CASE REPORT
Pembimbing : dr. Edy Raharjo, Sp.S dr. Listyo Asist P, Sp.S
Oleh :Eka Ambarwati S, S.Ked
J 500.080.014KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT SARAF
Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Surakarta
2013
STROKE ISKEMIK
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Ny.S• Umur : 70 tahun• Jenis kelamin : Perempuan• Alamat : Gembong 2/6
Malanggaten, Karanganyar• Status perkawinan : Kawin• Pekerjaan : -• Agama : Islam• No. RM : 23.00.XX• Tanggal masuk RS : 19 Maret 2013
Anamnesis
Keluhan Utama
•Kelemahan anggota gerak bagian kiri
Keluhan Tambahan
•Kesulitan berbicara•Pelo•Perot •Tubuh bagian kiri mati rasa
Pusing, badan lemas dan pandangan kabur mendadak
Pingsan ± 5-10 menit
Bicara pelo
Tersadar dari pingsannya Kelemahan anggota gerak kiri
Mulut merot
Tubuh sisi kiri mati rasa
Mual(-), muntah(-), nyeri kepala(-)
15 Jam SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang
HMRS
Anggota gerak kiri masih sulit digerakkan tapi bisa menggeser
Bicara masih pelo
Mulut masih merot
Tubuh sisi kiri masih tidak bisa merasakan apa-apa
Badan terasa lemas,
Makan minum (+) Tersedak(-) keringat berlebihan (-)
IGD Karanganayar
Lanjutan...
Badan panas tinggi (-)
Penurunan kesadaran (-)
kejang (-)
Gangguan penglihatan (-)
Gangguan pendengaran (-)
Telinga berdenging (-)
BAB dan BAK tidak ada keluhan
• Riwayat sakit serupa : disangkal • Riwayat Diabetes Mellitus : disangkal• Riwayat Hipertensi : (+) (>5tahun)• Riwayat Alergi obat : disangkal• Riwayat kolesterol tinggi : disangkal• Riwayat asam urat : disangkal• Riwayat penyakit jantung : disangkal• Riwayat trauma kepala : disangkal
• Riwayat sakit serupa : disangkal• Riwayat Diabetes Mellitus : disangkal• Riwayat Hipertensi : disangkal• Riwayat Alergi obat : disangkal• Riwayat sakit jantung : disangkal
•Penurunan kesadaran(-),nyeri kepala (-), demam (-), pelo (+), kejang (-)
Sistem serebrospinal
• pucat (-), akral hangat (+), kebiruan (-),nyeri dada (-), berdebar-debar (-)
Sistem kardiovaskuler
• batuk (-), pilek (-), sesak napas (-)Sistem respirasi
•nyeri tekan (-), mual (-),muntah (-), BAB (+)Sistem
gastrointestinal
•kelemahan anggota gerak atas dan bawah (-/+), nyeri otot (-/-)
Sistem muskuloskeletal
•Hemianesthesia(+), ruam (-), gatal-gatal (-)Sistem integumental
•Disuria(-), Inkontinensia(-) Sistem urogenital
Anam
nesis Sistem
ik
RESUME ANAMNESIS
Seorang wanita usia 70 tahun datang dengan keluhan :
Hemiparese sinistra
Mulut merot ke sebelah kiri,
pelo.
Hemianesthesia pada tubuh bagian kiri
Tidak terdapat riwayat trauma
kepala, gangguan menelan.
Terdapat riwayat
hipertensi.
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis:• Keadaan umum : nampak lemas• Kesadaran : Compos Mentis
GCS : E4 V 5 M 6
• Vital sign :• Tekanan darah: 180/80 mmHg• Nadi : 86 x/menit• RR : 20 x/menit• Suhu : 36,7 0C
– Kepala : Bentuk dan ukuran normal– Mata : Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), refleks cahaya +/+,
isokor, 3 mm, eye movement (+) – Leher : Bentuk normal, pembesaran KGB (-), JVP (-)
Dada Jantung :• Inspeksi : ictus cordis tak
terlihat, massa (-)• Palpasi: teraba di SIC V
linea midclavicularis sinistra, kuat angkat (+).
