7/22/2019 Pkm-m_2011_uajy_odilia_arif Memilah Dan Mengolah Sampah Berwawasan Gender
http://slidepdf.com/reader/full/pkm-m2011uajyodiliaarif-memilah-dan-mengolah-sampah-berwawasan-gender 1/18
i
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
ARIF MEMILAH DAN MENGOLAH SAMPAH BERWAWASAN GENDER
BIDANG KEGIATAN:
PKM-M
Diusulkan oleh:
ODILIA KRISTIASIH 110904386 / 2011
YOSEPHINE LAURA RACHELITA 100904052 / 2010
PETRUS CHRISTOLOGUS SUSANTO SIDHI V. 090903837 / 2009
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2011
7/22/2019 Pkm-m_2011_uajy_odilia_arif Memilah Dan Mengolah Sampah Berwawasan Gender
http://slidepdf.com/reader/full/pkm-m2011uajyodiliaarif-memilah-dan-mengolah-sampah-berwawasan-gender 2/18
ii
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan : Arif Memilah dan Mengolah Sampah Berwawasan Gender
2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-P ( ) PKM-K ( ) PKM-KC
( ) PKM-T ( √ ) PKM-M
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Odilia Kristiasih
b. NPM : 110904386
c. Jurusan : Ilmu Komunikasi
d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Atma Jaya Yogyakarta
e. Alamat Rumah dan No. Tel./HP. : Tlogomukti IV/1202, Grahamukti, Semarang
f. Alamat email : [email protected]
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dhyah Ayu Retno Widyastuti, M. Si.
b. NPP : 11.10.802
c. Alamat Rumah dan No. Tel./HP. : Temuireng RT 02/IV, Trengguli, Jenawi,Karanganyar
6. Biaya Kegiatan Total :
a. Dikti : Rp. 10.000.000,00
b. Sumber lain : Rp. -
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan
Yogyakarta, 10 Oktober 2011
MenyetujuiKetua Program Studi Teknik Industri Ketua Pelaksana Kegiatan
Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Dhyah Ayu Retno W., M.Si. Odilia Kristiasih
NIP. 11.10.802 NPM. 110904386
Wakil Rektor III Dosen Pendamping
Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Mario Antonius Birowo, Ph.D. Dhyah Ayu Retno W., M.Si.
NIP. 1967 0403 1994 031003 NIP. 11.10.802
7/22/2019 Pkm-m_2011_uajy_odilia_arif Memilah Dan Mengolah Sampah Berwawasan Gender
http://slidepdf.com/reader/full/pkm-m2011uajyodiliaarif-memilah-dan-mengolah-sampah-berwawasan-gender 3/18
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul.............................................................................................................. i
Halaman Pengesahan.................................................................................................... ii
Daftar Isi....................................................................................................................... iii
I. Latar Belakang................................................................................................ 1
II. Rumusan Masalah............................................................................................ 3
III. Tujuan............................................................................................................... 3
IV. Luaran............................................................................................................... 3
V. Manfaat............................................................................................................ 4
VI. Gambaran Masyarakat...................................................................................... 4
VII. Metode Sosialisasi............................................................................................ 5
VIII. Jadwal Kegiatan................................................................................................ 8
IX. Rincian Biaya.................................................................................................... 9
X. Referensi........................................................................................................... 9
Lampiran
Curriculum Vitae Odilia Kristiasih.............................................................................. iv
Curriculum Vitae Yosephine Laura Rachelita............................................................ v
Curriculum Vitae Petrus Christologus Susanto Sidhi V............................................. vi
Curriculum Vitae Dhyah Ayu Retno Widyastuti, M.Si............................................... vii
Lembar Kerjasama....................................................................................................... ix
Daftar Gambar
Gambar 1: Bagan Kesinambungan Program Sosialisasi Sampah berwawasan Gender.. 8
Daftar Tabel
Tabel 1: Jadwal Kegiatan............................................................................................... 9
7/22/2019 Pkm-m_2011_uajy_odilia_arif Memilah Dan Mengolah Sampah Berwawasan Gender
http://slidepdf.com/reader/full/pkm-m2011uajyodiliaarif-memilah-dan-mengolah-sampah-berwawasan-gender 4/18
1
I. Latar Belakang
CPNS Dinas Pekerjaan Umum memasuki program pelatihan (September 2011)
tentang pengolahan sampah yang benar. Masalah pengolahan sampah ini sebenarnya
sudah menjadi wacana sejak beberapa tahun silam, terkait isu lingkungan terlebih
efeknya bagi tanah, air dan kesehatan masyarakat sendiri. Endang Setyaningrum,
Kasubdit Pengaturan dan Pembinaan Kelembagaan Kementerian Pekerjaan Umum,
dalam presentasi pelatihan Dinas Pekerjaan Umum (2011: Dasar Teknik Persampahan)
menjelaskan bahwa tingkat pelayanan persampahan di Indonesia baru 54,4%. Dijelaskan
pula latar belakang perlunya pengolahan sampah ke depan, yaitu masih adanya
pencemaran sungai/laut akibat adanya sampah yang dibuang.
