8/9/2019 Referat Distosia Bahu
1/17
REFERAT
DISTOSIA BAHU
Oleh:
R. Bonifacius Bayu Erlangga Kusuma
Pembimbing :
Dr. Maya Mewengkang S!. O"
#RO"RAM #E$DIDIKA$ DOKTER S#ESIA%IS I
OBSTETRI & "I$EKO%O"I
'AKU%TAS KEDOKTERA$ U$I(ERSITAS SAM RATU%A$"I
MA$ADO
)*+,
Kepada Yth:
..............................................
........ Dibacakan pada
tanggal:
8/9/2019 Referat Distosia Bahu
2/17
BAB I
#E$DAHU%UA$
Distosia bahu adalah suatu keadaan darurat obstetri dengan hasil luaran
yang berpotensi kurang baik. Setelah kepala lahir, pelahiran bahu dan badan tidak
mudah karena impaksi bahu bayi dengan panggul ibu. iasanya distosia bahu
merupakan istilah untuk menggambarkan kelahiran dengan manu!er tambahan
ke"uali traksi ringan ke ba#ah untuk melahirkan bahu anterior. $nsidensi distosia
bahu ber!ariasi berdasarkan berat %anin, ter%adi pada &,'( ) *,+( kelahiran
dimana berat bayi antara -&& gram +&&& gram. Pada bayi dengan berat lahir
+&&& gram +-&& gram, tingakt ke%adian distosia bahu meningkat men%adi -( )
/(.* $nsidensi %uga ber!ariasi tergantung pada kriteria yang digunakan untuk
diagnosis.,0
Distosia bahu %uga dikaitkan dengan risiko tinggi komplikasi 1isik maupun
psikologis pada ibu dan bayi baru lahir. 2omplikasi pada ibu umumnya meliputi
ruptur uteri, perdarahan post partum 3**(4, dan kerusakan %aringan lunak ser!iks
dan !agina 30,5(4.* Se"ara psikologis ibu mungkin mengalami depresi setelah
melahirkan, sindroma stress paska trauma, dan mungkin memiliki masalah pada
interaksi ibu)bayi.
2onsekuensi yang segera ter%adi pada %anin termasuk as1iksia dan aspirasi
mekonium. Pada persalinan, "edera pleksus brakialisumumnya ter%adi pada +( )
*-( bayi baru lahir.* Pleksus brakialis merupakan %aringan sara1 utama yang
mempersara1i ekstremitas atas, mulai dari leher, meluas ke aksila, dan bisa %uga
"edera karena peregangan yang berlebihan pada leher selama proses persalinan.
Sebagian besar "edera pleksus brakialis pulih dalam #aktu ' hingga * bulan.
2asus lain mungkin memerlukan operasi untuk memulihkan 1ungsinya, tetapi
kurang dari *&( yang mengalami "edera permanen. 6edera pada tulang
melibatkan kla!ikula, lebih %arang, melibatkan humerus.+
7eskipun usaha untuk memprediksi kasus distosia bahu se"ara bener
memiliki keberhasilan yang terbatas, beberapa 1aktor risiko berhubungan dengan
peningkatan ke%adian tersebut. 7akrosomia merupakan denominator umum yang
8/9/2019 Referat Distosia Bahu
3/17
dikaitkan dengan sebagian besar laporan terkini mengenai 1aktor risiko pada ibu
dan bayi untuk distosia bahu. Faktor risiko pada ibu meliputi diabetes, obesitas,
dan multiparitas. Pada tahun */**, 2eller mengidenti1ikasi distosia bahu pada 8(
kehamilan dengan penyulit diabetes gestasional. 9al ini penting untuk di"atat
bah#a #anita diabetes dengan bayi makrosomia lebih mungkin mengalami
kesulitan dalam persalinan per!aginam.0,+
Pada tahun *//5, 7"Farland melaporkan bah#a bayi makrosomia dari
ibu diabetes memiliki bahu yang lebih besar dan ter%adi penurunan rasio kepala)
bahu daripada ibu non)diabetes. Perbedaan karakteristik antropometri ini dapat
men%elaskan ke"enderungan untuk ter%adinya distosia bahu.,+
8/9/2019 Referat Distosia Bahu
4/17
BAB II
TI$-AUA$ #USTAKA
).+ Definisi
Distosia bahu dide1inisikan sebagai persalinan per!aginam letak kepala
yang memerlukan manu!er obstetrik tambahan setelah traksi ringan pada kepala
gagal untuk melahirkan bayi. Se"ara ob%ekti1 %uga dide1inisikan sebagai
perpan%angan #aktu pelahiran kepala)badan lebih dari '& detik.-
).) 'akor risiko/
..* 7akrosomia
7akrosomia dideskripsikan sebagai bayi besar, didasarkan pada berat
bayi setelah lahir. 7akrosomia tidak dapat didiagnosis se"ara pasti sebelum
lahir. De1inisi makrosomia menggunakan !ariasi "utt)o1 berkisar antara +&&&
gram hingga -&&& gram. ayi besar memiliki kemungkinan untuk men%adi
distosia bahu, tetapi men"oba menentukan bayi besar sangat sulit, seperti
menggunakan manu!er eopold akan sangat tidak akurat dakam menentukanberat bayi, dan ;S< pun tidak %auh lebih baik.8
uletin A6O< mengenai distosia bahu menyatakan bah#a sensiti!itas
;S< hanya )++( dan positi!e predi"ti!e !alue hanya 0&)++( memprediksi
makrosomia.'
