Download - [PPT]Slide 1 - Keluarga IKMA FKMUA 2010 | Dunianya ... · Web viewPemeriksaan status kesehatan korban (triage) Memberikan pertolongan pertama Mempersiapkan korban untuk tindakan rujukan

Transcript

SAAT BENCANA

1

UPAYA SAAT BENCANA

Koordinasi Berkoordinasi dng LP, LS dan BPBD Prov

Berkoordinasi dng LP, LS dan BPBD Kab/kot

Pangan dan Nutrisi

- Berkoordinasi dengan Dinsos Prov- Memfasilitasi kebutuhan Dinkeskeskab/Kot

- Berkoordinasi dng Dinsos Kab/kot - Memfasitasi kebutuhan gizi kelompok rentan (bayi, balita, bumil, lansia)

Pemenuhan Logistik dan Transportasi

Memfasilitasi kebutuhan Dinkeskab/Kot

- Penyediaan obat, masker dll sesuai dng bencana , PMT, dll… sarana transportasi (mobil/motor unt operasional)

KEGIATAN PROVINSI KAB/KOTA

2

UPAYA SAAT BENCANA

Air Bersih -Berkoordinasi dng PU Prov- Penyediaan Water Purifier dan memfasilitasi kebutuhan DinkesKab/kot

-Berkoordinasi dng PDAM/PU Kab/kot-Memantau ketersediaan air bersih- Memantau penampungan,pengolahan & penyalurannya- Penyediaan Kaporit, PAC, dll

Sanitasi -Berkoordinasi dng Dinas PU Prov- Memfasilitasi kebutuhan Dinkes Kab/Kot

- Berkoordinasi dng dinas PU Kab/kota unt pemenuhan sanitasi ( jumlah MCK, air)- Memantau pengelolaan sampah

TRC - Mobilisasi TRC tingkat Prov (melibatkan RS Prov dan Tim DinkesProv)

- Mobilisasi TRC dan Tim RHA dr Puskesmas, RS dan Dinkes unt melakukan Yankes dan RHA

KEGIATAN PROVINSI KAB/KOTA

3

UPAYA SAAT BENCANA

Pelayanan Masyarakat

- Berkoordinasi dng RSJ, LSM

- Memfasilitasi Dinkes Kab/kot

- Berkoordinasi dng LSM- Pendampingan Keswa

Data & Informasi

- Mengirim laporan pd BPBD Prov

- Mengirim laporan pd PPK Kemenkes & Gubernur

-Informasi kejadian & laporan perkembangan - Merekap RHA dari Puskesmas dan melaporkan pd Dinkesprov -Melapor pada BPBD Kab/Kot dan Dinkesprov

KEGIATAN PROVINSI KAB/KOTA

4

UPAYA SAAT BENCANA

BENCANA

PUSAT

PROVINSI

KAB/KOTA

PEMANTAUAN

DUKUNGAN

OPERASIONAL

5

• Manajemen dan Koordinasi• Perlindungan, Penerimaan

dan Pendataan• Pangan dan Nutrisi• Logistik dan Transportasi• Penampungan Sementara• Air Bersih• Sanitasi Lingkungan• Pelayanan Kesehatan• Pelayanan Masyarakat• Pendidikan

Kegiatan Tanggap Darurat

KEGIATAN

Pelaksanaan rencana-rencana penanggulangan bencana yang pernah disusun

Pencarian dan penyelamatan korban Pemeriksaan status kesehatan korban (triage) Memberikan pertolongan pertama Mempersiapkan korban untuk tindakan rujukan

Penilaian cepat kesehatan (RHA) Memfungsikan poskeslap, rumkitlap dan yankes

bergerak bila diperlukan

KEGIATAN TANGGAP DARURAT

KEGIATANKEGIATAN TANGGAP DARURAT

Pelayanan kesehatan rujukan Pelayanan kesehatan darurat (pengobatan,

gizi, air bersih, kesling, P2M dll) Mobilisasi bantuan kesehatan Surveilans epidemiologi Penanganan Post Traumatic Stress

