Download - Pum Kacang Tanah

Transcript
Page 1: Pum Kacang Tanah

I. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Kacang tanah merupakan tanaman pangan berupa semak yang berasal dari

Amerika Selatan, Tepatnya berasal dari Brazilia. Penanaman pertama kali

dilakukan oleh orang Indian (suku asli bangsa Amerika). Di Benua Amerika

penanaman berkembang yang dilakukan oleh pendatang dari Eropa. Kacang

Tanah ini pertama kali masuk ke Indonesia pada awal abad ke-17, dibawa oleh

pedagang Cina dan Portugis. Nama lain dari kacang tanah adalah kacang una,

suuk, kacang jebrol, kacang bandung, kacang tuban, kacang kole, kacang

Banggala. Bahasa Inggrisnya kacang tanah adalah “Peanut” atau “Groundnut”.

Tanaman kacang tanah (Archis hypogea, L) yang sudah tersebar luas dan

ditanam di Indonesia.  Tanaman kacang tanah masuk ke Indonesia antara tahun

1521 – 1529. Tanaman ini dibawa oleh orang – orang Spanyol yang

mengadakan pelayaraan dan perdagangan antara Meksiko dan kepuluan

Maluku. Kacang tanah pertama ditanam di Indonesia adalah varietas menjalar.

Kemudian pada tahun 1862 seseorang bernaman Hole membawa masuk salah

satu varietas kacang tanah dari Inggris. Varietas ini adalah tipe tegak dan diberi

nama kacang waspada. Satu tahun kemudian Scheffer membawa masuk varietas

tegak dari Mesir. Dengan masuknya dua varietas ini ke Indonesia mempunyai

Page 2: Pum Kacang Tanah

arti yang sangat penting bagi usaha budidaya tanaman kacang tanah, disebabkan

kacang tanah menjadi tanaman palawija, setelah terjadi persilangan alami antara

varietas baru dengan varietas lama. Akhirnya, dari persilangan ini dihasilkan

varietas kacang tanah yang terkenal.(AAK, 1989)

Kacang tanah ini biasanya ditanam di sawah atau tegalan secara tuggal atau

ganda dalam sistem tumpang sari. Di Indonesia angka produksi kacang tanah, di

antara jenis kacang – kacangan lainnya, menempati urutan kedua setelah

kedelai.  ( Suprapto, 1993 )

Kacang tanah biasanya dimakan langsung tanpa diolah dan juga disajikan

dalam berbagai cara seperti direbus, digoreng, dibakar, dihancurkan dan

berbagai lagi tergantung selera seseorang itu mengolah makanan ini. Kacang

tanah kaya dengan lemak, mengandungi protein yang tinggi, zat besi, vitamin E

dan Kalsium, vitamin B kompleks dan Fosforus, vitamin A dan K, Lesitin,

Kolin dan Kalsium. Kandungan protein dalam kacang tanah adalah jauh lebih

tinggi dari daging, telur dan kacang soya. Mempunyai rasa yang manis dan

banyak digunakan untuk membuat beraneka jenis kue.

Kacang tanah juga dikatakan mengandung bahan yang dapat membina

ketahanan tubuh dalam mencegah beberapa penyakit. Mengkonsumsi satu ons

kacang tanah lima kali seminggu dilaporkan dapat mencegah penyakit jantung.

Page 3: Pum Kacang Tanah

Memakan segenggam kacang tanah setiap hari dapat mencegah penyakit

terutama penyakit kencing manis dan dapat membantu kekurangan zat-zat yang

dibutuhkan oleh tubuh kita.

Kacang tanah mengandung Omega 3 yang merupakan lemak tak jenuh

ganda dan Omega 9 yang merupakan lemak tak jenuh tunggal. Dalam 1 0ns

kacang  tanah terdapat 18 gram Omega 3 dan 17 gram Omega 9. Kacang tanah

mengandung fitosterol yang justru dapat menurunkan kadar kolesterol dan level

trigliserida, dengan cara menahan penyerapan kolesterol dari makanan yang

disirkulasikan dalam darah dan mengurangi penyerapan kembali kolesterol dari

hati, serta tetap menjaga HDL kolesterol.

Kacang tanah termasuk tanaman leguminose yang mampu mengikat

nitrogen dari udara. Kehidupan simbosis antara kacang – kacangan dengan

bakteri bintil akar Rhizobium sangat mengutungkan bagi tanaman inang maupun

tanaman sekitar. Bintil ini sebagian besar terdapat pada bagian ujung akar

kacang – kacangan. Di dalam bagian ujung akar itu hidup bergerombol family

bakteri yang menguntungkan

Efektivitas kerja bintil–bintil akar tersebut dapat lebih ditingkatkan melalui

perlakuan khusus, yakni dengan cara mengadakan penularan bakteri

( inokulasi )  pada tanah. Perlakuan ini dimaksudkan untuk bisa menghasilkan

Page 4: Pum Kacang Tanah

populasi bakteri Rhizobium sebanyak mungkin. Sehingga tanah menjadi subur

dan kaya akan unsur hara. ( AAK, 1989 )

Penanaman bakteri atau biasa disebut juga inokulasi adalah pekerjaan

memindahkan bakteri dari medium yang lama ke medium yang baru

(Dwijoseputro, 1998). Namun, tanaman kacang tanah kemampuannya mengikat

nitrogen baru dimiliki pada umur 15–20 hari. Oleh karena itu, unsur N tetap

dibutuhkan, ( Suprapto. 1993 ).