• Perkus: redup • Auskultasi: bunyi
jantung 1-2 reguler murni, bising (-), gallop (-), murmur (-).
Paru :• Inspeksi : simetris,
retraksi (-), • Palpasi : ketinggalan
gerak (-), fremitus kanan kiri sama.
• Perkusi : sonor.• Auskultasi : vesikuler,
wheezing (-), ronki basah (-), ronki kering (-).
Abdomen :
Inspeksi : Simetris, darm contour (-), darm
steifung (-), luka operasi (-).
Auskultasi : peristaltik usus normal
Perkusi : timpani tersebar merata di
keempat kuadran abdomen
Palpasi : massa (-), nyeri tekan (-)
STATUS PSIKIS
• Cara berpikir : Baik
• Orientasi : Baik
• Perasaan hati : Baik
• Tingkah laku : Baik
• Ingatan : Baik
• Kecerdasan : Baik
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala Bentuk : Normal Nyeri tekan : (-) Simetri : Ya
Leher Sikap : Normal Pergerakan : Normal Kaku kuduk : Tidak ada Nyeri tekan : Tidak
ada Bentuk vertebra : Normal
Bising karotis : (-/-) Bising subklavia : (-/-) Tes nafziger : (-) Tes valsava : (-) Tes brudzinski : (-)
STATUS NEUROLOGIS NERVI CRANIALIS
• N. I (OLFAKTORIUS)
• N. II (OPTICUS)
Kanan KiriSubjektif N NDengan bahan N N
STATUS NEUROLOGIS
Kanan KiriDaya penglihatan 6/60 6/60Pengenalan warna N NMedan penglihatan N N
Papil Tidak dilakukan Tidak dilakukanArteri / vena Tidak dilakukan Tidak dilakukanPerdarahan Tidak dilakukan Tidak dilakukan
N.III (Okulomotorius)
N. IV (Trochlearis)
Kanan Kiri
Ptosis - -
Gerakan mata keatas /medial/ bawah N N
Pupil
Besar N (±3 mm) N (±3mm)
Bentuk Bulat,isokor Bulat,isokor
Ref. Cahaya langsung + +
Refleks Konsensual + +
Daya akomodatif N N
Strabismus divergen - -
Diplopia - -
Kanan Kiri Pergerakan mata ke lateral bawah N NStrabismus konvergen - -diplopia - -
• N. V (Trigeminus)
• N. VI (Abdusens)
Membuka mulut NMenggigit NSensibilitas Muka + / +Refleks kornea + / +Refleks bersin +Refleks maseter -Trismus -/-
Kanan Kiri
Pergerakan mata (ke lateral) N N
Strabismus konvergen - -
diplopia - -
• N. VII (Facialis)Kerutan kulit dahi + / +Kedipan mata + / +Lipatan naso-labial + / +
Sudut mulut +/lebih rendah
Mengerutkan dahi + / +
Mengerutkan alis + /+
Menutup mata + / +
Meringis +/+
Menggembungkan pipi + / +
Tiks fasial - / -
Lakrimasi N / N
Daya kecap lidah 2/3 depan N
Refleks Gabella - / -
Tanda Chovstek -
Bersiul +
N.VIII AKUSTIKUS
Kanan Kiri
Detik arloji N N
Suara berbisik N N
Tes Schwabach Sama dengan pemeriksa
Sama dengan pemeriksa
Tes Rinne + +
Tes Weber Tidak ada lateralisasi Tidak ada lateralisasi
• N. IX (Glosofaringeus)
• N. X (Vagus)
• N.XI (Aksesorius)
Daya kecap lidah 1/3 belakang N
Arkus faring Uvula di tengah
Reflek muntah +
Tersedak -
sengau -
Arkus faring Uvula di tengah
nadi N
