No. 026/RW-AK/LAP/0310
Laporan Keuangan/Financial Statements
Beserta/with
Laporan Auditor Independen
Independent Auditor’s Report
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
Per 31 Desember 2009
Dengan angka perbandingan 2008
As of December 31, 2009
With comparative figure for 2008
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
Daftar isi/ Table of Contents
Halaman/
Page
Surat Pernyataan Direksi/ Directors’ Statement Letter
Laporan Auditor Independen/ Independent Auditors’ Report i - iii
Neraca/ Balance Sheets 1a – 1b
Laporan Laba Rugi/ Statements of Income 2
Laporan Perubahan Ekuitas Pemegang Saham/ Statements of Changes in Shareholders’Equities 3
Laporan Arus Kas/ Statements of Cash Flows 4
Catatan Atas Laporan Keuangan/ Notes to the Financial Statements 5 – 35
i
No: 026/RW-AK/LAP/0310
Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi
PT Bahtera Adimina Samudra Tbk.
The Stockholders, Boards of Commissioners and
Directors PT Bahtera Adimina Samudra Tbk.
Kami telah membuat perikatan untuk mengaudit
neraca PT Bahtera Adimina Samudra, Tbk
("Perseroan”) tanggal 31 Desember 2009 dan 2008,
dan laporan perhitungan laba (rugi), laporan
perubahan ekuitas pemegang saham, dan laporan
arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal
tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab
manajemen Perseroan.
We have been engaged to audit the accompanying
balance sheets of PT Bahtera Adimina Samudra, Tbk
(“the Company”) as of December 31, 2009 and 2008,
and the related statements of income, changes in
shareholders’ equities, and cash flows for the year
then ended. The financial statements are the
responsibility of the management.
Seperti yang dijelaskan dalam Catatan 7 dan 8 atas
laporan keuangan, pada tanggal 31 Desember 2009
Perseroan mencatat aset tetap dengan nilai buku
sebesar Rp 99,64 miliar (2008: Rp 172,54 miliar) dan
aset kapal yang tidak dapat dioperasikan dalam akun
aset lain-lain sebesar Rp 0 (2008: Rp 3,29 miliar).
Dimana di dalam nilai buku aset tetap tersebut
terdapat aset kapal per 31 Desember 2009 dengan
nilai buku sebesar Rp 120,65 miliar. Dan atas nilai
buku tersebut, Perseroan telah melakukan
penyisihan penurunan nilai aset kapal pada tahun
2009 sebesar Rp 23,40 miliar dengan menggunakan
angka laporan appraisal yang dilakukan pada tahun
2005 sebagai dasar perhitungan. Karena penilaian
yang digunakan adalah angka appraisal tahun 2005,
maka kami belum dapat memperoleh keyakinan
yang memadai terhadap nilai yang dapat diperoleh
kembali atas nilai tercatat aset kapal. Kami juga tidak
dapat melakukan pemeriksaan fisik aset kapal ke
lokasi aset tetap dan tidak dapat melakukan
prosedur audit lain untuk memperoleh keyakinan
memadai atas nilai wajar dan keberadaannya. Di
samping itu, seluruh kapal perusahaan tidak
beroperasi, sehingga dalam tahun 2009 dan 2008
tidak ada yang menghasilkan. Seperti yang diminta
oleh prinsip akuntansi, maka aset yang tidak
digunakan dalam operasi harus disajikan sebagai
aset lain-lain.
As disclosed in Note 7 and 8 to the financial
statements, as of December 31, 2009 the Company
recorded fixed assets with book value amounted
Rp 99,64 billion (2008: Rp 172,54 billion) and the not
operated vessels which recorded in other assets
account at the amount of Rp 0 billion (2008: Rp 3,29
billion). Where in the book value of fixed assets are
the vessels as of December 31, 2009 with the book
value of Rp 120,65 billion. And the book value, the
Company has made allowance for impairment in
value of vessels in 2009 of Rp 23,40 billion with using
appraisal reports conducted in 2005 as the basis for
calculation. Because the assessment used is the
appraisals report year 2005, then we can not obtain
reasonable assurance to the recoverable amount of
vessels. We were also unable to do physical check to
the location of fixed assets and also unable to
perform alternative audit procedures to acquire
reasonable assurance on the fair value of the assets
and their’s existence. All the Company's vessel were
not operated, and in the year 2009 and 2008 they did
not generate income. In conformity with accounting
principles, those non operating assets should be
presented as other assets.
ii
Laporan keuangan terlampir telah disusun dengan anggapan bahwa Perseroan akan melanjutkan usahanya secara berkesinambungan. Catatan 29 atas laporan keuangan berisi pengungkapan dampak memburuknya kondisi industri perikanan terhadap Perseroan, serta tindakan dan rencana yang dibuat oleh manajemen Perseroan untuk menghadapi kondisi tersebut.
The financial statements have been prepared with the assumption that the Company will continue as a going concern. Note 29 to the financial statements discloses the effect of adverse condition of fishery industry on the Company, actions that have been implemented or to be implemented by management to cope with the condition.
Penjualan Perseroan sejak tahun 2004 menunjukkan penurunan yang terus menerus. Penurunan penjualan tersebut terjadi karena penurunan yang signifikan dalam jumlah kapal yang dapat beroperasi. Seperti yang dijelaskan dalam Catatan 29, dari 34 kapal besi penangkap ikan dan 8 kapal kayu penangkap ikan milik Perseroan sejak tahun 2007 tidak beroperasi seluruhnya. Kapal tidak dapat beroperasi karena pencabutan ijin operasi kapal oleh Departemen Kelautan dan Perikanan, kenaikan harga dan kelangkaan bahan bakar minyak, dan beberapa peraturan yang tidak kondusif bagi usaha perikanan.
The Company's sales since 2004 are continuously decreasing. The decrease of sales was resulting from significant decrease in number of vessel which can be operated. As discloses in Note 19, the 34 steel vessels and 8 wooden vessels owned by the Company since 2007 did not operated entirely. The vessels which can not be operated was caused by cancellation of vessels license by Ministry of Marine and Fisheries, the increasing in price and scarcity of oil fuel, and some not supporting regulations of fisheries.
Seperti yang dijelaskan dalam Catatan 9, Perseroan memiliki hutang ke PT Bank Negara Indonesia Tbk dengan jumlah pokok keseluruhan sebesar USD=9,30 juta (setara dengan Rp 87,40 miliar per 31=Desember 2009 dan Rp 102,77 miliar per 31=Desember 2008). Sejak tahun 2004 Perseroan tidak dapat melunasi kewajiban pembayaran pokok dan bunga seperti yang dijadwalkan sehingga Bank sesuai dengan perjanjian kredit memiliki hak untuk menagih seluruh piutangnya seketika, baik yang telah jatuh tempo maupun yang belum jatuh tempo. Sampai tanggal laporan ini hutang tersebut masih dalam proses restrukturisasi.
As discloses in Note 9, the Company owned debt to PT Bank Negara Indonesia Tbk with total principle of USD 9,30 million (equivalent to Rp 87,40 billion as of December 31, 2009 and Rp 102.77 billion as of December 31, 2008). Since 2004, the Company is unable to keep up with the installment of principal and interest, so that the Bank, in accordance with the loan agreement, has the right to demand immediate payment of the entire principal and interest, either due or undue. Until the date of this report the loans are under restructuring process.
Seperti yang dijelaskan dalam Catatan 15, Perseroan memiliki hutang obligasi yang telah direstrukturisasi sebesar Rp 75 miliar. Perseroan gagal dalam memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan dalam perjanjian restrukturisasi. Perseroan tidak dapat melunasi bunga sejak 5 September 2006 dan denda atas keterlambatan pembayaran bunga sebelumnya. Hal tersebut dapat mengakibatkan hutang obligasi tersebut menjadi jatuh tempo seketika.
As discloses in Note 15, the Company has the rescheduled bonds payable at amount of Rp 75 billion. The Company failed to meet the terms stated in restructuring agreement. The Company has not paid accrued interest since September 5, 2006 and penalty resulting from the lateness in payment of previous interest. Accordingly, such condition could make the entire bonds payable due at once.
iii
Kondisi tersebut mempunyai dampak signifikan terhadap tingkat pendapatan, hasil usaha dan modal kerja Perseroan. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perseroan memiliki akumulasi rugi masing-masing sebesar Rp 367,71 miliar dan Rp=304,83 miliar. Faktor-faktor tersebut menimbulkan ketidakpastian signifikan yang mungkin mempengaruhi operasi Perseroan di masa yang akan datang, tentang apakah Perseroan dapat merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajiban pada saat jatuh tempo. Hasil akhir dari hal-hal yang diuraikan di atas belum dapat ditentukan saat ini. Laporan keuangan terlampir tidak mencakup penyesuaian yang mungkin timbul dari ketidakpastian ini.
Such conditions have significant effects on the Company's level of revenue, net income and working capital. As of December 31, 2009 and 2008, the Company has accumulated losses at amount of Rp 367,71 billion and 304,83 billion respectively. Accordingly, those factors resulting a significant uncertainty which could possibly influence the Company operation in the future, whether the Company can realize its asset and pay its obligation at the due date. End result from matters disclosed above has not determinable in this time yet. The financial statements do not include any adjustments that might result from this uncertainty.
Karena signifikannya hal-hal yang kami uraikan dalam paragraf di atas, maka keadaan tersebut tidak memungkinkan kami menyatakan, dan kami tidak menyatakan pendapat atas laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 and 2008.
Because of the significant matters which we disclosed in above paragraphs, we are unable to express, and we do not express an opinion on the financial statements of the Company for the year ending December 31, 2009 and 2008.
Jakarta
29 Maret 2010 / March 29, 2010
Acep Kusmayadi, Ak., CPA
Nomor Izin Akuntan Publik No. 98.1.0479/ Public Accountant License No. 98.1.0479
Surat Izin Kantor Akuntan Publik No.KEP.353/KM.6/2004/ License for Public Accounting Firm No.KEP.353/KM.6/2004
The accompanying financial statements are not
intended to present the financial position and results of operations, changes in equity and cash flows in accordance with accounting principles and practices generally accepted in countries and jurisdictions other than those in Indonesia. The standards, procedures and practices to audit such financial statements are those generally accepted and applied in Indonesia.
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk
NERACA BALANCE SHEETS
Per 31 Desember 2009 As of December 31, 2009
Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008 With comparative figure of December 31, 2008
(dalam Ribuan Rupiah, kecuali Nilai Nominal per Saham) (in Thousands of Rupiah, Except Par Value per Share)
Catatan/
2009 Note 2008
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 117.893 2b, 3 100.389 Cash and cash equivalents
Piutang lain-lain 225.600 4 262.800 Other receivables
Uang muka 205.575 5 205.575 Advance payments
Pajak dibayar dimuka 20.330 2n, 12a 68.400
JUMLAH ASET LANCAR 569.398 637.164 TOTAL CURRENT ASSETS
ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS
Uang jaminan 1.082.472 6 1.082.471 Security deposit
Aset tetap (setelah dikurangi akumulasi Fixed assets (net of accumulated depreciation
penyusutan dan penurunan nilai and impairment of fixed assets of
sebesar Rp 471.017.736 dan Rp 398.238.295 Rp 471.017.736 and Rp 398.238.295
pada tahun 2009 dan 2008 99.639.541 2f, 7 172.540.032 in 2009 and 2008
Piutang karyawan 26.950 2i, 27b 20.150 Employee receivables
Aset pajak tangguhan 7.541.882 2n, 12e 953.341 Deferred tax assets - net
Aset lain-lain - 8 3.297.539 Other assets
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 108.290.845 177.893.533 TOTAL NON - CURRENT ASSETS
JUMLAH ASET 108.860.243 178.530.697 TOTAL ASSETS
Lihat catatan atas laporan keuangan See accompanying notes to financial
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan statements which are an integrated part of
dari laporan keuangan. the financial statements.
