R. Ait Novatiani - Perbandingan Tingkat Likuiditas Perusahaan Pasangan Usaha lndustri Kecil Makanan Sebelum dan Sesudah Didanai oleh Modal Ventura
PERBANDINGAN TINOKAT LIKUIDITAS PERUSAHAAN PASANGAN USAHA INDUSTRI KEClL MAKANAN SEBELUM DAN SESUDAH
DIDANAI OLEH MODAL VENTURA
R Ait Novatiani ' ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk membuktikan secara empiris apakah terdapat peningkatan yang lebih baik pada tingkat Iikuiditas perusahaan pasangan usaha industri kecil mahnan sebelum dan sesudah didanai oleh modal ventura Tingkat likuiditas diukur dari penilaian kondisi proyek yaitu aspek kondisi keuangan yang telah ditetaphn oleh perusahaan modal ventura meliputi : Current Ratio.
Populasi perusahaan pasangan usaha industri kecil makanan di Bandung dun di luar Bandung berjumlah 25 dun teknik sampling yang digunakan adalah metode simple random sampling. Jumlah populasi yang terpilih sebagai sampel sebanyak 16 perusahaan pasangan usaha industri kecil makanan. Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara, baik dengan para pirnpinan pemahaan pasangan usaha industri kecil makanan yang telah terpilih sebagai sampel penelitian maupun dengan pimpinan perusahaan modal ventura dun observasi lungsung. Adapun data sekunder diperoleh dari laporan keuangan maring-musing perusahaan pasangan usaha industri kecil makanan dalam 2 (dua) periods yairu 2 (dua) tahun sebelum didanai oleh modal ventura dan 2 (dua) tahun sesudah didanai oleh modal ventura. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji selisih rata- rata : Observasi berpasangan atau uji t berpasangan
Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan tingkat signifkan (D) sebesar 5%, menunjukkan bahva terdapat peningkatan yang lebih baik pada tingkat likuiditas perusahaan pasangan usaha industri kecil makanan sebelum dun sesudah didanai oleh modal ventura, ha1 ini ditunjukkan oleh indikator tingkat likuiditas yaitu : Current Ratio yang memperoleh sebagai berikut : t htrung ) t
Kata kunci : Kualitas Znformasi Akuntansi, Pengalaman Kerja
1, LATAR BELAKANG PENELITIAN
Menurut data BPS usaha kecil menyurnbang sebesar 21 % produksi
nasional bruto Indonesia. Jika dilihat dari jurnlah usaha, usaha kecil
mendorninasi hingga mencapai 90 % dari seluruh usaha di Indonesia yang
menunjukkan adanya potensi lapangan kerja, sehingga pemerintah
' Pengajar tetap Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama, PenMar idak tetap Program D3 Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran
46
JURNAL EKONOMI DAN BlSNlS TERAPAN Vo1.6 No.1 Februari 2010
memberikan perhatian khusus pada usaha-usaha dalam membina usaha kecil
agar usaha kecil dapat berperan lebih baik di dalam perekonomian Indonesia
(Manajemen dan Usahawan Indonesai, edisi Maret 1995).
Berdasarkan GBHN di dalam jangka panjang, menyebutkan bahwa
kebijaksanaan dan kegiatan perdagangan diarahkan untuk mendorong dan
membantu pengusaha kecil sebagai salah satu potensi ekonomi rakyat. Upaya
yang telah dilaksanakan pemerintah adalah penyediaan tempat usaha dan
kemudahan memperoleh kredit serta sumber-sumber pembiayaan lainnya.
