8/11/2019 Ppt Tinea Cruris
1/44
TUTORIAL
TINEA CRURIS
Violerien Ufizta Sultan
Wening Rarasati
Pembimbing:dr. Dindin Budhi Sp, KK
KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU KULIT DAN KELAMIN
RSUD CIANJUR
07 JULI -10 AGUSTUS 2014
8/11/2019 Ppt Tinea Cruris
2/44
IDENTITAS PASIEN Nama : Ny. X
Umur : 57 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku bangsa : Sunda
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status Marital : Menikah
Alamat : Kab.Cianjur
8/11/2019 Ppt Tinea Cruris
3/44
ANAMNESA (Autoanamnesa, 12-7-2014, pukul 11.05 WIB )
KELUHAN UTAMA :
Bercak kemerahan yang terasa gatal dibokong.
8/11/2019 Ppt Tinea Cruris
4/44
Bercak kemerahan yang terasa gatal di bokong sejak 2 bulanyang lalu dan kulit terasa kering. Keluhan ini diawali dari 2 bulan
yang lalu timbul bercak kemerahan disertai bruntus-bruntus yangmenyebar dari bawah bokong, disertai gatal. Gatal lebih terasahebat saat pasien sedang berkeringat. Kadang-kadang karenagatal pasien sering menggaruk dengan keras sehingga terasaperih. Awalnya hanya sedikit dan hanya di bokong sebelah kanankemudian 1 bulan yang lalu menjadi melebar dan bertambah kebokong sebelah kiri. Kulit dirasakan menjadi kering dan terkelupas.3 hari yang lalu pasien merasa gatal semakin bertambah dan
bercak makin melebar, sehingga pasien datang ke Poli Kulitkelamin RSUD Cianjur. Pasien sudah pernah berobat diberikansalap dan obat minum (pasien lupa nama salapnya) namun tidakada perubahan, setelah itu pasien tidak kontrol. Pasien mengakutidak punya hewan peliharaan di rumah. Pasien sehari-hari hanyamengerjakan pekerjaan rumah, tidak pernah berkebun.
8/11/2019 Ppt Tinea Cruris
5/44
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU :
Tidak pernah mengalami hal serupa sebelumnya.
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA :
Anggota keluarga yang tinggal serumah tidak ada yang menderitakeluhan seperti ini .
Riwayat Pengobatan:
Pasien sudah pernah berobat diberikan salap dan obat minum
(pasien lupa nama salapnya) namun tidak ada perubahan, setelahitu pasien tidak kontrol.
Riwayat Alergi:
Alergi terhadap makan-makanan laut disangkal. Alergi obatdisangkal.
Riwayat Psikososial Pasien tinggal di perkampungan padat penduduk. Pasien sering
memakai celana berlapis-lapis, sering memakai legging atau celanaketat sebagai dalaman. Pasien mandi minimal 2x/ hari. Pasienmengaku tidak punya hewan peliharaan di rumah. Pasien sehari-harihanya mengerjakan pekerjaan rumah, tidak pernah berkebun.
8/11/2019 Ppt Tinea Cruris
6/44
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Respirasi : 20 x/menit Suhu : 36,2C
Antropometri :
BB : 75 kg
8/11/2019 Ppt Tinea Cruris
7/44
STATUS GENERALISATA
KEPALA :
Rambut : alopecia (-), rontok (-)
Mata : conjunctiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Hidung : sekret (-)
Mulut : hiperemis (-), mukosa buccal basah, erosi (-)
Gigi : karies (-)
THT : tonsil T1/T1 tidak hiperemis, faring tidak hiperemis
8/11/2019 Ppt Tinea Cruris
8/44
LEHER : KGB : tidak membesar, massa (-)
THORAK :
bentuk dan gerak simetris, sonor +/+, BJ murni reguler , vesikuler +/+,
wheezing -/-, ronchi -/-, murmur -/-
ABDOMEN :
kontur abdomen rata, NT -/-, timpani, Bu + normal
EKSTREMITAS :
Deformitas -/-, udem -/-
8/11/2019 Ppt Tinea Cruris
9/44
STATUS DERMATOLOGIKUS
Distribusi : Regioner
A/R :Kedua bokong (kanan dan kiri)
Karakteristik Lesi :
Lesi multipel, konfluens, bentuk tidak teratur, difus, permukaansebagian menimbul dan sebagian rata dan kering. Ukuran padabokong panjang 9 cm dan lebar 7cm.