Salah satu isu lokal yang menjadi perhatian terkait dengan sistem pengelolaan
sampah menurut aturan-aturan yang ada (Setyaningrum, 2011: Dasar Teknik
Persampahan, pelatihan CPNS Dinas PU di Bali, September 2011) adalah masalah
partisipasi masyarakat yang masih rendah. Hal ini menjadi kontras dengan UU No 18
Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. Dalam UU ini dijelaskan bahwa pola kumpul-
angkut-buang perlu dibenahi dengan adanya pola pengurangan dan pemanfaatan. Hal ini
terkait dengan aturan tidak dibolehkannya open dumping tahun 2013. Aturan lain yang
membutuhkan partisipasi masyarakat adalah SNI 3243-2008 (Setyaningrum, 2011: Slide
3 Penanganan Sampah di Sumber, pelatihan CPNS Dinas PU di Bali, September 2011)
terkait teknis operasional penanganan sampah di sumber meliputi penerapan pemilahan
sampah baik organik maupun non organik serta menerapkan pola 3R (reuse, reduce,
recycle) di sumber. Oleh karenanya, peningkatan partisipasi masyarakat terkait
kesadaran untuk mengelola sampah rumah tangga sangat perlu dilakukan.
Peningkatan tersebut tidak hanya perlu dilakukan dalam skala kuantitas, melainkan
juga kualitas. Hal ini dapat dijelaskan dengan mengaitkan pemilahan sampah organik dan
non organik. Setyaningrum dalam presentasinya menjelaskan pula bahwa masih ada
kategori sampah lain yang perlu diperhatikan, yaitu sampah B3 atau sampah berbahaya.
Sampah B3 (Setyaningrum: 2011, Dasar Teknik Persampahan, pelatihan CPNS Dinas
PU di Bali, September 2011) yang dihasilkan rumah tangga saat ini mencapai 2-5%.
Belum banyak masyarakat yang mengerti jenis sampah b3 ini sehingga masih perlu
sosialisasi terkait pemilahan skala rumah tangga sebelum diolah oleh pihak-pihak terkait.
7/22/2019 Pkm-m_2011_uajy_odilia_arif Memilah Dan Mengolah Sampah Berwawasan Gender
http://slidepdf.com/reader/full/pkm-m2011uajyodiliaarif-memilah-dan-mengolah-sampah-berwawasan-gender 5/18
2
Melihat pentingnya perlakuan sampah (baik pemilahan, pengolahan, dll) skala
rumah tangga adalah sesuatu yang penting, maka sosialisasi lebih terhadap isu-isu ini
pun menjadi sesuatu yang sangat penting. Komunitas Pojok Budaya, Pandes,
Panggungharjo, Sewon, Bantul merupakan salah satu dusun percontohan yang mampu
mengolah sampah menjadi dolanan anak sehingga mampu memberikan nilai lebih pada
pengurangan sampah skala rumah tangga. Dusun ini juga sudah memanfaatkan sampah
organik untuk dijadikan kompos. Hal yang belum menjadi perhatian adalah masalah
sampah berbahaya juga pemilahan sampah untuk disalurkan ke TPA dalam skala rumah
tangga. Hal tersebut sangat terasa melihat sampah yang dicampur pada satu tong sampah
dan belum dipilah.
Penyadaran komunitas akan pentingnya sampah ini juga perlu dilakukan dengan
kerjasama seluruh elemen masyarakat. Selama ini, Trihadiningrum mengatakan secara
empirik pola umum pembuangan sampah tingkat rumah tangga yang ada adalah seluruh
anggota keluarga membuang sampah, ibu yang menangani (membuang) ke bak sampah
besar (Sulistyo, dkk, 2010: 138). Masih terjadi bias gender dalam penanganan sampah
rumah tangga, terdapat perbedaan fungsi ibu dan ayah dalam pengolahan sampah.
Salah satu program pemerintah dan Internasional adalah illeniumDevelopment
Goals (MDG’s). Salah satu hal yang diusung dalam MDG’s ini adalah masalah
kesetaraan dan keadilan gender serta pemberdayaan perempuan ( p3b.bappenas.go.id ).
Melihat sebuah keadaan bias gender dalam masalah penanganan sampah dan juga
potensi perempuan (ibu) dalam menularkan ilmu tentang penanganan sampah, maka
perlu juga sebuah pendidikan terpadu untuk melibatkan semua elemen rumah tangga
(mikro) juga semua elemen masyarakat (makro), baik laki-laki maupun perempuan.
Oleh karenanya menjadi sangat penting untuk menyosialisasikan pentingnya
pemilahan sampah juga memperkuat kembali pengolahan sampah yang sudah di lakukandi Komunitas Pojok Budaya dengan berwawasan gender. Selain itu, Komunitas ini juga
memiliki potensi yang besar dengan adanya playgroup Among Siwi. Membiasakan
pemilahan sampah berwawasan gender sejak dini merupakan sesuatu yang sangat perlu
dilakukan. Setiap Senin-Sabtu kelompok anak-anak di bawah umur sekolah ini juga
ditemani orang tuanya belajar. Dengan melakukan pembelajaran yang tersinkronisasi
antara orang tua dan anak dan latar belakang pengolahan sampah yang cukup, sosialisasi
ini tentu akan mempunyai efek yang besar bagi pengelolaan sampah seluruhnya.