Pada dasarnya setiap perusahaan yang didirikan berorientasi untuk
mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya begitu juga dengan
perusahaan kecil. Agar mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya
maka kunci utamanya adalah gerlu diketahui kondisi keuangan perusahaan
agar dapat ditingkatkan pada masa mendatang, mtuk itu setiap periode
perusahaan melakukan penilaian atas kondisi keuangan dengan menggunakan
berbagai alat ukur seperti yang dilakukan oleh perusahsaan modal ventura
terhadap perusahaan pasangan usahanya. Tujuan dari penilaian ini adalah
selain berfungsi sebagai alarm' bagi perusahaan modal ventura juga untuk
mengarnbil suatu tindakan penyelamatan melalui pembinaan, penyehatan
perusahaaan p&angan usaha Ban sekaligus untuk melihat serta memprediksi
1RR perusahaan modal ventura serta merupakan dasar bagi perusahaan modal
ventura untuk menetapkan hsarnya nilai pencadangan. Unhk- menetapkan
kondisi keuangan perusahaan pasangan usaha tersebut perlu adanya suatu
pedoman penilaian kondisi proyek. Adapun pedoman penilaian kondisi
proyek yang dilakukan oleh modal ventura dalam menilai kondisi keuangan
perusahaan pasangan usahanya adalah salah satunya dengan menilai tingkat
likuiditas. Indilcator likuiditas yang telah ditetapkan oleh perusahaan modal
ventura adalah Current Ratio.
R. Ait Novatiani - Perbandingan Tingkat Likuiditas Perusahaan Pasangan Usaha lndustri Kecil Makanan Sebelum dan Sesudah Didanai oleh Modal Ventura
Penilaian kodisi keuangan dilakukan berdasarkan laporan terakhir.
Penilaian atas kondisi keuangan dilakukan berdasarkan perbandingan antara
laporan keuangan aktual dan budget pada masa tahun yang bersangkutan . Setiap usaha kecil pada umurnnya mempunyai kelemahan yaitu dalam
pengelolaan usaha. Masalah utama yang dihadapi oleh perusahaan kecil
adalah masalah pendanaan, dimana kurangnya modal internal yang tersedia
sekaligus terbatasnya akses usaha kecil pada sumber-sumber dana eksternal
terutarna dari sumber-sumber formal seperti pasar modal, perbankan atau
lembaga keuangan lainnya. Berdasarkan permasalahan di atas maka akan
mempengaruhi pada kondisi keuangan perusahaan tersebut.
Atas dasar Keputusan Presiden No.6111988 pasal 1-1 1 tentang
lembaga pembiayaan, SK Menteri Keuangan Rl No. 125 l/KMK.013/1988
tentang ketentuar) dan tata cara pelaksanaan lembaga pembiayaan, maka
didirikanlah lembaga pembiayaan yang dinamakan perusahaan Modal
Ventura.
Perusahaan Modal Ventura adalah badan usaha yang melakukan
pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan yang
menerima bantuan pembiayaap untuk jangka waktu tertentu. Kegiatan modal
ventura dilakukan dalam bentuk penyertaan modal ke dalam suatu
perusahaan pasangan usaha dengan tujuan kemungkinan berhasilnya usaha
lebih besar dengan masuknya modal ventura yang memiliki kemampuan
manajemen dan latar belakang bisnis yang kuat sebagai partner uasahanya
serta risiko usaha akan dapat dikurangi, meningkatkan efisiensi
pendistribusian produk, masuknya perusahaan modal ventura ke dalam
perusahaan yang bersangkutan jelas akan meningkatkan kepercayaan para
calon kreditur pada perusahaan tersebut, meningkatkan kemampuan
JURNAL EKONOMI DAN BlSNlS TERAPAN Vo1.6 No.1 Februari 2010
memperoleh keuntungan, meningkatkan likuiditas keuangan, penyertaan
modal ventura akan mengurangi beban biaya bunga perusahaan.
Modal ventura merupakan jenis pembiayaan berupa penyertaan modal
dari venture capitalist atau pemodal pada suatu usaha, sedangkan usaha yang
dimodali ini disebut pasangan usaha. Modal ventura memberikan
pembiayaan kepada pasangan usaha adalah modal bukan hutang, maka
pasangan usaha tersebut terbebas dari penyediaan agunan dan pembiayaan
bunga, dan sebagai konsekuensinya pasangan usaha tersebut hams
menyediakan sebagai usahanya kepada venture capitalist . Dengan kata lain
venture capitalist atau pemodal adalah salah satu pemiIik usaha pada
pasangan usahanya (Jurnal Ekonomi, edisi September 1995).
