7/25/2019 Peran Apoteker Dalam Swamedikasi
1/36
PERAN APOTEKER DALAM
SWAMEDIKASI
7/25/2019 Peran Apoteker Dalam Swamedikasi
2/36
Pengobatan sendiri atau swa medikasi
atau self medication bertujuan untuk
mencegah berkembangnya suatu kondisi
penyakit yang diderita menjadi makin
parah atau menimbulkan komplikasi,
melakukan penghematan karena tidakdiperlukan pengeluaran dana yang besar
untuk membiayai jasa dokter atau rumah
sakit.
7/25/2019 Peran Apoteker Dalam Swamedikasi
3/36
Dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh
BP! di kota "akarta, #ogyakarta, dan
$urabaya diperoleh data bahwa %&,'(penderita melakukan swa medikasi untuk
mengatasi gejala penyakit yang dideritanya,
dimana )*,+ ( mencari pengobatan melalui
fasilitas pelayanan kesehatan. Dari para penderita yang melakukan swa
medikasi, ditemukan bahwa +,- (
melaksanakannya pada hari pertama gejala
muncul, ),'( setelah )/% hari, -,'( setelah
lebih dari seminggu.
7/25/2019 Peran Apoteker Dalam Swamedikasi
4/36
Di 0ndonesia, dalam kurun waktu satu
tahun jumlah penduduk yang pergi ke
dokter kurang dari )*(, sedangkan yangmelakukan pengobatan sendiri lebih dari
%*( baik yang mengeluh atau merasa
menderita sakit. 1inggi persentase masyarakat yang
melakukan pengobatan sendiri
2swamedikasi3 terutama dengan obat
bebas dan obat bebas terbatas serta obat
dalam daftar obat wajib apotek 2D453.
7/25/2019 Peran Apoteker Dalam Swamedikasi
5/36
$wa medikasi yang dilakukan masyarakat
dengan obat bebas dan obat bebas
terbatas sangat membantu dalam
mengatasi kasus/kasus ringan terutama
bagi masyarakat di daerah yang jauh dari
jangkauan pelayanan kesehatan.
5poteker harus dapat berperan untuk
membantu pasien dalam mendapatkan
informasi yang benar dan tepat dalampemilihan obat.
7/25/2019 Peran Apoteker Dalam Swamedikasi
6/36
!asalah dalam pelaksanaan
swa medikasi6
$wamedikasi berarti bahwa penderita
menetapkan diagnosis atas gejala yang
dialaminya yang seharusnya dilakukan oleh
seorang dokter, dan sekaligus penderita memilihalternatif terapinya.
!asalah yang dapat terjadi dalam pelaksanaan
swamedikasi adalah jika terjadi under estimate
atau o7er estimate dari penafsiran penderita
terhadap gejala yang timbul.
7/25/2019 Peran Apoteker Dalam Swamedikasi
7/36
Keadaan under estimate
$ituasi dimana gejala yang diderita
menunjukkan ke arah penyakit yang ringan,
tetapi penderita atau keluarganya tidak dapat
menyatakan dengan jelas,sehingga swa
medikasi yang dilakukannya menyebabkantertundanya penanganan tenaga profesional
secara dini yang berakibat memperparah
penyakit atau bahkan mendatangkan kematian.
8ontoh gejala seperti selesma 2flu/like3 tetapiternyata penyakit demam berdarah dengue atau
hepatitis.
7/25/2019 Peran Apoteker Dalam Swamedikasi
8/36
Keadaan over estimate
$ituasi dimana gejala yang diderita tidak
mengarah kepada penyakit yang berat tertentu,tetapi karena subyektifitas penderita atau
keluarganya, dengan latar belakang bermacam/
macam alasan, maka swa medikasi yang
dilakukan terlalu berlebihan sehinggamenyebabkan pemborosan atau bahkan
mengundang terjadinya masalah kesehatan lain.
8ontoh6 penggunaan multi7itamin dosis tinggidan penambah nafsu makan untuk anak yang
kurang gi9i.
7/25/2019 Peran Apoteker Dalam Swamedikasi
9/36
:eadaan o7er estimate lebih banyak terjadi
dibandingkan dengan keadaan under
estimate,karena mudahnya mendapatkan obatbebas dan bebas terbatas, serta meningkatnya
peran media massa, baik cetak maupun
elektronik dalam mempengaruhi opini
masyarakat untuk menggunakan obat/obattertentu untuk mengatasi masalah kesehatan
yang dihadapinya.
