perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TUGAS AKHIR
EVALUASI STRATEGI PRODUK UNTUK MEREK BB HARUM SARI DALAM
UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN PASAR
PADA PT AIR MANCUR KARANGANYAR
Disusun guna memenuhi persyaratan guna mencapai gelar Ahli Madya(A.Md)
Oleh:
ANGGA ANGGRIAWAN SUGIANTO F 3207017
PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA 2010
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
MOTTO v Ilmu adalah senjataku, sabar adalah pakaianku, yakin adalah kekuatanku,
kejujuran adalah kenanganku, taat adalah kecintaanku, sholat adalah
kebahagiaanku.
( Suri Tauladan Nabi Muhammad SAW )
v Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.
( Q.S.AL, Insyirahb)
v Syukuri apa yang ada, hidup adalah anugerah, tetap jalani hidup ini
melakukan yang terbaik.
(D’Masiv )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
HALAMAN PERSEMBAHAN
Tugas akhir ini kupersembahkan untuk :
1. Orang tuaku tercinta yang dengan tulus ikhlas telah membesarkan,
mendidik, mendoakan, mengasihi dan menyayangi, serta rela berkorban
untukku.
2. Adik-adikku tersayang yang membuat aku tidak merasa kesepian setiap
waktu.
3. Bulek Hesti yang sudah banyak membantu dan mengkasihiku selama ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat ALLAH SWT atas rahmat dan
karunianya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul
“Evaluasi Strategi Produk Untuk Merek BB Harum Sari Dalam Upaya Pemenuhan
Kebutuhan Pasar Pada PT Air Mancur Karanganyar “.
Tugas Akhir ini disusun guna melengkapi tugas-tugas atau syarat-
syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Manajemen Pemasaran Fakultas
Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Dalam penulisan Tugas Akhir penulis banyak mengalami kesulitan,
namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan-kesulitan yang timbul
dapat teratasi dengan baik. Oleh karena itu merupakan suatu kebahagiaan apabila
dalam kesempatan ini penulis dapat mengucapkan terima kasih atas segala
bentuk bantuannya kepada yang terhormat :
a. Prof. Dr. Bambang Sutopo, M. Com, AK selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan izin dalam
penyusunan Tugas Akhir ini.
b. Drs. Harmadi, MM selaku Ketua Program D3 jurusan Manajemen
Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret yang telah
menyetujui penyusunan Tugas Akhir ini
c. Drs. Joko Suyono, SE, Msi selaku pembimbing yang telah memberikan
waktu dan bimbingannya hingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan.
d. Direktur PT Air Mancur selaku pemilik perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
e. Keluargaku yang telah memberikan aku dukungan.
f. Mbak Hesti yang telah banyak membantu, membimbing, dan
mengkasihaniku selama ini.
g. Sahabatku : Teja, Sami, Satria, Pedro, Dedi, Heri, teman-teman futsal
semuanya dan masih banyak lagi yang selalu membuatku semangat
dan ceria.
h. Semua pihak yang telah membantu penulis demi lancarnya penulisan
Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini masih banyak
kekurangan, namun diharapkan Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat
bagi penulis, pembaca dan bagi perkembangan ilmu pengetahuan untuk masa
sekarang maupun yang akan datang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR ISI
HALAMAN ABSTRAKSI…………………………………………….. i
HALAMAN PERSETUJUAN………………………………………… ii
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………. iii
HALAMAN MOTTO…………………………………………………… iv
HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………….. v
KATA PENGANTAR…………………………………………………. vi
DAFTAR ISI……………………………………………………………. viii
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………… x
DAFTAR TABEL……………………………………………………… xi
BAB I . PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah……………………………………… 1
B. Rumusan Masalah…………………………………………….. 3
C. Tujuan Penelitian………………………………………………. 3
D. Manfaat Penelitian…………………………………………….. 4
E. Metode Penelitian……………………………………………… 4
BAB II . TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Pemasaran………………………………………... 7
B. Kerangka Pemikiran…………………………………………… 17
BAB III . PEMBAHASAN
A. Gambaran Obyek Penelitian………………………………….. 19
1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan……………… 19
2. Lokasi Perusahaan……………………………………….. 22
3. Tata Letak Bangunan…………………………………….. 23
4. Visi dan Misi Perusahaan………………………………… 24
5. Struktur Organisasi Persahaan………………………….. 25
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
B. Laporan Magang Kerja……………………………………….. 37
C. Analisis dan Pembahasan……………………………………. 39
1. Produk………………………………………………………. 40
2. Jenis Produk……………………………………………….. 41
3. Produk BB Harum Sari……………………………………. 43
4. Strategi Produk…………………………………………….. 44
5. Elemen- Elemen Produk………………………………….. 47
BAB IV . PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………… 53
B. Saran…………………………………………………………….. 54
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran…………………………………………… 17
Gambar 3.1 Struktur Organisasi……………………………………………. 25
Gambar 3.2 Skema Produksi……………………………………………….. 33
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jumlah Karyawan…………………………………………….. 30
Tabel 3.2 Kegiatan Magang Kerja………………………………………. 39
Tabel 3.3 Jenis Produk………………………………………………….. . 41
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRACT
Evaluation of Product Strategy for Brand BB Harum Sari In Effort Meeting Market Needs Karanganyar At PT Air Mancur
ANGGA ANGGRIAWAN S
F 3207017
One marketing strategy is an integrated marketing mix of four variables or events that form the core of the company's marketing system, ie product, price, promotion, and distribution.
Research was conducted at PT Air Mancur located in Palur, Karanganyar. The goals to be achieved from this study is to evaluate the product strategy adopted BB PT Harum Sari Water Fountain. The research method used is descriptive analysis technique, namely the writing of data by sorting the data, classifying data, and presents data obtained on the basis of facts which appear as such.
Based on the research that has been done can be drawn some conclusions which, PT Air Mancur pursuing a strategy of quality products by way of modification, the modification function, and modification of the model. Of the three strategies is more emphasis on the modification of the model by changing the packaging model which is considered to be complaints from consumers. And PT Air Mancur change what the weaknesses of the product by increasing the application of the elements of such products, diversity of products, brands, packaging, product design, quality, etc.
Some suggestions that I can convey to complete this final task is, at the brand modification strategies should be improved in terms of product branding to the community, the strategy should function better survival rates fragrance products tested and improved again, the strategy should model the design of packaging products made more attractive and always appear to be different from previous designs. On the product element also needs to be raised again, especially to service the product that is still lacking, and evaluation of product strategy be monitored and if necessary changed then made changes to improve quality and product quality. Keyword : Strategies, Products, Consumer needs
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRAK
Evaluasi Strategi Produk Untuk Merek BB Harum Sari Dalam Upaya
Pemenuhan Kebutuhan Pasar Pada PT Air Mancur Karanganyar
ANGGA ANGGRIAWAN S
F 3207017
Salah satu strategi pemasaran terpadu adalah bauran pemasaran dari empat variable atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni produk, harga, promosi, dan juga distribusi.
Penelitian ini dilakukan pada PT Air Mancur yang berlokasi di Palur, Karanganyar. Adapun tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah mengevaluasi strategi produk BB Harum Sari yang diterapkan PT Air Mancur. Metode penelitian yang digunakan adalah tehnik analisis deskriptif, yaitu penulisan data dengan cara memilah-milah data, mengelompokkan data, dan memaparkan data yang diperoleh berdasarkan fakta yang tampak sebagaimana adanya.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu, PT Air Mancur melakukan strategi produk dengan cara modifikasi kualitas, modifikasi fungsi, dan modifikasi model. Dari ketiga strategi tersebut lebih ditekankan pada modifikasi model dengan merubah model kemasan yang dianggap menjadi keluhan dari para konsumen. Dan PT Air Mancur merubah apa yang menjadi kelemahan produk dengan meningkatkan penerapan elemen- elemen produk misalnya, keanekaragaman produk, merek, kemasan, desain produk, kualitas, dll.
Beberapa saran yang penulis dapat sampaikan untuk melengkapi Tugas Akhir ini yaitu, pada strategi modifikasi merek hendaknya perlu ditingkatkan dalam hal pengenalan merek produk ke masyarakat, pada strategi fungsi sebaiknya tingkat ketahanan wangi produk lebih diuji dan ditingkatkan lagi, pada strategi model sebaiknya desain dari kemasan produk dibuat lebih menarik dan selalu tampil berbeda dari desain-desain sebelumnya. Pada elemen produk juga sangat perlu ditingkatkan lagi khususnya pada pelayanan produk yang masih kurang, dan evaluasi pada strategi produk selalu dimonitor dan jika perlu diubah maka dilakukan perubahan guna meningkatkan mutu dan kualitas produk. Keyword : Strategi, Produk, Kebutuhan konsumen
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pemasaran merupakan orientasi utama para pengusaha, melalui
pemasaran maka konsumen akan dapat memenuhi kebutuhan akan
barang dan jasa dari produsen. Untuk mencapai tujuan perusahaan,
maka seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus
terorganisasi. Dewasa ini banyak perusahaan yang bergerak diberbagai
bidang,salah satunya yaitu bidang obat-obatan atau minuman kesehatan
baik tradisional maupun modern. Sehingga persaingan pasar semakin
ketat.Bila perusahaan ingin berhasil maka harus benar-benar tepat dalam
menentukan strategi pemasaran. Dan dengan strategi yang tepat maka
kepuasan bersama pasar yang dituju akan tercapai.
