RIO PATAR PARDEDE
1 ID08
36412434
PERAN TOKOH MASYARAKAT UNTUK
MELESTARIKAN BUDAYA
Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Dosen : Muhammad Burhan Amin
Topik Makalah
PERAN TOKOH MASYARAKAT UNTUK MELESTARIKAN BUDAYA
Kelas : 1-ID08
Tanggal Penyerahan Makalah : 15 JANUARI 2013
Tanggal Upload Makalah : 15 JANUARI 2013
P E R N Y A T A A N
Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini
saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.
Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai
1/100 untuk mata kuliah ini.
P e n y u s u n
N P M Nama Lengkap Tanda Tangan
36412434 RIO PATAR PARDEDE
Program Sarjana Teknik Industri
UNIVERSITAS GUNADARMA
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan doa dan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas menyusun
laporan ini.
Tujuan penyusunan laporan ini adalah sebagai laporan tugas dari pelajaran Ilmu
Budaya Dasar yang lakukan di UNIVERSITAS GUNADARMA. Dimana judul laporan
tersebut adalah “PERAN TOKOH MASYARAKAT UNTUK MELESTARIKAN
BUDAYA “.
Makalah ini disusun berdasarkan pengetahuan umum, ilmu tata cara menyusun laporan
karya ilmiah, dan sedikit tentang ILMU BUDAYA DASAR mengingat terbatasnya waktu
dan fasilitas yang tersedia. Materi pokok yang diutamakan ialah tentang UPAYA
MELESTARIKAN BUDAYA BERSAMA PARA TOKOH MASYARAKAT.
Demikian makalah ini saya susun dengan harapan akan memberikan sumbangan ilmu
pengetahuan walaupun sedikit untuk para pembaca. Dengan ini penyusun sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun, agar laporan selanjutnya menjadi lebih
baik. Dan dengan selesainya laporan ini semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.
Terima kasih.
Jakarta, 11 JANUARI 2013
( RIO PATAR PARDEDE )
NPM : 36412434
Penyusun
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
BAB I Pendahuluan 1
1.1 Latar belakang 1
1.2 Tujuan 2
1.3 Sasaran 2
BAB II Permasalahan 3
2.1 Kekuatan ( strength ) 3
2.2 Kelemahan ( weakness ) 4
2.3 Peluang ( opportunity ) 4
2.4 Tantangan/hambatan ( threats ) 5
BAB III Kesimpulan dan Rekomendasi 6
3.1 Kesimpulan 6
3.2 Rekomendasi 6
REFERENSI 6
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Globalisasi merupakan suatu proses perubahan sosial yang menyebabkan seseorang
atau sekelompok orang maupun satu negara saling dihubungkan dan saling
membutuhkan. Salah satu penyebab globalisasi adalah kemajuan ilmu pengetahuan
teknologi. Oleh karna itu di era globalisasi ini banyak kemudahan-kemudahan yang
menyebabkan budaya-budaya asing dapat dengan mudah masuk ke dalam suatu negara.
Pengaruh budaya asing juga tidak semuanya baik dan cocok, misalnya saja di Indonesia
yang mendapatkan pengaruh budaya asing. Akan tetapi pengaruh budaya asing memiliki
dampak positif dan juga dampak negatif.
Dampak positif pengaruh budaya asing dapat berupa ilmu pengetahuan, cara befikir
kritis, rasional dan menghargai waktu, selain itu dampak negatif pengaruh budaya asing
misalnya dahulu di Indonesia orang berpakaian sopan dan tertutup, tetapi akibat kita
terbawa oleh budaya kebarat-baratan kebanyakan orang berpakaian terbuka .Tak dapat
dielakkan lagi yaitu dapat mempengaruhi mental generasi muda. Para remaja yang
cenderung memiliki sifat ingin tahu yang besar dan sifat ingin coba-cobanya dapat
dengan mudah terpengaruh dampak negatif budaya asing. Misalnya saja budaya orang
barat berciuman di depan umum adalah hal yang biasa buat mereka, akan tetapi di
Indonesia berciuman di muka umum sudah termasuk pelanggaran nilai moral dan
dilarang oleh agama.
Pengaruh budaya asing yang dapat diterima baik oleh masyarakat adalah cara
berfikir rasional, dan dapat mengubah pola fikir masyarakat sehingga dapat nenerima
kritik dan saran demi kemajuan bangsanya. Pengaruh budaya asing juga menyebabkan
adanya perubahan sosial di dalam kehidupan bermasyarakat, baik meliputi pola fikir
masyarakat, perilaku masyarakat, dan kebiasaan masyarakat. Faktor-faktor penyebab
perubahan sosial diantaranya adalah perubahan jumlah penduduk, penemuan-penemuan
baru, pertentangan dalam masyarakat, pemberontakan dan revolusi, lingkungan fisik, dan
pengaruh kebudayaan masyarakat lain.
Misalnya saja budaya atau kebiasaan masyarakat Indosnesia yang memegang prinsip
gotong royong. Akan tetapi ada banyak daerah yang terdapat di daerah tertentu dan akan
berbeda pula budaya dan kebiasaan dari masyarakat di daerah tersebut. Seperti yang kita
tahu bahwa di setiap daerah berbeda pula kebiasaan masyarakatnya dan pola fikir
masyarakatnya. Adapun usaha-usaha mereka untuk membuat daerah mereka maju yang
paling beperan penting tentu saja adalah masyarakatnya.
Akan tetapi perubahan-perubahan yang tidak mesti terjadi mengakibatkan hilangnya
kebudayaan asli di suatu daerah, tergantung bagaimana peran tokoh masyarakatnya
dalam menjaga budaya mereka dan tetap menerima modernisasi. Dan untuk mengetahui
lebih banyak tentang peranan mereka, maka hal itulah yang melatar belakangi penulis
membuat penelitian yang berjudul ”Peran tokoh masyarakat untuk melestarikan budaya.”
1.2 Tujuan
- Mengetahui akibat/dampak dari peran serta para tokoh masyarakat untuk pelestarian
kebudayaan.
- Mengetahui stategi pelestarian kebudayaan.
- Mengenal berbagai ragam budaya nasional.
1.3 Sasaran
- Hasil makalah ini dapat dimanfaatkan sebagai referensi untuk meningkatkan
intensitas tokoh masyarakat dalam melestarikan, mempertahankan, menjaga, mewarisi
dan mengembangkan kebudayaan, sehingga akan menumbuh kembangkan rasa
nasionalisme di kalangan generasi muda saat ini.
BAB II
Permasalahan
2.1 Kekuatan ( Strength )
a. Keaneka ragaman kebudayaan asli Indonesia
Indonesia memiliki berbagai macam kebudayaan asli di masing-masing daerah, yang
tidak dimiliki oleh negara lain di dunia. Setiap daerah memiliki seni budaya taria-
tarian, pakaian adat, rumah adat, alat musik yang berbeda-beda. Keaneka ragaman ini
bisa dijadikan aset yang luar biasa untuk memperkokoh ketahanan nasional dimata
international.
b. Kekhasan tokoh masyarakat Indonesia
Keaneka ragaman budaya Indonesia, tari-tarian, lagu daerah, pakaian adat, sangat
menarik perhatian mata dunia internasional. Hal ini dapat dibuktikan dengan aktifnya
para tokoh masyarakat yang tetap menjaga kebudayaan budaya daerah masing-masing
dan kuatnya penghormatan kepada para tokoh masyarakat setempat.
c. Pengukuhan Kebudayaan dalam bentuk peraturan pemerintah
Dengan semakin banyaknya kebudayaan asli kita yang diklaim oleh negara lain,
menyadarkan pada diri kita bahwa pengakuan akan kebudayaan asli adalah sesuatu
yang yang tidak bisa ditawar lagi, ini merupakan keharusan agar sumber devisa kita
tidak mudah diakui oleh negara lain, yang berarti integritas negara kita bisa kita
pertahankan di mata dunia internasional.
d. Kebudayaan lokal menjadi sumber kebudayaan nasional
Kesatuan kebudayaan nasional bisa mewakili identitas Negara Indonesia.Untuk
menunjukkan jati diri kebudayaan nasional Indonesia di mata dunia internasional kita
tidak harus mempertontonkan keseluruhan kebudayaan yang ada di Indonesia, cukup
hanya memperlihatkan salah satu kebudayaan daerah, orang akan tahu Indonesia
2.2 Kelemahan ( weakness )
a. Pengaruh budaya asing
Banyak generasi muda kita yang lebih suka memilih budaya asing, ini dikarenakan
adanya anggapan bahwa kebudayaan asli kurang bisa mengikuti perkembangan
zaman, sementara budaya asing dianggap sebagai kebudayaan yang praktis dan
modern.
b. Minimnya komunikasi budaya
Kemampuan untuk berkomunikasi ini sangat penting untuk menjaga kesalah pahaman
tentang budaya yang dimilikinya. Minimnya komunikasi bisa menimbulkan
ketegangan dan perselisihan antar suku, yang pada ujungnya akan melemahkan
ketahanan nasional kita.
c. Kurangnya rasa kecintaan, apresiasi dan kebanggaan
Keberadaan kebudayaan asli daerah yang kurang mendapatkan perhatian yang khusus,
bisa mengakibatkan hilangya rasa kecintaan akan kebudayaan tersebut, ini
dikarenakan mereka yang berusaha untuk mempertahankan keberadaan kebudayaan
itu merasa hanya sebagai korban.
d. Kurangnya sosialisasi kebudayaan kepada masyarakat
Generasi muda masa kini banyak yang tidak mengenal budaya asli daerahnya sendiri,
ini dikarenakan kurangnya sosialisasi dari pemerintah dan masyarakat itu sendiri.
Untuk itu diperlukan peran aktif dari masyarakat dan pemerintah untuk selalu
mensosialisasikan, mempromsosikan kebudayaan asli daerah.
2.3 Peluang ( opportunity )
a. Pertumbuhan usaha jasa pariwisata domestik dan mancanegara
Dengan semakin berkembangnya minat mempelajari dan mengembangkan seni
budaya, maka membuka peluang bagi terbukanya jasa-jasa pariwisata, baik domestic
maupun mancanegara, yang pada akhirnya akan memberikan sumbangan devisa yang
sangat besar bagi Negara.
b. Kuatnya budaya nasioanal, memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan
Kuatnya menjadikan budaya daerah menjadi budaya nasional, membangkitkan
semangat persatuan dan kesatuan bangsa. Hal ini dapat memperkokoh ketahanan
nasional.
c. Indonesia dikenal di dunia Internasional karena budayanya
Dunia internasional tidak menutup mata tentang keberadaan Indonesia, ini
dikarenakan Indonesia dianggap mampu menjaga, melestarikan, mempertahankan
kebudayaannya. Ini terbukti dari pengakuan-pengakuan dari lembaga internasional.
d. Tokoh masyarakat yang begitu dihormati
Dengan banyaknya para tokoh masyarakat yang melestarikan budaya dimasa era
globalisasi ini akan mampu menjaga keharmonisan antara berbagai budaya yang
banyak dihuni oleh berbagai etnis, suku dan agama.
2.4 Tantangan / hambatan ( threats )
a. Perpecahan di dalam masyarakat itu sendiri
Perbedaan cara pandang, antar generasi tentang kebudayaan bisa membawa kepada
perpecahan. Hal ini sangat mungkin terjadi apabila tidak dilakukan pendekatan yang
komprehensif untuk menyatukan persepsi tentang arti budaya itu sendiri.
b. Masuknya budaya asing
Dengan semakin pesatnya perkembangan zaman, maka akan membawa pengaruh
pada masuknya budaya asing. Hal ini akan membawa dampak buruk bagi kehidupan
generasi muda apabila system filteriasai tidak dikedepankan, karena masuknya
budaya asing tidak selalu sejalan dengan pola hidup, cara pandang bangsa Indonesia.
c. Perubahan lingkungan alam dan fisik
Perubahan lingkungan yang diakibatkan kemajuan teknologi, menjadi tantangan
tersendiri bagi sebuah negara didalam mempertahankan kebudayaan lokalnya.
Kemajuan teknologi akan membawa dampak pada perubahan fisik, pikiran dan pola
hidup masyarakatnya.
d. Peningkatan kemampuan sumber daya manusia
Dengan kemajuan teknologi dan budaya di zaman modern ini, maka akan menjadikan
tantangan bagi generasi muda kita untuk melakukan inovasi dan kreatifitas demi
mempertahankan kebudayaan asli Indonesia.
BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengumpulan data yang penyusun lakukan, penyusun dapat
menarik kesimpulan :
a) Tokoh masyarakat akan memberikan pengaruh yang besar
b) Kebudayaan baru tidak bisa kita bendung keberadaannya
c) Penghormatan akan tokoh masyarakat akan memupuk rasa toleransi
d) Dengan kebudayaan kita bisa menjadi negara yang besar dan dikenal dunia.
Rekomendasi
Berdasarkan hasil pengumpulan data dari Ilmu Budaya Dasar, maka dengan ini
penyusun ingin sedikit memberikan pendapat atau saran sebagai bentuk masukan terhadap
keberlangsungan pelestarian kebudayaan, yakni sebagai berikut :
a) Kita harus bisa lebih menghormati keberadaan budaya yang ada
b) Kita harus bisa menghilangkan rasa kesukuan / kedaerahan
c) Tokoh masyarakat bertanggung jawab terhadap pelestarian kebudayaan
d) Pengakuan keberadaan kebudayaan asli Indonesia, harus dilandasi dengan kekuatan
hukum, baik hukum nasional maupun hukum international.
Referensi
http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2262645-pengertian-masyarakat/
http://id.wikipedia.org/wiki/Hubungan_masyarakat
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
Top Related