Efluroesensi :
Makula eritematosa dengan permukaan terdapat skuama,papula, erosi.
8/11/2019 Ppt Tinea Cruris
10/44
8/11/2019 Ppt Tinea Cruris
11/44
8/11/2019 Ppt Tinea Cruris
12/44
8/11/2019 Ppt Tinea Cruris
13/44
RESUME
Wanita 57 tahun, datang dengan keluhan eritema disertaigatal pada kedua bokong sejak 2 bulan yang lalu. Awalnyalesi hanya di bagian bokong kanan kemudian makin melebardan bertambah ke bokong kiri. Makin gatal jika berkeringat.Kadang kadang karena digaruk, sering terasa perih.
Status generalisata tidak ditemukan adanya kelainan. Statusdermatologikus ditemukan distribusi regioner, A/R keduabokong (kanan dan kiri). Lesi multipel, konfluens, bentuk tidakteratur, difus, permukaan sebagian menimbul dan sebagian
rata dan kering. Ukuran pada bokong panjang 9 cm danlebar 7 cm. Efloresensi Makula eritema dengan permukaanterdapat skuama, Papul, erosi.
8/11/2019 Ppt Tinea Cruris
14/44
DIAGNOSA
DIAGNOSA BANDING :
Tinea Kruris
Kandidiosis intertriginosa
DIAGNOSA KERJA :
Tinea Kruris
8/11/2019 Ppt Tinea Cruris
15/44
PENATALAKSANAAN
UMUM
Menjaga kulit tetap kering
Mengurangi kegiatan yang banyakmenimbulkan keringat
Menggunakan pakaian yang longgar
Gunakan pakaian dalam yang mudah
menyerap keringat, Mengganti pakaian jika pakaian lembab karena
keringat
Menghindari garukan
8/11/2019 Ppt Tinea Cruris
16/44
KHUSUS :
Topikal : Ketokonazol cream 2% ( 2minggu)
Sistemik : Ketokonazol 1 x 200 mg (2 minggu)
Citirizin 1 x 10 mg (jika gatal saja)
8/11/2019 Ppt Tinea Cruris
17/44
PROGNOSA
Quo ad vitam : bonam
Quo ad functionam : bonam
Quo ad sanationam : bonam
8/11/2019 Ppt Tinea Cruris
18/44
ANALISA MASALAH
Wanita,57th
Ibu rumah tangga
MengeluhkanBercak
kemerahan yangterasa gatal di
bokong.
8/11/2019 Ppt Tinea Cruris
19/44
2 bulan yang lalu
1 bulan yang lalu
Pasien mengaku tidakpunya hewan peliharaandi rumah.
Pasien sehari-harihanya mengerjakanpekerjaan rumah, tidakpernah berkebun.
Riwayat DM (-)
8/11/2019 Ppt Tinea Cruris
20/44
FAKTORPREDISPOSISI
8/11/2019 Ppt Tinea Cruris
21/44
Anamnesis TINEA CRURIS MENURUT TEORI:
Rasa gatal dan kemerahan di tempat predileksi*
Gatal meningkat jika banyak berkeringat*
Memiliki riwayat yang sama sebelumnya
Pasien berada pada tempat yang beriklim agak
lembab, memakai pakaian ketat, bertukar pakaiandengan orang lain, aktif berolahraga, menderitadiabetes mellitus.
Dari anamnesis, ditemukan (*) pada pasienyang mendukung diagnosa tinea cruris.