- 1a -
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk
NERACA BALANCE SHEETS
Per 31 Desember 2009 As of December 31, 2009
Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008 With comparative figure of December 31, 2008
(dalam Ribuan Rupiah, kecuali Nilai Nominal per Saham) (in Thousands of Rupiah, Except Par Value per Share)
Catatan/
2009 Note 2008
KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND SHAREHOLDERS' EQUITY
KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIES
Hutang bank jangka pendek 61.100.000 9 71.175.000 Short term bank loan
Hutang obligasi 75.000.000 15 75.000.000 Bonds payable
Hutang usaha - pihak ketiga 186.819 10 203.869 Trade payables - third parties
Hutang lain-lain pada pihak hubungan istimewa 200.000 11 - Other payable to related parties
Hutang pajak 20.913.807 2n, 12b 21.092.819 Taxes payable
Beban yang masih harus dibayar 89.913.139 13 83.559.133 Accrued expenses
Hutang bank jangka panjang Long term bank loan
jatuh tempo dalam satu tahun 26.295.222 9 31.590.915 due in one year
JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR 273.608.987 282.621.736 TOTAL CURRENT LIABILITIES
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR NON CURRENT LIABILITIES
Kewajiban pasca kerja 1.544.205 2j, 14 1.544.205 Post employment liabilities
Hutang hubungan istimewa 9.176.674 2i, 27a 6.758.731 Due to related parties
JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR 10.720.879 8.302.937 TOTAL NON-CURRENT LIABILITIE
JUMLAH KEWAJIBAN 284.329.866 290.924.672 TOTAL LIABILITIES
Shareholders' Equities
EKUITAS PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDERS' EQUITIES
Modal saham - nilai nominal Capital stock - Rp 100 par value
Rp 100 per saham per share
Modal dasar - 6.500.000.000 saham Authorized - 6.500.000.000 shares
Modal ditempatkan dan disetor penuh Issued and fully paid - 1.756.533.500
1.756.533.500 saham 175.653.350 16 175.653.350 shares
Tambahan modal disetor - bersih 16.584.849 17 16.584.849 Additional paid-in capital (net)
Saldo Laba/(Rugi) Retained Earnings/(Losses)
Saldo laba yang sudah ditentukan
penggunaanya - 18 200.000 Appropriated retained earnings
Akumulasi rugi (367.707.823) (304.832.174) Accumulated losses
JUMLAH EKUITAS PEMEGANG SAHAM (175.469.623) (112.393.975) TOTAL SHAREHOLDERS' EQUITIES
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS TOTAL LIABILITIES AND
PEMEGANG SAHAM 108.860.243 178.530.697 SHAREHOLDERS' EQUITIES
Lihat catatan atas laporan keuangan See accompanying notes to financial
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan statements which are an integrated part of
dari laporan keuangan. the financial statements.
- 1b -
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk
LAPORAN PERHITUNGAN LABA RUGI STATEMENTS OF INCOME
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada 31 Desember 2009 dan 2008 Fot the Years Ended December 31, 2009 and 2008
(dalam Ribuan Rupiah, kecuali Nilai Nominal per Saham) (in Thousands of Rupiah, Except Par Value per Share)
Catatan/
2009 Note 2008
PENJUALAN BERSIH - 2l, 19 - NET SALES
HARGA POKOK PENJUALAN - 2l, 20 - COST OF SALES
LABA KOTOR - - GROSS PROFIT
BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES
Beban pemasaran - - Selling expenses
Beban umum dan administrasi 1.719.235 2l, 21 3.399.738 General and administrative expenses
Jumlah Beban Usaha 1.719.235 3.399.738 Total Operating Expenses
RUGI USAHA (1.719.235) (3.399.738) OPERATING INCOME
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (EXPENSE)
Pendapatan bunga 21.579 21.577 Interest income
Beban bunga (15.422.300) 22 (30.872.324) Interest expenses
Gain (loss) from
Laba (rugi) selisih kurs - bersih 23.447.454 2m, 23 (14.372.627) foreign exchange - net
Biaya penyusutan atas kapal yang tidak Depreciation of unoperable
dioperasikan (49.317.997) (50.221.256) fixed assets
Laba (rugi) pelepasan aset tetap 70.200 24 (3.677.890) Gain (loss) on Disposal fixed asset
Penyisihan penurunan nilai aset (23.403.716) 7 - Losses decline in value of assets
Lain-lain (42.635) 25 1.203.103 Others
(64.647.416) (97.919.417)
LABA (RUGI) SEBELUM INCOME (LOSS) BEFORE
PAJAK PENGHASILAN (66.366.651) (101.319.155) INCOME TAX
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE)
Pajak kini - Current tax
Pajak tangguhan 6.588.541 2n, 12c 6.269.319 Deffered tax
Manfaat (Beban) pajak penghasilan 6.588.541 6.269.319 Income tax benefit (expense)
LABA (RUGI) BERSIH (59.778.109) (95.049.836) NET PROFIT (LOSS)
SEBELUM POS LUAR BIASA BEFORE EXTRA-ORDINARY ITEMS
POS-POS LUAR BIASA (3.297.539) 8 (18.324.395) EXTRA-ORDINARY ITEMS
LABA (RUGI) BERSIH (63.075.648) (113.374.230) NET PROFIT (LOSS)
RUGI PERSAHAM LOSS PER SHARE
Rugi usaha (0,98) (1,94) Operating loss
Rugi bersih (35,91) (64,54) Net loss
Lihat catatan atas laporan keuangan See accompanying notes to financial
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan statements which are an integrated part of
dari laporan keuangan. the financial statements.
- 2 -
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS PEMEGANG SAHAM STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS' EQUITIES
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada 31 Desember 2009 dan 2008 Fot the Years Ended December 31, 2009 and 2008
(dalam Ribuan Rupiah, kecuali Nilai Nominal per Saham) (in Thousands of Rupiah, Except Par Value per Share)
Tambahan Modal
Disetor/ Sudah Ditentukan Akumulasi Rugi/
Modal Saham/ Additional Penggunaannya/ Accumulated Jumlah/
Shares Capital Paid-in Capital Appropriated Losses Total
Saldo per 1 Januari 2008 175.653.350 16.584.849 200.000 (191.457.941) 980.258 Balance as of January 1, 2008
Rugi bersih tahun 2008 (113.374.230) (113.374.230) Net loss 2008
Saldo per 31 Desember 2008 175.653.350 16.584.849 200.000 (304.832.171) (112.393.972) Balance as of December 31, 2008
Rugi bersih tahun 2009 (63.075.648) (63.075.648) Net loss 2009
Saldo per 31 Desember 2009 175.653.350 16.584.849 200.000 (367.907.820) (175.469.620) Balance as of December 31, 2009
Lihat catatan atas laporan keuangan See accompanying notes to financial
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan statements which are an integrated part of
dari laporan keuangan. the financial statements.
Saldo Laba (Rugi)/
Retained Earnings (Losses)
- 3 -
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk
LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada 31 Desember 2009 dan 2008 Fot the Years Ended December 31, 2009 and 2008
(dalam Ribuan Rupiah, kecuali Nilai Nominal per Saham) (in Thousands of Rupiah, Except Par Value per Share)
Catatan/
2009 Note 2008
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM
OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan - 508.127 Cash receipts from customers
Pembayaran kas untuk pemasok - (2.408.602) Cash paid to suppliers
dan karyawan and employee
Pembayaran kas untuk beban operasi (1.654.430) -
Penerimaan kas dari pendapatan bunga 21.533 21.577 Receipt from interest income
Pembayaran pajak (130.943) (221.697) Payment for taxes
Kas bersih yang diperoleh dari/
(digunakan untuk) aktivitas operasi (1.763.840) (2.100.595) (used by) operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM
INVESTING ACTIVITIES
Hasil penjualan aset tetap 70.200 400.000 Proceeds from sale of fixed assets
Kas bersih yang diperoleh dari Net cash provided from
aktivitas investasi 70.200 400.000 investing activities
CASH FLOWS FROM
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Kenaikan hutang hubungan istimewa 2.617.943 1.655.665 Increase in payables to related parties
Penerimaan (pembayaran) piutang Proceeds/(repayments) of
lain-lain (6.800) - others receivable
Penerimaan (pembayaran) hutang bank (900.000) - Proceeds/(repayments) of bank loan
Kas bersih yang diperoleh dari/ Net cash provided from/
(digunakan untuk) aktivitas pendanaan 1.711.143 1.655.665 (used by) financing activities
KENAIKAN/(PENURUNAN) BERSIH KAS INCREASE/(DECREASE) IN CASH
DAN SETARA KAS 17.504 (44.930) AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS,
PADA AWAL TAHUN 100.389 145.319 BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS,
PADA AKHIR TAHUN 117.893 2b, 3 100.389 END OF YEAR
Lihat catatan atas laporan keuangan See accompanying notes to financial
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan statements which are an integrated part of
dari laporan keuangan. the financial statements.
- 4 -
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
5
1. UMUM 1. UMUM a. Pendirian perusahaan a. Company’s establishment
"PT Bahtera Adimina Samudra Tbk.
(Perseroan) didirikan pada tanggal 5 Agustus
1989 berdasarkan akta Notaris Endang Irawati
Ekaputri, SH. No. 9. Akta pendirian ini telah
mendapat pengesahan dari Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat
Keputusan No. C2-3341.HT.01.01.Th.90
tanggal 6 Juni 1990 dan telah didaftarkan
di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.
1640/1990 pada tanggal 1 Agustus 1990 serta
telah diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia No. 6 Tambahan No. 427
tanggal 20 Januari 1998.
PT Bahtera Adimina Samudra Tbk. ("the
Company") was established on August 5, 1989
based on notary deed No.: 9 of Endang Irawati
Ekaputri, SH. The Company's Article of
Association was approved by the Minister of
Justice of the Republic of Indonesia in decree
No. C2-3341.HT.01.01.Th.90 dated June 6, 1990
and was registered at Central Jakarta District
Court No. 1640/1990 dated Agustus 1, 1990
and published in the State Gazette No. 6
Supplement No. 427 dated January 20, 1998.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami
beberapa perubahan, terakhir dengan akta
Notaris Fathiah Helmi, SH. No. 40 tanggal
12 April 2002 mengenai perubahan susunan
direksi dan komisaris dan peningkatan modal
dasar Perseroan dari Rp250.000.000 menjadi
Rp650.000.000. Akta perubahan ini telah
disetujui Menteri Kehakiman dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dalam Surat
Keputusan nomor: C-06670. HT.01. 04. Thn.
2002 tanggal 19 April 2002 dan diumumkan
dalam Berita Negara tertanggal 13 Agustus
2002 Nomor 62 Tambahan Nomor 8382.
The Company's Articles of Association have
been amended several times, most recently by
public notary deed No. 40 of Fathiah Helmi, SH.
dated April 12, 2002 concerning the change of
board of commissioners and the increase of
authorized capital from Rp 250.000.000 to
Rp650.000.000. The deed was approved by the
Minister of Justice and Human Rights in decree
No. C-06670.HT.01.04.th.2002 dated April 19,
2002 and published in the State Gazette No. 62
Supplement No. 8382 dated August 13, 2002.
Perseroan bergerak dalam bidang usaha
perikanan. Koordinasi kegiatan usaha,
pemasaran dan administrasi dilakukan melalui
kantor pusat yaitu di Gedung Total, Lantai 8,
Jl. S. Parman Kav. 106 A, Jakarta. Kegiatan
operasional penangkapan ikan dan distribusi
serta logistik dikoordinasikan melalui kantor
cabang yang berlokasi di Merauke, Papua.
Perseroan melakukan kegiatan penangkapan
ikan sejak tahun 1991 di perairan Zona
Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) Laut
Arafura.
The Company is engaged in fishery industry.
Operating, marketing and administration
activities are coordinated through the main office
at Gedung Total, Floor 8, Jl. S. Parman Kav. 106
A, Jakarta. Fishing, distributions and logistics are
coordinated through branch office in Merauke,
Papua. The Company commenced its fishing
activities in 1991 at the Indonesian Exclusive
Economic Zone, Arafura Sea.
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
6
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
a. Pendirian perusahaan (lanjutan) a. Company’s establishment (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2009, Perseroan
memiliki 42 kapal penangkap ikan yang terdiri
dari 34 kapal besi ukuran ± 300 GRT dan
8 kapal kayu ukuran ± 75 GRT sampai dengan
± 200 GRT. Perseroan juga memiliki 2 buah
kapal pengangkut dengan ukuran ± 1.215
GRT dan 2.942 GRT. Sejak awal tahun 2007
seluruh kapal Perseroan tidak beroperasi.
Perseroan memperoleh Izin Usaha Perikanan
(IUP) dari Direktorat Jenderal Perikanan
No. 04.03.04.0303.2255 tanggal 10 Juli 2003
untuk 77 kapal dengan daerah penangkapan
perairan Zona Ekonomi Eksklusif Laut Arafura,
Samudera Pasifik dan Laut Banda.
