. Korstikosteroid topikal wajib
digunakan dalam kasus ini. *ntibiotik topikal dan sistemik dapat digunakan sebagai terapi
kombinasi jika terdapat infeksi sekunder.
engan te&a#i yang mema(ai #&ognosis kasus ini umumnya baik
tan#a kom#likasi yang be&a&ti.
Ilmu Penyakit Mata | Konjungtivitis Flikten 12
8/9/2019 Referat Konjungtivitis flikten
13/13
Dafta% P&sta a
1. !idarta Ilyas. Ilmu penyakit mata. Bdisi ke-%, :etakan ke-%. 3akarta( 4K2I? "667. #al "-
%," ,1%&-1% .
". 3. 8ohatgi dan 2. haliwal. Phy$tenular Bye isease( * 8eppraisal. Blsevier !$ien$e In$.
"666? &&-1&+-1 6.
%. http(CCwww.alhamsyah.$omCblogCartikelCkonjungtivitis-flikten.html Ddikutip 16 november
"61%E
&. *rnold !orsby 9he *etiology of Phly$tenular Fpthalmia. Pub 5ed :entral DonlineE. "66".
9ersedia pada http(CCwww.n$bi.nlm.nih.govCpm$Carti$lesCP5:11&%&6 CGpageH= Ddikutip
16 november "61%E
. *meri$an Fptometri$ *sso$iation. :are of the Patient with :onjun$tivitis, Bdisi ke-". !t.
/ouis? "66"
+. 8einhard Put dan 8einhard Pabst. !obotta, *tlas *natomi 5anusia. Bdisi ke-"", 3ilid ke-
1. *lih bahasa oleh dr. . 3oko !uyono. 3akarta( B':? "66
Top Related