Gangguan menelan -
bersuara N
Memalingkan kepala +/+Sikap bahu N /NMengangkat bahu +/+ Trofi otot bahu Eutrofi/Eutrofi
• N.XII (Hipoglosus)
Sikap lidah N
Tremor lidah -
Artikulasi Pelo
Menjulurkan lidah + (mencong kekiri)
Kekuatan lidah +/menurun
Trofi otot lidah -
Fasikulasi lidah -
MENINGEAL SIGN :• Kaku kuduk : (-)• Brudzinski 1 : (-)• Brudzinski II : (-)• Brudzinski III : (-)• Brudzinski IV : (-)• Kernig : (-)
• BADAN
• ANGGOTA GERAK ATAS
Trofi otot punggung Eutrofi
Nyeri membungkukkan badan -
Kolumna vertebralis N
Trofi otot dada Eutrofi
Palpasi dinding perut Supel, distensi (-). NT (-)
Gerakan Bebas
Refleks dinding perut N
Refleks kremaster -
Drop hand - /-
pitcher’s hand - /-
Warna kulit Sawo matang
claw hand - /-
Kontraktur - /-
palpasi Tak ada kelainan
Lengan atas Lengan bawah tangan Gerakan Bebas/terbatas Bebas/terbatas Bebas/terbatas
Kekuatan 5/2 5/2 5/2Tonus Normotonus Normotonus Normotonus Trofi Eutrofi eutrofi eutrofi Nyeri N/- N/- N/-Termis N/- N/- N/-Taktil N/- N/- N/-Diskriminasi N/- N/- N/-Posisi N/ - N/- N/-
Bisep Trisep Radius Ulna R. fisiologis + + + + + + + +Perluasan reflek - - - - - - - -
Reflek silang - - - - - - - -
ANGGOTA GERAK BAWAHDrop foot -/-
Palpasi: oedem -/-
Kontraktur -/-
Warna kulit Sawo matang
Tungkai atas Tungkai bawah KakiGerakan Bebas/terbatas Bebas/terbatas Bebas/terbatasKekuatan 5/2 5/2 5/2Tonus Normotonus Normotonus NormotonusTrofi eutrofi eutrofi eutrofi Nyeri N/ - N/ - N/ -Termis N/ - N/ - N/ -Taktil N/- N/- N/-
Diskriminasi N/ - N/ - N/-
Posisi N/ - N/ - N/ -
vibrasi N/- N/- N/-
patella achilles
Reflek fisiologis +/+ +/+
Perluasan refleks -/- -/-
Refleks silang -/- -/-
Tes provokasi nyeri
Tes laseugue -/-
Tes O’Connel -/-
Tes patrick -/-
Tes kontra patrick -/-
Refleks patologis Babinski -/-Chaddock -/-Oppenheim -/-Gordon -/-schaeffer -/-
Koordinasi, langkah, keseimbangan
Cara berjalan Tidak bisa berjalan
Tes Romberg -
Diadokokinesis -
Ataksia -
Disemetri -
Nistagmus -
Gerakan Abnormal
Clonus -
Tremor -
Alat Vegetatif
Miksi N
Defekasi Retensi urineAnuria
N--
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Tanggal Nilai Nilai Normal
19-3-2013 HB 13,6 L = 14-18 g/%P = 12-16 g/%
Leukosit 5.700 5000-10.000/ mm3
Eri 4.670.000 L = 4,5 – 5,5 Jt/mm3P = 4,0 – 5,0 Jt/mm3
HCT 40,2 L = 40-43 Vol %L = 37-43 Vol %
Hitung Jenis
Basofil 0 0 -1 %
EOS 0 1-3 %
Batang 0 2-6 %
Segmen 59,9 50-70 %
Limfosit 27,4 20-40 %
Mono 2 2-8 %
Trombosit 237.000 150.000 – 300.000 ribu/ mm3
MCV 86,1 82-92 mm3MCH 29,1 27-31 PgMCHC 33,8 32-37 %
GDS 140 Sampai 150 mg/ 100 ml
Resume pemeriksaan
Kesadaran •
Compos mentis
• GCS : E4V5M6
Vital Sign
TD: 180/80 mmHg
