1
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PKn
YANG DIGUNAKAN DALAM MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS
MASALAH UNTUK SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD N UNGARAN II
YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh
Eka Dwi Rahmawati
NIM: 081134050
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PKn
YANG DIGUNAKAN DALAM MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS
MASALAH UNTUK SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD N UNGARAN II
YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh
Eka Dwi Rahmawati
NIM: 081134050
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO
Kesuksesan tidak datang tiba-tiba
Aku harus berjuang untuk meraih kesuksesan
Aku pasti bisa jika aku mau
Dan aku harus mau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan Karya Sederhana ini untuk:
Ibuku tercinta (Ibu Suprijati) yang selalu menyayangiku,
yang tak pernah lelah mendoakanku, dan tak pernah
lelah menjagaku.
Bapakku (Bp Samijan), Adik-adikku: Eko, Deta, Putri,
yang selalu menyayangi dan memotivasiku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PKn
YANG DIGUNAKAN DALAM MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS
MASALAH UNTUK SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD N UNGARAN II
YOGYAKARTA
Eka Dwi Rahmawati
Universitas Sanata Dharma
2012
Penelitian ini bertujuan untuk menjawab masalah utama dan sub masalah.
Masalah utama yaitu seperti apakah instrumen penilaian yang inovatif pada
pelajaran PKn yang digunakan dalam model pembelajaran berbasis masalah untuk
siswa kelas IV semester 2 SD N Ungaran 2 Yogyakarta. Sub masalah dalam
penelitian ini adalah: 1) instrumen penilaian PKn seperti apakah yang sesuai
dengan kebutuhan siswa kelas IV A semester 2 SD N Ungaran II Yogyakarta?, 2)
bagaimana pengembangan instrumen penilaian yang inovatif untuk PKn
berdasarkan teori belajar dan model pembelajaran berbasis masalah unutuk siswa
kelas IV A SD N Ungaran II Yogyakarta?, 3) bagaimana langkah-langkah
pengembangan instrumen penilaian yang inovatif pada pelajaran PKn untuk siswa
kelas IV A SD N Ungaran II Yogyakarta dan semester 2?.
Metode penelitian yang digunakan untuk menjawab masalah utama dan
sub masalah dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Penelitian
pengembangan ini mengembangkan instrumen penilaian berupa buku.
Pengembangan instrumen penilaian yang dilakukan dalam penelitian ini hanya
sampai pada prototipe.
Hasil pengembangan instrumen penilaian ini sesuai dengan kebutuhan
siswa, kajian teori belajar (Piaget, Kohlberg, Vygotsky), teori pembelajaran
konstruktivisme, dan teori model pembelajaran berbasis masalah. Hasil
pengembangan ini juga sudah sesuai dengan prosedur pengembangan instrumen
penilaian. Kualitas produk instrumen penilaian ini telah mendapat nilai rata-rata
3,24 dengan kategori baik dari delapan ahli.
Kata kunci: pengembangan, instrumen penilaian, PKn, model pembelajaran
berbasis masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
ASSESSMENT LEARNING DEVELOPMENT OF PKn USE IN PROBLEM
BASED LEARNING MODEL OF 4TH
GRADE STUDENTS IN 2ND
SEMESTER SD N UNGARAN 2 YOGYAKARTA
Eka Dwi Rahmawati
Sanata Dharma Universty
2012
This research was aimed to find out the main problem and sub problems.
The main problem was how the innovative learning assessment was like, that was
appropriate with the need of 4th
grade students in 2nd
semester SD N Ungaran 2
Yogyakarta. The sub problems in this research were 1) how was the assessment
instrument that was needed by 4th
grade students in 2nd
semester SD N Ungaran 2
Yogyakarta? 2) how was the development of innovative assessment instrument on
PKn that was appropriate with learning theories and problem based learning? 3)
what were the steps to develop innovative assessment instrument of 4th
grade
students in 2nd
semester SD N Ungaran 2 Yogyakarta?
This research used research and development (R & D) method to answer
the main problem and sub problems. This research developed the assessment
instrument, that was a book. The assessment learning development done in this
research was until prototype result.
The result of the research was appropriate with student’s need of
theoretical reviews (Piaget, Vygotsky, Kohlberg, and constructivism), and theory
of problem based learning model. The result was also appropriate with the
procedures of assessment instrument. The product of assessment instrument was
same to development procedure, with good score from eight experts was 3.24.
Key words: development, assessment instrument, PKn, problem based learning
model.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur Kehadirat Tuhan YME yang telah melimpahkan segala
karunia, rahmat, dan hidayah-Nya sehingga Tugas Akhir Skripsi ini dapat
terlaksana dengan baik. Keberhasilan penulisan Tugas Akhir Skripsi tidak terlepas
dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti haturkan
terimakasih kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph.D., selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
2. Rm. Gregorius Ari Nugrahanta, S.J., BST., M.A., selaku ketua Prodi PGSD
Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Drs. Adi Susilo, S.Th., M.Pd., selaku dosen pembimbing I yang telah
membimbing serta memberikan motivasi dalam penelitian.
4. Ibu Ag. Kustulasari 81, S.Pd., M.A., selaku dosen pembimbing II atas segala
saran dan bimbingan yang telah diberikan.
5. Ibu Dra. Esti Sumarah, M.Hum., selaku dosen penguji yang telah memberikan
masukan dan saran.
6. Bapak Drs. Paulus Wahana, M.Hum., selaku dosen ahli PKn yang telah
membantu memberikan penilaian.
7. Ibu Agnes Wiwik, S.Pd., M.Pd., selaku dosen ahli evaluasi pendidikan yang
telah memberikan penilaian dan saran.
8. Ibu Andri Anugrahana, S.Pd., M.Pd., selaku dosen evaluasi pendidikan atas
penilaian yang diberikan.
9. Bapak Trismantara, S.Pd., selaku guru kelas IV SD N Ungaran II Yogyakarta
atas bantuan dalam penilaian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
10. Bapak Tria Ristantio, S.Pd., selaku wali kelas IV A SD N Ungaran II
Yogyakarta atas bantuan dalam penelitian dan penilaian.
11. Bapak Sukarim, S.Pd., selaku guru PKn SD N Ngasinan yang telah
memberikan penilaian.
12. Ibu dan Bapak tercinta yang telah memberikan doa serta dukungan kepada
peneliti sampai saat ini.
13. Teman-teman penelitian payung, Eko, Melan, Krisna, Fia, Janu, Fransi, Mita,
Hari, Niken, Pita, dan Tere yang telah berjuang bersama-sama dalam
penelitian.
14. Sahabat-sahabat terkasih, Melan, Erni, Ida, Niken, Pita, Tika, Tere, Putri,
Andrea, Fransi, dan Natal atas dukungan dan semangat yang diberikan.
15. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini
dengan penuh keikhlasan.
Semoga bantuan dan kebaikan hati dari pihak-pihak yang tertulis di atas
mendapat pengganti dari Tuhan YME. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih
jauh dari sempurna, namun demikian semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis
pada khususnya dan bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya.
Yogyakarta, 2 Juli 2012
Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iii
MOTTO .................................................................................................... iv
PERSEMBAHAN ..................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ........................................... vii
ABSTRAK ............................................................................................... viii
ABSTRACT ............................................................................................. ix
KATA PENGANTAR .............................................................................. x
DAFTAR ISI ............................................................................................ xii
DAFTAR BAGAN ................................................................................... xv
DAFTAR TABEL ..................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xvii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................ 4
1.4 Spesifikasi Produk ............................................................................... 4
1.5 Pentingnya Pengembangan ................................................................... 5
1.6 Asumsi dan Batasan Pengembangan ..................................................... 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
Halaman
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori .................................................................................... 8
2.1.1 Teori Perkembangan Anak ................................................................ 8
2.1.2 Model Pembelajaran Berbasis Masalah ............................................. 11
2.1.3 Pendidikan Kewarganegaraan ............................................................ 17
2.1.4 Evaluasi Pembelajaran ....................................................................... 21
2.1.5 Keterkaitan Teori dengan Instrumen Penilaian ................................... 33
2.2 Penelitian Pengembangan yang Relevan ............................................... 33
2.3 Kerangka Berpikir ................................................................................ 35
BAB III METODOLOGI PENGEMBANGAN
3.1 Model Pengembangan .......................................................................... 37
3.2 Prosedur Pengembangan ...................................................................... 40
3.3 Validasi Desain .................................................................................... 41
3.4 Jadwal Penelitian ................................................................................. 43
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Analisis Kebutuhan .................................................................... 44
4.2 Desain Produk Awal ............................................................................ 47
4.3 Hasil Validasi ....................................................................................... 48
4.4 Revisi Produk ....................................................................................... 52
4.5 Kajian Produk Akhir ............................................................................ 54
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan .......................................................................................... 56
5.2 Saran .................................................................................................... 58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
`Halaman
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 59
LAMPIRAN ............................................................................................... 62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR BAGAN
Halaman
Bagan 1. Kerangka Berpikir ....................................................................... 35
Bagan 2. Langkah Model Pengembangan ................................................... 38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Perkembangan Kognitif Menurut Piaget ....................................... 9
Tabel 2. Langkah-Langkah PBM ............................................................... 16
Tabel 3. Keterangan Kualifikasi Nilai dari Ahli .......................................... 40
Tabel 4. Kriteria Tingkat Kualitas Produk .................................................. 43
Tabel 5. Jadwal Penelitian ........................................................................... 43
Tabel 6. Data Diri Tim Ahli Penilai Produk Pengembangan Instrumen
Penilaian PKn .............................................................................. 49
Tabel 7. Hasil Penilaian Produk Pengembangan Instrumen Penilaian
PKn .............................................................................................. 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian ................................................................ 63
Lampiran 2. Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian ......................... 64
Lampiran 3. Pedoman Wawancara ............................................................. 65
Lampiran 4. Angket Analisis Kebutuhan Siswa .......................................... 71
Lampiran 5. Hasil Wawancara ................................................................... 74
Lampiran 6. Hasil Angket Analisis Kebutuhan Siswa ................................. 78
Lampiran 7. Contoh Jawaban Angket Analisis Kebutuhan Siswa ............... 79
Lampiran 8. Hasil Validasi Tim Ahli ......................................................... 82
Lampiran 9. Silabus ................................................................................... 98
Lampiran 10. RPP ..................................................................................... 102
Lampiran 11. Foto Hasil Observasi ........................................................... 118
Lampiran 12. Produk ................................................................................ 119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan yang sangat penting bagi
siswa SD. Siswa diharapkan mampu menjadi manusia yang menyadari nilai-nilai
yang ada di dalam pribadi masyarakat dengan pendidikan kewarganegaraan.
Selain itu, siswa diharapkan mampu untuk mengembangkan moral sebagai warga
negara yang memiliki jati diri sesuai dengan nilai luhur Pancasila sebagai akar
budaya Bangsa Indonesia. Pada hakikatnya pelajaran kewarganegaraan adalah
pelajaran pendidikan nilai dan moral yang bertujuan untuk membantu siswa
memperbaiki kualitas berpikir dan perasaannya dengan cara mempelajari nilai-
nilai yang ada dan berpikir secara kritis. Oleh karena itu, pelajaran PKn
merupakan aspek yang penting untuk diajarkan kepada siswa SD. Dalam hal ini
peneliti akan menfokuskan pada pelajaran PKn kelas IV semster 2 khususnya
pada materi globalisasi. Globalisasi adalah proses sesuatu yang mendunia. Seperti
yang dikatakan Sumaatmadja dan Wihardit (2011:1.4) bahwa globalisasi memiliki
pengertian yang menyeluruh, di mana dunia ini tidak lagi dibatasi oleh batas
negara, wilayah, ras, warna kulit, dsb. Siswa diharapkan dapat belajar tentang era
globalisasi dan juga dapat menyikapi era globalisasi dalam dunia nyata sesuai
dengan nilai-nilai luhur Pancasila dengan mempelajari materi globalisasi.
Berdasarkan observasi pada tanggal 5 Januari 2012 di SD N Ungaran II
kelas IV A terlihat bahwa kegiatan belajar pada mata pelajaran PKn masih belum
mencapai tujuan yang diharapkan. Kegiatan pembelajaran belum mengaktifkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
siswa. Kegiatan pembelajaran masih mengutamakan tingkat pemahaman siswa,
sedangkan penilaian sikap dan kreatifitas siswa belum nampak. Berdasarkan
wawancara dengan guru kelas IV A pada tanggal yang sama, di kelasnya masih
butuh peningkatan mutu pembelajaran termasuk di dalam penilaian hasil belajar.
Pada pelajaran PKn yang dinilai hanya pada kemampuan kognitif sedangkan
kemampuan afektif dan psikomotor masih belum dilakukan. Siswa belum
menunjukkan sikap sesuai dengan pelajaran PKn yang diharapkan. Siswa kurang
dalam menerapkan sikap yang berbudi luhur sesuai dengan kepribadian Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari, serta kurang mengapresiasi kreativitas yang mereka
miliki. Pada saat kegiatan akhir pelajaran guru masih jarang melakukan evaluasi
terhadap siswa. Guru hanya menyimpulkan pelajaran yang telah dipelajari atau
pemberian PR, tetapi evaluasi yang seharusnya dilakukan untuk mengetahui
tingkat ketercapaian tujuan masih jarang dilaksanakan.
Instrumen penilaian yang bervariasi dapat membantu guru dalam
melaksanakan proses penilaian yang menarik minat siswa dan menghilangkan
kejenuhan siswa. Instrumen penilaian digunakan sebagai alat bantu untuk menilai
sejauh mana tingkat ketercapaian tujuan pembelajaran. Kegiatan penilaian harus
menyesuaikan tingkat perkembangan siswa dan mencakup tiga ranah yaitu:
kognitif, afektif, dan psikomotor. Alat penilaian yang digunakan berupa tes dan
non tes. Alat penilaian yang bervariasi dapat mengaktifkan siswa.
Model pembelajaran berbasis masalah dapat digunakan untuk membantu
pelaksanaan proses penilaian. Model pembelajaran berbasis masalah adalah model
pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai bahan
pembelajaran. Siswa diminta untuk menemukan pemecahan masalah dalam proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
belajar. Pembelajaran yang berorientasi pada masalah dimaksudkan untuk
merangsang siswa agar berfikir kritis dan analitis. Peneliti merasa bahwa model
pembelajaran berbasis masalah cocok untuk diterapkan pada mata pelajaran PKn.
Kelas IV A SD N Ungaran II belum menggunakan instrumen penilaian
yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Untuk mengatasi permasalahan tersebut,
guru harus memecahkan masalah yang berhubungan dengan pemenuhan
kebutuhan tentang penilaian yang belum dimiliki. Dengan demikian, peneliti
berusaha menghasilkan produk instrumen penilaian yang dibutuhkan dengan
menggunakan model pembelajaran berbasis masalah.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah seperti apakah instrumen
penilaian yang inovatif pada pelajaran PKn yang digunakan dalam model
pembelajaran berbasis masalah untuk siswa kelas IV A SD N Ungaran II
Yogyakarta?
Untuk menjawab pertanyaan utama tersebut, peneliti merumuskan tiga sub
pertanyaan:
1.2.1 Instrumen penilaian PKn seperti apakah yang sesuai dengan kebutuhan
siswa kelas IV A semester 2 SD N Ungaran II Yogyakarta?
1.2.2 Bagaimana pengembangan instrumen penilaian yang inovatif untuk PKn
berdasarkan teori belajar dan model pembelajaran berbasis masalah unutuk
siswa kelas IV A SD N Ungaran II Yogyakarta?
1.2.3 Bagaimana langkah-langkah pengembangan instrumen penilaian yang
inovatif pada pelajaran PKn untuk siswa kelas IV A SD N Ungaran II
Yogyakarta semester 2?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah menghasilkan instrumen penilaian yang
inovatif pada pelajaran PKn yang digunakan dalam model pembelajaran berbasis
masalah untuk siswa kelas IV A SD N Ungaran II Yogyakarta. Tujuan dalam
penelitian dirinci dalam sub tujuan berikut:
1.3.1 Menghasilkan instrumen penilaian PKn yang sesuai dengan kebutuhan
siswa kelas IV A SD N Ungaran II Yogyakarta.
1.3.2 Menghasilkan pengembangan instrumen penilaian yang inovatif pada
pelajaran PKn berdasarkan teori belajar dan model pembelajaran berbasis
masalah untuk siswa kelas IV A SD Negeri Ungaran II Yogyakarta semester
2.
1.3.3 Mengetahui langkah-langkah pengembangan instrumen penilaian PKn yang
inovatif sesuai dengan kebutuhan siswa kelas IV A SD N Ungaran II
Yogyakarta.
1.4 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
Spesifikasi produk yang akan dikembangkan adalah sebuah prototipe
produk berupa buku tentang instrumen penilaian. Buku instrumen penilaian yang
dikembangkan adalah buku instrumen penilaian PKn kelas IV A SD N Ungaran
II. Buku instrumen penilaian berisi penilaian tes dan non tes yang mencakup
aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Penilaian tes berupa tes tertulis,
sedangkan non tes berupa penugasan, unjuk kerja dan portofolio. Dalam produk
yang akan dibuat mencakup kisi-kisi, soal/instruksi, kunci jawaban/contoh hasil
karya, rubrik penilaian dan cara penyekoran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
1.5 Pentingnya Pengembangan
1.5.1 Bagi siswa
1.5.1.1 Terpenuhinya kebutuhan akan instrumen penilaian yang diharapkan.
1.5.1.2 Menambah pengetahuan, sikap positif, dan kreativitas siswa.
1.5.1.3 Mengajarkan siswa berfikir kritis.
1.5.2.4 Pemenuhan kebutuhan perkembangan secara utuh dan menyeluruh baik
dalam aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor.
1.5.2 Bagi Guru
1.5.2.1 Membantu membuat instrumen penilaian sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
1.5.2.2 Memberikan kelengkapan dalam mengajar.
1.5.2.3 Menambah semangat untuk lebih kreatif.
1.5.3 Bagi Peneliti
1.5.3.1 Menerapkan ilmu yang telah didapatkan di universitas.
1.5.3.2 Membantu proses kemajuan belajar generasi penerus bangsa.
1.5.3.3 Menambah pengalaman dan pengetahuannya.
1.6 Asumsi dan Batasan Pengembangan
1.6.1 Asumsi
1.6.1.1 Jika pengembangan instrumen penilaian PKn dikembangkan sesuai
dengan prosedur pengembangan maka akan menjawab kebutuhan siswa.
1.6.1.2 Jika pengembangan instrumen penilaian PKn dikembangkan berdasarkan
teori belajar dan model pembelajaran berbasis masalah maka akan
menghasilkan instrumen penilaian yang inovatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
1.6.1.3 Jika langkah-langkah pengembangan instrumen penilaian PKn sesuai
dengan prosedur pengembangan maka akan menghasilkan instrumen
penilaian yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan siswa.
1.6.2 Batasan Pengembangan
1.6.2.1 Pengembangan
Pengembangan adalah penelitian yang dilakukan untuk memenuhi suatu
kebutuhan dalam hal tertentu dengan menghasilkan atau membuat suatu produk
yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
1.6.2.2 Instrumen penilaian
Alat untuk menilai siswa dan mengukur seberapa besar tujuan yang
diharapkan dari proses belajar dapat tercapai. Instrumen penilaian yang digunakan
berupa tes (tertulis) dan non tes (penugasan, unjuk kerja, portofolio, laporan
kegiatan).
1.6.2.3 PKn
Pendidikan nilai moral yang sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila serta
mengembangkan rasa cinta dan bangga terhadap tanah airnya. Pendidikan
kewarganegaraan ditujukan untuk siswa kelas IV sekolah dasar semester 2 pada
materi globalisasi.
1.6.2.4 Model pembelajaran berbasis masalah
Model pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai media untuk
proses belajar mengajar dan berusaha agar siswa mampu memecahkan masalah
tersebut agar siswa mampu mendapatkan pengetahuan yang baru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
1.6.2.5 Prototipe
Gambaran atau contoh produk yang akan dihasilkan sesuai rancangan dan
tujuan produk yang akan dihasilkan. Prototipe produk berupa buku instrumen
penilaian PKn menggunakan model pembelajaran berbasis masalah untuk siswa
dan guru kelas IV A semester 2 SD N Ungaran II Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
Dalam kajian pustaka peneliti akan membahas tentang (1) teori
perkembangan anak, (2) model pembelajaran berbasis masalah, (3) pendidikan
kewarganegaraan, dan (4) evaluasi pembelajaran. Keempat bahasan tesebut saling
berhubungan di mana peneliti akan merancang produk instrumen penilaian
sebagai evaluasi pembelajaran pada mata pelajaran PKn menggunakan model
pembelajaran berbasis masalah. Rancangan tersebut disesuaikan dengan teori
perkembangan anak.
2.1.1 Teori Perkembangan Anak
Siswa sebagai subjek penelitian berada pada rentang usia 7-11 tahun yang
dijelaskan oleh Piaget dalam Suparno (1997). Dalam teori tersebut dijelaskan
bahwa perkembangan kognitif siswa berada pada tahap perkembangan
operasional-formal. Kohlberg dalam Crain (2007) menjelaskan teori
perkembangan afektif. Teori perkembangan kognitif dalam perkembangan sosial
anak menggunakan teori perkembangan kognitif Vygotsky dalam Santrock
(2008).
2.1.1.1 Teori Perkembangan kognitif Piaget
Taraf perkembangan kognitif seseorang berkembang sesuai dengan
tingkatan usia. Pada dasarnya teori perkembangan kognitif anak dimulai dari hal-
hal yang konkret terlebih dahulu baru menuju hal-hal yang abstrak. Piaget dalam
Suparno (1997) mengatakan bahwa ada empat taraf perkembangan kognitif
seseorang: (1) taraf sensori motor, (2) pra operasional, (3) operasional konkret,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
dan (4) operasional formal. Taraf pekembangan kognitif tersebut dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 1. Perkembangan Kognitif menurut Piaget
Usia
(tahun)
Tahap
Perkembangan Perubahan Perilaku
0 – 2 Sensori Motor Kemampuan berpikir baru melalui gerakan atau
perbuatan. Perkembangan panca indra sangat
berpengaruh dalam diri mereka. Keinginan
terbesarnya adalah keinginan untuk menyentuh atau
memegang, karena didorong oleh keinginan untuk
mengetahui reaksi dari perbuatannya. Pada usia ini
mereka belum mengerti akan motivasi dan senjata
terbesarnya adalah “menangis”. Memberi
pengetahuan pada mereka pada usia ini tidak dapat
hanya sekedar dengan menggunakan gambar
sebagai alat peraga, melainkan harus dengan
sesuatu yang bergerak.
2 – 7 Praoperasional Kemampuan skema kognitif masih terbatas, suka
meniru perilaku orang lain, terutama meniru
perilaku orang tua dan guru yang pernah dia lihat
ketika orang itu merespon terhadap perilaku orang,
keadaan dan kejadian yang dihadapi pada masa
lampau. Mulai mampu menggunakan kata-kata
yang benar dan mampu pula mengekspresikan
kalimat pendek secara efektif.
7 – 11 Operasional
Konkret
Usia ini sudah mulai memahami aspek-aspek
komulatif materi, misalnya volume dan jumlah.
Mempunyai kemampuan memahami cara
mengkombinasikan beberapa golongan benda yang
tingkatannya bervariasi.
Sudah mampu berpikir sistematis mengenai benda-
benda dan peristiwa-peristiwa yang konkret.
11 – ke
atas
Operasional
Formal
Telah memiliki kemampuan mengkoordinasikan
dua ragam kemampuan kognitif, secara serentak
maupun berurutan. Kapasitas merumuskan hipotesis
dapat membuat siswa mampu berpikir memecahkan
masalah dengan menggunakan anggapan dasar yang
relevan dengan lingkungan, sedangkan kapasitas
dengan menggunakan prinsip-prinsip abstrak, siswa
akan mampu mempelajari materi pelajaran yang
abstrak, seperti agama, matematika dan
lainnya.
Dwi Siswoyo (2007: 108)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Usia siswa dalam penelitian berkisar antara 7-11 tahun. Perkembangan
kognitif siswa menurut Piaget berada pada tingkat operasional konkret di mana
siswa berpikir dari hal-hal konkret ke abstrak.
2.1.1.2 Teori Perkembangan Afektif Kohlberg
Kohlberg dalam Crain (2007) mengatakan bahwa tahap perkembangan
moral ada enam tahap, yaitu: tahap 1 (kepatuhan dan orientasi hukuman), tahap 2
(individualisme dan pertukaran), tahap 3 (hubungan-hubungan antara pribadi yang
baik), tahap 4 (memelihara tatanan sosial), tahap 5 (kontrak sosial hak-hak
individual), dan tahap 6 (prinsip-prinsip universal). Keenam tahap tersebut masuk
ke dalam tiga tingkatan yaitu: tingkat 1 (moralitas prakonvensional) meliputi
tahap satu dan tahap dua, tingkat 2 (moralitas konvensional) meliputi tahap tiga
dan empat, dan tingkat 3 (moralitas pasca konvensional) meliputi tahap lima dan
enam. Anak usia SD berada pada tingkat moralitas konvensional tetapi masih
pada tingkat 3. Anak sudah dapat menilai baik dan buruk seseorang.