Perseroan juga memperoleh IUP dari
Pemerintah Propinsi Irian Jaya Cq Dinas
Perikanan Daerah No. 49/IUP/1999 tanggal
20 Oktober 1999, untuk 325 unit kapal dengan
daerah operasi perairan sekitar Fak Fak,
Merauke dan Timika.
Jangka waktu berlakunya izin-izin tersebut
adalah selama Perseroan masih aktif
melakukan kegiatan usaha perikanan.
Terhitung tanggal 11 Nopember 2004 Ijin
Operasional Perseroan berupa Surat Ijin
Penangkapan Ikan (SPI) untuk 20 unit kapal
penangkap ikan ditinjau ulang oleh
Departemen Kelautan dan Perikanan,
sehingga kapal-kapal penangkap ikan
Perseroan tidak dapat dioperasikan sampai
dengan batas waktu yang tidak ditentukan
atau sampai dengan dipenuhinya syarat-syarat
dalam pengajuan kembali permohonan ijin
tersebut.
As of December 31, 2008, the Company owns 42
fishing boats which consist of 34 steel vessels at
the average size of ± 300 GRT and 8 wooden
vessels of ± 75 GRT to ± 200 GRT. The
Company also owns 2 freight ships of
±=1.215=GRT and 2.942 GRT. Since the
beginning of 2007 all the Company vessels not
operate.
The Company acquired fishery business licenses
from the Directorate General of Fisheries
No.=04.03.04.0303.2255 dated July 10, 2003
allowing 77 vessels to operate within fishing area
of Exclusive Economic Zone of Arafura Sea,
Pacific Ocean and Banda Sea.
The Company also acquired licenses from the
Irian Jaya Provincial Fishery Office
No.:=49/IUP/1999 dated October 20, 1999
allowing 325 vessels to operate within waters
surrounding Fak Fak, Merauke and Timika.
The licenses shall be valid as long as the
Company operates in fishery business.
Effective from November 11, 2004 the
Company's fishing licenses for 20 vessels were
being called off and undergone a review by the
Ministry of Marines and Fisheries. Those vessels
are inoperable for an infinite length of time or
untill the fulfillment of requirements of the
renewal process.
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
7
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued) a. Pendirian perusahaan (lanjutan) a. Company’s establishment (continued) Pada tanggal 22 Desember 2004 Perseroan
telah mengajukan kembali permohonan SPI kepada Depertemen Kelautan dan Perikanan melalui surat nomor: 098/BAS/Dir-DS/XII/2004. Departemen Kelautan dan Perikanan melalui surat nomor: 369/DPT.0/KU.420.D4/XII/04 tanggal 23 Desember 2004 meminta agar dalam pengajuan permohonan SPI terlebih dahulu menyelesaikan pembayaran seluruh kewajiban pungutan hasil perikanan. Perseroan telah memberikan pernyataan bahwa akan menyelesaikan seluruh kewajiban pungutan hasil perikanan tersebut.
On December 22, 2004 the Company has appealed to the Ministry of Marines and Fisheries by way of letter No.: 098/BAS/Dir-DS/XII/2004. The Ministry of Marines and Fisheries through letter No.: 369/DPT.0/KU.420. D4/XII/04 dated December 23, 2004 replied that the Company was to settle the payment of its entire fishing retribution obligations. The Company has made a statement to setlle all of its obligations.
b. Penawaran umum saham perusahaan b. The Company ‘s public offering
Perseroan telah melakukan penawaran umum
perdana sahamnya kepada masyarakat sebanyak 84.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 (Rupiah penuh) per saham dengan harga penawaran Rp 625 (Rupiah penuh) per saham dan mulai efektif berdasarkan surat keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. S-1866/194/1999 tanggal 11 Oktober 1999. Pencatatan penawaran umum saham tersebut dilakukan di PT Bursa Efek Jakarta pada tanggal 8 November 1999.
The Company has made an initial public offering of its shares at amount of 84,000,000 shares at par value of Rp 500 (Rupiah only) and offering price of Rp 625 (Rupiah only) per share. The offer became effective by virtue of Capital Market Supervisory Board (Bapepam) decree No. S-1866/194/1999 dated October 11, 1999. The offer was listed at the Jakarta Stocks Exchange on November 8, 1999.
c. Dewan Komisaris dan Direksi c. Boards of Commissioners and Directors
Susunan Komisaris dan Direksi Perseroan
per tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
The structures of Company's Commissioners and Directors as of December 31, 2009 and 2008, are as follows:
2009 2008
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Presiden Komisaris : Windi Hermanto Windi Hermanto : President Commissioner
Wakil Presidan Komisaris : Djonny Taslim Djonny Taslim : Vice President Commissioner
Komisaris Independen : Reno Maurits Silitonga Reno Maurits Silitonga : Independent Commissioner
Direksi Directors
Presiden Direktur : Chan Cheung Lam
Robert
Chan Cheung Lam
Robert
: President Director
Direktur : Apri Hartana Apri Hartana : Director
Direktur : Panudju Adjie Ibrahim Panuju Adjie Ibrahim : Director
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
8
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis of preparation of the financial
statement
Laporan keuangan disusun sesuai dengan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) No. 1 (Revisi) tentang Penyajian Laporan
Keuangan dan revisi peraturan BAPEPAM
No. Kep-06/PM/2000 Peraturan No. VIII.G.7
tentang “Pedoman Penyajian Laporan
Keuangan”.
Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep
biaya perolehan sesuai dengan prinsip akuntansi
yang berlaku umum di Indonesia.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan
metode langsung, yang menyajikan penerimaan
dan pembayaran kas dalam kelompok aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan.
Angka pada laporan keuangan dibulatkan dan
dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali jika
dinyatakan lain.
The financial statements are prepared in
accordance with the Statement of Financial
Accounting Standards (SFAS) No. 1 (Revision)
concerning "Financial Statements Presentation"
and Bapepam Regulation No. VIII.G.7 Kep-
06/PM/2000 (Revision) concerning "Guidance for
Financial Statements Presentation".
The financial statements are prepared based on
the historical cost concepts according to the
generally accepted accounting principles in
Indonesia.
The statements of cash flows are prepared using
the direct method, classifying cash receipt and
disbursements into operating, investing and
financing activities.
Figures in financial statements are rounded to
thousands of Rupiahs unless otherwise stated.
b. Kas dan setara kas b. Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan
semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu 3
(tiga) bulan atau kurang dari tanggal
perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta
dibatasi penggunaannya.
Cash and cash equivalents consist of cash, bank
and all investments due within 3 months,
unpledge and unrestricted.
c. Piutang usaha c. Account of receivable
Piutang Usaha disajikan dalam jumlah neto,
setelah dikurangi dengan penyisihan piutang
tidak tertagih yang diestimasi berdasarkan
review atas kolektibilitas masing-masing
piutang. Penyisihan beban piutang yang tak
tertagih dibebankan pada laba/rugi tahun yang
bersangkutan.
Trade receivables are presented in nett amount,
deducted by allowance for doubtful account
estimated on a review upon the collectibilities of
each accounts receivable. The allowance for
doubtful accounts is recognized as bad debt
expense in the income statements of the year.
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
9
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
d. Persediaan d. Inventories
(1) Persediaan barang logistik
Perseroan mencatat seluruh pembelian barang logistik (solar, pelumas, spare parts dan keperluan operasi kapal lainnya) sebagai biaya. Apabila kapal melakukan docking, setiap kapal harus dalam keadaan kosong sehingga semua barang logistik dikeluarkan dari kapal kemudian dilakukan penghitungan secara fisik dan dicatat sebagai persediaaan barang logistik dengan mengurangi jumlah biaya yang telah dibebankan sebelumnya. Persediaan barang logistik dinilai berdasarkan harga perolehan dengan metode First In First Out (FIFO).
(2) Persediaan ikan
Sampai saat ini, Perseroan belum mempunyai base-camp dan fasilitas penyimpanan ikan di darat sehingga ikan hasil tangkapan tidak diolah lebih lanjut tetapi langsung dijual.
(1) Logistic inventories
The Company records the entire supplies/logistic inventory acquisitions (diesel fuel, lubricants, and other vessels' operating needs) as expense. Upon docking, the vessels are cleared of all supplies. The vessels supplies are then taken out and physically counted and recorded as inventory by crediting the expense account. Logistic inventory is valued at cost based on First In First Out method (FIFO).
(2) Fish inventories
Until now, the company has no base-camp and inland storage yet. All fish caught are sold without further processing.
e. Beban dibayar di muka e. Prepaid expenses
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa
manfaat masing-masing biaya. Prepaid expenses are amortized along its useful
lives. f. Aset tetap f. Fixed assets
Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya
perolehan dikurangi akumulasi penyusutan, yang dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat aset tetap sebagai berikut:
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation, which are calculated using the straight-line method over the estimated useful lives as follows:
Jenis Aset
Masa Manfaat/
Useful Life
Tarif (%)/
Rate (%) Fixed Assets
Bangunan 20 tahun 5,00 Buildings
Kapal 12 tahun 8,33 Vassels
Kendaraan 5 tahun 20,00 Vehicles Inventaris 5 tahun 20,00 Equipment
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
10
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
f. Aset tetap (lanjutan) f. Fixed assets (continued) Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan
pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Perbaikan yang menambah masa manfaat aset tetap dikapitalisasi dan disusutkan sesuai dengan tingkat penyusutan aset yang bersangkutan. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dijual, harga perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari pembukuan dan laba atau rugi yang terjadi diakui dalam tahun yang bersangkutan.
Cost of repair and maintenance are charged to income statement as incurred. Repairs that extending the useful lives are capitalized and depreciated based on applicable rates. The cost and accumulated depreciation of assets retired or disposed of are eliminated and any gain or loss is reflected in the current year.
g. Penurunan nilai aset g. Impairment of assets
Nilai yang dapat diperoleh kembali atas aset tetap akan dikaji ulang setiap terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang memberikan indikasi bahwa nilai perolehan mungkin tidak dapat sepenuhnya dipulihkan. Apabila terjadi penurunan nilai aset, maka kerugian atas penurunan nilai aset dibukukan pada laporan laba rugi tahun yang bersangkutan, kecuali untuk aset yang dicatat berdasarkan nilai revaluasi. Penurunan untuk nilai aset yang telah direvaluasi dicatat sebagai pengurang saldo akun “Selisih Penilaian Kembali Aset” untuk aset yang bersangkutan, dengan batasan bahwa penurunan nilai tersebut tidak melebihi jumlah yang diakui sebagai selisih penilaian kembali aset yang bersangkutan. Apabila penurunan nilai melebihi saldo akun “Selisih Penilaian Kembali Aset” untuk aset yang bersangkutan, kelebihannya diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
The recoverable amount of an asset is estimated whenever events or changes in circumstances indicate that its carrying amount may not be fully recoverable. Impairment in asset value, if any, is recognized as loss in the current year’s statement of income, unless assets are carried at revalued amounts. Impairment losses on revalued assets are recognized directly against the “Assets revaluation increment” for related assets to the extent that the impairment losses do not exceed the amounts recognized in the assets revaluation increment attributable to such assets. The amount of an impairment loss for a revalued asset which exceeds the amount of the “Assets revaluation increment” attributable to such asset is recognized in the current year’s consolidated statement of income.
h. Aset lain-lain h. Other assets
Aset Perseroan berupa kapal yang tidak
digunakan dalam operasi normal diklasifikasikan sebagai aset lain-lain. Apabila aset tersebut digunakan kembali dalam operasi normal, aset tersebut diklasifikasikan kembali sebagai aset tetap.
Fixed assets which unusable in normal operations reclassified as other assets. When the assets reused in operation, the specified assets reclassified as fixed assets.
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
11
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
i. Transaksi dengan pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
i. Transactions with related parties
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-
pihak yang memenuhi sifat hubungan istimewa sebagaimana dimaksud dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa digambarkan sebagai berikut:
The Company has transactions with entities, which are regarded as having a special relationship as definied under Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) No. 7, “Related Party Disclosures”, such related parties being definied as follow:
1). Perseroan yang melalui satu atau lebih
perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perseroan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);
1).
Companies that directly or indirectly through one or more intermediaries control, or are controlled by, or are under common control with the company (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);
2). Perseroan asosiasi 2). Associated Company
3). Perorangan yang memiliki, baik secara
langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perseroan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perseroan pelapor);
3). Individual directly or indirectly, have an interest in the voting power of the Company that gives them significant influence over the Company, and close members of the family of any such individuals (close members of the family are those who can influence or can be influenced by such individuals in their transaction with the Company);
4). Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang
mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perseroan pelapor yang meliputi anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Manajer dari Perseroan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
4).
