8/17/2019 Pseudo Aneurism A
1/14
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Anatomi dan Fisiologi Arteri
2.1.1 Dinding Arteri
Dinding arteri terdiri atas tiga tunika yaitu tunika adventisia (tunika luar),
tunika media (tunika tengah), dan tunika intima (tunika dalam). Tunika adventisia
mengandung serabut saraf dan pembuluh darah yang menyuplai dinding dari
jaringan ikat dan memberikan kekuatan penuh pada dinding arteri. Tunika media
tersusun dari kolagen, serat otot polos, dan elastin yang bertanggung jawab penuh
dalam mengontrol diameter pembuluh darah saat dilatasi dan kontriksi. Tunika
intima adalah tunika halus sel-sel endotel yang menyediakan permukaan
nontromogenik untuk aliran darah. Tunika intima dan media mendapat makanan
dari proses difusi aliran darah arteri. Tunika adventesia dan bagian terluar tunika
media mendapat makanan dari vasa vasorum atau biasa disebut pembuluh di
dalam pembuluh! yaitu pembuluh darah ke"il yang masuk ke dalam dinding arteri
terluar. (#ri"e $ %ilson, 2&'&)
2.1.2 Arteri Ekstremitas Bawa
rteri ekstremitas bawah merupakan kelanjutan dari arteri ilaka eksternal.
rteri ini berjalan sebagai suatu pembuluh dari ligamentum inguinalis ke batas
bawah dari popliteus, dimana terbagi menjadi dua "abang yaitu anterior dan
posterior tibialis. agian atas dari pembuluh utama disebut femoral dan bagian
bawah disebut popliteal.
8/17/2019 Pseudo Aneurism A
2/14
*
Skema
arteri
femoral.
(Poirier dan
Charpy)
rteri
femoralis
dimulai
langsung dari
belakang
ligamentum
inguinal,
ditengah-
tengah antara
tulang
belakangsuperior
anterior dari
ilium dan
simfisis pubis,
dan melewati
sisi depan dan
tengah dari paha. #embuluh ini berakhir di tengah-tengah persimpangan sepertiga
bagian bawah paha dimana ketika melewati otot adduktor magnus menjadi arteri
poplitea. #ada sepertiga atas arteri femoralis terdapat segitiga femoral (Scarpa’s
triangle) dan di sepertiga tengah terdapat kanal addu"tor (+unters "anal).
egitiga femoral adalah sebuah "ekungan berbentuk segitiga yang terdapat
pada bagian atas aspek medial tungkai atas tepat dibawah ligamentum inguinal.
Trigonum ini dibatasi oleh ligamentum inguinal dibagian atas, m.sartorius
dibagian lateral, dan di medial oleh tepi medial m. dduktor longus. Dasarnya
berbentuk alur dan dibentuk dari lateral ke medial oleh m. liopsoas, m.
8/17/2019 Pseudo Aneurism A
3/14
/
#e"tineus, dan m. ddu"tor longus. tapnya dibentuk oleh kulit dari fas"ia dari
tungkai atas. Trigonum femorale berisi bagian terminal n. 0emoralis dan "abang-
"abangnya, vagina femoralis, a. 0emoralis beserta "abang-"abangnya, v.
0emoralis beserta "abang-"abangnya, dan nodi lymphoidei ingunales profundi.
1analis adduktor adalah "elah intermuskular yang terletak di aspek medial
sepertiga tengah tungkai atas di bawah m. artorius. ulai di atas pada ape3 dari
trigonum femorale dan berakhir di bawah pada hiatus addu"torus. #ada potongan
melintang, kanalis ini berbentuk segitiga dengan dinding anteromedial, dinding
posterior, dan dinding lateral. Dinding anteromedial dibentuk oleh m. artorius
dan fas"ia, dinding posterior dibentuk oleh m. ddu"tor longus dan m. ddu"tor
magnus, dinding lateral dibentuk oleh m. 4astus medialis. 1analis addu"torius
berisi bagian terminal a. 0emoralis, v. 0emoralis, pembuluh limfe profunda, n.
aphenus, nervus untuk m. 4astus medialis, dan bagian terminal n. obturatorius.