2. Tujuan

Adapun tujuan dilakukannya Proyek Usaha Mandiri ini adalah :

1. Menerapkan ilmu teori yang telah diperoleh selama perkuliahan

2. Membangun jiwa kewirausahaan dan kemampuan manajemen

dibidang pertanian.

3. Melatih kreatifitas dalam melakukan suatu usaha atau kegiatan

4. Mempelajari pengaruh penggunaan inokulasi bekas tanah tanaman

kedele terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah.

1.3.  Manfaat Ekonomi

Manfaat ekonominya yaitu dapat meningkatkan pendapatan masyarakat

khususnya petani kacang tanah, karena budidaya kacang tanah ini tidak

membutuhkan biaya yang  terlalu besar. Oleh karena itu jika usaha ini dikaitkan

Page 5: Pum Kacang Tanah

dengan kondisi pemasaran maka dapat dikatakan kegiatan ekonomi yang cukup

prospektif, karena tersedianya lahan pertanian yang cocok dan iklim tropis

dinegara kita yang mendukung usaha tersebut dan dalam peningkatan

pembangunan bidang prekonomian di Indonesia.

1.4.Manfaat Sosial

    Kacang tanah merupakan salah satu tanaman yang sangat bermanfaat bagi

kehidupan manusia maupun hewan.  Untuk itu pemintaan akan kacang tanah

semakin meningkat dan para petani akan meningkatkan produksi dan hasil

kacang tanah,  sehingga akan memperluas lapangan kerja dan adanya

kesempatan untuk berusaha.  Kacang tanah dapat meningkatkan gizi masyarakat

karena tanaman ini memiliki kandungan lemak dan protein.

Page 6: Pum Kacang Tanah

II. TINJAUAN PUSTAKA

1. Taksonomi Tanama Jagung

Dalam dunia tumbuh – tumbuhan, kacang tanah diklasifikasikan seperti

berikut menurut Suprapto (1993) :

Kingdom        : Plantae (tumbuh-tumbuhan)Sub kingdom    : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)Divisi        : Spermathophyta (tumbuhan berbiji)Sub Divisio        : Angiospermae (biji tertutup)Class        : Dicotyledonae (berkeping dua)Ordo        : RosalesFamilia        : Fabaceae (Suku polong-polongan)Genus        : Arachis Species         : Arachis hypogea. L

    Kacang tanah secara garis besar dibedakan menjadi dua tipe yaitu ; tipe tegak

( bunch type ) dan type menjalar (runner type). Namun umumnya petani hanya

suka menanam yang tipe tegak karena umurnya lebih pendek dan lebih cepat

panen.

2.2. Morfologi Kacang Tanah

Morfologi kacang tanah adalah terdiri dari daun, batang, bunga, buah, biji,

dan akar.

2.2.1. Daun

Page 7: Pum Kacang Tanah

Kacang tanah berdaun majemuk besirip genap, terdiri atas empat anak

daun dengan tangkai daun agak panjang. Helaian anak daun berfungsi

mendapatkan cahaya matahari sebanyak-banyaknya. Daun mulai gugur pada

akhir masa pertumbuhan dan dimulai dari bagian bawah. Selain berhubungan

dengan umur, gugur daun ada hubungannya dengan faktor penyakit.

2.2.2. Bunga

Kacang tanah mulai berbunga kira-kira pada umur 4-5 minggu. Bunga

keluar pada ketiak daun dan bentuk bunganya seperti kupu-kupu. Bunga seolah-

olah bertangkai panjang berwarna putih, ini bukan tangkai bunga melainkan

tabung kelopak. Mahkota bunganya (corolla) kuning. Bendera dari mahkota

bunganya bergaris-garis merah pada pangkalnya. Umur bunga hanya satu hari,

mekar dipagi hari dan layu pada sore hari. Bunga kacang tanah menyerbuk

sendiri (self pollinaton) pada malam hari. semua bunga yang tumbuh, hanya

70%-75% yang membentuk bakal polong (ginofora). Ujung tangkai bunga akan

berubah bentuk menjdi bakal polong, tumbuh membengkok ke bawah,

memanjang, dan masuk ke dalam tanah..

Page 8: Pum Kacang Tanah

2.2.3 Buah

    Buah atau polong kacang tanah terbentuk setelah terjadi pembuahan dan

kemudian bakal buah tumbuh memanjang yang disebut ginifora yang nantinya

akan menjadi tangkai polong. Ujung ginifora yang tumbuh meruncing mengarah

keatas, kemudian ginofora tersebut mengarah kebawah dan masuk kedalam

tanah. Setelah membentuk polong pertumbuhan ginofora akan terhenti, dan

panjang ginofora dapat mencapai 18 cm.

2.2.4. Akar

Perakaran tanaman kacang tanah terdiri atas akar lembaga (radicula), akar

tunggang (radix primaria), dan akar cabang (radix latearlis), pertumbuhan akar

menyebar ke semua arah sedalam lebih kurang 30 cm dari permukaan tanah.

Akar berfungsi sebagai organ penghisap unsur hara dan air untuk pertumbuhan

tanaman

Akar ini dapat mati dan dapat juga menjadi akar yang permanen

/tetap.bila menjadi akar tetap akar akan berfungsi kembali sebagai penyerap

makanan. Tanaman kacang tanah tidak dapat menambah (mengambil) nitrogen

bebas (N2) dari udara tanpa bakteri rhizobium. sebaliknya, bakteri rhizobium

tidak dapat mengikat nitrogen tanpa bantuan tanaman kacang tanah. Pada bitil-

Page 9: Pum Kacang Tanah

bintil akar terdapat unsur nitrogen yang berguna untuk pertumbuhan tanaman

dan ketersediaan unsur N dalam tanah.

