Pusat Kajian Hortikultura Tropika
Kampus IPB Baranangsiang, Jl Pajajaran Bogor 16144
Tlp/Fax.0251-8326881, www.pkht.or.id, email:[email protected]
Peran Ilmu Biologi
dalam Pelestarian, Identifikasi dan Pemanfaatan
Sumber Daya Genetik
Prof. Dr. Ir. Sobir, M.Si.
Sumberdaya Genetik
Plasma Nutfah/Germplasm: means the genetic
material that forms the physical basis of heredity and
that is transmitted from one generation to the next by
germ cells
Sumber Daya Genetik/Genetic Resources: means
any material of plant, animal, microbial or other origin
containing functional units of heredity of actual or
potential value
Keanekaragaman Hayati/BiodiversityThe variability among living organisms from all
sources including, inter alia, terrestrial, marine and
other aquatic ecosystems and the ecological
complexes of which they are part; this includes
diversity within species, between species and of
ecosystems
Sumberdaya Genetik
Dipelihara di Bank Gen, kebun koleksi,
dan masyarakat lokal
DikelolaPemulia
Varietastanaman yang
dilindungi
Varietas tanaman
Varietas lokal, Lanrasdan Kerabat liar
Kepulauan Indonesia memiliki keragaman lingkung-an
yang tinggi (47 ekosistem), iklim yang lembab,
matahari sepanjang tahun memiliki potensi genetik
sangat tinggi. Luas areal hanya 1.3 % dari luas dunia
dengan proporsi sumber daya genetik 17% secara total
dan 11% untuk flora (indek kepadatan 8.5).
Potensi Sumberdaya Genetik Indonesia
Karbohidrat 100 sps
Kacang /smbr protein 100 sps
Buah Buahan 450 sps
Sayuran 250 sps
Bumbu dan Rempah 70 sps
Bahan minuman 40 sps
Bahan rumah/bambu 56 sps
Tanaman kayu/rotan 250 sps
Tanaman obat 1.000 sps
Tanaman hias 5.000 sps
Total 7.310 sps
Potensi Sumberdaya Genetik Indonesia
Kejadian Waktu (Th)
Ledakan besar terjadinya tatasurya 4800 Juta SM
Awal kehidupan dan evolusi sel biologis 3500 Juta SM
Evolusi alga biru dan hijau 3200 Juta SM
Alga berfilamen 2000 Juta SM
Sel eukaryotik dan fotosintesis 400 Juta SM
Organisme berfotosintesis – Thallophytes,
fungi dan tanaman di darat
320 Juta SM
Bryopfita : ganggang dan lumut 300 Juta SM
Tracheofita: (Lycopodium, Selaginella) 280 Juta SM
Sumberdaya Genetik dan Alam Semesta
Kejadian Waktu (Th)
Gymnosperma : Cycadoides 280 Juta SM
Ginkgo 250 Juta SM
Conifera 250 Juta SM
Angiosperma 125 Juta SM
Semut 60 Juta SM
Budidaya oleh semut 50 Juta SM
Homo habilis (Tetua manusia) 2.5 Juta SM
Homo sapiens (Manusia) 1.5 Juta SM
Budidaya oleh Manusia 12.000 SM
Sumberdaya Genetik dan Alam Semesta
Peran SDG
Kebutuhan Pangan Meningkat
1. Penduduk dunia makin banyak (Indonesia tumbuh
2%) tahun
2. Penduduk makin kaya, perlu pangan lebih baik
Kapasitas Produksi Pangan Menurun
1. Luas lahan pertanian menurun (persaingan
penggunaan lahan), kesuburan lahan menurun
2. Ketersediaan air makin terbatas
3. Kejadian anomali iklim meningkat (peningkatan
stress biotik dan abiotik)
Peran SDG
Meningkatkan kapasitas lahan yang ada secara
optimal dan efisien melalui
1. Optimalisasi proses fotosintesis. Efisiensi
pemanfaatan sinar matahari dan air
2. Penurunan laju respirasi pada tingkat paling
optimum
3. Peningkatan ketahanan terhadap OPT
4. Peningkatan toleransi terhadap cekaman abiotik
5. Efisiensi penggunaan hara
6. Standar mutu produk sesuai preferensi konsumen
Peran Sumberdaya Genetik sangat tinggi
Peran SDG terhadap daya saing bangsa
Ability of a firm or a nation in mobilize the resources to
offer products and services that meet the quality
standards of the local and world markets at prices that
are competitive and provide adequate returns on the
resources employed or consumed in producing them
Peran SDG dalam inovasi
Innovation occurs when someone use an invention or
uses existing tools in a new ways to change how the
worlds work, how people organize themselves and how
they conduct their lives
an innovation is not innovation until someone
successfully implements and make money on idea
Peran SDG secara ekonomi
Knowledge about use
and management
Knowledge and
cultural rights
Genome Patent right
Botanical variety Variety Right
Plant – cultivated,
wild or managed
Real & moveable
property, access control,
resource sovereignty
(visa, permit)
Pemanfaatan SDG
Merakit Keragaman
Genetik
o Konvensional
o Bioteknologi
Seleksi
Evaluasi
Varietas
Baru
VarietasUnggul
Pemuliaan
Tanaman
Penjualan
BenihPVT
perlindungan
atas kerja
keras Pemulia
UU 29-2000
Pelepasan Varietas
Pendaftaran Kom.
