8/19/2019 Perencanaan Teknis Penambangan Batu Gamping Dengan Menggunakan
1/35
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan sektor industri di Indonesia pada bidang manufaktur dan kontruksi
mengalami perkembangan yang sangat pesat, permintaan pasar dalam komoditi bahan galian
industri khususnya bahan galian batugamping meningkat dari tahun ke tahunya. Peningkatan
tersebut mendorong minat para pemodal untuk mengambil bagian dibidang pertambangan
bahan galian industri khususnya batugamping.
Potensi batugamping salah satunya tedapat di Provinsi Papua yang memiliki cadangan batu
gamping yang sangat besar, diperkirakan cadangannya mencapai lebih dari 13 miliar ton.
Batugamping dapat terjadi dengan beberapa cara, yaitu secara organik, secara mekanik,
atau secara kimia. ebagian besar batugamping yang terdapat di alam terjadi secara organik,
jenis ini berasal dari pengendapan cangkang!rumah kerang dan siput, foraminifera atau
ganggang, atau berasal dari kerangka binatang koral!kerang. Batugamping dapat ber"arna putih
susu, abu muda, abu tua, coklat bahkan hitam, tergantung keberadaan mineral pengotornya.
Pada umumnya deposit batu gamping ditemukan dalam bentuk bukit. #leh sebab itu dalam
rangka mengoptimalkan pemanfaatan batugamping teknik penambangan yang digunakan untuk
mengambil bahan galian batugamping tersebut perlu disesuaikan dengan lokasi tersebut, serta
faktor$faktor pendukungnya harus diperhatikan agar mendapatkan hasil maksimal dalam
pelaksanaan penambangannya.
1.1 Perumusan %asalah
&alam sebuah kegiatan penambangan ada tiga sistem penambangan yang biasa digunakan
dalam pengoperasiannya dan sistem penambangan tersebut masing$masing memiliki metode
yang berbeda yang biasa disesuaikan dengan lokasi, jenis, jumlah dan kadar bahan galian.
&iperlukan pemilihan metode yang tepat dan sesuai serta perencanaan yang baik agar suatu
kegiatan penambangan dapat berjalah sesuai dengan rencana. Berikut adalah perumusan
masalah ada dalam pemilihan penambangan batugamping '
1. Bagaimana memilih sistem dan metode penambangan yang tepat(
). Bagaimana merencanakan suatu penambangan batugamping dengan memperhatikan factor
teknis(
3. Bagaimana tahapan kegiatan setelah penambangan batugamping selesai dilakukan(
1.) *ujuan Perencanaan
1
8/19/2019 Perencanaan Teknis Penambangan Batu Gamping Dengan Menggunakan
2/35
+gar diperoleh hasil yang diharapkan maka sebelum melakukan penambangan perlu
mengetahui tujuan perencanaan penambangan tersebut diantaranya, yaitu '
1. %endapatkan sistem dan metoda yang tepat untuk menambang batugamping
). %emperkirakan factor teknis dalam penambangan batugamping
3. %erencanakan kegiatan reklamasi setelah penambangan selesai dilakukan.
1.3 %etode Penilitian
%etode penelitian yang diguanakan dalam perencanaan penambangan batugamping oleh
P*. %elanesia Limestone ini yaitu metode deskriptif. %etode ini digunakan dengan maksud
untuk mengklasifikasi suatu kejadian atau kenyataan sosial, sifat populasi atau daerah tertentu
serta mendeskripsikan jumlah variable. %etode Penilitian dapat dilihat pada bagan diba"ah ini '
ambar 1.1 &iagram +lir %etode Penilitian
BAB II
TINJAUN UMUM
).1 eografi
2
• Penggambaran peta topografi• Penggambaran sayatan melintang
• Perhitungan 0adangan
• Penentuan mur *ambang
• Metode penambangan
• Perencanaan alat
• Perhitungan produksialat
• Geometri jalan tambang
• Jenjang
•
2+IL
8/19/2019 Perencanaan Teknis Penambangan Batu Gamping Dengan Menggunakan
3/35
).1.1 *opografi
*opografi daerah penambangan batugamping merupakan daerah yang berbukit dengan
kemiringan agak miring, ketinggian daerah ini antara 45m diatas permukaan laut sampai 1)6m
diatas permukaan laut dengan kemiringan secara umum ) 7 15 8.
).1.) 9egetasi
9egetasi pada daerah penambangan sebgian besar terdiri dari tumbuhan hutan tropis
yang heterogen, lainnya terdiri dari alang$alang dan semak belukar.
).1.3 Iklim dan 0urah 2ujan
&aerah penambangan termasuk dalam tipe iklim tropika basah dan dipengaruhi oleh
angin pasang dan angin musim tenggara. 0urah hujan yang disajukan pada table ).1
menunjukan rata$rata jumlah curah hujan minimum terjadi pada bulan eptember yaitu :6 mm,
sedangkan curah hujan maksimum terjadi pada bulan %ei yaitu ):; mm rata$rata curah hujan
bulanan adalah )6),;5 mm perbulan.
*abel ).1 &ata 0urah 2ujan &aerah Penambangan Batugamping
Bulan ! Parameter 0urah 2ujan anuari )1?.5 ))
@ebruari )A:.1 15
%aret ))).: 14
+pril ;?.) 16%ei 156.4 16
>uni )51.: 16
>uli ):3.3 1A
+gustus 1:3.4 16
eptember )?;.3 1:
#ktober 1:1.; 14
/ovember 1:4.: 14
&esember 343.4 )6
8/19/2019 Perencanaan Teknis Penambangan Batu Gamping Dengan Menggunakan
4/35
Batugamping yang terjadi akibat proses sedimentasi melalui sedimentasi organik dan
sedimentasi kimia serta sedimentasi mekanik, Proses sedimentasi organik terjadi karena adanya
tumbuhan laut
8/19/2019 Perencanaan Teknis Penambangan Batu Gamping Dengan Menggunakan
5/35
3. Calcilutite
aitu batugamping yang ukuran butirnya lebih kecil dari pada pasir.
4. Calciul!erite
aitu batugamping hasil presifikasi kimia.
5. Batugamping organik
aitu batugamping hasil pertumbuhan organisme secara insitu seperti terumbu.
).).) Litologi
Litologi daerah penambangan secara garis besar dibagi menjadi dua kelompok yaitu '
a. elompok -ndapan Lempung
%erupakan kelompok endapan sedimen lempung yang umumnya terdapat pada lapisan
penutup
8/19/2019 Perencanaan Teknis Penambangan Batu Gamping Dengan Menggunakan
6/35
8/19/2019 Perencanaan Teknis Penambangan Batu Gamping Dengan Menggunakan
7/35
&engan diadakannya tahapan ini maka perusahaan dapat menerima para karya"an yang
berpotensi dan ahli dalam bidangnya masing$masing sehingga dalam pembagian tugasnya tidak
perlu repot menentukan karya"an yang bekerja sesuai dengan bidangnya.
7
8/19/2019 Perencanaan Teknis Penambangan Batu Gamping Dengan Menggunakan
8/35
3.).) truktur organisasi
ambar 3.1 truktur #rganisasi P* %elanesia Limeston
President Director Wahyu Obelom
Manager HRDCitcy Tiurmida
Manager CSR
Vidalia E. Liliefna
Manager Enginer
Manager ProductionWirnata Adi atma
Manager Administration
!ichen Head
8/19/2019 Perencanaan Teknis Penambangan Batu Gamping Dengan Menggunakan
9/35
3.3 +spek eoteknik
3.3.1 @aktor &ensiti
&ensiti merupakan perbandingan antara berat benda dengan volume benda. @aktor
densiti untuk tambang dihutung dari percobaan laboratorium terhadap contoh tanah asli. /ilai
rata$rata densiti batugamping yang akan ditambang pada P*. %elanesia Limestone adalah ).A
ton!m3.