2.2.5. Batang

Batang tanaman kacang tanah berukuran pendek, berbuku-buku, dengan

tipe pertumbuhan tegak atau mendatar. Pada mulanya batang tumbuh tunggal.

Namun, lambat-laun bercabang banyak seolah-olah merumpun. Panjang batang

berkisar antara 30-50 cm atau lebih, tergantung jenis atau varietas kacang tanah

dan kesuburan tanah. Ruas-ruas batang yang berada di atas permukaan tanah

merupakan tempat tumbuh tangkai daun.

2.2.6. Biji

Biji kacang tanah berbentuk agak bulat sampai lonjong, terbungkus, kulit

biji tipis berwarna putih, merah, dan ungu. Inti biji (nucleus seminis) terdiri atas

lembaga (embrio), dan putih telur (albumen). Ukuran biji tanah bervariasi,

mulai dari kecil sampai besar.

2.3  Faktor Klimatik

    Di daerah yang memiliki musim kemarau panjang, kacang tanah memerlukan

pengairan,terutama pada fase perkecambahan , pembuahan , dan pengisian

polong.  Sementara itu, di daerah yang curah hujannya tinggi, penyerapan hara

Page 10: Pum Kacang Tanah

dari dalam , panen dan pengolahan hasi panen merupakan masalah.  Curah

hujan waktu tanam selama dua bulan pertama yang baik sekitar 150-250

mm/bulan dan suhu udara antara 25-300C Tanaman kacang tanah memerlukan

iklim yang panas untuk pertumbuhan dan produksi kacang tanah.

2.3.1. Suhu

Suhu harian kacang tanah antara 25-35 0C, bila kurang dari 200C

pertumbuhan akan lamban umur lebih lama dan hasil akan berkurang disertai

dengan penurunan kadar minyak. Suhu diatas yang diatas sesuai dengan daerah

Tanjung Pati, kemungkinan kacang tanah dapat tumbuh baik dan menghasilkan

produksi yang optimal.Dari hasil survey pada stasiun Klimatologi Tanjung Pati

bahwa kawasan LimaPuluh Kota suhu hariannya antara 23-330C (Stasiun

Klimatologi Tanjung Pati, Kabupaten LimaPuluh Kota).

2.3.2 Curah Hujan

Selama priode pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang tanah

memerlukan curah hujan sebanyak 300-500 mm terutama pada awal

pertumbuhan, perkembangan ginofor dan pengisian polong. Bila suasana pada

periode itu tidak mencukupi airnya maka mengakibatkan hasil panen menurun

( Agustamar, 1998). Pada pembentukan ginofor dan pengisian polong

Page 11: Pum Kacang Tanah

diperlukan 2 bulan pertama 150-250 mm/bulan sejak penanaman dan 75-100

mm pada bulan ketiga.

2.3.3. Kelembaban Udara

    Tanaman kacang tanah memerlukan sinar matahari penuh yaitu 100%, bila

terkena naungan tidak lebih dari 30 %, dan apabila naungan yang menghalangi

sinar matahari lebih dari 30% maka tanaman akan tumbuh memanjang, batang

lemah, bunga dan polong sedikit dengan demikian dapat mengurangi hasil

( Agustamar, 1998)

    Kelembaban udara yang tinggi ( lebih dari 80%) kurang menguntungkan bagi

pertumbuhan kacang tanah, karena akan memberikan lingkungan yang

mendukung bagi pertumbuhan penyakit terutama penyakit bercak daun dan

karat daun, sebaiknya kelembaban udara tidak lebih dari 80 %. Pada tanah yang

lembab juga akan menghambat pertumbuhan tanaman disamping mendorong

perkembangan cendawan pembusuk akar (Agustamar,1998). Sedangkan

kelembaban di Tanjung Pati adalah 60-80%, di mana pada keadaan demikian

cocok untuk pertumbuhan kacang tanah.

2.4 Faktor Edafik

    Tanaman kacang tanah akan tumbuh dengan baik pada jenis tanah

lempung berpasir dan kaya bahan organik. Tanah merupakan tempat tumbuh

Page 12: Pum Kacang Tanah

mutlak untuk kehidupan kacang tanah.  Kacang tanah dapat tumbuh pada lahan

dengan ketinggian 0-500 m di atas permukaan laut.  Tanaman ini tidak terlalu

memilih tanah yang khusus, kacang tanah memerlukan iklim yang lembab.

    Menurut Adisarwanto (2004) kacang tanah menginginkan derajat

keasaman (pH) mendekati optimal seitar 6.5 - 7.0. Apabila pH tanah lebih dari

7.0 maka daun akan berwarna  kuning akibat kekurangan unsur hara

(N,S,Fe,Mn) dan sering kali timbul bercak hitam pada polong.

1. Air

Air sangat penting bagi pertumbuhan tanaman kacang tanah, fungsi air

antara lain membantu penyerapan unsur hara (makanan) dari tanah oleh akar

tanaman, pengangkutan hasil fotosintesis dari daun keseluruh tanaman serta

melancarkan aerase dan oksigen di dalam tanah oleh karena itu air dalam tanah

harus di perlihatkan dengan mempertimbangkan lokasi tanam. Pada awal fase

pertumbuhan, tanaman kacang tanah memerlukan pengairan yang memadai,

terutama pada musim kemarau. Kebutuhan air harus di pertahankan optimal

hingga tanaman berumur 3 minggu atau fase pembungaan sampai pembentukan

ginofor.