Jamu adalah obat tradisional yang diramu khusus dari bahan
alami, baik hewani maupun nabati yang telah diyakini khasiatnya bagi
kesehatan dan kecantikan. Bahan alami tersebut didapat dari berbagai
tanaman seperti daun, akar, batang, atau rimpang dari jenis-jenis umbi-
umbian. Trend masyarakat modern yang cenderung ingin kembali kealam
dalam upaya perawatan kesehatan tubuh dan pengadaan obat-obatan
inilah yang menjadikan jamu sebagai salah satu usaha yang potensial.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 2
Perusahaan-perusahaan yang kegiatan operasionalnya sudah
cukup baik, dan usaha yang sudah berkembang seperti PT Air Mancur,
merupakan salah satu produsen obat tradisional atau jamu yang
memproduksi berbagai jenis obat tradisional yang sebagian produknya
berbentuk serbuk dan dikemas secara modern. Produk yang dihasilkan
sebagian besar ditargetkan kepada masyarakat menengah kebawah
dengan harga yang terjangkau. Dan dengan adanya persaingan yang
ketat maka pengusaha harus ekstra keras untuk memasarkan produknya
guna merebut pangsa pasar.
Strategi yang diterapkan pada produk menjadi salah satu faktor
keberhasilan. Produk merupakan salah satu elemen penting dalam
bauran pemasaran. Produk dikatakan sebagai salah satu elemen penting
karena produk tersebut ada terlebih dahulu sebelum elemen-elemen lain.
Bila produk sudah ada, maka perusahaan akan dengan mudah
menentukan dan menetapkan harga, memilih media promosi dan juga
memilih saluran distribusi yang tepat. Produk dapat dikembangkan lagi
sehingga konsumen akan lebih tertarik dengan produk yang dihasilkan.
Dalam penerapan elemen produk, tentu timbul berbagai tantangan
ataupun hambatan. Tantangan tersebut bias berasal dari pesaing dan
dari dalam perusahaan itu sendiri. Kurangnya pemahaman mengenai
apa yang diharapkan dan menjadi kebutuhan konsumen, penerapan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 3
elemen produk yang kurang tepat, sulitnya memperoleh bahan baku,
ketidaktepatan pengambilan keputusan oleh manajemen merupakan
contoh tantangan atau hambatan yang dialami perusahaan. Dalam
menerapkan strategi produk BB Harum Sari diterapkan dengan modifikasi
kualitas, Modifikasi fungsi, dan modifikasi model.
Dari pertimbangan bahwa produk sangatlah penting demi
pencapaian tujuan dan kesuksesan perusahaan, maka penulis memilih
judul ”Evaluasi Strategi Produk Untuk Merek BB Harum Sari Dalam
Upaya Pemenuhan Kebutuhan Pasar Pada PT Air Mancur
Karanganyar”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka
dapat dirumuskan suatu permasalahan sebagai berikut :
“Strategi apa yang perlu dilakukan perubahan untuk produk merek BB
Harum Sari dalam pemenuhan kebutuhan pasar pada PT Air Mancur
Karanganyar?”.
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui strategi yang tepat untuk produk merek BB Harum Sari
dalam upaya memenuhi kebutuhan pasar pada PT Air Mancur
Karanganyar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 4
D. Manfaat Penelitian
Penulisan hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi :
1. Bagi Penulis
Sebagai pemahaman dan media dalam menerapkan ilmu yang
diperoleh selama belajar di bangku kuliah.
2. Bagi Perusahaan
Penelitian ini memberikan masukan mengenai strategi yang diterapkan
untuk produk-produk yang diproduksi, dan perusahaan bias
mengevaluasi tentang apa yang dihasilkan selama ini.
3. Bagi Universitas
Penelitian ini memberikan manfaat tambahan informasi bagi
UNS.Dalam penulisan penelitian selanjutnya dapat digunakan sebagai
referensi.
E. Metode Penelitian
1. Ruang Lingkup Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di PT Air Mancur yang beralamatkan di
Jalan Raya Solo-Sragen Km 7 Palur, Karanganyar dan juga di bidang
pemasaran yang terletak di Jetis.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 5
2. Data Yang Diperlukan
a. Data tentang jenis produk yang diproduksi perusahaan.
b. Data struktur organisasi saat ini.
3. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penyusunan Tugas Akhir adalah
sebagai berikut:
a. Data Primer
Merupakan data asli yang dikumpulkan oleh periset untuk
menjawab masalah risetnya secara khusus (Istijanto, 2009: 44).
a. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh pihak
lain,bukan oleh periset sendiri untuk tujuan yang lain (Istijanto,
2009: 38).
4. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Pengumpulan data dengan mengamati dan mencatat pola perilaku
orang, obyek, atau kejadian-kejadian melalui cara yang sistematik
(Malhotra dalam Istijanto, 2009: 60).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 6
b. Interview/ Wawancara :
Merupakan metode yang digunakan untuk memperoleh informasi
secara langsung, mendalam, tidak terstruktur, dan individual
(Malhotra dalam Istijanto, 2009: 49).
5. Teknik Analisis Data
Menggunakan analisis deskriptif,bertujuan mengubah kumpulan data
mentah menjadi mudah dipahami dalam bentuk informasi yang lebih
ringkas (Istijanto, 2009: 96). Disini akan menggambarkan
pengembangan produk dan desain BB Harum Sari.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan
usaha yang ditujukan untuk merencanakan produk, menentukan
harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang, jasa dan ide
kepada pasar agar dapat mencapai tujuan organisasi (Swastha, 2001:
8).
Pemasaran adalah proses dimana perusahaan menciptakan
nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan
pelanggan dengan tujuan untuk menangkap nilai dari pelanggan
sebagai imbalannya (Kotler dan Armstrong, 2008: 6).
1. Segmentasi, Penargetan, dan Positioning Pasar
Segmentasi pasar : Membagi suatu pasar menjadi kelompok-
kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan,
karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan
produk atau bauran yang berbeda.
Penargetan pasar : Proses evaluasi daya tarik masing-masing
segmen pasar dan pemilihan satu atau lebih segmen pasar untuk
digarap.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 8
Positioning pasar : Perumusan pemosisian bersaing produk dan
menciptakan bauran pemasaran yang lebih rinci. (Kotler dan
Armstrong, 2008: 225)
2. Produk
a. Pengertian produk
Dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, maka
diperlukan adanya perencanaan produk yang merupakan salah
satu unsur pokok strategi pemasaran.
Produk adalah ”segala sesuatu baik menguntungkan maupun
tidak yang diperoleh seseorang melalui pertukaran” (Daniel
dkk, 2001: 414).
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke
pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau
dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan
(Kotler dan Armstrong, 2008: 226).
b. Tahapan Daur Hidup Produk
Empat tahapan daur hidup produk ( Daniel dkk, 2001: 466) :
1) Tahapan Pengenalan (Introductory stage)
Peluncuran produk baru dalam skala penuh ke pasar.Biaya
pemasaran dalam tahap pengenalan produk umumnya tinggi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 9
2) Tahapan Pertumbuhan (Growth Stage)
Tahap kedua dari daur hidup produk ketika penjualan
khususnya bertumbuh pada kecepatan yang meningkat, banyak
pesaing memasuki pasar, dan perusahaan besar mungkin mulai
menambil alih sejumlah perusahaan kecil yang merupakan
pelopor, dan keuntungan adalah sehat.
3) Tahapan Kedewasaan (Maturity Stage)
Suatu periode selama penjualan meningkat dengan kecepatan
yang menurun. Pemakai baru tidak dapat ditambah untuk
jangka waktu yang tidak terbatas, dan secara cepat atau lambat
pasar mendekati kejenuhan.
4) Tahapan Menurun (Decline Stage)
Suatu penurunan dalam penjualan secara berkepanjangan.