Key management personel who have the authority and responsibility for planning, directing and controlling the Company’s activities, including Commissioners, Directors and Managers of the Company and close members of their families; and
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
12
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
i. Transaksi dengan pihak yang mempunyai
hubungan istimewa (lanjutan) i. Transactions with related parties (continued)
5). Perseroan, di mana suatu kepentingan
substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas Perseroan tersebut. Ini mencakup Perseroan-Perseroan yang dimiliki oleh anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perseroan pelapor dan Perseroan-Perseroan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perseroan pelapor.
5). Companies in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (3) or (4) or over which such a person is able to exercise significant influence.This included companies owned by commissioners, directors or major stockholders of the Company and companies which have a common key member of management as the Company.
Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak
yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama atau tidak sama seperti dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
All significant transactions with related parties, whether or not conducted under the same terms and conditions as those with third parties, are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.
j. Kewajiban pasca kerja j. Post employment liabilities Perusahaan mengakui kewajiban imbalan
pasca kerja sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003. Undang-undang tersebut mewajibkan Perusahaan membayar uang pesangon, penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak kepada karyawan yang memasuki usia pensiun atau diberhentikan. Perusahaan menghitung kewajiban tersebut secara internal dengan metode aktuaria.
The Company recognised post employment liabilities in accordance with Labor Law No. 13 Year 2003. The Labor Law required the employer to pay severance, gratuity and compensation to its employee when retired or laid off. The Company calculated the estimated liability internally using the actuarial method.
k. Obligasi dan biaya emisi obligasi k. Bonds and issuance costs Obligasi dicatat sebesar nilai nominal setelah
memperhitungkan premium atau diskonto yang timbul dari penerbitan obligasi. Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran obligasi Perseroan kepada masyarakat dikurangkan langsung dari hasil emisi. Selisih hasil emisi bersih dan nilai nominal merupakan premium atau diskonto yang diamortisasi selama umur efek hutang.
Bonds are recorded at par value after considering premium or discount. Expenses incurred relating to the issuance of the bonds are directly deducted from the proceeds.The difference between net proceed and par value is considered a premium or discount of the bond and amortized over the term of the bond.
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
13
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
l. Pengakuan pendapatan dan beban l. Revenue and expense recognition
Pendapatan dari penjualan ekspor diakui pada
saat barang telah dimuat di atas kapal di pelabuhan pengiriman (FOB Shipping Point). Beban diakui pada saat terjadinya dengan dasar akrual.
Revenue from export sales is recognized based on Free On Board (FOB) Shipping Point. Expenses are recognized as incurred on an accrual basis.
m. Transaksi dan saldo dalam mata uang
asing
m. Transactions and translation of foreign
exchange
Pembukuan Perseroan diselenggarakan
dalam mata uang Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi nilai tukar akibat penjabaran dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
The Company's accounts are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions in foreign currencies are recorded at the exchange rate prevailing at that date. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated to Rupiah at the middle rate published by Bank Indonesia. The resulting gains or losses are recorded in the statement of income.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, kurs
yang digunakan masing-masing adalah sebesar
USD 1 = Rp 9.400 (Rupiah penuh) dan
USD 1 = Rp 10.950 (Rupiah penuh).
As of December 31, 2009 and 2008, the
exchange rates were Rp 9.400/USD and
Rp 10. 950/USD (Rupiah only), respectively.
n. Pajak penghasilan n. Income tax
Perseroan menghitung pajak penghasilan
berdasarkan PSAK No. 46 tentang Akuntansi
Pajak Penghasilan. Pajak penghasilan yang
ditangguhkan disajikan dengan metode
kewajiban untuk semua perbedaan temporer
yang timbul antara nilai tercatat aset dan
kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya.
Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang
berlaku saat ini.
The Company presented income tax based on
SFAS No. 46 "Accounting for Income Tax".
Deferred tax is provided using the liability method
for all temporary differences arising between tax
basis of assets and liabilities and their carrying
value for financial reporting purposes. Currently
enacted tax rates are used to determine deferred
tax.
Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasikan
diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila
besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal
pada masa mendatang akan memadai untuk
dikompensasi.
Deferred tax assets relating to the carry forward
of unused tax losses are recognized to the extent
that it is probable that the future taxable profit will
be available against which the unused tax losses
can be utilized.
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
14
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
n. Pajak penghasilan (lanjutan) n. Income tax (continued)
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui
saat surat ketetapan pajak diterima, atau jika
mengajukan keberatan, pada saat keputusan
atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Adjustments to tax obligation are recorded when
a notice of tax assessment is received or, if
appealed against, when the decision on the
appeal is determined.
o. Laba per saham o. Earning per share
Laba per saham dasar dihitung dengan
membagi laba usaha dan laba bersih dengan
rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar
selama tahun yang bersangkutan. Jumlah rata-
rata tertimbang saham yang beredar untuk tahun
yang berakhir 31 Desember 2009 dan 2008
masing-masing sejumlah 1.756.533.500 saham.
Basic earnings per share is computed by dividing
operating income/ (loss) or net income/ (loss) by
the weighted average number of shares
outstanding during the period. The weighted
average number of shares as of December 31,
2009 and 2008 are 1.756.533.500 shares.
3. KAS DAN SETARA KAS 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of:
2009 2008
Kas 6.694 21.930 Cash
Bank Cash in bank
Rupiah Rupiah
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 1.180 1.480
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 62.128 41.400 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk 47.891 24.526 PT Bank Central Asia Tbk
111.199 67.406
Mata uang asing Foreign currencies
Dolar AS U.S. dollar
PT Bank Central Asia Tbk
(2009:USD 0; 2008:
USD 1.009,35) - 11.053
PT Bank Central Asia Tbk
(2009:USD 0; 2008:
USD 1,009.35)
Sub Jumlah bank 111.199 78.459 Total cash in banks
Jumlah 117.893 100.389 Total
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
15
4. PIUTANG LAIN-LAIN 4. OTHER RECEIVABLES 2009 2008
Piutang sewa 225.600 262.800 Rent receivables Jumlah 225.600 262.800 Total Piutang sewa merupakan piutang atas penyewaan 4
unit kapal kayu kepada Man A. Fisheries Co. Ltd, Thailand.
Rent receivables represents receivables came up from a rent agreement of 4 wooden vessels with Man A. Fisheries Co. Ltd, Thailand.
5. UANG MUKA 5. ADVANCE PAYMENTS 2009 2008
Uang muka karyawan 17.915 17.915 Employees Uang muka lainnya 187.660 187.660 Others Jumlah 205.575 205.575 Total 6. UANG JAMINAN 6. SECURITY DEPOSIT 2009 2008
Sewa 82.472 82.472 Rent Deposito yang dijaminkan 1.000.000 1.000.000 Collateralized time deposits Jumlah 1.082.472 1.082.472 Total Deposito yang ditempatkan pada Bank Mandiri Tbk
sejumlah Rp 1.000.000 merupakan jaminan pembayaran kewajiban obligasi yang telah jatuh tempo (lihat Catatan 15)
Time deposit placed at Bank Mandiri Tbk amounting to Rp 1.000.000 represents collateral for payment of the due portion of bonds payable (see Note 15).
7. ASET TETAP 7. FIXED ASSETS
Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: The details of fixed assets are as follow:
Saldo
31 Desember 2008/
Balance as of
December 31, 2008
Penambahan/
Reklasifikasi/
Additions/
Reclassification
Pengurangan/
Reklasifikasi/
Deductions/
Reclassification
Saldo
31 Desember 2009/
Balance as of
December 31, 2009
Biaya perolehan pemilikan
langsung Cost direct ownership
Tanah 400.900 - - 400.900 Land
Bangunan 3.556.613 - - 3.556.613 Buildings
Kapal besi 559.649.265 - - 559.649.265 Steel vessels
Kapal Kayu 3.406.359 - - 3.406.359 Wooden vessels
Kendaraan 2.494.753 - 121.050 2.373.703 Vehicles
Inventaris 1.270.437 - - 1.270.437 Equipments
Aset dalam pembangunan - - - - Constructions in progress
Jumlah biaya perolehan 570.778.327 - 121.050 570.657.277 Total Cost
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
16
7. ASET TETAP (Lanjutan) 7. FIXED ASSETS (Continued)
Saldo
31 Desember 2008/
Balance as of
December 31, 2008
Penambahan/
Reklasifikasi/
Additions/
Reclassification
Pengurangan/
Reklasifikasi/
Deductions/
Reclassification
Saldo
31 Desember 2009/
Balance as of
December 31, 2009
Akumulasi penyusutan
pemilikan langsung
Accumulated depreciation
direct ownership
Bangunan 1.389.050 177.831 - 1.566.881 Buildings
Kapal besi 391.809.612 49.034.134 - 440.843.746 Steel vessels
Kapal kayu 1.277.389 283.863 - 1.561.252 Wooden vessels
Kendaraan 2.494.753 - 121.050 2.373.703 Vehicles
Inventaris 1.267.491 947 - 1.268.438 Equipments
Jumlah akumulasi
Penyusutan 398.238.295 49.496.775 121.050 447.614.020
Total accumulated
Depreciation
Nilai Buku 172.540.032 123.043.257 Book value
Penyisihan penurunan nilai
aset tetap - 23.403.716 - 23.403.716
Allowance for impairment of
fixed assets
Nilai buku bersih 172.540.032 99.639.541 Net book value
Saldo
31 Desember 2007/
Balance as of
December 31, 2008
Penambahan/
Reklasifikasi/
Additions/
Reclassification
Pengurangan/
Reklasifikasi/
Deductions/
Reclassification
Saldo
31 Desember 2008/
Balance as of
December 31, 2009
Biaya perolehan pemilikan
langsung Cost direct ownership
Tanah 400.900 - - 400.900 Land
Bangunan 3.556.613 - - 3.556.613 Buildings
Kapal besi 579.850.959 - 20.201.694 559.649.265 Steel vessels
Kapal Kayu 3.406.359 - - 3.406.359 Wooden vessels
Kendaraan 2.494.753 - - 2.494.753 Vehicles
Inventaris 1.268.437 2.000 - 1.270.437 Equipments
Aset dalam pembangunan 18.324.395 - 18.324.395 - Constructions in progress
Jumlah biaya perolehan 609.302.416 2.000 38.526.089 570.778.327 Total Cost
Akumulasi penyusutan
pemilikan langsung
Accumulated depreciation
direct ownership
Bangunan 1.211.221 177.829 - 1.389.050 Buildings
Kapal besi 357.996.022 49.937.394 16.123.804 391.809.612 Steel vessels
Kapal kayu 993.521 283.868 - 1.277.389 Wooden vessels
Kendaraan 2.494.753 - - 2.494.753 Vehicles
Inventaris 1.246.011 21.480 - 1.267.491 Equipments
Jumlah akumulasi
Penyusutan 363.941.528 50.420.571 16.123.804 398.238.295
Total accumulated
Depreciation
Nilai buku bersih 245.360.888 172.540.032 Net book value
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
17
7. ASET TETAP (Lanjutan) 7. FIXED ASSETS (Continued)
Perseroan telah menjaminkan 9 kapal besi KM
Kompak No. 010, KM Kompak No. 011, KM Kompak No. 012, KM Kompak No. 027, KM Kompak No. 028, KM Kompak No. 029, KM Kompak No. 030, KM Kompak No. 035, dan KM Kompak No. 036 sebagai jaminan dari hutang bank (lihat Catatan No. 9) dan 10 kapal besi yaitu KM Kompak No. 017 – 020, KM Kompak No. 022 – 026 dan KM Kompak No. 016 beserta hak klaim atas asuransinya sebagai jaminan dari hutang obligasi (lihat Catatan No. 15).
The Company pledged 9 of its steel vessels: KM Kompak No. 010, KM Kompak No. 011, KM Kompak No. 012, KM Kompak No. 027, KM Kompak No. 028, KM Kompak No. 029, KM Kompak No. 030, KM Kompak No. 035, and KM Kompak No. 036 as a collateral for bank loan (see note no. 9) and 10 steel vessels: KM Kompak No. 017 – 020, KM Kompak No. 022 – 026 and KM Kompak No. 016 along with their insurance claim rights as a collateral for bonds payables (see note no. 15).
