PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI
PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN
CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA
KELAS IV SEMESTER 2 SD NEGERI BABARSARI TAHUN
PELAJARAN 2011/ 2012
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun oleh:
Meta Nugrahaningtyas
081134017
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI
PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN
CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA
KELAS IV SEMESTER 2 SD NEGERI BABARSARI TAHUN
PELAJARAN 2011/ 2012
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun oleh:
Meta Nugrahaningtyas
081134017
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERSEMBAHAN
Skripsi ini ku persembahkan untuk:
Allah SWT yang selalu memberikan anugerahNya selama hidupku.
Hidupku sebagai calon pendidik yang baik.
Kedua orang tua ku Bpk. Purwanta dan Ibu Rr. Heni Ratna Dewanti yang
senantiasa memberikan dukungan moral dan materiil kepadaku serta do’a yang
tak pernah putus untukku demi kesuksesan dan kelancaran hidupku.
Adik kembar ku yang selalu membantuku dan sebagai penyemangat hidupku.
Teman-teman ku yang selalu menjadi tempat curahan hati dan pemberi
semangat ku dalam menghadapi rintangan.
Dosen-dosen ku yang selalu memberikan bimbingan dan mendidik ku menjadi
calon pendidik yang baik.
Almamater ku Universitas Sanata Dharma yang telah menuntun ku menjadi
calon pendidik yang berkualitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
MOTTO
Be profesionalist not be perfectionist
Perbedaan itu indah, tapi jangan kau buat perbedaan itu luka
Hargai dirimu sendiri dan mengertilah orang lain
Selalu awali apapun dengan doa dan restu orang tua
Dadi wong kuwi ndang sing bisa rumangsa aja dadi wong
sing rumangsa bisa ( Soeharto )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRAK
PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI
PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN
CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS IV
SEMESTER 2 SD NEGERI BABARSARI TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Meta Nugrahaningtyas
Universitas Sanata Dharma
2012
Penelitian ini bertujuan : (1) Untuk mengetahui apakah penggunaan pendekatan
CTL dapat meningkatkan minat belajar IPS materi permasalahan sosial pada
siswa kelas IV SD Negeri Babarsari tahun pelajaran 2011/ 2012. (2) Untuk
mengetahui apakah penggunaan pendekatan CTL dapat meningkatkan prestasi
belajar IPS materi permasalahan sosial pada siswa kelas IV SD Negeri Babarsari
tahun pelajaran 2011/ 2012.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek dari penelitian ini
adalah siswa kelas IV SD Negeri Babarsari tahun pelajaran 2011/2012. Dengan
jumlah 37 siswa, 20 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan. Objek penelitian ini
adalah minat dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi
permasalahan sosial. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan April 2012.
Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari dua kali
pertemuan masing masing pertemuan adalah 2 x 35 menit (2 jam pelajaran) dan 1
x 35 menit (1 jam pelajaran). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pengamatan dan kuesioner minat siswa dan tes prestasi belajar siswa.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Penggunaan pendekatan CTL pada
mata pelajaran IPS materi permasalahan sosial dapat meningkatkan minat belajar
siswa kelas IV SD Negeri Babarsari tahun pelajaran 2011/ 2012. Kondisi awal
minat siswa menunjukkan bahwa nilai rata-rata minat siswa (dalam skala 1-100)
adalah 40. Pada siklus I nilai rata-rata minat siswa adalah 71,75. Pada siklus II
persentase nilai rata-rata minat siswa meningkat menjadi 79,75. (2) Penggunaan
pendekatan CTL dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri
Babarsari tahun pelajaran 2011/ 2012. Kondisi awal prestasi belajar siswa
menunjukkan bahwa 50% (16 siswa) dari jumlah siswa telah tercapai KKM (67).
Pada siklus I sebanyak 78,38% (29 siswa) mencapai KKM (67) dengan nilai rata-
rata 70,75. Pada siklus II sebanyak 89,19% (33 siswa) mencapai KKM 67 dengan
nilai rata-rata 74,06.
Kata Kunci: Minat Belajar, Prestasi Belajar, Permasalahan Sosial, Pendekatan
Contextual Teaching and Learning (CTL)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
ABSTRACT
INCREASING INTEREST AND LEARNING ACHIEVMENT OF IPS SOCIAL
PROBLEMS USING THE MATERIALS APPROACH CONTEXTUAL
TEACHING AND LEARNING (CTL) FOR FOURTH GRADUATED 2ND
SEMESTER OF SD NEGERI BABARSARI 2011/ 2012
Meta Nugrahaningtyas
Sanata Dharma University
2012
This study aims: (1) To determine whether the use of CTL approach can increase
the material interest in learning social studies social problems in fourth grade
elementary school students Babarsari school year 2011/2012. (2) To determine
whether the use of CTL approach can improve the learning achievement of social
problems in the IPS material fourth grade elementary school students Babarsari
school year 2011/2012.
This research is a class act. The subject of this study were fourth grade elementary
school students Babarsari school year 2011/2012. With the number of 37 students,
20 male students and 17 female students. Object of this study is of interest and
student achievement in social studies subject matter of social problems.
Implementation of the research conducted in April 2012. The research was
conducted in two cycles. Each cycle consisted of two meetings each meeting is 2
x 35 minutes (2 hour lessons) and 1 x 35 minutes (1 hour lesson). Instruments
used in this study is the observation and questionnaires student interest and
student achievement tests.
These results indicate that: (1) The use of CTL approach to social studies social
problems of the material can increase student interest in the fourth grade lessons
of State Babarsari year 2011/2012. Initial conditions indicate that student interest
the average value of student interest (on a scale of 1-100) is 40. On the cycle I
mean the interest of the students was 71.75 with a high interest criteria. In the
second cycle the average percentage of student interest increased to 79.75 with
interest category. (2) The use of CTL approach can improve student achievement
Babarsari Elementary School fourth grade school year 2011/2012. The initial
condition student achievement showed that 50% (16 students) of the number of
students has reached KKM (67). On the cycle I as much as 78.38% (29 students)
achieved KKM (67) with an average value of 70.75. In the second cycle as much
as 89.19% (33 students) achieved KKM 67 with an average value of 74.06.
Keywords: Interest in Learning, Learning Achievement, Social Issues,
Approaches Contextual Teaching and Learning (CTL)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT
yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Skripsi ini. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar dalam Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Penulis menyadari betul, bahwa penulisan Sikrpsi iani tidak dapat selesai jika
tidak ada bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Melalui ini
penulis mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat:
1. Bapak Rohandi, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
2. Gregorius Ari Nugrahanta, S.J. S.S., BST., M.A, selaku kepala program
pendidikan PGSD Universitas Sanata Dharma.
3. Drs. Y. B Adimassana, M.A selaku dosen pembimbing saya yang bersedia
memberikan bimbingan, petunjuk, serta pengarahan selama proses
penulisan skripsi ini hingga selesai.
4. Kepala Sekolah SD Negeri Babarsari yang telah memberikan ijin untuk
melakukan penelitian.
5. Guru kelas IV B SD Negeri Babarsari yang telah memberikan bantuan
untuk pelaksanaan penelitian.
6. Bapak Ibu guru serta karyawan/ karyawati SD Negeri Babarsari yang telah
memberikan bantuan sehingga proses penelitian menjadi lancar.
7. Camillia Harista Anggra Dewi dan Elisabeth Lia Yesiana yang senantiasa
memberikan semangat untuk penulis.
8. Teman-teman kos yang selalu meluangkan waktu saat penulis mengalami
kesulitan.
9. Teman-teman PPL SD Negeri Babarsari yang selalu memberikan
dukungan untuk penulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ........................................................................................... v
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................. vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .............................. vii
ABSTRAK .......................................................................................................... viii
ABSTRACT ......................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR .......................................................................................... x
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1
B. Batasan Masalah ......................................................................................... 3
C. Rumusan Masalah ...................................................................................... 4
D. Pemecahan Masalah ................................................................................... 4
E. Batasan Pengertian ..................................................................................... 4
F. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 6
G. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 8
A. Kajian Pustaka ........................................................................................... 8
B. Penelitian Relevan Terdahulu .................................................................. 31
C. Kerangka Berpikir ................................................................................... 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
D. Hipotesis Tindakan .................................................................................. 35
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 36
A. Jenis Penelitian ........................................................................................ 36
B. Desain Penelitian ..................................................................................... 37
C. Setting Penelitian ..................................................................................... 39
D. Rencana Penelitian .................................................................................. 40
E. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 45
F. Instrumen Penelitian ................................................................................ 48
G. Analisis Data ........................................................................................... 62
BAB IV HASIL PENELITIAN .......................................................................... 66
A. Hasil Penelitian ....................................................................................... 66
B. Pembahasan ............................................................................................ 79
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 94
A. Kesimpulan ............................................................................................ 94
B. Saran ...................................................................................................... 94
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 97
LAMPIRAN ...................................................................................................... 99
1. Silabus ................................................................................................. 100
2. RPP ...................................................................................................... 103
3. LKS ...................................................................................................... 112
4. Soal Evaluasi Siklus I .......................................................................... 118
5. Soal Evaluasi Siklus II ......................................................................... 120
6. Soal Kuesioner ..................................................................................... 122
7. Hasil Pekerjaan Siswa .......................................................................... 123
8. Foto-foto Siklus I dan Siklus II ............................................................ 135
9. Surat Ijin Penelitian .............................................................................. 137
10. Surat Bukti Penelitian .......................................................................... 138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Contoh Indikator Belajar ...................................................................... 19
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian .................................................................................. 40
Tabel 3.2 Instrument Lembar Observasi Minat ................................................... 48
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kuesioner Minat ................................................................... 49
Tabel 3.4 Instrument Penilaian Kuesioner Minat ................................................ 49
Tabel 3.5 Kisi-Kisi Soal Test Siklus I ................................................................. 50
Tabel 3.6 Kisi-Kisi Soal Test Siklus II ................................................................ 51
Tabel 3.7 Instrument Penilaian Test .................................................................... 51
Tabel 3.8 Rubrik Penilaian Afektif Siklus I ........................................................ 52
Tabel 3.9 Rubrik Penilaian Psikomotorik Siklus I .............................................. 52
Tabel 3.10 Rubrik Penilaian Afektif Siklus II .................................................... 52
Tabel 3.11 Rubrik Penilaian Psikomotorik II ..................................................... 53
Tabel 3.12 Kualifikasi Reliabilitas ..................................................................... 56
Tabel 3.13 Hasil Validitas Soal Evaluasi Siklus I .............................................. 57
Tabel 3.14 Hasil Perhitungan Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus I ...................... 58
Tabel 3.15 Hasil Validitas Soal Evaluasi Siklus II ............................................. 59
Tabel 3.16 Hasil Perhitungan Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus II ..................... 60
Tabel 3.17 Hasil Validitas Soal Kuesioner Minat Siswa .................................... 61
Tabel 3.18 Hasil Perhitungan Reliabilitas Soal Kuesioner Minat Siswa ............ 62
Tabel 3.19 Kriteria Keberhasilan ........................................................................ 63
Tabel 4.1 Nilai Minat Siswa Siklus I .................................................................. 70
Tabel 4.2 Hasil Prestasi Belajar Siklus I ............................................................ 71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
Tabel 4.3 Nilai Minat Siswa Siklus II ................................................................ 77
Tabel 4.4 Hasil Prestasi Belajar Siklus II ........................................................... 78
Tabel 4.5 Perbandingan Nilai Minat Siswa Setiap Siklus .................................. 81
Tabel 4.6 Rata-Rata Nilai Minat Siswa Siklus I dan Siklus II ........................... 83
Tabel 4.7 Pencapaian Ketuntasan KKM Siklus I ............................................... 84
Tabel 4.8 Pencapaian Ketuntasan KKM Siklus II ............................................. 88
Tabel 4.9 Perbandingan Hasil Prestasi Belajar Setiap Siklus ............................ 90
Tabel 4.10 Perbandingan Minat dan Prestasi Belajar Setiap Siklus .................. 92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir ................................................................. 35
Gambar 3.1 Bagan Tahapan Penelitian ................................................................ 37
Gambar 4.1 Grafik Pencapaian Ketuntasan KKM Siklus I .................................. 85
Gambar 4.2 Grafik Pencapaian Ketuntasan KKM Siklus II ................................ 89
Gambar 4.3 Garfik Perbandingan Minat dan Prestasi Belajar ............................. 93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Silabus .................................................................................................... 100
2. RPP ......................................................................................................... 103
3. LKS ........................................................................................................ 112
4. Soal Evaluasi ......................................................................................... 118
5. Soal Kuesioner ...................................................................................... 122
6. Hasil Pekerjaan Siswa ........................................................................... 123
7. Foto-Foto Penelitian .............................................................................. 135
8. Surat Bukti Penelitian ........................................................................... 137
9. Surat Penelitian ..................................................................................... 138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah Dasar merupakan jenjang pendidikan awal yang
diselenggarakan untuk membekali kemampuan dasar peserta didik dalam
mengembangkan potensi kehidupan manusia sebagai pribadi, anggota
masyarakat, dan sebagai warga Negara.
Proses pengajaran merupakan suatu rangkaian kegiatan yang
bertujuan untuk mewujudkan pencapaian hasil belajar yang memenuhi
kriteria ketuntasan minimum. Peran guru dalam proses belajar mengajar
adalah sebagai seorang yang menyelenggarakan kegiatan mengajar dan
mengevaluasi hasil belajar. Sedangkan peran siswa dalam proses belajar
mengajar adalah belajar, yaitu suatu kegiatan untuk memperoleh perubahan
tingkah laku sebagai hasil dari pegalaman siswa dalam interkasi dalam kelas.
Hasil akhir dari proses belajar mengajar tersebut dapat dilihat selama proses
itu sendiri berlangsung dan hasil dalam prestasi siswa yang terdapat pada
laporan hasil prestasi belajar.
Penyelenggaraan proses belajar mengajar yang dilaksanakan guru
diusahakan dapat ditingkatkan kualitasnya. Dalam hal ini guru tidak hanya
jadi transfer ilmu bagi siswa (teacher center), begitu pula siswa tidak hanya
duduk manis dalam kelas mendengarkan guru dalam menyampaikan materi.
Banyak faktor yang menyebabkan hasil prestasi belajar maupun minat dalam
belajar siswa menurun. Pendekatan pembelajaran yang monoton, media yang
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
kurang menarik, pendekatan mengajar yang kurang tepat dapat menjadi
faktor-faktor tersebut.
Bila terjadi permasalahan tersebut guru hendaknya pandai dalam
memecahkan masalah tersebut agar dapat meningkatkan semangat belajar
siswa dan mempermudah guru dalam menyampaikan materi. Bila guru
mengubah pendekatan pembelajaran dalam kelas sebaiknya harus dipahami
dan dilaksanakan dengan baik, sehingga mendapat hasil yang optimal.
Dalam KTSP mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
merupakan salah satu program pengajaran yang harus disampaikan atau
diajarkan. Mata pelajaran IPS berfungsi untuk menumbuhkan kemampuan
dan sikap dalam kehidupan sosial siswa. Melalui belajar IPS diharapkan
siswa mampu memahami dirinya sendiri, orang lain di lingkungan
masyarakat, Negara, maupun dunia. Selain itu siswa diharapkan tanggap
terhadap gejala-gejala sosial dan perkembangan masyarakat secara sosial baik
dimasa lalu maupun masa sekarang.
Mata pelajaran IPS mempunyai beragam materi yang harus
disampaikan kepada siswa dari guru. Banyaknya materi yang harus
disampaikan dalam IPS mengharuskan guru menggunakan pendekatan atau
pendekatan pembelajaran dalam menyelenggarakannya, misal menggunakan
pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan materi. Tujuan utamanya
adalah agar materi yang disampaikan memiliki makna yang luas dan lama
bagi siswa. Selama ini guru merasa kesulitan dalam menyampaikan materi
IPS. Hal ini disebabkan karena materi IPS sendiri banyak dan minat belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
siswa sangat rendah pada mata pelajaran IPS. Minat siswa yang rendah dapat
menyebabkan rendahnya prestasi belajar.
Hal tersebut dapat dilihat di SD Negeri Babarsari Kecamatan Depok,
Kabupaten Sleman khususnya pada siswa kelas IV. Dalam hal ini dapat
dilihat dari hasil nilai mata pelajaran IPS dua tahun terakhir yaitu 50% dari 32
siswa tidak lulus KKM dengan nilai KKM 67. Dari hasil pengamatan dalam
kelas saat materi tersebut diajarkan 20% siswa ramai sendiri, 20% siswa
bermain, 20% siswa mengantuk, dan 40% mengikuti pelajaran dengan baik.
Sehingga dapat dikatakan minat siswa pada materi tersebut kurang.
Rendahnya hasil prestasi belajar dan minat belajar siswa disebabkan
karena pendekatan pembelajaran yang digunakan guru dalam mengajar
kurang beragam dan monoton sehingga dapat membuat siswa bosan dan
cenderung ingin bermain sendiri serta mengabaikan pelajaran.
Dari uraian tersebut, untuk mengetahui permasalahan di atas secara
tepat dan akurat perlu dilakukan Penelitian Tindakan Kelas sebagai upaya
perbaikan pelaksanaan proses belajar mengajar IPS materi permasalahan
sosial kelas IV SD Negeri Babarsari. Mengingat adanya berbagai
keterbatasan pada peneliti maka masalah penelitian ini dibatasi dengan judul
PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI
PERMASALAHAN SOSIAL MENGGUNAKAN MODEL CONTEXTUAL
TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS IV SD
NEGERI BABARSARI SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2011/ 2012.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
B. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
a. Rendahnya minat belajar siswa kelas IV SD Negeri Babarsari pada mata
pelajaran IPS materi permasalahan sosial.
b. Rendahnya prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri Babarsari pada mata
pelajaran IPS materi pemasalahan sosial.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah penerapan model CTL dapat meningkatkan minat belajar IPS
materi permasalahan sosial pada siswa kelas IV SD Negeri Babarsari
tahun pelajaran 2011/ 2012?
2. Apakah penerapan model CTL dapat meningkatkan prestasi belajar IPS
materi pemasalahan sosial pada siswa kelas IV SD Negeri Babarsari
tahun pelajaran 2011/ 2012?
D. Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah menggunakan model
Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam melakukan proses belajar
mengajar mata pelajaran IPS materi permasalahan sosial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
E. Batasan Pengertian
Untuk menghindari kesalahan persepsi terhadap judul penelitian, maka
penulis membatasi pada definisi sebagai berikut.
1. Minat
Minat adalah dorongan dalam diri seseorang yang menimbulkan rasa
ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh dan
akan mendatangkan kepuasan dalam diri sesorang.
2. Belajar
Belajar merupakan perubahan tingkah laku seseorang yang diperoleh
dari proses mendapatkan kemampuan, ketrampilan, dan sikap yang
bermakna bagi orang tersebut.
3. Prestasi belajar
Prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh dari keberhasilan dalam
memperoleh perubahan diri individu sebagai hasil dari aktivitas belajar.
