8/19/2019 ppt case CP
1/90
LAPORAN
KASUSCEREBRAL
PALSY, DOWN
SYNDROME,BRONKOPNEU
MONIA, DADRS
Disusun oleh: Runi Arumndari
Pembimbing: dr. Tin
Suhartini, Sp.A
8/19/2019 ppt case CP
2/90
CEREBRAL
PALSY
8/19/2019 ppt case CP
3/90
DEFINISI
– Kelainan otak non progresif yang terjadi sebelum,
selama,dan sesudah proses kelahiran.
8/19/2019 ppt case CP
4/90
ETIOLOGI
Prenatal Infeksi TORCH
Perinatal
Anoksia otak
Cedera otak
Inkompatibilitasfaktor rhesus
PostnatalInfeksi otak(ensefalitis)
8/19/2019 ppt case CP
5/90
MANIFESTASI KLINIK
Fisiologis Topografis EtiologisKapasitasfungsional
8/19/2019 ppt case CP
6/90
TIPE SPASTIK
– Lesi di sistem piramidalis korteks cerebri
– peningkatan tonus otot
– refleks motorik yang meninggi
– klonus
8/19/2019 ppt case CP
7/90
8/19/2019 ppt case CP
8/90
TIPE ATETOID
– Lesi di sistem ekstrapiramidal dan ganglia basal
– Gerakan atetoid tangan tidak terkontrol otot
muka dan keempat ekstremitas
8/19/2019 ppt case CP
9/90
8/19/2019 ppt case CP
10/90
TIPE ATAKSIK
– Lesi di serebelum dan batang otak
– Gangguan koordinasi otot-otot dan gangguan
keseimbangan badan.
–
8/19/2019 ppt case CP
11/90
8/19/2019 ppt case CP
12/90
DIPLEGIA SPASTIK
–Spastisitas bilateral kaki
– Awal: bayi mulai merangkak
– Anak ini cenderung menyeret kakinya di belakang
– Berjalan terlambat, kaki tertahan pada posisi
equinovarus dan anak berjalan pada ujung jari.
– Diplegia spastik beratatrofi
– Pertumbuhan tungkai bawah terganggu
8/19/2019 ppt case CP
13/90
TERAPI
medikamentosa operasi
pemanjangantendon
pemindahantendon
arthroplasty
8/19/2019 ppt case CP
14/90
DOWN
SYNDROME
8/19/2019 ppt case CP
15/90
DEFINISI
– Down Syndrome adalah suatu bentuk
keterbelakangan mental, disebabkan oleh satu
kromosom tembahan. IQ anak Down Syndrome
biasanya dibawah 50, sifat-sifat atau ciri-ciri
fisiknya adalah berbeda, dan ciri-ciri jasmaniahnya
sangat mencolok.
8/19/2019 ppt case CP
16/90
EPIDEMIOLOGI
– Menurut penelitian, Down Syndrome menimpa satu
di antara 700 kelahiran hidup atau 1 diantara 800-
1000 kelahiran bayi. Diperkirakan saat ini terdapat
empat juta penderita Down Syndrome di seluruh
dunia, dan 300 ribu kasusnya terjadi di Indonesia.
– Insidensnya pada wanita yang hamil diatas usia 35
tahun meningkat dengan cepat menjadi 1 diantara250 kelahiran bayi. Diatas 40 tahun semakin
meningkat lagi, 1 diantara 69 kelahiran bayi.
8/19/2019 ppt case CP
17/90
ETIOLOGI
– Down Syndrome terjadi apabila terdapat satu dari tiga
variasi kelainan pada pembelahan sel yang
melibatkan kromosom 21. Ketiga-tiga kelainanpembelahan sel ini menyebabkan pertambahan pada
material genetic dari kromosom 21, dimana kromosom
ini bertanggungjawab dalam karakter sifat dan
perkembangan mental pada anak Down Syndrome
– Sekitar 95% individu dengan Down Syndrome
memiliki lebihan kromosom 21, Hal inilah yang
disebut sebagai trisomi
8/19/2019 ppt case CP
18/90
FAKTOR-FAKTOR
PENYEBAB
– Genetik
–Radiasi
– Infeksi
– Autoimun
– Umur ibu
– Umur ayah
8/19/2019 ppt case CP
19/90
PATOFISIOLOGI
– Sindroma Down Triplo 21 atau Trisomi 21 :
Dimana pasien mempunyai kelebihan sebuah
autosom nomor 21 sehingga penderita memiliki 47kromosom. 95 % dari kejadian down syndrome.
8/19/2019 ppt case CP
20/90
– Sindrom Down Translokasi :Translokasi adalah
peristiwa terjadinya perubahan struktur
kromosom.