2. Tanah

Page 13: Pum Kacang Tanah

Tanaman kacang tanah yang berstruktur ringan, berdrainase baik dan

cukup unsur hara makro dan mikro, tanah berstruktur berpasir, lempung

berdebu cocok untuk ditanami kacang tanah. Tekstur tanah yang cocok untuk

kacang tanah yang telah disebutkan dapat di bagi pula menjadi 4 kelompok,

yaitu a)baik sekali, b) baik , c) sedang dan d) buruk. Pembagian kelompok ini

di tunjang oleh kedalaman lapisan olah dan drainase, walaupun demikian di

jelaskan bahwa yang baik sekali untuk kacang tanah belum tentu menjamin

hasil yang tinggi jika tidak di iringi dengan kecukupan unsur hara dan air.

3. pH Tanah

Tingkat keasaman tanah (pH) yang dikehendaki adalah 6 - 6,5 namun

pada pH 4,5 – 7,0 masih bisa berproduksi. Pada pH di bawah 4,0 bakteri

rhizobium akan terganggu untuk pada pH yang tidak cocok dapat di atasi

dengan pengapuran. Daerah Tanjung Pati pH tanah nya berkisar 5,0 – 5,6.

Sedangkan tanaman kacang tanah dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik

apabila tanah gembur dengan derajat keasaman tanah 6,0 – 6,5 dan agak

lembab.

2.5 Faktor Biotik

    Penanaman kacang tanah dapat dilakukan di lahan tegalan atau lahan bekas

sawah. Pada tanah yang sering di tanam kacang tanah, terdapat bakteri

Page 14: Pum Kacang Tanah

Rhizobium. Bakteri ini merupakan mikroorganisme yang hidup bersimbiosis

dengan tanaman kacang tanah melalui bintil akar. Bakteri ini memperoleh

makanan dari tanaman kacang tanah, sedangkan kacang tanah akan memperoleh

N di udara dari hasil fiksasi yang dilakukan oleh bakteri Rhizobium.

Dalam budidaya tidak akan terlepas dari permasalahan gulma. Selain

gulma, faktor biotik lainnya adalah terdapat tikus  yang berperan sebagai hama

ataupun yang bukan hama.

Hama yang mengganggu tanaman kacang tanah antara lain: Kutu daun (

Aphis craccivera), Ulat tanah (Agrotis ipsilon), Wereng (Empoasca sp), . Thrips

(Thrips spp),  Tungau (Tetranychus spp), Ulat penggulung daun (Lamprosema

indicata), dan Ulat gerayak  (Spod penyakit Aoptera litura). Selain itu tanaman

kacang tanah juga bisa terserang berbagai pathogen antara lain: Bercak daun,

karat daun, layu bakteri, dan bercak Sclerotium.

Page 15: Pum Kacang Tanah

III. METODOLOGI PELAKSANAAN

3.1 Tempat Dan Waktu

Pelaksanaan proyek usaha mandiri budidaya Kacang Tanah akan

dilaksanakan pada tanggal 2 januari 2014 dilahan praktik jurusan Budidaya

Tanaman Pangan

3.2. Data dan Sumber Data

Pengumpulan data dan informasi mengenai usaha budidaya tanaman

kacang tanah meliputi kegiatan pengolahan dan pemasaran. Sumber yang

digunakan dalam memperoleh data untuk pembuatan Proposal  Proyek Usaha

Mandiri ini adalah :

Survey harga kacang tanah didaerah Kedaton, Bandar Lampung

Survey harga bahan baku pada pemasok di Kota Bandar Lampung

Studi perpustakaan yaitu dengan mempelajari teori–teori literaturatau

referensi yang berkaitan dengan usaha budidaya tanaman kacang

tanah.

Pengelompokan data terdiri dari data primer dan sekunder, dimana data

primer yaitu data yang diperoleh melalui wawancara dengan pedagang,

Page 16: Pum Kacang Tanah

sedangkan data sekunder diperoleh dari data yang dibuat oleh  Balitbang dan di

ambil dari internet

3.3. Variabel Yang Diukur

Variabel–variabel yang diukur dalam rencana Proyek Usaha Mandiri ini

adalah analisis biaya dan pendapatan yang terdiri dari :

3.3.1  Pendapatan

    Menurut ilmu akuntansi pendapatan merupakan pertumbuhan atau

peningkatan jumlah aktiva yang timbul sebagai hasil dari kegiatan operasional

perusahaan.  Pendapatan diperoleh dengan adanya penjualan produk, baik itu

produk utama ataupun produk sampingan.  Perhitungan pendapatan dapat

dihitung dengan menggunakan rumus :   

Pendapatan  = jumlah produksi (kg)  x  harga (Rp/kg)

1. R/C ratio

Merupakan perbandingan antara total pendapatan dengan total biaya yang

diperoleh dalam waktu tertentu. Hasil yang diperoleh dapat dijadikan sebagai

bahan pertimbangan dalam pemilihan keputusan terhadap layaknya suatu usaha

Page 17: Pum Kacang Tanah

untuk di jalankan. Dan dengan analisis R/C rasio ini maka dapat dilihat

perbandingan antara penerimaan ( revenue ) dengan biaya ( cost ).

R/C Ratio =      Pendapatan (Rp)                           Biaya  (Rp).

2. Harga Pokok Produksi (HPP)

HPP yaitu jumlah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatu

produk.