Pada prinsipnya ada tiga pola pembiayaaan yang dapat diterapkan
yaitu penyertaan saham langsung, obligasi konversi yang merupakan obligasi
yang memiliki hak opsi untuk ditukarkan dengan saham biasa perusahaan
yang dibiayai dan pola bagi hasil. Pola bagi hasil merupakan pengembangan
pembiayaan modal ventura di Indonesia yang juga merupakan penyesuaian
dua pola lainnya yang disesuikan dengan kondisi perekonomian di Indonesia.
N h u n demikian modal ventura adalah suatu usaha baru yang
mempunyai prospek cukup baik. Himbauan untuk mendirikan perusahaan
modal ventura terus bergulir, pemerintah daerah setempat bergabung bersama
pengusaha rnelakukan kerjasama dibidang ekonomi dengan mendirikan
perusahaan modal ventura yang ditujukan untuk membantu pengusaha kecil
yang potensial tetapi sulit dalam mendapatkan modal, karena keterbatasannya
berhubungan dengari pihak b a . Adanya bantuan pendanaan dari modal
ventura kepada perusahaan pasangan usahanya diharapkan dapat
meningkatkan kondisi keuangan perusahaan pasangan usaha tersebut serta
dilihat dari beberapa tujuari dari penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan
R. Ait Novatiani - Perbandingan Tingkat Likuiditas Perusahaan Pasangan Usaha lndustri Kecil Makanan Sebelurn dan Sesudah Didanai oleh Modal Ventura
pasangan usaha yaitu meningkatkan memperoleh keuntungan atau
meningkatkan profitabilitas, diharapkan pula dapat meningkatkan tingkat
likuiditas perusahaan pasangan usahanya.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, menunjukkan bahwa
permasalahan pendanaan yang dialami oleh usaha kecil akan mempunyai
darnpak pada kondisi keuangan khususnya tingkat likuiditas perusahaan, oleh
karena itu ada suatu lembaga pembiayaan yang dinamakan perusahaan modal
ventura yang dapat memberikan bantuan pembiyaan dalam bentuk
penyertaan modal. Sehubungan adanya bantuan pembiayaan dari modal
ventura diharapkan dapat meningkatkan tingkat profitabilitas, tingkat
likuiditas perusahaan pasangan usaha industri kecil makanan. Tujuan yang
hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: untuk mengetahui apakah
terdapat peningkatan yang lebih baik pada tingkat likuiditas perusahaan
pasangan usaha industri kecil makanan': sebelum dan sesudah didanai oleh
modal ventura.
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Likuiditas.
Tingkat kemampuan suatu perusahaan untuk dapat membayar hutang
jangka pendeknya sering disebut sebagai likuiditas. Perusahaan yang
mempunyai cukup kemampuan untuk membayar hutang jangka pendek
disebut perusahaan likuid, sedangkan apabila perusahaan berada dalam
keadaan tidak memiliki kemampuan membayar hutang jangka pendek disebut
illikuid.
Kemarnpuan perusahaan untuk membayar hutang jangka pendek
didcur dari kemampuamnya untuk mendapatkan . , kas (alat pembayaran) atau
kemampuannya untuk mengkonversikan aktiva non kas menjadi kas. Pada 50
JURNAL EKONOMI DAN BlSNlS TERAPAN Vo1.6 No.1 Februari 2010
urnumnya aspek likuiditas tidak dipandang hanya pada suatu saat tetapi
dikaitkan dengan suatu periode tahun buku atau kadang-kadang
didentifikasikan dengan siklus operasi normal perusahaan. Umurnnya silkus
operasi perusahaan mencakup jangka waktu satu tahun buku. Bambang
Riyanto (1 992; 16), mengemukakan hal mengenai masalah likuiditas yaitu :
" Masalah likuiditas adalah berhubungan dengan masalah
kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban
finansialnya yang segera hams dipenuhi. "
Rasio yang umumnya digunakan sebagai indikator tentang likuiditas
adalah Current Ratio yaitu rasio antara aktiva lancar dengan hutang lancar.
Current Ratio memberikan informasi kemampuan aktiva lancar untuk
menutup hutang lancar dan kadang-kadang disebut working capital ratio
dimana untuk jenis perusahaan industri rata-rata 2,5 kali atau 250 5%.