8/17/2019 Pseudo Aneurism A
4/14
5
Trigonum femoral
Pendaraan r!ang "as#ia anterior $aa
. 1ir"umfle3a ilium superfi"ialis sebuah "abang ke"il yang berjalan ke atas
regio spina ilia"a superios
. 6pigastri"a superfi"ialis adalah sebuah "abang ke"il yang menyilang
ligamentum inguinal dan berjalan ke regio umbili"us
8/17/2019 Pseudo Aneurism A
5/14
7
. #udenda e3terna sebuah "abang ke"il yang berjalan ke medial untuk
mempersarafi kulit s"rotum atau labium major . #rofunda femoris sebuah "abang besar dan penting yang mun"ul dari sisi
lateral a. 0emoralis di bawah ligamentum inguinal. rteri ini berjalan ke
medial di belakang a. 0emoralis dan masuk ke dalam ruang medial fas"ia
tungkai bawah. rteri ini berakhir sebagai a. #erforans 4. #ada pangkalnya ,
arteri ini memper"abangkan a. 1ir"umfle3a femoris medialis dan a.
1ir"umfle3a femoris lateralis
. 8eni"ularis des"endens "abang ke"il yang diper"abangkan dari a.
0emoralis untuk membantu arti"ulatio genus.Pendaraan r!ang "as#ia medial $aa
. 1ir"umfle3a femoris medialis, pembuluh ini berjalan ke belakang di antara
otot-otot yang membentuk dasar trigoum femorale dan memberikan "abang
-"abang mus"ulares di ruang fas"ial medial tungkai atas. rteri ini ikut serta
membentuk anastomosis "ru"iatum.
. 1ir"umfle3a femoralis lateralis, pembuluh ini berjalan ke lateral di antara
"abang-"abang terminal n.femoralis. rteria ini ber"abang-"abang untuk
mendarahi otot-otot di daerah ini dan ikut serta membentuk anastomosis
"ru"iatum
6mpat buah aa. #erforantes. . #eforantes ,, dan berasal dari "abang-
"abang a. #rofunda femoris. a perforantes berjalan ke belakang, menembus
berbagai lapisan otot yang dilaluinya. #embuluh-pembuluh ini mendarahi
otot-otot dan berakhir dengan membentuk anastomosis satu dengan yang lain
dan dengan a. 8lutea inferior dan a. 1ir"umfle3a femoris di atas, serta rami
mus"ulares a. #oplitea di bawah.
#ada ruang posterior bagian paha banyak dipendarahi oleh keempat rami
perforantes. (8ray +enry, 2&&/ $ 9i"hard . nell, 2&&7)
2.2 Anatomi dan "isiologi %ena
2.2.1 Dinding &ena
Dinding vena memiliki tiga lapisan, yaitu tuni"a intima, tuni"a media, dan
tuni"a adventitia (8ambar '). Tuni"a intima tersusun atas sel-sel endotel dan
lapisan jaringan ikat longgar di bawahnya. :atup vena dibentuk oleh bagian
tuni"a intima yang melipat ke dalam, oleh karena itu katup tersebut dilapisi
8/17/2019 Pseudo Aneurism A
6/14
;
endotel di kedua sisinya serta memiliki kerangka jaringan ikat yang sangat tipis.
:atup vena berbentuk bicuspid. #ada keadaan normal, vena mengalami distensi di
sekitar dasar katup, kemungkinan akibat aliran balik lokal.
8/17/2019 Pseudo Aneurism A
7/14
=
'am(ar 1. truktur dinding vena, dengan arteri dan kapiler sebagai perbandingan (arieb dan
+oehn, 2&'*).
2.1.1. &ena Ekstremitas Bawa
istem vena pada ekstremitas bawah dapat diklasifikasikan menjadi tiga
sistem> sistem vena dalam (profunda), yang berjalan sejajar dengan tibia dan
femur? sistem vena superfisial, yang menempati kompartemen jaringan superfisial
di antara fas"ia profunda dan kulit? dan sistem vena penghubung atau venae
perforantes, yang menghubungkan sistem vena superfisial dengan sistem vena
profunda (dinamakan perforans@perforantes! karena vena-vena ini menembus
barrier anatomis). :etiga sistem vena tersebut menempati dua kompartemen yang
dibentuk oleh fas"ia profunda dari otot-otot paha dan betis. :edua kompartemen
8/17/2019 Pseudo Aneurism A
8/14
A
tersebut adalah kompartemen superfisial, yang meliputi seluruh jaringan di antara
kulit dan fasi"ia profunda, dan kompartemen profunda, yang meliputi seluruh
jaringan di antara fas"ia profunda dan tulang. lustrasi ketiga sistem vena ini
beserta kompartemen yang ditempatinya ditunjukkan oleh 8ambar 2.
)a*
)(*
'am(ar 2. )a* :ompartemen superfisial dan profunda ekstremitas bawah. )(* Tampilan (a) yang
disederhanakan (ergan dan #as"arella, 2&'/).
:elompok vena yang pertama, venae profundae, merupakan jalur utama
untuk aliran balik darah dari ekstremitas bawah. #ada betis, venae profundae
8/17/2019 Pseudo Aneurism A
9/14
'&
beriringan dengan dan dinamai sesuai arteri yang diiringinya. Bleh karena itu, a.
tibialis anterior et posterior, dan a. fibularis diiringi oleh vena pasangannya
masing-masing (vena "omitans), yang saling berhubungan.
#erjalanan venae profundae (8ambar *) dimulai dari v. tibialis posterior,
yang merupakan dibentuk oleh v. plantaris media dan v. plantaris lateralis. 4.
tibialis posterior berjalan naik di dalam otot betis dan menerima aliran darah dari
v. fibularis. 4. tibialis anterior, yang merupakan kelanjutan dari v. dorsalis pedis,
bergabung di belakang lutut dengan v. tibialis posterior di lutut dan membentuk v.
poplitea. 4. poplitea berjalan keluar dari daerah lutut dan menjadi v. femoralis,
yang menerima aliran balik darah dari struktur-struktur profunda di daerah paha.
4. femoralis selanjutnya masuk ke daerah pelvis dan menjadi v. ilia"a e3terna. Di
dalam "avitas pelvis, v. ilia"a e3terna bersatu dengan v. ilia"a interna dan
membentuk v. ilia"a "ommunis. Distribusi kedua v. ilia"a interna sejajar dengan
distribusi kedua a. ilia"a interna.
:elompok kedua adalah venae superfi"iales. 4enae superfi"iales yang
utama adalah v. saphena magna dan v. saphena parva. :edua vena ini mendapat
banyak "abang! (istilah "abang sebetulnya kurang tepat digunakan dalam sistem
vena, tidak seperti dalam sistem arteri) yang dinamakan venae "ommuni"antes.
:arena tidak mendapat sokongan yang adekuat dari jaringan di sekitarnya, v.
saphena magna dan v. saphena parva merupakan tempat tersering terjadinya
varikosa.
4. saphena magna dan v. saphena parva bermula dari ar"us dorsalis pedis
(8ambar *). :edua vena ini kerap beranastomosis satu dengan lainnya serta
dengan venae profundae di sepanjang perjalanannya. 4. saphena magna
merupakan vena yang terpanjang di dalam tubuh manusia. 4ena ini berjalan ke
atas di sepanjang sisi medial betis hingga paha, tempat ia mengalirkan darah ke v.
femoralis, tepat distal dari ligamentum inguinale. 4. saphena parva berjalan di
sepanjang sisi lateral tungkai bawah hingga daerah lutut dan akhirnya
mengalirkan darah ke v. poplitea.
:elompok vena yang terakhir pada ekstremitas bawah adalah venae
perforantes. istem vena ini mengalirkan darah dari venae superfi"iales yang
8/17/2019 Pseudo Aneurism A
10/14
''
bertekanan rendah menuju venae profundae yang bertekanan tinggi (oCes dan
8lovi"Cki, 2&'/? ergan dan #as"arella, 2&'/? arieb dan +oehn, 2&'*).
)a* )(* )#*
'am(ar +. 4ena ekstremitas bawah. )a* Tampak depan. )(* Tampak belakang. )#* Diagram
skematik dari tampak depan dan belakang (arieb dan +oehn, 2&'*).
2.1.2. Fisiologi &enaebanyak 7& hingga ;5 darah di dalam tubuh terdapat di dalam vena.
8/17/2019 Pseudo Aneurism A
11/14
'2
selama siklus jantung. 8radien tekanan di dalam vena, dari venulae hingga ujung-
ujung venae "avae, hanya sebesar '5 mm+g (gradien tekanan dari aorta hingga
ujung-ujung arteriolae men"apai 7& mm+g). #erbedaan tekanan antara arteri dan
vena terlihat nyata ketika keduanya dipotong. Fika vena dipotong, darah mengalir
dengan tenang. Fika arteri dilukai sedikit saja, darah akan meman"ar deras keluar.
eskipun vena memiliki katup dan lumen yang lebih besar dari arteri,
tekanan di dalam vena normalnya tidak "ukup untuk menyediakan alir balik yang
adekuat. Bleh karena itu, alir balik vena memerlukan sokongan dari tiga adaptasi
fungsonal berikut (arieb dan +oehn, 2&'*)>
a. Pompa muskuler . #ompa muskuler merupakan kerja dari aktivitas ototrangka. :etika otot rangka yang mengelilingi venae profundae berkontraksi
dan berelaksasi, darah terdorong ke arah jantung, dan tidak dapat kembali lagi
setelah melewati katup (8ambar /).
8/17/2019 Pseudo Aneurism A
12/14
'*
'am(ar ,. #ompa muskuler (arieb dan +oehn, 2&'*).
b. Pompa respiratorik . #ompa respiratorik menyedot! darah ke arah jantung
melalui perubahan tekanan di "avitas abdominalis selama siklus respirasi.
aat inspirasi, tekanan di dalam "avitas abdominalis meningkat dan menekanvena-vena di daerah tersebut sehingga darah terdorong ke arah jantung. #ada
saat yang sama, tekanan di "avitas thora"is menurun sehingga vena-vena di
sana mengembang dan memberi jalan bagi darah untuk lewat.
". Venokonstriksi simpatik . 4enokonstriksi simpatik mengurangi volume darah
di dalam vena. aat lapisan otot polos dinding vena berkontraksi, volume
vena berkurang dan darah dipompa menuju jantung.
2.+ Ane!risma
2.+.1 De"inisi
8/17/2019 Pseudo Aneurism A
13/14
'/
neurisma adalah suatu dilatasi dinding ateri yang terlokalisasi, aneurisma
sejati timbul akibat atrofi arteri tunika media. Dinding arteri berdilatasi tetapi
tetap utuh walaupun mengalami distorsi, dan terutama terdiri dari jaringan fibrosa.
edangkan pseudoaneurisma atau aneurisma palsu adalah akumulasi darah
ekstravaskular disertai disrupsi ketiga lapisan pembuluh darah, dinding aneurisma
palsu adalah trombus dari jaringan yang berdekatan. #seudoaneurisma
disebabkan oleh trauma, infeksi, atau komplikasi dari prosedur vaskular yang
infasif, seperti angioplasti atau bedah arteri. (oCgeyik et al, 2&&; $ #ri"e $
%ilson, 2&'&)
2.+.2 Pato"isiologi
2.+.+ Etiologi
') Trauma tembus adalah penyebab utama pseudoaneurysm.
2) #un"ture yang salah atau meleset.
*) #enempatan kateter yang tidak bagus pas"a operasi.
/) Trauma yang dapat menyebabkan pe"ahnya pembuluh darah arteri
sehingga menyebabkan aliran darah keluar dari pembuluh darah.
5) #enyebab aneurisma palsu adalah luka tembus yang menusuk ketiga
lapisan dinding pembuluh darah arteri se"ara menyamping (tangensial).
:adang-kadang disebabkan oleh kesalahan prosedur diagnostik atau
terapi, yaitu kerusakan dinding arteri disebabkan oleh jarum atau kateter.
7) :ompleksitas intervensi@kateterisasi.
;) #enggunaan antikoagulasi anastomosis dari "angkok vaskuler.
A) Tindakan medik seperti pembedahan.'&) nfeksi pada pembuluh darah.
(1orriere et al, 2&&5)
2.+.+ 'am(aran klinis
#seudoaneurisma biasanya ditegakkan dengan diagnosis yaitu terdapat
benjolan di lipat paha kiri, dan pada benjolan terdengar bruit, nyeri yang hebat
dan terkadang terdapat hematuria.(oCgeyik et al, 2&&;)
8/17/2019 Pseudo Aneurism A
14/14
'5
Top Related