2.1.1.3 Teori Perkembangan Kognitif Vygotsky
Vygotsky dalam Santrock (2008) mengatakan bahwa fungsi-fungsi mental
mempunyai hubungan eksternal atau hubungan sosial. Anak-anak
mengembangkan konsep-konsep yang lebih sistematis, logis, dan rasional. Dalam
mengembangkan konsep tersebut anak tidak dapat berkembang sendiri tetapi juga
harus mendapatkan bantuan dari orang lain. Perkembangan kognitif anak
tercermin pada konsep zona perkembangan proksimal yaitu untuk kisaran tugas-
tugas yang terlalu sulit untuk dikuasai anak sendirian tetapi dapat dikuasai dengan
bimbingan dan bantuan dari orang dewasa atau anak yang lebih terampil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Zona perkembangan proksimal memiliki batas bawah dan batas atas. Batas
atas adalah tingkat tanggung jawab tambahan yang dapat diterima anak dengan
bantuan seorang pengajar yang berkompeten. Batas bawah adalah tingkat
pemecahan masalah yang dapat diraih pada tugas-tugas ini dengan dilakukan
sendiri. Anak usia SD berada pada zona tersebut, di mana anak dapat
menyelesaikan masalah dengan bantuan orang lain.
2.1.2 Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Pembelajaran berbasis masalah dilandasi oleh teori belajar
konstruktivisme. Schimidth (1993), Savery dan Duffy (1995), Murphy (1995)
dalam Rusman (2011) mengatakan bahwa pembelajaran berbasis masalah didasari
oleh perkembangan konstruktivisme dengan ciri: pemahaman yang didapatkan
berasal dari masalah dan lingkungan belajar, pergulatan masalah dan proses
inquiri masalah menciptakan disonansi kognitif yang menstimulasi belajar,
pengetahuan terjadi melalui proses sosial dan evaluasi terhadap keberadaan
sebuah sudut pandang.
2.1.2.1 Teori Belajar Konstruktivisme
Piaget dalam Suparno (2007) mengatakan bahwa pengetahuan merupakan
hasil konstruksi/bentukan dari orang yang sedang belajar. Pengetahuan bukanlah
sesuatu yang sudah ada tetapi hasil bentukan secara terus menerus dari proses
belajar. Pengetahuan yang terbentuk didapatkan berdasarkan pengalaman diri
sendiri melalui proses belajar. Jadi pengetahuan tidak bisa didapatkan dari guru
mentransfer ilmu kepada siswa, tetapi siswa harus memiliki keaktivan dan
kemampuan sendiri untuk memperoleh suatu pengetahuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Ada beberapa aliran konstruktivisme yang mengartikan pengetahuan
secara berbeda-beda. Von Glasersveld dalam Suparno (2007) membedakan tiga
taraf konstruktivisme, yaitu: (1) realisme radikal, (2) realisme hipotesis, dan (3)
konstruktivisme yang biasa. Realisme radikal adalah aliran yang beranggapan
bahwa kita hanya dapat mengetahui sesuatu yang dibentuk/dikonstruksikan oleh
pikiran kita. Konstruksi yang dihasilkan hanyalah gambaran dari pikiran kita dan
tidak harus selalu representasi dunia nyata. Realisme hipotesis mengartikan bahwa
pengetahuan (ilmiah) merupakan suatu hipotesis dari pengetahuan yang
sebenarnya. Konstruktivisme yang biasa mengatakan bahwa pengetahuan yang
kita dapatkan merupakan gambaran dari pengetahuan itu sendiri.
Suparno (2007) juga membedakan tiga macam konstruktivisme
berdasarkan siapa atau apa yang menentukan dalam pembentukan pengetahuan.
Pertama, konstruktivisme psikologis personal yang lebih menekankan bahwa
pribadi seseorang sendirilah yang mengkonstruksikan pengetahuan. Kedua,
konstruktivisme sosiologis yang lebih menekankan masyarakat sebagai
pembentuk pengetahuan. Ketiga, sosiokulturalisme yang menggunakan keduanya,
yaitu konstruksi personal dan sosial. Dalam pembentukan pengetahuan kedua
aspek itu berkaitan. Pengetahuan yang terbentuk dari proses belajar tidak hanya
ada satu macam. Piaget membedakan adanya tiga macam pengetahuan, yaitu: (1)
pengetahuan fisis, (2) pengetahuan matematis-logis, dan (3) pengetahuan sosial.
Pengetahuan fisis adalah pengetahuan akan sifat-sifat fisis dari suatu objek atau
kejadian, seperti bentuk, besar, kekasaran, berat, serta bagaimana objek-objek itu
berinteraksi satu dengan yang lainnya. Pengetahuan matematis-logis adalah
pengetahuan yang dibentuk dengan suatu objek atau kejadian tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Pengetahuan sosial adalah pengetahuan yang didapat dari kelompok budaya dan
sosial yang secara bersama menyetujui sesuatu. Contoh pengetahuan ini adalah
aturan, hukum, moral, nilai, sistem bahasa, dll.
Proses belajar yang dialami oleh diri sendiri tidak bisa lepas dari pengaruh
orang lain. Dalam proses belajar, Matthews dalam Suparno (2007) membedakan
dua tradisi besar dari konstruktivisme, yaitu konstruktivisme psikologis dan
sosiologis. Konstruktivisme psikologis bertitik tolak dari perkembangan
psikologis anak dalam membangun pengetahuannya, sedangkan konstruktivisme
sosial lebih mendasarkan pada masyarakatlah yang membangun pengetahuan.
Suparno (2007) mengatakan bahwa menurut kaum konstruktivis, belajar
merupakan proses aktif pelajar mengkonstruksi arti entah teks, dialog,
pengalaman fisis, dan lain-lain. Belajar merupakan proses mengasimilasikan dan
menghubungkan pengalaman atau bahan yang dipelajari dengan pengertian yang
sudah dimiliki seseorang sehingga pengertiannya dikembangkan. Ciri-ciri proses
tersebut adalah: (1) belajar yang berarti membentuk makna, (2) konstruksi arti
dalam proses yang terus menerus, (3) belajar bukanlah mengumpulkan fakta
melainkan lebih suatu pengembangan pemikiran dengan membuat pengertian
yang baru, (4) proses belajar yang sebenarnya terjadi pada waku skema seseorang
dalam keraguan yang merangsang pemikiran lebih lanjut, (5) hasil belajar
seseorang tergantung pada apa yang telah diketahui si pelajar; konsep-konsep;
tujuan; dan motivasi yang mempengaruhi interaksi dengan bahan yang dipelajari.
2.1.2.2 Model Pembelajaran Berbasis Masalah
A. Pengertian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Tan (2000) dalam Rusman (2011) mengatakan bahwa pembelajaran
berbasis masalah merupakan penggunaan berbagai macam kecerdasan yang
diperlukan untuk melakukan konfrontasi terhadap tantangan dunia nyata,
kemampuan untuk menghadapi segala sesuatu yang baru dan kompleksitas yang
ada. Pembelajaran berbasis masalah dalam bahasa asing sering disebut dengan
Problem Based Learning. Dutch (1994) dalam Amir (2010) yang mengatakan
PBL merupakan metode instruksional yang menantang mahasiswa agar belajar
untuk belajar. Siswa bekerjasama dalam kelompok untuk mencari solusi bagi
masalah yang nyata. Masalah ini digunakan untuk mengaitkan rasa keingintahuan
serta kemampuan analisis mahasiswa dan inisiatif atas materi pembelajaran. PBL
mempersiapkan siswa untuk berpikir kritis dan analitis, dan untuk mencari serta
menggunakan sumber yang sesuai. Ibrahim dan Nur (2000) dalam Rusman (2011)
mengatakan bahwa pembelajaran berbasis masalah merupakan suatu pendekatan
pembelajaran yang digunakan untuk merangsang berpikir tingkat tinggi siswa
dalam situasi yang berorientasi pada masalah dunia nyata, termasuk di dalamnya
belajar bagaimana belajar. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran berbasis masalah adalah pembelajaran yang menggunakan masalah
dunia nyata yang dimaksudkan agar siswa dapat berpikir kritis dan analitis dalam
mencari solusi dan menemukan pengetahuan yang baru.
B. Karakteristik PBM
Dalam PBM ada beberapa karakteristik yang dapat membedakan PBM
dengan pendekatan yang lain. Seperti yang dikatakan Tan (2000) dalam Rusman
(2011:232) bahwa karakteristik dalam PBM adalah:
a. Permasalahan menjadi starting point dalam belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
b. Permasalahan yang diangkat adalah permasalahan dunia nyata yang tidak
terstruktur.
c. Permasalahan membutuhkan perspektif ganda (multiple perspective).
d. Permasalahan menantang pengetahuan yang dimiliki oleh siswa, sikap, dan
kompetensi yang kemudian membutuhkan identifikasi kebutuhan belajar dan
bidang baru dalam belajar.
e. Belajar pengarahan diri menjadi hal yang utama.
f. Pemanfaatan sumber pengetahuan yang beragam, penggunaannya dan
evaluasi sumber informasi merupakan proses yang esensial dalam PBM.
g. Belajar adalah kolaboratif, komunikasi, dan kooperatif.
h. Pengembangan keterampilan inkuiri dan pemecahan masalah sama
pentingnya dengan penguasaan isi pengetahuan untuk mencari solusi dari
sebuah permasalahan.
i. Keterbukaan proses dalam PMB meliputi sintesis dan integrasi dari sebuah
proses belajar.
j. PMB melibatkan evaluasi dan review pengalaman siswa dan proses belajar.
C. Langkah PBM
Dalam PBM langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengenalkan
fakta dan konsep. Setelah konsep jelas, baru siswa diajak untuk merumuskan
masalah dan menganalisisnya sehingga siswa dapat menemukan gagasan-gagasan
tentang cara mengatasi masalah tersebut dan akhirnya memperoleh pengetahuan
yang baru. Dalam kegiatan PBM lebih baik jika diadakan kegiatan berkelompok.
Seperti yang dikatakan Rusman (2011) bahwa dalam proses PBM siswa belajar
bekerjasama dalam tim dan kolaborasi itu penting untuk mengembangkan proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
kognitif untuk meneliti lingkungan, memahami permasalahan, mengambil dan
menganalisis data penting, dan mengelaborasi solusi.
Amir (2010) mengatakan bahwa ada proses tujuh langkah yang dilakukan
dalam setiap kelompok kecil yaitu: mengklarifikasi istilah dan konsep yang belum
jelas, merumuskan masalah, menganalisis masalah, menata gagasan dan secara
sistematis menganalisisnya dengan dalam, menghubungkan dengan tujuan
pembelajaran, mencari informasi tambahan dari sumber yang lain (di luar diskusi
kelompok), mensintesa (menggabungkan) dan menguji informasi baru, dan
membuat laporan untuk dosen/kelas. Ibrahim dan Nur (2000) dan Ismail (2002)
dalam Rusman (2011:243) mengemukakan bahwa langkah-langkah PBM adalah:
Tabel 2. Langkah-Langkah PBM
Fase Indikator Tingkah Laku Guru
1 Orientasi siswa pada
masalah
Menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan
logistik yang diperlukan, memotivasi siswa terlibat
pada aktivitas pemecahan masalah.
2 Mengorganisasi
siswa untuk belajar
Membantu siswa mendefinisikan dan
mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan
dengan masalah tersebut.
3 Membimbing
pengalaman individu
atau kelompok
Mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi
yang sesuai, melakukan eksperimen untuk
mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah.
4 Mengembangkan
dan menyajikan
hasil karya
Membantu siswa dalam merencanakan dan
menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan
membantu mereka untuk berbagi tugas dengan
timnnya.
5 Menganalisis dan
mengevaluasi proses
pemecahan masalah
Membantu siswa untuk melakukan refleksi atau
evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses
yang mereka gunakan.
D. Manfaat PBM
Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dengan menggunakan PBM.
Seperti yang dikatakan Smith (2005) dalam Amir (2010) bahwa PBM membuat
pembelajar akan: meningkatkan kecakapan pemecahan masalahnya, lebih mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
mengingat, meningkatkan pemahamannya, meningkatkan pengetahuannya yang
relevan dengan dunia praktek, mendorong mereka penuh pemikiran, membangun
kemampuan kepemimpinan dan kerjasama, kecakapan belajar, dan memotivasi
siswa.
2.1.3 Pendidikan Kewarganegaraan
2.1.3.1 Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan
Amin (2011) memaparkan bahwa PKn merupakan tahap lanjut bela
negara. Kesadaran bela negara yang mengandung rasa cinta tanah air, kesadaran
berbangsa dan bernegara, keyakinan akan Pancasila dan UUD 1945, rela
berkorban demi bangsa dan negara, sikap dan perilaku awal bela negara. Wahab
(1995) menjelaskan bahwa PKn dapat diartikan sebagai mata pelajaran yang
digunakan sebagai wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur
dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia. Nilai-nilai tersebut
diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk perilaku dalam kehidupan sehari-hari
peserta didik, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat, dan
makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
Nilai-nilai moral Pancasila yang dapat diwujudkan melalui PKn dengan
menekankan pada sikap patriotisme antara lain adalah: rela berkorban, berani dan
jujur dalam membela kebenaran, menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan
benar, dan cinta produksi dalam negeri serta menumbuhkan sikap untuk mampu
bersaing dan menjadi keunggulan sebagai bangsa dalam menghadapi era
globalisasi dan informasi agar dapat hidup secara baik dalam era pasar bebas
dunia pada masa yang akan datang. Wahab (1995) memaparkan bahwa
pendidikan nilai paling tidak meliputi empat dimensi utama. Dimensi-dimensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
yang dimaksud adalah: menemukenali nilai-nilai inti pribadi dan masyarakat,
inkuiri filosofis dan rasional terhadap nilai-nilai inti tersebut, respon afektif atau
emotif terhadap nilai-nilai inti tersebut, pembuatan keputusan yang berkaitan
dengan nilai-nilai dasar berdasarkan inkuiri dan respon.
2.1.3.2 Tujuan PKn
Fathurrohman dan Wuri (2011) mengatakan bahwa tujuan mata pelajaran
PKn adalah untuk memberikan kompetensi-kompetensi sebagai berikut: (1)
berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan, (2) berpartisipasi secara bermutu, bertanggungjawab dan
bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,
(3) berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan
pada karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan
masyarakat-masyarakat lainnya, (4) berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam
pencantuman dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi.
2.1.3.3 Ruang Lingkup PKn
Ruang lingkup mata pelajaran PKn meliputi aspek-aspek sebagai berikut
(BNSP dalam Fathurrohman dan Wuri, 2011:8):
A. Persatuan dan kesatuan bangsa, meliputi: hidup rukun dalam
perbedaan, cinta lingkungan, kebanggaan sebagai bangsa Indonesia,
sumpah pemuda, keutuhan NKRI, partisipasi dalam pembelaan negara,
sikap positif terhadap NKRI, keterbukaan dan jaminan keadilan.
B. Norma, hukum, dan peraturan, meliputi: tertib dalam kehidupan
keluarga, tata tertib di sekolah, norma yang berlaku di masyarakat,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
peraturan-peraturan daerah, norma-norma dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara, sistem hukum dan peradilan nasional, hukum dan
peradilan internasional.
C. Hak asasi manusia, meliputi: hak dan kewajiban anak, hak dan
kewajiban warga masyarakat, instrumen nasional dan internasional
HAM, pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM.
D. Kebutuhan warga negara, meliputi: hidup gotong royong, harga diri
sebagai warga masyarakat, kebebasan berorganisasi, kemerdekaan
mengeluarkan pendapat, menghargai keputusan bersama, prestasi diri,
persamaan kedudukan warga negara.
E. Konstitusi negara, meliputi: proklamasi kemerdekaan dan konstitusi
yang pertama, konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di
Indonesia, hubungan dasar negara dengan konstitusi.
F. Kekuasaan dan politik, meliputi: pemerintahan desa dan kecamatan,
pemerintahan daerah dan otonomi, pemerintahan pusat, demokrasi dan
sistem politik, budaya politik, budaya demokrasi menuju masyarakat
madani, sistem pemerintahan, pers dalam masyarakat demokrasi.
G. Pancasila, meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan
ideologi negara, proses perumusan Pancasila dan dasar negara,
pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,
Pancasila sebagai ideologi terbuka.
H. Globalisasi, meliputi: globalisasi di lingkungannya, politik luar negeri
Indonesia di era globalisasi, dampak globalisasi, hubungan
internasional dan organisasi internasional, mengevaluasi globalisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
2.1.3.4 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar PKn di SD
Standar kompetensi yang akan digunakan adalah 4. Menunjukkan sikap
terhadap globalisasi di lingkungannya, dan kompetensi dasarnya adalah 4.1
Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya, 4.2
Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi
kebudayaan Internasional, dan 4.3 Menentukan sikap terhadap pengaruh
globalisasi yang terjadi di lingkungannya.
2.1.3.5 Globalisasi
Dalam penelitian ini, produk yang akan dikembangkan adalah pada materi
globalisasi. Globalisasi memiliki pengertian menyeluruh, di mana pada usia SD
pengertian globalisasi baru mencapai dunia ini tidak lagi dibatasi oleh batas
negara, wilayah, ras, warna kulit, dsb, (Sumaatmadja dan Wihardit, 2011:4).
Globalisasi mengandung unsur proses, proses atau kegiatan yang berpengaruh
terhadap seluruh dunia yang memiliki kepentingan yang sama tetapi berbeda-beda
orang. Amin (2011) mengatakan bahwa globalisasi menunjukkan gejala
menyatunya kehidupan manusia di planet bumi tanpa mengenal batas-batas fisik
geografi maupun sosial. Globalisasi berkembang melalui proses yang dipicu oleh
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kehidupan manusia mengalami perubahan kehidupan yang karena
globalisasi. Ada dampak positif dan dampak negatif globalisasi dalam kehidupan
manusia. Hal tersebut terjadi karena dunia yang semakin transparan. Emil Salim
dalam Sumaatmadja dan Wihardit (2011) mengemukakan empat bidang kekuatan
yang membuat dunia semakin transparan, yaitu: perkembangan iptek yang
semakin tinggi; perkembangan bidang ekonomi yang mengarah pada perdagangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
bebas; lingkungan hidup; dan politik. Har Tilaar dalam Sumaatmadja dan
Wihardit (2011) mengemukakan bahwa ciri-ciri globalisasi adalah: era
masyarakat terbuka dalam bidang ekonomi, ditandai dengan adanya pasar bebas;
menentut kemampuan; kreasi yang menghasilkan produk-produk berkualitas
tinggi, dan dalam bidang politik ditandai dengan berkembangnya nilai demokrasi
dalam masyarakat yang demokratis.
Dalam kaitannya dengan bidang budaya, Mimbar (1990) dalam
Sumaatmadja dan Wihardit (2011) mengatakan bahwa ada empat dimensi yaitu:
afirmasi/penegasan diri dimensi budaya dalam proses pembangunan bangsa dan
masyarakat, mereafirmasi dan mengembangkan identitas budaya dan setiap
kelompok manusia berhak untuk diakui identitas budayanya, partisipasi, dan
memajukan kerjasama budaya antar bangsa. Lingkungan sangat menentukan
untuk menghadapi globalisasi. Champy dalam Amin (2011) menjelaskan bahwa
lingkungan yang dapat menghadapi tantangan masa depan adalah: lingkungan
yang merangsang pemikiran majemuk, dibutuhkan sumber daya manusia dan
pemimpin yang menguasai ilmu dan keterampilan, masyarakat lebih menghargai
prestasi dari pada status, masyarakat yang dapat menghargai seseorang yang bisa
meyelesaikan pekerjaannya, bukan berdasarkan kedudukan.
2.1.4 Evaluasi Pembelajaran
Instrumen penilaian memiliki hubungan yang erat dengan evaluasi
pembelajaran. Mardapi (2008) mengatakan ada tiga istilah yang yang sering
muncul dalam evaluasi, yaitu pengukuran, asesmen/penilaian, dan evaluasi. Selain
itu, kegiatan belajar berusaha untuk menguasai ranah kognitif, afektif, dan
psikomotor. “Dalam kegiatan belajar, rumusan tujuan yang dipakai oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
pendidikan nasional menggunakan klarifikasi hasil belajar dari Bloom”, Sudjana
(2011:22).
2.1.4.1 Teori Taksonomi Bloom
Dalam Taksonomi Bloom dibedakan menjadi tiga ranah, yaitu ranah
kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor. "Semua ranah diklarifikasi
berdasarkan kemampuan yang berjenjang dari tahapan yang sederhana menjadi
lebih kompleks”, Daryanto (2007:70). Ranah kognitif adalah ranah yang didasari
oleh kemampuan intelektual. Tahapan kemampuan intelektual tersebut bermula
dari ingatan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesa, dan evaluasi. Sudijono
(2006) menjelaskan bahwa keenam jenjang ranah kognitif bersifat tumpang tindih
di mana pada jenjang di atasnya pasti ada kemampuan pada ranah di bawahnya.
Ranah afektif adalah ranah yang berhubungan dengan moral, berurusan dengan
nilai, dan berhubungan dengan perasaan dan sikap seseorang. Ranah psikomotor
berhubungan erat dengan pengendalian saraf-sraf sensory motor. Hal ini sangan
erat hubungannya dengan kemampuan gerak siswa dan kemampuan yang
berhubungan dengan saraf sensory motor.
Bloom dalam Hernawan (2007) juga menjelaskan bahwa ranah kognitif
dibagi menjadi enam tingkatan yaitu: ingatan, pemahaman, penerapan, analisis,
sintesa, dan evaluasi. Ranah afektif dibagi menjadi lima tingkatan yaitu:
menerima, menanggapi, menghargai, mengatur diri, dan menjadikan pola hidup.
Ranah psikomotor juga dibagi ke dalam lima tingkatan yaitu: persepsi, kesiapan,
gerakan terbimbing, bertindak secara mekanis, dan gerakan kompleks.
Tingkatan pertama dalam ranah kognitif adalah ingatan, yaitu ditunjukkan
dengan mengenal atau menyebut kembali fakta-fakta, istilah, hukum, rumus yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
telah dipelajari. Tingkat pemahaman menuntut kemampuan menangkap makna
atau arti dari suatu konsep. Tingkat penerapan adalah kemampuan menangkap
suatu konsep, hukum, atau rumus pada situasi baru. Kemampuan penerapan atau
aplikasi menuntut adanya konsep, teori, hukum, dalil, rumus, prinsip, dan yang
sejenisnya. Tingkat analisis adalah kemampuan untuk emmecahkan, menguraikan
suatu integrasi atau kesatuan yang utuh menjadi unsur-unsur atau bagian-bagian
yang mempunyai arti. Tingkat sintesa menunjukkan kemampuan untuk
menyatukan beberapa jenis informasi yang terpisah-pisah menjadi satu bentuk
komunikasi yang baru dan lebih jelas dari sebelumnya.
Hasil afektif mengacu pada sikap dan nilai yang diharapkan. Kemampuan
menerima mengacu pada kepekaan individu untuk menerima rangsangan
(stimulus) dari luar. Siswa dianggap telah mencapai sikap menerima apabila siswa
tersebut mampu menunjukkan kesadaran, kemauan, dan perhatian terhadap
sesuatu, serta mengakui kepentingan dan perbedaan. Kemampuan menanggapi
mengacu pada reaksi yang diberikan individu terhadap stimulus yang datang dari
luar. Siswa menunjukkan kepatuham pada peraturan, atau perintah serta berperan
aktif dalam berbagai kegiatan. Kemampuan menghargai mengacu pada kesediaan
individu menerima nilai dan kesepakatan terhadap nilai tersebut. Kemampuan
mengatur diri mengacu pada kemampuan membentuk atau mengorganisasikan
bermacam-macam nilai serta menciptakan sistem nilai yang baik. Kemampuan
menjadikan pola hidup mengacu pada sikap siswa dalam menerima system nilai
dan menjadikannya sebagai pola kepribadian dan tingkah laku.
Ranah psikomotori tingaktan pertama adalah persepsi. Kemampuan
persepsi mengacu pada kemampuan individu dalam menggunakan indaranya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
memilih isyarat, dan menerjemahkan isyarat tersebut ke dalam bentuk gerakan.
