Download - PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

Transcript
Page 1: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan
Page 2: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

PERANG SUCI DONALD TRUMPAKHIR DARI GLOBAL WAR ON TERRORISM

K. Mustarom

Laporan KhususEdisi 2 | Februari 2017

ABOUT USLaporan ini merupakan sebuah publikasi dari Lembaga Kajian Syamina (LKS). LKS merupakan

sebuah lembaga kajian independen yang bekerja dalam rangka membantu masyarakat untuk

mencegah segala bentuk kezaliman. Publikasi ini didesain untuk dibaca oleh pengambil kebijakan

dan dapat diakses oleh semua elemen masyarakat. Laporan yang terbit sejak tahun 2013 ini

merupakan salah satu dari sekian banyak media yang mengajak segenap elemen umat untuk

bekerja mencegah kezaliman. Media ini berusaha untuk menjadi corong kebenaran yang

ditujukan kepada segenap lapisan dan tokoh masyarakat agar sadar realitas dan peduli terhadap

hajat akan keadilan. Isinya mengemukakan gagasan ilmiah dan menitikberatkan pada metode

analisis dengan uraian yang lugas dan tujuan yang legal. Pandangan yang tertuang dalam laporan

ini merupakan pendapat yang diekspresikan oleh masing-masing penulis.

——————

Untuk komentar atau pertanyaan tentang publikasi kami, kirimkan e-mail ke:

[email protected].

Seluruh laporan kami bisa didownload di www.syamina.org

Page 3: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

Daftar Isi

Executive Summary _____________________________________________________ 1

Antara Paus Urbanus II dan Donald Trump ___________________________________ 3

Fase Baru Perang Melawan Terorisme ______________________________________ 18

Violent Extremism vs Islam Radikal ________________________________________ 23

Clash of Civilizations ___________________________________________________ 36

Mengalahkan Jihad ____________________________________________________ 70

Kakistokrasi __________________________________________________________ 76

Kesimpulan __________________________________________________________ 83

Page 4: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

01 Executive Summary

Executive Summary

Terpilihnya Donald Trump sebagai presiden AS mengejutkan banyak pihak. Saat ini,

presiden Amerika Serikat adalah seorang pria yang membanggakan diri saat

melakukan pelecehan seksual terhadap wanita. Pemimpin bangsa AS adalah

pemasok berita palsu dan teori konspirasi yang melahirkan kampanye rasis. Orang

yang paling berkuasa di dunia adalah seorang pemilik hotel yang mudah

tersinggung, arogan, suka menghina, mengintimidasi, dan narsis. Seorang selebritis

yang arogan, pendendam & suka berubah-ubah pikiran kini memimpin AS.

Trump merubah kebencian menjadi alat politik. Dia bukan yang pertama. Tapi dia

yang secara efektif mendorong dan memanfaatkan kebencian konservatif—yang

memang sudah lama ada di AS—terhadap Muslim dan orang-orang Latin. Dia

mengejek wartawan yang cacat. Dia mengambarkan komunitas kulit hitam bukan

apa-apa selain orang-orang kampungan yang penuh dengan kejahatan. Dia

mencela lawannya sebagai penjahat pengkhianat dan menyerukan lawannya untuk

dipenjara. Dia menghina dan berseteru secara terbuka, yah ... dengan hampir

semua orang.

Kedengkian adalah meme-nya. Ia menunjukkan bahwa Anda bisa menjadi presiden

meski dengan mendobrak segala norma. Dan ini adalah salah satu konsekuensi

logis dari demokrasi.

Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang

tepat untuk mendefinisikan pemerintahan yang akan ia pimpin. Apakah ia akan

menjadi seorang fasis? Apakah ia akan menjadi seorang demagog ataukah

diktator? Apakah pemerintahannya bersifat oligarki, plutokrasi, ataukah

kleptokrasi?

Kini, setelah ia terpilih dan memimpin Amerika, beberapa pihak merasa sudah

menemukan jawaban, bentuk pemerintahan seperti apa yang akan ia pimpin.

Jawabannya adalah semua hal di atas. Dan semua itu terangkum dalam satu kata:

kakistokrasi, yang secara harfiah berarti sebuah pemerintahan yang dipimpin oleh

Page 5: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

02 Executive Summary

elemen terburuk dalam sebuah komunitas. Kakistokrasi adalah sebuah

pemerintahan yang dipimpin oleh orang paling tidak berkompeten atau paling

buruk dalam sebuah masyarakat.

Trump datang untuk menegaskan musuh utama Amerika. Lima belas tahun lebih

Amerika meluncurkan Global War on Terror, yang membuatnya menjadi perang

terlama yang pernah dilakukan oleh Amerika Serikat. Hampir lima trilyun dollar

sudah dikeluarkan, dengan hasil yang jauh dari harapan. Kini, Donald Trump

datang dengan membawa strategi baru.

Dengan narasi yang mirip dengan narasi Perang Salib Paus Urabanus II, Trump,

bersama sederetan tokoh anti-Islam ia bawa ke Gedung Outih, siap

mendeklarasikan sebuah perang suci, untuk membuat Amerika aman dan hebat

kembali. Di malam inagurasinya, ia menegaskan musuh utamanya, yaitu Islam

radikal, yang ingin ia tumpas dari muka bumi.

Dengan deklarasi perang sucinya, berakhirlah perang AS melawan terorisme.

Musuh mereka sekarang bukan lagi terorisme, bukan juga violent extremism. Tapi,

di era Trump, musuh mereka adalah Islam radikal, yaitu siapapun dari umat Islam

yang meyakini supremasi hukum Islam di atas nilai-nilai dan konstitusi yang lain.

Page 6: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

03 Antara Paus Urbanus II dan Donald Trump

Antara Paus Urbanus II dan Donald Trump

Pada bulan Nopember 1095 sebuah pertemuan besar dihelat di Clermont. Ribuan

orang dari berbagai daerah di Prancis berbondong-bondong menghadiri

pertemuan ini. Dinginnya bulan Nopember tidak menghalangi mereka untuk

mendengarkan pidato Paus Urbanus II. Mereka mendirikan kemah-kemah di ruang

terbuka. Di tengah lautan manusia, Urbanus menyampaikan pidatonya dalam

bahasa Perancis.

“Wahai rakyat Frank! Rakyat Tuhan yang tercinta dan terpilih! Telah datang

kabar memilukan dari Palestina dan Konstantinopel, bahwa suatu bangsa

terlaknat yang jauh dari Tuhan telah merampas negara tersebut, negara umat

Kristen. mereka hancurkan negara itu dengan perampokan dan pembakaran.

Mereka bawa para tawanan ke negara mereka. Dan sebagian lain mereka

bunuh dengan disiksa secara sadis. Mereka hancurkan gereja-gereja setelah

sebelumnya mereka kotori dan mereka nodai. Mereka taklukkan kerajaan

Yunani (Bizantium: Penulis) dan mereka rampas wilayahnya yang sebegitu

luasnya hingga seorang musafir tidak akan selesai mengelilingi wilayah itu

dalam waktu dua bulan penuh.”1

Pertama-tama pidato di atas menciptakan common enemy bagi Kristen Barat

dengan melakukan dua kali penyebutan kelompok yang berkonotasi baik dan

buruk. Pertama, kalimat “rakyat Tuhan yang tercinta dan terpilih”. Penyebutan

ini digunakan untuk menimbulkan rasa bangga bagi komunikan. Kedua, kalimat

“bangsa terlaknat yang jauh dari Tuhan”. Penyebutan ini digunakan untuk

menimbulkan rasa benci dan antipati terhadap obyek. Dengan dua penyebutan ini

terciptalah garis demarkasi yang tegas antara “kita”, orang baik, dengan “mereka”,

orang jahat, yang menjadi musuh bersama.

1 https://sourcebooks.fordham.edu/source/urban2a.html

“Kita berada dalamsebuah perangdunia melawangerakan massalmesianik dariorang-orang jahat,yang sebagianbesar dari merekaterinpirasi olehideologitotalitarian, yaituIslam radikal.”

Page 7: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

04 Antara Paus Urbanus II dan Donald Trump

Selanjutnya pidato tersebut melakukan tebang pilih fakta untuk menguatkan kesan

kejahatan dan kebrutalan musuh bersama. Bahwa di suatu periode sejarah,

penguasa Muslim pernah menghancurkan gereja Makam Suci (holy spulchre)

adalah fakta. Pada tahun 1010 al-Hakim bin Amrillah, penguasa dinasti Fatimiyah,

menghancurkan gereja Makam Suci. Tetapi ada fakta lain yang berbanding terbalik.

Di bawah kepemimpinan al-Ẓāhir, penerus al-Hākim, gereja Makam Suci dibangun

kembali. Durant menggambarkan bangunan baru gereja Makam Suci sebagai

“… bangunan luas yang bisa menampung 8000 (delapan ribu) orang.

Pembangunannya melibatkan teknik dan kecerdasan tertinggi yang ada pada saat

itu. Interiornya dihiasi tenunan sutera yang bersulam benang Emas. Di dalamnya

terdapat gambar Almasih yang sedang menunggang keledai.”2

Bisa jadi benar juga bahwa para peziarah Makam Suci dari Eropa mendapat

gangguan keamanan dari penguasa Seljuk. Tetapi fakta lain menunjukkan bahwa

selama Palestina berada di bawah kekuasaan Islam, umat Kristiani yang berdomisili

maupun yang berkunjung untuk melaksanakan ziarah mendapat perlakuan yang

baik. Bahkan Durant menyebut, perlakuan buruk dari penguasa Islam hanyalah

pengecualian.3

Tebang pilih fakta di atas dikombinasikan dengan isu pencaplokan wilayah Kristen

Bizantium oleh pasukan Islam untuk menanamkan kesan bahwa bangsa Eropa

adalah bangsa yang teraniaya. Kesan ini memberikan legitimasi bagi kemungkinan

tindakan perang yang akan diambil bangsa Eropa terhadap Umat Islam.

Sejatinya isu pencaplokan bukan hal baru. Sudah sejak abad ketujuh, kekaisaran

Romawi terus menerus kehilangan wilayahnya oleh upaya perluasan yang

dilakukan pasukan Islam. Yerussalem pun sudah berada di bawah kekuasaan

kekhalifahan Islam sejak masa kepemimpinan Umar bin Khattab. Karenanya, Calude

Cahen menyebut perang salib adalah respon terlambat atas gerakan perluasan

2 William James Durant, Qiṣṣat al-Haḍārah, Terj., Dr. Zaki Najib Mahmud dkk, (Beirut: Dār al-Jīl,1988), 15:12.3 Ibid, 15:11

Page 8: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

05 Antara Paus Urbanus II dan Donald Trump

Islam.4 Bahkan jika ditarik lebih ke belakang, maka caplok mencaplok sudah terjadi

sejak sebelum Islam, ketika dua negara adidaya, Romawi di barat dan Persia di

timur, saling bertukar kemenangan dalam serangkaian peperangan.

Jadi, jika selama ini tiga isu di atas, yaitu: penghancuran gereja, gangguan

keamanan dan pencaplokan wilayah, umumnya disebut para sejarawan sebagai

penyebab meletusnya Perang Salib, maka sejatinya ketiga hal tersebut hanyalah

peristiwa-peristiwa biasa terkait keputusan politik dan tindakan militer yang

mendahului Perang Salib. Yang membedakan ketiga peristiwa tersebut dari

peristiwa lain adalah kemasannya dalam bentuk propaganda yang berhasil

melarutkan suasana emosional masyarakat Eropa dan memobilisasi dukungan

massa untuk melakukan penyerangan dalam skala masif ke Yerussalem.

Setelah menyampaikan kondisi kezaliman yang dialami umat Kristiani, Urbanus

melanjutkan propagandanya dengan mengatakan:

“Di atas pundak siapakah tanggung jawab pembalasan atas kezaliman-

kezaliman ini dan tanggung jawab merebut kembali tanah-tanah ini, jika

bukan di atas pundak kalian: kalian, wahai orang-orang yang mendapat

keistimewaan dari Tuhan lebih dari kaum lain berupa kemenangan di dalam

peperangan, keberanian besar dan kemampuan mengalahkan orang-orang

yang menghadang kalian? Jadikanlah perjalanan pendahulu kalian sebagai

peneguh hati kalian: kemenangan Charlemagne dan kemenangan raja-raja

lain kalian. Bulatkan tekadmu untuk menuju Makam Suci Almasih, Tuhan kita

dan juru selamat kita: makam yang sekarang dikuasai bangsa najis, dan

tempat-tempat suci lain yang telah ternodai dan terkotori.”5

Bagian pertama dari paragraf di atas merupakan persuasi yang menyentuh

kesadaran. Mereka, para komunikan, diidentifikasi sebagai orang-orang hebat yang

dapat mengalahkan siapa saja dalam peperangan. Jika mereka terzalimi, maka

4 Calude Cahen, al-Sharq wa al-Gharb Zamana al-Ḥurūb al-Ṣalibiyyah, terj., Ahmad al-Shayh, (Cairo:Sīna li al-Nashr, 1995), 25.5 William James Durant, Qiṣṣat al-Haḍārah, 15:12.

Page 9: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

06 Antara Paus Urbanus II dan Donald Trump

hanya merekalah yang dapat membalas kezaliman tersebut. Persuasi itu dikuatkan

dengan meminjam nama tokoh untuk diasosiasikan dengan orang-orang yang

bersedia mengikuti ajakan perang Urbanus. Dengan kata lain, orang-orang yang

bersedia mengikuti Perang Salib akan diidentifikasi sebagai orang-orang hebat

seperti Charlemagne.

Di bagian akhir paragraf Urbanus mengidentifikasi perang yang

dipropagandakannya sebagai perang suci dengan menyebut hal-hal sakral bagi

komunikan, yaitu Makam Suci dan Almasih. Kedua hal sakral ini dihadap-hadapkan

dengan para musuh yang disebut sebagai najis dan telah mengkotori tempat-

tempat suci komunikan. Sumber lain menyebutkan bahwa Urbanus mengklaim

perintah Perang Salib adalah perintah Tuhan, bukan perintah Urbanus. Fulcher,

mengutip khotbah Urbanus, mengatakan,

“…Tuhan, bukan saya, yang mendorong kalian, wahai tentara Almasih,

apapun derajat sosialnya, para ksatria maupun serdadu, kaya ataupun

miskin, untuk bergegas memusnahkan bangsa hina ini (Islam–penulis) dari

tanah kita dan memberikan pertolongan kepada penduduk Kristen sebelum

terlambat.”6

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Perang Salib pertama-tama dan

terutama digerakkan oleh propaganda Urbanus II yang merepresentasikan Gereja

Romawi Barat dan diidentifikasi sebagai perang suci atau perang demi agama.

Namun demikian, tidak semua orang dapat digerakkan menuju medan perang

yang sangat berat hanya dengan menyulut kemarahan dan mengobarkan

semangat saja tanpa ada iming-iming duniawi maupun ukhrowi. Orang-orang

yang boleh jadi bisa tergerak tanpa iming-iming adalah para tokoh agama. Tetapi

perang ini memerlukan sumber daya manusia dan sumber dana yang melimpah.

6 Fulcher of Chartes, Tārīkh al-Ḥamlah ila al-Quds, terj., Ziyad Jamil al-‘Asali, (Aman: Dār al-Shurūq,1990), 38

Page 10: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

07 Antara Paus Urbanus II dan Donald Trump

Karena itu tidak mengherankan jika Urbanus menyebutkan iming-iming dengan

mengatakan:

“Janganlah harta dan keluarga menghalangi kalian. Sebab, tanah yang kalian

tempati, yang dikelilingi laut dan pegunungan, terlalu sempit untuk

menampung seluruh penduduknya dan nyaris tak dapat memberikan

kehidupan yang baik untuk kalian. Dan karena itulah kalian saling

membunuh, memangsa dan berperang. Banyak dari kalian yang mati karena

perang saudara. Bersihkan hati kalian dari kotornya kedengkian! Hentikan

permusuhan diantara kalian! Ambillah jalan kalian menuju Makam Suci dan

rebutlah tanah itu dari bangsa najis dan kotor! Milikilah tanah itu!

Sesungguhnya Yerusalem adalah tanah yang tiada berbanding buah-

buahannya. Ia adalah surga kemewahan. Sesungguhnya kota terbesar yang

terletak di jantung dunia telah menjerit meminta tolong kalian untuk

diselamatkan. Lakukanlah perjalanan ini dengan gembira dan penuh

semangat, maka kalian akan terbebas dari dosa-dosa kalian. Yakinlah bahwa

kalian akan mendapatkan kemuliaan yang tiada fana di kerajaan langit.”7

Ada tiga iming-iming yang ditawarkan Urbanus. Pertama, jaminan keselamatan

untuk harta dan keluarga yang ditinggalkan. Lebih detail Durant menjelaskan:

“Urbanus mengambil tanggung jawab untuk membebaskan segala belenggu yang

menghalangi pasukan Salib untuk bergabung dengan para pejuang. Kebijakan ini

tidak mendapatkan perlawanan berarti dari kaum bangsawan dan tuan tanah yang

mungkin saja dirugikan. Urbanus membebaskan budak-budak tuan tanah dari

kewajiban kepada tuannya selama masa perang. Semua pasukan Salib diberi

dispensasi untuk berpekara di pengadilan gereja, bukan di pengadilan feodal.

Urbanus menjamin, selama kepergian mereka gereja akan menjaga keselamatan

harta benda meraka.”8

7 William James Durant, Qiṣṣat al-Haḍārah, 15:15-16.8 Ibid, 15:15-16.

Page 11: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

08 Antara Paus Urbanus II dan Donald Trump

Kedua, kemakmuran di tanah baru, yaitu Yerusalem. Janji kedua ini bisa jadi

merupakan respon atas kemelaratan akibat epidemi yang melanda beberapa

wilayah Eropa. Barker mengatakan:

“Kelaparan dan wabah yang melanda tanah air mereka, telah mendorong

terjadinya eksodus ke timur untuk mengakhiri kesulitan-kesulitan. Tahun 1094

terjadi epidemi di Flanderen (sekarang masuk wilayah Belgia–penulis) dan meluas

hingga ke Bohemia (sekarang masuk wilayah Ceko–penulis). Tahun 1095 kelaparan

melanda Lorraine. Karena itu tidaklah mengherankan jika terjadi gelombang

pengungsian ke timur…”9

Ketiga, iming-iming yang bersifat spirituil, yaitu pengampunan dosa dan

kebahagiaan di hari kiamat. Urbanus memandang Perang Salib sebagai sebuah

penebusan dosa sesuai dengan indulgensi atau surat pengampunan yang

diberikan gereja.10 Tentang iming-iming spirituil, Fulcher menceritakan, “…

sesungguhnya Almasih memerintahkan hal berikut: setiap orang yang bepergian ke

sana (Yerusalem–Penulis) akan diampuni segala dosanya…”11

Ketiga iming-iming ini menjelaskan bahwa Urbanus membidik berbagai kalangan

dari berbagai lapis sosial. Urbanus membidik kalangan raja, bangsawan, kaum

feodal dan para ksatria yang gemar berperang demi memperebutkan tanah; kaum

papa dan orang-orang lemah yang akan tergiur dengan kebebasan dan

kemakmuran; dan mayoritas masyarakat Eropa yang secara psikologis akan merasa

terkurangi atau bahkan hilang sama sekali beban dosa dan kesalahan mereka di

dunia berkat endulgensi yang diberikan bagi mereka yang turut serta dalam

perang Salib. Propaganda Urbanus telah menanamkan keyakinan bahwa Perang

Salib bukan sekedar perbuatan yang mendatangkan ridla Tuhan, tetapi juga

9 Ernest Barker, al-Ḥurūb al-Ṣalībiyyah, 22.10 Jonatahan Riley Smith, al-Ḥamlah al-Ṣalībiyyah al-Ūlā wa Fikrat al-Ḥurūb al-Ṣalībiyyah, terj., Dr.Muhammad Fathi al-Shā’ir, (Cairo: Al-Hay`ah al-‘Āmmah li al-Kitāb, 1999), 50.11 Fulcher of Chartes, Tārīkh al-Ḥamlah ila al-Quds, 38.

Page 12: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

09 Antara Paus Urbanus II dan Donald Trump

merupakan jalan keselamatan—suatu jalan yang selama ini dianggap menjadi

monopoli kaum agamawan.12

Khotbah Urbanus disambut para hadirin dengan teriakan, Deus Vult! (itu kehendak

Tuhan). Gagasan Perang Salib menggelinding ke seluruh penjuru Eropa bagai bola

salju yang semakin lama semakin membesar. Dalam masa sembilan bulan Urbanus

mengunjungi Montpellier, Bordeux, Tolouse, Nimes dan beberapa daerah lain

untuk mengkampanyekan Perang Salib. Urbanus juga mengirim utusan untuk

kampanye yang sama ke Genoa, Venezia, Bologna, Pisa dan Milan.

Berbagai golongan masyarakat bergabung di bawah panji Perang Salib dengan

beragam motivasi. Mereka tergiur dengan berbagai iming-iming yang ditawarkan

Urbanus. Sebagian tertarik menjadi martir Perang Salib dengan harapan mendapat

ampunan atas segala dosanya. Para budak tuan tanah berharap dapat terbebas

dari kungkungan tuan feodal. Para pembayar pajak berharap mendapat

pembebasan. Orang-orang yang terlilit hutang tergiur dengan janji penundaan.

Para tahanan berharap dapat menghirup udara bebas dengan mengikuti Perang

Salib. Para terhukum mati berharap mendapatkan kehidupannya, jika mereka

bersedia mengabdi di Palestina sepanjang hidupnya. Kaum miskin berharap

terlepas dari penderitaan kemiskinan yang dialaminya. Kaum pedagang berharap

dapat memperluas wilayah pemasarannya. Bahkan orang-orang lemah yang tidak

tertarik dengan dunia perang pun bergabung dengan ekspedisi militer Salib karena

takut sanksi sosial dan tuduhan sebagai penakut.13

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa propaganda Urbanus berhasil

memobilisasi berbagai lapisan masyarakat Eropa dengan beragam kepentingan

untuk bergabung dalam Perang Salib.

