Download - Power Point Ulan

Transcript
  • PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BUNYI DI KELAS VIII SEMESTER GENAP MTs NEGERI 3 HELVETIA MEDAN T.P 2009/2010NAMA: SRI WULANINIM: 061244210050PRODI: PENDIDIKAN FISIKA

  • BAB IPENDAHULUAN

  • 1.1. LATAR BELAKANG MASALAHSalah satu masalah pendidikan adalah lemahnya proses pembelajaran2. Guru yang dibituhkan adalah guru profesional yang mampu mengelola PBM3. Sering digunakan model pembelajaran konvensional yang didominasi oleh metode ceramah 4. Hasil belajar siswa di MTsN 3 Medan pada materi fisika cenderung rendah 5. Siswa siswa kurang menggemari pelajaran fisika karena terlalu banyak menggunakan rumus 6. Salah satu usaha yang dapat mengatasi hasil belajar siswa yang rendah adalah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada PBM

  • 1.2. IDENTIFIKASI MASALAHMinat belajar fisika siswa yang masih kurang

    Model pembelajaran yang kurang bervariasai dan monoton

    3. Hasil belajar siswa pada materi fisika yang cenderung rendah

    4. Guru masih jarang melibatkan siswa secara aktif selama kegiatan belajar mengajar

  • 1.3. BATASAN MASALAH 1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran kooperatif tipe TGT

    2. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester genap MTsN 3 Medan

    3. Materi pokok Bunyi

  • 1.4. RUMUSAN MASALAH

    1. Bagaimana pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Bunyi di kelas VIII semester genap MTs Negeri 3 Helvetia Medan T.P 2009/2010 ?

    2. Bagaimana aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada materi Bunyi?

  • 1.5. TUJUAN PENELITIANUntuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Bunyi.2. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada materi pokok Bunyi.

  • 1.6. Manfaat PenelitianSebagai bahan informasi hasil belajar siswa yang dipengaruhi oleh model pembelajaran kooperatif tipe TGT

    2. Sebagai bahan informasi alternatif model pembelajaran kooperatif bagi pembaca ataupun penelti lanjut yang ingin meneliti topik yang sama.

  • BAB II TINJAUAN PUSTAKA

  • PEMBELAJARAN KOOPERATIF Pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pengajaran dimana siswa belajar dalam kelompok- kelompok kecil yang memiliki tingkat kemampuan yang berbeda untuk bekerjasama sebagai satu tim dalam memecahkan masalah, menyelesaikan tugas tugas atau mencapai tujuan bersama

    Di dalam kelas kooperatif siswa belajar bersama dalam kelompok kelompok kecil yang terdiri dari 4 6 orang siswa yang sederajat tetapi heterogen, kemampuan,jenis kelamin, suku/ras, dan satu sama lain saling membantu.

  • Langkah langkah Model Pembelajaran Kooperatif

    FaseTingkah Laku GuruFase 1Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswaGuru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar Fase 2Menyajikan informasiGuru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan Fase 3Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok kooperatifGuru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu sikap kelompok agar melakukan transisi secara efisienFase 4Membimbing kelompok bekerja dan belajarGuru membimbing kelompok kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas merekaFase 5EvaluasiGuru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanyaFase 6Memberikan penghargaanGuru mencari cara cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok

  • Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament ( TGT ) Pertandingan Permainan Tim dikembangkan secara asli oleh David De Vries dan Keath Edward ( 1995 ). Pada model ini siswa memainkan permainan dengan anggota anggota tim lain untuk memperoleh tambahan poin untuk skor tim mereka.

    TGT dapat digunakan dalam berbagai macam mata pelajaran, dari ilmu ilmu eksak, ilmu ilmu sosial maupun bahasa dari jenjang pendidikan Dasar ( SD, SMP ) hingga perguruan tinggi

  • 5 TAHAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT1. Penyajian kelas Pada awal pembelajaran guru menyampaikan materi dalam penyajian kelas, biasanya dilakukan dengan pengajaran langsung atau dengan ceramah, diskusi yang dipimpin guru.

    2. Kelompok (team) Kelompok biasanya terdiri dari 4 sampai 5 orang siswa yang anggotanya heterogen dilihat dari prestasi akademik, jenis kelamin dan ras atau etnik.

    3. Game Kebanyakan game terdiri dari pertanyaan-pertanyaan sederhana bernomor. Siswa memilih kartu bernomor dan mencoba menjawab pertanyaan yang sesuai dengan nomor itu.