Tingkat yang kedua adalah kesiapan. Pada tahap ini individu dituntut untuk
emnyiapkan dirinya melakukan suatu gerakan. Kesiapan ini meliputi kesiapan
mental, fisik, dan emosional. Kemampuan melakukan gerakan terbimbing
mengacu pada kemampuan individu melakukan gerakan yang sesuai dengan
prosedur atau mengikuti petunjuk pelatih. Kemampuan motorik dalam tingkat
bertindak secara mekanis mengacu pada kemampuan individu untuk melakukan
tindakan yang seolah-olah sudah otomatis. Kemampuan gerak kompleks
merupakan kemampuan bertindak yang paling tinggi dalam ranah psikomotor.
Gerakan yang dilakukan sudah didukung oleh suatu keahlian. Siswa dianggap
telah menguasai kemampaun pada tingkat ini apabila siswa tersebut telah
melakukan tindalan tanpa keraguan dan otomatis.
2.1.4.2 Pengukuran
Arikunto (2009) mengatakan bahwa mengukur adalah membandingkan
sesuatu dengan satuan ukuran. Allen dan Yen (1979) dalam Marpadi (2008)
mengatakan bahwa pengukuran adalah penetapan angka dengan cara yang
sistematik untuk menyatakan keadaan individu. Mardapi (2008) mengatakan
bahwa pengukuran pada dasarnya merupakan kegiatan penentuan angka bagi
suatu objek secara sistematis. Penentuan angka ini merupakan usaha untuk
menggambarkan karakteristik suatu objek. Kemampuan seseorang dalam bidang
tertentu dinyatakan dengan angka. Dalam menentukan karakteristik individu
pengukuran yang dilakukan harus sedapat mungkin mengandung kesalahn yang
kecil. Alat ukur dalam evaluasi bisa berupa tugas rumah, kuis, ulangan tengah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
semester, dan ulangan akhir semester. Pada prinsipnya alat ukur yang digunakan
harus memiliki bukti kesahihan dan kehandalan.
2.1.4.3 Assessment /Penilaian
Upaya peningkatan kualitas pendidikan dapat ditempuh melalui
peningkatan kualitas pembelajaran dan kualitas sistem penilaiannya. Keduanya
saling terkait, sistem pembelajaran yang baik akan menghasilkan kualitas belajar
yang baik, dan kualitas pembelajaran ini dapat dilihat dari hasil penilaiannya.
Penilaian berfokus pada individu, yaitu prestasi belajar yang dicapai suatu
keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk.
Arikunto (2009) mengatakan bahwa menilai adalah mengambil suatu
keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk. Dalam bahasa asing istilah
pengukuran adalah measurement, sedangkan penilaian adalah evaluation. Kata
tersebut dalam Bahasa Indonesia diperoleh istilah evaluasi yang berarti menilai.
Chittenden (1991) dalam Mardapi (2008) mengatakan bahwa kegiatan
penilaian dalam proses pembelajaran perlu diarahkan pada empat hal yaitu: (1)
Penelusuran, (2) pengecekan, (3) pencarian, dan (4) penyimpulan. Penelusuran
adalah kegiatan yang dilakukan untuk menelusuri apakah proses pembelajaran
telah berlangsung sesuai yang direncanakan atau tidak. Pendidik mengumpulkan
informasi sepanjang semester atau tahun melalui berbagai bentuk pengukuran
untuk memperoleh gambaran tentang pencapaian kemajuan belajar anak.
Pengecakan adalah untuk mencari informasi apakah terdapat kekurangan-
kekurangan pada peserta didik selama proses pembelajaran. Berbagai betuk
pengukuran pendidik berusaha untuk memperoleh gambaran menyangkut
keperluan peserta didiknya, apa yang berhasil dikuasai dan apa yang belum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
dikuasai. Pencarian adalah untuk mencari dan menemukan penyebab kekurangan
yang muncul selama proses pembelajaran berlangsung. Pendidik dapat segera
mencari solusi untuk mengatasi kendala-kendala yang timbul selama proses
belajar berlangsung. Penyimpulan yaitu untuk menyimpulkan tentang tingkat
pencapaian belajar yang telah dimiliki peserta didik. Hal ini sangat penting bagi
pendidik untuk mengetahui tingkat pencapaian yang diperoleh peserta didik.
Selain itu, hasil penyimpulan ini dapat digunakan sebagai laporan hasil tentang
kemajuan belajar peserta didik baik untuk peserta didik sendiri, sekolah, orang
tua, maupun pihak-pihak lain yang membutuhkan.
TGAT (1987) dalam Mardapi (2008) mengatakan bahwa assessment
mencakup semua cara yang digunakan untuk menilai unjuk kerja individu atau
kelompok. Menurut Griffin dan Nix (1991) dalam Marpadi (2008) pengukuran,
asesmen, dan evaluasi merupakan hirarki. Pengukuran membandingkan hasil
pengamatan dengan kriteria. Assessment menjelaskan dan menafsirkan hasil
pengukuran. Evaluasi adalah penetapan nilai atau implikasi suatu perilaku.
Kegiatan penilaian tidak hanya dilakukan pada setiap akhir pelajaran. Penilaian
dapat dilakukan pada saat proses kegiatan belajar berlangsung. Seperti yang
dikatakan Suryanto (2011) bahwa penilaian hasil belajar tidak hanya dilakukan
pada akhir pelajaran saja, tetapi proses bagaimana siswa belajar untuk menguasai
suatu kompetensi juga harus dinilai.
2.1.4.4 Prinsip dan Prosedur Penilaian
Penilaian di dalam pendidikan harus memenuhi prinsip umum penilaian
seperti yang dikatakan Muslich (2011) bahwa prinsip umum dalam penilaian
adalah (1) valid; (2) mendidik; (3) berorientasi pada kompetisi; (4) adil dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
objektif; (5) terbuka; (6) berkesinambungan; (7) menyeluruh; (8) bermakna. Valid
yaitu penilaian yang dilakukan harus dapat mengukur apa yang seharusnya diukur.
Dibutuhkan alat ukur yang dapat menghasilkan hasil pengukuran yang valid dan
reliable. Mendidik artinya penilaian yang dilakukan harus bisa memberikan hal-
hal yang bersifat mendidik. Berorientasi pada kompetensi adalah penilaian yang
dilakukan harus benar-benar bisa mengukur ketercapaian siswa dalam pencapaian
kompetensi seperti yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Adil dan objektif yaitu
penilaian yang dilakukan harus sama terhadap semua siswa. Siswa harus
mendapat kesempatan dan perlakuan yang sama. Guru harus bersifat objektif
tanpa membedakan muridnya. Terbuka yaitu kriteria penialian harus terbuka agar
keputusan hasil belajar siswa jelas bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Berkesinambungan yaitu penilaian yang dilakukan untuk memperoleh informasi
hasil belajar dan perkembangan siswa harus bertahap, terencana, teratur, terus
menerus, dan berkesinambungan. Menyeluruh yaitu penilaian yang dilakukan
harus mampu menilai keseluruhan kompetensi yang terdapat dalam kurikulum
yang meliputi ranah kognitif;afektif;dan psikomotor. Bermakna yaitu penilaian
yang dilakukan dapat memberikan hasil yang bermakna bagi siswa dan pihak
yang berkepentingan. Berdasarkan teori tersebut dapat disimpulkan bahwa
penilaian yang dilakukan harus memenuhi prinsip-prinsip yang pada dasarnya
objektif dan benar-benar mengevaluasi secara keseluruhan.
Penilaian membutuhkan prosedur yang baik agar proses hasil penilaian juga
dapat dilaksanakan dengan baik. Sudjana (2011) mengatakan ada beberapa
langkah yang dapat dijadikan pegangan dalam melaksanakan proses penilaian
hasil belajar, yaitu merumuskan atau mempertegas tujuan-tujuan pengajaran,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
mengkaji kembali materi pengajaran berdasarkan kurikulum dan silabus mata
pelajaran, menyusun alat penilaian baik tes maupun non tes, menggunakan hasil-
hasil penilaian sesuai dengan tujuan penilaian tersebut. Terkait dengan menyusun
alat penilaian ada beberapa langkah yang harus ditempuh, yaitu (1) menelaah
kurikulum dan buku pelajaran, (2) merumuskan tujuan instruksional khusus
sehingga tampak jelas apa yang harus dinilai, (3) membuat kisi-kisi alat penilaian,
(4) menyusun soal berdasarkan kisi-kisi, (5) membuat dan menentukan kunci
jawaban soal.
2.1.4.5 Jenis-jenis Penilaian
Muslich (2011) mengatakan bahwa jenis penilaian terbagi menjadi 5
yaitu penilaian formatif, penilaian sumatif, penilaian diagnostik, penilaian
selektif,dan penilaian penempatan. Penilaian formatif adalah penilaian yang
berorientasi pada proses pembelajaran. Penilaian formatif dilaksanakan pada akhir
pembelajaran untuk melihat tingkat keberhasilan proses pembelajaran. Penilaian
sumatif adalah penilaian yang dilaksanakan pada akhir unit pelajaran, misalnya
pada akhir semester atau akhir cawu. penilaian sumatif berorientasi pada produk
bukan pada prosesnya. Penilaian ini bertujuan untuk melihat seberapa jauh tujuan
kurikuler dapat dicapai oleh peserta didik. Penilaian diagnostik adalah penilaian
yang dimaksudkan untuk mengetahui kesulitan belajar yang dialami peserta didik.
Penilaian ini bertujuan untuk mengetahui kelemahan peseta didik dan faktor yang
menyebabkannya. Penilaian selektif adalah penilaian yang ditujukan untuk
keperluan seleksi, misalnya karena kuota dengan peminat lebih banyak peminat
maka dilakukan seleksi. Penilaian penempatan berorientasi pada kesiapan siswa
untuk menghadapi suatu program baru yang akan dihadapinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Mardapi (2008) mengatakan bahwa evaluasi pengajaran dikategorikan
menjadi dua yaitu formatif dan sumatif. Evaluasi formatif bertujuan untuk
memperbaiki proses belajar mengajar, dan evaluasi sumatif bertujuan untuk
menetapkan tingkat keberhasilan peserta didik.
2.1.4.6 Instrumen Penilaian
Dalam penilaian dibutuhkan alat penilaian. Dilihat dari segi alat
penilaian, penilaian hasil belajar dapat dibedakan menjadi tes dan non tes.
Daryanto (2007) membedakan teknik non tes menjadi enam, yaitu: (1) skala
bertingkat (rating scale); (2) kuesiner (questionaire) sering disebut dengan
angket; (3) wawancara (interview); (4) pengamatan (observation), (5) Daftar
cocok (check-list), dan (6) catatan anecdota. Sakla bertingkat adalah penilaian
yang menggambarkan angka terhadap suatu hasil pertimbangan. Angket adalah
sejumlah pertanyaan/pernyataan yang harus diisi oleh orang yang akan diukur
(responden). Dipandang dari segi menjawab angket/kuesioner dibagi menjadi dua,
yaitu kuesioner langsung dan tidak langsung. Sedangkan dari segi cara menjawab
kuesioner dibagi menjadi kuesioner tertutup dan kuesioner terbuka. Wawancara
adalah cara yang digunakan untuk menjawab pertanyaan dengan tanya jawab
sepihak. Dikatakan sepihak karena responden tidak boleh mengajukan pertanyaan.
Pengamatan adalah suatu teknik yang dilakukan untuk mendapatkan informasi
dengan cara pengamatan secara teliti dan pencatatan secara sistematis; riwayat
hidup adalah gambaran tentang keadaan seseorang selama masa kehidupannya.
Daftar cocok (check-list) yaitu berupa pertanyaan/pernyataan yang diberikan
kepada responden dan responden menjawab dengan tanda check list (√). Catatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
anecdota adalah catatan singkat tentang peristiwa-peristiwa sepintas yang dialami
peserta didik.
Sudjana (2011) membedakan teknik tes menjadi tiga macam, yaitu tes
lisan, tes tertulis, dan tes tindakan. Tes lisan masih dibedakan menjadi dua yaitu
tes lisan dan tes tertulis. Tes lisan masih diuraikan lagi menjadi tes individual dan
kelompok. tes tertulis masih dibedakan menjadi menjadi dua yaitu essay dan
objektif dimana tes objektif terdiri dari benar salah, menjodohkan, isian pendek,
dan pilihan ganda. Sedangkan tes essay terdiri dari tes berstruktur, tes bebas, dan
tes terbatas.
2.1.4.7 Tujuan Penilaian
Muslich (2011) mengatakan bahwa secara umum, penilaian pembelajaran
bertujuan untuk memberikan penghargaan terhadap pencapaian belajar pesera
didik serta memperbaiki program dan kegiatan pembelajaran. Penilaian dimaksud
untuk mengevaluasi suatu kegiatan pembelajaran. Purwanto (2009) juga
memaparkan bahwa hasil belajar perlu dievaluasi yang dimaksudkan sebagai
cermin untuk melihat kembali apakah tujuan yang ditetapkan telah tercapai dan
apakah proses belajar mengajar telah berlangsung efektif untuk memperoleh hasil
belajar. Berdasarkan teori tersebut dapat dikatakan bahwa tujuan dari penilaian
adalah untuk melihat ketercapaian tujuan dari hasil belajar.
Selain tujuan di atas, Fathurrohman (2011) mengatakan bahwa tujuan
penilaian ada empat hal, yaitu: (1) mengetahui kedudukan siswa dalam kelompok
kelasnya, (2) mengetahui ketepatgunaan program dan metode mengajar yang
digunakan, (3) mengetahui kesulitan-kesulitan belajar siswa tertentu, (4)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
memperoleh informasi yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk
pengambilan keputusan atau pembuatan laporan.
2.1.4.8 Acuan Penilaian
Dalam perolehan nilai dari kegiatan penilaian biasanya menggunakan angka
ataupun huruf. Huruf yang sering digunakan adalah A, B, C, D dimana A adalah
nialai paling tinggi dan menurun ke bawah seterusnya. Penilaian yang
menggunakan angka biasanya antara rentan 1- 10 atau 10-100. Sistem penilaian
tersebut memiliki acuan. Purwanto (2009) mengatakan bahwa acuan dalam
penilaian hasil belajar dibedakan menjadi dua yaitu penilaian acuan norma (PAN)
dan penilaian acuan patokan (PAP). “Penilaian acuan norma adalah penilaian
yang diacukan kepada rata-rata kelompoknya, sedangkan penilaian patokan adalah
penilaian yang dacukan pada tujuan instruksional yang harus dikuasai oleh siswa”,
Sudjana (2011:7).
2.1.4.9 Model Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio adalah penilaian yang terjadi secara bertahap dalam
bentuk kumpulan tugas-tugas. Seperti yang dikatakan Arifin (2009) bahwa
portofolio dapat digunakan oleh guru untuk melihat perkembangan peserta didik
dari waktu ke waktu berdasarkan kumpulan dari hasil karya siswa sebagai bukti
dari suatu kegiatan pembelajaran. Portofolio berupaya menilaia siswa secara
bertahap dan dalam periode yang telah ditentukan.
Suryanto (2011) menuliskan beberapa karakteristik portofolio, yaitu (1)
penilaian portofolio adalah penilaian yang menuntut adanya kerjasama antara guru
dan siswa; (2) penilaian portofolio tidak hanya sekumpulan hasil karya siswa
tetapi yang terpenting adalah adanya proses seleksi yang dilakukan berdasarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
criteria tertentu untuk dimasukkan ke dalam hasil karya; (3) kumpulan hasil karya
siswa dilakukan dari waktu ke waktu dan merefleksi hasil karya yang dibuatnya;
(4) kriteria yang diterapkan harus jelas dan konsisten baik untuk guru maupun
siswa.
Penilaian menggunakan portofolio dapat memberikan kekuatan-kekuatan
yakni dapat melihat kemajuan belajar setiap saat secara jelas, memberikan
pengaruh positif, membandingkan hasil karya siswa dari tahap ke tahap yang
dapat memberikan motivasi kepada siswa.
2.1.4.10 Evaluasi
Menurut Mardapi (2008) evaluasi merupakan salah satu rangkaian
kegiatan dalam meningkatkan kualitas, kinerja, atau produktivitas suatu lembaga
dalam melaksankan programnya. Selain itu Marpadi juga mengatakan bahwa
evaluasi secara singkat juga dapat dikatakan sebagai proses mengumpulkan
informasi untuk mengetahui pencapaian belajar kelas atau kelompok. Sebelum
evaluasi dilakukan selalu dilakukan penilaian terlebih dahulu. Seperti yang
dikatakan Griffin dan Nick (1991) dalam Mardapi (2008), evaluasi adalah
judgment terhadap nilai atau implikasi dari hasil pengukuran. Dalam pengertian
ini evaluasi selalu didahului dengan pengukuran dan penilaian.
Penilaian adalah suatu proses evaluasi yang dilakukan untuk mengetahui
tingkat ketercapaian tujuan pembelajaran. Menurut Arikunto (2009) evaluasi
diperoleh dari kata evaluation yang berarti menilai (tetapi dilakukan dengan
mengukur terlebih dahulu). Selain itu penilaian juga dikatakan dalam bagian
evaluasi karena menilai merupakan tujuan dari suatu evaluasi. “Evaluasi adalah
suatu proses berkelanjutan tentang pengumpulan dan penafsiran informasi untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
menilai (assess) keputusan-keputusan yang dibuat dalam merancang suatu sistem
pengajaran”, (Hamalik, 210:2009).
2.1.5 Keterkaitan Teori dengan Instrumen Penilaian
Instrumen penilaian yang akan dibuat sesuai dengan landasan teori yang
sudah ditulis di atas. Prototipe produk instrumen penilaian PKn yang akan disusun
untuk siswa sekolah dasar perlu memperhatikan tingkat perkembangan siswa
berdasarkan teori perkembangan Piaget, teori Kohlberg, teori Vygotsky dan teori
Taksonomi Bloom. Berdasarkan teori perkembangan, siswa berpikir mulai dari
hal yang kongkrit menuju yang abstrak. Selain itu, instrumen penilaian yang
dirancang memperhatikan teori belajar konstruktivisme yang merumuskan
bahwa siswa belajar dan guru sebagai fasilitator. Instrumen penilaian juga didasari
oleh tujuan pembelajaran sesuai dengan teori Taksonomi Bloom.
Model pembelajaran yang dikembangkan untuk pengembangan produk
instrumen penilaian adalah pembelajaran berbasis masalah. Ciri pembelajaran
berbasis masalah adalah siswa memperoleh pemahaman objek tersebut dari
interaksi siswa dengan lingkungannya. Dari interaksi lingkungan belajar, siswa
dapat menemukan masalah pada awal pembelajaran dan kemudian mencari
pemecahan terhadap masalah tersebut. Instrumen penilaian dilakukan untuk
mengetahui tercapainya tujuan pembelajaran, terlebih instrumen penilaian yang
disusun secara sistematis, psikologis, dan berdasarkan tinjauan dari prinsip-prinsip
belajar akan dapat mengaktifkan siswa.
2.2 Penelitian Pengembangan yang Relevan
2.2.1 Dwi Priyono Utomo pada tahun 2008 melakukan penelitian yang berjudul
“Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Masalah pada Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Matematika di SD”. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses dan hasil
pengembangan perangkat pembelajaran berbasis masalah pada pembelajaran
matematika SD dan efektivitasnya. Hasil penelitian ini adalah rencan
pembelajaran berbasis masalah, buku siswa, evaluasi dan lembar kerja siswa yang
disusun berdasarkan pembelajaran berbasis masalah.
2.2.2 Tri Hartiti Retnowati (2009) fakultas Bahasa dan Seni UNY melakukan
penelitian dengan judul “Pengembangan Instrumen Penilaian Karya Seni Lukis
Anak di Sekolah Dasar”. Penelitian ini bertujuan mengembangkan instrument
penilaian yang sahih dan andal untuk mengukur hasil belajar seni lukis anak. Hasil
dari penelitian adalah (1) spesifikasi instumen penilaian hasil belajar karya seni
lukis anak di SD berbentuk lembar pengamatan yang di dalamnya terdiri atas
indicator, deskripsi, dan rubrik (kriteria). Penggunaan instrument ini adalah
pendidik sebagai rater. Komponen yang menjadi objek penilaian meliputi proses
dan produk. Komponen proses terdiri atas & (tujuh) item, komponen produk 3
(tiga) item. (2) karakteristik instrument penilaian hasil belajar karya seni lukis
anak yang mencakup validitas, reliabilitas, dan keterpakaian di sekolah dasar telah
teruji. Validitas telah teruji melalui proses focus group discussion sebanyak 3
(tiga) kali dan seminar sekali. Reliabilitas telah teruji melalui teknik
generalizeability theory (teori G) dan interrater Cohen’s Kappa. Koefisien
Genova untuk instrument ini sebesar 0,71 dan koefisien interrater 0,82 telah
memenuhi kriteria minimal yang dipersyaratkan yaitu 0,70.
2.2.3 Disertasi atas nama Chaerun (2009) dengan judul “Pengembangan Model
Evaluasi Hasil Belajar Seni Tari Yang Apresiasiatif Dan Kreatif Disekolah
Dasar”. Hasil penelitian yang dilakukan Chaerun adalah (1) model evaluasi hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
belajar seni tari yang berbasis apresiatif dan kreativitas di sekolah dasar ialah
model evaluasi hasil belajar yang berbasis pada kemampuan siswa mengenal
kesan-kesan inderawi ataupun kesan-kesan estetis yang bersumber pada suasana
hasti dan model hasil belajar yang berbasis pada pertumbuhan kemampuan siswa
mengekspresikan unsur-unsur gerak pokok dalam bentuk pacak (gerak dasar
sesuai karakter), (2) model evaluasi hasil belajar seni tari yang dikembangkan
cukup efektif, karena mampu mengungkapkan hasil belajar yang dikembangkan
dapat diterima oleh pihak terkait (para guru, dan pengambil kebijakan pengajaran
seni tari di sekolah dasar, melalui kegiatan focus group discussion (FGB).
2.3 Kerangka Berpikir
Bagan 1. Kerangka Berpikir
Instrumen yang digunakan guru belum mencakup aspek kognitif, afektif,
dan psikomotor. Hal tersebut membuat siswa kurang aktif dalam belajar. Penilaian
yang dilakukan masih dalam ranah kognitif. Keberadaan instrumen penilaian yang
bervariasi masih sangat minim. Guru belum menerapakan instrumen penilaian
yang inovatif di dalam kegiatan belajar. Teori perkembangan konstruktivisme
Teori belajar
Teori perkembangan Piaget, Vygotsky, dan Kohlberg
Teori belajar konstruktivisme teori Taksonomi Bloom, dan teori
instrumen penilaian
Instrumen
penilaian
Model pembelajaran berbasis
masalah
Kondisi awal siswa SD
N Ungaran II
Yogyakarta
Instrumen
penilaian yang
inovatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
menerangkan bahwa pengetahuan berasal dari hasil konstruksi belajar secara terus
menerus.
Teori kognitif Piaget menjelaskan bahwa siswa berpikir dari kongkret ke
abstrak. Teori Afektif Kohlberg menjelaskan siswa sudah bisa menilai hal-hal
baik seseorang. Teori kognitif Vygotski menjelaskan tentang zona perkembangan
anak di mana anak dapat menyelesaikan masalah dengan bantuan orang lain. teori
Taksonomi Bloom menjelaskan bahwa kegiatan belajar harus memenuhi tingkat
perkembangan siswa, baik kognitif, afektif, maupun psikomotor. Proses belajar
untuk mendapatkan pengetahuan dapat menggunakan model pembelajaran
berbasis masalah. Pembelajaran berbasis masalah merupakan suatu pendekatan
pembelajaran yang digunkan untuk merangsang berpikir tingkat tinggi siswa
dalam situasi yang berorientasi pada masalah dunia nyata, termasuk di dalamnya
belajar bagaimana belajar. Instrumen penilaian merupakan cara untuk mengetahui
tingkat tercapainya tujuan pembelajaran. Instrumen penilaian yang inovatif dapat
dirancang dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah yang
disesuaikan dengan teori perkembangan siswa. Instrumen penilaian yang inovatif
dapat membantu siswa berfikir secara kritis dan mencapai tingkat perkembangan
siswa yang telah dirumuskan dalam tujuan pembelajaran.
Berdasarkan hal tersebut, peneliti melakukan pengembangan instrumen
penilaian PKn yang digunakan dalam model pembelajaran berbasis masalah pada
kelas IV SD N Ungaran II Yogyakarta berdasarkan teori belajar dan teori
pembelajaran. Dengan rumusan tersebut akan menghasilkan instrumen penilaian
yang inovatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
BAB III
METODOLOGI PENGEMBANGAN
3.1 Model Pengembangan
Penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan yang termasuk ke
dalam jenis penelitian kualitatif. Dalam bahasa Inggris disebut Research and
Development (R&D) yaitu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan
produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiono, 2009:297).