2.2 Lingkup Usaha Kecil.
Usaha kecil merupakan sarana kemandirian bagi kebanyakan para
pengusaha kecil. Masalah pembiayaan usaha adalah aspek yang sangat
penting. Salah satu kelemahan maha kecil seperti yang telah dikemukakan
sebelumnya adalah masalah ketersediaan dana, pembentukan modal d m
akses terhadap sumber daya pembiayaan.
Menuiut ~ a r b u n dalarn bukunYa Manajemen Usaha Kecil (1 996;3)
adalah :
"1. ~erusahaaxi kecil menyediakan laphgan kerja untuk berjuta-
juta rakyat Inonesia.
2. Perusahaan kecil ikut membayar pajak
3. ~ei-usahain kecil mempakan ujung tombak industri nasidnal
5 1
R. Ait Novatiani - Perbandingan Tingkat Likuiditas Penrsahaan Pasangan Usaha Industti Kecil Makanan Sebelum dan Sesudah Didanai oleh Modal Ventura
4. Perusahaan kecil menjadi pedagang perantara dan pengurnpul
hasil panen petani
5. Perusahaan kecil memproduksi banyak sektor kebutuhan pokok
rakyat
6. Perusahaan kecil terdapat disetiap sudut Indonesia yang
jumlahnya diperkirakan 39 juta perusahaan (1 997) ." Tujuan utama pengembangan usaha kecil adalah agar mampu
bersaing di era perdagangan dimana usaha ini tidak terlepas dari bantuan
berbagai pihak seperti pemerintah, dunia usaha dan masyarakat itu sendiri.
2.3 Modal Ventura.
Pengertian modal ventura menurut Dahlan Siamat dalam bukunya
Manajmen Lembaga Keuangan secara sempit (1 995; 189) adalah :
"Modal yang ditanarnkan atau disertakan pada usaha yang
mengandung risiko baik dalam bentuk penyertaan modal saham,
obligasi konversi (convertible bond) maupun pinjaman yang dapat ..
dikonversi menjadi saham ( convertible loan stock)."
Modal ventura meiupakan upaya yang tepat ditengah kesulitan
pendanaan bagi pengusaha kecil. Modal ventura adalah skema pembiayaan
yang berbentuk equity dengan dampingan manajemen selama kemitraan
berlangsung antara perusahaan modal ventura dengan pengusaha kecil dalam
jangka waktu terbatas (1 - 5 tahun). Pembiayaan modal ventura bentuknya
equity bukan pinjaman, maka tidak diperlukan agunan dan tidak dikenal
dengan istilah bunga, tetapi yang ada'adalah istilah dividen atau sistem bagi
hasil dan keuntungan penjualan efek yang merupakan selisih harga penjualan
dengan harga perolehan (capital gain) pada saat diyestasi atau keluar dari
investasi modal ventura. Para pengusaha besar menghlmpun sejumlah dana 5-2
JURNAL EKONOMI DAN BISNIS TERAPAN Vo1.6 No.1 Februari 2010
yang dijadikan modal ventura untuk selanjutnya disertakan ke para
pengusaha kecil dengan sistem modal ventura.
Proses penyertaan modal ventura dimulai dengan perusahaan
pasangan usaha mengajukan proposal kepada perusahaan modal ventura
untuk mendapatkan modal yang dibutuhkan. Besarnya modal yang disertakan
sebelumnya telah dinegosiasikan antara perusahaan modal ventura dengan
perusahaan pasangan usaha. Modal yang disertakan berdasarkan hasil
negoisasi sebesar limapuluh persin dari keseluruhan modal yang diperlukan.
3. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode survey. Variabel yang digunakan
dalam penelitian ini terdiri dari 2 (dua) variabel yaitu :
1). Variabel dari tingkat likuiditas perusahaan pasangan usaha industri kecil
nlakanan selama dua tahun sebelum didanai oleh modal ventura yang
dilambangkan dengan XI ( Variabel XI)
2). Variabel dari tingkat likuiditas perusahaan pasangan usaha industri kecil
makanan selama dua tahun sesudah didanai oleh modal ventura yang
dilarnbangkan dengan X2 ( Variabel X2)
Adapun indikator yang digunakan oleh modal ventura dalam
mengukur tingkat likuiditas perusahaan pasangan usaha industri kecil
makanan adalah dari penilaian kondisi proyek yaitu aspek kondisi keuangan
yang telah ditetapkan oleh perusahm modal ventura meliputi Current Ratio.