7/22/2019 Pkm-m_2011_uajy_odilia_arif Memilah Dan Mengolah Sampah Berwawasan Gender
http://slidepdf.com/reader/full/pkm-m2011uajyodiliaarif-memilah-dan-mengolah-sampah-berwawasan-gender 6/18
3
II. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pola pemilahan sampah warga komunitas Pojok Budaya terkait dengan
pemilahan sampah berbahaya?
2. Bagaimana pola penanganan sampah skala rumah tangga warga komunitas Pojok
Budaya dilihat dari segi gender?
3. Bagaimana sistem pengajaran yang tepat untuk membiasakan peserta didik Among
Siwi (bagian dari komunitas) memilah sampah dengan tepat?
III. Tujuan
1. Mengetahui pola pemilahan sampah warga komunitas Pojok Budaya terkait dengan
pemilahan sampah berbahaya.2. Mengetahui pola pengolahan sampah skala rumah tangga warga komunitas Pojok
Budaya yang berhubungan dengan gender.
3. Mengetahui sistem pengajaran yang tepat untuk membiasakan peserta didik Among
Siwi (bagian dari komunitas) memilah sampah dengan tepat.
IV. Luaran
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah semakin besarnya kesadaran
masyarakat komunitas Pojok Budaya, khususnya orang tua dan peserta didik Among
Siwi dalam penanganan sampah yang benar. Penanganan sampah ini punya keterkaitan
dengan pemilahan dan pengolahan sampah (3R) dalam skala rumah tangga. Luaran lebih
jauh yang diharapkan adalah, dengan pemilahan sampah yang tepat dalam jangka waktu
yang kontinyu, akan menularkan pola penanganan sampah yang benar dalam lingkup
komunitas.
Luaran besar yang diharapakan juga adalah adanya penanganan sampah yang
berwawasan gender. Ibu menjadi fasilitator rumah tangga untuk menurunkan ilmunyamengenai penangnan sampah kepada anak-anak dan juga ayah, sehingga penanganan
sampah rumah tangga dapat dilakukan dengan sistem kerjasama terpadu. Harapan lanjut
dari wawasan gender ini adalah semua elemen masyarakat ini mampu bersatu padu untuk
mengatasi masalah sampah.
Luaran konkrit yang diharapkan adalah adanya sistem pemilahan yang kontinyu
sebagai hasil pembelajaran bagi orang tua. Bagi anak, luaran yang diharapkan adalah
7/22/2019 Pkm-m_2011_uajy_odilia_arif Memilah Dan Mengolah Sampah Berwawasan Gender
http://slidepdf.com/reader/full/pkm-m2011uajyodiliaarif-memilah-dan-mengolah-sampah-berwawasan-gender 7/18
4
berupa pengetahuan dan kebiasaan terkait dengan kurikulum pembelajaran informal yang
akan diingat dalam pendidikan selanjutnya.
V. Manfaat
Penelitian ini bermanfaat bagi aspek-aspek kebiasaan yang dijelaskan di dalam
Luaran. Akan tetapi, manfaat sosialisasi bagi masyarakat ini adalah pemberian gambaran
umum mengenai cara sosialisasi yang tepat terkait dengan penanganan sampah. Hal ini
dapat menjadi pemantik awal bagi implementasi RPP tentang Pengelolaan Sampah pada
tahun 2013.
Selain itu, manfaat umum yang dapat diberikan oleh sosialisasi dan pengabdian
masyarakat ini adalah sebuah model percontohan pembelajaran bagi masyarakat, baik
anak maupun orang tua. Hal ini berimplikasi lanjut pada kelestarian penanganan sampah
yang tepat juga menjadi sebuah metode penularan yang efektif bagi peningkatan peran
masyarakat. Manfaat lain yang diberikan dari program ini adalah sebuah pemahaman
awal akan salah satu aspek MDG’s yaitu tentang kesetaraan dan keadilan gender.
Dengan pemahaman sederhana dari pentingnya kerjasama, diharapkan mampu
meningkatkan kesadaran kerjasama anatara laki-laki dan perempuan dalam berbagai
aspek kehidupan lainnya. Luaran ini kemudian akan dituangkan dalam bentuk buletin
berwarna yang dipublikasikan secara online dan cetak.
VI. Gambaran Masyarakat
Masyarakat yang akan diberi pembelajaran tentang penanganan sampah adalah
warga komunitas Pojok Budaya, lebih spesifik lagi adalah orang tua dan peserta didik
Among Siwi. Letak geografis dari komunitas ini adalah di Jalan Parangtritis km 6, Dusun
Pandes, Panggungharjo, Sewon, Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Dilihat secara
geografis, mata pencaharian penduduk berkisar pada pertanian dan juga pedagang. Akan
tetapi melihat pola kegiatan dari target sosialisasi ini, maka dapat dikatakan bahwa
targetnya adalah ibu rumah tangga.
Target ibu rumah tangga juga merupakan sebuah gambaran bahwa dalam
pengolahan sampah di masyarakat ini, kerjasama yang terjadi antara ayah dan ibu adalah
pada pengumpulan sampah. Ibu cenderung menjadi pelaku penanganan sampah yang
aktif. Hal tersebut menunjukkan bahwa masih terjadi bias gender dalam pelaksanaan
penanganan sampah di masyarakat.