Terjadi karena perubahan selera konsumen secara cepat atau
produk pengganti mulai digunakan.
c. Strategi Produk
Strategi produk merupakan suatu upaya yang diterapkan oleh
suatu perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan
konsumen. Strategi produk masih berkaitan dengan atribut-atribut
dari produk misalnya: label, kemasan, desain, dll.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 10
Menurut (Daniel dkk, 2001: 419) Ada 3 jenis modifikasi produk
dan merupakan suatu strategi produk antara lain :
Ada 3 jenis modifikasi produk antara lain :
a) Modifikasi kualitas
Penerapan perubahan dalam ketergantungan atau
daya tahan.
b) Modifikasi fungsi
Penerapan perubahan kegunaan produk, keefektifan,
kenyamanan dan keamanan.
c) Modifikasi model
Penerapan perubahan estetika produk atau desain
produk.
d. Elemen-elemen produk
Menurut (Fajar Laksana, 2008: 18), ada beberapa elemen atau
komponen pembentuk produk terdiri dari keanekaragaman
produk, kualitas, nama merek, kemasan, desain, cirri, ukuran
pelayanan, garansi dan imbalan. Kesemua elemen produk itulah
yang membentuk citra pada sebuah produk perusahaan. Elemen
produk yang sering digunakan oleh setiap perusahaan dalam
membuat kebijakan produk :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 11
1) Keanekaragaman Produk
Keanekaragaman produk yaitu suatu kelengkapan yang
ada mengenai jenis dan macam produknya. Dengan
kelengkapan yang ada maka akan memberikan berbagai
pilihan untuk konsumen.
2) Merek(brand)
Merek adalah suatu nama, istilah, tanda, lambang atau
desain, atau gabungan semua yang diharapkan,
mengidentifikasi barang atau jasa dari seseorang, penjual
atau sekelompok penjual, dan diharapkan akan
membedakan barang atau jasa dari produk pesaing.
Alasan penting penggunaan merek (Fajar Laksana, 2008:
80) antara lain :
a) Merek membedakan penjual untuk mengolah
pesanan-pesanan dan juga menekankan
permasalahan.
b) Merek dan tanda dagang secara hokum akan
melindungi penjual dari pemalsuan cirri-ciri produk.
c) Merek memberi penjual peluang kesetiaan
konsumen pada produk.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 12
d) Merek dapat membantu penjual dalam
mengelompokkan pasar ke segmen-segmen.
e) Citra perusahaan dapat dibina dengan adanya
merek yang baik.
f) Dapat membedakan produk tanpa harus memenuhi
secara teliti.
g) Konsumen akan mendapat informasi tentang
produk tersebut.
3) Kemasan
Adalah seluruh kegiatan merancang dan memproduksi
bungkus atau kemasan suatu produk. Kemasan tidak
hanya sekedar sebagai bungkus yang digunakan oleh
perusahaan untuk melindungi sebuah produk, tetapi
kemasan juga digunakan untuk promosi dan
mempermudah dalam pendistribusian produk.
4) Label
Adalah bagian dari sebuah barang yang berupa
keterangan-keterangan tentang produk tersebut. Bagi
perusahaan label memiliki fungsi diantaranya :
a) Label mengidentifikasi produk atau merek.
b) Label berfungsi menggolongkan produk.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 13
c) Menjelaskan beberapa hal tentang produk yaitu,
siapa yang membuat, di mana dibuat, kapan
dibuat, bagaimana harus digunakan, bagaimana
cara menggunakan dengan aman.
d) Sebagai alat promosi
Label bias merupakan bagian dari sebuah
kemasan atau merupakan etiket lepas yang
ditempel pada produk.
5) Desain produk
Desain merupakan salah satu aspek pembentuk citra
produk. Sebuah desain yang unik, lain daripada yang
lain, bisa merupakan satu-satunya cirri pembeda produk.
6) Kualitas
Mutu berarti kemampuan sebuah produk untuk
memuaskan kebutuhan atau tuntutan pelanggan. Mutu
sebuah produk adalah keadaan fisik, fungsi, dan sifat
suatu produk bersangkutan yang dapat memenuhi selera
dan kebutuhan konsumen dengan memuaskan sesuai
nilai uang yang telah dikeluarkan. Meningkatkan mutu
dan jasa merupakan tantangan kompetitif kritis yang
dihadapi oleh perusahaan-perusahaan yang bergiat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 14
dalam pasar global. Kualitas produk merupakan hal
penting dalam sebuah produk, namun pelaksanaannya
faktor ini merupakan ciri pembentuk citra produk. Oleh
karena itu, kualitas merupakan tantangan bagi
manajemen pemasaran untuk mencapai kualitas yang
sesuai dengan fungsi penggunaan dari sebuah produk
seperti yang diinginkan konsumen.
7) Jaminan dan pertanggungjawaban produk
Tujuan dari jaminan produk adalah untuk meyakinkan
pembeli bahwa pabrik akan memberi ganti rugi bila
produknya tidak barfungsi sebagaimana mestinya.
8) Pelayanan produk
Pelayanan produk merupakan kegiatan yang
memerlukan perhatian khusus pihak manajemen, karena
produk sendiri semakin lama semakin canggih dan
semakin rumit, ketidakpuasan konsumen semakin
meningkat dan lantang. Untuk itu pelayanan menjadi
sangat penting untuk mengurangi ketidakpuasan akan
produk.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 15
Menurut (Kotler dan Armstrong, 2008: 272), elemen-elemen
produk meliputi antara lain :
1) Atribut Produk
a) Kualitas produk : Kemampuan suatu produk untuk
melaksanakan fungsinya, meliputi daya tahan,
keandalan, ketepatan, kemudahan operasi dan
perbaikan, serta atribut bernilai lainnya.
b) Fitur produk : Adalah alat bersaing untuk membedakan
produk perusahaan dengan produk pesaing.
c) Rancangan produk : Rancangan yang baik dapat
menarik perhatian, meningkatkan kinerja produk,
mengurangi biaya produk, dan memberi keunggulan
bersaing yang kuat di pasar sasaran.
2) Merek
Adalah nama, istilah, tanda, symbol, atau rancangan, atau
kombinasi dari semua ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi
produk atau jasa dari satu atau kelompok penjual dan
membedakannya dari produk pesaing.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 16
3) Pengemasan
Adalah kegiatan merancang dan membuat wadah atau
pembungkus suatu produk.
5) Label
Label bisa merupakan bagian sebuah kemasan yang
merupakan etiket lepas yang ditempel pada produk.
c. Proses Pengembangan Produk
Proses pengembangan produk (Kotler dan Armstrong, 2008: 310):
1) Penciptaan ide
Pencarian sistematis untuk ide produk baru.
2) Penyaringan ide
Menyaring ide produk baru dengan tujuan menemukan ide yang
baik dan membuang ide buruk secepat mungkin.
3) Pengembangan dan pengujian konsep
Mengembangkan dan menguji konsep produk baru dengan
sekelompok konsumen sasaran untuk mengetahui apakah
konsp tersebut mempunyai daya tarik yang kuat bagi
konsumen.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 17
4) Pengembangan strategi pemasaran
Merancang strategi pemasaran awal bagi produk baru
berdasarkan konsep.
5) Analisis bisnis
Peninjauan terhadap penjualan, biaya, dan laba bagi produk
baru untuk mengetahui apakah faktor-faktor ini memenuhi
tujuan perusahaan.
6) Pengembangan produk
Mengembangkan konsep produk menjadi produk nyata untuk
dapat memastikan bahwa ide produk dapat diubah menjadi
produk yang bias dikerjakan.
7) Pemasaran uji
Tahapan dari pengembangan produk baru dimana produk dan
program pemasaran diuji di lingkungan pasar yang lebih
realistis.
8) Komersialisasi
Pengenalan sebuah produk baru ke pasar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 18
B. Kerangka Pemikiran
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
Hal pertama yang harus diketahui perusahaan sebelum memulai
usahanya adalah mengetahui kebutuhan pasar, hal ini penting untuk
menentukan produk apa yang akan dibuat. Setiap perusahaan pasti
menerapkan strategi pemasaran dalam menjalankan usahanya, yaitu
dengan cara menentukan produk,menetapkan harga,promosi dan
distribusi.
Empat elemen pemasaran sangat penting dalam kegiatan perusahaan,
namun hal pertama yang harus ditetapkan adalah penentuan produk.
Jika produk telah ditetapkan, maka harga, distribusi dan promosi dapat
ditetapkan juga. Suatu strategi produk sangatlah penting. Produk yang
berhasil berarti penerapan strategi produk sudah tepat. Strategi yang
Produk
Strategi Modifikasi Produk :
a) Modifikasi kualitas
b) Modifikasi fungsi
c) Modifikasi Model
Pasar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 19
diterapkan untuk produk BB Harum Sari yaitu, modifikasi fungsi.
Modifikasi kualitas, dan modifikasi model
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 20
BAB III
PEMBAHASAN
A. Gambaran Obyek Penelitian
1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
PT Air Mancur adalah salah satu perusahaan yang bergerak
dalam usaha pembuatan jamu-jamu tradisional. Pada awal
berdirinya, PT Air Mancur hanya merupakan usaha industri yang
masih terbatas pada skala rumah tangga (home industry). Usaha ini
dirintis oleh tiga orang sahabat yang terdiri dari LW. Santoso, Kimun
Ongkosandjojo, dan Rudi Hendroatmojo pada tanggal 23 Maret 1963
di Pucangsawit, Jebres, Surakarta dengan jumlah karyawan 11
orang. Pada tahap awal, semua kegiatan produksinya mulai dari
sortasi, pembersihan bahan, penggilingan sampai dengan
pengemasan masih dilakukan secara tradisional dengan
menggunakan tenaga manusia. Produk yang dihasilkan tersebut
kemudian dipasarkan ke Jakarta dengan nama produksi “Jamu Air
Mancur”. Ide nama Air Mancur didapat saat LW. Santoso
memasarkan produk di Jakarta, beliau melihat air mancur di Jalan
Thamrin, dan produksinya tersebut diberi nama jamu Air Mancur.
Usaha jamu ini semakin menunjukkan perkembangan sehingga
semakin dirasakan adanya keterbatasan-keterbatasan dalam upaya
memenuhi permintaan pasar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 21
Dalam perkembangannya selama 9 bulan terlihat adanya
kemajuan dengan permintaan yang semakin meningkat sehingga
pada tanggal 23 Desember 1963 perusahaan ini berubah statusnya
menjadi sebuah perseroan terbatas. Kemudian pada tanggal 1
Januari 1964 seluruh kegiatan produksi dipindahkan dari
Pucangsawit ke Desa Cubluk, Wonogiri. Di tempat yang baru ini,
produksi semakin diperbesar dan jumlah tenaga kerja mencapai 50
orang, sedangkan peralatannya sedikit demi sedikit diganti dengan
mesin.
Dalam kurun waktu 1964 sampai dengan tahun 1966
perusahaan mengalami masa-masa krisis. Pada saat itu upaya
mencari dan memperluas pasar banyak menemui hambatan.
Keadaan ini semakin parah lagi dengan meletusnya peristiwa G 30
S/PKI yang hamper melumpuhkan aktifitas perusahaan. Setelah
keadaan kembali normal, perusahaan sedikit demi sedikit
membenahi aktifitasnya sehingga usaha pembuatan jamu kembali
berjalan normal.
Untuk menunjang produksinya, maka perusahaan mengadakan
perluasan pabrik dan mendatangkan peralatan yang baru sehingga
perusahaan dapat berkembang lebih mantap. Untuk itu pada tanggal
5 Oktober 1969 diresmikan pabrik baru di Jalan Pelem 51 Wonogiri,
dengan jumlah karyawan 68 orang. Kemajuan yang dicapai semakin
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 22
pesat pada tahun 1970 jumlah karyawan sudah mencapai 200 orang
dan pada tahun 1973 meningkat menjadi 1000 orang. Pada tahun
1973 terjadi perluasan pabrik di atas tanah seluas 2 Ha yang terletak
di sebelah utara Desa Palur, tepatnya di Tegalrejo Dagen, Jaten,
Karanganyar. Pabrik ini diresmikan pada tanggal 24 Februari 1974
dengan jumlah karyawan 1400 orang. Kegiatan yang dilakukan di
unit ini antara lain adalah produksi, penelitian dan pengembangan,
serta pemasaran. Pada tahun 1976 ada perluasan lagi di Jajar,
Surakarta yang diresmikan oleh Depkes RI pada tanggal 10
Desember 1976. Pabrik ini digunakan untuk kegiatan logistik dan
laboratorium pembantu PT Air Mancur. Pada tahun 1977 dibangun
sebuah pabrik lagi di Jetis, Karanganyar yang digunakan untuk
memproduksi produk kosmetika. Pertengahan tahun 1977 sebuah
pabrik didirikan di Celep, Karanganyar, pabrik tersebut digunakan
untuk gudang bahan simpilsia dan pengepakan jamu yang diproduksi
di unit Palur. Saat ini ada 4 divisi di PT Air Mancur dengan lokasi
pabrik yang berbeda, yaitu :
1. Divisi jamu dengan lokasi pabrik di Palur dan Celep (pada
bulan Mei 2004 unit produksi di Jajar dimerger menjadi satu
lokasi di Palur).
2. Divisi ekstraksi dengan lokasi pabrik di Klampisan, Wonogiri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 23
3. Divisi makanan dan minuman dengan lokasi pabrik di Pelem,
Wonogiri.
4. Divisi kosmetika dengan lokasi pabrik di Jetis, Karanganyar.
Jamu produksi PT Air Mancur juga telah merambah pasaran
ekspor seperti ke Singapura, Malaysia dan Thailand. Pengakuan
Internasional diperoleh ketika tahun 1987 PT Air Mancur menerima
penghargaan “The GoldStar American Award for The Commercial
Expansion Asia” volume penjualan tertinggi yang dicapainya.
2. Lokasi Perusahaan
PT Air Mancur memiliki empat unit produksi, yaitu unit produksi
Palur, Jetis, Pelem, dan Klampisan. Unit produksi yang terbesar adalah
unit produksi Palur yang terletak di Jalan Raya Solo-Sragen Km 7
Kabupaten Karanganyar, Surakarta. Awal tahun 2004 PT Air Mancur
masih memiliki satu unit produksi yang berada di tengah kota tepatnya
ber lokasi di kampung Jajar, Surakarta tetapi dalam rangka efisiensi
maka bulan Mei 2004 digabung menjadi satu di Palur.
Pemilihan lokasi perusahaan tersebut atas pertimbangan :
a. Mempermudah pemasaran, karena dekat dengan kota yang
mempunyai potensi dalam memasarkan produk.
b. Mempermudah transportasi.
c. Mempermudah mendapat tenaga kerja.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 24
d. Mempermudah memperoleh bahan baku.
3. Tata Letak Bangunan
Jenis dan tata letak bangunan di unit Palur disesuaikan
dengan kegiatan yang dilakukan. Di unit produksi ini dilakukan
kegiatan produksi, pengendalian dan pengawasan mutu serta
pemasaran. Unit produksi Palur menempati areal seluas 4 hektar
dan berbentuk empat persegi panjang. Di gedung ini terdapat
gedung laboratorium pengendalian mutu, gedung pemasaran,
gedung produksi dan gudang. Selain itu terdapat 2 lapangan
penjemuran. Gedung labiratorium pengendalian mutu melaksanakan
fungsi pengawasan dan pengendalian mutu yang terdiri 5
laboratorium. Gedung kantor pemasaran antara lain terdiri dari ruang
direktur utama. Gedung ini menjadi satu poliklinik, mushola dan
koperasi karyawan. Bangunan produksi melaksanakan fungsi
produksi yaitu, pengolahan produksi jamu luar dan jamu serbuk.
Selain itu terdapat juga ruang penyimpanan produk jadi.
4. Visi dan Misi PT Air Mancur
a. Visi
Visi dari perusahaan jamu PT Air Mancur adalah menjadi
perusahaan terdepan di Indonesia yang menghasilkan produk
alami bagi kesehatan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 25
b. Misi
Misi dari perusahaan PT Air Mancur adalah :
1) Memproduksi dan memasyarakatkan obat alami, minuman,
kesehatan, kosmetika, dan suplemen berbahan baku alami
yang inovatif memberi nilai tambah tinggi dan meyehatkan
masyarakat.
2) Memuaskan pelanggan dan konsumen melalui manfaat yang
lebih tinggi dari harapanya.
3) Memuaskan para stake holder melalui kinerja perusahaan
yang prima dan diatas rata-rata industri sejenis.
4) Selalu tumbuh diatas rata-rata industtri sejenis sehingga
selalu meningkatkan market share disetiap kategori produk.
5) Membangun sumber daya manusia yang handal dan
kompeten dibidangnya.
5. Struktur Organisasi PT Air Mancur
Struktur organisasi merupakan suatu alat yang penting bagi
sebuah perusahaan atau organisasi untuk mencapai tujuan. Jika
dilihat lebih kedalam stuktur organisasi akan terdapat satuan-satuan
organisasi dengan tugas yang jelas, tanggung jawab serta saluran
wewenang masing-masing. Dengan adanya struktur organisasi yang
jelas akan memperlancar arus informasi dan komunikasi yang terjadi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 26
didalamnya. Struktur organisasi yang yang digunakan oleh PT.
Jamu Air Mancur Wonogiri-Solo adalah struktur organisasi garis
dan staff, hal ini dapat dilihat pada gambar dibawah berikut beserta
tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari masing-masing.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 27
Sumber : bag. Personalia PT. Air Mancur. 2010
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 28
Keterangan struktur organisasi PT. Air Mancur :
1. Rapat Persero
a) Sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dan berwenang
menentukan garis kebijakan perusahaan.
b) Mengevaluasi kerja direktur berserta stafnya.
c) Berhak mengangkat dan memberhentikan direktur.
2. Dewan Komisaris
a) Mengawasi kerja direktur berserta staffnya dalam menjalankan
perusahaan.
b) Berhak mengusulkan pada rapat persero untuk mengangkat dan
memberhentikan direktur.
3. Direktur Utama
a) Pemimpin tertinggi dalam perusahaan yang berkewajiban
mengadakan koordinasi, pembagian tugas dan menentukan
kebijakan perusahaan.
b) Mempertanggungjawabkan kekayaan perusahaan pada rapat
persero.
c) Menangani masalah bagian marketing dan bagian umum dengan
merumuskan kebijakan pada bagian tersebut dan mengusahakan
efiesiensi pada kedua bagian tersebut serta menerima
laporannya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 29
4. Direktur Muda
a) Sebagai wakil direktur utama tugasnya adalah mengantikan
tugasnya apabila direktur utama sedang berhalangan.
b) Membawahi bagian administrasi, logistik, laboratorium, dan
produksi.
c) Mengadakan kordinasi diberbagai aktifitas kepala bagian
dibawahnya.
5. Kepala Bagian Pemasaran
a) Mengumpulkan data informasi yang berhubungan kegiatan
pemasaran.
b) Mengawasi bagian dibawahnya dan bertanggungjawab semua
kegiatan pemasaran kepada direktur utama.
c) Memberikan saran dan pertimbangan kepada direktur utama
dalam menentukan kebijakan pemasaran yang akan
dilaksanakan.
6. Kepala Bagian Umum
a) Membantu direksi dalam memecahkan masalah intern maupun
ekstern yang berhubungan dengan perusahaan.
b) Membantu direktur utama dalam tugas komunikasi didalam dan
diluar perusahaan.
c) Mengurus rumah tangga perusahaan yang berkaitan dengan
masalah personalia dan pemeliharaan alat-alat pengangkutan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 30
7. Kepala Administrasi dan Keuangan
a) Menyelenggarakan administrasi perusahaan secara keseluruhan.
b) Menyusun laporan keuangan dan membantu direktur dalam
pengendalian keuangan perusahaan.
c) Mengkoordinir seksi-seksi yang berada dibawahnya dan
mempertanggungjawabkan semua kegiatannya kepada direktur
muda.
8. Kepala Bagian Logistik
a) Menyediakan bahan baku dan bahan penolong yang dibutuhkan
oleh bagian produksi.
b) Mengkoordinir semua bagian yang berada dibawahnya dan
mempertanggungjawabkan semua kegiatannya pada direktur
utama.
9. Kepala Bagian Laboratorium
a) Menetapkan standar bahan baku yang digunakan.
b) Mengawasi mutu produk.
c) Mengadakan penelitian pengembangan produk baru dan
mempertanggungjawabkan bagian yang ditanganinya pada
direktur muda.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 31
10. Kepala Bagian Produksi
a) Bertanggungjawab kepada direktur muda dan kegiatan yang telah
dilaksanakan sehubungan dengan memproduksi jamu dan
kualitasnya.
b) Mengkoordinir seksi-seksi yang berada dibawahnya meliputi seksi
penggilingan, seksi etiket, dan seksi bungkus.
6. Personalia
Dalam proses berjalannya suatu perusahaan diperlukan sejumlah
tenaga kerja untuk melaksanakan tugas yang diberikan oleh
perusahaan. Ditinjau dari segi kepentingan tenaga kerja, maka sebelum
kegiatan perusahaaan dimulai sejumlah tenaga kerja dengan
keahliannya harus telah tersedia.
Telah diketahui bersama bahwa tentang tenaga kerja pada PT. Air
Mancur terdapat beberapa urutan sebagi berikut :
a. Jumlah Tenaga Kerja
Berikut ini jumlah karyawan yang PT Air Mancur yang berada di tiap
divisi :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 32
Tabel 3.1 Jumlah Karyawan
No Karyawan Unit/ Lokasi Divisi Jumlah
1 Palur Jamu 373 orang
2 Wonogiri Minuman Kes & Ekstraksi 139 orang
3 Jetis Kosmetik 133 orang
Total 645 orang
Sumber : Bagian Personalia PT. Air Mancur, 2010
Jika ditinjau dari tingkat pendidikan terakhir karyawan PT. Air
Mancur dapat dirinci sebagai berikut :
Lulusan
· SD – SMP : 416 orang
· SMU – Sederajat : 373 orang
· D3 : 17 orang
· S1, S2, S3 : 45 orang
b. Jam Kerja
Bila dihitung rata-rata jam kerja PT. Air Mancur selama 1 minggu
maka dapat di simpulkan karyawan berkerja selama 40 jam. Jam
kerja karyawan dimulai pada pukul 08.00-16.00. Sedangkan untuk
hari sabtu dan minggu sebagian karyawan libur, namun ada juga
yang sebagian yang tetap berkerja maka hal itu dihitung sebagai
lembur. Disela-sela berkerja karyawan diberikan waktu untuk
istirahat yang biasanya dilaksanakan pada pukul 11.00-11.30.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 33
c. Upah
Perusahaan (PT. Air Mancur) dalam melakukan pengupahan
kepada karyawanya menggunakan metode langsung yang biasanya
selalu diwujudkan dengan membayarkan sejumlah uang yang
dibayarkan berdasarkan satuan dan waktu tertentu. Sistem upah
yang digunakan oleh perusahaan berlaku bagi tenaga kerja ahli
maupun tenaga kerja harian. Hal ini sering yang disebut dengan
upah bulanan/ gaji bulanan.
d. Tunjangan dan Kesejahteraan Karyawan
Ada beberapa upaya yang dilakukan PT. Air Mancur untuk
meningkatkan semangat kerja karyawan agar giat berkerja dan
berlatih untuk meningkatkan prestasi. Perusahaan Sangat
memperhatikan tiap-tiap pekerjanya dengan yang sebaik-baiknya,
Hal itu terbukti dengan perusahaan memberikan tunjangan-
tunjangan bantuan berserta fasilitas seperti :
1) Tunjangan Prestasi yang dibeikan oleh perusahaan kepada
karyawan yang dinilai mempunyai kenerja yang baik/
memuaskan. Tunjangan ini diberikan per bulan/ tahun, setiap
ada penilaian.
2) Disamping gaji/ upah yang diberikan setiap bulannya, karyawan
mendapatkan bonus tahunan , THR, dll. Karyawan juga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 34
menerima tambahan berupa kenaikan gaji, namun ketentuan
dan besarnya ditentukan oleh perusahaan
3) Perusahaan memberikan bantuan kaca mata bagi
karyawannya yang benar-benar membutuhkan.
4) Memberikan bantuan pengobatan bagi suami/ istri karyawan PT
Air Mancur yang sedang sakit. Untuk anak karyawan Air Mancur
tunjangan ini juga berlaku namun hanya sampai anak ke 3.
5) Biaya Transport ke kantor
6) Untuk manajerian pada bagian tertentu mendapatkan mobil
sebagai fasilitas dari perusahaan
7) Perusahaan juga memberikaan tunjangan in Natura berupa
beras dan minyak yang diuangkan serta di tinjau selama 6 bulan
sekali.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 35
7. Produksi
Gambar 3.2
Skema Produksi PT. Air Mancur
sumber : Bagian Produksi PT Air Mancur, 2010
Pemilihan bahan jamu yang berkualitas
Unit pencucian bahan jamu
menggunakan desinfektan
Lab.Fitokimia meneliti kadar zat
yang berkasiat dengan menjaga stabilitas mutu
Unit penggilingan
dan pengayakan jamu
Lab. Mikrobiologi melakukan
pemeriksaan produk sebelum
dipasarkan
Unit pembungkusan Jamu dilakukan
dengan mesin demi jaminan kebersihan dan keseragaman
Lab. Farmakologi meneliti guna kemungkinan
terjadinya pencemaran pada
produksi
Produk PT. Air Mancur
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 36
8. Prose Produksi
Proses Produksi adalah suatu kegiatan mengolah bahan baku/
mentah menjadi barang jadi yang kemudian siap dikonsumsi oleh
konsumen. Perusahaan dalam pengadaan bahan bahan baku yang
dibutuhkan dengan memperoleh dari berbagai daerah lingkungan sekitar
lokasi. Namun apabila ada jenis-jenis bahan tertentu yang sulit dicari
perusahaan selaku PT Air Mancur juga memiliki kebun pembibitan di
Karangpandan guna memenuhi kebutuhan akan bahan baku untuk
produksi. Ada beberapa bahan baku untuk membuat jamu, bahan
tersebut dibedakan menjadi empat golongan :
a) Golongan Daun-daunan, semisal : Daun meniran, daun kecubung,
dan sebagainya.
b) Golongan Akar-akaran, semisal : Akar salam, akar Laos, dan
sebagainya.
c) Golongan Kayu-kayuan, semisal : Kayu manis, kayu pasak bumi, dan
sebagainya.
d) Golongan Biji-bijian, semisal : Biji jambu, biji duwet, dan sebagainya.
Jenis nama-nama bahan baku diatas hanya sebagian kecil dari
keseluruhan bahan yang digunakan PT. Air Mancur untuk
memproduksi Jamu. Sedangkan Jumlah keseluruhan bahan baku tidak
kurang 110 macam yang digunakan produksi Jamu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 37
Dapat dilihat dari skema proses di atas dapat di jelaskan Produksi Jamu
PT. Air Mancur sebagai berikut ;
1) Bahan mentah yang sudah dipilih/ disortir yang baik dana layak
produksi dipisahkan. Langkah selanjutnya adalah bahan tersebut
dikeringkan dengan mesin pengering/ oven, setelah itu diambil
sebagian digunkan untuk contoh pemeriksaan dilaboratorium
Fitokimia dan setelah dinilai memenuhi syarat dikirim ke unit
peracikan.
2) Pada bagian unit peracikan bahan mentah ini diramu sesuai dengan
jenis jamu yang akan dihasilkan. Setelah Proses tersebut selesai
maka bahan dikirimkan ke bagian pengilingan.
3) Setelah bahan sudah sampai dirimkan pada unit penggilingan,
ramuan tersebut dihaluskan untuk memperoleh serbuk yang benar-
benar halus, lalu ramuan-ramuan yang sudah halus dikirimkan ke
bagian penyimpanan.
4) Bentuk ramuan-ramuan jamu tadi diuji dan diteliti laboratorium
Mikrobiologi untuk mengetahui kualitas dan persyaratan kesehatan
yang telah terstandatkan.
5) Setelah Jamu sudah dibungkus dan selesai proses di Unit
pembungkusan dikirimkan ke laboratorium Farmakologi untuk diteliti
apakah kemungkinan ada pencemaran saat pada saat produksi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 38
Apabila Jamu dinilai sudah aman untuk di pasarkan maka proses
selanjutnya Produk Jamu PT Air Mancur dikirim ke gudang
ekspedisi.
9. Produk
PT Air Mancur memproduksi berbagai macam jamu dan minuman untuk
kesehatan, Ada sekitar kurang lebih 70 produk jamu yang diproduksi
oleh PT Air Mancur dari sejak awal berdiri hingga sekarang yang tetap
eksis dan diperbaharui. Perusahaan membaginya dalam beberapa
kategori produk/ yang sering disebut dengan seri. Berikut ini adalah
beberapa jenis kategori produk/ seri jamu yang ada di PT Air Mancur :
a. Jamu Seri A
b. Jamu Bersalin
c. Produk Bayi
d. Minuman Kesehatan
e. Jamu Paket
f. Jamu Seri AP
g. Jamu Seri XA
h. Jamu Seri BK
i. Jamu Lain-lain
j. Jamu Ekstrak (kapsul, tablet, cair)
k. Kosmetika
l. Obat Luar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 39
m. Jamu Hewan
o Namun dalam penelitian ini kami akan membatasi pembahasan pada
produk BB Harum Sari saja. Produk BB Harum Sari adalah produk
yang dikategorikan dalam kosmetika. Alasan kenapa peneliti memilih
produk BB Harum Sari dikarenakan sejak awal produk ini kenalkan
kepada konsumen cukup diterima di pasaran. Produk ini kami anggap
cukup memiliki potensial untuk dapat dipasarkan untuk masyarakat
khususnya kalangan remaja dan dewasa. Dengan menggunakan BB
Harum Sari akan menjadikan badan wangi dan mengurangi keringat.
B. LAPORAN MAGANG KERJA
1. Pengertian magang kerja : merupakan kegiatan yang digunakan
untuk melengkapi persyaratan sebelum menyelesaikan tugas akhir
dengan mahasiswa terjun secara langsung ke perusahaan untuk
mengetahui dunia kerja.
2. Tujuannya : mahasiswa memahami bagaimana situasi lingkunagn
kerja dan dapat mengamati secara langsung aplikasi teori yang
selama ini telah dipelajari di kampus
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 40
3. Data hasil Penelitian
Data yang ada dalam penelitian ini merupakan informasi didapatkan
selama selama magang kerja guna untuk menyusun dan melengkapi
tugas akhir.
a. Lokasi magang kerja
Magang kerja diakukan pada bagian pemasaran PT. Air Mancur di
Jetis, Karanganyar.
b. Penempatan magang kerja
Dalam penempatan magang kerja terjadi beberapa kali
perpindahan, yaitu di Kantor bagian marketing/ pemasaran PT Air
Mancur di Jetis dan Agen MA Sapta Jaya wilayah solo di celep,
c. Jangka waktu magang kerja
Magang kerja dilaksanakan selama 1 bulan (satu) bulan yaitu,
mulai tanggal 1 februari sampai tanggal 26 februari 2010.
d. Kegiatan magang kerja
Hari kerja untuk magang kerja yaitu 5 (lima) hari dalam seminggu.
Kegiatan kerja dilakukan pada pukul 08.00-16.00 WIB .Waktu kerja
itu berlaku apabila magang kerja berada di kantor. Namun Apabila
mengikuti kegiatan luar dengan Sales Promotion Girl menggunakan
mobil propaganda waktu akan lebih mundur sampai pukul 18.00
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 41
WIB disesuaikan dengan lokasi wilayah yang dituju. Adapun
kegiatan yang dilakukan selama magang kerja adalah berikut:
Tabel 3.2 Kegiatan magang kerja
NO Tanggal Kegiatan magang kerja
1 1 Februari Menemui manajer pemasaran melalui HRD diteruskan kepada pembimbing lapangan untuk pengarahan
2 2 – 3 Februari
Kegiatan mempelajari product knowledge. keesokan harinya ke perpus PT. Air Mancur palur mencari sumber referensi untuk gambaran penyusunan tugas akhir.
3 4 – 9 Februari
Magang diarahkan untuk terjun ke lapangan mengamati proses pemasaran serta wilayah daerah pemasaran agen tunggal MA Sapta Jaya menyisir sekitar Wonogiri
4 10 – 20 Februari
Mengikuti kegiatan grebeg pasar dengan Sales Promotion Girl dengan mendatangi pasar untuk kegiatan promosi di Jatisrono, Wuryantoro, Purwantoro, sekitar karisidenan Surakarta.
5 21 – 25 Februari
Kembali kantor bag. Marketing di Jetis untuk membantu merekap penjualan bulan februari berserta mencari data-data yang diperlukan untuk menyusun tugas akhir.
a. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Di dalam suatu perusahaan tentunya selalu berkaitan dengan
pemasaran. Suatu pemasaran dikatakan berhasil apabila dalam
penjualan produk menghasilkan volume penjualan yang tinggi. Maka
produk sangat berperan penting dalam usaha pemasaran pada suatu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 42
perusahaan. Sebagai inti dari sistem strategi pemasaran terpadu bauran
produk juga memegang peranan penting dalam usaha mencapai
kesuksesan perusahaan.
1. Produk
Sebagai perusahaan obat tradisional terbesar no 2 di Indonesia PT
Air Mancur dalam memenuhi kebutuhan konsumen yang berbeda-
beda keinginannya, memiliki keanekaragaman produk. Tapi di sisi
lain PT Air Mancur juga mempunyai penekanan dalam produknya
yaitu obat tradisional yang berbasis ekstrak dan juga mempunyai
perluasan dalam produk seperti produk kosmetik, makanan dan
minuman kesehatan. Produk yang dihasilkan PT Air Mancur
sangatlah banyak. Perusahaan sampai saat ini telah memproduksi
lebih dari 100 macam obat/jamu. Produk PT Air Mancur ini dibagi
dalam beberapa golongan yaitu untuk golongan pria, golongan
wanita, dan golongan anak-anak. Tapi secara garis besar PT Air
Mancur menggolongkan produknya menjadi lima macam produk
yaitu :
a. Jenis produk untuk pengobatan
b. Jenis produk untuk pemeliharaan kesehatan
c. Jenis produk dalam bentuk pil, tablet, kapsul, cair, dan puyer
d. Jenis produk untuk obat luar
e. Jenis produk lain-lain.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 43
2. Jenis Produk
Perusahaan menghasilkan berbagai macam jenis produk antara lain :
Tabel 3.3 Jenis Produk
NO PRODUK KETERANGAN
1 JAMU SERI A Berbagai jamu meliputi jamu khusus laki-laki,
jamu khusus perempuan, jamu khusus laki-
laki dan perempuan. Seri A hanya sebagai
kode produk.
2 JAMU BERSALIN Produk jamu khusus untuk perempuan.
3 PRODUK BAYI Produk khusus untuk bayi misalnya, minyak
talon,baby oil, dll.