3.1 Metode Penarikan Sampel . Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan pasangan usaha yang
bergerak dalam bidang industri kecil makanan, dimana dana yang diberikan
maksinhn Rp 100.000~006 yang bkrada di Banduns d& di luar Band~ng . .
,. . . ' c . .
53
R. Ait Novatiani Perbandingan Tingkat Likuiditas Perusahaan Pasangan Usaha Industri Kecil Makanan Sebelum dan Sesudah Didanai oleh Modal Ventura
berjurnlah 25 dan teknik sampling yang digunakan adalah metode simple
random sampling. Jumlah populasi yang terpilih sebagai sampel sebanyak 16
perusahaan pasangan usaha industri kecil makanan.
3.2 Hipotesis.
H, = Tidak terdapat peningkatan yang lebih baik pada tingkat likuiditas
perusahaan pasangan usaha industri kecil makanan sebelurn dan
sesudah didanai oleh modal ventura.
HI = Terdapat peningkatan yang lebih baik pada tingkat likuiditas
perusahaan pasangan usaha industri kecil makanan sebelurn dan
sesudah didanai oleh modal ventura.
3.3 Analisis Data
Untuk menganalis data dalam penelitian ini dilakulcan dengan
menggunakan teknik analisis laporan keuangan, sedangkan ukuran yang
digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas adalah ukuran rasio.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara, baik dengan
para pimpinan perusahaan pasangan usaha industri kecil makanan yang telah
terpilih sebagai sampel penelitian maupun dengan pimphian perusahaan
modal ventura dan observasi langsung. Adapun data sekunder diperoleh dari
laporan keuangan masing-masing perusahaan pasangan usaha industri kecil
makanan dalarn 2 (dm) periode yaitu 2 (dm) tahun sebelum didanai oleh
mo&al ventura dan 2 (dm) tahun sesudah didan6 oleh modal ventura.
JURNAL EKONOMI DAN BlSNlS TERAPAN Vo1.6 No.1 Februari 2010
4. HASIL DAN BEMBAHASAN
4.1 Persiapan Pengolaban Dafa.
Untuk penilaian tingkat fikuiditas perusahaan pasangan usaha
indu. kecil makanan dilakukan dengan cara perhitungan sebagai berikut :
1. Menghitung budget dan aMual dari Current Ratio untuk setiap
perusahaan pasangan u . industri kecil makanan untuk penbde
sebelum didanai oleh modal ventura ( tahun 2004 dan tahun 2005) dan
periode sesudah didanai oleh modal ventura (&bun 2007 dan tahun
2008).
2, Menghitung Rasio dengan rumus = (Aktual - Budget) / Budget x 100
%, untwk H a p perusahaan pasangan usaha i n d u . k d makanan
untuk penbde sebelum didanai oleh modal ventura ( tabun 2004 dan
tahun 2005) dan periode sesudah didanai oleh modal venbra (tahun
2007 dan &bun 2008).
3, Memberikan penilaian berupa angka sesuai dengan kriteria yang sudah
ditehpkan untuk setiap perusahaan pasangan usaha indusbri kecil
makanan untuk periode sebelum didanai oleh modal ventura ( tabun
2004 dan tahun 2005) dan periode sesudah didanai oleh modal ventura
(tahun 2007 dan tahun 2008).