!akin banyak jenis dan jumlah obat yangberedar di pasaran, makin membuat penderita
bingung untuk menentukan pilihan obat yang
akan digunakan.
7/25/2019 Peran Apoteker Dalam Swamedikasi
10/36
MASALAH DALAM SWAMEDIKASI
Masalah penunaan o!at "an #uran
tepatsebagian obat yang dijual bebasmengandung campuran beberapa jenis obatyang indikasinya dapat lebih dari satu.
;al ini menyebabkan penggunaan obatsecara spesifik menjadi tidak jelas sehinggadapat terjadi penggunaan yang salah dariterapi yang diinginkan.
Penggunaan yang salah juga bisa terjadikarena pemakaian terlalu lama atau mungkindalam dosis regimen yang tidak sesuai.
7/25/2019 Peran Apoteker Dalam Swamedikasi
11/36
Pasien tida# menenali #eseriusan
anuan
:eluhan atau gejala dapat dinilai secara salaholeh pasien, sehingga pengobatan sendiri yang
dilakukan pada jangka waktu yang lama dapat
memperhebat gangguan dari penyakit yang
diderita pasien.
!asyarakat percaya bahwa swamedikasi yang
mereka lakukan dapat berhasil dan aman
sehingga pada saat memerlukan pertolongandokter sudah dalam keadaan terlambat karena
penyakit yang sudah kronis.
7/25/2019 Peran Apoteker Dalam Swamedikasi
12/36
E$e# sampin o!at
Pasien dalam melakukan swamedikasi kurangmemperhatikan efek samping yang tidak dikehendaki
dan mungkin berbahaya bagi dirinya sendiri seperti padabidang pekerjaan tertentu.
%mur pasien
Pada bayi yang berumur dibawah % bulan kondisinya
dapat berubah dengan cepat dan gejala yang ringandapat menjadi berat. $edangkan pada usia lanjut, gejalayang timbul merupakan komplikasi dari beberapa kondisikesehatan dan pengobatan. Pada usia lanjut dan anak/anak memiliki reaksi yang berbeda terhadap obat/obatan
tertentu dibandingkan dengan orang dewasa padaumumnya. ;al ini terjadi karena adanya perbedaandalam hal kondisi organ yang berperan dalammetabolisme obat tersebut sehingga menyebabkanperlunya penyesuaian dosis.
7/25/2019 Peran Apoteker Dalam Swamedikasi
13/36
Ri&a"at pen"a#it pasien
Penyakit yang pernah atau sedang diderita
pasien dapat menjadi masalah jika obatbebas yang digunakan dikontraindikasikan
untuk penyakit pasien tersebut.
Kondisi pasien:ondisi pasien juga menjadi masalah seperti
ibu hamil dan menyusui. ;al ini berdasarkan
kenyataan bahwa sebagian besar obat
/obatan bebas, keamanan penggunaanyapada kondisi diatas sebelum diketahui secara
pasti.
7/25/2019 Peran Apoteker Dalam Swamedikasi
14/36
7/25/2019 Peran Apoteker Dalam Swamedikasi
15/36
*( Lin#unan sosial e#onomi
1ingkat pendidikan masyarakat yang
semakin tinggi menyebabkan konsumencepat tanggap dalam menangani masalahpenyakitnya sendiri dan adanya keinginanuntuk meningkatkan derajat kesehatan.
+( Sum!er in$ormasi
0nformasi yang didapat dari berbagai mediamassa menampilkan promosi obat bebas
dari berbagai perusahaan farmasimenyebabkan minat konsumen untukmengobati dirinya sendiri menjadimeningkat.
7/25/2019 Peran Apoteker Dalam Swamedikasi
16/36
bat dalam swa medikasi
'( ,olonan o!at !e!as
obat/obat yang dijual bebas dipasarkan tanpaperingatan dan dapat dibeli tanpa resep dokter.$imbol untuk obat bebas adalah lingkaranberwarna hijau dengan garis tepi berwarnahitam.
)( ,olonan o!at !e!as ter!atas
obat yang dijual bebas dan dapat dibeli tanpa
resep dokter dengan disertai tanda peringatandari peringatan no. , ), -, +, *, dan %. $imboluntuk obat ini adalah lingkaran berwarna birudengan garis tepi hitam.