             HPP  =     Total Biaya (Rp)            Jumlah Produksi yang di Hasilkan (kg)

3.3.4.  Rugi/Laba

Laba atau keuntungan adalah hasil yang diperoleh dalam melakukan suatu

usaha setelah di kurangi dengan  seluruh biaya yang dikeluarkan dalam

melakukan usaha tersebut.  Rugi/laba dapat dihitung dengan cara:

        Laba/Rugi =  Total Pendapatan (Rp) – Total Biaya (Rp)

Page 18: Pum Kacang Tanah

IV. ASPEK PASAR

4.1. Gambaran Umum

4.1.1. Jenis Produk yang Dipasarkan

    Varietas yang digunakan pada budidaya kacang tanah ini adalah varietas

Gajah, yang mana jenis produk yang akan dipasarkan biji kering yang dijual per

kilogram. Sebelum dipasarkan dilakukan sortasi terlebih dahulu yaitu

pemisahan produk berkualitas baik dan produk berkualitas buruk, sehingga

kacang tanah yang dipasarkan adalah kacang tanah yang benar - benar

berkualitas baik.

4.1.2. Wilayah Pemasaran

Wilayah pemasaran berada disekitar Kota Bandar Lampung, daerah

tersebut dipilih karena masih kurangnya petani yang membudidayakan Kacang

Tanah sedangkan kebutuhan masyarakat cukup tinggi akan Kacang tanah.

4.2. Peluang pasar

4.2.1. Potensi  Permintaan

    Kebutuhan kacang tanah di Kota Bandar Lampung ini semakin lama semakin

meningkat dari tahun ke tahun, hal ini seiring dengan bertambahnya jumlah

Page 19: Pum Kacang Tanah

penduduk, selain itu dengan semakin berkembangnya industri pengolahan

kacang tanah, sehingga permintaan atas kacang tanah juga meningkat.

4.2.3. Proyeksi Peluang Pasar

    Peluang pasar yang dimaksud adalah selisih antara permintaan dengan

penawaran.Berdasarkan proyeksi permintaan dan penawaran kacang tanah dapat

di buat proyeksi peluang pasar di Kota Bandar Lampung.

Tabel 7. Proyeksi Peluang Pasar Kacang Tanah Kota Bandar Lampung  Kota Tahun 2011-2015

Tahun

Proyeksi Permintaan (kg)

Proyeksi Penawaran (kg)

Proyeksi peluang pasar (kg)

2012 1.280.268 450.218 830.0502013 1.293.199 500.598 792.6012014 1.306.260 556.615 749.6452015 1.319.454 618.900 700.5542016 1.332.781 688.155 644.6292017 1.346.242 765.160 570.621

4.2.4.  Rencana Penjualan

    Penjualan kacang tanah langsung kepada konsumen di sekitar lokasi usaha.

Kacang tanah yang dipasarkan terlebih dahulu harus di lakukan pengeringan.

Jumlah permintaan yang semakin meningkat, sementara barang yang tersedia

sedikit, menyebabkan harga jual akan semakin tinggi. Untuk mendapatkan

Page 20: Pum Kacang Tanah

harga jual yang lebih tinggi perlu dilakukan strategi pemasaran, yaitu dengan

cara meningkatkan mutu barang sehingga dapat di pasarkan dengan harga yang

cukup tinggi.

Tabel 8. Penjualan dan Pangsa Pasar Kacang Tanah Kabupaten Limapuluh

         Kota tahun 2012-2013

Tahun

Peluang Pasar (kg) Penjualan (kg) Pangsa Pasar (%)

2012 830.050 36 0,00432013 792.601 36 0,00452014 749.645 36 0,00082015 700.554 36 0,0051

4.3. Strategi Pemasaraan

4.3.1.  Strategi Produk

Produk yang dipasarkan, terlebih dahulu dilakukan penyeleksian dan harus

memiliki kriteria sebagai berikut :

Kacang tanah tidak hitam. tidak berbubuk dan kriput.

Polong bernas

Setelah dilakukan penyeleksian baru dipasarkan kepada konsumen yang ada

di sekitar lokasi usaha. pesaing biasanya tidak melakukan penyeleksian sebelum

di pasarkan kepada konsumen. sehingga kacang tanah yang di pasarkan

Page 21: Pum Kacang Tanah

mutunya kurang baik. Sehingga konsumen kurang puas terhadap produk

pesaing.

4.3.2. Strategi Harga

Harga yang akan ditawarkan kepada konsumen sesuai dengan harga yang

ada dipasaran yaitu berkisar antara Rp. 15.000/kg dalam bentuk biji kering.

4.3.3. Strategi Distribusi

Distribusi pemasaran kacang tanah yang dilakukan langsung kepada

konsumen

4.3.4. Strategi Promosi

Promosi yang dilakukan yaitu dengan cara memberikan informasi kepada

masyarakat sekitar khususnya pada rumah makan yang membutuhkan kacang

tanah. Namun tidak menutup kemungkinan promosi dilakukan kerumah-rumah

masyarakat.

V. ASPEK PRODUKSI

Page 22: Pum Kacang Tanah

V.1. Produk

5.1.1  Ciri-ciri produk

        Benih yang digunakan adalah varietas Gajah. dan produk yang akan dijual

dalam bentuk biji kering sehingga siap untuk di pasarkan

5.1.2 Kegunaan utama produk

        Kegunaan utama produk yaitu untuk penggunaan tambahan bahan pangan

maupun produk makanan lainnya.

5.2. Proses Produksi

5.2.1  Skema / Alur Proses Produksi Budidaya Tanaman Kacang Tanah :

Pembuatan bedengan

Pengolahan Tanah

Pemberian pupuk kandang

Pemberian kapur

Penanaman

Pemeliharaan

Panen dan Pasca Panen

                                       

                        

Page 23: Pum Kacang Tanah

5.2.2. Pengolahan tanah

    Penyiapan lahan diawali dengan pembersihan lahan dari rerumputan.