N. Cranialis• N VII
: Sudut Mulut (-/lebih rendah)
• N. XII
: Pelo (+), menjulurkan lidah (+) mencong kekiri
Meningeal sign• -
Gerak Abnormal• -
• Kekuatan otot: Klonus
• Gerakan: Trofi:
• Tonus:
Kanan Kiri
5/5/5 2/2/2
5/5/5 2/2/2
Kanan Kiri
Bebas Terbatas
Bebas Terbatas
Kanan Kiri
N N
N N
Kanan Kiri
(-) (-)
Kanan Kiri
Eutrofi Eutrofi
Eutrofi Eutrofi
• Reflek Fisiologis
• Reflek Patologis
Kanan Kiri
(+) (+)
(+) (+)
Kanan KiriBabinski (-) (-)Chaddock (-) (-)Oppenheim (-) (-)Gordon (-) (-)Scuffer (-) (-)
• Nyeri: Taktil
• Termis: Diakriminasi:
• Posisi:
Kanan Kiri
+ -
Kanan Kiri
+ -
Kanan Kiri
+ -
Kanan Kiri
+ -
Kanan Kiri
+ -
Sensibilitas
STROKE ISKEMIK
•SISTEM SCORE•Gajah Mada Score
Penurunan kesadaran (-)Nyeri kepala (-)Refleks Babinski (-)
•Siriraj Score:(2,5xderajat kesadaran) + (2xVomitus) + (2x Nyeri kepala) + (0.1 x tekanan diastolic) – (3 x petanda ateroma )-12
(2,5x0 (CM)) + (2 x 0 (tidak ada)) + (2 x 0 (tidak ada)) + (0.1 x 80) – (3x1) – 12 = -4 infark cerebri
Diagnosa Klinik
• Parese N.VII, N.XII sinistra UMN• Hemiparese sinistraUMN• Hemianesthesia sinistra
Diagnosa Topik
• Lesi lobus parietal hemisferium dekstra sesuai vaskularisasi a. cerebri media
Diagnosa Etiologi
• Stroke Iskemik
DIAGNOSA
DIAGNOSIS BANDING
Stroke haemor
agik
Defisit neurologik iskemik sepintas :
Gejala neurologik yang timbul akan hilang dalam waktu lebih lama dari 24 jam, tetapi tidak lebih dari seminggu
RIND (Reversi
ble Ischemi
c Neurological)
SH SNH
Permulaan Sangat akut Sub akut
Waktu serangan
aktif Tidak aktif
muntah + -
Penurunan kesadaran
+ -
PENATALAKSANAAN
Non medikamentosa• Diet Rendah Garam• Fisioterapi
Medikamentosa• Infuse RL 20 tpm + Neurobat F drip 1
amp• Neuroprotektan:
• Citicholin Inj 1 g/ 12 jam j• Clopidrogel tab 75mg 1 x I• Paracetamol tab 500mg (kp)• Ranitidin tab 2 x I
Usulan Pemeriksaan Penunjang
CT Scan Kepala
Death : et bonam
Disease: dubia et bonam
Disability : dubia et malam
Discomfort: dubia et malam
Dissactisfaction: dubia et
malam
Prognosis
FOLLOW UP
Tanggal 19 – 03 – 2013 20 – 03 – 2013 21– 03 – 2013SUBYEKTIF Kaki & tangan kiri lemah, hanya bisa diangkat
(minimal)Kaki & tangan kiri lemah, bisa diangkat (minimal) Kaki & tangan lemah, sudah bisa diangkat agak tinggi
Tubuh bagian kiri mati rasa Tubuh bagian kiri mati rasa Tubuh bagian kiri mati rasaTidak komunikatif Sudah bisa diajak komunikasi komunikatifBicara pelo, mulut merot Bicara pelo, mulut merot Bicara pelo, mulut merotMakan/minum positif normal Makan/minum positif normal Makan/minum positif normal
OBYEKTIFKU Apatis CM CM
VS : TD 180/ 80 mmHg 170 / 80 mmHg 150 / 80 mmHgHR 86 x / Menit 86 x / Menit 84 x / MenitRR 20 x / Menit 20 x / Menit 20 x / MenitS 36,70 C 36,80 C 36,50 C