Brog&Gall (1983) dalam Setyosari (2010) memaparkan bahwa penelitian
pengembangan merupakan suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan
menvalidasi produk pendidikan. Dalam penelitian pengembangan terdapat
beberapa langkah yang harus dilakukan. Sugiyono (2009) menerangkan bahwa
dalam langkah dalam penelitian pengembangan adalah: potensi dan masalah,
pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, ujicoba produk,
revisi produk, ujicoba pemakaian, revisi produk, produk massal. Sedangkan
langkah penelitian pengembangan menurut Setyosari (2010) terdiri atas kajian
tentang penelitian temuan produk yang akan dikembangkan, mengembangkan
produk berdasarkan temuan tersebut, melakukan uji coba lapangan sesuai dengan
latar di mana produk tersebut akan dipakai, dan melakukan revisi terhadap hasil
uji lapangan.
Peneliti menggunakan penelitian pengembangan karena penelitian ini
bermaksud untuk menghasilkan prototipe produk tertentu. Prototipe produk yang
akan dihasilkan berupa buku instrumen penilaian yang dapat digunakan guru
sebagai pedoman untuk memberikan penilaian kepada siswa sesuai kebutuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
tingkat perkembangan siswa dan sesuai dengan kegiatan belajar siswa kelas IV A
SD N Ungaran II Yogyakarta.
Peneliti tidak melakukan langkah penelitian yang sama persis dengan
Sugiyono ataupun Setyosari dalam penelitian. Peneliti memodifikasi langkah-
langkah pengembangan yang sudah ada. Langkah-langkah yang dilakukan oleh
peneliti pada penelitian ini adalah: potensi dan masalah, analisis kebutuhan,
desain produk, validasi desain, revisi produk, prototipe produk, dengan alur
sebagai berikut:
Bagan 2. Langkah Model Pengembangan
Penelitian ini dimulai dari potensi dan masalah yang ada pada siswa kelas
IV A SD N Ungaran II Yogyakarta. Potensi dan masalah yang ada kemudian
dikembangkan sebagai objek penelitian. Untuk mengetahui potensi dan masalah
yang ada di kelas IV A SD N Ungaran II Yogyakarta, peneliti melakukan analisis
kebutuhan.
Analisis kebutuhan peneliti lakukan untuk mengumpulkan data dan
informasi berdasarkan potensi dan masalah yang ada. Analisis kebutuhan peneliti
lakukan dengan tiga cara yaitu observasi kelas, wawancara dengan guru, dan
angket untuk siswa. Data yang diperoleh pada analisis kebutuhan digunakan
sebagai acuan untuk membuat desain produk. Observasi kelas dilakukan secara
Potensi dan
masalah Analisis
kebutuhan
Validasi desain Revisi Produk
Desain produk
Prototipe produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
langsung untuk melihat fenomena yang nampak di dalam kelas. Sebelum
melakukan wawancara, peneliti merumuskan pertanyaan-pertanyaan yang
berhubungan dengan analisa kebutuhan dan sesuai dengan teori. Angket untuk
memperoleh analisis kebutuhan dibuat peneliti dengan berdasarkan teori yang
sudah dan disesuaikan untuk mengetahui kebutuhan siswa. Angket dirumuskan
bersama teman kelompok penelitian payung. Angket yang diracang dibagi
menjadi tiga bagian. Tiga bagian tersebut mencakup angket bahan ajar, media
pembelajaran, dan instrumen penilaian. Instrumen penilaian berada pada angket
bagian I dan angket bagian II. Siswa memberikan tanda cek list (√) pada kolom
(SS) sangan setuju, (S) setuju, TS (tidak setuju), dan STS (sangat tidak setuju).
Peneliti menggunakan skala 4 dalam pembuatan angket. Pilihan jawaban dan
rentan skor yang diberikan adalah: (SS) = 4, (S) = 3, (TS) = 2, dan (STS) = 1.
Angket yang telah disusun diuji keterbacaannya kepada teman sejawat. Setelah uji
keterbacaan dilakukan, peneliti melakukan revisi terhadap angket. Angket yang
telah direvisi siap untuk disebarkan kepada siswa.
Desain produk dalam penelitian ini berupa buku instrumen penilaian yang
dirancang berdasarkan data perolehan analisis kebutuhan dan teori terkait.
Validasi desain dilakukan setelah desain produk selesai dirancang. Validasi desain
dilakukan untuk menilai rancangan produk. Pihak yang melakukan validasi adalah
ahli yang berkompeten pada bidangnya, hal ini dimaksudkan untuk mengetahui
kekurangan dan kelebihan yang ada dalam desain produk. validasi desain oleh
para ahli dirumuskan dalam bentuk angket. Angket disusun berdasarkan analisis
kebutuhan dan teori perkembangan anak. Angket disusun dengan skala likert yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
dimodifikasi dengan 0 = tidak relevan. Skala likert yang digunakan adalah sebagai
berikut:
Tabel 3. Keterangan Kualifikasi Nilai dari Ahli
Simbol Keterangan Kualifikasi Skor
TR Tidak Relevan 0
STS Sangat Tidak Setuju 1
TS Tidak Setuju 2
S Setuju 3
SS Sangat Setuju 4
Dimodifikasi dari: Mardapi (2008)
Revisi desain produk dilakukan berdasarkan penilaian yang diperoleh
berdasarkan expert judgement. Revisi dilakukan untuk memperbaiki kekurangan
dari desain produk agar hasil desain produk sesuai dengan yang dibutuhkan.
Peneliti memperoleh prototipe produk setelah melakukan revisi produk. hasil
akhir dalam penelitian ini terbatas pada prototipe produk. Peneliti melakukan
penelitian hanya sampai pada prototipe produk karena faktor keterbatasan biaya
dan waktu dalam penelitian.
3.2 Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan dalam pengembangan instrument penilaian PKn
melalui model pembelajaran berbasis masalah untuk kelas IV A SD N Ungaran II
Yogyakarta adalah sebagai berikut: mengkaji standar kompetensi dan kompetensi
dasar yang akan dikembangkan, membuat silabus berdasarkan standar kompetensi
dan kompetensi dasar yang akan dikembangkan, membuat RPP, membuat
prototipe produk yang berupa buku instrumen penilaian. Pada pembuatan silabus,
peneliti membuat indikator sesuai dengan tingkat perkembangan siswa yang
merupakan penjabaran kompetensi dasar. Kegiatan pembelajaran yang dirancang
disesuaikan dengan indikator dan menggunakan model pembelajaran berbasis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
masalah. Pada pembuatan RPP, peneliti menyusun tujuan pembelajaran
berdasarkan indikator yang sudah ada. Tujuan pembelajaran disusun sesuai
dengan teori taksonomi Bloom dari tingkatan yang paling rendah menuju ke
tingkatan yang paling tinggi. Peneliti memasukkan tiga aspek (kognitif, afektif,
psikomotor) dalam tujuan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran dilakukan dari
yang mudah ke rumit dan dari konkret ke abstrak. Buku instrumen penilaian
disusun berdasarkan RPP yang telah dirancang. Dalam buku instrumen penilaian,
peneliti mendesain buku dan mengumpulkan bahan yang nantinya akan menjadi
sebuah prototipe produk pengembangan penelitian. Bahan yang telah terkumpul
lalu diproses dan disesuaikan dengan desain yang telah dirancang berdasarkan
pustaka terkait.
3.3 Validasi Desain
3.3.1 Jenis Validasi
Analisis uji produk akan peneliti ajukan kepada guru kelas IV, guru PKn,
dosen PKn, dosen evaluasi pembelajaran, dan dosen pengembangan, sebagai para
ahli.
3.3.2 Subjek Analisis Kebutuhan
Subyek penelitian pengembangan ini adalah siswa kelas IV A SD N
Ungaran II Yogyakarta pada semester 2 yang berjumlah 33 siswa dan guru kelas.
3.3.3 Jenis Data
Jenis penelitian ini menggunakan data penelitian kualitatif dan kuantitatif.
Data kulaitatif berupa tanggapan dari ahli perancang instrumen penilaian, ahli
PKn, dan guru kelas IV. Data kuantitatif berupa penilaian menggunakan angket
oleh para ahli. Angket berisi tentang kualitas dan isi dari prototipe produk yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
peneliti buat. Penilaian para ahli terhadap prototipe produk menentukan kelayakan
prototipe produk.
3.3.4 Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti berupa angket.
Angket terdiri dari angket analisis kebutuhan dan angket penilaian untuk tim ahli.
Angket analisis kebutuhan digunakan untuk mengetahui kebutuhan siswa,
sedangkan angket penilaian untuk tim ahli digunakan untuk menilai desain produk
yang peneliti rancang. Peneliti memberikan surat ijin, RPP, deskripsi produk,
buku instrumen penilaian dan angket kepada setiap ahli. Angket ditujukan kepada
8 ahli, yaitu: ahli pengembangan, 3 ahli PKn; 2 ahli instrumen penilaian; dan 2
guru kelas IV, dan ahli pengembangan. Ahli memberikan penilaian pada angket
instrumen penilaian sesuai dengan produk peneliti.
3.3.5 Teknik Analisis Data
Angket yang telah diisi oleh ahli dianalisis dengan menghitung jumlah
skor yang didapatkan dari para ahli, skor pada setiap point berskala 4 dan point
keseluruhan ada sepuluh. Untuk mengetahui penghitungan nilai apakah nilai dari
ahli itu setuju atau tidak, maka perlu dicari rata-rata nilai keseluruhan. Cara
menghitungnya menggunakan dua cara yaitu (1) mencari rata-rata nilai
keseluruhan dari para ahli, (2) mencari rata-rata keseluruhan dari ahli untuk setiap
butir pernyataan. Pasa prinsipnya cara menghitung rata-rata menggunakan rumus
yang sama. Penghitungan rata-rata menggunakan rumus:
Keterangan rumus :
M = Mean
∑X = Jumlah semua skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
N = Jumlah responden
Acuan kriteria yang digunakan untuk menentukan tingkat kevalidan,
kepraktisan, dan keefektifan penilaian berdasakan kriteria kualitas terhadap
produk adalah:
Tabel 4. Kriteria Tingkat Kualitas Produk
Angka Interval Skor Rata-rata Kategori
4 3,25 < M < 4,00 Sangat Baik
3 2,50 < M < 3,25 Baik
2 1,75 < M < 2, 50 Kurang Baik
1 0,00 < M < 1,75 Tidak Baik
Sumber: Setiani (2011:171)
3.4 Jadwal Penelitian
Tabel 5. Jadwal Penelitian
No Kegiatan 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Penulisan proposal
2 Revisi proposal skripsi
3 Penyusunan instrumen dan pemberian analisis kebutuhan
4 Pembuatan produk pengembangan instrumen penilaian
5 Uji produk oleh para ahli (validasi desain)
6 Progress report
7 Analisis validasi revisi produk menghasilkan prototype
8 Penulisan skripsi
9 Ujian skripsi
10 Penulisan artikel desiminasi mahasiswa
11 Desiminasi hasil penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan yang dilakukan bertujuan untuk memperoleh informasi
terhadap kebutuhan siswa kelas IV A SD N Ungaran II Yogyakarta tentang
instrumen penilaian pada mata pelajaran PKn menggunakan model pembelajaran
berbasis masalah. Untuk memperoleh informasi tersebut peneliti menggunakan
tiga cara yaitu (1) observasi kelas, (2) wawancara dengan guru, dan (3) angket
untuk siswa.
4.1.1 Observasi Kelas
Kegiatan observasi dimaksudkan untuk mengamati proses kegiatan
pembelajaran PKn yang berlangsung di kelas, metode yang digunakan, dan
penilaian yang digunakan oleh guru.
Berdasarkan observasi pada tanggal 5 Januari 2012 di kelas IV A SD N
Ungaran II, penulis menemukan bahwa kegiatan pembelajaran PKn yang
dilakukan masih menggunakan metode ceramah. Terlihat bahwa siswa hanya
mendengarkan penjelasan dari guru dan siswa kurang aktif di dalam kegiatan
belajar. Dapat terlihat pula bahwa banyak siswa yang merasa bosan dengan
kegiatan pembelajaran. Ada beberapa siswa yang berguarau sendiri dan ada juga
siswa yang mengantuk pada saat guru menerangkan. Setelah menerangkan guru
hanya memberikan tugas kepada siswa untuk mengerjakan soal pada Buku Fokus.
4.1.2 Angket
Peneliti menggunakan angket analisis kebutuhan. Angket disusun
berdasarkan identifikasi produk dan pustaka terkait. Sebelum angket disebarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
kepada siswa, peneliti melakukan uji keterbacaan terlebih dahulu kepada teman
sejawat dan guru kelas. Uji keterbacaan dimaksudkan untuk menguji kualitas
angket. Dalam uji keterbacaan peneliti memperoleh saran bahwa masih ada kata-
kata yang sulit untuk dipahami siswa, masih ada kalimat pernyataan yang harus
diperbaiki struktur kalimatnya, dan perlu tambahan keterangan tentang kata-kata
penting yang masih asing bagi siswa. Berdasarkan uji keterbacaan tersebut,
peneliti memperbaiki angket untuk siswa. Angket untuk siswa berada pada
lampiran.
Angket yang sudah direvisi disebarkan kepada siswa kelas IV A SD N
Ungaran II Yogyakarta. Angket disebarkan pada pada tanggal 19 Maret 2012 dan
langsung diminta kembali setelah siswa mengisi. Jumlah siswa dalam kelas ada 33
anak, tetapi angket yang disebarkan hanya 31 karena ada 2 siswa yang tidak
masuk. Dari 31 angket ada 1 angket yang dianggap tidak valid karena ada butir
soal yang jawabannya dua.
Dalam satu angket terdapat 3 bagian yang berisi tentang analisis
kebutuhan bahan ajar, media pembelajaran, dan instrumen penilaian. Butir
pernyataan tentang analisis kebutuhan instrumen penilaian ada pada bagian I dan
II. Untuk bagian I pada nomor 1 sampai 8 dan untuk bagian II pada nomor 1 dan
2.
Bagian angket instrumen penilaian berisi tentang bagaimana instrumen
penilaian yang telah dilakukan oleh guru di dalam pelajaran PKn dan harapan
siswa tentang penilaian pada pelajaran PKn. Pada angket bagian I siswa diminta
memberikan tanda (√) pada kolom jarang/sering/tidak pernah/selalu. Dalam
angket bagian II siswa diminta untuk mengisi dengan cara memberikan tanda (√)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
pada kolom SS (sangan setuju, (S) setuju, TS (tidak setuju), dan STS (sangat tidak
setuju). Nilai untuk SS = 4, S =3, TS = 2, STS =1.
Berdasarkan hasil penghitungan angket ditemukan bahwa penilaian yang
dilakukan guru masih menggunakan soal tertulis dan belum menggunakan
penilaian non tes. Selain itu, didapatkan juga bahwa siswa menginginkan
penilaian yang bermacaam-macam, menarik dan juga kegiatan di luar kelas.
Penilaian tidak hanya tertulis terus menerus tetapi juga penilaian non tes seperti
portofolio, penugasan, dan unjuk kerja.
4.1.3 Wawancara
Wawancara dengan guru dilakukan pada tanggal 5 Januari dan 19 Maret
2012. Berdasarkan wawancara dengan guru, penulis mendapatkan informasi
bahwa penilaian yang dilakukan pada pelajaran PKn kurang bervariasi. Penilaian
yang digunakan guru sebatas penilaian tertulis. Penilaian tertulis secara terus
menerus membuat siswa merasa bosan. Guru tidak pernah menggunakan penilaian
non tes pada pelajaran PKn. Guru memaparkan bahwa kesulitan yang masih
dialami dalam penilaian PKn adalah menilai menggunakan non tes karena
keterbatasan waktu dan kurangnya sumber untuk penilaian non tes. Dikatakan
bahwa kekurangan dalam mengajar PKn adalah minimnya penilaian pada aspek
psikomotor dan afektif. Penilaian yang diutamakan masih sebatas pada penilaian
kognitif. Dapat dikatakan bahwa aspek afektif dan psikomotor masih terabaikan.
Karena instrumen penilaian yang digunakan guru masih sebatas tes
tertulis, guru mengharapkan bahwa ada instrumen penilaian non tes yang
bervariasi, menarik perhatian dan minat siswa, serta sesuai tingkat perkembangan
siswa. Selain itu, guru mengharapkan penilaian yang mencakup ketiga aspek yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
kognitif, afektif, dan psikomotor sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah
dirancang.
Model pembelajaran yang digunakan guru terbatas pada model
pembelajaran konvensional dan dicampur dengan model pembelajaran
konstruktivisme tetapi hanya sedikit. Guru memaparkan bahwa model
pembelajaran berbasis masalah bagus untuk pelajaran PKn. Model pembelajaran
berbasis masalah pernah dikenalkan oleh guru dan digabung dengan model lain,
tetapi tidak berhasil karena menurut guru siswa masih bingung dalam
merumuskan pendapat dalam masalah yang disajikan. Peneliti mendapatakan
saran dari guru bahwa model pembelajaran berbasis masalah dikenalkan kepada
siswa secara bertahap. Hal tersebut dimaksudkan agar pembelajaran yang
dilakukan akan lebih efektif dan dapat memenuhi tujuan yang akan dicapai.
4.2 Desain Produk Awal
Desain produk awal dirancang berdasarkan analisis kebutuhan dan
landasan teori. Pengembangan instrumen penilaian berupa buku instrumen
penilaian untuk kelas IV sekolah dasar semester 2 pada pelajaran PKn dengan
materi globalisasi. Buku berisi panduan penilaian PKn tentang globalisasi yang
dibuat berdasarkan RPP yang dirancang berdasarkan model pembelajaran berbasis
masalah. Dalam buku instrumen penilaian digunakan bermacam-macam penilaian.
Penilaian tes berupa tes tertulis yaitu essay, pilihan ganda dan menjodohkan.
Penilaian non tes berupa portofolio, kinerja, membuat laporan kegiatan, dan
kuisioner. Penilaian yang dilakukan mencakup tiga aspek yaitu kognitif, afektif,
dan psikomotor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Sitematika desain produk instrumen penilaian yaitu cover, halaman judul,
kata pengantar, sekilas tentang buku, daftar isi, kisi-kisi, instrumen penilaian, dan
daftar referensi. Desain instrumen penialiai terdiri dari 7 pertemuan. Kisi-kisi
diletakkan pada setiap awal kompetensi dasar yaitu pada pertemuan 1, pertemuan
3, dan pertemuan 5. Instrumen penilaian yang dibuat dibagi pada setiap
pertemuan. Dalam setiap instrumen penilaian berisi instruksi/perintah, contoh
jawaban, dan penilaian. Pada setiap pertemuan terdiri dari bermacam-macam jenis
penilaian baik tes maupun non tes. Tetapi pada pertemuan 7 hanya menggunakan
tes tertulis sebagai soal ulangan harian.
Instrumen penilaian yang dilakukan dimulai dari konkret ke abstrak, dari
yang mudah menuju hal yang lebih sukar. Proses penilaian diawali dari fakta,
norma, konsep, dan nilai yang akan diajarkan. Hal tersebut sesuai dengan teori
belajar konstruktivisme. Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan praktik di luar
kelas, hal tersebut dilakukan agar siswa merasa senang dan tidak bosan. Dalam
proses penilaian, siswa diberikan suatu masalah dan siswa diminta untuk
memberikan cara dan saran dalam mengatasi masalah tersebut. Hal ini sesuai
dengan model pembelajaran berbasis masalah. Selain mengerjakan soal, siswa
juga dinilai pada aspek sikap dan perilaku, serta produk/karya yang dihasilkan.
Hal tersebut dilakukan agar ranah dalam setiap aspek penilaian dapat tercapai.
4.3 Hasil Validasi
Produk awal yang sudah diselesaikan selanjutnya disampaikan kepada tim
ahli untuk diujikan kelayakannya. Pengujian produk dilakukan pada bulan Mei
2012. Tim ahli yang menilai ada delapan ahli. Kedelapan ahli tersebut terdiri dari
dua guru kelas IV, satu guru PKn, dua dosen evaluasi pendidikan, dan satu dosen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
PKn. Berikut adalah data diri para ahli yang telah memberikan penilaian terhadap
desain produk peneliti:
Tabel 6. Data Diri Tim Ahli Penilai Produk Pengembangan Instrumen
Penilaian PKn
No Nama Pekerjaan Lama
bekerja
Latar belakang
pendidikan Usia L/P
1 Ahli PKn Dosen 30 tahun
S1 bidang Filsafat,
Teologi, Sejarah 60
tahun L
S2 bidang IPS
2 Ahli
Pengembangan Dosen 5 tahun
S1 bidang Pendidikan
Bahasa Inggris 30
tahun P
S2 bidang Educational
Administation
3 Ahli Evaluasi
Pendidikan Dosen 15 tahun
Diploma bidang PGSD 43
tahun P
S1 bidang PGSD
S2 bidang Diknas
4 Ahli Evaluasi
Pendidikan Dosen 6 tahun
S1 bidang Pend.
Matematika tahun P
S2 bidang Pend. Dasar
Konsentrasi Matematika
5 Ahli PKn Dosen 30 tahun S1 bidang Filsafat 55
tahun L
S2 bidang Filsafat
6 Guru Kelas IV
Guru 7 tahun Diploma bidang
Pendidikan Guru SD 28
tahun L
S1 bidang Pendidikan
Guru SD
7 Guru PKn Kepala
Sekolah 26 tahun
S1 bidang Pendididkan
PKn
46
tahun L
8 Guru Kelas IV Guru 30 tahun
Diploma bidang
Pendidikan guru SD 52
tahun L
S1 bidang Pendidikan
guru SD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Tim ahli tersebut merupakan guru dan dosen yang berkompeten di
bidangnya. Dosen yang menjadi ahli adalah dosen pengembangan, dosen evaluasi
pendidikan dan dosen PKn dari PGSD USD. Sedangkan guru yang menjadi ahli
adalah guru kelas IV SD N Ungaran II serta satu guru bidang studi PKn SD N
Ngasinan.
Tim ahli yang telah dipilih akan memberikan penilaian pada angket.
Angket berisi 10 pernyataan tentang instrumen penilaian. Angket dibuat
berdasarkan analisis kebutuhan dan landasan teori. Tim ahli hanya memberikan
tanda cek list (√) pada kolom yang telah disediakan. Kolom tersebut adalah Tidak
Relevan (T/R) dengan kualifikasi nilai 0. Kualifikasi nilai 0 bukan berarti produk
tidak relevan, tetapi pernyataan yang ada dalam angket tidak relevan/tidak sesuai
dengan produk. Sangat Tidak Setuju (STS) dengan kualifikasi nilai 1, Tidak
Setuju (TS) dengan kualifikasi nilai 2, Setuju (S) dengan kualifikasi nilai 3, dan
Sangat Setuju (SS) dengan kualifikasi nilai 4.
Berikut ini adalah hasil penilaian dari tim ahli:
Tabel 7. Hasil Penilaian Produk Pengembangan Instrumen Penilaian
PKn
N
o Ahli
No Butir Angket Buti
r
Vali
d
Ju
m
lah
Rata
-
Rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Ahli Evaluasi 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 10 31 3,1
2 Ahli Evaluasi 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 10 34 3,4
3 Ahli PKn 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 10 30 3
4 Ahli Pkn 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 10 26 2,6
5
Ahli
Pengembanga
n
3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 10 38 3,8
6 Guru Kelas
IV 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 10 33 3,3
7 Guru Kelas
IV 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 10 33 3,3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
8 Guru PKn 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 10 34 3,4
Butir Valid 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
3,24 Jumlah 26 27 25 26 25 27 24 26 24 29
Rata-Rata 3,
3
3,
4
3,
1
3,
3
3,
1
3,
4
3,
0
3,
3
3,
0
3,
6
Berdasarkan hasil penilaian di atas diperoleh rata-rata keseluruhan dari
ahli adalah 3,24. Dapat dikatakan bahwa secara umum produk instrumen penilaian
mendapatkan kualifikasi nilai setuju dari tim ahli. Dengan kata lain produk
instrumen penilaian untuk kelas IV pada pelajaran PKn sudah memiliki kualitas
baik dan produk yang dirancang sudah sesuai dengan kriteria yang diharapkan.
Butir nomor 7 dan 9 memperoleh nilai rata-rata terendah yaitu 3,0. Butir
nomor 7 adalah butir pernyataan tentang ragam instrumen penilaian yang
disajikan menunjukkan ciri-ciri model pembelajaran berbasis masalah. Perolehan
nilai tersebut didasarkan pada komentar ahli yang mengatakan bahwa model
pembelajaran berbasis masalah masih kurang terlihat dan perlu ditingkatkan lagi.
Sedangkan butir nomor 9 adalah tentang instruksi dalam setiap instrumen dalam
setiap penilaian dapat dipahami dengan baik. Bedasarkan pembicaraan lebih lanjut
bersama ahli setelah pengisian angket, ahli mengatakan bahwa masih ada perintah
yang kurang jelas.
