PowerPoint Presentation
Penanggulangan HIV di Puskesmas
Risya Malida S.
102012098
Konsep Penyakit Menular
Penyakit Menular adalah penyakit yang disebabkan oleh transmisi infectius agent/produk toksinnya dari seseorang/ reservoir ke orang lain/ susceptable host.
Faktor suatu penyakit dapat berpindah kepada orang lain:
1. Agent (penyebab penyakit)
Agen :pemegang peranan.
Dikelompokkan menjadi: Golongan virus, riketsia, bakteri, protozoa, dll.
2. Host (manusia)
Kemampuan host didalam menghadapi
invasi mikroorganisme yang infektius itu, (imunitas)
3. Route of transmission (jalannya penularan)
Dapat dilihat dari potensi infeksi yang ditularkan.
Infeksi yang ditularkan tersebut berpotensi wabah atau tidak.
Cara perpindahan penyakit menular
Perpindahan penyakit secara langsung
Proses berpindahnya penyakit/dengan kata lain proses penularan dari manusia 1 ke manusia lain secara langsung tanpa perantara,
Penularan tidak langsung
Proses pemindahan penyakit melalui perantara.
HIV
AIDS : menghancurkan kemampuan seseorang untuk melawan penyakit juga menyerang sel darah merah (Limposit T4) serta menyebabkan suatu gejala yang kompleks dan keadaan dimana terdapat adanya kegagalan fungsi yang serius dari system kekebalan.
AIDS disebabkan oleh suatu virus yang dikenal dengan HIV (Human Immuno deficiency Virus) yang menginfeksi suatu kelompok khusus dari sel-sel darah putih helper T-cells.
HIV diduga berasal dari Afrika dan ditularkan oleh monyet hijau Afrika yang mempunyai struktur dekat dengan manusia.
EPIDEMIOLOGI
HIV
April - Juni 2014 jumlah infeksi HIV sebanyak 8.908 kasus.
Persentase infeksi HIV tertinggi pada kelompok umur 25-49 tahun (73,6%), kelompok umur 20-24 tahun (14,9%), dan kelompok umur >= 50 tahun (5,3%).
Rasio laki-laki dan perempuan adalah 1:1.
Persentase faktor risiko HIV tertinggi adalah pada heteroseksual (55%), LSL (Lelaki Seks Lelaki) (17%), dan penggunaan jarum suntik tidak steril (6%).
AIDS
April - Juni 2014 jumlah AIDS yang dilaporkan 1.492 orang.
Persentase AIDS tertinggi pada kelompok umur 30-39 tahun (37,7%), kelompok umur 20-29 tahun (26,0%) dan kelompok umur 40-49 tahun (20,4%).
Rasio AIDS laki-laki dan perempuan adalah 2:1.
Persentase faktor risiko AIDS tertinggi adalah hubungan seks berisiko pada heteroseksual (86,4%), LSL (Lelaki Seks Lelaki) (4,8%), dari ibu positif HIV ke anak (3,6%) dan penggunaan jarum suntik tidak steril pada penasun (2,6%).
Pencegahan Penyakit Menular
Tingkatan pencegahan penyakit :
Pencegahan primordial
Usaha menghindari terjadinya faktor resiko, serta diperlukannya keterlibatan instansi-instansi terkait sehingga cepat terlaksana.
Pencegahan primer
Usaha yang dilakukan pada tahap prepatogenesis sehingga derajat kesehatan dapat ditingkatkan pada jenis penyakit tertentu.
Pencegahan sekunder
Usaha yang dilakukan pada saat sakit dengan diangosis dini serta pengobatan yang cepat dan tepat.
Pencegahan tersier
Usaha yang dilakukan untuk mencegah kecacatan atau kematian, mencegah terulangnya penyakit
Program Puskesmas dalam Penanggulangan HIV
VCT
LKB
SP2TP
Voluntary Conseling and Testing
VCT HIV adalah Voluntary Counseling and Testing, tes sukarela untuk mengetahui status HIV.
Voluntary Counseling and Testing (VCT) HIV merupakan entry point untuk memberikan perawatan, dukungan dan pengobatan bagi orang dengan HIV AIDS.
Layanan VCT dapat digunakan untuk mengubah perilaku berisiko dan memberikan informasi tentang pencegahan HIV.