4.2 Hadl Pengolaban dan Analisis Data.
Rata-rat- indikator tingkat fikuiditas perusahaan pasangan usah
i n d u . kecil makanan pada periode Si?belum didanai oleh modai
Venturn d~amba&an & sedangkan untuk rata-rata indikator tingkat
likuiditas perusahaan pasangan usaha indusfri kecil makanan pada periode
S;esudab didanai oleb mot&/ Ventura dilambangkan XXz,
R. Ait Novatiani - Perbandingan Tingkat Likuiditas Perusahaan Pasangan Usaha lndustri Kecil Makanan Sebelum dan Sesudah Didanai oleh Modal Ventura
Hasil pehitungan ma-rata Nilai untuk indikator tingkat likuiidits
perushaan pasangan usaha i n d u . kecil makanan sebelum dan sesudah
didanai oleh modal ventura disajkan pada tabel 1 dibawah ini
Tabel 1
Rata-rata Nilai Indikator Tingkat Likuiditas Perusahaan Pasangan
Usaha
Indusbri Kecil Makanan
Sbbelum dan Wudah Didanai oleh Modal Venfura
Tahun 20W, 2005,2007 dan 2008
JURNAL EKONOMI DAN BlSNlS TERAPAN Vo1.6 No. 1 Februari 2010
Sumber : L/K Perusahaan Pasangan U&a Industti Ked/
Makaman
4.3 Pengujian Hipotesis.
Penguj7an hipotesis yang Wukan dalam penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan uji selisih ram-ram : Obsernasi Berpasangan
atau dikenal uji t berpssangan dengan rumus sesuai menurut Kamaen
(1994; 20) sebagai berikut :
Hasil analisis perbandingan indikator tiiigkat likuiditas yaitu Current Ratio
bisa dilihat pada tabel 2 -dibawah ini :
~ a b e l 2
Hasil Analisis Perbandingan .. . Current Ratio Perusahaan Pasangan Umha
Industri Kecil Makanan Sebeium dan Sesudah Didanai oleh Modal
Ventura
Perbandingan
Current Ratio
Sebelum didanai
oleh modal
ventura ( XI )
R a t a - n i
Selisih
antaraX1
dan X2
Standar
Error (Galat
Baku) Sd
f bitaag t o,os(db =15)
R. Ait Novatiani - Perbandingan Tingkat Likuiditas Perusahaan Pasangan Usaha lndustri Kecil Makanan Sebelurn dan Sesudah Didanai oleh Modal Ventura
Berdasarkan tabel 1 clan tabel 2, maka dapat dijelaskan sebagai berikut :
Perbandingan tingkat likuiditas perusahaan pasangan usaha industi kecil
makanan sebelurn dan sesudah didanai oleh modal ventura terdapat
perbedaan yang nyata (s ignifh) . Dengal kata lain terdapat peningkatan
yang lebih baik pada tingkat likuiditas perusahaan pasangan usaha industri
Sebelum didanai
oleh modal
ventura ( X2 )
kecil makanan sebelurn dan sesudah didanai oleh modal ventura atau dengan
( t ) t o,os U H, = ditolak ; HI = diteiima ), hd ini ditunjukkan oleh indikator
tingkat likuiditas yaitu : Current Ratio dengan memperoleh t h i h g = 12,07 >
t label = 1,753.
4.4 Pembahasan Hasif Penelitian.
Dalam menghimng indikator tingkat Lkuiditas yaitu Current Ratio
yang ~Ilakukan oleh modal ventura sesuai dengan ketentuan yang sudah
Keterangan : *) Signifikan pada O = 0,05
d = 12,19
ditetapkan modal ventura dan ha1 tetsebut sesuai dengan teon' yang ada.
Berdasaarkan tabel 1 pada halaman 11 dapat djelaskan bahwa
Sd = 1,01
Current Ratio pada perusahaan pasangan usaha i n d u . kecil makanan
58
d = 12,07 *' d = 1,753
JURNAL EKONOMI DAN BlSNlS TERAPAN Vo1.6 No.1 Februari 2010
sebelum didanai oleh modal ventura memiliki nilai 7$63 sedangkan Current
Ratio pada perusahaan pasangan usaha industri k ~ i l makanan sesudah
Manai oleh modal ventura memiliki nilai 887,81. Dengan demikian dapat
diketahui sesudah didanai oleh modal ventura temyata Current Ratio pada
perusahaan pasangan usaha industn' kecil makanan mengalami kenaikan
nilai 1Z, 19.
Adanya kenaikan pada indikator tingkat Lkuiditas maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat peningkatn yang lebih baik pada tingkat
Lkuiditas perushaan pasangan usaha industri kedl makanan sebelum dan
sesudah didanai oleh modal ventura.