Butir nomor 10 memperoleh nilai rata-rata teritnggi yaitu 3,6. Pernyataan
pada butir nomor 10 adalah “tampilan buku instrumen penilaian menarik”.
Ketercapaian nilai tertinggi tersebut didasarkan dari komentar ahli setelah
pengambilan produk oleh peneliti yang mengatakan bahwa buku instrumen
penilaian sudah bagus dan menarik serta pemilihan warna, font, dan layout sudah
baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
4.4 Revisi Produk
Setelah mendapatkan nilai dan saran dari tim ahli, peneliti melakukan
revisi produk. Revisi terhadap produk dimaksudkan untuk memperbaiki produk
instrumen penilaian sesuai dengan nilai dan saran yang didapatkan dari tim ahli.
Pada dasarnya tim ahli mengatakan bahwa instrumen yang dibuat sudah baik,
tetapi masih ada beberapa kekurangan dalam isi buku. Peneliti melakukan
perbaikan dalam penulisan dan memperbaiki ejaan yang masih salah. Hal tersebut
peneliti lakukan berdasarkan saran dari ahli yang mengatakan bahwa dalam
penulisan ejaan masih banyak kesalahan dan harus diperbaiki.
Selain penulisan ejaan, ahli mengatakan bahwa dalam penulisan kalimat
perintah masih kurang bisa dimengerti dan ada jawaban yang masih kurang sesuai
dengan soal. Dari saran yang diberikan ahli tersebut, peneliti memperjelas kalimat
perintah agar mudah dimengeri dan mengganti jawaban sesuai yang belum sesuai
dengan soal. Selanjutnya peneliti menambahkan keterangan aspek yang dinilai
pada setiap instrumen penilaian. Hal tersebut dilandasi saran ahli yang
mengatakan bahwa sebaiknya dalam setiap instrumen penilaian diberikan judul
aspek yang dinilai. Pemberian keterangan tersebut dimaksudkan agar guru lebih
mudah memahami maksud dari penilaian yang dilakukan. Peneliti juga
menambahkan keterangan pedoman skoring pada instrumen penilaian yang
bgelum diberi keterangan tersebut. Hal ini berdasarkan saran dari ahli yang
mengatakan bahwa ada penilaian yang belum diberikan penjelasan.
Saran lain yang diberikan oleh ahli adalah tentang indikator yang masih
kurang jelas serta ada kegiatan penilaian yang kurang sesuai dengan tujuan
pembelajaran. Berdasarkan saran tersebut, peneliti memperbaiki indikator yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
belum jelas dan menyesuaikan kegiatan penilaian dengan tujuan yang akan
dicapai. Pada bagian ini, ada ahli yang mengatakan bahwa ada instrumen
penilaian yang belum diberikan keterangan pedoman skoring. Dengan adanya
saran tersebut, peneliti melengkapi instrumen penilaian yang belum ada pedoman
skoringnya.
Pada desain produk awal peneliti kurang memberikan variasi dalam cara
penilaian. Hal tersebut diketahui berdasarkan saran dari ahli yang menyarankan
agar diberikan variasi dalam hal cara penilaian. Hal ini dimaksudkan agar guru
masih bisa membuka ruang untuk memodifikasi penilaian sesuai dengan
kebutuhan. Dengan adanya saran tesebut, peneliti menambahkan cara penilaian
laian. Yaitu pada saat penilain proses peneliti menambahkan catatan anecdota dan
kuesioner.
Pada bagian tampilan ahli mengatakan bahwa font, layaout, dan pilihan
warna sudah bagus tetapi ada ahli yang mengatakan bahwa tampilan masih kurang
bagus; warna membuat mata menjadi lelah untuk membaca; dan tampilan warna
lebih diperjelas. Berdasarkan saran dari ahli tersebut, peneliti tidak mengubah
tampilan buku dan hanya memperjelas beberapa warna agar tampilan tidak
melelahkan mata. Peneliti memperbaiki kualitas gambar dan mengedit sebuah
gambar poster karena kualitas gambar yang kurang bagus. Penggantian gambar
poster dikarenakan kegiatan yang disesuaikan dengan tujuan. Pada bentuk hard
copy, ada ahli yang menyarankan agar buku dibuat bolak-balik. Setelah revisi
produk selesai dilakukan, peneliti melakuan print hard copy dengan kertas bolak-
balik. Hal tersebut dilakukan berdasarkan saran ahli yang bertujuan untuk
memperindah tampilan buku serta menghemat kertas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
4.5 Kajian Produk Akhir
Pengembangan instrumen penilaian mengalami perubahan setelah
dilakukan uji ahli. perubahan terjadi dalam tampilan cover maupun isi. Pada
bagian cover peneliti mengganti bentuk tulisan yang terlalu kecil menjadi tulisan
berukuran sesuai dengan cover. Tampilan warna cover juga diubah menjadi lebih
jelas.
Pada bagian isi terjadi banyak perubahan. Perubahan yang terjadi yaitu (1)
Pada indikator ada yang diganti agar lebih sesuai dengan materi dan mecakup tiga
aspek yaitu kognitif; afektif; dan psikomotor, (2) Tujuan juga diganti disesuaikan
dengan indikator yang telah direvisi, (3) instrumen penilaian yang belum sesuai
dengan kegiatan pembelajaran diperbaiki agar sesuai. Seperti pada pertemuan 3
instrumen penilaian diganti dan disesuaikan dengan kegiatan belajar yang
menngunakan odel pembelajaran berbasis masalah, (4) Dalam setiap instrumen
penilaian diberikan judul aspek yang dinilai, dan ada instrumen yang diganti
dengan penilaian laian. Yaitu pada saat kegiatan jalan-jalan ke pasar penilaian
kualitatif menggunakan catatan anecdota. (5) pada bagian isi juga terjadi
perubahan tampilan. Peneliti mempertegas warna dan mengedit beberapa tampilan
warna. Hal ini dimaksudkan agar tampilan isi buku lebih baik dan tidak
melelahkan apabila dibaca. Selain itu, halaman dalam buku dibuat bolak balik.
Buku yang memiliki lembaran bolak balik pasti akan lebih tipis dan lebih hemat
kertas.
Prototipe produk yang dihasilkan adalah buku instrumen penilaian yang
berisi tentang cara-cara penilaian yang dapat dilakukan guru. Prototipe yang
dihasilkan merupakan hasil bentukan dari analisis kebutuhan dan teori yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
terkait. Penilaian mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Dalam
mencapai ketiga aspek peneliti mengemas penilaian dalam bentuk tes dan non tes.
Penilaian bentuk tes terdiri dari tes tertulis, sedangkan nontes terdiri dari
penugasan, kinerja, portofolio, dan produk. Penilaian yang ada dalam buku
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran dan juga ditujukan untuk mencapai
tujuan yang telah dirumuskan. Dalam mencapai tujuan penilaian menggunakan
model pembelajaran berbasis masalah. Model pembelajaran ini diharapkan dapat
membantu siswa dalam belajar serta dapat menghadapi masalah dunia nyata.
Dengan model pembelajaran berbasis masalah pada kegiatan penilaian diharapkan
siswa dapat memilih dan menuliskan pendapatnya terutama tentang sikap dalam
kehidupan sehari-hari.
Buku instrumen penilaian PKn mengembangkan penilaian PKn yang
membantu siswa untuk bersikap positif dalam kehidupan sehari-hari sesuai
dengan nilai-nilai luhur Pancasila. Kegiatan penilaian yang dilakukan tidak
menyimpang dari tingkat perkembangan siswa dan juga tetap berusaha mencapai
tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Prototipe produk yang dihasilkan
peneliti adalah buku instrumen penilaian PKn tentang globalisasi untuk siswa
kelas IV.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Prototipe produk yang peneliti susun telah memperoleh nilai dengan
kualifikasi baik dari ahli. Hal ini berarti prototope produk sudah layak untuk diuji
cobakan. Buku instrumen yang peneliti susun berdasarkan teori belajar,
berdasarkan teori konstruktivisme, dan berdasarkan model pembelajaran berbasis
masalah. Selain itu, dalam pembuatan buku peneliti telah melakukan analisis
kebutuhan, dan merancang buku instrumen penilaian berdasarkan teori terkait.
Buku instrumen penilaian disusun menarik dan bervariasi. Hal tersebut, dapat
membuat siswa berpikir secara kritis dan membuat siswa semangat belajar. Selain
itu, tingkat ketercapaian tujuan dapat diketahui. Buku instrumen penialian yang
peneliti susun juga telah mendapatkan nilai dari para ahli dengan rata-rata 3,24
yang masuk ke dalam kategoti baik. Berdasarkan uraian di atas, prototipe produk
instrumen penilaian yang peneliti susun sudah dapat dikatakan sebagai instrumen
penilaian yang inovatif pada pelajaran PKn menggunakan model pembelajaran
berbasis masalah dan dapat memenuhi kebutuhan siswa kelas IV A SD N Ungaran
II Yogyakarta.
Berdasarkan proses dan hasil penelitian, peneliti menyimpulkan sub
rumusan masalah sebagai berikut:
5.1.1 Instrumen penilaian yang inovatif adalah instrumen penilaian yang sesuai
dengan kebutuhan siswa SD N Ungaran II Kelas IV A. Instrumen
penilaian yang dibutuhkan siswa adalah instrumen penilaian yang aktif dan
menyenangkan. Penilaian harus mencakup aspek kognitif, afektif, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
psikomotor. Penilaian yang dibutuhkan tidak hanya penilaian tes tertulis,
tetapi mencakup penilaian non tes.
5.1.2 Instrumen penilaian yang inovatif untuk pembelajaran PKn berdasarkan
teori belajar dan model pembelajaran berbasis masalah untuk siswa kelas
IV SD Negeri Ungaran II Yogyakarta semester 2 adalah pengembangan
instrumen penilaian yang sesuai dengan karakteristik siswa sesuai dengan
teori perkembangan Piaget, Vygotsky, Kohlberg. Instrumen penilaian
dapat mengaktifkan siswa, siswa berpikir dari konkret ke abstrak sesuai
dengan teori belajar konstruktivisme, melatih berfikir dan memecahkan
masalah sesuai dengan model pembelajaran berbasis masalah, serta
instrumen penilaian yang disusun sesuai dengan teori evaluasi.
5.1.3 Langkah-langkah mengembangkan instrumen penilaian yang inovatif pada
pembelajaran PKn untuk siswa kelas IV SD Negeri Ungaran II
Yogyakarta adalah dengan menggunakan prosedur pengembangan
instrumen penilaian sebagai berikut: (1) Langkah pertama dalam penelitian
dan pengembangan ini adalah membaca dan mempelajari standar
kompetensi, kompetensi dasar dan sumber pustaka yang terkait dengan
materi globalisasi. (2) Langkah kedua adalah penyusunan silabus
pembelajaran untuk kelas IV semester 2 sekolah dasar. (3) Langkah ketiga
adalah merancang pelaksanaan pembelajaran yang sesuai dengan model
pembelajaran berbasis masalah. (4) Langkah keempat adalah pengumpulan
bahan-bahan yang terkait untuk pembuatan desain awal produk. (5)
Langkah kelima adalah memastikan instrumen penilaian yang disusun
sesuai dengan model pembelajaran, teori belajar, dan RPP.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
5.2 Saran
5.2.1 Buku instrumen penilaian ini masih dalam bentuk prototipe produk,
sehingga perlu dilakukan uji coba terbatas kepada siswa. Lebih baik lagi
apabila dilakukan penelitian eksperimen untuk mengukur efektifitasnya.
5.2.2 Buku instrumen penilaian yang dikembangkan masih sebatas pada pelajaran
PKn dengan materi globalisasi untuk kelas IV. Karena itu, masih terbuka
untuk dikembangkan lagi pada materi yang lain pada mata pelajaran PKn.
5.2.3 Buku instrumen penilaian yang dikembangkan diharapkan dapat bermanfaat
dalam pelajaran PKn kelas IV semester 2 pada materi globalisasi. Buku
instrumen penilaian ini akan lebih bermanfaat lagi apabila digunakan
bersamaan dengan LKS yang dibuat oleh Eko Dwi Rahmat dan CD
pembelajaran interaktif yang dibuat oleh Meylana Dhyah Fitriani.
5.2.4 Buku instrumen penilaian dirancang berdasarkan analisis kebutuhan siswa
kelas IV A SD N Ungaran II Yogyakarta, sehingga buku instrumen
penilaian ini sesuai jika digunakan di SD tersebut. Buku instrumen penilaian
kemungkinan juga bisa diterapkan di SD lain apabila subjek uji coba
memiliki kondisi dan karakter yang mirip dengan SD N Ungaran II
Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
DAFTAR PUSTAKA
Amin, Zainul Ittihad. 2011. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Amir, Taufik. 2010. Inovasi Pendidikan melalui Problem Based Learning.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Arifin, Zaenal. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Crain, William. 2007. Teori Perkembangan Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Daryanto. 2007. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rieneka Cipta.
Dwi Siswoyo. 2007. Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
Fathurrohman & Wuri Wuryandani. 2011. Pembelajaran PKn di Sekolah Dasar:
untuk PGSD Guru SD. Bantul: Nuha Litera.
Hamalik, Oemar. 2009. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan
Sistem. Jakarta: Bumi Aksara.
Hernawan, Asep Herry. 2007. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran.
Jakarta: Universitas Terbuka.
Mardapi, Djemari. 2008. Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes.
Yogyakarta: Mitra Cendikia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Muslich. 2011. Penilaian Berbasis Kelas dan Kompetensi. Bandung: Refika
Aditama.
Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Purwanto, Ngalim. 2009. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Santrock, John W. 2008. Psikologi Pendidikan: Educational Psychology. Jakarta:
Salemba Humanika.
Setyosari, Punadji. 2010. Metode Penelitian dan Pengembangan. Jakarta:
Kencana.
Sudijono, Annas. 2006. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Sudjana. 2011. Penilaian Hasil Prose Belajar Mengajar. Jakarta: Remaja
Rosdakarya.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sumaatmadja, Nursid dan Wihardit, Kuswaya. 2011. Perspektif Global. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Suparno, Paul. 1997. Filsafat Kontruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta:
Kanisius.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Suryanto, dkk. Evaluasi Pembelajaran di SD. 2011. Jakarta: Universitas Terbuka.
Wahab, Abdul Aziz. 1995. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN).
Bandung: Depdikbud.
Zainul, Asmawi dan Mulyana, Agus. 2007. Tes dan Assesmen di SD. Jakarta:
Universitas Terbuka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Lampiran 2. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Lampiran 3. Pedoman Wawancara
Pembelajaran PKn kelas IV
A. Identitas Guru Pengampu
Nama lengkap :
Umur :
Pendidikan :
Jabatan :
Lama mengajar :
B. Profil Siswa
1. Jumlah siswa :
Laki-laki: ____ Perempuan:____
2. Latar belakang orangtua siswa
a. Pendidikan:
1) Tertinggi:
2) Terendah:
3) Rata-rata :
b. Ekonomi:
c. Pekerjaan:
C. Perangkat pembelajaran
No Pertanyaan Jawaban
1 A. Bahan ajar
1. Buku paket apa yang
digunakan?
2. LKS yang digunakan?
Buatan sendiri atau
menggunakan LKS cetak
dari penerbit?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
3. Bahan ajar apa yang
digunakan selain buku
paket dan LKS?
4. Apa kesulitan dalam
penyediaan bahan ajar
PKN?
5. Apakah guru merasa
terbantu dengan adanya
buku paket dan LKS?
6. Bahan ajar yang
diharapkan untuk pelajaran
PKn?
7. Apakah guru sering
menyajikan materi dengan
kegiatan belajar kelompok?
8. Apakah guru menyajikan
materi dengan tulisan saja
atau dilengkapi gambar,
informasi tambahan?
9. Apakah guru melakukan
penyajian/ pendalaman
materi dengan
menggunakan permainan?
10. Apakah guru pernah
menyajikan materi dengan
kegiatan belajar di luar
kelas? Seberapa sering?
Seberapa efektif?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
11. Bagaimana perbandingan
respon siswa antara
menggunakan penyajian
materi konvensional dan
konstruktivisme?
2 B. Media
1. Apakah pembelajaran
PKN sudah menggunakan
media?
2. Media apa yang
digunakan ketika
pembelajaran PKn?
3. Sudahkah menggunakan
IT dalam pembelajaran
PKn? Jika sudah seberapa
seringkah penggunaan IT
tersebut dalam satu
minggu?
4. Apakah guru melibatkan
siswa dalam penggunaan
media?
5. Apakah guru
menggunakan media yang
bermacam-macam dalam
mengajar PKn (mis.
Gambar, kartu, video,
LCD)
6. Apakah dengan
penggunaan media siswa
menjadi aktif?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
7. Kesulitan apa yang sering
dialami dalam pengadaan
media pada mata pelajaran
PKn?
8. Media seperti apa yang
harus dikembangkan pada
mata pelajaran PKn?
3 C. Evaluasi
1. Evaluasi apa yang sering
digunakan pada mata
pelajaran PKn?
2. Jenis tes apa yang
digunakan? (lisan/tertulis)
3. Bentuk tes yang
digunakan? (Pilihan
ganda/ essay/ uraian)
4. Penilaian apa yang sering
digunakan?
5. Apakah sudah pernah
menggunakan penilaian
non tes? Jika iya apa saja
bentuk yang pernah
digunakan?
6. Pernahkah menggunakan
portofolio atau meminta
siswa membuat suatu
karya (mis. Poster/
kliping)?
7. Apakah siswa pernah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
diajak untuk melakukan
suatu tindakan nyata (mis.
Presentasi, jalan2,
wawancara)
8. Kesulitan apa yang
dihadapi ketika
mengadakan penilaian
mata pelajaran PKn?
9. Penilaian seperti apa yang
harus dikembangkan
dalam mata pelajaran
PKn?
10. Bagaimana perbandingan
respon siswa antara
menggunakan penilaian
non tes atau tes?
11. Instrumen penilaian
seperti apa yang belum
digunakan? Intsrumen
penilaian seperti apa yang
Anda harapkan?
4 D. Metode dan pendekatan?
1. Metode apa yang biasa
digunakan dalam mata
pelajaran PKn?
2. Pendekatan apa yang biasa
digunakan dalam mata
pelajaran PKn?
3. Apakah pernah
menggunakan pendekatan
tipe kooperatif/PBL?
4. Seberapa sering
penggunaan pendekatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
kooperatif/ PBL?
5. Seberapa efektif
penggunaan pendekatan
kooperatif/ PBL dalam
kelas?
5 E. Pelaksanaan Pembelajarn
1. Kesulitan apa yang biasa
dihadapi ketika proses
pembelajaran PKn?
2. Kelebihan apa yang harus
dipertahankan dalam
pembelajaran PKn selama
ini?
Yogyakarta, 19 Maret 2012
Pewawancara Narasumber
(Meylana Dhyah Fitriani) Tria Ristantio S., S.Pd.
NIM. 081134033
(Eka Dwi Rahmawati)
NIM. 081134050
(Eko Dwi Rahmat)
NIM. 081134051
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Lampiran 4. Angket Analisis Kebutuhan Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Lampiran 5. Hasil Wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Lampiran 6. Hasil Angket Analisis Kebutuhan Siswa
Respoden Bagian I Bagian II
1 2 3 4 5 6 7 8 1 2
1 3 2 2 2 2 1 3 1 3 4
2 2 4 4 2 2 1 1 1 4 4
3 4 2 4 3 2 1 1 1 4 3
4 3 2 2 2 2 1 2 1 4 3
5 3 3 3 2 2 1 2 1 3 4
6 1 3 4 3 2 3 4 2 3 4
7 2 2 4 2 2 2 2 1 4 3
8 3 2 2 2 2 1 1 1 3 4
9 3 2 3 3 2 1 3 1 3 3
10 3 2 3 2 2 1 2 1 3 4
11 4 2 4 3 3 2 2 1 3 4
12 4 2 3 2 1 1 4 1 3 1
13 4 1 4 2 2 1 4 1 3 4
14 3 2 4 2 2 2 2 1 3 4
15 3 2 4 3 2 2 2 1 4 4
16 4 2 4 3 2 2 2 1 4 4
17 3 2 4 2 1 1 2 1 3 4
18 3 2 4 2 2 2 4 1 3 4
19 3 2 4 3 2 2 2 1 4 3
20 3 2 4 2 1 1 2 1 3 4
21 4 3 4 2 2 2 2 1 3 4
22 1 2 3 4 3 2 3 1 4 4
23 2 2 3 2 1 2 3 1 3 4
24 2 4 3 2 2 2 2 1 3 3
25 3 2 4 2 3 2 2 1 3 4
26 3 2 3 2 2 1 2 1 3 3
27 3 4 2 3 3 2 4 1 3 4
28 3 4 3 3 3 2 4 1 4 4
29 3 4 3 3 2 2 4 1 3 3
30 3 2 4 3 2 2 3 1 3 1
Total 88 72 102 73 61 48 76 31 99 106
Rata-rata 2.93 2.4 3.4 2.43 2.03 1.6 2.53 1.03 3.3 3.53
Hal yang daharapkan siswa terkait dengan penilaian berdasarkan analisis
kebutuhan adalah:
1. Penilaian yang menarik, tidak membosankan, dan bervariasi.
2. Ada penilaian di luar kelas.
3. Penilaian tidak hanya tes tetapi juga non tes misalnya portofolio, penugasan,
unjuk kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Lampiran 7. Contoh Jawaban Angket Analisis Kebutuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Lampiran 8. Hasil Validasi Tim Ahli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Lampiran 9. Silabus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Lampiran 10. RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SD Negeri Ungaran 2
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Hari/ Tanggal/ Pertemuan ke :
Kelas/ Semester : IV B/ 2
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (2 jp)
I. Standar Kompetensi
4. Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya.
II. Kompetensi Dasar
4.1 Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya.
III. Indikator
1. Menyebutkan contoh produk (makanan, minuman, pakaian, alat
komunikasi, alat transportasi) tradisional (lokal) dan modern (global).
2. Menjelaskan pengertian globalisasi.
3. Menemukan dampak globalisasi.
4. Membedakan dampak positif dan dampak negatif dari globalisasi.
5. Mencari gambar tentang dampak globalisasi dan mengomentarinya.
6. Mengikuti kegiatan jalan-jalan ke pasar.
7. Membuat laporan kegiatan tentang jalan-jalan ke pasar.
IV. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menyebutkan contoh produk (makanan, minuman,
pakaian, alat komunikasi, alat transportasi) tradisional (lokal) dan
modern (global) setelah melihat tayangan video tentang pengaruh
globalisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
2. Siswa dapat menjelaskan pengertian globalisasi setelah mengetahui
contoh produk (makanan, minuman, pakaian, alat komunikasi, alat
transportasi) tradisional (lokal) dan modern (global).
3. Siswa dapat menemukan dampak globalisasi melalui diskusi
kelompok.
4. Siswa dapat membedakan dampak positif dan dampak negatif dari
globalisasi melalui diskusi kelompok.
5. Siswa dapat mencari gambar tentang dampak globalisasi dan
mengomentarinya pada tugas portofolio.
6. Siswa dapat mengikuti kegiatan jalan-jalan ke pasar dengan penuh
tanggung jawab.
7. Siswa dapat membuat laporan kegiatan tentang jalan-jalan ke pasar
bersama teman kelompok.
V. Materi Pembelajaran
A. Pengaruh Globalisasi
B. Dampak Pengaruh Globalisasi
VI. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
A. Pendekatan
PBL
B. Metode
Penugasan, tanya jawab, dan diskusi.
VII. Langkah Kegiatan Pembelajaran
A. Pertemuan Pertama (2 jp)
1. Kegiatan Awal
a. Salam pembuka
b. Doa
c. Absensi
d. Apersepsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Siswa melihat gambar contoh produk tradisional dan
modern.
e. Motivasi
Siswa melakukan tepuk 1, 2, dan 3.
f. Orientasi
Siswa mendapatkan penjelasan dari guru tentang tujuan
yang akan dicapai setelah kegiatan pembelajaran
berlangsung.
2. Kegiatan Inti
a. Siswa memelihat tayangan video tentang pengaruh
globalisasi.
b. Siswa dibimbing guru membuat pertanyaan berdasarkan
tayangan video tentang pengaruh globalisasi.
c. Siswa dibagi dalam kelompok, masing-masing kelompok
beranggotakan 4-5 siswa.
d. Siswa berdiskusi dalam kelompok tentang pertanyaan
berdasarkan tayangan video tentang pengaruh globalisasi.
e. Siswa menuliskan hasil diskusi.
f. Siswa bersama guru membahas hasil diskusi.