4. Model Contextual Teaching and Learning (CTL)
Model Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah sebuah
konsep belajar yang mendorong guru untuk menghubungkan antara materi
yang diajarkan dengan konteks kehidupan keseharian siswa, baik dengan
konteks keadaan pribadi, sosial ataupun budaya mereka. Model CTL
terdiri dari 7 komponen, yaitu: konstruktivisme, bertanya, menemukan,
masyarakat belajar, pemodelan, refleksi, dan penilaian yang sebenarnya.
5. Ilmu Pengetahuan Sosial
Ilmu Pengetahuan Sosial/ IPS adalah suatu program pendidikan yang
merupakan suatu keseluruhan yang pada pokoknya mempersoalkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
manusia dalam lingkungan alam fisik maupun lingkungan sosialnya dan
yang bahanya diambil dari berbagai ilmu-ilmu sosial, termasuk didalamya
sosiologi, sejarah, ekonomi, antropologi, politik, psikologi.
F. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah penggunaan model CTL dapat meningkatkan
minat belajar IPS materi permasalahan sosial pada siswa kelas IV SD
Negeri Babarsari tahun pelajaran 2011/ 2012.
2. Untuk mengetahui apakah penggunaan model CTL dapat meningkatkan
prestasi belajar IPS materi permasalahan sosial pada siswa kelas IV SD
Negeri Babarsari tahun pelajaran 2011/ 2012.
G. Manfaat Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini diharapkan memberikan manfaat
sebagai berikut:
1. Bagi siswa
a. Meningkatkan minat belajar siswa dalam proses pembelajaran.
b. Meningkatkan prestasi belajar siswa yang masih berada dibawah KKM.
c. Menjadi pendekatan bagi siswa dalam bersikap kritis terhadap hasil
belajarnya.
d. Memperbaiki cara belajar siswa.
2. Bagi guru
a. Memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya.
b. Meningkatkan profesionalisme guru dalam pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
c. Meningkatkan rasa percaya diri guru.
d. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan secara aktif dalam
menggunakan pendekatan pembelajaran.
3. Bagi sekolah
a. Membantu sekolah untuk berkembang karena adanya peningkatan pada
diri guru dan pendidikan di sekolah.
b. Memberikan landasan dan argumentasi bagi kebijakan yang akan
diambil guna peningkatan mutu hasil belajar.
c. Memberikan kontribusi yang baik dalam peningkatan proses
pembelajaran untuk semua mata pelajaran.
d. Menumbuhkan iklim kerjasama yang kondusif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan berbagai pengertian yang dikaji oleh peneliti dalam
kajian pustaka. Menyajikan penelitian relevan dengan penelitian ini yang
terdahulu, dan menjelaskan kerangka berpikir dalam penelitian ini. Selanjutnya
dijelaskan hipotesis tindakan yang dicapai oleh peneliti.
A. Kajian Pustaka
1. Minat
a. Pengertian minat
Menurut Poerwadarminta dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(1991:650), minat berarti perhatian; kesukaan (kecenderungan hati) kepada
sesuatu; keinginan. Minat merupakan aspek penting motivasi yang
mempengaruhi perhatian, belajar, berpikir dan berprestasi.
Menurut Krapp, Hidi, dan Renginer dalam Mikarsa (2008);
“minat merupakan dorongan dari dalam diri seseorang atau
faktor yang menimbulkan ketertarikan atau perhatian secara
selektif, yang menyebabkan dipilihnya suatu objek atau
kegiatan yang menguntungkan, menyenangkan, dan lama
kelamaan akan mendatangkan kepuasan dalam dirinya.” (hal.
3.5)
Menurut Tim Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (2008:52)
minat adalah kecenderungan dan gairah yang tinggi atau keinginan
yang kuat terhadap sesuatu. Minat memiliki sifat yang dinamis dan
mengalami pasang surut.
Krapp, Hidi, dan Renguner dalam Mikarsa (2008:3.3)
mengemukakan berbagai pengertian minat sebagai berikut:
1) Minat Pribadi
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Minat pribadi adalah sebagai suatu ciri pribadi individu yang
merupakan disposisi abadi yang relatif stabil. Minat pribadi
ditujukan pada suatu kegiatan khusus, misalnya minat terhadap ilmu
pengetahuan. Kebanyakan pemilihan karier seseorang didasarkan
pada minat seseorang terhadap kegiatan yang ditekuninya.
2) Minat Situasional
Minat situasional merupakan minat yang ditimbulkan oleh kondisi
atau faktor-faktor lingkungan. Minat situasional dapat berkembang
menjadi minat pribadi saat orang merasakan suatu pengalaman dan
tertarik pada hal-hal yang ada dalam pengalaman tersebut sehingga
orang menekuni sutau hal tersebut.
3) Minat sebagai Keadaan Psikologis
Minat ini menggambarkan pandangan yang interaktif dan berkaitan
dengan minat, pada saat minat pribadi seseorang saling berinteraksi
dengan lingkungan untuk menghasilkan suatu keadaan psikologis
dari minat pada diri seseorang.
Menurut Slameto (1991:182) minat adalah rasa lebih suka dan rasa
ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.
Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara
diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat hubungan tersebut
semakin besar minat yang dimiliki seseorang.
Menurut Crow and Crow (1989:302) minat itu berhubungan
dengan gaya gerak yang mendorong seseorang untuk menghadapi atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
berurusan dengan orang, benda, kegiatan, pengalaman yang dirangsang
oleh kegiatan itu sendiri.
b. Pengaruh minat terhadap perkembangan anak
Minat berperan penting dalam kehidupan seseorang dan
berpengaruh terhadap tingkah laku dan sikap seseorang. Menurut
Hurlock dalam Mikarsa (2008:3.7) berikut ini cara minat
mempengaruhi perkembangan anak:
1) Minat dapat mempengaruhi bentuk dan intensitas aspirasi.
Jika anak memikirkan tentang masa depan maka anak akan mencoba
menentukan tujuan dan sasaran yang akan dicapai dan dilakukan jika
mereka besar.
2) Minat dapat sebagai pendorong.
Anak yang berminat pada suatu kegiatan akan lebih berusaha untuk
melakukan kegiatan dengan lebih baik daripada anak yang tidak
mempunyai minat pada kegiatan tersebut.
3) Minat berpengaruh pada prestasi.
Minat dapat menimbulkan rasa senang pada setiap kegiatan yang
dipilih. Jika anak berminat pada suatu kegiatan maka pengalaman
terasa akan lebih menyenangkan. Jika anak gagal mengalami sesuatu
yang tidak menyenangkan, anak tidak berminat untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.
4) Minat yang berkembang pada masa kanak-kanak dapat menjadi
minat selamanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Anak yang selalu melakukan kegiatan yang berkaitan dengan
minatnya lama-kelamaan akan timbul kebiasaan dan akan terus
bertahan menjadi minat selamanya.
c. Karakteristik perkembangan minat
Minat pada seseorang berkembang melalui proses belajar, menurut
Hurlock (1978:115) perkembangan minat memiliki karakteristik
sebagai berikut:
1) Minat berkembang sejalan dengan perkembangan fisik dan mental.
Pada waktu pertumbuhan terlambat dan kematangan dicapai, minat
menjadi lebih stabil. Anak yang berkembang lebih cepat atau lambat
daripada teman sebayanya akan menghadapi masalah sosial kerena
minat mereka minat anak, sedang minat sebaya mereka minat
remaja.
2) Minat sangat bergantung pada kesiapan belajar .
Anak-anak tidak dapat mempunyai minat sebelum mereka siap
secara fisik dan mental.
3) Minat bergantung pada kesempatan untuk belajar, dan kesempatan
untuk belajar bergantung pada lingkungan serta minat dari anak
maupun orang dewasa di sekitarnya.
Lingkungan anak kecil sebagian besar terbatas pada rumah, sehingga
minat mereka tumbuh dari rumah mereka. Jika ruang lingkup
sosialnya bertambah luas maka ,ereka menjadi tertarik pada minat
orang di luar rumah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
4) Perkembangan minat mungkin saja terbatas, tergantung dari
kemampuan fisik, mental serta pengalaman sosial anak.
Ketidak mampuan fisik dan mental serta pengalaman sosial yang
terbatas membatasi minat anak. Misal, pada anak yang memiliki
cacat fisik minatnya pada olahraga tidak sama dengan anak yang
fisiknya normal.
5) Minat dipengaruhi oleh budaya karena anak belajar dan memperoleh
pengamalan melalui keluarga, guru dan irang dewasa lain yang tidak
dapat dilepaskan dari pengaruh budaya.
6) Minat dipengaruhi oleh faktor emosi/ suasanahati. Jika suasana hati
kita sedang gundah, minat pada sesuatu juga berkurang, demikian
sebaliknya.
7) Minat bersifat egosentris.
d. Pengaruh minat pada perilaku anak di sekolah
Anak yang merasa tertarik pada sekolah dan segala kegiatannya
akan cenderung menghabiskan waktunya lebih lama di sekolah,
dibandingkan dengan anak yang merasa bosan. Hurlock (1978:140)
menjelaskan ada berbagai cara anak menunjukkan sikap mereka pada
sekolah, yaitu sebagai berikut:
1) Takut Sekolah
Rasa takut pada sekolah ditimbulkan beberapa aspek situasi sekolah,
seperti terlihat dari rasa cemas yang meningkat bila tiba saatnya
pergi ke sekolah. Takut sekolah biasanya anak-anak yang masih
kecil yang duduk di taman kanak-kanak, bila ketakuatan terjadi pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
anak yang lebih besar maka ketakutan itu bukan kecemasan yang
dialami. Misalnya ketidaksiapan mereka dalam menghadapi soal
ulangan dari guru, atau guru dan temannya yang tidak menyukainya.
Kesulitan tidak terletak pada sekolah namun pada anak itu sendiri.
2) Membolos
Ada dua jenis membolos, yang pertama adalah anak absen tanpa
sebab yang jelas dan tanpa izin orang tua atau guru. Yang kedua
adalah seorang anak yang meningglakan sekolah dengan
sepengetahuan orangtua, biasanya terjadi pada anak yang berasal
dari kelompok sosioekonomi rendah.
3) Perilaku mengganggu
Anak yang bosan dengan sekolah cenderung menjadi nakal dan
pembuat onar, karena mereka tidak berminat belajar atau melakukan
kegiatan yang berkaitan dengan sekolah maka mereka lebih memilih
untuk mengganggu teman lain atau merepotkan guru.
4) Prestasi kurang
Hal ini disebabkan karena adanya perlawanan dan permusuhan
terhadap belajar. Mungkin ini disebabkan adanya tekanan dari
orangtua untuk mendapatkan nilai yang baik atau hubungan yang
kurang baik antara guru dan siswa akibat kebosanan dalam situasi
yang tidak memenuhi kebutuhan atau minat anak.
5) Prestasi berlebihan
Anak yang berprestasi berlebihan menghasilkan pekerjaan yang
lebih baik dari yang diharapkan atau dituntut darinya. Prestasi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
berlebih dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain perhatian guru
dan orangtua serta ketertarikan pada sekolah.
2. Prestasi Belajar
a. Pengertian Belajar
Belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu,
berlatih, berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh
pengalaman. Belajar mengacu pada perubahan perilaku individu
sebagai akibat dari proses pengalaman baik yang dialami ataupun yang
sengaja dirancang.
Fontana dalam Winataputra (2008:1.8) mengartikan belajar
adalah suatu proses perubahan yang relatif tetap dalam perilaku
individu sebagai hasil dari pengalaman. Hal ini diperkuat dengan
pendapat Gagne dalam Winataputra (2008:1.8) yang mengatakan bahwa
belajar adalah suatu perubahan dalam kemampuan yang bertahan lama
dan bukan berasal dari proses pertumbuhan.
Menurut Gagne dalam Purwanto (1996:84) belajar terjadi apabila
suatu situasi stimulus bersama dengan isi ingatan mempengaruhi siswa
sedemikian rupa sehingga perbuatannya (performencenya) berubah dari
waktu sebelum ia mengalami situasi itu ke waktu sesudah ia mengalami
situasi tadi.
Menurut Morgan dalam Winataputra (2008:1.8), belajar adalah
setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi
sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Belajar merupakan perubahan tingkah laku seseorang yang
diperoleh dari proses mendapatkan kemampuan, ketrampilan, dan sikap
yang bermakna bagi orang tersebut.
b. Ciri – ciri belajar
Menurut Winataputra ada tiga ciri-ciri belajar, yaitu:
1.) Belajar harus memungkinkan terjadinya perubahan perilaku pada diri
individu.
Perubahan yang yang dialami seseorang terjadi pada aspek kognitif,
aspek afektif serta aspek psikomotorik.
2.) Perubahan itu harus merupakan buah dari pengalaman.
Perubahan perilaku terjadi karena adanya interaksi antara dirinya
dengan lingkungan, interaksi tersebut dapat berupa interaksi dan
melalui interaksi psikis.
3.) Perubahan tersebut relatif menetap.
Perubahan perilaku dari belajar tidak sama dengan perubahan
perilaku akibat dibawah pengaruh obat-obatan, minuman keras, dan
lain-lain. Hal ini dikarenakan orang yang mengalami proses belajar
akan memperoleh pengalaman yang bersifat menetap.
c. Pengertian prestasi belajar
Djamarah dalam Purnomo (2008:369) berpendapat bahwa prestasi
belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang
mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari
aktifitas dalam belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Menurut Syah Muhibbin (2002:141) tes prestasi belajar adalah
alat-alat ukur yang banyak digunakan untuk menentukan taraf
keberhasilan suatu proses belajar mengajar atau menentukan taraf
keberhasilan sebuah program pengajaran.
Menurut Ngalim Purwanto (1978) dalam Hapsari (2005:75)
prestasi belajar adalah hasil-hasil belajar yang telah diberikan guru
kepada murid-murid atau dosen kepada mahasiswanya dalam jangka
tertentu. Menurut Abu Ahmadi (1978) dalam Hapsari (2005:75) prestasi
belajar diartikan sebagai hasil yang dicapai dalam suatu usaha (belajar)
untuk mengadakan perubahan atau mencapai tujuan.
Prestasi belajar seorang peserta didik dikatakan sempurna jika
memenuhi tiga aspek, yakni: aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek
psikomotorik.
1) Aspek kognitif
Aspek kognitif adalah aspek yang berkaitan dengan kegiatan
berpikir. Aspek ini sangat berkaitan erat dengan tingkat intelegensi
(IQ) atau kemampuan berpikir siswa. Sejak dulu aspek kognitif
selalu menjadi perhatian utama dalam sistem pendidikan formal. Hal
itu terbukti dengan melihat pendekatan pembelajaran penilaian di
sekolah-sekolah. Penilaian di sekolah biasanya mengedepankan
kesempurnaan pada aspek kognitif.
2) Aspek afektif
Aspek afektif adalah aspek yang berkaitan dengan nilai dan sikap.
Aspek ini berkaiatan erat dengan kecerdasan emosi (EQ) siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Penialaian pada aspek ini dapat terlihat pada kedisiplinan,
tanggungjawab, sikap hormat terhadap guru, kepatuhan, dan
sebagainya.
3) Aspek psikomotorik
Aspek psikomotorik menurut kamus besar bahasa indonesia adalah
segala sesuatu yang berkaitan dengan kemampuan gerak fisik yang
mempengaruhi sikap mental. Jadi lebih sederhananya, aspek ini
menunjukkan kemampuan atau keterampilan (skill) yang dimiliki
siswa setelah menerima pengetahuan.
d. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
Prestasi belajar siswa sangat tergantung pada faktor-faktor yang
mempengaruhinya. Faktor internal dan eksternal adalah dua hal yang
sangat menunjang keberhasilan siswa dalam melakukan kegiatan
belajar. Jadi untuk menghasilkan siswa yang berprestasi, seorang
pendidik harus mampu mensinergikan kedua faktor, yakni faktor
internal dan eksternal.
1) Faktor internal
Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri
siswa. Adanya faktor internal ini yang membuat prestasi belajar
siswa menjadi tinggi. Faktor internal yang mempengaruhi prestasi
belajar antara lain:
a) Bakat, merupakan dasar yang dibawa sejak lahir.
b) Kecerdasan, yaitu kesempurnaan perkembangan akal budi
seperti kepandaian dan ketajaman pikiran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
c) Minat, yaitu ketertarikan siswa pada suatu objek yang relatif
menetap dan mengandung unsur senang.
d) Motivasi, yaitu dorongan yang timbul pada diri seseorang secara
sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan
tujuan tertentu.
2) Faktor eksternal
Pengertian prestasi belajar menurut para ahli tidak
mengesampingkan peranan faktor eksternal dalam meningkatkan
prestasi belajar. Faktor ini pengaruhnya tidaklah sebesar faktor
internal. Faktor eksternal antar lain:
a) kualitas guru dalam penguasaan materi
b) pendekatan pembelajaran yang digunakan dalam mengajar
c) fasilitas mengajar, misalnya media dan alat peraga
d) lingkungan yang mendukung, dan sebagainya
e. Indikator Prestasi Belajar
Pengungkapan prestasi belajar hendaknya meliputi segenap ranah
psikologis yang berubah sebagai akibat dari pengalaman dan proses
belajar yang dilakukan siswa. Namun pengungkapan perubahan tingkah
laku sulit dilakukan karena perubahan hasil belajar itu ada yang bersifat
tak dapat diraba (intangible). Dalam hal ini guru hanya melakukan
pengamatan terhadap perubahan tingkah laku yang dianggap penting
dan diharapkan dapat mencerminkan perubahan yang terjadi sebagai
hasil belajar siswa, baik dari dimensi cipta, rasa, dan karsa. Kunci
pokok untuk memperoleh ukuran dan data hasil belajar siswa yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
mengetahui garis-garis besar indikator dikaitkan dengan jenis prestasi
belajar yang hendak diukur.
Berikut ini merupakan contoh indikator prestasi belajar yang
dikemukakan oleh Surya (1982); Barlow (1985) dalam Muhibbin Syah
(1995:151).