Pengolahan tanah pertama dilakukan dengan cara membalik lapisan tanah

dengan menggunakan  cangkul.  Setelah   1 minggu, dilakukan  pengolahan

tanah ke dua  dengan memecah bongkahan tanah sampai gembur kemudian

dilakukan penggaruan.  Selanjutnya dilakukan pembuatan bedengan dengan

ukuran 9 x 2 m dan jarak antar bedengan 40 cm dengan jumlah 8 bedengan, dan

menebar pupuk kandang diatas bedengan dengan dosis 1200 kg/ ha, Sedangkan

untuk luasan lahan 200 m2 adalah 48 kg, kemudian di atas bedengan ditaburkan

kapur dengan dosis 200 kg/ ha, untuk luasan lahan 200 m2 adalah 4 kg.

5.2.3. Penanaman

Penanaman dilakukan dengan cara meletakan benih diatas pupuk kandang

yang sudah ditutupi dengan tanah halus 2 cm dengan  jarak tanam 40 cm x 20

cm. setiap lobang tanam berisi 1 biji benih kacang tanah kemudian di tutup

dangan tanah halus. Benih yang akan digunakan benih  varietas unggul yaitu

varietas Gajah (potensi produksi 1,6-1,8 ton/ha, umur panen 100 hari). Dan

kemurnian benih fisiknya tinggi dan (tidak tercampur dengan varietas lain).

Jumlah benih yang di butuhkan untuk budidaya kacang tanah sebanyak 2 kg

Page 24: Pum Kacang Tanah

untuk luas lahan 200 m² dengan kebutuhan benih untuk 1 ha adalah 80-100

kg/ha

5.2.4. Pemeliharaan

5.2.4.1.  Pemupukan

Pemupukan harus memperhatikan kebutuhan unsur hara yang diperlukan

oleh tanaman karena jika unsur hara tanaman terpenuhi maka pertumbuhan

tanaman bagus dan produksi  akan optimal.

Unsur hara yang diperlukan oleh tanaman adalah nitrogen (N), fosfor

(P),dan kalium (K). Kebutuhan pupuk urea  untuk tanaman kacang tanah adalah

50 kg / ha, SP36 150 kg/ha, KCL 100 kg/ha, untuk lahan 200 m2 membutuhkan

pupuk Urea 1kg/ 200 m2, SP36 3 kg/200 m2, KCL 2 kg/200 m2.

5.2.4.2.  Penyulaman.

Penyulaman dilakukan satu minggu setelah tanam yang bertujuan untuk

mempertahankan jumlah populasi optimal persatuan luas lahan dari

kemungkinan adanya benih yang tidak tumbuh. Penyulaman dilakukan pada

bekas lobang tanam yang lama. Kemudian lobang ditutup dengantanah tipis.

Proses penyulaman ini dilakukan karena banyaknya benih yang tidak tumbuh

disebabkan oleh penanaman yang terlalu dalam, bibit yang terangkat oleh air

hujan.

Page 25: Pum Kacang Tanah

5.2.4.3. Penyiangan.

    Penyiangan pertama dilakukan pada waktu tanaman kacang tanah berumur 21

hari setelah tanam dan pada penyiangan pertama ini dilakukan pembumbunan.

Penyiangan ke dua dilakukan pada umur 37 hari setelah tanam. Pada

penyiangan kedua dilakukan juga pembumbunan, yaitu tanah digemburkan dan

kemudian di timbun didekat pangkal batang

5.2.4.4. Pembumbunan.

    Pembumbunan dilakukan bersamaan dengan penyiangan ke dua, yang

bertujuan untuk memperkokoh tegaknya batang dan memberikan keleluasaan

perkembangan akar mempermudah menyerap hara.

5.2.4.5. Pengairan atau Penyiraman

        Fase tanaman yang sangat kritis memerlukan air terjadi saat

perkecambahan, pembungaan, dan pengisian polong. Pada fase ini bila tidak

hujan, air irigasi sangat dibutuhkan. Kira-kira dua minggu menjelang panen,

tanah tidak perlu diairi supaya kadar air dalam biji cepat turun.

5.2.4.6. Pengendalain Hama dan Penyakit.

Penyakit Bercak daun disebabkan oleh Cercospora personata. Bercak

yang ditimbulkan pada daun sebelah atas coklat sedangkan sebelah bawah daun

hitam. Ditengah bercak daun kadang-kadang terdapat bintik hitam dari

Page 26: Pum Kacang Tanah

konidiospora. Cendawan ini timbul pada tanaman umur 40 -50 hari hingga 70

hari. Pengendalian dengan penyemprotan menggunakan Natural GLIO di awal

tanam sebagai tindakan pencegahan.

Hama yang menyerang tanaman kacang tanah, ulat grayak, ulat ini

memakan epidermis daun dan tulang secara berkelompok. Pengendalian:

bersihkan gulma, menanam serentak, pergiliran tanaman, dan penyemprotan

menggunakan Natural Vitura.

5.2.5. Panen Dan Pasca  Panen

    Kacang tanah dapat dipanen apabila tanaman sudah memasuki ciri-ciri

kacang tanah yang siap umtuk dipanen batang mulai mengeras, daun menguning

dan sebagian mulai berguguran. Polong sudah berisi penuh dan bernas, polong

berwarna coklat kehitam-hitaman.