7/22/2019 Pkm-m_2011_uajy_odilia_arif Memilah Dan Mengolah Sampah Berwawasan Gender
http://slidepdf.com/reader/full/pkm-m2011uajyodiliaarif-memilah-dan-mengolah-sampah-berwawasan-gender 8/18
5
Jumlah kuantitatif dari warga yang akan dibina adalah 42 peserta didik dan rata-rata
30 orang tua per harinya. Orang tua yang mengantarkan anak juga diberi pelatihan-
pelatihan sebagai sebuah sinkronisasi pendidikan formal dan informal. Pelatihan yang
sudah diadakan adalah pelatihan tentang pengasuhan, pendidikan kepribadian,
pendidikan ketrampilan hidup, dll. Pendidikan anak sendiri lebih menekankan pada
pengembangan ketrampilan, doa dan kesopanan.
Dari segi penanganan sampah sebagai topik utama dalam sosialisasi ini, warga yang
akan dibina sudah memiliki penanganan yang cukup. Cukup bukan dalam arti memiliki
alat yang cukup untuk melakukan pengolahan, tapi memilki kesadaran yang tinggi untuk
mengelola sampah dengan baik. Pengelolaan sampah ini dilakukan dalam skala rumah
tangga, belajar dari pembuat dolanan anak , warga sekitar juga belajar mengolah sampah
menjadi sebuah pembelajaran yang efektif bagi anak. Bahkan, pembiayaan pendidikan
Among Siwi dilakukan dengan mengumpulkan hasil olahan rumah tangga untuk
kemudian secara kolektif diubah menjadi fasilitas pembelajaran.
Gambaran fasilitas yang kurang adalah fasilitas pembelajaran yang terpadu. Among
Siwi mengharapkan adanya sistem pembelajaran semi riil yang berarti anak-anak belajar
langsung menjadi profesi yang diinginkan (contohnya dengan adanya sawah, anak-anak
bisa belajar menjadi petani). Fasilitas yang diharapkan ada, yang juga menunjang
kegiatan sosialisasi sampah ini, adalah fasilitas puskesmas kecil dan juga pasar.
Penyediaan lahan semi profesi ini sekaligus dapat memberikan gambaran tentang sampah
berbahaya dan bukan sampah berbahaya, sehingga dalam pendidikan selanjutnya dapat
ditularkan ke teman-teman peserta didik lainnya.
Pemahaman yang komperehensif tentang sampah berbahaya dan bukan masih
kurang, dilihat dari segi penanganan sampahnya. Hal ini dapat dilihat dari jumlah tong
sampah yang hanya satu pada setiap rumah dengan pencampuran semua elemen sampah.
VII. Metode Sosialisasi
Metode Sosialisai ini akan dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian orang tua dan
anak. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pengarahan pada satu topik sesuai pola-
pola kebiasaan orang tua dan anak, sehingga ketika berada dalam satu kondisi rumah
tangga, pertemuan anak dan orang tua dapat memperkuat kebiasaan penanganan sampah
yang tepat.
7.1. Metode untuk Orang Tua:
7/22/2019 Pkm-m_2011_uajy_odilia_arif Memilah Dan Mengolah Sampah Berwawasan Gender
http://slidepdf.com/reader/full/pkm-m2011uajyodiliaarif-memilah-dan-mengolah-sampah-berwawasan-gender 9/18
6
Orang tua yang ditargetkan dalam sosialisasi ini adalah orang tua peserta didik Among
Siwi yang setiap harinya berjumlah kurang lebih 30 orang. Dengan memanfaatkan
metode pembelajaran yang sudah dilakukan, maka metode pertama yang akan dilakukan
adalah sosialisasi verbal tentang penanganan sampah yang benar. Sosialisasi verbal
adalah sebuah metode kontinyu yang sekaligus dapat digunakan sebagai tolak ukur
evaluasi kegiatan.
Sosialisasi verbal ini akan terbagi menjadi beberapa topik:
7.1.1.Penanganan Sampah.
7.1.2.Kerjasama antara ayah dan ibu dalam penanganan sampah berwawasan
gender.
7.1.3. Sampah B3, organik dan non organik serta pemilahannya.
7.1.4.Cara penerapan pemilahan sampah dan efeknya bagi lingkungan juga
pengolahan lanjut di TPA.
Metode sosialisasi verbal adalah metode awal pengenalan masalah sampah
kepada masyarakat, pengenalan selanjutnya kemudian harus berada pada tataran
praktis. Pada tataran praktis ini, penggunaan tanda-tanda mulai diberlakukan. Tanda-
tanda ini dilakukan dengan mewarnai tempat sampah sesuai dengan kategorinya:
Merah (Sampah Berbahaya B3), Kuning (Sampah non organik yang masih bisa
diolah), Hijau (Sampah organik tidak berbahaya yang bisa dijadikan kompos).