MOBILISASI SDM KESEHATAN

Tenaga kesehatan Dokter umum yang memiliki kemampuan minimal

PPGD/GELS dan mampu menjadi komandan tim sebanyak 3 - 4 orang

Perawat yang memiliki kemampuan minimal PPGD sebanyak 3 – 4 orang

Tenaga teknisi penunjang sebanyak 3- 4 orang, yang terdiri

dari Apoteker/asisten apoteker Epidemiologis/surveilans Transporter Staf komunikasi dengan kualifikasi minimal bisa

menggunakan dua sistim alat komunikasi yang dapat digunakan setempat

TIM REAKSI CEPAT (TRC)

9

MOBILISASI SDM KESEHATAN

Dokter sebanyak 1 orang Tenaga penunjang sebanyak 3 - 4 orang, terdiri dari

: Epidemiologis/surveilans Sanitarian Ahli gizi masyarakat

Tim Rapid Health Assessment (RHA)

10

MOBILISASI SDM KESEHATAN

Dokter yang memiliki kemampuan minimal PPGD/GELS dan mampu menjadi komandan tim sebanyak 1 - 2 orang

Perawat dan bidan yang memiliki kemampuan minimal PPGD sebanyak 2 - 4 orang

Ahli kesehatan masyarakat (sanitarian, ahli gizi, surveilans dan entomologis) sebanyak 4 - 8 orang

Ahli kesehatan khusus (psikiatri, ahli reproduksi, ahli geriatri, dokter anak dan kelompok rawan lainnya) sebanyak 5 - 10 orang

Tim Bantuan Kesehatan

11

KEBUTUHAN LOGISTIK

KEBUTUHAN

JENIS BENCANA

SPESIFIK UMUM

Khas bagi bencana tertentu

Cth:Gempa Bumi Kebutuhan Plate&Screw Tenaga dr. ortopediKebakaran Hutan Kebutuhan Masker

Dibutuhkan dalam setiap bencana

Cth: Obat-obatan MP ASI Personal KIt

12

Beberapa Paradigma dalam Manajemen

Bencana

• Bantuan Darurat• Mitigasi• Pembangunan• Pengurangan Resiko

Keadaan Darurat

Situasi/kondisi kehidupan atau kesejahteraan individu manusia atau masyarakat akan terancam, apabila tidak dilakukan tindakan yang tepat dan segera, sekaligus menuntut tanggapan dan cara penanganan yang luar biasa (diluar prosedur rutin/standar)

Manajemen Kedaruratan (emergency management)

• Seluruh kegiatan yang meliputi aspek perencanaan dan penanggulangan kedaruratan, pada menjelang, saat dan segera setelah terjadi keadaan darurat.

• Manajemen kedaruratan ini mencakup :– siaga darurat– tanggap darurat, – pemulihan darurat,

Kegiatan Tanggap Darurat

1. Manajemen dan Koordinasi2. Perlindungan, Penerimaan

& Pendataan3. Pangan dan Nutrisi4. Logistik dan Transportasi5. Penampungan Sementara6. Air Bersih7. Sanitasi Lingkungan8. Pelayanan Kesehatan9. Pelayanan Masyarakat10.Pendidikan

1. Manajemen & KoordinasiManajemen Tanggap Darurat diperlukan 3 C:

- Command (komando)

- Control (pengendalian)

- Coordination (kordinasi)

Bentuk kegiatan:

- Mendirikan POSKO-Membuat Tim Reaksi Cepat

Kegiatan ini merupakan tugas: BNPB, BPBD Prop dan BPBD Kab/Kota

2. Perlindungan & Pendataan

Kegiatan ini meliputi :

- Evakuasi korban yg masih hidup dan meninggal

- Memberikan pertolongan dan perlindungan bagi korban selamat

- Menerima dan memberikan tempat penampungan sementara-Mendata dan mencatat agar memudahkan dalam pengurusan pelayanan

-bwk-

Pengungsi Kelompok Rentan

• Bayi dan Anak Balita• Orang Tua (sendiri)• Keluarga dengan KK wanita• Ibu Hamil dan Melahirkan

Pengungsian Rentan

• Padat• Jumlah Besar Satu Lokasi• Terisolir• Tanpa informasi• Tanpa Pengelola• Tipuan Data

Siang hari di pengungsian…..