Tabel 2.1 Contoh Indikator Prestasi Belajar
Ranah/Jenis Prestasi Indikator Cara Evaluasi
A. Ranah Cipta
(kognitif)
1. Pengamatan
1. Dapat menunjukkan
2. Dapat membandingkan
3. Dapat menghubungkan
1. Tes lisan
2. Tes tertulis
3. Observasi
2. Ingatan
1. Dapat menyebutkan
2. Dapat menunjukkan
kembali
1. Tes lisan
2. Tes tertulis
3. Observasi
3. Pemahaman
1. Dapat menjelaskan
2. Dapat mendefinisikan
dengan lisan sendiri
1. Tes lisan
2. Tes tertulis
4. Penerapan
1. Dapat memberikan contoh
2. Dapat menggunakan
secara tepat
1. Tes tertulis
2. Pemberian tugas
3. Observasi
5. Analisis (pemeriksaan
dan pemilihan secara
teliti)
1. Dapat menguraikan
2. Dapat mengklasifikasikan/
memilah-milah
1. Tes tertulis
2. Pemberian tugas
6. Sintesis (membuat
paduan baru dan utuh)
1. Dapat menghubungkan
2. Dapat menyimpulkan
3. Dapat menggeneralisasikan
(membuat prinsip umum)
1. Tes tertulis
2. Pemberian tugas
B. B. Ranah Rasa (afektif)
1. Penerimaan
1. Menunjukkan sikap
menerima
2. Menunjukkan sikap
menolak
1. Tes tertulis
2. Tes skala sikap
3. Observasi
2. Sambutan 1. Kesediaan
berpartisipasi/terlibat
2. Kesediaan memanfaatkan
1. Tes skala sikap
2. Pemberian tugas
3. Observasi
3. Apresiasi (sikap
menghargai)
1. Menganggap penting dan
bermanfaat
2. Menganggap indah dan
harmonis
3. Mengagumi
1. Tes skala
penilaian/sikap
2. Pemberian tugas
3. Observasi
4. Internalisasi
(pendalaman)
1. Mengakui dan menyakini
2. Mengikari
1. Tes skala sikap
2. Pemberian tugas
ekspresif (yang
menyatakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
sikap) dan
proyektif (yang
menyatakan
perkiraan/ramal
an)
3. Observasi
5. Karakteristik
(penghayatan)
1. Melembagakan atau
meniadakan
2. Menjelmakan dalam
pribadi dan perilaku
sehari-hari
1. Pemberian tugas
ekspresif dan
proyektif
2. Observasi
C. Ranah Psikomotor
1. Keterampilan
bergerak dan
bertindak
1. Mengkoordinasikan gerak
mata, tangan, kaki dan
anggota tubuh lainnya
1. Observasi
2. Tes tindakan
2. Kecakapan ekspresi
verbal dan non verbal
1. Mengucapkan
2. Membuat mimik dan
gerakan jasmani
1. Tes lisan
2. Observasi
Tes tindakan
f. Batas Minimal Prestasi Belajar
Menetapkan batas minimum keberhasilan belajar siswa selalu
berkaitan dengan upaya pengungkapan hasil belajar. Muhibbin Syah
(1995:153) menyatakan ada dua norma pengukuran tingkat
keberhasilan siswa setelah mengikuti proses belajar-mengajar, yaitu:
1) norma skala angka dari 0 sampai 10;
2) norma skala angka dari 0 sampai 100.
Angka terendah yang menyatakan kelulusan/keberhasilan belajar
(passing grade) skala 0-10 adalah 5,5 atau 6, sedangkan untuk skala 0-
100 adalah 55 atau 60. Siswa dianggap memenuhi target minimal
keberhasilan belajar apabila dapat menyelesaikan lebih dari separuh
tugas atau dapat menjawab lebih dari setengah instrumen evaluasi
dengan benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
3. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS )
Menurut W.J.S Poerwadarminta (dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia), ilmu adalah pengetahuan atau kepandaian (baik tentang segala
yang masuk jenis kebatinan maupun yang berkenaan dengan keadaan alam
dan sebagainya).
Menurut Trianto (2010), IPS merupakan integrasi dari berbagai
cabang ilmu-ilmu sosial, seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi,
politik, hukum dan budaya.
Menurut Suradisastra (1993) pada dasarnya IPS merupakan kajian
tentang manusia dan dunia sekelilingnya.
Menurut Sri Pujiastuti dalam Suradisastra (1993:5), IPS adalah
integrasi dari berbagai ilmu social. IPS dirumuskan atas dasar realitas dan
fenomena sosial yang mewujudkan pendekatan interdisipliner dari aspek
dan cabang ilmu-ilmu sosial.
Menurut Barth dan Shermis dalam Suradisastra
(1993:4) yang dikaji dalam IPS yaitu: pengetahuan, pengolahan informasi,
telaah nilai dan keyakinan dan peran serta dalam kehidupan. Keempat butir
bahan belajar tersebut menjadi jalan bagi pencapaian tujuan IPS.
Ilmu Pengetahuan Sosial membahas hubungan antara manusia
dengan lingkungannya. Lingkungan masyarakat dimana anak didik tumbuh
dan berkembang sebagai bagian dari masyarakat, dihadapkan pada berbagai
permasalahan yang ada dan terjadi di lingkungan sekitarnya.
Struktur dan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dalam
Peraturan pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Pendidikan pasal 6 ayat 1 menyatakan bahwa tujuan atau kompetensi dari
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial adalah
a. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat
dan lingkungannya.
b. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin
tahu, inkuri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan
social.
c. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai
sosialkemanusiaan.
d. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi
dalam masyarakat yan majemuk, di tingkat local, nasional, dan global.
Menurut kurikulum (KTSP) , pengajaran IPS di SD bertujuan agar
peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
a. Mengenal konsep-konsep dasar yang berkaitan dengan kehidupan
masyarakat dan lingkungannya
b. Memiliki kemampuan dasar untuk berfikir logis dan kritis, rasa ingin
tahu, inkuiri, memecahkan masalah dan ketrampilan dalam kehidupan
social
c. Memiliki komitmen dan kesedaran terhadap nilai-nilai sosial dan
kemanusiaan
d. Memiliki kemampuan berkomunikasi , berkerjasama, dan berkompetisi
dalam masyarakat yang majemuk di tingkat, nasional, dan global
Berdasarkan kurikulum terbaru (KTSP), Standar Kompetensi yang
diharapkan pada pengajaran IPS kelas IV yang diberikan pada semester II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
yaitu: mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan
teknologi di lingkungan kabupaten/ kota dan provinsi. Sedangkan
kompetensi dasarnya yaitu:
a. Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam
dan potensi lain di daerahnya
b. Mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat
c. Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan
transportasi serta pengalaman menggunakannya
d. Mengenal permasalahan sosial di daerahnya
Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi beberapa aspek yaitu
sebagai berikut:
a. Manusia, tempat, dan lingkungan.
b. Waktu, keberlanjutan, dan perubahan.
c. Sistem sosial dan budaya.
d. Perilaku ekonomi dan kesejahteraan
4. Model Contextual Teaching and Learning ( CTL )
a. Pengertian CTL
Menurut Nurhadi dalam Sugiyanto (2010:14) pembelajaran
konteksual (contextual teaching and learning-CTL) adalah konsep belajar
yang mendorong guru untuk menghubungkan antara materi yang diajarkan
dan situasi dunia nyata siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Menurut Johnson (2007);
“CTL adalah sebuah proses pendidikan yang bertujuan
menolong para siswa melihat makna di dalam materi akademik
yang mereka pelajari dengan cara menghubungkan subjek-
subjek akademik dengan konteks dalam kehidupan keseharian
mereka, yaitu dengan konteks keadaan pribadi, sosial dan
budaya mereka.” (hal. 67)
Untuk mencapai tujuan ini, sistem tersebut meliputi delapan
komponen berikut: membuat keterkaitan-keterkaitan yang bermakna,
melakukan pekerjaan yang berarti, melakukan pembelajaran yang diatur
sendiri, melakukan kerjasama, berpikir kritis dan kreatif, membantu
individu untuk tumbuh dan berkembang, mencapai standar yang tinggi,
dan menggunakan penilaian autentik.
Menurut Kunandar (2007);
“pendekatan kontekstual merupakan konsep belajar yang
beranggapan bahwa anak akan belajar lebih baik jika
lingkungan diciptakan secara alamiah, artinya belajar akan
lebih bermakna jika anak “bekerja” dan “mengalami” sendiri
apa yang dipelajarinya, bukan sekedar “mengetahuinya”.”
Menurut Rusman (2011) pembelajaran kontekstual adalah usaha
untuk membuat siswa aktif dalam memompa kemampuan diri tanpa
merugi dari segi manfaat, sebab siswa berusaha mempelajari konsep
sekaligus menerapkan dan mengkaitkannya dengan dunia nyata.
b. Komponen CTL
Johnson (2007:65) menyebutkan ada delapan komponen CTL, yaitu:
1) Membuat keterkaitan-keterkaitan yang bermakna.
Membangun berbagai macam keterkaitan yang berbeda dalam diri
siswa dapat meningkatkan kesempatan siswa mendapatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
pengalaman yang lebih bermakna daripada siswa hanya diam dan
menerima yang diberikan oleh guru.
2) Melakukan pekerjaan yang berarti.
Melakukan pekerjaan yang bertujuan, berguna bagi oranglain,
hingga siswa melibatkan proses mengaitkan dan menentukan suatu
pilihan dan menghasilkan sesuatu yang nyata. Hal ini dapat
membuat siswa mempelajari hal-hal yang kontorversial atau
persoalan yang faktual.
3) Melakukan pembelajaran yang diatur sendiri.
Menjadi siswa yang dapat mengatur dirinya sendiri,
mengkondisikan dirinya dalam situasi belajar dan siap dalam
melakukan kegiatan belajar akan menumbuhkan minat dalam
dirinya dalam belajar. Mereka akan memperoleh suatu
keterampilan akademik yang terbentuk dari dirinya sendiri karena
ia telah mengatur dirinya dalam situasi ini.
4) Bekerjasama.
Dengan bekerjasama siswa akan bekerja dengan efektif dalam
berkelompok dan akan membantu merkea dalam memahami bahwa
apa yang mereka lakukan mempengaruhi orang lain. Mereka juga
diajarkan untuk berkomunikasi dengan baik dengan sesama teman
sebayanya.
5) Berpikir kritis dan kreatif.
Dalam bekerja siswa harus mampu untuk memecahkan suatu
masalah, menciptakan produk baru, berpikir terbuka dan sistematis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
6) Membantu individu untuk tumbuh dan berkembang.
CTL membantu semua individu untuk tumbuh dan berkembang
sesuai dengan potensi yang merkea miliki, karena guru akan
mengetahui setiap tahapan yang mereka lalui.
7) Mencapai standar yang tinggi.
Menggunakan pendekatan CTL dalam pembelajaran akan
menunjukkan cara untuk mencapai suatu keberhasilan. Memotivasi
para siswa untuk bekerja keras, penuh semangat dan mampu
mendorong diri mereka sendiri.
8) Menggunakan penilaian autentik.
Penilaian autentik merupakan penilaian yang dibuat oleh siswa
dengan menerapkan informasi dan keterampilan akademik baru
dalam situasi nyata untuk tujuan tertentu.
Menurut Sanjaya dalam Sugiyanto (2010:17) pembelajaran CTL
melibatkan tujuh prinsip, yaitu:
1) Konstruktivisme (Construktivism)
Konstruktivisme adalah proses membangun dan menyusun
pengetahuan baru dalam struktur kognitif siswa berdasarkan
pengalaman. Pembelajaran melalui CTL mendorong siswa untuk
bisa membangun pengetahuan melalui proses pengamatan dan
pengalaman nyata yang dibangun oleh siswa itu sendiri.
2) Bertanya (Questioning)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Dalam pembelajaran CTL guru tidak menyampaikan informasi
begitu saja namun mengajak siswa untuk bertanya dan siswa dapat
menemukan jawabannya sendiri.
3) Menemukan (Inquiry)
Inkuiri adalah proses pembelajaran didasarkan pada pencarian dan
penemuan melalui proses berpikir secara sistematis. Secara umum
proses inkuiri dapat dilakukan melalui beberapa langkah, yaitu: a.
Merumuskan masalah, b. Mengajukan hipotesa, c. Mengumpulkan
data, d. Menguji hipotesis, e. Membuat kesimpulan.
4) Masyarakat Belajar (Learning Community)
Pengetahuan dan pengalaman banyak dibentuk oleh komunikasi
dengan orang lain. Dalam CTL hasil belajar dapat diperoleh dari
hasil diskusi dengan orang lain, teman, antar kelompok, dan
sumber lain.
5) Pemodelan (Modelling)
Pemodelan adalah proses pembelajaran dengan memperagakan
suatu contoh yang dapat ditiru oleh siswa.
6) Refleksi (Reflection)
Refleksi adalah proses pengendapan pengalaman yang telah
dipelajarinya dengan cara mengurutkan dan mengevaluasi kembali
kejadian atau peristiwa pembelajaran telah dilaluinya untuk
mendapatkan pemahaman yang dicapai baik bernilai positif atau
bernilai negatif (tidak bernilai).
7) Penilaian yang otentik (Authentic Assesment)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Penilaian otentik adalah proses yang dilakukan guru untuk
mengumpulkan informasi tentang perkembangan belajar yang
dilakukan siswa dengan menggunakan beragam cara penilaian
untuk mengetahui kemampuan siswa yang senyatanya.
Sehingga dalam melakukan proses kegiatan mengajar guru
hendaknya berpedoman pada prinsip-prinsip tersebut. Setiap langkah
pembelajaran mengandung prinsip-prinsip CTL agar tercapai tujuan
pembelajaran dengan baik.
Menurut Depdiknas dalam proses pembelajaran dengan
menggunakan CTL harus mempertimbangkan karakteristik–
karakteristik yaitu:
1) Kerja sama
2) Saling menunjang
3) Menyenangkan dan tidak membosankan
4) Belajar dengan bergairah
5) Pembelajaran terintegrasi
6) Menggunakan berbagai sumber
7) Siswa aktif
8) Sharing dengan teman
9) Siswa kritis guru kreatif
10) Dinding kelas dan lorong - lorong penuh dengan hasil karya siswa
(peta – peta, gambar, artikel)
11) Laporan kepada orang tua bukan hanya rapor, tetapi hasil karya
siswa, laporan hasil praktikum, karangan siswa dan lain – lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
5. Pembelajaran IPS dengan model CTL
Pembelajaran IPS dengan menggunakan model CTL adalah
menyampaikan informasi yang berkaitan dengan kehidupan sosial
(sebagaimana dalam cabang ilmu sosial) menggunakan cara yang konteks
dengan lingkungan tempat tinggal siswa. Pembelajaran ini dilakukan
dengan tujuan memberikan pengalaman yang nyata bagi siswa, sehingga
informasi yang diperoleh dapat diingat lebih lama oleh siswa.
Dalam hal ini guru mengenalkan dan menyampaikan informasi
mengenai permasalahan sosial melalui cara yang nyata yang kemungkinan
pernah dialami siswa atau pernah dilihat oleh siswa secara langsung dalam
kegiatan mereka sehari-hari baik di rumah maupun di sekolah. Dengan
cara tersebut siswa akan memahami apa yang dimaksud dengan
permasalahan sosial yang sebenarnya. Siswa mengetahui bahwa penduduk
mengalami pertumbuhan dengan melakukan pengamatan.
Siswa mengetahui apa yang dialami orang-orang disekitarnya
merupakan permasalahan sosial melalui contoh dan penjelasan dari guru.
Melalui model CTL pada mata pelajaran siswa lebih mudah untuk
memahami pelajaran karena IPS sendiri merupakan pelajaran yang
berhubungan dengan kehidupan sosial masyarakat dan berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari. Belajar dengan konteks yang nyata membuat siswa
senang dalam melakukan diskusi dengan teman karena mereka memiliki
cerita masing-masing mengenai lingkungan mereka.
Dengan ini peneliti menggunakan model CTL dalam pembelajaran
IPS dengan tujuan membuat siswa lebih memahami materi permasalahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
sosial dan mengenal lebih dekat dengan lingkungan tempat tinggal mereka
masing-masing.
B. Penelitian Relevan Terdahulu
Pada bagian ini dijelaskan beberapa penelitian yang relevan dengan
penelitian yang dilakukan peneliti:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Nur Aisah (2011, skripsi Universitas
Negeri Malang) dengan judul skripsi “Penerapan pendekatan CTL untuk
meningkatkan pembelajaran IPA siswa kelas IV SDN Wonorejo I
kecamatan Lumbang”. Hasil penelitiannya adalah:
a. Kondisi awal nilai rata-rata siswa adalah 57 dengan jumlah siswa yang
Tercapai kurang dari 30%
b. Setelah dilaksanakan siklus 1 nilai rata-rata siswa menjadi 75,65. Pada
siklus II terjadi peningkatan nilai rata-rata siswa menjadi 94 sehingga
kentutasan siswa menjadi 100%.
Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pendekatan Contextual
Teaching and Learning (CTL) dapat digunakan sebagai alternatif
pendekatan yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Panji Kusumah (2011, skripsi Universitas
Negeri Malang) dengan judul “Meningkatkan pembelajaran IPA melalui
pendekatan CTL pada siswa kelas V SDN Panggungrejo kota Pasuruan”.
Hasil penelitiannya adalah:
a. Kondisi awal hasil belajar siswa yang di capai pada pembelajaran
klasikal adalah 56,7 % dari jumlah siswa 24 orang siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
b. Setelah dilakukan siklus I hasil belajar siswa yang dicapai adalah 72,5%
dari jumlah siswa 24 orang siswa. Pada siklus II terjadi peningkatan
yang signifikan yaitu mencapai 90,5% dari jumklah siswa 24 orang
siswa.
Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pendekatan Contextual
Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan prestasi belajar
terhadap pembelajaran.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Dewi Damayanti (2010, skripsi Universitas
Sanata Dharma) dengan judul “Upaya Peningkatan Keterampilan
Melakukan Operasi Perkalian dan Pembagian Pada Pecahan Melalui
Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Bagi Siswa SD
Tarakanita Ngembesan Tahun Ajaran 2009-2010”. Hasil penelitiannya
adalah sebagai berikut:
a. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada penguatan konsep perkalian
85,71% dari 14 siswa sudah memperoleh nilai diatas KKM, kondisi
awal penguatan konsep perkalian menunjukkan bahwa 50% siswa
memperoleh nilai diatas KKM.
b. Peningkatan keterampilan perkalian 92,85% dari 14 siswa sudah
memperoleh nilai diatas KKM, kondisi awal peningkatan keterampilan
perkalian menunjukkan bahwa 42,85% siswa memperoleh nilai diatas
KKM.
c. Pada penguatan konsep pembagian 78,75% dari 14 siswa sudah
memperoleh nilai diatas KKM, kondisi awal penguatan konsep
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
pembagian menunjukkan bahwa 50% siswa memperoleh nilai diatas
KKM.
d. Peningkatan keterampilan pembagian 85,71% dari 14 siswa sudah
memperoleh nilai diatas KKM, kondisi awal peningkatan keterampilan
pembagian menunjukkan bahwa 42,85% memperoleh nilai diatas
KKM.
Dari beberapa penelitian tersebut peneliti menyimpulkan bahwa
pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa. Peneliti juga mengharapkan dengan penggunaan
pendekatan CTL dapat meningkatkan minat siswa dalam belajar yang dapat
mempengaruhi prestasi belajar siswa.
C. Kerangka Berpikir
Dalam melaksanakan proses kegiatan mengajar guru berperan sebagai
fasilitator dan penyampai pesan. Namun pada kenyataannya kebanyakan guru
hanya memberi materi tanpa melihat bagaimana perasaan siswa. Apakah
siswa masih mengikuti proses belajar atau tidak. Metode pembelajaran yang
monoton membuat siswa cepat bosan dan tidak berminat pada matapelajaran
yang diajarkan. Dampak yang muncul bila minat siswa menurun adalah
penurunan prestasi belajar siswa.