Penandaan ini terlihat sudah biasa, sehingga kadang pembuangan di TPA pun
dilakukan tanpa memperhatikan tanda yang ada. Oleh karenanya dilakukan metode
yang lebih efektif yaitu dengan pembungkusan sampah dengan tanda. Tanda yang
digunakan masih sama: Merah, Kuning, Hijau dengan masing-masing kategori yang
sama. Akan tetapi, implementasi dari penandaan ini adalah pembungkusan sampah
pada plastik-plastik berwarna sehingga memudahkan pengenalan sampah di TPAsebelum diolah. Untuk hal ini, akan ada sinkronisasi lebih lanjut dengan TPA yang
ada di Bantul tentang penggunaan tanda untuk tiap kategori sampah.
Untuk meningkatkan kesadaran penanganan sampah berwawasan gender, akan
diberikan program Hari Buang dan Olah Sampah, Bersih Lingkungan yang
melibatkan ayah, ibu dan anak. Hari Olah Sampah ini memanfaatkan pengetahuan
yang sudah dibekalkan pada ibu untuk mengajarkan pada ayah dan anak mengenai
aplikasi terpadu dari penanganan sampah yang benar. Ibu merupakan fasilitator utama
7/22/2019 Pkm-m_2011_uajy_odilia_arif Memilah Dan Mengolah Sampah Berwawasan Gender
http://slidepdf.com/reader/full/pkm-m2011uajyodiliaarif-memilah-dan-mengolah-sampah-berwawasan-gender 10/18
7
dalam kegiatan Hari Olah Sampah ini, dengan harapan juga menjadi fasilitator
penyadaran kepada semua elemen masyarakat.
7.2. Metode untuk Anak:
Metode yang digunakan pada anak adalah metode semi riil. Metode ini
mensyaratkan adanya fasilitas bagi anak untuk mengenal berbagai profesi. Hal ini
memudahkan penjelasan bagi anak khususnya untuk pengenalan sampah organik, non
organik dan sampah B3.
Bagian pertama untuk sosialisasi ini tentu adalah pengadaan fasilitas:
7.2.1. Puskesmas kecil (berupa ruang bilik dan peralatan). Sampah-sampah
berbahaya banyak di temukan dalam alat-alat kedokteran, sehingga
pengadaan fasilitas puskesmas ini dapat memberi gambaran tentang sampah
berbahaya tersebut. Selain itu, pembelajaran di puskesmas kecil juga bisa
disisipi kesehatan lingkungan sehingga memperkuat ingatan anak tentang
bagaimana cara pembuangan sampah yang tepat.
7.2.2. Pasar kecil. Banyak sampah ditemukan ketika berkunjung ke pasar, harapan
dengan pengadaan fasilitas pasar kecil ini anak-anak mendapatkan
gambaran tentang pentingnya mengelola sampah di pasar. Selain itu,
berbagai jenis sampah di pasar juga dapat menjadi fasilitas pembelajaran
yang efektif.
7.2.3. Tempat sampah berwarna dan bergambar, penandaannya sama dengan
metode penandaan untuk orang tua, dimaksudkan agar pembelajaran tidak
berhenti di sekolah tapi terus berlanjut di rumah.
7.2.4. Kantong sampah sementara. Kantong sementara ini dibawa anak ketika jeda
istirahat, digunakan untuk mengumpulkan sampah yang kemudian dipilah
berdasarkan kategori yang ada pada tempat sampah bertanda yang sudahdisediakan.
Metode Sosialisasi baik untuk orang tua dan anak akan dilakukan secara kontinyu
dalam dua bulan. Hasil tersebut akan dievaluasi secara kualitatif untuk mengetahui
kekurangan dari metode yang telah diterapkan. Evaluasi ini sekaligus menjadi bahan
pembelajaran yang lebih komprehensif terkait dengan pola-pola kebiasaan masyarakat
sebelum dan sesudah sosialisasi sehingga dapat menjadi acuan untuk pembentukan
atau perbaikan metode yang sudah dijalani.
7/22/2019 Pkm-m_2011_uajy_odilia_arif Memilah Dan Mengolah Sampah Berwawasan Gender
http://slidepdf.com/reader/full/pkm-m2011uajyodiliaarif-memilah-dan-mengolah-sampah-berwawasan-gender 11/18
8
Metode berwawasan gender untuk anak cenderung dilaksanakan dengan lebih
mudah karena anak-anak bermain bersama tanpa membedakan gender itu sendiri.
Dengan penananaman kerjasama yang baik anatara perempuan dan laki-laki sejak
dini, maka penanganan sampah di masa mendatang pun akan lebih baik. Metode
utama yang dikenalkan dalam kegiatan ini adalah metode pengadaan tanda.
Sinkronisasi metode ini pada anak dan orang tua akan membuat kontinuitas sosialisasi
berjalan hingga di tingkat rumah tangga, bahkan warga komunitas.
Gambar 1: Bagan Kesinambungan Program Sosialisasi Sampah berwawasan Gender
VIII.Jadwal Kegiatan
Tabel I
Jadwal Kegiatan
Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bulan V
Minggu I Pengenalan
Pendampingan,
Penjelasan
menganai
Sosialisasi
Pengadaan
Sarana
Tempat
Sampah dan
Kantong
Berwarna
- Penanganan
Sampah
Rumah
Tangga
Berwawasan
Gender
Penanganan
Sampah
Rumah
Tangga
Berwawasan
Gender
Minggu II Pengadaan
Tahap I,Fasilitas
Puskesmas
Kecil
Sosialisasi
Topik III:Penggunaan
Simbol
warna
kaitannnya
dengan
sampah
berbahaya
Pengadaan
FasilitasPasar.