perlindungan
konsumen
UU 13 -2010SDG
Produksi lapang
Tantangan Pengelolaan SDG
SDG merupakan titipan TUHAN untuk
kesejahteraan manusia dulu, kini dan kelak
domestikasi Seleksi, explotasi dan
pemanfaatan
Terjadi erosi sumber daya Genetik, yang dapat
mencapai 75%, sehingga banyak potensi genetik yang
hilang sebelum dimanfaatkan. Terutama disebabkan
1. Tidak dikonservasi dengan baik
2. Pemanfaatan berlebihan
Pemanfaatan SDG
Pemanfaatan SDG perlu upaya, kapasitas, dana dan
fasilitas. Perlu peningkatan sebaran pelaku pengembang
SDG agar jumlah yang dimanfaatkan meningkat dan lebih
sesuai dengan kebutuhan spesifik lokasi, budaya, dan
gaya hidup. Dilakukan dengan pendekatan participatory
Pemahaman
Penggunaan
Identifikasi
Karakterisasi
SDG
KonservasiPemanfaatan
Ekonomi
Kesejahte
raan
Konservasi SDGI. Konservasi langsung
1. Explorasi sangat penting untuk mengetahui
keberadaan dan status Sumber Daya Genetik
2. Koleksia. in-situ dengan melibatkan pemangku kepentingan
setempat (lingkungan asal, lahan produksi,
pekarangan)
b. ex-situ oleh lembaga yang bertanggung jawab serta
bersedia sharing untuk pemanfaatan secara
optimum (benih, invitro, DNA, pollen, kebun koleksi)
c. Rejuvenasi, untuk mempertahankan daya tumbuh
II. Konservasi tidak langsung
1. Dokumentasi SDG, untuk mengetahui cakupan
volume. Indonesia belum memasukan SDG marine.
2. Peningkatan kesadaran masyarakat tempat Sumber
Daya Genetik berada
Tujuan Konservasi
1. Mempertahankan proses ekologi dasar dan sistem
pendukung kehidupan dimana manusia dapat bertahan dan
aktivitas ekonomi berlangsung.
2. Mempertahankan keragaman spesies dan genetik
3. Penggunaan berkelanjutnya spesies dan ekonsistem yang
mendukung komunitas perdesaan dan industri. Sehingga
konservasi meliputi: Perlindungan, preservasi, pemeliharaan,
exploitasi, dan penggunaan berkelanjutan.
Identifikasi dan Karakterisasi
Suatu SDG akan memiliki nilai potensial dan nyata bila
diketahui spesifikasinya oleh karena itu perlu dilakukan:
1. Identifikasi, untuk mengetahui status taxonomi dan
selanjutnya dapat diduga potensinya sesuai dengan
kelasnya
2. Karakterisasi. Tahapan ini merupakan tahanpan paling
penting dalam pengambilan keputusan mengenai
status SDG. Apakah masih potensial dalam jangka
waktu panjang atau sudah memiliki nilai nyata
sekarang.
Pemahaman Penggunaan
Setelah mengetahui potensinya maka harus dipahami
sistem pemanfaatannya.
a. Bakteri untuk remediasi lingkungan, pestisida, industri,
pengobatan.
b. Cendawan untuk pangan, pertanian, industri dan
lingkungan
c. Tanaman liar untuk pengobatan, lingkungan, kosmetik,
industri, pertanian, energi
d. Khewan untuk pangan,
e. Ikan untuk pangan
f. Pendaftaran HAKI
Pemahaman Penggunaan
Mutan photo-insensitive Sesbania
rostrata bisa fiksasi N pada
batang dan akar
Mutan pisang kepok yang tidak
berbunga jantan menyebabkan
tidak terinfeksi layu darah
Pemanfaatan Ekonomi
Setelah diapahami bagaimana penggunaannya, harus
dikembangkan menjadi barang masal yang tersedarisasi.
Yang membutuhkan.
1. Uji klinis, stabilitas, biosafety,
2. Sistem produksi masal
3. Perizinan perdagangan
4. Promosi dan branding
5. Rantai pasokan
6. Siklus produk
Pemanfaatan Ekonomi
Sawit pada saat ini telah memberikannilai ekonomi sebesar 280 T IDR/th
Untuk swasembada kedelai perlupengganti pakan sepert kacang koro
Peran Ilmu Biologi
Ilmu Biologi berperan sangat penting dalam utilisasi SDGmelalui Bioprospecting: Exploration of biodiversity forcommercially valuable genetic and biochemicalresources (Eisner 1989, Reid et al. 1993)
The systematic search for genes, natural
compounds, designs and whole organisms in wild
life with a potential for product development by
biological observation, and biophysical, biochemical
and genetic methods without disruption to nature
(Nicolas Mateo et al., 2001)
Setengah lebih dari150 obat paling diresepkan diAmerika berasal atau mengikuti pola senyawa alam
Sebesar 62% dari obat kanker di Amerika
Sebesar 80% dari molekul kecil baru yangdiperkenalkan global sebagai obat, berasal atauterinspirasi dari produk alam
Penjualan tahunan produk yang berasal dari EtnoTeknologi/Pengetahuan Tradisional mengenai SDGdiperkirakan mencapai:
US$ 3 milyar dari bidang kosmetik
US$ 20 milyar dari pengobatan herbal
US$ 75 milyar dari industri farmasi
Source: Building Biodiversity Business 2008
Bioprospekting
Area Bioprospecting
Bionic Prospecting Disain
Teknologi Sensor
Arsitektur
Rekayasa Biologis
Biomodeling
Gene Prospecting Rekayasa Genetik
Perakitan Varietas
Fermentasi
Kultur Sel
Sel Punca
Chemical Prospecting Obat dan Farmasi
Pestisida
Aditif makanan
Cosmetic
Produk Industri Kimia
Keterkaitan Bioprospekting
Konser-
vasi
Pengunaan
brlklanjutan
Berbagi
Manfaat
Bioinfor-
matika
Sumberdaya Genetik
HAKI/Hak Adat• Bioteknologi
• TIK
• Teknologi Farmasi
Bioprospekting
HAKI
Obat/Farmasi
Industri Agro
Kosmetik
Proteins
Enzim
Pemuliaan
Lingkungan,
Designs.
Energi
Studi Kasus Manggis
Penelitian mengenai bahan aktif
xhantone pada manggis sudah
dilakukan dan tersedia informasi
1. Pathway metabolism
2. Komposisi xhantone manggis
Indonesia
3. Faktor yang mempengaruhi
produksi xhantone
4. Aktivitas anti oxidant-nya
Peran Universitas
1. Pendidikan. Meningkatkan kapasitas SDM Indonesia
bagi pengelolaan SDG secara berkelanjutan .
2. Penelitian bagi penyediaan ilmu dan teknologi bagi
pemanfaatan optimum SDG secara berkelanjutan
3. Pengabdian Pada Masyarakat, yang mencakup
a. Peningkatan kapasitas sumberdaya manusia untuk
pemeliharaan optimum Sumber Daya Genetik
nasional
b. Membantu merumuskan kebijakan bagi konservasi,
pemanfaatan dan pembagian manfaat dari Sumber
Daya Genetik nasional
c. Menjadi common ground bagi pemanfaatan SDG
secara berkeadilan dan lestari.
Jejaring
Sumber daya Genetik Indonesia sangat besar, sehingga
perlu manfaatkan secara berkelanjutan dengan simultan
dengan melibatkan semua pemangku kepentingan.
Harus ada kemauan kerja sama, kerja keras dan kerja
cerdas.
Memulai dengan apa yang paling dapat dijangkau
Memperhatikan state of the art
Memperkenalkan hasil sementara
Membentuk jejaring baik vertikal maupun horisontal
"If you think that you can run anorganisation in the next 10 years asyou've run it in the past 10 years you'reout of your mind.“ CEO, Coca Cola
The biodiversity too big to be ignoredThe researcher too few to be neglectedThe funding too small to be wasted
Dalam pemanfaatan SDG secara berkeadilan dan
berkelanjutan, peran negara menjadi perlu karena
penggunaan bersifat lintas negara. Perlu mengikuti prinsip
1. Sumberdaya alam termasuk SDG berada dibawah
kedaulatan Negara. Implementasi dari pemerintah
pusat hingga daerah
2. Akses terhadap sumberdaya genetik harus mendapat
izin dari penyedia SDG, baik negara, daerah, maupun
perorangan.
3. Pengguna dan penyedia harus mencapai kesepakatan
untuk pembagian manfaatnya yang mungkin timbul dari
pemanfaatannya.
Pembagian Manfaat SDG
Adanya aturan tersebut maka pemangku kepentingan
local mendapat manfaat
1. Akses terhadap pengetahuan tradisional terkait SDG
dan SDG dimana masyarakat lokal memiliki hak untuk
mengakses SDG tersebut, harus berdasarkan
persetujuan dari pemangku pengetahuan tradisional
(custodian) dengan mempertimbangkan hukum dan
prosedur adat yang sejalan dengan peraturan nasional
2. Masyarakat lokal mendapat manfaat yang adil dan
merata dari penggunaan SDG harus sesuai dengan
peraturan nasional
3. Menyediakan insentif untuk melindungi dan
mengembangkan pengetahuan tradisional
Pembagian Manfaat SDG
Top Related