VCT HIV adalah intinya tidak boleh dipaksa, pembicaraan ini rahasia, privasi konselor dan klien sehingga konselor tidak boleh cerita pada orang lain, dan sukarela.
Lembaga Komperhensif Berkesinambungan
Yang dimaksud dengan layanan komprehensif adalah upaya yang meliputi upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang mencakup semua bentuk layanan HIV
Yang dimaksud dengan layanan yang berkesinambungan adalah pemberian layanan HIV & IMS secara paripurna, yaitu sejak dari rumah atau komunitas, ke fasilitas layanan kesehatan seperti puskesmas, klinik dan rumah sakit dan kembali ke rumah atau komunitas; juga selama perjalanan infeksi HIV (semenjak belum terinfeksi sampai stadium terminal).
Laporan SP2TP
SP2TP
kegiatan pencatatan dan pelaporan data umum, sarana, tenaga dan upaya pelayanan kesehatan di Puskesmas yang bertujuan agar didapatnya semua data hasil kegiatan Puskesmas dan data yang berkaitan, serta dilaporkannya data tersebut kepada jenjang administrasi diatasnya sesuai kebutuhan secara benar, berkala dan teratur, guna menunjang pengelolaan upaya kesehatan masyarakat
Surveilans
Surveilans kesehatan masyarakat adalah pengumpulan, analisis, dan analisis data secara terus-menerus dan sistematis yang kemudian didiseminasikan (disebarluaskan) kepada pihak-pihak yangbertanggungjawab dalam pencegahan penyakit dan masalah kesehatan lainnya
Surveilans memantau terus-menerus kejadian dan kecenderungan penyakit, mendeteksi danmemprediksi outbreak pada populasi, mengamati faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian penyakit, seperti perubahan-perubahan biologis pada agen, vektor, dan reservoir
Selanjutnya surveilans menghubungkan informasi tersebut kepada pembuat keputusan agar dapat dilakukanlangkah-langkah pencegahan dan pengendalian penyakit.
Surveilans HIV
Kegiatan untuk menganalisis secara terus menerus untuk menurunkan risiko terjadinya peningkatan serta penularan HIV dengan menggunakan populasi sentinel atau kelompok tertentu pada lokasi tertentu untuk memantau prevalensi penyakit tertentu seperti HIV misalanya pada tempat lokalisasa atau pada kelompok berisiko tertentu
Tujuannya adalah melakukan pemeriksaanHIV pada kelompok risiko, kemudian memantau kecenderungan infeksi HIV serta dampak dari pemberian program pada kelompok tersebut. menyediakan data tentang proyeksi kasus HIV/AIDS di Indonesia berdasarkan kegiatan analisis dan menyediakan informasi untuk perencanaan pencegahan dan penanggulangan terhadap pelayanan kesehatan.
Tes HIV dilakukan tanpa memberikan identitas dengan menggunakan kode tertentu yng tidak dapat dikaitkan dengan subjek yang diambil darahnya, (misalnya menggunakan nama kotanya saja atau nama samaran, yang tidak ada kaitannya dengan subjek agar dapat menjaga kerahasiaan,)
Promosi Kesehatan Masyarakat
Pemberdayaan masyarakat :
Pemberdayaan adalah strategi promosi kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat langsung.
Bina usaha :
Kegiatan membuat suasana mendukung terwujudnya perilaku sehat dengan mengembangkan opini public yang positif
. . .
Advokasi
kegiatan untuk meyakinkan orang lain, agar orang lain tersebut membantu atau mendukung terhadap apa yang diinginkan
Mediasi
promosi kesehatan tidak dapat dilakukan sendiri, tetapi harus melibatkan lintas sector dan lintas program
Kesimpulan
HIV/AIDS adalah penyakit yang sampai sekarang ini belum ada obatnya dan mematikan, selain karena mengganggu kesehatan fisik, HIV/AIDS juga mengganggu stabilitas psikis dan kehidupan sosial penderita, sehingga perlu dilakukan penanganan yang komprehensif.
Peran pemerintah sangat besar terhadap penanganan HIV/AIDS sebab pemerintah adalah pemegang kendali terhadap stabilitas dalam kelompok masyarakat, selain itu pemerintah memiliki kekuatan melalui Kebijakan yang dibuat sebagai upaya pencapaian tatanan sosial yang sehat dan dinamis.