Penanganan
SampahRumah
Tangga
Berwawasan
Gender
Anak
Belajar sampah dari
profesi
Minggu
III
Sosialisasi
Topik I:
Penanganan
Sampah
Mengenalkan
lebih dalam
sampah
berbahaya
Sosialisasi
tahap IV:
Fungsi
Pengolahan
Target
Fasilitas
Pasar
terpenuhi
Penanganan
Sampah
Rumah
Tangga
Orang Tua Anak
Tempat
Sampah
Berwarna
Kantong
Sampah
Sosialisasi
B3
Hari Buang
dan Olah
Sampah
Kantong
Sampah
Belajar
sampah
dari
profesi
7/22/2019 Pkm-m_2011_uajy_odilia_arif Memilah Dan Mengolah Sampah Berwawasan Gender
http://slidepdf.com/reader/full/pkm-m2011uajyodiliaarif-memilah-dan-mengolah-sampah-berwawasan-gender 12/18
9
Sampah dan
Efek bagi
Lingkungan
Berwawasan
Gender
Minggu
IV
Sosialisasi
Topik II:Penanganan
Sampah
Berwawasan
Gender
Target
FasilitasPuskesmas
terpenuhi
Sosialisasi
Hari BersihLingkungan
Anak
Belajar sampah dari
profesi
Anak
Belajar sampah dari
profesi
IX. Rincian Biaya
Fasilitas-Fasilitas:
1. Tong Sampah untuk Rumah Tangga 42x3x10.000 : Rp 1.260.000,00
2. Tong Sampah Sekolah 2x3 warna x 50.000 : Rp 300.000,00
3. Plastik Sampah Rumah Tangga 42x3 warnax 5kali x2000 : Rp 1.260.000,00
4. Fasilitas Puskesmas:
a. Subsidi Bangunan : Rp 1.500.000,00
b. Alat-alat : Rp 1.000.000,00
5. Fasilitas Pasar:
a. Subsidi bangunan : Rp 2.000.000,00 b. Alat-alat : Rp 500.000,00
6. Transportasi 3 x 100.000 : Rp 300.000,00
7. Biaya Pembicara 4 x 250.000 : Rp 1.000.000,00
8. Pembuatan buletin : Rp 880.000,00
Total : Rp 10.000.000,00
X. Referensi
p3b.bappenas.go.id/Loknas_Wonosobo/content/docs/materi/3-Bappeda%20Jateng%20-
%20Makalah%20MDG%27s.pdf (diakses 10 Oktober 2011)
Setyaningrum, Endang. 2011. Dasar Teknik Persampahan dan Penanganan Sampah
di Sumber : dipresentasikan pada pelatihan CPNS Dinas PU di Bali, September 2011
Sulistyo, dkk. 2010. MDGs Sebentar Lagi. Jakarta: Penerbit Buku Kompas
7/22/2019 Pkm-m_2011_uajy_odilia_arif Memilah Dan Mengolah Sampah Berwawasan Gender
http://slidepdf.com/reader/full/pkm-m2011uajyodiliaarif-memilah-dan-mengolah-sampah-berwawasan-gender 13/18
iv
CURRICULUM VITAE IDENTITAS DIRI
Nama : Odilia Kristiasih
NPM : 110904386
Tempat dan Tanggal Lahir : Semarang, 11 Mei 1993
Jenis Kelamin : Laki-laki PerempuanJurusan/Program Studi : Ilmu Komunikasi
Perguruan Tinggi : Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Alamat : Jl. Babarsari 43 Yogyakarta 55281
Telp./Faks. : +62-274-487711/+62-274-485223
Alamat Rumah : Tlogomukti IV/1202, Grahamukti, Semarang
Telp./HP. : 085640013510
Alamat e-mail : [email protected]
RIWAYAT PENDIDIKAN
Tahun Lulus Jenjang Pendidikan Institusi Pendidikan Jurusan/Program Studi
2005 SD SD Cor Jesu, Semarang
2008 SMP SMP Maria Mediatrix, Semarang
2011 SMU SMA Kolese Loyola, Semarang IPA
S1 Universitas Atma Jaya Yogyakarta Ilmu Komunikasi
KARYA ILMIAH
Judul Tahun Keterangan
PENGHARGAAN ILMIAH YANG PERNAH DIRAIH
Penghargaan Tahun Keterangan
PENGALAMAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN
Tahun Jenis/Nama Organisasi Jabatan
2011 P.S. I Love U (Futsal Fakultas) Anggota
Saya menyatakan bahwa semua keterangan dalam Curriculum Vitae ini adalah benar dan apabila terdapat
kesalahan, saya bersedia mempertanggungjawabkannya.