GCS E4V5M6 E4V5M6 E4V5M6
R. Fisiologis + / + + / + + / +R. Patologis -/ - -/ - - / -R.Sensorik +/- +/- +/-
Nn.CranialesN.VII Penurunan wajah sisi kiri Penurunan wajah sisi kiri Penurunan wajah sisi kiriN.XII pelo pelo Pelo
ASSESMENT
Dx. Klinik Parese n. VII dan n.XII sinistra LMN Hemiparese sinistra UMN Hemianesthesia sinistra
Parese n. VII dan n.XII sinistra LMN Hemiparese sinistra UMN Hemianesthesia sinistra
Parese n. VII dan n.XII sinistra LMN Hemiparese sinistra UMN Hemianesthesia sinistra
Dx. Topik Lesi lobus parietalis hemisferium dekstra sesuai vaskularisasi arteria meningea media
Lesi lobus parietalis hemisferium dekstra sesuai vaskularisasi arteria meningea media
Lesi lobus parietalis hemisferium dekstra sesuai vaskularisasi arteria meningea media
Dx. Etiologik Stroke Iskemik Stroke Iskemik Stroke Iskemik
P
Diet rendah garam Infuse RL 20 tpm + Neurobat F drip 1 amp Neuroprotektan: Citicholin Inj 1 g/ 12 jam j Clopidrogel tab 75mg 1 x I Paracetamol tab 500mg (kp) Ranitidin tab 2 x I Rehabilitasi Medik Fisioterapi pasif Mobilisasi
Diet rendah garam Infuse RL 20 tpm + Neurobat F drip 1 amp Neuroprotektan: Citicholin Inj 1 g/ 12 jam j Clopidrogel tab 75mg 1 x I Paracetamol tab 500mg (kp) Ranitidin tab 2 x I Rehabilitasi Medik Fisioterapi pasifMobilisasi
Diet rendah garam Infuse RL 20 tpm + Neurobat F drip 1 amp Neuroprotektan: Citicholin Inj 1 g/ 12 jam j Clopidrogel tab 75mg 1 x I Paracetamol tab 500mg (kp) Ranitidin tab 2 x I Rehabilitasi Medik Fisioterapi pasifMobilisasi
Tanggal 22 – 03 – 2013 23 – 03 – 2013SUBYEKTIF Kaki & tangan kanan lemah, sudah bisa diangkat agak tinggi Kaki & tangan kanan lemah, sudah bisa diangkat dan menahan
beban ringanTubuh bagian kiri mati rasa Tubuh bagian kiri mati rasakomunikatif KomunikatifBicara pelo, mulut merot Bicara pelo, mulut merotMakan/minum positif normal Makan/minum positif normal
OBYEKTIFKU CM CM
VS : TD 130/80 mmHg 120 / 80 mmHgHR 80 x / Menit 80 x / MenitRR 20 x / Menit 20 x / MenitS 36,80 C 36,80 C
GCS E4VxMx E4VxMx
R. Fisiologis + / + + / +R. Patologis -/- -/-R.Sensorik +/- +/-
Nn.CranialesN.VII Wajah turun sisi kiri Wajah turun sisi kiriN.XII pelo Pelo
ASSESMENT
Dx. Klinik Parese n. VII dan n.XII sinistra LMN Hemiparese sinistra UMN Hemianesthesia sinistra
Parese n. VII dan n.XII sinistra LMN Hemiparese sinistra UMN Hemianesthesia sinistra
Dx. Topik Lesi lobus parietalis hemisferium dekstra sesuai vaskularisasi arteria meningea media
Lesi lobus parietalis hemisferium dekstra sesuai vaskularisasi arteria meningea media
Dx. Etiologik Stroke Iskemik Stroke Iskemik