4 MINUMAN
KESEHATAN
Berbagai variasi minuman untuk kesehatan
yang meliputi madurasa group.
5 JAMU PAKET Produk jamu dikemas dalam satu paket
6 JAMU SERI AP Berbagai produk jamu untuk laki-laki, jamu
untuk perempuan, jamu untuk laki-laki dan
perempuan. Seri AP hanya sebagai kode
pruduk.
7 JAMU SERI XA Berbagai produk jamu khusus untuk
perempuan, jamu untuk laki-laki dan
perempuan. Seri XA hanya sebagai kode
produk.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 44
8 JAMU SERI BK Produk jamu untuk laki-laki, jamu untuk laki-
laki dan perempuan. Seri BK hanya sebagai
kode produk.
9 EKSTRAK(KAPSUL,
TABLET,CAIR)
Produk jamu berbentuk kapsul, tablet, dan
cair. Misalnya, kapsul BenKwat, tablet
Orangin, Prolinu WRG cair.
10 KOSMETIKA Berbagai produk untuk kosmetik perempuan,
namun untuk produk BB Harum Sari dapat
dipakai laki-laki.
11 OBAT LUAR Produk yang pemakaiannya hanya di bagian
luar saja. Pemakaiannya dioleskan.
12 JAMU HEWAN Jamu untuk memelihara kesehatan
hewan/ternak, khususnya untuk sapi, kerbau,
kuda, kambing, dan babi.
Sumber : Bagian Pemasaran PT Air Mancur
Di dalam menghadapi persaingan yang sangat sengit, apabila
perusahaan tidak selalu mengikuti perkembangan jaman maka
perusahaan akan tertinggal. Program pengembangan produk merupakan
suatu kewajiban perusahan dalam menghadapi persaingan.
Pengembangan produk baru adalah bagian yang sangat penting dari
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 45
kelangsungan sebuah perusahaan yang sekaligus menunjukkan
kemampuan adaptasi terhadap perubahan lingkungan.
3. Produk BB Harum Sari
Diantaranya banyaknya jenis produk yang ada, akan dibatasi
hanya pada produk BB Harum Sari. Produk tersebut mempunyai potensi
penjualan cukup bagus, namun pada akhirnya minat konsumen untuk
membeli berkurang, hal itu dikarenakan selera konsumen yang berbeda
sehingga perusahaan harus mengikuti perkembangan yang ada di pasar.
BB Harum Sari termasuk produk lama dari Air Mancur. BB Harum Sari
mempunyai kandungan, manfaat, dan cara penggunaan sebagai berikut :
Bedak Bau Badan (BB) terbaik, efektif dan wangi sepanjang hari.
Kegunaan :
Menghilangkan bau badan (BB), mengurangi keringat dan menjadikan
badan wangi sepanjang hari
a. Dengan 3 aksi efektif :
1) Deodorant : Menghilangkan bau badan
2) Anti Perspirant : Mengurangi keringat
3 )Tahan Lama : Efektif sepanjang hari
b. Dengan variasi aroma ekstra wangi, aroma jasmine, aroma classic.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 46
c. Aman dipakai setiap hari, tidak menyebabkan terjadinya bintik - bintik
hitam di kulit, tidak merusak / menodai pakain
d. Serbuknya halus tidak menggumpal
Cara penggunaan :
1. Balurkan secukupnya Bedak BB Harum Sari di ketiak dan bagian
lipatan kulit yang lain bila diperlukan.
2. Gunakan setiap habis mandi atau sesering yang diinginkan
Bahan-bahan pembuatan :
1. Sinc Oxide 10%
2. Talc Vernet 67.5%
3. Perfume
4. Aluminium Sulfate 20%
5. Boric Acid 2%
6. Benzoic Acid 0.5%
7. Triclosan 0.25%
4. Strategi Produk
Strategi yang diterapkan pada produk menjadi salah satu faktor keberhasilan.
Produk merupakan salah satu elemen penting dalam bauran pemasaran.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 47
Produk dikatakan sebagai salah satu elemen penting karena produk tersebut
ada terlebih dahulu sebelum elemen-elemen lain.
Strategi produk dapat diterapkan yaitu, dengan modifikasi kualitas, modifikasi
fungsi, dan juga modifikasi model.
a) Modifikasi kualitas
Modifikasi kualitas dapat berupa memperpanjang waktu kadaluarsa,
menjamin keamanan produk-produk yang dipasarkan, terbuat dari bahan-
bahan pilihan dan mempunyai sertifikat resmi dari Departemen Kesehatan
bahwa produk layak untuk dipasarkan. Modifikasi kualitas dari produk BB
Harum Sari sejauh ini yaitu, produk BB Harum Sari mempunyai jangka
panjang untuk digunakan, mencantumkan simbol halal, dan memberikan
informasi yang jelas tentang produk. Untuk kelemahannya yaitu,
kepercayaan konsumen pada kualitas merek masih kurang karena minimnya
kegiatan promosi dan sebagian masyarakat banyak yang belum mengerti
tentang produk BB Harum Sari.
b) Modifikasi fungsi
Modifikasi fungsi merupakan penerapan kegunaan produk, keefektifan,
kenyamanan dan keamanan produk. Produk BB Harum Sari sebagai bedak
penghilang bau badan, mengurangi keringat yang tahan lama wanginya dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 48
ketiga hal itu merupakan kegunaan dari BB Harum Sari. Produk tersebut
aman untuk dikonsumsi karena terbuat dari bahan-bahan yang sudah diuji
tingkat keamanannya sehingga, produk BB Harum Sari nyaman untuk
digunakan.
Untuk kelemahan dari modifikasi fungsi produk BB Harum Sari yaitu, dari
fungsi BB Harum Sari sebagai penghilang bau badan dan mengurangi
keringat dengan tahan lama wanginya. Dilihat dilihat dari tingkat tahan lama
BB Harum Sari masih kurang, jika dipakai di kulit memang wangi tapi kurang
tahan lama wanginya.
c) Modifikasi model
Modifikasi model yaitu melakukan perubahan pada desain produk mengenai
elemen-elemen yang ada pada produk. Sejauh ini produk BB Harum Sari
masih kurang dalam hal desain produk dan sangat perlu dilakukan
perubahan pada elemen-elemen produk yang ada. BB Harum Sari
merupakan produk unggulan yang dimiliki PT Air Mancur, dan dengan
adanya banyak keluhan dari konsumen maka BB Haerum Sari telah
diproduksi dengan model kemasan yang baru yaitu, BB Harum Sari Minipack
ekstra wangi. Perubahan modl dari produk tersebut adalah model kemasan
sachet diubah menjadi minipack. Kelemahan dari modifikasi model BB Harum
Sari adalah pada gambar desain yang monoton yaitu, selalu dengan gambar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 49
seorang laki-laki atau gambar sepasang laki-laki dan perempuan. Padahal
gambar desain bisa dibuat dengan bermacam-macam kreasi yang baru
sehingga, produk lebih terkesan tampil beda dari sebelumnya.
5. Elemen-elemen produk
BB Harum Sari memiliki beberapa elemen-elemen produk yang telah
didesain atau dirancang oleh perusahaan sebelum dipasarkan. Berikut
elemen produk dan juga strategi produk yang diterapkan pada PT Air
Mancur :
1) Keanekaragaman Produk
BB Harum Sari mempunyai berbagai variasi aroma pada kemasan
sachet yaitu, aroma ekstra wangi, aroma jasmine, dan aroma classic.
Ketiga jenis variasi tersebut sudah lama diproduksi PT Air Mancur dan
penjualannya cukup bagus di pasar. Namun dalam keanekaragaman
produk PT Air Mancur masih kurang yaitu, contohnya produk BB Harum
Sari hanya sebagai bedak pengharum badan dan penghilang keringat
yang berbentuk bedak, padahal bias dikembangkan lagi menjadi parfum
atau minyak wangi. Dengan adanya banyak keanekaragaman produk
tentunya banyak pilihan untuk konsumen.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 50
2) Merek(brand)
PT Air Mancur memiliki merek BB Harum Sari, pemberian nama
merek tersebut diambil dari kata “harum”, dan diharapkan dari
kata harum dibenak konsumen selalu ingat bahwa BB Harum Sari
merupakan bedak yang mempunyai aroma harum dan wangi
sepanjang hari. Dan merek tersebut sudah membedakan dengan
produk perusahaan lain. Kelemahan dari merek BB Harum Sari
yaitu, meskipun termasuk produk unggulan PT Air Mancur tetapi
sebagian masyarakat kurang mengetahui tentang merek BB
Harum Sari karena dalam hal periklanan / promosi masih kurang.
3) Kemasan
Kemasan merupakan salah satu elemen produk yang penting,
konsumen tentunya juga menilai produk dari kemasan yang ada.