Aset dalam pembangunan per tanggal 31 Desember
2007 sebesar Rp=18.324.395 merupakan akumulasi biaya sejak 16 Agustus 2004 untuk pembangunan fasilitas/prasarana docking di dermaga milik Pangkalan Angkatan Laut di Manokwari terdiri dari bangunan gudang dan mess serta mesin-mesin/ peralatan/ spare part (lihat Catatan 28). Proyek ini masih tertunda terkait dengan tidak beroperasinya kapal-kapal milik Perseroan. Pada tahun 2008 manajemen berpendapat proyek tersebut sudah tidak mungkin lagi dioperasikan dan diakui sebagai kerugian luar biasa.
Construction in progress as of December, 31, 2007, amounting to Rp=18.324.395 represents an accumulation of costs since August 16, 2004 for development of the docking facility in port of Navy's base in Manokwari, consists of warehouse and boarding house, and also machineries/ utility/ spare part (see note no. 28). This project is delayed referring to unoperability of the Company's vessels. In 2008 Management has opinion that the project stoped and recognized as extra ordinary loss.
Per 31 Desember 2009, aset tetap kapal perseroan
dinilai kembali oleh perusahaan dengan menggunakan nilai pasar hasil pendekatan oleh PT=Bintang Dharma Hurip Appraisal & Property Consultants, penilai independen, pada tanggal 30=Juli=2005. Perbedaan yang terjadi atas penilaian kembali aset tetap sebesar Rp 23.403.716 dicatat sebagai Penyisihan penurunan nilai aset. Penyesuaian ini dilakukan dengan melakukan perbandingan nilai terendah (lower value) antara nilai buku komersial dengan penilaian appraisal. Sesuai dengan SAK No.48, penurunan nilai buku kapal penangkap ikan diakui/ dicatat sebagai penyisihan penurunan nilai aset pada aset tetap dan beban penyisihan penurunan nilai aset dalam laporan laba rugi sejumlah Rp=23.403.716. Namun demikian hal tersebut belum memadai atas nilai aset kapal per 31=Desember 2009.
As of December 31, 2009, fixed assets of vessels revalued by a company with a market value approach by PT Bintang Dharma Hurip Appraisal & Property Consultants, an independent appraiser, on July 30, 2005. Differences occurred on the revaluation of fixed assets of Rp=23.403.716 is recorded as an allowance for decline in value of assets. This adjustment is done by comparison the lowest value (lower value) between the book value appraisal commercial appraisal. In accordance with SAK No.48, decrease the value of the fishing boats books recognized / recorded as an allowance for decline in value of assets in fixed assets and expense allowance for decline in value of assets in the statement of income of each of Rp=23.403.716. However, that appraise inadequate to the value of vessels asset as of December 31, 2009.
Beban penyusutan dialokasikan ke: Depreciation expense is allocated into:
2009 2008
Beban umum dan administrasi 178.777 199.315 General and administrative expense Beban penyusutan kapal yang
tidak beroperasi 49.317.997 50.221.256 Non-operated vessels'
depreciation expense Jumlah 49.496.774 50.420.571 Total
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
18
8. ASET LAIN-LAIN 8. OTHER ASSETS
Akun ini merupakan akumulasi nilai aset dalam
pembangunan pembelian mesin dan sparepart kapal
kayu yang masih docking yang sampai tanggal
laporan, kedua proyek tersebut sudah tidak berjalan
sejak tahun 2006. Pada tanggal 30 November 2009,
manajemen perusahaan telah mengeluarkan dari
akun aset lain-lain dan dihapus dari pembukuan
yang diakui sebagai kerugian luar biasa mengingat
proyek tersebut sudah lama tidak dilanjutkan.
This account represents the accumulated value of the
assets in the purchase of construction machinery and
spareparts timber ship that was docking that until the
date the report, the project has not run since 2006.
On November 30, 2009, management companies
have issued from an account other assets and that
removed from the books recognized as an
extraordinary loss since the project had not been
resumed.
2009 2008
Aset lain-lain -
3.297.539 Other assets
Jumlah - 3.297.539 Total
9. HUTANG BANK 9. BANK LOAN
2009 2008
Hutang bank jangka pendek 61.100.000 71.175.000 Bank loan - short term
Hutang bank jangka panjang
Jatuh tempo dalam satu tahun 26.295.222 31.590.915 Bank loan - long term
Jumlah 87.395.222 102.765.915 Total
Sesuai dengan perjanjian kredit No. 2 tanggal 15
September 2003, Perseroan memperoleh fasilitas
kredit modal kerja revolving dari PT Bank Negara
Indonesia Tbk dengan jumlah maksimum sebesar
USD 6.500.000 dan suku bunga sebesar 7% s/d 8%
per tahun untuk tambahan modal kerja industri
penangkapan ikan. Jangka waktu kredit 1 tahun
dengan jaminan adalah 9 kapal besi KM Kompak
No. 010, KM Kompak No. 011, KM Kompak No.
012, KM Kompak No. 027, KM Kompak No. 028,
KM Kompak No. 029, KM Kompak No. 030, KM
Kompak No. 035, dan KM Kompak No. 036, saham
Perseroan sebanyak 121.000.000 saham; piutang
usaha dan personal guarantee dari Windi Hermanto
(lihat Catatan 7). Saldo hutang bank tersebut per 31
Desember 2009 adalah sebesar USD 6,500,000
ekuivalen Rp 61.100.000.000 (Rupiah penuh).
According to loan agreement No. 2 dated September
15, 2003 the Company obtained revolving working
capital loan facility from PT Bank Negara Indonesia
Tbk at a maximum amount of USD 6.500.000 and
interest rate of 7% to 8% per annum as an
additional to the Company's working capital. The
loan shall be due in a year and collateralized by 9
steel vessels KM Kompak No. 010, KM Kompak No.
011, KM Kompak No. 012, KM Kompak No. 027, KM
Kompak No. 028, KM Kompak No. 029, KM Kompak
No. 030, KM Kompak No. 035, and KM Kompak No.
036, and 121.000.000 Company's shares, trade
receivables dan personal guarantee from Windi
Hermanto (see notes no. 7). Balance of the loan as
of December 31, 2008 at amount of USD 6,500,000
equivalent Rp 61.100.000.000 (Full Rupiah).
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
19
9. HUTANG BANK (Lanjutan) 9. BANK LOAN (Continued)
Sesuai dengan perjanjian kredit No. 3 tanggal
15 September 2003, Perseroan juga memperoleh
fasilitas kredit modal kerja aflopend dari
PT Bank Negara Indonesia Tbk dengan jumlah
maksimum sebesar USD 3,500,000 dan suku
bunga sebesar 7% s.d 8% per tahun untuk
tambahan modal kerja industri penangkapan ikan.
Jangka waktu kredit 3 tahun dengan jaminan
adalah 9 kapal besi KM Kompak No. 010, KM
Kompak No. 011, KM Kompak No.012, KM
Kompak No. 027, KM Kompak No. 028, KM
Kompak No. 029, KM Kompak No. 030, KM
Kompak No. 035, dan KM Kompak No. 036,
saham Perseroan sebanyak 121.000.000 saham,
piutang usaha dan personal guarantee dari Windi
Hermanto (lihat Catatan 8). Perseroan tidak dapat
melunasi angsuran pokok dan bunga seperti yang
ditetapkan dalam perjanjian, sehingga sesuai
dengan perjanjian kredit Bank dapat menagih
seluruh jumlah yang terhutang, baik yang telah
jatuh tempo maupun yang belum jatuh tempo.
Selanjutnya saldo hutang bank per 31 Desember
2009 adalah USD 2,797,364 ekuivalen
Rp=26.295.221.600 (Rupiah penuh).
According to loan agreement No. 3 dated September
15, 2003, the Company also acquired working
capital loan facility from PT Bank Negara Indonesia
with maximum amount of USD 3,500,000 and
interest rate of 7% to 8% per annum as an additional
to the Company's working capital requirement. The
loan matures in three years and collateralized by 9
steel vessels KM Kompak No. 010, KM Kompak No.
011, KM Kompak No.012, KM Kompak No. 027, KM
Kompak No. 028, KM Kompak No. 029, KM Kompak
No. 030, KM Kompak No. 035, and KM Kompak No.
036, the Company's shares amounted to
121.000.000, trade receivables and personal
guarantee from Windi Hermanto (see notes no. 8).
The Company hadn't been able to keep with the
schedule of instalment (principal and interest) stated
in the loan agreement. Accordingly, the bank
acquires the right to demand immediate payment of
the entire debt, either due or undue. The balance of
bank loan as of December 31, 2009 at amount of
USD 2,797,364 equivalent Rp 26.295.221.600 (Full
Rupiah).
Perseroan bersama dengan pihak kreditur
PT Bank Negara Indonesia Tbk sedang melakukan
proses restrukturisasi hutang, baik hutang pokok
maupun bunga yang masih harus dibayar. Sampai
dengan tanggal laporan ini, hasil restrukturisasi
tersebut belum diketahui.
The Company and PT Bank Negara Indonesia Tbk
are in the process of debt rescheduling. The result of
which, up to the financial statements date, is still
unknown.
Sampai dengan 31 Desember 2009, jumlah hutang
BNI mengalami penurunan, hal ini disebabkan oleh
perbedaan kurs nilai tukar rupiah terhadap dollar
(US$) yang mengalami kenaikan dan angsuran
yang dibayar Perseroan. Perseroan mencatat
selisih kurs tersebut ke dalam laba (rugi) selisih
kurs. (lihat catatan no. 23)
As of December 31, 2009, total debt of BNI
decreased, this is caused by differences in the
exchange rate of rupiah against the dollar (US$) is
increasing and the Company paid installments. The
Company recorded foreign exchange into the profit
(loss) on foreign exchange. (see note no. 23)
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
20
10. HUTANG USAHA 10. ACCOUNT PAYABLES
2009 2008
UD Marina Internasional 103.400 120.450 UD Marina Internasional PT Trias Luber Rezeki 38.585 38.585 PT Trias Luber Rezeki PT Bayubahari Santosa 34.034 34.034 PT Bayubahari Santosa Lain-lain 10.800 10.800 Others
Jumlah 186.819 203.869 Total
Akun ini merupakan hutang atas pembelian suku
cadang mesin kapal, perbaikan mesin dan perbaikan kapal (docking).
This account represents payables for purchase of vessels, machineries and spare parts, engine repair, and docking.
11. HUTANG LAIN-LAIN PADA PIHAK HUBUNGAN
ISTIMEWA
11. OTHER PAYABLES TO RELATED PARTIES
Akun ini merupakan hutang lain-lain atas pinjaman
jangka pendek untuk modal kerja dari pemegang saham sebesar Rp 200.000.
This account represents other payables for short term loan to capital of company from shareholders amount Rp 200.000.
12. PERPAJAKAN 12. TAXATION
a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid tax 2009 2008
Fiskal luar negri - 68.400 Foreign fiscal
PPh Pasal 21 20.330 - Income tax article 21
Jumlah 20.330 68.400 Total
b. Hutang pajak: b. Tax payables:
2009 2008
Pajak Penghasilan : Income taxes:
Pasal 21 124.863 127.851 Article 21
Pasal 22 631.925 631.925 Article 22
Pasal 23 1.310.100 1.311.487 Article 23
Pasal 26 912.276 912.276 Article 26
Pasal 29 17.587.178 17.690.915 Article 29
Cadangan atas
pemeriksaan pajak
347.465 418.365 Provision for additional
Tax assessments
Jumlah 20.913.807 21.092.819 Total
Cadangan atas pemeriksaan pajak merupakan
penyisihan denda bunga pajak atas keterlambatan kewajiban pembayaran pajak.
Provision for additional assesment represents a=provision for tax penalties on untimely tax payments.