P
Diet rendah garam Infuse RL 20 tpm + Neurobat F drip 1 amp Neuroprotektan: Citicholin Inj 1 g/ 12 jam j Clopidrogel tab 75mg 1 x I Paracetamol tab 500mg (kp) Ranitidin tab 2 x I Rehabilitasi Medik Fisioterapi pasifMobilisasi
Diet rendah garam Infuse RL 20 tpm + Neurobat F drip 1 amp Neuroprotektan: Citicholin Inj 1 g/ 12 jam j Clopidrogel tab 75mg 1 x I Paracetamol tab 500mg (kp) Ranitidin tab 2 x I Rehabilitasi Medik Fisioterapi pasifMobilisasi
STROKE NON HEMORARGIE
Stroke termasuk penyakit serebrovaskuler (pembuluh darah
otak) yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark
serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan
oksigen ke otak. (Israr,2008).
WHO mendefinisikan bahwa stroke adalah gejala-gejala defisit
fungsi susunan saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh
darah otak dan bukan oleh yang lain dari itu.
Faktor Risiko
Non-modifiable• Usia • Jenis Kelamin • Heriditer • Ras / etnik
Modifiable• Riwayat stroke • Hipertensi • Penyakit jantung • Diabetes mellitus • Transient ischemic attack • Hiperkolesterol • Penggunaan kontrasepsi oral • Obesitas • Merokok • Peningkatan kadar fibrinogen
TIA (Transient Ischemic Attack)
• Stroke tipe ini disebut juga stroke sepintas karena kejadiannya berlangsung sementara waktu, beberapa detik hingga beberapa jam, tapi tidak lebih dari 24 jam.
RIND (Reversible Ischemic Neurologic Deficit)
• Gejala neurologik yang timbul akan menghilang dalam waktu lebih lama dari 24 jam, tapi tidak lebih dari seminggu.
Progessive stroke (Stroke in Evolution)
• Deficit neurology yang berlangsung secara bertahap dari ringan sampai makin lama makin berat
Completed Stroke (Permanent Stroke)
Klasifikasi SNH (klinis)
Noeryanto, M, 2002
Aterotrombotik Yaitu penyumbat
an pembuluh darah otak
karena plaque
Kardioemboli
Yaitu penyumbat
an pembuluh darah otak
karena pecahan
plaque dari pembuluh
darah jantung
Arteritis Yaitu
pembuluh darah yang mengalami
infeksi
Berdasarkan etiologinya stroke non hemorrhagic dikelompokkan menjadi:
Junaidi, I, 2006
ETIOLOGI
Aterosklerosis Emboli
Infeksi Obat-obatan
HipotensiJunaidi, 2006
Infark ischemik cerebri sangat erat hubungannya dengan aterosklerosis dan arteriosklerosis. Aterosklerosis dapat menimbulkan bermacam-macam manifestasi klinis dengan cara : •Menyempitkan lumen pembuluh darah dan mengakibatkan insufisiensi aliran darah •Oklusi mendadak pembuluh darah karena terjadinya trombus dan perdarahan aterom •Dapat terbentuk trombus yang kemudian terlepas sebagai emboli •Menyebabkan aneurisma yaitu lemahnya dinding pembuluh darah atau menjadi lebih tipis sehingga dapat dengan mudah robek.