3. Kegiatan Akhir
a. Siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran dengan
bimbingan guru.
b. Siswa mendapatkan kesempatan menanyakan hal-hal yang
belum dipahami.
c. Evaluasi
d. Refleksi
e. Tindak Lanjut
Siswa mendapatkan tugas mencari gambar yang
berhubungan dengan dampak globalisasi dan menuliskan
komentarnya (gambar bisa dicari di majalah, koran,
internet, atau sumber lain).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
f. Salam Penutup
B. Pertemuan Kedua (2 jp)
1. Kegiatan Awal
a. Salam pembuka
b. Doa
c. Absensi
d. Apersepsi
Siswa mendapat pertanyaan tentang tugas yang diberikan
pada pertemuan sebelumnya.
e. Motivasi
Siswa mendapatkan penjelasan bahwa hari ini pelajaran
PKn akan dilakukan dengan jalan-jalan ke pasar.
f. Orientasi
Siswa mendapatkan penjelasan dari guru tentang tujuan
yang akan dicapai setelah kegiatan pembelajaran
berlangsung.
2. Kegiatan Inti
a. Siswa dibagi dalam kelompok
b. Siswa melakukan kegiatan jalan-jalan ke pasar dengan
bimbingan dan pengawasan guru.
c. Siswa mengisi lembar pengamatan berdasarkan apa yang
dilihatnya.
d. Siswa dipandu guru duduk di taman dekat pasar.
e. Siswa duduk dengan teman kelompok masing-masing.
f. Siswa membahas lembar pengamatan bersama-sama.
3. Kegiatan Akhir
a. Siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran dengan
bimbingan guru.
b. Siswa mendapatkan kesempatan menanyakan hal-hal yang
belum dipahami.
c. Refleksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
d. Tindak Lanjut
Siswa mendapatkan tugas membuat laporan kegiatan sesuai
dengan pengamatan saat jalan-jalan kepasar.
e. Salam Penutup
VIII. Media dan Sumber Pembelajaran
A. Media Pembelajaran
1. PPT Slide.
2. Video pengaruh globalisasi.
3. Video pasar tradisional.
4. LKS.
5. Lingkungan sekitar.
B. Sumber Pembelajaran
Bestari, P dan Sumiati, A. (2008). Pendidikan Kewarganegaraan
Menjadi warga Negara yang Baik untuk kelas IV SD/MI.
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Dewi, R. K. (2008). Pendidikan 4 Kewarganegaraan untuk SD
dan MI. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Indartno, F dan Suwanto. (2009). Ayo Belajar Pendidikan
Kewarganegaraan PKn Kelas IV SD. Yogyakarta :
Kanisius.
LKS oleh Eko Dwi Rahmat.
Buku Instrumen Penilaian oleh Eka Dwi Rahmawati.
Media pembelajaran PKn oleh Meylan Dhyah Fitriani.
IX. Penilaian
A. Jenis Penilaian
1. Tes
2. Non Tes
B. Teknik Penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
1. Tes Tertulis
2. Pengamatan
3. Penugasan
C. Instrumen Penilaian
1. Soal dan kunci jawaban terlampir (pada buku instrumen penilaian).
2. Tugas dan rubrik penilaian terlampir (pada buku instrumen
penilaian).
D. Pedoman Penilaian ((terlampir)(pada buku instrumen penilaian))
Yogyakarta, 2012
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Kelas
(......................) (.....................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SD Negeri Ungaran 2
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Hari/ Tanggal/ Pertemuan ke :
Kelas/ Semester : IV B/ 2
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (2 jp)
I. Standar Kompetensi
4. Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya.
II. Kompetensi Dasar
4.2 Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam
misi kebudayaan Internasional.
III. Indikator
1. Menyebutkan contoh kebudayaan (pakaian adat, rumah adat, alat musik,
tarian adat) di Indonesia.
2. Menjodohkan kebudayaan (pakaian adat, rumah adat, alat musik, tarian
adat) dengan daerahnya.
3. Memberikan contoh kebudayaan (pakaian adat, rumah adat, alat musik,
tarian adat) Indonesia yang menjadi misi kebudayaan Internasional.
4. Menuliskan pendapat tentang sikap yang sebaiknya dilakukan ketika
melihat kebudayaan dari daerah lain.
5. Mencari satu gambar yang berhubungan dengan kebudayaan (pakaian
adat, rumah adat, alat musik, tarian adat) di Indonesia dan
mengomentarinya.
6. Memilih salah satu permainan tradisional yang diketahui.
7. Menuliskan langkah-langkah permainan tradisional yang sudah dipilih.
8. Melakukan permainan tradisional yang telah dipilih.
9. Menilai permainan yang dilakukan kelompok lain.
10. Mencari gambar salah satu permainan tradisional dan mengomentarinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
IV. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menyebutkan contoh kebudayaan (pakaian adat, rumah adat,
alat musik, tarian adat) di Indonesia setelah melihat tayangan video.
2. Siswa dapat menjodohkan kebudayaan (pakaian adat, rumah adat, alat
musik, tarian adat) dengan daerahnya setelah melihat tayangan video.
3. Siswa dapat memberikan contoh budaya Indonesia yang menjadi misi
kebudayaan Internasional setelah melihat tayangan video.
4. Siswa dapat menuliskan pendapatnya tentang sikap yang sebainya
dilakukan ketika melihat kebudayaan dari daerah lain.
5. Siswa dapat mencari satu gambar yang berhubungan dengan kebudayaan
(pakaian adat, rumah adat, alat musik, tarian adat) di Indonesia dan
mengomentarinya pada tugas portofolio 2.
6. Siswa dapat memilih salah satu jenis permainan tradisional yang
diketahuinya.
7. Siswa dapat menuliskan langkah-langkah permainan tradisional yang
sudah dipilihnya.
8. Siswa dapat melakukan permainan tradisional yang telah dipilih bersama
teman kelompok.
9. Siswa dapat menilai permainan yang dilakukan kelompok lain secara
objektif.
10. Siswa dapat mencari gambar salah satu permainan tradisional dan
mengomentarinya pada tugas portofolio 3.
V. Materi Pembelajaran
Kebudayaan Indonesia (pakaian adat, rumah adat, alat musik, tarian adat).
VI. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
A. Pendekatan
PBL
B. Metode
Penugasan, tanya jawab, diskusi, dan perfomance.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
VII. Langkah-langkah Pembelajaran
A. Pertemuan Pertama (2 jp)
1. Kegiatan Awal
a. Salam pembuka
b. Doa
c. Absensi
d. Apersepsi
Siswa mendapat pertanyaan tentang tugas yang diberikan pada
pertemuan sebelumnya.
e. Motivasi
Menyanyikan lagu “Ampar-Ampar Pisang”.
f. Orientasi
Siswa mendapatkan penjelasan dari guru tentang tujuan yang
akan dicapai setelah kegiatan pembelajaran berlangsung.
2. Kegiatan Inti
a. Siswa melihat tayangan video tentang keanekaragaman budaya
Indonesia (pakaian adat, rumah adat, alat musik, tarian adat).
b. Siswa menuliskan pertanyaan yang berhubungan dengan tayangan
video tentang keanekaragaman budaya Indonesia (pakaian adat,
rumah adat, alat musik, tarian adat) dengan panduan guru.
c. Siswa dibagi ke dalam kelompok setiap kelompok terdiri dari 4/5
siswa.
d. Siswa berdiskusi dalam kelompok membahas pertanyaan yang
telah ditulis untuk menemukan jawabannya.
e. Siswa mengerjakan LKS.
f. Siswa bersama guru membahas hasil LKS.
3. Kegiatan Akhir
a. Siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran dengan bimbingan
guru.
b. Siswa mendapatkan kesempatan menanyakan hal-hal yang belum
dipahami.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
c. Evaluasi
d. Refleksi
e. Tindak Lanjut
Siswa mendapatkan tugas mencari satu gambar kebudayaan
Indonesia yang dijadikan sebagai misi kebudayaan Internasional
dan menuliskan pendapatnya.
f. Salam Penutup
B. Pertemuan Kedua (2 jp)
1. Kegiatan Awal
a. Salam pembuka
b. Doa
c. Absensi
d. Apersepsi
Siswa mendapat pertanyaan tentang tugas yang diberikan pada
pertemuan sebelumnya.
e. Motivasi
Melakukan permainan “Cublak-Cublak Suweng”.
f. Orientasi
Siswa mendapatkan penjelasan dari guru tentang tujuan yang
akan dicapai setelah kegiatan pembelajaran berlangsung (gambar
bisa dicari di majalah, koran, internet, atau sumber lain).
2. Kegiatan Inti
a. Siswa mengingat kembali jenis-jenis permaianan tradisional
dengan melihat tayangan video permaianan anak.
b. Siswa dibagi ke dalam kelompok, setiap kelompok terdiri dari
4/5 siswa.
c. Siswa melakukan diskusi kelompok untuk memilih salah satu
permainan tradisional.
d. Setiap kelompok menuliskan langkah-langkah permainan
tradisional yang telah dipilih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
e. Setiap kelompok (secara bergantian) melakukan permainan
tradisional sesuai dengan langkah-langkah yang telah
didiskusikan.
f. Setiap kelompok menilai permainan kelompok lain berdasarkan
panduan guru.
3. Kegiatan Akhir
a. Siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran dengan bimbingan
guru.
b. Siswa mendapatkan kesempatan menanyakan hal-hal yang belum
dipahami.
c. Refleksi
d. Tindak Lanjut
Siswa mendapatkan tugas mencari gambar tentang satu jenis
permainan tradisional dan memberikan komentar tentang gambar
tersebut (gambar bisa dicari di majalah, koran, internet, atau
sumber lain).
e. Salam Penutup
VIII. Media dan Sumber Pembelajaran
A. Media Pembelajaran
1. PPT Slide
2. Video Budaya Indonesia
3. Video Permaianan Anak
4. LKS
B. Sumber Pembelajaran
Bestari, P dan Sumiati, A. (2008). Pendidikan Kewarganegaraan
Menjadi warga Negara yang Baik untuk kelas IV SD/MI.
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Dewi, R. K. (2008). Pendidikan 4 Kewarganegaraan untuk SD
dan MI. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Indartno, F dan Suwanto. (2009). Ayo Belajar Pendidikan
Kewarganegaraan PKn Kelas IV SD. Yogyakarta :
Kanisius.
Buku Instrumen Penilaian oleh Eka Dwi Rahmawati.
IX. Penilaian
A. Jenis Penilaian
1. Tes
2. Non Tes
B. Teknik Penilaian
1. Tes Tertulis
2. Performen
3. Penugasan
C. Instrumen Penilaian
1. Soal dan kunci jawaban terlampir (pada buku instrumen penilaian).
2. Tugas dan rubrik penilaian terlampir (pada buku instrumen
penilaian).
D. Pedoman Skoring ((terlampir)(pada buku instrumen penilaian)).
Yogyakarta, 2012
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Kelas
( . . . . . . . . . . . . . . . .) (. . . . . . . . . . . . . . .)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SD Negeri Ungaran 2
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Hari/ Tanggal/ Pertemuan ke :
Kelas/ Semester : IV B/ 2
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (2 jp)
I. Standar Kompetensi
4. Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya.
II. Kompetensi Dasar
4.3 Menentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi yang terjadi di
lingkungannya.
III. Indikator
1. Membaca sebuah artikel tentang “Play Station”.
2. Menuliskan masalah yang ada dalam artikel tentang “Play Station”.
3. Memecahkan masalah yang ada dalam artikel tentang “Play Station”.
4. Menuliskan pendapat tentang sikap yang harus dilakukan berdasarkan
artikel tentang “Play Station”.
5. Mencari gambar tentang sikap orang terhadap pengaruh globalisasi dan
memberikan komentar.
6. Membuat sebuah poster yang berhubungan dengan artikel tentang “Play
Station” .
7. Mempresentasikan poster yang telah dibuat.
8. Menilai poster kelompok lain.
IV. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat membaca sebuah artikel tentang “Play Station” yang
dibagikan oleh guru.
2. Siswa dapat menuliskan masalah yang ada dalam artikel tentang “Play
Station”.
3. Siswa dapat memecahkan masalah setelah membaca artikel tentang
“Play Station”.
4. Siswa dapat menuliskan pendapat tentang sikap yang harus dilakukan
berdasarkan artikel tentang “Play Station”.
5. Siswa dapat mencari gambar tentang sikap orang terhadap pengaruh
globalisasi dan memberikan komentar pada tugas portofolio.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
6. Siswa dapat membuat poster tentang sikap terhadap pengaruh
globalisasi bersama kelompok.
7. Siswa dapat mempresentasikan poster bersama kelompok di depan
kelas.
8. Siswa dapat menilai poster kelompok lain secara objektif.
V. Materi Pembelajaran
Sikap kita terhadap globalisasi yang terjadi di lingkungan.
VI. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
A. Pendekatan
PBL
B. Metode
Penugasan, tanya jawab, diskusi, performance.
VII. Langkah-langkah Pembelajaran
A. Pertemuan Pertama (2 jp)
1. Kegiatan Awal
a. Salam pembuka
b. Doa
c. Absensi
d. Apersepsi
Siswa mendapat pertanyaan tentang tugas yang diberikan pada
pertemuan sebelumnya.
e. Motivasi
Melakukan Ice Breaking
f. Orientasi
Siswa mendapatkan penjelasan dari guru tentang tujuan yang
akan dicapai setelah kegiatan pembelajaran berlangsung.
2. Kegiatan Inti
a. Siswa membaca artikel tentang “Play Station”.
b. Siswa menemukan masalah yang ada dalam artikel.
c. Siswa memecahkan masalah yang ada dalam artikel.
d. Siswa menuliskan pendapat tentang sikap yang ahrus dilakukan
berdasarkan artikel.
f. Siswa mengerjakan LKS.
g. Siswa bersama guru membahas hasil pekerjaan siswa.
3. Kegiatan Akhir
a. Siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran dengan bimbingan
guru.
b. Siswa mendapatkan kesempatan menanyakan hal-hal yang belum
dipahami.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
c. Evaluasi
d. Refleksi
e. Tindak Lanjut
Siswa mendapatkan tugas mencari satu gambar yang di dalamnya
memuat tentang sikap terhadap pengaruh globalisasi dan
menuliskan pendapatnya tentang gambar tersebut (gambar bisa
dicari di majalah, koran, internet, atau sumber lain).
f. Salam Penutup
B. Pertemuan Kedua (2 jp)
1. Kegiatan Awal
a. Salam pembuka
b. Doa
c. Absensi
d. Apersepsi
Siswa mendapat pertanyaan tentang tugas yang diberikan pada
pertemuan sebelumnya.
e. Motivasi
Siswa melakukan ice breaking.
f. Orientasi
Siswa mendapatkan penjelasan dari guru tentang tujuan yang akan
dicapai setelah kegiatan pembelajaran berlangsung.
2. Kegiatan Inti
a. Siswa mendapatkan penjelasan dari guru tentang materi minggu
lalu dan pembuatan poster.
b. Siswa dibagi ke dalam kelompok.
c. Siswa berdiskusi dalam kelompok membuat poster tentang artikel
“Play Station”.
d. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil poster yang
mereka buat.
e. Siswa bersama kelompok menilai presentasi kelompok lain.
3. Kegiatan Akhir
a. Siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran dengan bimbingan
guru.
b. Siswa mendapatkan kesempatan menanyakan hal-hal yang belum
dipahami.
c. Refleksi
d. Tindak Lanjut
- Siswa mendapat tugas untuk mengumpulkan tugas dari awal
pertemuan sampai pertemuan sebelumnya ke dalam map tugas.
- Siswa mendapat penjelasan bahwa pertemuan depan ulangan
harian tentang globalisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
e. Salam Penutup
VIII. Media dan Sumber Pembelajaran
A. Media Pembelajaran
1. PPT Slide tentang sikap terhadap pengaruh globalisasi
2. PPT Slide tentang membuat poster yang baik.
3. Artikel
4. Buku LKS
5. Poster
B. Sumber Pembelajaran
Buku Instrumen Penilaian oleh Eka Dwi Rahmawati.
IX. Penilaian
A. Jenis Penilaian
1. Tes
2. Non Tes
B. Teknik Penilaian
1. Tes Tertulis
2. Kuesioner
3. Penugasan
C. Instrumen Penilaian
1. Soal dan kunci jawaban terlampir (pada buku instrumen penilaian).
2. Tugas dan rubrik penilaian terlampir (pada buku instrumen
penilaian).
D. Pedoman Skoring (pada buku instrumen penilaian).
Yogyakarta, 2012
Kepala Sekolah Guru Kelas
(. . . . . . . . . . . ) (. . . . . . . . . . . . )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Lampiran 11. Foto Hasil Observasi
Siswa memperhatikan dan bercanda Guru menerangkan, siswa mencatat
Siswa bergurau saat pembelajaran Guru mengamati siswa dari belakang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Lampiran 12.
Produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[Type text]
Panduan untuk guru
Instrumen penilaian
Globalisasi
Eka Dwi R. Pendidikan Kewarganegaraan
PKn
KELAS 4
SEKOLAH DASAR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[Type text]
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME, karena atas
berkat dan rahmatNya penulis dapat menyelesaikan buku ini dengan baik
dan lancar. Tidak lupa penulis juga mengucapkan terimakasih kepada
dosen pembimbing yang sudah membimbing dan menuntun penulis dalam
pembuatan buku ini. Ucapan terimakasih juga penulis haturkan Kepada
SD N Ungaran II yang telah bersedia membantu dalam hal analisis
kebutuhan untuk buku ini.
Buku instrumen penilaian ini diharapkan dapat membantu guru
dalam melakukan penilaian terhadap siswanya secara menyeluruh.
Penulis juga berharap bahwa buku ini dapat bermanfaat untuk semua
pihak dan khususnya untuk SD N Ungaran II kelas IV A. Selain hal
tersebut, penulis juga menyadari bahwa buku ini masih jauh dari
sempurna dan masih perlu ditingkatkan lagi. Oleh karena itu, saran dan
kritik sangat penulis harapkan.
Yogyakarta, 1 Maret 2012
Penulis
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[Type text]
Sekilas tentang Buku
Penulis membuat buku instrumen penilaian ini sebagai syarat untuk
mendapatkan gelar sarjana pendidikan pada skripsi yang berjudul
“Pengembangan Instrumen Penilaian PKn Menggunakan Model
Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Siswa Kelas IV Semester 2 SD N
Ungaran II Yogyakarta.
Buku instrumen penilaian yang penulis buat adalah buku yang berisi
panduan-panduan tentang cara penilaian kegiatan belajar. Buku ini dapat
membantu guru dalam menilai siswa baik dalam aspek kognitif, afektif, dan
psikomotor. Buku instrumen penilaian ini khusus untuk materi globalisasi
pelajaran PKn kelas IV semester 2.
Buku ini dibuat berdasarkan kebutuhan siswa kelas IV A SD N
Ungaran II. Penulis membuat buku ini setelah melakukan wawancara
dengan guru, observasi, dan pengisian angket oleh siswa. Dari hasil
analisis kebutuhan tersebut penulis merancang buku ini. Buku ini
diharapkan dapat memenuhi kebutuhan siswa dan guru kelas IV A SD N
Ungaran II akan penilaian yang bervariatif.
Penulis menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dalam
menyusun instrumen penilaian. Model pembelajaran berbasis masalah
adalah model pembelajaran yang menghadapkan siswa pada masalah dan
siswa berusaha untuk mengatasi masalah tersebut. Dengan cara belajar
yang seperti itu diharapkan siswa dapat memperoleh pengalaman baru
dan pengetahuan yang baru.
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[Type text]
Selain menggunakan model pembelajaran berbasis masalah, buku ini
juga mengarahkan siswa pada pembelajaran yang inovatif dan sesuai
dengan tingkat perkembangan siswa. Siswa juga diharapkan dapat
berkembang secara utuh dan menyeluruh.
Di dalam buku ini, penilaian yang digunakan adalah penilaian tes dan
non tes. Penilaian yang digunakan disesuaikan dengan indikator dan
tujuan yang diinginkan. Sebelum instrumen ditulis, di depannya juga
dilengkapi dengan kisi-kisi agar guru lebih mudah untuk melihat
kesesuaian antara tujuan dengan instrumen penilaian yang dilakukan.
Instrumen penilaian yang dibuat dibagi pada setiap KD dan urutan
penulisannya adalah kisi-kisi, soal/instruksi untuk siswa, kunci
jawaban/contoh hasil pekerjaan, dan yang terakhir adalah pedoman
penilaian/rubrik penilaian. Tetapi, pada tugas portofolio, contoh portofolio
terletak setelah pedoman penilaian/rubrik penilaian.
Contoh penilaian yang ada pada buku ini misalnya tes tertulis, unjuk
kerja, penugasan dan portofolio. Penilaian yang dibuat berdasarkan
kebutuhan tersebut berusaha penulis kemas semenarik mungkin agar
siswa merasa senang dan tidak bosan. Tampilan buku ini juga berusaha
penulis buat dengan menarik agar guru tidak bosan dalam membaca,
tetapi juga tetap mudah untuk memahaminya.
Penulis
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[Type text]
Daftar Isi
Kata Pengantar .................................................................................. i
Sekilas tentang Buku ........................................................................ ii
Kisi-Kisi Pertemuan 1, 2 ................................................................... 1
Pertemuan 1 ....................................................................................... 2
Pertemuan 2 ....................................................................................... 9
Kisi-Kisi Pertemuan 3, 4 ................................................................... 15
Pertemuan 3 ....................................................................................... 16
Pertemuan 4 ....................................................................................... 23
Kisi-Kisi Pertemuan 5, 6 ................................................................... 29
Pertemuan 5 ....................................................................................... 30
Pertemuan 6 ....................................................................................... 37
Soal Ulangan ...................................................................................... 42
Daftar Referensi................................................................................. 49
Lampiran ............................................................................................ 50
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[Type text]
SK : 4. Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya.
KD : 4.1 Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di
lingkungannya.
Indikator
Jenis Penilaian
Aspek Non Tes Tes
Kinerja Porto
folio Produk
Bentuk Soal
Objektif Uraian Kog. Afe. Psi.
Menyebutkan contoh produk
(makanan, minuman,
pakaian, alat komunikasi,
alat transportasi, tradisional
(lokal) dan modern (global)
√ √ √ √
Menjelaskan pengertian
globalisasi √ √ √
Menemukan dampak
globalisasi √ √
Membedakan dampak positif
dan dampak negatif dari
globalisasi
√ √ √
Mencari gambar tentang
dampak globalisasi dan
mengomentarinya
√ √ √
Mengikuti kegiatan jalan-
jalan ke pasar √ √
Membuat laporan kegiatan
tentang jalan-jalan ke pasar √ √
Kisi-Kisi
Pertemuan 1 & 2
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[Type text]
1. Lihatlah tayangan video tentang pengaruh globalisasi yang diputarkan gurumu!
2. Buatlah tiga pertanyaan berdasarkan tayangan video dan jawablah!
3. Diskusikan bersama kelompokmu tentang tayangan video!
4. Tuliskan hasil diskusi pada kolom di LKS!
A. Mari Melihat tayangan Video
(Penilaian Aspek Afektif)
Instruksi
Contoh Hasil Diskusi
2
1. Apa contoh produk (makanan, minuman, pakaian, alat komunikasi, alat transportasi)
tadisional dan modern?
Jawab:
No. Produk Tradisional (Lokal) Modern (Global)
1 Makanan Gudeg, geplak, pecel Pizza, humberger, steak
2 Minuman Ronde, dawet, bajigur Coca-cola, sprite, jus
3 Pakaian Kebaya, surjan, batik Dress, jas, kaos
4 Alat Komunikasi Kentongan, bedug, asap HP, telepon, internet
5 Alat Transportasi Becak, gerobag, delman Sepeda motor, mobil, kereta api
2. Apa yang dimaksud dengan globalisasi?
Jawab : globalisasi adalah proses suatu produk yang mendunia
3. Apa akibat dari adanya globalisasi?
Jawab : makanan dari luar negeri bisa dibeli di daerah kita
bisa membeli minuman cocacola di warung dekat rumah
pakaian yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari adalah kaos
alat komunikasi sudah canggih, asap suddah jarang digunakan
alat transportasi semakin cepat dan canggih
4. Apa dampak negatif dan dampak positif dari globalisasi?
Dampak Positif Dampak Negatif
- Alat komunikasi semakin canggih - Transportasi semakin mudah dan cepat - Memiliki wawasan yang lebih luas tentang
teknologi - Barang dari luar negeri mudah didapatkan
di lingkungan sekitar
- Menimbulkan global warming - Kecelakaan semakin banyak terjadi - Orang yang gaptek akan ketinggalan
jaman - Muncul budaya konsumerisme
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[Type text]
Rubrik Penilaian *)
Nama
Siswa
Aspek yang Dinilai (Skor 1-5)
Jumlah
Skor Nilai Tanggung
Jawab
Kualitas
Hasil Kerjasama
Menghargai
Pendapat
Lain
Keaktifan
*) Dimodifikasi dari Panduan Pelaksanaan PPL Prodi PGSD, Universitas Sanata Dharma
Penilaian
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[Type text]
Keterangan
Skor
Aspek yang Dinilai
Tanggung
Jawab Kualitas Hasil Kerjasama
Menghargai
Pendapat
Lain
Keaktifan
1
Sangat tidak
bertanggung
jawab
Hampir semua
salah / salah
semua
Tidak bisa
bekerjasama Sangat kurang Tidak aktif
2
Kurang
bertanggung
jawab
Hasil tidak baik
dengan banyak
kesalahan
Kurang bisa
bekerjasama Kurang
Kurang
aktif
3
Tidak
bertanggung
jawab
Hasil kurang
baik, salah dan
benar seimbang
Bisa
bekerjasama
hanya dengan
beberapa
teman
Cukup Cukup
aktif
4 Bertanggung
jawab
Hasil baik,
dengan sedikit
kesalahan
Bisa
bekerjasama
dengan baik
Baik Aktif
5
Sangat
bertanggung
jawab
hasil sangat baik,
tanpa ada
kesalahan
Mampu
bekerjasama
dengan sangat
baik tanpa
membedakan
Sangat baik Sangat
aktif
Nilai = Jumlah skor x 4
Nilai maksimal = 100
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[Type text]
Jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Berikan 3 contoh produk tradisional dan modern dengan mengisi kolom di bawah ini!