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
21
12. PERPAJAKAN (Lanjutan) 12. TAXATION (Continued)
c. Manfaat (beban) pajak penghasilan c. Income tax benefit (expense)
2009 2008
Pajak kini - - Current tax
Pajak tangguhan 6.588.541 6.269.319 Deferred tax
Jumlah 6.588.541 6.269.319 Total
d. Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak
penghasilan dalam laporan laba rugi dengan taksiran penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut:
d. Reconciliation of profit before tax as shown in the
income statements to estimated taxable income
are as follows:
2009 2008
Rugi sebelum pajak
penghasilan dan
pos luar biasa (66.366.651) (101.319.155)
Loss before
income tax and
extraordinary items
Pos luar biasa (3.297.539) (18.324.395) extraordinary items
Rugi sebelum
pajak penghasilan (69.664.190) (119.643.550)
Loss before
income tax
Beda waktu : Temporary difference :
Penyusutan aset tetap 26.354.164 23.419.970 Depreciation fixed assets
Imbalan pasca kerja - 138.046 Post employment liabilities
Beban/(pemulihan)
penyisihan piutang
tak tertagih - (2.024.723)
Add/(recovery)
allowance for
doubtful accounts
26.354.164 21.533.292
Beda tetap : Permanent differences:
Pendapatan bunga (21.579) (21.577) Interest income
Beban pajak 600 14.101 Tax expense
Jamuan dan representasi 25.524 692.788 Entertainment and representation
Iuran dan sumbangan 2.448 1.100 Retribution and donation
Pengobatan 4.247 7.371 Medical
11.240 693.783
Taksiran penghasilan kena
pajak (rugi pajak) (43.298.786) (97.416.474) Estimated taxable income
(tax loss)
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
22
12. PERPAJAKAN (Lanjutan) 12. TAXATION (Continued)
e. Manfaat (beban) pajak penghasilan
tangguhan : e. Deferred income tax benefit (expense) :
1 Januari 2009/
January 1, 2009
Dibebankan ke
laporan laba rugi/
Charged to
statement of income
31 Desember 2009/
December 31, 2009
Penyusutan
aset tetap 567.290 6.588.541 7.155.831
Depreciation of
fixed assets
Kewajiban pasca kerja 386.051
- 386.051
Post employment
liabilities
Aset (Kewajiban) pajak
Tangguhan
953.341
6.588.541 7.541.882
Deffered tax asset
(liabilities)
1 Januari/
January 2008
Dibebankan ke
laporan laba rugi/
Charged to
statement
of income
Efek
perubahan tarif
pajak/ Effect
of changes
in new tax rate
31 Desember 2008/
December 31, 2008
Penyusutan
aset tetap (6.345.243) 7.025.991 (113.458) 567.290
Depreciation of
fixed assets
Penyisihan piutang
tak tertagih 607.417 (607.417) - -
Provision for
doubful accounts
Kewajiban pasca kerja
421.848 41.414 (77.210) 386.051
Post employment
liabilities
Aset (Kewajiban) pajak
tangguhan (5.315.978) 6.459.988 (190.668) 953.341
Deffered tax asset
(liabilities)
Perseroan tidak mengakui aset pajak tangguhan
yang berasal dari rugi fiskal karena terdapat ketidakpastian tentang perolehan laba pada masa yang akan datang.
The Company does not recognize deferred tax assets relating to the carry forward of unused tax losses due to the uncertainty of future taxable profit.
Pada tanggal 2 September 2008, Pemerintah
telah mengesahkan amendemen Undang- Undang Pajak Penghasilan yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2009, yang menetapkan tarif pajak penghasilan perusahaan menjadi tarif tunggal sebesar 28% sejak 2009 dan diturunkan lagi menjadi 25% sejak 2010.
On September 2, 2008, the Government has enacted amendment to the income tax law with effect from 1 January 2009, stipulating that the income tax for corporation will be set to a flat rate of 28% starting in 2009 and further reduced to 25% starting 2010.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan disesuaikan
dengan tarif pajak yang berlaku pada periode ketika aset direalisasikan dan kewajiban diselesaikan berdasarkan tarif pajak yang akan ditetapkan.
Deferred tax assets and liabilities have been adjusted to the tax rates that are expected to apply at the period when the asset is realized or liability is settled, based on the tax rates that will be enacted.
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
23
13. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 13. ACCRUED EXPENSES
2009 2008
Bunga bank 45.950.222 51.524.200 Interest on bank loans
Bunga obligasi 43.801.878 31.801.878 Interest on bonds
Lain-lain 161.039 233.055 Others
Jumlah 89.913.139 83.559.133 Total
Bunga bank dan obligasi yang masih harus dibayar
merupakan beban bunga akrual atas hutang bank
dan obligasi Perseroan (lihat Catatan 9 dan 15).
Interest on bank loans and bonds represents
accrued interest expense of Company's bank loans
and bonds payable (see Note 9 and 15).
14. KEWAJIBAN PASCA KERJA 14. POST EMPLOYMENT LIABILITIES
Kewajiban pasca kerja sehubungan dengan pensiun,
uang pisah, uang jasa, uang kompensasi hak dan
hak-hak lainnya diakui sesuai dengan masa kerja
karyawan yang bersangkutan. Jumlah karyawan yang
berhak memperoleh manfaat tersebut pada tanggal
31 Desember 2009 sebanyak 19 orang.
Post employment liabilities related to retirement,
severance, service compensation payments and
other benefits are recognised when they accrue to
the employee. The total amount of employees
eligible for entitlements as of December 31, 2009 is
19 persons.
Perusahaan tidak menghitung pencadangan
tambahan atas beban manfaat imbalan kerja
karyawan untuk tahun 2009.
The Company does not count the additional
allowance for employe benefits expense for the year
2009.
Rekonsiliasi kewajiban pasca kerja yang diakui di
neraca adalah sebagai berikut:
Reconciliation of post employment liabilities
recognized in the balance sheets are as follows:
2009 2008
Saldo awal 1.544.205 1.406.160 Beginning balance
Penambahan penyisihan - 138.045 Provision addition
Pembayaran pesangon - - Severance payment
Saldo akhir 1.544.205 1.544.205 Ending balance
Perhitungan penyisihan program manfaat karyawan
dilakukan secara internal dengan menggunakan
metode projected unit credit dan asumsi sebagai
berikut:
The employee entitlement is calculated internally
using projected unit credit method, assumming that:
Usia pension : 55 tahun/ 55 years : Retirement age
Tingkat kenaikan gaji per tahun : 10% : Salary increase per year
Tingkat diskonto : 10% : Discount rate
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
24
15. HUTANG OBLIGASI 15. BONDS PAYABLE
Pada tanggal 5 Juni 2000, Perseroan telah
mengeluarkan “Obligasi Bahtera Adimina Samudra I Tahun 2000 Dengan Tingkat Bunga Tetap” sebesar Rp 100.000.000,-.
On June 5, 2000, the Company issued "Bahtera
Adimina Samudera Fixed Interest Bearing Bonds I
Year 2000" as amount of Rp 100.000.000,-.
2009 2008
Dana hasil penawaran umum Proceeds from public offering
“Obligasi Bahtera Adimina
Samudra I” 75.000.000 75.000.000
“Bahtera Adimina Samudera I"
Bonds
Biaya emisi obligasi (3.941.174) (3.941.174) Bonds issuance costs
Amortisasi biaya emisi obligasi 3.941.174 3.941.174 Amortization of bonds issuance costs
Jumlah 75.000.000 75.000.000 Total
Perseroan telah melakukan pelunasan sebagian
hutang obligasi yaitu sebesar Rp 15.000.000 pada tanggal 15 Maret 2005 dan Rp 10.000.000 pada tanggal 5 Juni 2005. Selanjutnya sisa hutang obligasi sebesar Rp 75.000.000, sesuai dengan hasil rapat umum pemegang obligasi (RUPO) tanggal 28 April 2005, direstrukturisasi dengan ketentuan sebagai berikut:
The Company had paid bonds payable at amount
of Rp 15.000.000 on March 15, 2005 and
Rp 10.000.000 on June 5, 2005 The rest of
Rp 75.000.000, according to the resolutions of
bondholders meeting dated April 28, 2005, be
rescheduled by the terms below:
a. Jangka waktu perpanjangan Obligasi selama
lima tahun yaitu dari 5 Juni 2005 sampai dengan 5 Juni 2010, dengan tingkat bunga tetap untuk tahun pertama sebesar 15% per tahun dan tahun kedua sampai dengan kelima sebesar 16% per tahun, yang akan dibayarkan setiap tiga bulan.
a. Bonds renewal period is five years from June
5, 2005 until June 5, 2010, with 15% fixed rate
for first year and 16% rate per year for second
until fifth year, which will be paid every three
months.
b. Perseroan akan melakukan pelunasan secara
berangsur (amortisasi) sebagai berikut : b. The Company will make repayment
(amortization) the bonds with schedule as
follows: - Pada tanggal 5 Juni 2008 sebesar
Rp 5.000.000 (lima miliar Rupiah). - Pada tanggal 5 Juni 2009 sebesar
Rp 10.000.000 (sepuluh miliar Rupiah). - Pada tanggal 5 Juni 2010 sebesar
Rp 60.000.000 (enam puluh miliar Rupiah)
- At June 5, 2008 amounted to
Rp 5.000.000 (five billions Rupiah).
- At June 5, 2009 amounted to
Rp 10.000.000 (ten billions Rupiah)
- At June 5, 2010 amounted to
Rp 60.000.000 (sixty billions Rupiah).
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
25
15. HUTANG OBLIGASI (Lanjutan) 15. BONDS PAYABLE (Continued) c. Setiap saat selama jangka waktu perpanjangan,
Perseroan dapat melakukan call option at par untuk pelunasan sebagian atau seluruh pokok obligasi, dengan terlebih dahulu melakukan pemberitahuan dalam waktu dua minggu sebelum dilaksanakannya call.
c. Any time during the extension period, the Company may make the call option at par for the repayment of some or all of the subject bonds, by first doing a notification within two weeks prior to the execution call.
Sebagai jaminan dari hutang obligasi tersebut,
Perseroan telah menjaminkan 10 unit kapal besi yaitu KM Kompak No. 017 – 020, KM Kompak No. 022 – 026 dan KM Kompak No. 016 beserta hak klaim atas asuransinya (lihat Catatan 7).
To secure the bonds, the Company pledged 10 steel vessels KM Kompak No. 017 – 020, KM Kompak No. 022 – 026 and KM Kompak No. 016 along with their insurance claim rights (see note 7).
Wali amanat yang diberi kepercayaan untuk mewakili
kepentingan dan bertindak untuk dan atas nama pemegang obligasi adalah PT Bank Mandiri Tbk.
With respect to the bonds issuance, PT Bank Mandiri Tbk appointed as trustee to represent and act on behalf of the bond holders.
Perseroan tidak dapat membayar bunga yang
terhutang secara tepat waktu. Sampai dengan tanggal laporan ini Perseroan belum membayar bunga ke-25 (jatuh tempo 5 September 2006) sampai dengan bunga ke-34 (jatuh tempo 5 Desember 2008) dan denda bunga. Perseroan gagal dalam memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan dalam restrukturisasi di atas. Di mana hal tersebut dapat mengakibatkan hutang obligasi tersebut menjadi jatuh tempo seketika sehingga seluruh hutang obligasi per 31 Desember 2009 dan 2008 sebesar Rp 75 miliar harus diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek.
The Company had not been able to pay the accrued interest on schedule. Until the date of this report, the Company has not paid the 25th interest (due on September 5, 2006) until the 34th interest (due on December 5, 2008) and interest penalty. The Company failed to meet the terms of restructuring stated above, which could make the entire bonds payable due at once, accordingly the entire bonds payable of Rp 75 billion at December 31, 2009 and 2008 should be classified as current liabilities.
RUPO juga memberikan kuasa kepada wali amanat
untuk menerima jaminan dan menerima kuasa untuk menjual objek jaminan sebagai berikut:
Bondholders meeting also give power of attorney to the trustee to received collaterals and sell the collaterals as follows:
1. Jaminan tambahan terdiri dari dua bidang tanah
dan bangunan serta segala sesuatu yang ada di dalam dan di atas tanah tersebut;
1. Additional collaterals consisted of two units land and building and any things under or above the lands;
2. Sepuluh buah kapal yang telah dijaminkan
sebelumnya. 2. Ten units steel vessels which have been
pledged previously. Di samping itu, RUPO juga memberi kuasa kepada
Wali Amanat untuk memasukkan dana dalam bentuk deposito sebesar Rp 1 milyar, yang saat ini dikuasakan oleh Perseroan kepada Wali Amanat, ke escrow account untuk kepentingan pemegang obligasi (lihat Catatan 6).
Beside that, bondholders meeting also give power of attorney to the trustee to place Rp 1 billion in time deposit, currently the Company has been made it under the control of trustee, to escrow account for the benefit of bondholders (see Note 6).