3.3.) tabilitas *ambang
@aktor yang mempengaruhi kegiatan penambangan terutama dalam stabilitas tambang
adalah '
1. Ground $ater
8/19/2019 Perencanaan Teknis Penambangan Batu Gamping Dengan Menggunakan
10/35
penunjang operasi penambangan
8/19/2019 Perencanaan Teknis Penambangan Batu Gamping Dengan Menggunakan
11/35
&alam menganalisi kemantapan lereng P*. %elanesia Limestone menggunakan metode
2oek dan Bray karena dengan metode ini dapat menganalisis longsoran busur yang
kemungkinan dapat terjadi pada daerah penambangan P*. %elanesia Limeston. ntuk
keperluan praktis 2oek dan Bray telah menuangkan cara perhitungan yang dapat dipertanggung
ja"abkan dengan asumsi yang digunakan '
1. >enis tanah yang digunakan dalam hal ini adalah tanah yang dianggap homogeny dan
kontinyu
). Longsoran yang terjadi menghasilkan bidang luncur berupa busur lingkaran
3. %enggunakan diagram tinggi air tanah pada lereng.
Berdasarkan asumsi tersebut yang dianggap sama dengan keadaan lapangan yang berada pada
daerah penambangan, P*.%elanesia Limestone menggunakan circular failure chart nomor 3
dalam menghitung kemantapan lereng.
Berdasarkan hasil perhitungan P*. %elanesia Limestone menggunakan kemiringan
lereng sebesar A66 dengan faktor keamanan 1.65 1 dimana lereng dalam keadaan mantap
untuk pembuatan jenjang.
3.3.4 emampuan Berpindah
emampuan suatu alat mekanis untuk berpindah dipengaruhi oleh beberapa fakor
seperti berikut '
+. Rimull
8/19/2019 Perencanaan Teknis Penambangan Batu Gamping Dengan Menggunakan
12/35
0. *ahanan ulir! Rolling Resistance
8/19/2019 Perencanaan Teknis Penambangan Batu Gamping Dengan Menggunakan
13/35
ba"ah. %aterial yang digunakan untuk lapisan ini diharus material dengan kualitas yang
tinggi sehingga kuat menahan beban yang direncanakan.
3. Lapisan Pondasi Ba"ah
8/19/2019 Perencanaan Teknis Penambangan Batu Gamping Dengan Menggunakan
14/35
ambar 3.) ketsa Penyaliran &engan *ero"ongan
). Penyaliran &engan umuran
0ara penyaliran ini sangat umum diterapkan ditambang terbuka. +ir yang masuk
kedalam tambang dikumpulkan kesuatu sumuran yang biasa dibuat didasar tambang dan dari
sumuran tersebut air dipompa keluar melalui tambang.
B. istem Penyaliran *idak Langsung adi biaya akan lebih besar karena disamping biaya pipa juga ada biaya
pemboran.
ambar 3.3 'iemens (ethods
2. 'mall )ie $ith *acuum )um
0ara ini diterapkan pada lapisan batuan yang inpermiabel
8/19/2019 Perencanaan Teknis Penambangan Batu Gamping Dengan Menggunakan
15/35
dimasukan sebagai saringan sehingga yang masuk adalah material yang larut dalam air. %elalui
smallpipe ini lubang bor dibuat vakum dengan menggunakan pompa.
ambar 3.4 'mall )ie $ith *acuum )um
3. %ee $ell )um (ethod
%etode ini digunakan untuk material yang mempunyai permeabilitas rendah dan
jenjang tinggi. Lubang bor dibuat dengandiameter A inch, kemudian dipasang casing. Pompa
dimasukan ke dalam lubang bor
8/19/2019 Perencanaan Teknis Penambangan Batu Gamping Dengan Menggunakan
16/35
ambar 3.A "lectro +smosis (ethod
P*. %elanesia Limestone akan menggunakan sistem penyaliran dengan sumuran
dimana air yang masuk kedalam tambang dikumpulkan kesuatu sumuran yang biasa dibuat
didasar tambang dan dari sumuran tersebut air dipompa keluar melalui tambang.
3.4 +spek Produksi
3.4.1 >umlah 0adangan Batu amping
0adangan
8/19/2019 Perencanaan Teknis Penambangan Batu Gamping Dengan Menggunakan
17/35
9 ' volume cadangan
8/19/2019 Perencanaan Teknis Penambangan Batu Gamping Dengan Menggunakan
18/35
>adi umur tambang diperkirakan 16 tahun.
3.4.A Faktu erja
Faktu kerja efektif adalah "aktu dimana suatu kegiatan penambangan sedang
berlangsung. &alam penambangan batugamping ini dalam sehari dibagi menjadi II "aktu kerja,
secara lebih rinci dapat dilihat pada
8/19/2019 Perencanaan Teknis Penambangan Batu Gamping Dengan Menggunakan
19/35
Faktu kerja efektif D 3A5 hari 7 ?; hari D )A: hari kerja. +tau )A: hari M : jam kerja D
).144 jam kerja efektif dalam satu tahun. >ika penambangan dilakukan diperkirakan selama 16
tahun maka ' ).144 jam!tahun M 16 D )1.446 jam dalam 16 tahun.
3.4.: Produksi +lat Berat
+. BulldoNer
Produksi bulldoNer digunakan pada P*. %elanesia Limestone untuk mendorong tanah
dengan gerakan$gerakan yang teratur, misalnya pada penggupasan tanah bucuk, penggalian
selokan, pembuatan jalan raya, penimbunan kembali dan penumpukan atau penimbunan.
Produksi bulldoNer dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut '
Q=q x 60 x E
Ct
&imana'
O ' produksi bulldoNer
8/19/2019 Perencanaan Teknis Penambangan Batu Gamping Dengan Menggunakan
20/35
Berdasarkan hasil perhitungan produksi motor grader adalah 5A36.; m)!jam.
0. Backhoe
Produksi backhoe dapat dihitung secara matematis dengan menggunakan rumus seperti
diba"ah ini '
P= E x I x H
Ct
&imana'
P ' produksi bachoe
8/19/2019 Perencanaan Teknis Penambangan Batu Gamping Dengan Menggunakan
21/35
Berdasarkan hasil perhitungan produksi dump truck adalah ;;.6A4 ton!jam sehingga
digunakan : unit dump truck untuk memenuhi target produksi perjam atau perharinya.
3.5 +spek Penambangan
3.5.1 rutan &aerah Penambangan
&alam kegiatan penambangan penentuan urutan penambangan dilakukan dengan
mempertimbangkan segala jenis aspek yang berpengaruh pada jalannya kegiatan penambangan
selanjutnya pertimbangan ini didasarkan pada koefisien dan keefektifan dari kegiatan tersebut.
Penentuan daerah yang akan dikerjakan terlebih dahulu harus mempertimbangkan pekerjaan$
pekerjaan yang akan dilakukan selanjutnya.
Pada P*. %elanesia Limestone urutan daerah penambangan ditentukan dengan
mempertimbangkan kegiatan yang berhubungan dengan pengangkutan serta pembuangan
lapisan penutup, urutan daerah penambangan pada P*.%elanesia Limestone dimulai dari daerah
dengan ketinggian tertinggi hingga ketinggian terendah.
3.A %etode Penambangan
3.A.1 &asar Pemilihan istem Penambangan
@aktor$faktor yang mempengaruhi pemilihan metode penambangan '
1. arakteristik pasial -ndapan
a. kuran
8/19/2019 Perencanaan Teknis Penambangan Batu Gamping Dengan Menggunakan
22/35
c. onsulidasi, kompaksi
d. ifat fisik lainnya
8/19/2019 Perencanaan Teknis Penambangan Batu Gamping Dengan Menggunakan
23/35
3.A.3. *ahap egiatan Penambangan
1. Clearing
8/19/2019 Perencanaan Teknis Penambangan Batu Gamping Dengan Menggunakan
24/35
dimuati langsung berangkat tanpa harus menunggu truck yang lain dan setelah membongkar
muatan langsung kembali ke lokasi penambangan untuk dimuati kembali
c. Pengangkutan
Pengangkutan adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengangkut atau memba"a
material atau endapan bahan galian dari front penambangan diba"a ke stockfile maupun ke
tempat pengolahan untuk proses lebih lanjut.
egiatan pengangkutan menggunakan &umptruck yang kemudian diba"a ke tempat
penampungan batugamping
8/19/2019 Perencanaan Teknis Penambangan Batu Gamping Dengan Menggunakan
25/35
4.) P--/0+/++/ P-+L+*+/
4.4.1 -/0+/+ P-//++/ +L+* +LI
Perencanaan penggunaan alat mekanis yang di gunakan dalam kegiatan penggalian
adalah backhoe 1 buah dengan merek Caterilar 33A & L dengan kapasitas bucket ) m3 yang
masih baru.
4.4.) -/0+/+ P-//++/ +L+* %+*
Perencanaan penggunaan alat mekanis yang digunakan dalam kegiatan pemuatan adalah
backhoe 1 buah dengan merek Caterilar 33A & L dengan kapasitas bucket ) m3 yang masih
baru. >adi dapat disimpulkan bah"a perusahaan menggunakan backhoe 1 unit dengan merek
Caterilar 33A & L dengan kapasitas bucket ) m3 yang masih baru sebagai alat gali sekaligus
alat muat.
4.4.3 -/0+/+ P-//++/ +L+* +/*
Perencanaan penggunaan alat mekanis yang digunakan dalam kegiatan pengangkutan
adalah truck merek Caterilar artikulasi ;45 0 dengan kapasitas muatan )A m3 sebanyak 5
buah truck sehingga mencapai target produksi perharinya sebesar 4.4?) ton!hari.
4.4.4 -/0+/+P-//++/ +L+*
Perencanaan penggunaan alat mekanis yang digunakan dalam kegiatan land clearing
+L+/
Perencanaan penggunaan alat mekanis yang digunakan dalam kegiatan pemeliharaan
jalan adalah motor grader 1 unit dengan merek Caterilar 1)6 2 yang masih baru, alat ini akan
digunakan pada saat jalan rusak karena dipengaruhi oleh hujan serta kendaraan seperti truck
yang mengangkut muatan dan juga keadaan tanah setempat.
4.3 >-/>+/
42
8/19/2019 Perencanaan Teknis Penambangan Batu Gamping Dengan Menggunakan
26/35
"lemen#elemen suatu jenjang terdiri dari tinggi$ lebar dan kemiringan
%ang penentuan dimensin%a dipengaruhi oleh&
1. 'lat#alat berat %ang dipakai
(terutama alat gali dan angkut)). *ondisi geologi3. +i,at -sik batuan4. +elekti-tas pemisahan %ang
diharapkan antara bijih dan buangan5. .aju produksiA. /klim
0inggi jenjang adalah jarak ertikal diantara leel horisontal pada pit$
lebar jenjang adalah jarak horisontal lantai tempat di mana seluruh akti-tas
penggalian$ pemuatan dan pengeboran#peledakan dilaksanakan dan
kemiringan jenjang adalah sudut lereng jenjang
4.3.1 -*+BIL+/ L--/
&alam menganalisi kemantapan lereng P*. %elanesia Limestone menggunakan metode
2oek dan Bray karena dengan metode ini dapat menganalisis longsoran busur yang
kemungkinan dapat terjadi pada daerah penambangan P*. %elanesia Limeston. ntuk
keperluan praktis 2oek dan Bray telah menuangkan cara perhitungan yang dapat dipertanggung
ja"abkan dengan asumsi yang digunakan '1. >enis tanah yang digunakan dalam hal ini adalah tanah yang dianggap homogeny dan
kontinyu
). Longsoran yang terjadi menghasilkan bidang luncur berupa busur lingkaran
3. %enggunakan diagram tinggi air tanah pada lereng.
Berdasarkan asumsi tersebut yang dianggap sama dengan keadaan lapangan yang berada pada
daerah penambangan, P*.%elanesia Limestone menggunakan circular failure chart nomor 3
dalam menghitung kemantapan lereng.
Berdasarkan hasil perhitungan P*. %elanesia Limestone menggunakan kemiringan
lereng sebesar A66 dengan faktor keamanan 1.65 1 dimana lereng dalam keadaan mantap
untuk pembuatan jenjang.
4.3.) &I%-/I >-/>+/
>enjang didefinisikan sebagai undakan diantara level tunggal dimana bahan galian dan
pengotornya ditambang pada muka jenjang, jenjang yang terbentuk saat proses penambangan
masih berjalan, bersifat temporer dimana saat proses penambangan berikut kemingkinan akan
terpotong lagi oleh aktivitas penambangan itu.
44
8/19/2019 Perencanaan Teknis Penambangan Batu Gamping Dengan Menggunakan
27/35
&imensi jenjang juga sangat tergantung pada produksi yang diinginkan dan alat$alat
yang digunakan. &imensi jenjang harus mampu menjamin kelancaran aktivitas alat mekanis dan
faktor keamanan. &imensi jenjang ini meliputi tinggi, lebar, dan panjang jenjang.
>enjang yang dibuat pada lokasi penambangan P*.%elanesia Limestone adalah jenjang
sebagai medan kerja dan sekaligus menahan longsoran dari lereng bekas penambangan dimana
lebar >enjang adalah 16 m, tinggi jenjang adalah 16 m dengan kemiringan sebesar A66.
ambar 4.1 &imensi >enjang
4.4 >+L+/ *+%B+/
4.4.1 L-B+ >+L+/ *+%B+/
4.4.1.1 L-B+ >+L+/ L
Lebar jalan angkut pada jalan tambang biasanya dibuat untuk jallur ganda dengan
lalulintas satu arah atau dua arah. &alam kenyataannya, semakin lebar jalan angkut maka akan
semakin baik dan lalu lintas pengangkutan akan semakin aman dan lancar. +kan tetapi semakin
lebar jalan angkut, biaya yang dibutuhkan untuk prmbuatan dan pera"atan juga semakin besar.
ntuk itu perlu dilakukan kuduanya agar keduanya bisa optimal.
Lebar jalan angkut minimum yang dipakai sebagai jalur dapat dilihat pada gambar 4.)
berikut ini '
46
8/19/2019 Perencanaan Teknis Penambangan Batu Gamping Dengan Menggunakan
28/35
8/19/2019 Perencanaan Teknis Penambangan Batu Gamping Dengan Menggunakan
29/35
c. >arak antara alat angkut saat bersimpangan
d. >arak alat angkut terhadap tepi jalan
ambar 4.3 Lebar >alan *ikungan
edangkan lebar jalan tikungan dapat dihitung menggunakan persamaan
diba"ah ini '
&imana '
Fmin D lebar jalan angkut minimum pada belokan, m
D lebar jejak roda
8/19/2019 Perencanaan Teknis Penambangan Batu Gamping Dengan Menggunakan
30/35
rade ( )=!eda "inggi
#arak x10
emiringan jalan angkut maksimum yang dapat dilalui dengan dump truck berkisar 168 $ 158. emiringan jalan tambang pada P*. %elanesia Limestone adalah '
1. emiringan jalan lurus untuk jalur + 7 B sebesar 11.A8
). emiringan jalan lurus untuk jalur B 7 0 sebesar A.18
3. emiringan jalan lurus untuk jalur 0 7 & sebesar :.38
4. emiringan jalan lurus untuk jalur & 7 - sebesar 68
5. emiringan jalan lurus untuk jalur - 7 @ sebesar 68
A. emiringan jalan lurus untuk jalur @ 7 sebesar ;.48
;. emiringan jalan lurus untuk jalur 7 2 sebesar 68
:. emiringan jalan lurus untuk jalur 2 7 I sebesar 68
?. emiringan jalan lurus untuk jalur I 7 > sebesar 1).58
4.4.).) -%II/+/ >+L+/ P+&+ *I/+/
emiringan jalan tikungan pada P*. %elanesia Limestone adalah '
1. emiringan jalan tikungan untuk jalur B 7 0 sebesar ;.18
). emiringan jalan tikungan untuk jalur & 7 - sebesar 68
3. emiringan jalan tikungan untuk jalur - 7 @ sebesar 68
4. emiringan jalan tikungan untuk jalur @ 7 sebesar ?.:8
5. emiringan jalan tikungan untuk jalur 7 2 sebesar 68
A. emiringan jalan lurus untuk jalur 2 7 I sebesar 68
;. emiringan jalan lurus untuk jalur I 7 > sebesar ?.58
4.5 P-/+%B+/+/
4.5.1 P-%B-I2+/ L+2+/
ebelum kegiatan penambangan dimulai terlebih dahulu dilakukan kegiatan
penggusuran atau pembersihan semak belukar dilokasi! area yang akan ditambang, kegiatan
penggusuran direncanakan dilakukan dengan menggunakan alat mekanis yaitu Buldo0er
dengan cara medorong pepohonan maupun semak bagian atas bukit ke lembah yang akan
direncanakan. +lat ini juga digunakan untuk merintis jalan masuk ke lokasi penambangan guna
kelancaran pekerjaan selanjutnya
4.5.) P-/+/+/+/ *+/+2 P0 &+/ #9-B&-/
Lapisan penutup dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu '
1. Lapisan tanah atas!tanah puncuk
8/19/2019 Perencanaan Teknis Penambangan Batu Gamping Dengan Menggunakan
31/35
Batuan yang akan ditambang dibongkar !digali dengan menggunakan alat bongkar!gali
seperti bulldo0er , dimana rencana pengupasan tanah penutup dan penggalian batugamping
direncanakan berdasarkan umur tambang. operasi penggalian dibuat berdasarkan pada rencana
produksi dan kemampuan alat yang ada. +lat gali yang dapat dipakai adalah backhoe sebagai
alat gali sekaligus alat muat batugamping keatas alat angkut truck.
4.5.4 P-%+*+/
+lat muat yang dipakai pada setiap permkaan kerja antara lain sebagai berikut'
1. Bulldo0er
2. Backhoe
>umlah alat muat untuk masing$masing permukaan kerja, hal ini tergantung keadaan
medan kerja, sasaran produksi yang diinginkan dan material yang dimuat, umumnya alat muat
yang digunakan adalah backhoe.
4.5.4 P-/+/*+/
eluruh batugamping yang ditumpuk akan diangkut memakai truck , kemudian akan
diba"a ke tempat penampungan stockile dan kemudian siap untuk dijual ke konsumen.
4.5.A -L+%+I
eklamasi adalah kegiatan$kegiatan yang bertujuan memperbaiki atau menata kegunaanlahan yang terganggu akibat kegiatan usaha pertambangan umum, agar dapat berfungsi dan
berdaya guna sesuai dengan peruntukanya. saha ini harus dilakukan setiap pengusaha
8/19/2019 Perencanaan Teknis Penambangan Batu Gamping Dengan Menggunakan
32/35
eklamasi didaerah bekas tambang dilakukan dengan cara pengambilan kembali tanah
penutup
8/19/2019 Perencanaan Teknis Penambangan Batu Gamping Dengan Menggunakan
33/35
esimpulan yang didapat dari praktikum dan pembuatan laporan simulasi *ambang
*erbuka ini adalah sebagai berikut '
1. &ari hasil perhitungan cadangan diperoleh jumlah cadangan batugamping sebesar
15.6?).64:,::: ton dan jumlah o!erburden sebesar ).41:,;56 m3.
2. Batugamping yang akan ditambang secara tambang terbuka dengan menggunakan metode
uarr- tipe sisi bukit
8/19/2019 Perencanaan Teknis Penambangan Batu Gamping Dengan Menggunakan
34/35
4. &iharapkan pada praktikum selanjutnya dapat melihat kesalahan pada praktikum
kali ini dan memperbaiki kesalahan serta kekurangannya.
DAFTAR PUSTAKA
1. Pradjosumarto partanto, ir, 1??&. pemindahan tanah mekanis. Institut *eknologi
Bandung
6!
8/19/2019 Perencanaan Teknis Penambangan Batu Gamping Dengan Menggunakan
35/35
). +rif Ir"and, ir, 1??3' pengantar teknologi mineral. Institut *eknologi Bandung
3. %achmud, /a"a"i, Ir. &kk. 1??;. #ambang #erbuka. niversitas ri"ijaya
4. Prodjosumarto, Partanto. 1?:4. )engantar #eknologi (ineral . I*B
5. iNon, +rif. Ir. )664. Reklamasi #ambang . &iklat Perencanaan *ambang
*erbuka./IB+
Top Related