7/25/2019 Peran Apoteker Dalam Swamedikasi
17/36
*(,olonan o!at &a-i! apote#
bat/obat keras yang dapat diserahkan tanparesep dokter namun harus diserahkan oleh
apoteker di apotek :=P!=>:=$ no.%?!enkes?$:?@?AAA.
:riteria obat keras yang dapat diserahkan tanpa
resep dokter antara lain6 1idak dikontradiksikan untuk pengunaan pada wanita hamil,
anak dibawah usia ) tahun dan orangtua diatas & tahun.
bat yang dimaksud tidak memberikan resiko pada kelanjutanpenyakit
Penggunaannya tidak memerlukan cara dan atau alat khusus
yang harus dilakukan oleh tenaga kesehatan. Penggunaannya diperlukan untuk penyakit yang
pre7alensinya tinggi
memiliki rasio keamanan yang dapatdipertanggung
jawabkan.
7/25/2019 Peran Apoteker Dalam Swamedikasi
18/36
0nformasi dalam swamedikasi
0nformasi yang diberikan oleh apoteker kepada pasienuntuk pengobatan sendiri harus jelas dan tepat. ;al inidapat die7aluasi dengan meminta umpan balik daripasien tentang informasi yang didapat apakah sudah
jelas dan benar.
0nformasi yang dapat diberikan dalam swamedikasiadalah sebagai berikut6
a. indikasi
b. petunjuk cara pakai
c. dosis dan frekuensi penggunaand. efek samping obat
e. kemungkinan interaksi dengan obat dan makanan
f. peringatan dan perhatian
g. jangka waktu pengobatan
7/25/2019 Peran Apoteker Dalam Swamedikasi
19/36
.unsi apote#er dalam s&amedi#asi
. $ebagai :omunikator 5poteker harus bisa memulai dialog dengan
pasien yang berhubungan dengan kondisi pasien
tersebut dan memberikan informasi pengobatanyang tepat.
5poteker dapat memberikan beberapa informasiyang objektif mengenai obat/obat yang dapatdigunakan dalam pengobatan pasien.
5poteker diharapkan dapat memberikaninformasi tambahan yang dibutuhkan pasien.
5poteker dapat membantu pasien dengan carakonseling sebelum menggunakan obat atau
tentang kondisi kesehatan pasien.
7/25/2019 Peran Apoteker Dalam Swamedikasi
20/36
). $ebagai penyedia obat Peran apoteker adalah6
menjamin atau meyakinkan bahwa produk yangdisediakan mempunyai kualitas yang baik.
menjamin produk tersebut tersimpan dalam tempat
yang baik.
-. $ebagai trainerdan supervisor
7/25/2019 Peran Apoteker Dalam Swamedikasi
21/36
+. $ebagai promotor kesehatan $ebagai bagian dari tim kesehatan apoteker
harus6/ melakukan kampanye? penyuluhankesehatan untuk meningkatkan kepedulianmasyarakat pada masalah/masalah
kesehatan yang sering terjadi./ memberi saran kepada setiap indi7iduuntuk membantu mereka memutuskanpilihan informasi kesehatan.
7/25/2019 Peran Apoteker Dalam Swamedikasi
22/36
:euntungan dan :erugian swa
medikasi6
. Bagi pasien
a. keuntungan yang didapat6 5kses pengobatan lebih murah dan dekat
!enghemat biaya dan waktu untuk pergi ke dokter
b. kerugian yang mungkin terjadi Diagnosis diri yang tidak benar
Pengobatan yang tidak perlu
Diagnosis yang tertunda bila ternyata penyakit serius :ebiasaan menggunakan obat
=fek samping yang tidak dikehendaki
7/25/2019 Peran Apoteker Dalam Swamedikasi
23/36
). Bagi dokter
a. :euntungan Beban kerja berkurang
!engurangi kasus ringan dan menghemat waktu
serta lebih fokus untuk kasus yang lebih berat.
b. kerugian !engurangi pendapatan
!onitoring pasien tidak intensif
:onseling pasien tidak dapat dilakukan $wamedikasi yang tidak tepat dapat menyebabkan
pengobatan menjadi lebih sulit.
7/25/2019 Peran Apoteker Dalam Swamedikasi
24/36
-. 5poteker
a. keuntungan !eningkatkan peran dan citra apoteker dimasyarakat
!eningkatkan pendapatan
b. kerugian 8itra menjadi turun jika swamedikasi tidak berhasil Conflict of interestdengan dokter
+. Pemerintah
!embantu pemerintah dalam meningkatkan derajatkesehatan masyarakat
!engurangi subsidi pemerintah dalammenyediaakan pelayanan kesehatan untukmasyarakat.
7/25/2019 Peran Apoteker Dalam Swamedikasi
25/36
:onseling oleh apoteker
bat/obat bebas yang beredar dapat dianggapaman digunakan tanpa pengawasan profesionalselama petunjuk/petunjuk pada label atau kemasandiikuti.
:emungkinan masalah yang dapat timbul tetap adaseperti interaksi dengan obat lain, inter7ensi dengankondisi kronik yang sudah ada sebelumnya, ibuhamil atau janin dan ibu menyusui, dosis yangberlebihan, atau penggunaan dalam jangka waktu
lama yang bisa menyebabkan kerusakan fisik,keterlambatan dalam mendiagnosis penyakit yangsebenarnya dan efek samping yang tidak diinginkan.
7/25/2019 Peran Apoteker Dalam Swamedikasi
26/36
!asalah/masalah diatas dapat dikurangifrekuensi kejadiannya dengan peran dari
apoteker dalam memberikan konseling kepadapasien.
:onsumen atau pasien memerlukan bantuandalam membuat keputusan sehubungan dengan
swamedikasi yang sedang dijalaninya. 5poteker dapat menyediakan informasi dan
saran yang dapat menjamin keamanan dankeefektifan swa medikasi.
0nformasi yang dibutuhkan dalam konselinguntuk swamedikasi sangat penting untukmenganalisis keluhan dan penyakit pasien.
7/25/2019 Peran Apoteker Dalam Swamedikasi
27/36
In$ormasi "an pentin untu# diperolehdari pasien antara lain
'( Identi$i#asi pasien0dentifikasi dari pasien yang membeli obat bebas untukdirinya sendiri atau untuk orang lain
)( Des#ripsi pasien
umur pasien yang melakukan swamedikasi penting
karena pengobatan pada usia yang berbedamembutuhkan penanganan yang berbeda pula.
"enis kelamin dan kondisi pasien juga penting untukdiketahui seperti wanita hamil atau ibu menyusui.
*( Se-arah medis
riwayat penyakit yang pernah diderita seperti penyakithipertensi, jantung, gangguan pada fungsi hati danginjal sering menjadi kontraindikasi pada swamedikasidengan obat/obat bebas. 5lergi pasien terhadap obat/obat tertentu juga menjadi hal yang harus diketahui
dalam sejarah medis pasien.
7/25/2019 Peran Apoteker Dalam Swamedikasi
28/36
+( Penunaan o!at lain
Penggunaan bersamaan dengan obat lain olehpasien penting diketahui untuk melihat interaksi
obat yang dapat terjadi./( Dianosis dan atau peno!atan e-ala
se!elumn"a
0nformasi ini membantu apoteker dalam
menentukan pilihan obat yang paling tepat.0( Evaluasi e-ala
0nformasi ini dapat diperoleh denganmengajukan pertanyaan yang cermat tentanggejala pasien. ;al ini penting karena pasiensering mendeskripsikan penyakitnya dengantidak benar. 1ujuan pertanyaan ini untukmendapatkan informasi yang lengkap tentanggejala dan skrining pengobatan sendiri yang
tepat.
7/25/2019 Peran Apoteker Dalam Swamedikasi
29/36
Lan#ah apote#er dalam mem!antu penderita
mela#sana#an s&amedi#asi1
Pola pi#ir 1Pola pikir yang digunakan oleh apoteker untuk membantumenegakkan diagnosa dan menetapkan terapi bagi masalahkesehatan yang dialami penderita dapat mengacu padaprinsip $5P, yaitu6
S 2Subjective31mengumpulkan data dasar penderita 2patientdata base3 berdasarkan keluhan subjecti7e penderita.
O 2Objective36 mengumpulkan data dasar penderita 2patientdata base3 berdasarkan keluhan objectif penderita.
A 2Assessment36 membuat daftar masalah penderita 2patientproblem list3, menilainya serta menetapkan diagnosanya.
P 2Plan36 merencanakan dan menyarankan terapi 2designingand recommending a pharmacists care plan3 berdasarkandiagnosa yang ditegakkan, serta merencanakan pemantauan2monitoring the pharmacists care plan3 yang harusdilaksanakan sehubungan dengan terapi yang diberikan.
7/25/2019 Peran Apoteker Dalam Swamedikasi
30/36
Tahap4tahap "an perlu dila#sana#an1
Tahap pertama 1
"ika penderita datang dengan keluhan bahwa ia menderita suatu
penyakit atau gejala penyakit, perlu ditelusuri lebih lanjut tentangkeadaan penyakit yang diderita, dengan menggunakan pedomandasar untuk mengajukan pertanyaan yang disingkat sebagaiC0>D85
7/25/2019 Peran Apoteker Dalam Swamedikasi
31/36
/ A 2Aravatin36 penderita diminta untuk menjelaskanapakah ada hal/hal yang makin memberatkan keluhan
yang dirasakan./ R 2Radiatin36 penderita diminta untuk menjelaskanapakah ada penyebaran yang terjadi yang disebabkanoleh keluhan pertama.
/ R 2Relievin31penderita diminta untuk menjelaskan
apakah ada hal/hal yang meringankan keluhan yangdirasakan.
/ . 2.re7uen5"31penderita diminta untuk menjelaskanberapa kali keluhan timbul per satuan waktu.
7/25/2019 Peran Apoteker Dalam Swamedikasi
32/36
Tahap #edua1
memberikan konseling dengan menjelaskan hal/halsebagai berikut6
/ nama obat dan nama kelompok obat
/ indikasi obat
/ dosis, saat dan cara penggunaan, termasukbagaimana cara menggunakan obat tetes, inhaler,
supositoria, dan lain/lain./ tindakan yang harus diambil jika lupa menggunakanobat sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan
/ hal/hal yang harus dihindari pada waktu menggunakan
obat ini, misalnya tidak mengemudikan kendaraan, tidakmeminum alkohol atau mengkonsumsi makanan danminuman tertentu sehubungan dengan adanya interaksiobat dengan makanan, tidak menggunakan obat/obattertentu, sehubungan dengan adanya interaksi antara
obat dengan obat, dll.
7/25/2019 Peran Apoteker Dalam Swamedikasi
33/36
/ hal/hal yang perlu diperhatikan misalnyaadanya perubahan warna faeces atau urine,
yang akan mempengaruhi proses penggunaanobat oleh penderita, dll.
/ hal/hal yang perlu diwaspadai, misalnyatimbulnya efek samping, efek yang tidak
dikehendaki berupa keluhan yang belumdirasakan sebelumnya, dan bagaimana caramengatasinya jika hal ini terjadi.
/ bilamana hasil pengobatan dapat diharapkan.
/ berapa lama batas waktu penggunaan obat/ bagaimana cara penyimpanan obat
/ membuat catatan pengobatan jika diperlukan.
7/25/2019 Peran Apoteker Dalam Swamedikasi
34/36
Tahap #etia1
untuk meningkatkan daya pemahaman
dan daya ingat penderita harus dilakukanperagaan cara menggunakan obat secara
baik dan benar oleh apoteker yang
kemudian diikuti dengan pemberianinformasi secara tertulis tentang semua
hal yang telah dijelaskan, berupa etiket,
label dan brosur.
7/25/2019 Peran Apoteker Dalam Swamedikasi
35/36
Tahap #eempat 1
5poteker wajib untuk mengkaji apakah semua
penjelasan dan peragaan yang telah diberikandapat diserap dan dilaksanakan oleh penderitajika ia menggunakan obat tersebut di rumah.
Penderita diminta untuk mengulangi semua
penjelasan yang telah diberikan, terutama yangberkaitan dengan cara penggunaan danpenyimpanan yang baik dan benar. "ika hal itumenyangkut penggunaan tetes mata, telinga,
hidung atau, inhaler, maka penderita dimintauntuk memperagakan cara penggunaannyasampai apoteker yakin bahwa penderitamelakukannya dengan baik dan benar.
7/25/2019 Peran Apoteker Dalam Swamedikasi
36/36
Tahap #elima
1ahap yang terakhir yang perlu dilakukan
oleh apoteker adalah memantaupenggunaan obat oleh penderita. ;al inipenting karena jika terapi tidak berhasil,
apoteker dapat dengan segeramenyarankan penderita untukberkonsultasi kepada dokter, sehinggapenderita tidak terlambat untuk mendapat
pertolongan yang lebih akurat.
Top Related