  • 4. Turnamen Biasanya turnamen dilakukan pada akhir minggu atau pada setiap unit setelah guru melakukan presentasi kelas dan kelompok sudah mengejakan lembar kerja. Tiga siswa tertinggi prestasinya dikelompokkan pada meja I, tiga siswa selanjutnya pada meja II dan seterusnya.

    5. Team Recognize (Penghargaan Kelompok) Guru kemudian mengumumkan kelompok yang menang, masing-masing team akan mendapat sertifikat atau hadiah apabila rata-rata skor memenuhi kriteria yang ditentukan

  • A-1 A-2 A-3 A-4Tinggi Rata-rata Rata-rata Rendah MejaTurnamen1MejaTurnamen2MejaTurnamen3MejaTurnamen4B-1 B-2 B-3 B-4 Tinggi Rata-rata Rata-rata Rendah

    C-1 C-2 C-3 C-4Tinggi Rata-rata Rata rata Rendah

    TIM-A

    TIM-B TIM-C

    Penempatan Pada Meja Turnament

  • KELEBIHAN DAN KEKURANGANKelebihan model pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah :1.Melatih siswa mengungkapkan atau menyampaikan gagasan atau idenya.2.Melatih siswa untuk menghargai pendapat atau gagasan orang lain.3.Menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial.

    Kekurangan model pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah :1.Hanya beberapa orang siswa yang aktif dalam kelompok.2.Kendala teknis misalnya masalah tempat duduk sulit atau kurang mendukung untuk diatur dalam kegiatan kelompok.3.Memakan banyak waktu.

  • KERANGKA KONSEPTUALDiperlukan suatu model pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman siswa dan menarik perhatian siswa dalam belajar hingga akhirnya meningkatkan hasil belajar siswa

    2. Pembelajaran kooperatif dapat memberikan keuntungan baik pada siswa kelompok bawah maupun kelompok atas yang bekerja bersama menyelesaikan tugas tugas akademik

    3. Pembelajaran kooperatif model TGT adalah salah satu tipe atau model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan dan reinforcement

    4. Model pembelajaran kooperatif tipe TGT diharapkan dapat merubah kegiatan belajar menjadi lebih baik dan dapat meningkatkan hasil belajar fisika siswa

  • HIPOTESIS PENELITIAN Hipotesis nol ( Ho) Tidak ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Bunyi di kelas VIII semester II MTs Negeri 3 Helvetia Medan T.P 2009/2010

    Hipotesis alternatif ( Ha) Ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT terhadaphasil belajar siswa pada materi pokok Bunyi di kelas VIII semester II MTs Negeri 3 Helvetia Medan tahun pembelajaran 2009/2010.

  • BAB IIIMETODE PENELITIAN

  • LOKASI DAN WAKTU PENELITIANPenelitian ini direncanakan akan dilaksanakan pada siswa Kelas VIII MTs Negeri 3 Medan di Jl.Melati XIII Perumnas Helvetia MedanSemester II Tahun Pembelajaran 2009/2010. Penelitian ini direncanakan akan dilakanakan pada bulan Mei 2010

  • Populasi dan Sampel PenelitianSiswa Kelas VIII MTs Negeri 3 Helvetia Medan Tahun Pembelajaran 2009/2010yang terdiri dari 4 kelas Sampel dalam penelitian ini terdiri daridua kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen yang diambil dengan teknikrandom sampling POPULASISAMPEL

  • Variabel PenelitianVariabelBebasVariabel bebas dalam penelitian ini adalah bentuk pengajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT VariabelTerikatVariabel terikat adalah hasil belajar siswa dalam pembelajaran materi pokok Bunyi

  • Jenis dan Disain PenelitianDesign Two Group Pretest-postest Penelitian ini adalah penelitian dengan jenis eksperimen

    KelompokTest AwalPerlakuanTest AkhirKelas EksperimenT1XT2Kelas KontrolT1OT2

  • Alat Pengumpul DataTESTes pilihan ganda dengan empat option sebanyak 25 soal OBSERVASIInstrumen observasi digunakanuntuk mengetahui segala aktivitasyang dilakukan oleh setiap siswa selama proses pembelajaran denganmodel pembelajaran kooperatiftipe TGT pada materi pokok Bunyi

  • Teknik Analisis Data NILAI RATA - RATASIMPANGAN BAKUUJI NORMALITAS

  • Teknik Analisis Data UJI HOMOGENITASUJI HIPOTESISFhitung = =

  • S2 = = Nilai rata - rata hasil belajar siswa kelas kontrol

    n1 = Jumlah sample kelas eksperimen

    n2 = Jumlah sample kelas kontrol

    S2 = Varians hasil belajar gabungan dua kelas

    = Varians hasil belajar pada kelas eksperimen

    = Varians hasil belajar pada kelas kontrol