    Pemanenan dilakukan pada saat tanaman berumur ± 100 hari dengan cara

mencabut batang secara hati-hati agar tidak ada polong yang tertinggal, setelah

dilakukan pencabutan segera dilakukan perontokan. Potensi produksi kacang

tanah untuk luasaan lahan 200m2 yaitu 36 kg.

Pasca panen adalah suatu kegiatan yang dilakukan setelah panen.

Kegiatan pasca panen meliputi perontokan, pengeringan sampai polong jika

digoyang sudah berbunyi, dan dilanjutkan dengan pengupasan.

Page 27: Pum Kacang Tanah

5.2.8. Pemasaran

Pemasaran dilakukan disekitar Kota Bandar Lampung yaitu masyarakat

setempat atau langsung ke konsumen yang membutuhkan kacang tanah.

5.3. Teknologi Produksi

Sejalan dengan perkembangan peningkatan sumberdaya manusia dan

kesadaran akan kerusakan lingkungan dan munculnya berbagai penyakit yang

disebabkan penggunaan bahan kimia secara berlebihan pada makanan.

Pertanian organik muncul sebagai sebuah alternatif yang menjadi pilihan bagi

banyak orang. Pertanian organik dapat dikatakan sebagai suatu sistem bertani

selaras alam, mengembalikan siklus ekologi dalam suatu areal pertanian

membentuk suatu aliran yang siklik dan seimbang.  Salah satu kegiatannya yaitu

dengan cara penggunaan bakteri penambat N berupa inokulasi Rhizobium.

Legin adalah pupuk hayati yang dibuat dari strain murni Rhizobium,

bakteri penambat N yang dapat bersimbosis dengan tanaman legum.  Inokulum

ini dapat digunakan sebagai pupuk nitrogen pada lahan pertanian. Kehadiran

bakteri Rhizobium yang serasi merupakan syarat utama untuk menjamin

terbentuknya bintil akar efektif, maka kemampuan menambat nitrogennya dapat

mencukupi kebutuhan nitrogen sebesar 80-90% dari kebutuhan tanaman dan

meningkatkan produksi antara 10%-25%.

Page 28: Pum Kacang Tanah

Inokulasi biji dengan bakteri rhizobium (Legin) yaitu dengan takaran

15g/kg benih. Mula-mula bii kacang tanah dibasahi dengan air secukupnya

kemudian diberi bubukan bakteri Rhizobium (Legin) sehingga bakteri tersebut

dapat menempel di biji. Bakteri tersebut kemudian dapat melakukan infeksi

pada akar sehingga terbentuk nya bintil akar.

Benih yang telah dicampurkan dengan legin sebaiknya tidak dibiarkan

atau ditunda penanamannya karena Rhizobium akan mengalami kematian, batas

waktu Rhizobium tidak lebih dari 6 jam. Oleh karena itu benih sebaiknya

langsung ditanam.

VI. ASPEK FINANSIAL

6.1.   Biaya

6.1.1. Biaya Investasi ( Biaya Pembelian Alat)

Page 29: Pum Kacang Tanah

Tabel 7. Biaya investasi / Biaya Alat pada Produksi Kacang Tanah denganPemanfaatan Inokulasi Bekas Tanah Tanaman Kedele Untuk Luasan Lahan 200 M2

No Jenis Alat Satuan Jumlah

Harga / Unit (Rp) Total (Rp)

1 Cangkul Buah 1 50.000 50.0002 Gembor Buah 1 15.000 15.0003 Meteran Buah 1 10.000 10.0004 Koret Buah 1 15.000  15.0005 Garu Buah 1 20.000 20.0006 Ember Buah 1 7.500 7.500

   117.500

6.1.2. Biaya Penyusutan / Depresiasi alatTabel 8. Biaya Depresiasi Alat Pada Produksi Kacang Tanah dengan

Pemanfaatan Inokulasi Bekas Tanah Tanaman Kedele Untuk Luasan  Lahan 200 M2

No

Jenis Alat

Nilai Beli

Nilai Sisa

Umur Ekonomis

(tahun)Depresisai /

TahunDepresiasi /

Periode1 Cangkul 50.000 2500 4 11.875 3.9592 Gembor 15.000 750 2  7.125 2.3753 Meteran 10.000 500 2  4.750 1.5834 Koret 15.000 750 2  7.125 2.3755 Garu 20.000 1000 1 19.000 6.3336 Ember 7.500 375 1  7125 2.375

19.000

Keterangan :

Nilai sisa = 5 % x harga beli

Depresiasi / Tahun    =    Nilai beli – Nilai sisa

               Umur Ekonomis Alat

Page 30: Pum Kacang Tanah

Depresiasi / Periode =    Depresiasi / Tahun ×  Umur Periode ( Bulan)         12 bulan

Satu Periode            =    4 Bulan

Satu Periode            =    2 Periode

6.1.3.  Biaya Bahan Baku

Tabel 9.  Biaya Bahan Baku Pada Produksi Kacang Tanah dengan Pemanfaatan  Inokulasi Bekas Tanah Tanaman Kedele Untuk Luasan  Lahan 200 M2

No

Nama Bahan SatuanJumla

hHarga/Satuan

(Rp)

Total Biaya (Rp)

1Benih kacang tanah

Kg  2 20.000 40.000

2 Pupuk Urea Kg  1  3.500   3.5003 Pupuk SP 36 Kg  3  4.000  12.0004 Pupuk KCL Kg  2  9.000  18.0005 Pupuk kandang Kg 48     200   9.6006 Kapur Kg  4     150   2.7007 Tali rafia Gulung  1  1.000   1.0008 Pestisida Botol  1 25.000 25.000