3. Pangan

•Pada tahap awal yg diberikan adalah makanan siap santap, karena tidak dapat memasak.

•Pendirian dapur umum

•Pemberian jatah hidup per keluarga, apabila sudah didata dan mendapatkan tempat penampungan

•Jenis pangan disesuaikan dengan makanan pokok setempat

•Standar Departemen Sosial 400 g dan Rp 3000,- (per orang per hari)

4. Logistik & Transportasi•Pengumpulan, pengadaan, penyimpanan dan penyaluran bantuan logistik sangat diperlukan pada tanggap darurat.

•Diperlukan gudang dan sarana transportasi

•Perbaikan prasarana jalan dan jembatan, pelabuhan dan bandara sangat vital.

•Dukungan transportasi sangat ditentukan oleh ketersediaan bahan bakar minyak (BBM).

•Dikoordinasikan oleh Departemen Perhubungan

5. Penampungan Sementara

•Penampungan sementara ditempatkan pada bangunan gedung yg aman: sekolah, kantor, stadion, gudang, dsb.

•Jika tidak memungkinkan dapat ditempatkan di lapangan atau tempat terbuka, dengan mendirikan tenda-tenda.

•Pada pengungsian yg cukup lama dibuat hunian semi permanen (huntara) yang berupa barak yang berisi beberapa keluarga.

6. Air Bersih•Penyediaan air bersih diarahkan pengguna-annya untuk: mandi, minum, cuci, memasak

•Sumber air dapat diperoleh dari: sungai, danau, sumur, air tanah dalam dan mata air.

•Untuk itu diperlukan: volume dan kualitas air yg memenuhi, sistem penampungan, pengo-lahan, penyaluran dan distribusinya.

7. Sanitasi

•Penyediaan sarana MCK disesuaikan dgn kebiasaan pengungsi di daerah asal.

•Sarana MCK tsb harus mudah dipakai dan dapat dipelihara oleh warga.

•Harus diperhitungkan rasio jumlah MCK terhadap jumlah pengungsi.

•Pengelolaan sampah diatur pengumpulan dan pembuangannya.

8. Kesehatan dan Nutrisi

•Setiap korban bencana mendapat perawatan kesehatan secara gratis di puskesmas dan RS rujukan

•Pemerintah menyediakan tenaga medis, peralatan kesehatan dan obat-obatan.

•Di samping itu dilakukan pula imunisasi dan vaksinasi guna mencegah timbulnya penyakit.

•Kegiatan ini dilakukan oleh Dinas Kesehatan.

9. Pelayanan Masyarakat•Dalam penampungan sementara perlu disediakan tempat umum untuk memberikan pelayanan, a.l:

-Media (radio, televisi)

-Komunikasi (telepon, SSB)

-Informasi (keluarga, penyuluhan, sosialisasi, pertemuan warga)

•Peran LSM sangat diperlukan untuk pelayanan masyarakat.

10. Pendidikan

Pada tahap tanggap darurat, proses belajar mengajar bagi para siswa harus tetap berjalan.

Lokal tempat belajar dapat menggunakan bangunan yg ada, sekolah terdekat dan tenda-tenda darurat.

Keperluan untuk proses belajar (buku pelajaran, alat tulis dan keperluan lain) harus disediakan.

Pelaksanaan kegiatan ini adalah Dinas Pendidikan setempat.