2ebanyakan bayi dengan berat badan lahir diatas +&&& gram yang
dilahirkan per!aginam tidak mengalami distosia bahu.
8/9/2019 Referat Distosia Bahu
5/17
.. Diabetes
ayi yang lahir dari ibu yang menderita diabetes memiliki
kemungkinan lebih tinggi ter%adinya distosia bahu, tetapi makrosomia
sangatlah susah diprediksi pada ibu diabetes seperti halnya pada pasien non
diabetes.
..0 Ri#ayat Distosia ahu Sebelumnya
Ri#ayat distosia bahu sebelumnya terbukti merupakan prediktor yang
paling akurat untuk rekurensi distosia bahu. 9al ini dinilai "ukup masuk akal
karena anatomi pel!is pada #anita "enderung tidak berubah pada saat
kehamilan berikutnya. Terlebih lagi, bayi ke dua dan selan%utnya biasanya lebih
besar daripada bayi yang lahir pertama atau yang lahir sebelumnya.
Risiko berulangnya ke%adian distosia bahu antara *,*( hingga *',8(
berdasarkan analisis retrospekti1. The Australian 6arbohydrate $ntoleran"e
Study in Pregnant =omen 3A69O$S trial4 menemukan bah#a tidak ada
hubungan antara ri#ayat melahirkan bayi dengan distosia bahu dan risiko
untuk berulangnya ke%adian tersebut.5
A6O< mengungkapkan bah#a seksio sesarea pada pasien dengan
ri#ayat distosia bahu pada persalinan sebelumnya masih dipertanyakan.'
..+ Etnisitas
8/9/2019 Referat Distosia Bahu
6/17
=anita A1rika)Amerika memiliki peningkatan resiko ter%adinya
distosia bahu. $ni dimungkinkan karena ke"enderungan memiliki panggul tipe
android.
..- Presentasi %anin
Posisi o""ipitoposterior memiliki e1ek protekti1 untuk distosia bahu,
namun risiko "edera pleksus brakialis meningkat dalam persalinan dengan
o""ipitoposterior yang persisten./
..' 2elainan persalinan
$nsiden yang lebih tinggi distosia bahu bisa didapatkan pada
persalinan kala $$ lama yang mungkin berkaitan dengan makrosomia.
2eterlambatan pada kala $$ persalinan dan lambatnya penurunan kepala pada
#anita obese %uga meningkatkan peluang ter%adinya distosia bahu *&,** >uga
banyak dilaporkan pada kala $ lama, partus ma"et, stimulasi oksitosin, dan
persalinan per!aginam dengan tindakan.-
..8 Obesitas dan Peningkatan berat badan berlebihan
eberapa penelitian melaporkan bah#a 7$ yang tinggi dan
peningkatan berat badan berlebihan selama kehamilan merupakan salah satu
1aktor ter%adinya distosia bahu.
..5 7ultiparitas+
).0 Diagnosis
eberapa klinisi menggunakan penilaian sendiri untuk mendiagnosis
distosia bahu, dan sebaguan membagi distosia bahu men%adi ringan atau berat
tergantung %umlah manu!er yang digunakan untuk melahirkan bayi. 5 2linisi
lain menggunakan #aktu pelahiran kepala)badan dengan a"uan lebih dari '&
detik untuk mendiagnosis distosia bahu dan atau untuk mengambil tindakan
berupa manu!er obstetrik.0
8/9/2019 Referat Distosia Bahu
7/17
Salah satu gambaran yang sering ter%adi adalah turtle signdimana bisa
terlihatnya kepala %anin namun %uga bisa retraksi 3analog dengan kura)kura
menarik ke dalam "angkangnya4 dan #a%ah bayi yang eritematous. $ni ter%adi
ketika bahu bayi mengalami impaksi didalam panggul ibu.*
Distosia bahu %uga dapat dikenali bila didapatkan keadaan :
2epala bayi telah lahir, tetapi bahu tertahan dan tidak dapat dilahirkan
2epala bayi telah lahir, tetapi tetap menekan !ul!a dengan ken"ang
Dagu tertarik dan menekan perineum
Traksi pada kepala bayi tidak berhasil melahirkan bahu yang tetap berada
di kranial sim1isis pubis meskipun dengan usaha maksimal dan gerakan
yang benar.*0
)., #enanganan+,
Dalam penanganan distosia bahu diusahakan untuk menghindari:
a. Pull : 7enarik atau traksi kepala ? leher terlalu kuat atau ke
lateral, akan meningkatkan resiko "edera pleksus brakialis.
b. Push : 7elakukan dorongan pada 1undus, karena tidak akan
membantu ketika bahu benar)benar mengalami impaksi dan
meningkatkan risiko ruptur uteri.
