Kajian TANAH SALINNAMA ANGGOTA :
DEVIAN ANDRIANTO (115040200111008)DESSY WULANSARI (115040200111040)BRAINAWAN A.A (115040201111126)BRIKARYANA (11504020111122)CAHYA ASIH ERMA (115040201111299)DEWI FATMOSARI (115040213111001)DEVY KUMALASARI (115040213111026)
JURNAL 1 PENGKAJIAN SALINITAS TANAH SECARA
CEPAT DI DAERAH YAG TERKENA DAMPAK TSUNAMII PENGALAMAN DI PROVINSI
NANGGROE ACEH DARUSSALAM
Tsunami yang terjadi di Samudra Hindia pada tanggal 26 Desember 2004 mengakibatkan Lahan-lahan berelevasi rendah di sepanjang pantai timur dan barat Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam(NAD) tergenang air laut. Lahan-lahan di daerah ini sekarang kembali digunakan untuk kegiatan pertanian, akan tetapi beberapa lahan tersebut ternyata masih mempunyai tingkat salinitas (kadar garam)yang terlalu tinggi untuk pertumbuhan tanaman.
Mengindentifikasi resiko salinitas tanah di daerah yang terkena dampak tsunami
Pengkajian salinitas tanah dengan carapengambilan contoh tanah dan analisa
laboratorium
Pengkajian salinitas di lapangan dengan menggunakan induksi elektromaknetik (EM)- EM38 ada 2 yaitu Emv dan EMh
Mengindentifikasi Resiko Salinitas Tanah di Daerah yang Terkena Dampak
Tsunami
Memperkirakan Tingkat Infiltrasi aAr Laut dan Pencucian Garam dengan Cara Membandingkan Hasil
Pengukuran EM38 Pada Posisi Rebah dan Tegak
Jurnal 2Mengatasi pengaruh salinitas terhadap pertumbuhan
tanaman di lahan yang terkena dampak tsunami di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Indonesia
• Di daerah yang resiko salinitasnya sedang sampai tinggi, padi dapat ditanam terlebih dahulu sebagai tanaman rehabilitasi, diikuti tanaman lainnya yang lebih peka terhadap salinitas, seperti kedelai, kacang tanah, atau sayuran
• Hindari menanam tanaman pertanian didaerah yang dipengaruhi oleh arus pasang naik
• Hindari menggunakan mulsa plastik pada bedengan yang dibuat dari tanah permukaan berkadar garam tinggi atau tanah yang belum tercuci pada kedalaman 0-20 cm, karena mulsa plastik mencegah pencucian garam oleh air hujan dari tanah tersebut.
• Pemberian pupuk secara bertahap (tidak sekaligus) dapat mengurangi pengaruh buruk garam,dan pemberian pupuk sebaiknya disesuaikan dengan dosis yang dibutuhkan tanaman sehingga tidak mubazir.
• Praktekkan cara-cara dibawah ini pada usahatani padi di daerah yang resiko salinitasnya sedang sampai tinggi
Lanjutan
• Praktekkan cara-cara dibawah ini pada usahatani padi di daerah yang resiko salinitasnya sedang sampai tinggi- Mengaliri petakan pesemaian dengan air yang berkadar
garam rendah sebelum penanaman- Mengaliri petakan sawah dengan air yang berkadar
garam rendah sebelum memindahkan bibit dari pesemaian
- Pastikan bahwa ada sirkulasi air yang baik dipetakan sawah (air dapat mengalir lancar ke dalam dan keluar petakan sawah)
- Gunakan varitas padi yang tahan terhadap salinitas