Distribusi : Regioner
8/11/2019 Ppt Tinea Cruris
22/44
Distribusi : Regioner
A/R :Kedua bokong (kanan
dan kiri)
Karakteristik Lesi :
Lesi multipel, konfluens, bentuk tidak
teratur, difus, permukaan sebagian
menimbul dan sebagian rata dankering. Ukuran pada bokong panjang
9 cm dan lebar 7cm.
Efluroesensi :
Makula eritematosa dengan
permukaan terdapat skuama, papula,
erosi.PADA KASUS
TINEA CRURIS
PADA TEORI
Lesi terdapat pada lipat paha,daerah perineum, dan sekitar anus.
Lesi kulit terbatas pada daerahgenitokrural, atau meluas ke sekitar
anus, gluteus, perut bagian bawah. Lesi berbatas tegas, peradangan
tepi lebih nyata daripada tengah. Efloresensi polimorf.
8/11/2019 Ppt Tinea Cruris
23/44
Lesi didaerah lipatan kulit ketiak, lipat paha,intergluteal, lipat payudara, sela jari tangan dankaki, glans penis, umbilikus
Bercak sirkumsipta, bersisik, basah, eritematosa. Lesi satelit.
Gambaran kandidiasis
Gambaran lesipada kasus
tidak sesuaidengan reorikandidiasis.
8/11/2019 Ppt Tinea Cruris
24/44
Kerokan lesidenganKOH
Biakan
Diharapkan padahasil kerokandijumpai hifapanjang untukmendukung ke
diagnosa TineaCruris.
Dan jika ditemukanpseudohifamendukung
diagnosa kandidiosis.
8/11/2019 Ppt Tinea Cruris
25/44
DIAGNOSA
DIAGNOSA BANDING :
Tinea Kruris
Kandidiosis intertriginosa
DIAGNOSA KERJA :
Tinea Kruris
8/11/2019 Ppt Tinea Cruris
26/44
PENATALAKSANAAN
UMUM
Menjaga kulit tetap kering
Mengurangi kegiatan yang banyakmenimbulkan keringat
Menggunakan pakaian yang longgar
Gunakan pakaian dalam yang mudah
menyerap keringat, Mengganti pakaian jika pakaian lembab karena
keringat
Menghindari garukan
8/11/2019 Ppt Tinea Cruris
27/44
KHUSUS :
Topikal : Ketokonazol cream 2% ( 2minggu)
Sistemik : Ketokonazol 1 x 200 mg (2 minggu)
Citirizin 1 x 10 mg (jika gatal saja)
8/11/2019 Ppt Tinea Cruris
28/44
8/11/2019 Ppt Tinea Cruris
29/44
DEFINISI
Dermatofitosis adalah penyakit pada jaringan yangmengandung zat tanduk, misalnya stratum korneumpada epidermis, rambut, dan kuku, yang disebabkanoleh golongan jamur dermatofita.
ETIOLOGI
Golongan jamur dermatofita ini dapat mencernakan
keratin, terdiri dari 3 genus :1. Trichophyton
2. Microsporum
3. Epidermaphyton
8/11/2019 Ppt Tinea Cruris
30/44
EPIDEMIOLOGI
Ditemui diseluruh dunia dan paling banyak di
daerah tropis.
Laki-laki lebih banyak daripada perempuan
8/11/2019 Ppt Tinea Cruris
31/44
KLASIFIKASI
Berdasarkan lokasi diantaranya :
Tinea kapitis, dermatofitosis pada kulit dan rambut kepala.
Tinea barbe, pada dagu dan jenggot.
Tinea kruris, pada daerah genitokrural, sekitar anus, bokong,dan kadang-kadang sampai perut bagian bawah.
Tinea pedis et manum, pada kaki dan tangan.
Tinea unguium, pada kuku jari tangan dan kaki.
Tinea korporis,pada bagian lain yang tidak termasuk bentuk 5tinea di atas.
8/11/2019 Ppt Tinea Cruris
32/44
Cara penularan
Penularan secara langsung
Penularan langsung dapat secara fomitis, epitel,
rambut yang mengandung jamur baik dari
manusia, binatang, atau tanah.