Untuk mengatasi masalah tersebut banyak cara yang dapat dilakukan
guru, salah satunya menggunakan model CTL. Model CTL memberikan
kemudahan dalam menyampaikan materi yang diajarkan kepada siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Dengan model CTL siswa akan mempelajari materi secara kontekstual maka
siswa akan memperoleh makna yang lama dalam ingatannya.
Diharapkan dengan menerapkan model CTL minat belajar siswa dapat
meningkat. Dengan meningkatnya minat siswa dalam belajar diharapkan
prestasi belajar siswa meningkat. Khususnya pada mata pelajaran IPS siswa
merasa kurang berminat dalam belajar karena siswa menganggap IPS adalah
mata pelajaran yang harus dihapal. Penerapan model CTL pada mata
pelajaran IPS dapat meningkatkan minat belajar siswa dan sekaligus
meningkatkan prestasi belajarnya.
Kerangka berpikir tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir
Kondisi Awal
• guru menggunakan metode ceramah
• minat siswa sangat rendah dalam menerima pelajaran dan prestasi belajar rendah
Pemberian Tindakan
• menggunakan model Contextual Teaching and Learning ( CTL ) dalam proses belajar mengajar.
Hasil Yang Diharapkan
• minat siswa dalam belajar meningkat
• prestasi belajar siswa meningkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
D. Hipotesis Tindakan
Peneliti menyusun hipotesis tindakan sebagai berikut:
a. Penerapan model Contextual Teaching and Learning ( CTL ) dapat
meningkatkan minat belajar IPS materi permasalahan sosial pada siswa
kelas IV SD Negeri Babarsari tahun ajaran 2011/ 2012.
b. Penerapan model Contextual Teaching and Learning ( CTL ) dapat
meningkatkan prestasi belajar IPS materi permasalahan sosial pada siswa
kelas IV SD Negeri Babarsari tahun ajaran 2011/ 2012.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada bagian ini peneliti memberikan penjelasan mengenai metode
penelitian yang peneliti gunakan untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas.
Peneliti memberikan gambaran singkat mengenai rencana pelaksanaan tindakan,
proses persiapan sebelum melakukan pelaksanaan tindakan.
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian tindakan kelas
(PTK), yaitu penelitian yang bertujuan untuk memberikan sumbangan
nyata bagi peningkatan profesionalisme guru, menyiapkan pengetahuan,
pemahaman, dan wawasan tentang perilaku guru mengajar dan siswa belajar
dalam kelas yang diteliti.
Menurut Kemmis dan Carr (1986) dalam Kasbolah (1998);
“penelitian tindakan adalah suatu bentuk penelitian yang
bersifat reflektif yang dilakukan oleh pelaku dalam masyarakat
sosial dan bertujuan untuk memperbaiki pekerjaannya,
memahami pekerjaan ini serta situasi dimana pekerjaan ini
dilakukan.” (hal. 13)
Menurut Ebbut (1985) dalam Kasbolah, penelitian tindakan merupakan
studi yang sistematis yang dilakukan dengan upaya memperbaiki praktik-
praktik dalam pendidikan dengan melakukan tindakan praktis serta refleksi
dari tindakan tersebut. Menurut Ebbut proses dari penelitian tindakan sebagai
suatu rangkaian siklus yang berkelanjutan, dimana dalam setiap tahapan
proses mempunyai informasi penting yang merupakan suatu balikan dari
tahapan proses tersebut. Dan informasi serta balikan tersebut dilaksanakan
sebagai suatu tindakan yang dilakukan oleh guru sebagai tindakan perbaikan.
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
B. Desain Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah pendekatan
PTK yang dikemukakan oleh Kurt Lewin. Menurut Kurt Lewin (1992) dalam
Kasbolah, Penelitian Tindakan adalah penelitian yang merupakan suatu
rangkaian langkah-langkah. Pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini
menjadi dasar munculnya model-pendekatan PTK yang lain. Pendekatan
PTK yang dikemukakan oleh Kurt Lewin memiliki empat tahap yang saling
berhubungan satu sama lain pada setiap siklus. Empat tahap tersebut adalah
rencana tindakan pelaksanaan tindakan observasi refleksi.
Keempat tahap tersebut satu sama lain memiliki hubungan yang tidak
dapat dipisahkan. Berikut ini empat tahapan yang digambarkan dalam bagan:
Gambar 3.1 Bagan Tahapan Penelitian
Penelitian ini dilakukan secara intensif, peneliti ikut berpartisipasi di
lapangan, mencatat secara hati-hati apa yang terjadi, melakukan analisis
reflektif terhadap dokumen yang ditemukan di lapangan, dan membuat
laporan penelitian secara mendetail.
Perencanaan
Pelaksanaan
Pengamatan
Refleksi
Perencanaan
Pelaksanaan
Pengamatan
Refleksi
Siklus I Siklus II
?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Peneliti menggunakan pendekatan Pendekatan Kurt Lewin. Berikut ini
tahap penelitian tindakan kelas yang peneliti lakukan:
a) Perencanaan (Plan)
Adalah rencana atau persiapan tindakan yang dilakukan untuk
memperbaiki, meningkatkan atau merubah tingkah perilaku dan sikap
sebagai solusi suatu masalah yang dihadapi.
b) Pelaksanaan (Act)
Adalah tindakan yang dilakukan oleh guru atau peneliti sebagai upaya
perbaikan, peningkatan atau perubahan dalam proses belajar mengajar baik
hasil belajar yang diinginkan dalam suatu pembelajaran.
c) Observasi (Observe)
Kegiatan yang dilakukan peneliti untuk mengamati jalannya suatu proses
belajar mengajar dalam kelas sehingga mengetahui masalah yang ada
dalam lapangan, penyebab masalah dan hasil yang diperoleh siswa dan
guru di lapangan.
d) Refleksi (Reflect)
Pengkajian ulang terhadap apa yang sudah di teliti di lapangan, melihat
dan mempertimbangkan atas dampak dari tindakan dari berbagai kriteria.
Sehingga peneliti dapat mengambil tindakan selanjutnya yang akan
dilakukan di lapangan.
C. Setting Penelitian
Setting penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut:
1. Subjek penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Subjek yang diteliti dari penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri
Babarsari, Depok , Sleman. Terdiri dari 37 siswa; 20 siswa laki-laki dan 17
siswa perempuan.
2. Objek penelitian
Yang menjadi objek dari penelitian ini adalah minat belajar dan
prestasi belajar IPS materi permasalahan sosial pada siswa kelas IV B SD
Negeri Babarsari tahun pelajaran 2011/ 2012.
3. Waktu dan tempat penelitian
Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret 2012 sampai bulan
Agustus 2012 atau selama 6 bulan. Penelitian ini akan dilakukan di SD
Negeri Babarsari, Babarsari, desa Caturtunggal, kecamatan Depok,
Kabupaten Sleman. Dengan NSS : 101040214030 dan NPSN : 20401425.
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian
D. Rencana Penelitian
Rencana penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus
dilakukan 2 kali pertemuan setiap satu kali pertemuan memiliki alokasi waktu
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Observasi
2 Penulisan Proposal
3 Pembuatan Instrumen
4 Uji Coba Instrumen
5 Pelaksanaan
a. Siklus I
b. Siklus II
6 Analisis Data
7 Penyusunan Laporan
8 Ujian Skripsi
9 Revisi
10 Penulisan Laporan Akhir
11 Penulisan Artikel
Juli Agustus Maret
No. Kegiatan yang dilakukan
April Mei Juni
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
2 x 35 menit (2 JP) dan 1 x 35 menit (1 JP). Kegiatan yang dilakukan pada
pertemuan pertama adalah proses belajar mengajar dan kegiatan pada
pertemuan kedua adalah evaluasi belajar untuk mengetahui keberhasilan
belajar pada pertemuan pertama.
1. Persiapan
Pada tahap awal peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas
mengenai kondisi pembelajaran yang terjadi di dalam kelas, masalah yang
muncul dalam kelas, penyebab munculnya masalah, serta solusi yang
pernah ditempuh oleh guru untuk mengatasi masalah tersebut. Selanjutnya
peneliti melakukan observasi kondisi sesungguhnya yang terjadi di dalam
kelas yang diteliti. Peneliti mengkaji kompetensi dasar dan materi
pokoknya, menyusun silabus, menyusun RPP, soal-soal evaluasi, rubrik
penilaian dan alat peraga, menyusun langkah-langkah siklus I dan II, serta
menyusun kuesioner minat belajar.
2. Rencana Tindakan Setiap Siklus
1) Siklus I
Tindakan yang direncanakan untuk meningkatkan minat dan
prestasi belajar IPS materi permasalahan sosial menggunakan model
CTL. Berikut ini rencana tindakan yang peneliti susun untuk
pelaksanaan tindakan.
a. Rencana Tindakan
Peneliti membuat silabus, membuat RPP, membuat LKS dan
soal evaluasi, menyiapkan bahan ajar, menyiapkan media dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
sumber belajar. Melakukan pengisian kuesioner sebelum dimulai
pelajaran pada siklus I.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan dalam siklus I dilaksanakan dalam 2
pertemuan. Pertemuan 1 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit (2 JP)
dan pertemuan 2 dengan alokasi waktu 1 x 35 menit (1 JP). Berikut
ini uraian pelaksanaan tindakan secara umum:
1) Pertemuan 1
Tanya jawab mengenai penduduk yang tinggal di sekitar
rumah siswa, apakah beraneka ragam atau tidak?
(Konstruktivisme)
Siswa membentuk kelompok dan berdiskusi apakah
lingkungan tempat tinggal mereka mengalami pertambahan
penduduk. (Masyarakat Belajar)
Siswa mencari keanekaragaman yang muncul di lingkungan
tempat tinggal melalui tanya jawab dengan kelompok.
(Bertanya)
Siswa mengidentifikasi keanekaragaman penduduk yang
merupakan keadaan masyarakat Indonesia dengan
mengerjakan LKS. (Inquiry)
Siswa memberikan contoh-contoh dari keadaan penduduk
tempat tinggal yang telah dikerjakan dalam LKS. (Pemodelan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Siswa membuat satu karangan pendek mengenai keadaan
masyarakat yang mereka tinggali termasuk dalam keadaan
masyarakat yang mana. (Refleksi)
Siswa mengumpulkan hasil pekerjaan mereka kepada guru.
2) Pertemuan 2
Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I. (Penilaian Autentik)
c. Observasi
Peneliti mengamati apakah pembelajaran yang dilakukan
sesuai dengan RPP dan apakah hasil atau dampak dan tindakan yang
dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa sesuai dengan harapan
peneliti atau belum.
d. Refleksi
Memaknai penemuan yang terjadi dalam observasi dan evaluasi.
Mengevaluasi kegiatan yang dilakukan pada siklus I, keberhasilan
yang telah dicapai serta hambatan yang dihadapi baik oleh siswa
maupun guru.
Melihat hasil tes dan merencanakan perbaikan berdasarkan hasil
tes untuk dilakukan pada siklus II.
2) Siklus II
Pada siklus II ini peneliti melaksanakan penelitian sebagai
berikut:
a. Rencana Tindakan
Mengkaji ulang RPP yang dibuat pada siklus I dengan
memperhatikan refleksi yang ada pada siklus I. Memperbaiki RPP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
berdasarkan refleksi peneliti pada siklus I dan melaksanakan
tindakan untuk siklus II.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pada siklus ini pelaksanaan tindakan dilakukan dalam 2 kali
pertemuan. Pertemuan 1 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit (2 JP)
dan pertemuan 2 dengan alokasi waktu 1 x 35 menit (1 JP). Berikut
ini uraian pelaksanaan tindakan pada siklus II:
1) Pertemuan 1
Tanya jawab apakah siswa pernah melihat keadaan seperti
yang ada pada gambar. (Konstruktivisme)
Siswa membentuk kelompok dan mengerjakan LKS mengenai
permasalahan sosial yang muncul di lingkungan daerah tempat
tinggal. (Masyarakat belajar dan Bertanya)
Siswa mencari berita-berita permasalahan sosial di media cetak
beserta gambarnya dan menuliskan kembali isi berita tersebut
sesuai dengan petunjuk LKS. (Inquiry)
Siswa memilih salah satu berita yang telah dicari, kemudian
menempelkan pada kertas yang telah disediakan dan
menyimpulkan isi berita tersebut secara individu. (Pemodelan)
Siswa menyimpulkan penyebab munculnya permasalahan
sosial yang ada pada artikel/ berita dan menuliskan cara untuk
mengatasi permasalahan sosial tersebut menurut pribadi
masing-masing. (Refleksi)
2) Pertemuan 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Siswa mengerjakan soal evaluasi. (Penilaian Autentik)
Siswa mengisi kuesioner minat.
c. Observasi
Peneliti mengamati apakah pembelajaran yang dilakukan sesuai
dengan RPP dan apakah hasil atau dampak dan tindakan yang
dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa sesuai dengan harapan.
d. Refleksi
Peneliti mengevaluasi hasil pelaksanaan penelitian siklus I dan
II, menganalisis hasil evaluasi dan kuesioner pada tiap siklus apakah
sudah mencapai target yang diharapkan oleh peneliti atau belum.
Jika belum tercapai, peneliti dapat merancang siklus lanjutan.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengamatan,
wawancara, kajian dokumen, kuesioner dan test. Menurut Arikunto (1996),
Instrumen penilaian adalah alat yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik.
1. Pengamatan
Pengamatan adalah salah satu cara mengumpulkan data di lapangan.
Pengamatan dilakukan langsung oleh observer karena peneliti bertindak
sebagai guru dalam penelitian ini. Sehingga adanya observer lain
diharapkan dapat mengetahui benar mengenai kegiatan siswa selam proses
belajar mengajar. Teknik ini digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa
selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Untuk mengetahuinya peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
menggunakan lembar pengamatan. Lembar pengamatan yang dibuat oleh
peneliti adalah aktivitas umum yang terlihat dalam kelas selama proses
belajar mengajar berlangsung.
Peneliti akan melakukan penelitian untuk memperoleh data. Data dari
pengamatan tersebut berupa skor dari intrumen penilaian pengamatan
siswa. Dalam melakukan pengamatan diharapkan observer dapat
memberikan penilaian yang objektif terhadap setiap siswa agar diperoleh
hasil yang benar menggambarkan keadaan proses belajar.
2. Wawancara
Peneliti akan melakukan wawancara secara singkat kepada guru kelas
IV SD Negeri Babarsari. Wawancara atau diskusi dengan guru
dilaksanakan setelah melakukan pengamatan pertama terhadap KBM di
kelas IV tersebut. Tujuan peneliti melakukan wawancara adalah untuk
mendapatkan informasi dari guru mengenai minat belajar, prestasi belajar,
serta upaya – upaya yang sudah dilakukan oleh guru untuk meningkatkan
minat dan prestasi belajar siswa SD Negeri Babarsari terhadap
pembelajaran IPS materi permasalahan sosial. Instrument wawancara guru
berisikan daftar pertanyaan seputar proses pembelajaran dengan
pendekatan pembelajaran terpadu yang selayaknya dilaksanakan oleh guru
kelas bawah.
3. Kajian Dokumen
Peneliti melakukan kajian terhadap kurikulum SD Negeri Babarsari,
perangkat pembelajaran seperti silabus, RPP yang dibuat oleh guru kelas
IV SD Negeri Babarsari. Selain itu peneliti mengkaji buku acuan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
dipakai oleh guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Peneliti
juga mengkaji media dan sumber belajar yang relevan dengan materi.
4. Kuesioner
Kuesioner diberikan kepada para siswa untuk mengetahui berbagai hal
yang berkaitan dengan aktivitas yang diteliti. Pada penelitian ini
pemberian kuesioner bertujuan untuk mengumpulkan data tentang minat
siswa kelas IV SD Negeri Babarsari. Kuesioner ini akan diberikan dua
kali, yaitu diberikan pada awal sebelum dilakukan tindakan dan akhir
siklus II yang diselenggarakan pada kegiatan akhir setelah melakukan
evaluasi. Kuesioner yang disusun oleh peneliti merupakan jenis kuesioner
tertutup dengan menggunakan soal kuesioner yang objektif. Penyusunan
kuesioner tertutup objektif bertujuan mempermudah peneliti untuk menilai
menggunakan kisi-kisi yang disusun.
5. Test
Tes dilakukan untuk pengumpulan informasi tentang pemahaman
siswa terhadap penggunaan model CTL pada mata pelajaran IPS. Melalui
tes, peneliti akan mengetahui prestasi belajar dari materi yang sudah
dijalani oleh siswa. Tes yang dilakukan oleh siswa kelas IV SD Negeri
Babarsari adalah evaluasi yang dijalani pada pertemuan ke 2 pada setiap
siklus. Tes dilaksanakan pada awal penelitian, pada akhir setiap tindakan,
dan pada akhir setelah diberikan serangkaian tindakan. Selain itu tes yang
dijalani oleh siswa kelas IV SD Negeri Babarsari terdapat pada LKS yang
dikerjakan oleh siswa pada kegiatan belajar siswa pada pertemuan ke 1
pada setiap siklus. LKS yang dikerjakan oleh siswa bertujuan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
menambah pengetahuan konseptual bagi siswa yang berupa komponen-
komponen dalam model pembelajaran CTL.
F. Instrumen Penelitian
1. Penyusunan Instrumen Penelitian
a. Pengamatan
Untuk mengetahui hasil pengamatan, peneliti menggunakan teman
sejawat untuk menjadi observer partisipan terstruktur. Dalam mengamati
observer ikut ambil bagian dengan menggunakan lembar pedoman
pengamatan. Berikut instrument lembar observasi minat siswa berdasarkan
indikator dan kriteria penskoran:
Tabel 3.2 Instrument Lembar Observasi Minat
No. Aspek yang diamati Skor
I. Kesiapan Belajar
1. Berdoa sebelum pelajaran dimulai 1 2 3 4
2. Mempersiapkan diri dengan datang tepat waktu di kelas 1 2 3 4
3. Mempersiapkan alat tulis sebelum pelajaran dimulai 1 2 3 4
4. Merapikan kelas atau tempat duduk sebelum pelajaran
II. Keaktifan Siswa dalam Kelas 1 2 3 4
1. Mendengarkan guru dengan baik saat ada penjelasan 1 2 3 4
2. Mencatat hal-hal penting yang disampaikan oleh guru 1 2 3 4
3. Mengerjakan LKS sesuai dengan perintah 1 2 3 4
4. Bertanya pada teman/ kelompok untuk menambah wawasan 1 2 3 4
III. Interaksi Siswa dengan Guru
1. Mengajukan pertanyaan kepada guru bila tidak memahami 1 2 3 4
2. Memberikan balikan atau menjawab pertanyaan yang diajukan 1 2 3 4
3. Melaksanakan perintah dari guru tanpa mengeluh 1 2 3 4
4. Antusias dalam menjawab pertanyaan tanpa diminta 1 2 3 4
IV. Interaksi Siswa dengan Siswa Lain
1. Menerima teman dalam satu kelompok dengan baik 1 2 3 4
2. Melakukan diskusi dengan baik sesuai dengan perintah 1 2 3 4
3. Mencatat hasil diskusi kelompok dengan baik 1 2 3 4
4. Memasukkan hasil diskusi kelompok ke dalam tabel pada LKS 1 2 3 4
V. Pengerjaan Tugas
1. Menyelesaikan LKS dengan tepat waktu 1 2 3 4
2. Mengerjakan LKS dengan penulisan yang rapi dan bersih 1 2 3 4
3. Melakukan diskusi aktif dengan teman untuk mengerjakan LKS 1 2 3 4
4. Mengumpulkan tugas individu dengan tepat waktu 1 2 3 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Nilai pengamatan =
b. Kuesioner
Kuesioner yang akan diberikan merupakan kuesioner tertutup
untuk mempermudah siswa dalam mengisi kuesioner. Kuesioner akan
diberikan dua kali, yaitu sebelum siklus I dan setelah siklus II. Kusioner
diberikan untuk mengetahui minat siswa dalam belajar IPS. Berikut ini
kisi-kisi kuesioner minat siswa terhadap matapelajaran IPS:
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kuesioner Minat
No. Indikator Jumlah Soal
Item soal
positif
Item soal
negatif
1. Sikap ketertarikan 5, 12, 15 1, 8, 20
2. Perhatian untuk melakukan sesuatu
dengan tekun
3, 10, 19 7
3. Terlibat dengan suatu kegiatan karena
menyadari pentingnya atau bernilainya
pelajaran
2, 9, 18 4, 14, 16
4. Rasa ketertarikan pada suatu hal atau
aktivitas tanpa ada yang menyuruh
6, 13, 17 11,
12 soal 8 soal
Tabel 3.4 Instrument Penilaian Kuesioner Minat
Jenis Skor per Item Penskoran
Objektif Untuk item positif
a. SS = 4
b. S = 3
c. KS = 2
d. TS = 1
Untuk item negatif
a. SS = 1
b. S = 2
c. KS = 3
Skor perolehan x 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
d. TS = 4
Nilai yang diperoleh = x 100
c. Tes
Tes diberikan pada setiap siklus untuk mengetahui hasil atau prestasi
belajar siswa. Tes yang akan dibuat, mengacu pada beberapa indikator
yang sesuai dengan materi permasalahan sosial indikator kisi-kisi dibuat
menggunakan acuan Taksonomi Bloom dalam modul MK Evaluasi
Pembelajaran (2011). Berikut kisi-kisi soal tes yang akan dibuat oleh
peneliti:
Tabel 3.5 Kisi-Kisi Soal Test Siklus I
Bentuk
soal
Aspek Indikator No Soal
Objektif
Objektif
Pengetahuan - Mendeskripsikan
keadaan masyarakat
Indonesia
- Menjelaskan keadaan
masyarakat Indonesia
1, 3, 8, 9, 10, 12,
17, 19, 20
Sikap
- Memilih keadaan
masyarakat tempat
tinggal dengan
penilaian terhadap
penduduk tersebut.
2, 4, 6, 7, 15
Keterampilan - Merumuskan suatu
rencana untuk
mengatasi persebaran
penduduk yang berada
di lingkungan tempat
tinggal.
5, 11, 13, 14, 16,
18
Jumlah soal 20 soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Tabel 3.6 Kisi-Kisi Soal Test Siklus II
Bentuk
soal
Aspek Indikator No Soal
Objektif
Objektif
Pengetahuan
- Memprekdiksikan
munculnya
permasalahan sosial.
1, 2, 8, 11, 14,
18, 19
Sikap
- Memberikan contoh
permasalahan sosial.
- Menjelaskan
penyebab
munculnya
permasalahan sosial.
3, 5, 6, 7, 10, 20
Keterampilan - Merumuskan
dampak
permasalahan sosial
- Merumuskan
pemecahan
permasalahan sosial
4, 9, 12, 13, 15,
16, 17
Jumlah soal 20 soal
Tabel 3.7 Instrumen Penilaian Test
Jenis Skor per item Jumlah skor
Tes
Objektif
-Bila benar mendapat skor 1
-Bila salah mendapat skor 0
jumlah soal x 1 =
Nilai yang diperoleh
x 100
Penilaian prestasi belajar juga didasarkan pada rubrik penilaian afektif
dan psikomotorik yang terdapat pada proses belajar mengajar. Berikut ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
rubrik penilaian afektif dan psikomotorik untuk menilai kegiatan belajar
siswa dalam LKS.
Tabel 3.8 Rubrik Penilaian Afektif Siklus I
No. Nama Aspek Penilaian Nilai
Akhir Logis Faktual Kejelasan
Tabel 3.9 Rubrik Penilaian Psikomotorik siklus I
No. Nama Aspek Penilaian Nilai
Akhir Kerjasama Keaktifan Kekompakan Semangat
Tabel 3.10 Rubrik Penilaian Afektif siklus II
No. Nama Aspek Penilaian Nilai
Akhir Faktual Kesesuaian
Isi
Pemilihan
Berita
Hasil
Akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Tabel 3.11 Rubrik Penilaian Psikomotorik siklus II
No. Nama Aspek Penilaian Nilai
Akhir Kerjasama Keaktifan Kekompakan Semangat
Skor untuk setiap aspek penilaian adalah 1 – 5. Penilaian untuk setiap
rubrik penilaian adalah sebagai berikut:
Nilai akhir = x 100
2. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
a. Validitas
Masidjo (1995) yang dimaksud validitas suatu tes adalah taraf
sampai dimana suatu tes mampu mengukur apa yang seharusnya
diukur. Macam-macam validitas tes yaitu: a) validitas isi (content
validity) yaitu suatu validitas yang menunjukkan sampai dimana isi
suatu tes atau alat pengukur mencerminkan hal-hal yang mau diukur
atau diteskan, b) validitas konstruksi atau konsep (construct or
concept validity) yaitu suatu validitas yang menunjukkan sampai
dimana isi suatu tes atau alat pengukur sesuai dengan suatu konsep
yang seharusnya menjadi isi tes atau alat pengukur tes, atau konstruksi
teoritis yang mendasari disusunnya tes atau alat ukur tersebut, c)
validitas criteria (criterion-related validity) yaitu suatu validitas yang
memperhatikan hubungan yang ada antara tes atau alat pengukur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
dengan pengukur lain yang berfungsi sebagai kriteria atau bahan
pembanding.
Merupakan syarat penting bahwa instrumen itu tepat mengukur
apa yang seharusnya diukur. Dua unsur validitas yang penting yaitu
validitas selalu dihubungkan dengan putusan atau tujuan yang spesifik
dan validitas menunjukkan suatu derajat, ada yang sempurna, sedang
dan rendah.
Data penelitian ini menggunakan 2 jenis validitas yaitu validitas
konstruk dan isi. Validitas ini digunakan untuk mengukur soal
evaluasi, rubrik pengamatan minat serta kuisioner minat. Peneliti
melakukan validasi dengan mengadakan uji coba soal dan validasi
yang dilakukan oleh ahli (expert jugdment) dalam hal ini adalah dosen
pembimbing sehingga dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Alat yang digunakan dalam pengujian ini adalah korelasi product
moment dengan rumus sebagai berikut:
r xy =
Pada uji validitas jika r hitung lebih besar dari r tabel maka butir
atau pertanyaan tersebut dikatakan valid dan sebaliknya jika r hitung
lebih kecil dari r tabel maka butir atau pertanyaan tersebut dikatakan
tidak valid.
b. Reliabilitas
Suatu tes dikatakan reliabel jika selalu memberikan hasil yang
sama bila diteskan pada kelompok yang sama pada waktu dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
kesempatan yang berbeda. Reliabilitas dapat diukur dari 3 kriteria
yaitu: keajegan tes dalam mengukur gejala yang sama dengan waktu
yang berbeda (stability), kemantapan seberapa jauh tes dapat
diandalkan (dependability) dan kemampuan tes meramalkan hasil
pengukuran selanjutnya (predictability). Tes yang reliabel apabila
koefisien reliabilitasnya tinggi dan standar baku pengukurannya
rendah.
Peneliti menggunakan pengujian internal consistensy dengan
menggunakan teknik belah dua dengan rumus Spearman Brown.
Butir-butir instrumen dibelah menjadi dua kelompok, yaitu kelompok
instrumen ganjil dan genap. Skor datanya disusun tersendiri. Seluruh
skor genap dijumlahkan, begitu pula dengan seluruh skor ganjil.
Kemudian dihitung koefisien korelasi dan hasil dari koefisien korelasi
dimasukkan ke dalam rumus Spearman Brown.
r i =
Berikut ini merupakan kualifikasi reliabilitas suatu soal dilihat
dari interval koefisien reliabilitasnya:
Tabel 3.12 Kualifikasi Reliabilitas
Interval Koefisien Reliabilitas Kualifikasi
0, 91-1, 00 Sangat tinggi
0, 71-0, 90 Tinggi
0, 41-0, 70 Cukup
0, 21-0, 40 Rendah
Negatif-0, 20 Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
c. Uji Validitas dan Reliabilitas
Peneliti melakukan uji coba soal terlebih dahulu sebelum
melakukan validasi. Soal yang diuji cobakan adalah soal evaluasi
untuk siklus I, soal evaluasi untuk siklus II dan soal kuesioner minat
siswa. Semua soal yang telah disusun oleh peneliti diuji cobakan
kepada siswa lain yang bukan subjek peneliti. Subjek uji coba yang
ditunjuk merupakan siswa yang mempunyai kemampuan yang setara
dengan subjek penelitian. Jumlah siswa yang menjadi subjek uji coba
soal validitas soal evaluasi siklus I, soal evaluasi siklus II dan soal
kuesioner minat adalah 40 siswa. Uji coba dilakukan di SD N
Babarsari siswa kelas V, karena siswa kelas tersebut penah mendapat
materi permasalahan sosial dan kemampuan sama dengan subjek
penelitian.
Uji coba semua soal tidak dilakukan secara bersamaan dengan
tujuan pengerjaan soal uji coba tersebut dapat maksimal sehingga
dapat diperoleh hasil yang sebenar-benarnya. Pada tahap pertama
peneliti melakukan uji coba soal evaluasi untuk siklus I. Kemudian
peneliti menghitung skor yang diperoleh setiap siswa untuk setiap
item. Peneliti memvalidasi soal tersebut menggunakan bantuan SPSS.
Peneliti memilih SPSS dengan tujuan kebenaran hasil dan
pemanfaatan waktu yang tidak cukup banyak. Kemudian peneliti
menghitung reliabilitas soal yang peneliti susun menggunakan
bantuan SPSS. Soal dikatakan valid jika hasil r hitung lebih besar atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
sama dengan r tabel. Berikut ini merupakan hasil perhitungan validitas
soal dan reliabilitas:
Tabel 3.13 Hasil validitas soal evaluasi siklus I
No. No. Soal R Hitung R Tabel Keterangan
1. 1 0,280 0,312 Tidak valid
2. 2 0,520 0,312 Valid
3. 3 0,671 0,312 Valid
4. 4 0,546 0,312 Valid
5. 5 0,319 0,312 Valid
6. 6 0,492 0,312 Valid
7. 7 0,156 0,312 Tidak valid
8. 8 0,095 0,312 Tidak valid
9. 9 -0,103 0,312 Tidak valid
10. 10 0,771 0,312 Valid
11. 11 0,800 0,312 Valid
12. 12 0,460 0,312 Valid
13. 13 0,586 0,312 Valid
14. 14 0,561 0,312 Valid
15. 15 0,511 0,312 Valid
16. 16 -0,016 0,312 Tidak valid
17. 17 0,013 0,312 Tidak valid
18. 18 0,144 0,312 Tidak valid
19. 19 0,712 0,312 Valid
20. 20 0,514 0,312 Valid
21. 21 0,556 0,312 Valid
22. 22 0,254 0,312 Tidak valid
23. 23 0,176 0,312 Tidak valid
24. 24 0,407 0,312 Valid
25. 25 0,074 0,312 Tidak valid
26. 26 -0,013 0,312 Tidak valid
27. 27 0,253 0,312 Tidak valid
28. 28 0,064 0,312 Tidak valid
29. 29 0,523 0,312 Valid
30. 30 0,449 0,312 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Tabel 3.14 Hasil perhitungan reliabilitas soal evaluasi siklus I
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Part 1 Value .829
N of Items 9a
Part 2 Value .586
N of Items 9b
Total N of Items 18
Correlation Between Forms .823
Spearman-Brown Coefficient Equal Length .903
Unequal Length .903
Guttman Split-Half Coefficient .701
a. The items are: total, s1, s2, s3, s4, s5, s6, s7, s8.
b. The items are: s9, s10, s11, s12, s13, s14, s15, s16, s17.
Berdasarkan kualifikasi reliabilitas maka reliabilitas soal
evaluasi siklus I termasuk dalam kualifikasi reliabilitas cukup karena
diperoleh hasil perhitungan reliabilitas sebesar 0,701.
Pada uji coba dan penghitungan validitas soal evaluasi tersebut
hanya diperoleh 17 soal yang valid, padahal peneliti menentukan
target jumlah soal untuk evaluasi siklus I sebanyak 20 soal. Kemudian
peneliti meminta validasi kepada dosen ahli atau melakukan validasi
expert judgment sehingga diperoleh jumlah soal yang ditargetkan (20
soal).
Setelah soal evaluasi untuk siklus I selesai dalam pemvalidasian
peneliti melanjutkan untuk uji coba soal evaluasi siklus II dan soal
kuesioner. Peneliti kembali menghitung validitas dan reliabilitas
menggunakan bantuan SPSS. Berikut ini hasil perhitungan validitas
dan reliabilitas soal evaluasi siklus II:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Tabel 3.15 Hasil validitas soal evaluasi siklus II
No. No. Soal R Hitung R Tabel Keterangan
1. 1 0,214 0,312 Tidak valid
2. 2 0,095 0,312 Tidak valid
3. 3 0,010 0,312 Tidak valid
4. 4 0,058 0,312 Tidak valid
5. 5 -0,078 0,312 Tidak valid
6. 6 0,113 0,312 Tidak valid
7. 7 0,447 0,312 Valid
8. 8 0,470 0,312 Valid
9. 9 0,346 0,312 Valid
10. 10 0,366 0,312 Valid
11. 11 0,007 0,312 Tidak valid
12. 12 0,176 0,312 Tidak valid
13. 13 0,297 0,312 Tidak valid
14. 14 0,540 0,312 Valid
15. 15 0,247 0,312 Tidak valid
16. 16 0,494 0,312 Valid
17. 17 0,501 0,312 Valid
18. 18 0,553 0,312 Valid
19. 19 0,057 0,312 Tidak valid
20. 20 0,184 0,312 Tidak valid
21. 21 0,046 0,312 Tidak valid
22. 22 0,636 0,312 Valid
23. 23 0,764 0,312 Valid
24. 24 0,458 0,312 Valid
25. 25 0,494 0,312 Valid
26. 26 0,481 0,312 Valid
27. 27 0,406 0,312 Valid
28. 28 0,727 0,312 Valid
29. 29 0,353 0,312 Valid
30. 30 0,760 0,312 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Tabel 3.16 Hasil reliabilitas soal evaluasi siklus II
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Part 1 Value .763
N of Items 9a
Part 2 Value .574
N of Items 8b
Total N of Items 17
Correlation Between Forms .824
Spearman-Brown Coefficient Equal Length .904
Unequal Length .904
Guttman Split-Half Coefficient .723
a. The items are: total, s1, s2, s3, s4, s5, s6, s7, s8.
b. The items are: s8, s9, s10, s11, s12, s13, s14, s15, s16.
Berdasarkan kualifikasi reliabilitas maka reliabilitas soal evaluasi
siklus II memperoleh kualifikasi tinggi dengan hasil perhitungan
reliabilitas sebesar 0,723.
Hasil uji validitas soal evaluasi siklus II ada 17 soal yang valid
dari 30 soal yang telah dibuat oleh peneliti. Maka dari itu untuk
memenuhi target soal evaluasi pada siklus II peneliti melakukan
validitas expert judgment sehingga diperoleh jumlah soal yang
ditargetkan (20 soal). Setelah melakukan uji validitas dan uji
reliabilitas soal evaluasi siklus II peneliti melakukan uji validitas dan
uji reliabilitas untuk soal kuesioner minat siswa. Berikut ini hasil uji
validitas dan reliabilitas soal kuesioner minat siswa:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tabel 3.17 Hasil uji validitas soal kuesioner minat siswa:
No.
No. Soal R Hitung R Tabel Keterangan
1. 1 0,001 0,312 Tidak valid
2. 2 0,416 0,312 Valid
3. 3 0,448 0,312 Valid
4. 4 0,529 0,312 Valid
5. 5 0,516 0,312 Valid
6. 6 0,050 0,312 Tidak valid
7. 7 -0,128 0,312 Tidak valid
8. 8 0,563 0,312 Valid
9. 9 -0,102 0,312 Tidak valid
10. 10 0,546 0,312 Valid
11. 11 0,372 0,312 Valid
12. 12 0,247 0,312 Tidak valid
13. 13 0,354 0,312 Valid
14. 14 0,619 0,312 Valid
15. 15 0,529 0,312 Valid
16. 16 0,447 0,312 Valid
17. 17 0,510 0,312 Valid
18. 18 0,199 0,312 Tidak valid
19. 19 0,566 0,312 Valid
20. 20 0,382 0,312 Valid
21. 21 0,343 0,312 Valid
22. 22 0,271 0,312 Tidak valid
23. 23 0,565 0,312 Valid
24. 24 0,374 0,312 Valid
25. 25 0,565 0,312 Valid
26. 26 0,192 0,312 Tidak valid
27. 27 0,294 0,312 Tidak valid
28. 28 0,569 0,312 Valid
29. 29 0,592 0,312 Valid
30. 30 0,520 0,312 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Tabel 3.18 Hasil reliabilitas soal kuesioner minat siswa
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Part 1 Value .750
N of Items 11a
Part 2 Value .569
N of Items 11b
Total N of Items 22
Correlation Between Forms .878
Spearman-Brown Coefficient Equal Length .935
Unequal Length .935
Guttman Split-Half Coefficient .719
a. The items are: total, s1, s2, s3, s4, s5, s6, s7, s8, s9, s10.
b. The items are: s11, s12, s13, s14, s15, s16, s17, s18, s19, s20, s21.
Berdasarkan kualifikasi reliabilitas maka reliabilitas soal
kuesioner minat termasuk dalam kualifikasi reliabilitas tinggi dengan
hail perhitungan reliabilitas 0,719.
Uji validitas soal kuesioner minat siswa menunjukkan bahwa
ada 21 soal valid dari 30 soal yang telah dibuat oleh peneliti. Maka
hasil tersebut memenuhi target soal yang diinginkan sehingga peneliti
hanya menggunakan 20 soal dari 21 soal yang valid.