111.800

6.1.4.    Biaya Tenaga kerja

Tabel 10. Biaya Benaga Tenaga Kerja Pada Produksi Kacang Tanah dengan   Pemanfaatan Inokulasi Bekas Tanah Tanaman Kedele Untuk Luasan    Lahan 200 M2

No Jenis Kegiatan Satuan JumlahUpah (Rp)

Biaya (Rp)

1Pengukuran dan pengolahan lahan HKO 1 40.000  40.000

2 Pembuatan bedengan dan jarak HKO 0,5 40.000  20.000

Page 31: Pum Kacang Tanah

tanam3 Pemberian pupuk pada lahan HKO 0,28 40.000  11.2004 Penanaman HKO 0,28 40.000  11.2005 Penyulaman HKO 0,07 40.000    2.8006 Penyiangan HKO 0,5 40.000  20.0007 pemupukan HKO 0,5 40.000  20.0008 Panen dan pasca panen HKO 1 40.000  40.000

165.200

6.1.5.    Biaya Lain – lain

Tabel 11. Rencana Biaya Lain-lain Pada Pada Produksi Kacang Tanah dengan   Pemanfaatan Inokulasi Bekas Tanah Tanaman Kedele Untuk Luasan    Lahan 200 M2

No Jenis Biaya Perhitungan Total (Rp)1 Sewa Lahan 4/12 x Rp.600.000 x 200/10.000 4.0002 Biaya Transportasi 25.000 25.000

3Biaya Tak Terduga 20.000 20.000

49.000

6.1.6.    Rekapitulasi Biaya

Tabel 12.  Rekapitulasi Biaya Pada Produksi Kacang Tanah dengan Pemanfaatan

    Inokulasi Bekas Tanah Tanaman Kedele Untuk Luasan Lahan 200 M2

NO Jenis Pembiyaan Jumlah (Rp )1 Biaya punyusutan / Depresiasi alat  19.000

2  Biaya bahan baku        111.800

3  Biaya tenaga kerja      165.2004 Biaya lain-lain  49.000

345.000

Page 32: Pum Kacang Tanah

6.2.      Produksi dan Pendapatan

Tabel 13.  Produksi Kacang Tanah dengan Luas Lahan 200 m² Selama Satu

Periode

NO Produksi Satuan Jumlah1 Kacang Tanah Kg 36

36

Tabel 14.  Pendapatan Pipilan Kacang Tanah dengan Luasan lahan 200 m2

Selama    Satu Periode

No

Jenis Produksi Harga / Kg ( Rp ) Pendapatan (Rp)

1 Kacang Tanah 15.000 540.000540.000

6.3. Analisa Finansial dan Pendapatan

6.3.1. Laporan Laba/Rugi

Tabel 15. Rencana Analisis Laba-Rugi Kacang Tanah dengan Luasan lahan 200 m2 Selama Satu Periode (4 bulan)

No Keterangan Biaya (Rp) Total (Rp)A Pendapatan    

Utama 540.000  A1      Total pendapatan 540.000B Biaya

Biaya tetap -Biaya Depresiasi 19.000 -Biaya Sewa Lahan 4.000 Total Biaya Tetap 23.000

Page 33: Pum Kacang Tanah

Biaya Variabel-Biaya Bahan Baku    111.800-Biaya Tenaga Kerja 165.200-Biaya Transportasi  25.000-Biaya Tak Terduga  20.000   Total Biaya Variabel 322.000

B1 Total biaya 345.000C Laba (A1 – B1)   195.000D R/C Ratio (A1/B1)   1.57

6.3.2. Analisis Finansial

1. Keuntungan  atau Profitabilitas:

    Keuntungan            =  pendapataan (Rp) – biaya (Rp)

=  540.000 - 345.000 = Rp 195.000

2. Revenue/Cost ratio  :

R/ratio    =    Pendapatan(Rp)             Biaya(Rp)

R/C ratio    =    

R/C ratio    =    1,57  ( > 1, proyek beruntung dan layak untuk di

laksanakan)

3. BEP Produksi

BEP Produksi    =       Total Biaya(Rp)         Harga Jual Produk(Rp)

    =  

    =      23 kg

Page 34: Pum Kacang Tanah

4. BEP Harga :

BEP Harga    =    Biaya Total

           Produksi

    =    

    =  Rp. 9.583 /kg

Page 35: Pum Kacang Tanah

DAFTAR PUSTAKA

AAK.  1991. Kacang tanah. Kanisius.  Jogyakarta

Adisarwanto. T.  2000.   MeningkatkanProduksi Kacang Tanah di Lahan Sawah dan Lahan Kering. Malang

Adisarwanto. T. 2004. Meningkatkan produksi Kacang Tanah Di Lahan Sawah Dan Lahan Kering. Malang.

Agustamar. 1998. Penelitian penggunaan sekam padi dan kapur pada zona perakaran untuk memperoleh hasil dan kualitas polong kacang tanah. Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Payakumbuh

BPS. 2009. Statistik Dalam Angka. BPS Kabupaten Lima Puluh Kota.

Buckman, H.O. dan Brandy, N.O. 1982. Ilmu Tanah ( Terjemah-an Sugiman). Bharata Karya  Angkasa. Jakarta

Hinga, T. Dan F.D. James, 1997. Effective Microorganisme ( EM-4 ). Indonesian Kyusei Nature Farming. Jakarta

http://teknis-budidaya.blogspot.com/2007/10/Budidaya-Kacang-Tanah.html. 24 juli 2011

Lingga, P., 1995. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta