KartikaMeilena Sarmilasari
Mimar Astriani
2
PEMBAHASAN
RUANG LINGKUP
3
4
5
Klasifikasi Koreksi Kesalahan
Penyebab Kesalahan
6
7
8
KOREKSI KESALAHAN PERIODE BERJALAN (par 12)
Tidak berulang Terjadi pada periode berjalan Mempengaruhi maupun tidak
mempengaruhi posisi kas
9
baik akun pendapatan-LRA atau akun belanja maupun akun pendapatan-LO atau akun beban
Contoh Kesalahan yang Mempengaruhi Kas dalam Periode Berjalan
10
• Pada tanggal 15 Mei 2013, dibayar gaji pegawai dengan menerbitkan SP2D-LS senilai Rp 531.000.000. • Tanggal 6 Juni 2013 diketahui bahwa jumlah belanja gaji pegawai tersebut seharusnya Rp 513.000.000• Jadi ada kelebihan pembayaran belanja pegawai sebesar Rp 18. 000.000, (Rp 531.000.000 - Rp 513.000.000). • Atas kelebihan tersebut dilakukan penyetoran pada tanggal 6 Juni 2013 dengan menggunakan SSPB (Surat Setoran Pengembalian Belanja) • Dan dilakukan koreksi sebagai berikut :
Tanggal Finansial Anggaran
6 Juni’13 Kas 18.000.000 Estimasi Perubahan SAL 18.000.000
Beban Pegawai-LO 18.000.000 Belanja Pegawai 18.000.000
Tidak Mempengaruhi Kas pada Periode Berjalan
11
• Pada Tanggal 15 Mei 2013, dibayar gaji pegawai dengan menerbitkan SP2D-LS dengan nilai Rp 531.000.000.
• Pada hari dan tanggal yang sama SP2D-LS tersebut dibukukan oleh bagian keuangan sebesar Rp 531.000.000 sebagai belanja barang.
• Pada tgl.01 Juni 2013, waktu menyusun laporan diketahui ada kekeliruan pembukuan belanja atas SP2D pada tanggal 15 Mei 2013.
• Karena kesalahan pada akun belanja, maka koreksi dilakukan sebagai berikut:
Tanggal Finansial Anggaran
01 Juni’13 Beban Pegawai - LO 531.000.000 Belanja Pegawai 531.000.000
Beban Barang - LO 531.000.000 Belanja Barang 531.000.000
KOREKSI KESALAHAN PERIODE SEBELUMNYALK BELUM DITERBITKAN (par 13)
– Tidak berulang– Terjadi pada periode-periode sebelumnya– Mempengaruhi posisi kas– Laporan keuangan periode tersebut belum terbit
12
Contoh Kasus
13
• Pada tanggal 15 Mei 2013, dibayar gaji pegawai dengan menerbitkan SP2D-LS dengan nilai Rp 531.000.000.
• Pada tanggal 5 Januari 2014 waktu menyusun laporan, diketahui bahwa jumlah belanja gaji pegawai tersebut seharusnya Rp 513.000.000
• Jadi terdapat kelebihan pembayaran belanja pegawai sebesar Rp 18. 000.000, (Rp 531.000.000 - Rp 513.000.000).
• Atas kelebihan tersebut dilakukan penyetoran pada tanggal 5 Januari 2014 dengan menggunakan SSBP (Surat Setoran Bukan Pajak)
• Dan dilakukan koreksi dengan jurnal sebagai berikut:
Tanggal Finansial Anggaran
5 Jan’14 Kas 18.000.000 Estimasi Perubahan SAL 18.000.000
Pendapatan Lain2 - LO
18.000.000 Pendapatan Lain2-LRA
18.000.000
KOREKSI KESALAHAN ATAS BELANJALK SUDAH DITERBITKAN (par 14)
Tidak berulang Terjadi pada periode sebelumnya Mempengaruhi posisi kas
(menambah/mengurang saldo kas) Laporan keuangan sudah terbit
14
Mengurangi
Kas
Menambah posisi
kas
Contoh TransaksiMenambah Posisi Kas
15
• Pada Tanggal 15 Mei 2012, dibayar gaji pegawai dengan menerbikan SP2D-LS dengan nilai Rp 531.000.000.
• Pada 05 Oktober 2013 setelah laporan keuangan terbit, diketahui seharusnya gaji pegawai yg dibayarkan sebesar Rp.513.000.000,-
• Ada kelebihan bayar sebesar Rp18.000.000 (Rp531.000.000–Rp513.000.000).
• Atas kesalahan tersebut dikoreksi dengan jurnal sebagai berikut:
Tanggal Finansial Anggaran
05 Okt’13 Kas 18.000.000 Estimasi Perubahan SAL 18.000.000
Pendapatan Lain-Lain LO
18.000.000 Pendapatan Lain-Lain LRA
18.000.000
Contoh Transaksi Mengurangi Kas
16
Pada tanggal 15 Mei 2013, dibayar gaji pegawai dengan menerbitkan SP2D-LS dengan nilai Rp 513.000.000.
Pada bulan 5 Oktober 2014 waktu menyusun laporan, diketahui bahwa jumlah belanja gaji pegawai tersebut seharusnya Rp 531.000.000
Jadi terdapat kekurangan pembayaran belanja pegawai sebesar Rp 18. 000.000, (Rp 531.000.000 - Rp 513.000.000).
Atas kesalahan tersebut dikoreksi dengan jurnal sebagai berikut:
Tanggal Finansial Anggaran
5 Okt’14 Beban Lain2-LO 18.000.000 Koreksi SAL 18.000.000
Kas 18.000.000 Estimasi Perubahan SAL
18.000.000
KOREKSI KESALAHAN ATAS PEROLEHAN ASET SELAIN KAS (par 16)
Tidak berulang Terjadi pada periode sebelumnya Mempengaruhi posisi kas(menambah/mengurang
posisi kas) Laporan keuangan periode tersebut sudah terbit.
17
Pembetulan pada akun kas dan akun aset yang bersangkutan
181818
Contoh TransaksiMenambah Posisi Kas
18
• Pada tanggal 15 Mei 2013, dibayar belanja modal atas pembelian mobil dinas dengan menerbitkan SP2D-LS senilai Rp 300.000.000. • Pada Bulan Juni 2014 laporan keuangan Tahun Anggaran 2013 telah diterbitkan dan telah disampaikan ke DPRD,• Pada tanggal 3 Agustus 2014 diketahui bahwa harga mobil dinas tersebut di mark up, yang seharusnya senilai Rp 250.000.000 • Atas kelebihan tersebut nilai aset sebesar Rp 50.000.000 telah disetor dengan SSBP pada 3 Agst 2014.• Atas kesalahan tersebut dikoreksi dengan jurnal sebagai berikut:
Tanggal Finansial Anggaran
3 Agt’14 Kas 50.000.000 Estimasi Perubahan SAL 50.000.000
Aset Tetap-Mobil 50.000.000 Pendapatan lain2-LRA 50.000.000
191919
Contoh TransaksiMengurangi Saldo Kas
19
• Pada tanggal 15 Mei 2013, dibayar belanja modal atas pembelian tanah dengan menerbitkan SP2D-LS senilai Rp 300.000.000. • Pada Bulan Juni 2014 laporan keuangan Tahun Anggaran 2013 telah diterbitkan dan telah disampaikan ke DPRD• Kemudian pada saat dilakukan pemeriksaan pada tanggal 3 Agustus 2014 diketahui bahwa terdapat kekurangan bayar atas tanah sebesar Rp 40.000.000• Atas kesalahan tersebut dikoreksi dengan jurnal sebagai berikut:
Tanggal Finansial Anggaran
3 Agt’14 Aset tetap-tanah 40.000.000 Koreksi SAL 40.000.000
Kas 40.000.000 Estimasi Perubahan SAL
40.000.000
KOREKSI KESALAHAN ATAS BEBANLK SUDAH DITERBITKAN (par 18)
Tidak berulang Terjadi pada periode sebelumnya Mempengaruhi posisi kas dan tidak mempengaruhi secara
material posisi aset selain kas Laporan keuangan periode tersebut sudah terbit
20
Pembetulan pada akun pendapatan lain-lain-LO
pembetulan pada akun Ekuitas
Pengurangan Beban
Penambahan Beban
Contoh TransaksiMenambah Saldo Kas
21
• Pada Tanggal 15 Mei 2012, dibayar gaji pegawai dengan menerbikan SP2D-LS dengan nilai Rp 531.000.000.
• Pada 20 Juli 2013 setelah laporan keuangan terbit, diketahui seharusnya gaji pegawai yg dibayarkan sebesar Rp.513.000.000,-
• Ada kelebihan bayar sebesar Rp18.000.000 (Rp531.000.000–Rp513.000.000).
• Atas kesalahan tersebut dikoreksi dengan jurnal sebagai berikut:
Tanggal Finansial Anggaran
20 Juli’13 Kas 18.000.000 Estimasi Perubahan SAL 18.000.000
Pendapatan Lain-Lain LO
18.000.000 Pendapatan Lain-Lain LRA
18.000.000
Contoh TransaksiMengurangi Saldo Kas
22
• Pada tanggal 15 Mei 2013, dibayar gaji pegawai dengan menerbitkan SP2D-LS dengan nilai Rp 513.000.000.
• Pada bulan 5 Oktober 2014 pada saat laporan sudah terbit, diketahui bahwa jumlah belanja gaji pegawai tersebut seharusnya Rp 531.000.000
• Jadi terdapat kekurangan pembayaran belanja pegawai sebesar Rp 18. 000.000, (Rp 531.000.000 - Rp 513.000.000).
• Atas kesalahan tersebut dikoreksi dengan jurnal sebagai berikut:
Tanggal Finansial Anggaran
5 Okt’14 Ekuitas 18.000.000 Koreksi SAL 18.000.000
Kas 18.000.000 Estimasi Perubahan SAL
18.000.000
KOREKSI KESALAHAN ATAS PENDAPATAN-LRALK SUDAH TERBIT (par 20)
Tidak berulang Terjadi pada periode sebelumnya Mempengaruhi posisi kas
(menambah/mengurang saldo kas) Laporan keuangan sudah terbit.
23
Contoh TransaksiMenambah Posisi Kas
24
• Pada Tanggal 9 Pebruari 2012, diterima pendapatan sewa gedung pertemuan dengan bukti STS sejumlah Rp 3.575.000. • Dan salah dibukukan sebesar Rp 3.275.000. • Kesalahan atas pencatatan tersebut ditemukan pada tahun 2013 dimana laporan keuangan Tahun Anggaran 2012 telah diterbitkan.• Pengaruh dari pencatatan pendapatan yang demikian adalah penyajian saldo Kas dan SAL menurut buku terlalu kecil sehingga akun Kas dan SAL harus ditambah.
• Pada Tanggal 9 Pebruari 2012, diterima pendapatan sewa gedung pertemuan dengan bukti STS sejumlah Rp 3.575.000. • Dan salah dibukukan sebesar Rp 3.275.000. • Kesalahan atas pencatatan tersebut ditemukan pada tahun 2013 dimana laporan keuangan Tahun Anggaran 2012 telah diterbitkan.• Pengaruh dari pencatatan pendapatan yang demikian adalah penyajian saldo Kas dan SAL menurut buku terlalu kecil sehingga akun Kas dan SAL harus ditambah.
Tanggal Finansial Anggaran
25 Juli’13 Kas 300.000 Estimasi Perubahan SAL
300.000
Pendapatan Lain2-LO 300.000 Pendapatan Lain2-LRA
300.000
Contoh TransaksiMengurangi Saldo Kas
25
• Suatu perusahaan pertambangan kelebihan membayar pendapatan royalti pada tanggal 30 Juni 2012 sebesar Rp 50.000.000,00. • Kemudian perusahaan tersebut meminta pengembalian atas kelebihan pembayaran royalti tersebut pada tanggal 25 Juli 2013.•Pengembalian atas pendapatan royalti yang disetor pada tahun anggaran yang lalu tersebut akan mengurangi kas dan SAL.
• Suatu perusahaan pertambangan kelebihan membayar pendapatan royalti pada tanggal 30 Juni 2012 sebesar Rp 50.000.000,00. • Kemudian perusahaan tersebut meminta pengembalian atas kelebihan pembayaran royalti tersebut pada tanggal 25 Juli 2013.•Pengembalian atas pendapatan royalti yang disetor pada tahun anggaran yang lalu tersebut akan mengurangi kas dan SAL.
Tanggal Finansial Anggaran
25 Juli’13 Ekuitas 50.000.000 Koreksi SAL 50.000.000
Kas 50.000.000 Estimasi Perubahan SAL
50.000.000
KOREKSI KESALAHAN ATAS PENDAPATAN-LOLK SUDAH DITERBITKAN (par 22)
Tidak berulang Terjadi pada periode sebelumnya Mempengaruhi posisi kas
(menambah/mengurang saldo kas) Laporan keuangan sudah terbit.
26
Pembetulan pada akun Kas dan akun Ekuitas
Menambah Saldo Kas
27
Penyetoran bagian laba perusahaan negara yang belum masuk ke kas negara
Penyetoran bagian laba perusahaan negara yang belum masuk ke kas negara
menambah akun kas dan menambah akun ekuitasmenambah akun kas dan menambah akun ekuitas
Contoh Koreksi Pendapatan LO
Mengurangi Saldo Kas
Pengembalian pendapatan DAU karena kelebihan transfer oleh Pemerintah Pusat
mengurangi akun kas dan mengurangi akun ekuitas
KOREKSI KESALAHAN ATAS PENERIMAAN & PENGELUARAN PEMBIAYAAN (par 24)
Tidak berulang Terjadi pada periode sebelumnya Mempengaruhi posisi
kas(menambah/mengurang saldo kas) Laporan keuangan sudah terbit.
28
Pembetulan pada akun kas dan akun Saldo Anggaran Lebih
Contoh Koreksi Penerimaan Pembiayaan
29
Menambah Saldo Kas
Pemerintah pusat menerima setoran kekurangan pembayaran cicilan pokok pinjaman tahun lalu dari Pemda A
menambah akun kas dan menambah akun SAL
Mengurangi Saldo Kas
Pemerintah pusat mengembalikan kelebihan setoran cicilan pokok pinjaman tahun lalu dari Pemda A
Pemerintah pusat mengembalikan kelebihan setoran cicilan pokok pinjaman tahun lalu dari Pemda A
mengurangi akun kas dan mengurangi akun SAL
mengurangi akun kas dan mengurangi akun SAL
Contoh Koreksi Pengeluaran Pembiayaan
30
Menambah Saldo Kas
Kelebihan pembayaran suatu angsuran jangka panjang sehingga terdapat pengeluaran pengembalian angsuran
Kelebihan pembayaran suatu angsuran jangka panjang sehingga terdapat pengeluaran pengembalian angsuran
menambah akun kas dan menambah akun SAL
menambah akun kas dan menambah akun SAL
Mengurangi Saldo Kas
Terdapat pembayaran suatu angsuran utang tahun lalu yang belum dicatat
Terdapat pembayaran suatu angsuran utang tahun lalu yang belum dicatat
mengurangi akun kas dan mengurangi akun SAL
mengurangi akun kas dan mengurangi akun SAL
KOREKSI KESALAHAN ATAS PENCATATAN KEWAJIBAN (par 27)
Tidak berulang Terjadi pada periode sebelumnya Mempengaruhi posisi kas
(menambah/mengurang saldo kas) Laporan keuangan sudah terbit.
31
Pembetulan pada akun kas dan kewajiban yang bersangkutan
32
Contoh Koreksi Kesalahan Pencatatan Kewajiban
32
Menambah Saldo Kas
Penerimaan kas karena dikembalikannya kelebihan pembayaran angsuran suatu kewajiban
Penerimaan kas karena dikembalikannya kelebihan pembayaran angsuran suatu kewajiban
menambah akun kas dan mengurangi akun kewajiban
menambah akun kas dan mengurangi akun kewajiban
Mengurangi Saldo Kas
Pembayaran suatu angsuran kewajiban yg seharusnya dibayarkan tahun lalu
Pembayaran suatu angsuran kewajiban yg seharusnya dibayarkan tahun lalu
mengurangi akun kas dan menambah akun kewajibanmengurangi akun kas dan
menambah akun kewajiban
KOREKSI KESALAHAN TIDAK MEMPENGARUHI KASSEBELUM/SESUDAH LK DITERBITKAN (par 32)
Tidak berulang Terjadi pada periode-periode sebelumnya Tidak mempengaruhi posisi kas Sebelum maupun setelah laporan
keuangan terbit
33
Pembetulan pada akun-akun neraca terkait pada periode kesalahan ditemukan
34
Contoh Transaksi
34
• Pada tanggal 15 Mei 2013, dicatat belanja modal atas pembelian peralatan dengan menerbitkan SP2D-LS dengan nilai Rp 250.000.000.
• Pada bulan 5 Oktober 2014 pada saat LK sudah terbit, diketahui bahwa belanja modal tersebut adalah pembangunan gedung dengan nilai yg sama.
• Atas kesalahan tersebut dikoreksi dengan jurnal sebagai berikut:
Tanggal Finansial Anggaran
05 Okt’14 Aset Tetap - Gedung 250.000.000 Tidak Ada Jurnal
Aset Tetap - Peralatan
250.000.000
35
36
KOREKSI KESALAHAN BERULANG & SISTEMIK (par 34)
Contoh Kasus Kesalahan Berulang & Sistemik
37
Pada bulan Maret 2014, Wajib pajak A menerima SKP kelebihan bayar pajak untuk tahun 2013 sebesar Rp
5.000.000,-. Terhadap kelebihan tersebut telah dibayarkan kepada wajib pajak pada tanggal 20 Maret 2014.
Catatan : Bukan merupakan jurnal koreksi, hanya sebagai jurnal pencatatan transaksi.
Pada bulan Maret 2014, Wajib pajak A menerima SKP kelebihan bayar pajak untuk tahun 2013 sebesar Rp
5.000.000,-. Terhadap kelebihan tersebut telah dibayarkan kepada wajib pajak pada tanggal 20 Maret 2014.
Catatan : Bukan merupakan jurnal koreksi, hanya sebagai jurnal pencatatan transaksi.
Tanggal Finansial Anggaran
5 Jan’14 Pendapatan Pajak - LO 5.000.000 Pendapatan Pajak - LRA 5.000.000
Kas 5.000.000 Estimasi Perubahan SAL
5.000.000
38
39
adalah prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik
spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian
laporan keuangan (par 4)
KEBIJAKAN AKUNTANSI
Kebijakan tersebut akan berdampak pada keandalan laporan keuangan yang akan dihasilkan, sehingga kebijakan
akuntansi harus diterapkan secara konsisten pada setiap periode.
40
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
41
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
42
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
43
44
45
46
Informasi penting dalam operasi yang tidak dilanjutkan misalnya hakikat operasi, kegiatan, program, proyek yang dihentikan, tanggal efektif penghentian, cara penghentian, pendapatan dan beban tahun berjalan sampai tanggal penghentian apabila dimungkinkan, dampak sosial atau dampak pelayanan, pengeluaran aset atau kewajiban terkait pada penghentian apabila ada harus diungkapkan pada CALK
47
Pendapatan dan beban operasi yang dihentikan pada suatu tahun berjalan, diakuntansikan dan dilaporkan seperti biasa, seolah-olah operasi itu berjalan sampai akhir tahun Laporan Keuangan.
Pada umumnya entitas membuat rencana penghentian, meliputi jadwal penghentian bertahap atau sekaligus, resolusi masalah legal, lelang, penjualan, hibah dan lain-lain
48
BUKAN PENGHENTIAN OPERASI
1
2
3
4
Top Related