Penularan tidak langsung
melalui tanaman, kayu yang dihinggapi jamur,
pakaian debu
8/11/2019 Ppt Tinea Cruris
33/44
TINEA KRURIS
Mengenai regio inguinalis dan dapat meluas kesekitar anus, intergluteal sampai ke gluteus.
Dapat pula meluas ke supra pubis dan abdomenbagian bawah.
Etiologi tersering Epidermophyton floccosum,
8/11/2019 Ppt Tinea Cruris
34/44
MANIFESTASI KLINIS
Anamnesis
Rasa gatal dan kemerahan di tempat predileksi
Gatal meningkat jika banyak berkeringat.
Memiliki riwayat yang sama sebelumnya
Pasien berada pada tempat yang beriklim agak
lembab, memakai pakaian ketat, bertukarpakaian dengan orang lain, aktif berolahraga,menderita diabetes mellitus.
8/11/2019 Ppt Tinea Cruris
35/44
8/11/2019 Ppt Tinea Cruris
36/44
PEMERIKSAAN FISIK
Lesi bulat atau lonjong, berbatas tegas terdiri atas
papul eritema, skuama, kadang-kadang dengan
vesikel dan papul di tepi. Daerah tengahnyabiasanya lebih tenang tetapi daerah pinggiran
aktif.
Polisiklik
Lesi-lesi pada umumnya merupakan bercak-bercak
terpisah
Jika kronis atau menahun maka efloresensi yang
tampak hanya makula hiperpigmentasi dengan
skuama diatasnya dan disertai likenifikasi
8/11/2019 Ppt Tinea Cruris
37/44
PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan dengan sediaan basah
Didapatkan hifa, sebagai dua garis sejajar,
terbagi oleh sekat, dan bercabang, maupun
spora berderet (artrospora) pada kelainan kulit
yang lama atau sudah diobati
8/11/2019 Ppt Tinea Cruris
38/44
Pembiakan
untuk mengetahui spesies jamur penyebab, dilakukanbila perlu.
8/11/2019 Ppt Tinea Cruris
39/44
Penatalaksanaan
Umum Edukasi
Anjurkan agar menjaga daerah lesi tetap kering
Bila gatal, jangan digaruk karena garukan dapat menyebabkan
infeksi.
Jaga kebersihan kulit dan kaki
Bila berkeringat keringkan dengan handuk dan menggantipakaian yang lembab
Gunakan pakaian yang terbuat dari bahan yang dapatmenyerap keringat seperti katun, tidak ketat dan ganti setiap hari.
Untuk menghindari penularan penyakit, pakaian dan handukyang digunakan penderita harus segera dicuci dan direndam air
panas.
8/11/2019 Ppt Tinea Cruris
40/44
Khusus
Obat topikal
Clotrimazolekream 1%, solution, lotion. Diberikan2 kali sehari selama 4 minggu
Mikonazolecream 2%, solution, lotio, bedak.
Diberikan 2 kali sehari selama 4 minggu
Econazole cream 1%. Diberikan 2-4 kali sehariselama 2-4 minggu
Ketokonazole
cream 2 %. Diberikan selama 2-4minggu.
Oxiconazolecream 1%. Diberikan selama 2-4minggu.
8/11/2019 Ppt Tinea Cruris
41/44
Khusus
Obat Sistemik
Griseofulvin, dosis 0.51 g untuk dewasa dan 0.250.5g untuk anak-anak atau 10 -25 mg/kgBB
Ketokonazol, 200 mg per hari selama 10 hari2 minggu
Itrakonazole, 2x 100-200 mg/hr slama 3 hari utk orgdewasa, 3-5mg/kg/hr utk anak2
8/11/2019 Ppt Tinea Cruris
42/44
8/11/2019 Ppt Tinea Cruris
43/44
PROGNOSIS Penyakit ini bersifat akut atau menahun,
bahkan dapat berlangsung seumur hidup.
Akan tetapi dengan diagnosis dan terapi
yang tepat dan kelembapan sertakebersihan kulit selalu dijaga Prognosispenyakit ini baik.
8/11/2019 Ppt Tinea Cruris
44/44