Berdasarkan uraian diatas, maka jelaslah bahwa pembiayaan dalam
penyeman modal ventura kepada getushaan pasangan usaha indusbi
kecil makanan dapat meningkabtan n.: tingkat Lkuidits. Dengan demikiian
pehandingan tingkat likuiditas pemsahaan pasangan usaha jndustn' k&I
makanan sebelum dan sesua'ah didanai oleh modal ventura terdapat
perbedaan yang nyata (sQnifikan). Dengan kata lain terdapat peningkaatan
yang lebih baik pada tingkat Lkuiditas perusahaan pasangan usaha industn'
kecil makanan sebelum dan ksudah didanai oleh modal ventua.
R. Ait Novatiani - Perbandingan Tingkat Likuiditas Perusahaan Pasangan Usaha lndustri Kecil Makanan Sebelum dan Sesudah Didanai oleh Modal Ventura
DAFTAR PUSTAKA
Ahrned Riahi Belkaoui. 2000. Teori Akuntansi. Terjemahan Marwata, Harjanti Widiastuti, Ch. Heni Kurniawan, dan Alia Ariesanti. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Bambang Riyanto, 1 992, Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan,Edisi TigqYogyakarta; Yasyasan Badan Penerbit Gajah Mada
Belkaoui, Ahrned Riahi. 2001. Accounting Theory. Harcourt Brace & Company.
Handowo, 1995 , Sukses Memperoleh Dana Usaha. Dengan Tinjauan Khusus Modal Ventura, Jakarta : Pustaka Utama Grafiti
Harington, Diana R. Wilson,Brent D, 1 99 1 Corporate Financial Analysis, Illionis: Richard D.Irwin.
Hoediono Kadarisman, Modal Ventura Alternatif Pembiayaan Usaha Masa Depan , Edisi Pertama, Jakarta.
Husnad, Suad. Pudjiastuti,Enny, 1994. Dasar-dasar Manajemen Keuangan Yogyakarta : UPP AMP YKPN.
Iqbal Hasan. 2004. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta: Penerbit PT. Bumi Aksara
Karnaen, 1994. Pelatihan Metode Statistika Dalarn Penelitian 1lmiah.Bahan Penatamn Metodologi Penelitian dan Penulisan Karya llmiah Bagi Dosen PTS KOPERTIS N Jawa Barat Disampaikan pada tanggal 18-2 1 Juli 1994.
Marbun. Manajemen Perusahaan Kecil, Edisi Pertama. Jakarta. PPM. 1996
Masri Singarirnbun dan Sofian Effendi, ~ e t o d e Penelitian Survai, Edisi Kedua.Jakarta, PT.Pustaka LP#ES,1995
Munawir S., 1993 .Analisa Laporan Keuangan .Edisi Keempat. Yogyakarta. Liberty
JURNAL EKONOMI DAN BlSNlS TERAPAN Vo1.6 No.1 Februari 2010
Nazir,Moh. 1988, Metode Penelitian Jakarta: Ghalia Indonesia
Prastowo.D.Dwi.1995 Analisa Laporan Keuangan, Konsep dan Aplikasi Yogyakarta; UPP AMP YKPN
Schroeder, Richard G.1989. Accounting Theory - Text and Readings. Third Edition. New York; John Wiley & Sons. Inc
S o h Syafri Harahap. 2003. Teori Akuntansi. Jakarta: Penerbit PT. RajaGrafindo Persada. Singgih Santoso. 2002. Mengolah Data Statistik Secara Profesional. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Siamat, Dahlan. 1995. Manajemen Lembaga Keuangan . Jakarta ; Intermedia
Sudrajat. 2002. Teknik Penarikun Sampel. Diktat Kuliah. Universitas Padj adj aran,
Weston. JF. Thomas E.Copeland 1992. Manajemen Keuangan , Edisi Kedelapan. Penterjemah : Ir Kirbrandoko, MSM : Erlangga
Wild, J. John, K.R Subramanyam, & Robert F. Halsey. 2004. Financial Statement Analysis. The McGraw-Hill Companies, Inc. Westo.J.Fn
Top Related