7/24/2019 Referat Gerd Pada Anak
1/41
PENDAHULUAN
Refluks Gastroesofageal (GER) adalah suatu keadaan, dimana terjadi
disfungsi sfingter esofagus bagian bawah sehingga menyebabkan regurgitasi isi
lambung ke dalam esofagus. Makanan yang kembali dari lambung ke esofagus
tersebut, mungkin masuk kembali ke dalam lambung atau dikeluarkan melalui
mulut menyerupai muntah. !eberapa istilah di masyarakan yang dapat
disamakan dengan GER adalah olab ("unda), gumoh (#awa) , meluah (!ali) dan
menduga (Minang). $
%nsiden GER di %ndonesia yang pasti sampai saat ini belum diketahui,
tetapi menurut beberapa ahli, GER terjadi pada &' bayi baru lahir dan
merupakan suatu keadaan yang normal. "eara klinis kadang*kadang sulit
membedakan refluks dari muntah. Refluks terjadi seara pasif karena katup antara
esofagus dan lambung belum berfungsi baik, baik karena hipotonia, maupun
karena posisi sambungan esofagus dan kardia atau belum berfungsi sebagaimana
la+imnya, sedangkan muntah adalah pengeluaran isi mulut melalui mulut dengan
paksa. $
GER juga harus dibedakan dari (a) -ossetting yaitu pengeluaran isi
lambung sehabis makan, biasanya meleleh keluar dari mulut, sering didahului
dengan bersendawa dan (b) Rumination yaitu keluarnya isi lambung ke dalam
mulut, kemudian mengunyah dan menelannya kembali. eluarnya isi lambung
kadang*kadang dirangsang seara sadar dengan mengorek faring dengan jari.
eadaan ini tidak berbahaya, tetapi merupakan kebiasaan yang sulit dihilangkan. $
DEFINISI
Gastroesofageal reflu/ (GER) atau Refluks Gastroesofageal (GER) adalah
suatu keadaan, dimana terjadi disfungsi sfingter esofagus bagian bawah sehingga
menyebabkan regurgitasi isi lambung ke dalam esofagus.Gastroesophageal reflu/
disease (GER0) adalah GER yang dihubungkan dengan gejala patologis yang
mengakibatkan komplikasi dan gangguan kualitas hidup.$
1
7/24/2019 Referat Gerd Pada Anak
2/41
EPIDEMIOLOGI
GER0 terdapat hampir lebih dari 1& pada anak dengan kelainan
neurologi. 2al ini dihubungkan dengan kurangnya koordinasi antara peristaltik
esophagus dan peningkatan tekanan intraabdominal yang berasal dari hipertonus
otot yang dihubungkan dengan spastisitas. 0i %ndonesia sendiri insidens GER
sampai saat ini belum diketahui, tetapi menurut beberapa ahli, GER terjadi pada
&' bayi baru lahir dan merupakan suatu keadaan yang normal.$
Masih sedikit data yang ditemukan mengenai pre3alensi dan insidensi
GER0 pada anak. 0i 4"5, dilaporkan pre3alensi GER0 adalah $$67 pasien
berusia 6*$1 bulan melalui sebuah studi kuesioner dimana 8,89 per $.''' orang*
tahun untuk anak perempuan dan $,1& per $.''' orang*tahun untuk anak laki*
laki .8
Gastroesophageal reflu/ ini paling sering terlihat pada masa bayi, dengan
punak pada usia $*: bulan. ;amun, hal itu dapat dilihat pada anak*anak dari
segala usia, bahkan remaja yang sehat. ejadian di 4"5, sekitar
7/24/2019 Referat Gerd Pada Anak
3/41
=alaupun penurunan tonus spingter bagian bawah terjadi pada bayi
dengan GER, GER0, dan kelainan dismotilitas, akan tetapi ada satu faktor yang
belakangan diakui sebagai pathogenesis terpenting pada GER0 adalah terjadinya
relaksasi transien spingter esophagus bawah seara berulang. >aktor yang
meningkatkan waktu pengosongan esophagus termasuk didalamnya interaksi
antara postur dan gra3itasi, ukuran dan isi makanan yang dimakan, pengosongan
lambung abnormal, dan kelainan peristalsis esophagus.6
ANATOMI DAN FISIOLOGI ESOFAGUS
Esofagus berasal dari primitive fore gut yang dalam perkembangannya
membentuk 8 elah laringotakeal sepanjang dinding lateral yang kemudian
bersatu dan memisahkan esofagus primitif dari trakhea bagian depan. eadaan ini
berlangsung pada usia janin minggu 6*9.$
-ada manusia $?6 bagian atas dinding esofagus terdiri atas otot lurik,
sedangkan 8?6 bagian bawah adalah otot polos. -ada waktu istirahat ujung atas
tertutup oleh sfingter krikofaring (sfingter esofagus atas @ "E5) dan di bagian
bawah oleh sfingter esofagus bawah ("E!). Aonus kedua sfingter ini menegah
udara masuk dari atas dan menegah refluks makanan dari lambung. "E5
melemas waktu menelan dan "E! pun melemas ketika peristaltik menapai
sfingter tersebut.$
5da 8 jenis gelombang peristaltik yaitu
$. Gelombang -eristaltik -rimer
0imulai dari faring sewaktu menelan, beGERrak melalui sfingterkrikofaring le bawah ke arah esofagus. -ada sikap tegak, airan dan
makanan yang agak air masuk ke esofagus dan lambung karena gaya
berat, mendahului gelombang peristaltik primer.$
8. Gelombang -eristaltik "ekunder
"isa makanan yang tidak terdorong oleh peristaltik primer yang
menimbulkan refleks 3aso3agal dan refleks mienterik yang menimbulkan
gelombang peristaltik sekunder. Gelombang peristaltik primer maupun
3
7/24/2019 Referat Gerd Pada Anak
4/41
sekunder di esofagus terutama dikendalikan oleh refleks 3agus sedang
refleks mienterik kurang penting peranannya.$
PATOGENESIS
-ada neonatus GER disebabkan oleh tonus otot "E! belum sempurna dan
panjang esofagus belum maksimal. GER merupakan suatu keadaan yang penting
pada bayi?anak karena dapat menimbulkan gangguan pertumbuhan, striktura,
esofagitis, hematemesis, infeksi saluran nafas berulang, dan kadang*kadang
menimbulkan kematian mendadak pada bayi (Sudden infant death sydrome). $
=erlin "B dkk menyatakan patogenesis GER tidak jelas, tetapi para ahli
menyatakan penyebab terbanyak GER adalah ketidakmampuan "E! untuk
menahan kembalinya isi lambung, oleh karena rendahnya tekanan "E!. -eneliti
lain berpendapat bahwa GER tidak ad hubungannya dengan "E!, tetapi GER
enderung terjadi pada periode relaksasi otot "E!. $
-ada bayi baru lahir tekanan "E! tidak dipengaruhi oleh posisi bayi,
sehingga gejala GER seperti muntah pada neonatus tidak dipengaruhi oleh posisi.
;amun dalam perkembangan selanjutnya, pperubahan posisi dapat mempengaruhi
kejadian refluks GER dapat juga terjadi pada peningkatan tekanan intra
abdominal. Aekanan intra abdominal yang meningkat dapat terjadi pada keadaan
patologis misalnya meteorismus, sepsis atau adanya tumor. $
-ada keadaan normal, kenaikan tekanan intraabdominal atau adanya
kontraksi pada lambung akan diimbangi oleh peningkatan tekanan "E! sehingga
menegah terjadinya refluks. !eberapa peneliti menyatakan GER terjadi karena
peningkatan tekanan intraabdominal disertai inkompetensi "!E. $
Episode GER jarang terjadi pada waktu tidur. 2al ini dipengaruhi
pengososngan dari lambung dan aktifitas menelan lebih lambat. GER juga
dipengaruhi oleh posisi tidur. -osisi tengkurap dengan kepala lebih tinggi
menurunkan frekuensi GER. 0isamping itu pengaruh p2 dari esofagus sangat
berperan. !ila didapatkan p2 C : yang diukur dalam 8: jam, akan merangsang
peningkatan peristaltik esofagus sehingga meningkatkan insidens GER.$
4
7/24/2019 Referat Gerd Pada Anak
5/41
GEJALA KLINIS
-ada minggu pertama kasus GER menapai
7/24/2019 Referat Gerd Pada Anak
6/41
hari. -ada GER jika didapatkan p2 esofagus C :, dengan gambaran parenkim paru
yang mengalami kerusakan. !ila terjadi komplikasi pneumonia berulang, akan
mengalami kesulitan dalam penyembuhannya, oleh karena bila aspirasi
pneumonia sebagai penyebabnya, bahan muntahan akan sulit diabsorbsi. $
0anus dkk. Aelah meneliti bronhitis obstruktif kronik pada penderita GER.
-ada penelitiannya terhadap 8:8 anak yang mengalami komplikasi paru sebanyak
$1 anak. !eberapa peneliti lain menemukan kejadian pneumonia berulang dimana
penyebabnya tidak diketahui, ternyata pada peda pemeriksaan klinik dan
laboratorium yang lebih erma penyebabnya adalah GER. $
-ada bayi sering terjadi kasus kematian mendadak (sudden infant death
syndrome@"%0") . Aernyata pada usia : bulan kurang lebih &' dan :' pada
tahun pertama pada pemeriksaan autopsi penyebabnya adalah GER. Mekanisme
terjadinya GER diduga karena imaturitas saluran pernafasan, sehingga sangat
rentan terjadi infeksi, sindroma kesulitan pernafasan (respiratory distress
syndrome), infeksi paru berulang, dan spasme pada laring. $
-erdarahan pada mukosa esofagus bagian distal terjadi karena asam
lambung, terjadi pada 8'*8& dan sebagai penyebabnya adalah erosi dan radang
kronis.2erbst dkk. Menemukan adanya fistula esofageal pada GER. -ada GER
yang berat sering terdapat gerakan mengangguk (head cocking), anemia defisiensi
>e (Sindroma Sandifer). 5danya head cocking sampai saat ini mekanismenya
tidak diketahui. $
ita harus ingat bahwa gejala tipial ? khas (misalnya, heartburn, muntah,
regurgitasi) pada orang dewasa tidak dapat langsung dinilai pada bayi dan anak*
anak. -asien anak dengan refluks gastroesophageal (GER) biasanya menangis dan
gangguan tidur serta penurunan nafsu makan. !erikut ini adalah beberapa dari
tanda*tanda umum dan gejala refluks gastroesofagus pada populasi anak*anak6
Aanda dan gejala gastroesophageal reflu/ pada bayi dan anak keil
Aangisan khas atau tidak khas ? gelisah
5pnea ? bradikardi
urang nafsu makan
-eristiwa yang menganam nyawa?5BAE(Apparent Life Threatening Event)
Muntah
6
7/24/2019 Referat Gerd Pada Anak
7/41
Mengi (wheezing)
;yeri perut ? dada
"tridor
!erat badan atau pertumbuhan yang buruk (failure to thrive)
-neumonitis berulang
"akit tenggorokan
!atuk kronis
aterbrash
"andifer sindrom (yaitu, sikap dengan opisthotonus atau tortiollis)
"uara serak ? laringitis
Aanda dan gejala pada anak yang lebih tua * "emua yang diatas, ditambah
heartburn dan riwayat muntah, regurgitasi, gigi tidak sehat, dan mulut berbau
(halitosis).6
-ada balita dan anak*anak yang lebih tua, regurgitasi yang berlebihan dapat
mengakibatkan masalah gigi signifikan disebabkan oleh efek asam pada enamel
gigi.6
!eberapa pasien memiliki gejala atipikal (misalnya, batuk malam hari,
mengi, atau suara serak sebagai keluhan utama saja). Refluks gastroesophagealmerupakan faktor penyulit pada asma. Mekanisme ini dapat menakup
miroaspiration, yang mengarah ke refle/ bronkokonstriksi. 5sosiasi
gastroesophageal reflu/ dan jalan nafas atau penyakit saluran pernapasan adalah
umum. !atuk, stridor, dan faringitis semuanya telah dikaitkan dengan refluks
gastroesophageal. "elain itu, asosiasi dengan ruminasi umumnya diamati pada
pasien dengan gangguan perkembangan.6
Regurgitasi makanan, salah satu gejala presentasi yang paling umum pada
anak*anak, berkisar dari air liur sampai muntah proyektil. -aling sering,
regurgitasi adalah postprandial, meskipun penundaan $*8 jam terjadi. ita juga
harus mempertimbangkan anomali anatomi dan alergi protein pada anak muntah,
serta gangguan metabolisme bawaan (jarang).6
Esophagitis dapat bermanifestasi sebagai menangis dan rewel pada bayi
yang belum bisa biara. egagalan untuk berkembang dapat mengakibatan asupan
kalori yang tidak ukup karena muntah berulang. Degukan, gangguan tidur, dan
7
http://emedicine.medscape.com/article/985007-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/985007-overview7/24/2019 Referat Gerd Pada Anak
8/41
sindrom "andifer (melengkung) juga telah terbukti berhubungan dengan refluks
gastroesofagus dan esofagitis.6
KLASIFIKASI
!erdasarkan berat tingannya GER. M Dauley membagi GER menjadi &
derajat yaitu $
0erajat % Refluks hanya pada bagian distal esofagus
0erajat %% Refluks di atas karina tetapi belum sampai pada esofagus pars
ser3ikalis
0erajat %%% Refluks sampai esofagus ser3ikalis
0erajat % Refluks persisten pada esofagus pars ser3ikalis dengan dilatasi
kardia
0erajat Refluks dengan aspirasi ke dalam trakhea?paru
#ika dihubungkan dengan gejala klinik, GER dapat dikategorikan $
Refluks Minor GER derajat %*%%
Refluks Mayor GER derajat %%%*
DIAGNOSIS
1. Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik
Aujuan dari mengetahui riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik dalam
e3aluasi GER0 adalah untuk mengeliminasi kemungkinan penyakit lain dengan
gejala yang sama dan untuk mengidentifikasi komplikasi GER0. Gejala khas dari
penyakit refluks pada anak ber3ariasi sesuai dengan umur dan kondisi medis yang
mendasari, namun patofisiologi yang mendasari GER0 dianggap sama pada
segala usia termasuk bayi prematur. !erdasarkan hasil studi, regurgitasi atau
muntah, sakit perut, dan batuk , keuali heartburn! adalah gejala yang paling
sering dilaporkan pada anak*anak dan remaja dengan GER0.&
8
7/24/2019 Referat Gerd Pada Anak
9/41
-ada tahun $776 dan $779, Frenstein merumuskan sebuah kuisioner klinis
sebagai metode sederhana untuk mengidentifikasi anak dengan GER0. ;amun
oleh -oddar dimodifikasi menjadi pertanyaan sekaligus skor untuk mendiagnosis
GER0. #ika "kor 1, sensiti3itas 1: dan spesifisitas 7: untuk mendiagnosis
GER09
Aabel $. Modifikasi uesioner Frenstein pada 5nak*anak dengan GER 9
Pertanyaan Poin
"# Seberapa sering bayi biasanya muntah$
%"&' kali hari "
%'& kalihari *
%+ kalihari '
*# ,erapa kali biasanya bayi muntah$
%" sendok teh hingga " sendok makan "
%" sendok teh hingga " ons *
%+" ons '
'# Apakah muntah tampak tidak menyenangkan bagi bayi Anda$ *
-# Apakah bayi menolak makan ketika lapar$ "
# Apakah bayi mengalami kesulitan mendapatkan kenaikan berat badan yang cukup$ "
.# Apakah bayi banyak menangis selama atau setelah makan$ '
/# Apakah Anda berpikir bayi menangis atau rewel lebih dari biasanya$ "
0# ,erapa 1am yang bayi menangis atau rewel setiap hari$
%" hingga ' 1am "
%+' 1am *
2# Apakah Anda pikir cegukan bayi Anda lebih banyak dari kebanyakan bayi$ "
"3
#Apakah bayi memiliki kebiasaan untuk melengkungkan punggungnya$ *
""#Apakah bayi pernah berhenti bernapas saat ter1aga dan ber1uang untuk bernapas
atau mengubah biru atau ungu$.
Total Skor Maksimal 25
9
7/24/2019 Referat Gerd Pada Anak
10/41
Gambar 1. 5lgoritma E3aluasi dan Manajemen Refluks Gastroesofageal (GER) 6
2. Pemeriksaan Penn!an"
4ntuk mendiagnosis GER diperlukan pemeriksaan laboratorium dan
pemeriksaan klinik, pemeriksaan yang penting adalah $
10
7/24/2019 Referat Gerd Pada Anak
11/41
>luoroskopi 0engan ontras !arium
>luoroskopi dengan kontras barium merupakan metode yang sudah
lama digunakan untuk mendiagnosis GER. -emeriksaan dengan kontras
ini sering mengalami kegagalan dalam mendeteksi GER seara dini, oleh
karena refluks yang terjadi sering bersifat intermiten, jarang bersifat
kontinyu. -emeriksaan barium kontras dilaksanakan seara serial dengan
mengamati refluks barium dari lambung ke esofagus. $
0engan memakai fluoroskopi GER lebih mudah di deteksi. Dara
pemeriksaan GER dengan fluoroskopi "ebelum dilakukan fluoroskopi
bayi pemberian makanan dan minuman dikurangi, sedangkan pada anakyang lebih besar harus puasa, gerakan anak dikurangi. 0alam posisi tidur
barium diberikan sedikit demi sedikit diampur dengan makanan atau
diberikan melalui nasogastri tube. -ada bayi dapat diberikan dengan
memakai botol susu. -emberian barium untuk menge3aluasi keadaan
esofagus bagian atas terutama peristaltik esofagus dan regurgitasi pada
saat menelan. "etelah $?6 dari total barium habis dilakukan pemotretan
dengan sinar roentgen untuk menge3aluasi keadaan lambung danduodenum, stenosis pylorus, malrotasi intestinal dan melihat fungsi
sfingter gastroesofageal dengan mengganti*ganti posisi miring ke kiri dan
ke kanan. -ada tahap akhir dengan melihat adanya refluks yang lambat. $
-emeriksaan lain yang perlu yaitu memeriksa "E!. Aekanan ini
diperiksa untuk melihat hasil dari pengobatan. -emeriksaan ini merupakan
tindakan in3asif dan menimbulkan efek muscle rela4an sehingga dapat
menurunkan "E! dan menimbulkan GER. 2erbst dan 5rasu menyatakan,
pemeriksaan "E! masih diperdebatkan oleh karena rendahnya tekanan
"E! tidak selalu berhubungan dengan refluks yang terjadi, karena pad
penderita esofagitis tekanan "E! juga rendah.$
Memeriksan p2 Esofagus
-emeriksaan p2 esofagus dapat menentukan apakah p2 penderita
GER dalam keadaan normal atau mengalami perubahan. -ada keadaan
normal p2 esofagus berkisar antara &*9. "elama episode refluks p2
11
7/24/2019 Referat Gerd Pada Anak
12/41
menurun C : dan lebih objektif bila dilakukan penatatan selama $
7/24/2019 Referat Gerd Pada Anak
13/41
gastroesophageal. Monitoring p2 esofagus digunakan untuk
mendiagnosa efek GER0, untuk menentukan efekti3itas
obat yang diberikan untuk menegah refluks asam, dan untuk menentukan
apakah episode refluks asam yang menyebabkan episode nyeri dada.
-emantauan p2 esofagus juga dapat digunakan untuk menentukan apakah
asam menapai faring dan mungkin bertanggung jawab atas gejala seperti
batuk, suara serak, dan sakit tenggorokan.1
-emantauan p2 esofagus dilakukan dengan melewatkan sebuah
kateter plastik tipis dengan diameter $ ? $9 ini melalui satu lubang
hidung, terus ke belakang tenggorokan, dan dan kedalam esofagus sejalan
dengan gerakan menelan. 4jung kateter berisi sensor yang bisa mendeteksi
keadaan asam. "ensor diposisikan dalam esofagus tepat di atas sfingter
esofagus bagian bawah, sebuah area khusus pada otot esofagus yang
terletak di persimpangan antara esofagus dan lambung yang menegah
asam mengalami refluks ke esofagus.1
ateter yang keluar dari hidung dihubungkan ke perekam yang
bisa mendeteksi refluks asam. -asien dikirim rumah dengan kateter dan
perekam terpasang dan kembali keesokan harinya untuk melepaskan alat
tersebut. "elama 8: jam kateter terpasang, pasien bisa melakukan kegiatan
seperti biasanya, misalnya, makan, tidur, dan bekerja. Makanan, periode
tidur, dan gejala diatat oleh pasien dalam buku harian dan atau dengan
menekan tombol pada perekam. "etelah kateter dilepaskan, perekam
disambungkan ke komputer sehingga data yang telah dikumpulkan bisa
diunduh ke komputer untuk selanjutnya dianalisa dan dimasukkan ke
dalam bentuk grafis.1
13
7/24/2019 Referat Gerd Pada Anak
14/41
Gambar #.p5 monitoring /
Gambar $.6ontinous p5 monitoringI 5. Refluks fisiologisI !. Refluks patologis1
Radio ;ulide Gastro Esofagosgrafi
-emeriksaan ini dilakukan dengan Gastroesofageal sintigrafi
dengan mempergunakan tehnetium 77m sulfur olloid. Aeknik ini
14
7/24/2019 Referat Gerd Pada Anak
15/41
memerlukan waktu relatif lebih panjang dan non in3asif. -emberian seara
oral dan bahannya tidak diserap. emudian keadaan ini dimonitor dengan
kamera gamma. epekaan 1'*
7/24/2019 Referat Gerd Pada Anak
16/41
opening) lebih besar dari biasanya, dan sebagian lambung bagian atas
masuk melalui hiatus ke rongga thoraks. $
0iperkirakan penyebab dari hiatus hernia adalah karena
hiatus esofagus yang lebih besar dari normal, sebagai akibat dari
pembukaan besar tersebut, bagian dari lambung masuk ke rongga
thoraks. >aktor yang berpotensi menyebabkan terjadinya hernia hiatus
adalah $
a. "uatu pemendekan permanen pada esofagus (yang mungkin disebabkan
karena inflamasi atau jaringan parut akibat refluks atau regurgitasi asam
lambung) yang menyebabkan lambung tertarik keatas.b. -erlekatan yang abnormal (longgar) dari esofagus ke diafragma
sehingga esofagus dan lambung naik keatas.
16
7/24/2019 Referat Gerd Pada Anak
17/41
Gambar &.2ernia hiatus:
8. 5khalasia
Merupakan suatu keadaan dimana tidak adanya relaksasi
esophagus terminal. "pasme esophagus dapat menimbulkan sumbatan
partial pada daerah perbatasan gaster*esophagus, dimana dengan !a
kontras, tampak adanya konstriksi esophagus bagian terminal dan bagian
17
7/24/2019 Referat Gerd Pada Anak
18/41
atasnya melebar. eadaan ini sering ditemukan pada anak lebih besar ,
jarang pada bayi. -engobatannya dengan melebarkan bagian yang
mengalami konstriksi dan perlu tindakan berulang. $
6. "tenosis -ilotus 2ipertrofi ongenital
-ada penderita dengan stenosis pylorus terdapat muntah yang
projektil terjadi pada umur lebih dari $ minggu. -ada permulaan gejala
muntah tidak menolok tetapi pada usia lebih dari $ minggu, muntah lebih
sering dan lebih jelas. Gejalanya makin berat, berat badan tidak naik.
-enyebabnya tidak jelas, diduga ada tendensi familier karena $ dari
penderita ternyata orang tuanya juga menderita kelainan yang sama.!eberapa peneliti menduga adanya hipertrofi otot pilorus akibat adanya
spasme otot. -endapat sarjana lain adalah respon terhadap rangsangan atau
iritasi terhadap n. 3agus.$
:. Fbstruksi? 5tresia 0uodenum
5tresia duodenum adalah suatu keadaan kegagalan kanalisasi pada
masa embrional disertai atresia di bagian usus lainnya. Gejala klinis yang
sering terjadi adalah muntah*muntah yang mengandung empedu. !ila
atresia di bawah ampula 3ateri, muntahnya berupa gumpalan susu atau
muntahnya keruh. Gejala lainnya yaitu mekonium tidak keluar dalam
waktu lebih dari 8: jam. -ada penderita atresia duodenum, distensi
abdomen terjadi pada bagian atas. !ila penderita habis minum, tampak
gerakan peristaltik melintasi garis tengah, dari kiri ke kanan. 0engan foto
abdomen polos, tampak adanya gambaran 0ouble buble yaitu tidak
adanya gambaran udara di usus halus. -engobatan definitif adalah
operasi.$
&. Mekoneum %leus
"ering terjadi pada bayi dengan penyakit kista fibrosis yang dasar
penyakitnya adalah perubahan pada jaringan pankreas, asini atropi dan
inaktif, sehingga produksi en+im pankreas sangat berkurang. #uga disertai
perubahan pada kelenjer yang memproduksi lendir dari saluran penernaan
dan saluran pernafasan. -enyumbatan usus oleh mekonium memberikan
gejala mekonium tidak keluar lebih dari 8: jam, perut gembung dan
muntah*muntah yang makin lama makin sering dan makin kental sehingga
18
7/24/2019 Referat Gerd Pada Anak
19/41
bayi akan mengalami dehidrasi. -ada pemeriksaan dengan !a kontras
menunjukkan gambaran kolon dibawah sumbatan mengeil. -engobatan
yang dikerjakan pada dasarnya simptomatik dengan pemberian en+im
pankreas dan mengatasi masalah metabolik yang terjadi. 0apat dilakukan
irigasi usus dengan gastroprafin untuk melunakkan mekoneum yang
kental. !ila pengobatan tersebut gagal, maka dilakukan operasi.$
PENATALAKSANAAN
-ada ormula
5"% yang mempunyai sifat easy in*easy out harus terus diberikan
karena 5"% hipoaleGERnik dan mudah dierna, pengosongan lambung
8/ lebh epat daripada susu formula dan pemberian ad libitum,
3olumenya lebih sedikit daripada susu formula. $
Dara menyusui $
a. !ayi hanya menetek pada satu payudara sampai habis.b. !iarkan bayi terus menghisap (walaupun payudara telah kosong)
sampai tertidur. "elama bayi menghisap payudara, gerakan
menghisap lidah bayi merupakan trigger terhadap kontraksi
lambung, sehingga reflu/ tidak akan terjadi.
. 2indari perlakuan yang kasar?teGERsa*gesa, atau perlakuan yang
tidak perlu.
19
7/24/2019 Referat Gerd Pada Anak
20/41
d. "etelah menyusui, bayi jangan langsung ditidurkan. !ayi baru
ditidurkan dengan posisi kepala lebih tinggi dan miring ke sebelah
kiri, paling epat K jam setelah menyusu?minum susu formula.
e. 2indari paparan asap rokok dan konsumsi kopi pada ibu (kafein
yang berlebihan pada ibu mempengaruhi terjadinya GER pada
bayi).
f. 2indari pemakaian baju bayi yang ketat.
8. >ormula hipoaleGERnik
>ormula hipoaleGERnik dapat dioba selama $*8 minggu pada bayi
yang mendapat formula yang mengalami muntah, karena beberapa
bayi memiliki alergi terhadap susu sapi.6. -enambahan sereal
!elum ada kesepakatan mengenai manfat penambahan sereal pada
susu formula ($*8 sendok teh sereal setiap < ounes susu) ini pada
GER, tetapi hal ini dapat dioba sebelum memutuskan pemberian obat
pada medikamentosa. !eberapa ahli menyatakan penambahan sereal
ini dapat menurunkan episode muntah dan juga dapat memberikan
kalori tambahan, yang menguntungkan bagi bayi yang berat badannya
belum menukupi. $
:. -osisi
!ayi dengan GER berat harus ditidurkan telungkup dengan posisi
kepala lebih tinggi (6'L). -ada anak*anak ele3asi dan memposisikan
kepala pada sisi kiri tammpaknya menguntungkan (bayi normal harus
ditidurkan terlentang karena resiko terjadinya sudden infant death
syndrome). "etelah menetek? minum susu formula bayi digendong
setinggi payudara ibu, dengan muka menghadap dada ibu (seperti
metoda kangguru, hanya baju yang tidak perlu dibuka). 2al ini
menyebabkan bayi tenang, sehingga mengurangi refluks. Mendekap
bayi di pundak ternyata saat ini diragukan manfaatnya. $
-osisi terlentang mengurangi jumlah paparan asam lambung pada
esofagus yang bisa dikteahui melalui pemeriksaan -2, dibandingkan
dengan posisi telungkup. 5kan tetapi, posisi telentang dan posisi
lateral berhubungan dengan meningkatnya angka kejadian sindrom
bayi mati mendadak atau sudden infant death syndrome (S78S). Fleh
20
7/24/2019 Referat Gerd Pada Anak
21/41
karena resiko tersebut, maka posisi telentang atau lateral tidak terlalu
direkomendasikan untuk bayi dengan GER0, tetapi sebagian besar
bayi usia dibawah $8 bulan lebih disarankan untuk ditidurkan dengan
posisi telungkup.&
Gambar +. Modifikasi posisi pada bayi.enitoin, -ropanolol, Aeofilin, =arfarin). Ranitidine
berinteraksi dengan en+im sitokrom dengan ara berbeda dibandingkan
23
7/24/2019 Referat Gerd Pada Anak
24/41
simetidin dan hanya sedikit menghambat metabolisme obat lain.
5ntagonis reseptor histamin 28 yang lainnya tidak menghambat en+im
sitokrom.$
%nformasi mengenai dosis oral 5ntagonis Reseptor histamin 28
"imetidin dan ;i+atidin pada pasien anak yang menderita GER pada
penelitian yang dilakukan dengan menggunakan kontrol plasebo. -ada
penelitian yang dilakukan seara randomi+ed double blind selama $8
minggu pada 68 orang pasien yang berusia $: tahun yang mengalami
refluks esofagitis, dosis oral simetidin 6'*:' mg?kg!!?hari seara
signifikan lebih bermakna daripada plasebo di dalam mengobati
esofagitis dan mengurangi gejala. -emberian ni+atidin $'
mg?kg!!?hari selama < minggu seara signifikan lebih bermakna
daripada plasebo di dalam mengobati esofagitis dan mengurangi gejala
serta waktu dimana p2 esofagus di bawah : pada 8: orang pasien yang
berusia 9 bulan sampai dengan < tahun.$
Ranitidin dan >amotidin tampaknya sama efektifnya dengan simetidin
dan ni+atidin. "uatu penelitian mengenai farmakokinetik dan
farmakodinamik ranitidine & mg?kg pada bayi yang berusia 9 minggu
sampai 9 bulan yang menderita refluks gastroesofageal yang diberi
ranitidine dengan dosis & mg?kg!! ternyata p2 esofagus paralel
dengan konsentrasi ranitidine dalam plasma dan p2 dalam lambung
tetap di atas : selama 7 jam setelah pemberian obat ini. -emberian
makanan meningkatkan p2 esofagus selama 7 jam setelah pemberian
obat ini. -emberian makanan meningkatkan p2 esofagus di atas :
selama kurang lebih 8 jam. Fleh karena itu jika ranitidine diberikan 8
jam setelah makan, akan terjadi supresi asam dan ranitidine diberikan
dua dosis harian akan menyebabkan hampir 8: jam. $
-ada pasien anak*anak berumur 9 bulan sampai $6 tahun dan
mengalami esofagitis yang refrakter dengan dosis normal ranitidin
adalah < mg.kg!!?hari. -enggunaan ranitidine dosis tinggi 8'
mg?kg!!?hari dapat mengurangi gejala dan memberikan
penyembuhan. Ranitidine dosis tinggi dalam hal efikasi mengurangi
24
7/24/2019 Referat Gerd Pada Anak
25/41
gejala dan menyembuhkan esofagitis dapat diperbandingkan dengan
omepra+ole.$
d. %nhibitor -ompa -roton
%nhibitor pompa proton terikat dengan hydrogen?potassium adenosine
triphosphatase suatu en+im yang berperan sebagai pompa proton pada
sel parietal, karena itu dapat menghambat pertukaran ion yang
merupakan langkah akhir pada sekresi asam tanpa memandang apakah
distimulasi oleh histamin, asetilkolin atau gastrin. 4ntuk sekresi dari
sel parietal inhibitor pompa proton memerlukan akti3asi dalam
lingkungan. "upaya makanan tidak dapat mempengaruhi absorpsi dankonsentrasi punak obat dalam plasma, obat ini paling baik diminum
sekitar 6' menit sebelum makan. Fbat ini kurang efektif selama
kondisi puasa saar sekresi asam lebh rendah.$
%nhibitor pompa proton dinonaktifkan oleh asam lambung. Fleh karena
itu obat ini diformulasi dengan enteri oating, sehingga obat ini
mampu melewati lambung dalam keadaan utuh dan memasuki usus,
dimana p2 nya kurang asam dan obat diserap. %nhibitor pompa proton
memiliki eliminasi waktu paruh yang pendek namun durasi aksi yang
panjang karena ikatan dengan pompa proton ire3ersibel dan
penghentian akti3itas farmakologik memerlukan sintesis en+im yang
baru. %nhibitor pompa proton tidak mempengaruhi motilitas lambung
atau sekresi en+im lambung yang lainnya.$
%nhibitor pompa proton dapat berinteraksi dengan obat yang
memerlukan lingkungan asam untuk penyerapan (misalnya
ketokonasol, itrakonasol). %nhibitor pompa proton dimetabolisme olehsitokrom -*:&' 8D$7 dan 65: seara ber3ariasi dan dapat berinteraksi
dengan obat lain yang dimetabolisme oleh en+im ini.$
Fmeprasol dan lansoprasol golongan inhibitor pompa proton telah
diijinkan penggunaannya oleh >05 pada pasien anak*anak. eduanya
tersedia dalam bentuk kapsul yang mengandung granula salut enterik.
Fleh karena itu obat ini tidak boleh dikunyah, harus ditelan dalam
bentuk utuh karena akan menurunkan efekti3itasnya. Esomeprasol
(bentuk isomer " dari Fmeprasol) tersedia sebagai kapsul yang
25
7/24/2019 Referat Gerd Pada Anak
26/41
mengandung enteric coated pellet dan rabeprasol sedangkan
pantoprasol tersedia dalam bentuk enteric coated tablets.$
-antoprasol, rabeprasol dan esomeprasol tidak dibenarkan
penggunaannya oleh >05 pada anak*anak. "aat ini perobaan klinis
pada pasien anak*anak sedang dilaksanakan. Fmeprasol dan
lansoprasol sebaiknya diminum dengan sedikit jus buah yang agak
asam (jus apel, jeruk) atau jeruk. %nhibitor pompa proton lebih efektif
daripada antagonis reseptor histamine 28 dalam mengurangi sekresi
asam, mengurangi gejala GER dan menyembuhkan esofagitis.
%nhibitor pompa proton juga lebih efektif daripada antagonis reseptor
histamin 28 dalam mempertahankan remisi.
e. Fmeprasol
-ada penelitian yang dilakukan pada pasien anak*anak yang menderita
esofagitis yang resisten terhadap antagonis reseptor histamin 28,
omeprasol efektif dalam memeprbaiki gejala dan menyembuhkan
esofagitis. -engobatan selama < minggu dengan omeprasol :'
mg?hari?$,16m8 luas permukaan tubuh atau ranitidine dosis tinggi (8'
mg?kg?hari) mengurangii paparan asam pada esofagus dan
memperepat kesembuhan pada 8& orang bayi dan anak*anak yang
berusia 9 bulan sampai $6 tahun dengan refluks esofagitis yang berat.
-ada suatu penelitian yang dilakukan pada pasien anak*anak yang
berumur6*$< tahun yang mengalami refluks esofagitis yang refrakter
atau ulkus peptikum, omeprasol (',6*',1 mg?kg!!?hari) memberikan
supresi asam yang lebih besar daripada antagonis reseptor histamin
28. -ada $8 orang bayi yang menderita esofagitis yang gagal
memberikan respon pada pengobatan simetidin, isapride, antasid yang
mengandung sodium alginate dan perubahan pada posisi tubuh,
omeprasol ',& mg?kg!! sekali sehari dalam 9 minggu dapat
mengurangi keasaman lambung dan gejala. -enyembuhan esofagus
ditunjukkan oleh endoskopi pada 7 dari $8 orang pasien. $
0osis omeprasol yang diperlukan untuk menyembuhkan esofagitis
kronik dan berat pada pasien anak*anak adalah ',1*6,& mg?kg!!?hari.
26
7/24/2019 Referat Gerd Pada Anak
27/41
-ada suatu penelitian yang dilakukan pada $$& bayi (',1*8$,< bulan)
dengan dosis omeprasol ',&, $, atau $,& mg?kg!!?hari selama ollow*up
diperlukan untuk memastikan penambahan berat badan yang adekuat.7
29
7/24/2019 Referat Gerd Pada Anak
30/41
Gambar .5lgoritma tatalaksana pada anak atau dewasa dengan5eartburn
kronis7
-ada anak yang lebih besar dan dewasa, gambaran klinis dan lokalisasi
dari nyeri esofagus lebih kurang sama, tapi pada anak yang lebih keil gambaran
30
7/24/2019 Referat Gerd Pada Anak
31/41
klinis dan lokasi nyeri mungkin atipik. Regurgitasi dari asam lambung ke mulut
bisa terjadi. %nter3esnsi awal dari perubahan pola hidup, menghindari faktor
penetus, ditambah penggunaan terapi farmakologi selama 8*: minggu dengan
28R5 atau --% direkomendasikan. #ika tidak ada perbaikan, maka selanjutnya
anak bisa ditangani oleh ahli gastroenterologi untuk biopsi dengan endoskopi
saluran erna atas. #ika terjadi perbaikan, terapi bisa dilanjutkan hingga 8*6 bulan,
jika gejala berulang ketika terapi dihentikan, sebaiknya dilakukan endoskopi
untuk mengetahui tingkat keparahan dari esofagitis.7
Gambar 1.Aatalaksana selanjutnya pada anak atau dewasa dengan esofagitis7
-ara ahli menyarankan bahwa pada bayi dan anak dengan
esofagitis,efekti3itas terapi bisa dipantau dengan melihat perbaikan gejala, keuali
31
7/24/2019 Referat Gerd Pada Anak
32/41
untuk pasien dengan esofagitis erosif, endoskopi berulang dianjurkan untuk
memastikan penyembuhan. #ika pasien tidak berespon terhadap terapi, terdapat 8
kemungkinan yang bisa menjelaskan hal tersebut diagnosis tidak benar atau
penatalaksanaan yang inadekuat. emungkinan adanya diagnosa lain, seperti
esofagitis eosinofilik harus dipertimbangkan.7
#ika manifestasi klinis dan histopatologi berhubungan dengan diagnosa
refluks esofagitis, maka sebaiknya dilakukan e3aluasi terhadap kemanjuran terapi.
Monitoring p2 esofagus pada saat pasien menjalani terapi bisa menginformasikan
apakah diperlukan penggunaan obat untuk menurunkan sekresi asam lambung.
#ika diagnosa tidak jelas, monitoring p2 esofagus pada saat pasien tidak
menerima terapi mungkin berguna karena berdasarkan hasil studi esofagitis
biasanya berkaitan dengan GER.7
-embedahan 5nti Refluks
Fperasi antirefluks harus dipertimbangkan bila terapi medis gagal,
misalnya, gejala terus berlanjut atau timbul komplikasi GER0.
-embedahan biasanya diindikasikan untuk pasien dengan refluks yang
berlanjut dan komplikasi esophagitis meskipun sudah diberi terapi medis.
;issen fundopliation merupakan prosedur operasi yang
paling umum dilakukan. Aindakan yang dilakukan berupa pembungkusan
fundus lambung 69''sekitar esofagus distal.7
5lternatif dari nissen fundopliation adalah prosedur
Ahal (fundopliation $
7/24/2019 Referat Gerd Pada Anak
33/41
Laparosopic :issen ;undoplication (B;>) seara umum telah
menggantikan prosedur nissen fundopliation yang dilakukan seara terbuka
(F;>), ini dikarenakan B;> menurunkan angka kesakitan, memperpendek
waktu perawatan di rumah sakit, dan kemungkinan komplikasi pasa operasi
yang lebih sedikit. &
;issen fundopliation telah seara luas dilakukan sebagi terapi bedah
untuk kasus GER0, namun prosedur ini berhubungan dengan tingginya angka
kejadian disfagia pasa operasi dan angka kejadian rekuren yang tinggi pada
anak dengan disability#Fleh karena itu, prosedur Ahal fundopliation pada
kemudian mulai dipopulerkan dan digunakan oleh banyak ahli bedah hingga
saat ini. $'
Gambar 11. -rosedur nissen fundopliation$'
33
7/24/2019 Referat Gerd Pada Anak
34/41
Gambar 12.-rosedur Ahal >undopliation.$'
34
7/24/2019 Referat Gerd Pada Anak
35/41
Gambar 1#.5.:issen fundoplication!. Thal fudoplicationD. Toupet
fundoplication$8
KOMPLIKASI GE3D
omplikasi yang sering ditumbulkan pada GER0, antara lain
a. Esofagitis dan sekuelenya N striktur, !arret Esofagus, adenoarinoma
Esofagitis bisa bermanifestasi sebagai irritabilitas, anak tidak mau makan,
nyeri pada dada atau epigastrium pada anak yang lebih tua, dan jarang terjadi
hematemesis, anemia, atau sindrom "andifer. Esofagitis yang berkepanjangan
35
7/24/2019 Referat Gerd Pada Anak
36/41
dan parah dapat menyebabkan pembentukan striktura, yang biasanya
berlokasi di distal esophagus, yang menhasilkan disfagia, dan membutuhkan
dilatasi esophagus yang berulang dan fundoplikasi. Esofagitis yang
berlangsung lama juga bisa menyebabkan perubahan metaplasia dari epitel
skuamosa yang disebut dengan !arret Esofagus, suatu preursor untuk
terjadinya adenoarinoma esophagus.$6
b. ;utrisi
Esofagitis dan regurgitasi bisa ukup parah untuk menimbulkan gagal tumbuh
karena defiit kalori. -emberian makanan melalui enteral (nasogastrik atau
nasoyeyunal atau perkutaneus gastri atau yeyunal) atau pemberian melalui
parenteral terkadang dibutuhkan untuk mengatasi defiit tersebut.$6
. E/tra esophagus
GER0 dapat menimbulkan gejala pernapasan dengan kontak langsung
terhadap refluks dari isi lambung dengan saluran pernapasan (aspirasi atau
mikroaspirasi). "eringnya, terjadi interaksi antara GER0 dan penyakit primer
saluran pernapasan, dan teriptalah lingkaran setan yang semakin
memperburuk kedua kondisi tersebut. Aerapi untuk GER0 harus lebih intens
(biasanya melibatkan --%) dan lama (biasanya 6 sampai 9 bulan).$6
36
7/24/2019 Referat Gerd Pada Anak
37/41
P3OGNOSIS GE3D PADA ANAK
"ebagian besar pasien dengan GER0 akan membaik dengan pengobatan,
walaupun relaps mungkin akan munul setelah terapi dan memerlukan terapi
medis yang lebih lama.$:
%dentifikasi subgrup pasien yang kemungkinan besar berkembang
mengalami komplikasi GER0 dan penting untuk dilakukan perawatan seara
agresif. -ada pasien ini kemungkinan besar diindikasikan untuk mendapatkan
terapi pembedahan pada staium awal. "etelah laparoskopi:issen fundoplication!
gejala teratasi pada 78 pasien.$:
ebanyakan kasus GER pada bayi dan balita adalah benigna dan beresponterhadap terapi non farmakologi.
7/24/2019 Referat Gerd Pada Anak
38/41
-emeriksaan p2 dalam 8: jam biasanya digunakan untuk menge3aluasi
seara objektif hasil dari pembedahan antirefluks. "ebuah pemeriksaan prospektif
dari &6 pasien pediatri yang diterapi dengan laparoskopi Thalfundoplication
ditemukan bahwa 8& terdapat refluks patologi pada follow*up, namun 7'
pasien dilaporkan bebas dari gejala.$:
edua manajemen pembedahan dan terapi obat enderung untuk
mendapatkan angka kegagalan yang tinggi pada anak dengan kelainan neurologi.
ebanyakan dari pasien tersebut memiliki kemungkinan yang serius terhadap
morbiditas dan harapan hidup yang pendek. "ebuah studi pada :9 bayi yang
diperiksa & tahun setelah ;issenfundopliation ditemukan bahwa 8: meninggal
setelah gangguan medis lainnya. ang lainnya, 1: tidak terdapat gejala
berulang, $8 membutuhkan operasi atau fundopliation berulang, dan :&
mengalami komplikasi setelah operasi. Baporan lainnya dari $'7 anak yang
menjalani prosedur ;issen or !oi/*Fhoa antirefluks, setelah follow*up selama
$' tahun, ditemukan refluks rekuren pada 8' pasien.$:
38
7/24/2019 Referat Gerd Pada Anak
39/41
KESIMPULAN
$. Gastroesofageal reflu/ (GER) adalah suatu keadaan, dimana terjadi disfungsi
sfingter esofagus bagian bawah sehingga menyebabkan regurgitasi isi
lambung ke dalam esofagus.
8. Gastroesophageal reflu/ disease (GER0) adalah gejala*gejala atau kerusakan
jaringan yang terjadi sekunder akibat refluks isi lambung
6. 0iagnosis ditegakkan dari anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
penunjang. -ada pemeriksaan fisik tidak banyak yang khas. ;amun terdapatbeberapa pemeriksaan penunjang yang dapat membantu menegakkan
diagnosis.
:. -ilihan terapi GER0 termasuk perubahan gaya hidup (misalnya, modifikasi
diet, posisi tubuh yang benar selama dan setelah makan), terapi farmakologi,
dan operasi antirefluks
SA3AN
-erlunya anamnesis yang teliti, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang yang tepat agar dapat dilakukan tatalaksana penyakit seara optimal
dan menegah keaatan atau kematian.
DAFTA3 PUSTAKA
39
7/24/2019 Referat Gerd Pada Anak
40/41
$. "uraatmaja, ". Refluks Gastroesofageal. 0alam apita "elekta
Gastroenterologi 5nak. #akarta "agung "etoI 8''1
8. RuigOme+ 5, =allander M, Bundborg -, #ohansson ", Rodrigue+ B.
Gastroesophageal reflu/ disease in hildren and adolesents in primary
are. "andina3ian #ournal Ff Gastroenterology. 8'$'
6. "hwar+ "M, 2ebra 5, Duffari D, Bi !4, Biburd #05, 0eodhar # dan
=indle MB. -ediatri Gastroesophageal Reflu/ aess $:?$'?8'$& at
$7$$ http??emediine.medsape.om?artile?76''87*o3er3iewPshowall
:. #ay =. Marks, M0. 2iatal 2ernia.
http??www.mediinenet.om?hiatalQhernia?artile.htm
&. 3an . -ediatri gastroesophageal reflu/ linial pratie guidelines.
#ournal of -ediatri Gastroenterology and ;utrition ol. :7, ;o. :,
Ftober 8''7
9. -oddar 4. 8'$6. 0iagnosis and Management of Gastroesophageal Reflu/
0isease (GER0) 5n %ndian -erspeti3e. %ndian -ediatrI&' $$7*$89
1. #ay =. Marks, M0. Esophageal p2 monitoring (Esophageal p2 test).
http??www.mediinenet.om?esophagealQphQmonitoring?artile.htm
7/24/2019 Referat Gerd Pada Anak
41/41
$:. #aksi A. -ediatri Gastroesophageal Reflu/ "uGERry Areatment and
Management. 8'$'. http??emediine.medsape.om?artile?769&79*
treatmentPa$$68
http://emedicine.medscape.com/article/936596-treatment#a1132http://emedicine.medscape.com/article/936596-treatment#a1132http://emedicine.medscape.com/article/936596-treatment#a1132http://emedicine.medscape.com/article/936596-treatment#a1132