PATOFISIOLOGI
DIAGNOSIS
Diagnosis stroke non hemorrhagic dapat ditegakkan berdasarkan atas hasil : •Penemuan Klinis Anamnesis Terjadinya keluhan / gejala defisit neurologik secara mendadak Tanpa trauma kepala Adanya faktor risiko GPDO •Pemeriksaan Adanya defisit neurologikal fokal Ditemukan faktor risiko•Pemeriksaan Tambahan / Laboratorium Dilakukan pemeriksaan Neuro-radiologik, antara lain: CT Scan : membantu diagnosis dan membedakannya dengan perdarahan terutama pada fase akut.Angiografi cerebral untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang pembuluh darah yang terganggu atau hasil CT Scan tidak jelas. Pemeriksaan Cerebrospinal membantu membedakan infark, perdarahan otak, baik perdarahan intraserebral maupun perdarahan subaarchnoid.
Memberi aliran darah kembali pada bagian otak tersebut
Mencegah kerusakan sel yang iskemik
Memulihkan sel yang masih baik. Metabolic
activator seperti citicholin, piracetam, piritinol bekerja
dalam bidang ini.
Menghilangkan sedapat mungkin
semua faktor resiko yang ada
Pengobatan penyebab
stroke
Tatalaksana
PROGNOSIS
Sekitar 30%-40% penderita stroke yang masih dapat sembuh secara sempurna jika ditangani dalam jangka waktu 6 jam atau kurang dari itu. Hal ini penting agar penderita tidak mengalami kecacatan. Jika terdapat gejala sisa seperti jalannya pincang atau berbicaranya pelo, namun gejala sisa ini masih bisa disembuhkan (Israr, 2008).
PEMBAHASAN
• Kelemahan anggota gerak bagian kiri pada Ny.
S merupakan gangguan atau defisit neurologis
yang timbulnya secara mendadak atau sub
akut, di dahului gejala prodormal dan terjadi
pada waktu istirahat dengan tidak adanya
penurunan kesadaran tanda klinis SNH
Ny. S mempunyai riwayat hipertensi dan di dukung dengan
usia pasien 70 tahun merupakan perhatian untuk
penatalaksanaan yang lebih cepat pada gejala klinis yang
muncul, karena hal tersebut menjadi faktor risiko pasien untuk
mengalami stroke, Untuk itu, untuk menegakkan diagnosa
yang diderita oleh Ny. S diperlukan informasi dan pemeriksaan
lebih lanjut, baik anamnesis, pemeriksaan fisik maupun
penunjang
DAFTAR PUSTAKA
Andries, G., 2009. Neuroterapi pada Stroke. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia : Jakarta
Harsono., 1996. Neurologi Klinis. Gajah Mada University Press : YogjakartaChandra, B., 1994. Neurologi Klinis. Fakultas Kedokteran UNAIR: SurabayaKelompok Studi Stroke Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia. Guideline Stroke 2007. Edisi Revisi. Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia: Jakarta Lumbantobing.,2008. Neurologi Klinik. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia : JakartaIsrar Y., 2008. Stroke. Fakultas Kedokteran Universitas Riau : Pekan BaruMardjono, M., Sidharta, P., 1998. Neurologi Klinis. Dian Rakyat: JakartaPrice, Sylvia A. dan Lorraine M. Wilson. 2005. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Prose
Penyakit Edisi 6. Jakarta : EGC.Ringleb, PA., 2008. Guidelines for Management of Ischaemic Stroke and Transient Ischaemic Attack 2008. Departmenet Neurology: GermanySjahrir, H., 2003. Stroke Iskemik. Yandira Agung: MedanRopper AH, Brown RH. Adams and Victor’s Principles of Neurology. Edisi 8. BAB 4. Major Categories of Neurological Disease: Cerebrovascular Disease. McGraw Hill: New York, 2005.Sylvia, PA. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit ed.6. EGC: Jakarta. 2006Nasissi, Denise. Non Hemorrhagic Stroke Emedicine. Medscape, 2010. [diunduh dari: http://emedicine.medscape.com/article/793821-overview