G. Analisis Data
Analisis data yang akan digunakan oleh peneliti adalah analisis data
deskriptif kuantiatif. Dalam analisis data ini peneliti melakukan perbandingan
data kuantitatif yang diperoleh dari siklus I dengan data kuantitatif yang
diperoleh dari siklus II. Perbandingan tersebut juga diperhatikan dari kriteria
keberhasilan yang sudah peneliti susun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
1. Kriteria Keberhasilan
Keberhasilan suatu siklus dapat dilihat dari tercapainya indikator yang
telah dirumuskan. Berikut ini adalah kriteria keberhasilan yang peneliti
susun:
Tabel 3.19 Kriteria Kebehasilan
No. Aspek Kondisi Awal Akhir siklus I Akhir siklus
II
1. Minat belajar
siswa pada
mata
pelajaran IPS
materi
permasalahan
sosial.
Rata-rata
persentase
nilai minat
siswa sebesar
40 (dalam
skala 1-100).
Rata-rata
persentase
nilai minat
siswa
diharapkan
meningkat
menjadi 70.
Rata-rata
persentase
nilai minat
siswa
diharapkan
meningkat
menjadi 75.
2. Prestasi
belajar siswa
pada mata
pelajaran IPS
materi
permasalahan
sosial
Jumlah siswa
kelas IV yang
memenuhi
KKM (67)
sebanyak 50%
dari jumlah
seluruh siswa.
Jumlah siswa
yang
mencapai
KKM (67)
diharapkan
meningkat
sebanyak
65% dari
jumlah
seluruh siswa.
Jumlah siswa
yang
mencapai
KKM (67)
diharapkan
meningkat
sebanyak
80% dari
jumlah
seluruh siswa.
2. Analisis Data
Peneliti menggunakan beberapa rumus untuk menghitung
peningkatan minat dan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri
Babarsari.
a. Peningkatan Minat
Analisis data mengenai minat siswa dinyatakan dengan skor hasil rubrik
pengamatan minat. Rubrik pengamatan minat didukung dengan panduan
wawancara kepada guru dan siswa. Analisis rubrik pengamatan minat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
dapat ditempuh dengan cara membandingkan kondisi awal, kondisi akhir
siklus I, dan kondisi akhir siklus II sesuai dengan kriteria keberhasilan
yang diharapkan di atas. Peningkatan minat siswa dapat dihitung dengan
cara sebagai berikut:
1) Menghitung skor pengamatan minat siswa dengan rumus:
Nilai pengamatan =
2) Menghitung skor kuesioner minat siswa dengan rumus:
Nilai kuesioner minat siswa =
3) Menghitung rata-rata minat setiap siswa dengan rumus:
Nilai rata-rata minat setiap siswa =
4) Menghitung persentase rata-rata minat seluruh siswa dengan rumus:
Persentase rata-rata minat siswa =
Membandingkan tingkat minat pada akhir siklus I dengan akhir
siklus II, untuk menyimpulkan apakah terjadi peningkatan minat atau
tidak.
b. Peningkatan Prestasi Belajar
Tes yang digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa
menggunakan tes dengan bentuk soal objektif dalam pilihan ganda.
Sesudah soal-soal diujikan di kelas, hasil nilai untuk tiap siswa dan tiap
item soal ditabulasikan. Kriteria nilainya adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
1) Menghitung nilai setiap siswa, dengan rumus:
Nilai siswa = x 100
2) Menghitung nilai rata-rata evaluasi, dengan rumus:
Nilai rata-rata =
3) Menghitung prestasi belajar siswa, dengan rumus:
Prestasi belajar siswa = (50% dari nilai evaluasi) + (30% dari nilai afektif) +
(20% dari nilai psikomotorik)
4) Menghitung persentase siswa yang telah mencapai KKM, dengan
rumus:
Presentase =
5) Membandingkan tingkat prestasi belajar siswa pada setiap akhir siklus
dengan kondisi awal, untuk menyimpulkan apakah terjadi peningkatan
prestasi belajar atau tidak.
Dengan menggunakan analisis teknik deskriptif (statistik deskriptif)
untuk menganalisis data mengenai minat dan prestasi belajar siswa.
Dengan demikian, peningkatan minat dan prestasi belajar siswa antara
kondisi awal, kondisi akhir siklus I, dan kondisi akhir siklus II yang
diharapkan jelas. Setelah itu dilanjutkan dengan refleksi, sehingga dapat
diperoleh kesimpulan yang pasti. Kesimpulan adanya peningkatan atau
tidak terhadap minat dan prestasi belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Pada bagian ini dijelaskan hasil penelitian yang peneliti lakukan beserta
pembahasan. Dan disajikan tabel-tabel hasil perolehan nilai minat dan
prestasi belajar siswa.
A. Hasil Penelitian
Pengambilan data penelitian mulai dilakukan tanggal 17 April 2012 dan
berakhir tanggal 25 April 2012. Penelitian dilaksanakan 4 kali pertemuan
dalam 2 siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri
Babarsari dengan jumlah 37 siswa, yaitu 20 siswa laki-laki dan 17 siswa
perempuan. Hasil penelitian dengan judul “peningkatan minat dan prestasi
belajar IPS materi permasalahan sosial menggunakan model Contextual
Teaching and Learning (CTL) pada siswa kelas IV semester 2 SD Negeri
Babarsari tahun pelajaran 2011/2012”, adalah sebagai berikut:
1. Siklus I
Dalam siklus I penelitian dilakukan dalam empat bagian yaitu
perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi.
a. Perencanaan
Dalam bagian ini peneliti mempersiapkan dan membuat silabus,
RPP, lembar kerja siswa, dan soal evaluasi. Menyiapkan media dan
alat-alat yang dibutuhkan untuk kegiatan pembelajaran. Selain itu
peneliti menyiapkan lembar kuesioner sehari sebelum dilakukan siklus I
dan menyiapkan lembar pengamatan.
64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
b. Pelaksanaan tindakan
Pelaksanaan tindakan dilaksanakan pada tanggal 17 dan 18 April
2012. Dalam pelaksanaan tindakan ini semua subjek penelitian yakni
siswa kelas IV B hadir semua. Pelaksanaan tindakan berjalan sesuai
dengan perencanaan yang telah disusun oleh peneliti yaitu
melaksanakan proses belajar mengajar IPS menggunakan model CTL.
Kegiatan tersebut meliputi: konstruktivisme, masyarakat belajar,
bertanya, inquiry, pemodelan, refleksi dan penilaian autentik. Penilaian
autentik terdapat pada pertemuan ke- 2 yaitu evaluasi. Evaluasi
dilakukan untuk mengetahui prestasi belajar siswa selama proses
belajar berlangsung. Berikut ini uraian kegiatan yang dilakukan dalam
siklus I:
1) Pertemuan 1
a) Kegiatan Awal
Salam Pembuka
Apersepsi: tanya jawab mengenai penduduk yang tinggal di
sekitar rumah siswa, apakah beraneka ragam atau tidak?
(Konstruktivisme)
b) Kegiatan Inti
Siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai
persebaran penduduk.
Siswa membentuk kelompok dan berdiskusi apakah
lingkungan tempat tinggal mereka mengalami pertambahan
penduduk. (Masyarakat Belajar)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Siswa mencari keanekaragaman yang muncul di lingkungan
tempat tinggal melalui tanya jawab dengan kelompok.
(Bertanya)
Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai berbagai
macam keadaan penduduk
Siswa mengidentifikasi keanekaragaman penduduk yang
merupakan keadaan masyarakat Indonesia dengan
mengerjakan LKS. (Inquiry)
Siswa memberikan contoh-contoh dari keadaan penduduk
tempat tinggal yang telah dikerjakan dalam LKS.
(Pemodelan)
c) Kegiatan Akhir
Siswa membuat satu karangan pendek mengenai keadaan
masyarakat yang mereka tinggali termasuk dalam keadaan
masyarakat yang mana. (Refleksi)
Siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya.
2) Pertemuan 2
a) Kegiatan Awal
Salam Pembuka
Apersepsi: mengulas materi sebelumnya dan tanya jawab
bila ada yang belum dimengerti
b) Kegiatan Inti
Siswa mengerjakan soal evaluasi. (Penilaian Autentik)
c) Kegiatan Akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Siswa mengumpulkan lembar jawab dan soal ke depan
kelas.
c. Observasi
Kegiatan ini dilakukan oleh peneliti sendiri selaku guru dalam
proses belajar tersebut. Selain itu ada dua orang teman sejawat lain
sebagai observer. Satu orang observer bertugas mengambil gambar saat
proses belajar mengajar berlangsung dan observer lain sebagai
pengamat proses belajar mengajar dalam kelas. Observasi dilakukan
saat proses belajar mengajar berlangsung. Secara keseluruhan proses
belajar mengajar berjalan dengan baik sesuai dengan RPP yang telah
disusun oleh peneliti. Meskipun ada kegiatan yang ditambahkan di luar
RPP yang telah disusun.
Sedangkan lembar pengamatan minat siswa diisi oleh observer
selama proses belajar mengajar berlangsung. Lembar pengamatan
digunakan untuk mengetahui minat siswa selama proses belajar
berlangsung karena kuesioner yang diberikan siswa dirasakan kurang
memberikan gambaran mengenai minat mereka terhadap mata pelajaran
IPS. Kemudian peneliti menghitung nilai rata-rata minat setiap siswa
untuk diketahui keadaan minat siswa terhadap belajar IPS.
Berikut ini hasil penghitungan persentase minat siswa diakhir
siklus I:
Tabel 4.1 Nilai Minat Siswa Siklus I
No. Nama Siswa Perolehan Nilai Minat
Kuesioner Pengamatan Nilai
1. ARM 97,5 52,5 75
2. AKC 87,5 50 68,75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
3. AAS 77,5 50 63,75
4. ADN 86,25 53,75 70
5. AWN 86,25 53,75 70
6. ADA 91,25 52,5 71,88
7. ADN 90 51,25 70,63
8. AN 77,5 56,25 66,88
9. AK 83,75 48,75 66,25
10. ANA 81,25 47,5 64,38
11. ABW 97,5 56,25 76,88
12. AYL 76,25 58,75 67,5
13. DAP 100 51,25 75,63
14. FA 96,25 61,25 78,75
15. GFA 96,25 62,5 79,38
16. IN 83,75 52,5 68,13
17. IJK 100 55 77,5
18. KNA 81,25 60 70,63
19. LCM 82,5 61,25 71,88
20 MFK 83,75 50 66,88
21. MP 93,75 51,25 72,5
22. MSS 78,75 57,5 68,13
23. MZS 72,5 60 66,25
24. NDM 100 60 80
25. NFB 95 56,25 75,63
26. RS 91,25 57,5 74,38
27. RH 100 62,5 81,25
28. REM 95 60 77,5
29. RNL 92,5 63,75 78,13
30. SF 86,25 48,75 67,5
31. SJP 87,5 57,5 72,5
32. SA 91,25 56,25 73,75
33. SNR 83,75 60 71,88
34. VSI 85 61,25 73,13
35. WPR 73,75 53,75 63,75
36. PAR 96,25 52,5 74,38
37. WVN 76,25 51,25 63,75
Hasil prestasi belajar siswa diperoleh dari nilai aspek afektif dan
psikomotorik siswa (LKS) serta perolehan nilai evaluasi. Berikut ini
hasil nilai prestasi belajar siswa:
Tabel 4.2 Hasil Prestasi Belajar Siklus I
No. Nama Siswa Nilai siswa Nilai Akhir
Afektif Psikomotorik Kognitif
1. ARM 46,67 75 85 70,5
2. AKC 66,67 50 80 67
3. AAS 60 60 65 62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
4. ADN 53,33 60 90 70
5. AWN 60 65 85 71,5
6. ADA 40 50 90 63
7. ADN 40 70 85 67
8. AN 60 55 85 68,5
9. AK 60 50 90 69
10. ANA 53,33 70 95 75
11. ABW 60 70 90 75
12. AYL 60 75 90 76,5
13. DAP 60 55 95 72,5
14. FA 53,33 50 65 57
15. GFA 60 75 95 78,5
16. IN 46,67 60 80 64
17. IJK 60 60 65 62
18. KNA 66,67 65 75 69,5
19. LCM 33,33 75 85 66,5
20 MFK 66,67 55 85 70,5
21. MP 66,67 55 80 68,5
22. MSS 53,33 60 90 70
23. MZS 40 70 85 67
24. NDM 53,33 50 85 65
25. NFB 60 70 85 73
26. RS 53,33 90 90 79
27. RH 60 60 85 70
28. REM 60 70 95 77
29. RNL 46,67 60 90 68
30. SF 40 60 95 68
31. SJP 53,33 80 80 72
32. SA 66,67 85 95 83,5
33. SNR 66,67 65 90 75,5
34. VSI 53,33 50 85 65
35. WPR 46,67 55 90 66,5
36. PAR 53,33 60 95 72
37. WVN 60 80 85 76
d. Refleksi
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan dalam pelaksanaan
penelitian pada siklus I sudah sesuai dengan rencana yang dirancang
oleh peneliti. Adapun kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanaan
penelitian pada siklus I adalah sebagai berikut:
1) Kelebihan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
a) Pelaksanaan proses belajar mengajar berlangsung sesuai
dengan rencana yang telah disusun.
b) Proses belajar mengajar lancar karena didukung oleh
pengetahuan siswa terhadap lingkungan tempat tinggal
mereka.
c) Adanya dua observer membantu peneliti dalam melakukan
kegiatan pengamatan.
2) Kelemahan
a) Komunikasi yang kurang dalam penyampaian tugas membuat
siswa bingung mengerjakan LKS, sehingga mereka masih
sering bertanya mengenai tugas mereka.
b) Kelompok yang dibuat oleh siswa ada yang tidak sesuai
dengan keinginan, sehingga membuat mereka kurang nyaman
bekerja sama.
c) Proses belajar mengajar yang berbeda membuat siswa bingung
dan hal ini membuat alokasi waktu yang disusun berkurang.
d) Ada bagian dari RPP terlewati dan ada pula kegiatan yang
dilakukan oleh guru tidak ada dalam RPP.
Secara keseluruhan siklus I telah memenuhi kriteria keberhasilan
siklus I. Namun peneliti masih perlu mengadakan siklus II karena hasil
akhir siklus I belum memenuhi kriteria keberhasilan siklus II. Dengan
memperhatikan kelebihan dan kekurangan pada siklus I peneliti
melakukan penelitian untuk siklus II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
2. Siklus II
a. Perencanaan
Peneliti menyiapkan silabus, RPP, lembar pengamatan minat, dan
soal evaluasi. Kekurangan yang terdapat pada siklus I diharapkan tidak
ada dalam pelaksanaan siklus II. Kelebihan atau kebaikan yang ada
pada siklus I menjadi acuan untuk menjadi lebih baik lagi. Usaha
perbaikan yang dilakukan oleh peneliti adalah:
1) Melakukan komunikasi yang lebih intensif kepada siswa agar
siswa lebih memahami apa yang diperintahkan oleh guru.
2) Lebih mengikuti kemauan siswa namun tetap berada pada
aturan guru, seperti dalam pembentukan kelompok guru
memberikan kebebasan untuk membentuk kelompok. Namun
tidak membolehkan siswa memilih anggota kelompok, mereka
hanya dibolehkan bagaimana cara membentuk kelompok agar
adil.
3) Memanfaatkan waktu dengan baik agar alokasi yang sudah
direncanakan dapat terlaksana dengan cukup waktu dan tidak
menyita waktu belajar mata pelajaran lain.
4) Memperhatikan RPP yang sudah tersusun sehingga rencana
tersebut dapat terlaksana seluruhnya dan idak diganti dengan
kegiatan lain diluar RPP.
b. Pelaksanaan tindakan
Pelaksanaan tindakan pada siklus II ini dilaksanakan pada tanggal
24 dan 25 April 2012. Semua siswa kelas IV B hadir selama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
pelaksanaan tindakan pada siklus II ini. Pelaksanaan tindakan ini
selalu memperhatikan kekurangan-kekurangan yang terjadi pada
siklus I agar tidak terulang kembali pada siklus II. Selama
pelaksanaan tindakan siklus II ini berjalan dengan lancar.
Berikut ini kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama pelaksanaan
tindakan pada siklus II:
1) Pertemuan 1
a) Kegiatan Awal
Salam Pembuka
Apersepsi: guru menampilkan gambar-gambar yang
merupakan permasalahan sosial di Indonesia, siswa dengan
guru melakukan tanya jawab. Apa keadaan tersebut pernah
dilihat langsung oleh siswa atau belum. (Konstruktivisme)
b) Kegiatan Inti
Siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai
permasalahan sosial.
Siswa membentuk kelompok dan mengerjakan LKS
mengenai permasalahan sosial yang muncul di lingkungan
daerah tempat tinggal. (Masyarakat belajar dan Bertanya)
Siswa beserta kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.
Siswa mencari berita-berita permasalahan sosial di media
cetak beserta gambarnya dan menuliskan kembali isi berita
tersebut sesuai dengan petunjuk LKS. (Inquiry)
Siswa beserta kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Siswa memilih salah satu berita yang telah dicari, kemudian
menempelkan pada kertas yang telah disediakan dan
menyimpulkan isi berita tersebut secara individu.
(Pemodelan)
c) Kegiatan Akhir
Siswa menyimpulkan penyebab munculnya permasalahan
sosial yang ada pada artikel/ berita dan menuliskan cara
untuk mengatasi permasalahan sosial tersebut menurut
pribadi masing-masing. (Refleksi)
Siswa mengumpulkan tugasnya.
2) Pertemuan 2
a) Kegiatan Awal
Salam Pembuka
Apersepsi: mengulas materi sebelumnya dan tanya jawab
bila ada yang belum dimengerti
b) Kegiatan Inti
Siswa mengerjakan soal evaluasi. (Penilaian Autentik)
c) Kegiatan Akhir
Siswa mengumpulkan lembar jawab dan soal ke depan
kelas.
Siswa mengisi kuesioner minat.
c. Observasi
Selama proses belajar mengajar observasi dilakukan oleh peneliti
sebagai guru yang melakukan pengamatan terhadap proses belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
siswa. Selain itu ada dua orang lain sebagai pengambil gambar dan
pengamat yang mengisi lembar pengamatan minat siswa. Pengamat
harus memperhatikan betul proses belajar siswa selama diadakan proses
belajar mengajar dalam kelas.
Dalam siklus ini pelaksanaan sudah sesuai dengan RPP dan
berjalan dengan baik. Kesulitan yang muncul pada siklus I tidak
nampak lagi pada pelaksanaan siklus II. Siswa sudah mampu
memecahkan masalah suatu permasalahan sosial menurut pendapatnya
sendiri.