Produk Tradisional (lokal) Modern (global)
Makanan
Minuman
Pakaian
Alat komunikasi
Alat transportasi
2. Jelaskan pengertian globalisasi!
3. Sebutkan dampak positif globalisasi!
4. Sebutkan tiga dampak negatif globalisasi!
1. Contoh produk :
Produk Tradisional (lokal) Modern (global)
Makanan Gudeg, geplak, pecel Pizza, humberger, steak
Minuman Ronde, bajigur, dawet Coca-cola, sprite, jus
Pakaian Kebaya, surjan, batik Dress, jass, kaos
Alat komunikasi Kentongan, bedug, asap HP, telepon, internet
Alat transportasi Becak, gerobak, delman Sepeda motor, mobil, kereta api
2. Globalisasi adalah proses suatu produk yang mendunia
3. Alat transportasi semakin cepat dan mudah
Alat komunikasi semakin canggih
Barang dari luar negeri mudah didapatkan di lingkungan sekitar
4. Menimbulkan global warming
Kecelakaan semakin sering terjadi
Muncul budaya konsumerisme
Perintah
B. Mari Mengerjakan Evaluasi
(Penilaian Kognitif)
Kunci Jawaban
Penilaian
Nilai = jumlah skor x 20
3
Nilai maksimal = 100
5
Keterangan: Nomor 1: skor 6 jika jawaban lengkap
skor 5 jika jawaban salah 1 - 3 skor 4 jika jawaban salah 4 - 6 skor 3 jika jawaban salah 7 - 8 skor 2 jika jawaban salah 8 – 10 skor 1 jika jawaban salah < 10
Nomor 2, 3, dan 4: Skor 3 jika jawaban lengkap Skor 2 jika jawaban kurang lengkap
Skor 1 jika jawaban tidak lengkap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[Type text]
Carilah satu gambar tentang dampak globalisasi pada majalah, surat kabar, atau internet. Potong dan
tempelkan pada lembar portofolio 1, berikan komentarmu! (lembar portofolio pada LKS)
Rubrik Penilaian *)
Nama Siswa
Aspek yang Dinilai (skor 1-5) Jumlah
Skor Nilai Kesesuaian
Gambar
Kesesuaian
Komentar Kerapian
Kelengkapan
Isi
*) Dimodifikasi dari Panduan Pelaksanaan PPL Prodi PGSD, Universitas Sanata Dharma
C. Tugas Portofolio
(Penilaian Aspek Kognitif)
Soal
Penilaian
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[Type text]
Keterangan
Nilai = jumlah skor x 5
Nilai maksimal = 100
7
Skor
Aspek yang Dinilai
Kesesuaian
Gambar
Kesesuaian
Komentar Kerapian
Kelengkapan
Isi
1
Sangat tidak
sesuai dengan
perintah
Sangat tidak sesuai
dengan gambar
Sangat tidak
rapi
Sangat tidak
lengkap
2 Tidak sesuai
dengan perintah
Tidak sesuai dengan
gambar Tidak rapi Tidak lengkap
3 Kurang sesuai
dengan perintah
Kurang sesuai
dengan gambar Kurang rapi Kurang lengkap
4 Sesuai dengan
perintah
Sesuai dengan
gambar Rapi Lengkap
5 Sangat sesuai
dengan perintah
Sangat sesuai dengan
gambar Sangat rapi Sangat lengkap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[Type text]
Contoh Portofolio 1
Sumber Gambar (www.koranjakarta.com)
Komentar
Tanggal Paraf Guru
Gunting dan kumpulkan pada map portofolio
Di era globalisasi alat komunikasi semakin canggih. Kita dapat berhubungan jarak jauh
melalui HP. Pada saat duduk menunggupun kita dapat berhubungan dengan orang lain yang
tidak berada di dekat kita. Untuk menghubungi orang yang jauh kita sudah tidak
membutuhkan surat, tinggal SMS atau telepon saja. Tetapi karena HP, hubungan dengan
orang di sekitar semakin luntur.
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[Type text]
1. Ayo kita jalan-jalan ke pasar.
2. Bergabunglah bersama teman kelompokmu.
3. Isilah lembar pengamatan pada LKSmu.
Lembar Pengamatan (sesuai dengan pengamatan siswa)
No Jenis Nama Barang/ Keadaan yang Dilihat
Tradisional Modern
1 Alat Komunikasi Bedug, kentongan HP, telepon, koran
2 Alat Transportasi Becak, delman Sepeda motor, mobil, taxy, bus umum
3 Pakaian Surjan, kebaya, baju batik,
celana batik Jas, dress, kaos, celana jeans, baju renang
4 Makanan Jajan pasar, geplak, bakpia,
pecel, lotek Kentucky, snack ciki, mie instan, sosis
5 Minuman Es dawet Es krim, jus, coca-cola, fanta, sprite
6
Kegiatan orang-orang di pasar yang berhubungan dengan makanan, minuman, pakaian, alat transportasi, dan alat komunikasi
- Ada penjual yang menjual jajan pasar dengan memakai kebaya dan jarik
- Penjual es dawet hanya ada dua dan pembeli banyak
- Jumlah orang yang naik becak lebih sedikit daripada yang naik sepeda motor
- Tidak terlihat orang menggunakan alat komunikasi tradisional
- Hanya sedikit orang yang mengenakan pakaian tradisional
- Banyak penjual makanan siap saji yang mengenakan pakaian modern seperti kaos dan celana jeans
- Minuman modern lebih banyak dibeli oleh orang-orang
- Banyak orang yang menolak
ditawari naik becak, mereka memilih naik bus atau naik sepeda motor
- Banyak orang menggunakan HP dan sedang SMSan pada saat berdagang
- Banyak sekali orang memakai kaos dan celana jeans
A. Ayo Jalan-Jalan ke Pasar
( Penilaian Aspek Afektif)
Instruksi
Contoh Jawaban
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[Type text]
Deskripsi Kegiatan (sesuai dengan kata-kata siswa sendiri)
Dampak Globalisasi
Dampak Globalisasi
Dampak Positif Dampak Negatif
- Alat komunikasi lebih canggih dan modern
- Bisa menghubungi orang jarak jauh dengan cepat
- Bisa pergi ke luar daerah dengan waktu yang cepat karena alat transportasi semakin bagus
- Bisa membeli barang dari luar negeri di pasar
- Terjadi global warming
- Merusak lingkungan sekitar
- Terjadi polusi udara
- Memiliki budaya konsumerisme
Kesimpulan
Pada saat jalan-jalan ke pasar saya melihat bahwa barang-barang yang dijual di pasar sangat
bermacam-macam. Ada barang tradisional dan ada yang sudah modern. Jumlah barang tradisional
lebih sedikit daripada barang-barang modern misalnya saja makanan, minuman, pakaian. Alat
transportasi yang saya lihat ada yang modern ada yang tradisional. Tetapi saya melihat lebih banyak
orang menggunakan kendaraan modern daripada yang tradisional.
Banyak orang yang rambutnya pirang. Orang-ornag juga memakai pakaian model sekarang dan
hanya sedikit orang yang memakai pakaian daerah. Makanan siap saji lebih banyak dibeli daripada
yang tanpa bahan pengawet. Makanan tradisional seperti jajan pasar malah kurang diminati. Orang-
orang juga lebih suka yang praktis meskipun itu tidak sehat.
10
Banyak dampak yang ditimbulkan karena pengaruh globalisasi. Ada dampak positif
dan juga dampak negatif. Kita harus menyikapi dengan sebaik mungkin dengan
adanya hal tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[Type text]
Rubrik Penilaian *)
Nama
Siswa
Aspek yang Dinilai (skor 1-5) Jumlah
Skor Nilai Tanggung
Jawab
Sopan
Santun Kerjasama
Hasil
Pengamatan Keaktifan
*) Dimodifikasi dari Panduan Pelaksanaan PPL Prodi PGSD, Universitas Sanata Dharma
Penilaian
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[Type text]
Keterangan
Nilai = Jumlah skor x 4
Nilai maksimal = 100
12
Skor
Aspek yang dinilai
Tanggung
Jawab
Sopan
Santun Kerjasama
Hasil
Pengamatan Keaktifan
1
Sangat tidak
bertanggung
jawab
Sangat
tidak
sopan
Tidak bisa
bekerjasama
Sangat
kurang Tidak aktif
2
Tidak
bertanggung
jawab
Tidak
sopan
Kurang bisa
bekerjasama Kurang
Kurang
aktif
3
Kurang
bertanggung
jawab
Kurang
sopan
Bisa bekerjasama
hanya dengan
beberapa teman
Cukup Cukup
aktif
4 bertanggung
jawab Sopan
Bisa bekerjasama
dengan baik Baik Aktif
5
Sangat
bertanggung
jawab
Sangat
sopan
Mampu bekerjasama
dengan sangat baik
tanpa membedakan
Sangat baik Sangat
aktif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[Type text]
Buatlah laporan kegiatan tentang jalan-jalan ke pasar yang telah kamu lakukan!
Rubrik Penilaian *)
Nama Siswa
Aspek yang Dinilai (skor 1-5)
Jumlah
Skor Nilai Kesesuaian
Isi
Ketepatan
Waktu
Mengumpulkan
Kerapian/
Keindahan
Tampilan
Kelengkapan
Informasi
*) Dimodifikasi dari Panduan Pelaksanaan PPL Prodi PGSD, Universitas Sanata Dharma
B. Mari Membuat Laporan Kegiatan
(Penilaian Aspek Psikomotor)
Instruksi
Contoh laporan kegiatan (terlampir)
Penilaian
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[Type text]
Keterangan
Nilai = jumlah skor x 5
Nilai maksimal = 100
14
Skor
Aspek yang Dinilai
Kesesuaian
Isi
Ketepatan waktu
Mengumpulkan
Kerapian/Keindahan
Tampilan
Kelengkapan
Informasi
1
Sangat tidak
sesuai dengan
perintah
Mengumpulkan
setelah mendapat
teguran guru
Sangat tidak rapi Sangat tidak
lengkap
2
Tidak sesuai
dengan
perintah
Mengumpulkan satu
minggu setelah waktu
habis
Tidak rapi Tidak lengkap
3
Kurang sesuai
dengan
perintah
Mengumpulkan
tiga/empat hari
setelah waktu habis
Kurang rapi Kurang
lengkap
4 Sesuai dengan
perintah
Mengumpulkan
satu/dua hari setelah
waktu habis
Rapi Lengkap
5
Sangat sesuai
dengan
perintah
Mengumpulkan tepat
waktu Sangat rapi
Sangat
lengkap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[Type text]
SK : 4. Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya.
KD : 4.2 Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan Internasional.
Indikator
Jenis Penilaian
Aspek Non Tes Tes
Kinerja Porto
folio Produk
Bentuk Soal
Objektif Uraian Kog. Afe. Psi.
Menyebutkan contoh
kebudayaan (pakaian adat,
rumah adat, alat musik, tarian
adat) di Indonesia
√ √ √ √
Menjodohkan kebudayaan
(pakaian adat, rumah adat, alat
musik, tarian adat) dengan
daerahnya
√ √
Memberikan contoh kebudayaan
(pakaian adat, rumah adat, alat
musik, tarian adat) yang menjadi
misi kebudayaan Internasional
√ √ √
Menuliskan sikap yang
sebaiknya dilakukan ketika
melihat kebudayaan dari daerah
lain
√ √
Mencari satu gambar yang
berhubungan dengan
kebudayaan (pakaian adat,
rumah adat, alat musik, tarian
adat) di Indonesia dan
mengomentarinya
√ √ √
Memilih salah satu permainan
tradisional yang diketahui √ √ √
Menuliskan langkah-langkah
permainan tradisional yang
sudah dipilih
√ √
Melakukan permainan
tradisional yang sudah dipilih √ √ √
Menilai permainan yang
dilakukan kelompok lain √ √ √
Kisi-Kisi
Pertemuan 3,4
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[Type text]
Lihatlah tayangan video tentang keanekaragaman budaya Indonesia (pakaian adat, rumah
adat, alat musik, tarian adat) yang diputarkan gurumu!
Buatlah 5 pertanyaan tentang tayangan video!
Jawablah pertanyaan yang telah kamu buat dengan berdiskusi kelompok!
Pertanyaan
1. Contoh pakaian adat dari daerah mana yang ditampilkan dalam video?
2. Contoh rumah adat dari daerah mana yang ditampilkan dalam video?
3. Contoh alat musik apa yang ditampilkan dalam video dan dari daerah mana?
4. Contoh tarian adat apa dan dari daerah mana yang ditampilkan dalam video?
5. Apa contoh budaya Indonesia yang menjadi misi kebudayaan internasional?
Jawaban 1. Pakaian adat dari Jawa Tengah, pakaian adat dari DIY, pakaian adat dari NAD 2. Rumah Honai dari Papua, rumah Panggung dari Jambi, rumah Joglo dari Jawa Tengah 3. Kujang dari Jawa Barat, Keris dari Jawa Tengah, Celurit dari Madura 4. Tari Serimpi dari Jawa Tengah, tari Saman dari NAD, tari Kecak dari Bali 5. Wayang kulit, tari Serimpi, pakaian batik, dll.
Menggunakan catatan anecdot. Penilaian lebih mudah jika guru merekan kegiatan siswa.
A. Mari Melihat Tayangan Video
(Penilaian Aspek Afektif)
Instruksi
16
Contoh jawaban
Penilaian
Nama Hal Positif Hal Negatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[Type text]
Penilaian menggunakan skala sikap berdasarkan catatan anecdot dengan rentang skor 1- 5.
Nama Siswa Skor (1-5)
Kriteria skor:
Skor 1 : Jika terlalu bayak hal negatif yang dilakukan
Skor 2 : Jika banyak hal negatif, tetapi ada hal positif yang dilakukan
Skor 3 : Jika hal negatif dan hal positif yang dilakukan seimbang
Skor 4 : Hal positif lebih banyak dilakukan daripada hal negatif
Skor 5 : Hampir tidak ada hal negatif yang dilakukan
Penilaian
Nilai = jumlah skor x 20
Nilai maksimal = 100
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[Type text]
Lengkapilah kolom di bawah ini!
No Nama Asal Daerah
1 Tari Saman . . . .
2 Tari Piring . . . .
3 Wayang Kulit . . . .
4 Tari Pendet . . . .
5 Tari Serimpi . . . .
6 Kujang . . . .
7 Gamelan . . . .
8 Rumah Banjar . . . .
9 Rumah Honai . . . .
10 Rumah Panggung . . . .
No Nama Asal Daerah
1 Tari Saman NAD
2 Tari Piring Sumbar
3 Wayang Kulit Jateng/DIY
4 Tari Pendet Bali
5 Serimpi Jateng
6 Kujang Jabar
7 Gamelan DIY
8 Rumah Banjar Kalsel
9 Rumah Honai Papua
10 Rumah Panggung Jambi
Setiap soal jawaban benar skor: 1
Setiap soal jawaban salah skor: 0
Nilai = jumlah skor x 10
Nilai maksimal = 100
B. Ayo Berlatih
(Penilaian Aspek Kognitif)
Instruksi
Kunci jawaban
Penilaian
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[Type text]
Jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Sebutkan dan jelaskan 3 kesenian Indonesia yang pernah tampil sebagai misi kebudayaan
Internasional!
Jawab :
2. Sebutkan 3 keuntungan yang kita dapatkan dengan adanya misi kebudayaan Internasional!
Jawab :
3. Pada malam minggu yang akan datang ada pagelaran seni keanekaragaman budaya di Balai
Desa. Bersamaan dengan acara tersebut, ada pertunjukan Sirkus di Lapangan. Acara
manakah yang akan kamu pilih?sertakan alasanmu!
Jawab :
1. - Tarian daerah, seperti tari saman yang pernah tampil di Filipina sebagai wakil dari
kesenian Indonesia yang diberi kesempatan untuk tampil.
- Musik angklung yang dimainkan di luar negeri sebagai salah satu kesenian dari bangsa
Indonesia bahkan sekarang sudah di ekspor ke luar negeri.
- Batik sebagai hasil kerajinan tangan bangsa Indonesia banyak digemari pasar dunia.
2. - Kebudayaan Indonesia akan lebih dikenal oleh negara lain.
- Mempererat hubungan dengan negara lain.
- Indonesia diakui sebagai negara yang memiliki kesenian dan kebudayaan tinggi.
3. Pilihan tergantung dari siswa, yang penting alasan yang dituliskan mendukung dan
logis. Contoh: saya memilih menonton pagelaran seni, karena saya ingin tahu tentang
keanekaragaman budaya Indonesia dan berusaha mencintai kebudayaan Indonesia.
Soal nomor 1 dan 2, jika jawaban benar skor: 3
Soal nomor 3, jawaban benar skor: 4
Nilai = jumlah skor x 10
Nilai maksimal = 100
C. Ayo Mengerjakan Evaluasi
(Penilaian Aspek Kognitif)
Instruksi
Kunci Jawaban
Penilaian
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[Type text]
Carilah satu gambar tentang kebudayaan Indonesia yang menjadi misi kebudayaan
Internasional pada majalah, surat kabar, atau internet. Potong dan tempelkan pada lembar
portofolio 2, dan berikan komentarmu! (lembar portofolio pada LKS)
Rubrik Penilaian *)
Nama Siswa
Aspek yang dinilai (skor 1-5) Jumlah
Skor Nilai Kesesuaian
Gambar
Kesesuaian
Komentar Kerapian
Kelengkapan
Isi
*) Dimodifikasi dari Panduan Pelaksanaan PPL Prodi PGSD, Universitas Sanata Dharma
D. Tugas Portofolio
(Penilaian Aspek Kognitif)
Soal
Penilaian
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[Type text]
Keterangan
21
Skor
Aspek yang Dinilai
Kesesuaian
Gambar
Kesesuaian
Komentar Kerapian
Kelengkapan
Isi
1
Sangat tidak
sesuai dengan
perintah
Sangat tidak sesuai
dengan gambar
Sangat tidak
rapi
Sangat tidak
lengkap
2 Tidak sesuai
dengan perintah
Tidak sesuai dengan
gambar Tidak rapi Tidak lengkap
3 Kurang sesuai
dengan perintah
Kurang sesuai
dengan gambar Kurang rapi Kurang lengkap
4 Sesuai dengan
perintah
Sesuai dengan
gambar Rapi Lengkap
5 Sangat sesuai
dengan perintah
Sangat sesuai dengan
gambar Sangat rapi Sangat lengkap
Nilai = jumlah skor x 5
Nilai Maksimal = 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[Type text]
Contoh portofolio 2
Sumber Gambar (www.news.okezone.com)
Komentar
Tanggal Paraf Guru
Gunting dan kumpulkan pada map portofolio
Tari Saman dari Aceh sungguh hebat. Bisa tampil di luar negeri dan mmengharumkan nama bangsa
Indonesia. Pasti para penonton juga kagum melihat tarian tersebut. Semoga kebudayaan Indonesia
yang lain juga lebih banyak lagi yang bisa tampil di luar negeri, dan budaya negara kita semakin
terkenal.
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[Type text]
1. Buatlah kelompok dengan anggota 4/5 orang.
2. Pilihlah salah satu permainan tradisional yang kamu ketahui.
3. Tuliskan cara bermainnya pada kolom di LKS.
4. Lakukan permainan yang kamu pilih bersama kelopokmu.
5. Berikan penilaian kepada kelompok lain yang sedang melakukan permainan pada kolom
nilai yang ada di LKS. (permainan dilakukan secara bergantian oleh setiap kelompok)
A. Mari Mengenal Permainan Tradisional
(Penilaian Aspek Psikomotor)
Instruksi
Contoh Permainan
Cublak-Cublak Suweng
Cara bermain :
1. Dalam satu permainan berjumlah 4/5 anak.
2. Semua anak melakukan undian dengan cara batu kertas gunting dan
yang kalah jaga.
3. Yang jaga melakukan posisi setengah tengkurap.
4. Tangan teman-teman yang lain di atas bahu yang jaga.
5. Sambil menyanyi cublak-cublak suweng, batu kecil digilir sampai lagu
selesai.
6. Ketika lagu selesai semua tangan menggenggam.
7. Yang jaga bangun dan memilih batu kecil terletak di tangan siapa.
8. Apabila ketemu, yang memegang batu gantian jaga.
9. Begitu seterusnya.
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[Type text]
Rubrik Penilaian *)
Nama Siswa
Aspek yang Dinilai (skor 1-5)
Jumlah
Skor Nilai
Keaktifan
Ketepatan
Langkah
Permainan
Kerja
sama Penampilan
Nilai dari
Kelompok
Lain
* Dimodifikasi dari Panduan Pelaksanaan PPL Prodi PGSD, Universitas Sanata Dharma
Penilaian
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[Type text]
Keterangan
Skor
Aspek yang Dinilai
Keaktifan
Ketepatan
Langkah
Permainan
Kerjasama Penampilan
Penilaian
dari
kelompok
lain
1
Sangat
tidak aktif
dalam
kegiatan
Langkah
permainan
tidak tepat
Tidak bisa
bekerjasama
Tidak kompak,
langkah salah
Mendapat
nilai 1
2
Tidak aktif
dalam
kegiatan
Langkah
permainan
masih banyak
kesalahan
Kurang bisa
bekerjasama
Tidak kompak,
langkah sedikit
kesalahan /
agak kompak,
langkah salah
Mendapat
nilai 2
3
Kurang aktif
dalam
kegiatan
Langkah
permainan
masih ada
kesalahan
Cukup bisa
bekerjasama
Kompak,
langkah salah/
langkah benar,
tidak kompak
Mendapat
nilai 3
4 Aktif dalam
kegiatan
Langkah
permainan
masih ada
sedikit
kesalahan
Mampu
bekerjasama
dengan baik
Langkah benar
dan kompak,
hanya sedikit
kesalahan
Mendapat
nilai 4
5
Sangat aktif
dalam
kegiatan
Langkah
permainan
tepat
Mampu
bekerjasama
dengan
sangat baik
Langkah benar
dan sangat
kompak
Mendapat
nilai 5
Nilai = Jumlah skor x 4
Nilai maksimal = 100
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[Type text]
Carilah satu gambar tentang jenis permainan tradisional pada majalah, surat kabar, atau
internet. Potong dan tempelkan pada lembar portofolio 3, berikan komentarmu! (lembar
portofolio pada LKS)
Rubrik Penilaian *)
Nama Siswa
Aspek yang dinilai (skor 1-5) Jumlah
Skor Nilai Kesesuaian
Gambar
Kesesuaian
Komentar Kerapian
Kelengkapan
Isi
*) Dimodifikasi dari Panduan Pelaksanaan PPL Prodi PGSD, Universitas Sanata Dharma
B. Tugas Portofolio
(Penilaian Aspek Kognitif)
Soal
Penilaian
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[Type text]
Keterangan
Nilai = jumlah skor x 5
Nilai maksimal = 100
27
Skor
Aspek yang Dinilai
Kesesuaian
Gambar
Kesesuaian
Komentar Kerapian
Kelengkapan
Isi
1
Sangat tidak
sesuai dengan
perintah
Sangat tidak sesuai
dengan gambar
Sangat tidak
rapi
Sangat tidak
lengkap
2 Tidak sesuai
dengan perintah
Tidak sesuai dengan
gambar Tidak rapi Tidak lengkap
3 Kurang sesuai
dengan perintah
Kurang sesuai
dengan gambar Kurang rapi Kurang lengkap
4 Sesuai dengan
perintah
Sesuai dengan
gambar Rapi Lengkap
5 Sangat sesuai
dengan perintah
Sangat sesuai dengan
gambar Sangat rapi Sangat lengkap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[Type text]
Contoh Portofolio 3
Sumber Gambar (www.syarifonly.blogspot.com)
Komentar
Tanggal Paraf Guru
Gunting dan kumpulkan pada map portofolio
Menurut saya permainan Egrang adalah permainan tradisional yang menarik dan menyenangkan.