-bwk-

Tabel Analisis Surveilans Epidemiologi Pengungsi

CB

A

Jam

ban

Air

Gizi

Peny

akit

Kem

atian

Kepa

data

n

Loka

si

Perubahan Paradigma• Dari respon darurat ke manajemen resiko:

perubahan dari PENANGANAN, menjadi PENANGGULANGAN bencana, dari panik ke pemecahan masalah.

• Dari Penanggulangan bencana sebagai issue luarbiasa menjadi pekerjaan biasa pemerintahan dan pembangunan.

Tidak ada Bencana1. perencanaan PB;2. pengurangan risiko bencana;3. pencegahan;4. pemaduan dalam Renbang;5. pensyaratan analisis risiko bencana; 6. penegakan rencana tata ruang;7. pendidikan dan pelatihan; dan8. persyaratan standar teknis PB

Kesiapsiagaan- Mitigasi- Kesiapan- Peringatan Dini

Fungsi Koordinasi

FungsiKomando

MODEL PENYELENGGARAAN PB

Pemulihan•Rehabilitasi•Rekonstruksi

Pada Saat Darurat1. Rapid Assessment2. Penetapan status Bencana3. SAR4. Pemenuhan kebutuhan dasar5. Perlindungan klp rentan6. Pemulihan sarana kunci

MANAJEMEN KESEHATAN

DAMPAK THD KESEHATAN

Korban Massal

•Luka•Kecacatan•Kematian

Pengungsian

•Kesakitan•Kematian•Kurang Gizi•SAB & Lingk. (-)•Yankes lumpuh•dll

Bencana

Rusaknya Sarana dan Prasarana Kes.

•Gedung (RS/Pusk/Pustu) rusak•Alkes, Transport, Alkom rusak/hilang•Stock obat rusak/hilang, dll

34

PASCA BENCANA

Surveilans Surveilans Pasca Bencana

Surveilans Pasca Bencana

Monitoring Evaluasi

Monev ke Kab/Kota Monev ke lokasi bencana

Upaya Pemulihan Dini

Melaksanakan upaya pemulihan dini

Melakukan dukungan upaya pemulihan dini Kab/Kota

Damage and Loss Assessment (DaLA)

Melakukan dukungan pengumpulan data-data

Mengumpulkan data-data DaLA Kesehatan

KEGIATAN PROVINSI KAB/KOTA

35

UPAYA PASCA BENCANA

PUSAT PENANGGULANGAN KRISIS REGIONAL

KEGIATAN PEMULIHAN/REHABILITASI Pelayanan kesehatan rujukan Pelayanan kesehatan darurat (pengobatan, gizi, air

bersih, kesling, P2M dll) Mobilisasi bantuan kesehatan Surveilans epidemiologi Penanganan Post Traumatic Stress

KEGIATAN PEMULIHAN/REHABILITASI Rehabilitasi sarana dan pra sarana kesehatan inti

(bukan penggantian total atau pembangunan kembali)

Perbaikan RS, GFK, Pusk, Pustu dan Polindes dll Perbaikan alat transportasi : Pusling, Ambulans,

dll Perbaikan alat kesehatan Perbaikan lain di fasilitas kesehatan : alat

komunikasi, aliran listrik, sarana air bersih dll Pelayanan pemulihan kesehatan

korban/pengungsi (rujukan, gizi, air bersih, kesling, P2M, Post Traumatic Stress dll)

Surveilans epidemiologi

KEGIATAN REKONSTRUKSI Pembangunan kembali sarana dan prasarana

kesehatan

Meningkatkan kemampuan institusi kesehatan dlm pelayanan kesehatan

Meningkatkan dan memantapkan rencana penanggulangan

HAL YANG MENDASAR• Koordinator Kesehatan di

lapangan tetap berada pada Kepala Dinas Kesehatan setempat.

• Bantuan dari manapun, dibawah kendali operasional Kadinkes setempat, kecuali dinyatakan sebagai bencana nasional. (contoh di NAD pada th 2004)