Siswa sudah mengkondisikan diri dalam proses belajar kelompok,
mereka juga terlihat antusias selama kegiatan dalam kelas. Berikut ini
hasil persentase rata-rata minat pada siklus II:
Tabel 4.3 Nilai Siswa Minat Siklus II
No. Nama Siswa Perolehan Nilai Minat
Kuesioner Pengamatan Nilai
1. ARM 100 72,5 86,25
2. AKC 91,25 68,75 80
3. AAS 88,75 61,25 75
4. ADN 97,5 71,25 84,38
5. AWN 83,75 67,5 75,63
6. ADA 85 68,75 76,88
7. ADN 82,5 63,75 73,13
8. AN 82,5 65 73,75
9. AK 83,75 72,5 78,13
10. ANA 98,75 61,25 80,00
11. ABW 96,25 65 80,63
12. AYL 68,75 73,75 71,25
13. DAP 100 61,25 80,63
14. FA 88,75 67,5 78,13
15. GFA 95 72,5 83,75
16. IN 91,25 68,75 80,00
17. IJK 92,5 70 81,25
18. KNA 81,25 72,5 76,88
19. LCM 73,75 76,25 75,00
20 MFK 85 67,5 76,25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
21. MP 95 73,75 84,38
22. MSS 88,75 68,75 78,75
23. MZS 92,5 73,75 83,13
24. NDM 100 75 87,5
25. NFB 86,25 67,5 76,88
26. RS 93,75 71,25 82,50
27. RH 97,5 75 86,25
28. REM 97,5 73,75 85,63
29. RNL 92,5 72,5 82,50
30. SF 80 70 75
31. SJP 93,75 72,5 83,13
32. SA 87,5 70 78,75
33. SNR 90 71,25 80,63
34. VSI 95 68,75 81,88
35. WPR 87,5 65 76,25
36. PAR 100 72,5 86,25
37. WVN 77,5 71,25 74,38
Hasil prestasi belajar siswa diperoleh dari nilai aspek afektif dan
psikomotorik siswa (LKS) serta perolehan nilai evaluasi. Berikut ini
hasil nilai prestasi belajar siswa:
Tabel 4.4 Hasil Prestasi Belajar Siklus II
No. Nama Siswa Nilai siswa Nilai Akhir
Afektif Psikomotorik Kognitif
1. ARM 65 75 95 80
2. AKC 75 60 80 72,5
3. AAS 50 60 85 67
4. ADN 65 65 95 77
5. AWN 65 65 90 75
6. ADA 60 60 85 70
7. ADN 75 70 95 81,5
8. AN 65 55 85 70
9. AK 55 60 90 70,5
10. ANA 70 75 90 79,5
11. ABW 70 70 90 78
12. AYL 80 75 100 86,5
13. DAP 65 65 80 71
14. FA 65 65 80 71
15. GFA 75 75 90 81
16. IN 60 60 65 62
17. IJK 75 65 85 76
18. KNA 70 65 70 68,5
19. LCM 70 75 90 79,5
20 MFK 55 60 95 72,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
21. MP 55 55 80 65
22. MSS 60 65 90 73,5
23. MZS 65 70 85 74,5
24. NDM 70 50 90 72
25. NFB 55 70 95 75,5
26. RS 65 90 80 78,5
27. RH 65 60 85 71,5
28. REM 55 70 95 75,5
29. RNL 60 60 100 76
30. SF 60 60 75 66
31. SJP 65 80 90 79,5
32. SA 60 85 90 79,5
33. SNR 60 70 85 73
34. VSI 60 50 80 65
35. WPR 60 70 90 75
36. PAR 65 65 95 77
37. WVN 55 80 85 74,5
d. Refleksi
Pelaksanaan proses belajar mengajar pada siklus II berjalan dengan
lancar dan sesuai dengan RPP yang telah disusun. Kekurangan yang ada
pada siklus I tidak muncul lagi dan kelebihan pada siklus I tetap
dipertahankan dan ditingkatkan lebih baik lagi. Adapun kekurangan dan
kelebihan pada pelaksanaan siklus II adalah sebagai berikut:
1) Kekurangan
a) Kekurangan alokasi waktu karena pada saat pelaksanaan
siswa sangat antusias terhadap tugasnya.
2) Kelebihan
a) Proses belajar mengajar berjalan dengan lancar sesuai
dengan rencana yang ditentukan.
b) Siswa lebih memahami materi pelajaran hal ini dapat dilihat
dari berkurangnya pertanyaan-pertanyaan dari siswa karena
kurang mengerti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Hasil akhir siklus II telah memenuhi kriteria keberhasilan siklus II.
Sehingga penelitian selesai pada siklus II ini dengan hasil akhir
memenuhi kriteria keberhasilan siklus I dan siklus II.
B. Pembahasan
Pelaksanaan siklus I dan siklus II telah dilaksanakan secara maksimal
oleh peneliti. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan
model CTL dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar IPS siswa kelas IV
SD Negeri Babarsari. Berikut ini hasil penelitian minat dan prestasi belajar
IPS siswa kelas IV SD Negeri Babarsari:
1. Hasil penelitian minat belajar siswa pada siklus I dan siklus II
a. Siklus I
Untuk mengetahui minat siswa terhadap mata pelajaran IPS
peneliti sebelum melakukan siklus membagikan kuesioner kepada
siswa. Dan peneliti melakukan pengamatan terhadap masing-masing
siswa selama proses belajar mengajar. Pengamatan dilakukan selama
2 x pertemuan dengan menggunakan 1 lembar pengamatan yang diisi
oleh observer yang telah ditunjuk oleh peneliti. Peneliti tidak
melakukan sendiri pengamatan terhadap siswa karena dalam
penelitian ini peneliti bertindak sebagai guru, maka dari itu peneliti
membawa satu teman sejawat sebagai observer.
Peneliti menghitung nilai minat setiap siswa dengan mengolah
perolehan penilaian kuesioner dengan nilai pengamatan. Kemudian
menghitung nilai rata-rata minat setiap siswa. Sehingga diperoleh
nilai rata-rata minat siswa sebesar 71,75 (dalam skala 1-100) selama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
proses belajar mengajar pada siklus I. Dilihat dari hasil perolehan
nilai minat pada siklus I diketahui bahwa hasil nimai minat siswa
memenuhi kriteria keberhasilan yang diharapkan yaitu diharapkan
nilai minat siswa menjadi 70. Namun keberhasilan itu tidak cukup
sampai pada siklus I peneliti masih memerlukan tindakan
selanjutnya pada siklus II karena hasil pada siklus I belum
memenuhi kriteria keberhasilan siklus II.
b. Siklus II
Pada siklus ini peneliti tetap melakukan pengambilan data
menggunakan kuesioner dan pengamatan. Pengamatan dilakukan
selama proses belajar mengajar dan kuesioner dilakukan setelah
pelaksanaan siklus II selesai atau setelah dilakukan evaluasi pada
pertemuan ke 2.
Hasil perolehan olah data nilai kuesioner dan pengamatan
diperoleh nilai minat siswa meningkat menjadi 79,75. Dari hasil
tersebut dapat dilihat saat proses belajar mengajar pada siklus II
siswa lebih bisa menempatkan diri mengikuti kegiatan sesuai dengan
apa yang diharapkan oleh peneliti. Mereka mulai terbiasa dengan
proses belajar mengajar yang cukup berbeda. Mereka menjadi lebih
aktif bekerja pada siklus II dibanding kegiatan mereka selama proses
siklus I.
Berikut perbandingan perolehan nilai minat setiap siswa dari
kondisi awal hingga berakhirnya siklus II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Tabel 4.5 Perbandingan Minat Siswa setiap Siklus
No. Nama Siswa Perolehan Nilai Minat Keterangan
Kondisi
Awal
Siklus I Siklus II
1. ARM - 75 86,25 Meningkat
2. AKC - 68,75 80 Meningkat
3. AAS - 63,75 75 Meningkat
4. ADN - 70 84,38 Meningkat
5. AWN - 70 75,63 Meningkat
6. ADA - 71,88 76,88 Meningkat
7. ADN - 70,63 73,13 Meningkat
8. AN - 66,88 73,75 Meningkat
9. AK - 66,25 78,13 Meningkat
10. ANA - 64,38 80 Meningkat
11. ABW - 76,88 80,63 Meningkat
12. AYL - 67,5 71,25 Meningkat
13. DAP - 75,63 80,63 Meningkat
14. FA - 78,75 78,13 Meningkat
15. GFA - 79,38 83,75 Meningkat
16. IN - 68,13 80 Meningkat
17. IJK - 77,5 81,25 Meningkat
18. KNA - 70,63 76,88 Meningkat
19. LCM - 71,88 75 Meningkat
20 MFK - 66,88 76,25 Meningkat
21. MP - 72,5 84,38 Meningkat
22. MSS - 68,13 78,75 Meningkat
23. MZS - 66,25 83,13 Meningkat
24. NDM - 80 87,5 Meningkat
25. NFB - 75,63 76,88 Meningkat
26. RS - 74,38 82,50 Meningkat
27. RH - 81,25 86,25 Meningkat
28. REM - 77,5 85,63 Meningkat
29. RNL - 78,13 82,50 Meningkat
30. SF - 67,5 75 Meningkat
31. SJP - 72,5 83,13 Meningkat
32. SA - 73,75 78,75 Meningkat
33. SNR - 71,88 80,63 Meningkat
34. VSI - 73,13 81,88 Meningkat
35. WPR - 63,75 76,25 Meningkat
36. PAR - 74,38 86,25 Meningkat
37. WVN - 63,75 74,38 Meningkat
Rata-rata nilai
minat
40 71,75 79,75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa nilai rata-rata minat
siswa pada akhir siklus I sebesar 71,75. Sedangkan pada siklus II
mengalami peningkatan menjadi 79,75. Maka diperoleh hasil sebagai
berikut:
Tabel 4.6 Rata-Rata Nilai Minat Siswa Siklus I dan II
No. Siklus Rata-rata nilai minat
1. I 71,75
2. II 79,75
Dari tabel perbandingan nilai rata-rata minat diketahui bahwa
semua siswa mengalami peningkatan. Menurut pengamatan peneliti
siswa bisa mengkondisikan diri saat proses belajar berlangsung
sehingga kegiatan dalam kelas berjalan lancar. Dan mungkin juga
bisa terjadi perbedaan minat setiap siswa antara kondisi awal yang
peneliti ambil dari kelas setahun sebelumnya dengan subjek yang
sekarang. Minat seseorang selalu berbeda seperti yang telah
diuraikan di depan sehingga mungkin saja peningkatan minat
tersebut karena faktor lain.
2. Hasil penelitian prestasi belajar siswa pada siklus I dan siklus II
a. Siklus I
Hasil prestasi belajar pada siklus I menunjukkan bahwa jumlah
siswa yang mencapai KKM adalah 29 siswa dari 37 siswa. Dan
jumlah siswa yang belum mencapai KKM adalah 8 siswa dari 37
siswa. Sehingga jumlah siswa yang mencapai KKM dihitung dalam
persen adalah 78,38%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
pelaksanaan pada siklus I telah memenuhi indikator keberhasilan yang
direncanakan oleh peneliti yaitu sebesar 65% dari seluruh jumlah
siswa.
Pencapaian ketuntasan KKM siswa pada siklus I dapat dilihat
pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.7 Pencapaian Ketuntasan KKM Siklus I
No. Nama Siswa Nilai Siswa KKM Keterangan
1. ARM 70,5 67 Tercapai
2. AKC 67 67 Tercapai
3. AAS 62 67 Tidak tercapai
4. ADN 70 67 Tercapai
5. AWN 71,5 67 Tercapai
6. ADA 63 67 Tidak tercapai
7. ADN 67 67 Tercapai
8. AN 68,5 67 Tercapai
9. AK 69 67 Tercapai
10. ANA 75 67 Tercapai
11. ABW 75 67 Tercapai
12. AYL 76,5 67 Tercapai
13. DAP 72,5 67 Tercapai
14. FA 57 67 Tidak Tercapai
15. GFA 78,5 67 Tercapai
16. IN 64 67 Tidak Tercapai
17. IJK 62 67 Tidak Tercapai
18. KNA 69,5 67 Tercapai
19. LCM 66,5 67 Tidak Tercapai
20 MFK 70,5 67 Tercapai
21. MP 68,5 67 Tercapai
22. MSS 70 67 Tercapai
23. MZS 67 67 Tercapai
24. NDM 65 67 Tidak tercapai
25. NFB 73 67 Tercapai
26. RS 79 67 Tercapai
27. RH 70 67 Tercapai
28. REM 77 67 Tercapai
29. RNL 68 67 Tercapai
30. SF 68 67 Tercapai
31. SJP 72 67 Tercapai
32. SA 83 67 Tercapai
33. SNR 75 67 Tercapai
34. VSI 65 67 Tidak tercapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
35. WPR 66,5 67 Tidak Tercapai
36. PAR 72 67 Tercapai
37. WVN 76 67 Tercapai
Perbandingan persentase jumlah siswa yang tercapai KKM
dengan yang tidak tercapai KKM dapat dilihar dalam grafik di bawah
ini:
Gambar 4.1 Grafik Pencapaian Ketuntasan KKM Siklus I
Meskipun dalam persentasenya siklus I mengalami keberhasilan
namun dalam prosesnya masih dalam keadaan yang mengalami
kekurangan yang perlu diperbaiki kembali. Dan diharapkan
memperoleh hasil yang lebih baik lagi. Sebagai contoh dalam kegiatan
diskusi kelompok siswa masih mementingkan dirinya sendiri karena
belum terbiasa bekerja dalam kelompok. Mereka lebih suka
mengerjakan tugas dengan teman yang disukai saja atau kelompok
yang homogen sedangkan pada kenyataannya guru merancang
kegiatan untuk berkelompok secara heterogen.
Tercapai
KKM ;
78,38% (29
siswa)
Tidak
Tercapai
KKM ;
21,62% (8
siswa)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Kekurangan lain terjadi saat peneliti sebagai guru tidak
melakukan kegiaatan yang sudah dirancang dalam RPP namun
sebagai gantinya guru mengganti dengan kegiatan lain yang hampir
sama. Proses belajar mengajar yang berbeda dengan guru kelas
biasanya membuat siswa bingung dengan jalannya kegiatan yang
dilakukan, mereka menjadi sering bertanya karena kurang mengerti
dengan kegiatan yang dilakukan.
Dalam hal ini masih diperlukan tindakan lebih lanjut untuk
memperbaiki proses kegiatan belajar mengajar yang kurang baik dan
perlu adanya peningkatan prestasi belajar meskipun hasil prestasi
belajar yang diperoleh telah memenuhi indikator keberhasilan.
b. Siklus II
Siklus I memerlukan beberapa perbaikan untuk mengurangi
terjadinya kekurangan selama proses belajar mengajar berlangsung.
Berdasarkan kekurangan yang terjadi pada siklus I, maka peneliti
melakukan upaya-upaya lain dalam pelaksanaan siklus II. Berikut ini
upaya-upaya yang dilakukan oleh peneliti dalam pelaksanaan siklus II:
1) Guru memberikan penjelasan yang lebih lengkap kepada siswa
mengenai tugas yang akan dikerjakan baik secara kelompok
maupun individu, agar setiap siswa lebih memahami kegiatan
atau tugas yang akan dilakukan dan tidak banyak bertanya
mengenai kegiatan atau tugas tersebut.
2) Guru lebih memahami kegiatan-kegiatan yang sudah dirancang
pada RPP agar tidak tada kegiatan yang terlewatkan. Guru juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
mempersiapkan semua perangkat pembelajaran serta media jauh-
jauh hari sebelum pelaksaan siklus II dimulai sehingga persiapan
benar-benar matang tidak kurang suatu apapun.
3) Memberikan penjelasan kepada siswa bahwa proses belajar
mengajar akan dilakukan seperti pada pertemuan sebelumnya
agar siswa lebih mengkondisikan diri dengan proses yang telah
disusun oleh peneliti.
4) Guru lebih mengkondisikan siswa saat proses berlangsung
terutama saat ada kegiatan berkelompok yang sifatnya heterogen
agar setiap siswa mampu menghargai teman lain walaupun tidak
sependapat dengan dirinya masing-masing.
5) Guru memberikan kesempatan kepada siswa cara membuat
kelompok, siswa menentukan pembentukan kelompok dengan
berhitung dengan cara ini akan memberikan kepuasan tersendiri
bagi siswa dalam berkelompok. Mereka lebih memahami teman
kelompoknya karena terbentuknya kelompok berdasarkan
penghitungan.
Pada siklus II jumlah siswa yang mencapai KKM adalah 33
siswa dari 37 siswa. Dan jumlah siswa yang belum mencapai KKM
ada 4 orang dari 37 siswa. Sehingga jumlah siswa yang mencapai
KKM dalam persen adalah sebesar 89,19% dan jumlah siswa yang
tidak mencapai KKM dalam persen adalah sebesar 10,81%. Berikut
ini nilai prestasi belajar siswa yang sudah mencapai KKM dan yang
belum mencapai KKM:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Tabel 4.8 Pencapaian Ketuntasan KKM Siklus II
No. Nama Siswa Nilai Siswa KKM Keterangan
1. ARM 80 67 Tercapai
2. AKC 72,5 67 Tercapai
3. AAS 67 67 Tercapai
4. ADN 77 67 Tercapai
5. AWN 75 67 Tercapai
6. ADA 70 67 Tercapai
7. ADN 81,5 67 Tercapai
8. AN 70 67 Tercapai
9. AK 70,5 67 Tercapai
10. ANA 79,5 67 Tercapai
11. ABW 78 67 Tercapai
12. AYL 86,5 67 Tercapai
13. DAP 71 67 Tercapai
14. FA 71 67 Tercapai
15. GFA 81 67 Tercapai
16. IN 62 67 Tidak Tercapai
17. IJK 76 67 Tercapai
18. KNA 68,5 67 Tercapai
19. LCM 79,5 67 Tercapai
20 MFK 72,5 67 Tercapai
21. MP 65 67 Tidak Tercapai
22. MSS 73,5 67 Tercapai
23. MZS 74,5 67 Tercapai
24. NDM 72 67 Tercapai
25. NFB 75,5 67 Tercapai
26. RS 78,5 67 Tercapai
27. RH 71,5 67 Tercapai
28. REM 75,5 67 Tercapai
29. RNL 76 67 Tercapai
30. SF 66 67 Tidak Tercapai
31. SJP 79,5 67 Tercapai
32. SA 79,5 67 Tercapai
33. SNR 73 67 Tercapai
34. VSI 65 67 Tidak Tercapai
35. WPR 75 67 Tercapai
36. PAR 77 67 Tercapai
37. WVN 74,5 67 Tercapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Perbandingan persentase jumlah siswa yang tercapai KKM
dengan yang tidak tercapai KKM dapat dilihar dalam grafik di bawah
ini:
Gambar 4.2 Grafik Pencapaian Ketuntasan KKM Siklus II
Hasil perhitungan prestasi belajar pada siklus II adalah
meningkat sebesar 10,8% menjadi 89,19%. Secara umum selama
proses belajar mengajar siswa mampu mengikuti semua kegiatan
dengan baik pada siklus II. Mereka sudah memahami bagaimana
berkelompok secara heterogen. Mereka mengetahui bahwa mereka
belajar berdasarkan lingkungan tempat mereka tinggal.