Tetapi permainan tersebut hanya ada di desa. Permainan Egrang biasa dilombakan pada saat
perayaan HUT RI. Alangkah menyenangkan apabila di kota-kota juga ada permainan Egrang.
Kita bisa ikut melestarikan permainan tradisional.
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[Type text]
SK : 4. Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya.
KD : 4.2 Menentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi yang terjadi di lingkungannya.
Indikator
Jenis Penilaian
Aspek Non Tes Tes
Kinerja Porto
folio Produk
Bentuk Soal
Objektif Uraian Kog. Afe. Psi.
Membaca sebuah artikel tentang
“Play Station” √ √
Menuliskan masalah yang ada
dalam artikel tentang “Play
Station”
√ √ √
Memecahkan masalah yang ada
dalam artikel tentang “Play
Station”
√ √ √
Menuliskan pendapat tentang
sikap yang harus dilakukan
berdasarkan artikel tentang
“Play Station”
√ √ √
Mencari gambar tentang sikap
orang terhadap pengaruh
globalisasi dan memberikan
komentar
√ √ √
Membuat sebuah poster yang
berhubungan dengan artikel
tentang “Play Station”
√ √
Mempresentasikan poster yang
telah dibuat √ √
Menilai poster kelompok lain √ √ √
Kisi-Kisi
Pertemuan 5 dan 6
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[Type text]
1. Bacalah artikel yang ada pada LKS!
2. Masalah apa yang dapat kamu temukan?
3. Menurut pendapatmu, bagaimana cara mengatasi masalah tersebut?
4. Menurut pendapatmu, sikap seperti apakah yang harus dilakukan oleh Budi?
**) Hanya contoh jawaban, kemungkinan siswa dapat menjawab berbeda. Guru harus meneliti dengan
seksama.
A. Mari Membaca Artikel
(Penilaian Aspek Afektif)
B.
Instruksi
Contoh Jawaban **)
Masalah : Seorang anak yang nilainya bagus mendapatkan hadiah play
station oleh orang tuanya. Karena senang sekali dia selalu bermain dan lupa waktu.
Kalau diberi tahu selalu membantah dan tidak pernah belajar. Pada saat penerimaan
rapor berikutnya, nilai anak tersebut menjadi turun. Dia kecewa, menyesal, dan
dimarahi oleh orang tuanya.
Cara mengatasi : Meskipun si anak mendapatkan hadiah play station, harusnya dia
tetap rajin belajar agar dapat mempertahankan nilainya. Kalaupun ingin bermain boleh,
tetapi harus ingat waktu. Bisa membagi waktu antara bermain dan belajar. Sehingga
anak tetap bisa bermain tetapi juga mendapatkan nilai yang bagus. Jadi, si anak harus
pandai-pandai membagi waktu untuk bermain dan belajar.
Sikap yang sebaiknya dilakukan adalah menerima adanya play station tetapi juga
harus tetap belajar. Jadi kita tidak menerima begitu saja adanya play station tetapi kita
juga harus ingat bahwa tugas utama kita adalah belajar.
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[Type text]
Rubrik Penilaian *)
Nama Siswa
Aspek yang Dinilai (skor 1-5)
Jumlah
Skor Nilai
Ketepatan
Menyimpulkan
Masalah
Kesesuaian
Cara
Mengatasi
Masalah
Sikap dan
Perilaku di
Kelas
Keaktifan
*) Dimodifikasi dari Panduan Pelaksanaan PPL Prodi PGSD, Universitas Sanata Dharma
Penilaian
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[Type text]
Keterangan
Nilai = jumlah skor x 5
Nilai maksimal = 100
32
Skor
Aspek yang Dinilai
Ketepatan
Menyimpulkan
Masalah
Kesesuaian Cara
Mengatasi Masalah
Sikap dan Perilaku di
Kelas Keaktifan
1
Sangat tidak
sesuai dengan
artikel
sangat tidak sesuai
dengan masalah
Menggangu/tidak
sopan/tidak
memperhatikan
Sangat
tidak aktif
2 Tidak sesuai
dengan artikel
Tidak sesuai dengan
masalah
Sedikit
memperhatikan/kurang
sopan
Tidak aktif
3
Kurang sesuai
dengan artikel,
jumlah unsur
benar dan salah
seimbang
Kurang sesuai
dengan masalah
Unsur memperhatikan
dan tidak/ sopan dan
tidak/ mengganggu
dan tidak, masih
seimbang
Kurang
aktif
4
Sesuai dengan
artikel, sedikit
kesalahan
Sesuai, tetapi masih
sedikit kurang tepat
Memperhatikan/ tidak
mengganggu/ sopan aktif
5 Sangat sesuai
dengan artikel
Sangat sesuai
dengan masalah
Sangat antusias
memperhatikan/
sangat sopan/ sangat
tidak mengganggu
Sangat
aktif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[Type text]
Jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Sebutkan 3 sikap negatif yang muncul karena pengaruh globalisasi di lingkunganmu!
Jawab:
2. Sebutkan 3 sikap positif yang harus kita miliki agar kita bisa menghadapi era globalisasi!
Jawab:
3. Seandainya kamu disuruh memilih antara:
a. Produk luar negeri dengan kualitas bagus dan harga lebih mahal
b. Produk buatan Indonesia dengan kualitas yang sama dan harga lebih terjangkau
Mana yang kamu pilih? Sertakan alasanmu!
1. Sikap negatif yang muncul karena pengaruh globalisasi:
- semakin bersikap individual
- mengikuti budaya kebarat-baratan, dan melakukan pergaulan bebas
- lebih suka menghambur-hamburkan uang, atau membeli barang-barang yang kurang penting
2. Sikap positif yang harus dimiliki:
- mempertebal iman dan taqwa
- belajar dengan giat agar tidak tertinggal oleh jaman
- Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri
3. Saya akan memilih yang b, karena dengan membeli produk dalam negeri kita bisa lebih
membantu kemajuan negara kita sendiri. Apalagi dengan harga yang lebih murah kita bisa
membeli barang dengan kualitas yang sama dengan barang dari luar negeri, jadi kita juga bisa
lebih hemat.
Soal nomor 1 dan 2 jawaban benar nilai 3
Soal nomor 3 jawaban benar nilai 4
(penilaian juga berdasarkan kebijaksanaan guru)
C. Mari Mengerjakan Evaluasi
(Penilaian Aspek Kognitif)
Instruksi
Kunci Jawaban
Nilai = jumlah skor x 10
Nilai maksimal = 100
Penilaian
Penilaian
Penilaian
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[Type text]
Carilah satu gambar tentang sikap terhadap pengaruh globalisasi pada majalah, surat kabar,
atau internet. Potong dan tempelkan pada lembar portofolio 4, berikan komentarmu! (lembar
portofolio pada LKS)
Rubrik Penilaian *)
Nama Siswa
Aspek yang Dinilai (skor 1-5) Jumlah
Skor Nilai Kesesuaian
Gambar
Kesesuaian
Komentar Kerapian
Kelengkapan
Isi
*) Dimodifikasi dari Panduan Pelaksanaan PPL Prodi PGSD, Universitas Sanata Dharma
Soal
C. Tugas Portofolio
(Penilaian Aspek Kognitif)
)
Penilaian
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[Type text]
Keterangan
Skor
Aspek yang Dinilai
Kesesuaian
Gambar
Kesesuaian
Komentar Kerapian
Kelengkapan
Isi
1
Sangat tidak
sesuai dengan
perintah
Sangat tidak sesuai
dengan gambar
Sangat tidak
rapi
Sangat tidak
lengkap
2 Tidak sesuai
dengan perintah
Tidak sesuai dengan
gambar Tidak rapi Tidak lengkap
3 Kurang sesuai
dengan perintah
Kurang sesuai
dengan gambar Kurang rapi Kurang lengkap
4 Sesuai dengan
perintah
Sesuai dengan
gambar Rapi Lengkap
5 Sangat sesuai
dengan perintah
Sangat sesuai dengan
gambar Sangat rapi Sangat lengkap
Nilai = jumlah skor x 5
Nilai maksimal = 100
Nilai Total Portofolio = portofolio (1 + 2 + 3 + 4)
4
Nilai Maksimal = 100
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[Type text]
Contoh Portofolio 4
Sumber Gambar (www.meydemuskus.blogspot.com)
Komentar
Tanggal Paraf Guru
Gunting dan kumpulkan pada map portofolio
Pada saat ini orang lebih suka berbelanja di swalayan karena praktis dan nyaman. Makanan
yang dijual juga sudah barang pabrik yang mengandung bahan pengawet dan tidak baik untuk
kesehatan. Orang-orang jaman sekarang suka membeli barang yang tidak penting. Makanan
berbahan pengawet harus kita hindari. Kita harus bersikap selektif dalam menerima pengaruh
globalisasi. Kita juga harus mengurangi budaya konsumerisme.
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[Type text]
1. Buatlah sebuah poster bersama teman kelompok.
2. Setiap kelompok terdiri dari 4 atau 5 siswa.
3. Tema poster: sikap terhadap permainan play station.
4. Poster dibuat pada kertas poster.
5. Presentasikan poster di depan kelas. (setiap kelompok bergantian)
6. Berikanlah penilaian terhadap poster kelompok lain. (lembar penilaian pada LKS)
A. Mari Berkarya
(Penilaian Aspek Psikomotor)
Instruksi
Contoh Poster
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[Type text]
Rubrik Penilaian *)
Nama
Siswa
Aspek yang Dinilai (skor 1-5)
Jumlah
Skor Nilai
Kerjasama Kreatifitas Kerapian Isi Poster
Penilaian
terhadap
Kelompok
Lain
*) Dimodifikasi dari Panduan Pelaksanaan PPL Prodi PGS, Universitas Sanata Dharma
Penilaian
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[Type text]
Keterangan
Nilai = jumlah skor x 4
Nilai total = 100
39
Skor
Aspek yang Dinilai
Kerjasama Kreatifitas Kerapian Isi Poster Penilaian dari
Kelompok Lain
1
Tidak bisa
bekerjasa
ma
Tidak kreatif Sangat tidak
rapi
Menyimpang
dari tema
Jika mendapat
nilai 1
2
Kurang
bisa
bekerjasa
ma
Kurang
kreatif Tidak rapi
Sedikit
berhubungan
dengan tema
Jika mendapat
nilai 2
3
Cukup bisa
bekerjasa
ma
Cukup
kreatif Kurang rapi
Kurang
berhubungan
dengan tema
Jika mendapat
nilai 3
4
Bisa
bekerjasa
ma
Kreatif Rapi
Cukup
berhubungan
dengan tema
Jika mendapat
nilai 4
5
Kerjasama
sangat
baik
Sangat
kreatif Sangat rapi
Berhubungan
dengan tema
Jika mendapat
nilai 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[Type text]
Berilah tanda (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan pilihanmu!
No Pernyataan STS TS KS S SS
1 Saya senang belajar bersama dengan teman
kelompok
2 Saya bisa bekerjasama dengan semua teman
3 Saya mengikuti pelajaran dengan senang hati
4 Saya mengerjakan tugas tepat waktu
5 Saya senang bermain, tetapi tidak lupa untuk belajar
6 Saya memilih belajar pada saat akan ulangan,
daripada diajak bermain play station oleh teman
7 Saya memilih mengerjakan tugas terlebih dahulu dan
setelah itu bermain
8 Saya lebih suka membeli produk dalam negeri
9 Saya tidak suka menghambur-hamburkan uang
10 Saya menyisakan uang jajan untuk ditabung
B. Mari Mengisi Kuisioner
(sebagai evaluasi)
(Penilaian Aspek Afektif)
Instruksi
Keterangan:
STS: Sangat Tidak Setuju
TS : Tidak Setuju
KS : Kurang Setuju
S : Setuju
SS : Sangat Setuju
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[Type text]
Jika jawaban:
STS : nilai 1
TS : nilai 2
KS : nilai 3
S : nilai 4
SS : nilai 5
Penilaian
Nilai = jumlah skor x 2
Nilai maksimal = 100
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[Type text]
Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang kamu pilih!
1. Ketika jarak, waktu, dan ruang tidak lagi menjadi halangan adalah era . . . .
a. Tradisional
b. Internasional
c. Modernisasi
d. Globalisasi
2. Globalisasi adalah . . . .
a. Proses suatu produk yang tidak berkembang
b. Proses suatu produk yang berkembang
c. Proses suatu produk yang terkenal di tingkat daerah
d. Proses suatu produk yang mendunia
3. Di bawah ini adalah akibat perkembangan bidang transportasi, kecuali . . . .
a. Orang tidak suka berpergian dengan berjalan kaki
b. Terjadi kemacetan lalu lintas, karena banyaknya alat transportasi
c. Banyak orang berpergian dengan berjalan kaki
d. Terjadi banyak kecelakaan di jalan raya
4. Era globalisasi didukung dengan adanya teknologi komunikasi, dicontohkan dengan adanya
. . . .
a. Handy talky
b. Majalah
c. Handphone
d. Koran
5. Kemajuan di bidang iptek mempengaruhi globalisasi, oleh karena itu dunia akan terasa . . . .
a. Semakin kecil
b. Semakin besar
c. Semakin luas
d. Semakin tidak terlihat
Soal Ulangan
(Penilaian Aspek Kognitif)
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[Type text]
6. Di desa terpencil saat ini sudah ada jaringan internet, hal ini merupakan adanya pengaruh
globalisasi di bidang . . . .
a. Ekonomi
b. Transportasi
c. Komunikasi
d. Teknologi
7. Seorang ilmuan bisa menciptakan satelit yang sangat canggih, hal ini merupakan kemajuan
di bidang . . . .
a. Transportasi
b. Iptek
c. Komunikasi
d. Ekonomi
8. Contoh perilaku perubahan sosial pada cara berpakaian akibat globalisasi adalah . . . .
a. Memakai pakaian adat setiap hari
b. Memakai batik saat pergi ke pesta
c. Memakai jas pada saat pergi bekerja
d. Memakai pakaian yang pantas
9. Contoh perubahan pada makanan akibat dari globalisasi adalah . . . .
a. Mengkonsumsi makanan buatan negara sendiri
b. Membeli singkong goreng rasa sapi panggang
c. Membeli makanan tidak berbahan pengawet
d. Tidak mengkonsumsi makanan siap saji
10. Pernyataan yang benar tentang pengaruh globalisasi adalah . . . .
a. Membuat orang semakin tertutup dengan lingkungan dunia
b. Menjadikan tantangan masyarakat semakin ringan
c. Persaingan antar bangsa dan individu semakin ketat
d. Menjadikan hidup semakin susah
11. Pengaruh positif dengan adanya globalisasi adalah . . . .
a. Kebutuhan masyarakat sulit didapatkan
b. Persaingan hidup semakin ketat
c. Mudah mendapatkan berita jarak jauh
d. Wawasan pengetahuan kurang luas
43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[Type text]
12. Berikut ini dampak positif globalisasi di bidang ilmu pengetahuan adalah . . . .
a. Wawasan luas
b. Pesawat semakin cepat dan canggih
c. Banyak alat-alat canggih
d. Belajar semakin susah
13. Contoh dampak negatif globalisasi di bidang budaya . . . .
a. Memakai pakaian batik pada saat pergi ke sekolah
b. Lunturnya pengetahuan tentang tradisi daerah
c. Mendengarkan lagu-lagu daerah
d. Tidak suka menyanyikan lagu-lagu mancanegara
14. Salah satu contoh dampak negatif dari globalisasi adalah . . . .
a. Orang menjadi lebih sosialis
b. Budaya asing sesuai dengan budaya bangsa
c. Suka menghambur-hamburkan uang
d. Meningkatnya ikatan rohani
15. Dampak positif globalisasi di bidang teknologi adalah . . . .
a. Muncul banyak teroris
b. Banyak alat-alat canggih
c. Perilaku permisif
d. Perilaku konsumtif
16. Salah satu pengaruh negatif dari menonton televisi adalah . . . .
a. Belajar menjadi giat
b. Mata menjadi rusak
c. Bangun tidur cepat
d. Prestasi meningkat
17. Yang dimaksud dengan misi kebudayaan adalah . . . .
a. Pementasan kebudayaan di Negara asing
b. Pementasan kebudayaan di daerah sendiri
c. Hubungan antar budaya asing
d. Misi pertukaran kebudayaan
18. Indonesia adalah Negara yang memiliki potensi alam dan budaya yaitu . . . .
a. Kekayaan alam yang sama dan banyak
b. Kekayaan alam yang terbatas
c. Kekayaan budaya yang majemuk
d. Kekayaan alam yang kurang subur
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[Type text]
19. Manfaat yang diperoleh dalam misi kebudayaan internasional adalah, kecuali . . . .
a. Menarik minat turis pergi ke Indonesia
b. Menjalin kerjasama dengan orang pribumi
c. Menjadikan sikap fanatisme
d. Memiliki rasa cinta budaya lain
20. Yang bukan merupakan keuntungan dari kerjasama di bidang budaya terhadap negara lain
adalah . . . .
a. Kebudayaan Indonesia akan lebih dikenal di Negara lain
b. Indonesia memiliki kekayaan budaya yang kurang terkenal
c. Mempererat hubungan dengan Negara lain
d. Indonesia diakui sebagai Negara yang memiliki kekayaan budaya
21. Globalisasi dapat mempengaruhi budaya yang ada dan dapat menciptakan jenis . . . .
a. Budaya baru
b. Budaya lama
c. Kesatuan budaya
d. Beragam budaya
22. Tarian yang berasal dari Jawa Barat adalah . . . .
a. Kecak
b. Yapong
c. Jali
d. Jaipong
23. Alat musik angklung berasal dari . . . .
a. Jawa Timur
b. NTT
c. Jawa Barat
d. Aceh
24. Tari legong berasal dari . . . .
a. NTT
b. Bali
c. Jawa Barat
d. Aceh
25. Senjata tradisional Jawa Barat adalah . . . .
a. Tombak
b. Keris
c. Pedang
d. Kujang
45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[Type text]
26. Tari Saman berasal dari . . . .
a. Bali
b. Yogyakarta
c. Kalimantan Timur
d. Aceh
27. Cara mencegah masuknya pengaruh negatif globalisasi di lingkungan keluarga adalah . . . .
a. Orang tua membatasi gerak anak
b. Orang tua keras terhadap anak
c. Orang tua menekan anak
d. Meningkatkan peran orang tua
28. Contoh cara mencegah pengaruh buruk globalisasi di lingkugan sekolah adalah . . . .
a. Tidak boleh menggunakan internet
b. Boleh menggunakan internet dengan bebas
c. Menggunakan internet untuk hal negatif
d. Menggunakan internet pada saat pelajaran komputer
29. Kita perlu menjalin hubungan dengan negara lain tetapi harus . . . .
a. Saling menguasai
b. saling memanfaatkan
c. saling menghargai
d. saling bersaing
30. Agar pengaruh globalisasi tidak berdampak buruk maka sikap kita adalah . . . .
a. Kurang menghargai budaya asing
b. Menggunakan potensi lingkungan dengan tepat
c. Memanfaatkan iptek untuk kejahatan
d. Berorientasi pada masa lalu
Jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Sebutkan pengertian globalisasi!
2. Jelaskan pengaruh globalisasi di lingkunganmu!
3. Sebutkan 3 dampak positif globalisasi!
4. Sebutkan 3 keuntungan adanya misi kebudayaan Internasional!
5. Sebutkan 3 sikap positif untuk mencegah pengaruh buruk globalisasi!
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[Type text]
Pilihan Ganda
1. D 11. C 21. A
2. D 12. A 22. D
3. C 13. B 23. C
4. C 14. C 24. B
5. A 15. B 25. D
6. D 16. B 26. A
7. B 17. A 27. B
8. C 18. C 28. D
9. B 19. A 29. C
10. C 20. B 30. B
Essay
1. Globalisasi adalah proses suatu produk yang mendunia. Jarak antar warga masyarakat
dunia semakin tidak terbatas. Masyarakat mudah berinteraksi meskipun pada jarak yang
jauh.
2. Pengaruh globalisasi di lingkungan saya:
- Orang-orang sudah memiliki sepeda motor, kalau berpergian tidak jalan kaki
- Sebagian besar masyarakat sudah memiliki HP, dan sudah tidak mengirim surat lewat
kantor pos
- Anak-anak suka bermain game online saat pulang sekolah dan lupa waktu
3. Dampak positif globalisasi:
- Bidang teknologi, komunikasi, dan iptek
- Meluasnya pasar produk dalam negeri
- Wawasan menjadi semakin luas
4. Keuntungan dari adanya misi kebudayaan Internasional:
- Kebudayaan Indonesia akan lebih dikenal oleh negara lain
- Mempererat hubungan dengan negara lain
- Indonesia diakui sebagai negara yang memiliki kesenian dan kebudayaan tinggi
Kunci Jawaban
47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[Type text]
5. Sikap positif untuk mencegah pengaruh buruk globalisasi:
- Mempertebal iman dan taqwa
- Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri
- Mencintai kebudayaan bangsa sendiri daripada budaya bangsa asing
Pilihan Ganda
Setiap soal jawaban benar nilai 1
Setiap soal jawaban salah nilai 0
Skor maksimal = 30
Essay
Setiap soal jawaban benar nilai 3
Setiap soal jawaban salah nilai 1
(nilai juga berdasarkan kebijaksanaan guru)
Skor maksimal = 15
Penilaian
Nilai total = (skor pilihan ganda + skor essay )x 20
9
Nilai maksimal = 100
48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[Type text]
Daftar Referensi
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Bumi
Aksara.
Suryanto, Adi, dkk. 2011. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka.
Zainul, Asmawi dan Mulyana Agus. 2007. Tes dan Assesmen di SD. Jakarta:
UniversitasTerbuka.
Modul Panduan Pelaksanaan PPL Prodi S1 PGSD Uiversitas Sanata Dharma.
Internet.
49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[Type text]
LAMPIRAN
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[Type text]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAPORAN KEGIATAN
JALAN-JALAN
KE PASAR KEMPUL
Nama Kelompok:
1. Agus Wibowo
2. Dian Pratiwi
3. Lucy Triana H.
4. Putra Anggara W.
5. Nimas Wulan Sari
Kelas IV
SD N Ungaran II Yogyakarta
Yogyakarta
Tahun Pelajaran 2011/2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A. Nama Kelompok
1. Agus Wibowo
2. Dian Pratiwi
3. Lucy Triana H.
4. Putra Anggara W.
5. Nimas Wulan Sari
B. Pelaksanaan Kegiatan
1. Tanggal Pelaksanaan : 23 Maret 2012
2. Tempat Pelaksanaan : Pasar Kempul
3. Alamat : Jl. Wonosobo-Purworejo
4. Gambaran Umum :
Pasar Kempul adalah pasar tradisional di jaman
modern. Pasar ini memiliki luas sekitar 30 x 30 m. Pasar
Kempul hanya buka pada hari pahing dan wage saja (hari
Jawa). Para pedagang masih banyak yang menjual
barang-barang segar. Tetapi sudah bayak toko-toko yang
menjual barang-barang hasil produksi dari pabrik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Hasil Pengamatan
1. Deskripsi Kegiatan :
Pada saat jalan-jalan ke pasar saya melihat bahwa
barang-barang yang dijual di pasar sangat bermacam-macam.
Ada barang tradisional dan ada yang sudah modern. Jumlah
barang tradisional lebih sedikit daripada barang-barang
modern. Alat transportasi yang saya lihat ada yang modern
ada yang tradisional. Tetapi saya melihat lebih banyak orang
menggunakan alat transportasi modern daripada alat
transportasi tradisisonal.
Banyak orang yang rambutnya pirang. Orang-orang juga
memakai pakaian model sekarang, dan hanya sedikit orang
yang memakai pakaian daerah. Makanan siap saji lebih
banyak dibeli daripada yang tanpa bahan pengawet. Orang-
orang juga lebih suka yang praktis meskipun itu tidak sehat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Dampak Globalisasi :
a. Dampak Positif:
- Kemudahan di bidang informasi, komunikasi, dan
transportasi
- Memiliki wawasan yang lebih luas
- Meningkatnya perekonomian masyarakat
- Meluasnya pasar untuk produk dalam negeri
b. Dampak Negatif:
- Orang yang gaptek akan ketinggalan jaman
- Cenderung mementingkan diri sendiri
- Memiliki budaya konsumtif
- Menimbulkan global warming
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Kesimpulan
Dari laporan di atas dapat disimpulkan bahwa banyak
dampak yang ditimbulkan karena pengaruh globalisasi. Ada
dampak positif dan juga dampak negatif. Kita harus menyikapi
dengan sebaik mungkin dengan adanya hal tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI