Download - Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

Transcript
Page 1: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

i

Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS)

BPBD Kota Cilegon dalam Pelayanan

Penanggulangan Bencana di Kota Cilegon

SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Sosial pada Konsentrasi Manajemen Publik

Program Studi Ilmu Administrasi Negara

Oleh :

Mila Octafia

NIM. 6661130207

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2017

Page 2: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

ii

ABSTRAK

Mila Octafia. NIM. 6661130207. Skripsi. 2017. Peran Pusat Pengendalian

Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota Cilegon dalam Pelayanan

Penanggulangan Bencana di Kota Cilegon. Program Studi Ilmu Administrasi

Negara. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa. Dosen Pembimbing I: Riny Handayani, M.Si, Dosen Pembimbing

II: Anis Fuadi, M.Si.

Permasalahan dalam penelitian ini diantaranya sistem informasi yang dikelola

Pusdalops BPBD Kota Cilegon tidak update serta terbatasnya sarana dan

prasarana yang dimiliki Pusdalops BPBD Kota Cilegon dalam menunjang

kelancaran kegiatan pengelolaan informasi kebencanaan. Fokus dalam penelitian

ini adalah peran Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kota Cilegon

dalam pelayanan penanggulangan bencana di Kota Cilegon. Tujuan dalam

penelitian ini untuk mengetahui gambaran tentang peran Pusdalops BPBD Kota

Cilegon. Teori yang digunakan yaitu teori peran menurut Biddle & Thomas dalam

Sarwono (2006:216) yang meliputi: harapan, norma, wujud perilaku, dan

penilaian & sanksi. Metode yang digunakan yaitu kualitatif. Teknik pengumpulan

data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Informan

dalam penelitian ini yaitu instansi terkait kebencanaan, masyarakat, industri,

Untirta, Manajer Pusdalops dan staf operator Pudalops BPBD Kota Cilegon. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa Pusdalops BPBD Kota Cilegon belum memainkan

perannya dengan optimal karena harapan-harapan masyarakat belum terpenuhi

diantaranya penambahan personil, peralatan dan penggabungan lokasi

Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain itu, ditemukan

peralatan-peralatan yang rusak seperti sirine dan siaran video digital yang

berfungsi untuk mendiseminasikan peringatan dini kepada pejabat berwenang dan

masyarakat. Saran dalam penelitian ini yaitu penggabungan tiga kantor dalam satu

lokasi serta adanya anggaran untuk melakukan perawatan rutin peralatan-

peralatan Pusdalops BPBD Kota Cilegon.

Kata Kunci: Pelayanan Penanggulangan Bencana, Peran Pusat Pengendalian

Operasi (Pusdalops) BPBD Kota Cilegon

Page 3: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

iii

ABSTRACT

Mila octafia. NIM. 6661130207. Paper Research. 2017. Role of Peran Pusat

Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Cilegon in Disaster

Management Service in Cilegon. Department of Public Administration.

Faculty of Social and Political Sciences. Sultan of Ageng Tirtayasa

University. Advistor I: Riny Handayani, M.Si, Advistor II: Anis Fuadi, M.Si.

Problems of this research include information systems which managed by

Pusdalops BPBD Cilegon not updated and limited facilities and infrastructure

which owned by Pusdalops BPBD Cilegon in supporting the smoothness of

disaster information management activities. The focus of this research is the role

of Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Cilegon in disaster

management service in Cilegon. The purpose of this research is to know the

description about the role of Pusdalops BPBD Cilegon. The theory used is the role

theory according to Biddle & Thomas in Sarwono (2006: 216) which includes:

expectation, norm, performance, and evaluation & sanction. The method used is

qualitative. Data collection techniques used were observation, interview and

documentation. Informants of this research are agencies related of disaster,

society, industry, Untirta, Pusdalops Manager and operator staff of Pusdalops

BPBD Cilegon. The result of the research shows that Pusdalops BPBD Cilegon

has not played its role optimally because the society expectations has not been

fulfilled including the addition of personnel, equipment and merging of Crisis

Centre, Posko and BPBD Cilegon office. Besides, there are found damaged

equipment such as sirens and digital video broadcast that serve to dissiminate

early warning to the authorities and the public. Suggestions in this research is the

representation of three offices in one location and the budget for maintenance

routinely of equipments Pusdalops BPBD Cilegon.

Keywords: Disaster management service, Role of Pusat Pengendalian

Operasi (Pusdalops) BPBD Cilegon

Page 4: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

iv

Page 5: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

v

“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di

antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan

beberapa derajat.” (Q.S. Al-Mujadalah:11)

“Barangsiapa yang menginginkan kehidupan dunia, maka ia

harus memiliki ilmu, dan barangsiapa yang menginginkan

kehidupan akhirat maka itu pun harus dengan ilmu, dan

barangsiapa yang menginginkan keduanya maka itu pun harus

dengan ilmu.”

(HR. Thabrani)

Skripsi ini saya persembahkan

untuk Ayahanda dan Ibunda tercinta,

Bapak Hasni dan Ibu Bahariah (Almh)

serta kakak dan adikku tersayang

Sulhafiyah dan Lismanda Islamia

yang telah memberikan doa dan motivasi tiada henti

kepada penulis

Page 6: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

vi

Page 7: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

vii

Page 8: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

i

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas ridho

dan rahmat-Nya. Solawat serta salam semoga terlimpah dan tercurah kepada

junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW yang telah mengiringi doa dan

harapan penulis untuk mewujudkan terselesaikannya skripsi ini yang berjudul

“Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota Cilegon

dalam Pelayanan Penanggulangan Bencana di Kota Cilegon”.

Hasil penelitian ini tentunya tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari

berbagai pihak yang selalu mendukung peneliti secara moril maupun materil.

Untuk itu dengan segenap ketulusan hati, pada kesempatan ini peneliti ingin

mengucapkan terima kasih yang tak terhingga khususnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd., Rektor Universitas Sultan

Ageng Tirtayasa.

2. Bapak DR. Agus Sjafari, M.Si., Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

3. Ibu Rahmawati, S.Sos., M.Si., Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

4. Bapak Iman Mukhroman, S.Sos, M.Si., Wakil Dekan II Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

5. Bapak Kandung Sapto Nugroho, S.Sos, M.Si., Wakil Dekan III Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

6. Ibu Listyaningsih, M.Si., Ketua Jurusan Ilmu Administrasi Negara

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Page 9: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

ii

7. Bapak Riswanda, Ph.D Sekretaris Jurusan Ilmu Administrasi Negara

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

8. Ibu Riny Handayani, M.Si., sebagai dosen pembimbing I yang telah

senantiasa memberikan bimbingan, arahan dan motivasi kepada penulis

dalam menyelesaikan proposal penelitian ini.

9. Bapak Anis Fuadi, M.Si., sebagai dosen pembimbing II yang telah

senantiasa memberikan bimbingan, arahan dan motivasi kepada penulis

dalam menyelesaikan proposal penelitian ini.

10. Seluruh Dosen Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang membekali

penulis dengan ilmu pengetahuan selama perkuliahan.

11. Para staf Tata Usaha (TU) Program Studi Ilmu Administrasi Negara

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

atas segala bantuan informasi selama perkuliahan.

12. Bapak Purwadi, S.Sos, M.Si selaku Plt. Kepala Pelaksana Badan

Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon yang telah

memberikan informasi, data, dan ketersediaan waktu dalam proses

pengambilan data untuk penulis.

13. Bapak H. Ahmad Mafruh, S.Ag, MM selaku Kepala Seksi Tanggap

Darurat BPBD Kota Cilegon yang telah berkenan menjadi informan dan

memberikan informasi, data, dan ketersediaan waktu dalam proses

pengambilan data untuk penulis.

Page 10: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

iii

14. Bapak Wahyu Iskandar, ST selaku Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD

Kota Cilegon yang telah menjadi informan dan memberikan informasi,

data, dan ketersediaan waktu dalam proses pengambilan data untuk

penulis.

15. Seluruh Staf Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota

Cilegon yang telah berkenan memberikan informasi, data, dan

ketersediaan waktu untuk penulis.

16. Seluruh Staf Pusdalops BPBD Kota Cilegon, khususnya Pak Dimaz, Pak

Nurul, Pak Sunhaji, Pak Nawa dan Pak Erwin yang telah menjadi

informan dan memberikan banyak informasi yang saya butuhkan selama

penyusunan skripsi.

17. Dr. Romi Wiyadinata, ST. M.Eng selaku Kepala Bidang Mitigasi Bencana

dsn Human Factor Fakultas Teknik Untirta Cilegon yang telah berkenan

menjadi informan dan memberikan informasi, data, dan ketersediaan

waktu dalam proses pengambilan data untuk penulis.

18. Instansi terkait kebencanaan Kota Cilegon diantaranya Dinas Sosial,

Tagana, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kesehatan, Pemadam Kebakaran

dan Palang Merah Indonesia yang telah menjadi informan dan

memberikan banyak informasi yang saya butuhkan selama penyusunan

skripsi.

19. Kodim 0623 Kota Cilegon dan Polres Kota Cilegon yang telah

memberikan informasi/data dan ketersediaan waktu dalam pengambilan

data untuk penulis.

Page 11: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

iv

20. Kelurahan Gerem dan Forum Pengurangan Resiko Bencana Kelurahan

Gerem yang telah memberikan informasi dan data, dan ketersediaan waktu

dalam proses pengambilan data untuk penulis.

21. Ayahanda tercinta Bapak Hasni yang telah memberikan pengorbanan dan

kebahagiaan. Terimakasih atas segala doa, kasih sayang, bimbingan,

perhatian, dukungan serta motivasi yang tiada henti.

22. Nenekku Ibu Saki yang telah merawat dan menjaga aku dari bayi hingga

saat ini. Terimakasih selalu mendoakan, memberikan cinta dan kasih

sayang.

23. Kakak serta adikku Sdr. Ramli Yudiana, SE, Sdri. Sulhafiyah dan Sdri.

Lismanda Islamia yang senantiasa mendoakan dan memberikan dorongan.

Dukungan kalian sangat berarti.

24. Para sahabat Apriadalista, Faizah Noor, Hanny Minati, Wulan Resti dan

Yunita Rizky yang telah memberikan keceriaan dan kebahagiaan selama

empat tahun perkuliahan. Terimakasih atas semua kenangan selama ini.

25. Para sahabatku Novi Adistya, Fadilatuluyun, Linda Saraswati, Abharina

Atikah, Asep Saepudin dan Nizar Cahlia Rahman yang telah membantu

selama penyusunan skripsi.

26. Para sahabatku Teletubies reborn Linda Rahmawati, Nitalia Rohmah, dan

Eka Putri Utami yang telah mendoakan dan memberikan semangat untuk

penulis menyelesaikan skripsi ini.

27. Kawan-kawan Administrasi Negara 2013 yang saling menyemangati.

Page 12: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

v

28. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per-satu, peneliti

mengucapkan terimakasih sedalam-dalamnya

Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih banyak terdapat

kekurangan dan kelemahan, yang semata-mata muncul karena keterbatasan

wawasan peneliti. Untuk itu demi kesempurnaan skripsi ini, dengan senang hati

peneliti bersedia menerima segala kritik dan saran pembaca sepenuhnya.

Akhirnya, semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan dapat menambah wawasan

bagi yang membacanya.

Serang, Mei 2017

Penulis

Page 13: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK

ABSTRACT

LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

KATA PENGANTAR ........................................................................................i

DAFTAR ISI .......................................................................................................vi

DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................x

DAFTAR TABEL ...............................................................................................xi

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................xii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ..................................................................................1

1.2 Identifikasi Masalah ..........................................................................19

1.3 Batasan Masalah................................................................................20

1.4 Rumusan Masalah .............................................................................20

1.5 Tujuan Penelitian ..............................................................................20

1.6 Manfaat Penelitian ............................................................................20

Page 14: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

vii

1.7 Sistematika Penulisan........................................................................21

BAB II DESKRIPSI TEORI PENELITIAN

2.1 Deskripsi Teori ..................................................................................26

2.1.1 Definisi Peran ..................................................................26

2.1.2 Bencana ...........................................................................32

2.1.3 Penanggulangan Bencana................................................35

2.1.4 Bencana Di kota Cilegon ................................................39

2.1.5 Organisasi ........................................................................41

2.2 Penelitian Terdahulu .........................................................................43

2.3 Kerangka Pemikiran ..........................................................................45

2.4 Asumsi Dasar ....................................................................................48

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian..............................................................................49

3.2 Fokus Peneltian .................................................................................50

3.3 Lokasi Penelitian ...............................................................................50

3.4 Instrumen Penelitian..........................................................................50

3.5 Informan Penelitian ...........................................................................51

3.6 Teknik Pengolahan dan Analisis Data ..............................................53

Page 15: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

viii

3.6.1 Teknik Pengumpulan Data ..............................................53

3.6.2 Teknik Analisis Data .......................................................56

3.7 Uji Keabsahan Data...........................................................................59

3.8 Jadwal Penelitian ...............................................................................61

BAB IV HASIL PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian ................................................................62

4.1.1 Gambaran Umum Kota Cilegon..........................................62

4.1.2 Gambaran Umum BPBD Kota Cilegon ..............................65

4.1.3 Gambaran Umum Pusat Pengendalian Operasi

(PUSDALOPS) ...................................................................69

4.2 Informan Penelitian ...........................................................................79

4.3 Deskripsi Data ...................................................................................81

4.4 Analisis Hasil Penelitian ...................................................................84

4.4.1 Harapan (Expectation) ........................................................84

4.4.2 Norma (Norm) ....................................................................106

4.4.3 Wujud Perilaku (Performance) ...........................................122

4.4.4 Penilaian and Sanksi (Evaluationand Sanction) .................139

4.5 Pembahasan .......................................................................................149

Page 16: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

ix

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan .......................................................................................162

5.2 Saran ..................................................................................................166

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 17: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

x

DAFTAR GAMBAR

1.1 Grafik Perkembangan jumlah kejadian bencana di Indonesia

Tahun 2007- 2016………………………………………………………..3

1.2 Persentase Kejadian Bencana di Kota Cilegon

Tahun 2015-2016…………………………………………………………7

1.3 Peta Rawan Bencana Banjir di Kota Cilegon……………………………9

2.1 Siklus Manajemen Bencana……………………………………………..38

2.2 Kerangka Berpikir……………………………………………………….47

3.1 Proses Analisis Data……………………………………………………..57

4.1 Peta Wilayah Kota Cilegon……………………………………………...63

4.2 Struktur Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Kota Cilegon……………………………………………………………..68

4.3 Pusdalops sebagai Pengelola Informasi………………………………….73

4.4 Pusdalops sebagai Pengendali Koordinasi………………………………..74

Page 18: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

xi

DAFTAR TABEL

1.1 Data Kejadian Bencana di Provisni Banten Tahun 2016………………..5

1.2 Rekapitulasi Kejadian Bencana Banjir di Kota Cilegon Tahun 2016…..8

1.3 Fasilitas Sarana dan Prasarana yang dimiliki Pusdalops

Kota Cilegon…………………………………………………………….12

1.4 Daftar Nama-Nama Perusahaan Kimia di Kawasan Zona 1

Tahun 2015……………………………………………………………….13

3.1 Deskripsi Informan Penelitian…………………………………………...52

3.2 Pedoman Wawancara…………………………………………………….54

3.3 Waktu dan Rincian Kegiatan……………………………………………..61

4.1 Luas Wilayah, Jumlah Kelurahan, RT dan RW di Kota Cilegon

Tahun 2016……………………………………………………………….64

4.2 Daftar Informan Peneliti………………………………………………….80

4.3 Ringkasan Pembahasan…………………………………………………..158

Page 19: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keterangan Penelitian

Lampiran 2 Jadwal Wawancara

Lampiran 3 Rekapitulasi Temuan Lapangan

Lampiran 4 Membercheck

Lampiran 5 Matriks Kategorisasi Data

Lampiran 6 Dokumentasi

Lampiran 7 Perka BNPB No.15 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pusat

Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana

(PUSDALOPSPB)

Lampiran 8 Rekapitulasi Kejadian Bencana di Kota Cilegon 2015 – 2016

Lampiran 9 SOP Tanggap Darurat BPBD Kota Cilegon

Lampiran 10 Form Bimbingan Skripsi

Lampiran 11 Riwayat Hidup

Page 20: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Indonesia menjadi negara yang paling rawan terhadap bencana di dunia

berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk

Strategi Internasional Pengurangan Risiko Bencana (UNISDR) yang dilansir dari

website British Broadcasting Corporation (BBC) Indonesia yaitu menduduki

peringkat tertinggi untuk ancaman bahaya tsunami, tanah longsor, dan gunung

berapi. Secara geografis Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak

pada pertemuan empat lempeng tektonik yaitu lempeng Benua Asia, Benua

Australia, lempeng Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Pada bagian selatan

dan timur Indonesia terdapat sabuk vulkanik (volcanic arc) yang memanjang dari

Pulau Sumatera – Jawa – Nusa Tenggara - Sulawesi, yang sisinya berupa

pegunungan vulkanik tua dan dataran rendah yang sebagian didominasi oleh

rawa-rawa. Kondisi tersebut sangat berpotensi sekaligus rawan bencana seperti

letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, banjir dan tanah longsor (Sumber:

Rencana Aksi Nasional Pengurangan Risiko Bencana (RAN-PRB) 2006 – 2009,

hal II-1).

Page 21: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

2

Bersamaan dengan pernyataan tersebut, pemerintah Indonesia mempunyai

kewajiban dan tanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana

meliputi tahap prabencana, tanggap darurat, dan pasca bencana. Hal ini tertuang

dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea keempat dengan jelas

menyatakan bahwa “Negara Republik Indonesia bertanggung jawab melindungi

segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia”, yakni

memberikan perlindungan terhadap kehidupan dan penghidupan termasuk

perlindungan dari ancaman bencana dalam rangka mewujudkan kesejahteraan

umum. Instansi yang berwenang dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana

secara nasional adalah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Berdasarkan data sementara selama tahun 2016 yaitu dari bulan Januari

sampai bulan November 2016, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

mencatat telah terjadi 2.171 kejadian bencana di Indonesia. Jumlah ini masih akan

mengalami peningkatan karena curah hujan di bulan Desember 2016 akan terus

meningkat sehingga kejadian banjir, longsor dan puting beliung diprediksi akan

terus terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Selain itu, belum semua kejadian

bencana yang ada di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di laporkan

ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Jumlah kejadian bencana

sebanyak 2.171 bencana ini adalah rekor tertinggi yang pernah terjadi di Indonesia

sejak 10 tahun terakhir. Berikut grafik perkembangan jumlah kejadian bencana di

Indonesia tahun 2007 – 2016 :

Page 22: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

3

Gambar1.1

Grafik Perkembangan jumlah kejadian bencana di Indonesia

Tahun 2007 – 2016

(Sumber : Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), 2016)

Berdasarkan grafik di atas, jumlah kejadian bencana di Indonesia setiap

tahun mengalami naik turun. Namun, tahun 2016 menjadi tahun terkelam untuk

urusan bencana. Karena jumlah kejadian bencana di tahun 2016 merupakan

jumlah tertinggi yang pernah terjadi di Indonesia dari tahun-tahun sebelumnya.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga telah memetakan

daerah-daerah rawan longor dan banjir di Indonesia. 10 daerah paling rawan yaitu

Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Barat, Kalimantan Timur,

Jogjakarta, Aceh, Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Timur, dan Banten.

Diperkirakan akan ada 64 juta jiwa masyarakat yang terpapar dari bahaya banjir

dengan intensitas sedang hingga tinggi, dan setidaknya ada 40,9 juta jiwa

penduduk terpapar dari bahaya longsor dengan intensitas sedang hingga tinggi.

0

500

1000

1500

2000

2500

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Page 23: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

4

Provinsi Banten masuk ke dalam salah satu daerah dari 10 daerah yang

paling rawan bencana banjir dan longsor dengan intensitas bahaya sedang hingga

tinggi. Secara umum, Provinsi Banten merupakan dataran rendah dengan

ketinggian 0 – 200 meter di atas permukaan laut, serta memiliki beberapa gunung

dengan ketinggian mencapai 2.000 meter di atas permukaan laut. Provinsi Banten

terdiri dari empat kabupaten dan empat kota, yaitu Kabupaten Pandeglang,

Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, Kota Tangerang,

Kota Cilegon, Kota Serang, dan Kota Tangerang Selatan (Sumber: Badan Pusat

Statistik (BPS) , 2016).

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)

Provinsi Banten pada tahun 2016, di wilayah Provinsi Banten teridentifikasi 7

jenis kejadian bencana, meliputi: banjir, kebakaran, puting beliung, kekeringan,

tanah longsor, gempa bumi, dan kegagalan teknologi. Wilayah Kabupaten/Kota di

Provinsi Banten rentan akan berbagai macam bencana. Berikut data kejadian

bencana Kabupaten/Kota di Provinsi Banten tahun 2016:

Page 24: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

5

Tabel 1.1

Data Kejadian bencana di Provinsi Banten Tahun 2016

No Kab/Kota Jumlah

Jenis Kejadian Bencana

Ban

jir

Keb

akar

an

Pu

tin

g B

eliu

ng

Kek

erin

gan

Tan

ah L

ong

sor

Gem

pa

Bu

mi

Gag

al

Tek

no

log

i

1 Kab.

Pandeglang 13 10 2 - - 1 - -

2 Kab. Lebak 56 15 24 1 - 16 - -

3 Kab. Serang 56 24 23 - - 7 2 -

4 Kab.

Tangerang 6 6 - - - - - -

5 Kota Serang 21 3 18 - - - - -

6 Kota Cilegon 23 13 - 4 - 5 - 1

7 Kota

Tangerang 3 3 - - - - - -

8

Kota

Tangerang

Selatan

3 2 - - - 1 - -

Total 181 76 67 5 - 30 2 1

(Sumber: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten,

2016)

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa Kabupaten/Kota yang sering

mengalami bencana yaitu Kabupaten Lebak dan Kabupaten Serang dengan

komposisi yang sama yaitu 56 jumlah kejadian bencana, kemudian Kota Cilegon

dengan komposisi 23 jumlah kejadian bencana. Dari 7 jenis bencana, banjir adalah

bencana yang paling sering terjadi yaitu sebanyak 76 kejadian. Sedangkan,

bencana kegagalan teknologi hanya terjadi 1 kali di Kota Cilegon.

Page 25: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

6

Sebagai wilayah yang rentan akan berbagai macam ancaman bencana serta

dalam rangka mendukung pelaksanaan penganggulangan bencana yang efektif,

terpadu dan menyeluruh, pemerintah Indonesia telah membentuk Badan

Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebagaimana yang diamanatkan

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana pada

pasal 18. Dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang

Penanggulangan Bencana, maka pemerintah pusat serta pemerintah daerah

menjadi penanggungjawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana.

Sebagai implementasi dari peraturan tersebut, pada saat ini Provinsi Banten telah

memiliki BPBD di tingkat Provinsi dan memiliki BPBD di setiap kabupaten/kota.

Kota Cilegon merupakan salah satu dari empat kabupaten dan empat kota

di Provinsi Banten yang rawan bencana. Bersumber dari Indeks Resiko Bencana

Indonesia (IRBI) tahun 2013, Kota Cilegon termasuk ke dalam wilayah yang

memiliki indeks resiko bencana multi ancaman dengan kelas resiko yang tinggi

dengan skor 182 (berada pada urutan 103 resiko tertinggi dari 496

Kabupaten/Kota di Indonesia). Faktor geografis yang menjadi penyebab utama

ancaman bencana alam di Kota Cilegon, antara lain meletusnya gunung berapi

(Gunung Anak Krakatau di Provinsi Lampung), gempa bumi akibat tumbukan dan

pergeseran lempeng, serta tsunami yang disebabkan oleh gempa tektonik di

perairan Selat Sunda maupun Samudera Hindia. Selain itu, faktor perkembangan

wilayah dan pembangunan juga menjadikan Kota Cilegon rawan terhadap

bencana non-alam seperti kegagalan teknologi (kecelakaan industri). Berikut

presentase kejadian bencana di Kota Cilegon dari tahun 2015-2016 :

Page 26: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

7

Gambar 1.2

Persentase Kejadian Bencana di Kota Cilegon Tahun 2015-2016

(Sumber: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon, 2016)

Hal di atas menunjukkan bahwa bencana yang sering terjadi di Kota

Cilegon adalah banjir yaitu sebanyak 40%. Sedangkan, untuk bencana kegagalan

teknologi, kekeringan dan cuaca ekstrim memiliki presentase yang setara yaitu

sebanyak 20%. Faktor utama penyebab banjir yang terjadi di Kota Cilegon

disebabkan oleh hujan deras. Namun, ada banyak faktor lain yang menjadi

penyebab banjir di Kota Cilegon. Beberapa di antaranya adalah sistem drainase

yang buruk, kurangnya lahan resapan air, kebiasaan membuang sampah

sembarangan dan meningginya endapan sedimentasi di sejumlah kali maupun

sungai yang turut memicu meningkatnya kerentanan potensi ancaman bencana

banjir di Kota Cilegon (Sumber: Sunhaji, Staf Operator Pusdalops BPBD Kota

Cilegon, wawancara dilakukan pada tanggal 14 Oktober 2016 pukul 10.00 WIB

pada masa observasi awal).

0%

10%

20%

30%

40%

50%

Banjir Kegagalan

Teknologi

Kekeringan Cuaca Ekstrim

Page 27: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

8

Adapun rekapitulasi kejadian bencana di Kota Cilegon tahun 2016 dapat

dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 1.2

Rekapitulasi Kejadian Bencana Banjir di Kota Cilegon Tahun 2016

No. Jenis

Bencana

Jumlah Lokasi Kerugian

1. Banjir 13 Kali 1. Kecamatan Ciwandan: Link.Cilodan,

Link.Ciwandan, Link.Jublin, Komp.

Sinyar, Tegal Buntu, Cigading Lor,

Cigading Tengah, Link.Serang Ilir,

dan Link.Umbul Jabar.

2. Kecamatan Pulomerak: Link.Sawah,

Link.Laharmas, Link.Bumiwaras,

Link.Babakanturi, Link.Sukasari, dan

Link.Sawah Pulorida.

3. Link.Ciora Waseh Kecamatan Grogol

4.Link.Kaligandu Kecamatan Purwakarta

5. Kelurahan Citangkil

6.Link.Seneja Sawah Kecamatan Jombang

Total 8.931

warga

terendam air

dengan kisaran

ketinggian air

50-150 cm

2. Longsor 5 Kali 1. Kecamatan Pulomerak :

Link.Suka Senang, Link.Mekar Jaya,

Link.Langon Indah, Link.Pancuran.

2. Kecamatan Grogol : Link. Watu

Lawang

5 rumah warga

ambruk dan 7

rumah warga

rusak ringan

3. Puting

Beliung

4 Kali Jl. Raya Merak (Depan Hotel Mangku

Putra) Kec. Pulomerak, Link. Kalentemu

Timur Kec. Citangkil, Jl. Buyut Arman

Kec. Citangkil, dan Jl. Rajawali Kec.

Cibeber

1 rumah warga

tertimpa pohon

dan 3 pohon

tumbang

menghalangi

jalan umum

4. Kegagalan

Teknologi

1 Kali PT. Dover Chemical Kec. Grogol 1 orang

meninggal, 2

orang kritis, 3

orang sesak

nafas, dan 5

mobil milik

perusahaan

terbakar

(Sumber: Catatan Harian Pusdalops BPBD Kota Cilegon, diolah, 2016)

Page 28: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

9

Berdasarkan tabel di atas, jenis bencana yang kerap kali terjadi di Kota

Cilegon pada tahun 2016 yaitu banjir dengan jumlah 13 kali kejadian. Tidak ada

korban jiwa yang disebabkan oleh bencana banjir. Sedangkan, bencana yang

banyak menimbulkan kerusakan yaitu longsor sebanyak 5 kali kejadian dengan

kerugian 5 rumah warga mengalami rusak berat dan 7 rumah warga mengalami

rusak ringan. Selanjutnya, di urutan ketiga yaitu puting beliung dengan jumlah

kejadian sebanyak 4 kali yang mengakibatkan 1 rumah warga tertimpa pohon, dan

di urutan terakhir yaitu bencana kegagalan teknologi sebanyak 1 kali kejadian

yang menimbulkan kerugian materi dan menelan korban jiwa. Oleh karena itu,

peneliti akan mencoba menunjukkan peta rawan bencana banjir di Kota Cilegon:

Gambar 1.3

Peta Rawan Bencana Banjir di Kota Cilegon

(Sumber: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon, 2016)

Page 29: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

10

Berdasarkan gambar di atas, semua titik di 8 Kecamatan Kota Cilegon

memiliki potensi bencana banjir. Warna hijau memiliki arti indeks bahaya banjir

dengan intensitas rendah yaitu Kecamatan Cibeber, Kecamatan Cilegon dan

Kecamatan Jombang. Warna kuning memiliki arti indeks bahaya banjir dengan

intensitas sedang yaitu Kecamatan Purwakarta dan Kecamatan Grogol.

Sedangkan, warna merah memiliki arti indeks bahaya banjir dengan intensitas

tinggi yaitu Kecamatan Citangkil, Kecamatan Ciwandan dan Kecamatan

Pulomerak.

Sebagai salah satu daerah yang rawan bencana, Pemerintah Kota Cilegon

telah membentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang

dilegalkan melalui Peraturan Daerah (Perda) Kota Cilegon Nomor 5 Tahun 2014

tentang Pembentukan Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah

(BPBD) Kota Cilegon. Pemerintah Kota Cilegon juga menerbitkan Peraturan

Walikota Cilegon Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tata Kerja dan Uraian Tugas

Jabatan Struktural Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon

sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Penanggulangan

Bencana Daerah (BPBD) yang pengisian struktur organisasinya dilakukan pada

tanggal 22 Januari 2015, pasalnya hingga akhir tahun 2014 Kota Cilegon menjadi

satu-satunya kabupaten/kota di Provinsi Banten yang belum memiliki Badan

Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) (Sumber: Buletin Kegiatan Badan

Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon, 2015).

Page 30: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

11

Dalam rangka mengurangi kerentanan dan resiko bencana di Kota

Cilegon, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon

berkomitmen membenahi sistem informasi sebagai upaya penanggulangan

bencana di Kota Cilegon. Salah satu upaya yang ditempuh yaitu dengan

memperkuat Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops). Penguatan Pusdalops

dilakukan agar semua data informasi terkait bencana di Kota Cilegon dapat

diakses dengan cepat dan akurat oleh seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD) yang memiliki peran dalam penanggulangan bencana dan seluruh lapisan

masyarakat (Sumber: Bapak Purwadi, S.Sos., M.Si selaku Plt. Kepala Pelaksana

BPBD Kota Cilegon, dikutip dari Buletin BPBD Kota Cilegon 2016, hal.15).

Oleh karena itu, sejalan dengan pentingnya ketersediaan data dan

informasi kebencanaan yang cepat dan akurat, maka dibentuklah Pusat

Pengendalian Operasi (Pusdalops) yang diperkuat dengan adanya Peraturan

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Perka BNPB) Nomor 3 Tahun

2008 tentang Pedoman Pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah

(BPBD) pada bab 3 mengamanatkan agar dalam melaksanakan tugasnya, kepala

pelaksana BPBD wajib membentuk Satuan Tugas Pusat Pengendalian Operasi

(Pusdalops).

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) adalah unit organisasi (satgas)

fungsional pada BPBD yang didukung fasilitas sarana dan prasarana dengan

fungsi utamanya yaitu sebagai pengelola informasi bencana meliputi menerima

informasi/data, mencatat, mengolah dan mendesiminasikan informasi/data yang

sudah diveifikasi sesuai prosedur yang ditetapkan. Pusat Pengendalian Operasi

Page 31: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

12

(Pusdalops) juga memiliki fungsi sebagai pengendali koordinasi antar

instansi/lembaga kebencanaan maupun masyarakat dalam pelaksanaan

penanggulangan bencana pada pra bencana, saat bencana dan pasca bencana.

Tabel 1.3

Fasilitas Sarana dan Prasarana yang dimiliki Pusdalops BPBD Kota Cilegon

Nama Barang Jumlah

Monitor 3

Komputer 6

DVB (Digital Video Broadcast) 1

Motor Trail 7

HT (Handy Talk) 6

Rupusdalops (Ruang Pusat Pengendalian Operasi) 1

Pos Pusdalops BPBD Kota Cilegon 1

(Sumber: Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kota Cilegon, 2016)

Berdasarkan tabel di atas, sarana yang dimaksud adalah alat atau benda-

benda yang digunakan Pusdalops BPBD Kota Cilegon untuk mencapai tujuan

sebagai pengelola informasi kebencanaan maupun pengendali koordinasi antar

lembaga maupun masyarakat yaitu Monitor, Komputer, DVB (Digital Video

Broadcast) dan HT (Handy Talk). Monitor digunakan untuk melakukan

pemantauan kondisi alam dan aktivitas terhadap potensi bencana di Kota Cilegon

yang dilakukan terus menerus (setiap hari) oleh petugas piket Pusdalops BPBD

Kota Cilegon, yaitu perkiraan cuaca meliputi kelembaban, kecepatan angin, tinggi

gelombang, gempa dan potensi tsunami. Hal tersebut dilakukan pada saat sebelum

bencana. Komputer juga digunakan untuk melakukan pemantauan atau

mendeteksi bencana, komputer ini dilengkapi dengan inawear (aplikasi website)

sehingga terhubung dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). DVB (Digital

Page 32: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

13

Video Broadcast) merupakan alat yang digunakan Pusdalops BPBD Kota Cilegon

untuk menyebarluaskan (mendiseminasikan) informasi dari BMKG terkait

ancaman bencana gempa bumi kepada stakeholder, lembaga/instansi kebencanaan

maupun masyarakat, dan HT (Handy Talk) adalah alat atau sistem komunikasi

yang dipakai Pusdalops BPBD Kota Cilegon ketika kondisi normal maupun saat

terjadi bencana seperti banjir, longsor atau bencana lainnya. Sedangkan, yang

dimaksud prasarana yaitu segala sesuatu yang merupakan penunjang utama

terselenggaranya tujuan Pusdalops BPBD Kota Cilegon, dalam hal ini lebih

ditujukan pada Rupusdalops (Ruang Pusat Pengendalian Operasi) dan Pos

Pusdalops BPBD Kota Cilegon. Rupusdalops (Ruang Pusat Pengendalian

Operasi) saat ini berada di Kecamatan Citangkil. Sementara, Pos Pusdalops BPBD

Kota Cilegon berada di Kecamatan Jombang, bersebelahan dengan BPBD Kota

Cilegon. Perbedaan lokasi ini, dikarenakan BPBD Kota Cilegon belum

mempunyai kantor permanen sejak 2 tahun lalu pembentukannya yang

mengakibatkan lokasi Rupusdalops (Ruang Pusat Pengendalian Operasi) tidak

tersentralisasi dengan BPBD Kota Cilegon.

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Kota Cilegon sudah terbentuk

dari 8 tahun yang lalu, dari tahun 2008 dengan nama Satuan Pelaksana

Penanggulangan Bencana (Satlak-PB) yang mulanya berada dibawah tanggung

jawab Dinas Lingkungan Hidup Pertambangan dan Energi Kota Cilegon.

Kemudian, mengalami pemindahan tanggung jawab dibawah Kepala Badan

Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbanglinmas) Kota Cilegon.

Satlak-PB Kota Cilegon dibentuk oleh Drs. H. Edi Ariadi, M.Si selaku Sekda,

Page 33: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

14

yang mengetahui bahwa Kota Cilegon termasuk ke dalam wilayah yang memiliki

kerentanan yang cukup tinggi terhadap bencana. Hal yang mendasari

pembentukan Satlak-PB Kota Cilegon diawali dengan tragedi tsunami yang

menimbulkan kerusakan terbesar dan terluas dalam sejarah dunia di kawasan

Samudera Hindia akibat gemba bumi 8,9 Skala Richter di sekitar Pulau Simeuleu

Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) pada tanggal 26 Desember 2004.

Dalam merespon dan menindaklanjuti Peraturan Daerah (Perda) Kota Cilegon

Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pembentukan Organisasi BPBD Kota Cilegon,

maka saat ini kedudukan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Kota Cilegon

berada dibawah tanggung jawab langsung Kepala Pelaksana BPBD Kota Cilegon

(Sumber:H. Ahmad Mafruh, S.Ag, MM, Kepala Seksi Tanggap Darurat BPBD

Kota Cilegon, wawancara dilakukan pada tanggal 3 Oktober 2016 pukul 10.00

WIB pada observasi awal).

Bersumber dari Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan

Bencana (Perka BNPB) Nomor 15 Tahun 2012 tentang Pedoman Pusat

Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB), tugas Pusdalops,

yaitu: 1).Sebelum bencana yaitu mengelola data dan informasi terkait bencana

(pengumpul, pengolah, penyaji data dan informasi kebencanaan) secara rutin

hingga mendesiminasikan kepada pejabat berwenang dan masyarakat; 2).Saat

bencana yaitu memberikan dukungan pada posko tanggap darurat dan pelaksanaan

kegiatan darurat; dan 3).Pasca bencana yaitu penyedia data dan informasi

khususnya dalam pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi. Berdasarkan

observasi awal yang peneliti lakukan, ditemukan beberapa permasalahan yaitu:

Page 34: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

15

Pertama, sistem informasi yang dikelola Pusdalops BPBD Kota Cilegon

tidak update. Berdasarkan pernyataan Erwin selaku staf operator Pusdalops BPBD

Kota Cilegon, pembentukan Pusdalops Kota Cilegon pada awalnya bertujuan

untuk menekan potensi kegagalan teknologi yang cukup besar di Kota Cilegon,

namun saat ini tujuan Pusdalops BPBD Kota Cilegon lebih kompleks yaitu tidak

fokus terhadap kegagalan teknologi saja, melainkan seluruh potensi bencana yang

kemungkinan dapat terjadi di Kota Cilegon. Untuk mendeteksi bencana alam

seperti gempa bumi, banjir, kekeringan atau tanah longsor, Pusdalops BPBD Kota

Cilegon dapat memperoleh data dan informasi setiap harinya melalui pemantauan

di depan layar monitor yang dilakukan oleh petugas piket, atau bersumber dari

laporan masyarakat maupun stakeholder. Namun, untuk bencana kegagalan

teknologi, hingga saat ini sistem yang dipakai Pusdalops BPBD Kota Cilegon

masih menggunakan data 2003 sehingga data yang dimiliki Pusdalops BPBD

Kota Cilegon tidak akurat karena tidak diperbarui setiap tahunnya. Sistem yang

dimaksud yaitu Cameo (berupa database nama perusahaan dan jenis/bahan kimia),

Marplot (untuk mendeteksi posisi lokasi) dan Aloha (untuk menghitung luas

sebaran dari bahan kimia). Hal ini disebabkan akses perolehan data yang sulit dari

dunia usaha (Sumber: Erwin, Staf Operator Pusdalops BPBD Kota Cilegon,

wawancara dilakukan pada tanggal 2 Februari 2017 pukul 11.00 WIB).

Kedua, terbatasnya sarana dan prasarana yang dimiliki Pusdalops BPBD

Kota Cilegon dalam menunjang kelancaran kegiatan pengelolaan informasi

kebencanaan. Sarana dan prasarana merupakan penunjang kinerja Pusdalops

BPBD Kota Cilegon yang cukup penting dalam melakukan pemantauan kondisi

Page 35: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

16

alam dan aktivitas terhadap potensi bencana yang dilakukan secara rutin serta

untuk meneruskan peringatan dini kepada instansi terkait kebencanaan dan

masyarakat. Tanpa sarana dan prasarana yang memadai, proses penyelenggaraan

penanggulangan bencana tidak dapat berjalan optimal. Saat ini, Pusdalops BPBD

Kota Cilegon hanya memiliki 1 monitor yang berfungsi, sementara 2 monitor

mengalami kerusakan. Selain itu, Sirine yang terletak pada 2 tempat yaitu

Ciwandan dan Grogol sudah tidak berfungsi. Sedangkan, Ciwandan termasuk

kedalam zona 1 kawasan bahaya ancaman kegagalan teknologi dan lokasi yang

diperkirakan akan mengalami hantaman terbesar karena bencana tsunami. Berikut

daftar nama-nama perusahaan kimia di Kawasan Zona 1 :

Tabel 1.4

Daftar Nama-Nama Perusahaan Kimia di Kawasan Zona 1 Tahun 2015

No. Lokasi

KECAMATAN CIWANDAN

1. PT. Trypolyta

2. PT. Dong Jin Indonesia

3. PT. Lautan Outsuka Chemical

4. PT. Asahimas Chemical

5. PT. Bayer Material Science, PT. Polypet Karya Persada, dan PT.

Polyprima Karya Reksa

6. PT. Chandra Asri

7. PT. Nippon Shokubai Indonesia

(Sumber : Buletin Kegiatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)

Kota Cilegon, 2015)

Berdasarkan tabel di atas, Kecamatan Ciwandan berada di kawasan

industri-industri besar. Kondisi tersebut menyebabkan timbulnya risiko terjadinya

bencana non alam seperti bencana yang diakibatkan kebocoran industri kimia

maupun ledakan gas di industri yang akan sangat sulit diperkirakan kejadiannya.

Selain itu, letak geografis Kecamatan Ciwandan berada di pinggir pesisir laut

Page 36: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

17

sehingga beberapa jenis bencana seperti gempa bumi dengan bencana ikutan

Tsunami, hampir tidak mungkin diperkirakan secara akurat kapan terjadi, dimana

akan terjadi dan berapa besarannya jika meledakkan perusahaan-perusahaan kimia

tersebut (Sumber: Nurul. Staf Operator Pusdalops BPBD Kota Cilegon,

wawancara dilakukan pada tanggal 7 Oktober 2016 pukul 11.15 WIB pada masa

observasi awal).

Ketiga, belum memadainya peran Pusdalops BPBD Kota Cilegon karena

keterbatasan kapasitas SDM. Berdasarkan pernyataan Dimas selaku staf operator

Pusdalops BPBD Kota Cilegon, bahwa saat ini Pusdalops BPBD Kota Cilegon

memiliki jumlah personil 13 orang dan semua personil tersebut adalah staf

operator, yang terbagi atas 3 regu piket dengan masing-masing regu terdiri atas 4 -

5 orang, yang bertugas selama 7 hari dalam seminggu dan beroperasi selama 24

jam. Staf operator ini akan berada dalam kondisi siaga baik pada kondisi normal

maupun saat terjadi bencana. Pada saat kondisi normal, 4 orang petugas piket

dibagi di 2 tempat, 2 orang staf bertugas melakukan pantuan kejadian bencana di

Ruangan Pusat Pengendalian Operasi (Crisis Centre), dan 2 orang staf lagi

bertugas di Pos BPBD Kota Cilegon untuk menjembatani informasi antara BPBD

Kota Cilegon dengan staf Pusdalops BPBD Kota Cilegon yang berada di Crisis

Centre. Sedangkan pada saat terjadi bencana, staf Pusdalops BPBD Kota Cilegon

bertugas tidak sebatas mengelola data kejadian bencana tetapi melakukan kegiatan

darurat juga, yaitu kaji cepat data, pemberian bantuan logistik, evakuasi korban

dan penyelamatan. Hal ini memiliki arti bahwa dengan jumlah personil 4 - 5 orang

tidak memungkinkan peran Pusdalops BPBD Kota Cilegon berjalan optimal

Page 37: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

18

(Sumber: Dimas, Staf Operator Pusdalops BPBD Kota Cilegon, wawancara

dilakukan pada tanggal 7 Oktober 2016 pukul 11.00 WIB pada observasi awal).

Keempat, belum tersedianya jaringan komunikasi yang dimiliki Pusdalops

BPBD Kota Cilegon untuk mendiseminasikan peringatan dini kepada masyarakat.

Dalam hal ini, Pusdalops BPBD Kota Cilegon memiliki peran sebagai penerima,

pengolah dan penerus peringatan dini kepada pejabat berwenang, instansi terkait

kebencanaan dan masyarakat. Namun, jaringan komunikasi yang dimiliki

Pusdalops BPBD Kota Cilegon hanya dapat menyebarkan informasi bencana

kepada lembaga prantara seperti pemerintah daerah, BNPB, BPBD, POLRI, TNI,

pihak media, dan institusi lainnya. Kemudian pemangku kepentingan

kebencanaan ini yang akan membantu mendiseminasikan peringatan dengan

sistem broadcast kepada masyarakat. Hal ini disebabkan sistem yang dimiliki

Pusdalops BPBD Kota Cilegon yaitu sistem penerima peringatan (warning

receiver system) yang hanya dapat mengirim informasi kebencanaan kepada 25

informan saja melalui SMS dengan jumlah karakter yang terbatas (160 karakter),

jika lebih dari 25 informan maka sistem ini akan berjalan lambat (Sumber: Wahyu

Iskandar, ST., Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Kota Cilegon. wawancara

dilakukan pada tanggal 7 Oktober 2016 jam 09.30 WIB pada observasi awal).

Kelima, belum adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) Pusdalops

BPBD Kota Cilegon. Berdasarkan pernyataan Bapak H, Ahmad Mafruh selaku

Kepala Seksi Tanggap Darurat BPBD Kota Cilegon, bahwa hingga saat ini belum

ada SOP yang dikeluarkan BPBD Kota Cilegon untuk Satgas Pusdalops BPBD

Kota Cilegon. Dalam penanganan bencana, Pusdalops BPBD Kota Cilegon masih

Page 38: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

19

menggunakan SOP Tanggap Darurat yang ada (Sumber:H. Ahmad Mafruh, S.Ag,

MM., Kepala Seksi Tanggap Darurat BPBD Kota Cilegon, wawancara dilakukan

pada tanggal 2 Februari 2016 pukul 09.20 WIB).

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan, peneliti tertarik untuk mengkaji

lebih lanjut masalah tersebut dalam bentuk skripsi dengan judul “Peran Pusat

Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kota Cilegon dalam Pelayanan

Penanggulangan Bencana di Kota Cilegon”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, masalah yang dapat

diidentifikasi sebagai dasar dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Sistem informasi yang dikelola Pusdalops BPBD Kota Cilegon tidak

update;

b. Terbatasnya sarana dan prasarana yang dimiliki Pusdalops BPBD Kota

Cilegon dalam menunjang kelancaran kegiatan pengelolaan informasi

kebencanaan;

c. Belum memadainya peran Pusdalops BPBD Kota Cilegon karena

keterbatasan kapasitas SDM;

d. Belum tersedianya jaringan komunikasi yang dimiliki Pusdalops BPBD

Kota Cilegon untuk mendiseminasikan peringatan dini kepada masyarakat;

e. Belum adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) Pusdalops BPBD Kota

Cilegon.

Page 39: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

20

1.3 Batasan Masalah

Dari identifikasi masalah tersebut, peneliti memfokuskan permasalahan

untuk menjaga agar permasalahan dalam penelitian ini tidak terlalu luas dan

pembahasan lebih mengarah pada pemahaman yang lebih baik maka, dalam

penelitian ini membatasi masalah pada ruang lingkup permasalahan mengenai

Peran Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kota Cilegon dalam

Pelayanan Penanggulangan Bencana di Kota Cilegon.

1.4 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu,: “Bagaimana peran

Pusdalops BPBD Kota Cilegon dalam pelayanan penanggulangan bencana di

Kota Cilegon?”

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka, tujuan yang ingin dicapai

dalam penelitian Peran Pusdalops BPBD Kota Cilegon dalam Pelayanan

Penanggulangan Bencana Daerah di Kota Cilegon yaitu,: “Untuk mengetahui

sejauh mana peran Pusdalops BPBD Kota Cilegon dalam pelayanan

penanggulangan bencana di Kota Cilegon.”

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis

maupun secara praktis yaitu:

Page 40: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

21

a. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menambah dan memperluas

pengetahuan yang berkaitan dengan Ilmu Administrasi Negara, terutama

mengenai peran suatu lembaga/organisasi dalam penanggulangan bencana,

serta dapat mengembangkan teori-teori yang telah ada sehingga

memperkaya hasil-hasil ilmu pengetahuan yang baru.

b. Secara Praktis, diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi bagi

peneliti-peneliti lain yang menjadikan peran lembaga maupun

penanggulangan bencana sebagai objek penelitiannya, dan juga dapat

meningkatkan kualitas belajar dan referensi berfikir, serta memberikan dan

menambah ilmu pengetahuan bagi peneliti dan mahasiswa lainnya.

1.7 Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran yang sistematis serta dapat dengan mudah

dipahami maka penelitian ini disusun berdasarkan ketentuan yang biasa digunakan

sesuai petunjuk penulisan penelitian dari perguruan tinggi tempat penulis belajar,

dengan ketentuan sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah

Latar belakang masalah menerangkan atau menjelaskan ruang lingkup dan

kedudukan masalah yang akan diteliti. Bentuk penerapan dan penjelasan

diuraikan secara deduktif, artinya dimulai dari penjelasan yang berbentuk

umum hingga memiliki masalah spesifik dan relevan.

Page 41: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

22

1.2 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah mendeteksi aspek permasalahan yang muncul

berkaitan dari tema/topik/judul penelitian atau dengan masalah.

1.3 Batasan Masalah

Pembatasan masalah memfokuskan pada masalah spesifik yang akan

diajukan dalam rumusan masalah.

1.4 Rumusan Masalah

Rumusan masalah bertujuan untuk memiliki dan menetapkan masalah yang

paling penting yang berkaitan dengan judul penelitian.

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian mengungkapkan tentang sasaran yang ingin dicapai

dengan dilaksanakannya penelitian terhadap permasalahan yang telah

dirumuskan sebelumnya.

1.6 Manfaat Penelitian

Menjelaskan manfaat teoritis dan praktis dalam temuan penelitian. Manfaat

teoritis berguna memberikan kontribusi tertentu terhadap perkembangan

teori dan ilmu pengetahuan serta dunia akademis. Manfaat praktis

memberikan kontribusi tertentu terhadap objek penelitian, baik individual,

kelompok maupun organisasi.

1.7 Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran yang sistematis serta dapat dengan mudah

dipahami maka tugas Skripsi ini disusun berdasarkan ketentuan yang biasa

digunakan sesuai petunjuk dari perguruan tinggi dimana penulis belajar.

Page 42: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

23

BAB II Tinjauan Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Asumsi Dasar

2.1 Deskripsi Teori

Deskripsi teori memuat hasil kajian terhadap sejumlah teori yang relevan

dengan permasalahan yang variabel penelitian sehingga akan memperoleh

konsep penelitian yang jelas

2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu menjelaskan tentang referensi penelitian yang sudah

ada sebelumnya.

2.3 Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran penelitian menggambarkan alur pikiran peneliti

sebagai kelanjutan dari teori untuk memberikan penjelasan kepada

pembaca dapat dilengkapi dengan sebuah bagan yang menunjukkan alur

pikiran peneliti serta kaitan antara teori yang diteliti.

2.4 Asumsi Dasar

Asumsi dasar menjelaskan tentang pikiran awal peneliti terhadap suatu

masalah atau kajian yang diteliti.

BAB III Metodologi Penelitian

3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian

Bagian ini menguraikan tentang pendekatan penelitian kualitatif

deskriptif.

Page 43: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

24

3.2 Fokus Penelitian

Bagian ini membatasi dan menjelaskan substansi materi kajian penelitian

yang akan dilakukan.

3.3 Lokasi Penelitian

Menjelaskan tempat (locus) penelitian dilaksanakan dan alasan

memilihnya.

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian menjelaskan tentang instrumen penelitian yang

dipakai oleh peneliti dalam melakukan penelitian.

3.5 Informan Penelitian

Menjelaskan tentang teknik yang digunakan dalam menentukan informan

penelitian.

3.6 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Menjelaskan tentang teknik analisis dan rasionalisasinya yang sesuai

dengan sifat data yang diteliti. Pengumpulan data kualitatif dilakukan

melalui pengamatan berperan serta, wawancara, dokumen dan bahan-

bahan visual. Analisis data dilakukan melalui pengkodean dan

pengkodingan data (berdasarkan kategorisasi data) sampai penyimpulan

akhir.

3.7 Jadwal Penelitian

Menjelaskan tentang waktu penelitian dari waktu pelaksanaan penelitian

sampai penelitian itu berakhir.

Page 44: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

25

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

Menjelaskan mengenai objek penelitian yang meliputi lokasi penelitian

secara jelas, struktur organisasi dan populasi atau sampel (dalam

penelitian ini menggunakan informan).

4.2 Deskripsi Data

Menjelaskan hasil penelitian yang diolah dari data mentah dengan

mempergunakan teknik analisa data yang relevan.

4.3 Temuan Lapangan

Menjelaskan hasil penelitian yang telah diolah dari data mentah dengan

menggunakan teknik analisa data kualitatif.

4.4 Pembahasan

Merupakan pembahasan lebih lanjut dan lebih rinci terhadap hasil

penelitian.

Bab V Penutup

5.1 Kesimpulan

Menyimpulkan hasil penelitian yang diungkapkan secara jelas, singkat dan

juga mudah dipahami.

5.2 Saran

Memiliki isi berupa tindak lanjut dari sumbangan penelitian terhadap

bidang yang diteliti secara teoritis maupun praktis.

Page 45: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

26

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN ASUMSI DASAR

2.1 Deskripsi Teori

Dalam bidang Administrasi Hoy & Miskel dalam Sugiyono (2009:43)

mengemukakan, “Teori adalah seperangkat konsep, asumsi, dan generalisasi yang

dapat digunakan untuk mengungkapkan dan menjelaskan perilaku dalam berbagai

organisasi.” Sedangkan, menurut William dalam Sugiyono (2009:41) menyatakan

bahwa suatu teori akan memperoleh arti penting, bila ia lebih banyak dapat

melukiskan, menerangkan dan meramalkan gejala yang ada.

2.1.1 Definisi Peran

Peran menurut Robbins (2001:249) singkatnya adalah

“Seperangkat pola perilaku yang diharapkan yang dikaitkan pada

seseorang yang menduduki suatu posisi tertentu dalam suatu unit sosial.”

Dalam penelitian ini, peran yang dimaksud yaitu peran merupakan

tugas utama yang diharapkan oleh masyarakat berupa penanganan masalah

bencana yang dilakukan oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops)

BPBD Kota Cilegon sebagai unit organisasi (satgas) yang bertanggung

jawab sebagai pengelola informasi bencana (disaster information

manager) sekaligus berfungsi sebagai pengendali koordinasi antar instansi

Page 46: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

27

dan lembaga baik pemerintah maupun masyarakat untuk penanganan

bencana di Kota Cilegon.

Peran atau peranan merupakan serangkaian perilaku yang

diharapkan dilakukan oleh seseorang. Pengharapan semacam itu

merupakan suatu norma yang dapat mengakibatkan terjadinya suatu

peranan. Menurut Thoha (2003:80), bagaimana seseorang berperilaku

dalam peranan organisasi sangat ditentukan oleh :

1. Karaketristik pribadinya.

2. Pengertiannya tentang apa yang diharapkan orang lain

kepadanya.

3. Kemauannya untuk mentaati norma yang telah menetapkan

pengharapan tadi.

Maka berbicara mengenai peran, Pusat Pengendalian Operasi

(Pusdalops), sebagai salah satu organisasi publik tentu saja memiliki

karakteristik peran yang berbeda dengan organisasi-organisasi publik

lainnya. Dimana, organisasi publik ini memiliki peran yang erat kaitannya

dengan masyarakat, maka peran yang dijalankan oleh organisasi publik ini

merupakan sangat penting karena besar harapan yang diharapkan dari

perannya.

Berkaitan dengan peran itu, maka akan muncul norma-norma yang

harus ditaati secara bersama-sama supaya harapan-harapan tersebut dapat

tercapai. Harapan tersebut dapat tercapai apabila setiap orang atau

organisasi publik tersebut menjalankan perannya dengan baik. Menurut

Soekanto (2012:212), peranan (role) merupakan aspek dinamis kedudukan

Page 47: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

28

(status). Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai

dengan kedudukannya maka dia menjalankan suatu peranan. Peranan dan

kedudukan tidak dapat dipisahkan, karena yang satu tergantung pada yang

lain dan sebaliknya. Tak ada peranan tanpa kedudukan atau kedudukan

tanpa peranan. Setiap orang mempunyai macam-macam peranan yang

berasal dari pola-pola pergaulan hidupnya. Hal itu sekaligus berarti bahwa

peranan menentukan apa yang diperbuatnya bagi masyarakat serta

kesempatan-kesempatan yang diberikan oleh masyarakat kepadanya.

Pentingnya peranan adalah karena ia mengatur perilaku seseorang.

Peranan menyebabkan seseorang pada batas-batas tertentu dapat

meramalkan perbuatan-perbuatan orang lain. Peranan yang melekat pada

diri seseorang harus dibedakan dengan posisi dalam pergaulan

kemasyarakatan. Posisi seseorang dalam masyarakat (sosial position)

merupakan unsur statis yang menunjukkan tempat individu pada

organisasi masyarakat. Peranan lebih banyak menunjuk pada fungsi,

penyesuaian diri dan sebagai suatu proses. Jadi, seseorang menduduki

suatu posisi dalam masyarakat serta menjalankan suatu peranan.

Menurut Levinson dalam Soekanto (2012:213), peranan mencakup

tiga hal :

1. Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan

posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat. Peranan dalam

arti ini merupakan rangkaian peraturan yang membimbing

seseorang dalam kehidupan kemasyarakatan.

2. Peranan adalah suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan

individu dalam masyarakat sebagai organisasi.

Page 48: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

29

3. Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang

penting sebagai struktur sosial masyarakat.

Dalam kehidupan bermasyarakat, tentu saja setiap orang memiliki

peranan yang berbeda-beda yang harus dijalankan sesuai dengan norma-

norma yang berlaku. Peranan merupakan perilaku setiap individu maupun

organisasi atau kelompok yang sangat penting dalam kehidupan

masyarakat, karena didalamya dapat dicapai harapan-harapan yang

tujuannya adalah menyejahterakan masyarakat guna saling memudahkan

satu sama lain dalam menjalankan peran masing-masing.

Sarwono (2006:215-230) menyatakan bahwa,

“Teori peran adalah teori yang merupakan perpaduan berbagai

teori, orientasi, maupun disiplin ilmu. Selain dari psikologi, teori

peran berawal dari dan masih tetap digunakan dalam sosiologi dan

antropologi. Istilah “peran” diambil dari dunia teater. Dalam teater,

seseorang aktor harus bermain sebagai seorang tokoh tertentu dan

dalam posisinya sebagai tokoh itu ia diharapkan untuk berperilaku

secara tertentu. Posisi aktor dalam teori itu kemudian dianalogikan

dengan posisi seseorang dalam masyarakat. Sebagaimana halnya

dalam teater, yaitu bahwa perilaku yang diharapkan daripadanya

tidak berdiri sendiri, melainkan selalu berada dalam kaitan dengan

orang-orang lain yang berhubungan dengan orang atau aktor

tersebut. Dari sudut pandangan inilah disusun teori-teori peran.”

Dalam teorinya Biddle & Thomas dalam Sarwono (2006:224) yang

dimaksud dengan peran adalah ”Serangkaian rumusan yang membatasi

perilaku-perilaku yang diharapkan dari pemegang kedudukan tertentu”.

Masih dalam buku Sarwono (2006:215) pada teori Biddle & Thomas ini

terbagi peristilahan dalam teori peran ke dalam empat golongan, yaitu:

a. Orang-orang yang mengambil bagian dalam interaksi sosial.

b. Perilaku yang muncul dalam interaksi tersebut.

c. Kedudukan orang-orang dalam perilaku.

Page 49: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

30

d. Kaitan antara orang dan perilaku.

Pertama, orang yang mengambil bagian dalam interaksi sosial

dapat dibagi dalam dua golongan sebagai berikut :

a. Aktor (actor, pelaku) yaitu orang yang sedang berperilaku

menuruti suatu peran.

b. Target (sasaran) atau orang lain (other) yaitu orang yang

mempunyai hubungan dengan aktor dan perilakunya.

Aktor maupun target bisa berubah individu ataupun kumpulan

individu (kelompok). Hubungan anatara kelompok dengan

kelompok misalnya terjadi antara sebuah paduan suara (aktor)

dan pendengar (target).

Kedua, menurut Biddle & Thomas dalam Sarwono (2006:216), ada

lima istilah tentang perilaku dalam kaitannya dengan peran :

a. Expectation (harapan)

Harapan tentang peran adalah harapan-harapan orang lain pada

umumnya tentang perilaku yang pantas, yang ditujukan pada

orang yang memiliki peran-peran tertentu dalam masyrakat.

b. Norm (norma)

Menurut Secord dan Backman (1964) dalam Sarwono norma

hanya merupakan salah satu bentuk harapan. Jenis-jenis

harapan menurut Secord dan Backman adalah sebagai berikut :

1. Harapan yang bersifat meramalkan (anticipatory), yaitu

harapan tentang suatu perilaku yang akan terjadi.

2. Harapan normatif adalah keharusan yang menyertai peran.

Biddle dan Thomas membagi lagi harapan normatif ini ke

dalam dua jenis, yakni :

i. Harapan yang terselubung (covert): harapan itu

tetap ada walaupun tidak diucapkan.

ii. Harapan yang terbuka, yaitu harapan yang

diucapkan.

c. Performance (wujud perilaku)

Wujud perilaku yaitu peran yang diwujudkan oleh aktor.

Goffman dalam Sarwono (2006:220) meninjau perwujudan

peran ini dengan memperkenalkan istilah permukaan (front),

yaitu untuk menunjukkan perilaku-perilaku tertentu yang

diekspresikan secara khusus agar orang lain mengetahui dengan

jelas peran si pelaku (aktor).

Page 50: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

31

d. Evaluation (penilaian) dan sanction (sanksi)

Penilaian dan sanksi agak sulit dipisahkan jika dikaitkan

dengan peran. Biddle & Thomas dalam Sarwono (2006:220)

menyatakan bahwa kedua hal tersebut didasarkan pada harapan

masyarakat (orang lain) tentang norma. Berdasarkan norma itu,

orang memberikan kesan negatif atau positif terhadap suatu

perilaku. Kesan positif dan negatif inilah yang dinamakan

penilaian peran. Sedangkan yang dimaksud dengan sanksi

adalah usaha orang untuk mempertahankan suatu nilai positif

atau agar perwujudan peran diubah sedemikan rupa sehingga

hal yang tadinya dinilai negatif menjadi positif.

Ketiga, Secord & Backman dan Biddle & Thomas dalam Sarwono

(2006:222) memberikan definisi yang saling melengkapi tentang

kedudukan (posisi). Dari kedua definisi mereka dapat disimpulkan bahwa

kedudukan adalah sekumpulan orang yang secara bersama-sama (kolektif)

diakui perbedaannya dari kelompok-kelompok lain berdasarkan sifat-sifat

yang mereka miliki bersama, perilaku yang sama-sama mereka perbuat,

dan reaksi orang terhadap mereka bersama.

Keempat, Biddle & Thomas dalam Sarwono (2006:226)

mengemukakan bahwa kaitan (hubungan) yang dapat dibuktikan ada atau

tidak adanya dan dapat diperkirakan kekuatannya adalah kaitan antara

orang dengan perilaku dan perilaku dengan perilaku. Kriteria untuk

menetapkan kaitan-kaitan tersebut diatas adalah sebagai berikut:

a. Derajat kesamaan atau ketidaksamaan antara bagian-bagian

yang saling terkait.

b. Derajat saling menentukan atau saling ketergantungan antara

bagian-bagian tersebut.

c. Gabungan antara derajat kesamaan dan saling ketergantungan

(a+b).

Page 51: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

32

Berdasarkan teori-teori diatas, peneliti mengambil kesimpulan

bahwa peran adalah penilaian mengenai fungsi seseorang atau kumpulan

orang (kelompok) yang menduduki suatu posisi untuk mencapai tujuan

yang telah ditetapkan sebagai wujud pemenuhan hak dan kewajiban

berupa tindakan yang diharapkan oleh masyarakat sesuai dengan

kedudukannya.

2.1.2 Bencana

Menurut W. Nick Carter yang dikutip oleh Nurjanah dkk (2013:10)

memberikan definisi bencana yang dimuat dalam buku disaster

management yaitu:

”An event, natural or man-made, sudden or progressive, which

impacts with such severity that the affected community has to

respond by taking expectional measures.”

Definisi lain menurut International Strategy for Disaster Reduction

(UN-ISDR, 2002:24) adalah:

“A serious disruption of the functioning of a community or a

society causing widespread human, material, economic, or

environmental lossed which exceed the ability of the affected

community/society to cope using its own resources.”

“Suatu kejadian yang disebabkan oleh alam atau karena ulah

manusia, terjadi secara tiba-tiba atau perlahan-lahan, sehingga

menyebabkan hilangnya jiwa manusia, harta benda dan kerusakan

lingkungan, kejadian ini terjadi di luar kemampuan masyarakat

dengan segala sumber dayanya.”

Page 52: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

33

Berdasarkan definisi bencana di atas, dapat digeneralisasikan

bahwa untuk dapat disebut “bencana” harus dipenuhi beberapa kriteria

sebagai berikut:

1. Ada peristiwa,

2. Terjadi karena faktor alam atau karena ulah manusia,

3. Terjadi secara tiba-tiba (sudden) akan tetapi dapat juga terjadi

secara perlahan-lahan/bertahap (slow),

4. Menimbulkan hilangnya jiwa manusia, harta benda, kerugian

sosial ekonomi, kerusakan lingkungan, dan lain-lain,

5. Berada di luar kemampuan masyarakat untuk

menanggulanginya.

Sedangkan definisi menurut Undang-Undang Nomor 24 Tahun

2007 tentang Penanggulangan Bencana bahwa,

“Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang

mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan

masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor alam atau faktor non

alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya

korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda,

dan dampak psikologis.”

Masih menurut Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang

Penanggulangan Bencana, bencana terbagi menjadi tiga kategori, yaitu :

a. Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa

atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara

lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir,

kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.

b. Bencana non alam adalah bencana yang diakibatkan oleh

peristiwa atau rangkaian peristiwa non-alam yang antara lain

berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah

penyakit, kebakaran.

c. Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa

atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang

meliputi konflik sosial antar kelompok atau antar komunitas

masyarakat, dan teror.

Page 53: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

34

Sedangkan menurut Eko Teguh Paripurno dalam Nurjanah dkk

(2013:22), sumber ancaman bencana dapat dikelompokkan ke dalam

empat sumber ancaman, yaitu:

1. Sumber ancaman klimatologis

Adalah sumber ancaman yang ditimbulkan oleh pengaruh

iklim, dapat berupa rendah dan tingginya curah hujan, tinggi

dan derasnya ombak di pantai, arah angin, serta beberapa

kejadian alam lain yang sangat erat hubungannya dengan iklim

dan cuaca.

2. Sumber ancaman geologis

Adalah sumber ancaman yang terjadi oleh adanya dinamika

bumi, baik berupa pergerakan lempeng bumi, bentuk dan rupa

bumi, jenis dan materi penyusunan bumi.

3. Sumber ancaman industri dan kegagalan teknologi

Adalah sumber ancaman akibat adanya kegagalan teknologi

maupun kesalahan pengelolaan suatu proses industri,

pembuangan limbah, polusi yang ditimbulkan, atau dapat pula

akibat proses persiapan produksi.

4. Faktor manusia juga merupakan salah satu sumber ancaman

Perilaku atau ulah manusia, baik dalam pengelolaan

lingkungan, perebutan sumber daya, permasalahan ras dan

kepentingan lainnya serta akibat dari sebuah kebijakan yang

berdampak pada sebuah komunitas pada dasarnya merupakan

sumber ancaman.

Menurut Benson and Clay dalam Nurjanah dkk (2013:35)

menyatakan bahwa dampak bencana dapat dibagi kedalam tiga bagian,

yaitu:

1. Dampak langsung (direct impact)

Meliputi kerugian finansial dari kerusakan aset ekonomi,

misalnya rusaknya bangunan tempat tinggal, infrastruktur,

lahan pertanian dan lain-lain.

2. Dampak tidak langsung (indirect impact)

Meliputi berhentinya proses produksi, hilangnya output dan

sumber penerimaan.

3. Dampak sekunder (secondary impact)

Meliputi terhambatnya pertumbuhan ekonomi, tergangguny

rencana pembangunan yang telah disusun, meningkatnya

defisit neraca pembayaran, meningkatnya angka kemiskinan

dan lain-lain.

Page 54: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

35

Jadi, bencana menurut peneliti yaitu suatu peristiwa yang

menyebabkan keadaan normal menjadi berpotensi memberikan dampak

buruk bagi lingkungan dan makhluk hidup di dalamnya.

2.1.3 Penanggulangan Bencana

Menurut William Nick Carter, namun dalam Warto dkk (2003:12),

dinyatakan bahwa:

“Penanggulangan bencana perlu diselenggarakan melalui tahapan-

tahapan persiapan, penghadangan/penanganan, perbaikan akibat

kerusakan, pemfungsian kembali prasarana dan sarana sosial yang

rusak, dan penjinakan gerak alam yang menimbulkan bencana.”

Tertulis dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor

21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana pasal 2

bahwa, “Penyelenggaraan penanggulangan bencana bertujuan untuk

menjamin terselenggaranya pelaksanaan penanggulangan bencana secara

terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh dalam rangka

memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman, resiko, dan

dampak bencana.”

Selanjutnya membahas mengenai penanggulangan bencana, kita

tidak dapat terlepas dari manajemen penanggulangan bencana. Dalam

Undang-Undang Nomor 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana

tidak dikenal istilah manajemen penanggulangan bencana (disaster

management), melainkan penyelenggaraan penanggulangan bencana, yang

Page 55: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

36

dalam bahasa Inggris juga disebut disaster management. Terkait dengan

manajemen penanggulangan bencana, maka dalam Undang-Undang

Nomor 24 tahun 2007 menyatakan bahwa: “Penyelenggaraan

penanggulangan bencana adalah serangkaian upaya yang meliputi

penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana,

kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat, dan rehabilitasi”. Makna

penanggulangan bencana dari Undang-Undang tersebut di atas

mengandung dua pengertian dasar yaitu:

1. Penanggulangan bencana sebagai sebuah rangkaian atau siklus,

2. Penanggulagan bencana dimulai dari penetapan kebijakan

pembangunan yang didasari risiko bencna dan diikuti tahap

kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat, dan rehabilitasi

serta rekonstruksi.

Dari pemaparan di atas, maka secara sederhana dapat dikatakan

bahwa penanggulangan bencana merupakan serangkaian kegiatan

pelayanan dalam menghadapi suatu bencana. Seluruh pihak dalam suatu

pemerintahan pada dasarnya terlibat dalam upaya penanggulangan

bencana ini, namun dikoordinir oleh Badan Penanggulangan Bencana

Daerah (BPBD).

Dalam penelitian kali ini, akan fokus membahas mengenai peran

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kota Cilegon sebagai

satuan tugas yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung

kepada Kepala Unsur Pelaksana BPBD Kota Cilegon. Berdasarkan

Peraturan Kepaala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Perka

BNPB) Nomor 15 Tahun 2012 tentang Pedoman Pusat Pengendalian

Page 56: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

37

Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB), bentuk–bentuk

pelayanan yang diberikan Pusdalops dalam pelayanan penanggulangan

bencana terbagi menjadi tiga kelompok yaitu:

1. Pelayanan sebelum bencana, pelayanan dalam hal ini memberikan

dukungan kegiatan pada saat sebelum bencana, mulai dari menerima

informasi, mengumpulkan, mengolah dan mendesiminasikan informasi

kebencanaan secara rutin. Pelayanan sebelum bencana ini dilakukan

sebagai bentuk pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana,

sebelum bencana itu terjadi.

2. Pelayanan saat bencana, pelayanan ini yaitu memberikan dukungan

pada posko tanggap darurat dan pelaksana kegiatan darurat pada saat

terjadi bencana. Dimana seluruh personil Pusat Pengendalian Operasi

(Pusdalops) akan terjun langsung ke lokasi bencana untuk memberikan

respon penanggulangan bencana sesuai dengan prosedur tanggap

darurat bencana yang ada (kaji cepat, penyelamatan dan evakuasi).

3. Pelayanan pasca bencana, pelayanan ini memberikan dukungan

kegiatan pada saat setelah bencana terjadi yaitu menyedikan data dan

informasi khususnya dalam pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi.

Pada dasarnya pelayanan ini berkesinambungan mulai dari

pelayanan sebelum bencana, saat bencana dan pasca bencana. Pelayanan

ini merupakan tanggung jawab dan wewenang dari Pusat Pengendalian

Operasi (Pusdalops). Tiga fase tersebut adalah tahapan siklus manajemen

penanggulangan bencana yang kita kenal selama ini (pencegahan dan

mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat dan pemulihan). Berikut siklus

manajemen bencana yaitu:

Page 57: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

38

Gambar 2.1

Siklus Manajemen Bencana

Bencana

Tanggap Darurat

Kesiapsiagaan

Pemulihan

Mitigasi

Pencegahan Pembangunan

(Sumber: Nick Carter dalam Nurjanah dkk (2013:42)

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang

Penanggulangan Bencana pasal 3 disebutkan bahwa azas/ prinsip-prinsip

penyelenggaraan penanggulangan bencana yaitu: kemanusiaan, keadilan,

kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan, keseimbangan,

keselarasan, keteriban dan kepastian hukum, kebersamaan, kelestarian

lingkungan hidup, ilmu pengetahuan dan teknologi.

Selain itu, Nurjanah dkk (2013:45) mengemukakan bahwa

penanggulangan bencana harus didasarkan pada prinsip-prinsip praktis

sebagai berikut:

1. Cepat dan Tepat

Bahwa penanggulangan bencana dilaksanakan dengan secara

tepat dam tepat sesuai dengan tuntutan keadaan.

2. Prioritas

Prioritas dimaksudkan sebagai upaya penanggulangan bencana

yang harus mengutamakan kelompok rentan.

Page 58: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

39

3. Koordinasi dan Keterpaduan

Koordinasi dimaksudkan sebagai upaya penanggulangan

bencana yang didasarkan pada koordinasi yang baik dan saling

mendukung. Sedangkan keterpaduan dimaksudkan sebagai

upaya penanggulangan bencana dilaksanakan oleh berbagai

sektor secara terpadu yang didasarkan pada kerjasama yang

baik dan saling mendukung.

4. Berdayaguna dan Berhasilguna

Dalam mengatasi kesulitan masyarakat dilakukan dengan tidak

membuang waktu, tenaga, dan biaya yang berlebihan.

5. Transparansi dan Akuntabilitas

Transparansi dimaksudkan bahwa upaya penanggulangan

bencana dilakukan secara terbuka dan dapat

dipertanggungjawabkan. Sedangkan akuntabilitas adalah bahwa

upaya penanggulangan bencana dilakukan secara terbuka dan

dapat dipertanggungjawabkan secara etik dan hukum.

6. Kemitraan

Penanggulangan bencana harus melibatkan berbagai pihak

secara seimbang.

7. Pemberdayaan

Penanggulangan bencana dilakukan dengan melibatkan korban

bencana secara aktif.

8. Non Diskriminatif

Penanggulangan bencana tidak memberikan perlakuan yang

berbeda terhadap jenis kelamin, suku, agama, ras, dan aliran

politik apapun.

9. Non Proselitisi

Dalam penanggulangan bencana dilarang menyebarkan agama

dan atau keyakinan.

2.1.4 Bencana di Kota Cilegon

Berdasarkan administrasi pemerintahan, Kota Cilegon memiliki

luas wilayah 17.550 Ha terbagi atas 8 (delapan) kecamatan yaitu

Kecamatan Cilegon, Kecamatan Ciwandan, Kecamatan Pulomerak,

Kecamatan Cibeber, Kecamatan Grogol, Kecamatan Purwakarta,

Kecamatan Citangkil, dan Kecamatan Jombang (Sumber: BPS 2016).

Page 59: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

40

Kota Cilegon memiliki kerentanan yang cukup tinggi terhadap

bencana. Faktor geografis menjadi penyebab utama ancaman bencana

alam antara lain meletusnya gunung berapi (Gunung Anak Krakatau di

Provinsi Lampung), gempa bumi akibat tumbukan dan pergeseran

lempeng, serta tsunami yang disebabkan oleh gempa tektonik di perairan

Selat Sunda maupun Samudera Hindia. Sejarah mencatat Krakatau

menjadi gunung api terkenal di dunia karena letusan dahsyat pada 27

Agustus 1883. Ancaman bencana alam ini hampir tidak dapat diperkirakan

secara akurat, kapan, dimana akan terjadi dan berapa besar kekuatannya.

Selain faktor geografis, faktor perkembangan wilayah Kota Cilegon juga

menjadikan Kota Cilegon rawan terhadap bencana. Kota Cilegon

berkembang pesat di bidang industri sehingga banyak berdiri pabrik kimia

di Kota Cilegon. Kondisi tersebut menyebabkan timbulnya risiko

terjadinya bencana non-alam seperti bencana kegagalan teknologi, yang

dapat terjadi secara tiba-tiba maupun melalui proses yang berlangsung

secara perlahan dan sangat sulit diperkirakan kejadiannya.

Kejadian bencana yang sering terjadi di Kota Cilegon dari Tahun

2015-2016 adalah banjir dengan presentase 40%, dan diikuti berturut-turut

bencana kegagalan teknologi, kekeringan dan cuaca ekstrrim dengan

presentase masing-masing 20%. Kejadian bencana selalu memberikan

dampak kejutan dan menimbulkan banyak kerugian materi maupun jiwa.

Kondisi tersebut terjadi karena kurangnya kewaspadaan dan kesiapan

dalam menghadapi ancaman bahaya. Oleh karenanya, diperlukan upaya

Page 60: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

41

untuk mengurangi kerentanan dan risiko dalam penanggulangan bencana

meliputi tahapan sebelum bencana, saat bencana dan pasca bencana.

2.1.5 Organisasi

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) merupakan salah satu

bentuk organisasi, oleh karena itu peneliti di sini mencoba untuk

memahami organisasi itu sendiri. Dalam mengartikan suatu hal terlebih

mengenai suatu teori, akan muncul banyak pendapat karena masing-

masing peneliti sebelumnya melihat organisasi dari berbagai sudut

pandang.

Menurut Gitosudarmo dalam Tahir (2014:21) mengemukakan

bahwa “Organisasi adalah suatu sistem yang terdiri dari pola aktivitas

kerjasama yang dilakukan secara teratur dan berulang-ulang oleh

sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan.”

Sementara menurut Nawawi dalam Tahir (2014:21) menyatakan

pendapatnya tentang pengertian organisasi dari dua segi yaitu pengertian

organisasi secara statis dan dinamis, yaitu:

1. Pengertian statis : Organisasi adalah wadah berhimpun sejumlah

manusia karena memiliki kepentingan yang sama. Statis dalam arti

bahwa setiap organisasi memiliki struktur yang cenderung tidak

berubah-ubah disamping itu posisi, status dan jabatan juga cenderung

permanen.

2. Pengertian dinamis : Proses kerjasama sejumlah manusia (dua orang

atau lebih) untuk mencapai tujuan bersama. Dinamis dalam arti bahwa

kerjasama berlangsung secara berkelanjutan atau proses yang selalu

mungkin menjadi lebih efektif dan efisien, sebaliknya juga semakin

kurang efektif dan kurang efesien. Disamping itu interaksi antar

manusia di dalam organisasi tidak pernah sama dari waktu ke waktu.

Page 61: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

42

Masih menurut Nawawi dalam Tahir (2014:22) dari pengertian

organisasi sebagai mana telah diuraikan di atas, pada dasarnya memiliki 4

(empat) unsur pokok (Nawawi, 2008) yaitu:

1. Manusia : unsur ini dari segi jumlah terdiri dari dua orang atau

lebih/

2. Filsafat : manusia yang menghimpun diri dalam organisasi, dengan

hakekat kemanusiannya, menjalani kehidupan bersama

berdasarkan filsafat yang sama, sehingga memungkinkan

terwujudnya kerjasama.

3. Proses : organisasi sebagai perwujudan interaksi antar manusia

yang menghasilkan kerjasama, tidak pernah berhenti selama

manusia berhimpun didalamnya. Oleh sebab itu kerjasama tersebut

sebagai kegiatan yang berlangsung sebagai proses.

4. Tujuan : organisasi didirikan manusia adalah karena kesamaan

kepentingan, baik dalam rangka mewujudkan hakekat

kemanusiaannya maupun secara berkelanjutan untuk memenuhi

kebutuhannya.

Berdasarkan teori-teori di atas, peneliti menarik kesimpulan bahwa

organisasi merupakan kesatuan sosial yang tergabung untuk mencapai

suatu tujuan yang telah ditetapkan.

Page 62: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

43

2.2 Penelitian Terdahulu

Temuan-temuan hasil dari penelitian sebelumnya merupakan sebagai

alat/bahan pertimbangan dan data pendukung dalam penelitian yang sedang

dilakukan. Penelitian terdahulu, harus ada keterkaitan dengan penelitian yang

sedang diteliti, sehingga dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan pendukung

data. Oleh karena itu pentingnya melihat hasil penelitian yang terdahulu, maka

peneliti akan memaparkan setidaknya dua hasil penelitian yang sudah ada.

Pemaparan hasil penelitian akan dijelaskan dibawah ini.

1. Peneliti Pertama

Penelitian yang dilakukan oleh Vera Noviyanti, Program Ilmu

Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang Tahun 2013 dengan

berjudul “Peran Taruna Siaga Bencana (Tagana) Provinsi Banten

dalam Penanggulangan Bencana di Provinsi Banten”. Penelitian

tersebut bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran Taruna Siaga

Bencana (Tagana) Provinsi Banten dalam Penanggulangan Bencana di

Provinsi Banten. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan

kualitatif. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa peran Tagana

Provinsi Banten masih belum memainkan perannya dengan optimal

dalam penanggulangan bencana di Provinsi Banten, pada pra bencana,

sosialisasi yang dilakukan masih belum menjangkau semua wilayan

Provinsi Banten. Sedangkan untuk saat bencana dan pasca bencana,

peran Tagana Provinsi Banten secara keseluruhan tugas utama yang

Page 63: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

44

diharapkan oleh masyarakat berupa penanganan masalah bencana oleh

Tagana Provinsi Banten belum semuanya terpenuhi.

2. Peneliti Kedua

Penelitian yang dilakukan oleh Abdul Latief, Program Studi Ilmu

Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas

Hasanuddin Makassar Tahun 2015 dengan berjudul “Peran Pemerintah

Daerah dalam Penanggulangan Bencana Alam di Kota Palopo”.

Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam

menanggulangi resiko bencana banjir di Kecamatan Wara Kota Palopo

serta untuk mengetahui hubungan kerjasama pemerintah dengan

masyarakat dalam menanggulangi resiko bencana banjir di Kecamatan

Wara Kota Palopo. Metode penelitian yang digunakan adalah

pendekatan kualitatif. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa

peran pemerintah dalam penanggulangan bencana alam di Kota Palopo

bisa dikategorikan baik, karena berdasarkan dari penuturan masyarakat

yang menjadi korban bencana banjir itu sendiri yang merasakan

program-program yang telah pemerintah daerah laksanakan serta

kesiapsiagaan yang sangat intensif dilakukan dengan baik sebelum

terjadi bencana banjir. Begitu juga dengan hubungan kerjasama

pemerintah dengan masyarakat dalam menanggulangi resiko banjir

terjalin sangat baik dengan ikut serta berpartisipasi dan aktif dalam

melibatkan diri dalam persiapan dan penanganan ketika bencana.

Page 64: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

45

2.3 Kerangka Pemikiran

Kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang teori bagaimana

teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasikan sebagai

masalah yang penting (Sugiyono, 2009:50).

Bencana merupakan sebuah kejadian yang tidak biasa terjadi disebabkan

oleh alam maupun ulah manusia, termasuk pula di dalamnya merupakan imbas

dari kesalahan teknologi yang memicu respon dari masyarakat, komunitas

maupun lingkungan, khususnya lembaga/badan/organisasi terkait dengan

penanggulangan bencana. Organisasi tersebut salah satunya yaitu Pusat

Pengendalian Operasi (Pusdalops) sebagai organisasi publik yang bertanggung

jawab sebagai pengelola informasi bencana dan sebagai pengendali koordinasi

antar instansi dan lembaga baik pemerintah maupun masyarakat untuk

penanganan bencana di Kota Cilegon.

Dalam penelitian ini yang menjadi fokus penelitian adalah peran Pusat

Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kota Cilegon dalam Pelayanan

Penanggulangan Bencana di Kota Cilegon. Dalam hal ini peneliti mengamati dan

menganalisa terkait permasalahan yang terjadi di lapangan sehingga peneliti

memperoleh data dan informasi mengenai fokus penelitian.

Pada kenyataanya bahwa terdapat masalah-masalah terkait peran Pusat

Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kota Cilegon, diantaranya sistem

informasi yang dikelola Pusdalops BPBD Kota Cilegon tidak update, terbatasnya

sarana dan prasarana yang dimilki Pusdalops BPBD Kota Cilegon dalam

Page 65: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

46

menunjang kelancaran kegiatan pengelolaan informasi kebencanaan, belum

memadainya peran Pusdalops BPBD Kota Cilegon karena keterbatasan kapasitas

SDM, belum tersedianya jaringan komunikasi yang dimiliki Pusdalops BPBD

Kota Cilegon untuk mendesiminasikan peringatan dini kepada masyarakat dan

belum adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) Pusdalops BPBD Kota

Cilegon.

Dari pemaparan permasalahan tersebut, maka peneliti mengkajinya

menggunakan teori peran oleh Biddle & Thomas dalam Sarwono (2008:216), ada

lima istilah tentang perilaku dalam kaitannya dengan peran, diantaranya

expectation (harapan), norm (norma), performance (wujud perilaku) dan

evaluation (penilaian) & sanction (sanksi).

Teori tersebut merupakan sebuah paradigma yang dianggap relevan

sehingga dapat digunakan dalam kondisi dan situasi dimana penelitian dilakukan.

Peneliti berharap dengan menggunakan teori tersebut maka peran Pusat

Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kota Cilegon dalam memberikan

pelayanan penanggulangan bencana di Kota Cilegon berjalan lebih optimal.

Page 66: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

47

Gambar 2.2

Kerangka Berpikir

a. Sistem informasi yang dikelola Pusdalops BPBD Kota Cilegon tidak

update;

b. Terbatasnya sarana dan prasarana yang dimiliki Pusdalops BPBD Kota

Cilegon dalam menunjang kelancaran kegiatan pengelolaan informasi

kebencanaan;

c. Belum memadainya peran Pusdalops BPBD Kota Cilegon karena

keterbatasan kapasitas SDM;

d. Belum tersedianya jaringan komunikasi yang dimiliki Pusdalops BPBD

Kota Cilegon untuk mendiseminasikan peringatan dini kepada

masyarakat;

e. Belum adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) Pusdalops BPBD

Kota Cilegon.

Sumber : Penulis, 2017

Biddle & Thomas dalam

Sarwono (2006:216), ada

lima istilah tentang perilaku

dalam kaitannya dengan

peran yaitu:

a. Expectation (harapan),

b. Norm (norma)

c. Performance (wujud

perilaku)

d. Evaluation (penilaian)

& Sanction (sanksi).

Pelayanan yang diberikan oleh

Pusdalops-PB

1. Sebelum bencana

2. Saat bencana

3. Pasca bencana

Sumber : (Perka BNPB) No.15 Tahun

2012 tentang Pedoman Pusat Pengendalian

Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB)

Hasil yang diharapkan (Output)

Peran Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kota

Cilegon dalam memberikan pelayanan penanggulangan

bencana di Kota Cilegon berjalan optimal.

Page 67: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

48

2.3 Asumsi Dasar

Asumsi adalah dugaan atau anggapan sementara peneliti yang berkaitan

dengan penelitian yang ditelitinya. Dalam hal ini peneliti melakukan penelitian

tentang “Peran Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kota Cilegon

dalam Pelayanan Penanggulangan Bencana di Kota Cilegon”.

Berdasarkan identifikasi masalah dalam penelitian ini, maka peneliti

berasumsi bahwa peran Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kota

Cilegon dalam pelayanan penanggulangan bencana di Kota Cilegon belum

berjalan optimal.

Page 68: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

49

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2012:2) menyatakan bahwa metode penelitian pada

dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan

kegunaan tertentu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, yang

dalam penjabaran hasil penelitiannya lebih banyak dituangkan dalam kata-kata.

Bogdan dan Taylor dalam Moleong (2007:4) menyatakan bahwa,

“Metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang

dapat diamati.”

Denzin dan Lincoln dalam Moleong (2007:5) menyatakan bahwa,

“Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan

maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan

melibatkan berbagai metode yang ada.”

Sugiyono (2009:1) mendefinisikan,

“Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk

meneliti pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah

eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik

pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data

bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari

pada generalisasi.”

Page 69: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

50

Berdasarkan penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa penelitian

kualitatif berusaha untuk melihat, mengetahui, dan menggambarkan fenomena

tentang apa yang dialami oleh objek penelitian sesuai kenyataan yang terjadi atau

apa adanya dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan gambaran holistik.

3.2 Fokus Penelitian

Fokus peneliti pada penelitian ini adalah Peran Pusat Pengendalian

Operasi (Pusdalops) BPBD Kota Cilegon dalam Pelayanan Penanggulangan

Bencana di Kota Cilegon.

3.3 Lokasi Penelitian

Dengan judul penelitian “Peran Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops)

BPBD Kota Cilegon dalam Pelayanan Penanggulangan Bencana di Kota Cilegon”

penelitian dilaksanakan di:

1. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon, Jl.

Kubang Laban No. 23 RT. 01 RW. 14, Kelurahan Jombang Wetan

Kec. Jombang Kota Cilegon 42411 Telp. (0254) 8370628.

2. Rupusdalops (Crisis Centre) Kota Cilegon, Jl. Buyut Arman No.1,

Citangkil Kota Cilegon Telp. (0254) 377555.

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian dalam penelitian kualitatif adalah orang atau human

instrument, yaitu peneliti itu sendiri Sugiyono (2009:2). Artinya, untuk dapat

menjadi instrumen, maka peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang

Page 70: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

51

luas, sehingga mampu bertanya, menganalisis, memotret, dan mengkonstruksi

objek yang diteliti menjadi lebih jelas dan bermakna.

Menurut Nasution dalam Sugiyono (2009:60) menyatakan bahwa,

“Dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain daripada menjadikan

manusia sebagai instrumen penelitian utama. Alasannya ialah bahwa, segala

sesuatunya belum mempunyai bentuk yang pasti. Masalah, fokus penelitian,

prosedur penelitian, hipotesis yang digunakan, bahkan hasil yang diharapkan,

itu semuanya tidak dapat ditentukan secara pasti dan jelas sebelumnya.

Segala sesuatu masih perlu dikembangkan sepanjang penelitian itu. Dalam

keadaan yang serba tidak pasti dan tidak jelas itu, tidak ada pilihan lain dari

hanya peneliti itu sendiri sebagai alat satu-satunya yang dapat mencapainya.”

Berdasarkan pernyatan di atas, dapat dimengerti bahwa dalam penelitian

kualitatif peneliti merupakan alat pengumpul data utama. Adapun alat-alat

tambahan yang digunakan dalam melakukan penelitian yaitu panduan wawancara,

ponsel yang merangkap sebagai kamera serta alat perekam, dan buku sebagai

catatan lapangan.

3.5 Informan Penelitian

Menurut Moleong (2007:132) menyatakan bahwa, “Informan adalah

orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi

latar penelitian.” Informan penelitian merupakan orang yang benar-benar

mengetahui permasalahan yang akan diteliti. Dalam penelitian ini peneliti

menggunakan teknik purposive, yaitu orang-orang yang menurut peneliti memiliki

informasi yang dibutuhkan dalam penelitian.

Page 71: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

52

Pada penelitian ini, penentuan informan dibagi dua yaitu key informan dan

secondary informan. Key informan yaitu sebagai informan utama yang lebih

mengetahui situasi fokus penelitian sedangkan secondary informan sebagai

informan pendukung dalam menambah informasi dalam fokus penelitian. Berikut

merupakan tabel pengkodingan informan yang peneliti gunakan:

Tabel 3.1

Deskripsi Informan Penelitian

Koding Kategori Koding Kategori

I1 Pusdalops BPBD Kota

Cilegon (Key Informan)

I1.1 Manajer Pusdalops

I1.1 Staf Operator Pusdalops

I2 Instansi terkait kebencanaan

(Secondary Informan)

I2.1 Dinas Sosial Kota Cilegon

I2.2 Tagana Kota Cilegon

I2.3 Dinas Kesehatan Kota Cilegon

I2.4 Dinas Pekerjaan Umum Kota Cilegon

I2.5 Pemadam Kebakaran Kota Cilegon

I2.6 PMI Kota Cilegon

I3 TNI (Key Informan) I3.1 Personil TNI

I4 POLRI (Key Informan) I4.1 Personil POLRI

I5 Masyarakat (Key Informan) I5.1 Pihak Kelurahan

I5.2 Tokoh Masyarakat

I5.3 Masyarakat

I5.4 Masyarakat

I5.5 Masyarakat

I6 Dunia Usaha

(Secondary Informan)

I6.1 PT. Dover Chemical

I6.2 PT. Lautan Outsuka Chemical

I7 Perguruan Tinggi

(Key Informan)

I7.1 Pusat Studi Kebencanaan Cilegon

(Sumber : Peneliti, 2017)

Page 72: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

53

3.6 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

3.6.1 Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan kelengkapan informasi yang sesuai dengan

fokus penelitian, maka teknik pengumpulan data yang digunakan dalam

penelitian ini sebagai berikut :

1. Observasi

Menurut Nasution dalam Sugiyono (2009:64) menyatakan bahwa,

“Observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan.” Sedangkan

Marshall dalam Sugiyono (2009:64) mendefinisikan, “Melalui

observasi, peneliti belajar tentang perilaku, dan makna dari perilaku

tersebut.” Dalam melakukan penelitian ini, teknik observasi yang

digunakan adalah observasi tanpa berperan serta. Peneliti hanya

sebagai pengamat saja tanpa menjadi anggota resmi organisasi yang

diteliti.

2. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan

itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang

mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang

memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Moleong, 2007:186).

Berikut merupakan pedoman wawancara yang digunakan dalam

penelitian ini:

Page 73: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

54

Tabel 3.2

Pedoman Wawancara

No. Dimensi Sub Dimensi Uraian Pertanyaan Informan

1. Harapan

(Expectation)

Eksistensi

dan harapan

Apa anda mengetahui informasi

mengenai bencana apa saja yang

terjadi di Kota Cilegon?

I1.1,I1.2, I2.1,I2.2,

I2.3, I2.4, I2.5,I2.6,

I3.1, I4.1, I5.1,I5.2,

I5.3, I5.4, I5.5, I7.1

Apa fungsi koordinasi yang

dijalankan Pusdalops BPBD

Kota Cilegon dalam

pelaksanaan pelayanan

penanggulangan bencana

berjalan dengan baik?

I1.1,I1.2, I2.1,I2.2,

I2.3, I2.4, I2.5,I2.6,

I3.1, I4.1, I5.1,I5.2,

I5.3,I5.4, I5.5,I6.1,

I6.2, I7.1

Apa anda sudah merasakan

peran BPBD Kota Cilegon?

I2.1,I2.2, I2.3, I2.4,

I2.5,I2.6, I3.1,I4.1,

I5.1,I5.2, I5.3, I5.4,

I5.5, I7.1

Apa harapan anda terhadap

BPBD Kota Cilegon

kedepannya?

I1.1,I1.2, I2.1,I2.2,

I2.3, I2.4, I2.5,I2.6,

I3.1, I4.1, I5.1,I5.2,

I5.3, I5.4, I5.5, I7.1

2. Norma (Norm)

Peraturan

dan tugas

Apakah SOP untuk menjadi staf

operator Pusdalops BPBD Kota

Cilegon sudah terpenuhi?

I1.1, I1.2, I7.1

Apa SDM Pusdalops BPBD

Kota Cilegon sudah cukup?

I1.1, I1.2, I7.1

Mengapa lokasi bangunan Crisis

Centre harus tersentralisasi

dengan BPBD?

I1.1, I1.2, I7.1

Apa sistem yang dimiliki

Pusdalop BPBD Kota Cilegon

sudah diupdate secara rutin?

I1.1, I1.2

Apakah pengumpulan informasi

kebencanaan sudah melibatkan

masyarakat?

I1.1,I1.2, I2.1,I2.2,

I2.3, I2.4, I2.5,I2.6,

I3.1, I4.1, I5.1,I5.2,

I5.3, I5.4, I5.5, I7.1

Apakah hasil pantauan

Pusdalops BPBD Kota Cilegon

sudah terdokumentasi dan

tersebar dengan baik kepada

instansi kebencanaan terkait?

I1.1,I1.2, I2.1,I2.2,

I2.3, I2.4, I2.5,I2.6,

I3.1, I4.1, I5.1,I5.2,

I5.3, I5.4, I5.5

Apakah data Pusdalops BPBD

Kota Cilegon sudah

dimanfaatkan secara optimal

I1.1,I1.2, I2.1,I2.2,

I2.3, I2.4, I2.5,I2.6,

I3.1, I4.1, I5.1,I5.2,

Page 74: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

55

oleh instansi kebencanaan

terkait?

I5.3, I5.4, I5.5

Apakah jaringan komunikasi

yang dimiliki Pusdalops BPBD

Kota Cilegon sudah

terstandarisasi?

I1.1, I1.2, I7.1

3. Wujud

Perilaku

(Performance)

Peran dan

pelaporan

Apa peran Pusdalops BPBD

Cilegon?

I1.1, I1.2, I7.1

Kendala apa yang ditemukan

Pusdalops BPBD Kota Cilegon

dalam pengelolan informasi

kebencanaan?

I1.1, I1.2, I7.1

Jaringan komunikasi apa saja

yang dipakai Pusdalops BPBD

Kota Cilegon dalam

mendiseminasikan peringatan

dini kepada masyarakat dan

instansi kebencanaan terkait?

I1.1,I1.2, I2.1,I2.2,

I2.3, I2.4, I2.5,I2.6,

I3.1, I4.1, I5.1,I5.2,

I5.3, I5.4, I5.5, I7.1

Bagaimana Pusdalops BPBD

Kota Cilegon menyikapi SOP

yang tumpang tindih?

I1.1, I1.2, I7.1

Apakah pelaporan kejadian

bencana yang dilakukan

Pusdalops BPBD Kota Cilegon

sudah tersistematif?

I1.1, I1.2, I7.1

Apakah pelaporan Pusdalops

BPBD Kota Cilegon berperan

dalam pencegahan bencana di

Kota Cilegon?

I1.1,I1.2, I2.1,I2.2,

I2.3, I2.4, I2.5,I2.6,

I3.1, I4.1, I5.1,I5.2,

I5.3, I5.4, I5.5, I7.1

4. Penilaian

(Evaluation) &

Sanksi

(Sanction)

Dampak,

hasil dan

bentuk sanksi

Apa dampak adanya Pusdalops

BPBD Kota Cilegon sebagai

organisasi publik khusus

menangani pengelolaan

informasi kebencanaan di Kota

Cilegon?

I2.1,I2.2, I2.3, I2.4,

I2.5,I2.6, I3.1,

I4.1, I5.1,I5.2, I5.3,

I5.4, I5.5, I7.1

Apa hasil positif dari peran

BPBD Kota Cilegon?

I2.1,I2.2, I2.3, I2.4,

I2.5,I2.6, I3.1,

I4.1, I5.1,I5.2, I5.3,

I5.4, I5.5, I7.1

Adakah bentuk sanksi jika staf

Pusdalops BPBD Kota Cilegon

melakukan kesalahan

interpretasi kejadian bencana

yang menimbulkan adanya

korban jiwa?

I1.1, I1.2

(Sumber : Peneliti, 2016)

Page 75: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

56

3. Studi Dokumentasi

Menurut Sugiyono (2009:82) dokumen merupakan catatan peristiwa

yang sudah berlalu. Studi dokumentasi yang dilakukan peneliti yaitu

mengumpulkan data dan telaah dokumen-dokumen yang dianggap

relevan dengan permasalahan yang akan dilteliti baik berupa literatur,

laporan, jurnal atau karta tulis ilmiah.

3.6.2 Teknik Analisis Data

Teknik analsis data kualitatif menurut Irawan (2006:19) adalah,

“Sebagai kegiatan analisis yang dilakukan terhadap data-data non

angka seperti wawancara, catatan laporan, buku-buku, artikel, juga

termasuk non tulisan seperti foto, gambar, atau film. “

Sedangkan menurut Bogdan dan Biklen dalam Moleong

(2007:248),

“Upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data,

mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang

dapat dikelola, mensintetiskannya, mencari dan menemukan pola,

menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan

memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.”

Page 76: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

57

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis data

menurut Irawan (2005:527) adalah sebagai berkut :

Gambar 3.1

Proses Analisis Data

(Sumber: Irawan, 2005)

1. Pengumpulan Data Mentah

Tahap ini untuk peneliti mengumpulkan data mentah melalui wawancara,

observasi lapangan, kajian pustaka dengan menggunakan alat-alat yang

dibutuhkan, seperti ponsel yang merangkap sebagai kamera dan alat

rekam. Dalam tahap ini peneliti hanya mencatat data apa adanya, tanpa

mencampurkannya dengan pikiran, komentar, dan sikap peneliti sendiri.

2. Transkip Data

Pada tahap ini peneliti mengubah catatan data mentah menjadi bentuk

tertulis, yang ditulis oleh peneliti pun harus apa adanya tanpa mencampur-

adukkannya dengan pikiran peneliti.

Kategorisasi

Data

Pembuatan

Koding

Transkip

Data

Pengumpulan

Data Mentah

Penyimpulan

Sementara

Triangulasi Penyimpulan

Akhir

Page 77: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

58

3. Pembuatan Koding

Di tahap ini peneliti membaca ulang seluruh data yang telah di transkip.

Hal-hal penting di dalam transkip dicatat dan diambil kata kuncinya dan

kemudian diberi kode.

4. Kategorisasi Data

Tahap ini peneliti mulai menyederhanakan data dengan cara mengikat

konsep-konsep berupa kata-kata kunci dalam satu besaran yang dinamakan

atau disebut dengan “Kategori”.

5. Penyimpulan Sementara

Dalam tahap ini peneliti dapat mengambil kesimpulan yang bersifat

sementara.

6. Triangulasi

Triangulasi merupakan proses check and re-check antara sumber data yang

satu dengan sumber data lainnya. Dalam proses tahapan ini beberapa

kemungkinan bisa terjadi seperti:

a. Satu sumber cocok dengan sumber lain.

b. Satu sumber data berbeda dengan sumber lain, tetapi tidak harus

berarti bertentangan.

c. Satu sumber bertolak belakang dengan sumber lain.

7. Penyimpulan akhir

Kesimpulan akhir dapat diambil ketika peneliti telah merasa bahwa data

peneliti sudah bersifat jenuh dan setiap penambahan data barunya hanya

berarti ketumpang-tindihan.

Page 78: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

59

3.7 Uji Keabsahan Data

Keabsahan data dalam penelitian kualitatif suatu realitas (sosial situation)

bersifat konsisten dan berulang seperti semula dan untuk melakukan pengujian

keabsahan data dalam penelitian ini, dapat dilakukan dengan dua cara:

1. Triangulasi

Sugiyono (2009:83) mengatakan bahwa, “Triangulasi diartikan sebagai

teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai

teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada.”

Kesimpulannya, apabila peneliti melakukan pengumpulan data dengan

triangulasi, maka sebenarnya peneliti pengumpulkan data yang sekaligus

menguji kreadibilitas data.

Terdapat enam jenis triangulasi yaitu:

a. Triangulasi Sumber : Dilakukan dengan cara mengecek data yang telah

diperoleh dari lapangan melalui beberapa sumber.

b. Triangulasi Teknik : Dilakukan dengan cara mengecek data kepada

sumber yang sama dengan teknik yang berbeda seperti observasi.

c. Triangulasi Waktu : Data didapat dari waktu yang berbeda.

d. Triangulasi Tempat : Data dicari di tempat-tempat yang berbeda.

e. Triangulasi Metode : Memverifikasi data dengan metode lain.

f. Triangulasi Teori : Mengembangkan teori atau menggunakan teori

yang berbeda.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi sumber dan

triangulasi teknik. Pengecekan dilakukan dengan teknik wawancara, observasi,

dan dokumentasi.

Page 79: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

60

2. Membercheck

Menurut Sugiyono (2009:129) menyatakan bahwa, “ Membercheck adalah

proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data.

Tujuan membercheck adalah untuk mengetahui seberapa jauh data yang

diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data.” Dengan

adanya kesepakatan dari pemberi data berarti data tersebut dapat dikatakan

valid, sehingga dapat dipercaya.

Page 80: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

61

3.8 Jadwal Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2016 sampai dengan bulan

April 2017. Adapun waktu penelitian yang telah dijadwalkan oleh peneliti yaitu

sebagai berikut :

Tabel 3.3

Waktu dan Rincian Kegiatan

No. Kegiatan Waktu Penelitian

2016 2017

Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar

1. Penentuan Judul

penelitian

2. Observasi Awal

3. Penyusunan

Proposal

4. Seminar Proposal

Skripsi

5. Revisi Proposal

Skripsi

6. Acc dan Kegiatan

Lapangan

7. Analisis data

8. Penyusunan Bab

IV dan V

9. Sidang Skripsi

10. Pengumpulan

Akhir (Bab 1-5)

(Sumber : Peneliti, 2017)

Page 81: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

62

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

Deskripsi objek penelitian berisi mengenai objek penelitian yang meliputi

lokasi penelitian secara jelas, struktur organisasi serta hal lain yang berhubungan

dengan objek penelitian. Objek penelitian dalam penelitian ini yaitu Pusat

Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kota Cilegon. Adapun gambaran umum

Kota Cilegon, akan dijelaskan di bawah ini:

4.1.1 Gambaran Umum Kota Cilegon

Kota Cilegon merupakan kota otonomi yang secara yuridis

dibentuk berdasarkan UU. No.15/1999 sebagai kota yang berada di Ujung

Barat Pulau Jawa. Kota Cilegon merupakan pintu gerbang utama yang

menghubungkan Pulau Jawa dengan Sumatera. Secara geografis, Kota

Cilegon berada pada koordinat 5052’24” -6

004’07” Lintang Selatan dan

105054’05” - 106

005’11” Bujur Timur, yang dibatasi oleh:

- Sebelah Barat : Selat Sunda

- Sebelah Utara : Kabupaten Serang

- Sebelah Timur : Kabupaten Serang

- Sebelah Selatan : Kabupaten Serang

62

Page 82: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

63

Dengan luas 175,5 KM2, Kota Cilegon dibagi ke dalam 8 (delapan)

kecamatan dan 43 kelurahan. Proyeksi penduduk pada tahun 2015

sebanyak 412.106 Jiwa, dengan komposisi 210.505 laki-laki dan 201.601

Perempuan dengan tingkat kepadatan mencapai 2.348 jiwa/km2. Kota

Cilegon memiliki iklim tropis dengan temperatur berkisar antara 23,50C –

32,40C dan curah hujan rata-rata 126,5 mm per bulan. Berikut peta

wilayah Kota Cilegon:

Gambar 4.1

Peta Wilayah Kota Cilegon

(Sumber: Cilegon dalam Angka, 2016)

Page 83: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

64

Berdasarkan wilayah administrasi Kota Cilegon, luas daratan

masing-masing kecamatan, yaitu: Ciwandan (51,81km2), Citangkil

(22,98km2), Pulomerak (19,86km

2), Purwakarta (15,29km

2), Grogol

(23,38km2), Cilegon (9,15km

2), Jombang (11,55km

2) serta Cibeber

(21,49km2).

Jarak antara Ibukota Kecamatan ke Ibukota Kota Cilegon:

1. Purwakarta – Tegal Ratu : 11,10 km.

2. Purwakarta – Kebonsari : 5,70 km.

3. Purwakarta – Lebak Gede : 11,20 km.

4. Purwakarta – Rawa Arum : 4,6 km.

5. Purwakarta - Ciwaduk : 5,8 km.

6. Purwakarta – Jombang Wetan : 5,20 km.

7. Purwakarta – Kalitimbang : 7,20 km.

Tabel 4.1

Luas Wilayah, Jumlah Kelurahan, RT dan RW di Kota Cilegon Tahun 2016

No. Kecamatan Luas Wilayah Jumlah

Kelurahan

Jumlah

RT

Jumlah

RW

1. Ciwandan 51,81km2 6 28 121

2. Citangkil 22,98km2 7 52 187

3. Pulomerak 19,86km2 4 27 132

4. Purwakarta 15,29km2 6 40 127

5. Grogol 23,38km2 4 27 102

6. Cilegon 9,15km2 5 30 105

7. Jombang 11,55km2 5 43 172

8. Cibeber 21,49km2 6 37 159

Jumlah 175,51 km2 43 284 1.105

(Sumber: Cilegon dalam Angka, 2016)

Page 84: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

65

4.1.2 Gambaran Umum Badan Penaggulangan Bencana Daerah

(BPBD) Kota Cilegon

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon

adalah perangkat daerah yang bertugas memberikan usaha

penanggulangan bencana yang mencakup pencegahan bencana,

penanganan darurat, rehabilitasi, serta rekonstruksi secara adil dan setara.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon dibentuk

berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Cilegon Nomor 5 Tahun 2014

tentang Pembentukan Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Kota Cilegon. Dengan struktur organisasi Kepala BPBD (ex Officio

Sekda), Kepala Pelaksana BPBD, Sekretaris, Kepala Bidang Pencegahan

dan Kesiapsiagaan (Kepala Seksi Pencegahan dan Kepala Seksi

Kesiapsiagaan), Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Kepala Seksi

Kedaruratan dan Kepala Seksi Logistik), Kepala Bidang Rehabilitasi dan

Rekonstruksi (Kepala Seksi Rehabilitasi dan Kepala Seksi Rekonstruksi).

Dengan semboyan “Salam Tangguh dan Kemanusiaan”.

Page 85: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

66

Adapun tugas pokok, fungsi dan tujuan BPBD Kota Cilegon,

sebagai berikut:

a. Tugas Pokok BPBD Kota Cilegon

1. Menetapkan pedoman dan pengarahan terhadap usaha

penanggulangan bencana yang mencakup pencegahan penanganan

darurat, rehabilitasi, serta rekonstruksi secara adil dan setara;

2. Menetapkan standarisasi serta kebutuhan penyelenggaraan

penanggulangan bencana berdasarkan peraturan perundang-

undangan;

3. Menyusun, menetapkan, dan menginformasikan peta rawan

bencana;

4. Menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanganan bencana;

5. Melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada

Walikota setiap bulan sekali dalam kondisi normal dan setiap saat

dalam kondisi darurat bencana;

6. Mengendalikan pengumpulan dan penyaluran uang dan barang;

7. Mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima

dari APBD dan penerimaan lain yang sah; dan

8. Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan peraturan perundang-

undangan.

Page 86: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

67

b. Fungsi BPBD Kota Cilegon

1. Perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan

penanganan pengungsi dengan tindak cepat dan tepat, efektif dan

efesien;

2. Pengoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana

secara terencana, terpadu dan menyeluruh; dan

3. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan

bidang tugas dan fungsinya.

c. Tujuan BPBD Kota Cilegon

1. Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan

pelayanan publik;

2. Mengurangi risiko bencana melalui penyadaran dan peningkatan

kemampuan masyarakat menghadapi ancaman bencana;

3. Mengoptimalkan operasi penanganan darurat pada saat terjadi

bencana dan menyediakan kebutuhan dasar masyarakat pada saat

terjadi bencana;

4. Melaksanakan rehabilitasi dan rekonstruksi dengan manajemen

pemulihan pasca bencana yang terpadu, efektif dan efisien.

Page 87: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

68

Gambar 4.2

Struktur Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Cilegon

KEPALA

BPBD KOTA CILEGON

Ex Officio Sekda

UNSUR PENGARAH

Instansi

Professional / Ahli

UNSUR PELAKSANA

Kepala Pelaksana

BPBD Kota Cilegon

KELOMPOK

JABFUNG

SEKRETARIAT

KASUBAG

PROGRAM

DAN

EVALUASI

KASUBAG

UMUM DAN

KEPEGAWAIAN

KASUBAG

KEUANGAN

KEPALA BIDANG

KEDARURATAN

DAN LOGISTIK

KEPALA BIDANG

REHABILITASI DAN

REKONSTRUKSI

KEPALA BIDANG

PENCEGAHAN DAN

KESIAPSIAGAAN

KEPALA SEKSI

KESIAPSIAGAAN

KEPALA SEKSI

REHABILITASI

KEPALA SEKSI

TANGGAP

DARURAT

KEPALA SEKSI

PENCEGAHAN

KEPALA SEKSI

LOGISTIK

KEPALA SEKSI

REKONSTRUKSI

SATUAN TUGAS PUSDALOPS

Page 88: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

69

4.1.3 Gambaran Umum Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS)

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) adalah satuan tugas

fungsional pada BPBD Kota Cilegon yang bertanggung jawab langsung

kepada Kepala Pelaksana BPBD Kota Cilegon yaitu

Plt.Purwadi,S.Sos,M.Si, serta didukung fasilitas sarana dan prasarana

dengan fungsi utamanya yaitu sebagai pengelola informasi bencana

meliputi menerima informasi/data, mencatat, mengolah dan

mendesiminasikan informasi/data kepada pemerintah, lembaga/instansi

dan masyarakat. Selain itu, Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) juga

memiliki fungsi sebagai pengendali koordinasi antar instansi/lembaga

kebencanaan maupun masyarakat dalam pelaksanaan penanggulangan

bencana pada pra bencana, saat bencana dan pasca bencana.

Pembentukan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) merupakan

suatu upaya untuk mengurangi kerentanan dan resiko dalam

penanggulangan bencana di Kota Cilegon. Pusdalops Kota Cilegon

terbentuk pada tahun 2008 dengan nama Satuan Pelaksana

Penanggulangan Bencana (Satlak-PB). Pusdalops Kota Cilegon dibentuk

oleh Drs. H. Edi Ariadi, M.Si selaku Sekda, yang mengetahui bahwa Kota

Cilegon termasuk ke dalam wilayah yang memiliki kerentanan yang cukup

tinggi terhadap bencana. Hal yang mendasari pembentukan Pusdalops

Kota Cilegon diawali dengan tragedi tsunami di Provinsi Nanggroe Aceh

Darussalam (NAD).

Page 89: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

70

Dalam merespon dan menindaklanjuti Peraturan Daerah Kota

Cilegon Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pembentukan Organisasi BPBD

Kota Cilegon, maka saat ini kedudukan Pusdalops Kota Cilegon berada

dibawah tanggung jawab BPBD Kota Cilegon. Pusdalops di BPBD Kota

Cilegon dipimpin oleh seorang Manajer Pusdalops yaitu H. Ahmad

Mafruh, S.Ag, MM, sekaligus Kepala Seksi Tanggap Darurat BPBD Kota

Cilegon.

Lokasi Rupusdalops (Crisis Centre) Kota Cilegon berada di Jalan

Buyut Arman No.1, Citangkil, Kota Cilegon. Sedangkan, lokasi BPBD

Kota Cilegon berada di Jalan Kubang Laban No. 23 RT. 01 RW. 14,

Jombang, Kota Cilegon. Untuk saat ini, lokasi bangunan Rupusdalops

(Crisis Centre) masih terpisah dengan BPBD Kota Cilegon, karena BPBD

Kota Cilegon belum mempunyai kantor permanen.

Pusdalops BPBD Kota Cilegon memiliki seragam yaitu baju PDH

yang berwarna cokelat susu dengan beberapa atribut, celana panjang

warna hijau tua dengan sepatu boots, dan baju PDL atau lapangan warna

orange, celana training warna hitam, rompi dan topi. Logo yang

menempel pada bahu lengan kanan seragam dan topi Pusdalops BPBD

Kota Cilegon yaitu segitiga biru, yang menggambarkan kewajiban

penanganan kebencanaan merupakan tanggung jawab bersama antara

pemerintah, masyarakat dan dunia usaha. Anggota Pusdalops Kota

Cilegon berjumlah 13 personil.

Page 90: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

71

Berikut prinsip, tugas pokok, fungsi dan tanggung jawab

Pusdalops, sebagai berikut:

a. Prinsip Pusdalops:

1. Cepat dan tepat;

2. Akurat;

3. Koordinatif;

4. Kooperatif;

5. Transparansi; dan

6. Akuntabel.

b. Tugas pokok Pusdalops:

1. Sebelum bencana : memberikan dukungan kegiatan pada saat

sebelum bencana (pengumpul, pengolah, penyaji data dan

informasi kebencanaan) secara rutin;

2. Saat bencana : memberikan dukungan pada posko tanggap

darurat dan pelaksanaan kegiatan darurat;

3. Setelah bencana : memberikan dukungan kegiataan pada saat

setelah bencana terjadi (penyedia data dan informasi khususnya

dalam pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi).

Page 91: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

72

c. Fungsi Pusdalops:

1. Fungsi penerima, pengolah dan pendistribusi informasi

kebencanaan;

2. Fungsi penerima, pengolah dan penerus peringatan dini kepada

instansi terkait dan masyarakat;

3. Fungsi tanggap darurat sebagai fasilisator pengerahan sumber

daya untuk penanganan tanggap darurat bencana secara cepat

tepat, efesien dan efektif;

4. Fungsi koordinasi, komunikasi dan sinkronisasi pelaksanaan

penanggulangan bencana.

d. Tanggung Jawab Pusdalops:

1. Secara Struktural

Unit pemantau kebencanaan dari Badan Penanggulangan

Bencana Daerah Kota Cilegon yang menyelenggarakan

kegiatan penanggulangan bencana.

2. Secara Institusional

Sebagai pelaksana amanah peraturan perundang-undangan

kebencanaan yang berlaku.

3. Secara Operasional

Sebagai pelaksana tugas pokok, fungsi dan peran Pusdalops.

Page 92: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

73

Berikut merupakan bagan mengenai fungsi utama Pusdalops

sebagai pengelola informasi kebencanaan:

Gambar 4.3

Pusdalops sebagai Pengelola Informasi

BMKG

BNPB

BPBD PROVINSI

(Sumber: Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Kota Cilegon, 2017)

Posko siaga Pusdalops memiliki fungsi utama sebagai penerima,

pengolah dan mendistribusikan informasi yang diterima. Penerimaan

informasi dan distribusinya dilakukan secara harian dengan teratur agar

didapat tujuan akhir yaitu disiplin komunikasi, disiplin prosedur, dan

database bencana. Posko siaga Pusdalops terdiri dari 13 personil staf

operator yang terbagi atas 3 regu piket, masing-masing shift terdiri dari 4 -

5 personil. Jam kerja Pusdalops Kota Cilegon yaitu selama 24 jam,

beroperasi setiap hari. 2 personil bertugas di Rupusdalops (crisis centre)

dan 2 personil lagi bertugas di Posko Pusdalops BPBD Kota Cilegon

untuk menjembatani komunikasi antara Pusdalops dengan pihak BPBD

Kota Cilegon. Terakhir, dilakukan penyimpanan informasi/data

kebencanaan dalam bentuk hard dan softcopy sebagai database Pusdalops,

POSKO SIAGA

PUSDALOPS

BPBD KOTA CILEGON

Page 93: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

74

kemudian di share pada WhatsApp Group BPBD Kota Cilegon yang

beranggotakan SKPD-SKPD terkait kebencanaan.

Berikut merupakan bagan mengenai fungsi koordinasi yang

dilakukan Pusdalops pada saat bencana (tanggap darurat):

Gambar 4.4

Pusdalops sebagai Pengendali Koordinasi

(Sumber: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon, 2017)

KAPUSDALOPS

Group 2

Infrastruktur

Group 3

Logistik dan Kesehatan

Group 1

Evakuasi dan SAR

- POLRI : BRIMOB, LANTAS

- TNI : PASKHAS, MARINIR/AD

- BMKG : Data Harian

- PMI : Medical SRU

- SAR : Search and Rescue

- Pemadam Kebakaran

- Radio, Media Cetak dan

Elektronik : Informasi Publik

- RAPI/ORARI :

Komunikasi Evakuasi

- Dinas Kesehatan :

Medical Korban

- Dinas Perhubungan:

Transportasi dan Evakuasi

- PLN

- PDAM

- Dinas PU

- TNI

- POLRI

- Telkom

- RAPI / ORARI

- Dinas Kebersihan

- Dinas Perhubungan

- Dinas Kesehatan

- PMI

- Rumah Sakit

- Dolog

- Dinas Sosial

- Pramuka

- LSM

- Tagana

Page 94: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

75

Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Cilegon,

Fungsi Pusdalops Kota Cilegon dalam penangggulangan bencana, yaitu:

1. Fungsi Pra bencana, terdiri dari:

a. Regu piket Pusdalops Kota Cilegon melakukan pemantauan

dan komunikasi dengan BMKG, personil di Posko

Pusdalops Kota Cilegon, dan personil lapangan di

kelurahan dengan menggunakan peralatan komunikasi

seperti internet, radio komunikasi, telepon, WhatsApp

Group atau telepon genggam.

b. Apabila komunikasi berhasil dilakukan, dilanjutkan

pemantauan untuk memperoleh kondisi terkini tentang :

1. Situasi dan kondisi seluruh wilayah.

2. Kesiapsiagaan masyarakat di lokasi bersangkutan.

3. Ketersediaan sarana dan prasarana penanggulangan

bencana.

4. Gambaran kondisi sosial masyarakat pada wilayah

tertentu, daerah rawan bencana (fakir miskin, penderita

cacat, lansia, balita).

5. Ketersediaan, lokasi dan akses buffer stock, termasuk

pihak yang berwenang mengeluarkan.

6. Peringatan dini dan tanda-tanda bahaya (rambu-rambu).

7. Seluruh hasil komunikasi dicatat di dalam log book dan

di share di Whats App Group BPBD Kota Cilegon.

Page 95: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

76

2. Fungsi saat bencana, terdiri dari:

a. Informasi bencana atau kondisi darurat diperoleh dari

BMKG, Personil di kelurahan, Tim Reaksi Cepat

Penanggulangan Bencana (TRC-PB) Kota Cilegon atau dari

instansi lain yang terkait diterima oleh petugas piket

Pusdalops Kota Cilegon.

b. Petugas operator piket melakukan komunikasi dan

memberikan arahan kepada personil di tempat kejadian

untuk menjamin kelangsungan komunikasi.

c. Petugas operator melakukan kirim-terima berita, maupun

meneruskan informasi dari dan ke lokasi bencana kepada

Pusdalops di tingkat yang lebih tinggi atau ke daerah

sekitar lokasi bencana.

d. Komunikasi dilakukan untuk menghimpun informasi

bencana, tentang:

1. Jenis bencana.

2. Tempat kejadian bencana.

3. Waktu kejadian bencana.

4. Perkiraan jumlah korban dan kategorinya.

5. Perkiraan kerusakan lingkungan.

6. Cakupan bencana.

7. Upaya penanggulangan yang telah, sedang dan akan

dilakukan.

Page 96: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

77

8. Jenis dan jumlah bantuan yang tersedia dibutuhkan dan

cara distribusinya.

e. Informasi sebagai hasil dari komunikasi yang dilakukan

selanjutnya dicatat ke dalam log book sebagai bahan untuk

menyusun laporan harian.

f. Manajer Pusdalops Kota Cilegon melakukan perkiraan

kebutuhan personil, dana, bahan dan peralatan logistik.

Mendukung penyusunan rencana operasi tanggap darurat,

melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait.

g. Manajer Pusdalops Kota Cilegon melaksanakan evaluasi

dan monitoring dengan melaksanakan hal-hal sebagai

berikut :

1. Memonitor mobilisasi umum seluruh potensi dan

perangkat pemerintah daerah dalam tanggap darurat.

2. Koordinasi dengan lembaga/instansi terkait.

3. Memantau perkembangan penanggulangan bencana di

lapangan.

Page 97: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

78

3. Fungsi Pasca Bencana, terdiri dari:

a. Operator Pusdalops Kota Cilegon melakukan komunikasi

untuk menghimpun informasi pasca bencana, yaitu:

1. Pendataan akhir terhadap lokasi-lokasi bencana, jenis

kerusakan, jumlah kerugian dan kondisi sumber daya.

2. Jumlah korban yang meninggal dunia, mengungsi dan

yang masih dirawat dengan kategorinya.

3. Korban yang masih mengungsi dan kategorinya.

4. Taksiran kerugian.

5. Jenis bantuan yang masih dibutuhkan untuk pemulihan

darurat, kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi termasuk

pemulihan dini.

6. Jenis bantuan lanjutan untuk memenuhi kebutuhan

fisik, mental, sosialekonomi korban bencana.

7. Ketersediaan buffer stock dan jenis bantuan lanjutan.

8. Mencatat semua informasi tersebut ke dalam log book

dan kemudian menjadi bahan untuk laporan harian

kepada Manajer Pusdalops Kota Cilegon.

b. Seluruh informasi yang terkait dengan kegiatan pasca

bencana digunakan untuk pemutakhiran basis data pada

Pusdalops Kota Cilegon.

c. Manajer Pusdalops Kota Cilegon menyusun laporan tertulis

lengkap dengan data daerah yang terkena bencana untuk

Page 98: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

79

dilaporkan kepada Kepala Badan Penanggulangan Bencana

Daerah (BPBD) Kota Cilegon.

4.2 Informan Penelitian

Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab 3 sebelumnya, bahwa penelitian

ini informan penelitiannya ditentukan dengan teknik purposive, yaitu suatu

teknik pengambilan informan dengan pertimbangan tertentu dari pihak peneliti

yang memahami objek dan fokus penelitian. Informan yang terpilih merupakan

pihak-pihak yang secara langsung terkait dengan fokus penelitian dengan dasar

bahwa informan tersebut dianggap memiliki data-data dan informasi yang

peneliti anggap sangat penting untuk menjawab rumusan masalah yang telah

dibuat oleh peneliti. Berikut rincian informan dalam penelitian ini:

Page 99: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

80

Tabel 4.2

Daftar Informan Peneliti

No. Kode

Informan

Nama Informan Pekerjaan/Jabatan Informan

1. I1 H. Ahmad Mafruh, S.Ag, MM

(I1.1)

Manajer Pusdalops Kota Cilegon

Dimaz (I1.2) Staf Operator Pusdalops Kota

Cilegon

2. I2 H. Tb. Hkualizaman, MM (I2.1)

Kasi Perlindungan dan Jaminan

Sosial, Dinas Sosial Kota Cilegon

Supandi, S.AP (I2.2)

Kepala Tagana Kota Cilegon, Dinas

Sosial Kota Cilegon

Tatang Priatna, SKM, MM (I2.3)

Kasi Survelen Imunisasi dan Krisis

Kesehatan, Dinas Kesehatan Kota

Cilegon

Drs. Ridwan, M.Si (I2.4) Sekertaris Dinas Pekerjaan Umum

Kota Cilegon

Ipan Zaenudin, S.IP (I2.5) Kasi Penyelamatan, Evakuasi dan

Perlindungan Hak Sipil, Damkar

Kota Cilegon

Ujang Samsul (I2.6) Sekertaris PMI Kota Cilegon

3. I3 Nandang Rachman (I3.1) TNI – AD Perwira Seksi Operasi

Kodim 0623 Cilegon

4. I4 Jusep Sulistiawan, SH (I4.1) POLRI Perwira Urusan Sub Bagian

Pembinaan Operasional Polres

Cilegon

5. I5 Habibi Rahmat, MM (I5.1) Kasi Pemerintahan dan Ketertiban

Umum Kelurahan Gerem

Kurtubi (I5.2) Ketua Forum Pengurangan Resiko

Bencana Kelurahan Gerem

Sam’un (I5.3) Karyawan Swasta / Masyarakat

Korban Bencana Longsor

Andi (I5.4) Karyawan Swasta / Masyarakat

Korban Bencana Banjir

Seriye (I5.5) Petani / Masyarakat Korban Bencana

Longsor

6. I6 Tobi (I6.1) HRD PT. Dover Chemical

Indra (I6.2) Foreman PT. Lautan Outsuka

Chemical

7. I7 Dr. Romi Wiyadinata, ST. M.Eng

(I7.1)

Kabid Mitigasi Bencana dan Human

Factor, Fakultas Teknik Untirta

(Sumber: Peneliti, 2017)

Page 100: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

81

Informan di atas merupakan informan dalam penelitian ini, baik key

informan (informan utama) maupun secondary informan (informan pendukung).

Adapun sumber data-data lain yang merupakan data pelengkap, peneliti dapatkan

dari beberapa sumber lain yang dapat dikatakan sebagai informasi-informasi

pelengkap dan informasi yang telah diberikan oleh informan utama.

4.3 Deskripsi Data

Deskripsi data merupakan penjelasan mengenai data yang diperoleh

peneliti dari penelitian di lapangan. Penelitian mengenai Peran Pusat

Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kota Cilegon dalam Pelayanan

Penanggulangan Bencana di Kota Cilegon ini menggunakan pisau analisis berupa

teori menurut Biddle & Thomas dalam Sarwono (2006:216) mengenai lima istilah

tentang perilaku yang muncul dalam interaksi kaitannya dengan peran, yaitu

harapan (expectation), norma (norm), wujud perilaku (performance), penilaian

(evaluation), dan sanksi (sanction). Untuk melakukan analisis dalam penelitian

ini, dibutuhkan data sebagai objek analisisnya atau sebagai dasar informasi dalam

menjawab perumusan masalah yang telah dirumuskan pada Bab sebelumnya.

Data-data tersebut diperoleh dari kegiatan pencarian secara investigasi dimana

peneliti mengumpulkan data-data dengan melakukan observasi dan

mewawancarai sejumlah informan yang memiliki informasi tentang masalah yang

sedang diteliti dan kemudian di tulis dalam catatan lapangan dan direkam dengan

alat perekam. Data-data tersebut merupakan data-data yang berkaitan dengan

Page 101: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

82

penanggulangan bencana yang dilakukan oleh Pusat Pengendalian Operasi

(Pusdalops) dengan instansi-instansi terkait kebencanaan lainnya di Kota Cilegon.

Data-data yang telah didapatkan kemudian dianalisa sehingga dapat menghasilkan

suatu pemahaman baru dari data yang didapatkan.

Penelitian kualitatif merupakan penelitian investigasi sehingga data yang

didapatkan harus dikonfirmasi ulang tidak hanya dari satu sumber data atau

informan. Tetapi, dari sumber lain yang memiliki informasi yang berhubungan

dengan fokus penelitian. Dalam penelitian kualitatif ini, kata-kata dan tindakan

yang berasal dari informan yang diwawancarai merupakan sumber utama

informasi. Sumber data ini kemudian oleh peneliti dicatat dengan menggunakan

catatan tertulis berupa membercheck dan catatan lapangan. Sebelumnya peneliti

sudah menjelaskan teknik analisis data yang peneliti gunakan pada Bab III yaitu

dengan menggunakan teknik analisis data menurut Prasetya Irawan dimana

terdapat tujuh tahapan analisis. Analisis data dilakukan oleh peneliti selama

penelitian ini berlangsung, dimulai dari pengumpulan data mentah dengan

bantuan catatan lapangan, kamera dan alat perekam, lalu transkip data merupakan

kegiatan mengubah hasil wawancara berupa rekaman menjadi bentuk tertulis

seperti adanya tanpa pendapat peneliti. Selanjutnya pembuatan koding yaitu

peneliti membaca ulang hasil transkip data atas data-data yang diperoleh dari hasil

observasi, wawancara, dan kajian pustaka dan diolah kembali dalam bentuk

tertulis untuk mendapatkan pola analisis dan diberi kode-kode pada aspek-aspek

tertentu berdasarkan jawaban-jawaban yang sama dan berkaitan dengan

Page 102: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

83

pembahasan permasalahan penelitian. Berikut merupakan kode-kode yang

terdapat dalam analisis data penelitian ini yaitu:

1. Kode Q (Question) : item pertanyaan

2. Kode A (Answer) : item jawaban

3. Kode I : item informan

4. Kode angka (1-dst) : item informasi

Setelah pengkodingan atas informasi yang diperoleh, kemudian dilakukan

kategorisasi data yaitu menyederhanakan data dengan membaca dan menelaah

jawaban-jawaban atau informasi yang ditemukan dari penelitian di lapangan yang

disederhanakan menjadi konsep berupa kata-kata kunci, setelah itu peneliti

mengambil kesimpulan sementara berdasarkan data yang ada tanpa adanya

penafsiran peneliti, jika peneliti ingin memberi penafsiran dan pemikiran sendiri

maka ditulis pada bagian akhir kesimpulan sementara tersebut, hal ini disebut

dengan OC atau Observer’s Comment. Setelah itu, temuan pada tahap analisis

sebelumnya diuji dengan metode triangulasi sumber dengan mengecek data yang

telah diperoleh dari lapangan yang berasal dari beberapa sumber, dan triangulasi

teknik dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama namun dengan tekik

yang berbeda yaitu observasi.

Page 103: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

84

4.4 Analisis Hasil Penelitian

Dalam bagian ini, peneliti berusaha untuk menyajikan dan menjabarkan

data-data yang peneliti dapatkan ketika melakukan observasi di lapangan, dengan

membandingkan teori dengan temuan-temuan yang ada di lapangan, serta

analisis peneliti. Penelitian mengenai Peran Pusat Pengendalian Operasi

(Pusdalops) BPBD Kota Cilegon dalam Pelayanan Penanggulangan Bencana di

Kota Cilegon ini menggunakan Teori Peran menurut Biddle & Thomas, yang

digunakan sebagai pisau analisis peneliti, yaitu teori Biddle & Thomas mengenai

lima istilah tentang perilaku yang muncul dalam interaksi kaitannya dengan

peran, yaitu harapan (expectation), norma (norm), wujud perilaku (performance),

penilaian (evaluation), dan sanksi (sanction).

4.4.1 Harapan (Expectation)

Peran dapat diukur melalui harapan-harapan orang lain pada

umumnya tentang perilaku yang pantas, yang ditujukan pada orang yang

memiliki peran-peran tertentu dalam masyarakat. Masyarakat mempunyai

harapan yang sangat besar bagi Pusdalops, karena peran Pusdalops sangat

penting dalam pengelolaan data dan informasi kebencanaan di Kota

Cilegon sehingga bencana di Kota Cilegon dapat diantipasi, ditanggulangi

serta dampaknya dapat direhabilitasi dan rekonstuksi secara cepat dengan

data dan informasi yang dikelola tersebut.

Page 104: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

85

Pertama, untuk mengetahui peran Pusdalops, hal yang mendasar

ditanyakan yaitu apakah anda mengetahui informasi mengenai bencana

apa saja yang terjadi di Kota Cilegon. Sebagaimana yang disampaikan

oleh Manajer Pusdalops Kota Cilegon:

“Ya tahu. Bencana itu kan ada bencana alam, bencana non-alam

dan bencana sosial. Untuk di Kota Cilegon sendiri, bencana yang

paling sering terjadi 2016 sampai 2017 ini yaitu banjir dan

longsor. Kita sebutnya bencana hidrometeorologi atau bencana

yang disebabkan oleh cuaca ekstrim. Namun potensi bencana

paling besar di Kota Cilegon yaitu kegagalan teknologi atau

bencana industri. Di bulan Februari 2016 itu ada 1 orang yang

meninggal akibat kesalahan prosedur dan menyebabkan kematian

dengan luka bakar 100% di PT. Dover Chemical. Untuk

kekeringan, paling banyak terjadi di tahun 2015 di Gunung batur

dan Cipala, Merak.” (Wawancara dengan I1.1, 13 Ferbuari 2017,

Pukul 8.11 WIB, di BPBD Kota Cilegon).

Dari pendapat yang disampaikan oleh I1.1 dapat disimpulkan bahwa

beliau sebagai Manajer Pusdalops Kota Cilegon sekaligus Kepala Seksi

Tanggap Darurat BPBD Kota Cilegon mengetahui informasi mengenai

bencana apa saja yang terjadi di Kota Cilegon. Pada pernyataan di atas

disebutkan bahwa jenis bencana digolongkan dalam tiga macam

diantaranya bencana alam, bencana non-alam dan bencana sosial. Untuk

Kota Cilegon sendiri, bencana alam yang paling sering terjadi yaitu banjir

dan tanah longsor, sedangkan untuk potensi bencana yang paling besar

terjadi di Kota Cilegon disebabkan faktor non-alam/kelalaian manusia

yaitu kegagalan teknologi/bencana industi. Sementara untuk bencana alam

kekeringan paling banyak terjadi di tahun 2015.

Page 105: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

86

Hal serupa juga dikatakan oleh Kepala Tagana Dinas Sosial Kota

Cilegon menyatakan bahwa:

“Bencana itu macam-macam ya, ada tiga macam, bencana alam,

bencana sosial, terus bencana industri. Jadi tiga bencana itu ada

di Kota Cilegon. Kalo bencana alam yang sering terjadi di Kota

Cilegon itu banjir dan longsor.” (Wawancara dengan I2.2, 24

Februari 2017, Pukul 14.45 WIB, di Sekretariat Tagana, Dinas

Sosial Kota Cilegon).

Berdasarkan pernyataan yang disampaikan oleh I2.2 dapat

disimpulkan bahwa beliau sebagai Kepala Tagana Kota Cilegon

mengetahui informasi bencana apa saja yang terjadi di Kota Cilegon dan

mengelompokkannya menjadi tiga macam yaitu bencana alam, bencana

sosial dan bencana industri. Namun beliau hanya menyebutkan bencana

alam yaitu banjir dan longsor untuk bencana yang sering terjadi di Kota

Cilegon.

Hal senada juga dikatakan oleh Kepala Seksi Survelen Imunisasi

dan Krisis Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Cilegon menyatakan bahwa:

“Saya tahu mengenai informasi bencana apa saja yang terjadi di

Kota Cilegon. Kejadian di Kota Cilegon itu banjir, tanah longsor,

paling itu kalo bencana alam. Kalo bencana non alam, kegagalan

teknologi yaitu ledakan atau kebakaran di perusahaan industri.”

(Wawancara dengan I2.3, 23 Februari 2017, Pukul 09.20 WIB, di

Dinas Kesehatan Kota Cilegon)

Berdasarkan pernyataan yang disampaikan oleh I2.3 dapat

disimpulkan bahwa beliau telah mengetahui informasi mengenai bencana

apa yang terjadi di Kota Cilegon yakni bencana alam berupa kejadian

banjir dan tanah longsor, serta bencana non-alam yaitu kegagalan industri.

Page 106: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

87

Hal di atas juga diperkuat oleh pernyataan yang diberikan oleh staf

operator Pusdalops Kota Cilegon sebagai berikut:

“Tahu pastinya mengenai informasi bencana apa saja yang terjadi

dan bencana apa yang bisa terjadi di Kota Cilegon, karena itu

memang tugas saya sebagai pengelola informasi kebencanaan di

Kota Cilegon. Bencana yang memiliki potensi terbesar di Kota

Cilegon yaitu kegagalan teknologi, karena kondisi geografisnya

yang dekat dengan laut sehingga menyimpan potensi bencana

gempa bumi dan tsunami yang mengakibatkan meledaknya bahan

kimia. Kegagalan teknologi ini pernah terjadi pada 2015 di PT.

Chandra Asri dan 2016 di PT. Dover Chemical. Kota Cilegon juga

kerap sekali terjadi banjir dan longsor.” (Wawancara dengan I1.2,

13 Februari 2017, Pukul 10.05 WIB, di Posko Pusdalops BPBD

Kota Cilegon).

Dari pendapat yang dinyatakan oleh I1.2 dapat disimpulkan bahwa

beliau mengetahui informasi mengenai bencana apa saja yang terjadi di

Kota Cilegon karena memang beliau adalah staf operator Pusdalops Kota

Cilegon yang tugasnya sebagai pengelola informasi kebencanaan di Kota

Cilegon. Dapat diketahui pula bahwa potensi bencana terbesar yang sangat

rentan terjadi di Kota Cilegon yaitu kegagalan teknologi akibat adanya

gempa bumi dan tsunami di laut. Sedangkan, Kepala Seksi Perlindungan

dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kota Cilegon menyatakan pendapatnya

sebagai berikut:

“Kita tahu mengenai informasi bencana di Kota Cilegon itu apa

aja. Seringnya banjir, kemudian longsor yang mengakibatkan

rumah warga roboh. Itu yang biasa kita hadapi kaitan dengan

bencana. Informasi yang kita dapat itu dari Tagana di kecamatan,

ada kader-kader yang kita tempatkan disetiap titik rawan bencana

yang menginformasikan. Informasi dari BPBD Kota Cilegon itu

sendiri, ada kelurahan tangguh bencana yang melaporkan ke

kita.” (Wawancara dengan I2.1, 22 Februari 2017, Pukul 15.05

WIB, di Dinas Sosial Kota Cilegon)

Page 107: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

88

Berdasarkan pernyataan yang disampaikan oleh I2.1 dapat

disimpulkan bahwa pihak Dinas Sosial Kota Cilegon mengetahui

informasi bencana apa saja yang terjadi di Kota Cilegon karena mereka

ikut terlibat dalam penanggulangan bencana di Kota Cilegon. Mengenai

informasi itu sendiri, bersumber dari relawan-relawan mereka yaitu

Tagana di kecamatan dan kader-kader yang mereka tempatkan disetiap

titik rawan bencana. Selain itu, informasi juga bersumber dari BPBD Kota

Cilegon dan kelurahan tangguh bencana (KTB) yang melaporkan kepada

Pihak Dinas Dosial Kota Cilegon. Hal senada juga disampaikan oleh TNI-

AD Kodim 0623 Cilegon:

“Tahu ya informasi bencana di Kota Ciegon. Karena kita

diberikan selembaran-selembaran dari BPBD dan Pusdalops Kota

Cilegon, disitu ada informasi mengenai bencana banjir, tanah

longsor, kekeringan, tsunami dan gempa bumi yang dilengkapi

penjelasan cara-cara yang harus dilakukan pada pra bencana,

saat bencana dan pasca bencana. Sementara untuk kejadian yang

pernah ditangani hanya masalah banjir.” (Wawancara dengan I3.1,

23 Februari 2017, Pukul 09.40 WIB, di Kodim 0623 Cilegon)

Dari pendapat yang disampaikan oleh I3.1 dapat disimpulkan bahwa

beliau mengetahui informasi mengenai kedi Kota Cilegon melalui

selembaran-selembaran yang diberikan oleh BPBD dan Pusdalops Kota

Cilegon yang memuat mengenai informasi bencana dan cara-cara yang

harus dilakukan pada tahap pra bencana, saat terjadi bencana dan pasca

bencana. Hanya saja hingga saat ini, kejadian bencana yang baru ditangani

oleh Kodim 0623 Cilegon bersama dengan Pusdalops Kota Cilegon hanya

masalah banjir.

Page 108: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

89

Kemudian, Kepala Seksi Pemerintahan dan Ketertiban Kelurahan

Gerem menyatakan bahwa:

“Bencananya ada banjir, longsor, pohon tumbang. Dengar juga

ada kebakaran, kalau daerah sini alhamdulillah tidak ada.

Informasi saya dapat dari warga, dari radio, dari koran, bahkan

mengalami langsung, waktu saya lewat terus ada banjir dijalan.”

(Wawancara dengan I5.1, 1 Maret 2017, Pukul 15.50 WIB, di

Kelurahan Gerem)

Berdasarkan pernyataan yang disampaikan oleh I5.1 dapat

disimpulkan bahwa beliau mengetahui informasi bencana apa saja yang

terjadi di Kota Cilegon berdasarkan informasi yang diperoleh dari warga,

radio, koran, bahkan mengalami sendiri terjebak banjir. Dan, Ketua Forum

Pengurangan Resiko Bencana (PRB) Kelurahan Gerem mengatakan:

“Iya, saya tahu tentang informasi bencana di Kota Cilegon.

Bencana yang terjadi dari tahun 2000 sampai sekarang 2017 di

Kota Cilegon lebih sering bencana banjir dan longsor, untuk

kegagalan teknologi itu sekali waktu 2016. Informasi saya peroleh

melalui WhatsApp Group karena saya tergabung di WhatsApp

Group BPBD Kota Cilegon namanya Forum Penanggulangan

Resiko Bencana.” (Wawancara dengan I5.2, 1 Maret 2017, Pukul

13.20 WIB, di Kelurahan Kotasari)

Berdasarkan pernyataan yang disampaikan oleh I5.2 dapat

disimpulkan bahwa beliau mengetahui informasi bencana apa saja yang

terjadi di Kota Cilegon. Dari tahun 2000-2017 bencana yang sering terjadi

yaitu banjir dan tanah longsor. Sementara untuk kegagalan teknologi

hanya terjadi satu kali di tahun 2016. Beliau mengetahui informasi

bencana tersebut karena tergabung kedalam WhatsApp Group Forum

Penanggulangan Resiko Bencana.

Page 109: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

90

Namun, pendapat lain disampaikan oleh I5.3 selaku korban bencana

tanah longsor di Link. Dermaga Malang:

“Belum pernah ada informasi kebencanaan disini. Cuma kita lihat

kondisi memang bukit tebing sih ya, cuma enggak ada

pemberitahuan. Mungkin ada sosialisasi, mungkin kebetulan saya

enggak ikut karena kerja. Buktinya kan disini ada kadernya,

berartikan sosialisasi itu ada. Karena kadernya juga tetep datang

kesini waktu hari kamis, longsor itu terjadi.” (Wawancara dengan

I5.3, 20 Februari 2017, Pukul 14.00 WIB, di Link. Dermaga Malang,

Kelurahan Gerem)

Dari pendapat yang disampaikan oleh I5.3 dapat disimpulkan bahwa

beliau tidak mengetahui informasi mengenai bencana apa saja yang terjadi

di Kota Cilegon. Namun beliau juga menyadari bahwa kader-kader

kebencanaan itu membantunya saat melakukan evakuasi rumah akibat

bencana longsor. Ketidaktahuan beliau ini disebabkan karena tidak

mengikuti sosialisasi yang dilakukan oleh kader-kader kelurahan tangguh

bencana (KTB) di Kelurahan Gerem. Sementara, pendapat lainnya juga

dikatakan oleh masyarakat yang terkena bencana banjir di Kelurahan

Tamansari:

“Tahu ya mengenai bencana apa saja yang terjadi di Kota

Cilegon. Seringnya banjir, terutama didaerah tempat saya ini

termasuk salah satu daerah langganan banjir. Ada juga longsor.

Saya tahunya liat dari berita online, dikoran juga saya baca.”

(Wawancara dengan I5.4, 3 April 017, Pukul 16.00 WIB, di Link.

Sawah, Kelurahan Tamansari)

Dari pendapat yang disampaikan oleh I5.4 dapat disimpulkan bahwa

masyarakat telah mengetahui informasi mengenai bencana apa saja yang

terjadi di Kota Cilegon karena mengalami sendiri bencana tersebut serta

membaca berita baik cetak maupun online.

Page 110: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

91

Selain itu, dipertanyakan juga mengenai tanggapan atas fungsi

koordinasi yang dijalankan oleh Pusdalops Kota Cilegon dengan instansi

terkait kebencanaan dan masyarakat dalam hal penanggulangan bencana.

Dengan mengajukan pertanyaan mengenai fungsi koordinasi yang

dijalankan oleh Pusdalops Kota Cilegon, kita dapat mengetahui seperti apa

pandangan masyarakat mengenai fungsi koordinasi yang dijalankan oleh

Pusdalops Kota Cilegon apakah sudah berjalan dengan baik atau belum.

Tanggapan positif disampaikan oleh Manajer Pusdalops Kota

Cilegon sekaligus Kepala Seksi Tanggap Darurat BPBD Kota Cilegon, I1.1

sebagai berikut:

“Baik internal maupun eksternal koordinasi yang dijalankan

Pusdalops Kota Cilegon sudah berjalan dengan baik. Kita

memiliki WhatsApp Group BPBD Kota Cilegon yang didalamnya

ada instansi kebencanaan terkait, untirta dan industri. BPBD Kota

Cilegon dan instansi terkait kebencanaan juga sudah tergabung

dalam tim reaksi cepat penanggulangan bencana (TRC-PB),

sehingga koordinasi yang dijalankan dalam penyelenggaraan

penanggulangan bencana di Kota Cilegon berjalan dengan baik

dan cepat.” (Wawancara dengan I1.1, 13 Ferbuari 2017, Pukul 8.20

WIB, di BPBD Kota Cilegon).

Dari pendapat yang disampaikan oleh I1.1 dapat disimpulkan bahwa

koordinasi yang dijalankan oleh Pusdalops Kota Cilegon sudah berjalan

dengan baik, dengan instansi-instansi kebencanaan, perguruan tinggi

maupun dengan pihak industri. Mereka berkoordinasi melalui WhatsApp

Group BPBD Kota Cilegon dan membentuk Tim Reaksi Cepat

Penanggulangan Bencana (TRC-PB) dalam menangani kebencanaan di

Kota Cilegon.

Page 111: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

92

Hal senada juga diungkapkan oleh I1.2:

“Untuk sampai saat ini alhamdulillah koordinasi dengan dinas-

dinas kebencanaan terkait sudah berjalan dengan baik termasuk

dengan pihak industri dan Untirta Teknik Cilegon. Kita juga sudah

tergabung di WhatsApp Group BPBD Kota Cilegon. Kita juga

telah membentuk tim reaksi cepat penanggulangan bencana (TRC-

PB) yang didalamnya itu instansi-intansi kebencanaan Kota

Cilegon, sehingga dalam penyelenggaraan penanggulangan

bencana koordinasi yang dijalankan oleh Pusdalops Kota Cilegon

bisa cepat. Namun untuk industri mereka itu tertutup kalau

berkaitan dengan kebencanaan, karena kaitannya kan dengan citra

perusahaan. Biasanya mereka sebisa mungkin mengatasi bencana

itu sendiri, kalau tidak bisa tertangani baru berkoordinasi dengan

kami.” (Wawancara dengan I1.2, 13 Februari 2017, Pukul 10.20

WIB, di Posko Pusdalops BPBD Kota Cilegon).

Dari pernyataan di atas yang disampaikan oleh I1.2 bahwa

koordinasi yang dijalankan oleh Pusdalops Kota Cilegon dengan dinas-

dinas terkait sudah berjalan dengan baik dan tergabung dalam tim reaksi

cepat penanggulangan bencana (TRC-PB) Kota Cilegon. Koordinasi

dengan baik juga terjalin dengan pihak industri dan Untirta Fakultas

Teknik Cilegon melalui WhatsApp Group. Hanya saja pihak industri lebih

tertutup dengan insiden/kebencanaan, mereka hanya akan berkoordinasi

dengan Pusdalops Kota Cilegon apabila insiden tersebut tidak mampu

ditangani sendiri oleh perusahaan. Berikut pernyataan dari pihak industri

PT. Dover Chemical:

“Untuk koordinasi dalam penanggulangan bencana kita sudah

tergabung dalam WhasApp Group BPBD Kota Cilegon. Namun

karena ini kaitannya dengan insiden, kita tidak bisa kasih

informasi apa-apa, koordinasinya seperti apa. Silahkan mbak, cari

industri lain aja.” Wawancara dengan I6.1, 21 Februari 2017,

Pukul 13.15 WIB, di PT. Dover Chemical).

Page 112: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

93

Hal yang sama juga disampaikan oleh pihak industri PT. Lautan

Outsuka Chemical sebagai berikut:

“Untuk koordinasi itu adanya di Top Manajemen yang tahu. Kami

tidak bisa sembarangan kasih argument. Walaupun memang

pabrik kami dengan laut, tapi belum pernah ada pemberitaan

terjadi bencana kegagalan teknologi di industri kami, kan? Mbak

tanya ke perusahaan yang pernah ada kejadian bencana aja ya.”

Wawancara dengan I6.2, 21 Februari 2017, Pukul 15.10 WIB, di PT.

Lautan Outsuka Chemical).

Berdasarkan kedua pernyataan di atas yang disampaikan oleh I6.1

dan I6.2 dapat disimpulkan bahwa pihak industri enggan memberikan

informasi mengenai koordinasi yang dijalankan antara pihak industri

dengan Pusdalops Kota Cilegon, karena hal tersebut berkaitan dengan

insiden sehingga tidak bisa memberikan argument, tetapi pihak industri

menyatakan sudah tergabung dalam WhatsApp Group BPBD Kota

Cilegon.

Berikut pendapat yang diungkapkan oleh Kepala Bidang Mitigasi

Bencana dan Human Factor Fakultas Teknik Untirta:

“Koordinasi berjalan dengan efektif. Baik koordinasi dengan

instansi terkait kebencanaan, Walikota, dan industri hubungannya

erat, jadi koordinasinya berjalan dengan baik. Khusus untuk

industri, industri itu tidak percaya dengan pemerintah, yakin pihak

industri dimana pun tidak percaya dengan pemerintah. Karena

terkait dengan peraturan yang ada di pemerintah yang

memberatkan pihak industri. Tetapi, semenjak adanya BPBD Kota

Cilegon, industri itu percaya dengan BPBD Kota Cilegon, karena

mereka punya hubungan yang erat untuk kesehatan lingkungan,

ada dana masyarakat juga dari industri, dan kalau ada kegiatan

keselamatan kerja, selalu melibatkan BPBD Kota Cilegon. Yang

tidak dipercaya adalah kamu kesana ini membawa atas nama

siapa, itu yang susah. Harus lewat group bawah tanah. Group

bawah tanah ini didirikan oleh BPBD Kota Cilegon tanpa

Page 113: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

94

sepengetahuan kantor, orangnya merupakan orang sosial

dibawahnya sosial, tanpa anggaran juga. Industri itu hanya

percaya kepada bebarapa orang bukan ke satu instansi. Jadi kalau

kamu kesana tanpa salah satu orang group bawah tanah tadi, ya

tidak akan dapat data.” (Wawancara dengan I7.1, 10 Maret 2017,

Pukul 16.38WIB, di Kampus Untirta Cilegon)

Dilihat dari jawaban di atas dapat disimpulkan bahwa koordinasi

yang dijalankan oleh Pusdalops Kota Cilegon sudah berjalan dengan

efektif, baik koordinasi dengan instansi terkait kebencanaan, walikota,

terutama koordinasi dengan pihak industri. Karena sejak terbentuknya

BPBD Kota Cilegon, jalinan koordinasi antara pihak industri dengan

Pusdalops Kota Cilegon semakin erat, terutama dengan orang-orang yang

berada dalam group bawah tanah karena adanya kepercayaan dibangun.

Sementara, industri menolak diwawancarai oleh peneliti karena peneliti

bukan anggota dari group bawah tanah sehingga informasi tersebut tidak

dapat disampaikan atau dibagi oleh pihak industri kepada sembarang

orang.

Kepala Seksi Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kota

Cilegon menyatakan pendapatnya sebagai berikut:

“Kita ada kepala UPT Data, tetap kita sifatnya koordinasi. Karena

saya baru berapa bulan di kerjaan ini, ya koordinasinya pada saat

terjadi bencana. Kan ada WhatsApp Group, enggak usah formal

yang penting penanganan bencana cepat tertangani. Intinya gitu.”

(Wawancara dengan I2.1, 22 Februari 2017, Pukul 15.15 WIB, di

Dinas Sosial Kota Cilegon).

Berdasarkan pernyataan di atas yang disampaikan oleh I2.1 dapat

disimpulkan bahwa Dinas Sosial Kota Cilegon mempunyai Kepala UPT

Data tersendiri yang menangani pengelolaan data namun koordinasi

Page 114: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

95

dengan Pusdalops Kota Cilegon tetap dilakukan melalui WhatsApp Group

agar penanganan bencana cepat tertangani.

Kemudian, Kepala Seksi Pemerintahan dan Ketertiban Kelurahan

Gerem menyatakan bahwa:

“Koordinasi yang pertama kali dihubungi Pusdalops BPBD Kota

Cilegon. Kita kalau menghubungi langsung ke personilnya, biar

cepat. Kita hubungi pak H. Afuh atau pak Utang lewat telepon

atau WhatsApp Group. Cukup cepat untuk penanganan

bencananya. Kalau misal berkaitan dengan pencegahan bencana,

kita koordinasi melalui surat yang kita kirim ke BPBD Kota

Cilegon.” (Wawancara dengan I5.1, 1 Maret 2017, Pukul 16.05

WIB, di Kelurahan Gerem)

Berdasarkan jawaban di atas yang disampaikan oleh I5.1 dapat

disimpulkan bahwa koordinasi yang terjalin antara Pusdalops Kota

Cilegon dengan pihak kelurahan sudah cukup baik, koordinasi dilakukan

dengan menghubungi langsung personil Pusdalops Kota Cilegon yaitu Pak

H. Afuh dan Pak Utang, baik melalui telepon maupun WhatsApp Group.

Koordinasi yang dijalankan tidak hanya pada saat terjadi bencana saja

tetapi pada pra bencana juga yaitu melalui surat yang dikirim ke BPBD

Kota Cilegon. Dan, I2.4 mengemukakan pendapatnya sebagai berikut:

“Koordinasinya bagus sudah berjalan. Kita juga sudah ada

petugas khusus yang diperbantukan di BPBD Kota Cilegon

tergabung dalam tim reaksi cepat Penanggulangan Bencana

(TRC-PB). Ada rapat koordinasi juga dijalankan.” (Wawancara

dengan I2.4, 16 Februari 2017, Pukul 10.20 WIB, di Dinas

Pekerjaan Umum Kota Cilegon)

Berdasarkan pernyataan yang diutarakan oleh I2.4 dapat

disimpulkan bahwa koordinasi yang dijalankan Pusdalops Kota Cilegon

telah berjalan dengan baik, khususnya dengan Dinas Pekerjaan Umum

Page 115: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

96

Kota Cilegon karena sudah tergabung dalam tim reaksi cepat

Penanggulangan Bencana (TRC-PB) Kota Cilegon, sehingga koordinasi

yang dilakukan dalam pelayanan penanggulangan bencana di Kota

Cilegon berjalan dengan lancar.

Kemudian Kepala Seksi Survelen Imunisasi dan Krisis Kesehatan

Dinas Kesehatan Kota Cilegon menyatakan bahwa:

“Kita punya koordinasi yang baik. Kita sudah tergabung dalam

Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB) Kota

Cilegon, Dinas Kesehatan dilibatkan disitu. Sebenarnya dinas

kesehatan itu bukan pada saat bencananya, kita pasca

bencananya. Kita dateng ke lokasi, masyarakat butuh apa,

terdampak dari bencana itu butuh apa, kalau butuh pelayanan

kesehatan ya kita buka disitu pelayanan kesehatan dengan

melibatkan puskesmas, rumah sakit, bisa juga dengan profesi yang

lain, seperti PMI dan lain-lain.” (Wawancara dengan I2.3, 23

Februari 2017, Pukul 09.35 WIB, di Dinas Kesehatan Kota

Cilegon)

Berdasarkan pernyataan di atas yang disampaikan oleh I2.3 dapat

disimpulkan bahwa koordinasi yang dijalankan oleh Pusdalops Kota

Cilegon sudah berjalan dengan baik, karena Dinas Kesehatan Kota

Cilegon juga telah bergabung dalam Tim Reaksi Cepat Penanggulangan

Bencana (TRC-PB) Kota Cilegon, dan terlibatkan dalam pelayanan

penanggulangan bencana khususnya pada pasca bencana dengan

memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang terdampak dari

bencana.

Page 116: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

97

Kasi Penyelamatan Evakuasi dan Perlindungan Hak Sipil

Pemadam Kebakaran Kota Cilegon mengatakan:

“Koordinasinya berjalan dengan baik. Ketika terjadi kebencanaan

dan membutuhkan tenaga kami atau peralatan kami dalam hal

penyelamatan atau penanggulangan bencana, maka mereka akan

menghubungi kami.” (Wawancara dengan I2.5, 16 Februari 2017,

Pukul 11.15 WIB, di Kantor Pemadam Kebakaran Kota Cilegon)

Berdasarkan pernyataan yang diutarakan oleh I2.5 dapat

disimpulkan bahwa koordinasi yang dijalankan antara Pusdalops Kota

Cilegon dengan Pemadam Kebakaran Kota Cilegon sudah berjalan dengan

baik. Penanggulangan bencana yang membutuhkan bantuan dari Pemadam

Kebakaran Kota Cilegon baik personil maupun peralatan, maka Pusdalops

Kota Cilegon akan menghubungi pihak Pemadam Kebakaran Kota

Cilegon. Kemudian pendapat lainnya diungkapkan oleh I5.3 selaku korban

bencana tanah longsor di Link. Dermaga Malang:

“Koordinasinya baik buktinya saya laporannya ke kelurahan,

karena emang saya enggak tahu juga ya nomer telepon BPBD atau

Pusdalops Kota Cilegon itu berapa, tapi semua instansi

kebencanaan itu datang, kayak dari koramil, kepolisian, BPBD,

dinsos, dari tim tagana juga. Kader-kader kebencanaan yang

dikelurahan juga datang.” (Wawancara dengan I5.3, 20 Februari

2017, Pukul 14.05WIB, di Link. Dermaga Malang, Kelurahan

Gerem)

Hal senada juga diungkapkan oleh I5.5 selaku korban bencana tanah

longsor di Link. Waatulawang:

“Saya enggak tahu nomer telepon Pusdalops, nomer telpon BPBD

Kota Cilegon juga enggak tahu. Waktu rumah saya kena longsor

itu laporannya ke Pak RT, ke Kurtubi juga pemuda disini yang

aktif kalau ada bencana itu dia, katanya iya nanti dilaporkan ke

BPBD Kota Cilegon. Terus orang-orang yang pake baju orange itu

enggak lama cuma 20 menitanlah, pada dateng itu malem-malem

Page 117: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

98

ngebantu saya buat bersihin rumah saya, lumayan parah sih

tertimbun tanahnya.” (Wawancara dengan I5.5, 4 April 2017, Pukul

8.42 WIB, di Link. Watulawang, Kelurahan Gerem)

Dilihat dari kedua jawaban di atas yang disampaikan oleh I5.3 dan

I5.5 dapat disimpulkan bahwa koordinasi yang dijalankan oleh Pusdalops

Kota Cilegon berjalan dengan baik. Walaupun masyarakat tidak

menghubungi pihak Pusdalops Kota Cilegon secara langsung, tetapi

informasi tersebut sampai ke BPBD dan Pusdalops Kota Cilego melalui

kader-kader di kelurahan tangguh bencana (KTB) sehingga koordinasi

tetap berjalan dan penanggulangan bencana tetap dilakukan. Namun,

pendapat lainnya juga dikatakan oleh I5.4:

“Koordinasinya sudah berjalan dengan baik. Berhubung di link.

Sawah, meraklah ya pokonya, itu sering banjir, jadi masyarakat

tinggal menghubungi nomer telpon pusdalops Kota Cilegon.

Alhamdulillah mereka tanggap, waktu bencananya terjadi tengah

malam pun mereka datang buat mengevakuasi korban, bawa

perahu karet, peralatan yang lainnya.” (Wawancara dengan I5.4, 3

April 017, Pukul 16.05 WIB, di Link. Sawah, Kelurahan

Tamansari)

Berdasarkan pernyataan di atas yang diungkapkan oleh I5.4 dapat

disimpulkan bahwa koordinasi yang dijalankan oleh Pusdalops Kota

Cilegon telah berjalan dengan baik. Begitu ada laporan dari masyarakat

mengenai kejadian bencana, Pusdalops Kota Cilegon tanggap turun ke

lokasi melakukan evakuasi korban. Namun dari kedua pernyataan

sebelumnya dapat diketahui bahwa belum semua masyarakat mengetahui

kontak Pusdalops Kota Cilegon.

Page 118: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

99

Kedua, untuk mengetahui peran dari Pusdalops Kota Cilegon, hal

yang dipertanyakan yaitu apakah anda sudah merasakan peran BPBD Kota

Cilegon karena Pusdalops merupakan satuan tugas yang ada di BPBD

Kota Cilegon. Kepala Seksi Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial

Kota Cilegon mengatakan bahwa:

”Udah, BPBD kan samalah dengan kita ya, mengangkat relawan-

relawan di tiap titik yang ada di kota cilegon, ketika ada kejadian

langsung dia menginformasikan. Kayak kemaren di Cupas, di

Watulawang kan rumah roboh, kan kamu ikut kan? Nah seperti itu.

Cepat turun ke lapangan. Perannya sudah berjalan dengan baik,

kalau tidak jalan, bencana tidak dapat ditangani.” (Wawancara

dengan I2.1, 22 Februari 2017, Pukul 15.25 WIB, di Dinas Sosial

Kota Cilegon)

Berdasarkan jawaban di atas yang disampaikan oleh I2.1 dapat

disimpulkan bahwa beliau telah merasakan peran BPBD Kota Cilegon

karena selaku Kepala Seksi Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial

Kota Cilegon mengetahui bahwa BPBD Kota Cilegon telah mengangkat

relawan-relawan di setiap titik-titik rawan bencana di Kota Cilegon seperti

yang dilakukan oleh Dinas Sosial Kota Cilegon yang mengangkat

relawan-relawan Tagana di setiap titik-titik rawan bencana. Selain itu,

Beliau juga telibat langsung dalam membantu masyarakat yang rumahnya

roboh akibat bencana longsor yang pada saat itu turun langsung

kelapangan bersama dengan BPBD Kota Cilegon. Menurut beliau peran

BPBD Kota Cilegon dapat dikatakan sudah baik karena tertanganinya

penanggulangan bencana di Kota Cilegon. Disini peneliti juga ikut

langsung turun kelapangan melihat kondisi dan memberi bantuan berupa

bantuan logistik yang diberikan oleh BPBD Kota Cilegon dan Dinas Sosial

Page 119: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

100

Kota Cilegon kepada masyarakat yang terdampak bencana longsor di Link

Cupas dan Link. Watulawang, Kelurahan Gerem.

Sebagai tindak konfirmasi, peneliti juga menanyakan hal yang

seruoa kepada masyarakat. Berikut pernyataan yang diberikan I5.2 yaitu:

“Sudah hadir di masyarakat. Sekiranya memungkinkan ya

langsung ke lapangan, bahkan kemarin ketika terjadi longsor

dicupas dan di Watulawang yang siangnya langsung kesana itu,

BPBD langsung sigap, langsung naik gunung, karena jalan

tertutup aksesnya jadi tidak bisa langsung ke atas, mentok di

jurang yang longsor itu.” (Wawancara dengan I5.2, 1 Maret 2017,

Pukul 13.45 WIB, di Kelurahan Kotasari)

Hal senada juga disampaikan oleh I5.5 sebagai berikut:

“Iya ngerasain. Saya mengucapkan terimakasih buat BPBD dan

Pusdalops Kota Cilegon udah membantu saya dan keluarga saya

waktu tertimpa musibah itu. Terimakasih juga untuk bantuan

logistiknya, siangnya mereka yang baju orange sama orang dinsos

tagana-tagana itu kesini lagi soalnya buat ngasih makanan.” (Wawancara dengan I5.5, 4 April 2017, Pukul 8.45 WIB, di Link.

Watulawang, Kelurahan Gerem)

Berdasarkan pernyataan yang disampaikan oleh I5.2 dan I5.5 dapat

disimpulkan bahwa masyarakat sudah sudah merasakan peran BPBD Kota

Cilegon serta menilai bahwa BPBD Kota Cilegon sigap dalam membantu

masyarakat. Selain itu, masyarakat juga mengucapkan terimakasih kepada

BPBD dan Pusdalops Kota Cilegon serta Tagana atas bantuan logistik atau

buffer stock yang diberikan kepada masyarakat.

Kemudian, I2.4 berpendapatkan sebagai berikut:

“Sudah merasakan ya peran dari BPBD Kota Cilegon sebagai

penanggulangan bencana. Saya tahu BPBD walaupun tengah

malam mereka tetap hadir ke masyarakat menangani pengungsi

Page 120: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

101

yang terkena banjir.” (Wawancara dengan I2.4, 16 Februari 2017,

Pukul 10.30 WIB, di Dinas Pekerjaan Umum Kota Cilegon)

Selaras pula dengan yang dikatakan oleh I2.6:

“Sudah merasakan peran dari BPBD Kota Cilegon, mereka sudah

hadir di tengah-tengah masyarakat membantu masyarakat yang

terkena banjir. Mau waktunya siang hari atau malam hari mereka

datang membantu masyarakat.” (Wawancara dengan I2.6, 17

Februari 2017, Pukul 15.35 WIB, di Sekretariat PMI Kota Cilegon)

Dari kedua pernyataan di atas yang disampaikan oleh I2.4 dan I2.6

dapat disimpulkan bahwa peran BPBD Kota Cilegon sudah dirasakan oleh

masyarakat karena mereka mengetahui BPBD Kota Cilegon telah hadir

ditengah-tengah masyarakat menangani pengungsi yang terkena banjir

walaupun bencana terjadi malam hari.

Berikut konfirmasi yang peneliti lakukan dengan masyarakat yang

terdampak banjir di Link. Sawah yaitu:

“Jelas saya merasakan peran BPBD Kota Cilegon. Kami

masyarakat yang terkena bencana atau musibah terasa terbantu

dengan adanya BPBD Kota Cilegon. Karena hampir ribuan rumah

yang terendam banjir untuk kejadian dibulan lalu itu. Seperti yang

saya bilang sebelumnya, BPBD dan Pusdalops Kota Cilegon hadir

ditengah masyarakat yang kesusahan melakukan penanggulangan

bencana.” (Wawancara dengan I5.4, 3 April 017, Pukul 16.10 WIB,

di Link. Sawah, Kelurahan Tamansari)

Selain itu, I5.3 juga mengungkapkan pendapatnya sebagai berikut:

“Iya merasakan peran BPBD, walaupun Pusdalops tidak langsung

datang kesini, katanya di Merak bencananya lebih parah

dibanding disini, karena mereka terbatas personil makanya

Pusdalops tidak datang, tapi kader-kadernya yang ada di

kelurahan mah tetep datang kesini waktu longsor itu terjadi.”

(Wawancara dengan I5.3, 20 Februari 2017, Pukul 14.15WIB, di

Link. Dermaga Malang, Kelurahan Gerem)

Page 121: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

102

Dari jawaban di atas, dapat disimpulkan bahwa peran BPBD sudah

dirasakan oleh masyarakat karena masyarakat merasa terbantu dengan

adanya BPBD Kota Cilegon. Walaupun BPBD Kota Cilegon dan

Pusdalops tidak datang langsung ke lokasi bencana karena keterbatasan

SDM, tetapi kader-kader yang ada di kelurahan dengan sigap turun ke

lapangan atau lokasi bencana membantu masyarakat dalam

penyelenggaraan penanggulangan bencana. Pandangan positif lainnya juga

dinyatakan oleh I2.3, sebagai berikut:

“Sudah berperan banget dengan adanya BPBD Kota Cilegon saat

ini. Kami yaitu dinas-dinas terkait kebencanaan jadi punya

leading sector yang mengomandoi pada saat kami harus turun

kelapagan, tidak masing-masing. Jadi tahu yang sebenarnya

dibutuhkan masyarakat itu apa. Kalau dulu sebelum ada BPBD

Kota Cilegon kan semua dinas kebencanaan turun kelapangan.”

(Wawancara dengan I2.3, 23 Februari 2017, Pukul 09.40 WIB, di

Dinas Kesehatan Kota Cilegon)

Dari pernyataan di atas dapat terlihat bahwa dengan adanya BPBD

Kota Cilegon maka instansi terkait bencanaan tidak bergerak sendiri-

sendiri, lebih terkoordinir dengan adanya BPBD Kota Cilegon sebagai

leading sector dan itu sangat membantu dinas-dinas terkait dalam hal

penyelenggaraan penanggulangan bencana di Kota Cilegon agar lebih

efektif.

Page 122: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

103

Kemudian, untuk mengetahui harapan peran dapat dilihat dari

harapan-harapan masyarakat yang ditujukan kepada BPBD Kota Cilegon.

Berikut yang disampaikan oleh Sekertaris Dinas Pekerjaan Umum Kota

Cilegon:

“Harapannya pertama lebih professional. Alhamdulillah sekarang

sudah bagus, lebih ditingkatkan lagi kinerjanya, baik sumber daya

manusianya, peralatan dilengkapi lagi, kecepatan penanggulangan

bencana sudah baik.” (Wawancara dengan I2.4, 16 Februari 2017,

Pukul 10.40 WIB, di Dinas Pekerjaan Umum Kota Cilegon)

Harapan lainnya juga dikatakan oleh I2.5:

“Harapan kedepannya, BPBD sebagai organisasi pemerintah

lebih sigap dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat baik

secara personil maupun peralatannya. Koordinasinya lebih

ditingkatkan, sekarang sudah bagus, kedepannya lebih bagus

lagi.”(Wawancara dengan I2.5, 16 Februari 2017, Pukul 11.15 WIB,

di Kantor Pemadam Kebakaran Kota Cilegon)

Berdasarkan kedua jawaban di atas yang disampaikan oleh I2.4 dan

I2.5 dapat disimpulkan bahwa harapannya agar adanya penambahan

personil dan peralatan Pusdalops Kota Cilegon serta koordinasinya

ditingkatkan kembali. Harapan lain disampaikan lebih jelas oleh I5.2:

“Harapan BPBD kedepan, terutama ke masyarakat ketika sekecil

apapun masyarakat meminta mudah-mudahan BPBD langsung

tanggap terhadap itu, dan tidak ada tersendat misalnya kita

membutuhkan perahu karet ketika ada banjir, atau ketika ada

pohon tumbang kita meminta alat senso secepatnya, mungkin

pengadaan barangnya dan personilnya ditambah. Karena kita

sering meminta, alasan mereka anggota kami terbatas, sarana

juga kurang. Kita sudah meminta ke BPBD untuk menganggarkan

alat senso untuk kelurahan tangguh bencana, Kelurahan Gerem.”

(Wawancara dengan I5.2, 1 Maret 2017, Pukul 14.00 WIB, di

Kelurahan Kotasari)

Page 123: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

104

Dari jawaban di atas yang disampaikan oleh I5.2 dapat disimpulkan

bahwa harapan masyarakat kepada BPBD Kota Cilegon agar lebih

mendengarkan kebutuhan masyarakat serta adanya penambahan sarana

dan prasarana dalam mendukung kegiatan penanggulangan bencana seperti

perahu karet dan alat senso. Hal tersebut diperkuat dengan pernyataan

yang dilontarkan oleh I4.1:

“Pertama, harapannya koordinasi lebih terjalin lagi dengan baik.

Yang kedua, komunikasi lebih ditingkatkan. Ketiga, penyiapan

sarana dan prasarana untuk saling mendukung dalam tugas

penanggulangan bencana seperti alat angkut, perahu karet dan

dapur umum. Keempat, birokrasi yang berbelit dalam sistem

penanggulangan bencana bisa dipotong, karena kita kadang minta

segera, namun keterlambatan dalam pelaksanaan.” (Wawancara

dengan I4.1, 28 Februari 2017, Pukul 12.50 WIB, di Polres Cilegon)

Kemudian, I5.4 berpendapat sebagai berikut:

“Harapannya supaya BPBD Kota Cilegon lebih tanggap lagi,

kemudian koordinasi dengan dinas-dinas lain juga berjalan

dengan baik lagi, supaya penanggulangan bencana itu enggak

cuma saat bencana aja gitu. Kita mau ada pembangunan drainase

yang lebih besar biar enggak banjir lagi.” (Wawancara dengan I5.4,

3 April 017, Pukul 16.15 WIB, di Link. Sawah, Kelurahan

Tamansari)

Dari pendapat di atas yang disampaikan oleh I5.4 dapat disimpulkan

bahwa masyarakat mengharapkan agar BPBD Kota Cilegon lebih menjalin

koordinasi yang baik antar instansi kebencanaan, koordinasi tidak hanya

dilakukan pada saat terjadi bencana saja tetapi pasca bencana juga.

Harapan lain juga disampaikan oleh I5.5:

“Saya berharap bantuannya itu enggak cuma makanan ya neng.

Rumah saya rusak parah, saya pengennya bantuan rehab rumah

gitu. Tapi segitu juga saya udah terima kasih udah ditolongin

Page 124: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

105

sama BPBD Kota Cilegon.” (Wawancara dengan I5.5, 4 April 2017,

Pukul 8.50 WIB, di Link. Watulawang, Kelurahan Gerem)

Berdasarkan pernyataan yang disampaikan oleh I5.5 dapat

disimpulkan bahwa masyarakat mengharapkan bantuan yang diberikan

oleh BPBD Kota Cilegon tidak sebatas bantuan logistik atau buffer stock,

tapi lebih kepada bantuan rehabilitasi rumah atau pasca bencananya.

Sedangkan PMI Kota Cilegon memiliki harapan tersendiri, seperti

yang disampaikan oleh:

“Harapannya, pertama Rupusdalops dengan BPBD dijadikan 1

kantornya. Yang kedua, tempatkan orang-orang yang professional,

cerdas dan tanggap di Pusat Pengendalian Operasi. Disanakan

banyak layar yang terkoneksi dengan lembaga dan SKPD, petugas

disana paham tidak mengoperasikannya, jangan-jangan mereka

gaptek, gagap teknologi.” (Wawancara dengan I2.6, 17 Februari

2017, Pukul 15.30 WIB, di Sekretariat PMI Kota Cilegon)

Berdasarkan penyataan di atas yang disampaikan oleh I2.6 bahwa

harapan yang diinginkan bagi BPBD Kota Cilegon terdapat dua hal, yang

pertama yaitu agar Rupusdalops Kota Cilegon dan BPBD Kota Cilegon

terdapat dalam 1 lokasi. Kedua, menempatkan staf operator Pusdalops

yang memiliki keahlian dan kemampuan untuk mengoperasikan sarana

dan prasarana yang ada di Rupusdalops Kota Cilegon.

Page 125: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

106

4.4.2 Norma (Norm)

Norma merupakan salah satu bentuk harapan, yakni harapan yang

bersifat meramalkan (anticipatory), yaitu harapan tentang suatu perilaku

yang akan terjadi. Dan harapan normatif, yaitu keharusan yang menyertai

peran. Dengan demikian peran Pusdalops dalam pelayanan

penanggulangan bencana di Kota Cilegon akan selalu berkaitan dengan

peraturan perundang-undangan. Pertama, mengenai dimensi norma

(norm) peneliti mengajukan pertanyaan kepada Manajer Pusdalops yaitu

apakah standar operasional prosedur (SOP) untuk menjadi staf operator

Pusdalops Kota Cilegon sudah terpenuhi. Berikut pernyataan yang

disampaikan oleh I1.1:

“Mengacu pada Perka BNPB No.15 Tahun 2012 tentang Pedoman

Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana, SOP

untuk menjadi staf pusdalops Kota Cilegon belum terpenuhi. Staf

pusdalops direkrut sesuai kebijakan pimpinan saja, sehingga tidak

memperhatikan kualifikasi pendidikan. Berdasarkan peraturan

tersebut, menjadi staf operator minimal lulusan sarjana. Namun

dari 13 personil staf operator Pusdalops Kota Cilegon, baru 4

orang yang memenuhi standar lulusan sarjana, sisanya pendidikan

terakhir masih tingkat SMA.” (Wawancara dengan I1.1, 13 Ferbuari

2017, Pukul 8.35 WIB, di BPBD Kota Cilegon)

Berdasarkan pernyataan yang disampaikan oleh I1.1 dapat

disimpulkan bahwa standar operasional prosedur (SOP) untuk menjadi staf

operator Pusdalops Kota Cilegon belum terpenuhi. Dalam pelaksanaan

rekrutmen staf operator Pusdalops Kota Cilegon, pimpinan tidak

memperhatikan kualifikasi pendidikan terlihat dari jumlah 13 personil staf

operator Pusdalops Kota Cilegon hanya 4 dari 13 orang yang memenuhi

Page 126: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

107

persyaratan lulusan sarjana muda yang tertuang dalam Perka BNPB No.15

Tahun 2012 tentang Pedoman Pusat Pengendalian Operasi

Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB).

Hal senada juga diungkapkan oleh I1.2 selaku staf operator

Pusdalops Kota cilegon mengatakan:

“Kalau mengacu Perka BNPB No.15 Tahun 2012 tentang

Pedoman Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana,

SOP untuk menjadi staf Pusdalops Kota Cilegon masih belum

terpenuhi. Lulusan SMA bisa menjadi staf Pusdalops dengan

ketentuan mempunyai keahlian-keahlian khusus, seperti keahlian

khusus tentang IT, keahlian khusus tentang kimia, keahlian khusus

tentang pemetaan, masih banyak lagi. Sedangkan saat ini kualitas

SDM staf Pusdalops Kota Cilegon belum memadai. Belum semua

staf Pusdalops Kota Cilegon memiliki keahlian tersebut.”

(Wawancara dengan I1.2, 13 Februari 2017, Pukul 10.36 WIB, di

Posko Pusdalops BPBD Kota Cilegon)

Dari pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa standar

operasional prosedur (SOP) untuk menjadi staf operator Pusdalops Kota

Cilegon belum terpenuhi karena menurut beliau belum semua staf operator

Pusdalops Kota Cilegon memiliki keahlian-keahlian khusus yang

menunjang kinerjanya sebagai Pusdalops Kota Cilegon seperti keahlian

khusus tentang kimia, teknologi, pemetaan, dan lain-lain. Selain syarat

kualifikasi pendidikan yang belum terpenuhi, syarat memiliki keahlian

khusus yang diwajibkan dimiliki oleh staf operator Pusdalops Kota

Cilegon juga belum terpenuhi.

Page 127: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

108

Seperti pendapat lainnya yang menyatakan bahwa standar

operasional prosedur (SOP) menjadi staf operator Pusdalops Kota Cilegon

belum terpenuhi, yang disampaikan oleh I7.1:

“Belum terpenuhi ya. Tidak semua staf operator bisa mengelola

data dan informasi kebencanaan yang kerjanya mantau lewat

monitor di Rupusdalops itu ya. Makanya dari 13 personil itu

dibagi lagi kedalam 3 tim, tapi setiap satu tim itu pasti ada satu

personil yang mengerti mengelola dan analisis data, dan itu ketua

regu piketnya. Makanya yang melaporkan ke BPBD dan share ke

WhatsApp Group itu ketua regunya, Nyetting radio juga belum

semua ngerti.” ((Wawancara dengan I7.1, 10 Maret 2017, Pukul

16.38WIB, di Kampus Untirta Cilegon)

Dari pernyataan di atas yang disampaikan oleh I7.1 dapat

disimpulkan bahwa SOP untuk menjadi staf operator Pusdalops Kota

Cilegon masih belum terpenuhi. Hal tersebut dikarenakan tidak semua

personil mampu mengelola serta analisis data dan informasi kebencanaan.

Hanya masing-masing ketua regu dari tiga tim tersebut yang mengerti

mengelola dan analisis data. Selain itu, belum semua personil mampu

setting radio yang merupakan jaringan komunikasi yang digunakan oleh

Pusdalops Kota Cilegon. Kemudian, peneliti juga menanyakan kepada I1.1

selaku Manajer Pusdalops, apakah jumlah SDM Pusdalops Kota Cilegon

saat ini sudah cukup. Berikut pendapat beliau:

“Kami rasa dengan jumlah staf operator 13 orang belum cukup,

masih perlu penambahan. Personil lain seperti supervisor,

koordinator administrasi, staf keuangan, staf dokumentasi, staf

sarana dan prasarana masih dibantu dengan staf yang ada di

BPBD Kota Cilegon. Tapi itu kembali lagi pada kebijakan

pimpinan, apa mau ditambah atau tidak.” (Wawancara dengan I1.1,

13 Ferbuari 2017, Pukul 8.40 WIB, di BPBD Kota Cilegon)

Page 128: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

109

Selaras dengan pernyataan yang dilontarkan oleh I1.2:

“Belum cukup. Harusnya sesuai Perka BNPB itu staf operator saja

harusnya 16 orang, sedangkan kita jumlah keseluruhan personil

Pusdalops masih 13 orang. Untuk ukuran Kota Cilegon harusnya

sekitar 25 orang karena cukup banyak bencana apalagi di musim

hujan kayak gini. Di Perka BNPB juga dijelaskan bahwa

komposisi personil Pusdalops itu 25 orang.” (Wawancara dengan

I1.2, 13 Februari 2017, Pukul 10.40 WIB, di Posko Pusdalops BPBD

Kota Cilegon)

Berdasarkan pernyataan di atas yang diungkapkan oleh I1.1 dan I1.2

dapat disimpulkan bahwa dengan jumlah personil Pusdalops sebanyak 13

orang belum cukup untuk menangani permasalahan kebencanaan di Kota

Cilegon. Karena apabila mengacu pada peraturan yang ada, staf operator

Pusdalops saja seharusnya berjumlah 16 orang, sedangkan staf-staf lain

seperti supervisor, koordinator administrasi, staf keuangan, staf

dokumentasi, staf sarana dan prasarana juga harusnya terpisah dengan staf

BPBD Kota Cilegon. Sementara untuk di BPBD Kota Cilegon, personil

staf operator Pusdalops dan staf-staf lainnya masih dibantu dengan staf-

staf BPBD Kota Cilegon karena kekurangan sumber daya manusia (SDM).

Hal tersebut diperkuat dengan pernyataan yang diungkapkan oleh Kepala

Bidang Mitigasi Bencana dan Human Factor Fakultas Teknik Untirta:

“Untuk jumlah personil Pusdalops Kota Cilegon sendiri masih

belum memadai, kita masih kekurangan orang. Kalau

dibandingkan dengan Jogja itu satu group piket itu 20-30 orang,

kalau di Cilegon kan satu piket cuma ada 4 orang. Jadi masih

kurang.” (Wawancara dengan I7.1, 10 Maret 2017, Pukul

16.38WIB, di Kampus Untirta Cilegon)

Page 129: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

110

Kemudian, peneliti mempertanyakan mengenai lokasi bangunan

Rupusdalops (Crisis Centre) yang terpisah dengan BPBD Kota Cilegon.

Berikut pendapat yang diungkapkan oleh I1.2 :

“Untuk saat ini bangunan Crisis Centre dengan BPBD Kota

Cilegon masih terpisah, hal tersebut tentu membuat komunikasi

menjadi kurang efektif, karena analisis dilakukan di BPBD,

kemudian dilaporkan ke walikota. Kalau lokasi terpisah seperti ini,

jadi bolak balik saja pelaporannya antara pusdalops dan BPBD.

Karena kan yang mempunyai komando itu BPBD, sedangkan

Pusdalops merupakan jembatan koordinasi antara dinas-dinas

kebencanaan dan stakeholder terkait. Jadi, ya harusnya digabung

agar komunikasinya lebih mudah.” (Wawancara dengan I1.2, 13

Februari 2017, Pukul 10.45 WIB, di Posko Pusdalops BPBD Kota

Cilegon)

Dari pernyataan di atas yang disampaikan oleh I1.2 dapat

disimpulkan bahwa kondisi bangunan Rupusdalops (Crisis Centre) Kota

Cilegon dan BPBD Kota Cilegon hingga saat ini masih terpisah.

Perbedaan lokasi ini mengakibatkan terhambatnya proses pelaporan,

analisis serta pengambilan keputusan oleh pimpinan BPBD. Staf

Pusdalops Kota Cilegon menginginkan agar segera dilakukan

penggabungan lokasi agar komunikasi yang terjalin antara staf Pusdalops

Kota Cilegon dan pimpinan BPBD Kota Cilegon berjalan lebih efektif.

Kemudian, rencana kedepannya diungkapkan oleh I7.1:

“Karena untuk mengendalikan personil Pusdalops Kota Cilegon

dalam satu titik itu agak susah kalau tempatnya terpisah kayak

gini. Salah satu kelemahannya yaitu karena BPBD punya tiga pos.

rupusdalops, posko bpbd, dan gudang. Tahun depan rencananya,

BPBD akan punya kantor baru, di samping damkar.” (Wawancara

dengan I7.1, 10 Maret 2017, Pukul 16.43WIB, di Kampus Untirta

Cilegon)

Page 130: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

111

Berdasarkan pernyataan yang diungkapkan oleh I7.1 dapat

disimpulkan bahwa dengan lokasi yang terpisah antara Rupusdalops

(Crisis Centre) Kota Cilegon dengan BPBD Kota Cilegon mengakibatkan

sulitnya menggabungkan personil Pusdalops Kota Cilegon dalam satu titik

yang sama. Tapi, beliau juga mengungkapkan bahwa akan ada rencana

untuk penggabungan lokasi tiga pos tersebut menjadi satu lokasi di

komplek yang sama yaitu disamping Kantor Pemadam Kebakaran Kota

Cilegon.

Kedua, untuk mengetahui harapan normatif yaitu keharusan yang

menyertai peran Pusdalops. Peneliti mengajukan pertanyaan mengenai

sistem yang dimiliki Pusdalops Kota Cilegon. Berikut pernyataan yang

disampaikan oleh staf operator Pusdalops sebagai berikut :

“Dari awal terbentuknya Pusdalops Kota Cilegon tahun 2008

sampai 2016 itu, kita pakai datanya data 2003. Ini data dari

industri, karena kita pakainya data 2003 terus sebenarnya

bahayanya juga. Karena enggak diperbarui tiap tahun, kita enggak

tahu apa perusahaan itu masih berdiri atau sudah bangkrut, apa

sudah ganti jenis kimia yang diproduksi atau tetap sama, apa

dampak ledakan dari jenis kimia yang ditimbulkan itu lebih besar

atau lebih kecil. Cuma sekarang tahun 2017 ini akan di upgrade

dari pihak BMKG. Baru akan kami update juga. Tapi belum tahu

kapan sedang menunggu tanda tangan walikota.” (Wawancara

dengan I1.2, 13 Februari 2017, Pukul 10.50 WIB, di Posko

Pusdalops BPBD Kota Cilegon)

Berdasarkan pernyataan di atas yang diungkapkan oleh I1.2 dapat

disimpulkan bahwa dari tahun 2008-2016 sistem yang dipakai oleh

Pusdalops Kota Cilegon yaitu data 2003. Namun, di tahun 2017 ini akan

dilakukan upgrade atau peningkatan sistem dari Badan Meteorologi

Page 131: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

112

Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang akan dipasang pada tahun 2017

juga, hanya saja masih menunggu persetujuan tanda tangan dari Walikota

Cilegon.

Selain itu, terkait norma yang berkaitan dengan peran yang

menyertai tugas Pusdalops Kota Cilegon. Hal yang selanjutnya

dipertanyakan yaitu apakah pengumpulan informasi kebencanaan sudah

melibatkan masyarakat. I1.1 mengatakan:

“Kita sudah melibatkan dan mengikutsertakan masyarakat dalam

pengumpulan informasi seperti kelurahan tangguh bencana dan

relawan-relawan dititik-titik rawan bencana. Untuk kelurahan

tangguh bencana sendiri kita sudah bentuk salah satunya di

Kelurahan Gerem. Jadi masyarakat bisa menghubungi nomer

BPBD Kota Cilegon, Pusdalops Kota Cilegon atau menghubungi

saya langsung kalau terjadi bencana diwilayahnya.” (Wawancara

dengan I1.1, 13 Ferbuari 2017, Pukul 8.55 WIB, di BPBD Kota

Cilegon)

Dari pernyataan di atas yang disampaikan oleh I1.1 dapat

disimpulkan bahwa pengumpulan informasi sudah melibatkan masyarakat.

BPBD Kota Cilegon juga telah membentuk kelurahan tangguh bencana.

Masyarakat dapat menginformasikan apabila terjadi bencana dengan

menghubungi pihak BPBD Kota Cilegon, Pusdalops Kota Cilegon atau

menelpon langsung personilnya. Berikut konfirmasi dari pihak Kelurahan

Gerem:

“Kelurahan kita telah dibentuk oleh BPBD Kota Cilegon sebagai

kelurahan tangguh bencana di Kota Cilegon. Kita juga ada

organisasinya yang diketuai oleh Pak Kurtubi itu, namanya PRB

(Pengurangan Resiko Bencana). Ada 30 orang, terkait

pengumpulan informasi kita melibatkan warga, RT, RW, kader dan

Page 132: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

113

karang taruna.” (Wawancara dengan I5.1, 1 Maret 2017, Pukul

16.30 WIB, di Kelurahan Gerem)

Dari pernyataan di atas yang disampaikan oleh I5.1 dapat

disimpulkan bahwa Kelurahan Gerem telah dibentuk sebagai kelurahan

tangguh bencana (KTB) oleh BPBD Kota Cilegon sehingga pengumpulan

informasi sudah mengikutsertakan masyarakat melalui forum pengurangan

resiko bencana (PRB) melibatkan warga, RT, RW, kader-kader yang ada

di kelurahan dan karang taruna. Hal ini diperkuat dengan pernyataan yang

berikan oleh masyarakat di Link.Dermaga, Kelurahan Gerem, beliau

mengatakan bahwa pengumpulan informasinya sudah melibatkan

masyarakat, aada kader-kadernya di kelurahan, jumlah cukup banyak dan

itu rata-rata ibu-ibu. Kemudian I5.4 mengatakan bahwa :

“Masyarakat sudah dilibatkan dalam pengumpulan informasi.

Ketika kita ada bencana, khususnya banjir kalau di daerah sini,

masyarakat bisa melaporkan kejadian bencana tersebut ke

Pusdalops Kota Cilegon, ada nomer telepon mereka yang bisa kita

hubungi.” (Wawancara dengan I5.4, 3 April 017, Pukul 16.18 WIB,

di Link. Sawah, Kelurahan Tamansari)

Dari jawaban di atas yang disampaikan oleh I5.4 dapat disimpulkan

bahwa masyarakat sudah dilibatkan dalam pengumpulan informasi

bencana di Kota Cilegon. Masyarakat juga bisa memberikan informasi

yang dialami mereka dengan memberikan laporan kebencanaan kepada

Pusdalops Kota Cilegon.

Untuk mengetahui lebih dalam, peneliti mengajukan pertanyaan

lainnya yaitu apakah hasil pantauan Pusdalops Kota Cilegon sudah

Page 133: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

114

terdokumentasi dan tersebar kepada instansi kebencanaan dan masyarakat.

Berikut pernyataan dari I1.1:

“Sudah terdokumentasi dan tersebar dengan baik ke dinas-dinas

terkait kebencanaan di Kota Cilegon. Kami kan ada WhatsApp

Group, didalamnya itu ada instansi kebencanaan terkait, untirta,

industri, kader-kader di kelurahan tangguh bencana, disitu hasil

pantauan dari Pusdalops Kota Cilegon kita share setiap hari

mengenai perkiraan cuaca, info kebencanaan gempa dan tsunami,

stok darah yang dimiliki PMI, bahkan kita cantumkan petugas

yang piket dilengkapi nomor telepon BPBD dan Pusdalops Kota

Cilegon.” (Wawancara dengan I1.1, 13 Ferbuari 2017, Pukul 9.00

WIB, di BPBD Kota Cilegon)

Berdasarkan pernyataan yang disampaikan oleh I1.1 dapat

disimpulkan bahwa hasil pantauan Pusdalops Kota Cilegon sudah

terdokumentasi dan tersebar dengan baik kepada instansi kebencanaan,

Untirta, industri dan masyarakat melalui WhatsApp Group. Hasil pantauan

Pusdalops Kota Cilegon tidak hanya mengenai perkiraan cuaca saja, disitu

juga terdapat info kebencanaan gempa dan tsunami, stok darah yang

dimiliki PMI, bahkan nomer telepon dari petugas piket agar memudahkan

masyarakat dalam menyampaikan laporan bencana di Kota Cilegon.

Kemudian peneliti juga mengajukan pertanyaan yang sama kepada

Kepala Seksi Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kota Cilegon.

Berikut pernyataan yang diungkapkan oleh I2.1:

“Iya hasil pantauan tersebar dan terdokumentasi di WhatsApp

Group. Selain itu, BPBD juga kerja sama dengan BCO (Berita

Cilegon Online), jadi disitu semua kejadian bencana di cilegon di

share. Nah, masyarakat tahu, SKPD tahu, apa yang dilakukan oleh

BPBD, instansi terkait, dinsos, kemudian kecamatan, kelurahan,

instansi yang terkait ajalah pokoknya. Belum lagi di koran-koran,

media cetak, BPBD juga kerjasama. Itu juga kan sama, bentuk

Page 134: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

115

laporan juga kan ke masyarakat dan SKPD terkait, termasuk

kepala daerah.” (Wawancara dengan I2.1, 22 Februari 2017, Pukul

15.40 WIB, di Dinas Sosial Kota Cilegon).

Berdasarkan pernyataan yang disampaikan oleh I2.1 dapat

disimpulkan bahwa hasil pantauan Pusdalops Kota Cilegon sudah

terdokumentasi dan tersebar melalui WhatsApp Group ke Dinas Sosial

Kota Cilegon. Selain melalui WhatsApp Group, hasil pantauan Pusdalops

Kota Cilegon juga disebar dan didokumentasikan di media cetak yaitu

koran-koran lokal dan media elektronik salah satunya yaitu BCO (Berita

Cilegon Online).

Berikut pernyataan yang disampaikan oleh I2.3:

“Ada. Jadi Pusdalops itu ada laporan yang tersebar ke kami setiap

hari dan pertahunnya. Misalnya satu tahun menanggulangi

bencananya apa aja, kejadiannya berapa kali dalam setahun, itu

mereka kasih laporan ke kita, kejadian-kejadian dilaporkan dan

terdokumentasi.” (Wawancara dengan I2.3, 23 Februari 2017, Pukul

10.00 WIB, di Dinas Kesehatan Kota Cilegon)

Dari jawaban di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil pantauan

Pusdalops Kota Cilegon sudah tersebar dengan baik kepada Dinas

Kesehatan Kota Cilegon. Laporan yang diberikan Pusdalops Kota Cilegon

tidak hanya laporan rutin harian tetapi laporan yang sifatnya tahunan juga

dilaporkan kepada instansi-instansi terkait kebencanaan.

Pendapat lain juga disampaikan oleh Sekertaris Dinas Pekerjaan

Umum Kota Cilegon:

“Informasi bencana sudah diberikan melalui surat pemberitahuan

kepada dinas-dinas terkait. Disitu diberitahu titik rawan bencana,

titik evakuasi korban jika terjadi tsunami, ada kiat-kiat untuk pra

Page 135: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

116

bencana, saat bencana dan pasca bencana dijelaskan secara rinci

dari masing-masing bencana, seperti banjir, longsor, kekeringan,

tsunami, gempa bumi, dan lain-lain.” (Wawancara dengan I2.4, 16

Februari 2017, Pukul 10.45 WIB, di Dinas Pekerjaan Umum Kota

Cilegon)

Serupa dengan yang diungkapkan oleh I3.1:

“Sudah tersebar gitu kan, dengan baik, terdokumentasi maupun

kegiatan selembaran-selembaran seperti yang ini, yang bapak

bawa. Karena apa, karena untuk kesiapsiagaan dari mulai

persiapan bencana, saat terjadi bencana, sebelum terjadi bencana,

sesudah terjadi bencana, kita ada protap yang dibuat oleh BPBD

Kota Cilegon bersama-sama dinas terkait yang harus

dilaksanakan.” (Wawancara dengan I3.1, 23 Februari 2017, Pukul

10.05 WIB, di Kodim 0623 Cilegon)

Berdasarkan kedua jawaban di atas dapat disimpulkan bahwa

Dinas Pekerjaan Umum Kota Cilegon dan Kodim 0623 Cilegon telah

menerima hasil pantauan dari Pusdalops Kota Cilegon melalui surat

pemberitahuan yang diberikan kepada dinas-dinas yang terkait

kebencanaan di Kota Cilegon. Surat pemberitahuan atau selembaran-

selembaran tersebut sudah mencakup mengenai titik-titik rawan bencana

di Kota Cilegon, jalur evakuasi Kota Cilegon, kiat-kiat untuk menghadapi

jenis-jenis bencana pada pra bencana, saat terjadi bencana dan pasca

bencana yang dijadikan sebagai landasan bagi instansi-instansi terkait

kebencanaan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana di Kota

Cilegon.

Page 136: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

117

Pendapat lain juga diungkapkan oleh Kasi Penyelamatan Evakuasi

dan Perlindungan Hak Sipil Pemadam Kebakaran Kota Cilegon, sebagai

berikut:

“Belum ada hasil pantauan pusdalops yang tersebar ke saya,

karena saya baru jadi kasi penyelamatan di damkar, jadi belum

masuk ke WhatsApp Group BPBD Kota Cilegon. Mungkin

dibagian sekertaris sudah masuk. Karena memang kami selalu

diberitahu terkait kebencanaan oleh BPBD, jika BPBD tahu lebih

dahulu dan memang membutuhkan bantuan pihak damkar.”

(Wawancara dengan I2.5, 16 Februari 2017, Pukul 11.20 WIB, di

Kantor Pemadam Kebakaran Kota Cilegon)

Hal senada juga diungkapkan oleh I5.2:

“Sedikit yang sudah masuk, banyak yang belum terakomodir oleh

pantauan Pusdalops. Kita enggak gabung di whats app group

pusdalops sih, kita masuknya di forum PRB aja jadi datanya belum

terakomodir di kami.” (Wawancara dengan I5.2, 1 Maret 2017,

Pukul 14.05 WIB, di Kelurahan Kotasari)

Dari kedua jawaban di atas yang disampaikan oleh I2.5 dan I5.2 dapat

disimpulkan bahwa hasil pantauan Pusdalops Kota Cilegon belum tersebar

dengan baik kepada instansi kebencaanan dan masyarakat dikarenakan

mereka belum tergabung dalam WhatsApp Group Forum Penanggulangan

Bencana Daerah Kota Cilegon. Sehingga informasi yang dilaporkan setiap

harinya oleh Pusdalops Kota Cilegon tidak mereka ketahui.

Masih untuk mengetahui norma yang berkaitan dengan peran

Pusdalops sebagai pengelola data dan informasi kebencanaan. Peneliti

mengajukan pertanyaan lainnya yaitu apakah data yang dikelola oleh

Pusdalops Kota Cilegon sudah dimanfaatkan secara optimal oleh instansi

Page 137: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

118

kebencanaan terkait. Berikut pernyataan dari staf operator Pusdalops Kota

Cilegon:

“Data sudah dimanfaatkan dengan baik, seperti Bappeda

digunakan untuk pembangunan daerah, Dinas PU untuk

pembangunan drainase yang kurang lebar. Dinkes itu terkait

wabah penyakit, misal ada banjir, datanya digunakan untuk

memprediksi jenis penyakitnya apa, obat yang dibutuhkan apa

saja, sementara pemadam kebakaran datanya untuk data alat-alat

pemadam di industri, apa sudah cukup apa masih perlu bantuan

dari damkar Kota Cilegon.” (Wawancara dengan I1.2, 13 Februari

2017, Pukul 11.05 WIB, di Posko Pusdalops BPBD Kota Cilegon)

Berdasarkan pernyataan yang disampaikan oleh I12 dapat

disimpulkan bahwa data yang dikelola oleh Pusdalops Kota Cilegon telah

dimanfaatkan dengan baik oleh instansi-instansi terkait kebencanaan di

Kota Cilegon sesuai dengan tupoksinya masing-masing seperti yang telah

disebutkan di atas oleh beliau diantaranya data sudah dimanfaatkan oleh

Bappeda, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kesehatan dan Dinas Pemadam

Kebakaran. Kemudian, berikut pernyataan yang disampaikan oleh I2.1:

“Data yang ada sudah kita dimanfaatkan, di dinsos itu ada

bagiannya kepala UPT Data. Sehingga data-data yang ada di kita

yang tupoksinya kita, terutama data-data PMKS (Penyandang

Masalah Kesejahteraan Sosial) terutama masalah bantuan fakir

miskin, kita bantu dengan pemakanan, logistik atau dapur umum.”

(Wawancara dengan I2.1, 22 Februari 2017, Pukul 15.45 WIB, di

Dinas Sosial Kota Cilegon).

Dari penyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa data yang

diberikan oleh Pusdalops Kota Cilegon sudah dimanfaatkan oleh Dinas

Sosial Kota Cilegon sesuai dengan tupoksinya yaitu dengan memberikan

bantuan logistik (buffer stock) dan dapur umum kepada masyarakat yang

tertimpa bencana.

Page 138: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

119

Pernyataan lainnya juga diungkapkan oleh I3.1:

“Sudah dimanfaatkan secara optimal, minimal untuk kegiatan

acuan di wilayah, misalkan suatu saat terjadi, kita sudah tahu titik-

titik kerawanan, itu data yang dikeluarkan dari BPBD. Dan kalau

misalkan terjadi hal yang tidak kita harapkan pun, seperti terjadi

tsunami, kita sudah menyiapkan titik lokasi atau daerah evakuasi

bencana tsunami. Seperti titik-titik yang sudah ditentukan, dan

sudah dibahas, dan sudah dikoordinasikan secara matang, dapat

dikatakan sudah merupakan sebuah protap tingkat Kota Cilegon.”

(Wawancara dengan I3.1, 23 Februari 2017, Pukul 10.10 WIB, di

Kodim 0623 Cilegon)

Berdasarkan pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa data

yang dikelola oleh Pusdalops Kota Cilegon sudah dimanfaatkan secara

optimal oleh Kodim 0623 Cilegon khususnya untuk kegiatan acuan di

wilayah-wilayah rawan bencana. Dengan data tersebut, masyarakat jadi

mengetahui titik-titik kerawanan dan titik-titik daerah evakuasi saat terjadi

bencana. Dengan data tersebut pula, Pemerintah Kota Cilegon menjadi

lebih siap ketika terjadi bencana. Pernyataan lain juga dikatakan oleh I5.1:

“Kita manfaatkan secara optimal, kalo itu memang berkaitan

dengan wilayah kita, tentunya kita langsung informasikan kepada

masyrakat yang bersangkutan, terutama bagi masyarakat yang ada

dilokasi benar-benar beresiko bencana.” (Wawancara dengan I5.1,

1 Maret 2017, Pukul 16.30 WIB, di Kelurahan Gerem)

Dari pernyataan di atas yang disampaikan oleh I5.1 dapat

disimpulkan bahwa data yang diberikan oleh Pusdalops Kota Cilegon telah

dimanfaatkan secara optimal khususnya apabila data yang diberikan

tersebut berkaitan dengan wilayah di Kelurahan Gerem. Data tersebut

digunakan untuk menginformasikan kepada masyarakat yang berada

dilokasi rawan bencana.

Page 139: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

120

Selain itu, berikut pernyataan yang diutarakan oleh I2.4:

“Sudah dimanfaatkan terutama untuk pasca bencananya. Kita

punya alat berat seperti loder, jadi apa yang dibutuhkan oleh

BPBD, akan kita kirimkan kesana ke lokasi bencana. Itu artinya,

data yang diberikan oleh BPBD, kita manfaatkan untuk itu.”

(Wawancara dengan I2.4, 16 Februari 2017, Pukul 10.50 WIB, di

Dinas Pekerjaan Umum Kota Cilegon)

Dari penyataan di atas yang diutarakan oleh I2.4 dapat disimpulkan

bahwa data yang dikelola oleh Pusdalops Kota Cilegon telah dimanfaatkan

oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Cilegon untuk membantu masyarakat

dalam kegiatan pasca bencana salah satunya dengan memberikan bantuan

alat berat seperti loder.

Pertanyaa terakhir yang peneliti berikan terkait dengan dimensi

norma (norm) yaitu mengenai jaringan komunikasi yang dimiliki

Pusdalops Kota Cilegon. Berikut pernyataan yang disampaikan oleh I1.1:

“Untuk jaringan komunikasi semuanya sudah terstandarisasi.

Hanya saja untuk di Kota Cilegon jaringan komunikasi yang

dimiliki belum maksimal. Standarnya kan personil

penanggulangan bencana itu mempunyai HT, tapi di kami belum,

apalagi di tingkat masyarakat atau kecamatan, masih terbentur

anggaran, jadi untuk saat ini kami hanya memakai jaringan

komunikasi yaitu telepon dan radio genggam untuk personil

dilapangan, dinas terkait dan masyarakat. Jaringan komunikasi itu

kan memerlukan biaya yang cukup besar. Anggarannya ada hanya

saja tidak tercover.” (Wawancara dengan I1.1, 13 Ferbuari 2017,

Pukul 9.10 WIB, di BPBD Kota Cilegon)

Dari pernyataan di atas yang disampaikan oleh I1.1 dapat

disimpulkan bahwa jaringan komunikasi yang dimiliki Pusdalops Kota

Cilegon sudah terstandarisasi, hanya saja peralatan yang sudah ada belum

maksimal seperti Handy Talk (HT) yang merupakan alat komunikasi yang

dipakai Pusdalops Kota Cilegon belum tersedia sampai tingkat kecamatan.

Page 140: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

121

Jaringan komunikasi yang dipakai oleh Pusdalops Kota Cilegon untuk saat

ini yaitu telepon dan radio gengam untuk personil dilapangan saat terjadi

bencana.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Bidang Mitigasi

Bencana dan Human Factor Fakultas Teknik Untirta:

“Sebenarnya semua peralatan itu sudah terstandarisasi. Kayak

sirine, DVB, InaTews yang Early Warning untuk tsunami, bouy,

CCTV, kan itu standar Jerman, tapi semuanya rusak. Dibilang

terstandarisasi ya terstandarisasi, di bilang punya ya punya, tapi

gimana, semuanya rusak. Tapi Pusdalops tidak tergantung dengan

alat. Maksudnya misalnya tidak ada sirine, masih ada kentongan,

terus untuk DVB tidak bisa, kita pakai WhatsApp. Kamera kan

untuk mantau saja, kalau tidak ada banjir ya tidak ada yang

dipantau. Kalau banjir pakai laporan lewat WhatsApp masih bisa,

artinya perannya masih bisa berjalan. Kalau bencana

mengandalkan high technology, ya susah.” (Wawancara dengan

I7.1, 10 Maret 2017, Pukul 16.50 WIB, di Kampus Untirta Cilegon)

Dari pernyataan di atas yang disampaikan oleh I7.1 dapat

disimpulkan bahwa jaringan komunikasi yang dimiliki Pusdalops Kota

Cilegon semuanya sudah terstandarisasi. Hanya saja peralatan tersebut

sudah tidak berfungsi seperti Sirine, Digital Video Broadcast (DVB),

Indonesia Tsunami Early Warning sistem (InaTews) untuk sistem

peringatan dini ketika terjadi tsunami, Bouy yaitu alat pendeteksi tsunami,

dan Closed Circuit Television (CCTV). Dengan peralatan yang tidak

berfungsi tersebut maka Pusdalops Kota Cilegon mensiasatinya dengan

menggunakan media sosial yaitu WhatsApp. Disisi lain, perbaikan

peralatan-peralatan juga tidak bisa dilakukan seluruhnya karena terbentur

dengan anggaran yang dimiliki oleh BPBD Kota Cilegon.

Page 141: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

122

4.4.3 Wujud Perilaku (Performane)

Peran yang diwujudkan oleh aktor, meninjau perwujudan peran ini

dengan memperkenalkan istilah permukaan (front), yaitu untuk

menunjukkan perilaku-perilaku tertentu yang diekspresikan secara khusus

agar orang lain mengetahui dengan jelas peran si pelaku (actor). Dengan

demikian, Pusdalops Kota Cilegon merupakan satuan tugas yang ada di

BPBD Kota Cilegon yang berperan sebagai pengelola informasi

kebencanaan dan pengendali koordinasi antar intansi terkait kebencanaan,

stakeholder dan masyarakat. Sehingga peran dan wujud perilaku yang

ditunjukkan oleh Pusdalops Kota Cilegon disini sangat penting.

Dalam wujud perilaku terdapat dua sub dimensi yang terdiri dari

peran dan pelaporan, sehingga kerentanan dan dampak bencana yang

dikhawatirkan pun dapat dicegah dan diminimalisir sebelum bencana

Page 142: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

123

tersebut benar-benar terjadi. Pertama, mengenai dimensi wujud perilaku

(performance), peneliti mengajukan pertanyaan yang paling mendasar

yaitu apa peran Pusdalops Kota Cilegon. Berikut jawaban yang

diungkapkan oleh Manajer Pusdalops:

“Peran Pusdalops Kota Cilegon itu sebagai pengelola informasi

kebencanaan sekaligus pengendali koordinasi antara pemerintah,

lembaga, dunia usaha dan masyarakat. Pengelolaan informasi

tersebut dilakukan setiap hari oleh Pusdalops di Rupusdalops,

sedangkan koordinasi dilakukan pada saat terjadi bencana dan

pasca bencana dengan instansi kebencanaan terkait sesuai dengan

data yang ada dan yang dibutuhkan oleh masyrakat. Pada saat

terjadi bencana, personil Pusdalops juga ikut turun ke lokasi

bencana untuk membantu masyarakat melakukan evakuasi korban

dan penyelamatan, kaji cepat data, bantuan logistik termasuk

melakukan koordinasi dengan instansi terkait kebencanaan tadi.”

(Wawancara dengan I1.1, 13 Ferbuari 2017, Pukul 9.15 WIB, di

BPBD Kota Cilegon)

Berdasarkan pernyataan yang diungkapkan oleh I1.1 dapat

disimpulkan bahwa peran Pusdalops Kota Cilegon yaitu sebagai pengelola

informasi kebencanaan dan sebagai pengendali koordinasi. Peran

Pusdalops Kota Cilegon sebagai pengelola informasi kebencanaan

merupakan kegiatan harian yaitu melakukan pemantauan kondisi geografis

Kota Cilegon melalui monitor di Rupusdalops (Crisis Centre) Kota

Cilegon. Sedangkan, peran Pusdalops Kota sebagai pengendali koordinasi

hanya dilakukan pada saat terjadi bencana dan pasca bencana dengan

instansi-instansi terkait kebencanaan sesuai dengan apa yang dibutuhkan

oleh masyarakat yang terdampak dari bencana tersebut. Selain itu, peran

Pusdalops Kota Cilegon pada saat terjadi bencana juga turun ke lokasi

Page 143: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

124

bencana untuk melakukan evakuasi korban, penyelamatan, kaji cepat data

serta memberi bantuan logistik.

Hal senada juga diungkapkan oleh I1.2:

“Peran Pusdalops Kota Cilegon itu untuk menganalisa kejadian

bencana di Kota Cilegon pada tahap pra bencana, pada saat

terjadi bencana Pusdalops juga mengelola data kejadian dan

aktivasi tanggap darurat yaitu evakuasi korban, harta bencana,

peyediaan logistik dan peralatan penanggulangan bencana serta

menjalin koordinasi dengan dinas-dinas kebencanaan terkait pada

saat terjadi bencana dan pasca bencana untuk dilakukan

rehabilitasi dan rekonstruksinya. Jadi, pusatnya informasi dan

komunikasi kebencanaan ada di Pusdalops Kota Cilegon berbasis

data.” (Wawancara dengan I1.2, 13 Februari 2017, Pukul 11.15

WIB, di Posko Pusdalops BPBD Kota Cilegon)

Berdasarkan pernyataan yang diungkapkan oleh I1.1 dapat

disimpulkan bahwa peran Pusdalops Kota Cilegon yaitu menganalisa

kejadian bencana pada tahap pra bencana, pada saat terjadi bencana dan

pasca bencana yang berbasis data. Pada tahap pra bencana, Pusdalops Kota

Cilegon menganalisa kejadian bencana di Rupusdalops (Crisis Centre).

Pada saat terjadi bencana, Pusdalops Kota Cilegon mengelola kejadian

bencana dengan melakukan kaji cepat data dan aktivasi tanggap darurat.

Pusdalops Kota Cilegon juga menjalin koordinasi dengan instansi-instansi

kebencanaan pada saat terjadi bencana dan pasca bencana untuk

penyelenggaraan penanggulangan bencana.

Hal ini dipekuat dengan pernyataan yang diungkapkan oleh I7.1

sebagai berikut:

“Peran pusdalops itu ada tiga yaitu pra bencana, saat bencana

dan pasca bencana. Pra bencana itu Pusdalops punya program

Page 144: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

125

dan kegiatan, seperti desa/kelurahan tanggap bencana

(DESTANA). Pusdalops ini mendampingi destana untuk persiapan

ketika terjadi bencana. Pada saat bencana, jelas Pusdalops turun

tangan seperti pada banjir kemarin di merak, itu Pusdalops yang

turun tangan, kita bunyi kan saja frekuensi ini, mereka pasti selalu

siap. Kalau pasca bencana yang menyalurkan bantuan itu BPDB.

Dinas-dinas tersebut menyalurkan bantuannya lewat BPBD, nanti

yang menyalurkan lagi Pusdalops.” (Wawancara dengan I7.1, 10

Maret 2017, Pukul 16.55 WIB, di Kampus Untirta Cilegon)

Dari pendapat yang disampaikan oleh I7.1 dapat disimpulkan bahwa

Pusdalops Kota Cilegon memainkan perannya yaitu pada pra bencana, saat

bencana dan pasca bencana. Peran Pusdalops Kota Cilegon pada pra

bencana melakukan pemantauan secara rutin di Rupusdalops dan membuat

program dan kegiatan seperti desa tangguh bencana (DESTANA). Pada

saat terjadi bencana, peran Pusdalops yaitu membantu masyarakat

langsung ke lokasi bencana. Sedangkan untuk pasca bencana, Pusdalops

mengkoordinasikan instansi terkait kebencanaan untuk melakukan

rehabilitasi dan rekonstruksi sesuai dengan tupoksi masing-masing.

Namun, dalan hal melakukan kegiatan pra bencana, saat bencana

dan pasca bencana, juga terdapat kendala yang dikeluhkan. Peneliti

mencoba menanyakan mengenai kendala apa yang ditemukan Pusdalops

Kota Cilegon dalam pengelolan informasi kebencanaan. Berikut jawaban

yang diungkapkan I1.1 selaku Manajer Pusdalops:

“Kendala dalam pengelolaan informasi yaitu lebih kepada sarana

dan prasarana yang tidak memadai. Kita tahu dalam melakukan

akitivitas pemantauan kita memerlukan alat seperti monitor,

namun untuk saat ini monitor yang dimiliki pusdalops mengalami

kerusakan, hanya 1 yang berfungsi dari 3 monitor yang dimiliki.”

(Wawancara dengan I1.1, 13 Ferbuari 2017, Pukul 9.20 WIB, di

BPBD Kota Cilegon)

Page 145: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

126

Dari pernyataan yang disampaikan oleh I1.1 dapat disimpulkan

bahwa kendala yang dialami Pusdalops Kota Cilegon yaitu pada saat

melakukan akitivitas pemantauan di Rupusdalops (Crisis Centre) karena

terkendala peralatan yang tidak berfungsi salah satunya monitor yang

merupakan alat yang cukup penting dalam melakukan pengelolan

informasi kebencanaan. Senada dengan yang dikatakan oleh I7.1 bahwa:

“Semua alat dimiliki Pusdalops tapi keadaannya tidak berfungsi.

DVB mati jadi untuk saat ini tidak bisa broadcast ke instansi-

instansi, kayak kemarin kejadian di Cilegon ada gempa 10 km

kedalamnya, kecil 3,5 SR. DVB Pusdalops mati. Jadi untuk sarana

pengelolaan informasi kebencanaan dibilang punya ya punya

Pusdalops itu, tapi semuanya rusak.” (Wawancara dengan I7.1, 10

Maret 2017, Pukul 17.00 WIB, di Kampus Untirta Cilegon)

Dari jawaban yang disampaikan oleh I7.1 dapat disimpulkan bahwa

kendala yang ditemukan oleh Pusdalops Kota Cilegon yaitu rusakya

sarana dan prasarana yang dimiliki Pusdalops Kota Cilegon seperti tidak

berfungsinya DVB (Digital Video Broadcats) yang merupakan sarana

untuk mendisemeniasikan peringatan dini kepada stakeholder, instansi

terkait kebencanaan, relawan-relawan dan masyarakat. Pendapat lain

dikatakan oleh staf operator Pusdalops Kota Cilegon sebagai berikut:

“Kendala dalam pengumpulan informasi yaitu monitoring.

Monitor yang dimilki pusdalops hanya 3, dimana 2 tidak berfungsi.

Sementara, monitoring sangat penting dalam pengelolaan

informasi kebencanaan untuk mendeteksi kejadian bencana yang

akan terjadi di Kota Cilegon. Hambatannya ada diperalatan, yaitu

monitor mati. Namun, kendala ketika terjadi bencana yaitu saat

melakukan koordinasi, karena kita melalui via telpon, masalah

pertama tidak ada sinyal, masalah kedua pulsanya (namanya

dilapangan tahu-tahu pulsa habis bingung belinya), ketiga kadang-

kadang yang namanya alat pakai radio suka error.” (Wawancara

Page 146: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

127

dengan I1.2, 13 Februari 2017, Pukul 11.20 WIB, di Posko

Pusdalops BPBD Kota Cilegon)

Dari pernyataan yang disampaikan oleh I1.2 dapat disimpulkan

bahwa kendala yang dialami Pusdalops Kota Cilegon tidak hanya pada pra

bencana yakni pada saat pengumpulan informasi kebencanaan seperti tidak

berfungsinya monitor. Kendala lain juga ditemukan Pusdalops Kota

Cilegon pada saat terjadi bencana yaitu terhambatnya kooordinasi yang

dijalankan oleh Pusdalops Kota Cilegon. Kendala tersebut diantarannya

tidak terdapat sinyal jika berada di lokasi yang sulit terjangkau atau

bahkan kehabisan pulsa karena Pusdalops Kota Cilegn melakukan

koordinasi melalui via telepon, selain itu jaringan komunikasi radio juga

terkadang suka error.

Kemudian, terkait dengan peran Pusdalops peneliti juga

mempertanyakan mengenai jaringan komunikasi apa saja yang dipakai

Pusdalops Kota Cilegon dalam mendiseminasikan peringatan dini kepada

masyarakat dan instansi kebencanaan. Berikut upaya yang telah dilakukan

oleh BPBD dan Pusdalops Kota Cilegon untuk mendesiminasikan

peringatan kepada masyarakat berupa himbauan atau pemberitaan Early

Warning melalui 5 stasiun radio, yaitu:

a. PT. Radio 2Threefour Mediatama Communication (SAM Radio

96,9 MHz);

b. PT. Radio Swara Kukila Kenari (Banten Radio Frekwensi 95,3

MHz);

c. PT. Radio Top Persada (Top FM Cilegon Frekwensi 91,8 MHz);

d. PT. Radio Khatulistiwa Sentra Senada (Kis FM Frekwensi 90,2

MHz);

e. Radio Cilegon Mandiri (Mandiri FM Frekwensi 102 MHz).

Page 147: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

128

Kemudian, himbauan juga dilakukan melalui media cetak dan

media elektronik, dengan rincian sebagai berikut:

a. Media Cetak dilaksanakan pada 4 media massa lokal yaitu: Radar

Banten, Kabar Banten, Banten Pos dan Banten Raya. Selain itu

dilakukan sosialisasi melalui Leafleat, Stiker, Benner, dan Plang

Himbauan/Larangan.

b. Media Elektronik dilaksanakan pada 4 media online yaitu: Banten

News, Local 1 News, Sebelasnews, dan Berita Cilegon.

Seperti yang dijelaskan oleh I1.1:

“Pada pra bencana, jaringan komunikasi yang dipakai untuk

mendesiminasikan informasi kebencanaan lewat WhatsApp Group,

karena semua instansi kebencanaan, stakeholder dan masyarakat

tergabung disitu. Kita share data dan informasi yang dianalisis

oleh Pusdalops secara rutin setiap harinya. Selain itu kita juga

kerja sama dengan beberapa radio untuk memberikan himbauan

kepada masyarakat Kota Cilegon terkait kebencanaan. Pada saat

terjadi bencana atau tanggap darurat, jaringan komunikasi yang

dipakai by phone aja kita mendiseminasikannya, baik ke

masyarakat maupun instansi, agar lebih cepat penanganan

penanggulangan bencananya. Kemudian pasca bencana, kita juga

bekerja sama dengan media cetak dan media elektronik, segala

bentuk bencana di Kota Cilegon seperti banjir, kegagalan

teknologi, longsor, pohon tumbang selalu diberitakan agar

masyarakat tahu informasi tersebut dan mengetahui titik-titik

rawan bencana di Kota Cilegon.” (Wawancara dengan I1.1, 13

Ferbuari 2017, Pukul 9.25 WIB, di BPBD Kota Cilegon)

Berdasarkan pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa jaringan

komunikasi yang digunakan Pusdalops Kota Cilegon pada pra bencana

untuk mendiseminasikan peringatan dini kepada masyarakat yaitu

himbauan melalui radio-radio lokal serta melalui WhatsApp Group.

Kemudian pada saat terjadi bencana jaringan komunikasi yang digunakan

yaitu melalui via telepon agar bencana bisa cepat ditanggulangi.

Page 148: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

129

Sedangkan untuk pasca bencana Pusdalops Kota Cilegon telah

bekerjasama dengan media cetak dan media elektronik.

Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Bidang Mitigasi

Bencana dan Human Factor Fakultas Teknik Untirta menyatakan bahwa:

“Mendiseminasikannya pakai WhatsApp, HT, Radio Komunikasi,

pakai amatir radio. Kalau internet Cilegon belum aktif. Ada media

sosial, koran, banyak kerjasama dengan media elektronik maupun

cetak. Kalau Koran itu pasca. Pakai HT tapi tidak semua

kecamatan punya HT. DVB yang dimiliki Pusdalops mati. Jadi,

untuk saat ini tidak bisa broadcast ke instansi-instansi terkait

kebencanaan dan stakeholder.” (Wawancara dengan I7.1, 10 Maret

2017, Pukul 17.05 WIB, di Kampus Untirta Cilegon)

Berdasarkan pernyataan di atas yang disampaikan oleh I7.1 dapat

disimpulkan bahwa jaringan komunikasi yang dipakai Pusdalops Kota

Cilegon dalam mendiseminasikan peringatan dini kepada masyarakat yaitu

melalui WhatsApp, Handy Talk dan radio komunikasi. Selain itu,

Pusdalops Kota Cilegon mneggunakan jaringan komunikasi yaitu media

cetak dan media elektronik untuk mendiseminasikan peringatan dini

kepada masyarakat.

Sebagai tindak konfirmasi, peneliti juga menanyakan hak serupa

kepada masyarakat. Berikut pendapat yang diberikan oleh I5.3:

“Enggak tahu pakai apa. katanya sih ada himbauan tentang

kebencanaan melalui radio, tapi kan orang zaman sekarang udah

jarang dengerin radio, yang ada malah itungannya televisi kan,

elektroniknya.” (Wawancara dengan I5.3, 20 Februari 2017, Pukul

14.25 WIB, di Link. Dermaga Malang, Kelurahan Gerem)

Page 149: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

130

Berdasarkan pernyataan di atas yang disampaikan oleh I5.3 dapat

disimpulkan bahwa masyarakat belum mengetahui jaringan komunikasi

yang dipakai Pusdalops Kota Cilegon dalam mendiseminasikan peringatan

dini kepada masyarakat. Dan berpendapat bahwa di zaman modern ini,

radio bukan jaringan komunikasi yang efektif untuk mendiseminasikan

peringatan dini kepada masyarakat.

Namun, masyarakat yang terkena banjir di Link. Sawah Kelurahan

Tamansari menyatakan pendapat yang berbeda sebagai berikut:

“Yang saya tahu, BPBD Kota Cilegon bekerjasama dengan radio-

radio lokal kayak SAM Radio, Mandiri FM, suka ada

pemberitahuan tentang bencana gitu. Selain itu, yang saya tahu

juga mereka bekerja sama dengan media eletronik tinggal buka

berita online cilegon itu berita bencana ada semua, dikoran-koran

juga ada beritanya.” (Wawancara dengan I5.4, 3 April 017, Pukul

16.22 WIB, di Link. Sawah, Kelurahan Tamansari)

Berdasarkan pernyataan di atas yang disampaikan oleh I5.4 dapat

disimpulkan bahwa masyarakat telah mengetahui jaringan komunikasi

yang dipakai Pusdalops Kota Cilegon dalam mendiseminasikan peringatan

dini kepada masyarakat yaitu radio, media elektronik dan media cetak.

Kemudian, masyarakat lainnya mengatakan bahwa:

“Kalau disini ngasih tahu masyarakatnya pakai speaker masjid

buat ngasih tahu kalau ada bencana atau ada masyarakat

dilingkungan kita yang kena bencana. Pakai telpon juga biasanya

buat ngehubungin pak RT, pak Lurah.” (Wawancara dengan I5.5, 4

April 2017, Pukul 8.50 WIB, di Link. Watulawang, Kelurahan

Gerem)

Page 150: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

131

Pernyataan yang serupa juga dilontarkan oleh Kodim 0623 Cilegon:

“Kalau jaringan komunikasi yang digunakan kepada masyarakat,

kita menggunakan sarana HP, WhatsApp Group kelurahan /

BPBD, gitu kan. Untuk langsung ke masyarakat menggunakan

himbauan dengan menggunakan sarana yang ada seperti pengeras

suara di masjid atau mushola.” (Wawancara dengan I3.1, 23

Februari 2017, Pukul 10.15 WIB, di Kodim 0623 Cilegon)

Berdasarkan kedua pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa

jaringan komunikasi yang dipakai untuk mendiseminasikan peringaatan

dini kepada masyarakat selain menggunakan telepon dan WhatsApp Group

juga menggunakan alat pengeras suara (speaker) masjid. Hal ini diperkuat

dengan penyataan oleh I5.1:

“Kalau masuk ke siaga bencana (tanggap darurat), pertama dari

speaker masjid, terus dari telepon, misal ada hujan deras.

Masyarakat yang tinggal diatas, menginformasikan kepada

masyarakat yang dibawah, “hati-hati yang dibawah air debit

tinggi dari atas. Itu bisa dari hp atau speaker masjid. Dari whats

App juga, karena ketua PRB kan tinggalnya juga diatas, pak

kurtubi itu. Jadi langsung di share di WhatsApp. Kalau mati listrik

alternatifnya pakai kentongan, ada kode-kodenya, kalau

dibunyikannya cepat tandanya udah bahaya, namun warga belum

tahu, itu akan kita sosialisasikan. Karena kita sekarang masih

pakai hp, lagian kalau kentongan belum tentu terdengar dari atas

ke bawah, soalnya jarak dari kampung ke atas itu jauh, sekitar 2

km lebih, jadi otomatis kentongan juga tidak akan terdengar.

Rencananya sih akan diadakan penggunaan HT.” (Wawancara

dengan I5.1, 1 Maret 2017, Pukul 16.35 WIB, di Kelurahan Gerem)

Berdasarkan jawaban yang disampaikan oleh I5.1 dapat disimpulkan

bahwa jaringan komunikasi yang dipakai untuk mendiseminasikan

peringatan dini kepada masyarakat pada saat tanggap darurat atau terjadi

bencana yaitu menggunakan telepon dan WhatsApp. Selain itu juga

memanfaatkan sarana yang ada di masyarakat berupa pengeras suara di

Page 151: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

132

masjid dan mushola. Sedangkan apabila kondisinya sedang mengalami

mati listrik, maka alternatif yang digunakan yaitu kentongan. Hal tersebut

dibenarkan oleh staf operator Pusdalops Kota Cilegon yang menyatakan

bahwa:

”Untuk menyebarkan informasi saat ini Pusdalops memakai

jaringan komunikasi melalui WhatsApp Group dan telepon

mendiseminasikan peringatan dini untuk masyarakat dan instansi

kebencanaan, DVB dan Sirine kan masih tidak berfungsi. Jadi

untuk sementara masih menggunakan pesan berantai saja melalui

WhatsApp dan telepon, karena keterbatasan sarana dan prasarana

yang dimiliki Pusdalops Kota Cilegon dalam mendistribusikan

peringatan dini kepada masyarakat.” (Wawancara dengan I1.2, 13

Februari 2017, Pukul 11.30 WIB, di Posko Pusdalops BPBD Kota

Cilegon)

Hal ini juga diperkuat dengan pernyataan yang disampaikan oleh I2.5:

“Dulu pembentukan crisis centre waktu rame-ramenya tsunami,

tujuannya untuk memberikan mendiseminasikan peringatan dini

kepada masyarakat, saya tidak tahu jalan apa tidak. Cuma sampai

saat ini, belum ada peringatan dini yang disampaikan atau

dikeluarkan oleh Pusdalops Kota Cilegon dari Rupusdalops

(Crisis Centre) mungkin karena belum ada bencana yang benar-

benar dampaknya besar sekali. .Untuk jaringan komunikasi yang

dipakai saat ini hanya melalui telepon dan WhatsApp Group.”

(Wawancara dengan I2.5, 16 Februari 2017, Pukul 11.25 WIB, di

Kantor Pemadam Kebakaran Kota Cilegon)

Berdasarkan pernyataan di atas yang disampikan oleh I2.5, dapat

disimpulkan bahwa hingga saat ini belum ada bentuk peringatan dini yang

keluar dari Rupusdalops (Crisis Centre) Tetapi, komunikasi terkait

kebencanaan tetap dijalankan mengunakan telepon dan WhatsApp Group.

Page 152: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

133

Pernyataan lain juga disampaikan oleh Pihak Kepolisian Polres

Cilegon:

“Saya pikir dibeberapa tempat sudah disiapkan alarm, namanya

Early Warning System (sistem peringatan dini), untuk lokasinya

dimana saja bisa tanyakan langsung ke BPBD Kota Cilegon, ya.

Untuk instansi informasi diberikan lewat WhatsApp Group

maupun twitter, instagram, FB, polres sudah memiliki semua

medsos itu, jadi masyarakat bisa tag akun polres cilegon terkait

kebencanaan di Kota Cilegon. Ada satu lagi yang penting dalam

menindaklanjuti terkait kebencanaan yaitu Polda Banten telah

melaunching namanya itu “Banten Bersatu” yang dibisa diunggah

dari Playstore. Tanggal 23 Januari 2017. Karena terkait

kebencanaan itu penting ya. Ini merupakan sarana komunikasi

dengan masyarakat dan bentuk komunikasi yang dijalan antara

pemerintah dengan masyarakat. Kalo mau memberi laporan

tinggal tekan “darurat”. Kalo informasinya palsu, bisa dideteksi.”

(Wawancara dengan I4.1, 28 Februari 2017, Pukul 12.55 WIB, di

Polres Cilegon)

Berdasarkan jawaban di atas yang disampaikan oleh I3.1 dapat

disimpulkan bahwa jaringan komunikasi yang dipakai Pusdalops Kota

Cilegon untuk mendiseminasikan peringatan dini kepada masyarakat yaitu

melalui WhatsApp dan beberapa alarm dititik rawan bencana. Sementara

Polres Cilegon sendiri telah memiliki akun media sosial di Twitter,

Instagram maupun Facebook untuk mempermudah masyarakat

melaporkan kejadian bencana yang mereka alami. Selain itu pihak

kepolisian juga telah melaunching “Banten Bersatu” yang merupakan

terobosan baru dari Polda Banten dalam menindaklanjuti terkait

kebencanaan.

Masih mengenai dimensi wujud perilaku (performance), peneliti

mengajukan pertanyaan yaitu bagaimana Pusdalops Kota Cilegon

Page 153: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

134

menyikapi SOP yang tumpang tindih dengan bidang tanggap darurat

BPBD Kota Cilegon. Berikut jawaban yang diberikan oleh Manajer

Pusdalops:

“Karena untuk saat ini Pusdalops Kota Cilegon belum mempunyai

SOP sendiri. Jadi, sementara kita pakai tanggap darurat,

menyikapiya dengan tanggap darurat. Tapi menurut saya, SOP

khusus diperlukan agar mengefektifkan ketika operasi bencana dan

pengumpulan data.” (Wawancara dengan I1.1, 13 Ferbuari 2017,

Pukul 9.30 WIB, di BPBD Kota Cilegon)

Berdasarkan jawaban di atas yang disampaikan oleh I1.1 dapat

disimpulkan bahwa untuk saat ini Pusdalops Kota Cilegon pada saat

terjadi bencana atau tanggap darurat, prosedur yang digunakan masih

memakai prosedur bagian tanggap darurat BPBD Kota Cilegon. Tapi

menurut beliau perlu adanya SOP tersendiri untuk mengefektifkan peran

Pusdalops dalam mengelola informasi kebencanaan maupun menjalin

koordinasi dengan instansi kebencanaan serta masyarakat agar berjalan

lebih efektif.

Pendapat lainnya justru berbeda, seperti yang diungkapkan oleh

Kepala Bidang Mitigasi Bencana dan Human Factor Fakultas Teknik

Untirta:

“Ada SOP pusdalops tapi belum di kaji ulang. Ada di lemari

warna orange, saya sudah dikasih tahu, bappeda yang ngasih

tahu, bukan BPBD. Pak sabri orang Bappeda yang ngasih tahu.

Dulu Pusdalops dibawah Kesbanglinmas, sekarang pindah ke

BPBD jadi BPBD ketimpa tugas banyak, belum sampai untuk

mengkaji SOP. SOP-nya jelas dan rinci, dokumennya ada, hanya

saja belum dikaji ulang.” (Wawancara dengan I7.1, 10 Maret 2017,

Pukul 17.10 WIB, di Kampus Untirta Cilegon)

Page 154: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

135

Berdasarkan pernyataan di atas oleh I7.1 dapat disimpulkan bahwa

SOP Pusdalops Kota Cilegon sebenarnya sudah ada tetapi belum dikaji

ulang oleh BPBD Kota Cilegon. Karena BPBD Kota Cilegon baru berdiri

sekitar 2 tahun sehingga masih banyak program dan kegiatan yang harus

disosialisasikan dan belum sampai untuk melakukan kaji ulang mengenai

SOP Pusdalops.

Kedua, yaitu mengenai pelaporan kejadian bencana yang dilakukan

Pusdalops Kota Cilegon apakah sudah tersistematif. Pelaporan pada

Pusdalops ini dimaksudkan sebagai media aliran data dan informasi serta

pertanggungjawaban baik secara lisan maupun secara tertulis. Berikut hal

yang disampaikan oleh Manajer Pusdalops I1.1 :

“Pelaporan dilaksanakan dengan cara sistematis. Untuk membuat

laporan kejadian bencana dihimpun oleh operator pusdalops kota

cilegon yang sedang piket di Rupusdalops kemudian mencatatnya

di dalam log book harian mereka. Selanjutnya, laporan harian

tersebut ditandatangani oleh ketua regu. Laporan harian ini

kemudian diserahkan kepada saya selaku Manajer Pusdalops

untuk diteruskan lagi ke Kepala BPBD Kota Cilegon. Catatan

harian operator Pusdalops ini berisi rangkuman atau rekapitulasi

dari log book yang disusun dalam format baku yang sudah

ditentukan.” (Wawancara dengan I1.1, 13 Ferbuari 2017, Pukul

9.35 WIB, di BPBD Kota Cilegon)

Dari pendapat yang disampikan oleh I1.1 dapat disimpulkan bahwa

pelaporan yang dihimpun oleh Pusdalops Kota Cilegon telah tersistematif.

Mulai dari melakukan pemantauan, kemudian mencatatnya dalam log book

harian, kemudian laporan tersebut diserahkan kepada Manajer Pusdalops

Kota Cilegon yang sebelumnya telah di tandatangani oleh petugas piket,

Page 155: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

136

sampai dengan laporan tersebut diteruskan kepada Kepala BPBD Kota

Cilegon. Sama halnya dengan yang dikatakan oleh I1.2:

“Pelaporan kejadian bencana sudah tersistematif. Pertama,

laporan kami peroleh dari hasil pantauan atau ada laporan dari

masyarakat. Kalau laporan tersebut bersumber dari masyarakat,

Pusdalops melakukan assessment dengan dinas-dinas terkait yang

lebih paham. Misalnya longsor itu penyebabnya apa, dicari tahu,

tanahnya bergeser atau memang tanahnya berada di tempat yang

seharusnya tidak berdiri bangunan. Kemudian info dan kegiatan

yang dilakukan Pusdalops itu di catat di log book secara manual

atau tulis tangan oleh ketua regu piket. Kemudian hasilnya

dilaporkan kepada Manajer Pusdalops dengan format yang diketik

di Microsoft Excel untuk diteruskan kepada Kepala BPBD Kota

Cilegon selaku pengambil keputusan.” (Wawancara dengan I1.2, 13

Februari 2017, Pukul 11.40 WIB, di Posko Pusdalops BPBD Kota

Cilegon)

Dari pendapat yang disampikan oleh I1.2 dapat disimpulkan bahwa

laporan yang dikelola oleh Pusdalops Kota Cilegon sudah tersistematiff.

Sumber laporan tidak hanya dari hasil pantauan di monitor saja, tetapi juga

bisa bersumber langsung dari masyarakat yang terdampak bencana yang

melaporkan kejadian tersebut kepada Pusdalops Kota Cilegon. Setelah itu,

Pusdalops Kota Cilegon akan melakukan assessment dan analisis data,

yang mana laporan tersebut akan diserahkan kepada pimpinanya yaitu

Manajer Pusdalops dalam bentuk Microsoft Excel untuk diteruskan kepada

Kepala BPBD Kota Cilegon sebagai pengambil keputusan.

Peneliti juga mengajukan pertanyaan lain yaitu apakah pelaporan

yang dilakukan Pusdalops Kota Cilegon berperan dalam pencegahan

bencana di Kota Cilegon.

Page 156: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

137

Sebagaimana yang disampaikan oleh I1.2:

”Pelaporan sudah berperan dalam pencegahan bencana, tapi

belum maksimal. Karena untuk bencana itu sendiri kan sifatnya

kayak kejutan gitu ya, enggak tahu kapan terjadi, dimana, dampak

kerugiannya berapa besar. Kalau bencana kayak banjir bisa

dicegah dengan gotong royong dan memberi plang larangan tidak

membuang sampah di aliran sungai. Tapi kalau bencana alam ya

susah, terutama bencana di industri sulit diprediksi karena

bencana itu terjadi kalau manusia lalai atau salah prosedur aja.”

(Wawancara dengan I1.2, 13 Februari 2017, Pukul 11.45 WIB, di

Posko Pusdalops BPBD Kota Cilegon)

Dari pendapat yang disampikan oleh I1.2 dapat disimpulkan bahwa

pelaporan yang dilakukan Pusdalops Kota Cilegon sudah berperan dalam

pencegahan bencana tetapi belum maksimal. Karena bencana alam itu sulit

diprediksi kejadiannya terutama bencana di industri yang mana kejadianya

terjadi apabila manusianya salah melakukan prosedur. Sedangkan jika

bencananya seperti banjir, Pusdalops Kota Cilegon telah berupaya

menguranginya dengan mengadakan gotong royong dengan masyarakat

dan memberikan himbauan larangan didekat sungai.

Sebagai tindak konfirmasi, peneliti juga menanyakan hal serupa

kepada masyarakat. Berikut pendapat yang diberikan oleh I5.1:

“Tentu berperan, karena mereka menginformasikan ke kita tentang

hasil pantauannya,kita jadi tahu daerah-daerah mana saja yang

rawan bencana, kayak banjir, tanah longsor dan lain-lain, tentu

kita akan melakukan antisipasi dari informasi yang kita dapatkan

dari Pusdalop Kota Cilegon. Atau misalnya ada resiko pohon

tumbang, ya tentu akan kita tebang, sebelum pohonitu roboh. Jadi

ya laporannya berperan dan bermanfaat.” (Wawancara dengan

I5.1, 1 Maret 2017, Pukul 16.40 WIB, di Kelurahan Gerem)

Page 157: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

138

Dari pendapat yang disampikan I5.1 oleh dapat disimpulkan bahwa

pelaporan yang dilakukan Pusdalops Kota Cilegon sudah berperan dalam

pencegahan bencana di Kota Cilegon. Masyakat jadi tahu daerah-daerah

rawan bencana dan dapat mengantisipasinya dari laporan informasi yang

diberikan oleh Pusdalops Kota Cilegon salah satunya resiko pohon

tumbang.

Hal senada juga diungkapkan oleh I2.3:

“Sangat berperan sekali, dengan adanya laporan dari Pusdalops

Kota Cilegon. Kita jadi tahu titik-titik warning untuk musim hujan

ini yang harus diwaspadai daerah apa, atau sebelum musim

penghujan datang masyarakat sudah mengantisipasi dengan

membersihkan aliran sungai dari sampah.” (Wawancara dengan

I2.3, 23 Februari 2017, Pukul 10.10 WIB, di Dinas Kesehatan Kota

Cilegon)

Dari pernyataan yang disampaikan oleh I2.3 dapat disimpulkan

bahwa pelaporan yang dilakukan Pusdalops Kota Cilegon sangat berperan

dalam pencegahan bencana di Kota Cilegon. Dengan adanya laporan dari

Pusdalops Kota Cilegon, masyarakat jadi tahu titik-titik warning yang

harus diwaspadai dari bencana banjir dan mengantisipasi kejadian banjir

dengan cara membersihkan aliran sungai dari banjir.

Page 158: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

139

4.4.4 Penilaian (Evaluation) dan Sanksi (Sanction)

Penilaian dan sanksi agak sulit dipisahkan jika dikaitkan dengan

peran. Karena kedua hal tersebut didasarkan pada harapan masyarakat

(orang lain) tentang norma. Berdasarkan norma itu, orang memberikan

kesan positif atau negatif terhadap suatu perilaku. Kesan negatif dan

positif inilah yang dinamakan dengan peran, begitu pula dengan peran

yang ditunjukkan oleh Pusdalops Kota Cilegon kepada masyarakat.

Sedangkan yang dimaksud dengan sanksi adalah usaha orang untuk

mempertahakan suatu nilai posiif atau agar perwujudan peran diubah

sedemikian rupa sehingga hal yang tadinya dinilai negatif menjadi positif.

Untuk mengetahui penilaian dari masyarakat terdapat dua pertanyaan

yaitu pertama, mengenai dampak dari adanya Pusdalops Kota Cilegon.

Berikut pernyataan yang disampaikan oleh Ketua Bidang Mitigasi

Bencana dan Human Factor Fakultas Teknik Untirta, berikut ini:

“Pusdalops punya garis komando yang kuat di BPBD, berbeda

waktu pusdalops dibawah tanggung jawab kesbanglinmas. Jadi

dampak positifnya semenjak ada Pusdalops ini masyarakat tahu

harus laporan kesiapa, masyarakat makin dekat dengan

pemerintah, industri juga makin erat hubungannya. Dampak

negatifnya, masyarakat jadi manja, banjir selutut pun dianggapnya

bencana. Contohnya ada air ngegenang sedikit langsung laporan

ke BPBD, jadi BPBD harus turun. Pohon tumbang lapor BPBD.

Tumbang yang membuat rugi banyak warga memang harus lapor

BPBD, tapi kalau tumbang di tanahnya sendiri itu bukan tugasnya

BPBD.” (Wawancara dengan I7.1, 10 Maret 2017, Pukul 17.20

WIB, di Kampus Untirta Cilegon)

Page 159: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

140

Berdasarkan kedua penyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa

dengan adanya Pusdalops Kota Cilegon selain memberikan dampak positif

bagi masyarakat, juga memberikan dampak negatif. Dampak positif dari

adanya Pusdalops Kota Cilegon, masyarakat jadi mengetahui harus

memberi laporan kejadian bencana ke siapa atau pihak mana. Namun

disini lain, masyakarat masih salah persepsi dengan definisi bencana.

Setiap kejadian yang bukan termasuk kategori bencana justru dilaporkan

ke BPBD, seperti ada air genangan atau pohon tumbang dilahannya.

Pernyataan lain juga diungkapkan oleh I2.3:

“Dampaknya sangat besar ya, Pusdalops yang mengendalikan

koordinasi antara instansi-instansi kebencanaan terkait. Pusdalops

yang pertama mengetahui bencana apa yang terjadi, bantuan dari

dinas mana yang dibutuhkan oleh masyarakat, jadi kita sekarang

tidak bergerak sendiri, ada yang mengomandoi, lebih mudah dan

pasti.” (Wawancara dengan I2.3, 23 Februari 2017, Pukul 10.15

WIB, di Dinas Kesehatan Kota Cilegon)

Berdasarkan pernyataan yang diungkapkan oleh I2.3 dapat

disimpulkan bahwa dengan adanya Pusdalops Kota Cilegon sebagai pusat

data dan pusat pengendali koordinasi, saat ini lebih memudahkan instansi-

instansi kebencanaan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana di

Kota Cilegon. Pernyataan lain juga diungkapkan seperti yang dituturkan

oleh I3.1:

“Cukup bagus, pertama untuk antisipasi hal-hal yang tidak kita

harapkan kalau terjadi bencana. Kedua, untuk kesiapsiagaan

pemerintah kota cilegon dalam menghadapi bencana, suatu saat

ada bencana, kita siap bergerak sesuai dengan rapat koordinasi

atau protap satuan masing-masing.” (Wawancara dengan I3.1, 23

Februari 2017, Pukul 10.25 WIB, di Kodim 0623 Cilegon)

Page 160: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

141

Berdasarkan jawaban di atas yang disampaikan oleh I3.1 dapat

disimpulkan bahwa dampak dengan adanya Pusdalops Kota Cilegon

masyarakat dapat mengantisipasi kejadian bencana. Selain itum

pemerintah Kota Cilegon juga lebih siap menghadapi bencana karena

sudah ada program tetap (PROTAP) satuan masing-masiang yang telah

dirapatkan dan dikoordinasaikan dengan BPBD Kota Cilegon.

Tanggapan negatif dikatakan oleh Sekertaris PMI Kota Cilegon

sebagai berikut:

“Saya tidak tahu peranya apa. Menurut saya tidak ada manfaatnya

buang-buang anggaran gaji karyawan. Piketnya nunggu barang

aja biar tidak hilang. Fungsi pusdalops awalnya untuk kegagalan

teknologi. Misal ada kapal ternggelam. Berita itu masuk ke

pusdalops. Pusdalops menyampaikan ke seluruh SKPD terkait.

Pusdalops juga melaporkan kepada pimpinannya (BPBD) dan

Sekda, kemudian perintahnya kembali lagi ke pusdalops. Misalkan,

PMI siapkan ambulance, dinas kesehatan siapkan tim kesehatan,

dan lain-lain. Itu harusnya informasi ini keluarnya dari

Rupusdalops. Ketika kita melakukan pengendalian operasi,

disitulah pusatnya. Mereka yang mengendalikam, mestinya itu.

Sekarang fungsi itu ga berfungsi.” (Wawancara dengan I2.6, 17

Februari 2017, Pukul 15.40 WIB, di Sekretariat PMI Kota Cilegon)

Pendapat yang berani ini dilontarkan karena informan tersebut

melihat hingga saat ini Pusdalops Kota Cilegon tidak terlihat perannya

sebagai pengelola informasi kebencanaan di Kota Cilegon. Beliau

beranggapan bahwa kerja staf Pusdalops hanya menunggu barang di

Rupusdalops agar tidak hilang saja.

Page 161: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

142

Dampak Positif adanya Pusdalops Kota Cilegon juga diungkapkan

oleh masyarakat yang terkena banjir di Link. Sawah Kelurahan Tamansari:

“Dampaknya sangat besar. Kalau saya merasakannya itu

informasi kebencanaan di Kota Cilegon bisa mudah di akses. Saya

jadi tahu di daerah mana aja yang sedang ada kejadian bencana.

Tinggal cari beritanya di berita cilegon online, itu update terus

beritanya. Selain itu, kalau masyarakat laporan ditanggapinya

cepat.” (Wawancara dengan I5.4, 3 April 017, Pukul 16.25 WIB, di

Link. Sawah, Kelurahan Tamansari)

Berdasarkan pernyataan yang disampaikan oleh I5.4 dapat

disimpulkan bahwa masyarakat telah merasakan dari dampak adanya

Pusdalops Kota Cilegon. Masyarakat merasakan kemudahan dalam

mengakses informasi bencana melalui media elektronik yaitu BCO (Berita

Online Cilegon). Selain itu, masyarakat juga merasa dimudahkan dalam

memberikan laporan kepada Pusdalops Kota Cilegon kemudian

laporannya juga ditanggapi dengan cepat.

Kedua, yaitu mengenai hasil positif dari peran BPBD Kota

Cilegon, seperti halnya yang disampaikan oleh Manajer Pusdalops BPBD

Kota Cilegon:

“Hasil positif dari peran BPBD yaitu pelayanan masyarakat

khususnya dalam pelayanan penanggulangan bencana menjadi

lebih baik. Selain itu, hasil positif lainnya dari peran BPBD Kota

Cilegon dapat meminimalisir jumlah korban bencana, karena kita

standby 24 jam dalam penyelenggaraan penanggulangan

bencana.” (Wawancara dengan I1.1, 13 Ferbuari 2017, Pukul 9.50

WIB, di BPBD Kota Cilegon)

Page 162: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

143

Berdasarkan jawaban di atas yang disampaikan oleh I1.1 dapat

disimpulkan bahwa hasil positif dari peran BPBD Kota Cilegon yaitu

pelayanan penanggulangan bencana menjadi lebih baik karena dapat

meminimalisir jumlah korban dengan kesiapsiagaan stand by selama 24

jam. Tanggapan serupa jawaban yang diberikan oleh I1.2 sebagai berikut:

“Masyarakat merasa terbantu dengan adanya BPBD Kota

Cilegon. Karena kami sigap turun ke lapangan membantu

mayarakat yang mengalami bencana kapanpun waktunya. Kalau

ada laporan bencana, tengah malam pun kami pasti turun ke

lapangan.” (Wawancara dengan I1.2, 13 Februari 2017, Pukul 11.55

WIB, di Posko Pusdalops BPBD Kota Cilegon)

Berdasarkan pernyataan yang disampaikan oleh I1.2 dapat

disimpulkan bahwa peran positif dari BPBD Kota Cilegon yaitu

masyarakat merasa terbantu karena walaupun kejadiannya terjadi tengah

malam sekalipun BPBD Kota Cilegon sigap turun ke lokasi bencana.

Pendapat lain juga disampaikan oleh I2.4 sebagai berikut:

“Bermanfaat bagi masyarakat, terutama bagi yang terkena

bencana, dengan ketepatan dan kecepatan waktu dalam

penanggulangan bencana, sehingga masyarakat merasa terbantu

dengan adanya BPBD Kota Cilegon.” (Wawancara dengan I2.4, 16

Februari 2017, Pukul 11.05 WIB, di Dinas Pekerjaan Umum Kota

Cilegon)

Dari pandangan positif tersebut yang diutarakan oleh I2.4 dapat

disimpulkan bahwa masyarakat merasa terbantu dengan adanya BPBD

Kota Cilegon yang sigap dan cepat dalam membantu masyarakat yang

terkena bencana.

Page 163: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

144

Hal tersebut selaras dengan yang dikatakan oleh I5.1:

“Dengan adanya BPBD Kota Cilegon bencana cepat

ditanggulangi, cepat tertangani dan teratasi. Proses evakuasi juga

dibantu BPBD Kota Cilegon dengan staf Pusdalops itu sehingga

memudahkan masyarakat dalam mengevakuasi mereka.”

(Wawancara dengan I5.1, 1 Maret 2017, Pukul 16.50 WIB, di

Kelurahan Gerem)

Serupa juga dengan yang disampaikan Ketua Forum Pengurangan

Resiko Bencana Kelurahan Gerem, seperti yang dikatakan oleh I5.2 berikut

ini:

“Mereka tanggap, mereka langsung turun kesini, enggak butuh

waktu lama, soalnya disini kan ada kader yang dibentuk, jadi

walaupun saya enggak laporan langsung ke mereka, mereka tau

informasinya dari kadernya itu, mereka datang cek lokasi,

evakuasi barang-barang milik warga dan melakukan

penyelamatan korban.” (Wawancara dengan I5.2, 1 Maret 2017,

Pukul 14.30 WIB, di Kelurahan Kotasari)

Dari kedua pendapat di atas yang disampaikan oleh I5.1 dan I5.2

dapat disimpulkan bahwa BPBD Kota Cilegon berperan positif bagi

masyarakat khususnya yang terdampak bencana. Masyarakat merasa

terbantu dengan penanggulangan bencana yang dilakukan BPBD Kota

Cilegon karena proses evakuasi korban dan barang-barang milik warga

dilakukan dengan cepat. Selain itu, BPBD Kota Cilegon juga tanggap

dalam merespon laporan dari masyarakat dan cepat turun membantu

masyarakat di lokasi bencana. Pandangan positif lainnya juga diutarakan

oleh I2.1 sebagai berikut:

“Masyarakat merasa terbantu dengan keberadaan BPBD. Merasa

nyaman, tenang, ketika ada bencana. Karena bencana itu kan pasti

mendatangkan kesengsaraan, rumah terbakar, kebanjiran, kemarin

Page 164: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

145

aja di merak kan ada 2000 rumah bahkan lebih, ada yang hanyut

semua perabotan rumah, kita dateng, kita berikan bantuan

permakanan, kita bantu, karena mereka kan tidak bisa usaha. Jadi

positif adanya kegiatan ini bersinergi dengan BPBD Kota

Cilegon.” (Wawancara dengan I2.1, 22 Februari 2017, Pukul 15.55

WIB, di Dinas Sosial Kota Cilegon)

Berdasarkan pernyataan yang disampaikan oleh I2.1 dapat

disimpulkan bahwa BPBD Kota Cilegon memiliki peran positif yaitu

dapat mensinergikan dinas-dinas terkait kebencanaan dalam

penyelenggaraan penanggulangan bencana di Kota Cilegon salah satunya

Dinas Sosial Kota Cilegon untuk turun dan terlibat langsung ke lokasi

bencana membantu masyarakat sesuai dengan tupoksinya yaitu

memberikan bantuan logistik (buffer stock). Hal ini diperkuat dengan yang

diutarakan oleh I2.3 sebagai berikut:

“Positif banget. Kalau dulu sebelum ada BPBD, kita dinas

kesehatan langsung turun, semua instansi yang terkait

kebencanaan langsung turun tanpa ada komando. Kalau sekarang

kita nunggu dulu komando dari BPBD, dibarengi dengan Tim

Reaksi Cepat itu. Jadi, lebih tahulah yang masyarakat butuhkan itu

bantuan apa, dinas apa yang harus turun ke lokasi bencana.”

(Wawancara dengan I2.3, 23 Februari 2017, Pukul 10.20 WIB, di

Dinas Kesehatan Kota Cilegon)

Berdasarkan pernyataan yang disampaikan oleh I2.3 dapat

disimpulkan bahwa BPBD Kota Cilegon memiliki peran yang sangat

positif sebagai pengendali koordinasi atau pemegang komando antar

instansi kebencanaan di Kota Cilegon sehingga ketika aktivasi tanggap

darurat atau turun ke lokasi bencana itu ada satu komando dan

memudahkan kerja instansi-instansi kebencanaan terkait.

Page 165: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

146

Selaras dengan yang diungkapkan oleh I2.5:

“Bagus sih, yang jelas banyak positifnya peran BPBD, contohnya

ketika masyarakat terkena bencana atau kayak kegagalan

teknologi kemarin di Dover, paling tidak damkar kota cilegon tidak

bekerja sendiri, karena BPBD akan menurunkan tim untuk

membantu.” (Wawancara dengan I2.5, 16 Februari 2017, Pukul

11.35 WIB, di Kantor Pemadam Kebakaran Kota Cilegon)

Berdasarkan penyataan di atas yang disampaikan oleh I2.5 dapat

disimpulkan bahwa peran positif dari BPBD Kota Cilegon dapat

mensinergikan instansi-instansti terkait kebencanaan untuk ikut membantu

dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana yaitu dengan

menurunkan Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB) Kota

Cilegon.

Pendapat lainnya juga dikatakan oleh I5.4:

“Sangat positif ya. Masyarakat jadi tahu harus laporan ke BPBD

Kota Cilegon kalau ada bencana. Kalau sebelum BPBD Kota

Cilegon itu terbentuk agak bingung juga laporannya ke dinsos iya,

dinkes iya, PU iya. Kalau sekarang tinggal menghubungi BPBD

Kota Cilegon aja, tapi dinas-dinas yang dibutuhkan oleh

masyarakat juga tetep datang kesini.”(Wawancara dengan I5.4, 3

April 017, Pukul 16.25 WIB, di Link. Sawah, Kelurahan

Tamansari)

Berdasarkan pernyataan yang disampaikan oleh I5.4 dapat

disimpulkan bahwa peran positif dari BPBD Kota Cilegon yaitu

masyarakat jadi mengetahui harus laporan kemana dahulu kalau

mengalami bencana. Karena sebelum ada BPBD Kota Cilegon,

masyarakat harus menghubungi semua instansi yang dibutuhkan di lokasi

bencana. Sedangkan,saat ini masyarakat cukup menghubungi pihak BPBD

Page 166: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

147

Kota Cilegon kemudian instansi-instansi terkait kebencanaan yang

dibutuhkan masyarakat akan ikut datang/turun ke lokasi bencana atas

komando dari BPBD Kota Cilegon.

Namun, menurut masyarakat peran yang diharapkan berbeda,

seperti yang diutarakan oleh Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana

Kelurahan Gerem:

“Peran positif dari BPBD, sedikit bisa membantu masyarakat,

walaupun masyarakat tidak puas, tapi sedikit sudah

menggembirakan hati masyarakat yang tertimpa bencana.

Walaupun tidak teratasi total, setidaknya ada perhatian dari

pemerintah. Kalau masyarakat itu maunya bantuan tidak sekedar

logistik tapi lebih ke perawatan seperti pengadaan semen dan lain

sebagainya. Tapi Alhamdulillah sajalah, udah diperhatikan udah

didengar, daripada tidak sama sekali. Karena memang fokus

BPBD kan dalam penanggulangan bencana bukan di pengadaan

barang. Kemudian, di forum ini, kita lebih dekat dengan BPBD,

ketika ada bencana-bencana longsor, banjir, dan lain sebagainya,

itu langsung tahu dan ditangani.” (Wawancara dengan I5.2, 1 Maret

2017, Pukul 14.35 WIB, di Kelurahan Kotasari)

Dari pernyataan di atas yang diutarakan oleh I5.2 dapat disimpulkan

bahwa peran BPBD Kota Cilegon sudah baik, penanganan bencana

dilakukan secara cepat tetapi yang diharapkan masyarakat tidak hanya

sebatas membantu pada proses evakuasi dan pemberian logistik saja,

namun lebih kepengadaan barang.

Setelah membahas dimensi penilaian (evaluation), peneliti akan

membahas mengenai sanksi (sanction). Sebab dua dimensi penilaian dan

sanksi erat kaitannya dengan peran, oleh karena itu suatu penilaian dan

sanksi tidak dapat dipisahkan, karena dimana seseorang melakukan peran

Page 167: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

148

akan terdapat penilaian baik yang berdampak positif maupun yang

berdampak negatif. Dan sesuatu yang berdampak negatif akan ada sanksi

atau hukuman apa yang akan diterima dari peran atau perilaku yang

berdampak negatif tersebut. Pertanyaan yang sangat penting dipertanyakan

yaitu mengenai apa bentuk sanksi yang diberikan kepada staf Pusdalops

Kota Cilegon apabila melakukan kesalahan interpretasi kejadian bencana

yang menimbulkan adanya korban jiwa. Seperti yang disampaikan oleh I1.1

sebagai berikut:

“Kalau ada kesalahan interpretasi seperti itu, itu kan human

error, kita tidak mungkin langsung berikan sanksi tegas. Karena

kita pegawai ya, sanksi pertama lisan atau tertulis,enggak bisa

langsung dipecat, ada prosedurnya.” (Wawancara dengan I1.1, 13

Ferbuari 2017, Pukul 9.55 WIB, di BPBD Kota Cilegon)

Selaras dengan yang diungkapkan oleh I1.2:

“Kami belum pernah kayak gitu. Kalo misalnya melakukan

kesakahan intrepretasi sampai ada korban jiwa kayak gitu,

sanksinya mungkin sanksi ringan, cuma sekedar kena marah dari

atasan. Kita belum pernah melakukan kesalahan seperti itu.”

Wawancara dengan I1.2, 13 Februari 2017, Pukul 12.00 WIB, di

Posko Pusdalops BPBD Kota Cilegon)

Berdasarkan pernyataan di atas yang disampaikan oleh I1.1 dan I1.2

dapat disimpulkan bahwa tidak ada bentuk sanksi yang tegas apabila staf

Pusdalops Kota Cilegon melakukan kesalahan interpretasi kejadian

bencana yang menimbulkan adanya korban jiwa. Kemungkinan hanya

mendapat teguran saja dari pimpinan karena memang hingga saat ini staf

Pusdalops Kota Cilegon belum pernah melakukan kesalahan interpretasi

kejadian bencana hingga menimbulkan adanya korban jiwa.

Page 168: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

149

4.5 Pembahasan

Pembahasan merupakan isi dari hasil analisis data dan fakta yang peneliti

dapatkan di lapangan serta disesuaikan dengan teori yang digunakan dalam

penelitian ini. Pembahasan hasil penelitian ini dilakukan untuk memberikan

penjelasan terhadap hasil yang diperoleh selama penelitian berlangsung. Dalam

bagian ini, peneliti akan membahas mengenai fokus penelitian yaitu Peran Pusat

Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kota Cilegon dalam Pelayanan

Penanggulangan Bencana di Kota Cilegon dengan menggunakan teori peran

menurut Biddle & Thomas dimana terdapat empat dimensi agar kita memahami

suatu peran yaitu harapan (expectation), norma (norm), wujud perilaku

(performance), dan penilaian (evaluation) & sanksi (sanction).

Harapan (Expectation)

Dalam kategori harapan (expectation), berdasarkan hasil analisis data dan

fakta yang peneliti dapatkan di lapangan yaitu informasi bencana yang dikelola

oleh staf operator Pusdalops Kota Cilegon sudah diketahui oleh instansi terkait

kebencanaan dan masyarakat Kota Cilegon melalui WhatsApp Group BPBD Kota

Cilegon. WhatsApp Group BPBD Kota Cilegon ini beranggotakan pihak industri,

Untirta Teknik Cilegon, masyarakat yakni pihak kelurahan dan kader-kader di

DESTANA (Desa Tangguh Bencana) serta instansi terkait kebencanaan, seperti

Dinas Sosial Kota Cilegon, Tagana Kota Cilegon, Dinas Kesehatan Kota Cilegon,

Dinas Pekerjaan Umum Kota Cilegon, Pemadan Kebakaran Kota Cilegon, PMI

Page 169: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

150

Kota Cilegon, Polres Cilegon dan Kodim 0623 Cilegon. Mereka sepakat bahwa

dari tahun 2000 hingga tahun 2017, bencana yang sering terjadi dan mereka

tangani bersama-sama dengan Pusdalops Kota Cilegon yaitu banjir dan tanah

longsor. Selain itu, WhatsApp Group BPBD Kota Cilegon juga dijadikan sebagai

alat komunikasi untuk melakukan koordinasi dengan masyarakat. Saat ini

koordinasi yang dijalankan Pusdalops Kota Cilegon dengan masyarakat sudah

berjalan dengan baik. Koordinasi tidak hanya dilakukan pada saat terjadi bencana

dan pasca bencana, tetapi juga pada pra bencana yaitu dengan mengirim surat ke

BPBD Kota Cilegon apabila terdapat potensi bencana misalnya akan ada pohon

yang tumbang dan menghalangi jalan umum atau menimpa rumah warga agar

kejadian tersebut bisa diantisipasi. Koordinasi juga dilakukan tidak hanya dengan

menggunakan WhatsApp Group, tetapi bisa juga by phone atau menghubungi

langsung kontak Pusdalops Kota Cilegon. Karena Pusdalops Kota Cilegon telah

berkomitmen bahwa bencana harus ditangani dengan cepat sehingga

koordinasinya tidak harus bersifat formal. Kemudian, setiap instansi terkait

kebencanaan Kota Cilegon sudah terdapat petugas khusus yang diperbantukan di

BPBD Kota Cilegon yang tergabung dalam tim reaksi cepat penanggulangan

bencana (TRC-PB) Kota Cilegon. Tim ini dibentuk agar penanganan darurat

bencana berjalan dengan cepat. Sedangkan, untuk menjalin koordinasi yang erat

dengan pihak industri sudah dilakukan upaya lain yaitu dengan membentuk “Grup

Bawah Tanah”. Mereka yang tergabung dalam Grup Bawah Tanah ini bekerja

tanpa anggaran (non-budgeter). Masyarakat mempunyai harapan bagi Pusdalops

Kota Cilegon, pertama yaitu masyarakat mengharapkan adanya penambahan

Page 170: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

151

personil Pusdalops Kota Cilegon karena dengan jumlah personil saat ini yakni 13

orang masih belum cukup dalam membantu masyarakat khususnya pada saat

terjadi bencana. Seperti pada 16 Februari 2017 ada bencana longsor yang

mengakibatkan rumah roboh di Link. Dermaga Malang. Namun, ada bencana

banjir juga di Merak. Karena keterbatasan personil, maka personil Pusdalops Kota

Cilegon tidak bisa datang ke lokasi bencana akibat tanah longsor, karena bencana

banjir di Merak dianggap lebih parah. Kedua, masyarakat mengharapkan agar

sarana dan prasarana yang dimiliki Pusdalops Kota Cilegon dilengkapi lagi.

Karena ketika masyarakat meminta bantuan peralatan seperti perahu karet ketika

ada banjir atau alat senso ketika ada pohon tumbang dan meminta secepatnya,

BPBD bilang sarana yang dimiliki terbatas. Terakhir, masyarakat mengharapkan

agar lokasi Rupusdalops dan BPBD Kota Cilegon berada dalam 1 lokasi agar

komukasi antara Pusdalops dengan pimpinan BPBD Kota Cilegon lebih efektif.

Norma (Norm)

Berdasarkan hasil analisis data dan fakta yang peneliti dapatkan di

lapangan, untuk kategori norma (norm) yaitu saat ini sumber daya manusia

Pusdalops Kota Cilegon berjumlah 13 personil. Dari 13 personil tersebut baru 4

orang yang memenuhi standar kualifikasi lulusan sarjana (S-1) dan 9 orang

lainnya masih lulusan SMA. Kemudian, belum semua staf operator Pusdalops

Kota Cilegon mampu mengelola informasi kebencanaan. Terlihat dari jumlah

keseluruhan 13 personil, hanya 3 personil yang mampu mengelola informasi

Page 171: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

152

kebencanaan yaitu yang ditunjuk sebagai ketua regu. Kemudian, dengan jumlah

staf operator Pusdalops Kota Cilegon 13 personil masih kurang untuk ukuran

Kota Cilegon yang wilayahnya cukup banyak mengalami bencana apalagi di

musim hujan. Berdasarkan Perka BNPB No.15 Tahun 2012 tentang Pedoman

Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) juga

dijelaskan bahwa komposisi personil Pusdalops itu 25 orang. Selain itu, lokasi

Rupusdalops (Crisis Centre) dan BPBD Kota Cilegon, semenjak Pusdalops Kota

Cilegon berpindah di bawah tanggung jawab BPBD Kota Cilegon, lokasinya

masih terpisah. Karena BPBD Kota Cilegon baru berdiri 2 tahun dan belum

mempunyai kantor permanen. Rupusdalops (Crisis Centre) hingga saat ini masih

berada di Jalan Buyut Arman Kelurahan Citangkil dan BPBD Kota Cilegon

berada di Jalan Kubang Laban Kelurahan Jombang. Tidak hanya itu, data yang

dimiliki Pusdalops Kota Cilegon juga belum di update secara rutin setiap

tahunnya. Dari tahun 2003 sampai tahun 2016, data yang digunakan masih

menggunakan data 2003. Tapi di tahun 2017 ini akan di update oleh Pusdalops

Kota Cilegon, hanya saja masih menunggu persetujuan tanda tangan dari

Walikota Cilegon. Untuk pengumpulan informasi kebencanaan, Pusdalops Kota

Cilegon telah melibatkan masyarakat yaitu kelurahan tangguh bencana (KTB)

yang telah dibentuk oleh BPBD Kota Cilegon di tiap titik-titik rawan bencana

salah satunya di Kelurahan Gerem yang terdiri dari 30 orang yaitu RT, RW,

warga dan Karang Taruna. Hasil pantauan yang dilakukan Pusdalops Kota

Cilegon juga sudah terdokumentasi dan tersebar kepada instansi terkait

kebencanaan, industri, Untirta dan masyarakat melalui Whatsapp Group “Forum

Page 172: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

153

Penanggulangan Bencana Daerah Kota Cilegon”. Hasil pantauan ini di share

setiap hari oleh ketua regu piket mengenai perkiraan cuaca, informasi

kebencanaan gempa dan tsunami, stok darah yang dimiliki PMI, nama petugas

yang sedang melaksanakan piket juga dicantumkan disana, dilengkapi dengan

nomer telepon BPBD dan Pusdalops Kota Cilegon. Tidak hanya hasil laporan

harian yang di share oleh Pusdalops Kota Cilegon , laporan yang sifatnya

tahunan juga diberikan oleh Pusdalops Kota Cilegon yaitu berupa rekapitulasi

kejadian bencana. Hasil pantauan atau data dan informasi kebencanaan yang

dikelola Pusdalops Kota Cilegon ini, sudah dimanfaatkan oleh instansi terkait

kebencanan sesuai dengan tupoksinya masing-masing, seperti Bappeda

digunakan untuk pembangunan daerah, Dinas Pekerjaan Umum untuk

pembangunan drainase yang kurang lebar, Dinas Kesehatan untuk memprediksi

jenis penyakit apa yang timbulkan dari bencana yang terjadi, dan Dinas

Kesehatan untuk bantuan logistik atau dapur umum. Kemudian, terkait dengan

jaringan komunikasi yang dimiliki Pusdalops Kota Cilegon, semuanya sudah

terstandarisasi seperti Sirine, CCTV (Closed Circuit Television), DVB (Digital

Video Broadcast), Indonesia Tsunami Early Warning sistem (InaTews) dan Bouy.

Hanya saja tidak anggaran yang ada tidak cukup untuk melakukan perawatan

peralatan yang sudah dimiliki oleh Pusdalops Kota Cilegon sehingga peralatan

tersebut saat ini tidak berfungsi.

Page 173: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

154

Wujud perilaku (Performance)

Kategori ketiga yaitu wujud perilaku (performance). Disini peneliti ikut

turun langsung kelapangan melihat kondisi rumah warga yang tertimpa longsor

di Link Cupas dan Link. Watulawang, Kelurahan Gerem, Kota Cilegon. Pada 16

Februari 2017 ini ada 4 rumah warga yang rusak parah akibat dari bencana

longsor. Disana peneliti memberi bantuan peralatan berupa terpal dan bantuan

logistik (Buffer Stock) seperti mie instan, aqua dus, sarden, kecap, saos, dan lain

sebagainya yang diberikan oleh Pusdalops bersama dengan BPBD Kota Cilegon,

Dinas Sosial Kota Cilegon dan Tagana Kota Cilegon kepada masyarakat yang

rumahnya terdampak dari bencana longsor di Kelurahan Gerem. Dalam wujud

perilaku, peran Pusdalops Kota Cilegon yaitu memberikan pelayanan

penanggulangan bencana pada pra bencana, saat terjadi bencana dan pasca

bencana. Dalam pelaksanaan kegiatan pra bencana, Pusdalops Kota Cilegon

memiliki kendala yaitu pada saat pengumpulan informasi atau monitoring di

Rupusdalops (Crisis Centre). Sarana dan prasarana yang dimiliki Pusdalops Kota

Cilegon tidak memadai, dari 3 monitor hanya 1 monitor yang berfungsi. Selain

itu, terdapat juga kendala pada saat terjadi bencana yaitu DVB (Digital Video

Broadcast) untuk mendiseminasikan peringatan dini kepada masyarakat rusak

dan Sirine juga mati. Sedangkan, untuk kendala di lapangan saat terjadi bencana

karena Pusdalops Kota Cilegon saat ini menggunakan telepon dan radio

komunikasi, kendalanya yaitu tidak ada sinyal dan radio komunikasi terkadang

suka error. Jadi, jaringan komunikasi yang dipakai Pusdalops Kota Cilegon saat

ini untuk mendiseminasikan peringatan dini kepada masyarakat yaitu melalui

Page 174: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

155

WhatsApp Group, telepon, radio, media cetak dan media elektronik. Pada tahap

pra bencana, jaringan komunikasi yang digunakan berupa himbauan atau

pemberitaan Early Warning melalui WhatsApp Group dan 5 stasiun radio antara

lain SAM Radio, Banten Radio, Top FM, Kis FM dan Mandiri FM. Namun

masyarakat berpendapat bahwa jaringan komunikasi melalui radio tidak efektif

digunakan untuk di zaman modern ini karena sudah banyak masyarakat yang

meninggalkan pengggunaan radio. Pada tahap saat bencana, jaringan komunikasi

yang digunakan yaitu melalui telepon agar penanganan bencana lebih cepat. Cara

lain yang biasanya digunakan yaitu pengeras suara di Masjid, namun apabila

listrik sedang padam maka menggunakan alternatif lain seperti kentongan.

Kemudian pada pasca bencana, Pusdalops Kota Cilegon bekerjasama dengan

media cetak dan media elektronik untuk menginformasikan kepada masyarakat

seperti Radar Banten, Kabar Banten, Banten Pos dan Banten Raya. Sedangkan

untuk media elektronik yaitu Banten News, Local 1 News, Sebelas News dan

Berita Cilegon. Saat ini, Pusdalops Kota Cilegon belum mempunyai Standar

Opearsional Prosedur (SOP) tersendiri, masih tergabung dengan bagian Tanggap

Darurat BPBD Kota Cilegon. SOP Pusdalops Kota Cilegon sebenarnya sudah

ada, hanya saja belum dikaji ulang karena BPBD Kota Cilegon masih sibuk

dengan programnya sehingga belum sempat untuk melakukan kaji ulang SOP

Pusdalops Kota Cilegon. Terkait dengan pelaporan, pelaporan kejadian bencana

yang dikelola oleh Pusdalops Kota Cilegon sudah tersistematif. Pelaporan yang

bersumber dari masyarakat dicatat di log book, selanjutnya dilakukan assessment

atau cek lokasi, kemudian dilakukan analisis data, yang mana laporan tersebut

Page 175: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

156

lalu diserahkan kepada Manajer Pusdalops Kota Cilegon untuk diteruskan kepada

Kepala BPBD Kota Cilegon. Pelaporan yang dilakukan Pusdalops Kota Cilegon

juga sudah berperan dalam pencegahan bencana, salah satunya bencana banjir.

Ada kegiatan kerja bakti dan gotong royong yang melibatkan unsur pemeritah,

TNI, POLRI, relawan kebencanaan dan masyarakat untuk membersihkan sungai

dari sampah. Sedangkan, untuk bencana alam lainnya seperti tsunami atau gempa

bumi tentu merupakan bencana yang memberikan dampak kejutan karena terjadi

secara tiba-tiba dan tidak bisa dicegah. Namun, bisa diminimalisir jumlah

korban, karena saat ini Pusdalops Kota Cilegon sudah menetapkan lokasi dan

jalur evakuasi Kota Cilegon.

Penilaian (Evaluation) dan Sanksi (Sanction)

Terakhir yaitu penilaian (evaluation) dan sanksi (sanction). Berdasarkan

hasil analisis data dan fakta yang peneliti dapatkan di lapangan terkait dengan

penilaian (evaluation) yaitu dengan adanya Pusdalops Kota Cilegon mempunyai

dampak positif bagi masyarakat. Segala informasi kebencanaan dapat

disampaikan kepada masyarakat, baik pada pra bencana, saat bencana dan pasca

bencana sehingga kerentanan resiko bencana dapat diminimalisir dan

kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana bisa ditingkatkan. Kemudian, dampak

lainnya yang dirasakan oleh masyarakat yaitu Pusdalops Kota Cilegon sigap

dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana, karena Pusdalops Kota

Cilegon beroperasi 24 jam sehingga jam berapapun ada laporan masyarakat,

Page 176: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

157

setelah melakukan assessment atau cek lokasi seperti di Merak ada 2000 rumah

warga terendam air, maka Pusdalops Kota Cilegon akan mengerahkan sumber

daya untuk ke lokasi bencana. Pelayanan penanggulangan bencana di Kota

Cilegon juga menjadi lebih cepat. Dengan adanya Pusdalops Kota Cilegon,

masyarakat jadi tahu kalau ada bencana harus laporan ke siapa. Namun disisi

lain, masyarakat masih salah memaknai definisi bencana. Sedikit-sedikit ada

kejadian langsung melapor ke Pusdalops Kota Cilegon, misalnya ada air

mengenang semata kaki saja, masyarakat laporan ke Pusdalops Kota Cilegon,

atau ada pohon tumbang dilahannya sendiri lapor ke Pusdalops Kota Cilegon

padahal itkejadian seperti itu belum dikategorikan sebagai bencana. Selain itu,

dampak positif dari adanya Pusdalops Kota Cilegon juga dirasakan oleh instansi

terkait kebencanaan terkait koordinasi yang berjalan dengan baik. Sebelum ada

Pusdalops Kota Cilegon sebagai pengendali koordinasi, instansi kebencanaan

semuanya turun ke lokasi bencana, padahal belum tentu sesuai dengan perannya

yang dibutuhkan masyarakat. Saat ini, instansi kebencanaan jadi lebih terkordinir

karena adanya komando dari Pusdalops Kota Cilegon. Mengenai sanksi,

berdasarkan wawancara dengan Manajer Pusalops Kota Cilegon dan staf operator

Pusdalops Kota Cilegon belum pernah ada bentuk sanksi yang diberikan kepada

staf Pusdalops Kota Cilegon karena hingga saat ini staf Pusdalops Kota Cilegon

belum pernah melakukan kesalahan interpretasi kejadian bencana yang

mengakibatkan adanya korban jiwa atau kerugian harta benda.

Page 177: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

158

Tabel 4.3

Ringkasan Pembahasan

Peran

Dimensi Temuan Lapangan

Harapan (Expectation) 1. Informasi bencana yang dikelola oleh staf operator

Pusdalops BPBD Kota Cilegon sudah diketahui

oleh instansi terkait kebencanaan dan masyarakat

Kota Cilegon melalui WhatsApp Group BPBD Kota

Cilegon. Mereka sepakat bahwa dari tahun 2000

hingga tahun 2017, bencana yang sering terjadi dan

mereka tangani bersama-sama dengan Pusdalops

Kota Cilegon yaitu banjir dan tanah longsor.

2. WhatsApp Group BPBD Kota Cilegon juga

dijadikan sebagai alat komunikasi untuk melakukan

koordinasi dengan masyarakat. Saat ini koordinasi

yang dijalankan Pusdalops Kota Cilegon dengan

masyarakat sudah berjalan dengan baik pada saat

pra bencana, saat bencana dan pasca bencana.

3. Koordinasi juga dilakukan tidak hanya dengan

menggunakan WhatsApp Group, tetapi by phone

atau menghubungi langsung kontak Pusdalops Kota

Cilegon. Karena Pusdalops Kota Cilegon telah

berkomitmen bahwa bencana harus ditangani

dengan cepat sehingga koordinasinya tidak harus

bersifat formal.

4. Setiap instansi terkait kebencanaan Kota Cilegon

sudah terdapat satu petugas khusus untuk

diperbantukan di BPBD Kota Cilegon yang

tergabung dalam tim reaksi cepat penanggulangan

bencana (TRC-PB) Kota Cilegon. Tim ini dibentuk

agar penanganan darurat bencana berjalan dengan

cepat.

5. Untuk menjalin koordinasi yang erat dengan pihak

industri sudah dilakukan upaya lain yaitu dengan

membentuk “Grup Bawah Tanah”. Mereka yang

tergabung dalam Grup Bawah Tanah ini bekerja

tanpa anggaran (non-budgeter).

6. Masyarakat mengharapkan adanya penambahan

personil Pusdalops Kota Cilegon karena dengan

jumlah personil saat ini yakni 13 personil masih

belum cukup dalam membantu masyarakat pada

saat terjadi bencana.

7. Masyarakat juga mengharapkan agar sarana dan

prasarana yang dimiliki Pusdalops Kota Cilegon

Page 178: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

159

dilengkapi lagi. Karena ketika masyarakat meminta

bantuan peralatan seperti perahu karet ketika ada

banjir atau alat senso ketika ada pohon tumbang dan

meminta secepatnya, BPBD bilang sarana yang

dimiliki terbatas.

8. Masyarakat juga mengharapkan agar lokasi

Rupusdalops dan BPBD Kota Cilegon berada dalam

1 lokasi agar komukasi antara Pusdalops dengan

pimpinan BPBD Kota Cilegon lebih efektif.

Norma (Norm) 1. Saat ini SDM Pusdalops Kota Cilegon berjumlah 13

personil. Dari 13 personil tersebut baru 4 orang

yang memenuhi standar kualifikasi lulusan sarjana

(S-1) dan 9 orang lainnya masih lulusan SMA.

Kemudian, belum semua staf operator Pusdalops

Kota Cilegon mampu mengelola informasi

kebencanaan. Terlihat dari jumlah keseluruhan 13

personil, hanya 3 personil yang mampu mengelola

informasi kebencanaan yaitu yang ditunjuk sebagai

ketua regu.

2. Dengan jumlah staf operator Pusdalops Kota

Cilegon 13 personil belum cukup. Berdasarkan

Perka BNPB No.15 Tahun 2012 tentang Pedoman

Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan

Bencana (Pusdalops-PB) juga dijelaskan bahwa

komposisi personil Pusdalops itu 25 orang.

3. Lokasi Rupusdalops (Crisis Centre) dan BPBD

Kota Cilegon masih terpisah. Karena BPBD Kota

Cilegon baru berdiri 2 tahun dan belum mempunyai

kantor permanen.

4. Data yang dimiliki Pusdalops Kota Cilegon belum

di update secara rutin setiap tahunnya. Dari tahun

2003 hingga 2016 data yang digunakan masih

menggunakan data 2003. Tapi di tahun 2017 ini

akan di update, hanya saja masih menunggu

persetujuan Walikota Cilegon.

5. Untuk pengumpulan informasi kebencanaan,

Pusdalops Kota Cilegon telah melibatkan

masyarakat yaitu kelurahan tangguh bencana (KTB)

yang telah dibentuk oleh BPBD Kota Cilegon di

tiap titik-titik rawan bencana salah satunya di

Kelurahan Gerem yang beranggotakan 30 orang.

6. Hasil pantauan yang dilakukan Pusdalops Kota

Cilegon sudah terdokumentasi dan tersebar kepada

instansi terkait kebencanaan, industri, Untirta dan

masyarakat melalui WhatsApp Group dan di share

setiap hari.

Page 179: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

160

7. Data yang dikelola Pusdalops Kota Cilegon sudah

dimanfaatkan oleh instansi terkait kebencanan

sesuai dengan tupoksinya masing-masing, seperti

Bappeda digunakan untuk pembangunan daerah,

Dinas Pekerjaan Umum untuk pembangunan

drainase yang kurang lebar, Dinas Kesehatan untuk

memprediksi jenis penyakit apa yang timbulkan dari

bencana, dan Dinas Sosial untuk bantuan logistik

atau dapur umum.

8. Jaringan komunikasi yang dimiliki Pusdalops Kota

Cilegon semuanya sudah terstandarisasi seperti

Sirine, CCTV (Closed Circuit Television), DVB

(Digital Video Broadcast), Indonesia Tsunami

Early Warning sistem (InaTews) dan Bouy. Namun,

anggaran yang ada tidak cukup untuk melakukan

perawatan peralatan yang sudah dimiliki oleh

Pusdalops Kota Cilegon sehingga peralatan tersebut

saat ini tidak berfungsi.

Wujud Perilaku

(Performance)

1. Disini peneliti bersama dengan Pusdalops Kota

Cilegon turun langsung kelapangan melihat kondisi

rumah warga yang tertimpa longsor di Link Cupas

dan Link. Watulawang, Kelurahan Gerem, Kota

Cilegon. Dan memberi bantuan peralatan berupa

terpal dan bantuan logistik (Buffer Stock) seperti

mie instan, aqua dus, sarden, kecap, saos, dan lain

sebagainya.

2. Peran Pusdalops Kota Cilegon yaitu memberikan

pelayanan penanggulangan bencana pada pra

bencana, saat terjadi bencana dan pasca bencana.

3. Dalam pelaksanaan kegiatan pra bencana yaitu

pengumpulan informasi atau monitoring di

Rupusdalops terdapat kendala terkait sarana dan

prasarana yang tidak memadai, dari 3 monitor

hanya 1 monitor yang berfungsi.

4. Kendala pada saat terjadi bencana yaitu DVB

(Digital Video Broadcast) untuk mendiseminasikan

peringatan dini kepada masyarakat rusak dan Sirine

juga mati. Sedangkan, untuk kendala di lapangan

saat terjadi bencana karena Pusdalops Kota Cilegon

saat ini menggunakan telepon dan radio

komunikasi, kendalanya yaitu tidak ada sinyal dan

radio komunikasi terkadang suka error.

5. Saat ini jaringan komunikasi yang dipakai

Pusdalops Kota Cilegon untuk mendiseminasikan

peringatan dini kepada masyarakat yaitu melalui

Page 180: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

161

WhatsApp Group, telepon, radio, media cetak dan

media elektronik. Namun masyarakat berpendapat

bahwa jaringan komunikasi melalui radio tidak

efektif digunakan untuk di zaman modern ini,

karena sudah banyak masyarakat yang

meninggalkan pengggunaan radio. Cara lain yang

biasanya digunakan yaitu pengeras suara di Masjid,

namun apabila listrik sedang padam maka

menggunakan alternatif lain seperti kentongan.

6. Pusdalops Kota Cilegon saat ini belum mempunyai

Standar Opearsional Prosedur (SOP) tersendiri

masih tergabung dengan bagian Tanggap Darurat

BPBD Kota Cilegon. SOP Pusdalops Kota Cilegon

sebenarnya sudah ada, hanya saja belum dikaji

ulang oleh BPBD Kota Cilegon.

7. Pelaporan kejadian bencana yang dihimpun oleh

Pusdalops Kota Cilegon sudah tersistematif.

Pelaporan yang bersumber dari masyarakat dicatat

di log book, selanjutnya dilakukan assessment atau

cek lokasi, kemudian dilakukan analisis data, yang

mana laporan tersebut lalu diserahkan kepada

Manajer Pusdalops Kota Cilegon untuk diteruskan

kepada Kepala BPBD Kota Cilegon.

8. Pelaporan yang dilakukan Pusdalops Kota Cilegon

sudah berperan dalam pencegahan bencana, salah

satunya bencana banjir. Ada kegiatan kerja bakti

dan gotong royong Sedangkan, untuk bencana alam

lainnya seperti tsunami atau gempa bumi hanya

dapat diminimalisir jumlah korban, karena saat ini

Pusdalops Kota Cilegon telah menetapkan lokasi

dan jalur evakuasi Kota Cilegon.

Penilaian (Evaluation)

dan Sanksi (Sanction)

1. Dampak dari adanya Pusdalops Kota segala

informasi kebencanaan dapat disampaikan kepada

stakeholder, instansi terkait kebencanaan dan

masyarakat, baik pada pra bencana, saat bencana

dan pasca bencana sehingga kerentanan resiko

diharapkan dapat diminimalisir dan kesiapsiagaaan

dalam menghadapi bencana bisa ditingkatkan.

2. Pusdalops Kota Cilegon sigap dalam membantu

masyarakat yang terdampak bencana, karena

mereka beroperasi 24 jam sehingga pelayanan

penanggulangan bencana di Kota Cilegon menjadi

lebih cepat.

3. Masyarakat jadi tahu kalau ada bencana harus

laporan ke siapa. Namun, masyarakat masih salah

memaknai definisi bencana. Sedikit-sedikit ada

Page 181: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

162

kejadian langsung melapor ke Pusdalops padahal

belum bisa dikategorikan “bencana”.

4. Dampak lainnya yang dirasakan oleh instansi terkait

kebencanaan yaitu koordinasi berjalan dengan baik.

Instansi terkait kebencanaan jadi lebih terkordinir

karena adanya komando dari Pusdalops Kota

Cilegon.

5. Mengenai sanksi, belum pernah ada bentuk sanksi

yang diberikan kepada staf Pusdalops Kota Cilegon

karena hingga saat ini staf Pusdalops Kota Cilegon

belum pernah melakukan kesalahan interpretasi

kejadian bencana yang mengakibatkan adanya

korban jiwa atau kerugian harta benda.

(Sumber : Peneliti, 2017)

Page 182: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

163

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan temuan-temuan peneliti di lapangan dan hasil penelitian,

peneliti menyimpulkan bahwa peran Pusdalops BPBD Kota Cilegon dalam

pelayanan penanggulangan bencana di Kota Cilegon belum berjalan optimal.

Dilihat dari harapan-harapan masyarakat yang belum terpenuhi diantaranya

harapan untuk penambahan personil di lapangan karena menurut masyarakat yang

diwawancarai peneliti pada 20 Februari 2017 di Link. Dermaga Malang,

Kelurahan Gerem mengatakan bahwa personil Pusdalops BPBD Kota Cilegon

tidak dapat memberikan pelayanan penganggulangan bencana akibat bencana

longsor didaerahnya karena personil Pusdalops BPBD Kota Cilegon pada saat itu

juga sedang melakukan evakuasi korban akibat bencana banjir di Merak yang

bencananya dianggap lebih parah. Harapan lainnya yang belum terpenuhi yaitu

masyarakat menginginkan adanya penambahan peralatan-peralatan yang dimiliki

Pusdalops BPBD Kota Cilegon seperti alat senso dan perahu karet, karena

bencana yang sering terjadi di Kota Cilegon setiap tahunnnya adalah banjir dan

tanah longsor. Pada Tahun 2016 tercatat sebanyak 13 kali kejadian banjir dan 5

kali untuk bencana akibat dari tanah longsor. Selain itu, harapan yang diinginkan

masyarakat yaitu penggabungan lokasi antara Rupusdalops (Crisis Centre) Kota

Cilegon, Posko BPBD Kota Cilegon dan BPBD Kota Cilegon agar komunikasi

163

Page 183: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

164

antara Pusdalops BPBD Kota Cilegon dengan pimpinan BPBD Kota Cilegon

berjalan lebih efektif.

Pusdalops BPBD Kota Cilegon saat ini hanya memiliki personil sebanyak

13 orang yang semuanya bertugas sebagai staf operator, terbagi atas tiga regu dan

beroperasi selama 24 jam. Bila mengacu pada Perka BNPB No. 15 Tahun 2012

tentang Pedoman Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana

(Pusdalops-PB) jumlah tersebut belum memadai. Namun, mengenai pelaporan

kejadian bencana yang dihimpun oleh Pusdalops BPBD Kota Cilegon sudah

dilakukan secara tersistematif sesuai dengan peraturan yang ada mulai dari

pengumpulan informasi/data, mengolah data hingga mendiseminasikan peringatan

dini kepada penjabat berwenang dan masyarakat. Dalam hal mendiseminasikan

peringatan dini terdapat kendala-kendala yang dimiliki Pusdalops BPBD Kota

Cilegon diantaranya tidak berfungsinya Sirine dikedua tempat yaitu Ciwandan dan

Grogol serta DVB (Digital Video Broadcast) yang saat ini juga sedang mengalami

kerusakan. Hingga saat ini Pusdalops BPBD Kota Cilegon juga belum

mempunyai Standar Opearsional Prosedur (SOP) tersendiri dan masih

menggunakan Standar Opearsional Prosedur (SOP) bagian Tanggap Darurat

BPBD Kota Cilegon. Namun, dalam hal tanggap darurat masyarakat memberikan

pendapat yang positif kepada Pusdalops BPBD Kota Cilegon yang sigap

memberikan pelayanan penanggulangan bencana di Kota Cilegon. Ketika

masyarakat memberikan laporan kejadian bencana jam berapapun Pusdalops

BPBD Kota Cilegon menanggapi laporan tersebut, melakukan assessment dan

mengerahkan sumber daya untuk ke segera lokasi bencana. Proses pelaporannya

Page 184: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

165

juga tidak kaku, masyarakat bisa langsung menghubungi nomer telepon Pusdalops

BPBD Kota Cilegon.

Dampak adanya Pusdalops Kota Cilegon yang dirasakan masyarakat yaitu

respon time yang cepat sehingga bencana dapat ditangani, kemudian segala

informasi kebencanaan di Kota Cilegon mudah diperoleh karena di share setiap

hari melalui WhatsApp Group yang mengakibatkan terjalinnya koordinasi yang

baik juga dengan instansi-instansi kebencanaan terkait dalam memberikan

pelayanan penanggulangan bencana di Kota Cilegon. Mengenai sanksi, belum

pernah ada bentuk sanksi yang diberikan kepada staf Pusdalops BPBD Kota

Cilegon karena hingga saat ini staf Pusdalops BPBD Kota Cilegon belum pernah

melakukan kesalahan interpretasi kejadian bencana yang mengakibatkan adanya

korban jiwa atau kerugian harta benda.

Page 185: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

166

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian peran Pusat Pengendalian Operasi

(Pusdalops) BPBD Kota Cilegon dalam pelayanan penanggulangan bencana di

Kota Cilegon, peneliti mencoba untuk memberikan saran atau masukan

mengenai hasil penelitian ini agar dapat membantu Pusdalops BPBD Kota

Cilegon dalam hal penanggulangan bencana di Kota Cilegon, yaitu sebagai

berikut:

1. Pimpinan BPBD Kota Cilegon seharusnya melakukan penambahan personil

Pusdalops BPBD Kota Cilegon untuk dilapangan dalam membantu

mengevakuasi korban bencana karena dengan jumlah saat ini masih belum

cukup;

2. Pimpinan BPBD Kota Cilegon seharusnya melengkapi peralatan-peralatan

untuk menunjang kinerja Pusdalops BPBD Kota Cilegon sebagai pengelola

informasi kebencanaan agar perannya berjalan optimal;

3. Pimpinan BPBD Kota Cilegon perlu segera mengupayakan penggabungan

lokasi Rupusdalops (Crisis Centre), Posko BPBD Kota Cilegon dan BPBD

Kota Cilegon menjadi satu tempat agar komunikasi antara Pusdalops BPBD

Kota Cilegon dengan pimpinan BPBD Kota Cilegon berjalan lebih efektif;

4. Pusdalops BPBD Kota Cilegon perlu melakukan update data setiap tahun

agar sistem informasi yang disajikan oleh Pusdalops Kota Cilegon

merupakan informasi secara berkala dan ter-update;

Page 186: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

167

5. Pimpinan BPBD Kota Cilegon seharusnya mengadakan anggaran untuk

melakukan perawatan rutin peralatan-peratan yang dimiliki Pusdalops BPBD

Kota Cilegon agar tidak cepat rusak;

6. Pimpinan BPBD Kota Cilegon perlu membuat Standar Operasional Prosedur

(SOP) untuk Pusdalops Kota Cilegon atau mengkaji ulang Standar

Operasional Prosedur (SOP) yang ada, agar penanganan bencana dapat

dilakukan oleh Pusdalops Kota Cilegon dapat berjalan dengan cepat, tepat

dan akurat.

Page 187: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

168

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Bungin, Burhan. 2005. Analisis Data Penelitian Kualitatif: Pemahaman Filosofis dan

Metodologis ke Arah Penguasaan Model Aplikasi. Jakarta: PT. RajaGrafindo

Persada.

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ke-4.

Jakarta: Gramedia

Hasan, Muhammad Tholhah. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif: Tinjauan

Teoritis dan Praktis. Malang: Visi Pers Offset Malang.

Irawan, Prasetya. 2005. Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial.

Jakarta: DIA FISIP UI.

Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Nurjanah, dkk. 2013. Manajemen Bencana. Bandung: Alfabeta

Robbins, Stephen P. 2001. Perilaku Organisasi: Konsep, Kontroversi, Aplikasi.

Jakarta: Prehallindo

Sarwono, Sarlito Wirawan. 2006. Teori-Teori Psikologi Sosial. Edisi Revisi. Jakarta:

PT. RajaGrafindo Persada.

Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. RajaGrafindo

Persada.

Sugiyono. 2009. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta

Page 188: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

169

Warto, dkk. 2003. Uji Coba Pola Manajemen Penanggulangan Korban Bencana

Alam Pada Era Otonomi Daerah. Jogjakarta: B2P3KS

Tahir, Arifin. 2014. Buku Ajar Perilaku Organisasi. Yogyakarta: Deepublish.

Sumber Peraturan:

Undang – Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana

Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 15 Tahun 2015

tentang Pedoman Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana

(PUSDALOPS-PB)

SOP Tanggap Darurat BPBD Kota Cilegon

Sumber internet:

http://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2011/08/110810_indonesia_tsunami

shtml, diakses pada tanggal 3 Oktober 2016 jam 09.37 WIB

http://sebelasnews.com/cilegon-segera-bentuk-badan-penanggulangan-

bencanadaerah.html, diakses pada 21 Oktober 2016 jam 11.30 WIB

Sumber Dokumen:

Buletin Kegiatan BPBD Kota Cilegon Tahun 2015

Rencana Aksi Nasional Pengurangan Risiko Bencana 2006 – 2009

Kota Cilegon Dalam Angka 2016

Page 189: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

170

Skripsi Vera Noviyanti. Peran Taruna Siaga Bencana (Tagana) Provinsi Banten

dalam Penanggulangan Bencana di Provinsi Banten Tahun 2013.

Skripsi Abdul Latief. Peran Pemerintah Daerah dalam Penanggulangan Bencana

Alam di Kota Palopo Tahun 2015.

Page 190: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

171

Page 191: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

172

Page 192: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

173

Page 193: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

174

Page 194: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

175

Lampiran 2

Jadwal Wawancara

Kode

Informan

Nama Status Jadwal

Wawancara

I1.1 H. Ahmad Mafruh,

S.Ag, MM

Manajer Pusdalops Kota

Cilegon

13 Februari 2017

I1.2 Dimaz Staf Operator Pusdalops

Kota Cilegon

13 Februari 2017

I2.1 H. Tb. Hkualizaman,

MM

Kasi Perlindungan dan

Jaminan Sosial, Dinas

Sosial Kota Cilegon

22 Februari 2017

I2.2 Supandi, S.AP Kepala Tagana Kota

Cilegon, Dinas Sosial Kota

Cilegon

24 Februari 2017

I2.3 Tatang Priatna, SKM,

MM

Kasi Survelen Imunisasi

dan Krisis Kesehatan,

Dinas Kesehatan Kota

Cilegon

23 Februari 2017

I2.4 Drs. Ridwan, M.Si Sekertaris Dinas Pekerjaan

Umum Kota Cilegon

16 Februari 2017

I2.5 Ipan Zaenudin, S.IP Kasi Penyelamatan,

Evakuasi dan Perlindungan

Hak Sipil, Damkar Kota

Cilegon

20 Februari 2017

I2.6 Ujang Samsul Sekertaris PMI Kota

Cilegon

17 Februari 2017

I3.1 Nandang Rachman TNI – AD Perwira Seksi

Operasi Kodim 0623

Cilegon

23 Februari 2017

I4.1 Jusep Sulistiawan, SH POLRI Perwira Urusan

Sub Bagian Pembinaan

Operasional Polres Cilegon

28 Februari 2017

I5.1 Habibi Rahmat, MM Kasi Pemerintahan dan

Ketertiban Umum

Kelurahan Gerem

1 Maret 2017

I5.2 Kurtubi Ketua Forum Pengurangan 1 Maret 2017

Page 195: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

176

Resiko Bencana Kelurahan

Gerem

I5.3 Sam’un Karyawan Swasta /

Masyarakat Korban

Bencana Longsor

24 Februari 2017

I5.4 Andi Karyawan Swasta /

Masyarakat Korban

Bencana Banjir

3 April 2017

I5.5 Seriye Petani / Masyarakat

Korban Bencana Longsor

4 April 2017

I6.1 Tobi HRD PT. Dover Chemical 21 Februari 2017

I6.2 Indra Foreman PT. Lautan

Outsuka Chemical

21 Februari 2017

I7.1 Dr. Romi Wiyadinata,

ST. M.Eng

Kabid Mitigasi Bencana

dan Human Factor,

Fakultas Teknik Untirta

10 Maret 2017

Page 196: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

177

Lampiran 3

Rekapitulasi Temuan Lapangan

No. Dimensi Temuan Lapangan Kategori

1. Harapan

(Expectation)

a. Eksistensi

b.harapan

1. Masyarakat telah mengetahui

informasi kebencanaan yang

dikelola oleh Pusdalops Kota

Cilegon;

2. Koordinasi yang dijalankan

Pusdalops Kota Cilegon berjalan

dengan baik antara pihak industri,

instansi terkait kebencanaan,

Untirta dan masyarakat;

3. Masyarakat telah merasakan peran

dari Pusdalops Kota Cilegon saat

terjadi bencana;

4. Masyarakat mengharapkan

pertambahan personil dan

peralatan Pusdalops Kota Cilegon.

Baik

Baik

Baik

Belum baik

2. Norma (Norm)

a. Peraturan

b.Tugas

1. Rekrutmen staf operator Pusdalops

Kota Cilegon tidak memperhatikan

kualifikasi pendidikan dan

keahlian;

2. Keterbatasan sumber daya manusia

Pusdalops Kota Cilegon;

3. Lokasi Rupusdalops Kota Cilegon

(Crisis Centre) masih terpisah

dengan BPBD Kota Cilegon;

4. Sistem yang dimiliki Pusdalops

Kota Cilegon tidak diupdate secara

rutin;

5. Pengumpulan informasi sudah

melibatkan masyarakat;

6. Hasil pantauan Pusdalops Kota

Cilegon sudah terdokumentasi dan

tersebar kepada instansi

kebencanaan dan masyarakat;

7. Data yang dikelola oleh Pusdalops

Kota Cilegon sudah dimanfaatkan

oleh instansi terkait kebencanaan

sesuai tupoksinya;

Belum baik

Belum baik

Belum baik

Belum baik

Baik

Baik

Baik

Page 197: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

178

8. Jaringan komunikasi yang dimiliki

Pusdalops Kota Cilegon banyak

yang tidak berfungsi.

Belum baik

3. Wujud Perilaku

(Performance)

a. Peran

b.Pelaporan

1. Peran pra bencana Pusdalops Kota

Cilegon terhambat peralatan yang

rusak;

2. Peran saat terjadi bencana

terhambat radio komunikasi yang

suka error;

3. Masyarakat belum merasakan

peran Pusdalops Kota Cilegon di

pasca bencana;

4. Banyak masyarakat yang belum

mengetahui media yang dipakai

Pusdalops Kota Cilegon dalam

mendesiminasi peringatan dini

kepada masyarakat;

5. Pusdalops Kota Cilegon belum

mempunyai SOP;

6. Pelaporan yang dihimpun

Pusdalops Kota Cilegon telah

tersistematis;

7. Pelaporan yang dikelola Pusdalops

Kota Cilegon dapat mencegah

bencana yang sifatnya dapat

diantisipasi seperti banjir.

Belum baik

Belum baik

Belum baik

Belum baik

Belum baik

Baik

Baik

4. Penilaian

(Evaluation)

a. Dampak

b.Hasil

1. Peran Pusdalops Kota Cilegon

memberikan dampak positif bagi

masyarakat;

2. Masyarakat masih salah persepsi

mengenai bencana;

Baik

Belum baik

5. Sanksi (Sanction)

a. Bentuk Sanksi

1. Bentuk sanksinya tidak tegas

apabila staf Pusdalops Kota

Cilegon melakukan kesalahan.

Belum baik

Page 198: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

179

Page 199: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

180

Page 200: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

181

Page 201: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

182

Page 202: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

183

Page 203: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

184

Page 204: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

185

Page 205: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

186

Page 206: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

187

Page 207: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

188

Page 208: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

189

Page 209: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

190

Page 210: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

191

Page 211: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

192

MEMBER CHECK

Nama : H. Ahmad Mafruh, S.Ag, MM

Pekerjaan/Jabatan : PNS / Kepala Seksi Tanggap Darurat BPBD Kota Cilegon

Pertanyaan Jawaban

Harapan

(Expectation)

Apa fungsi Pusdalops Kota

Cilegon?

Fungsi Pusdalops Kota Cilegon itu sebagai pengelola

informasi kebencanaan sekaligus pengendali

koordinasi antara pemerintah, lembaga, dunia usaha

dan masyarakat.

Apa fungsi koordinasi yang

dijalankan Pusdalops Kota

Cilegon dalam pelaksanaan

penanggulangan bencana sudah

berjalan dengan baik?

Baik internal maupun eksternal koordinasi yang

dijalankan pusdalops kota cilegon sudah berjalan

dengan baik.

Apa harapan saudara terhadap

BPBD Kota Cilegon

kedepannya?

Tambah eksis di masyarakat dan pelayanan yang kami

berikan lebih baik.

Norma

(Norm)

Apakah SOP untuk menjadi

staf operator Pusdalops Kota

Cilegon sudah terpenuhi?

SOP untuk menjadi staf pusdalops belum terpenuhi.

Staf pusdalops direkrut sesuai kebijakan pimpinan

saja.

Apa jumlah SDM Pusdalops

Kota Cilegon saat ini sudah

cukup?

Kami rasa dengan jumlah 18 orang belum cukup,

masih perlu penambahan. Tapi itu kembali lagi pada

kebijakan pimpinan.

Mengapa lokasi bangunan

Crisis Centre harus

tersentralisasi dengan BPBD?

Agar komunikasi yang diberikan oleh pusdalops

berjalan efektif, bisa cepat diberikan ke BPBD dan

cepat ditanggapi pimpinan.

Apa sistem yang dimiliki

Pusdalop Kota Cilegon sudah

diupdate secara rutin?

Sudah diupdate baik secara informasi kebencanaan

maupun informasi dari masyarakat. Kemarin ada pihak

BMKG kesini, tinggal tunggu tandatangan walikota

untuk pemasangan sistemnya

Apakah pengumpulan

informasi kebencanaan sudah

melibatkan masyarakat?

Sudah, kita melibatkan masyarakat seperti Kelurahan

Tangguh Bencana dan Relawan.

Apakah hasil pantauan

Pusdalops Kota Cilegon sudah

terdokumentasi dan tersebar

dengan baik kepada instansi

kebencanaan terkait?

Sudah, kami sebarkan pamlfet disitu kita cantumkan

nomer telpon BPBD 0254-8370627 dan nomer

pusdalops 0254-377555

Apakah data Pusdalops Kota

Cilegon sudah dimanfaatkan

secara optimal oleh instansi

kebencanaan terkait?

Sudah, data sudah dimanfaatkan oleh instansti

kebencanaan sesuai dengan tupoksinya masing-

masing, baik saat terjadi bencana (turun di lapangan)

maupun data yang digunakan untuk pasca bencana

yang dijadikan dasar untuk melakukan rehabilitasi dan

rekonstruksi.

Apakah jaringan komunikasi

yang dimiliki Pusdalops Kota

Cilegon sudah terstandarisasi?

Belum maksimal, karena komunikasi itu memerlukan

biaya yang cukup besar. Jaringan komuniasi ini harus

ditingkatkan karena terbentur dengan anggaran dan

Page 212: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

193

SDM makanya yang ada saja kita gunakan. Anggaran

ada tapi tidak ke cover.

Apakah pelaporan kejadian

bencana yang dilakukan

Pusdalops Kota Cilegon sudah

tersistematif dan terkonstruktif?

Sudah, kita kan respon time ke lokasi langsung 20

menit begitu ada informasi.

Wujud Perlaku

(Performance)

Kendala apa yang ditemukan

Pusdalops Kota Cilegon dalam

pengelolan informasi

kebencanaan?

Kendala dalam pengumpulan informasi yaitu terkait

sarana dan prasarana yang tidak memadai. Kita tahu

dalam melakukan akitivitas pemantauan kita

memerlukan alat seperti monitor, namun untuk saat ini

monitor yang dimiliki pusdalops mengalami

kerusakan, hanya 1 yang berfungsi dari 3 monitor yang

dimiliki.

Bagaimana bentuk peringatan

dini yang dilakukan Pusdalops

Kota Cilegon kepada

masyarakat dan instansi

kebencanaan terkait?

By phone aja, kita koordinasikan melalui telpon baik

ke masyarakat maupun instansi kebencanaan terkait.

Bagaimana peran pusdalops

Kota Cilegon sebagai fasilisator

dalam mengerahkan sumber

daya untuk penanganan

tanggap darurat?

Perannya sangat penting. Kalau tidak ada pusdalops,

tidak ada petugas piket, kalau ada yang telpon ke

kantor atau ke pusdalops, kita tidak ada informasi.

Biasanya masyarakat itu ada yang langsung nelpon ke

saya dan ada yang ke kantor petugas piket. Sementara,

peran pusdalops juga sangat dibutuhkan di tempat

kejadian bencana yaitu melakukan evakuasi,

meminimalisir korban jiwa, membantu masyarakat,

membantu logistic, dan mengkordinir instansi

kebencanaan terkait.

Bagaimana Pusdalops Kota

Cilegon menyikapi SOP yang

tumpang tindih dengan tanggap

darurat?

Sementara kita pakai tanggap darurat, menyikapiya

dengan tanggap darurat.

Apakah pelaporan yang

dilakukan Pusdalops Kota

Cilegon berperan dalam

pencegahan bencana di Kota

Cilegon?

Alhamdulillah sudah, itu adanya dibidang 1

kesiapsiagaan dan pencegahan. Biasanya yang kita

cegah bencana non alam, seperti banjir, kita sudh

adakan kegiatan gotong royong.

Penilaian

(Evaluation)

Apa dampak adanya Pusdalops

Kota Cilegon sebagai

organisasi publik khusus

menangani pengelolaan

informasi kebencanaan di Kota

Cilegon?

Dampaknya sangat positif sekali, kalau tidak ada

pusalops, kita dilapangan tidak ada yang bisa turun.

Apa hasil positif dari peran

BPBD Kota Cilegon?

Pelayanan masyarakat menjadi lebih baik dan dapat

meminimalisir jumlah korban bencana.

Adakah bentuk sanksi jika staf

Pusdalops Kota Cilegon

melakukan kesalahan

interpretasi kejadian bencana

Itu kan human error, kita tidak mungkin langsung

berikan sanksi tegas. Karena kita pegawai, sanksi

pertama lisan atau tertulis, itu ada aturan terulis di

peraturan tentang kepegawaian.

Page 213: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

194

Sanksi

(Sanction)

yang menimbulkan adanya

korban jiwa?

Bagaimana mekanisme

penyelenggaraan

penanggulangan bencana yang

dilakukan oleh Pusdalops Kota

Cilegon?

Pertama, pusdalops menerima informasi dari

masyarakat maupun stakeholder. Kemudian, 20 menit

sampai ke lokasi kejaian untuk assessment.

Menganalisis apa saja yang dibutuhkan, melakukan

evakuasi, penyelamatan dan melakukan dengan dinas

terkait. Kemudian, data yang didapat dianalisis lagi

agar datanya bisa dipakai untuk kegiatan pasca

bencana, yaitu rehabilitasi dan rekonstruksi.

Cilegon, 13 Februari 2017

H. Ahmad Mafruh, S.Ag, MM

Page 214: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

195

MEMBER CHECK

Nama : Dimaz

Pekerjaan/Jabatan : Non PNS / Staf Operator Pusdalops

Pertanyaan Jawaban

Harapan

(Expectation)

Apa fungsi Pusdalops Kota

Cilegon?

Fungsi Pusdalops Kota Cilegon itu untuk

menganalisa kejadian bencana dan menjalin

koordinasi dengan dinas-dinas kebencanaan

terkait. Jadi, pusatnya informasi dan komunikasi

kebencanaan ada di Pusdalops Kota Cilegon

berbasis data.

Apa fungsi koordinasi yang

dijalankan Pusdalops Kota

Cilegon dalam pelaksanaan

penanggulangan bencana

sudah berjalan dengan baik?

Untuk sampai saat ini Alhamdulillah koordinasi

dengan dinas-dinas kebencanaan terkait sudah

berjalan dengan baik. Kalau pihak industri,

tertutup.

Apa harapan saudara

terhadap BPBD Kota

Cilegon kedepannya?

Harapannya selalu maju dan selalu terdepan.

Apakah SOP untuk menjadi

staf operator Pusdalops

Kota Cilegon sudah

terpenuhi?

SOP untuk menjadi staf Pusdalops Kota Cilegon

masih belum terpenuhi. Minimal mempunyai

keahlian-keahlian khusus, seperti keahlian

khusus tentang IT, keahlian khusus tentang

kimia, keahlian khusus tentang pemetaan, masih

banyak lagi. Sedangkan saat ini kualitas SDM

staf Pusdalops Kota Cilegon belum memadai.

Belum semua staf Pusdalops Kota Cilegon

memiliki keahlian tersebut.

Untuk pendidikan, lulusan SMA bisa menjadi

staf Pusdalops dengan ketentuan mempunyai

sertifikasi-sertifikasi keahlian. Ada pelatihan-

pelathian juga yang diberikan BPBD Kota

Cilegon, dan seluruh staf pusdalops sudah

mengikuti.

Apa jumlah SDM

Pusdalops Kota Cilegon

saat ini sudah cukup?

Belum cukup. Harusnya sesuai Perka itu 18

orang, tapi untuk ukuran Kota Cilegon harusnya

sekitar 25 orang.

Mengapa lokasi bangunan

Crisis Centre harus

tersentralisasi dengan

BPBD?

Biar mudah koordinasi antara staf Pusdalops

dengan BPBD. Karena yang mempunyai

komando itu BPBD, sedangkan pusdalops

merupakan jembatan koordinasi antara dinas-

dinas kebencanaan dan stakeholder terkait. Jadi,

ya harusnya digabung agar komunikasinya lebih

mudah.

Namun, untuk saat ini bangunan Crisis Centre

dengan BPBD Kota Cilegon masih terpisah, hal

tersebut tentu membuat komunikasi menjadi

kurang efektif, karena analisis dilakukan di

Page 215: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

196

Norma

(Norm)

BPBD, kemudian dilaporkan ke walikota. Kalau

lokasi terpisah seperti ini, jadi bolak balik saja

pelaporannya antara pusdalops dan BPBD.

Apa sistem yang dimiliki

Pusdalop Kota Cilegon

sudah diupdate secara rutin?

Dulu kita pakai data 2003, cuma sekarang akan

di upgrade (ditingkatkan), baru akan di update

tapi belum tahu kapan sedang menunggu tanda

tangan walikota.

Apakah pengumpulan

informasi kebencanaan

sudah melibatkan

masyarakat?

Sudah melibatkan masyarakat, mengikut

sertakan relawan-relawan, seperti desa tangguh

bencana, Tagana, dan PMI.

Apakah hasil pantauan

Pusdalops Kota Cilegon

sudah terdokumentasi dan

tersebar dengan baik kepada

instansi kebencanaan

terkait?

Terdokumentasi dan tersebar dengan baik,

karena kami mempunyai whats App group yang

isinya seluruh instansi kebencanaan terkait dan

stakeholder.

Apakah data Pusdalops

Kota Cilegon sudah

dimanfaatkan secara

optimal oleh instansi

kebencanaan terkait?

Data sudah dimanfaatkan dengan baik, seperti

Bappeda digunakan untuk pembangunan daerah,

Dinas PU untuk pembangunan drainase yang

kurang lebar, Dinkes itu terkait wabah penyakit,

misal ada banjir, datanya digunakan untuk

memprediksi jenis penyakitnya apa, obat yang

dibutuhkan apa saja, sementara pemadam

kebakaran datanya untuk data alat-alat pemadam

di industri, apa sudah cukup apa masih perlu

bantuan dari damkar Kota Cilegon.

Apakah jaringan

komunikasi yang dimiliki

Pusdalops Kota Cilegon

sudah terstandarisasi?

Saat ini kami memakai jaringan komunikasi

yaitu telpon dan radio genggam untuk personil

dilapangan, dinas terkait dan masyarakat.

Sedangkan untuk stakeholder, kami memakai

DVB (Digital Video Broadcast), untuk 25

informan, isinya memberitahukan informasi

bencana yang terjadi, tujuannya agar stakeholder

bisa mengambil tindakan dengan cepat.

Apakah pelaporan kejadian

bencana yang dilakukan

Pusdalops Kota Cilegon

sudah tersistematif dan

terkonstruktif?

Sudah. Pertama, ada laporan dari masyarakat.

Kemudian pusdalops melakukan assessment

(penilaian) dengan dinas-dinas terkait yang lebih

paham. Misalnya longsor itu penyebabnya apa,

dicari tahu, tanahnya bergeser atau memang

tanahnya berada di tempat yang seharusnya

tidak berdiri bangunan.

Kendala apa yang

ditemukan Pusdalops Kota

Cilegon dalam pengelolan

informasi kebencanaan?

Kendala dalam pengumpulan informasi yaitu

monitoring. Monitor yang dimilki pusdalops

hanya 3, dimana 2 tidak berfungsi. Sementara,

monitoring sangat penting dalam pengelolaan

informasi kebencanaan untuk mendeteksi

kejadian bencana yang akan terjadi di Kota

Cilegon. Hambatannya ada diperalatan, yaitu

monitor mati.Namun, kendala ketika terjadi

bencana yaitu saat melakukan koordinasi, karena

Page 216: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

197

Wujud Perilaku

(Performance)

kita melalui via telpon, masalah pertama tidak

ada sinyal, masalah kedua pulsanya (namanya

dilapangan tahu-tahu pulsa habis bingung

belinya), ketiga kadang-kadang yang namanya

alat pakai radio suka error.

Bagaimana bentuk

peringatan dini yang

dilakukan Pusdalops Kota

Cilegon kepada masyarakat

dan instansi kebencanaan

terkait?

Menyebarkan informasi melaui group whats

App (didalamnya pihak industri, relawan,

stakeholder), jadi untuk sementara masih

menggunakan pesan berantai saja, karena sirine

mati.

Bagaimana peran pusdalops

Kota Cilegon sebagai

fasilisator dalam

mengerahkan sumber daya

untuk penanganan tanggap

darurat?

Tugas pusdalops dalam tanggap darurat yaitu

menjembatani dinas-dinas terkait. Kita

mendapat laporan misal dari industri, lapor ke

pusdalops, pusdalops turun ke lapangan,

kemudian koordinasi dengan dinas terkait. Jadi,

peran kami hanya komando kepada dinas terkait

untuk menjalankan tupoksinya.

Bagaimana Pusdalops Kota

Cilegon menyikapi SOP

yang tumpang tindih

dengan tanggap darurat?

Itu sebenarnya bukan SOP tumpang tindih

memang jalurnya seperti itu. Pusdalops

mendapat informasi dari masyakat, kemudian

laporan ke pimpinan, pimpannya ada di BPBD,

BPBD langsung beri perintah ke pusdalops

melakukan koordinasi dengan dinas terkait.

Jalurnya seperti itu, bukan tumpang tindih. Tapi

menurut saya, SOP khusus diperlukan agar

mengefektifkan ketika operasi bencana dan

pengumpulan data.

Apakah pelaporan yang

dilakukan Pusdalops Kota

Cilegon berperan dalam

pencegahan bencana di

Kota Cilegon?

Sudah tapi belum maksimal. Karena untuk

bencana di industri tidak semua dilaporkan ke

pusdalops, mereka punya SOP Perusahaan

sendiri. SOP di industri jika terjadi bencana,

mereka tidak akan lapor ke pusdalops kalau

masih bisa menangani sendiri.

Penilaian

(Evaluation)

Apa dampak adanya

Pusdalops Kota Cilegon

sebagai organisasi publik

khusus menangani

pengelolaan informasi

kebencanaan di Kota

Cilegon?

Sebenarnya dampaknya bagus, cuma disisi lain

membuat masyarakat menjadi lebih lembek

istilah lainnya lebih manja. Sedikit-sedikit ada

kejadian langsung melapor, misal ada air

menggenang semata kaki aja melapor ke BPBD

katanya banjir. Jadi pola pikir masyarakatnya

harus dirubah, yang dikatakan bajir itu yang

kayak gimana, kita pakai logika, banjir semata

kaki mah bukan banjir tapi becekan, minimal

sebetis atau sudah masuk rumah warga baru bisa

dikatakan banjir.

Apa hasil positif dari peran

BPBD Kota Cilegon?

Hasil positifnya masyakarat lebih tahu lapornya

kemana.

Adakah bentuk sanksi jika

staf Pusdalops Kota Cilegon

melakukan kesalahan

Belum pernah kayak gitu. Kalo misalnya kayak

gitu, sanksinya mungkin sanksi ringan, cuma

sekedar kena marah dari atasan. Kita belum

Page 217: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

198

Sanksi

(Sanction)

interpretasi kejadian

bencana yang menimbulkan

adanya korban jiwa?

pernah melakukan kesalahan seperti itu.

Bagaimana mekanisme

penyelenggaraan

penanggulangan bencana

yang dilakukan oleh

Pusdalops Kota Cilegon?

Pertama, adanya laporan dari warga atau

stakeholder terkait. Kemudian kita menganalisa

kejadian ini ada dimana, diprediksiin melalui

komunikasi dengan pihak camat/lurah, warga

yang kena dampak ada berapa jiwa, lalu kita

menyiapkan berapa jumlah personil, tim reaksi

cepat berangkat ke lapangan untuk assessment

untuk mengetahui apakah warga perlu bantuan

seperti mendirikan tenda, logistic. Kemudian

koordinasi dengan dinas terkait, seperti PMI,

Dinkes, PU tergantung kejadiannya. Terkait

medis seringnya PMI dan Dinkes. Lalu kita

mengambil data dari tim reaksi cepat, jika perlu

bantuan kita langsung kirimkan, datanya kita

analisa lagi butuh bantuan apa lagi, terkait

kesehatan kita koordinasikan dengan dinkes,

terkait pembangunan jalan ke dinas PU. Pasca,

baru kita lakukan rehabilitasi dan rekonstruksi.

Kita perintah ke dinas-dinas terkait untuk

melakukan tupoksinya masing-masing.

Cilegon, 13 Februari 2017

Dimaz

Page 218: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

199

MEMBER CHECK

Nama : H. Tb. Hkualizaman

Pekerjaan/Jabatan : PNS / Kepala Seksi Perlindungan Sosial dan Korban Bencana

Dinas Sosial Kota Cilegon

Pertanyaan Jawaban

Harapan

(Expectation)

Apa anda mengetahui

informasi mengenai

bencana apa saja yang bisa

terjadi di Kota Cilegon?

Seringnya banjir, kemudian longsor, kemudian

rumah roboh. Itu yang biasa kita hadapi kaitan

dengan bencana.

Informasi didapat dari tagana di kecamatan, ada

tagana, ada TKSK, ada kader, yang

menginformasikan, ada BPBD, ada KSB

(Kampung Siaga Bencana), yang melaporkan ke

kita.

Apa fungsi koordinasi yang

dijalankan Pusdalops Kota

Cilegon dalam pelaksanaan

penanggulangan bencana

sudah berjalan dengan baik?

Kita ada kepala UPT Data, tetap kita sifatnya

koordinasi. Karena saya baru berapa bulan di

kerjaan ini, ya koordinasi paling kalo ada

permasalahan kita ketemu, rapat juga. Kan ada

group whats App, enggak usah formal yang

penting penanganan bencana cepat tertangani.

Intinya gitu.

Apa anda sudah merasakan

peran BPBD Kota Cilegon?

Udah, dia kan samalah dengan kita. Yaa,

mengangkat relawan-relawan di tiap titik yang

ada di kota cilegon, ketika ada kejadian

langsung dia menginformasikan. Kayak

kemaren di Cupas, di Batu kawang kan rumah

roboh, kan kamu ikut kan? Nah seperti itu.

Cepat turun ke lapangan. Perannya sudah

berjalan dengan baik, kalau tidak jalan, bencana

tidak dapat ditangani.

Apa harapan saudara

terhadap BPBD Kota

Cilegon kedepannya?

Harapannya kita semua lebih bersinergilah,

SKPD terkait duduk bersama membantu

masyarakat yang membutuhkan.

Norma

(Norm)

Apakah hasil pantauan

Pusdalops Kota Cilegon

sudah terdokumentasi dan

tersebar dengan baik kepada

instansi kebencanaan

terkait?

Iya, kita kan ada BCO (Berita Cilegon Online),

jadi disitu semua kejadian yang tadi tuh, di

share. Nah, masyarakat tahu, SKPD tahu, apa

yang dilakukan oleh instansi terkait, dinsos,

BPBD, kemudian kecamatan, kelurahn, instansi

yang terkait ajalah pokoknya. Kita punya radio

mandiri, kerjasama dengan itu. Belum lagi di

koran-koran, media cetak, kita kerjasama. Itu

kan bentuk laporan juga kan ke masyarakat dan

SKPD terkait, termasuk kepala daerah. Tidak

mesti kita dateng kerumahnya, melihat berita aja

seperti apa. Kayak kemarin kan di merak, ada

banjir, 3 kelurahan. Seperti itu.

Page 219: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

200

Apakah data Pusdalops

Kota Cilegon sudah

dimanfaatkan secara

optimal oleh instansi

kebencanaan terkait?

Kan data itu kita udah ini yah, ada bagiannya

kepala UPT Data. Sehingga data-data yang ada

di kita, terutama data-data yang memang harus

dibantu termasuk PMKS (Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial) terutama masalah bantuan

fakir miskin.

Wujud Perilaku

(Performance)

Bagaimana bentuk

peringatan dini yang

dilakukan Pusdalops Kota

Cilegon kepada masyarakat

dan instansi kebencanaan

terkait?

Peringatannya melalui radio, melalui media

cetak, melalui sosialisasi, kemudian ada event-

event tertentu, kita berikan informasi tanggap

darurat seterusnya, termasuk data pemadam

kebakaran, BPBD, Tagana, PMI, nah nanti

bersinergi kan penangan bencana yang

professional seperti apa. Karena kalau terjadi

bencana, instansi terkait harus bersatu, enggak

mungkin kan satu SKPD menangani semuanya.

Kalau misal terjadi kebanjiran kebawa ke laut

tugasnya basarnas, ya? Kalau untuk evakuasi itu

BPBD, kalau yang untuk bantu obat-obatan,

PMI. Kalau Tagana (Dinsos) dari permakanan.

Kayak kemaren bikin Dapur Umum Lapangan

(DAPUMLAP).

Jaringan komunikasi apa

saja yang dipakai Pusdalops

Kota Cilegon dalam

mendiseminasikan

peringatan dini kepada

masyarakat dan instansi

kebencanaan terkait?

Biasanya di BPBD laporan-laporan di share di

whats App, kita ada groupnya kan, kalau bahwa

ada bencana banjir, lonsgor, gempa dan

seterusnya. Whats app ini isinya semua instansi

yang terkait, PMI, Tagana, Dinsos, segala

macem, sama tagana-tagana yang ada di

Kecamatan.

Bagaimana peran pusdalops

Kota Cilegon sebagai

fasilisator dalam

mengerahkan sumber daya

untuk penanganan tanggap

darurat?

Iya jadi waktu ada kejadian bencana kita harus

tanggap, ngapain kita nih? Udah ada SOP-nya,

enggak usah diperintah lagi. Kan tagana, tau

kan? Taruna siaga bencana, jadi harus siaga.

Jadi sebelum bencana kita sudah siap nih, ketika

ada bencana apa yang harus kita lakukan,

termasuk dari BPBD.

Penilaian

(Evaluation)

Apa dampak adanya

Pusdalops Kota Cilegon

sebagai organisasi publik

khusus menangani

pengelolaan informasi

kebencanaan di Kota

Cilegon?

Supaya penanganan lebih professional saja,

supaya tidak masing-masing (ada yang

koordinir). Semakin meningkatnya pelayanan,

kan kita abdi negara (aparat pemerintah) yang

selalu siap melayani masyarakat ketika

masyarakat membutuhkan bantuan kita.

Apa hasil positif dari peran

BPBD Kota Cilegon?

Masyarakat merasa terbantu dengan keberadaan

kita, merasa nyaman, tenang, ketika ada

bencana, karena bencana itu kan pasti

mendatangkan kesengsaraan, rumah terbakar,

kebanjiran, kemarin aja di merak kan ada 2000

rumah bahkan lebih, ada yang hanyut semua

perabotan rumah, kita dateng, kita berikan

bantuan permakanan, kita bantu, karena mereka

kan tidak bisa usaha. Jadi positif adanya

Page 220: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

201

kegiatan ini, ya diharapkan masyarakat yang lain

juga turut membantu, berbondong-bondonglah,

terutama masyarakat yang membutuhkan itu,

memang kita harus memfentalisiri dulu

kebutuhannya, sekarang butuh perbaikan rumah

misalkan, kita ada program Rumah Tidak Layak

Huni (RUTILAHU), kemudian ada bantuan

pengobatan di PMI.

Cilegon, 22 Februari 2017

H. Tb. Hkualizaman

Page 221: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

202

MEMBER CHECK

Nama : Supandi, S.AP

Pekerjaan/Jabatan : Kepala Tagana / Pelaksana Bidang Perlindungan Sosial dan

Korban Bencana Dinas Sosial Kota Cilegon

Pertanyaan Jawaban

Harapan

(Expectation)

Apa anda mengetahui

informasi mengenai

bencana apa saja yang bisa

terjadi di Kota Cilegon?

Bencana itu macam-macam ya, ada tiga macam,

bencana alam, terus bencana sosial, bencana

industri. Jadi tiga bencana itu ada di Kota

Cilegon. Bencana social boleh dikatakan

bencana yang sifatnya buatan, kayak konflik itu

kan sengaja ya, manusia. Kalo bencana alam

yang sering terjadi di Kota Cilegon itu banjir

dan longsor.

Apa fungsi koordinasi yang

dijalankan Pusdalops Kota

Cilegon dalam pelaksanaan

penanggulangan bencana

sudah berjalan dengan baik?

Koordinasinya kita itu harus nunggu komando

dari BPBD setiap ada penanggulangan bencana.

Karena leading sector penanggulangan bencana

itu ada di BPBD. Artinya koordinasi itu harus

dari BPBD menginformasikan ke kita, gitu. Jadi,

kita siap membantu kapan saja. Dalam artian

kita kan terutama ya, penanggulangan bencana

oleh tagana, relawan kita itu tagana, terus yang

kedua itu kalo dinas sosial itu logistik. Seperti

yang kita kirimkan kemarin ya, ada logistiknya,

gitu.

Jadi, selama ini bekerjasama dengan baik,

dengan kita, maupun dengan instansi lain, selalu

bersinergi.

Norma

(Norm)

Apakah hasil pantauan

Pusdalops Kota Cilegon

sudah terdokumentasi dan

tersebar dengan baik kepada

instansi kebencanaan

terkait?

Selama ini bagus, artinya setiap ada hal-hal yang

sekiranya mengenai bencana, selalu

menginformasikan.

Apakah data Pusdalops

Kota Cilegon sudah

dimanfaatkan secara

optimal oleh instansi

kebencanaan terkait?

Kita selaku koordinasi dan bekerjasama sama

Pusdalops. Jadi, Pusdalops yang koordinasi

dengan kita, ya salinglah.

Wujud Perilaku

(Performance)

Jaringan komunikasi apa

saja yang dipakai Pusdalops

Kota Cilegon dalam

mendiseminasikan

peringatan dini kepada

masyarakat dan instansi

kebencanaan terkait?

Karena kita kantornya dekat, bersebelahan, bisa

datang kesini langsung, kadang informasi itu

lewat telpon atau whatsapp melalui pak Kasi.

Antar kasi biasanya itu udah saling komunikasi.

Dari Pak Kasi ke Pak Kabid, dari Pak Kabid ke

Bu Kadis, Kadis ke Walikota, kan gitu.

Harus ada prosedurnya, enggak mungkin saya

langsung ke Bu Kadis.

Page 222: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

203

Bagaimana peran pusdalops

Kota Cilegon sebagai

fasilisator dalam

mengerahkan sumber daya

untuk penanganan tanggap

darurat?

Tanggap darurat itu gini, bencana itu bisa

dikatakan darurat itu ada beberapa kriteria.

Mungkin bencana itu mencapai 3 hari, atau

dinyatakan oleh Walikota, di Surat Keputusan

oleh Walikota. Baru, kita kerjasama dengan

pemerintah pusat, provinsi maupun kementerian.

Apakah pelaporan yang

dilakukan Pusdalops Kota

Cilegon berperan dalam

pencegahan bencana di

Kota Cilegon?

Saya rasa yang namanya leading sector pasti

berusaha semaksimal mungkin mengurangi atau

mencegah bencana, termasuk dengan

meningkatkan kerjasama dengan instansi terkait

kebencanaan.

Penilaian

(Evaluation)

Apa dampak adanya

Pusdalops Kota Cilegon

sebagai organisasi publik

khusus menangani

pengelolaan informasi

kebencanaan di Kota

Cilegon?

Dampaknya sangat luar biasa, setiap ada

bencana pusdalops pasti turun.

Cilegon, 24 Februari 2017

Supandi, S.AP

Page 223: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

204

MEMBER CHECK

Nama : Tatang Priatna, SKM, MM

Pekerjaan/Jabatan : PNS / Kepala Seksi Survelen Imunisasi dan Krisis Kesehatan

Dinas Kesehatan Kota Cilegon

Pertanyaan Jawaban

Harapan

(Expectation)

Apa anda mengetahui

informasi mengenai

bencana apa saja yang bisa

terjadi di Kota Cilegon?

Kejadian di Kota Cilegon itu banjir, tanah

longsor, paling itu kalo bencana alam. Kalo

bencana non alam, kegagalan teknologi yaitu

ledakan di perusahaan industri, kebakaran.

Apa fungsi koordinasi yang

dijalankan Pusdalops Kota

Cilegon dalam pelaksanaan

penanggulangan bencana

sudah berjalan dengan baik?

Kita punya koordinasi. Kepala leading sector-

nya BPBD Kota Cilegon. Kita tergabung dalam

Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana

(TRC-PB), Dinas Kesehatan dilibatkan disitu.

Sebenarnya dinas kesehatan itu bukan pada saat

bencananya, kita pasca bencananya. Kita dateng

ke lokasi, masyarakat butuh apa, terdampak dari

bencana itu butuh apa, kalau butuh pelayanan

kesehatan ya kita buka disitu pelayana kesehatan

dengan melibatkan puskesmas, rumah sakit, bisa

juga dengan profesi yang lain, seperti PMI dan

lain-lain. Terus yang dibutuhkan pasca-nya apa,

yang terbanyak penyakit apa, kita periksa, kayak

kemarin kejadian banjir di merak, kita stand by

buka posko disitu, puskesmas merak, rumah

sakit, kita disitu gabung sampai jam 1 ya waktu

itu. Kita pelayanan distu, pelayanan apa sih,

kebanyakan disitu terdampak dari banjir itu,

karena penyakit diare atau penyakit kulit.

Apa anda sudah merasakan

peran BPBD Kota Cilegon?

Sudah berperan banget. Kita sekarang punya

leading sector yang mengomandoi instansi

terkait kebencanaan.

Apa harapan saudara

terhadap BPBD Kota

Cilegon kedepannya?

Harapannya BPBD sangat membantu dalam

pencegahan bencana, tanggap harus

ditingkatkan. Harapan kita dengan adanya

BPBD ini semua titik-titik rawan bencana itu

dapat diminimalisir.

Norma

(Norm)

Apakah hasil pantauan

Pusdalops Kota Cilegon

sudah terdokumentasi dan

tersebar dengan baik kepada

instansi kebencanaan

terkait?

Ada. Jadi Pusdalops itu ada laporan yang

tersebar. Misalnya satu tahun menanggulangi

bencana ada berapa, kasih laporan ke kita,

menangani banjir berapa kali dalam setahun,

kejadian-kejadian dilaporkan dan

terdokumentasi.

Apakah data Pusdalops

Kota Cilegon sudah

dimanfaatkan secara

optimal oleh instansi

Sudah dimanfaatkan secara optimal. Manfaat

banget, dengan data itu kita tahu daerah titik-

titik rawan bencananya itu dimana, pemetaannya

sudah ada.

Page 224: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

205

kebencanaan terkait?

Wujud Perilaku

(Performance)

Bagaimana bentuk

peringatan dini yang

dilakukan Pusdalops Kota

Cilegon kepada masyarakat

dan instansi kebencanaan

terkait?

Peringatan dini secara khusus dengan

pembentukan tim reaksi cepat penanggulangan

bencana, whats app, handy talk (radio panggil).

Jaringan komunikasi apa

saja yang dipakai Pusdalops

Kota Cilegon dalam

mendiseminasikan

peringatan dini kepada

masyarakat dan instansi

kebencanaan terkait?

Kita punya semacem media social, kita punya

komunitasnya, leading sectornya BPBD, semua

sector ada, dinas kesehatan, damkar, kemudian

polres, dan lain-lain. Kita by telpon juga, kayak

kemarin itu ada kejadian banjir, ada juga kapal

kebakar, kecelakaan laut. Kita tahunya dari

ASDP merak, BPBD masuk kesitu, dari Tim

SAR juga, kemudian menghubungi dinas

kesehatan. Disini ada petugas satu yang terlibat

langsung, kalau disini namanya krisis kesehatan,

kirisis kesehatan itu termasuk didalamnya

penanggulangan bencana, gitu. Ada satu disitu

yang masuk dalam Tim Reaksi Cepat

Penanggulangan Bencana (TRC-PB).

Bagaimana peran pusdalops

Kota Cilegon sebagai

fasilisator dalam

mengerahkan sumber daya

untuk penanganan tanggap

darurat?

Tergantung bencana dulu. Bencananya apa,

kalau bencananya kimia, bukan pusdalops dulu,

pusdalops memerintahkan badan terkait seperti

badan lingkungan hidup untuk mensterilkan

dulu keadaan disitu, kimianya. Setelah streil,

setelah aman, baru sector lainnya. Tidak

sembarangan. Pusdalops harus menganalisa

dulu, benar-benar, dampak dari bencana ini itu

apa, leading sector yang harus pertama kali

turun itu apa, jadi harus tahu. Kalau banjir kan

berarti Tim SAR dulu kan yang masuk,

evakuasi, setelah selesai evakuasi, masyarakat

diungsikan, baru disitu, peran pasca bencana,

pasca banjir dinas kesehatan masuk kesitu.

Kalau kejadian kegagalan teknologi / kebocoran

industry, setelah badan lingkungan hidup

mensterilkan semua, baru dinas kesehatan

mengindentifikasi si korban itu.

Apakah pelaporan yang

dilakukan Pusdalops Kota

Cilegon berperan dalam

pencegahan bencana di

Kota Cilegon?

Sangat berperan sekali, dengan adanya

pusdalops, jadi tahu titik-titik warning untuk

musim hujan ini yang harus diwaspadai daerah

ini, daerah ini.

Apa dampak adanya

Pusdalops Kota Cilegon

sebagai organisasi publik

khusus menangani

pengelolaan informasi

Dampaknya sangat besar ya, dia yang

mengendalikan, dia harus mengetahui dulu

bencana-bencana, jadi kita tidak bergerak

sendiri, ada yang mengomandoi.

Page 225: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

206

Penilaian

(Evaluation)

kebencanaan di Kota

Cilegon?

Apa hasil positif dari peran

BPBD Kota Cilegon?

Positif banget. Kalau dulu sebelum ada BPBD,

kita dinas kesehatan langsung turun, semua

instansi yang terkait kebencanaan langsung

turun tanpa ada komando. Kalau sekarang kita

nunggu dulu komando dari BPBD, dibarengi

dengan Tim Reaksi Cepat itu. Jadi, lebih tahulah

yang masyarakat butuhkan itu bantuan apa,

dinas apa yang harus turun ke lokasi bencana.

Cilegon, 23 Februari 2017

Tatang Priatna, SKM, MM

Page 226: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

207

MEMBER CHECK

Nama : Drs. Ridwan, M.Si

Pekerjaan/Jabatan : PNS / Sekertaris Dinas Pekerjaan Umum Kota Cilegon

Pertanyaan Jawaban

Harapan

(Expectation)

Apa anda mengetahui

informasi mengenai

bencana apa saja yang bisa

terjadi di Kota Cilegon?

Bencana yang sering terjadi di Kota Cilegon itu

banjir, kadang juga longsor, sesekali ada

kebakaran.

Apa fungsi koordinasi yang

dijalankan Pusdalops Kota

Cilegon dalam pelaksanaan

penanggulangan bencana

sudah berjalan dengan baik?

Koordinasinya bagus sudah berjalan. Artinya,

kita juga sudah ada petugas khusus yang

diperbantukan di BPBD Kota Cilegon tergabung

dalam tim reaksi cepat (TRC). Ada rapat

koordinasi juga dijalankan.

Apa anda sudah merasakan

peran BPBD Kota Cilegon?

Sudah. Saya tahu BPBD walaupun tengah

malam hadir ke masyarakat menangani

pengungsi yang terkena banjir.

Apa harapan saudara

terhadap BPBD Kota

Cilegon kedepannya?

Harapannya pertama professional,

Alhamdulillah sekarang sudah bagus, lebih

ditingkatkan lagi kinerjanya, baik SDM,

peralatan dilengkapi lagi, kecepatan

penanggulangan bencana sudah baik.

Norma

(Norm)

Apakah hasil pantauan

Pusdalops Kota Cilegon

sudah terdokumentasi dan

tersebar dengan baik kepada

instansi kebencanaan

terkait?

Informasi rawan bencana sudah diberikan

melalui surat pemberitahuan kepada dinas-dinas

terkait.

Apakah data Pusdalops

Kota Cilegon sudah

dimanfaatkan secara

optimal oleh instansi

kebencanaan terkait?

Sudah, kita punya alat berat seperti loder, jadi

apa yang dibutuhkan oleh BPBD, akan kita

kirimkan kesana (lokasibencana). Itu artinya,

data yang diberikan oleh BPBD, kita

manfaatkan untuk itu.

Wujud Perilaku

(Performance)

Bagaimana bentuk

peringatan dini yang

dilakukan Pusdalops Kota

Cilegon kepada masyarakat

dan instansi kebencanaan

terkait?

Untuk dinas kita melalui hp, masyarakat bisa

menggunakan pengeras suara di masjid.

Jaringan komunikasi apa

saja yang dipakai Pusdalops

Kota Cilegon dalam

mendiseminasikan

peringatan dini kepada

masyarakat dan instansi

kebencanaan terkait?

Kita melalui hp saja, kita juga tergabung dalam

whats App group BPBD. Pantauan cuaca segala

macam di share disitu.

Page 227: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

208

Bagaimana peran pusdalops

Kota Cilegon sebagai

fasilisator dalam

mengerahkan sumber daya

untuk penanganan tanggap

darurat?

Berjalan dengan baik, mereka siap 24 jam stand

by disana, kesiapsiagaannya sudah bagus.

Penilaian

(Evaluation)

Apa dampak adanya

Pusdalops Kota Cilegon

sebagai organisasi publik

khusus menangani

pengelolaan informasi

kebencanaan di Kota

Cilegon?

Pusdalops itu pusat data untuk mengetahui dan

untuk antisipasi kebencanaan, dengan itu kita

mudah berkoordinasi, operasional, pokonya

mempermudah penyelenggaraan

penanggulangan bencana.

Apa hasil positif dari peran

BPBD Kota Cilegon?

Bermanfaat bagi masyarakat, terutama bagi yang

terkena bencana, dengan ketepatan dan

kecepatan waktu dalam penanggulangan

bencana, sehingga masyarakat merasa terbantu

dengan adanya BPBD Kota Cilegon. Kemudian,

bantuan dari dinas-dinas terkait juga cepat

tersalurkan, penangannanya bagus

Cilegon, 16 Februari 2017

Drs. Ridwan, M.Si

Page 228: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

209

MEMBER CHECK

Nama : Ipan Zaenudin, S.IP

Pekerjaan/Jabatan : PNS / Kasi Penyelamatan, Evakuasi dan Perlindungan Hak

Sipil, Pemadam Kebakaran Kota Cilegon

Pertanyaan Jawaban

Harapan

(Expectation)

Apa anda mengetahui

informasi mengenai

bencana apa saja yang bisa

terjadi di Kota Cilegon?

Banjir, walaupun tidak separah di daerah lain.

Banjirnya di Cilegon sih banjir lewat, surut di

hari itu juga. Saat ini, yang sering itu banjir dan

longsor. Namun, menurut informasi dari

BMKG, Kota Cilegon diprediksi akan

mengalami kemarau di tahun 2017 ini.

Apa fungsi koordinasi yang

dijalankan Pusdalops Kota

Cilegon dalam pelaksanaan

penanggulangan bencana

sudah berjalan dengan baik?

Secara struktural, BPBD Kota Cilegon dan

Pemadam Kebakaran merupakan dinas-dinas

tersendiri. Ketika terjadi kebencanaan atau

kedaruratan membutuhkan tenaga kami, dalam

hal penyelamatan atau penanggulangan bencana,

kalau memang informasi itu yang awal tahu

BPBD, dan membutuhkan bantuan pemadam

kebakaran, maka BPBD akan menghubungi

kami. Contohnya, terjadi kebakaran, BPBD yang

tahu duluan, maka BPBD akan

menginformasikan ke kami. Kemarin terjadi

tenggelamnya crew kapal, itu BPDB yang

menanggulangi, tapi kami juga turun, karena

kami di undang untuk penyelamatan.

Secara teknis, kita bantuannya baik personil atau

alat-alat (pemadam kebakaran, rescue

penyelamatan, perahu, tali, penyelaman).

Waktu PT. Dover meledak kita turun, yang

leading pertama itu damkar, karena

penyebabnya kan ledakan. Ada 4 unit mobil

yang kita turunkan, kita pun berkoordinasi

dengan pemadam kebakaran ASDP.

Apa harapan saudara

terhadap BPBD Kota

Cilegon kedepannya?

Harapan kedepannya, BPBD sebagai organisasi

pemerintah lebih siap dalam memberikan

pelayanan kepada masyarakat khususnya dalam

penanggulangan bencana baik secara personil

maupun peralatannya. Koordinasinya lebih

ditingkatkan, sekarang sudah bagus, kedepannya

lebih bagus lagi.

Apakah hasil pantauan

Pusdalops Kota Cilegon

sudah terdokumentasi dan

tersebar dengan baik kepada

instansi kebencanaan

terkait?

Kami selalu diberitahu terkait bencana jika

BPBD lebih tahu lebih dahulu dan memang

membutuhkan bantuan pihak damkar. Pihak

BPBD akan menelpon kami, tentu prosesnya

lebih cepat tidak membutuhkan birokrasi yang

panjang, beda jika informasi yang disampaikan

Page 229: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

210

Norma

(Norm)

dari masyakarat. Ketika memberitahukan

informasi, pihak kami akan menanyakan nama,

alamat, kejadian bagaimana, dan akan kami

hubungi lagi setelah dilakukan assessment.

Karena kadang informasi itu, tidak jelas, banyak

yang membohongi kami. Dulu ketika kami

masih UPTD, telpon ke kami kan gratis, jadi

hampir setengah jam sekali pasti bunyi telpon,

orang iseng. Pak, ada terjadi kebakaran?

Dimana? Di kompor. Banyak sekali kejadian

sejenis itu. Tapi semakin kesini, masyarakat

semakin menyadari telpon 113 bukan telpon

umum.

Apakah data Pusdalops

Kota Cilegon sudah

dimanfaatkan secara

optimal oleh instansi

kebencanaan terkait?

Dimanfaatkan secara optimal. Setiap informasi

yang disampaikan membutuhkan bantuan apa,

kita selalu bantu. Informasi yang kita dapat,

tidak hanya bersumber dari data dan informasi

dari pusdalops saja, masyarakat juga bisa

memberikan data dan informasi terkait bencana

yang terjadi di Kota Cilegon dengan menelpon

ke kantor kami (gratis).

Wujud Perilaku

(Performance)

Bagaimana bentuk

peringatan dini yang

dilakukan Pusdalops Kota

Cilegon kepada masyarakat

dan instansi kebencanaan

terkait?

Untuk saat ini belum ada peringatan dini. Dulu

pembentukan crisis centre waktu rame-ramenya

tsunami, tujuannya untuk memberikan

peringatan dini kepada masyarakat, saya tidak

tahu jalan apa tidak. Cuma sampai saat ini,

belum ada peringatan dini yang disampaikan

atau dikeluarkan oleh Pusdalops Kota Cilegon.

Jaringan komunikasi apa

saja yang dipakai Pusdalops

Kota Cilegon dalam

mendiseminasikan

peringatan dini kepada

masyarakat dan instansi

kebencanaan terkait?

Lewat telpon. Untuk gabung dengan group

whats app BPBD Kota Cilegon antar SKPD, kita

belum ada.

Penilaian

(Evaluation)

Apa dampak adanya

Pusdalops Kota Cilegon

sebagai organisasi publik

khusus menangani

pengelolaan informasi

kebencanaan di Kota

Cilegon?

Harusnya dengan adanya pusdalops sebagai

satgas khusus, ketika ada kebencanaan satgas ini

akan lebih tanggap dari pada pihak-pihak lain,

dan menyampaikan ke dinas-dinas kebencanaan

terkait, contohnya ke dinas pemadam kebakaran,

Apa hasil positif dari peran

BPBD Kota Cilegon?

Bagus sih, yang jelas banyak positifnya, ketika

masyarakat terkena bencana paling tidak, kita

(damkar) tidak bekerja sendiri, karena BPBD

akan menurunkan tim untuk membantu.

Cilegon, 20 Februari 2017

Ipan Zaenudin, S.IP

19690516 2000 03 1 002

Page 230: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

211

MEMBER CHECK

Nama : Ujang Samsul

Pekerjaan/Jabatan : Non PNS / Sekertaris PMI Kota Cilegon

Pertanyaan Jawaban

Harapan

(Expectation)

Apa anda mengetahui

informasi mengenai

bencana apa saja yang bisa

terjadi di Kota Cilegon?

Banyak, yang sering terjadi ya banjir dan tanah

longsor.

Apa fungsi koordinasi yang

dijalankan BPBD Kota

Cilegon dalam pelaksanaan

penanggulangan bencana

sudah berjalan dengan baik?

Sudah berjalan dengan baik, semuanya berjalan

sesuai harapan. Ketika ada informasi bencana,

kita dikasih tahu dan diajak.

Apa anda sudah merasakan

peran BPBD Kota Cilegon?

Sudah baik, sudah hadir di tengah-tengah

masyarakat

Apa harapan saudara

terhadap BPBD Kota

Cilegon kedepannya?

Harapannya, pertama Rupusdalops dengan

BPBD dijadikan 1 kantornya. Yang kedua,

tempatkan orang-orang yang professional,

cerdas dan tanggal di Pusat Pngendalian

Operasi. Ketiga, disanakan banyak layar yang

terkoneksi dengan lembaga dan SKPD, petugas

disana paham tidak mengoperasikannya, jangan-

jangan mereka gaptek (gagap teknologi).

Wujud Perilaku

(Performance)

Bagaimana bentuk

peringatan dini yang

dilakukan Pusdalops Kota

Cilegon kepada masyarakat

dan instansi kebencanaan

terkait?

Melalui sms getway.

Jaringan komunikasi apa

saja yang dipakai Pusdalops

Kota Cilegon dalam

mendiseminasikan

peringatan dini kepada

masyarakat dan instansi

kebencanaan terkait?

Telpon langsung, melalui radio komunikasi,

sms, whats App.

Bagaimana peran pusdalops

Kota Cilegon sebagai

fasilisator dalam

mengerahkan sumber daya

untuk penanganan tanggap

darurat?

Prinsipnya, kita dikerahkan oleh BPBD. Kalau

BPBD bilang PMI bantu nasi bungkus, ya kami

bantu itu, PMI berikan bantuan pendampingan

pelayanan kesehatan, kita bantu. Jadi sesuai

perintah dan rekomendasi dari BPBD Kota

Cilegon.

Apa dampak adanya

Pusdalops Kota Cilegon

sebagai organisasi publik

khusus menangani

Saya tidak tahu peranya apa. Menurut saya tidak

ada manfaatnya buang-buang anggaran gaji

karyawan. Piketnya nunggu barang aja biar tidak

hilang.

Page 231: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

212

Penilaian

(Evaluation)

pengelolaan informasi

kebencanaan di Kota

Cilegon?

Fungsi pusdalops awalnya untuk kegagalan

teknologi. Misal ada kapal ternggelam. Berita itu

masuk ke pusdalops. Pusdalops menyampaikan

ke seluruh SKPD terkait. Pusdalops juga

melaporkan kepada pimpinannya (BPBD) dan

Sekda, kemudian perintahnya kembali lagi ke

pusdalops. Misalkan, PMI siapkan ambulance,

dinas kesehatan siapkn tim kesehatan, dan-lain.

Itu harusnya informasi ini keluarnya dari

RuPusdalops. Ketika kita melakukan

pengendalian operasi, disitulah pusatnya.

Mereka yang mengendalikam, mestinya itu.

Sekarang fungsi itu ga berfungsi. Harusnya

BPBD punya kantor permanen terlebih dahulu.

Apa hasil positif dari peran

BPBD Kota Cilegon?

Masyarakat terbantu dengan adanya BPBD Kota

Cilegon.

Cilegon, 17 Februari 2017

Ujang Samsul

Page 232: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

213

MEMBER CHECK

Nama : Kapten Inf Nandang R

Pekerjaan/Jabatan : TNI - AD / Perwira Seksi Operasi Kodim 0623 Cilegon

Pertanyaan Jawaban

Harapan

(Expectation)

Apa anda mengetahui

informasi mengenai

bencana apa saja yang bisa

terjadi di Kota Cilegon?

Kegiatan penangan bencana yang sudah

dilaksanakan itu kejadian banjir untuk wilayah

kota cilegon, pernah terjadi di daerah kecamatan

pulo merak, di Kelurahan Taman Sari dan

Mekar Sari. Kebetulan disitu ada masyarakat

yang kena bencana banjir dari dampak

penyempitan sungai karena tidak bisa

menampung debit air, hujan yang begitu tinggi.

Semantara, untuk kejadian yang pernah

ditangani hanya masalah banjir. Adapun

penanganan untuk dilapangan, kita kerjasama

dengan masyarakat yang ada termasuk dengan

dinas/instansi terkait. Contoh dengan dinas

kesehatan, Dinas PU, kepolisian, kecamatan dan

BPBD Kota Cilegon. Saya dapat informasi dari

BPBD dan dari Koramil, melalui whats App

group BPBD Kota Cilegon.

Apa fungsi koordinasi yang

dijalankan Pusdalops Kota

Cilegon dalam pelaksanaan

penanggulangan bencana

sudah berjalan dengan baik?

Selama ini koordinasi cukup baik, karena kita

sudah ada semacam komitmen antara TNI dan

BPBD untuk penanganan bencana, pas

pelaksanaan kejadian bencana, kita tidak

melaksanakan koordinasi tapi langsung

kelapangan, menyelesaikan, membantu

permasalahan masyarakat yang terkena banjir.

Sesudah pelaksanaan kegiatan penanganan

pertama, baru koordinasi untuk tindak lanjut

kedepan, andai kata membutuhkan penanganan

lebih lanjut, kita laksanakan kegiatan program

melalui kegiatan kerja bakti dan dipadukan

dengan dinas social termasuk BPBD membantu

masyarakat untuk makan kalau memungkinkan

harus dibentuk kita buat dapur umum, dalam

koordinasi kegiatan lanjutan.

Apa anda sudah merasakan

peran BPBD Kota Cilegon?

Sudah, karena masyarakat yang pernah

merasakan kena bencana itu, merasa sangat

terbantu dengan adanya BPBD.

Apa harapan saudara

terhadap BPBD Kota

Cilegon kedepannya?

Lebih aktif, gitu kan, mohon bantuan untuk

BPBD kelengkapan sarana dan prasarana untuk

membantu masyarakat, dilengkapi lagi.

Apakah hasil pantauan

Pusdalops Kota Cilegon

sudah terdokumentasi dan

tersebar dengan baik kepada

Sudah tersebar gitu kan, dengan baik,

terdokumentasi maupun kegiatan selembaran-

selembaran seperti yang ini, yang bapak bawa.

Karena apa, karena untuk kesiapsiagaan dari

Page 233: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

214

Norma

(Norm)

instansi kebencanaan

terkait?

mulai persiapan bencana, saat terjadi bencana,

sebelum terjadi bencana, sesudah terjadi

bencana, kita ada protap yang dibuat oleh BPBD

Kota Cilegon bersama-sama dinas terkait.

Apakah data Pusdalops

Kota Cilegon sudah

dimanfaatkan secara

optimal oleh instansi

kebencanaan terkait?

Sudah dimanfaatkan secara optimal, minimal

untuk kegiatan acuan di wilayah, misalkan suatu

saat terjadi, kita sudah tahu titik-titik kerawanan,

itu data yang dikeluarkan dari BPBD. Dan kalau

misalkan terjadi hal yang tidak kita harapkan

pun, seperti terjadi tsunami, kita sudah

menyiapkan titik lokasi atau daerah evakuasi

bencana tsunami. Seperti titik-titik yang sudah

ditentukan, dan sudah dibahas, dan sudah

dikoordinasikan secara matang, dapat dikatakan

sudah merupakan sebuah protap tingkat Kota

Cilegon.

Apakah pelaporan kejadian

bencana yang dilakukan

Pusdalops Kota Cilegon

sudah tersistematif?

Untuk pelaporan kegiata bencana, kita

melaporkan secara struktur. Contoh gitu kan,

sesuai dengan tugas dinas/instansi terkait

masing-masing. Untuk kodim melaporkan

kegiatan ini satu tingkat lebih tinggi, dari mulai

koramil ke kodim, kodim melapor ke korem,

korem melapor ke kodam, kodam langsung ke

mabesat. Untuk antisipasi penanganan, mana

kala terjadi bencana itu harus membutuhkan

personil yang banyak dan tergantung skala

prioritas kejadian bencana,

Wujud Perilaku

(Performance)

Bagaimana bentuk

peringatan dini yang

dilakukan Pusdalops Kota

Cilegon kepada masyarakat

dan instansi kebencanaan

terkait?

Pendahuluan melalui telepon maupu melalui

whats app, gitu kan, kita dapat informasi dari

BPBD Kota Cilegon untuk kesiapsiagaan satuan

untuk pengerahan pasukan, mana kala kodim

dapat informasi dari BPBD, Kodim

melaksanakan kegiatan koordinasi dengan

koramil termasuk pengumpulkan personil yang

akan dilibatkan dalam kegiatan persiapan

bencana.

Jaringan komunikasi apa

saja yang dipakai Pusdalops

Kota Cilegon dalam

mendiseminasikan

peringatan dini kepada

masyarakat dan instansi

kebencanaan terkait?

Kalau jaringan komunikasi yang digunakan

kepada masyarakat, kita menggunakan sarana

HP, Whats app group kelurahan/BPBD, gitu

kan. Untuk langsung ke masyarakat

menggunakan himbauan dengan menggunakan

sarana yang ada seperti pengeras suara di masjid

/ mushola.

Bagaimana peran pusdalops

Kota Cilegon sebagai

fasilisator dalam

mengerahkan sumber daya

untuk penanganan tanggap

darurat?

Memerintahkan dan mengomandoi, karena kita

sudah dapat dikatakan memiliki Protap masing-

masing. Dalam protap itu sudah dibagi habis

kegiatan. Contoh untuk penanganan bencana

awal, gitu kan, semua dinas/instansi terlibat

dalam rangka penyelamatan, sesudah selesai

melakukan kegiatan penyelamatan, bekerja

sesuai dengan tugas pokok masing-masing.

Page 234: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

215

Contoh, TNI membantu masyarakat evakuasi

masyarakat yang kena dampak dari bencana,

misalkan sakit, atau patah tulang, atau

bagaimana, itu dibawa ke dinas atau ke rumah

sakit atau ke posko yang sudah disiapkan. Untuk

penanganan lebih lanjut, dinas kesehatan yang

akan melaksanakan pengobatan. Dinas

Kesehatan, PMI, termasuk dinas social kalau

membutuhkan bantuan untuk kepentingan

masyarakat.

Apakah pelaporan yang

dilakukan Pusdalops Kota

Cilegon berperan dalam

pencegahan bencana di

Kota Cilegon?

Sangat berperan sekali. Karena untuk evaluasi

kedepan dengan laporan itu yang kita hadapi.

Dan kita pun kalau melaksanakan kegiatan pasti

kita akan melaksanakan rapat evaluasi kegiatan

yang dikomandoi oleh BPBD Kota Cilegon.

Penilaian

(Evaluation)

Apa dampak adanya

Pusdalops Kota Cilegon

sebagai organisasi publik

khusus menangani

pengelolaan informasi

kebencanaan di Kota

Cilegon?

Cukup bagus, Karena apa gitu kan, karena dapat

dikatakan untuk antisipasi hal-hal yang tidak

kita harapkan kalau terjadi bencana, kesatu.

Kedua, kesiapsiagaan pemerinth kota cilegon

dalam menghadapi bencana, suatu saat ada

bencana, kita siap bergerak sesuai dengan rapat

koordinasi atau protap satuan masing-masing..

Apa hasil positif dari peran

BPBD Kota Cilegon?

Sangat positif, karena masyarakat yang pernah

merasakan kena bencana itu, merasa sangat

terbantu dengan adanya BPBD.

Cilegon, 23 Februari 2017

Nandang Rachman

Kapten Inf NRP 594776

Page 235: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

216

MEMBER CHECK

Nama : Yusep Sulistiawan, SH

Pekerjaan/Jabatan : Inspektur Polisi Tingkat Dua / Perwira Urusan Sub Bagian

Pembinaan Operasional, Polres Cilegon

Pertanyaan Jawaban

Harapan

(Expectation)

Apa anda mengetahui

informasi mengenai

bencana apa saja yang bisa

terjadi di Kota Cilegon?

Ya, bencana rawan di Cilegon itu banjir,

kemudian longsor dan potensi bahaya yaitu

bencana kimia dari industri.

Apa fungsi koordinasi yang

dijalankan Pusdalops Kota

Cilegon dalam pelaksanaan

penanggulangan bencana

sudah berjalan dengan baik?

Fungsi koordinasi jelas sangat baik. Kita sudah

jalin koordinasi dan terkoordinasi antara BPBD

Kota Cilegon dan Polres Cilegon, termasuk

Kodim 0623 Cilegon.

Apa harapan saudara

terhadap BPBD Kota

Cilegon kedepannya?

Pertama, harapannya koordinasi lebih terjalin

lagi dengan baik. Yang kedua, komunikasi lebih

ditingkatkan. Ketiga, penyiapan sarana dan

prasarana untuk saling mendukung dalam tugas

penanggulangan bencana seperti alat angkut,

perahu karet dan dapur umum. Keempat,

birokrasi yang berbelit dalam system

penanggulangan bencana bisa dipotong, karena

kita kadang minta segera, namun keterlambatan

dalam pelaksanaan.

Norma

(Norm)

Apakah hasil pantauan

Pusdalops Kota Cilegon

sudah terdokumentasi dan

tersebar dengan baik kepada

instansi kebencanaan

terkait?

Sudah terdokumentasi dan tersebar dengan baik.

Di kita itu ada group Whats App, namanya

Forum Penanggulangan Bencana Daerah Kota

Cilegon, disitu beranggotakan BPBD, SKPD

terkait kebencanaan, Untirta dan perusahaan-

perusahaan kimia juga sudah tergabung dan

terjalin komunikasi.

Apakah data Pusdalops

Kota Cilegon sudah

dimanfaatkan secara

optimal oleh instansi

kebencanaan terkait?

Dimanfaatkan sudah cuma mungkin belum

optimal. Belum optimalnya itu karena

sinkronisasi dan komunikasi antara Pusdalops

Kota Cilegon dan Polres Cilegon belum

terhubung dengan baik. Contoh alat komunikasi

handy talk (HT) itu Polres sendiri, Pusdalops

sendiri, paling kita lewat telepon.

Bagaimana bentuk

peringatan dini yang

dilakukan Pusdalops Kota

Cilegon kepada masyarakat

dan instansi kebencanaan

terkait?

Saya pikir dibeberapa tempat sudah disiapkan

alarm, namanya Early Warning System (sistem

peringatan dini), untuk lokasinya dimana saja

bisa tanyakan langsung ke BPBD Kota Cilegon,

ya. Untuk instansi informasi diberikan lewat

whats app group maupun twitter, instagram, FB,

polres sudah memiliki semua medsos itu, jadi

masyarakat bisa tag akun polres cilegon terkait

Page 236: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

217

Wujud Perilaku

(Performance)

kebencanaan di Kota Cilegon. Ada satu lagi

yang penting dalam menindaklanjuti terkait

kebencanaan yaitu Polda Banten telah

melaunching namanya itu “Banten Bersatu”

yang dibisa diunggah dari Playstore. Tanggal 23

Januari 2017. Karena terkait kebencanaan itu

penting ya. Ini merupakan sarana komunikasi

dengan masyarakat dan bentuk komunikasi yang

dijalan antara pemerintah dengan masyarakat.

Kalo mau memberi laporan tinggal tekan

“darurat”. Kalo informasinya palsu, bisa

dideteksi.

Jaringan komunikasi apa

saja yang dipakai Pusdalops

Kota Cilegon dalam

mendiseminasikan

peringatan dini kepada

masyarakat dan instansi

kebencanaan terkait?

Saat ini menggunkaan HT dan telepon ya.

Hanya memang untuk HT belum terkoneksi

dengan Polres Cilegon. Untuk masyarakat dari

Polres, pertama di kita kan sudah tersebar di

desa-desa , polisi itu mulai dari kota sampai ke

desa-desa , nanti melaui itu

BABINKANTIBMAS (Bayangkara Pembina

Keamanan Ketertiban Masyarakat) untuk

didesa/kelurahan nanti mereka yang akan

menyampaikan informasinya ke kita.

BABINKANTIBMAS yang mempunyai

kewajiban menyampaikan peringatan dini ke

masyarakat, baik melalui masjid-masjid.

BABINKANTIBMAS itu 1 Kelurahan 1 orang.

Apakah pelaporan yang

dilakukan Pusdalops Kota

Cilegon berperan dalam

pencegahan bencana di

Kota Cilegon?

Sangat berperan sekali dalam rangka membuat

evaluasi, analisa, untuk menentukan langkah-

langkah kedepan.

Penilaian

(Evaluation)

Apa dampak adanya

Pusdalops Kota Cilegon

sebagai organisasi publik

khusus menangani

pengelolaan informasi

kebencanaan di Kota

Cilegon?

Dampaknya jelas sangat besar. Segala informasi

akan segera disampaikan baik apabila terjadi

kerawanan-kerawanan maupun ada perkiraan

kebencanaan.

Apa hasil positif dari peran

BPBD Kota Cilegon?

Positif banyak ya, seperti saat polres

membutuhkan sarana prasarana dalam rangka

menolong korban bencana, ya banjir, longsor,

pohon tumbang, yang tidak dimiliki oleh polisi,

itu akan lebih cepat proses pekerjaannya karena

adanya BPBD Kota Cilegon.

Cilegon, 28 Februari 2017

Yusep Sulistiawan, SH

IPDA NRP 68080504

Page 237: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

218

MEMBER CHECK

Nama : Habibi Rahmat, MM

Pekerjaan/Jabatan : PNS / Kepala Seksi Pemerintahan dan Ketertiban Umum

Kelurahan Gerem

Pertanyaan Jawaban

Harapan

(Expectation)

Apa anda mengetahui

informasi mengenai

bencana apa saja yang bisa

terjadi di Kota Cilegon?

Bencananya ada banjir, longsor, pohon tumbang.

Dengar juga ada kebakaran, kalau daerah sini,

Alhamdulillah tidak ada. Informasi saya dapat

dari warga, dari radio, dari koran, bahkan

mengalami langsung.

Apa fungsi koordinasi yang

dijalankan Pusdalops Kota

Cilegon dalam pelaksanaan

penanggulangan bencana

sudah berjalan dengan baik?

Koordinasi yang pertama kali dihubungi

pusdalops BPBD Kota Cilegon. Kita kalau

menghubungi langsung ke personilnya, biar

cepat. Kita hubungi pak H. Afuh atau pak

Utang. Cukup cepat untuk penanganan

bencananya. Kalau misal berkaitan dengan

pencegahan bencana, kita koordinasi melalui

surat yang kita kirim ke BPBD Kota Cilegon.

Contoh ada pohon yang miring yang resikonya

menimpa rumah warga atau ada potensi longsor,

kita kirim surat untuk pencegahan. Kalau

pohonnya udah rubuh, ya kita hubungi langsung

lewat telpon, dan langsung ditanggapi.

Apa harapan saudara

terhadap BPBD Kota

Cilegon kedepannya?

Lebih tanggap, lebih memberikan bantuan yang

tepat sasaran dan memberikan bantuan alat

senso.

Norma

(Norm)

Apakah pengumpulan

informasi kebencanaan

sudah melibatkan

masyarakat?

Kita ada organisasinya yang diketuai oleh Pak

Kurtubi itu, namanya PRB (Pengurangan Resiko

Bencana) ada 30 orang yang melibatkan warga,

RT, RW, Kader dan karang taruna. Kita ada

pelatihan-pelatihan dan program-program

tentang air yang ada diatas Batu Lawang.

Apakah hasil pantauan

Pusdalops Kota Cilegon

sudah terdokumentasi dan

tersebar dengan baik kepada

instansi kebencanaan

terkait?

Ada di Whats App Group. Itu terhubung dengan

Babinsa, Kodim, unsur semuanya. Monitor

setiap ada kejadian bencana dilaporkan. Mereka

memberi laporan ke kita, kita juga kalo ada

kejadian bencana laporan ke mereka.

Apakah data Pusdalops

Kota Cilegon sudah

dimanfaatkan secara

optimal oleh instansi

kebencanaan terkait?

Kita manfaatkan secara optimal, kalo itu

memang berkaitan dengan wilayah kita,

tentunya kita langsung informasikan kepada

masyrakat yang bersangkutan, terutama bagi

masyarakat yang ada dilokasi benar-benar

beresiko bencana.

Page 238: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

219

Wujud Perilaku

(Performance)

Jaringan komunikasi apa

saja yang dipakai Pusdalops

Kota Cilegon dalam

mendiseminasikan

peringatan dini kepada

masyarakat?

Kalau masuk ke siaga bencana (tanggap

darurat), pertama dari speaker masjid, terus dari

telepon, misal ada hujan deras. Masyarakat yang

tinggal diatas, menginformasikan kepada

masyarakat yang dibawah, “hati-hati yang

dibawah air debit tinggi dari atas”. Itu bisa dari

hp atau speaker masjid. Dari whats App juga,

karena ketua PRB kan tinggalnya juga diatas,

pak kurtubi itu. Jadi langsung di share di Whats

App. Kalau mati listrik alternatifnya pakai

kentongan, ada kode-kodenya, kalau

dibunyikannya cepat tandanya udah bahaya,

namun warga belum tahu, itu akan kita

sosialisasikan. Karena kita sekarang masih pakai

hp, lagian kalau kentongan belum tentu

terdengar dari atas ke bawah, soalnya jarak dari

kampung ke atas itu jauh, sekitar 2 km lebih,

jadi otomatis kentongan juga tidak akan

terdengar. Rencananya sih akan diadakan

penggunaan HT.

Apakah pelaporan yang

dilakukan Pusdalops Kota

Cilegon berperan dalam

pencegahan bencana di

Kota Cilegon?

Tentu. Karena disitu menginformasikan ke kita

bahwa hasil pantauan dari pusdalops, ada

daerah-daerah rawan bencana, tanah longsor dan

lain-lain, tentu kita antisipasi dari informasi

yang kita dapatkan dari pusdalops. Misalnya ada

resiko pohon tumbang, ya kita tebang, sebelum

itu roboh. Prosesnya, nanti kita bikin surat lagi,

tolong ditebang.

Penilaian

(Evaluation)

Apa dampak adanya

Pusdalops Kota Cilegon

sebagai organisasi publik

khusus menangani

pengelolaan informasi

kebencanaan di Kota

Cilegon?

Koordinasinya lancar, jadi bencana lebih cepat

tertangani, bisa diantisipasi juga.

Apa hasil positif dari peran

BPBD Kota Cilegon?

Cepat tertanganinya proses evakuasi bencana

sehingga memudahkan masyarakat dalam

mengevakuasi barang-barang milik mereka.

Cilegon, 1 Maret 2017

Habibi Rahmat, MM

198220503 200312 1 004

Page 239: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

220

MEMBER CHECK

Nama : Kurtubi

Pekerjaan/Jabatan : Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana (PRB) Gerem

Pertanyaan Jawaban

Harapan

(Expectation)

Apa anda mengetahui

informasi mengenai

bencana apa saja yang bisa

terjadi di Kota Cilegon?

Bencana yang terjadi dari tahun 2000 sampai

sekarang 2017, Kota Cilegon lebih sering

bencana banjir dan longsor, untuk kegagalan

teknologi itu sekali waktu 2016.

Apa fungsi koordinasi yang

dijalankan Pusdalops Kota

Cilegon dalam pelaksanaan

penanggulangan bencana

sudah berjalan dengan baik?

Untuk koordinasi melalui whats app group agar

sekecil apapun informasi cepat tanggap, yang

dimasukkan di forum kelurahan siaga bencana

ini, hanya di Kasi Penanggulangan Bencana

BPBD, Pak Utang Sutardi, kemudian yang Kasi

Logistik pak Agusci, itu yang masukan di

forum. Ketika ada informasi dari anggota

langsung ke saya selaku admin, kemudian saya

infokan ke BPBD, langsung mereka jawab

respon, kalau sekiranya memungkinkan ya

langsung ke lapangan, bahkan kemarin terjadi

ketika longsor dibatu lawang yang siangnya

langsung kesana itu, itu jam 1 saya belum tidur,

ada warga yang lapor langsung saya sampaikan

ke BPBD, langsung sigap langsung naik gunung,

karena jalan tertutup aksesnya tidak bisa

langsung ke atas, mentok di jurang yang longsor

itu.

Apa harapan saudara

terhadap BPBD Kota

Cilegon kedepannya?

Harapan BPBD kedepan, terutama ke

masyarakat biar bisa mensinergikan lebih

optimal dengan masyarakat, ketika sekecil

apapun masyarakat meminta mudah-mudahan

BPBD langsung tanggap terhadap itu, dan tidak

ada tersendat misalnya kita membutuhkan

perahu karet ketika ada banjir, atau ketika ada

pohon tumbang kita meminta alat senso

secepatnya, mungkin pengadaan barangnya dan

personilnya ditambah. Karena kita sering

meminta, alasan mereka anggota kami terbatas,

sarana juga kurang. Kita sudah meminta ke

BPBD untuk menganggarkan alat senso untuk

keluarahan siaga bencana, kelurahan gerem.

Norma

(Norm)

Apakah pengumpulan

informasi kebencanaan

sudah melibatkan

masyarakat?

Kita sudah melibatkan masyarakat, karena dari

semua masyarakat di motori oleh kasi di

Kelurahan Gerem, disitu ada kejadian apapun

kita tanggapi, silakan masukan infonya kita

langsung infokan ke BPBD.

Page 240: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

221

Apakah hasil pantauan

Pusdalops Kota Cilegon

sudah terdokumentasi dan

tersebar dengan baik?

Sedikit yang sudah masuk, banyak yang belum

terkomodir oleh pantauan Pusdalops. Kita

enggak gabung di whats app group pusdalops

sih, kita masuknya di forum PRB aja.

Wujud Perilaku

(Performance)

Jaringan komunikasi apa

saja yang dipakai Pusdalops

Kota Cilegon dalam

mendiseminasikan

peringatan dini kepada

masyarakat?

Kita usahakan gandeng pihak RT, RW, untuk

menginfomasikan ke warga. Lewat speaker

masjid dan telepon.

Apakah pelaporan yang

dilakukan Pusdalops Kota

Cilegon berperan dalam

pencegahan bencana di

Kota Cilegon?

Pelaporan akhir sih sudah.

Penilaian

(Evaluation)

Apa dampak adanya

Pusdalops Kota Cilegon

sebagai organisasi publik

khusus menangani

pengelolaan informasi

kebencanaan di Kota

Cilegon?

Kita semakin tahu, semakin peka terhadap

kesiapan untuk menghadapi bencana.

Apa hasil positif dari peran

BPBD Kota Cilegon?

Peran positif dari BPBD, sedikit bisa membantu

masyarakat, walaupun masyarakat tidak puas,

tapi sedikit sudah menggembirakan hati

masyarakat yang tertimpa bencana. Walaupun

tidak teratasi total, setidaknya ada perhatian dari

pemerintah. Kalau masyarakat itu maunya

bantuan tidak sekedar logistik tapi lebih ke

perawatan seperti pengadaan semen dan lain

sebagainya. Tapi Alhamdulillah sajalah, udah

diperhatikan udah didengar, daripada tidak sama

sekali. Karena memang fokus BPBD kan dalam

penanggulangan bencana bukan di pengadaan

barang. Kemudian, di forum ini, kita lebih dekat

dengan BPBD, ketika ada bencana-bencana

longsor, banjir, dan lain sebagainya, itu

langsung tahu dan ditangani.

Cilegon, 1 Maret 2017

Kurtubi

Page 241: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

222

MEMBER CHECK

Nama : Sam’un

Pekerjaan/Jabatan : Karyawan Swasta / Masyarakat Link. Dermaga Malang,

Kelurahan Gerem (Korban Bencana Longsor)

Pertanyaan Jawaban

Harapan

(Expectation)

Apa anda mengetahui

informasi mengenai

bencana apa saja yang bisa

terjadi di Kota Cilegon?

Belum ada, belum pernah ada informasi

kebencanaan disini. Cuma kita lihat kondisi

memang bukit tebing sih ya, cuma enggak ada

pemberitahuan mah. Mungkin ada sosialisasi

mah, mungkin kebetulan saya enggak ikut, gitu.

Buktinya kana da kadernya, berartikan

sosialisasi itu ada. Karena kadernya juga tetep

datang kesini waktu longsor itu terjadi.

Apa fungsi koordinasi yang

dijalankan Pusdalops Kota

Cilegon dalam pelaksanaan

penanggulangan bencana

sudah berjalan dengan baik?

Paling kita laporannya ke balai desa, kebetulan

pak lurah juga datang kesini, langsung cek

lokasi, terus juga dari semua instansi datang,

dari koramil, kepolisian, dari tim tagana juga.

Kurang tahu saya ada Pusdalops atau enggak,

saya tidak tahu namanya satu per satu. Karena

memang kemarin sibuk banyak orang juga.

Karena kita enggak tahu juga ya nomer telepon

BPBD atau Pusdalops itu, dari mulut ke mulut,

kader itu dateng (kelurahan siaga bencana),

bahkan saya tidak laporan, karena saya gatau

laporannya kemana nih, yang saya hubungin itu

RT, RT nelpoon kelurahan, dari pohak

kelurahan baru kepihak lainnya.

Apa anda merasakan peran

BPBD Kota Cilegon?

Tahu saya, kalau di Cilegon ada BPBD,

Kebetulan disini juga ada kadernya, kadernya itu

itungannya yang saya lihat itu ibu-ibu, gitu

Kalau petugasnya kan sibuk juga di merak,

BPBD juga diundang kesini, cuma jawabannya

katanya lebih parah disana, gitu. Makanya

kader-kadernya aja yang dateng kesini.

Apa harapan saudara

terhadap BPBD Kota

Cilegon kedepannya?

Sebisa mungkin minta bantuan. Artinya kan, kita

kan ya mengabiskan dana yang sangat besar

sekali. Kami ya kepada instansi terkait atau

pengurus penanggulangan bencana kalau bisa

mohon bantuan.Harapannya, BPBD lebih

tanggap dalam melayani masyarakat.

Norma

(Norm)

Apakah pengumpulan

informasi kebencanaan

sudah melibatkan

masyarakat?

Saya tidak tahu nomer telpon pusdalops atau

BPBD.

Page 242: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

223

Wujud Perilaku

(Performance)

Jaringan komunikasi apa

saja yang dipakai Pusdalops

Kota Cilegon dalam

mendiseminasikan

peringatan dini kepada

masyarakat?

Enggak tahu. Orang zaman sekarang kan jarang

dengerin radio, yang ada malah itungannya

televisi kan, elektroniknya, radio itu udah

jarang. Kalau berita cilegon online tau, cuma

saya jarang buka.

Penilaian

(Evaluation)

Apa dampak adanya

Pusdalops Kota Cilegon

sebagai organisasi publik

khusus menangani

pengelolaan informasi

kebencanaan di Kota

Cilegon?

Saya sih belum merasakan, saya aja

kebingungan menghubungi siapa, karena saya

enggak punya kontak BPBD dan Pusdalops.

Apa hasil positif dari peran

BPBD Kota Cilegon?

Mereka tanggap, mereka langsung turun kesini,

enggak butuh waktu lama, soalnya disini kan

ada kader yang dibentuk, jadi walaupun saya

enggak laporan langsung ke mereka, mereka tau

informasinya dari kadernya itu, mereka datang

cek lokasi, evakuasi dan penyelamatan.

Cilegon, 20 Februari 2017

Sam’un

Page 243: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

224

MEMBER CHECK

Nama : Dr. Romi Wiyadinata, ST. M. Eng

Pekerjaan/Jabatan : Dosen / Kepala Bidang Mitigasi Bencana dan Ergonomi

Fakultas Teknik Untirta

Pertanyaan Jawaban

Harapan

(Expectation)

Apa fungsi Pusdalops Kota

Cilegon?

Pra bencana itu Pusdalops punya program dan

kegiatan, seperti destana (desa tanggap

bencana). Pusdalops ini mendampingi destana

untuk persiapan ketika terjadi bencana. Pada

saat bencana, jelas Pusdalops turun tangan

seperti pada banjir kemarin di merak, itu

Pusdalops yang turun tangan, kita bunyi kan saja

frekuensi ini, mereka pasti selalu siap. Kalau

pasca bencana yang menyalurkan bantuan itu

BPDB. BPBD ini punya tiga dinas yang kerja

sama. Ada dinsos, dinkes dan Bappeda. Tiga

dinas ini menyalurkan bantuannya lewat BPBD,

nanti yang menyalurkan lagi Pusdalops.

Apa fungsi koordinasi yang

dijalankan Pusdalops Kota

Cilegon dalam pelaksanaan

penanggulangan bencana

sudah berjalan dengan baik?

Berjalan dengan efektif. Baik koordinasi dengan

instansi terkait kebencanaan, Walikota, dan

industry hubungannya erat, jadi koordinasinya

berjalan dengan baik. Khusus untuk industry,

industry itu tidak percaya dengan pemerintah,

yakin pihak industry dimana pun tidak percaya

dengan pemerintah. Karena terkait dengan

peraturan yang ada di pemerintah yang

memberatkan pihak industry. Tetapi, semenjak

adanya BPBD, industry itu percaya dengan

BPBD, karena mereka punya hubungan yang

erat untuk kesehatan lingkungan, ada dana

masyarakat juga dari industri, dan kalau ada

kegiatan keselamatan kerja, selalu melibatkan

BPBD. Yang tidak dipercaya adalah kamu

kesana ini membawa atas nama siapa, itu yang

susah. Harus lewat group bawah tanah. Industry

itu hanya percaya kepada bebarapa orang bukan

ke satu instansi. Jadi kalau kamu kesana tanpa

salah satu orang group bawah tanah tadi, ya

tidak akan dipercaya, tidak akan dapat data.

Apa harapan saudara

terhadap BPBD Kota

Cilegon kedepannya?

Orangnya fokus. Orang yang ada dikebencanaan

harusnya orang-orang yang fokus dengan nilai

sosial yang tinggi. Kalau tidak memiliki itu,

BPBD runtuh. Jadi itu aja yang dibangun, kalau

untuk yang lainnya sudah bagus.

Page 244: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

225

Norma

(Norm)

Apakah SOP untuk menjadi

staf operator Pusdalops

Kota Cilegon sudah

terpenuhi?

Belum. Tidak semua staf operator bisa analisis,

makanya dibagi 3 tim, tapi satu tim itu pasti ada

satu yang mengerti. Makanya yang melaporkan

itu ketua regunya, Nyetting radio belum semua

ngerti. Karena masih terbatas dengan orang.

Apa jumlah SDM

Pusdalops Kota Cilegon

saat ini sudah cukup?

Belum masih kekurangan orang. Kalau di Jogja

itu satu group piket itu 20-30 orang, kalau disini

kan satu piket cuma ada 4 orang. Jelas kurang

ya, idealnya satu group sampai 15 orang.

Mengapa lokasi bangunan

Crisis Centre harus

tersentralisasi dengan

BPBD?

Karena untuk mengendalikan mereka personil

Pusdalops dalam satu titik itu agak susah. Salah

satu kelemahannya itu karena BPBD punya tiga

pos. rupusdalops, posko bpbd, dan gudang.

Tahun depan rencananya, BPBD akan punya

kantor baru, di samping damkar.

Apa sistem yang dimiliki

Pusdalop Kota Cilegon

sudah diupdate secara rutin?

Apakah pengumpulan

informasi kebencanaan

sudah melibatkan

masyarakat?

Sudah melibatkan masyarakat, mulai dari lurah,

kader di destana juga.

Apakah hasil pantauan

Pusdalops Kota Cilegon

sudah terdokumentasi dan

tersebar dengan baik kepada

instansi kebencanaan

terkait?

Hasil pantauan tersebar kesemua instansi sampai

ke walikota, karena kita gabung dalam

WhatsApp Group. Polda, Polri, bahkan Polda

yang punyanya Provinsi. Kodim juga gabung.

Jadi hasil pantaun tersebar tidak hanya dinas.

Apakah data Pusdalops

Kota Cilegon sudah

dimanfaatkan secara

optimal oleh instansi

kebencanaan terkait?

Apakah jaringan

komunikasi yang dimiliki

Pusdalops Kota Cilegon

sudah terstandarisasi?

Sudah terstandarisasi. Inatews, Inaware, Inarisk,

itu standar dari BMKG, BNPB dan Internaisonal

semua. Kita punya Kobocollect, tidak semua

orang BPBD punya. Misalkan ada bencana di

poto, dilaporkan, itu langsung masuk datanya ke

BNPB.

Apakah pelaporan kejadian

bencana yang dilakukan

Pusdalops Kota Cilegon

sudah tersistematif dan

terkonstruktif?

Data sudah sistematif. Setiap pagi Pusdalops

selalu laporan. Disitu juga dituliskan, kalau

misalkan ada apa-apa bisa hubungi nomer telpon

Pusdalops Kota Cilegon. Pelaporannya dianalisa

sendiri oleh Pusdalops Kota Cilegon, yang share

dan analisis data itu ketua regunya.

Kendala apa yang

ditemukan Pusdalops Kota

Cilegon dalam pengelolan

Semua alat dimiliki Pusdalops tapi keadaannya

tidak berfungsi. DVB mati jadi untuk saat ini

tidak bisa broadcast ke instansi-instansi, kayak

Page 245: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

226

Wujud Perilaku

(Performance)

informasi kebencanaan? kemarin kejadian di Cilegon ada gempa 10 km

kedalamnya, kecil 3,5 SR. DVB Pusdalops mati.

Cuma kan BMKG itu punya banyak DVB.

Artinya bisa broadcast lewat telkomsel, lewat xl,

BMKG sudah punya jaringan. Jadi punya

Pusdalops mati, ada DVB yang lain. Untuk

sarana pengelolaan informasi kebencanaan

dibilang punya ya punya, tapi semuanya rusak.

Bagaimana bentuk

peringatan dini yang

dilakukan Pusdalops Kota

Cilegon kepada masyarakat

dan instansi kebencanaan

terkait?

Pakai WhatsApp, pakai HT, Radio Komunikasi,

pakai amatir radio. Kalau internet Cilegon

belum aktif. Media Sosial, Koran, banyak

kerjasama dengan media elektronik maupun

cetak. Kalau Koran itu pasca. Pakai HT sudah

sampai RT. Tapi tidak semua kecamatan punya

HT. DVB yang dimiliki Pusdalops mati. Jadi,

untuk saat ini tidak bisa broadcast ke instansi-

instansi, kayak kemarin kejadian di Cilegon 10

km kedalamnya, Cuma kecil 3,5 SR. DVB

Pusdalops mati, cuma kan tidak satu DVB,

BMKG itu punya banyak DVB. Artinya bisa

broadcast lewat telkomsel, lewat xl, sudah punya

jaringan. Jadi punya Pusdalops mati, ada DVB

yang lain.dibilang punya ya punya, tapi gimana,

ya semuanya rusak.

Bagaimana peran pusdalops

Kota Cilegon sebagai

fasilisator dalam

mengerahkan sumber daya

untuk penanganan tanggap

darurat?

Bagaimana Pusdalops Kota

Cilegon menyikapi SOP

yang tumpang tindih

dengan tanggap darurat?

Ada SOP pusdalops tapi belum di kaji ulang.

Ada di lemari warna orange, saya sudah dikasih

tahu, bappeda yang ngasih tahu, bukan BPBD.

Pak sabri orang Bappeda yang ngasih tahu. Dulu

Pusdalops dibawah Kesbanglinmas, sekarang

pindah ke BPBD jadi BPBD ketimpa tugas

banyak, belum sampai untuk mengkaji SOP.

SOP-nya jelas dan rinci, dokumennya ada,

hanya saja belum dikaji ulang.

Apakah pelaporan yang

dilakukan Pusdalops Kota

Cilegon berperan dalam

pencegahan bencana di

Kota Cilegon?

Tidak. Bencana tidak bisa dikurangi.

Masalahnya ini politik. Contoh banjir grogo.

Inisiatif sendiri kita dengan teman-teman di

BPBD, kita punya satu group bawah tanah

namanya, kita kerja tanpa sepengetahuan orang-

orang kantor. Kita cari sumber masalahnya, ini

tanpa dana ya (non budgeter). Banjir grogol ini

salah satunya penyempitan gorong-gorong, kita

laporkan berkali-kali pun, solusinya ya

melebarkan gorong-gorongnya. Tapi gorong-

gorong ini jalannya jalan nasional, maka ini jadi

Page 246: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

227

urusannya PU pusat, nah PU Kota Cilegon tidak

memiliki kebijakan.

Penilaian

(Evaluation)

Apa dampak adanya

Pusdalops Kota Cilegon

sebagai organisasi publik

khusus menangani

pengelolaan informasi

kebencanaan di Kota

Cilegon?

Pusdalops punya garis komando yang kuat di

BPBD, berbeda waktu pusdalops dibawah

tanggung jawab kesbanglinmas. Jadi dampak

positifnya semenjak ada Pusdalops ini

masyarakat tahu harus laporan kesiapa,

masyarakat makin dekat dengan pemerintah,

industry juga makin erat hubungannya. Dampak

negatifnya, masyarakat jadi mandi, banjir selutut

pun dianggapnya bencana. Contohnya ada air

ngegenang sedikit langsung laporan ke BPBD,

jadi BPBD harus turun. Pohon tumbang lapor

BPBD. Tumbang yang membuat rugi banyak

warga memang harus lapor BPBD, tapi kalau

tumbang di tanahnya sendiri itu bukan tugasnya

BPBD.

Cilegon, 10 Maret 2017

Dr. Romi Wiyadinata, ST. M. Eng

Page 247: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

228

Lampiran 5

Matriks Kategorisasi Data

A. Pertanyaan untuk Pusdalops Kota Cilegon, pihak Industi dan Akademisi

Untirta Teknik

1. Harapan (Expectation)

Q1 Apa anda mengetahui informasi mengenai

bencana apa saja yang bisa terjadi di Kota

Cilegon?

Kesimpulan

I1.1 Ya tahu. Untuk di Kota Cilegon, bencana

yang paling sering terjadi banjir dan

longsor. Namun potensi bencana paling

besar di Kota Cilegon yaitu kegagalan

teknologi.

Menurut BPBD dan

Pusdalops Kota

Cilegon, bencana yang

sering terjadi di Kota

Cilegon yaitu banjir dan

longsor. Sedangkan,

bencana yang memiliki

potensi terbesar di Kota

Cilegon yaitu kegagalan

teknologi.

I1.2 Tahu, karena itu memang tugas saya

sebagai pengelola informasi kebencanaan

di Kota Cilegon. Bencana yang memiliki

potensi terbesar di Kota Cilegon yaitu

kegagalan teknologi, Cilegon juga kerap

sekali terjadi banjir dan longsor.

Q2 Apa fungsi koordinasi yang dijalankan

Pusdalops Kota Cilegon dalam pelaksanaan

penanggulangan bencana sudah berjalan

dengan baik?

Kesimpulan

I1.1 Baik internal maupun eksternal koordinasi

yang dijalankan Pusdalops Kota Cilegon

sudah berjalan dengan baik. Kita memiliki

WhatsApp Group dan sudah tergabung

dalam tim reaksi cepat penanggulangan

bencana (TRC-PB).

Koordinasi yang

dijalankan Pusdalops

Kota Cilegon dengan

instansi terkait

kebencanaan, Walikota,

dan industri sudah

berjalan baik. Dengan

instansi kebencanaan,

koordinasi terjalin

melalui WhatsApp

Group dan membentuk

tim reaksi cepat

penanggulangan

bencana (TRC-PB).

I1.2 Untuk koordinasi sudah berjalan dengan

baik termasuk dengan pihak industri. Kita

sudah tergabung di WhatsApp Group dan

telah membentuk tim reaksi cepat

penanggulangan bencana.

I1.7 Koordinasi berjalan dengan efektif. Baik

koordinasi dengan instansi terkait

kebencanaan, Walikota, dan industri

Page 248: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

229

hubungannya erat melalui grup bawah

tanah yang didirikan oleh BPBD Kota

Cilegon.

Begitu juga dengan

pihak industri,

koordinasi berjalan

efektif melalui

WhatsApp Group

bagian Top Manajemen

dan dengan adanya grup

bawah tanah yang

didirikan oleh BPBD

Kota Cilegon.

I6.1 Untuk koordinasi dalam penanggulangan

bencana kita sudah tergabung dalam

WhatsApp Group BPBD Kota Cilegon.

I6.2 Untuk koordinasi itu adanya di Top

Manajemen yang tahu. Top Manajemen

yang gabung di WhatsApp Group BPBD

Kota Cilegon.

2. Norma (Norm)

Q5 Apakah SOP untuk menjadi staf operator

Pusdalops Kota Cilegon sudah terpenuhi?

Kesimpulan

I1.1 Mengacu pada Perka BNPB No.15 Tahun

2012 tentang Pedoman Pusdalops-PB, SOP

untuk menjadi staf pusdalops Kota Cilegon

belum terpenuhi. Staf pusdalops direkrut

sesuai kebijakan pimpinan saja, tidak

memperhatikan kualifikasi pendidikan.

Dari 13 personil baru 4 orang yang

memenuhi standar lulusan sarjana, sisanya

lulusan tingkat SMA.

SOP untuk menjadi staf

operator Pusdalops Kota

Cilegon belum

terpenuhi apabila

mengacu pada Perka

BNPB No.15 Tahun

2012 tentang Pedoman

Pusdalops-PB. Karena

staf operator Pusdalops

Kota Cilegon tidak

memenuhi kualifikasi

pendidikan lulusan

sarjana. Selain itu,

belum semua staf

operator Pusdalops Kota

Cilegon mempunyai

keahlian khusus

diantaranya belum bisa

analisis pemantauan

(monitoring) dan setting

radio.

I1.2 Masih belum terpenuhi. Lulusan SMA bisa

menjadi staf Pusdalops dengan ketentuan

mempunyai keahlian-keahlian khusus.

Sedangkan saat ini kualitas SDM staf

Pusdalops Kota Cilegon belum memadai.

I1.7 Belum. Tidak semua staf operator bisa

analisis, makanya dibagi 3 tim, tapi satu

tim itu pasti ada satu yang mengerti.

Nyetting radio juga belum semua ngerti.

Q6 Apa jumlah SDM Pusdalops Kota Cilegon

saat ini sudah cukup?

Kesimpulan

I1.1 Masih perlu penambahan. Kita masih

dibantu dengan staf yang ada di BPBD

Kota Cilegon. Tapi itu kembali lagi pada

Jumlah SDM Pusdalops

Kota Cilegon belum

memadai. Jumlah

Page 249: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

230

kebijakan pimpinan, apa mau ditambah

atau tidak

personilnya saat ini

yaitu 13 orang,

sedangkan mengacu

pada Perka BNPB

No.15 Tahun 2012

tentang Pedoman

Pusdalops-PB, idealnya

berjumlah 16 orang

untuk staf operatornya

saja. Hingga saat ini

juga staf-staf lainnya

masih dibantu dengan

staf yang ada di BPBD

Kota Cilegon. Mereka

berharap ada

penambahan personil

tapi kembali lagi kepada

kebijakan pimpinan.

I1.2 Belum cukup. Harusnya sesuai Perka

BNPB itu staf operator saja harusnya 16

orang, sedangkan kita jumlah keseluruhan

personil Pusdalops masih 13 orang. Untuk

ukuran Kota Cilegon harusnya sekitar 25

orang karena cukup banyak bencana

apalagi di musim hujan kayak gini.

I1.7 Belum masih kekurangan orang. Kalau di

Jogja itu satu group piket itu 20-30 orang,

kalau disini kan satu piket cuma ada 4

orang. Jelas kurang ya, idealnya satu group

sampai 15 orang.

Q7 Mengapa lokasi bangunan Crisis Centre

harus tersentralisasi dengan BPBD?

Kesimpulan

I1.1 Mengacu pada Perka BNPB No.15 Tahun

2012 tentang Pedoman Pusdalops,

persyaratan idealnya bangunan

Rupusdalops (Crisis Centre) memang

terletak dalam satu komplek dengan BPBD.

Agar komunikasi yang diberikan oleh

Pusdalops berjalan efektif, bisa cepat

diberikan ke pimpinan BPBD.

Bangunan Rupusdalops

(Crisis Centre) harus

terletak dalam satu

komplek dengan BPBD.

Agar komunikasi yang

diberikan oleh

Pusdalops berjalan

efektif dan bisa cepat

diberikan ke pimpinan

BPBD karena

analisisnya juga

dilakukan di BPBD

yang kemudian

dilaporkan ke walikota.

Selain itu, lokasi Crisis

Centre harus

tersentralisasi agar

memudahkan

mengendalikan personil

Pusdalops dalam 1 titik.

I1.2 Untuk saat ini bangunan Crisis Centre

dengan BPBD Kota Cilegon masih

terpisah, hal tersebut tentu membuat

komunikasi menjadi kurang efektif, karena

analisis dilakukan di BPBD, kemudian

dilaporkan ke walikota. Kalau lokasi

terpisah seperti ini, jadi bolak balik saja

pelaporannya antara pusdalops dan BPBD.

I1.7 Karena untuk mengendalikan personil

Pusdalops dalam satu titik itu agak susah.

Karena BPBD punya tiga pos.

Rupusdalops, posko bpbd, dan gudang.

Page 250: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

231

Q8 Apa sistem yang dimiliki Pusdalop Kota

Cilegon sudah diupdate secara rutin?

Kesimpulan

I1.1 Sudah di update baik secara informasi

kebencanaan maupun informasi dari

masyarakat. Kemarin ada pihak BMKG

kesini, tinggal tunggu tanda tangan

walikota untuk pemasangan sistemnya.

Belum di update secara

rutin setiap tahun.Dari

tahun 2003, baru akan

di upgrade di tahun

2017 dan sedang

menunggu tanda tangan

walikota untuk

pemasangan sistemnya.

I1.2 Dulu kita pakai data 2003, cuma sekarang

akan di upgrade (ditingkatkan), baru akan

di update tapi belum tahu kapan sedang

menunggu tanda tangan walikota.

Q9 Apakah pengumpulan informasi

kebencanaan sudah melibatkan

masyarakat?

Kesimpulan

I1.1 Kita melibatkan masyarakat seperti

kelurahan tangguh bencana dan relawan,

mereka juga bagian dari masyarakat.

Sudah melibatkan

masyarakat dalam

pengumpulan informasi

kebencanaan seperti

kelurahan tangguh

bencana, relawan, dan

tagana di kecamatan.

I1.2 Sudah melibatkan masyarakat,

mengikutsertakan relawan-relawan, seperti

kelurahan tangguh bencana, dan Tagana di

kecamatan.

Q10 Apakah data Pusdalops Kota Cilegon sudah

dimanfaatkan secara optimal oleh instansi

kebencanaan terkait?

Kesimpulan

I1.1 Data sudah dimanfaatkan oleh instansi

kebencanaan sesuai dengan tupoksinya

masing-masing, baik saat terjadi bencana,

turun di lapangan, maupun data yang

digunakan untuk pasca bencana yang

dijadikan dasar untuk melakukan

rehabilitasi dan rekonstruksi.

Data sudah

dimanfaatkan oleh

instansi kebencanaan

sesuai dengan

tupoksinya masing-

masing, baik saat terjadi

bencana, turun di

lapangan, maupun data

yang digunakan untuk

pasca bencana.

I1.2 Data sudah dimanfaatkan dengan baik.

Bappeda digunakan untuk pembangunan

daerah, Dinas PU untuk pembangunan

drainase yang kurang lebar, Dinkes terkait

wabah penyakit, misal banjir, data

digunakan untuk memprediksi jenis

penyakitnya apa, obat yang dibutuhkan apa.

Page 251: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

232

Q11 Apakah hasil pantauan Pusdalops Kota

Cilegon sudah terdokumentasi dan tersebar

dengan baik kepada instansi kebencanaan

terkait?

Kesimpulan

I1.1 Kami kan ada WhatsApp Group, kita share

setiap hari mengenai prakiraan cuaca, info

kebencanaan gempa dan tsunami, stok

darah yang dimiliki PMI, bahkan kita

cantumkan petugas yang piket dilengkapi

nomor telepon BPBD dan Pusdalops Kota

Cilegon.

Sudah terdokumentasi

dan tersebar dengan

baik kepada instansi

kebencanaan terkait

sampai walikota melalui

WhatsApp Group

mengenai prakiraan

cuaca, info kebencanaan

gempa dan tsunami,

stok darah yang dimiliki

PMI, bahkan kita

cantumkan petugas yang

piket dilengkapi nomor

telepon BPBD dan

Pusdalops Kota Cilegon

yang di share setiap hari

oleh Pusdalops Kota

Cilegon.

I1.2 Hasil pantauan kami sudah terdokumentasi

dan tersebar dengan baik kepada instansi

kebencanaan terkait, karena kami

mempunyai WhatsApp Group yang isinya

seluruh instansi kebencanaan terkait dan

stakeholder, hasil pantauan kami share

disitu setiap hari.

I1.7 Hasil pantauan tersebar kesemua instansi

sampai ke walikota, karena kita gabung

dalam WhatsApp Group. Polda, Polri,

bahkan Polda yang punyanya Provinsi.