Urbanus melalui khotbahnya sukses menggelorakan semangat perang demi dan

atas nama agama. Kesan sebagai perang agama semakin kuat ketika

12 Jonathan Riley Smith, al-Ḥamlah al-Ṣalībiyyah,, 56.13 William James Durant, Qiṣṣat al-Haḍārah, 15:18.

Page 13: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

10 Antara Paus Urbanus II dan Donald Trump

Urbanus menyelipkan simbol-simbol agama. Pekik “Deus Vult” (itu kehendak

Tuhan) ditetapkan Urbanus sebagai yel-yel perang.14 “Exercitus Dei” (Tentara

Tuhan) menjadi nama bagi pasukan Salib.15 Atas perintah Urbanus, simbol agama

yang paling menonjol adalah penggunaan tanda salib di bahu dan di dada.16

Tidak hanya itu, Urbanus juga memberikan justifikasi bagi tindak kekerasan yang

akan terjadi dalam pertempuran. Perang yang dikobarkannya disebutnya sebagai

“Tebusan Kekerasan”, yang patut mendapat pujian.17 Justifikasi ini diperlukan guna

menjelaskan doktrin kasih sayang Kristiani yang tampak bertentangan dengan

perang yang meniscayakan kekerasan. Kegelisahan Tancred, salah satu pemimpin

pasukan Salib yang tinggal di Italia Selatan, atas ambiguitas makna perang dalam

doktrin Kristiani mencerminkan masih adanya keberatan psikologis di benak umat

Kristen. Jonathan menggambarkan kegelisahan itu dengan mengatakan:

“Tancred sangat menderita akibat kegelisahan yang terus menerus

menderanya. Sebab, perang yang akan dilakoninya sebagai ksatria

bertentangan dengan ajaran Almasih. Sebenarnya Almasih

memerintahkannya agar bersikap toleran dan mengajarkan agar

memalingkan pipi kiri kepada orang yang telah memukul pipi kanannya.

Tetapi keksatriaan sekuler justru sigap mengalirkan darah. Almasih

menasihatinya agar memberikan pakaian dan mantel kepada orang yang

memintanya. Tetapi perang meniscayakannya melucuti semua benda

yang menjadi milik musuh. Keluarnya keputusan Paus Urbanus tentang

pemberian ampunan dari segala dosa bagi umat kristiani yang berangkat

untuk memerangi umat Islam, menambah kekuatan dan semangat Tancred,

meskipun ia tetap tidak yakin, apakah perang yang ia jalani merupakan

perang demi agama atau demi dunia.”18

14 Ibid, 15:16.15 Jonathan Riley Smith, al-Ḥamlah al-Ṣalībiyyah, 38.16 Ibid, 52.17 https://jeffdavis.blog/tag/pope-urban-ii/18 Ibid, 71.

Page 14: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

11 Antara Paus Urbanus II dan Donald Trump

Tetapi berkat doktrin Urbanus, keberatan psikologis itu dapat dihilangkan.

Pada akhirnya, kesucian Perang Salib sebagaimana propaganda Paus Urbanus

dengan berbagai simbol agama yang disematkan di dalamnya tidak berbanding

lurus dengan kenyataan yang terjadi di lapangan. Perang Salib yang dipretensikan

sebagai perang suci ternoda oleh tindak kriminal dan pembantaian Yahudi yang

dilakukan beberapa legiun dari Eropa Barat.

Kini, semangat perang suci kembali digelorakan Donald Trump dan orang-orang di

sekelilingnya. Mereka memandang bahwa terjadi benturan peradaban antara

Kristen Barat dan Islam. Visi itu terungkap dengan sangat jelas dari berbagai

statement yang mereka nyatakan.

Pada tahun 2014, dalam sebuah pertemuan dengan kalangan konservatif Katolik di

Vatikan, Steve Bannon, kepala strategis Donald Trump yang kini menjadi anggota

Dewan Keamanan Nasional, mendeklarasikan bahwa “Barat kini sedang dalam

tahap awal perang global melawan fasisme Islam.” Ia membingkai pertempuran ini

dengan istilah-istilah agama. Bannon mendudukkan perang saat ini dalam sejarah

panjang perang antar Kristen dan Muslim. Ia memuji sikap keras Kerajaan Eropa.

“Jika anda melihat ke belakang dalam sejarah panjang perjuangan Yahudi-

Kristen Barat melawan Islam, saya percaya bahwa leluhur kita menjaga posisi

mereka, dan saya pikir mereka melakukan hal yang benar. Saya pikir mereka

mampu menyingkirkan [pasukan Islam] dari dunia, baik itu di Wina, di Tours,

maupun di tempat lainnya… Mereka mewariskan kepada kita lembaga yang

hebat, yaitu gereja Barat.”19

Sikap yang sama diambil oleh Michael Flynn, penasihat keamanan nasional,

menurutnya,

19 https://www.buzzfeed.com/lesterfeder/this-is-how-steve-bannon-sees-the-entire-world?utm_term=.bjoOX2kPG#.ypWv8gPm1

Page 15: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

12 Antara Paus Urbanus II dan Donald Trump

“Kita berada dalam sebuah perang dunia melawan gerakan massal mesianik

dari orang-orang jahat, yang sebagian besar dari mereka terinpirasi oleh

ideologi totalitarian, yaitu Islam radikal.”20

Hidup dari ide tersebut, para pendukung Trump menggunakan simbol-simbol

Perang Salib dalam meme-meme dan pesan-pesan mereka. Mereka mengutip

khotbah Paus Urbanus II pada tahun 1095, saat ia menyerukan Perang Salib I untuk

merebut kembali Tanah Suci dari tangan umat Islam.

“Deus Vult!”—Tuhan menghendakinya atau ini adalah kehendak Tuhan—menjadi

tagar yang banyak tersebar di media sosial dan grafiti yang digambar di tembok-

tembok sebelum dan sesudah pemilihan presiden yang berujung pada

kemenangan Donald Trump. “Deus Vult” adalah kata yang dulu menjadi slogan

penyemangat prajurit Perang Salib, dan kini diadopsi oleh para aktivis sayap kanan

dan pendukung Trump untuk menghina umat Islam—dan sebagai referensi untuk

membunuh para pengikut Islam.21

20 Michael T. Flynn, Michael Ledeen, The Field of Fight: How We Can Win the Global War AgainstRadical Islam and Its Allies, St. Martin’s Press, 2016, 821 http://www.pressherald.com/2016/11/11/our-view-theres-no-mandate-for-mainers-to-hate/

“Deus Vult!”—Tuhanmenghendakinyaatau ini adalahkehendak Tuhan—adalah kata yangdulu menjadisloganpenyemangatprajurit PerangSalib, dan kinidiadopsi oleh paraaktivis sayapkanan danpendukung Trumpuntuk menghinaumat Islam—dansebagai referensiuntuk membunuhpara pengikutIslam.

Page 16: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

13 Antara Paus Urbanus II dan Donald Trump

Gambar 1.

Slogan #DeusVult

banyak digunakan oleh

para pendukung

Donald Trump di

media sosial

Page 17: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

14 Antara Paus Urbanus II dan Donald Trump

Trump memimpin Gedung Putih dengan dukungan dari orang-orang yang gencar

meneriakkan sebuah perang suci. Bagi Trump sendiri, perang melawan Islam

radikal adalah perang suci.

Sebagaimana Urbanus II, Trump pun menggunakan narasi yang sama. Dalam

sebuah ceramahnya di Ohio Agustus 2016 silam,22 Trump menciptakan common

enemy bagi Kristen Barat dengan menjelaskan musuh dengan konotasi buruk.

Penyebutan ini digunakan untuk menimbulkan rasa benci dan antipati terhadap

obyek yang mereka identifikasi sebagai musuh utama, yaitu Islam radikal. Di awal

ceramahnya, ia menjelaskan mengenai berbagai keburukan dari kelompok yang

mengancam Kristen Barat dan kerusakan yang mereka lakukan.

“Anak-anak dibantai, anak perempuan dijual sebagai budak, laki-laki dan

perempuan dibakar hidup-hidup. Penyaliban, pemenggalan dan

penenggelaman. Etnis minoritas ditargetkan untuk eksekusi massal. Tempat

suci dinodai. Umat Kristen diusir dari rumah mereka dan diburu untuk

dimusnahkan. Kita tidak bisa membiarkan kejahatan ini terus berlanjut.

Kita juga tidak bisa membiarkan ideologi kebencian dari Islam Radikal—

penindasan mereka terhadap perempuan, gay, anak-anak, dan orang kafir—

diizinkan untuk tinggal atau menyebar di dalam negara kita sendiri.”

Narasi tersebut ia ulangi kembali dalam cuitannya pasca penerapan larangan

masuk Amerika Serikat bagi pengungsi Muslim. “Umat Kristiani di Timur Tengah

telah dieksekusi dalam jumlah besar. Kita tidak boleh membiarkan horor ini

berlanjut!”23

Kemudian, Trump mencoba membangun rasa bangga warga Amerika dengan

menekankan akan kemuliaan nilai-nilai mereka.

"Kita memiliki negara yang luar biasa, dan cara hidup yang luar biasa...

Kebanggaan pada institusi kita, sejarah kita, dan nilai-nilai kita harus

22 http://edition.cnn.com/TRANSCRIPTS/1608/15/cnr.07.html23 https://twitter.com/realDonaldTrump/status/825721153142521858

Page 18: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

15 Antara Paus Urbanus II dan Donald Trump

diajarkan oleh orang tua dan guru, dan mengesankan semua yang datang

dalam masyarakat kita dan yang ingin bergabung dengan masyarakat kita...

Sistem pemerintahan kita dan Budaya Amerika adalah yang terbaik di dunia

dan akan memberikan hasil yang terbaik bagi semua orang yang

mengadopsinya."

Dengan statement di atas, Trump menciptakan garis demarkasi yang tegas antara

“kita”, orang baik, dengan “mereka”, orang jahat, yang menjadi musuh bersama.

Trump juga menyebut hal-hal sakral bagi umat Kristiani, yaitu tempat suci yang

telah dinodai.

Terakhir, Trump tak lupa memberikan iming-iming bagi komunikan jika mereka

mengikuti cara-cara yang ia gulirkan. Jika Urbanus memberikan iming-iming

jaminan keselamatan untuk harta dan keluarga yang ditinggalkan, kemakmuran di

tanah baru, yaitu Yerusalem, serta pengampunan dosa dan kebahagiaan di hari

kiamat, Trump memberikan iming-iming “membuat Amerika hebat dan aman

kembali.”

Deklarasi perang kembali ia tegaskan pada malam inagurasi 20 Januari 2017 silam.

Presiden Donald Trump menggunakan sesi pelantikannya sebagai panggung untuk

menyeru kepada “dunia yang beradab” agar bersatu melawan "terorisme Islam

radikal, yang akan kita hapus seluruhnya dari muka bumi." Seruan tersebut

mendapat respon yang penuh dengan antusiasme dari para peserta yang hadir di

National Mall.

“Kita akan kembali menguatkan aliansi lama dan membentuk aliansi baru,

dan menyatukan dunia yang beradab melawan teroris Islam radikal, yang

akan kita tumpas sepenuhnya dari muka bumi.”24

Kata-kata tersebut mengingatkan kita kepada Presiden George W. Bush dan

pemerintahannya. Setelah serangan 11 September, Bush menyebut 'perang

24 https://www.washingtonpost.com/news/the-fix/wp/2017/01/20/donald-trumps-full-inauguration-speech-transcript-annotated/?utm_term=.a25fe42cf201

Page 19: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

16 Antara Paus Urbanus II dan Donald Trump

melawan terorisme' sebagai 'perang salib.' Pemerintahan Bush mengartikan perang

melawan terorisme sebagai salah satu perang suci melawan Muslim.

Trump tidak menggunakan kata 'Perang Salib,' namun terdapat tema teokratis

kristen yang sangat nyata dalam deklarasinya untuk 'memperkuat persekutuan

lama dan membentuk persekutuan baru' dalam perang melawan terorisme radikal

Islam.

"Landasan politik kita adalah kesetiaan total terhadap Amerika Serikat. Dan

melalui loyalitas kita terhadap negara kita, kita akan menemukan kembali

loyalitas kita terhadap satu sama lain," Kata Trump.

Segera setelah mengemukakan kembali komitmennya untuk melakukan perang, ia

menambahkan,

"Ketika kita membuka hati kita untuk patriotisme, tidak ada ruang bagi

prasangka. Injil mengatakan pada kita, 'Betapa bagus dan menyenangkannya

ketika manusia-manusia Tuhan hidup bersama dalam kesatuan.'"

"Kita harus membicarakan pikiran kita secara terbuka, memperdebatkan

ketidaketujuan kita dengan jujur, namun selalulah mengejar solidaritas.

Ketika Amerika bersatu, Amerika tidak dapat dihentikan. Tidak boleh ada

ketakutan—kita telah dilindungi dan akan selalu dilindungi."

"Kita akan dilindungi oleh laki-laki dan wanita luar biasa dalam militer dan

aparat penegak hukum kita, dan yang terpenting, dilindungi oleh Tuhan."

Ini adalah seruan untuk perang suci, sebuah pengukuhan terhadap perang dan

pertumpahan darah, dengan menegaskan bahwa semua kekerasan yang dilakukan

oleh Amerika disetujui oleh Tuhan. Persis sebagaimana Urbanus memberikan

justifikasi bagi tindak kekerasan yang akan terjadi dalam pertempuran, dengan

narasi “Tebusan Kekerasan”.

Page 20: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan
Page 21: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

18 Fase Baru Perang Melawan Terorisme

Fase Baru Perang Melawan Terorisme

“Saya pikir kita tidak bisa memenangkan perang ini... Saya tidak tahu... akhir dari

perang ini.”25 (George W. Bush)

Perang melawan teror disebut sebagai perang terpanjang yang pernah dilakukan

oleh AS. Sejak serangan 11 September, berbagai strategi dan narasi sudah pernah

dikeluarkan. Pada awalnya, presiden George W. Bush memakai narasi “perang

salib” untuk menggelorakan will of fight Barat. Hasilnya, kongres AS memberikan

otorisasi kepada pemerintah AS untuk menggunakan kekuatan militer dalam

rangka memburu pelaku 911. Tak hanya itu, Bush juga mampu memobilisir 50

negara sekutu untuk turut berperan serta. Narasi “perang salib” sempat menjadi

banyak perdebatan karena sensitivitasnya. Masukan dari berbagai pihak membuat

Bush melakukan revisi. Hingga kalimat “Perang Melawan Teror” disepakati sebagai

pengganti.

Afghanistan dibombardir dengan serangan besar-besaran. Tawaran untuk

menyerahkan Usamah bin Ladin, sosok yang mereka tuduh sebagai otak di balik

serangan 11 September, ditolak oleh Taliban. Perlindungan kepada saudara Muslim

menjadi pertimbangan Mullah Umar, meski dengan risiko mempertaruhkan

kekuasaan.

Serangan dari darat, laut dan udara menghiasi bumi Afghanistan. Pada akhirnya,

Taliban akhirnya terguling dari kekuasaan, dan Al Qaidah pun sempat mengalami

fase kritis perjuangan. Keberhasilan awal di Afghanistan membuat AS merasa

percaya diri untuk membuka medan baru pertempuran. Tahun 2003, rezim Saddam

Hussein di Irak menjadi sasaran. Sekutu yang berhasil digalang di Afghanistan

kembali diminta untuk mengambil peran. Saddam Hussein berhasil ditangkap di

sebuah tempat persembunyian, yang menjadi simbol keruntuhan sebuah rezim

25 http://www.today.com/news/bush-you-cannot-show-weakness-world-wbna5866571

“Saya pikir kitatidak bisamemenangkanperang ini...Saya tidaktahu... akhirdari perangini.”

Page 22: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

19 Fase Baru Perang Melawan Terorisme

yang sudah puluhan tahun memegang tampuk kekuasaan. Sontak, AS merasa

bahwa mereka sudah diambang kesuksesan. Bush pun mengeluarkan statement di

atas kapal US Marshall dengan background “mission accomplished” di belakang.

Misi sudah tertunaikan.

Namun demikian, perang tidak sependek yang mereka bayangkan. Perlawanan

terus berlangsung dari para militan. Taliban kembali bangkit melakukan

perlawanan. Pejuang Irak juga tidak ketinggalan. Al Qaidah yang terjepit di

Afghanistan mampu menyebar dan menginspirasi belahan dunia lain untuk

membuka front pertempuran.

Khawatir atas perkembangan perlawanan yang semakin meluas, pada tahun 2004

para pejabat di Eropa dan Barat pun mulai membuat narasi, bahwa akar utama dari

fenomena terorisme abad ke-21 adalah ideologi ekstrim. Pendapat tersebut terus

digaungkan. Media pun terdepan dalam mengabarkan, meski bukti akademis

belum juga mereka dapatkan. Akhirnya, program baru mulai dijalankan, dalam

rangka mengubah para militan dari pikiran radikal. Deradikalisasi dan

disengagement menjadi program andalan. Perang Melawan Teror saat itu pun

mulai memasuki fase baru.

Di Irak dan Afghanistan, Jenderal David Petraeus mulai mengampanyekan program

counterinsurgency. Istilah winning heart and mind pun digaungkan dalam rangka

mengatasi kekacauan. Di belahan dunia yang lain, deradikalisasi dan

disengagement mulai dijalankan, dengan melibatkan psikolog dan antropolog.

Iming-iming insentif ekonomi, pendekatan agama, serta beasiswa adalah salah satu

cara untuk melunturkan pikiran radikal para militan. Di sisi lain, dana besar pun

digelontorkan untuk para akedemisi melakukan penelitian dan membuktikan

bahwa akar terorisme adalah ideologi ekstrim. Namun sayang, hasilnya masih juga

belum mampu memberikan titik terang. Kenapa seseorang menjadi teroris masih

menjadi tanda tanya besar. Faktornya sangat kompleks, tidak hanya karena satu

penyebab.

Tahun 2011, Obama merilis strategi baru untuk menghadapi kelompok jihadis.

Setelah serangan drone, hingga pembunuhan para pemimpin jihadis tidak jua

Page 23: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

20 Fase Baru Perang Melawan Terorisme

menghentikan perlawanan, mereka menyimpulkan bahwa pusat gravitasi kelompok

ini ada pada narasi. Kemampuan kelompok jihadis untuk menyampaikan tujuan

dan ideologi dipandang sebagai daya tarik utama yang membuat mereka terus

bisa menggelorakan semangat perlawanan. Program Countering Violent Extremism

(CVE) dipilih untuk menghadapinya, dan bahkan mengadakan pertemuan puncak

tentang masalah ini pada bulan Februari 2015 di Gedung Putih.

Usaha Amerika tidak berhenti di situ, mereka berusaha mengglobalkan program

tersebut agar serempak bisa dijalankan oleh negara lain di dunia. Pada akhirnya,

pada bulan Desember 2015 PBB mengadopsi program tersebut dengan nama

Preventing Violent Extremism (PVE).

Ada tiga hal yang membedakan CVE dengan kebijakan Bush sebelumnya.

Pertama, CVE menggeser fokus perhatian, dari teroris asing kepada ekstrimis di

dalam negeri, berfokus pada warga Muslim sebagai tersangka radikalisme.

Dua, CVE bergantung pada jaringan informan untuk memonitor komunitas umat

Islam, selain melakukan pengawasan secara elektronik yang sudah dibangun pada

masa Bush.

Dan ketiga, Obama secara strategis mengurangi tekanan yang ditimbulkan oleh

retorika benturan peradaban yang sebelumnya menjadi karakteristik pemerintahan

Bush. Ia menggantinya dengan bahasa toleransi dengan maksud untuk

menggalang Muslim sebagai informan.

Dengan CVE, Obama berusaha memenangkan hati dan pikiran Muslim,

menggalang mereka agar bersatu dalam barisan AS untuk memerangi kelompok

yang sebenarnya sama dengan yang diperangi oleh Bush maupun Trump saat ini,

yaitu Islam radikal. Obama lebih memilih kata “violent extremism”, bukan Islam

radikal, untuk meminimalisir kesan perang terhadap Islam.

Sekarang, telah tiba era Donald Trump, yang selama masa kampanye menjadikan

pilihan kata “violent extremism” sebagai salah satu titik serang kepada pemerintah

Obama. Bagi Trump dan orang-orang di sekelilingnya, CVE adalah sebuah

kepengecutan. Sejak tahun 2001 hingga tahun 2016, Amerika sudah mengeluarkan

Page 24: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

21 Fase Baru Perang Melawan Terorisme

biaya perang sebanyak US $ 4.97 triliun, angka yang sangat fantastis untuk sebuah

perang yang sampai sekarang belum juga bisa mereka menangkan. Untuk itu,

Trump dan timnya berusaha melakukan perubahan strategi. Menurut mereka, jika

AS masih menggunakan strategi saat ini, maksimal lima tahun lagi mereka akan

kalah.

“Jika pemerintah tidak pergi berperang — dengan sekutu Muslim kita — melawan

jihadis, kita akan mengalami kekalahan dalam perang ini. Baik dalam serangan

langsung, maupun serangan dari dalam melalui subversi. Lima tahun, maksimal,”26

tutur Sebastian Gorka, yang pernah menjadi konsultan Donald Trump selama masa

kampanye.27

Ia, dan timnya, menganggap bahwa kelemahan utama pemerintah Obama adalah

ketidaktegasan mereka dalam menyebut musuh. “Kita harus mampu

mendiskreditkan doktrin Islam radikal, mendiskreditkan ideologi ini. Namun saat

ini [semasa pemerintahan Obama] kita tidak diperbolehkan,”28 terang Michael T.

Flynn, penasihat keamanan nasional Donald Trump.

Mereka menilai bahwa keengganan Obama untuk menyebut agama sebagai

motivasi di balik aksi para jihadis—meski kenyaatannya CVE banyak diarahkan

terhadap komunitas Muslim—membuat AS tidak efektif dalam menjalankan perang

melawan teror.

“Kita tidak bisa mengalahkan musuh yang tidak bisa kita definisikan. Dan dengan

membuat Barat sulit bicara tentang Islam radikal, justru akan membuat kita sulit

untuk merancang strategi yang akan mengalahkan mereka,”29 terang Michael

Ledeen, co-authors dari buku The Field Of Fight bersama dengan Michael Flynn.

26 http://www.breitbart.com/radio/2016/04/11/dr-sebastian-gorka-dont-sense-victory-talk-enemy-lose-war-jihad/27 http://docquery.fec.gov/cgi-bin/fecimg/?20160131900528048128 http://edition.cnn.com/2016/11/16/politics/michael-flynn-donald-trump-national-security-adviser/29 http://www1.cbn.com/cbnnews/2017/january/get-ready-for-trumps-war-on-terror-radical-islam

Page 25: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

22 Fase Baru Perang Melawan Terorisme

Karena itu, Trump dan orang-orang di sekitarnya menegaskan bahwa musuh

utama mereka adalah Islam radikal. Bahkan ia bersumpah untuk memerangi

mereka secara lebih terang-terangan.

Di Ohio, pada bulan Agustus 2016, Trump mendeklarasikan bahwa “Kita akan

mengalahkan terorisme Islam radikal sebagaimana kita telah mengalahkan setiap

ancaman yang kita telah hadapi di setiap masa. Tapi kami tidak akan mengalahkan

mereka dengan mata tertutup atau suara yang terbungkam.”30

Di bawah kepemimpinan Donald Trump, perang melawan terorisme kini pun

memasuki fase baru.

Pada akhir Desember 2016, salah seorang lingkaran inti dalam pemerintahan

Trump mengatakan kepada pejabat Departmen Keamanan Nasional bahwa CVE

mungkin akan diubah namanya menjadi "Countering Islamic Extremism" atau

"Countering Radical Islamic Extremism". Program tersebut tidak lagi menargetkan

kelompok supremasi kulit putih, yang juga melakukan pengeboma dan

penembakan di Amerika Serikat, tapi secara eksklusif menargetkan Islam dan

Muslim.31

Dengan demikian, kita keluar dari era Obama dan CVE-nya, masuk ke era Trump

dan perang sucinya.

30 http://thehill.com/blogs/pundits-blog/presidential-campaign/291498-full-transcript-donald-trump-addresses-radical31 http://www.reuters.com/article/us-usa-trump-extremists-program-exclusiv-idUSKBN15G5VO

Page 26: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

23 Violent Extremism vs Islam Radikal

Violent Extremism vs Islam Radikal

“Saya pikir Islam membenci kita. Ada kebencian yang sangat besar di sana. Ada

kebencian yang luar biasa terhadap kita,” kata Trump dalam sebuah interview

dengan CNN Maret 2016 silam. Saat ditanya apakah yang ia maksud “Islam itu

sendiri” ataukah “Islam radikal”, Trump menjawab, “Radikal, tapi sangat sulit untuk

mendefinisikan. Sangat sulit untuk memisahkan.”32

Omar Mateen adalah Muslim Amerika generasi kedua. Laki-laki berusia 29 tahun

tersebut lahir di New York dari seorang ayah Afghanistan yang melakukan migrasi

ke AS. Ia tidak punya catatan kriminal sebelumnya, meski FBI pernah dua kali

melakukan invetigasi terkait kemungkinan hubungannya dengan teroris.

Hari itu, 12 Juni 2016, Omar Mateen melakukan serangan ke sebuah kelab malam

di Orlando. Empat puluh sembilan orang tewas dan 53 lainnya terluka dalam

serangan tersebut. Obama menyebut serangan tersebut sebagai “aksi teror dan

aksi kebencian”.33 Ia berusaha diplomatis saat menyatakan bahwa, sejauh ini, satu-

satunya hal yang pasti adalah bahwa Mateen dipenuhi kebencian. Kita tidak

mendengar Obama menyebut “Islam radikal” atau “teroris Islam radikal”. Ia tidak

pernah mengucapkannya.

Terkait ISIS, Obama mengatakan bahwa “Mereka bukanlah pemimpin agama,

mereka adalah teroris… Kita tidak sedang berperang melawan Islam. Kita

berperang melawan orang-orang yang menodai Islam.”34 Obama juga menyatakan

bahwa ISIS “sangat ingin” menggambarkan diri sebagai pembela Islam. Dan

Obama ingin agar publik Amerika menolak fantasi ini. Karenanya, ia lebih memilih

32http://edition.cnn.com/2016/03/09/politics/donald-trump-anderson-cooper-primary-florida-ohio/index.html33 http://gokicker.com/2016/06/12/heres-obama-said-orlando-shooting/34 http://www.huffingtonpost.com/2015/02/18/obama-islamic-state-terrorists_n_6708610.html

“Saya pikirIslammembenci kita.Ada kebencianyang sangatbesar di sana.Ada kebencianyang luar biasaterhadap kita,”

Page 27: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

24 Violent Extremism vs Islam Radikal

istilah “ektremisme kekerasan” saat berbicara tentang teroris.35 “Tidak ada magic

dalam frase “Islam radikal”. Ini adalah pembicaraan politis, bukan sebuah

strategi,”36 tulis Obama dalam akun twitter resmi presiden AS.

Dalam pandangan Obama, membangkitkan Islam atas nama terorisme dan

melegitimasi apa yang dilakukan kelompok radikal atas nama Islam akan

menyebabkan kerugian besar pada lebih dari 1 milyar Muslim di dunia yang

menolak kekerasan.37 Obama juga bersikukuh dengan pandangan bahwa

menggeneralisasi Muslim akan membuat sikap tersebut masuk dalam perangkap

propaganda ISIS dan mengalienasi sekutu mereka di dunia Muslim.

Terkait penggunaan istilah “Islam radikal”, banyak kritik yang diarahkan kepada

Obama. Banyak yang meyakini bahwa Obama menolak hubungan yang sangat

jelas antara Islam dan terorisme ekstremis. Dan hal itu, menurut mereka, sangat

berbahaya. Mereka menganggap bahwa sikap Obama untuk menghindari istilah

tersebut merefleksikan kegagalan yang lebih besar untuk mengalahkan musuh dan

membuat AS tetap aman.38 Obama dinilai tidak mampu memenuhi peran

seseorang yang seharusnya merefleksikan kemarahan dan kegelisahan bangsa

terhadap Islam radikal.39

Peran itulah yang coba diambil oleh Donald Trump dan Partai Republik dalam

kampanyenya.

Senator Tom Cotton dari Arkansas mengatakan bahwa Amerika membutuhkan

“pemimpin yang menyebut musuh sesuai dengan namanya.”40 Sedangkan tokoh

Partai Republik lainnya, Sean Duffy, mengatakan bahwa “saat jihadis radikal

35 http://www.theatlantic.com/international/archive/2015/02/obama-violent-extremism-radical-islam/385700/36 https://amp.twimg.com/v/3ebc55a0-4a43-4558-bac3-c35a608bef8337 http://gokicker.com/2015/11/19/does-islam-promote-violence-should-america-fear-Muslims-lets-break-it-down/38 FOX & Friends (@foxandfriends) 15 Juni 2016, https://amp.twimg.com/v/80c0623d-6b0c-4685-8f57-ac6e44614a62]39 Megyn Kelly (@megynkelly) 15 Juni 2016,https://twitter.com/megynkelly/status/74289731498181017640 http://time.com/4412018/republican-convention-tom-cotton-speech-transcript/

Page 28: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

25 Violent Extremism vs Islam Radikal

membunuh orang Amerika, Obama justru ribut untuk menentukan apakah

menyebutnya dengan kekerasan atau kejahatan dengan kebencian.”41

Islam radikal adalah tema yang sudah lama diusung oleh Donald Trump. Dalam

sebuah pernyataannya setelah serangan di Orlando, Trump mengkritik Obama

yang “menolak dengan penuh rasa malu untuk sekadar mengatakan kata ‘Islam

radikal’. Dan untuk alasan itu, Trump meminta agar Obama mengundurkan diri dari

jabatan presiden AS. Tak hanya itu, Trump juga menambahkan bahwa jika Hillary

Clinton tidak mau menggunakan kata “Islam radikal”, maka sebaiknya ia keluar dari

persaingan calon presiden.42

Sindiran tersebut tidak membuat Obama bergeming, ia tetap bersikukuh tidak

menggunakan dua kata tersebut agar tetap mendapatkan dukungan dari sekutu

Muslimnya. Namun, sikap yang sama ternyata tidak diambil oleh Clinton. Dalam

sebuah wawancara dengan NBC pada bulan Juni 2016, Clinton mengatakan bahwa

ia cukup senang untuk mengatakan “jihadisme radikal” atau “Islamisme radikal”,

karena keduanya bermakna sama.43

Perdebatan soal ini memang sudah berlangsung cukup lama. Pada musim gugur

tahun 1990—saat pasukan AS tiba di Arab Saudi, yang membuat marah Usamah

bin Ladin—sejarawan Bernard Lewis memperingatkan tentang meningkatnya sikap

anti Amerika di dunia Islam.

“Kita menghadapi sebuah suasana dan sebuah gerakan yang jauh melebihi

isu, kebijakan, dan pemerintah yang berusaha mengejarnya. Ini adalah

semacam benturan peradaban—reaksi yang mungkin irasional dan

bersejarah dari rival kuno yang melawan warisan Yahudi-Kristen kita,

sekulerisme kita, dan ekspansi keduanya di dunia ini. Penting bagi kita untuk

41 http://www.politico.com/story/2016/07/rnc-2016-sean-rachel-duffy-22577842 http://www.vox.com/2016/6/12/11911796/clinton-sanders-trump-orlando-shooting43 http://www.politico.com/story/2016/06/hillary-clinton-radical-islam-224255

Page 29: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

26 Violent Extremism vs Islam Radikal

tidak terprovokasi secara historis dan irasional saat melawan rival semacam

itu.”44

Presiden AS pasca serangan 11 September, George W. Bush dan Barack Obama,

berusaha untuk melakukan tindakan secara seimbang: memerangi jihadis namun

menghindari kesan bahwa Barat dan dunia Islam sedang dalam sebuah

peperangan sebagaimana yang dijelaskan oleh Lewis di atas.

Bush memang mendefinisikan Perang Global Melawan Terornya dalam cara yang

bisa membangkitkan sebuah benturan peradaban, dengan menempatkan seolah-

olah ‘para pecinta kebebasan’ melawan penerus totaliter Nazi dan Komunis.

Namun, ia mencoba menutupinya dengan menegaskan bahwa Islam bukanlah

pihak yang terlibat dalam konflik tersebut, dengan menyebut bahwa teroris telah

“menyesatkan” ajaran Islam yang damai. Di sepanjang pemerintahannya, George

W. Bush enggan untuk mendefinisikan konflik ini dengan istilah-istilah agama.

“Beberapa orang menyebutnya radikalisme Islam yang jahat,” kata Bush pada

tahun 2005. “Sedangkan yang lain menyebutnya jihadisme militan. Dan ada juga

yang menyebut dengan Islamo-fascisme. Apapun sebutannya, ideologi ini sangat

berbeda dengan agama Islam.”45

Obama ‘menurunkan’ istilah ‘war’ yang dibawa Bush dengan istilah ‘fight’, dan

menyebut musuh dari istilah teror secara umum menjadi nama kelompok secara

spesifik. Ia juga menolak gagasan mengenai benturan peradaban (clash of

civilizations). Alasannya ada tiga: pertama, gagasan tersebut menurutnya terlalu

melebih-lebihkan ancaman terorisme kepada Amerika Serikat. Kedua, ia tidak ingin

menguatkan narasi para jihadis tentang perang antara Islam dan Barat. Ketiga,

narasi benturan peradaban juga akan mengurangi daya tarik program tersebut

untuk menggalang umat Islam sebagai informan. Saat presiden AS menggunakan

“bahasa yang longgar yang nampak menonjolkan sebuah konflik peradaban antara

44 https://www.theatlantic.com/magazine/archive/1990/09/the-roots-of-muslim-rage/304643/45 https://www.theatlantic.com/magazine/archive/2006/04/a-war-on-jihadism-not-terror/304849/

Page 30: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

27 Violent Extremism vs Islam Radikal

Barat dan Islam, atau antara dunia modern dan Islam, maka kita akan membuatnya

lebih sulit, tidak lebih mudah, bagi teman, sekutu, dan orang-orang biasa untuk

menahan dan melawan dorongan terburuk di dunia Islam,”46 kata Obama.

Pendekatan ala Obama tersebut pada akhirnya menghasilkan reaksi balik yang

mungkin nantinya akan menentukan arah kebijakan pemerintah Trump. Sudah

bertahun-tahun kaum Republik mencela keengganan Obama untuk menggunakan

istilah “Islam radikal”. Mereka berargumen bahwa sikap tersebut

merepresentasikan kegagalan Obama untuk menilai ancaman dengan tepat.

Menurut para kritikus tersebut, Islam radikal adalah radikalisme yang berakar dari

agama Islam.

Saat Obama melihat ‘ekstremisme kekerasan’, para kritikus melihat militansi agama.

Saat Obama melihat benturan di dalam peradaban Islam—antara sekelompok kecil

fanatik dengan mayoritas umat Islam—para kritikus melihat benturan antara

peradaban Barat dan sekelompok kecil tapi signifikan di dunia Islam. Saat Obama

melihat musuh lemah yang semakin melemah, para kritikus melihat musuh yang

kuat yang semakin kuat. Saat Obama melihat keterbatasan AS untuk memberangus

interpretasi Islam yang radikal, para kritikus melihat lemahnya usaha yang

dilakukan oleh pemerintah AS. Saat Obama melihat adanya ancaman yang serius

tapi masih bisa dimanaje terhadap keamanan nasional AS, para kritikus melihat

adanya tantangan ideologis terhadap dunia yang bebas.

Dalam hal ini, Trump terlihat paling kuat dalam melakukan kontra argumen

terhadap Obama. Tidak hanya dari kebijakan yang diusulkannya, seperti melarang

atau sangat membatasi imigran Muslim di AS, tapi juga dari retorikanya: “Saya kira

Islam membenci kita,” kata Trump awal tahun 2016 silam. Saat ditanya apakah yang

46 https://www.theatlantic.com/international/archive/2016/03/obama-doctrine-goldberg-communism-islamism-isis/475833/

Page 31: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

28 Violent Extremism vs Islam Radikal

ia maksud Islam radikal ataukah Islam secara umum, Trump menjawab, “Radikal,

tapi sangat sulit untuk mendefinisikan. Sangat sulit untuk memisahkan.”47

Kontroversi mengenai penolakan Obama untuk menggunakan istilah “Islam

Radikal” bermula pada bulan Januari 2015 setelah serangan terhadap majalah satir,

Charlie Hebdo. Pasca serangan tersebut, Perdana Menteri Prancis, Manuel Valls,

mengatakan bahwa negaranya sedang berperang melawan Islam Radikal. Beberapa

hari berikutnya, Mara Liasson dari NPR bertanya mengapa Presiden Obama

cenderung menghindari penggunaan kata tersebut. Pertanyaan tersebut dijawab

oleh John Earnest, Sekretaris Gedung Putih. Ia menyatakan bahwa pemerintahan

Obama sengaja tidak menggunakan kata tersebut. Ada dua alasan yang ia

utarakan. Pertama, ia memandang bahwa pandangan keislaman pelaku

menyimpang dari Islam. Kedua, sebagian besar Muslim di dunia mengecam

serangan tersebut. Karenanya, pemerintah Obama menghindari penggunaan istilah

tersebut karena “[istilah tersebut] tidak menjelaskan secara akurat tentang apa

yang telah terjadi.”48

Sejak itu, perdebatan sengit mengenai istilah tersebut mengemuka. Sikap Obama

membuat geram sebagian pihak di AS. Beberapa pihak menganggap bahwa

penghapusan elemen agama sebagai motivasi pelaku menunjukkan kurangnya

pemahaman mengapa mereka begitu berbahaya. Sebagian yang lain menganggap

sikap tersebut tidak layak diambil oleh seorang pemimpin AS.

Bagi Partai Republik, penolakan Obama untuk menyebut “Islam Radikal” menjadi

tema utama para kandidat presidennya.49 Ted Cruz adalah salah satunya. Baginya,

“Selama kita memiliki pemimpin yang tidak mau mengucapkan kata ‘terorisme

Islam radikal’, kita tidak akan memiliki usaha bersama untuk mengalahkan kaum

47 http://edition.cnn.com/2016/03/09/politics/donald-trump-islam-hates-us/48 http://www.mediaite.com/online/josh-earnest-wouldnt-be-accurate-to-call-paris-attackers-radical-islamists/49 http://www.washingtonexaminer.com/rubio-saddle-up-to-fight-radical-islam/article/2562849

Page 32: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

29 Violent Extremism vs Islam Radikal

radikal tersebut.”50 Begitu juga Jeb Bush, putra dari George W. Bush, yang

mengatakan, “Sepanjang saya hidup, saya masih susah memahami mengapa

orang-orang masih terbelit dalam keraguan untuk mengatakan bahwa ini adalah

terorisme Islam radikal.”51

Namun, sikap tersebut ternyata bukan hanya monopoli Republik. Pendeta Tulsi

Gabbard dari Hawai mengkritik Obama atas tarian retorikanya. Ia merasa sangat

terganggu saat Obama tidak mau mengidetifikasi Islam radikal sebagai ancaman.52

Max Fisher, dari Vox, mengkritik Obama yang sepertinya meremehkan atau bahkan

mengabaikan sama sekali sebuah fakta yang aneh tapi penting, yaitu bahwa agama

juga memainkan peranan penting sebagai penyebab munculnya ekstremisme.53

Sikap tersebut diambil Obama lebih karena alasan strategis dan perang ide. Untuk

memerangi terorisme secara efektif, bagi Obama, adalah dengan memenangkan

“hati dan pikiran” umat Islam. Usaha ini tidak akan tercapai jika AS membingkai

konflik ini dalam istilah agama. Keyakinan serupa juga dimiliki oleh Bush. Obama

menilai kelompok ekstrim telah menodai agama Islam. Bahkan, klaimnya, mayoritas

Muslim di dunia tidak mengakui pandangan para ekstrimis tersebut sebagai “orang

Islam”.54

Di sini, Obama, seorang Kristen Amerika, memposisikan diri sebagai penentu

kebenaran keislaman seseorang. Entah apa standar kebenaran keislaman yang ia

jadikan sebagai patokan. Para pejabat Barat kini terjebak dalam kancah perdebatan

teologis. Bahkan, Barack Obama sendiri terapung dalam kubangan takfiri saat dia

mengklaim bahwa Islamic State “tidaklah Islami”. Ironis memang, karena dia adalah

seorang non-Muslim anak dari seorang Muslim, yang bisa diklasifikasikan sebagai

seorang murtad, dan kini justru melakukan praktik takfir atas Muslim. “Hal ini tentu

50 http://insider.foxnews.com/2015/11/14/senator-ted-cruz-says-we-need-commander-chief-who-will-vow-defeat-radical-islamic51 http://www.huffingtonpost.com/entry/jeb-bush-radical-islam_us_5649eb1fe4b045bf3defda7352 http://www.mediaite.com/tv/dem-rep-frustrating-wh-refuses-to-recognize-radical-islam-as-threat/53 http://www.vox.com/2015/2/19/8065143/obama-isis-islam54 http://cnnpressroom.blogs.cnn.com/2015/02/01/pres-obama-on-fareed-zakaria-gps-cnn-exclusive/

Page 33: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

30 Violent Extremism vs Islam Radikal

saja menjadi bahan tertawaan bagi para jihadis. Seperti babi yang berlumur

kotoran memberi nasihat soal higienitas,”55 kata Graeme Wood, dari Yale

University.

Obama merasa deklarasi perang melawan “Islam radikal” akan membuat AS

memiliki lebih banyak musuh. Usaha mereka untuk mendiskeditkan ideologi

kelompok jihadis pun dirasa akan terganggu.

Kekhawatiran tersebut wajar, karena jika ditimbang, ada begitu banyak Muslim

yang bisa dimasukkan dalam kategori radikal jika istilah tersebut dipakai. Bahkan,

sebagaimana yang dikatakan salah seorang tokoh sayap kanan, Eli Lake, banyak

aliansi AS dalam perang melawan teror yang tidak sepakat dengan taktik terorisme

namun memiliki tujuan yang sama dengan Islam radikal, tegaknya hukum Islam di

muka bumi.56 Artinya, deklarasi perang melawan Islam radikal akan membuat AS

harus mengakhiri Perang Global Melawan Teror karena berhentinya dukungan dari

sekutu Muslimnya.

Akar dari kontroversi ini sudah berlangsung pasca serangan 11 September—saat

George W. Bush mendeklarasikan “perang global melawan teror”, bukan perang

melawan ekstremisme atau radikalisme Islam. Pemerintahan Bush kemudian

melakukan rebranding. Menggantinya dengan “Global Struggle Against Violent

Extremism.”57 Ia menghindarkan diri dari menggunakan kata yang berhubungan

dengan Islam.

Bush berusaha keras untuk menghindari framing agama dalam konflik ini. Ia

berargumen bahwa para pelaku 911 bukanlah Muslim sejati. “wajah teror bukanlah

keyakinan sejati Islam. Itu semua bukanlah Islam yang sebenarnya. Islam adalah

agama damai,” kata Bush sesaat setelah serangan 11 September.58

55 http://www.theatlantic.com/magazine/archive/2015/03/what-isis56 http://www.bloombergview.com/articles/2015-01-19/why-obama-can-t-call-charlie-hebdo-terrorists-radical-islamists-57 http://www.nytimes.com/2005/07/26/politics/us-officials-retool-slogan-for-terror-war.html?_r=058 http://georgewbush-whitehouse.archives.gov/news/releases/2001/09/20010917-11.html

Page 34: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

31 Violent Extremism vs Islam Radikal

Namun, kaum konservatif merasa bahwa terminologi “perang melawan teror”

meninggalkan satu elemen kunci. Mereka memadang bahwa konflik tersebut

seharusnya dibingkai dalam terminologi yang lebih ideologis. Dan beberapa

anggota pemerintahan Bush setuju dengan kritikan tersebut. Istilah “Islamofascism”

pun mulai dipopulerkan. Berawal dari tulisan seorang blogger, Stephen Schwartz,

istilah tersebut mulai menyebar di kalangan sayap kanan.59

“Mengatakan bahwa kita sedang berperang melawan terorisme itu seperti

mengatakan bahwa kita sedang berperang melawan pengebom atau kita

berperang melawan tank,” kata Donald Rumsfeld, menteri pertahanan di era Bush.

“Sejak awal, anggota pemerintahan sangat hati-hati terhadap sebuah kebenaran

yang sangat jelas, yaitu bahwa musuh utama kita adalah ekstremis Islam.”60

Setelah lima tahun menjalankan Perang Melawan Teror, pada tahun 2006, Bush—

mungkin untuk menanggapi kritikan dari kalangan konservatif—mulai menyebut

bahwa AS sedang berperang melawan Islamic fascist.61 Responnya tidak

mengejutkan: banyak kalangan yang protes. Istilah tersebut dianggap menyerang

mayoritas Muslim yang moderat dan menguatkan argumen bahwa terjadi benturan

peradaban antara Islam melawan Barat.62

Kritikan tidak hanya datang dari kalangan umat Islam, namun juga dari internal

pemerintah Bush sendiri yang memilih untuk tidak menggunakan istilah agama

agar tidak diinterpretasikan terlalu luas.63

Lalu, apa yang membuat Trump dan timnya begitu keras meneriakkan bahwa

Amerika Serikat sedang berperang melawan “Islam radikal”? Tidak sebagaimana

Obama, mereka tidak takut untuk mengatakannya. Mereka lebih peduli dengan

citra mereka di hadapan basis pendukungnya—termasuk komunitas yang curiga

59 http://www.weeklystandard.com/article/1372360 http://www.amazon.com/Known-Unknown-Memoir-Donald-Rumsfeld/dp/159523084X61 http://www.cnn.com/2006/POLITICS/08/10/washington.terror.plot/62 http://news.bbc.co.uk/2/hi/4785065.stm63 http://www.nytimes.com/2006/09/24/weekinreview/24stolberg.html

Page 35: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

32 Violent Extremism vs Islam Radikal

dan takut terhadap Islam—dibanding memenangkan hati dan pikiran umat Islam di

luar negeri.64

Banyak kalangan konservatif yang memandang konflik ini dari kacamata ideologis

atau bahkan wahyu. Senator Lindsey Graham, misalnya, berpendapat bahwa “Islam

radikal dimotivasi oleh doktrin agama yang meminta mereka untuk memurnikan

agamanya. Mereka tidak bisa diakomodasi atau ditenangkan.”65

Bush, Cruz, dan Trump tidak ragu untuk menyebut istilah “Islam radikal” karena

menurut mereka, sikap tersebut memberikan “kejelasan moral” bagi Amerika dalam

perang melawan teror.66 Namun, sebuah istilah tidak akan mampu memberikan

“kejelasan moral” jika kita sendiri tidak memahami apa maksudnya.

Perdebatan mengenai istilah ini pernah dibahas oleh Peter Beinart dalam sebuah

tulisannya di Haaretz.67 Menurutnya, “radikal” mempunyai dua makna. Pertama,

artinya adalah “fundamental.” “Radikal” berasal dari bahasa latin “radix” yang

artinya “akar”.

Saat “radikal” bermakna “fundamental” atau “esensial”, maka menggunakan frase

“Islam radikal” menjadi tidak penting lagi. Karena dengan mengatakan bahwa

Amerika berperang melawan “Islam radikal” sama dengan mengatakan bahwa

Amerika berperang melawan Islam. Inilah yang diyakini oleh kelompok semacam

Islamic State, dan juga tidak jauh dengan keyakinan Donald Trump. Hal ini

dibuktikan saat Trump merespon penembakan di San Bernardino. Saat itu, ia

meminta Amerika untuk melarang umat Islam secara umum masuk ke Amerika

Serikat. Jika ia hanya spesifik melawan Islam radikal, tentu yang ia larang untuk

masuk adalah hanyalah “Islam radikal”, bukan Muslim secara umum. Di awal

pemerintahannya, Trump juga melarang masuknya pengungsi dari negara tujuh

64 http://www.vox.com/2015/11/16/9745334/obama-radical-islam-isis65 http://www.breitbart.com/video/2015/02/02/graham-obama-misunderstanding-of-radical-islam-like-pre-wwii-europe/66 http://www.breitbart.com/national-security/2013/05/27/the-lack-of-moral-clarity-in-the-war-with-radical-islam/67 http://www.haaretz.com/opinion/.premium-1.724907

Page 36: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

33 Violent Extremism vs Islam Radikal

negara mayoritas Muslim. Larangan tersebut hanya berlaku untuk pengungsi

Muslim, tidak bagi pengungsi Kristen. Implikasinya, Trump memandang bahwa

semua Muslim adalah radikal, kecuali terbukti sebaliknya.

Arti kedua dari “radikal” adalah “ekstrem.” Inilah hal yang menurut Beinart, menjadi

alasan mengapa kata ini begitu penting bagi kalangan konservatif Amerika. Bagi

mereka, kata tersebut sangat menarik bagi para pemilih mereka yang meyakini

bahwa ISIS adalah representasi Islam yang otentik dan bagi mereka yang meyakini

bahwa ISIS merepresentasikan bentuk Islam yang “ekstrim.”

Secara konsep, istilah tersebut sebenarnya tidak banyak memberikan kejelasan.

Kata “ekstrem” tidak memiliki muatan moral atau ideologi. Ekstrem hanya berarti

tidak biasa, menurut Beinart. Jika mau dibandingkan, kesetiaan Mother Teressa

terhadap warga miskin Calcutta membuatnya menjadi seorang “Kristen ekstrim.”

Ketaatan yang luar biasa dari Yahudi ultra ortodoks terhadap mitzvot (perintah

Tuhan) membuat mereka disebut “Yahudi ekstrem”. Mengatakan Islam versi ISIS

ekstrim tidak mampu memberikan penjelasan mengapa AS harus melawan atau

bahkan memeranginya.

“Islam radikal” tidak bisa didefinisikan dengan jelas. Ia bisa berarti bahwa Islam itu

sendiri adalah masalahnya atau bisa juga diartikan bahwa versi Islam yang tidak

biasa tersebut adalah masalahnya. Namun, apa yang membuat Islam versi tersebut

bermasalah? Tidak ada penjelasan.

Pertanyaannya sekarang, apa yang mereka maksud dengan Islam radikal menurut

Trump dan orang-orang di sekelilingnya? Secara eksplisit, mereka tidak pernah

mendefinisikannya. Namun, coba kita lihat dari rangkaian puzzle narasi yang

mereka bangun.

FoxNews, salah satu media yang sangat mendukung Donald Trump dan banyak

memberi panggung bagi tim Trump untuk menyampaikan narasinya, pernah

memuat sebuah artikel yang ditulis oleh Qanta A. Ahmed, seorang yang mengaku

Page 37: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

34 Violent Extremism vs Islam Radikal

sebagai Muslim yang secara pribadi mendeklarasikan diri sanggup untuk

bergabung bersama Trump untuk memerangi Islam radikal.68 Dalam artikel

tersebut, ia menjelaskan apa yang dimaksud dengan Islam radikal. Menurutnya,

Islam radikal adalah komponen pro kekerasan dari Islamisme. Mengutip, ilmuwan

politik, Bassam Tibi, ia menjelaskan enam pondasi dasar ajaran kelompok Islamis.69

Pertama, kelompok Islamis memahami bahwa Islam adalah agama dan negara. Tibi

mengklaim bahwa Islam sebagai sebuah negara tidak ditemukan satu pun di dalam

Al-Quran. Menurutnya, konsep tersebut baru dimunculkan oleh pendiri Islamisme

pada abad kedua puluh.

Kedua, ia menuduh bahwa Islamisme adalah paham totaliter. Dan paham totaliter,

menurutnya, butuh musuh eksternal. Dalam hal ini, Yahudi adalah musuh utama

Islamisme.

Ketiga, Islamisme tidak compatible dengan demokrasi.

Keempat, kelompok Islamis mendefinisikan jihad dalam arti kekerasan.

Kelima, syariat Islam. Kelompok Islamis ingin menegakkan hukum Islam, yang

menurutnya totaliter.

Keenam, kelompok Islamis sering menyerukan kembali ke kemurnian agama

sebagai perlawanan terhadap sekulerisasi yang dilakukan oleh Barat.

Dalam bukunya, Michael Flynn, mengutip pernyataan Andy McCarthy, memberikan

keterangan tambahan mengenai siapa kelompok yang mereka jadikan musuh,

bukan sekadar para ekstremis pro kekerasan, tapi siapapun dari kalangan umat

Islam yang meyakini supremasi hukum Islam.

68 http://www.foxnews.com/opinion/2016/12/05/mr-trump-have-unique-opportunity-to-defeat-islamism-as-Muslim-im-ready-to-collaborate.html69 Bassam Tibi, Islamism and Islam, New Haven, CT: Yale University Press, 2012, 6

Page 38: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

35 Violent Extremism vs Islam Radikal

“Supremasisme Islam bukan hanya keyakinan kelompok pinggiran seperti

Violent Extremist, tapi juga ratusan juta Muslim, [mereka adalah] lautan

yang para jihadis nyaman berenang di dalamnya,”70 tulisnya.

Artinya, sasaran utama pemerintahan Trump adalah siapapun Muslim yang

meyakini supremasi hukum Islam di atas konstitusi yang lain, sebagaimana

statement yang pernah ia ungkapkan selama masa kampanye. Ia ingin melakukan

tes ideologi terhadap Muslim yang ingin masuk ke Amerika. Muslim yang meyakini

bahwa “Syariat Islam berada di atas konstitusi Amerika Serikat” tidak boleh masuk

ke Amerika.71

70 Field of Fight, 13171 http://www.huffingtonpost.com/entry/donald-trump-immigration-test_us_57b224c9e4b007c36e4fc81e

Page 39: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

36 Clash of Civilizations

Clash of Civilizations

“Jika saya menjadi presiden, era nation building (pembangunan negara) akan

berakhir. Pendekatan baru kami—yang juga harus dibagi dengan pihak-pihak di

dalam negeri AS, sekutu kita di luar negeri, dan juga teman-teman kita di Timur

Tengah—harus ditujukan untuk menghentikan penyebaran Islam radikal. Semua

tindakan kita harus diorientasikan di sekitar tujuan ini, dan negara manapun yang

memiliki tujuan yang sama akan menjadi sekutu kita. Beberapa negara tidak

memiliki tujuan yang sama dengan kita. Kita tidak bisa selalu memilih teman kita,

tapi kita tidak pernah gagal mengenali musuh kita.”

“Kita akan kembali menguatkan aliansi lama dan membentuk aliansi baru, dan

menyatukan dunia yang beradab melawan teroris Islam radikal, yang akan kita

tumpas sepenuhnya dari muka bumi.”72

Ada tiga poin yang patut dipertimbangkan untuk memahami pidato Trump

tentang terorisme Islam radikal. Setiap poin berakar pada sejarah dan literatur

akademis, dan setiap titik membawa implikasi serius terhadap perdamaian dan

keamanan Amerika Serikat dan dunia.

Pertama, terorisme Islam radikal disajikan sebagai ancaman bagi "dunia yang

beradab." Secara historis, frase "dunia beradab" diciptakan di era kolonialisme

untuk merujuk kepada negara-negara Eropa. Implikasinya, "dunia tidak beradab"

ditujukan kepada penduduk asli Amerika di Amerika, budak dari Afrika, dan

negara-negara terjajah di Asia. Di dunia kontemporer hari ini, frase "dunia

beradab" jarang digunakan oleh diplomat, kepala negara, atau kalangan akademisi.

Kedua, frase "terorisme Islam radikal" menimbulkan kesan bahwa kekerasan berasal

dari agama Islam itu sendiri, bukan dari keluhan geopolitik yang diperjuangkan

72 https://www.washingtonpost.com/news/the-fix/wp/2017/01/20/donald-trumps-full-inauguration-speech-transcript-annotated/?utm_term=.a25fe42cf201

“Kita sedangberada ditahap awalsebuah konflikyang sangatbrutal danberdarah...Kita sedangdalam perangmelawanjihadis, Islam,fasisme Islam.”

Page 40: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

37 Clash of Civilizations

militan Muslim di berbagai belahan dunia. Ungkapan "terorisme Islam radikal"

cukup populer di kalangan neokonservatif populer yang ingin mengalihkan fokus

dari kezaliman yang selama ini dihadapi umat Islam ke Islam itu sendiri. Kalimat

tersebut mengesankan bahwa kekerasan yang dilakukan warga Muslim Palestina

tidak ada hubungannya dengan penjajahan dan kezaliman yang mereka hadapi

sebagai manusia. Demikian juga, frase tersebut juga menekankan bahwa Taliban

sebagai seorang Muslim melakukan kekerasan karena agamanya, bukan karena

invasi yang dilakukan oleh AS ke Afghanistan. Dengan mengadopsi frase tersebut

selama masa kampanye dan juga dalam pidato pelantikannya, Donald Trump

sepakat dengan gagasan bahwa versi radikal dari Islam itu brutal secara inheren,

dan karenanya akan menjadi justifikasi atas dilakukannya kekerasan di seluruh

dunia, bahkan setelah semua masalah telah diselesaikan.

Ketiga, Trump telah menambahkan komponen untuk perang suci dalam

pemberantasan terorisme Islam radikal dari muka bumi. Trump mengklaim bahwa

"kita akan dilindungi oleh Tuhan." Ini berarti bahwa Tuhan ada di sisi Amerika

Serikat dalam perangnya melawan berbagai bangsa, terutama terorisme Islam

radikal. Pemahaman keberpihakan Tuhan dalam perang manusia adalah prinsip

kardinal sebuah perang suci.

Terkait dengan kata-kata “perang salib” yang disampaikan Bush, James Carroll

menulis untuk The Nation pada tahun 2004 mengenai Paus Katolik pada masa

perang salib.73 Sang Paus ingin mengatasi "terusirnya” umat kristen post-millennial

selama ratusan tahun. Ia pun menyerukan sebuah Perang Suci. Umat Islam

dianggap kafir karena mereka merebut Tanah Suci.

"Saat itu, pendudukan tersebut didefinisikan sebagai penghinaan terhadap Tuhan

yang tidak dapat ditoleransi," kata Carroll. Paus Urbanus II menyerukan

dilakukannya Perang Suci. Pada tahun 1095 Urbanus mengadakan Majelis

Clermont. Di sana ia menyeru kepada seluruh Kristen Eropa, “semua orang dengan

73 https://www.thenation.com/article/bush-crusade/

Page 41: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

38 Clash of Civilizations

tidak melihat pangkat, serdadu biasa atau kesatria, miskin atau kaya, agar segera

membantu orang Kristen dan menghapuskan bangsa yang keji itu dari tanah

sahabat-sahabat kita.” Seruan ini ia perkuat dengan sebuah ungkapan yang cukup

popular, yaitu “Deus Vult!”, Tuhan menghendakinya.

Dalam beberapa bulan sejak seruan Paus, sekitar 100.000 orang 'mengangkat salib'

untuk mengambil kembali Tanah Suci demi Kristus.” Carrol membandingkan jumlah

orang yang berhasil dimobilisir oleh Paus waktu itu dengan jumlah hari ini.

Proporsi seratus ribu penduduk Eropa waktu itu mungkin sama dengan lebih dari

sejuta orang Eropa hari ini, “yang rela meninggalkan segalanya untuk pergi

berperang."

Carroll melanjutkan, "Dengan nama Yesus, para salibis melancarkan serangan yang

hari ini bisa diistilahkan dengan shock and awe (istilah yang populer merujuk pada

strategi serangan militer AS di Irak), di tempat manapun yang mereka tuju. Di

Yerussalem, mereka secara kejam membantai Muslim dan Yahudi—dan bisa

dikatakan berarti seluruh penduduk kota tersebut.”

Nafsu membunuh meninggalkan jejak kekerasan yang nyata, dan Carroll

berpendapat, invasi keagamaan dan perang salib “telah membangun identitas

Barat yang berlawanan sama sekali dengan Islam, kelompok oposisi yang masih

survive hingga hari ini."

Trump, terutama didukung oleh kekuatan kristen fundamental yang dipimpin oleh

Wakil Presiden Mike Pence, bertujuan untuk membuat identitas Barat ini sebagai

bagian utama dalam perang melawan terorisme.

Bush secara terselubung, dan terkadang terang-terangan, menggunakan cara

pandang bahwa terjadi benturan peradaban antara Barat dan Islam, kesan yang

coba dihindari oleh Barack Obama. Ia tidak pernah menyerukan identitas Barat ini

untuk menyatukan masyarakat. ketika ia membahas terorisme dalam pidato

pengangkatan keduanya, ia berbicara mengenai kemungkinan untuk menyudahi

peperangan abadi. Kebalikannya, Trump memerintahkan pemerintah Amerika

untuk tidak ragu-ragu dalam membunuh Muslim radikal karena Tuhan ada di sisi

Amerika.

Page 42: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

39 Clash of Civilizations

Meski demikian, proyek untuk mempertahankan hegemoni atau dominasi Amerika

di dunia berlanjut dengan dahsyat semasa pemerintahan Obama, yang

mengakibatkan kematian jutaan rakyat sipil di Timur Tengah. Sepanjang tahun

2016, AS menjatuhkan 26.171 bom di tujuh negara mayoritas Muslim.74 Artinya,

Obama, di akhir masa jabatannya melakukan pengeboman ke tujuh negara

mayoritas Muslim sebanyak 3 bom per jam. Catatan yang sangat berdarah untuk

seorang presiden yang pernah meraih nobel perdamaian. Menggunakan drone

predator, ribuan terduga militer atau tersangka teroris, dan tentu saja rakyat sipil,

dibunuh di negara-negara ini. Meski Obama berusaha mundur dari penyiksaan,

meskipun ia tidak menuntut mantan petugas pemerintahan Bush atas penyiksaan

yang mereka lakukan.

Tabel 1. Statisik bom yang dijatuhkan oleh pemerintah Obama di negara Muslim selama tahun 2016.

(Sumber: Council on Foreign Relations)

74 https://www.theguardian.com/commentisfree/2017/jan/09/america-dropped-26171-bombs-2016-obama-legacy

Page 43: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

40 Clash of Civilizations

Membingkai perang permanen melawan Islam radikal sebagai perang yang

didukung oleh Tuhan Kristen adalah bingkai yang dapat digunakan untuk

mengembalikan teknik penyiksaan. Ini adalah undangan untuk tidak

memanusiakan “musuh” dan melakukan semua jenis kekerasan; tidak hanya atas

nama kebaikan Amerika, namun juga atas nama moral dan membela Kristen.

Semua itu dibutuhkan untuk melawan siapapun yang mengancam peradaban

mereka.

Trump berencana membuka kembali Guantanamo, dan sesumbar akan

memenuhinya dengan “orang-orang nakal”.75 Ia juga menyetujui dilakukannya

penyiksaan, bahkan yang lebih sadis dibanding waterboarding sekalipun.76 Tak

hanya itu, ia juga menganjurkan dibunuhnya keluarga terduga teroris, yang

merupakan sebuah kejahatan perang.77

ISIS dan kelompok lain yang dianggap ekstrem tentunya akan sangat senang jika

Trump menyebarkan retorika ini. Jika Trump dan Pence mendeklarasikan fase baru

perang yang dijanjikannya semasa pidato pelantikan kemarin, jajaran prajurit

pembela Islam mungkin akan bertambah banyak. Mereka tidak akan mundur dari

tentara Amerika yang mengklaim "dilindungi Tuhan".

Retorika anti-Muslim memang banyak digulirkan Trump selama masa

kampanyenya. Ia seringkali menggambarkan warga Muslim sebagai pihak yang

patut dicurigai hanya karena identitas mereka sebagai seorang Muslim.

Kata-kata tersebut bukanlah sekadar retorika kampanye, namun sebuah

pandangan yang diyakini secara mendalam. Sejak terpilih, Trump semakin

mempertegas sikapnya tentang Islam, di saat ia agak melunak soal isu-isu panas

lainnya.

75 http://www.npr.org/sections/parallels/2016/11/14/502007304/trump-has-vowed-to-fill-guantanamo-with-some-bad-dudes-but-who76 https://www.washingtonpost.com/politics/trump-says-torture-works-backs-waterboarding-and-much-worse/2016/02/17/4c9277be-d59c-11e5-b195-2e29a4e13425_story.html?utm_term=.71ffdbb13a4c77 http://edition.cnn.com/2015/12/02/politics/donald-trump-terrorists-families/

Page 44: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

41 Clash of Civilizations

Setelah serangan di pasar Natal di Berlin Desember 2016, Trump menulis status

dalam Twitter resminya, “Ini murni ancaman agama, yang akhirnya menjadi realitas.

Semacam kebencian! Kapan Amerika Serikat, dan semua negara, akan melawan

balik?”78

Begitu juga terkait rencana kontroversialnya untuk melarang umat Islam memasuki

negara itu, ia menjawab: “Kalian tahu rencana saya—Saya sudah terbukti benar.”79

Menanggapi banyaknya protes atas kebijakan pelarangan Muslim masuk AS yang

ia gulirkan, Trump menuduh Muslim sebagai penjahat dalam cuitannya, “kita harus

menjauhkan “para penjahat” dari negara kita.”80

Donald Trump bertekad menjadikan perang melawan “terorisme Islam radikal”

sebagai kebijakan utama AS. Baginya, perang tersebut adalah perang ideologis.

“Perang militer, cyber, dan finansial akan diperlukan untuk menumbangkan

terorisme Islam. Tapi, kita juga harus menggunakan perang ideologis juga,”81

katanya.

Dengan melihat ancaman tersebut sebagai ancaman ideologis, Trump melihat

bahwa untuk memerangi Islam radikal bukan sekadar menghentikan serangan,

namun juga menghentikan penyebaran ideologi mereka.

Pemerintah Trump memberikan darah baru bagi teori “clash of civilization” setelah

hampir seperempat abad dipresentasikan.

Pada tahun 1993, Samuel Huntington mempopulerkan istilah “clash of civilizations”

untuk menjelaskan tentang teorinya bahwa konflik masa depan, pasca Perang

Dingin, akan banyak disebabkan oleh konflik antar agama dan budaya. Ia membagi

dunia dalam delapan peradaban, dengan penekanan utama bahwa dua kultur yang

tidak bisa didamaikan—yaitu dunia Islam dan Barat—akan menjadi sumber utama

ketegangan dunia.

78 https://twitter.com/realdonaldtrump/status/812408189492797442?lang=en79 http://time.com/4611229/donald-trump-berlin-attack/80 https://twitter.com/realDonaldTrump/status/82765506283505254481 http://www.cnsnews.com/news/article/susan-jones/trump-promises-take-ideology-radical-islam

Page 45: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

42 Clash of Civilizations

Sejak digulirkannya Perang Global Melawan Teror (GWOT), para pendahulu Trump

mencoba menjauhkan kesan bahwa Barat sedang berperang melawan Islam.

George W. Bush memang mendeklarasikan Perang Melawan Teror, tapi ia

seringkali menegaskan bahwa teroris telah mendistorsi “ajaran Islam yang penuh

perdamaian”. Saat mendefinisikan ideologi teroris, Bush mengatakan, “Beberapa

menyebutnya radikalisme Islam yang jahat. Beberapa menyebutnya jihadisme

militan. Sedang yang lain menyebutnya Islamo-fascisme. Apapun sebutannya,

ideologi ini sangat berbeda dengan agama Islam.”

Posisi yang serupa diambil oleh Obama. Baginya, cara pandang “clash of

civilization” antara Barat dan Islam hanya akan memperkuat narasi para ekstrimis.

Karenanya, dalam pemerintahannya, ia banyak menggunakan istilah “violent

extremism”. Sikap inilah yang membuat kelompok Sayap Kanan AS meradang.

Sikap Obama tersebut dianggap tidak tegas menyebut musuh mereka, yaitu

“terorisme Islam Radikal.”

Sekarang, di bawah kekuasaan Trump, era tersebut nampak segera berakhir.

Banyak pejabat yang dipilih Trump memiliki pendekatan yang sama dengannya,

yaitu adanya “clash of civilizations” antara Barat dan Islam. Bagi Trump dan

lingkaran terdalamnya, garis pertempuran semakin jelas, yaitu antara Kristen Barat

melawan Islam.

Page 46: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

43 Clash of Civilizations

Michael T. Flynn, Penasihat Keamanan Nasional

Gambar 2. Michael T. Flynn

Michael T. Flynn didaulat oleh Trump untuk menjabat sebagai Penasihat Keamanan

Nasional Amerika Serikat, yang akan memimpin Dewan Keamanan Nasional

Gedung Putih. Jabatan tersebut akan memberinya pengaruh yang sangat besar di

dalam pembuatan keputusan militer dan intelijen AS. Sebagai penasihat keamanan

nasional, ia lah orang yang akan memberikan kata terakhir pada Trump untuk

menentukan kebijakan militer dan kebijakan luar negerinya.82

Baginya, AS kini sedang terlibat dalam sebuah perang dunia. Namun, ia

menyayangkan kurangnya kesadaran warga AS akan hal ini, sebagaimana yang ia

tuangkan dalam bukunya, the Field of Fight: How We Can Win the Global War

Against Radical Islam and Its Allies. Buku tersebut berisi saran-saran strategis Flynn

untuk memenangkan perang global melawan Islam radikal. Pilihan judul yang ia

ambil cukup menarik. Judul tersebut ia ambil dari Iliad, puisi epik karya filsuf

Yunani, Homer, yang bercerita tentang sebuah pertempuran yang melibatkan

82http://www.nytimes.com/2016/11/18/us/politics/michael-flynn-national-security-adviser-donald-trump.html?_r=0

Page 47: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

44 Clash of Civilizations

manusia dan tuhan. Pilihan tersebut menunjukkan bagaimana ia memandang

perang ini. Baginya, perang melawan Islam radikal adalah perang yang melibatkan

tuhan dan manusia. “Musuh kita yang paling fanatik berpikir melakukan perang

yang sama dengan kita. Sebagian besar dari mereka yakin bahwa tujuan mereka

diberkahi dan didukung oleh Yang Maha Kuasa. Maka, tugas kita untuk

membuktikan bahwa mereka salah.”83

Sikap anti-Islam memang sering dikemukakan Flynn dalam beberapa

pertanyaannya. Flynn menuduh bahwa “Islam adalah kanker beracun di dalam

tubuh 1,7 milyar Muslim di planet ini, dan harus dihilangkan.”84 Dalam ceramahnya

di depan ACT! for America—sebuah kelompok anti-Islam terbesar di Amerika, di

mana Flynn menduduki posisi sebagai penasihat—ia menuduh bahwa Islam adalah

ideologi politik yang bersembunyi di balik topeng agama.

“Islam adalah ideologi politik. Ia adalah ideologi politik. Ia bersembunyi di

balik ide bahwa ia adalah sebuah agama. Islam itu seperti kanker. Dan ia

seperti kanker yang ganas. Ia telah menyebar.”85

Salah satu argumen yang dipakai oleh Flynn adalah bahwa umat Kristiani tidak

membunuh orang atas nama Yesus. Flynn mungkin lupa bahwa presiden George

W. Bush pernah mengatakan bahwa Tuhan lah yang membuatnya jadi presiden.

Bush juga pernah berkata kepada presiden Prancis, Jacques Chirac, bahwa ia

melakukan perang di Irak karena orang Irak, menurut injil yang ia yakini, adalah

Ya’juj Ma’juj.86

Bush juga mengklaim bahwa ia menjalankan misi Tuhan saat melakukan invasi ke

Irak dan Afghanistan. Pada tahun 2003, menurut pengakuan menteri luar negeri

Palestina waktu itu, Nabil Shaath, Bush pernah mengatakan pada delegasi

Palestina: “Aku digerakkan dengan misi Tuhan. Tuhan mengatakan kepadaku,

83 Michael Flynn, 384http://edition.cnn.com/2016/11/22/politics/kfile-michael-flynn-august-speech/85RWW News: Michael Flynn: Islam Is A 'Cancer,' 'Political Ideology' That 'Hides Behind' Religion,https://www.youtube.com/watch?v=fzh9b_vo4vs86https://www.theguardian.com/commentisfree/andrewbrown/2009/aug/10/religion-george-bush

“Aku digerakkandengan misi Tuhan.Tuhan mengatakankepadaku, ‘George,pergi danperangilah teroristersebut diAfganistan’. Danaku telahmelakukannya. Dankemudian Tuhanmengatakankepadaku, ‘George,pergi dan akhirilahtirani di Irak’. Danaku pun telahmelakukannya.”

Page 48: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

45 Clash of Civilizations

‘George, pergi dan perangilah teroris tersebut di Afganistan’. Dan aku telah

melakukannya. Dan kemudian Tuhan mengatakan kepadaku, ‘George, pergi dan

akhirilah tirani di Irak’. Dan aku pun telah melakukannya.”87

Mayoritas pilot angkatan udara AS yang mengebom Irak selama 8 tahun juga

berpikir bahwa mereka adalah ksatria Kristen yang menyerang gerombolan umat

Islam.88 Persis sebagaimana Bush. Bahkan, militerisme injil bangsa Amerika89 sudah

banyak didokumentasikan oleh para ilmuwan sosial.90 Pada tahun 2007, Pentagon

mengirimkan paket kiriman untuk pasukan Amerika di Irak, yang berisi Injil, materi-

materi agama dalam Bahasa Inggris dan Arab, serta game komputer bertema akhir

zaman “Left Behind: Eternal Forces”, yang berisi tentang pasukan Kristen yang

memburu musuhnya.91

Lord's Resistance Army di Uganda, atas nama Kristen, memicu sebuah konflik yang

membuat dua juta orang terusir dari rumahnya.92 Kolonialisme Barat datang ke

Afrika dan Asia, atas nama gold, glory, dan gospel. Korban mereka bukan hanya

hitungan tiga atau empat digit angka, tapi mencapai jutaan manusia.

Flynn dikenal sangat suka dengan teori konspirasi. Syariat Islam adalah sasaran

tembak utama para pengusung teori konspirasi anti-Islam ini. Ia pernah

berpendapat bahwa Muslim Amerika mulai melakukan kampanye subversif untuk

mengganti hukum Amerika dengan Syariat Islam. Flynn menulis,

“Syariat Islam adalah sistem hukum dasar yang diturunkan dari ajaran

agama Islam, terutama Al-Quran dan Hadits. Dalam definisinya yang

paling tegas, Syariat adalah hukum Tuhan yang sempurna. Mereka ingin

memaksakan sistem dunia yang berdasarkan hukum Syariat versi mereka

87 https://www.theguardian.com/world/2005/oct/07/iraq.usa88 http://www.latimes.com/opinion/la-oe-aslan22aug22-story.html89 http://truth-out.org/archive/component/k2/item/75184:military-evangelism-deeper-wider-than-first-thought90http://www.juancole.com/2016/01/evangelical-hate-speech-towards-Muslims-does-wheaton-colleges-case-against-dr-hawkins-signal-a-problem.html91 http://www.latimes.com/opinion/la-oe-aslan22aug22-story.html92http://www.juancole.com/2013/04/terrorism-other-religions.html

Page 49: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

46 Clash of Civilizations

yang menolak kebebasan beragama, dan kebebasan membuat pilihan...

Saya sangat yakin bahwa Islam radikal adalah sebuah sekte pemuja dan

harus dihancurkan. Kritikan akan dikuburkan sesuai dengan sunnah,

hadits, ummat, dan renungan imam dan ulama Islam. Para ulama Islam

tersebut terus membuat pesan mereka rumit untuk menciptakan chaos,

untuk membuat bingung, dan akhirnya mengontrol. Kini, Pol Pot, Stalin,

dan Mussolini lebih transparan. Syariat Islam adalah hukum kekerasan

yang dikubur dalam keyakinan barbar.

Mungkin, bagian paling mengerikan bagi seorang laki-laki yang tumbuh di

Rhode Island yang kecil ini (Flynn-penulis) adalah saat OKI kini

mengatakan bahwa jika kami mengkritik Nabi Muhammad atau Islam,

maka kami bisa dituduh menghina. Ini seperti kami mengatakan bahwa

sebagai seorang penganut Katolik Roma, saya tidak boleh menkritik

pendeta yang memperkosa dan kardinal dan pastur yang

melindunginya!...

Muslim ingin menerapkan Syariat Islam dengan menggunakan sistem

hukum kita untuk menguatkan apa yang kebanyakan warga Amerika

yakini sebagai hukum agama yang penuh dengan kekerasan yang tidak

mempunyai tempat di Amerika Serikat.”93

Para jurnalis menganggap komentar-komentarnya sebagai bentuk kebencian yang

sangat dalam terhadap Islam dan Islam radikal, statement dia di atas menunjukkan

bahwa seorang penasihat keamanan nasional AS secara eksplisit mencemooh

agama Islam secara keseluruhan, nabinya, kitab sucinya, dan para pemeluknya.

Dalam sebuah interview di Cleveland, Flynn mengatakan bahwa Islam dan Nabi

Muhammad adalah dua hal yang membuat Timur Tengah tidak bisa maju.

93 Field of Fight, 110-111

Page 50: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

47 Clash of Civilizations

“Saya selalu menggunakan frase “berinvestasi dalam peradaban, dan bukan

di dalam konflik”. Jika kita berinvestasi di dalam peradaban, kita membantu

sebuah bangsa, kita menantang sebuah bangsa. Jadi, seperti Kuwait, Uni

Emirat Arab, Arab Saudi, atau Mesir, atau siapapun di antara mereka. Kita

menantang mereka untuk melihat sistem mereka secara keseluruhan, seluruh

ekosistem mereka. Karena jika mereka ingin agama mereka, kutipan-kutipan

agama mereka, dan mereka ingin aman, dan mereka ingin seolah-olah

menghargai hak wanita, dan mereka berpura-pura bahwa segalanya baik-

baik saja... Saya katakan, bahwa tidaklah demikian...

Pada tahun 2015, ada lebih banyak buku yang diterjemahkan di Spanyol.

Dalam satu tahun, [buku yang] diterjemahkan ke dalam bahasa Spanyol,

lebih banyak dibandingkan buku yang diterjemahkan di dunia Arab dalam

seribu tahun terakhir. OK? Jadi seribu tahun yang lalu, dunia Arab mungkin

akan mendapatkan seluruh hadiah Nobel—dalam sains, seni, dan

perdamaian. Mereka bisa memenangkan semua itu seribu tahun yang lalu.

Yang membuat berubah adalah setelah pria ini, Muhammad, datang. Jujur,

kita berhadapan dengan sebuah teks yang kuno dan tidak membantu dan

sebuah masyarakat yang hidup dengan teks tersebut dan tidak bisa

beradaptasi dengan modernitas dan menjadi modern.”94

Michael Flynn mungkin adalah orang yang paling vokal di dalam kabinet Trump

dalam upaya membenturkan Barat dengan Islam. Sebagai seorang penasihat, Flynn

terbukti mampu memberikan pengaruh yang sangat kuat pada Trump. Ia mampu

meyakinkan Trump bahwa AS sedang berada dalam sebuah “perang dunia”

melawan militan Islam dan karenanya harus bekerjasama dengan sekutu manapun

yang mau bekerjasama dalam perang tersebut, termasuk dengan Rusia sekalipun.95

94 http://lobelog.com/flynn-prophet-muhammad-and-quran-are-incompatible-with-modernity/,https://www.youtube.com/watch?v=ikmpWbXb52I95 http://www.nytimes.com/2016/11/18/us/politics/michael-flynn-national-security-adviser-donald-trump.html

Page 51: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

48 Clash of Civilizations

Selama masa transisi, Flynn selalu hadir setiap kali Trump mendapatkan briefing

intelijen. Sebagai penasihat keamanan nasional, ia lah orang yang akan memberi

nasihat terakhir tentang apa yang harus dilakukan presiden untuk merespon

berbagai krisis yang terjadi.

Pada bulan Februari 2016 dia pernah mengeluarkan tweet yang menyatakan bahwa

rasa takut terhadap Muslim adalah hal yang rasional dan wajar; dia juga menyeru

pemimpin Arab untuk menyebut Ideologi Islam mereka sebagai penyakit.96

“Takut pada Islam, yang ingin agar 80% umat manusia diperbudak atau

dimusnahkan adalah sesuatu yang sangat rasional, dan karenanya tidak bisa

disebut phobia.”

Dalam bukunya, The Field of Fight: How We Can Win the Global War Against

Radical Islam and Its Allies, Flynn menulis bahwa “Muslim telah melarang pencarian

kebenaran” karena mereka percaya kepada Al Quran, kitab suci mereka. “Para

pembuat kebijakan Amerika Serikat, setelah 9/11, malu dan berupaya menghindari

segala kritik terhadap Islam, dan terus mengulanginya, meskipun sudah banyak

bukti yang bertolak belakang dengan anggapan bahwa Islam adalah agama yang

damai,” tulis Flynn.

Nuansa benturan peradaban begitu terasa dalam cara pandang Flynn. Baginya,

peradaban Barat lebih superior dibanding Islam. “Saya tidak percaya semua budaya

sejajar dalam hal moral. Dan saya berpikir bahwa Barat, terutama Amerika, lebih

beradab, memiliki moral dan etika yang jauh lebih baik, dibandingkan dengan

sistem yang ingin diterapkan oleh musuh utama kita.” Karenanya, Flynn meminta

kepada Barat agar tidak ragu untuk menyebut identitas musuh sejati mereka. “Kita

harus berhenti dari merasa bersalah untuk menyebut nama mereka dan

96 http://talkingpointsmemo.com/fivepoints/michael-flynn-trump-national-security-adviser-what-you-need-to-know

Page 52: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

49 Clash of Civilizations

mengidentifikasi mereka sebagai pembunuh fanatik yang beraksi untuk membela

peradaban yang gagal.”97

Setelah lebih dari lima belas tahun melakukan Perang Melawan Teror, Flynn

menyimpulkan bahwa Amerika Serikat kalah. “Saya bicara tentang perang yang

sangat besar, bukan hanya Suriah, Irak, dan Afghanistan. Kita berada dalam sebuah

peperangan melawan gerakan massal mesianik dari orang-orang jahat, yang

sebagian besar dari mereka terinpirasi oleh ideologi totalitarian, yaitu Islam

radikal.”

Flynn pernah menjabat sebagai Direktur Badan Intelijen AS sebelum ia

diberhentikan dari jabatannya tersebut pada tahun 2014. Flynn mengklaim bahwa

dirinya dipecat karena sikapnya terhadap Islam radikal. “Kita tidak diperbolehkan

mengucapkan atau menuliskan dua kata tersebut (Islam radikal),”98 tulisnya. Sikap

ini, menurutnya, akan berpotensi fatal bagi Amerika Serikat.

Flynn seringkali menyerukan dilakukannya reformasi terhadap Islam, sebagaimana

yang pernah terjadi dalam sejarah Kristen. Dunia Kristen pernah mengalami

lintasan perubahan dalam sejarah. Berawal dari pencerahan (enlightment),

reformasi, dan pada akhirnya sekulerisasi. Lintasan yang sama mereka inginkan

terhadap Islam. Ia menuduh bahwa “dunia Islam adalah kegagalan besar, yang

memerlukan reformasi ekonomi, kultur, dan pendidikan.”

Untuk itu, ia memuji Presiden Mesir, Abdel Fattah As-Sisi, atas kebijakannya

memberangus Ikhwanul Muslimin di Mesir dan menyerukan pembaharuan Islam.

Bagi Flynn, As-Sisi adalah sosok ideal di tubuh umat Islam. Sebagaimana Flynn, As-

Sisi juga menyerukan agar dilakukan reformasi Islam. Pada bulan Januari 2015, di

hadapan ulama Al-Azhar, As-Sisi mendeklarasikan diperlukannya reformasi di

tubuh umat Islam untuk memodernisasi interpretasi agama yang sudah berabad-

97 The Field of Fight, 1098 http://nypost.com/2016/07/09/the-military-fired-me-for-calling-our-enemies-radical-jihadis/

Page 53: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

50 Clash of Civilizations

abad mengakar di kalangan umat Islam. Menurut As-Sisi, interpretasi tersebut

membuat dunia Muslim menjadi sumber kehancuran.

“Saya katakan dan ulangi lagi, bahwa kita perlu sebuah revolusi agama. Dan kalian,

para imam, bertanggungjawab di hadapan Allah. Seluruh dunia menunggu kalian.

Seluruh dunia menunggu kata-kata kalian... karena dunia Islam telah dirusak, telah

dihancurkan, dan telah kalah. Dan ia kalah karena kita sendiri,”99 kata As-Sisi di

hadapan ulama Al-Azhar.

“Dunia benar-benar membutuhkan reformasi Islam. Dan kita tidak boleh terkejut

jika hal itu melibatkan kekerasan,” tulis Flynn dalam bukunya. Iya, kekerasan. Flynn

berulangkali menegaskan bahwa ia “telah berperang melawan Islam, atau satu

komponen Islam, dalam satu dekade terakhir.”100 Dan untuk itu, menurutnya,

kekerasan adalah konsekuensi yang tak dapat dihindari, perang adalah kondisi

normal umat manusia, dan perdamaian adalah pengecualian.

“Sebagian besar warga Amerika secara salah meyakini bahwa perdamaian

adalah kondisi normal bagi umat manusia, sedangkan perang adalah

penyelewengan yang aneh. Padahal, yang sebenarnya adalah sebaliknya.

Kebanyakan sejarah umat manusia berkaitan dengan perang, dan persiapan

untuk melakukan perang berikutnya. Amerika tidak menyiapkan diri untuk

perang berikutnya, dan selalu terkejut jika perang meletus. Dan karena kita

tidak mengambil langkah yang bijak saat perang relatif mudah

dimenangkan, seringkali berujung pada perang yang semakin sulit dan mahal

melawan musuh kita.”

Flynn menegaskan bahwa pandangannya tersebut bukanlah perpanjangan dari

keyakinan agamanya. Ia juga tidak memandang bahwa konflik yang ia jelaskan

adalah konflik agama. Menurutnya, “ini adalah perang politik,” katanya. Meski

demikian, ia juga menegaskan bahwa “Islam adalah ideologi politik yang

99 http://www.timesofisrael.com/sissi-launches-campaign-to-combat-islamic-extremism-with-education/100 https://theintercept.com/2016/07/13/an-interview-with-lt-gen-michael-flynn/

Page 54: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

51 Clash of Civilizations

bersembunyi di balik agama, menggunakan agama sebagai sebuah keuntungan

untuk melawan kita. Islam adalah ideologi politik. Syariat adalah undang-undang

dalam Islam, sebagaimana Konstitusi kita adalah undang-undang kita.”

Meski Flynn berusaha membedakan antara Muslim biasa dan Muslim radikal, dalam

beberapa kesempatan ia menunjuk Islam saja saat menyebut musuh utama

Amerika Serikat. Apakah ia sengaja atau tidak, ketidakpresisian dia membuat

beberapa pihak khawatir dengan peranan Flynn di pemerintahan Trump.

Gambar 3. Donald Trump sedang menelopon Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull, dengan

didampingi oleh penasihat keamanan nasional, Michael Flynn (tengah), dan kepala strategi, Steve

Bannon (kanan) di Oval Office.

Pandangan benturan peradaban antara Islam melawan Barat tidak hanya berhenti

di Flynn. Beberapa lingkaran terdalam pemerintahan Trump pun berpandangan

serupa.

Page 55: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

52 Clash of Civilizations

Mike Pompeo, Direktur CIA

Gambar 4. Mike Pompeo

Pada tahun 2015, Mike Pompeo, seorang anggota Kongres dari Kansas, menjadi

bintang di Seminar Gereja di Wichita. Di sana ia mengatakan, “Beribadah kepada

Tuhan dan menghormati negara kita secara bersamaan bukan hanya hak kita, tapi

ia adalah kewajiban kita.” Setelah itu, ia memperingatkan bahaya Islam radikal.

“Penjahat ini berada di sekitar kita.” Pompeo mengakhiri ceramahnya dengan

menjelaskan politik sebagai “sebuah perjuangan tanpa henti.... sampai kita ke

surga.”

Kini, Trump menunjuk Pompeo sebagai direktur CIA. Baginya, kebijakan luar negeri

AS adalah kendaraan untuk melakukan perang suci.101 Pompeo adalah seorang

Kristen ekstrem yang meyakini bahwa perang saat ini adalah perang antara Kristen

Barat melawan Islam Timur.102

101http://www.slate.com/articles/news_and_politics/politics/2017/01/mike_pompeo_trump_s_pick_for_the_cia_wants_a_holy_war.html102 http://www.westminster-institute.org/announcements/events/pompeo/

Page 56: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

53 Clash of Civilizations

Pompeo tidak sepakat dengan gagasan penghentian program penyiksaan CIA, dan

waterboarding adalah teknik penyiksaan favoritnya. Ia juga mendukung dibukanya

kembali Guantanamo.103

Ia mencurigai umat Islam secara umum di Amerika, menganggap Muslim Amerika

yang tidak mengutuk aksi ‘terorisme’ berpotensi terlibat dalam aksi-aksi tersebut,

atau terlibat dalam hal-hal yang mungkin terjadi di kemudian hari. Menurut

Pompeo, ancaman terhadap Amerika berasal dari “orang yang meyakini dengan

sangat dalam bahwa Islam adalah jalan dan cahaya, dan satu-satunya jawaban.”104

Dalam rapat dengan kelompok gereja di tahun 2014, Pompeo mendorong

penganut kristen untuk melawan Muslim radikal. Ia yakin bahwa Kristen adalah

satu-satunya solusi untuk melawan Islam radikal.

“Mereka membenci orang kristen dan akan terus menekan kita hingga kita berdiri

melawan mereka, dengan keyakinan bahwa Yesus Kristus adalah penolong kita dan

satu-satunya solusi yang benar untuk dunia kita,”105 katanya.

Pompeo juga memiliki hubungan dengan Frank Gaffney, presiden the Center of

Security Policy, yang dikenal dengan pandangan anti-Islamnya. “Kita tidak perlu

mengatakan bahwa semua Muslim buruk,” kata Pompeo dalam obrolannya dengan

Gaffney. “Namun masalah ini melebar lebih dari sekadar mereka yang terlibat

langsung dalam violent extremism dan kita harus memiliki pendekatan lebih luas

untuk menjamin Amerika tetap aman.”

Sejak pindah ke Capitol Hill, Pompeo turut berpartisipasi dalam studi Alkitab untuk

anggota Kongres tiap Senin malam, yang disponsori oleh Ralph Drollinger.

Kelompok Drollinger disponsori oleh anggota parlemen Kristen sayap kanan,

termasuk Michele Bachmann, Steve Raja, dan Louie Gohmert.106

103 http://www.mcclatchydc.com/news/politics-government/election/article115635853.html104 http://www.cnsnews.com/news/article/michael-w-chapman/cia-dir-pompeo-jesus-christ-our-savior-truly-only-solution-our-world105 ibid106 https://capmin.org/wp-content/uploads/2015/08/what-does-it-mean-to-be-honorable-2-1-1.pdf

Page 57: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

54 Clash of Civilizations

Salah satu panduan dalam Studi Alkitab Drollinger menyatakan: "Tidak setiap

Muslim adalah teroris tapi setiap teroris internasional dalam sejarah terbaru adalah

Muslim." Panduan ini juga mengklaim"bahwa Islam dan Alquran tidak lebih dari

plagiat kebenaran Perjanjian Lama."107

Setelah Pompeo diumumkan sebagai direktur CIA, Drollinger mengutarakan

kegembiraannya di situsnya. "Kenaikan tiba-tiba Pence, Sessions, dan Pompeo—

semua orang yang menjadi murid-murid Yesus Kristus—secara jelas

menggambarkan kebenaran dari Timotius 2: 1-4!" kata Drollinger. Bagian tersebut

menyerukan "permohonan, doa, dan ucapan syukur" untuk "semua orang",

termasuk "raja-raja dan semua pihak yang berkuasa.”108

Drollinger melanjutkan, "Tiba-tiba orang-orang yang menjadi murid Gereja ini

berada dalam posisi kekuasaan yang menonjol untuk mengubah arah Amerika

dengan cara-cara yang sesuai dengan Injil."

107 https://capmin.org/the-bible-as-an-aid-to-tst-terrorist-sensitivity-training/108 https://capmin.org/

Page 58: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

55 Clash of Civilizations

James Mattis, Menteri Pertahanan

Gambar 5. James Mattis

Trump memilih mantan jenderal marinir, James Mattis, sebagai menteri

pertahanan. Mattis sebelumnya mengkritik cara pemerintahan Obama dalam

menangani permasalahan Timur Tengah. Ia menyarankan agar AS mengambil sikap

tegas terhadap ideologi Islam politis, yaitu gerakan Islam yang ingin menegakkan

syariat Islam dan nilai-nilai Islam dalam seluruh kehidupannya.

“Apakah Islam politik baik untuk kepentingan AS?” Mattis menanyakan dalam

ceramahnya di Heritage Foundation di 2015. “Saya berpendapat jawabannya

adalah tidak. Jika kita sama sekali tidak menanyakan pertanyaan tersebut,

bagaimana mungkin bisa mengenali berada di sisi mana kita dalam perang ini?”109

Soal Muslim Afghanistan, Mattis juga pernah mengatakan, “Kalian pergi ke

Afghanistan, dan kalian mendapati orang-orang yang memukuli para wanita

selama lima tahun karena tidak memakai jilbab. Maka, sangat menyenangkan sekali

menembak mereka.”110

109 https://www.youtube.com/watch?v=7GkXJ_lb2z8&feature=youtu.be110 http://edition.cnn.com/2005/US/02/03/general.shoot/

Page 59: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

56 Clash of Civilizations

Steve Bannon, Kepala Strategi

Gambar 6. Steve Bannon

Steve Bannon adalah salah satu orang kepercayaan Donald Trump. Ia lah aktor

utama di balik program larangan perjalanan bagi Muslim. Bannon menolak usulan

agar larangan tersebut tidak berlaku bagi Muslim pemegang Green Card.111

Kebijakan tersebut ia dorong tanpa konsultasi dengan para ahli di Departemen

Keamanan Nasional AS atau Departmen Luar Negeri AS.

Trump memberinya kursi di komite utama Dewan Keamanan Nasional. Sebagai

politisi yang tidak memiliki pengalaman dalam hal keamanan nasional, Bannon kini

memiliki kedudukan yang sama dengan menteri luar negeri, menteri pertahanan,

serta penasihat militer dan intelijen presiden. Bannon menduduki posisi yang biasa

dipegang para jenderal.112

Bannon adalah orang paling berpengaruh bagi Donald Trump.113 Bannon diberi

otoritas atas semua statement tertulis Gedung Putih dan Dewan Keamanan

111 http://www.reuters.com/article/us-usa-trump-immigration-bannon-idUSKBN15E2TG112 https://www.nytimes.com/2017/01/29/us/stephen-bannon-donald-trump-national-security-council.html113 https://www.nytimes.com/2017/01/29/us/stephen-bannon-donald-trump-national-security-council.html?_r=0

Page 60: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

57 Clash of Civilizations

Nasional, dan merevisinya jika dianggapnya tidak tepat.114 Bannon jua lah yang

mengenalkan Trump dengan Michael Flynn.

Pada tahun 2010, ia pernah menyatakan bahwa “Islam bukanlah agama

perdamaian. Islam adalah agama penundukan. Islam berarti penundukan.”115

Pada ceramahnya di tahun 2014 di Human Dignity Institute, Vatican,116 Bannon

memandang bahwa Yahudi-Kristen Barat kini “sedang berada di tahap awal sebuah

konflik yang sangat brutal dan berdarah.” “Kita sedang dalam perang melawan

jihadis, Islam, fasisme Islam,” kata Bannon.

Ia mendeskripsikan perang AS terhadap teror sebagai kelanjutan sejarah Barat.

“Jika anda melihat ke belakang dalam sejarah panjang perjuangan Yahudi-Kristen

Barat melawan Islam, saya percaya bahwa leluhur kita menjaga posisi mereka, dan

saya pikir mereka melakukan hal yang benar,” katanya.

Di forum tersebut, Bannon menekankan bahwa “orang-orang yang berada di

ruangan ini, dan orang-orang yang berada di Gereja, harus bersatu dan

membentuk apa yang saya rasa sebagai aspek militansi Gereja, agar tidak hanya

mampu berpegang teguh pada keyakinan kita, tapi juga mampu untuk berjuang

membela keyakinan kita melawan kekejaman yang akan membumihanguskan

segala yang telah kita wariskan dalam 2.000 hingga 2.500 tahun terakhir.”

Sebagai kepala Breitbart News, Bannon banyak memberi panggung bagi kelompok

ekstremis anti Muslim untuk memuntahkan kebencian terhadap umat Islam. Dalam

acara radionya, SiriusXM, dia seringkali menghadirkan pembicara-pembicara anti

Islam. Salah satunya adalah Pamela Geller, pendiri Stop Islamization of America.

Bannon menyebut Geller sebagai “salah satu pakar terhebat dunia di bidang Islam

radikal, hukum Syariat, dan supremasisme Islam.” Geller pernah berupaya

114 http://www.reuters.com/article/us-usa-trump-immigration-bannon-idUSKBN15E2TG115 http://edition.cnn.com/2017/01/31/politics/kfile-bannon-on-islam/index.html?sr=twpol020117kfile-bannon-on-islam0901AMVODtopLink&linkId=33995283116 https://www.buzzfeed.com/lesterfeder/this-is-how-steve-bannon-sees-the-entire-world?utm_term=.ucov8BvyK#.txVN2wNlB

Page 61: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

58 Clash of Civilizations

memblokade pendirian Islamic Center di Manhattan. Ia juga pernah mengadakan

lomba menggambar kartun Nabi Muhammad SAW.

Tokoh anti Islam lain yang sering dihadirkan Bannon di medianya adalah Frank

Gaffney, pimpinan Center of Security Policy. Bannon menyebut Gaffney sebagai

“salah satu pemimpin pemikiran dan men of action dalam perang total melawan

jihad radikal Islam.” Ia menambahkan bahwa Gaffney “sedang melakukan pekerjaan

yang menakjubkan, melakukan pekerjaan Tuhan… dan itu luar biasa.”

Selain itu, Bannon juga pernah menyambut anggota Belanda Parlemen Geerts

Wilder, salah satu aktivis anti-Muslim terkemuka di dunia, untuk menulis berbagai

artikel yang mengecam Muslim, termasuk salah satu artikel yang menyatakan

bahwa, “Islam adalah ancaman eksistensial untuk kebebasan Barat dan peradaban

Yahudi-Kristen kita.”

Steve Bannon tidak banyak menarik perhatian publik selama masa kampanye

Donald Trump. Media banyak mengesampingkannya. Saat Trump tidak pernah

berhenti cuitannya di Twitter, Bannon tidak pernah mau diwawancarai atau

memberikan pernyataan.

Ini adalah cara kerja Bannon. Ia adalah the classic man in the shadows. Prinsipnya

sejak merintis karis di bank Goldman Sachs adalah, “Jangan jadi orang yang

pertama di depan pintu, karena engkau akan menerima seluruh hunjaman anak

panah.”

Ini adalah taktik khas orang yang memusatkan seluruh kekuatannya untuk menarik

busur panah. Biarkan Trump memimpin, membuka pintu ke Gedung Putih, dan

menarik api. Trump menjadi kendaraan untuk mewujudkan cita-citanya,

menyingkirkan Islam dari Amerika.

Trump bukanlah ideologi, atau bahkan ia tidak memiliki ideologi. Ia hanyalah

seorang demagog yang ingin mencari keuntungan bisnis. Sedang Bannon adalah

ideolog ekstrim sayap kanan. Tidak heran jika mulai muncul pertanyaan, siapa

sebenarnya yang memimpin Gedung Putih?

Page 62: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

59 Clash of Civilizations

Meski publik Amerika memilih Trump sebagai presiden, mereka mungkin harus

menerima kenyataan Steve Bannon sebagai pemimpin. Orang di balik bayangan,

kepala strategi, dan sang penasihat. Orang yang akan menentukan kebijakan

sesungguhnya.

Ben Carson, Menteri Perumahan dan Pengembangan Perkotaan

Gambar 7. Ben Carson

Ben Carson adalah nominasi yang dipilih Trump sebagai Menteri Perumahan dan

Pengembangan Perkotaan. Carson selama kampanye Partai Republik, ia

menyatakan bahwa Muslim Amerika harus didiskualifikasi dari syarat menjabat

sebagai Presiden karena dalam pandangannya Islam tidak sejalan dengan

Konstitusi AS. Ironisnya, pernyataan Carson sendiri tidak sejalan dengan Konstitusi

yang melarang penggunaan isu agama dalam mengemban jabatan. Dalam

pandangan Carson, satu-satunya cara seorang Muslim Amerika yang diizinkan

untuk menjadi Presiden adalah jika ia setuju untuk menolak ajaran Islam.

"Saya tidak suka dengan orang yang memegang semua doktrin yang berhubungan

dengan Islam. Jika mereka tidak mau menolak Syariat Islam dan semua tentangnya

Page 63: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

60 Clash of Civilizations

yang disebutkan dalam Al-Qur'an, dan mendudukkannya di bawah nilai-nilai

Amerika dan Konstitusi, maka saya [tidak akan menyarankannya menjadi

presiden]... Kita harus menolak ajaran Islam."117

Sebagaimana narasi yang sering dibangun kelompok sayap kanan tentang Islam,

Carson juga menuduh bahwa “Islam bukanlah agama, tapi sistem organisasi

kehidupan.”118

Pandangan Carson terhadap Muslim bahkan mungkin akan lebih menyedihkan

sekarang dengan fakta bahwa ia dia mungkin menjadi Menteri Perumahan dan

Pengembangan Perkotaan (HUD). Salah satu tanggung jawab dari HUD adalah

memerangi diskriminasi perumahan, memastikan tidak ada pelanggaran UU

Keadilan Perumahan.

Pertanyaannya, apakah Carson akan bersikap adil terhadap Muslim Amerika ketika

mereka mengajukan permohonan pemilikan perumahan. Dan akankah Carson

meminta umat Islam untuk meninggalkan keyakinan mereka sebagai syarat untuk

memperoleh perumahan dari pemerintah AS?

117 http://cnnpressroom.blogs.cnn.com/2015/09/27/dr-ben-carson-on-muslims-having-to-reject-islam-in-order-to-be-president-you-have-to-reject-the-tenets-of-islam-yes-you-have-to/118 http://www.motherjones.com/politics/2016/01/ben-carson-islam-not-religion

Page 64: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

61 Clash of Civilizations

Sebastian Gorka, Anggota Dewan Keamanan Nasional

Gambar 8. Sebastian Gorka

Sebastian Gorka tokoh anti-Islam berikutnya yang ditunjuk Trump untuk

bergabung ke Gedung Putih. Bersama dengan Steve Bannon, ia akan mengisi posisi

di Dewan Keamanan Nasional.119 Gorka adalah editor senior keamanan nasional di

Breitbart, media sayap kanan yang dipimpin oleh Steve Bannon. Ia mengaku

menuliskan rancangan kebijakan keamanan nasional saat Trump mencalonkan diri

sebagai presiden. Masuknya Sebastian Gorka dalam Dewan Keamanan Nasional

semakin memperkuat pengaruh Breitbart di lingkaran inti Gedung Putih.

Gorka dikenal dengan tulisannya, Defeating Jihad, yang berisi tentang usulan untuk

memenangkan peperangan melawan Islam radikal. Gorka mengatakan bahwa ia

termotivasi untuk menulis buku tersebut setelah ia melihat 16 tahun pemerintahan

sayap kanan dan sayap kiri saling mengoper bola, atau bahkan meletakkannya

sama sekali, dalam peperangan ini.

119 http://www.businessinsider.co.id/sebastian-gorka-trump-breitbart-2017-1/?r=US&IR=T#FVL4fcWUVfXclygL.97

Page 65: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

62 Clash of Civilizations

Gorka mengatakan bahwa penting bagi pemimpin Barat untuk membuang jauh-

jauh fantasi yang mereka bayangkan, bahwa setelah serangan 11 September, Islam

membutuhkan “Reformasi”. Ia menerangkan bahwa reformasi Kristen diprakarsai

oleh kebutuhan untuk “kembali ke dasar,” seperti mempelajari injil dan

mengembangkan pemahaman terhadap pokok kepercayaan. Hal tersebut

persisnya merupakan isi dari pesan yang dibawakan oleh para ekstrimis Muslim

dan jihadis saat ini.

Gorka menilai bahwa ideologi Islam Al-Qaidah dan ISIS secara fundamental

bukanlah hal yang tidak Islami, karena hal tersebut merupakan interpretasi Islam

abad ketujuh yang merupakan penjelasan langsung dari Al-Qur’an.

“Separuh hal dari Qur’an sangat-sangat berbau kekerasan, mengenai pembunuhan

orang kafir,” terangnya. “Karenanya, kita tidak perlu reformasi agar orang Islam

kembali ke dasar agamanya, karena dengannya kita justru akan memberi kekuatan

kepada jihadis.”120

Ia menganggap bahwa politisi Amerika selama ini acuh dengan ancaman Islam.

Gorka memberikan permintaan provokatif kepada pendengar: “Setiap rakyat

Amerika yang peduli terhadap republik ini, setelah 9/11, anda tidak memiliki alasan

lagi. Beli Al-Qur’an. Jangan dengarkan hal-hal baik yang disebarkan oleh media

mainstream. Lihat kepada sumber dasarnya, dan buat penilaian sendiri terhadap

agama ini.”

Ia juga menekankan pentingnya pemahaman bahwa, tidak seperti Injil dan kitab

agama lain, Al-Qur’an dimaksudkan untuk menjadi kata-kata Tuhan yang tak

terbantahkan, didiktekan kepada nabi Muhammad SAW oleh malaikat Jibril,

bukannya rangkaian cerita dan penjelasan kenabian yang memungkinkan

interpretasi ulang oleh otoritas selanjutnya.

120 http://www.breitbart.com/radio/2016/04/11/dr-sebastian-gorka-dont-sense-victory-talk-enemy-lose-war-jihad/

Page 66: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

63 Clash of Civilizations

Dengan cara yang sama, dia menantang pembicaraan umum mengenai “jihad”

sebagai perjuangan yang konstruktif dan tanpa kekerasan melawan hawa nafsu

dengan mengutip “Dua belas kata di dalam Qur’an, ketika kata jihad digunakan, hal

tersebut bukan mengenai kedamaian di dalam diri,” tetapi mendeskripsikan

“Perang pertahanan, perang untuk penyerangan, mengalahkan dan menekan

musuh hingga mereka berpindah kepada satu-satunya kepercayaan yang benar,

atau hingga mereka berhasil dihancurkan.”

“Ideologi mereka adalah ideologi totalitarian yang mendefinisikan diri mereka

sebagai lawan dari kita,” kata Gorka tentang jihad. “Kita adalah musuh dari mereka.

Semua yang ditunjukkan oleh Amerika—kebebasan individu, berdasarkan

kehormatan manusia yang dibuat dalam citra Tuhan—harus dihancurkan atau

diperbudak. Ini bukanlah aksi kekerasan acak. Mereka punya rencana, mereka

punya strategi.”

Dengan kata lain, Gorka menyimpulkan bahwa “para jihadis percaya bahwa mereka

ada dalam peperangan dan mereka yakin bahwa mereka memiliki strategi untuk

memenangkannya. Itu adalah dua elemen yang tidak ada di pemimpin-pemimpin

Barat.” Oleh Gorka, para pemimpin Barat tidak suka mengungkapkan jihadis

sebagai musuh dan seringkali tidak nyaman dalam menggunakan istilah seperti

“musuh,” “kemenangan,” atau “perang.”

Katharine Gorka, Tim Transisi Keamanan Dalam Negeri

Trump menunjuk Katharine Gorka sebagai salah satu tim transisi dari Obama

menuju Trump. Katharina adalah istri dari Sebastian Gorka. Sebagaimana suaminya,

Katharina banyak menulis tentang Islam untuk Breitbart News. Ia pernah mengkritik

statement Departemen Keamanan Nasional AS yang menyatakan bahwa Islam

Page 67: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

64 Clash of Civilizations

adalah agama yang damai.121 Dalam salah satu kolomnya, ia mengatakan bahwa

ketika George W. Bush dan Barrack Obama menyebut Islam adalah agama damai,

hal tersebut membuat banyak orang sebal. Menurutnya, sikap tersebut telah

mencegah dan mematikan segala debat dalam Islam dengan mendeklarasikan

bahwa Islam adalah agama kedamaian.122

Katharine Gorka, yang memproklamirkan diri sebagai anti gerakan jihad, juga

mengusulkan kepada para pejabat yang mengelola Program Countering Violent

Extremism di Departemen keamanan Dalam Negeri dan menggantinya dengan

nama baru, Countering Radical Islam atau Countering Violent Jihad. Ia mengusulkan

agar Ikhwanul Muslimin dimasukkan dalam daftar organisasi teroris, serta

memberikan sanksi kepada “afiliasinya, kelompok yang terkait dengannya, maupun

agen-agen mereka.”123

Playbook Anti-Muslim Kelompok Sayap Kanan

Pemerintahan Trump banyak berisi orang-orang yang dalam sejarahnya seringkali

berpandangan miring tentang Islam. Narasi mereka tentang Islam banyak

mengadopsi narasi-narasi kelompok sayap kanan. Hal ini tentu bukan sebuah

kebetulan, karena orang-orang dalam lingkaran terdalam Donald Trump memang

dikenal cukup dekat dengan kelompok sayap kanan.

Steve Bannon, kepala strategi Donald Trump, sering meminta nasihat kepada Frank

Gaffney, tokoh anti Islam di Amerika dan pemimpin the Center of Security Policy.

Selama masa kampanyenya, Gaffney dan timnya pernah memberikan briefing

kepada Trump tentang bahaya Syariat Islam. Riset-riset Center of Security Policy,

yang dipimpin oleh Gaffney, sering dipakai oleh Donald Trump untuk menjustifikasi

121 http://www.westminster-institute.org/articles/re-engaging-in-the-war-of-ideas-lessons-from-the-active-measures-working-group/122 http://www.breitbart.com/national-security/2014/11/22/opening-the-door-to-muslim-dissidents/123 http://www.familysecuritymatters.org/publications/detail/us-moves-to-designate-the-muslim-brotherhood-a-terrorist-organization?f=radical%20jihad

Page 68: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

65 Clash of Civilizations

kebijakan larangan masuk AS bagi Muslim. Trump pernah memuji the Center of

Security Policy dengan sebutan “kelompok yang sangat terhormat.”124

Gambar 9. Frank Gaffney, Presiden Center of Security Policy. Ia menuduh bahwa Syariat Islam

adalah ideology totalitarian dan represif.

Gaffney dijuluki oleh Southern Poverty Law Center sebagai “salah satu tokoh

Islamophobia paling buruk di Amerika”. The Anti-Defamation League

mendeskripsikan dia sebagai “pengusung teori konspirasi anti-Muslim”. Bahkan,

Gaffney sempat dilarang hadir dalam the Conservative Political Action Conference,

pertemuan tahunan aktivis dan politisi sayap kanan, karena pernah menuduh

organisasi tersebut telah disusupi agen Ikhwanul Muslimin. Gaffney dikenal

memiliki karakter yang aneh dan penggemar teori konspirasi. Ia pernah menuduh

bahwa Obama adalah seorang Muslim.

124 http://edition.cnn.com/2015/12/07/politics/donald-trump-muslims-center-for-security-policy-frank-gaffney/

Page 69: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

66 Clash of Civilizations

Dalam sebuah wawancara, ia menjelaskan pandangannya tentang Islam.

Menurutnya, Syariat Islam adalah doktrin supremasis yang “beracun, represif,

totalitarian, dan anti-konstitusi.”125 Ia juga menilai bahwa musuh potensial Amerika

“seringkali justru di luar pandangan kita, mereka beribadah di masjid, melakukan

rekrutmen di kalangan pelajar, dan mendompleng kelompok hak asasi Muslim,

serta akan melakukan jihad secara diam-diam... Mereka secara esensial, seperti

rayap, menggerogoti struktur masyarakat dan institusi lainnya dengan tujuan untuk

menciptakan kondisi yang membuat jihad berhasil.”126 Masjid, bagi Gaffney, adalah

tempat untuk “menghancurkan peradaban Barat dari dalam.”127

Pada tahun 2011, People for the American Way merilis sebuah laporan yang

berjudul “The Right Wing Playbook on Anti-Muslim Extremism”. Laporan setebal 16

halaman tersebut berisi narasi yang sering dipakai oleh kelompok sayap kanan AS,

untuk mendiskreditkan Islam dan Muslim.128

a. Bingkai pandangan bahwa Muslim Amerika berbahaya bagi Amerika.

Aktivis anti-Muslim berusaha keras untuk menggambarkan Muslim Amerika

sebagai ancaman yang harus dihentikan untuk mencegah kehancuran

Amerika. David Yerushalmi, salah satu tokoh propagandis anti-Muslim

mengklaim bahwa, “Peradaban Muslim sedang berperang melawan

peradaban Yahudi-Kristen… Umat Islam, yaitu mereka yang berkomitmen

pada Islam sebagaimana yang kita kenali hari ini, adalah musuh kita.”129

Menurut Yerushalmi, satu-satunya cara untuk mengalahkan “musuh kita”

tersebut adalah dengan membuat bahwa “menjadi Muslim adalah sebuah

kejahatan.”130

125 http://www.washingtontimes.com/news/2012/feb/27/shariahs-threat-to-civil-rights/,https://www.centerforsecuritypolicy.org/2013/08/19/dont-rescue-the-muslim-brotherhood/126 http://www.wibc.com/blogs/garrison/segments-interviews/frank-gaffney-combating-stealthy-subversive-jihad127 http://transcripts.cnn.com/TRANSCRIPTS/1009/27/acd.01.html128 http://www.rightwingwatch.org/report/the-right-wing-playbook-on-anti-muslim-extremism/#seven129 http://www.adl.org/main_Interfaith/david_yerushalmi.htm130http://prospect.org/csnc/blogs/adam_serwer_archive?month=09&year=2010&base_name=this_is_who_they_listen_to

Page 70: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

67 Clash of Civilizations

Aktivis anti-Muslim juga menyebarkan retorika bahwa semua atau hampir

semua Muslim Amerika mendukung terorisme, kekerasan, pelecehan

wanita, dan berupaya untuk menghapus hukum dan idealisme Amerika.

Tujuan akhir dari pencemaran tersebut adalah untuk mendorong

dilakukannya hukuman terhadap umat Islam.

b. Putarbalikkan statistik dan gunakan riset palsu untuk membuktikan

ancaman umat Islam.

Aktivis anti–Muslim berupaya menunjukkan kredibilitas mereka dengan

membumbui retorika mereka dengan berbagai studi dan investigasi yang

menunjukkan ancaman yang ditimbulkan oleh Muslim Amerika. Mereka

seringkali memulai atau menguatkan karir mereka dengan menyerang

Muslim, hingga julukan “industri teori konspirasi Syariah” pun disematkan

kepada mereka atas sifat narasi mereka yang busuk dan ujung-ujungnya

demi mendapatkan keuntungan finansial.131

Salah satu contoh histeria anti-Muslim yang mereka lakukan adalah saat

anggota Kongres AS menggunakan riset palsu untuk menyerang Council on

American-Islamic Relations (CAIR).

c. Ceritakan tentang bahaya “percobaan penerapan Syariat”

Aktivis anti-Muslim di Amerika juga mengklaim bahwa hakim-hakim di

Amerika dipaksa untuk mengikuti hukum syariah, dan Muslim di Amerika

ingin menerapkan pengadilan Syariat di Amerika. Paranoid anti-Syariat

cukup banyak menyebar di Amerika. Oklahoma adalah salah satunya. Pada

tahun 2010, kota tersebut meloloskan undang-undang anti-Syariat Islam.

Aktivis anti-Muslim juga sering memproduksi dan mengutip studi palsu

untuk mendukung klaim bahwa Syariat Islam mengambil alih Amerika. The

Center for Security Policy, yang dipimpin oleh salah satu ideolog anti-

Muslim paling popular di Amerika, Frank Gaffney, pernah merilis sebuah

131http://www.religiondispatches.org/archive/politics/4335/welcome_to_the_shari%27ah_conspiracy_theory_industry/

Page 71: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

68 Clash of Civilizations

studi yang berusaha membuktikan tentang ancaman Syariat Islam pada

Amerika.

d. Atas nama “membela kebebasan” ambil kebebasan dari umat Islam

Aktivis anti-Muslim meminta negara mencabut kebebasan Muslim dalam

rangka melindungi kebebasan semua pihak. Gaffney mengatakan bahwa

Muslim radikal menggunakan hak kebebasan beragama untuk

menggagalkan pengawasan dan upaya penegakan hukum lainnya.

Karenanya, Gaffney meminta agar hak tersebut dicabut.132

Komentar serupa disampaikan oleh Pamela Geller, yang mengklaim bahwa

jika Muslim diberi hak yang sama dengan warga Amerika lainnya, mereka

akan memaksakan Islam di Amerika, dan akan mencabut hak semua orang

melalui “supremasisme Islam”.133

e. Klaim bahwa Islam bukanlah agama

Aktivis anti-Muslim berupaya membangun narasi bahwa mereka

sebenarnya melindungi kebebasan di Amerika saat mereka berusaha

membatasi kebebasan beragama Muslim Amerika. Hal ini dilakukan dengan

menuduh bahwa Islam bukanlah agama, tapi sebuah ideologi politik yang

mematikan. Narasi lain yang sering mereka sampaikan adalah bahwa Islam

adalah sistem militer geopolitik yang dibungkus dengan jubah keyakinan

agama.134

f. Tekankan bahwa Muslim tidak memiliki hak Amandemen Pertama di bawah

konstitusi Amerika

Aktivis anti-Muslim berargumen bahwa Islam bukanlah agama, dan Muslim

Amerika tidaklah dilindungi oleh Amandemen Pertama AS tentang

kebebasan beragama. Dalam pandangan para aktivis anti-Muslim, Muslim

132 http://www.washingtontimes.com/news/2009/jun/16/free-speech-but-not-for-me/133 http://www.splcenter.org/blog/2011/06/15/tea-party-patriots-wallow-in-muslim-bashing-gutter-with-geller/134http://freedomfederation.org/content/news/29982/Islamic%20Radicalism%20Deserves%20Our%20Focus

Page 72: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

69 Clash of Civilizations

Amerika berniat untuk menggunakan, atau menyalahgunakan, kebebesan

Amerika untuk menguatkan ideologi totalitarian mereka. Gaffney menulis:

“Musuh kita menggunakan toleransi beragama kita untuk membangun

infrastruktur masjid di sini yang nantinya akan menginkubasi perang suci

Islam bernama jihad sebagai bagian dari ‘peradaban jihad’ di negara ini.”135

Kelompok sayap kanan anti-Muslim banyak merayakan keberhasilan Trump

memegang tampuk kepresidenan AS. Sehari setelah kemenangan Trump, Gaffney

mengatakan di radio Breitbart, “Ini adalah karunia besar Tuhan.” Ia juga memuji

orang-orang di sekitar Trump, yaitu Bannon dan Flynn, sebagai “orang-orang hebat

yang akan memimpin kita menyelamatkan Republik ini.”136

Bagi kelompok sayap kanan, Islam adalah ancaman terbesar bagi Amerika Serikat.

Dan narasi ini disambut oleh Donald Trump dengan menegaskan bahwa “ideologi

Islam radikal yang penuh kebencian tidak boleh tinggal atau menyebar di tengah

negara kita (Amerika Serikat).”137

135 http://townhall.com/columnists/frankgaffney/2011/06/07/american_mosques_jihads_incubators136 http://www.breitbart.com/radio/2016/11/09/frank-gaffney-trump-foreign-policy-start-designating-muslim-brotherhood-terrorist-organization/137 http://time.com/4453110/donald-trump-national-security-immigration-terrorism-speech/

Page 73: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

70 Mengalahkan Jihad

Mengalahkan Jihad

“Sedikit dari kita yang punya ide untuk menang. Saya dalam posisi yang lebih baik

dibanding yang lain dalam hal ini. Saya telah melihat, menembak, menangkap,

menginterogasi, dan mempelajari musuh kita.” (Michael T. Flynn)

Syarat utama untuk memenangkan perang adalah adanya keinginan (willingness),

determinasi, dan ketetapan hati untuk menang serta melakukan hal-hal yang

diperlukan untuk menggapai kemenangan tersebut. Dan inilah, yang menurut

Michael T. Flynn, tidak dilakukan oleh Obama. Pada bulan November 2015, Obama

pernah mengatakan, “Yang saya tidak tertarik melakukannya adalah mengejar ide

tentang “kepemimpinan AS atau ‘kemenangan AS’”. Artinya, dalam pandangan

Flynn, “Obama mengatakan kepada rakyat AS dan musuhnya bahwa AS tidak akan

memimpin, tidak ingin menang, dan karena itu akan kalah. Musuh kita tentu saja

ingin memimpin dan menang, baik Islam radikal maupun tiran sekuler yang

ambisius.”

Untuk itu, Flynn berharap pemimpin baru yang bisa menceritakan kebenaran, yang

memang ingin menang, dan mampu memimpin. Harapan tersebut ia tumpukan

pada Donald Trump. Michael T. Flynn adalah penasihat militer paling dipercaya

Trump. Harapan Flynn terwujud, Donald Trump terpilih sebagai presiden AS yang

baru.

Harapan serupa juga disampaikan oleh Sebastian Gorka, yang pernah menjadi

konsutan politik Donald Trump selama masa kampanye. “Kita dapat

memenangkannya, jika kita memiliki kepemimpinan yang benar,” katanya. Ia

mengklaim bahwa bukunya, ‘Defeating Jihad: The Winnable War’, memiliki resep

untuk memenangkan pertempuran ini dengan cepat.

Gorka mengatakan bahwa ia termotivasi untuk menulis buku tersebut setelah ia

melihat 16 tahun pemerintahan sayap kanan dan sayap kiri saling mengoper bola,

atau bahkan meletakkannya sama sekali, dalam peperangan ini.

“Saya tidakpercayasemua budayasejajar dalamhal moral. Dansaya berpikirbahwa Barat,terutamaAmerika, lebihberadab,memiliki moraldan etika yangjauh lebih baik,dibandingkandengan sistemyang inginditerapkanoleh musuhutama kita.”

Page 74: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

71 Mengalahkan Jihad

Mengalahkan jihad menjadi program utama pemerintahan Trump. Beberapa

strategi pun sudah mulai disampaikan oleh orang-orang terdekatnya. Dalam

beberapa terakhir, cukup banyak diskusi yang secara spesifik mengusulkan cara

memerangi Islam radikal, meski beberapa menggunakan istilah ‘mengalahkan

jihad’. Bab ini akan membahas mengenai berbagai usulan yang disampaikan oleh

orang-orang terdekat Trump untuk mengalahkan jihad dan Islam radikal.

1. Hancurkan pasukan jihadi. Bunuh atau tangkap pemimpin mereka.

a. Sinergikan seluruh elemen kekuatan nasional dalam cara yang

tersinkronisasi secara kohesif. Langkah pertama yang perlu diambil untuk

ini adalah dengan mendefinisikan musuh secara jelas, yaitu Islam radikal.

Flynn mengingatkan harga yang harus dibayar untuk memenangkan perang

ini mungkin mahal.

“Sangat sedikit warga Amerika—bahkan sangat sedikit pemimpin Barat, dari

waktu ke waktu, yang menggunakan kata “perang” dan mampu berjanji

untuk memenangkannya—yang mengakui bahwa sebuah perang global

sedang dilakukan melawan kita. Untuk berperang, kita perlu mengenali

musuh kita, sebagaimana yang disampaikan Sun Tzu. Para pemimpin kita

tidak ingin mengidentifikasi musuh kita. Hal ini membawa kita kepada jalur

kekalahan.”138

Ketegasan menyebut musuh, yaitu Islam radikal, dinilai Trump akan

memberikan kejelasan moral. Kejelasan moral yang dimaksud adalah

penegasan bahwa mereka berada di pihak kebenaran dan dilindungi Tuhan,

sedangkan musuh mereka, Islam radikal, berada di sisi sebaliknya. Selama

ini, pemerintahan Amerika dirasa tidak memberikan kejelasan tersebut,

yang membuat tingkat bunuh diri di kalangan veteran perang Amerika

138 The Field of Fight, 11

Page 75: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

72 Mengalahkan Jihad

mencapai 20 kasus bunuh diri per hari.139 Sebastian Gorka menjelaskan

tentang fenomena tersebut dalam sebuah tulisannya:

“Mengapa kita memiliki tingkat PTSD (post-traumatic stress disorder)140 yang

tidak pernah dicapai sebelumnya di negara ini? Kakek-kakek kita

menghadapi banyak hal buruk di WWII, terutama di Pasifik, terutama ketika

mereka membebaskan kamp kematian. Namun ketika mereka pulang ke

rumah pada tahun 1950-an, mereka tidak merasakan efek dari 911.

Mengapa? Karena mereka betul-betul memahami bahwa mereka ada di sisi

para malaikat. Presiden mereka, komandan mereka, mengatakan pada

mereka, ‘ini adalah perang melawan kejahatan, apa yang akan kalian lihat

mungkin mengerikan, namun tak masalah, kalian ada di sisi kebenaran.’”141

Kejelasan tersebut, menurut Gorka, tidak pernah dilakukan di era Obama.

b. Terus buru Islamis pro kekerasan dimanapun mereka berada. Usir mereka

dari tempat perlindungannya, dan bunuh atau tangkap mereka. Negara

yang memberikan tempat perlindungan pada musuh Barat harus hanya

diberi satu pilihan—mengeliminasi jihadis atau menyiapkan mereka (negara

yang mau berkontribusi) untuk bisa melakukannya. AS harus bersiap untuk

membantu negara-negara tersebut.

c. Hadapi secara tegas negara dan aktor non-negara yang mendukung

ideologi Islamis ini dan paksa mereka untuk menghentikan dukungannya

pada musuh.

2. Lakukan perang ideologis melawan Islam radikal. Diskreditkan ideologi mereka.

Usaha ini akan sangat terbantu jika diiringi dengan kemenangan militer.

139 http://www.militarytimes.com/story/veterans/2016/07/07/va-suicide-20-daily-research/86788332/140 PSTD adalah gangguan kejiwaan yang dipicu oleh kejadian tragis yang pernah dialami.141 http://www.breitbart.com/radio/2016/04/11/dr-sebastian-gorka-dont-sense-victory-talk-enemy-lose-war-jihad/

Page 76: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

73 Mengalahkan Jihad

Saat bicara tentang perang, kebanyakan yang terbayang di benak masyarakat

adalah tank, pesawat yang menjatuhkan bom, kapal tempur, pasukan darat

yang melakukan baku tembak, dll. Namun ada hal yang tak kalah penting, kita

juga harus memahami kekuatan strategis kata dan gambar. Ide, dan kata-kata

yang digunakan untuk mengekspresikannya, adalah bagian penting dalam

perang.

Flynn menyimpulkan bahwa perang yang dilakukan terhadap Barat akhir-akhir

ini dilakukan atas nama doktrin ideologi mereka. Barat dan Islam radikal saat ini

memandang perang dalam cara pandang yang sama, yaitu terjadinya benturan

peradaban. Untuk melawan Islam radikal, mereka mengusulkan dilakukannya

perang ideologis. Karenanya, perlu dilakukan sebuah kampanye untuk

menunjukkan bahaya dan buruknya ideologi musuh. “Politik dan teologi yang

menyokong tindakan amoral mereka harus dihancurkan,” kata Flynn.

Caranya, Flynn menekankan dua poin utama: pertama, mengkampanyekan

bahwa Islam radikal adalah peradaban yang gagal; Kedua, menegaskan bahwa

Islam radikal sedang berperang melawan Barat. Flynn menambahkan bahwa

kampanye ini harus dilakukan oleh semua lapisan, dari presiden hingga lapisan

terbawah.

Dalam kampanye ini, Flynn menyarankan untuk menyerang ideologi Islam

radikal dengan seluruh energi yang dimiliki AS, mulai dari pernyataan publik

pejabat tinggi AS, radio, televisi, hingga internet. Flynn juga meminta

perusahaan media sosial raksasa, seperti Facebook dan Twitter, untuk ikut

bertanggungjawab secara sosial, menyebarkan pesan-pesan yang dianggap

positif oleh mereka, tanpa perlu diperintah.

Dalam bukunya, Flynn mencontohkan program di Singapura. Di sana,

pemerintah melakukan kampanye yang membidik komunitas umat Islam.

Tujuannya, “agar mereka menerima bahwa tidaklah mengapa bagi Muslim yang

taat untuk tinggal di negara sekuler. Tidak ada dasarnya semua desakan kaum

radikal bahwa Muslim setempat harus hijrah ke negara Islam atau berjuang

untuk menegakkannya di Singapura.” Kampanye tersebut juga bertujuan untuk

Page 77: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

74 Mengalahkan Jihad

menjelaskan kepada umat Islam bahwa mereka “tidak perlu menegakkan

Syariat Islam.”142

Menariknya, Flynn menyatakan bahwa “usaha yang sama sedang dijalankan di

Indonesia, negara Muslim terbesar di dunia.”143

Usulan Flynn tersebut direspon Donald Trump dengan rencananya untuk

membentuk sebuah komisi tentang Islam Radikal (Commission on Radical

Islam). Komisi tersebut nantinya akan bertugas untuk melakukan edukasi

kepada masyarakat tentang Islam radikal dan ancaman mereka kepada AS dan

dunia pada umumnya.

“Tujuan dari komisi tersebut adalah untuk mengidentifikasi dan menjelaskan

kepada publik Amerika tentang keyakinan inti dari radikalisme [Islam],

mengidentifikasi tanda-tanda radikalisme, dan mengekspos jaringan yang

mendukung radikalisasi di tengah masyarakat kita.”144

Komisi tersebut rencananya akan melibatkan para reformis di kalangan umat

Islam yang mau bekerjasama dengan Trump, sebagaimana saran Flynn.

Flynn menyerukan reformasi total terhadap agama Islam. “Ini harus dimulai dari

dalam komunitas Muslim agar bisa berhasil—tapi harus dimulai dari suatu

tempat,” tulis Flynn. Untuk itu, ia memuji sikap presiden Mesir, Abdel Fattah As-

Sisi, yang dengan lantang menyerukan revolusi terhadap agama Islam.

Berbicara di Al-Azhar, As-Sisi mengatakan bahwa, “korpus teks dan ide-ide

[Islam] yang kita telah sakralkan selama berabad-abad, berlawanan dengan

seluruh dunia.” Untuk itu, As-Sisi berulang kali menegaskan bahwa “kita

membutuhkan sebuah revolusi agama.”145

142 The Field of Fight, 132143 ibid144 https://www.youtube.com/watch?v=gUVycqPoNjo145 https://www.jihadwatch.org/2015/01/egypts-sisi-we-are-in-need-of-a-religious-revolution

Page 78: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

75 Mengalahkan Jihad

Karena itulah, As-Sisi, beserta Raja Abdullah dari Yordania, dianggap sebagai

contoh Muslim reformis yang bisa menjadi partner ideal bagi Donald Trump

dalam melakukan perang sucinya.

3. Ciptakan aliansi baru abad ke-21. Usaha ini juga akan muncul secara natural

dari kampanye militer dan politik yang dilakukan.

Trump siap menggalang aliansi dengan siapapun yang berada dalam satu

pandangan terkait Islam radikal, termasuk Rusia. Menurut Flynn, “Saat bicara

dengan Rusia atau negara lain, musuh bersama kita semua adalah Islam

radikal.” Trump juga akan menggalang para reformis Muslim yang memiliki

pandangan yang sama dengan mereka tentang Islam dan modernitas. Di sini,

As-Sisi dan Raja Abdullah dari Yordania adalah sosok yang dicontohkan oleh

Trump. As-Sisi merupakan presiden pertama yang menelepon Trump setelah ia

memenangkan pemilu.146

Sosok Muslim idaman yang dicari oleh Trump adalah Kamal Ataturk,

sebagaimana yang diungkapkan oleh Sebastian Gorka, “Kita membutuhkan

orang-orang seperti Ataturk—Orang-orang yang mengatakan ‘Lihat, aku dipilih

sebagai pemimpin secara demokratis, dan aku tidak peduli terhadap apa yang

Al-Qur’an katakan tentang membunuh orang kafir. Kita tidak melakukannya

karena kita menyukai Amerika, kita menyukai Barat, dan aku akan mengatakan

kepadamu apa Islam itu.’”147

Inilah aliansi yang ingin digalang oleh Donald Trump, yang bercita-cita

menumpas Islam radikal dari muka bumi.

4. Berikan tantangan langsung kepada rezim yang mendukung musuh, minimal

lemahkan mereka, atau jika mungkin gulingkan mereka.

146http://www.nytimes.com/2016/11/16/us/politics/trump-transition.html?hp&action=click&pgtype=Homepage&clickSource=story-heading&module=span-ab-top-region&region=top-news&WT.nav=top-news147 http://www.breitbart.com/radio/2016/04/11/dr-sebastian-gorka-dont-sense-victory-talk-enemy-lose-war-jihad/

Page 79: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

76 Kakistokrasi

Kakistokrasi

Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang

tepat untuk mendefinisikan pemerintahan yang akan ia pimpin. Apakah ia akan

menjadi seorang fasis?148 Apakah ia akan menjadi seorang demagog149 ataukah

diktator? Apakah pemerintahannya bersifat oligarki,150 plutokrasi,151 ataukah

kleptokrasi?152

Kini, setelah ia terpilih dan memimpin Amerika, beberapa pihak merasa sudah

menemukan jawaban, bentuk pemerintahan seperti apa yang akan ia pimpin.

Jawabannya, dalam pandangan Sophia A. McClennen, adalah semua hal di atas.

Dan semua itu terangkum dalam satu kata: kakistokrasi, yang secara harfiah berarti

sebuah pemerintahan yang dipimpin oleh elemen terburuk dalam sebuah

komunitas.153 Kakistokrasi adalah sebuah pemerintahan yang dipimpin oleh orang

paling tidak berkompeten atau paling buruk dalam sebuah masyarakat.

“Kakistokrasi” berasal dari kata “kakistos”, kata yunani yang berarti "terburuk", yang

merupakan superlative dari “kakos”, yang berarti “buruk”.

Kata “kakistokrasi” mulai muncul pada tahun 1829 di “The Misfortunes of Elphin,”

karangan penulis Inggris Thomas Love Peacock. Di Amerika, kata tersebut pertama

kali muncul dari penyair Amerika, James Russell Lowell, saat ia menulis sebuah

surat kepada teman sesama penyairnya Joel Benton pada tahun 1876:

148 Ideologi yang berdasarkan pada prinsip kepemimpinan dengan otoritas absolut di mana perintahpemimpin dan kepatuhan berlaku tanpa pengecualian149 Penggerak (pemimpin) rakyat yg pandai menghasut dan membangkitkan semangat rakyat,seakan-akan memperjuangkan rakyat padahal semua itu dilakukan demi kekuasaan untuk dirinya.150 Bentuk pemerintahan yang kekuasaan politiknya secara efektif dipegang oleh kelompok elit kecildari masyarakat, baik dibedakan menurut kekayaan, keluarga, atau militer.151 Pemerintahan yang diperintah atau dikendalikan oleh orang-orang kaya.152 Kleptokrasi ("pemerintahan para maling") adalah istilah yang mengacu kepada sebuah bentukpemerintahan yang mengambil uang pungutan (pajak) yang berasal dari publik / rakyat untukmemperkaya kelompok tertentu atau diri sendiri.153 http://www.merriam-webster.com/dictionary/kakistocracy

Kakistokrasiadalah sebuahpemerintahanyang dipimpinoleh orangpaling tidakberkompetenatau palingburuk dalamsebuahmasyarakat.

Page 80: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

77 Kakistokrasi

"Yang membuatku penuh dengan keraguan dan kecemasan adalah

penurunan moral. Apakah ia hasil dari demokrasi atau bukan? Apakah

pemerintahan kita adalah 'pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk

rakyat', atau sebuah kakistokrasi untuk keuntungan para bajingan

dikarenakan oleh orang-orang bodoh?"154

Dan kini, kecemasan Lowell terbukti. AS berada dalam sebuah pemerintahan yang

menguntungkan para bajingan, dikarenakan orang-orang bodoh.

Saat ini, presiden Amerika Serikat adalah seorang pria yang membanggakan diri

saat melakukan pelecehan terhadap wanita.155 Pemimpin bangsa AS adalah

pemasok berita palsu dan teori konspirasi yang melahirkan kampanye rasis.156

Panglima yang bertanggung jawab atas senjata nuklir AS adalah individu yang

tidak terbiasa dengan nuklir tapi terobsesi dengan balas dendam.157 Penjaga

konstitusi AS adalah pembohong dan pengarang cerita yang telah berulang kali

menyerang wartawan yang menantang pernyataan palsunya.158 Orang yang akan

mengawasi penegakan hukum nasional AS adalah pengembang yang tidak jujur

yang digugat akibat diskriminasi perumahan berdasarkan ras.159 Orang yang akan

bertanggung jawab atas keamanan nasional AS adalah pemula dalam hal kebijakan

luar negeri dan yang telah menyerukan untuk meningkatkan hubungan dengan

kekuatan asing, untuk keuntungan diri dan keluarganya.160 Orang yang paling

berkuasa di dunia adalah seorang pemilik hotel yang mudah tersinggung, arogan,

154 http://www.worldwidewords.org/weirdwords/ww-kak1.htm155 http://www.telegraph.co.uk/women/politics/donald-trump-sexism-tracker-every-offensive-comment-in-one-place/156 http://www.alternet.org/media/14-fake-news-stories-created-or-publicized-donald-trump157 http://www.inquisitr.com/3848699/donald-trump-revenge-comments-will-crush-hopeful-democrats-never-trump-republicans/158 https://www.nytimes.com/2017/01/21/us/politics/trump-white-house-briefing-inauguration-crowd-size.html159 http://www.npr.org/2016/09/29/495955920/donald-trump-plagued-by-decades-old-housing-discrimination-case160 http://time.com/4578431/donald-trump-conflicts-of-interest-list/

Page 81: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

78 Kakistokrasi

suka menghina, mengintimidasi, dan narsis.161 Seorang selebritis yang sombong,

pendendam & suka berubah-ubah pikiran kini memimpin AS.

Trump merubah kebencian menjadi alat politik. Dia bukan yang pertama. Tapi dia

yang secara efektif mendorong dan memanfaatkan kebencian konservatif—yang

memang sudah lama ada di AS—terhadap Muslim dan orang-orang Latin. Dia

mengejek wartawan yang cacat.162 Dia mengolok-olok hakim federal yang telah

melawannya pada gugatan penipuan di Trump University sebagai "Orang

Meksiko."163 Dia mengambarkan komunitas kulit hitam bukan apa-apa selain

orang-orang kampungan yang penuh dengan kejahatan.164 Ia memenangkan

dukungan dari Ku Klux Klan dan orang-orang sayap kanan.165 Dia mencela

lawannya sebagai penjahat pengkhianat dan menyerukan lawannya untuk

dipenjara.166 Dia menghina dan berseteru secara terbuka, yah ... dengan hampir

semua orang. Ia menunjukkan bahwa Anda bisa menjadi presiden meski dengan

mendobrak segala norma. Dan ini adalah salah satu konsekuensi logis dari

demokrasi.

Kini, ia lah presiden Amerika Serikat, negara yang mendaulat diri sebagai kampiun

demokrasi.

Trump akan memimpin kabinet dengan jumlah orang kulit putih dan laki-laki

terbanyak, mengisinya dengan orang-orang yang menurut Mehdi Hassan, “sebuah

campuran ajaib dari orang-orang yang tidak memiliki kualifikasi di bidangnya”. Ia

mengkombinasikan beberapa kualitas terburuk dari beberapa presiden terburuk AS

161 http://www.huffingtonpost.com/daniel-wagner/trump-and-narcissistic-pe_b_11289332.html162 http://www.nbcnews.com/politics/2016-election/donald-trump-criticized-after-he-appears-mock-reporter-serge-kovaleski-n470016163 http://blogs.wsj.com/washwire/2016/05/27/trump-attacks-federal-judge-in-trump-u-case/164 http://www.huffingtonpost.com/entry/president-donald-trump-racist-examples_us_584f2ccae4b0bd9c3dfe5566165 https://www.washingtonpost.com/news/post-politics/wp/2016/11/01/the-kkks-official-newspaper-has-endorsed-donald-trump-for-president/?utm_term=.f2349984fae9166 https://www.theguardian.com/us-news/2016/oct/10/debate-donald-trump-threatens-to-jail-hillary-clinton

Page 82: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

79 Kakistokrasi

dalam satu orang: “Donald Trump membuat Nixon terlihat jujur, Clinton terlihat

suci, dan Bush terlihat pintar”.167

Pada bulan Desember 2016 silam, Chicago Tribune memuat sebuah headline,

"Apakah kabinet Trump ingin menjalankan pemerintahan—atau

menghancurkannya?"168 Kalimat tersebut adalah cara yang sopan untuk

membicarakan masalah kakistokrasi ini. Dan pertanyaan tersebut secara tidak

langsung dijawab oleh Johan Galtung, sosiolog yang pernah memprediksi secara

akurat keruntuhan Uni Soviet. Dari beberapa indikator dan kontradiksi yang ada,

Galtung memprediksi bahwa AS sebagai imperium global akan mengalami

keruntuhan di era Donald Trump.169

Galtung memprediksi bakal runtuhnya imperium AS dalam sebuah buku berjudul

“The Fall of the American Empire—and then What?”

Buku ini memaparkan fenomena sinkronisasi dan kontradiksi yang saling

memperkuat yang tengah melanda AS, yang akan membawa kepada berakhirnya

kekuatan global AS pada tahun 2020. Galtung memperingatkan bahwa selama

melewati fase kemundurannya ini, AS akan menjadi negara yang sangat fasis dan

reaksioner.

Ia berargumentasi bahwa fasisme orang-orang Amerika tumbuh karena: (a)

kemampuan mereka untuk melakukan kekerasan tanpa batas di seluruh dunia; (b)

Kemudian, hal itu diperkuat dengan sebuah visi atau pandangan tentang

“Eksepsionalisme Amerika”, merasa sebagai negara paling hebat; (c) kuatnya

keyakinan tentang bakal adanya perang pamungkas antara kebaikan dan

kejahatan; (d) Adanya pengkultusan terhadap negara yang kuat untuk memimpin

167 http://www.newstatesman.com/world/2017/01/donald-trump-ushers-new-era-kakistocracy-government-worst-people168 http://www.chicagotribune.com/news/nationworld/politics/ct-trump-cabinet-picks-20161208-story.html169 https://motherboard.vice.com/en_us/article/us-power-will-decline-under-trump-says-futurist-who-predicted-soviet-collapse

Page 83: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

80 Kakistokrasi

perang kebaikan melawan kejahatan; (d) dan adanya pengkultusan terhadap figur

“pemimpin yang kuat”.

Semua gejala yang muncul selama masa pemerintahan Bush, kini semakin nampak

jelas dalam bentuk hasil turunannya di era Donald Trump. Kebijakannya yang fasis,

merupakan sebuah gejala degradasi dan kemunduran yang menghentak banyak

orang jika sebuah negara superpower seperti Amerika bisa jatuh.

Beberapa kontradiksi Amerika yang disebutkan Johan Galtung antara lain adalah:

Kontradiksi ekonomi, seperti: tingkat produksi yang berlebihan yang tidak

sebanding dengan permintaan, pengangguran, serta meningkatnya biaya-biaya

terkait perubahan iklim;

Kontradiksi militer, termasuk ketegangan yang semakin meningkat antara AS,

NATO, dan negara-negara sekutu lainnya. Ditambah lagi dengan beban

ekonomi/finansial yang tidak mampu ditanggung akibat perang;

Kontradiksi politik, termasuk masalah peran yang tumpang tindih antara AS,

PBB, dan negara-negara Uni Eropa;

Kontradiksi kultural, seperti: ketegangan antar masyarakat Yahudi-Kristen, Islam,

dan kelompok minoritas lainnya;

Kontradiksi sosial, dengan semakin tingginya kesenjangan dan jurang pemisah

antara “Mimpi Amerika”, yaitu keyakinan bahwa setiap orang bisa hidup

makmur di Amerika dengan bekerja keras, dengan realita yang terjadi, yaitu

fakta bahwa semakin banyak orang yang gagal mewujudkan mimpi tersebut

menjadi nyata.

Di dalam bukunya, Galtung mencoba mengeksplorasi bagaimana ketidakmampuan

struktural dalam mengatasi berbagai kontradiksi semacam itu akan menyeret

Amerika Serikat kepada situasi bubarnya kekuasaan politik, baik secara global

maupun domestik.

Bagi Galtung, sejumlah proposal kebijakan Trump yang saling kontradiktif

merupakan bukti terjadinya kemunduran struktural yang serius di pusat kekuasaan

AS.

Page 84: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

81 Kakistokrasi

Trump menegaskan bahwa dia meyakini pasukan AS masih dibutuhkan

kehadirannya di Iraq dan Afghanistan, bahkan ia mengusulkan untuk mengirim

lebih banyak lagi tentara ke Iraq. Anehnya, ia juga mengkritik keras kebijakan-

kebijakan militer negaranya.

Terkait isu domestik, Trump pernah berjanji akan mendeportasi 11 juta orang yang

dianggap sebagai migran ilegal, membangun tembok pemisah di perbatasan

antara AS dan Meksiko, memaksa semua Muslim Amerika untuk mendaftarkan diri

ke pemerintah, dan melarang seluruh imigran Muslim masuk ke Amerika Serikat.

“Ia (Trump) memperlunak kontradiksi dengan Rusia, mungkin dengan Cina, dan

nampaknya juga dengan Korea Utara. Sebaliknya, ia mempertajam kontradiksi di

dalam negeri AS, di antaranya yang berhubungan dengan hak-hak masyarakat

minoritas,” kata Galtung.

Di satu sisi, kebijakan Trump terlihat seperti memberikan peluang untuk

menghindari potensi konflik dengan kekuatan-kekuatan besar saingannya, seperti

Rusia dan Cina. Namun di sisi lain, dengan bodohnya ia masih harus sendirian

menghadapi berbagai perang unilateral yang secara sepihak diinisiasi oleh

negaranya, dan terus memperparah kontradiksi di dalam negeri dengan kelompok

minoritas.

“Imperium adalah sebuah struktur lintas batas dengan negara imperial yang

memerintah berada di satu titik pusat strukturnya, kemudian ada negara-negara

lain sebagai klien yang mengelilingi pusat tersebut. Negara-negara klien itu

berposisi sebagai pengikut yang memiliki ketergantungan ke pusat. Wujud dari

imperialisme adalah menciptakan elit-elit baru di keliling struktur yang bekerja

untuk para elit di pusat.”

Dengan kata lain, menciptakan penguasa boneka di negara-negara klien sebagai

kepanjangan tangan penguasa imperium.

Negara yang berada di pusat imperial bisa negara diktator, bisa juga negara

demokrasi. Maka menurut Galtung, jatuhnya imperium AS terjadi ketika para elit

Page 85: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

82 Kakistokrasi

negara-negara pengikut tidak mau lagi berperang untuk Amerika, dan tidak lagi

mau dieksploitasi untuk kepentingan elit di pusat.”

Cara pendekatan “single-fighter” ala Trump akan menggerogoti sekaligus

mempercepat jatuhnya imperialisme global AS secara bersamaan.

“Jatuhnya Amerika Serikat memiliki dua bentuk,” papar Galtung. Pertama, negara-

negara lain menolak menjadi sekutu yang baik; dan kedua: AS harus melakukan

perang mereka sendiri dengan cara menjatuhkan ribuan bom dari titik ketinggian,

serangan drone yang dikendalikan melalui sebuah komputer jarak jauh, dan unit

pasukan khusus yang menebar kematian. Kedua hal itu sedang terjadi hari ini,

kecuali Eropa Utara, yang saat ini mendukung perang-perang tersebut.

“Kemungkinan hal itu tidak terjadi lagi setelah 2020, jadi saya masih mematok

batas waktu tersebut,” kata Galtung menyimpulkan.

Runtuhnya struktur imperium global AS ini, juga berpotensi akan menimbulkan

dampak secara domestik. Galtung memperingatkan bahwa jatuhnya kekuatan

Amerika di panggung dunia kemungkinan besar akan berimplikasi di tingkat

domestik dengan melemahnya hubungan dan kesatuan di antara negara-negara

bagian AS.

Dalam konteks struktur lintas batas, kejatuhan AS itu bersifat global, bukan

domestik. Tetapi tidak mustahil akan terjadi efek resonansi atau semacam arus

balik di tingkat domestik, seperti supremasi kulit putih, atau bahkan kelompok-

kelompok minoritas seperti orang-orang Hawaii, Inuits, dan penduduk asli Amerika.

Demikian juga dengan komunitas kulit hitam Amerika akan melakukan hal yang

sama. Mungkin mereka akan mengusulkan Amerika Serikat menjadi semacam

negara konfederasi yang jauh lebih longgar daripada negara kesatuan/federasi.

Meski demikian, terkait prediksinya itu, Galtung tidak pesimis. Sebagaimana Uni

Soviet, kejatuhan imperium AS sebagai kekuatan global merupakan sesuatu yang

tidak bisa dihindari.

Page 86: PERANG SUCI DONALD TRUMP - m.kiblat.net · logis dari demokrasi. Sejak Donald Trump meluncurkan kampanyenya, dunia mulai mencari kata yang tepat untuk mendefinisikan pemerintahan

83 Kesimpulan

Kesimpulan

Lima belas tahun lebih Amerika meluncurkan Global War on Terror, yang

membuatnya menjadi perang terlama yang pernah dilakukan oleh Amerika Serikat.

Hampir lima trilyun dollar sudah dikeluarkan, dengan hasil yang jauh dari harapan.

Kini, telah datang era Donald Trump, yang membawa gerbong orang-orang anti-

Islam ke Gedung Putih. Mereka merasa strategi yang selama ini dilakukan akan

berujung pada kekalahan. Karenanya, mereka mengusulkan strategi baru.

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan secara tegas menyebutkan

musuh, yaitu Islam radikal. Untuk itu, Trump mendeklarasikan sebuah perang suci,

untuk menumpas terorisme Islam radikal dari muka bumi.

Dengan deklarasi perang sucinya, berakhirlah perang AS melawan terorisme.

Musuh mereka sekarang bukan lagi terorisme, bukan juga violent extremism. Tapi,

di era Trump, musuh mereka adalah Islam radikal, yaitu siapapun dari umat Islam

yang meyakini supremasi hukum Islam di atas nilai-nilai dan konstitusi yang lain.