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
26
16. MODAL SAHAM 16. CAPITAL STOCK
Susunan pemegang saham Perseroan dari seluruh
saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh masing-masing per 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
Shareholders of issued and fully paid shares capital
as of December 31, 2009 and 2008 are as follows:
2009
Pemegang Saham
Jumlah Saham/
Shares
Nilai (Rupiah penuh)/ Value (Rupiah only)
Persentase
Kepemilikan /
Percentage
of Ownership Stockholders
PT Adiguna Reksasegara 1.166.496.500 116.649.650.000 66,41% PT Adi guna Reksasegara
Windi Hermanto 5.000 500.000 0,00% Windi Hermanto
PT Yacolt Graha 103.654.500 10.365.450.000 5,90% PT Yacolt Graha
PT Sarijaya Permana
Sekuritas 111.696.500 11.169.650.000 6,36%
PT Sarijaya Permana
Sekuritas
Masyarakat 374.681.000 37.468.100.000 21,33% Public
Jumlah 1.756.533.500 175.653.350.000 100,00% Total
2008
Pemegang Saham
Jumlah Saham/
Shares
Nilai (Rupiah penuh)/ Value (Rupiah only)
Persentase
Kepemilikan /
Percentage
of Ownership Stockholders
PT Adibguna Reksasegara 1.166.496.500 116.649.650.000 66,41% PT Adibguna Reksasegara
Windi Hermanto 5.000 500.000 0,00% Windi Hermanto
PT Yacolt Graha 103.654.500 10.365.450.000 5,90% PT Yacolt Graha
PT Sarijaya Permana
Sekuritas 112.530.000 11.253.000.000 6,41%
PT Sarijaya Permana
Sekuritas
Masyarakat 373.847.500 37.384.750.000 21,28% Public
Jumlah 1.756.533.500 175.653.350.000 100,00% Total
Perseroan telah melakukan penawaran umum
perdana sahamnya sebanyak 84.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham dengan harga penawaran Rp 625 per saham selama masa penawaran dari tanggal 18 Oktober 1999 sampai dengan tanggal 20 Oktober 1999 dan mulai efektif berdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. S-1866/194/1999 tanggal 11 Oktober 1999. Pencatatan penawaran umum saham tersebut dilakukan di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 8 November 1999.
The Company has made an initial public offering
(IPO) for its shares at amount of 84.000.000 with
par value of Rp 500 per share and offering price of
Rp 625 per share in offering period of October 18
to October 20, 1999, in accordance with decision
letter of Capital Market Supervisory Board
(Bapepam) No. S-1866/194/1999 dated October
11, 1999. The offer was listed in Jakarta Stocks
Exchange on November 8, 1999.
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
27
16. MODAL SAHAM (Lanjutan) 16. CAPITAL STOCK (Continued)
Bersamaan dengan penawaran umum saham
perdana, dicatatkan pula sebanyak 33.600.000 lembar Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma kepada para pemegang saham baru. Waran tersebut dapat ditukar menjadi saham biasa, enam bulan setelah tanggal pencatatan dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 775. Periode pelaksanaan Waran tersebut antara tanggal 8 Mei 2000 sampai dengan 8 November 2002. Jumlah waran yang dikonversi sampai dengan tanggal 8 November 2002 sebanyak 33.206.400 waran.
Together with the initial public offering, the Company issued 33.600.000 Serial I Warrants, given free to those acquiring the shares at IPO. The warrant is convertible to shares, exercisable within 6 months after listing with a exercise price of Rp 775, valid from May 8, 2002 to November 8, 2002. The amount of warrant exercised until November 8, 2002 was 33.206.400.
Berdasarkan akta Notaris Fathiah Helmi, SH. No. 21
tanggal 19 Juli 2000, Perseroan melakukan pemecahan nilai nominal saham dari Rp 500 (Rupiah penuh) per saham menjadi Rp 100 (Rupiah penuh) per saham.
Based on notary deed no.: 21 of Fathiah Helmi, SH dated July 19, 2000, the Company has made a stock split from the initial par value of Rp 500 (Rupiah only) per share to Rp 100 (Rupiah only) per share.
17. TAMBAHAN MODAL DISETOR 17. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Rincian perubahan tambahan modal disetor per
tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
Additional paid-in capital as of December 31, 2009 and 2008 are as follows:
2009 2008
Agio saham - Premium on Shares -
Penawaran Umum Perdana 10.500.000 10.500.000 Initial Public Offering
Agio saham - Premium on Shares -
Pelaksanaan Waran Seri I 9.131.759 9.131.759 Exercise of Warrant Series I
Dikurangi: Biaya emisi saham (3.046.910) (3.046.910) Deduct: Issuance costs
Jumlah 16.584.849 16.584.849 Total
Agio saham yang berasal dari Penawaran Umum
Perdana merupakan selisih antara nilai nominal saham Perseroan sebesar Rp 500 per saham dengan harga penawaran kepada masyarakat sebesar Rp 625 per saham sebanyak 84.000.000 saham.
Premium on shares resulting from Initial Public offering represents the difference of par value of Rp 500 per share to offering price of Rp 625 per share at 84.000.000 shares.
Agio saham yang berasal dari Pelaksanaan Waran
Seri I merupakan selisih antara nilai nominal saham Perseroan setelah pemecahan nilai nominal yaitu sebesar Rp 100 per saham dengan harga pelaksanaan waran sebesar Rp 155 per saham.
Premium on shares resulting from the exercise of warrant series I represents the difference of par value after stock split of Rp 100 per share to exercised price of Rp 155 per share.
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
28
18. DANA CADANGAN 18. RESERVE FUND
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan yang dituangkan dalam akta Notaris Fathiah
Helmi, SH No. 91 tanggal 28 Juni 2002, para
pemegang saham menyetujui untuk menyisihkan
sejumlah Rp 100.000 dari laba Perseroan tahun 2001
sebagai dana cadangan sesuai dengan pasal 25
Anggaran Dasar Perseroan.
At the shareholders annual general meeting
evidenced by notary deed no. 91 of Fathiah Helmi,
SH dated June 28, 2002 the shareholders agreed
to reserve an amount of Rp 100.000 from the
Company's net income year 2001 as reserve fund,
in accordance with article 25 of the Company's
Articles of Association.
19. PENJUALAN BERSIH 19. NET SALES
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2009 dan 2008, kuantitas penjualan
ekspor Perseroan adalah Nihil.
Sales in terms of quantities are nil for the years
ended December 31, 2009 and 2008.
Sejak Awal tahun 2007 Perseroan telah
menghentikan kegiatan operasionalnya, karena:
Since the beginning of 2007 the Company stop its
operational activity, due to:
- Kondisi kapal yang sudah tidak layak operasi. - The vessels condition not eligible for operation.
- Pada tanggal 11 November 2004, Departemen
Kelautan dan Perikanan telah mencabut Surat Ijin
Penangkapan Ikan (SPI) dan Surat Ijin Kapal
Penangkap Ikan dan Pengangkutan Ikan (SIKPI)
atas 20 unit kapal besi milik Perseroan.
- On November 11, 2004 the Ministry of Marines
and Fisheries has called off licenses on the
Company's 20 steel vessels.
- Harga bahan bakar solar yang tinggi. - The price of diesel fuel is very expensive.
- Adanya larangan bongkar muat ikan hasil
tangkapan di fishing ground sesuai dengan surat
Bupati Merauke nomor: 523.3/492 bulan April
2004 dimana aktivitas bongkar muat harus
dilakukan di dalam Kolam Bandar.
- Prohibition to load and unload within fishing
ground based on letter of Merauke Head of
Municipal County No.: 523.3/492 in April 2004.
Loading and unloading are only allowed in
Port's Pool (Kolam Bandar).
20. HARGA POKOK PENJUALAN 20. COST OF SALES
Karena tidak ada kegiatan penangkapan, maka
seluruh seluruh biaya yang menjadi unsur harga
pokok penjualan sejak 1 Januari 2007
direklasifikasikan ke beban usaha.
Because there was no arrest activity, then the
whole entire cost of the element of cost of goods
sold since January 1, 2007, reclasificated to
operating expenses.
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
29
21. BEBAN USAHA 21. OPERATING EXPENSES
2009 2008
Beban usaha: Operating expenses:
Beban umum dan administrasi General and administrative expenses
Beban karyawan 715.984 1.060.564 Employee expenses
Jamuan dan representasi 25.524 692.788 Entertainment and representation
Beban pasar modal 299.815 443.835 Capital market fee
Sewa 164.285 352.508 Rent
Perjalanan dinas 127.047 241.133 Travelling
Penyusutan 178.777 199.315 Depreciation
Jasa professional 38.400 88.769 Professional services
Perbaikan dan pemeliharaan 34.807 71.127 Repair and maintenance
Listrik, air dan telepon 36.644 43.345 Electricity, water and telephone
Iklan 24.653 30.844 Advertisement
Jamsostek dan askes 38.910 22.769 Employee insurance
Beban pajak 600 14.101 Tax expense
Asuransi kendaraan - 12.244 Vehicle insurance
Perlengkapan dan
alat tulis kantor 4.955 6.152
Stationaries
Majalah, koran dan literature 1.800 1.695 Magazines, newspapers
Fotokopi dan pos 90 1.662 Postage and photo copy
Sumbangan 2.448 1.100 Donation
Perijinan 24.496 1.000 Licenses
Lain-lain - 114.787 Miscellaneous
Jumlah 1.719.235 3.399.738 Total
Per tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Beban
Pemasaran diklasifikasikan ke dalam beban umum dan
administrasi.
As of December 31, 2009 and 2008, marketing expenses are
classified into general and administrative expenses
22. BEBAN BUNGA 22. INTEREST EXPENSES
Akun ini merupakan beban bunga yang berasal dari: This account represents interests from :
2009 2008
Obligasi (12.000.000) (12.000.000) Bonds
Hutang bank (3.422.300) (18.872.324) Bank loans
Jumlah (15.422.300) (30.872.324) Total
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
30
23. LABA (RUGI) SELISIH KURS 23. GAIN (LOSS) FROM FOREIGN EXCHANGE
2009 2008
Piutang usaha (37.200) (31.949) Trade receivables - third parties
Hutang usaha pihak ketiga 17.050 (16.841) Trade payables - third partties
Hutang bank BNI 23.466.972 (14.362.149) Bank loans
Uang muka - 36.743 Advance payments
Lain-lain 632 1.569 Miscellaneous
Jumlah 23.447.454 (14.372.627) Total
Laba (rugi) selisih kurs terjadi karena perkiraan-
perkiraan tersebut dicatat dengan menggunakan kurs pada saat terjadinya transaksi sedangkan pada tanggal neraca, saldo perkiraan-perkiraan tersebut dikonversi ke dalam mata uang rupiah dengan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal tersebut.
Foreign exchange gain (loss) occured due to the
difference of rate recorded at the time of the
transactions, and the translations of ending balances
to Bank Indonesia's middle rate at the balance sheet
date.
24. LABA (RUGI) PELEPASAN ASET TETAP 24. GAIN (LOSS) ON DISPOSAL FIXED ASSETS
Akun ini terdiri dari: This account consist of:
2009 2008
Laba/ (Rugi) Pelepasan aset tetap 70.200 (3.677.890) Gain (loss) On Disposal Fixed Assets
Jumlah 70.200 (3.677.890) Total
Laba pelepasan aset tetap tahun 2009 sebesar Rp=70.200 merupakan selisih lebih harga jual aset kendaraan kantor yang telah habis nilai bukunya. Sedangkan tahun 2008 sebesar Rp=3.677.890 karena penjualan kapal besi KM 001/002.
Loss on disposal fixed assets year 2009 are amounted
Rp=70.200 an excess asset sale price of vehicles that
have been office book value. And the year 2008
amounting to Rp=3.677.890 came from sales of the steel
vessel KM 001/ 002.
25. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN BERSIH 25. OTHER INCOME (EXPENSES) – NET
Akun ini merupakan: This account consist of:
2009 2008
Biaya administrasi bank (43.589) (14.723) Bank charges
Biaya/(pendapatan) lain-lain – bersih 954 1.217.826 Other income/(expenses) - net
Jumlah (42.635) 1.203.103 Total
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
31
26. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA
UANG ASING
26. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN
FOREIGN CURRENCY
Saldo aset dan kewajiban moneter dalam mata uang
asing adalah sebagai berikut:
The balances of monetary assets and liabilities in
foreign currencies are as follows:
2009
Mata uang asing (USD)/ Foreign Currency (USD)
Konversi ke mata uang
Rupiah/Converted
to Rupiah
Aset Assets
Piutang lain-lain 24,000.00 225.600.000 Other receivables
24,000.00 225.600.000
Kewajiban Liabilities
Hutang usaha 11,000.00 103.400.000 Trade payables
Hutang bank 9,297,364.00 87.395.221.600 Bank loan
Bunga yang masih harus dibayar 4,888,321.46 45.950.221.724 Accrued interest
14,196,685.46 133.448.843.324
Aset (kewajiban) bersih (14,172,685.46) (133.223.243.324) Net assets (liabilities)
2008
Mata uang asing (USD)/ Foreign Currency (USD)
Konversi ke mata uang
Rupiah/Converted
to Rupiah
Aset Assets
Bank Bank
- PT Bank Central Asia Tbk 1,009.35 11.052.383 PT Bank Central Asia Tbk -
Piutang usaha 24,000.00 262.800.000 Trade receivables
Piutang lain-lain 25,009.35 273.852.383 Other receivables
Kewajiban 11,000.00 120.450.000 Liabilities
Hutang usaha 9,385,015.07 102.765.914.688 Trade payables
Hutang bank 4,705,406.42 51.524.200.299 Bank loan
Bunga yang masih harus dibayar 14,101,421.49 154.410.564.987 Accrued interest
Aset (kewajiban) bersih (14,076,412.14) (154.136.712.604) Net assets (liabilities)
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
32
27. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI
HUBUNGAN ISTIMEWA
27. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Perseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya,
berhubungan dan melakukan transaksi dengan pihak-
pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
Transaksi-transaksi tersebut dilaksanakan dengan
tingkat harga dan persyaratan yang normal. Pihak-
pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah
sebagai berikut:
In conducting its business, the Company relates
and has transactions with related parties.The
transactions are conducted under normal price and
terms. Related parties and the nature of
transactions are as folows:
a. Hutang/ piutang dari pihak yang mempunyai
hubungan istimewa.
Perseroan melakukan transaksi pinjam-
meminjam dengan PT Adiguna Reksasegara,
bersifat sementara, yang digunakan untuk
kegiatan operasional Perseroan.
a. Due to/ from related parties.
The Company performs borrowing
transactions with PT Adiguna Reksasegara,
on a temporary basis, to support the
Company's operasional activities.
b. Piutang karyawan dan uang muka kepada
karyawan.
Perseroan memberikan pinjaman tanpa bunga
kepada direksi dan karyawan. Selain itu, untuk
kepentingan operasional, Perseroan juga
memberikan uang muka kerja kepada karyawan
untuk membeli perlengkapan kapal dan
kebutuhan logistik anak buah kapal.
b. Employee receivables and advances.
The Company provides non-interest bearing
loan to management and employee. For
operational purposes, the Company provides
project advances to support vessels supplies
and crew's logistics.
Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
The nature of relationship with related parties are
as follows:
Sifat hubungan dengan Perseroan
Nama pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
/Related Parties
Nature of relationship
(i) Pemegang saham Perseroan
(ii) Memiliki sebagian komisaris yang sama
dengan perseroan
PT Adiguna Reksasegara
PT Panca Budi Nugraha
PT Panca Budi Idaman
Shareholder (i)
partially the same commissioners (ii)
Having
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
33
28. PERJANJIAN PENTING 28. SIGNIFICANT AGREEMENTS
Pada tanggal 16 Agustus 2004 Perseroan dan Primer Koperasi TNI Angkatan Laut Fasharkan Manokwari telah menandatangani perjanjian kerjasama pemanfaatan kapasitas lebih Fasharkan Manokwari di Propinsi Irian Jaya Barat. Perseroan dapat menggunakan kapasitas lebih fasilitas pemeliharaan dan perbaikan kapal TNI Angkatan Laut untuk memperbaiki kapal-kapal milik Perseroan untuk jangka waktu 10 tahun. Sebagai kompensasi atas penggunaan fasilitas tersebut Perseroan akan memberikan kompensasi dan melaksanakan pembangunan baru, renovasi fasilitas serta pengadaan dan pemasangan peralatan pemeliharaan dan perbaikan yang akan diserahkan kepada Primer Koperasi TNI Angkatan Laut ketika perjanjian ini berakhir. Akumulasi biaya untuk pembangunan fasilitas tersebut sebesar Rp=18.324.395 dicatat sebesar aset dalam Pembangunan (lihat Catatan No. 7). Sampai dengan tanggal neraca fasilitas tersebut belum dapat digunakan sesuai fungsinya.
On August 16, 2004, the Company and Primer Koperasi TNI Angkatan Laut Fasharkan Manokwari entered into a cooperation agreement to utilize the idle capacities of Fasharkan Manokwari in West Irian Jaya Province. The Company is allowed to utilize the naval's repair and maintenance facilities for the Company's vessels within a period of 10 years. As a compensation for the usage of the facilities, the Company will conduct a reconstruction, renovation, procurement and installation of repair and maintenance equipments delivered to Primer Koperasi TNI Angkatan Laut by the end of the agreed upon period. Accumulation of costs for development of the facility equal to Rp=18.324.395 recorded as contruction in progress (see notes no. 7). Until the end of period the facility not yet used according to its function.
29. KELANGSUNGAN USAHA 29. GOING CONCERN
Sejak tahun 2004 Perseroan mengalami kerugian terus menerus sehingga mengalami akumulasi rugi per 31 Desember 2009 sebesar Rp 367.707.823 (2008: Rp 304.832.174).
Since 2004, the Company suffered continuing losses and resulting accumulated losses as of 31 December 2009 at amount of Rp 367.707.823 (2008: Rp 304.832.174)
Karena penurunan yang signifikan dalam jumlah kapal yang dapat beroperasi, penjualan Perseroan sejak tahun 2004 menunjukkan penurunan yang terus menerus. Dari 34 kapal besi dan 8 kapal kayu penangkap ikan milik Perseroan, yang dapat beroperasi pada tahun 2006 hanya 6 kapal besi dan 4 unit kapal kayu yang disewakan kepada perusahaan penangkapan ikan Thailand dan sejak awal tahun 2007 tidak ada kapal yang beroperasi. Hal ini terjadi karena kondisi kapal yang sudah tidak layak operasi, pencabutan ijin operasi kapal oleh Departemen Kelautan dan Perikanan, kenaikan harga bahan bakar minyak dan beberapa peraturan yang tidak kondusif bagi usaha perikanan.
The Company's sales since 2004 were continuously decreasing. The decrease of sales was resulting from significant decrease in number of vessel which can be operated. From 34 steel vessels and 8 wooden vessels owned by the Company, there are only 6 steel vessels operable in 2006 and 4 units wooden vessels that are rented to a Thailand based fishery company and since the beginning of 2007 all of the vessels unoperable. This condition was resulted by unoperable condition of the vessels, cancellation of vessels license by Ministry of Marine and Fisheries, the increasing in price and scarcity of oil fuel, and some unconducive regulations of fisheries.
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
34
29. KELANGSUNGAN USAHA (lanjutan) 29. GOING CONCERN (continued)
Seperti yang dijelaskan pada Catatan 9, per tanggal
31 Desember 2009, Perseroan memiliki hutang ke
PT=Bank Negara Indonesia Tbk yang terdiri atas
hutang bank jangka pendek yang bersifat revolving
sebesar USD 6,500,000 dan hutang bank jangka
panjang yang bersifat aflopend sebesar
USD=2,797,364. Sejak tahun 2004 Perseroan tidak
dapat melunasi kewajiban pembayaran pokok dan
bunga seperti yang dijadwalkan sehingga Bank
sesuai dengan perjanjian kredit memiliki hak untuk
menagih seluruh piutangnya seketika, baik yang telah
jatuh tempo maupun yang belum jatuh tempo.
Sampai dengan saat ini Perseroan dan bank masih
melakukan proses restrukturisasi.
As disclosed in Note 9, as of 31 December 2009,
The Company owned debt to PT Bank Negara
Indonesia Tbk consisting of short term bank loan
(revolving) of USD 6,500,000 and the long term
bank loan (aflopend) of USD 2,797,364 . Since
2004, the Company is unable to keep up with the
installment of principal and interest, so that the
Bank, in accordance with the loan agreement, has
the right to demand immediate payment of the
entire principal and interest, either due or undue.
Both loans are under restructuring process.
Seperti yang dijelaskan pada Catatan 15 Perseroan
memiliki hutang obligasi yang telah direstrukturisasi
sebesar Rp 75 milyar. Perseroan tidak dapat
melunasi bunga yang telah jatuh tempo secara tepat
waktu. Sampai dengan tanggal laporan ini, Perseroan
belum membayar bunga ke-25 (jatuh tempo 5
September 2006) sampai dengan bunga ke-38 (jatuh
tempo 5 Desember 2009) dan denda bunga.
Perseroan gagal dalam memenuhi ketentuan yang
dipersyaratkan dalam perjanjian restrukturisasi, di
mana hal tersebut dapat mengakibatkan hutang
obligasi tersebut menjadi jatuh tempo seketika.
As disclosed in Note 15, the Company has the
rescheduled bonds payable at amount of Rp 75
billion. The Company had not been able to pay the
accrued interest on schedule. Until the date of this
report, the Company have not paid the 25th
interest (due on September 5, 2006) untiil the 38th
interest (due on December 5, 2009) and the
interest penalty. The Company failed to meet the
terms of restructuring agreement, which could
make the entire bonds payable due at once.
Perseroan telah melaksanakan Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK) dan pengunduran diri sepihak
terhadap sebagian karyawan kantor pusat dan ABK
Merauke. Tindakan ini merupakan salah satu upaya
yang dilakukan Perseroan untuk mengurangi beban
usaha secara signifikan.
The Company has laid off and retired several
employees of head office and ABK Merauke. This
action represents one of efforts done by the
Company to decreased operating expense
significantly.
Menghadapi kondisi tersebut, manajemen tetap
berhati-hati dalam mengelola dan menjalankan
operasi Perseroan dengan mengambil langkah-
langkah berikut:
To overcome the above matters, the management
have taken care in managing the operations of the
Company by taking the following steps:
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
35
29. KELANGSUNGAN USAHA (lanjutan) 29. GOING CONCERN (countinued)
a. Memperoleh kembali surat ijin operasi 20 kapal
dan meminta kebijaksanaan Pemerintah c.q.
Departemen Kelautan dan Perikanan untuk
mencabut ketentuan pembayaran pungutan hasil
perikanan (PHP).
b. Melakukan restrukturisasi kredit atas hutang
bank yang diperoleh dari PT Bank Negara
Indonesia Tbk.
c. Mempertimbangkan untuk melakukan divestasi
dan mengubah kegiatan usaha saat ini pada
kegiatan usaha yang dapat memberikan prospek
dan nilai tambah yang lebih baik bagi Perseroan
di masa yang akan datang.
d. Mengurangi beban usaha sampai dengan jumlah
minimal. Tindakan yang telah dilakukan antara
lain mengurangi jumlah pegawai dan
menghentikan kegiatan usaha penangkapan ikan
sampai dengan kondisi yang memungkinkan.
a. Renew the licenses for 20 vessels and plea to
the Government to cancel the regulations on
fishing retributions.
b. Restructuring of bank loan acquired from
PT=Bank Negara Indonesia Tbk.
c. Considering to turn around from the current
business into more prospective business and
give more added value in the future.
d. Decreasing operating expenses up to
minimum amount. Actions which have been
done are i.e. decreasing the number of its
employees and stop the fishery business until
conducive condition.
Laporan keuangan disusun dengan anggapan Perseroan
akan melanjutkan usahanya secara berkesinambungan,
dan telah mencakup penyesuaian-penyesuaian yang
mungkin timbul dari kejadian yang diuraikan di atas
sepanjang dapat diperkirakan.
The financial statements have been prepared with
the assumption that the Company will continue as a
going concern, and have included all of the
necessary adjustments resulting from the above
mentioned conditions, to the extent that they are
predictable.
30. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA 30. SUBSEQUENT EVENT
Tidak terdapat peristiwa setelah tanggal neraca yang
dapat berpengaruh terhadap laporan keuangan.
There are no significant subsequent events that
have significant effect to the financial statement.
31. PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN 31. COMPLETION OF FINANCIAL STATEMENTS
Manajemen bertanggung jawab sepenuhnya terhadap
penyusunan dan catatan atas laporan keuangan ini,
dan catatan atas laporan keuangan yang telah
disetujui tanggal 29 Maret 2010.
The financial statements are the responsibility of
the Company’s management included notes to the
financial statements which have been approved on
March 29, 2010.
Top Related