Yogyakarta, 10 Oktober 2011
Yang menyatakan,
Odilia Kristiasih
Foto
7/22/2019 Pkm-m_2011_uajy_odilia_arif Memilah Dan Mengolah Sampah Berwawasan Gender
http://slidepdf.com/reader/full/pkm-m2011uajyodiliaarif-memilah-dan-mengolah-sampah-berwawasan-gender 14/18
v
CURRICULUM VITAE IDENTITAS DIRI
Nama : Yosephine Laura Rachelita
NPM : 100904052
Tempat dan TanggalLahir : Yogyakarta, 5 Maret 1992
Jenis Kelamin : Laki-laki PerempuanJurusan/Program Studi : Ilmu Komunikasi
Perguruan Tinggi : Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Alamat : Jl. Babarsari 43 Yogyakarta 55281
Telp./Faks. : +62-274-487711/+62-274-485223
Alamat Rumah : Kompleks RS Bethesda, GK 2/59 Yogyakarta
Telp./HP. : 085643533456
Alamat e-mail : [email protected]
RIWAYAT PENDIDIKAN
Tahun Lulus Jenjang Pendidikan Institusi Pendidikan Jurusan/Program Studi
2004 SD SD Gondolayu, Yogyakarta
2007 SMP SMP Pangudi Luhur 2, Yogyakarta2010 SMU SMA Stela Duce 2, Yogyakarta IPS
S1 Universitas Atma Jaya Yogyakarta Ilmu Komunikasi
KARYA ILMIAH
Judul Tahun Keterangan
PENGHARGAAN ILMIAH YANG PERNAH DIRAIH
Penghargaan Tahun Keterangan
PENGALAMAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN
Tahun Jenis/Nama Organisasi Jabatan
2010 Teras Pers Anggota
Saya menyatakan bahwa semua keterangan dalam Curriculum Vitae ini adalah benar dan apabila terdapat
kesalahan, saya bersedia mempertanggungjawabkannya.
Yogyakarta, 10 Oktober 2011
Yang menyatakan,
Yosephine Laura Rachelita
Foto
7/22/2019 Pkm-m_2011_uajy_odilia_arif Memilah Dan Mengolah Sampah Berwawasan Gender
http://slidepdf.com/reader/full/pkm-m2011uajyodiliaarif-memilah-dan-mengolah-sampah-berwawasan-gender 15/18
vi
CURRICULUM VITAE IDENTITAS DIRI
Nama : Petrus Christologus Susanto Sidhi Vhisatya
NPM : 090903837
Tempat dan TanggalLahir : Magelang, 30 Juli 1991
Jenis Kelamin : Laki-laki PerempuanJurusan/Program Studi : Ilmu Komunikasi
Perguruan Tinggi : Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Alamat : Jl. Babarsari 43 Yogyakarta 55281
Telp./Faks. : +62-274-487711/+62-274-485223
Alamat Rumah : Seketi RT 02/ RW 01, Butuh, Sawangan, Magelang
Telp./HP. : 082133829107
Alamat e-mail : [email protected]
RIWAYAT PENDIDIKAN
Tahun Lulus Jenjang Pendidikan Institusi Pendidikan Jurusan/Program Studi
2003 SD SD Katolik K anisius, Sawangan, Magelang
2006 SMP SMP Katolik Santa Maria, Sawangan,Magelang
2009 SMU SMA PL van Lith, Muntilan, MAgelang IPA
S1 Universitas Atma Jaya Yogyakarta Ilmu Komunikasi
KARYA ILMIAH
Judul Tahun Keterangan
PENGHARGAAN ILMIAH YANG PERNAH DIRAIH
Penghargaan Tahun Keterangan
Beasiswa PSSB 2009-sekarang Universitas Atma Jaya Yogyakarta
PENGALAMAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN
Tahun Jenis/Nama Organisasi Jabatan
2010 Atma Jaya Broadcasting Network Ketua
2009 Atma Jaya Radio Anggota
Saya menyatakan bahwa semua keterangan dalam Curriculum Vitae
ini adalah benar dan apabila terdapatkesalahan, saya bersedia mempertanggungjawabkannya.
Yogyakarta, 10 Oktober 2011
Yang menyatakan,
Petrus C. Susanto Sidhi V.
Foto
7/22/2019 Pkm-m_2011_uajy_odilia_arif Memilah Dan Mengolah Sampah Berwawasan Gender
http://slidepdf.com/reader/full/pkm-m2011uajyodiliaarif-memilah-dan-mengolah-sampah-berwawasan-gender 16/18
vii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
IDENTITAS DIRI
Nama Lengkap : Dhyah Ayu Retno Widyastuti, M.Si.
Tempat/ Tanggal Lahir : Karanganyar, 9 April 1984
Jenis Kelamin : Perempuan
No. Telp./ HP : 0271-887269/ 0815 4855 1056
Alamat Email : [email protected] atau [email protected]
PENDIDIKAN
NO. TINGKAT
PENDIDIKAN
TEMPAT BIDANG
SPESIALISASI
1 S-1 FISIPOL Universitas Sebelas MAret
Surakarta
Ilmu Komunikasi
2 S-2 Pasca Sarjana Program lmu Komunikasi
Universitas Sebelas MAret Surakarta
Manajemen Komunikasi
PENGALAMAN RISET & PUBLIKASI
NO. RISET & PUBLIKASI TAHUN
1. Advertising, Consumerism, and Environment (Studies of the Beauty
Product Advertisement Process in Influencing the Consumption Pattern
of Sub-Urban Women that cause negative impact to environment)
International Conference On Creative Industry 2011
2011
2. Duniaku, Dunia Facebook (Kajian Komunikasi pada Perilaku Remaja
Facebooker)
2011
3. Manajemen Komunikasi Dalam Pe ningkatan Kualitas Guru Agama
Hindu Kabupaten Karanganyar
2011
4. Koran Ibu: Tantangan Menjawab Persoalan & Kebutuhan Perempuan
Marginal (Menuju Masyarakat Anti Kekerasan)
Konferensi Nasional Literasi Media Yogyakarta, November 2010
2010
5. Komik Saku: Media Pendidikan Pemilih dan Pemilu (Studi MengenaiEfektivitas Komik Saku Sebagai Media Pendidikan Pemilih dan pemilu
Guna Meningkatkan Partisipasi Politik Perempuan sebagai Evaluator diWilayah Surakarta)
Kopertis Wilayah VI Kementrian Pendidikan Nasional (Ke tua)
2009/2010
6. Electoral Education: The Women’s Political Inspiring Method in Central
Java
Action Research PPSG UKSW – Civic Education MDP UNDP Election
Program (Tim Media)
2008/2009
7/22/2019 Pkm-m_2011_uajy_odilia_arif Memilah Dan Mengolah Sampah Berwawasan Gender
http://slidepdf.com/reader/full/pkm-m2011uajyodiliaarif-memilah-dan-mengolah-sampah-berwawasan-gender 17/18
viii
Good Governance: Strategi Public Relations dalam MenunjangPemasaran Pariwisata (Widya Sari, Salatiga)
2009
1. Komodifikasi Upacara Religi Saraswati Dalam Komunikasi
Pemasaran Pariwisata Candi Ceto, Kabupaten Karanganyar (Widya
Sari, ISBN978-979-1098-60-0)
2009
2. Iklan Televisi dan Perilaku Konsumtif Anak (Studi Korelasi Antara
Tayangan Iklan Tango dengan Perilaku Membeli Wafer di Kalangan
Siswa Kelas V SD Negeri 3 Jaten, Karanganyar)--DIPA P3G – UNS(Anggota)
2006/2007
3. Studi Kesetaraan Gender Pada Tingk at Pengambilan Keputusan
Dalam Ranah Pekerja Media Solopos (Anggota)
2007
4. Strategi Public Relations Dalam Pemasaran Pariwisata (Mandiri) 2006
KEGIATAN PENGABDIANMASYARAKAT
NO. KEGIATAN TAHUN
1 Redaktur Pelaksana Koran Ibu “PARAHITA”, Media Pemberdaya anPerempuan” Kerjasama Diknas dan PKBM Satya Parahita
2010
2 Fasilitator Pendidikan Pemilih dan Pemilu “Perempuan Pemilih Cerdas”
di Kota Surakarta
2009
3 Fasilitator Pendidikan Pemilu “Rembug Bareng Legislatif Perempuan” di
Kabupaten Salatiga
2009
4 Pembicara Pembekalan Studi Live In Mahasiswa FISKOM “Bertindak dan Belajar Bersama Masyarakat” 2009
5 Fasilitator Pembekalan PPMB “Pelayanan dan Pengembangan
Mahasiswa”
2009
6 Fasilitator Latihan Kepemimpinan Pra Dasar UKSW 2009
Saya menyatakan bahwa semua keterangan dalam Curriculum Vitae ini adalah benar
dan apabila terdapat kesalahan, saya bersedia mempertanggungjawabkannya.
Yogyakarta, 10 Oktober 2011
Yang menyatakan,
Dhyah Ayu Retno Widyastuti, M.Si
7/22/2019 Pkm-m_2011_uajy_odilia_arif Memilah Dan Mengolah Sampah Berwawasan Gender
http://slidepdf.com/reader/full/pkm-m2011uajyodiliaarif-memilah-dan-mengolah-sampah-berwawasan-gender 18/18
ix
SURAT PERNYATAANKESEDIAANKERJASAMA
Yang bertandatangan di bawah ini :
Nama : Wahyudi Anggoro Hadi
Jabatan : Koordinator
Nama Komunitas : Pojok Budaya
Alamat : Jalan Parangtritis Km 6, Pandes Panggungharjo, Sewon,
Bantul
Dengan ini menyatakan BERSEDIA UNTUK BEKERJASAMA dengan Pelaksana Kegiatan
Program PKM-M,
Nama Ketua Tim Pengusul : Lusia Sri Retno PamungkasPerguruan Tinggi : Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Dengan ini menyatakan bersedia untuk bekerjasama dan mengkoordinasi komunitas Pojok
Budaya dalam program sosialisasi tentang penanganan sampah yang berbasis gender.
Bersama ini pula kami nyatakan dengan sebenarnya bahwa di antara komunitas kami dengan
Pelaksana Kegiatan Program tidak terdapat ikatan kekeluargaan dan usaha dalam wujud apapun
uga.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab tanpa ada
unsur pemaksaan di dalam pembuatannya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Yogyakarta, 10 Oktober 2011
Yang membuat pernyataan,
Wahyudi Anggoro Hadi
Odilia Kristiasih