– Tipe mosaik :Bagi tipe ini, hanya sel yang
tertentu saja yang mempunyai kelebihan kromosom
21
Lokus 21q22.3 pada proksimal lebihan kromosom
21 memberikan tampilan fisik yang tipikal
8/19/2019 ppt case CP
21/90
MANIFESTASI KLINIS
Penderita syndrome down biasanya mempunyai :
• tubuh pendek dan puntung,
• lengan atau kaki kadang-kadang bengkok,
• kepala lebar,
• wajah membulat,
• mulut selalu terbuka,
•ujung lidah besar,
• hidung lebar dan datar,
• kedua lubang hidung terpisah lebar,
• jarak lebar antar kedua mata,
• kelopak mata mempunyai lipatan epikantus (seperti
kantung mata),
8/19/2019 ppt case CP
22/90
8/19/2019 ppt case CP
23/90
8/19/2019 ppt case CP
24/90
PENCEGAHAN
– Konseling Genetik maupun amniosentesis pada
kehamilan yang dicurigai akan sangat membantu
mengurangi angka kejadian Sindrom Down.
– Dengan Biologi Molekuler, misalnya dengan “ gene
targeting “ atau yang dikenal juga sebagai “
homologous recombination “ sebuah gen dapat
dinonaktifkan.
8/19/2019 ppt case CP
25/90
PENATALAKSANAAN
- Terapi wicara
- Terapi kognitif
- Terapi snoefzelen
- Penyuluhan kepada orang tua
8/19/2019 ppt case CP
26/90
PROGNOSIS
– Saat ini, diperkirakan sekitar 80% anak dengan DS
hidup sehingga usia 10 tahun, dan hampir 40%
hidup sehingga 50 tahun. Tingginya angka kejadian
penyakit jantung bawaan pada individu DS
mengakibatkan 80% kematian. Penyakit Alzheimer
yang lebih dini akan menurunkan usia harapan
hidup setelah umur 44 tahun.
8/19/2019 ppt case CP
27/90
BRONKOPNEUMONIA
8/19/2019 ppt case CP
28/90
– Pneumonia adalah inflamasi jaringan paru yang
paling sering disebabkan oleh infeksi dan didefinisikan
sebagai adanya infiltrate paru pada foto thoraks.
– Faktor- faktor yang mempengaruhi terjadinya
pneumonia:
– mekanisme pertahanan paru– kolonisasi bakteri saluran nafas
– pembersihan saluran nafas terhadap bahan infeksius
8/19/2019 ppt case CP
29/90
KLASIFIKASI
– ETIOLOGI:
– Bakteri
– Virus
– Jamur
– Aspirasi
– pneumonia hipostatik
– sindrom loeffler
8/19/2019 ppt case CP
30/90
KLASIFIKASI
– ANATOMIS:
– Pneumonia Lobaris
– Pneumonia Lobularis (bronkopneumonia)
– Pneumonia interstitial (bronkiolitis)
8/19/2019 ppt case CP
31/90
8/19/2019 ppt case CP
32/90
BRONKOPNEUMONIA
– penyakit infeksi akut saluran nafas bagian bawah
(ISPB) dan jaringan paru oleh mikroorganisme
yang biasanya terjadi pada anak- anak.
– dapat tersebar pada semua bagian lobus paru,
umumnya dimulai dari bronkiolus sampai alveolus.
– Bila alveolus radang terisi oleh nanah dan cairan
kemampuan menyerap oksigen terganggu gangguan proses respirasi di paru- paru.
8/19/2019 ppt case CP
33/90
8/19/2019 ppt case CP
34/90
PATOGENESISPNEUMOCOCCUS
PARU
STADIUM KONGESTI
STADIUM HEPATISASI MERAH
STADIUM HEPATISASI KELABU
STADIUM RESOLUSI
8/19/2019 ppt case CP
35/90
STADIUM KONGESTI
Kapiler melebar dan kongesti
↓
Alveolus terisi eksudat jernih
↓
Bakteri ↑
↓
Neutrofil dan makrofag ↑
8/19/2019 ppt case CP
36/90
STADIUM HEPATISASI
MERAH
Lobus dan lobulus yang terkena memadat dan tidak
mengandung udara
↓
Warna menjadi merah
↓
Pada perabaan seperti hepar
↓
Eritrosit ↑, kuman ↑, fibrin ↑
8/19/2019 ppt case CP
37/90
STADIUM HEPATISASI
KELABU
Lobus padat
↓
Warna merah menjadi pucat kelabu
↓
Kapiler tidak lagi kongestif
↓
Fibrin ↑, leukosit ↑
↓
Permukaan pleura suram karena diliputi fibrin
8/19/2019 ppt case CP
38/90
STADIUM RESOLUSI
Eksudat berkurang
↓
Makrofag ↑, leukosit nekrosis
↓
Fibrin diresorbsi
8/19/2019 ppt case CP
39/90
MANIFESTASI KLINIS
– demam menggigil
– Anak menjadi sangat gelisah, dispneu, pernafasan
cepat dan dangkal disertai pernafasan cuping hidung,
sianosis sekitar hidung dan mulut dan ada retraksi
interkostal
– kadang- kadang disertai muntah, diare, dan nafsu
makan hilang.– batuk mula- mula kering kemudian menjadi produktif
dan purulen pada infeksi bakteri dan non produktif
pada infeksi virus.
8/19/2019 ppt case CP
40/90
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
– Rontgen
– Darah Tepi.
– Sputum.
– Thoracocentesis.
– PRC.
– Astrup.
– Skin test.
– Bronkoskopi.
8/19/2019 ppt case CP
41/90
PENATALAKSANAAN
– Terapi Oksigen
– Antibiotik.
– Anti virus.
– Istirahat
– Hidrasi untuk mengencerkan sekresi
– Simptomatik
– Analgesik untuk menghilangkan nyeri karena nyeri
pleuritis.
8/19/2019 ppt case CP
42/90
PROGNOSIS
– Sebagian besar bronkopneumia yang di sebabkan
oleh virus dapat sembuh spontan tanpa terapi
spesifik.
– Bronkopneumonia yang disebabkan oleh bakteri
biasanya memberikan respon cepat terhadap terapi
antibiotik.
8/19/2019 ppt case CP
43/90
DIARE
8/19/2019 ppt case CP
44/90
DEFINISI
– Diare adalah peningkatan pengeluaran tinja
dengan konsistensi lebih lunak atau lebih cair dari
biasanya, dan terjadi paling sedikit 3 kali dalam 24 jam.
– Berdasarkan onsetnya, diare diklasifikasikan
menjadi diare akut dan diare kronik.
– Diare akut adalah diare yang terjadi secaramendadak dan berlangsung kurang dari 7 hari
pada bayi dan anak yang sebelumnya sehat.
8/19/2019 ppt case CP
45/90
PATOGENESIS
Gangguan
osmotik
Gangguansekresi
Gangguanmotilitas usus
8/19/2019 ppt case CP
46/90
GANGGUAN OSMOTIK
Terjadikegagalan prosespencernaan danatau penyerapannutrien dalam
usus
Peningkatantekanan osmotikdi dalam lumen
usus
Terjadipergeseran airdan elektrolit kedalam lumenusus
8/19/2019 ppt case CP
47/90
GANGGUAN SEKRETORIK
Perangsangandinding ususoleh toksin
Peningkatansekresi elektrolitdan air kedalam lumen
Terjadi diare
8/19/2019 ppt case CP
48/90
8/19/2019 ppt case CP
49/90
PEMERIKASAAN
LABORATORIUM
– Pemeriksaan tinja
– Pemeriksaan pH
– Pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin
– Pemeriksaan elektrolit terutama kadar Natrium,
kalium, kalsium dan fosfor dalam serum
– Pemeriksaan intubasi duodenum. (sudah tak
dipakai, kecuali curiga kolestasis)
8/19/2019 ppt case CP
50/90
LIMA PILAR DIARE
1.Rehidrasi
2.Pemberian zinc selama 10 hari
3.ASI dan makanan dilanjutkan
4.Antibiotik selektif
5.Edukasi
8/19/2019 ppt case CP
51/90
DERAJAT DEHIDRASI
MENURUT WHOParameters NO DEHYDRATION MILD/MODERATE
DEHYDRATION
SEVERE
DEHYDRATION
Keadaan umum Baik * Rewel, gelisah * Lesu, tidak sadar
Mata Normal cekung Sangat cekung
Air mata Ada Tidak ada Tidak ada
Mulut Lembab Kering Sangat kering
Rasa haus Tidak haus * Haus, ingin minum
banyak
* Malas minum, tidak
bisa minum
Turgor kulit Kembali dengan cepat (<
1 detik)
* Kembali lambat (1
detik)
* Kembali sangat lambat
(≥ 2 detik)
Dapat ditegakkan diagnose jika terdapat 1 dari tanda (*)and 1 atau lebih tanda lain
8/19/2019 ppt case CP
52/90
DEHIDRASI RINGAN/SEDANG
(TERAPI B)
Hospitalization
Rehydrate orally with 75ml/kgoralitwithin the first 3 hours
Rehydrate orally within the first 3
hours with: 300mloralitfor children 5y.o
Evaluate the patients’ general state.
Re-classify the hydration status
Plan therapy A Plan therapy B Plan therapy C
Identifiedweights
Unidentified weights
After the first 3 hours
Nodehydratio
n
Mild/moderatedehydration
Severe
dehydration
If there are somethings that make
theoralitcouldn’tbe given orally,
we couldadminister it
through anasogastric tube
with the sameamount of volume
and with
20ml/kg/hour
rate.
8/19/2019 ppt case CP
53/90
TANPA DEHIDRASI
(TERAPI A) Administering additional fluid at home:
• 10ml/kg,Or,
• 50-100ml for children
8/19/2019 ppt case CP
54/90
DEHIDRASI BERAT
(TERAPI C)
AGE THE FIRST 30 ML/KG FOR: THE SECOND 70 ML/KG FOR:
8/19/2019 ppt case CP
55/90
KASUS
8/19/2019 ppt case CP
56/90
STATUS PASIEN
Identitas Pasien
– MR No. : 11049295
– Nama : An. C
– Tanggal lahir : 15 Mei 2015
– Umur : 9 bulan
– Jenis kelamin : Perempuan
– Agama : Islam
– Pendidikan: -
8/19/2019 ppt case CP
57/90
ANAMNESIS
Keluhan Utama :
– Mencret.
Keluhan tambahan :
– Nafsu makan berkurang, sesak, batuk, lemas
8/19/2019 ppt case CP
58/90
8/19/2019 ppt case CP
59/90
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Dahulu
– Pasien sering mengalami keluhan batuk, pilek, dan
sesak sejak pasien berusia 6 bulan (± 3 bulan
SMRS). Pasien mudah sekali tertular batuk pilek
dari orang-orang sekitarnya.
Riwayat Penyakit Keluarga
– Anggota keluarga pasien tidak pernah mengalami
keluhan yang sama dengan pasien.
8/19/2019 ppt case CP
60/90
RIWAYAT KEHAMILAN
IBU
Sakit selama hamil (-), demam (-), kuning (-),
keputihan (-), perut tegang (-), BAK sakit dan
anyang-anyangan (-), kencing manis (-), dan darahtinggi (+).
Usia saat hamil: 43 tahun
8/19/2019 ppt case CP
61/90
RIWAYAT KELAHIRAN
– Cara lahir: Spontan
– Tempat lahir : Rumah Sakit
– Ditolong oleh : Bidan
– Masa gestasi :± 36-37 minggu
– Berat lahir: 2300 gram
– Panjang lahir : 50 cm
– Lahir terlilit tali pusat, menangis lemah, sianosis
(-), kejang (-), kuning (-)
8/19/2019 ppt case CP
62/90
8/19/2019 ppt case CP
63/90
RIWAYAT MAKANAN
PASI sejak lahir sampai sekarang (9 bulan)
– Frekuensi 6-8 kali perhari
Makan bubur susu umur 6 bulan
– Frekuensi 1-2 kali sehari
Kesimpulan : kualitas tidak cukup, kuantitas cukup
8/19/2019 ppt case CP
64/90
PEMERIKSAAN FISIK
– Keadaan umum : Tampak sakit sedang
– Kesadaran : kompos mentis
– Tekanan darah: -
–Frekuensi jantung: 120 x/menit
– Frekwensi Pernafasan : 61 x/menit (retraksi +)
– Suhu tubuh : 38.8oC (aksila)
Data Antropoemetri
- Berat Badan : 5.2 Kg
- Tinggi Badan : 67 cm
Menurut CDC 2000
– TB/U : (67 : 70) x 100 = 95.71%
– BB/U : (5.2 : 8.1) x 100 = 64.19%
– BB/TB: (5.2 : 7.3) x 100 = 71.23%
Kesan : Gizi kurang
8/19/2019 ppt case CP
65/90
PEMERIKSAAN FISIK
– Kepala: Ubun-ubun cekung (+)
– Wajah: wajah membulat
– Rambut : Hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut
– Mata : Konjungtiva tidak pucat, kelopak mata cekung +/+, sklera
ikterik -/-, pupil isokor 3mm/3mm, refleks cahaya +/+, oedem palpebra
-/-, jarak lebar antar kedua mata
– Telinga: Normotia, liang telinga lapang +/+, serumen -/-, sekret -/-
– Hidung: Cavum nasi lapang, sekret -/-, deviasi septum -, pernafasan
cuping hidung -, kedua lubang hidung terpisah lebar
– Bibir : Mukosa bibir kering, sianosis (-), mulut selalu terbuka– Gigi geligi: Tidak ada kelainan
– Lidah :Coated tongue (-), ujung lidah besar
– Tonsil: T1 – T1, tenang, hiperemis -/-
– Faring: Hiperemis (-)
– Leher: Kelenjar getah bening tidak teraba membesar
8/19/2019 ppt case CP
66/90
PEMERIKSAAN FISIK
Paru :
–Inspeksi : Pergerakan dinding dada kanan dan kiri simetris,
retraksi (+)
–Palpasi : Stem fremitus kanan dan kiri sama–Perkusi : Perkusi perbandingan kanan dan kiri sama sonor
– Auskultasi : Bunyi napas dasar bronkovesikuler, Ronki +/+,
wheezing -/-
Jantung :–Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
–Palpasi : Ictus cordis teraba di IC V lateral midclavicula
sinistra
–Perkusi : Batas jantung dalam batas normal
– Auskultasi : Bunyi jantung I & II reguler, murmur (-), gallop (-)
8/19/2019 ppt case CP
67/90
PEMERIKSAAN FISIK
Abdomen :
– Inspeksi : Perut tampak datar
– Auskultasi : Bising usus (+) 5x/menit
– Palpasi : Supel, turgor sedikit melambat
– Perkusi : Timpani
Kulit: Warna kuning langsat, ikterik (-), petechie (-)
Ekstremitas: Bentuk biasa, deformitas (-), akral
hangat, sianosis (-), tonus otot↓, gerakan tidak
terkontrol (+)
8/19/2019 ppt case CP
68/90
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
– Pemeriksaan darah lengkap :
– Hemoglobin: 12.7 g/dl
– Eritrosit : 4.21 juta/ul↓– Leukosit : 7.600 /ul
– Trombosit : 218.000 /ul
– Hematokrit: 36.3 %
– Basofil: 0 %
– Eosinofil : 1 %
– Neutrofil batang : 0 % ↓
– Neutrofil segmen: 54 %
– Limfosit: 40 %
– Monosit: 5 %
8/19/2019 ppt case CP
69/90
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
– Gula darah sewaktu : 80 mg/dl
– Elektrolit :
– Natrium: 145 mmol/L
– Kalium : 3.7 mmol/L
– Clorida : 96 mmol/L
8/19/2019 ppt case CP
70/90
DIAGNOSA
Diagnosa Kerja
– Diare akut dengan dehidrasi ringan sedang
– Bronkopneumonia
– Down Syndrome
– Cerebral Palsy
Diagnosa Banding
– Diare akut dengan dehidrasi ringan sedang e.c bakteri
– ISPA
– Tuberculosis
8/19/2019 ppt case CP
71/90
RENCANA TATALAKSANA
–Rawat inap
–Fisioterapi
–Diet : Lunak
–IVFD : RL 75 ml/kgBB/3 jam
–MM :
– Cefotaxime 2x250mg (IV)– Paracetamol syr 3-4x1cth (PO)
– Zinc kid 2x1cth (PO)
Pemeriksaan anjuran: rontgen thorax
8/19/2019 ppt case CP
72/90
PROGNOSIS
– Ad Vitam : Dubia ad bonam
– Ad Fungsionam : Dubia ad malam
– Ad Sanationam : Dubia ad malam
3 Februari 2016 4 Februari 2016 5 Februari 2016
S:mencret45xlemasbatuk S:mencret3xbatukpilek S:mencret1xbatukpilek
8/19/2019 ppt case CP
73/90
S: mencret 4-5x, lemas, batuk,
nafsu makan menurun, sesak
S: mencret 3x, batuk, pilek,
sesak↓,nafsu makan
S: mencret 1x, batuk, pilek,
sesak↓,nafsu makan↑
O: -Keadaan Umum: tampak
sakit sedang
- Kesadaran : komposmentis
- Frek. napas: 61x/m, retraksi
(+)
- Frek. jantung: 130x/m
- Suhu: 38.8’C, per aksila
- Kepala: ubun-ubun cekung
(+)
- Mata: kelopak mata cekung
+/+
- THT: mukosa bibir kering +
- Abdomen: tampak mendatar,bising usus meningkat,
supel, turgor sedikit
melambat, timpani
O: -Keadaan Umum: tampak
sakit sedang
- Kesadaran : komposmentis
- Frek. napas: 50x/m, retraksi
(+)
- Frek. jantung: 120x/m,
- Suhu: 37.8’C, per aksila
- Kepala: ubun-ubun cekung
(-)
- Mata: kelopak mata cekung
-/-
- THT: mukosa bibir kering +
- Abdomen: tampak mendatar,bising usus meningkat,
supel, turgor normal,
timpani
O: -Keadaan Umum: tampak
sakit sedang
- Kesadaran : komposmentis
- Frek. napas: 48x/m, retraksi
(+) minimal
- Denyut nadi: 110x/m, kuat
angkat, isi cukup, reguler
- Suhu: 36.5’C, per aksila
- Kepala: ubun-ubun cekung
(-)
- Mata: kelopak mata cekung
-/-
-THT: mukosa bibir kering (-)
- Abdomen: tampak mendatar,
bising usus meningkat,
supel, turgor normal,
timpani
A: DADRS, BP, Down
Syndrome, Cerebral Palsy
A: DADRS, BP, Down
Syndrome, Cerebral Palsy
A: DADRS, BP, Down
Syndrome, Cerebral Palsy
6 Februari 2016 7 Februari 2016 8 Februari 2016
S:BABkentalsepertibubur S:BAB+ampas+kehijauan S:BAB+ampas+kehijauan
8/19/2019 ppt case CP
74/90
S: BAB kental seperti bubur,
batuk, pilek, sesak↓↓,nafsu
makan↑
S: BAB +, ampas + kehijauan,
batuk↓,sesak↓↓, pilek↓,nafsu
makan↑
S: BAB +, ampas + kehijauan,
batuk↓↓,sesak(-), pilek(-),
nafsu makan baik
O: -Keadaan Umum: tampak
sakit ringan
- Kesadaran : komposmentis
- Frek. napas: 45x/m, retraksi
(+) minimal
- Frek. jantung: 120x/m
- Suhu: 38’C, per aksila
- Kepala: ubun-ubun cekung
(-)
- Mata: kelopak mata cekung
-/-
-THT: mukosa bibir kering -
- Abdomen: tampak mendatar,
bising usus 4x/m, supel,
turgor normal, timpani
O: -Keadaan Umum: tampak
sakit ringan
- Kesadaran : komposmentis
- Frek. napas: 46x/m, retraksi
(+) minimal
- Frek. Jantung: 110x/m
- Suhu: 37.4’C, per aksila
- Kepala: ubun-ubun cekung
(-)
- Mata: kelopak mata cekung
-/-
-THT: mukosa bibir kering -
- Abdomen: tampak mendatar,
bising usus 4x/m, supel,
turgor normal, timpani
O: -Keadaan Umum: tampak
sakit ringan
- Kesadaran : komposmentis
- Frek. napas: 42x/m, retraksi
(+) minimal
- Frek. jantung: 110x/m
- Suhu: 37’C, per aksila
- Kepala: ubun-ubun cekung
(-)
- Mata: kelopak mata cekung
-/-
-THT: mukosa bibir kering -
- Abdomen: tampak mendatar,
bising usus 4x/m, supel,
turgor normal, timpani
A: DATD, BP, Down Syndrome,
Cerebral Palsy
A: DATD dengan perbaikan, BP
dengan perbaikan, Down
Syndrome, Cerebral Palsy
A: DATD dengan perbaikan, BP
dengan perbaikan, Down
Syndrome, Cerebral Palsy
8/19/2019 ppt case CP
75/90
ANALISA
KASUS
8/19/2019 ppt case CP
76/90
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang dengan keluhanBAB 4-5 kali sehari sejak
2 hari SMRS. BAB cair (+), ampas (+), lendir (-), darah (-),warna kuning. Pasien tidak diberi ASI sejak lahir, hanya
diberi susu formula. Pasien juga mengeluhbatuk dan
pilek sejak ± 1 bulan SMRS yang hilang timbul. Ibu
pasien juga mengatakannapas pasien terlihat sesak,dan
timbuldemam ± 1 mingguSMRS. Pasien masih mau
minum meski sedikit. Nafsu makan pasien menurun,sejak lahir pasien terlihat sulit untuk mengempeng dan
menelan. Pasien tampak lemas, tidak bertenaga, dan ibu
pasien mengatakan bahwa meski terlihat seperti tidak
bertenaga sejak lahir,pasien seringkali menunjukkan
gerakan-gerakan yang tidak jelas dan tidak terkontrol.
8/19/2019 ppt case CP
77/90
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Dahulu
– Pasiensering mengalami keluhan batuk, pilek, dan
sesak sejak pasien berusia 6 bulan (± 3 bulan
SMRS). Pasienmudah sekali tertular batuk pilek
dari orang-orang sekitarnya.
Riwayat Penyakit Keluarga
– Anggota keluarga pasien tidak pernah mengalami
keluhan yang sama dengan pasien.
8/19/2019 ppt case CP
78/90
RIWAYAT KEHAMILAN
IBU
Sakit selama hamil (-), demam (-), kuning (-),
keputihan (-), perut tegang (-), BAK sakit dan
anyang-anyangan (-), kencing manis (-), dandarahtinggi (+).
Usia saat hamil: 43 tahun
8/19/2019 ppt case CP
79/90
RIWAYAT KELAHIRAN
– Cara lahir: Spontan
– Tempat lahir : Rumah Sakit
– Ditolong oleh : Bidan
– Masa gestasi :± 36-37 minggu
– Berat lahir:2300 gram
– Panjang lahir : 50 cm
– Lahirterlilit tali pusat,menangis lemah, sianosis
(-), kejang (-), kuning (-)
8/19/2019 ppt case CP
80/90
RIWAYAT KELAHIRAN
Kelainan bawaan :
– Down Syndrome.
Riwayat tumbuh kembang:
– Pertumbuhan gigi pertama : -
– Gangguan perkembangan mental : Tidak ada
– Psikomotor :
– * Tengkurap:± 8 bulan (sesudah mengikuti fisioterapi)
– * Duduk:8 bulan (masih harus dibantu)– * Berdiri: -
– * Berjalan : -
– * Berbicara ` : -
Kesan : Tumbuh dan kembang anak tidak sesuai dengan usia
8/19/2019 ppt case CP
81/90
PEMERIKSAAN FISIK
– Keadaan umum : Tampak sakit sedang
– Kesadaran : kompos mentis
– Tekanan darah: -
– Frekuensi jantung: 120 x/menit
– Frekwensi Pernafasan :61 x/menit (retraksi +)
– Suhu tubuh :38.8oC (aksila)
Data Antropoemetri
- Berat Badan : 5.24 Kg
- Tinggi Badan : 67 cm
Menurut CDC 2000
– TB/U : (67 : 70) x 100 = 95.71%
– BB/U : (5.2 : 8.1) x 100 = 64.19%
– BB/TB: (5.2 : 7.3) x 100 = 71.23%
Kesan :Gizi kurang
8/19/2019 ppt case CP
82/90
PEMERIKSAAN FISIK
– Kepala:Ubun-ubun cekung (+)
– Wajah:wajah membulat
– Rambut : Hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut
– Mata : Konjungtiva tidak pucat,kelopak mata cekung +/+,sklera
ikterik -/-, pupil isokor 3mm/3mm, refleks cahaya +/+, oedem palpebra
-/-, jarak lebar antar kedua mata
– Telinga: Normotia, liang telinga lapang +/+, serumen -/-, sekret -/-
– Hidung: Cavum nasi lapang, sekret -/-, deviasi septum -, pernafasan
cuping hidung -,kedua lubang hidung terpisah lebar
– Bibir :Mukosa bibir kering, sianosis (-),mulut selalu terbuka– Gigi geligi: Tidak ada kelainan
– Lidah :Coated tongue (-),ujung lidah besar
– Tonsil: T1 – T1, tenang, hiperemis -/-
– Faring: Hiperemis (-)
– Leher: Kelenjar getah bening tidak teraba membesar
8/19/2019 ppt case CP
83/90
PEMERIKSAAN FISIK
Paru :
–Inspeksi : Pergerakan dinding dada kanan dan kiri simetris,
retraksi (+)
–Palpasi : Stem fremitus kanan dan kiri sama–Perkusi : Perkusi perbandingan kanan dan kiri sama sonor
– Auskultasi : Bunyi napas dasar bronkovesikuler,Ronki +/+,
wheezing -/-
Jantung :–Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
–Palpasi : Ictus cordis teraba di IC V lateral midclavicula
sinistra
–Perkusi : Batas jantung dalam batas normal
– Auskultasi : Bunyi jantung I & II reguler, murmur (-), gallop (-)
8/19/2019 ppt case CP
84/90
PEMERIKSAAN
8/19/2019 ppt case CP
85/90
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
– Pemeriksaan darah lengkap :
– Hemoglobin: 12.7 g/dl
–Eritrosit : 4.21 juta/ul↓
– Leukosit : 7.600 /ul
– Trombosit : 218.000 /ul
– Hematokrit: 36.3 %
– Basofil: 0 %
– Eosinofil : 1 %
– Neutrofil batang : 0 % ↓
– Neutrofil segmen: 54 %
– Limfosit: 40 %
– Monosit: 5 %
8/19/2019 ppt case CP
86/90
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
– Gula darah sewaktu : 80 mg/dl
– Elektrolit :
– Natrium: 145 mmol/L
– Kalium : 3.7 mmol/L
– Clorida : 96 mmol/L
8/19/2019 ppt case CP
87/90
RENCANA TATALAKSANA
–Rawat inap
–Fisioterapi
–Diet : Lunak
–IVFD : RL 75 ml/kgBB/3 jam
–MM :
– Cefotaxime 2x250mg (IV)– Paracetamol syr 3-4x1cth (PO)
– Zinc kid 2x1cth (PO)
Pemeriksaan anjuran: rontgen thorax
3 Februari 2016 4 Februari 2016 5 Februari 2016
S: mencret 4-5x, lemas, batuk, S: mencret 3x, batuk, pilek, S: mencret 1x, batuk, pilek,
8/19/2019 ppt case CP
88/90
nafsu makan menurun, sesak sesak↓,nafsu makan sesak↓,nafsu makan↑
O: -Keadaan Umum: tampak
sakit sedang
- Kesadaran : komposmentis
- Frek. napas: 61x/m, retraksi
(+)
- Frek. jantung: 130x/m
- Suhu: 38.8’C, per aksila
- Kepala: ubun-ubun cekung
(+)
- Mata: kelopak mata cekung
+/+
- THT: mukosa bibir kering +
-
Abdomen: tampak mendatar,bising usus meningkat,
supel, turgor sedikit
melambat, timpani
O: -Keadaan Umum: tampak
sakit sedang
- Kesadaran : komposmentis
- Frek. napas: 50x/m, retraksi
(+)
- Frek. jantung: 120x/m,
- Suhu: 37.8’C, per aksila
- Kepala: ubun-ubun cekung
(-)
- Mata: kelopak mata cekung
-/-
- THT: mukosa bibir kering +
-
Abdomen: tampak mendatar,bising usus meningkat,
supel, turgor normal,
timpani
O: -Keadaan Umum: tampak
sakit sedang
- Kesadaran : komposmentis
- Frek. napas: 48x/m, retraksi
(+) minimal
- Denyut nadi: 110x/m, kuat
angkat, isi cukup, reguler
- Suhu: 36.5’C, per aksila
- Kepala: ubun-ubun cekung
(-)
- Mata: kelopak mata cekung
-/-
-
THT: mukosa bibir kering (-)- Abdomen: tampak mendatar,
bising usus meningkat,
supel, turgor normal,
timpani
A: DADRS, BP, Down
Syndrome, Cerebral Palsy
A: DADRS, BP, Down
Syndrome, Cerebral Palsy
A: DADRS, BP, Down
Syndrome, Cerebral Palsy
6 Februari 2016 7 Februari 2016 8 Februari 2016
S: BAB kental seperti bubur, S: BAB +, ampas + kehijauan, S: BAB +, ampas + kehijauan,
8/19/2019 ppt case CP
89/90
batuk, pilek, sesak↓↓,nafsu
makan↑
batuk↓,sesak↓↓, pilek↓,nafsu
makan↑
batuk↓↓,sesak(-), pilek(-),
nafsu makan baik
O: -Keadaan Umum: tampak
sakit ringan
- Kesadaran : komposmentis
- Frek. napas: 45x/m, retraksi
(+) minimal
- Frek. jantung: 120x/m
- Suhu: 38’C, per aksila
- Kepala: ubun-ubun cekung
(-)
- Mata: kelopak mata cekung
-/-
-
THT: mukosa bibir kering -- Abdomen: tampak mendatar,
bising usus 4x/m, supel,
turgor normal, timpani
O: -Keadaan Umum: tampak
sakit ringan
- Kesadaran : komposmentis
- Frek. napas: 46x/m, retraksi
(+) minimal
- Frek. Jantung: 110x/m
- Suhu: 37.4’C, per aksila
- Kepala: ubun-ubun cekung
(-)
- Mata: kelopak mata cekung
-/-
-
THT: mukosa bibir kering -- Abdomen: tampak mendatar,
bising usus 4x/m, supel,
turgor normal, timpani
O: -Keadaan Umum: tampak
sakit ringan
- Kesadaran : komposmentis
- Frek. napas: 42x/m, retraksi
(+) minimal
- Frek. jantung: 110x/m
- Suhu: 37’C, per aksila
- Kepala: ubun-ubun cekung
(-)
- Mata: kelopak mata cekung
-/-
-
THT: mukosa bibir kering -- Abdomen: tampak mendatar,
bising usus 4x/m, supel,
turgor normal, timpani
A: DATD, BP, Down Syndrome,
Cerebral Palsy
A: DATD dengan perbaikan, BP
dengan perbaikan, Down
Syndrome, Cerebral Palsy
A: DATD dengan perbaikan, BP
dengan perbaikan, Down
Syndrome, Cerebral Palsy
8/19/2019 ppt case CP
90/90
TERIMA KASIH
Top Related