Kodim juga gabung. Jadi hasil pantaun

tersebar tidak hanya dinas.

Q12 Apakah jaringan komunikasi yang dimiliki

Pusdalops Kota Cilegon sudah

terstandarisasi?

Kesimpulan

I1.1 Untuk peralatan semuanya sudah

terstandarisasi, karena penanggulangan

bencan kan program nasioanal. Hanya saja

untuk di Kota Cilegon jaringan komunikasi

yang dimiliki belum maksimal, karena

komunikasi itu memerlukan biaya yang

cukup besar. Kita masih terbentur dengan

anggaran.

Untuk peralatan

semuanya sudah

terstandarisasi seperti

Sirine, DVB, InaTews

yang Early Warning

untuk tsunami, bouy,

CCTV, standar Jerman

tapi semuanya rusak.

Jadi, jaringan komunikasi yang

dimilikiPusdalops Kota

Cilegon belum

maksimal. Standarnya

I1.2 Standarnya personil penanggulangan

bencana itu mempunyai HT, tapi di kami

belum, apalagi di tingkat masyarakat atau

kecamatan, masih terbentur anggaran, jadi

untuk saat ini kami hanya memakai

Page 252: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

233

jaringan komunikasi yaitu telepon dan

radio genggam untuk personil dilapangan.

personil Pusdalops

mempunyai HT, tapi

Pusdalops Kota Cilegon

belum, apalagi di

tingkat masyarakat atau

kecamatan,karena

komunikasi

memerlukan biaya yang

cukup besar dan BPBD

Kota Cilegon tidak

memiliki anggaran

untuk itu.

I1.7 Sebenarnya semua peralatan itu sudah

terstandarisasi. Kayak Sirine, DVB,

InaTews yang Early Warning untuk

tsunami, bouy, CCTV, kan itu standar

Jerman, tapi semuanya rusak. Dibilang

terstandarisasi ya terstandarisasi tapi

semuanya rusak.

3. Wujud Perilaku (Performance)

Q13 Apa peran Pusdalops Kota Cilegon? Kesimpulan

I1.1 Peran Pusdalops Kota Cilegon itu sebagai

pengelola informasi kebencanaan sekaligus

pengendali koordinasi antara pemerintah,

lembaga, dunia usaha dan masyarakat.

Pengelolaan informasi dilakukan setiap hari

oleh Pusdalops di Rupusdalops, sedangkan

koordinasi dilakukan pada saat terjadi

bencana dan pasca bencana dengan instansi

kebencanaan terkait sesuai dengan data

yang ada dan yang dibutuhkan oleh

masyarakat. Pada saat terjadi bencana,

personil Pusdalops turun ke lokasi bencana

untuk membantu masyarakat melakukan

evakuasi korban dan penyelamatan, kaji

cepat data, bantuan logistik termasuk

melakukan koordinasi dengan instansi

terkait kebencanaan di Kota Cilegon.

Pra bencana melakukan

pengelolaan informasi

kebencanaan di

Rupusdalops(Crisis

Centre) dan mempunyai

program dan kegiatan,

desa tanggap bencana.

Pusdalops mendampingi

destana untuk persiapan

ketika terjadi bencana.

Pada saat terjadi

bencana Pusdalops

aktivasi tanggap

darurat/turun langsung

ke lokasi bencana untuk

membantu masyarakat

melakukan evakuasi

korban dan

penyelamatan, kaji

cepat data, bantuan

logistik, dan pasca

bencana melakukan

koordinasi dengan

instansi kebencanaan

terkait menyalurkan

bantuan sesuai dengan

data yang ada dan yang

I1.2 Peran Pusdalops Kota Cilegon itu untuk

menganalisa kejadian bencana di Kota

Cilegon pada tahap pra bencana, pada saat

terjadi bencana Pusdalops juga mengelola

data kejadian dan aktivasi tanggap darurat

yaitu evakuasi korban, harta bencana,

penyediaan logistik dan peralatan

penanggulangan bencana serta menjalin

koordinasi dengan dinas-dinas kebencanaan

terkait pada saat terjadi bencana dan pasca

Page 253: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

234

bencana untuk dilakukan rehabilitasi dan

rekonstruksi.

dibutuhkan oleh

masyarakat untuk

dilakukan rehabilitasi

dan rekonstruksi.. I1.7 Pra bencana itu Pusdalops punya program

dan kegiatan, seperti destana (desa tanggap

bencana). Pusdalops ini mendampingi

destana untuk persiapan ketika terjadi

bencana. Pada saat bencana, Pusdalops

turun tangan seperti pada banjir kemarin di

merak, Pusdalops turun tangan, mereka

pasti selalu siap. Kalau pasca bencana yang

menyalurkan bantuan itu BPDB. Dinas-

dinas tersebut menyalurkan bantuannya

lewat BPBD, nanti yang menyalurkan lagi

Pusdalops.

Q14 Kendala apa yang ditemukan Pusdalops

Kota Cilegon dalam pengelolan informasi

kebencanaan?

Kesimpulan

I1.1 Sarana dan prasarana yang tidak memadai.

Dalam melakukan akitivitas pemantauan

kita memerlukan alat seperti monitor,

namun untuk saat ini monitor yang dimiliki

pusdalops mengalami kerusakan, hanya 1

yang berfungsi dari 3 monitor yang

dimiliki.

Kendalanya yaitu terkait

sarana dan prasarana

yang tidak memadai,

diantarannya monitor

dan DVB (Digital Video

Broadcast) yang rusak

dan menghambat peran

Pusdalops dalam

melakukan pemantauan

(monitoring) serta

dalam hal

mendesiminasikan

peringatan dini kepada

instansi-instansi terkait

kebencanaan. Kendala

lain dilapamgan juga

tidak ada sinyal/pulsa

habis karena jaringan

komunikasi via telepon

dan radio juga kadang

suka error.

I1.2 Kendalanya monitoring. Monitor yang

dimiliki pusdalops hanya 3 dan 2 tidak

berfungsi. Monitoring ini sangat penting

dalam pengelolaan informasi kebencanaan

untuk mendeteksi kejadian bencana.

Kendala saat terjadi bencana, karena kita

melalui via telpon, masalah pertama tidak

ada sinyal, masalah kedua pulsanya

dilapangan tahu-tahu habis bingung

belinya, ketiga kadang-kadang yang

namanya alat pakai radio suka error.

I1.7 Semua alat dimiliki Pusdalops keadaannya

tidak berfungsi. DVB mati jadi untuk saat

ini tidak bisa broadcast ke instansi-instansi.

Page 254: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

235

Q15 Jaringan komunikasi apa saja yang dipakai

Pusdalops Kota Cilegon untuk

mendiseminasikan peringatan dini kepada

masyarakat dan instansi kebencanaan

terkait?

Kesimpulan

I1.1 Jaringan komunikasi yang dipakai untuk

mendesiminasikan informasi kebencanaan

lewat WhatsApp Group, kerja sama dengan

beberapa radio untuk memberikan

himbauan kepada masyarakat, pakai by

phone. Kita juga bekerjasama dengan

media cetak dan media elektronik untuk

pasca bencana.

Jaringan komunikasi

yang dipakai untuk

mendesiminasikan

informasi kebencanaan

yaitu WhatsApp Group,

HT, kerja sama dengan

beberapa radio untuk

memberikan himbauan

kepada masyarakat,

pakai by phone,

kerjasama dengan media

cetak dan media

elektronik. Karena

sirine dan DVB (Digital

Video Broadcast) tidak

berfungsi.

I1.2 Untuk menyebarkan informasi saat ini

Pusdalops memakai jaringan komunikasi

melalui WhatsApp Group saja untuk

masyarakat dan instansi kebencanaan, DVB

dan Sirine masih tidak berfungsi.

I1.7 Pakai WhatsApp, pakai HT, Radio

Komunikasi, pakai amatir radio. Kalau

internet Cilegon belum aktif. Media Sosial,

Koran, banyak kerjasama dengan media

elektronik maupun cetak. Kalau Koran itu

pasca. Pakai HT sudah sampai RT. Tapi

tidak semua kecamatan punya HT.

Q16 Bagaimana Pusdalops Kota Cilegon

menyikapi SOP yang tumpang tindih

dengan tanggap darurat?

Kesimpulan

I1.1 Untuk saat ini Pusdalops Kota Cilegon

menyikapinya dengan memakai SOP

tanggap darurat.

Menyikapinya dengan

memakai SOP tanggap

darurat. SOP Pusdalops

Kota Cilegon

sebenarnya sudah ada,

hanya aja belum di kaji

ulang.

I1.2 Jalurnya seperti itu, bukan tumpang tindih.

Tapi menurut saya, SOP khusus diperlukan

agar mengefektifkan ketika operasi

bencana dan pengumpulan data.

I1.7 Ada SOP pusdalops tapi belum di kaji

ulang. Dulu Pusdalops dibawah

Kesbanglinmas, sekarang pindah ke BPBD

jadi BPBD ketimpa tugas banyak, belum

sampai untuk mengkaji SOP. SOP-nya

Page 255: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

236

jelas dan rinci, dokumennya ada, hanya

saja belum dikaji ulang.

Q17 Apakah pelaporan kejadian bencana yang

dilakukan Pusdalops Kota Cilegon sudah

tersistematif?

Kesimpulan

I1.1 Pelaporan dilaksanakan dengan cara

sistematis. Operator pusdalops yang sedang

piket mencatat laporannya di log book

harian mereka. Selanjutnya, laporan harian

tersebut ditandatangani oleh ketua regu,

kemudian diserahkan kepada Manajer

Pusdalops untuk diteruskan lagi ke Kepala

BPBD Kota Cilegon.

Pelaporan dilaksanakan

dengan cara sistematis.

Pelaporan yang

bersumber dari hasil

pantauan dicatat di log

book harian,

ditandatangani oleh

ketua regu, kemudian

diserahkan kepada

Manajer Pusdalops

untuk diteruskan lagi ke

Kepala BPBD Kota

Cilegon. Sedangkan,

laporan yang diperoleh

dari aporan masyarakat.

Pusdalops harus

melakukan assessment

dengan dinas-dinas

terkait yang lebih

paham, selanjutnya

tahapannya sama yaitu

dicacat, ditandatangani,

diserahkan ke manajer

untuk diteruskan ke

Kepala BPBD Kota

Cilegon dalam bentuk

Microsoft Excel.

Laporan juga dilengkapi

dengan nomer telepon

Pusdalops Kota

Cilegon.

I1.2 Pertama, laporan kami peroleh dari hasil

pantauan atau ada laporan dari masyarakat.

Kalau laporan tersebut bersumber dari

masyarakat, Pusdalops melakukan

assessment dengan dinas-dinas terkait yang

lebih paham. Misalnya longsor itu

penyebabnya apa, dicari tahu, tanahnya

bergeser atau memang tanahnya berada di

tempat yang seharusnya tidak berdiri

bangunan. Kemudian info dan kegiatan

yang dilakukan Pusdalops itu di catat di log

book ditulis tangan oleh ketua regu piket.

Kemudian hasilnya dilaporkan kepada

Manajer Pusdalops dengan format yang

diketik di Microsoft Excel untuk diteruskan

kepada Kepala BPBD Kota Cilegon selaku

pengambil keputusan.

I1.7 Data sudah sistematif. Setiap pagi

Pusdalops selalu laporan. Disitu juga

dituliskan, kalau misalkan ada apa-apa bisa

hubungi nomer telepon Pusdalops Kota

Cilegon.

Page 256: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

237

Q18 Apakah pelaporan yang dilakukan

Pusdalops Kota Cilegon berperan dalam

pencegahan bencana di Kota Cilegon?

Kesimpulan

I1.1 Pelaporan sudah berperan dalam

pencegahan bencana di Kota Cilegon.

Biasanya yang kita cegah itu sifatnya

bencana non alam, seperti banjir. Kita

sadakan kegiatan kerja bakti untuk

membersihkan sungai dari sampah yang

menghambat aliran sungai.

Pelaporan yang

dilakukan Pusdalops

Kota Cilegon berperan

dalam pencegahan

bencana di Kota

Cilegon salah satunya

untuk mencegh banjir

dengan mengadakan

kegiatan gotong royong

dan memberi plang

himbauan tidak

membuang sampah di

aliran sungai.

Sedangkan, untuk

bencana alam tidak

dapat dicegah apalagi

bencana kegagalan

teknologi yang terjadi

akibat kelalaian manusia

kemudian industri juga

memiliki SOP

Perusahaan sendiri.

Bencana tidak akan

dilaporkan kepada

Pusdalops apabilamya

bencana tersebut masih

bisa mereka tangai

sendiri.

I1.2 Pelaporan sudah berperan tapi belum

maksimal. Karena bencana sifatnya

kejutan, enggak tahu kapan terjadi, dimana,

dampak kerugiannya berapa besar. Kalau

bencana kayak banjir bisa dicegah dengan

gotong royong dan memberi plang larangan

tidak membuang sampah di aliran sungai.

Tapi kalau bencana alam itu susah,

terutama bencana di industri tidak semua

dilaporkan ke Pusdalops, mereka punya

SOP Perusahaan sendiri. SOP di industri

jika terjadi bencana, mereka tidak akan

lapor ke Pusdalops kalau masih bisa

menangani sendiri.

4. Penilaian dan Sanksi (Evaluation and Sanction)

Q19 Apa dampak adanya Pusdalops Kota Cilegon sebagai organisasi publik khusus

menangani pengelolaan informasi

kebencanaan di Kota Cilegon?

Kesimpulan

I1.1 Kalau tidak ada staf Pusdalops, kita

dilapangan tidak ada yang bisa turun.

Dengan adanya

Pusdalops, BPBD Kota

Cilegon jadi mempunyai

personil di lapangan I1.2 Dampaknya bagus, cuma disisi lain

membuat masyarakat menjadi lebih

Page 257: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

238

lembek/lebih manja. Sedikit-sedikit ada

kejadian langsung melapor, misal ada air

menggenang semata kaki aja melapor ke

BPBD katanya banjir. Jadi pola pikir

masyarakatnya harus dirubah.

untuk turun ke lokasi

bencana. Masyarakat

jadi tahu laporan

kesiapa kalau terjadi

bencana. Pihak industri

juga hubungannya

makin erat dengan

pemerintah. Namun ada

dampak negatif yaitu

masyarakat masih salah

memaknai definisi

bencana sehingga

kejadian yang bukan

kategori bencana juga

dilaporkan kepada

BPBD Kota Cilegon.

I1.7 Masyarakat jadi tahu harus laporan kesiapa.

Masyarakat makin dekat dengan

pemerintah. Industri juga makin erat

hubungannya. Dampak negatifnya,

masyarakat jadi manja, banjir selutut pun

dianggapnya bencana.

Q20 Apa hasil positif dari peran BPBD Kota

Cilegon?

Kesimpulan

I1.1 Dapat meminimalisir jumlah korban

bencana karena kita stand by 24 jam.

Dapat meminimalisir

jumlah korban bencana

karena sigap turun ke

lapangan dan stand by

24 jam.

I1.2 Kami sigap turun ke lapangan membantu

mayarakat yang mengalami bencana

kapanpun waktunya.

Q21 Adakah bentuk sanksi jika staf Pusdalops

Kota Cilegon melakukan kesalahan

interpretasi kejadian bencana yang

menimbulkan adanya korban jiwa?

Kesimpulan

I1.1 Itu kan human error, kita tidak mungkin

langsung berikan sanksi tegas. Karena kita

pegawai, sanksi pertama lisan atau

tertulis,enggak bisa langsung dipecat, ada

prosedurnya.

Bentuk sanksinya tidak

tegas kalaupun staf

Pusdalops Kota Cilegon

melakukan kesalahan

interpretasi kejadian bencana yang

menyebabkan korban

jiwa. Tapi Pusdalops

Kota Cilegon belum

pernah melakukan

kesalahan seperti itu.

I1.2 Belum pernah kayak gitu. Kalo misalnya

kayak gitu, sanksinya mungkin sanksi

ringan, cuma sekedar kena marah dari

atasan. Kita belum pernah melakukan

kesalahan seperti itu.

Page 258: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

239

B. Pertanyaan untuk instansi terkait kebencanaan di Kota Cilegon

1. Harapan (Expectation)

Q1 Apa anda mengetahui informasi mengenai

bencana apa saja yang bisa terjadi di Kota

Cilegon?

Kesimpulan

I2.1 Seringnya banjir, longsor. Itu yang biasa

kita hadapi kaitan dengan bencana.

Instansi-instansi

kebencanaan sudah

mengetahui informasi

mengenai bencana apa

saja yang bisa terjadi di

Kota Cilegon.

Untuk bencana alam

yang sering terjadi di

Kota Cilegon yaitu

banjir dan tanah

longsor. Sedangkan,

untuk bencana non alam

yaitu kegagalan industri.

I2.2 Bencana alam yang sering terjadi di Kota

Cilegon itu banjir dan longsor.

I2.3 Kejadian di Kota Cilegon itu banjir, tanah

longsor. Kalo bencana non alam, kegagalan

teknologi.

I2.4 Bencana yang sering itu banjir, kadang juga

longsor.

I2.5 Saat ini, yang sering itu banjir dan longsor.

I2.6 Yang sering terjadi banjir dan tanah

longsor.

I3.1 Untuk kejadian yang pernah ditangani

hanya masalah banjir.

I4.1 Ya, bencana rawan di Cilegon itu banjir,

kemudian longsor dan potensi bahaya yaitu

bencana kimia dari industri.

Q2 Apa fungsi koordinasi yang dijalankan

Pusdalops Kota Cilegon dalam pelaksanaan

penanggulangan bencana sudah berjalan

dengan baik?

Kesimpulan

I2.1 Koordinasi melalui WhatsApp Group,

enggak usah formal yang penting

penanganan bencana cepat tertangani.

Koordinasi yang

dijalankan Pusdalops

Kota Cilegon dalam

penanggulangan

bencana dengan instansi

terkait kebencanaan di

Kota Cilegon yaitu

menggunakan

WhatsApp Group dan

via telepon.

Selain itu, koordinasi

juga terjalin dengan

membentuk Tim Reaksi

Cepat Penanggulangan

I2.2 Koordinasinya kita itu harus nunggu

komando dari BPBD Kota Cilegon. Karena

leading sector penanggulangan bencana itu

BPBD Kota Cilegon.

I2.3 Kita punya koordinasi. Kita tergabung

dalam Tim Reaksi Cepat Penanggulangan

Bencana (TRC-PB).

I2.4 Koordinasinya bagus. Kita tergabung

dalam tim reaksi cepat (TRC).

I2.5 Pihak BPBD akan menelpon kami kalau

membutuhkan bantuan pihak damkar.

Page 259: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

240

I2.6 Sudah berjalan dengan baik. Ketika ada

informasi bencana, kita dikasih tahu dan

diajak.

Bencana (TRC-PB)

Kota Cilegon yang

tergabung dari instansi-

instansi terkait

kebencanaan di Kota

Cilegon.

I3.1 Koordinasi cukup baik, karena kita sudah

ada semacam komitmen antara TNI dan

BPBD untuk penanganan bencana.

I4.1 Fungsi koordinasi jelas sangat baik. Kita

sudah jalin koordinasi dan terkoordinasi

dengan BPBD Kota Cilegon.

Q3 Apa anda sudah merasakan peran BPBD

Kota Cilegon?

Kesimpulan

I2.1 Udah, ketika ada kejadian langsung

Pusdalops menginformasikan. Cepat turun

ke lapangan.

Menurut instansi-

instansi kebencanaan di

Kota Cilegon, peran

BPBD Kota Cilegon

telah dirasakan oleh

masyarakat karena telah

membantu masyarakat

turun sigap ke lokasi

bencana walaupun

bencana terjadi tengah

malam. Selain itu, peran

yang dirasakan yaitu

adanya leading sector

dalam penanggulangan

bencana.

I2.3 Kita sekarang punya leading sector yang

mengomandoi instansi terkait kebencanaan.

I2.4 Saya tahu BPBD walaupun tengah malam

hadir ke masyarakat menangani pengungsi

yang terkena banjir.

I2.6 Sudah hadir di tengah-tengah masyarakat.

I3.1 Sudah, karena masyarakat yang pernah

merasakan kena bencana itu, merasa sangat

terbantu dengan adanya BPBD

Q4 Apa harapan saudara terhadap BPBD Kota

Cilegon kedepannya?

Kesimpulan

I2.1 Lebih bersinergi antar SKPD terkait

bencana dalam membantu masyarakat.

Harapan untuk BPBD

Kota Cilegon

diantaranya dapat

mensinergikan instansi

terkait kebencanaan,

dapat meminimalisir

bencana di titik-titik

rawan bencana,

menambah SDM dan

peralatan,

I2.3 Semua titik-titik rawan bencana itu dapat

diminimalisir bencananya.

I2.4 Lebih professional, lebih ditingkatkan lagi

kinerjanya, baik SDM dan peralatan.

I2.5 Lebih siap dalam memberikan pelayanan

baik secara personil maupun peralatannya.

I2.6 Harapannya, Rupusdalops dengan BPBD

Kota Cilegon dijadikan 1 kantornya. Lalu,

Page 260: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

241

tempatkan orang-orang yang professional

di Ruangan Pusat Pengendalian Operasi.

penggabungan lokasi

Rupusdalops dengan

BPBD Kota Cilegon,

serta menempatkan

orang professional di

Rupusdalops.

I3.1 BPBD Kota Cilegon diharapkan

melengkapi kelengkapan sarana dan

prasarana untuk membantu masyarakat.

2. Norma (Norm)

Q10 Apakah hasil pantauan Pusdalops Kota

Cilegon sudah terdokumentasi dan tersebar

dengan baik kepada instansi kebencanaan

terkait?

Kesimpulan

I2.1 Di share di BCO (Berita Cilegon Online)

dan koran-koran.

Hasil pantauan

Pusdalops Kota Cilegon

sudah tersebar kepada

instansi terkait

kebencanaan melalui

surat pemberitahuan/

selembaran-selembaran

mengenai informasi

rawan bencana dan

kesiapsiagaan pada saat

terjadi bencana,

sebelum terjadi bencana

dan sesudah terjadi

bencan. Selain itu, hasil

pantauan juga diberikan

yang sifatnya tahunan

melalui WhatsApp

Group Forum

Penanggulangan

Bencana Daerah Kota

Cilegon dan di share di

media elektronik dan media cetak.

I2.2 Setiap ada hal-hal yang sekiranya mengenai

bencana, selalu menginformasikan.

I2.3 Pusdalops memberi laporan yang tersebar.

Misalnya satu tahun menanggulangi

bencana ada berapa, kasih laporan ke kita,

menangani banjir berapa kali dalam

setahun, kejadian-kejadian dilaporkan dan

terdokumentasi.

I2.4 Informasi rawan bencana sudah diberikan

melalui surat pemberitahuan kepada dinas-

dinas terkait.

I3.1 Sudah tersebar dengan baik melalui

selembaran-selembaran untuk

kesiapsiagaan saat terjadi bencana, sebelum

terjadi bencana, sesudah terjadi bencana.

I4.1 Di kita itu ada WhatsApp Group, namanya

Forum Penanggulangan Bencana Daerah

Kota Cilegon.

Page 261: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

242

Q11 Apakah data Pusdalops Kota Cilegon sudah

dimanfaatkan secara optimal oleh instansi

kebencanaan terkait?

Kesimpulan

I2.1 Sudah dimanfaatkan, di kita juga kan ada

bagian UPT Data.

Data dari Pusdalops

Kota Cilegon sudah

dimanfaatkan oleh

instansi terkait

kebencanaan untuk

acuan dalam melakukan

penanggulangan

bencana dan membantu

masyarakat.

I2.3 Sudah dimanfaatkan secara optimal.

Dengan data itu kita jadi tahu daerah titik-

titik rawan bencananya itu dimana,

pemetaannya sudah ada.

I2.4 Sudah dimanfaatkan, kita punya alat berat

seperti loder, jadi apa yang dibutuhkan oleh

BPBD, akan kita kirimkan ke lokasi

bencana..

I2.5 Setiap informasi yang disampaikan

membutuhkan bantuan apa, kita selalu

bantu.

I3.1 Sudah dimanfaatkan untuk kegiatan acuan

di wilayah, seperti terjadi tsunami, kita

sudah menyiapkan titik lokasi atau daerah

evakuasi bencana tsunami.

3. Wujud Perilaku (Performance)

Q15 Jaringan komunikasi apa saja yang dipakai

Pusdalops Kota Cilegon untuk

mendiseminasikan peringatan dini kepada

masyarakat dan instansi kebencanaan

terkait?

Kesimpulan

I2.1 Biasanya di BPBD laporan-laporan di

share di WhatsApp Group.

Jaringan komunikasi

yang dipakai Pusdalops

Kota Cilegon untuk

mendiseminasikan

peringatan dini kepada

masyarakat dan instansi

terkait kebencanaan

yaitu menggunakan

telpon, WhatsApp, radio

komunikasi, sms dan

pengeras suara masjid.

Sedangkan untuk

penggunakan HT belum

terkoneksi.

I2.2 Informasi itu lewat telpon atau WhatsApp

melalui pak Kasi.

I2.3 Kita gabung WhatsApp Group, by telpon

juga.

I2.4 Kita melalui hp saja, kita juga tergabung dalam WhatsApp Group.

I2.5 Lewat telpon dan gabung dengan

WhatsApp Group BPBD Kota Cilegon.

I2.6 Telpon langsung, melalui radio

komunikasi, sms, WhatsApp Group.

I3.1 Menggunakan sarana HP, WhatsApp Group

kelurahan/BPBD. Untuk langsung ke

Page 262: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

243

masyarakat menggunakan himbauan

dengan menggunakan sarana yang ada

seperti pengeras suara di masjid / mushola.

I4.1 Saat ini menggunakan HT dan telepon.

Untuk HT belum terkoneksi.

Q18 Apakah pelaporan yang dilakukan

Pusdalops Kota Cilegon berperan dalam

pencegahan bencana di Kota Cilegon?

Kesimpulan

I2.2 Sebagai leading sector pasti berusaha

semaksimal mungkin mengurangi atau

mencegah bencana.

Pelaporan yang

dilakukan Pusdalops

Kota Cilegon telah

berperan sekali. Dengan

adanya laporan dari

Pusdalops, instansi

terkait kebencanaan jadi

tahu titik-titik warning /

rawan bencana dan

untuk membuat evaluasi

dan analisa dalam

menentukan langkah-

langkah kedepan.

I2.3 Sangat berperan sekali, dengan adanya

pusdalops, jadi tahu titik-titik warning

untuk musim hujan ini yang harus

diwaspadai daerah ini, daerah ini.

I3.1 Sangat berperan sekali. Karena untuk

evaluasi kedepan dengan laporan itu yang

kita hadapi.

I4.1 Sangat berperan sekali dalam rangka

membuat evaluasi, analisa, untuk

menentukan langkah-langkah kedepan.

4. Penilaian dan Sanksi (Evaluation and Sanction)

Q19 Apa dampak adanya Pusdalops Kota

Cilegon sebagai organisasi publik khusus

menangani pengelolaan informasi

kebencanaan di Kota Cilegon?

Kesimpulan

I2.1 Supaya penanganan lebih professional saja,

supaya tidak masing-masing.

Dampak dari adanya

Pusdalops Kota Cilegon

yaitu Pusdalops Kota

Cilegon selalu turun ke

lokasi bencana, selain

itu untuk antisipasi

kerawanan bencana dan

perkiraan bencana.

Sedangkan untuk

instansi terkait

kebencanaan, perannya

sebagai pengendali

I2.2 Setiap ada bencana pusdalops pasti turun.

I2.3 Pusdalops yang mengendalikan. Jadi kita

tidak bergerak sendiri, ada yang

mengomandoi.

I2.4 Pusdalops itu pusat data, dengan itu kita

mudah berkoordinasi dalam

penyelenggaraan penanggulangan bencana.

I2.5 Harusnya lebih tanggap dari pada pihak-

pihak lain, dan menyampaikan ke dinas-

dinas kebencanaan terkait.

Page 263: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

244

I2.6 Saya tidak tahu perannya apa. Menurut

saya tidak ada manfaatnya buang-buang

anggaran gaji karyawan. Piketnya nunggu

barang aja biar tidak hilang.

komando sehingga

memudahkan dalam

melakukan koordinasi.

Namun masih ada

tanggapan negatif

mengenai peran

Pusdalops Kota

Cilegon.

I3.1 Cukup bagus, untuk antisipasi hal-hal yang

tidak kita harapkan kalau terjadi bencana.

I4.1 Segala informasi segera disampaikan baik

apabila terjadi kerawanan-kerawanan

maupun ada perkiraan kebencanaan.

Q20 Apa hasil positif dari peran BPBD Kota

Cilegon?

Kesimpulan

I2.1 Masyarakat merasa terbantu dengan

keberadaan kita, kita datang, kita berikan

bantuan permakanan (buffer stock).

Peran BPBD Kota

Cilegon yaitu membantu

masyarakat dalam hal

penanggulangan

bencana di Kota

Cilegon diantaranya

dengan memberikan dan

menyalurkan bantuan

logistik (buffer stock).

Hasil positif lainnya

juga dirasakan oleh

instansi terkait

kebencanaan yaitu

adanya satu komando

sehingga lebih

terkoordinir dalam

penyelenggaraan

penanggulangan

bencana di Kota

Cilegon.

I2.3 Kalau dulu sebelum ada BPBD, kita dinas

kesehatan langsung turun, semua instansi

yang terkait kebencanaan langsung turun

tanpa ada komando. Kalau sekarang kita

nunggu dulu komando dari BPBD. Jadi,

lebih tahu apa yang masyarakat butuhkan,

bantuan apa, dinas apa yang harus turun ke

lokasi bencana.

I2.4 Ketepatan dan kecepatan waktu dalam

penanggulangan bencana sehingga

masyarakat merasa terbantu dengan adanya

BPBD Kota Cilegon. Bantuan dari dinas-

dinas terkait juga cepat tersalurkan.

I2.5 Yang jelas banyak positifnya, ketika

masyarakat terkena bencana paling tidak,

damkar tidak bekerja sendiri, karena BPBD

akan menurunkan tim untuk membantu.

I2.6 Masyarakat terbantu dengan adanya BPBD

Kota Cilegon.

I3.1 Sangat positif, karena masyarakat yang

pernah kena bencana merasa terbantu

dengan adanya BPBD.

Page 264: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

245

C. Pertanyaan untuk masyarakat Kota Cilegon

1. Harapan (Expectation)

Q1 Apa anda mengetahui informasi mengenai

bencana apa saja yang bisa terjadi di Kota

Cilegon?

Kesimpulan

I5.1 Bencananya ada banjir, longsor, pohon

tumbang. Dengar juga ada kebakaran, kalau

daerah sini, Alhamdulillah tidak ada.

Sebagian masyarakat

telah mengetahui

informasi kebencanaan

di Cilegon yaitu

seringnya banjir dan

longsor. Namun

masyarakat lainnya

tidak mengetahui

informasi tersebut,

hanya saja mereka

mengalami sendiri

bencana tersebut baik

kejadian banjir maupun

tanah longsor.

I5.2 Bencana yang terjadi dari tahun 2000

sampai sekarang 2017, Kota Cilegon lebih

sering bencana banjir dan longsor, untuk

kegagalan teknologi itu sekali waktu 2016.

I5.3 Belum pernah ada informasi kebencanaan.

Kalaud iliat dari kondisi disini tebing, jadi

wajar kalo longsor.

I5.4 Seringnya banjir, terutama didaerah tempat

saya.

I5.5 Kalau yang saya sendiri alami bencananya

longsor. Karena kita tinggalnya di gunung,

ya bencananya longsor.

Q2 Apa fungsi koordinasi yang dijalankan

Pusdalops Kota Cilegon dalam pelaksanaan

penanggulangan bencana sudah berjalan

dengan baik?

Kesimpulan

I5.1 Kalau kita koordinasi yang pertama kali

dihubungi langsung ke personilnya, biar

cepat.

Koordinasi jika terjadi

bencana, masyarakat

bisa menghubungi

langsung personil

Pusdalops Kota

Cilegon, melalui

WhatsApp Group atau

laporan ke RT, RW dan

Forum PRB Kelurahan

Gerem yang diketuai

Pak Kurtubi.

I5.2 Untuk koordinasi melalui WhatsApp Group

agar sekecil apapun informasi cepat

tanggap.

I5.3 Paling kita laporannya ke balai desa, RT,

dan RW.

I5.4 Tinggal menghubungi nomer telpon

Pusdalops Kota Cilegon.

I5.5 Laporannya ke RT, ke Pak yang aktif kalau

ada bencana.

Page 265: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

246

Q3 Apa anda merasakan peran BPBD Kota

Cilegon?

Kesimpulan

I5.3 Merasakan, walaupun personilnya tidak

datang karena sibuk di merak banjir lebih

parah. Makanya kader-kadernya aja yang

dateng kesini.

Masyarakat sudah

merasakan peran BPBD

Kota Cilegon karena

BPBD Kota Cilegon

telah hadir ditengah-

tengah mereka

melakukan

penanggulangan

bencana dan

memberikan bantuan

logistik kepada

masyarakat.

I5.4 Hampir ribuan rumah yang terendam banjir

untuk kejadian dibulan lalu. BPBD dan

Pusdalops Kota Cilegon hadir ditengah

masyarakat yang kesusahan melakukan

penanggulangan bencana.

I5.5 Iya ngerasain. Saya mengucapkan

terimakasih buat BPBD dan Pusdalops

Kota Cilegon udah membantu saya dan

keluarga saya. Terimakasih juga untuk

bantuan logistiknya.

Q4 Apa harapan saudara terhadap BPBD Kota

Cilegon kedepannya?

Kesimpulan

I5.1 Lebih tanggap, memberikan bantuan seperti

alat senso untuk kelurahan kami.

Masyarakat berharap

agar kinerja BPBD Kota

Cilegon lebih tanggap

lagi terutama bantuan

peralatan dan personil

yang saat ini masih

terhambat. Masyarakat

juga mengharapkan agar

BPBD Kota Cilegon

memberi bantuan tidak

sebatas logistik tetapi

pengadaan alat/barang

untuk rehab rumah.

Selain itu, masyarakat

berharap agar

penanggulangan

bencana pasca bencana

juga dilakukan.

I5.2 Ketika sekecil apapun masyarakat meminta

bantuan, mudah-mudahan BPBD langsung

tanggap dan tidak ada tersendat peralatan

dan personil yang kurang.

I5.3 Sebisa mungkin minta bantuan. Kita kan

mengabiskan dana yang sangat besar.

I5.4 Supaya BPBD Kota Cilegon lebih tanggap

lagi, kemudian koordinasi dengan dinas-

dinas lain juga berjalan dengan baik lagi,

supaya penanggulangan bencana itu enggak

cuma saat bencana aja.

I5.5 Berharap bantuannya enggak cuma

makanan.Tapi lebih kebantuan rehab

rumah.

Page 266: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

247

2. Norma (Norm)

Q9 Apakah pengumpulan informasi

kebencanaan sudah melibatkan

masyarakat?

Kesimpulan

I5.1 Kita ada organisasinya yang diketuai oleh

Pak Kurtubi, namanya PRB (Pengurangan

Resiko Bencana) ada 30 orang yang

melibatkan warga, RT, RW, Kader dan

karang taruna.

Pengumpulan informasi

kebencanaan sudah

melibatkan masyarakat.

Masyarakat yang

terkena bencana bisa

menghubungi RT, RW,

Kader dan Karangtaruna

karena BPBD Kota

Cilegon telah

membentuk Forum PRB

atau menghubungi

langsung nomer

Pusdalops Kota

Cilegon.

I5.2 Kita sudah melibatkan masyarakat.

Masyarakat dipersilakan masukan info

bencana, kita langsung infokan ke BPBD.

I5.3 Dari mulut ke mulut, kader itu dateng.,

yang saaya hubungin itu RT.

I5.4 Kita dari masyarakat bisa memberikan

informasi bencana ke Pusdalops Kota

Cilegon, ada nomer telepon mereka yang

bisa kita hubungi.

I5.5 Disini ada kader-kader di kelurahan, itu

kayanya mereka yang suka kasih laporan

ke BPBD Kota Cilegon.

3. Wujud Perilaku (Performance)

Q15 Jaringan komunikasi apa saja yang dipakai

Pusdalops Kota Cilegon dalam

mendiseminasikan peringatan dini kepada

masyarakat?

Kesimpulan

I5.1 Dari speaker masjid, terus dari telepon. Jaringan komunikasi

yang dipakai Pusdalops

Kota Cilegon dalam

mendiseminasikan

peringatan dini kepada

masyarakat yaitu

menggunakan speaker

masjid, telepon, radio

dan berita online.

Namun masyarakat

menganggap

penggunaan radio sudah

ditinggalkan.

I5.2 Lewat speaker masjid dan telepon.

I5.3 Orang zaman sekarang kan jarang dengerin

radio, yang ada malah itungannya televisi

kan, elektroniknya, radio itu udah jarang.

Kalau berita cilegon online tau, cuma saya

jarang buka.

I5.4 BPBD Kota Cilegon bekerjasama dengan

radio-radio lokal kayak SAM Radio,

Mandiri FM. Selainnya paling

komunikasinya lewat handphone aja.

I5.5 Pakai speaker masjid Pakai telpon juga.

Page 267: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

248

4. Penilaian dan Sanksi (Evaluation and Sanction)

Q20 Apa dampak adanya Pusdalops Kota

Cilegon sebagai organisasi publik khusus

menangani pengelolaan informasi

kebencanaan di Kota Cilegon?

Kesimpulan

I5.1 Koordinasinya lancar, jadi bencana lebih

cepat tertangani, bisa diantisipasi juga.

Dampak dengan adanya

Pusdalops Kota

Cilegon, masyarakat

merasakan bahwa

koordinasi berjalan

dengan lancar, bencana

dapat ditangani dengan

cepat, informasi dapat

diakses dengan mudah,

masyarakat semakin

siap menghadapi

bencana. Namun masih

ada masyarakat yang

kebingungan

menghubungi siapa

ketika mengalami

bencana.

I5.2 Kita semakin tahu, semakin peka terhadap

kesiapan untuk menghadapi bencana.

I5.3 Saya sih belum merasakan, saya masih

kebingungan menghubungi siapa.

I5.4 Informasi kebencanaan di Kota Cilegon

bisa mudah di akses.

I5.5 Kalau masyarakat laporan ada bencana

ditanggapinya cepet.

Q21 Apa hasil positif dari peran BPBD Kota

Cilegon?

Kesimpulan

I5.1 Cepat tertanganinya proses evakuasi

sehingga memudahkan masyarakat dalam

mengevakuasi barang-barang milik mereka.

Hasil positif dari peran

BPBD Kota Cilegon

yaitu masyarakat merasa

terbantu karena

tertanganinya proses

evakuasi milik

masyarakat dengan

cepat, mereka sigap

turun ke lokasi bencana

dengan bantuan

peralatan, merasa ada

perhatian dari

pemerintah terkait

penyelenggaraan

penanggulangan

bencana dan mudah

memberikan laporan.

I5.2 Walaupun tidak teratasi total, setidaknya

ada perhatian dari pemerintah. Kalau

masyarakat itu maunya bantuan tidak

sekedar logistik tapi lebih ke perawatan

seperti pengadaan semen dan lain

sebagainya.

I5.3 Mereka tanggap, mereka langsung turun

kesini, enggak butuh waktu lama untuk

datang cek lokasi, evakuasi dan

penyelamatan.

I5.4 Masyarakat jadi tahu harus laporan ke

BPBD Kota Cilegon kalau ada bencana.

I5.5 Kalau enggak dibantu mereka kewalahan.

Kita enggak punya alat-alatnya itu.

Page 268: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

249

DOKUMENTASI

Lokasi bangunan BPBD Kota Cilegon

Bangunan RUPUSDALOPS (Crisis Centre) Kota Cilegon tampak depan

Page 269: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

250

Ruang kerja Staf Operator Pusdalops Kota Cilegon melakukan pemantauan

Ruang RUPUSDALOPS Kota Cilegon

Page 270: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

251

Radio Komunikasi yang dimiliki Pusdalops di RUPUSDALOPS Kota Cilegon

2 Monitor didepan peneliti dalam keadaan rusak atau tidak berfungsi

Page 271: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

252

Peta Titik Evakuasi yang berada di RUPUSDALOPS Kota Cilegon

Page 272: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

253

Pusdalops Kota Cilegon turun ke lokasi banjir untuk melakukan penyelamatan

korban dan harta benda milik masyrakat

Pusdalops beserta BPBD Kota Cilegon turun langsung ke lokasi bencana akibat

tanah longsor dan membantu masyarakat

Page 273: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

254

Pusdalops beserta BPBD Kota Cilegon memberikan bantuan kepada warga yang

rumahnya tertimpa longsor di Link. Watu Lawang, Kelurahan Gerem

Potret peneliti dan Pusdalops Kota Cilegon seusai memberikan bantuan kepada

warga

Page 274: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

255

Pusdalops Kota Cilegon dan Tagana Kota Cilegon memberikan bantuan terpal dan

logistik kepada masyarakat

Peneliti beserta Dinsos Kota Cilegon memberi bantuan logistik kepada warga yang

rumahnya tertimpa longsor

Page 275: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

256

Surat permohonan bantuan dari Kelurahan Gerem untuk warga yang rumahnya

tertimpa longsor

Nama warga yang menerima bantuan bahan makanan buffer stock karena rumahnya

roboh akibat longsor di Link. Cupas dan Link. Watulawang

Page 276: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

257

Peralatan-peralatan Pusdalops Kota Cilegon yang sedang diperbaiki oleh Kepala

Mitigasi Bencana dan Ergonomi di Fakultas Teknik Untirta

Page 277: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

258

Kader-kader Desa Tangguh Bencana (DESTANA) sedang melakukan aktivitas rutin

yaitu Jum’at Bersih

Pihak Kelurahan Siaga Bencana (KSB) Kelurahan Gerem sedang melakukan kerja

bakti

Page 278: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

259

Perbaikan alat jaringan komunikasi penggunaan Handy Talk (HT)

Perbaikan jaringan komunikasi di Cipala Merak karena antena tersambar petir

Page 279: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

260

Page 280: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

261

Page 281: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

262

Page 282: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

263

Sumber Bantuan

(Instansi/Dinas/Perusahaan)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Jum'at 01.30 WIB Link. Kaligandu - Lahan persawahan

1-Jan-16 Kel. Purwakarta milik masyarakat ± Ketinggian

Kec. Purwakarta terendam air hujan Air 50 cm

- Air menggenangi

jalan umum

2 Selasa 08.30 WIB Jl. Raya Merak Hujan deras disertai - Pohon Tumbang menghalangi

2-Feb-16 Depan Hotel Mangku Putra angin kencang jalan raya

Kel. Mekarsari

Kec. Pulomerak

3 Senin 23.30 WIB Link. Cilodan RT. 07/05 - Permukiman Warga Terendam 1. Air Mineral 14 Dus Ketinggian air ±

8-Feb-16 Kel. Gunung Sugih Air 2. Mie Instant 14 Dus 50 cm

Kec. Ciwandan 3. Kecap 70 Botol

4. Saos 70 Botol

4 Selasa Link. Ciwandan RT. 02/01 - Rumah warga sebanyak 5 KK 1. Air Mineral 4 Dus Ketinggian air ±

9-Feb-16 04.00 WIB Kel. Kepuh terendam air 2. Mie Instant 4 Dus 50 cm

Kec. Ciwandan 3. Kecap 20 Botol

4. Saos 20 Botol

5 Selasa 15.00 WIB Link. Kalentemu Timur 1 Rumah warga rusak tertimpa 1. Air mineral 3 Dus

9-Feb-16 RT. 04/02 Hujan deras disertai pohon 2. Mie Instant 3 Dus

Kel. Warnasari angin kencang 3. Kecap 10 Botol

Kec. Citangkil 4. Saos 10 Botol

5. Terpal 2 Buah

6 Kamis 08.15 WIB Jl. Buyut Arman No. Citangkil 1 pohon tumbang menutupi jalan

11-Feb-16 Samping Gedung Bappeda Hujan deras disertai umum

Kota Cilegon angin kencang

Kel. Citangkil

Kec. Citangkil

7 Kamis 15.30 WIB PT. Dover Chemical 1 Orang Meninggal Dunia 5 Mobil milik perusahaan terbakar

18-Feb-16 Kel. Gerem 2 Orang Kritis

Kec. Grogol 3 Orang Sesak Nafas

8 Minggu 02.30 WIB Link. Suka Senang RT.03 RW.01 Pondasi Rumah warga ± 1. Air Mineral 14 Dus

21-Feb-16 Kel. Tamansari 4 KK ambruk 2. Mie Instant 14 Dus

Kec. Pulomerak 3. Kecap 10 Botol

4. Saos 10 Botol Ketinggian air

5. Sarden 2 Dus 30 cm - 150 cm

6. Makanan

Tambahan Gizi 2 Dus

7. Tikar 4 Buah

8. Terpal 2 Buah

Longsor Hujan Deras - Milik Masyarakat BPBD Kota Cilegon

-

Kegagalan Teknologi Kebakaran Perusahaan - - -

Angin Puting Beliung 1 orang luka ringan - BPBD Kota Cilegon -

Angin Puting Beliung- - - -

Banjir Hujan deras - Milik Masyarakat BPBD Kota Cilegon

Banjir Hujan deras - Milik Masyarakat BPBD Kota Cilegon

Angin Puting Beliung - - - - -

Jenis Bantuan Keterangan

Banjir Hujan deras - - - -

REKAPITULASI KEJADIAN BENCANA KOTA CILEGON TAHUN 2016

No Hari, Tanggal Waktu Lokasi Jenis Bencana Penyebab Bencana Korban Bencana Kerusakan/Kerugian Data Pemilik

Page 283: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

264

9 Sabtu 23.30 WIB - Link. Sawah RW. 04 Rumah warga ± 4.871 KK 1. Sarden 9 Dus

27-Feb-16 ( RT. 01 s.d 07 ) terendam air 2. Paket Sandang 210

- Link. Laharmas 3. Minyak Sayur

RW. 05 ( RT. 01, 02, 03, 04, 07 ) 492 Dus

- Link. Bumiwaras 4. Paket Tambahan

RW. 03 ( RT. 02, 03 ) Gizi 6 Dus

- Link. Babakanturi 5. Paket Lauk

RW. 02 ( RT. 07 ) Pauk 8 Dus

- Link. Sukasari 6. Sarden 900 Kaleng

RW. 01 ( RT. 01 ) 7. Air Mineral 65 Dus

Kel. Taman Sari 8. Kecap 672 Botol

Kec. Pulomerak 9. Handy Mop 20 Buah

10. Kidsware 65 Paket

11. Air Mineral 35 Dus

- Nasi Bungkus PMI Kota Cilegon

10 Senin 19.00 WIB Jl. Rajawali Perumnas Cibeber 1 pohon tumbang menutupi ruas

29-Feb-16 Kel. Cibeber jalan umum

Kec. Cibeber

11 Sabtu 18.00 WIB Link. Mekar Jaya RT. 01 RW. 07 1 Pohon tumbang menimpa tiang

5-Mar-16 Kel. Mekarsari listrik milik PLN dan menutupi ruas

Kec. Pulomerak jalan menuju Gunung Batur

12 Senin 14.00 WIB RT/RW 01 /02 Rumah warga sebanyak 1. Air Mineral 65 Dus ± Ketinggian

21-Mar-16 Link. Seneja Sawah ± 200 KK terendam air 2. Sarden 200 Kaleng Air 70 cm

Kel. Sukmajaya 3. Saos 7 Dus

Kec. Jombang 4. Kecap 5 Dus

5. Mie Instans 65 Dus

13 Senin 23.30 WIB - Link. Suka Senang RW. 01 Rumah warga sebanyak ± Ketinggian

28 Maret 2016 RT. 01, 02, 03, 04, 05, 06 ± 1.833 KK/ 5.500 KK terendam air Air 70 cm

- Link. Babakan Turi RW. 02

RT. 04 dan 07

- Link. Bumi Waras RW. 03

RT. 01 dan 03

- Link. Sawah / Baru Rw. 04,

RT. 01, 02, 03, 04,

05, 06 dan 07

Kel. Tamansari

Kec. Pulomerak

14 Senin 23.30 WIB RW. 01 50 rumah warga terendam air ± Ketinggian

28 Maret 2016 RT. 01, 02, 04, dan 07 ± 70 KK Air 70 cm

Kel. Mekarsari

Kec. Pulomerak

15 Selasa 18.00 WIB Link. Langon Indah RT.05/06 1 Rumah warga ambruk kerusakan ± Ketinggian

29 Maret 2016 Kel. Tamansari 80% Air 70 cm

Kec. Pulomerak

16 Rabu 19.00 WIB Link. Ciora Waseh RT. 08/02 Rumah warga sebanyak ± Ketinggian

Kel. Kotasari ± 20 KK terendam air Air 60 cm

30 Maret 2016 Kec. Grogol

Banjir Hujan Deras - Milik Masyarakat - -

Longsor Hujan Deras - Milik Masyarakat - -

Banjir Hujan Deras - Milik Masyarakat Paket Sembako DINSOS Kota Cilegon

Banjir Hujan Deras - Milik Masyarakat - -

-

Banjir Hujan Deras - Milik Masyarakat BPBD Kota Cilegon

Longsor Cuaca Ekstrim - - - -

-

Angin Puting Beliung Hujan Deras - - - - -

Banjir Hujan Deras - Milik Masyarakat BPBD Kota Cilegon

Page 284: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

265

17 Jum'at 22.00 WIB Link. Sawah Pulorida 10 Rumah warga terendam air ± Ketinggian

1-Apr-16 Kel. Lebak Gede Air 60 cm

Kec. Pulomerak

18 Sabtu 02.00 WIB Link. Pancuran RT. 03 RW. 03 Rumah warga ± 1. Selimut 28 potong

2-Apr-16 Kel. Suralaya 6 KK rusak 50 % 2. Terpal 4 Buah

Kec. Pulomerak 3. Sarden 2 Dus

4. Minyak goreng

12 Dus

5. Air Mineral 12 Dus

6. Tikar 6 buah

19 Senin 08.00 WIB Link. Ciora Waseh RT. 08/02 Rumah warga sebanyak ± Ketinggian

11-Apr-16 Kel. Kotasari ± 20 KK terendam air Air 60 cm

Kec. Grogol

20 Kamis 14.30 WIB Jl.Raya Merak Cilegon Kel. GeremAngin Puting Beliung 2 Tiang Kabel Telpon dan 1 Lampu Perusahaan

14 Juli 2016 Kec. Grogol Rambu-rambu Lalulintas Roboh

21 Minggu 11.30 WIB Pantai Tanjung Peni Kel. WarnasariKecelakaan Laut ± Ketinggian ombak

17 Juli 2016 Kec. Citangkil 3 meter

22 Senin 02.00 WIB Kecamatan Ciwandan 1. Nasi Bungkus PMI ± Ketinggian Air 30 cm

25 Juli 2016 meliputi 4 Kelurahan 2. Kebutuhan Sembako DINSOS Kota Cilegon s.d 2 m

1. Kel. Gunung Sugih

2. Kel. Tegal Ratu

- Link. Jublin RT. 13/06

- Komp. Sinyar RT. 14/07

- Tegal Buntu RT. 16/07

- Cigading Elor RT. 01/01

- Cigading Tengah RT. 02/01

3. Kel. Kepuh

4. Kel. Randakari

- Link. Serang Ilir RT. 01/02

- Link. Umbul Jabar RT. 06/01

- Link. Suka Sari RT. 01/01

5. Kel. Kubangsari

- Link. Penauan RT. 04/01

23 Selasa Kecamatan Grogol 1. Paket Logistik BPBD Kota Cilegon ± Ketinggian Air 30 cm

16 Agust 2016 04.00 WIB 1. Kel. Grogol Kebencanaan s.d 2 m

2. Kel. Kotasari 2. Kebutuhan Sembako DINSOS Kota Cilegon

Kecamatan Purwakarta

1. Kel. Tegal Bunder

2. Kel. Kebondalem

3. Kel. Purwakarta

4. Kel. Kotabumi

Kecamatan jombang

1. Kel. Panggung Rawi

2. Kel. Gedong Dalem

Kecamatan Citangkil

1. Kel. Citangkil

24 Selasa 03.00 WIB - Link. Watu Lawang RT. 01 RW. 10 1. Paket Logistik

16 Agust 2016 - Link. Sumur Jurang RT. 01 RW. 09 Kebencanaan

Kel. Gerem

Kec. Grogol

Longsor Cuaca Ekstrim - 2 Rumah Warga (2 KK) Rusak Ringan Milik Masyarakat BPBD Kota Cilegon

Banjir Cuaca Ekstrim ,- Rumah Warga ± 406 KK Terendam Air Milik Masyarakat

Banjir Cuaca Ekstrim - Rumah Warga ± 791 KK Terendam Air Milik Masyarakat

Cuaca Ekstrim - - -

Gelombang Tinggi 4 Orang Meninggal Dunia - - - -

Banjir Hujan Deras - Milik Masyarakat - -

Longsor Hujan Deras - Milik Masyarakat BPBD Kota Cilegon -

Banjir Hujan Deras - Milik Masyarakat Paket Sembako DINSOS Kota Cilegon

Page 285: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

266

Pengadm.

Surat

Masuk

Kalak Kabid Kasi

Pengadm.

Tanggap

Darurat

TIM Reaksi

CepatKelengkapan Waktu Output

1 Menerima laporan dari masyarakat/relawan melalui

telephone atau pesawat HT dan memverifikasi laporan

tersebut, selanjutnya meneruskan laporan kepada Kasi

Tanggap Darurat.

HT, Telephone, Buku

Laporan Kejadian

2 Menit Laporan

Kejadian

2 Meneruskan laporan tersebut kepada Kabid Darlog melalui

telephone atau pesawat HT

HT dan Telephone 1 Menit Perintah Lisan

3 Meneruskan laporan tersebut kepada Kalak melalui

telephone atau pesawat HT

HT dan Telephone 1 Menit Perintah Lisan

4 Memerintahkan kepada Kabid Darlog melalui telephone

dan pesawat HT untuk menyiapkan surat perintah dan tim

reaksi cepat

HT dan Telephone 1 Menit Perintah Lisan

5 Memerintahkan kepada Kasi Tanggap Darurat untuk

menyiapkan surat perintah dan tim reaksi cepat

HT dan Telephone 1 Menit Perintah Lisan

6 Memerintahkan kepada Pengadministrasian Tanggap

Darurat untuk menyiapkan surat perintah

HT dan Telephone 1 Menit Perintah Lisan

7 Mengetik surat perintah dan menyerahkan kepada Kasi

Tanggap Darurat.

Komputer/Laptop,

Printer dan Form

Surat Perintah

2 Menit Surat Perintah

8 Menyiapkan tim reaksi cepat Surat Perintah, ATK,

Form Laporan

Kejadian Tanggap

Darurat, GPS,

Telephone, HT, Alat

Pelindung Diri,

Kendaraan dan

Peralatan Tanggap

Darurat

21 Menit Surat Perintah

9 Melakukan reaksi cepat ke lokasi kejadian

musibah/bencana dan memberikan laporan tertulis

disertai foto-foto kepada Kasi Logistik

Surat Perintah, ATK,

Form Laporan

Kejadian Tanggap

Darurat, GPS,

Telephone, HT, Alat

Pelindung Diri,

Kendaraan dan

Peralatan Tanggap

Darurat

60 Menit Laporan

Kejadian

Disesuaikan

dengan

kondisi

lapangan

10 Membuat draft surat pengantar laporan tertulis tim reaksi

cepat dan menyerahkan kepada Pengadministrasi Tanggap

Darurat untuk diketik

ATK 5 Menit Draft Surat

Pengantar

11 Menyerahkan draft surat pengantar tersebut kepada Kasi

Tanggap Darurat

ATK,

Laptop/Komputer,

Printer

5 Menit Draft Surat

Pengantar

12 Memeriksa draft surat pengantar tersebut.Jika setuju,

memaraf dan menyerahkan kepada Kabid Darlog. Jika

tidak setuju, mengembalikan kepada Pengadinistrasi

Tanggap Darurat untuk diperbaiki.

Draft surat pengantar 3 Menit Draft Surat

Pengantar

13 Memeriksa draft surat pengantar tersebut. Jika setuju,

memaraf dan menyerahkan kepada Kalak. Jika tidak

setuju, mengembalikan kepada Kasi Tanggap Darurat

untuk diperbaiki.

Draft surat pengantar 3 Menit Draft Surat

Pengantar

14 Memeriksa draft surat pengantar tersebut. Jika setuju,

menandatangani dan menyerahkan kepada

Pengadministrasi Tanggap Darurat untuk

didokumentasikan dan dikirimkan kepada Walikota

dengan tembusan Kepala BPBD. Jika tidak setuju

mengembalikan kepada Kabid Darlog untuk diperbaiki.

Draft surat pengantar 3 Menit Surat

Pengantar

15 Mendokumentasikan laporan tersebut. Surat Pengantar 3 Menit Surat

Pengantar

No. KEGIATAN

MUTU BAKU

Keterangan

PELAKSANA

Tidak

Tidak

Ya

Tidak

Ya

Ya

Page 286: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

267

Page 287: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

268

Page 288: Peran Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) BPBD Kota ...repository.fisip-untirta.ac.id/862/1/Peran Pusat Pengendalian... · Rupusdalops, Posko dan Kantor BPBD Kota Cilegon. Selain

269

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama Mila Octafia Kewarganegaraan Indonesia

NIM 6661130207 Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Jl. Raya Serdang – Waringin Kurung No. Hp 085966346080

Kp. Cibeka RT/RW 01/03 0895801633492

Kecamatan Waringin Kurung

Serang-Banten

Tempat,

Tanggal Serang, 25 Oktober 1994 Status Belum Menikah

Lahir

Agama Islam Email [email protected]

RIWAYAT PENDIDIKAN

Pendidikan Nama Sekolah/Universitas Tahun Lulus/Tidak

S-1 Univeritas Sultan Ageng Tirtayasa 2013-2017 Lulus

SMA SMAN 1 Cilegon 2013 Lulus

SMP SMP Al-Ishlah Cilegon 2010 Lulus

SD SDN 1 Waringin Kurung 2007 Lulus