". Panic : Panik. Semua penanganan dilakukan melalui manu!er
sistematis dan setiap penolong harus tenang agar dapat mendengar
dan mengerti ketika ada permintaan bantuan dan dapat dengan %elas
memimpin ibu untuk kapan menge%an dan kapan tidak menge%an.
d. Pivot : 9iper1leksi kepala dengan os. 6o""ygeus sebagai poros.*+
7engingat distosia bahu tidak dapat diprediksi, tenaga medis harus
selalu siap menghadapi kemungkinan distosia bahu pada setiap
kelahiran.Oleh karena itu, prosedur standar harus diketahui semua tenaga
medis. >embatan keledai 3Mnemonic) AAR7ER telah dikembangkan
untuk membantu dalam ketepatan mana%emen distosia bahu.
Ask for help
Lift / hyperflexedLegs
8/9/2019 Referat Distosia Bahu
8/17
Anterior shoulder disimpaction
Rotation of the posterior shoulder
Manual removal posterior arm
Episiotomy
Roll over onto all fours14,1
a. Ask for help) 7eminta bantuan
Diperlukan suatu sistem untuk memanggil bantuan pada keadaan darurat
sehingga peralatan dan personel dibutuhkan siap sedia.
Diperlukan penolong tambahan untuk melakukan manu!er 7"Roberts dan
penekanan suprapubik.
7enyiapkan penolong untuk resusitasi neonatus.
b. Lift / hyperflexedLegs ! 2aki hiper1leksi 3manu!er 7"Roberts4 *+,*-
Singkirkan bantal atau penahan dari bgaian belakang ibu dan membantu
ibu untuk berpindah ke posisi yang datar.
Disiapkan masing)masing satu penolong di setiap sisi kaki ibu untuk
membantu hyper1leksi kaki dan sekaligus mengabduksi panggul.
Distosia bahu biasanya dapat dilepaskan dengan hanya menggunakan
manu!er ini.
@Perubahan yang ter%adi pada panggul
8/9/2019 Referat Distosia Bahu
9/17
c. Anterior shoulder disimpaction ! Disimpksi bahu depan *+,*-
Tekanan Su!ra!u1is 2 3Mazzanti manoeuvre)
ahu bayi yang ter%epit didorong men%auh dari midline ibu, ditekan pada
atas sim1isis pubis ibu.
Penekanan pada suprapubis menggunakan tumit telapak tangan.
Tekanan suprapubik ini dilakukan untuk mendorong bahu posterior bayi
agar dapat dikeluarkan dari %alan lahir
>angan melakukan penekanan pada 1undus.
Pada kombinasi dengan manu!er 7"Roberts, penekanan suprapubis dapat
melahirkan bayi pada /*( kasus.
Rubin manoeuvre
Adduksi dari bahu depan dengan melakukan penekanan pada bagian
belakang bahu. ahu ditekan didekatkan ke dada, atau tekanan dilakukan
pada skapula bagian bahu depan.
Pikirkan tindakan episiotomi.
Tidak boleh menekan 1undus
8/9/2019 Referat Distosia Bahu
10/17
d. Rotation of the posterior shoulder "ood#s scre$ manoeuvre*+,*-
Digunakan %ari untuk menekan bagian depan bahu belakang dan
memutarnya hingga *5&& atau obliue, dapat diulang %ika diperlukan.
7anu!er ini pada dasarnya untuk merotasi bahu posterior ke posisi
anterior.
Pada prateknya, manu!er disimpaksi anterior dan manu!er #ood
dapat dilakukan se"ara simultan dan berulang.
e. Manual removal posterior arm 7engeluarkan lengan posterior se"ara
manual*+,*-
iasanya lengan 1leksi pada siku. >ika tidak, tekanan pada 1ossaantekubiti dapat membantu 1leksi lengan. Tangan bayi dipegang dan
disapukan mele#ati dada dan dilahirkan. 7anu!er ini dapat menyebabkan
1raktur humerus, tetapi tidak menyebabkan kerusakan sara1 permanen.
8/9/2019 Referat Distosia Bahu
11/17
f. Episiotomy *+,*-
Prosedur ini se"ara tidak langsung membantu penanganan distosia
bahu, dengan memungkinkan penolong untuk meletakkan tangan penolong
ke dalam !agina untuk melakukan manu!er lainnya.
g. Roll over onto all fours*+,*-
7engubah ibu ke posisi Ball 1oursC meningkatkan dimensi pel!is
dan memungkinkan posisi %anin bergeser, dengan ini diharapkan ter%adidisimpaksi bahu. Dengan tekanan ringan pada bahu posterior, bahu
anterior mungkin men%adi semakin terimpaksi 3dengan gra!itasi4, tetapi
akan membantu membebaskan bahu posterior. Selain itu, posisi ini
memungkinkan akses yang mudah ke bahu posterior untuk manu!er rotasi
atau mengeluarkan lengan posterior se"ara manual.*+
>ika "ara)"ara tersebut diatas telah di"oba berulang kali namun tidak
berhasil, ada "ara)"ara lain yang diusulkan, yaitu*'
a. 7ematahkan tulang kla!ikula bayi
8/9/2019 Referat Distosia Bahu
12/17
b. Sim1isiotomi
". a!anelli manoeu!re ) "ephali" repla"ement7anu!er ini membalikkan gerakan kardinal persalinan dan dilakukan
seksio sesarea.
Sedangkan Royal 6ollege o1 Obstetri"ians and
8/9/2019 Referat Distosia Bahu
13/17
sakrum, meningkatkan diameter dari pintu ba#ah panggul, dan
melepaskan tekanan pada bahu depan. 7anu!er 7"Roberts berhubungan
dengan morbiditas yang sangat rendah dan memiliki tingkat keberhasilan
lebih dari +& (, dimana meningkat hingga lebih dari -& ( ketika
penekanan suprapubis %uga dilakukan.
-. E!aluasi apakah diperlukan tindakan episiotomi, dimana dapat
meningkatkan ruang untuk manipulasi dan akses ke bayi tanpa melukai
perineum dan dinding !agina.-
'. 7elakukan traksi ringan pada kepala %anin ke arah aIis longitudinal badan
%anin, bukan traksi kuat ke ba#ah dimana dapat menyebabkan "edera"er!i"al.
8. 7anu!er Rubin dapat digunakan, dimana penolong harus bisa
mengidenti1ikasi bahu belakang dari pemeriksaan dalam. 2emudian bahu
belakang didorong ke arah dada %anin, dan memutar bahu depan men%auhi
sim1isis pubis. 7anu!er ini mengurangi diameter bi)sa"romial.
5. 7anu!er =oods"re# bisa dilakukan untuk memutar badan %anin sehingga
bahu belakang men%adi bahu depan. 7anu!er ini akan membuat bahu
abduksi, tetapi tetap dapat membuat %anin berputar hingga men"apai
diameter yang "ukup untuk lahir.*5
/. 7elahirkan lengan belakang dan bahu dapat dilakukan dengan
memasukkan tangan penolong ke dalam ruang ke"il yang dibentuk oleh
"ekungan sakrum sehingga penolong dapat mem1leksikan lengan posterior
pada siku dan kemudian menyapu lengan ba#ah melalui dada %anin. Sekali
lengan belakang berhasil diba#a ke ba#ah, terdapat ruang dan bahu depan
melun"ur di belakang sim1isis pubis sehingga dapat dilahirkan.
*&. Apabila semua manu!er tersebut gagal, penolong sebaiknya
mempertimbangkan menggunakan manu!er'avanellisebagai %alan untuk
melahirkan bayi hidup.-,*5
Royal 6ollege o1 Obstetri"ians and
8/9/2019 Referat Distosia Bahu
14/17
) 2ondisi dari %anin 3AP
8/9/2019 Referat Distosia Bahu
15/17
BAB III
KESIM#U%A$
Sebagian besar kasus distosia bahu tidak dapat diramalkan atau di"egah
karena tidak ada metode yang akurat untuk mengidenti1ikasi komplikasi
ini, bahkan sebagian besar kasus ter%adi tanpa adanya suatu 1aktor resiko.
Seksio sesarea elekti1 yang didasarkan atas ke"urigaan adanya
makrosomia bukan merupakan strategi yang beralasan.
8/9/2019 Referat Distosia Bahu
16/17
Seksio sesarea elekti1 dapat dibenarkan pada #anita non)diabetik dengan
perkiraan berat lahir %anin lebih dari -&&& g atau #anita diabetik yangberat lahir %aninnya diperkirakan akan melebihi +-&& g.
ila distosia bahu ter%adi, %angan panik, %angan menarik, %angan
mendorong dan %angan memutar kepala bayi dengan menggunakan leher
atau kepala bayi.
Penanganan distosia bahu menggunakan mnemoni" AAR7ER.
DA'TAR #USTAKA
*. aIley E.
8/9/2019 Referat Distosia Bahu
17/17