Dan hal ini yang menjadi permasalahan yang ada pada produk
BB Harum Sari. Strategi produk ditekankan pada pengubahan
modifikasi model yaitu, model kemasan sachet diperbarui dengan
kemasan minipack seperti apa yang diharapkan konsumen di
pasaran. Namun saat ini hanya menekankan perubahan
kemasan hanya pada salah satu aroma BB Harum Sari sachet,
padahal BB Harum Sari sachet memiliki 3 variasi aroma yaitu :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 51
aroma ekstra wangi, aroma jamine, dan aroma classic. Dari tiga
variasi aroma tersebut PT Air Mancur hanya meluncurkan produk
BB Harum Sari minipack aroma ekstra wangi saja, sedangkan 2
aroma yang lain tidak diproduksi. Hal itu dikarenakan penjualan
dari BB Harum Sari aroma ekstra wangi lebih bagus dibanding
aroma yang lain. Kelemahan dari kemasan BB Harum Sari yaitu,
pada kemasan minipack kemasannya kurang menarik. Warna
kemasan didominasi warna putih, jadi dalam mendesain kemasan
masih kurang.
4) Desain Produk
Produk BB Harum Sari didesain dengan adanya gambar
sepasang orang laki-laki dan perempuan yang tersenyum, terlihat
harmonis dan mesra. Hal itu menunjukkan bahwa produk BB
Harum Sari digunakan oleh remaja dan dewasa. Dan
menggambarkan siapa yang memakai BB Harum Sari akan
selalu harmonis dan bahagia. Dan pemberian warna kemasan,
BB Harum Sari memiliki warna yang cerah dimaksudkan agar
menarik untuk konsumen. Kelemahan dari desain produk BB
Harum Sari yaitu, gambar dari kemasan selalu monoton yang
diberi desain gambar sepasang laki-laki dan perempuan atau
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 52
gambar laki-laki. Gambar desain bisa dibuat berbeda agar lebih
menarik dan tampil beda
5) Kualitas
PT Air Mancur menjamin kualitas dari produk-produk yang
diproduksinya. Dalam kemasan BB Harum Sari tercantum adanya
pengakuan departemen kesehatan bahwa produk tidak
berbahaya untuk digunakan, juga terdapat symbol halal karena
PT Air Mancur telah memperoleh sertifikat halal dari Majelis
Ulama Indonesia. Untuk kelemahan dari kualitas yaitu, dalam hal
kegunaan BB Harum Sari sebagai bedak pengharum badan,
mengurangi keringat dengan tahan lama namun pada fungsi
pengharum badan masih kurang tahan lamanya. BB Harum Sari
memang harum untuk badan tetapi kurang tahan lama di kulit,
untuk wanginya tidak berubah dan tetap wangi di badan. Untuk
mengurangi keringat, BB Harum Sari memang efektif untuk
mengurangi keringat. Dengan adanya kepercayaan konsumen
terhadap kualitas dan mutu maka akan membantu perusahaan
dalam mencapai tujuan. Persaingan pasar yang ketat menjadi
suatu hambatan, karena kualitas menjadi kunci utama untuk
mencapai kesuksesan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 53
6) Jaminan dan Pertanggungjawaban Produk
PT Air Mancur memberikan jaminan kepada konsumen maupun
pelanggan. Apabila produk yang dibeli konsumen tardapat
adanya kecacatan atau tidak berfungsi atau sudah kadaluarsa,
maka akan diganti rugi dengan barang yang lain. Hal tersebut
dimaksudkan agar pembeli tidak ragu dalam membeli produk
yang ditawarkan. Masa kadaluarsa dicantumkan pada kemasan
produk, jadi jika produk sudah tidak berfungsi lagi maka produk
yang ada pada took-toko akan diganti dengan produk yang masih
berfungsi. Untuk kelemahan dari jaminan produk BB Harum Sari
yaitu, tidak adanya perlindungan konsumen. Apabila produk
dianggap tidak sesuai dengan fungsinya atau menimbulkan
kerusakan di kulit maka tidak bias dipertanggungjawabkan secara
hokum.
7) Pelayanan Produk
Pada kemasan BB Harum Sari tidak dicantumkan nomer
pelayanan keluhan konsumen terhadap produk, hal itu
merupakan suatu kekurangan yang dimiliki pada produk. Dari hal
tersebut menunjukkan tidak adanya pelayanan kepada konsumen
selama menggunakan atau mengkonsumsi produk dari PT Air
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 54
Mancur. Keluhan dari konsumen biasanya langsung disampaikan
pada bagian penjualan seperti, SPG dari Air Mancur.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 55
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada bab III mengenai strategi produk BB
Harum Sari pada PT Air Mancur, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut :
1. Didalam menghadapi persaingan, PT Air Mancur selalu mengikuti
perkembangan yang ada di pasar. Sehingga produk-produk yang
dihasilkan mampu untuk bersaing dengan produk-produk
perusahaan lain.
2. Dalam memenuhi permintaan pasar, PT Air Mancur melakukan
suatu strategi terhadap produk yaitu, dengan memodifikasi pada
kemasan sachet menjadi minipack untuk produk BB Harum Sari.
3. Produk BB Harum Sari mempunyai potensi penjualan yang cukup
bagus dan merupakan salah satu produk unggulan PT Air Mancur.
Dengan demikian perusahaan selalu berusaha untuk memenuhi
apa yang diharapkan konsumen di pasar.
4. Pada kemasan BB Harum Sari sachet dinilai kurang praktis. Hal itu
terbukti dengan adanya banyak keluhan konsumen pada BB
Harum Sari kemasan sachet.
5. PT Air Mancur memproduksi BB Harum Sari kemasan baru, BB
Harum Sari kemasan sachet aroma ekstra wangi menjadi BB
Harum Sari kemasan minipack.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 56
B. Saran
1. Pada strategi produk
a. Modifikasi kualitas pada BB Harum Sari mempunyai
kelemahan yaitu, dalam hal kepercayaan masyarakat pada
kualitas merek yang masih kurang. Sebaiknya dalam
memproduksi produk lebih ditingkatkan lagi kualitasnya
dengan cara mendapatkan bahan-bahan yang berkualitas.
Dan dalam kegiatan promosi lebih sering dilakukan.
b. Modifikasi fungsi pada produk BB Harum Sari kelemahannya
adalah pada fungsinya sebagai penghilang bau badan
masih kurang daya tahannya. Sebaiknya bahan pembuatan
ditambah lagi dengan bahan yang bisa membuat lebih wangi
tahan lamanya misalnya, menambahkan kandungan bahan
parfum agar wanginya awet.
c. Modifikasi model pada BB Harum Sari kelemahannya yaitu,
model desain gambar yang monoton. Sebaiknya gambar
desain dibuat dengan ide lainnya misalnya, desain gambar
pada kemasan BB Harum Sari adalah gambar bunga yang
indah dan mekar yang tumbuh di pegunungan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 57
2. Pada elemen produk
a. Keankaragaman produk, kelemahannya adalah produk BB
Harum Sari dalam hal keanekaragaman masih kurang
karena BB Harum Sari hanya berbentuk bedak. Sebaiknya
ditingkatkan lagi misalnya, menciptakan produk parfum BB
Harum Sari.
b. Merek, kelemahan dari merek BB Harum Sari adalah masih
banyak dari sebagian masyarakat yang kurang mengetahui
tentang merek BB Harum Sari. Sebaiknya kegiatan iklan,
promosi, dll ditingkatkan lagi sebagai contoh membuat
selebaran yang berisi tentang produk BB Harum Sari.
c. Kemasan, kelemahan dari kemasan produk BB Harum Sari
adalah pada kemasan yang minipack kemasannya kurang
menarik yang banyak didominasi warna putih. Sebaiknya
dalam mendesain kemasan dibuat lebih menarik lagi misal,
pada kemasan diberi warna yang mencolok dan menarik
perhatian konsumen.
d. Desain produk, kelemahannya seperti pada modifikasi
model yaitu, gambar desain yang monoton. Sebaiknya
dibuat dengan gambar yang berbeda misalnya dengan
gambar-gambar bunga mekar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 58
e. Jaminan dan pertanggungjawaban produk, kelemahannya
adalah tidak adanya perlindungan konsumen. Sebaiknya
diberikan suatu peringatan kepada konsumen selama
mengkonsumsi produk mengenai apa efek dari penggunaan
produk. Sehingga konsumen akan lebih yakin dan percaya
dengan kualitas produk.
f. Pelayanan produk, kelemahannya adalah tidak dicantumkan
nomer telepon pelayanan terhadap konsumen. Sebaiknya
pada kemasan produk dicantumkan nomer telepon khusus
untuk pelayanan terhadap konsumen sehingga, segala
bentuk saran dan kritikan dari konsumen bisa menghubungi
nomer tersebut
Top Related