Berikut ini tabel perbandingan hasil prestasi belajar siswa dari
kondisi awal hingga akhir siklus II:
Tabel 4.9 Perbandingan Hasil Prestasi Belajar
No. Nama Siswa Perolehan Nilai Prestasi
Belajar
Keterangan
Kondisi
Awal
Siklus I Siklus II
1. ARM - 70,5 80 Meningkat
2. AKC - 67 72,5 Meningkat
3. AAS - 62 67 Meningkat
Tercapai
KKM ;
89,19% (33
siswa)
Tidak
Tercapai
KKM ;
10,81% (4
siswa)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
4. ADN - 70 77 Meningkat
5. AWN - 71,5 75 Meningkat
6. ADA - 63 70 Meningkat
7. ADN - 67 81,5 Meningkat
8. AN - 68,5 70 Meningkat
9. AK - 69 70,5 Meningkat
10. ANA - 75 79,5 Meningkat
11. ABW - 75 78 Meningkat
12. AYL - 76,5 86,5 Meningkat
13. DAP - 72,5 71 Menurun
14. FA - 57 71 Meningkat
15. GFA - 78,5 81 Meningkat
16. IN - 64 62 Menurun
17. IJK - 62 76 Meningkat
18. KNA - 69,5 68,5 Menurun
19. LCM - 66,5 79,5 Meningkat
20 MFK - 70,5 72,5 Meningkat
21. MP - 68,5 65 Menurun
22. MSS - 70 73,5 Meningkat
23. MZS - 67 74,5 Meningkat
24. NDM - 65 72 Meningkat
25. NFB - 73 75,5 Meningkat
26. RS - 79 78,5 Menurun
27. RH - 70 71,5 Meningkat
28. REM - 77 75,5 Menurun
29. RNL - 68 76 Meningkat
30. SF - 68 66 Menurun
31. SJP - 72 79,5 Meningkat
32. SA - 83 79,5 Meningkat
33. SNR - 75 73 Menurun
34. VSI - 65 65 Tetap
35. WPR - 66,5 75 Meningkat
36. PAR - 72 77 Meningkat
37. WVN - 76 74,5 Menurun
Total Nilai - 2591,5 2740,5
Rata-Rata 71 70,05 74,06
Nilai KKM 67 67 67
Persentase 50 % 78,38 % 89,19 %
Dalam tabel perbandingan prestasi belajar terdapat 8 siswa
mengalami penurunan nilai prestasi belajar dan 1 anak nilainya tetap.
Hal ini mungkin terjadi karena beberapa penyebab. Pada siklus II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
ada beberapa anak yang kurang enak badan sehingga kurang bisa
menerima informasi dengan baik. Pada siklus II kegiatan dilakukan
dalam kelompok terus menerus sehingga masing-masing dari mereka
cenderung bermain dengan teman satu kelompok. penyebab lain
dapat muncul ketika siswa tidak belajar saat akan menghadapi
evaluasi. Maka prestasi belajar siswa bisa saja terjadi penurunan
karena beberapa penyebab tersebut. Meskipun ada beberapa anak
yang mengalami penurunan dan nilainya tetap namun secara umum
persentase jumlah siswa yang mencapai KKM dari siklus I dan
siklus II meningkat.
Dari hasil olah data, peneliti menyebutkan bahwa penggunaan
model CTL dalam proses belajar dapat meningkatkan minat belajar
siswa dan dengan peningkatan tersebut maka prestasi belajar siswa
juga meningkat. Hal tersebut dapat dilihat selama proses yang
dilakukan. Pada siklus I perubahan minat dan prestasi belajar belum
berubah secara signifikan karena banyak faktor yang menyebabkan
hal tersebut. Salah satunya adalah belum terbiasanya siswa dengan
proses belajar yang baru dan berbeda dengan proses belajar sehari-
harinya.
Dengan menggunakan model CTL dalam proses belajar
mengajar dapat memberikan kontribusi yang baik terhadap minat
dan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat terjadinya
peningkatan nilai dan minat dan prestasi belajar siswa pada akhir
siklus I dengan hasil nilai minat siswa sebesar 71,75 dan hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
persentase prestasi belajar siswa yang mencapai KKM dari 37 siswa
adalah 78,38%.
Peneliti melakukan tindak lanjut untuk mengadakan proses
belajar mengajar yang lebih baik dari siklus I dan memenuhi kriteria
keberhasilan siklus II, sehingga peneliti mengadakan siklus II untuk
memantapkan hasil nilai minat dan persentase jumlah siswa dalam
pencapaian KKM. Sehingga diperoleh peningkatan yang cukup
berarti bagi peneliti. Nilai rata-rata minat mengalami peningkatan
menjadi 79,75 dan persentase jumlah siswa yang mencapai KKM
meningkat 10,81% menjadi 89,19%. Penelitian berakhir pada siklus
II dimana hasil akhir setiap siklus telah memenuhi kriteria
keberhasilan.
Berikut ini tabel perbandingan minat dan prestasi belajar siswa
dari kondisi awal, akhir siklus I dan akhir siklus II:
Tabel 4.10 Perbandingan Minat dan Prestasi Belajar setiap Siklus
No. Aspek Kondisi
Awal
Akhir Siklus I Akhir Siklus II
1. Minat Belajar 40 71,75 79,75
2. Prestasi Belajar 50% 73,38% 89,19%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Berikut ini grafik perbandingan antara minat dan prestasi
belajar antara siklus I dan siklus II:
Gambar 4.3 Grafik Perbandingan Minat Belajar Siswa
66
68
70
72
74
76
78
80
82
Siklus I Siklus II
Rata-rata nilai minat
Rata-rata nilai minat
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
70,00%
80,00%
90,00%
100,00%
Siklus I Siklus II
Siswa yang mencapai KKM (67)
Siswa yang mencapaiKKM (67)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah peneliti melakukan penelitian tindakan kelas, berdasarkan
hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Penggunaan model Contextual Teaching Learning (CTL) dapat
meningkatkan minat belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri
Babarsari tahun pelajaran 2011/ 2012. Nilai rata-rata minat siswa
(dalam skala 1-100) pada kondisi awal adalah 40. Nilai rata-rata
minat siswa pada akhir siklus I adalah 71,75. Nilai rata-rata minat
siswa pada akhir siklus II adalah 79,75.
2. Penggunaan model Contextual Teaching Learning (CTL) dapat
meningkatkan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri
Babarsari tahun pelajaran 2011/ 2012. Persentase jumlah siswa
yang mencapai KKM (67) pada kondisi awal adalah 50 % (32
siswa). Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM (67) pada
akhir siklus I adalah 78,38% (29 siswa). Hasil persentase jumlah
siswa yang mencapai KKM (67) pada akhir siklus II adalah
89,19% (33 siswa).
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan, berikut
ini beberapa saran yang disampaikan oleh peneliti:
1. Bagi Sekolah
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
a. Memberikan pengetahuan kepada guru bahwa lingkungan
sekitar sekolah dapat dikaitkan dengan materi pelajaran yang
diajarkan di sekolah dasar.
b. Memberikan pengetahuan kepada guru untuk menggunakan
permasalahan yang kontekstual dalam kehidupan sehari-hari
untuk memberikan informasi yang bermakna pada siswa.
2. Bagi Guru
a. Dalam proses belajar mengajar IPS hendaknya guru dapat
menggunakan model CTL untuk meningkatkan minat dan
prestasi belajar siswa.
b. Model pembelajaran CTL tidak hanya dapat digunakan untuk
mata pelajaran lain selain IPS dan dapat digunakan selain
materi permasalahan sosial.
c. Guru lebih memperhatikan siswa yang dapat mengganggu
proses belajar mengajar.
d. Guru dapat menggunakan strategi-strategi dalam proses belajar
mengajar untuk meningkatkan minat siswa selama proses
belajar, seperti menggunakan media yang menarik dan
melakukan permainan.
3. Bagi Mahasiswa
a. Memperhatikan sebuah penelitian adalah sebuah pekerjaan
yang memberikan manfaat bagi semua pihak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
b. Dapat menggunakan penelitian-penelitian yang terdahulu untuk
dijadikan pembelajaran menumbuhkan penelitian lain yang
kontekstual dibidang pendidikan.
c. Memberikan kontribusi bagi masyarakat untuk melakukan hal-
hal yang positif terhadap pendidikan dengan memperhatikan
kehidupan kontekstual yang dijalani oleh siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Daftar Pustaka
Aisah Nur. 2011. Skripsi: Penerapan Pendekatan CTLMeningkatkan
Pembelajaran IPA Siswa Kelas IV SD N Wonorejo I Kecamatan Lumbang.
Malang: Universitas Negeri Malang. Diunduh di
http://library.um.ac.id/free-contents/index.php/pub/detail/penerapan-
pendekatan-ctl-untuk-meningkatkan-pembelajaran-ipa-siswa-kelas-iv-sdn-
wonorejo-i-kecamatan-lumbang-nur-aisah-48536.html: pada tanggal 23
Maret 2012 14.51
Arikunto Suharsimi. 1997. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta
Crow D Leater dan Crow Alice. 1989. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Nur
Cahya
Damayanti Dewi. 2010. Upaya Peningkatan Keterampilan Melakukan Operasi
Perkalian dan Pembagian Pada Pecahan Melalui Pendekatan Contextual
Teaching and Learning (CTL) Bagi Siswa SD Tarakanita Ngembesan
Tahun Ajaran 2009-2010. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma
Djodjo Suradisastra. 1993. Pendidikan IPS 3. Jakarta: Depdikbud
Elaine B Johnson. 2007. Contextual Teaching and Learning. Bandung: Mizan
Learning Center (MLC)
Hapsari Sri. 2005. Bimbingan dan Konseling SMA untuk Kelas XI. Jakarta: PT.
Raja Grasindo Persada
Kasbolah Kasihani. 1991. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Depdikbud Dirjen
Dikti
Kunandar. 2007. Guru Profesional. Jakarta: Rajawali Pers
Kusumah Panji. 2011. Meningkatkan Pembelajaran IPA Melalui Pendekatan CTL
pada Siswa Kelas V SD N Panggungrejo Kota Pasuruan. Malang:
Universitas Negeri Malang. Diunduh di http://library.um.ac.id/free-
contents/index.php/pub/detail/meningkatkan-pembelajaran-ipa-melalui-
pendekatan-ctl-pada-siswa-kelas-v-sdn-panggungrejo-kota-pasuruan-panji-
kusumah-48728.html: pada tanggal 23 Maret 15.17
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Masidjo Ignasius. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.
Yogyakarta: Penerbit Kanisius
Purnomo Puji. 2008. Menjadi Ilmuwan yang Guru dan Guru yang Ilmuwan.
Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma
Purwanto Ngalim M. 1996. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya Offset
Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Tim MGBK. 2008. Pelayanan Konseling Pada Satuan Pendidikan Menengah.
Jakarta: PT Raja Grasindo Persada
Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan
Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Jakarta: PT Bumi Aksara
Slameto. 1991. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka
Cipta
Sugiyanto. 2010. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma Pustaka
Suhardjono. 2010. Penelitian Tindakan Kelas dan Tindakan Kelas. Malang:
Cakrawala Indonesia LP3 UNM
Syah Muhibbin. 2002. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya Offset
Wardhani I dan Wihardi Kuswaya. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:
Universitas Terbuka
W. S Winkel. 1989. Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT Gramedia
Winataputra Udin S. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas
Terbuka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Lampiran-lampiran
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
SILABUS
Nama Sekolah : SD Negeri Babarsari
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/ Semester : IV/ 2
Standar Kompetensi : Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan
provinsi.
Kompetensi
Dasar
Materi Pokok dan
Uraian Materi
Pengalaman Belajar Indikator Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber/ Alat/
Bahan Jenis Bentuk
Instrumen
Contoh
instrumen
Mengenal
permasalahan
sosial di
daerahnya.
Keadaan
Masyarakat Mencari
keanekaragaman
yang muncul di
lingkungan tempat
tinggal melalui
tanya jawab
dengan kelompok.
Mengidentifikasi
keanekaragaman
penduduk yang
merupakan
keadaan
masyarakat
Indonesia
Mendeskripsikan
keadaan
masyarakat yang
ada di lingkungan
sekitarnya.
Membedakan
keadaan
masyarakat yang
ada di lingkungan
sekitarnya.
Non
tes
Tes
Rubrik
penilaian
Tertulis
Tuliskan
contoh-contoh
keadaan
masyarakat
yang ada di
lingkungan
sekitar tempat
tinggal mu!
1. Masyarakat
yang paling
kecil adalah
....
3 x 35
menit
(3 JP)
a. Sadiman.
2008. Ilmu
Pengetahuan
Sosial 4 SD/
MI. Jakarta:
Pusat
Perbukuan
Departemen
Pendidikan
Nasional
b. Hisnu, P
Tantya. Ilmu
Pengetahuan
Sosial 4 SD/
MI. Jakarta: Permasalahan Mencari berita- Mendeskripsikan Non Rubrik Diskusikanlah
Lampiran 1 9
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Sosial berita
permasalahan
sosial di media
cetak beserta
gambarnya dan
menuliskan
kembali isi berita
Menyimpulkan
penyebab
munculnya
permasalahan
sosial yang ada
pada artikel/ berita
dan menuliskan
cara untuk
mengatasi
permasalahan
sosial tersebut
menurut pribadi
masing-masing.
permasalahan
sosial yang ada di
lingkungan sekitar.
Mengidentifikasi
pemecahan
masalah sosial
yang ada di
lingkungan sekitar.
Tes
Tes
Penilaian
Tertulis
dengan teman
kelompok mu!
Apakah kalian
pernah melihat
keadaan yang
seperti pada
gambar tadi di
daerah tempat
tinggal mu?
Pusat
Perbukuan
Departemen
Pendidikan
Nasional
c. G. N.
Bambang.
2008. Ilmu
Pengetahuan
Sosial untuk
kelas 4 SD/
MI. Jakarta:
PT.
Gramedia
Widiasarana
Indonesia
d. Lingkungan
tempat
tinggal siswa
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I
Satuan Pendidikan : SD Negeri Babarsari
Hari/ Tanggal : Selasa dan Rabu/ 17 – 18 April 2012
Pertemuan ke : 1 dan 2
Kelas/ Semester : IV-B/ 2 (Dua)
Mata Pelajaran : IPS
Alokasi Waktu : 3 x 35 menit ( 3 JP ) ( 2 x pertemuan )
I. Standar Kompetensi
Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan
teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi.
II. Kompetensi Dasar
Mengenal permasalahan sosial di daerahnya.
III. Indikator
a. Mendeskripsikan keadaan masyarakat yang ada di lingkungan
sekitarnya.
b. Membedakan keadaan masyarakat yang ada di lingkungan
sekitarnya.
IV. Tujuan Pembelajaran
a. Siswa mampu mengetahui keadaan masyarakat tempat tinggal dan
lingkungan sekolah melalui pengamatan lingkungan. (kognitif)
b. Siswa mampu menjelaskan perbedaan keadaan masyarakat di
lingkungan sekitar tempat tinggal melalui pengamatan lingkungan
yang telah dilakukan. (kognitif)
Lampiran 2.1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
c. Siswa mampu memilih keadaan masyarakat tempat tinggal dengan
penilaian terhadap penduduk tersebut. (afektif)
d. Siswa mampu merumuskan suatu rencana untuk mengatasi
persebaran penduduk yang berada di lingkungan tempat tinggal.
(psikomotorik)
V. Materi Pokok Pembelajaran
Keadaan Masyarakat
VI. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
a) Kegiatan Awal
Salam Pembuka
Apersepsi: tanya jawab mengenai penduduk yang tinggal di
sekitar rumah siswa, apakah beraneka ragam atau tidak?
(Konstruktivisme)
b) Kegiatan Inti
Siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai
persebaran penduduk.
Siswa membentuk kelompok dan berdiskusi apakah
lingkungan tempat tinggal mereka mengalami pertambahan
penduduk. (Masyarakat Belajar)
Siswa mencari keanekaragaman yang muncul di lingkungan
tempat tinggal melalui tanya jawab dengan kelompok.
(Bertanya)
Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai berbagai
macam keadaan penduduk
Siswa mengidentifikasi keanekaragaman penduduk yang
merupakan keadaan masyarakat Indonesia dengan
mengerjakan LKS. (Inquiry)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Siswa memberikan contoh-contoh dari keadaan penduduk
tempat tinggal yang telah dikerjakan dalam LKS.
(Pemodelan)
c) Kegiatan Akhir
Siswa membuat satu karangan pendek mengenai keadaan
masyarakat yang mereka tinggali termasuk dalam keadaan
masyarakat yang mana. (Refleksi)
Siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya.
Pertemuan 2
a) Kegiatan Awal
Salam Pembuka
Apersepsi: mengulas materi sebelumnya dan tanya jawab
bila ada yang belum dimengerti
b) Kegiatan Inti
Siswa mengerjakan soal evaluasi. (Penilaian Autentik)
c) Kegiatan Akhir
Siswa mengumpulkan lembar jawab dan soal ke depan
kelas.
VII. Sumber Belajar
a. Sadiman. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 SD/ MI. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
b. Hisnu, P Tantya. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 SD/ MI. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
c. G. N. Bambang. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk kelas 4 SD/
MI. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia
d. Lingkungan tempat tinggal siswa
VIII. Penilaian
a. Jenis Penilaian :
Tertulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Kinerja Kelompok
b. Bentuk Penilaian :
Soal Obyektif
Rubrik Penilaian Kelompok
Yogyakarta, 15 April 2012
Peneliti
Meta Nugrahaningtyas
081134017
Mengetahui
Guru Kelas
Wahyu Sri Handayani
NIP. 19870819 201001 2 001
NIP 19580504 197911 1 001
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
LEMBAR KERJA SISWA
SIKLUS I
Satuan Pendidikan : SD Negeri Babarsari
Hari/ Tanggal : Selasa dan Rabu/ 17 dan 18 April 2012
Pertemuan ke : 1 dan 2
Kelas/ Semester : IV-B/ 2 (Dua)
Mata Pelajaran : IPS
Alokasi Waktu : 3 x 35 menit ( 3 JP )
I. Indikator Hasil Belajar
a. Mendeskripsikan keadaan masyarakat yang ada di lingkungan
sekitarnya.
b. Membedakan keadaan masyarakat yang ada di lingkungan
sekitarnya.
II. Petunjuk ( untuk siswa )
Kerjakan sesuai dengan petunjuk soal!
III. Kegiatan Belajar
a. Kegiatan Belajar 1
Dikusikanlah dengan teman kelompok mu! Apakah lingkungan
tempat tinggal mereka mengalami pertumbuhan penduduk? Jika ya
isilah pada tabel di bawah ini!
No. Nama Alamat Ciri-ciri pertumbuhan penduduk
Lampiran 2.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
b. Kegiatan Belajar 2
Cobalah amati lingkungan tempat tinggalmu mengenai keadaan
masyarakat! Isilah tabel di bawah ini! Berikan tanda cheklist ( √ )
pada kolom yang tersedia
No. Keadaan Masyarakat Ada Tidak
1. Orang Kaya
2. Orang Miskin
3. Orang Jompo
4. Anak Yatim
5. Anak Yatim Piatu
c. Kegiatan Belajar 3
Tuliskan contoh-contoh keadaan masyarakat yang ada di
lingkungan sekitar tempat tinggal mu, bila kamu mengenalnya
kamu bisa mengisi tabel di bawah ini!
No. Keadaan
Masyarakat
Alamat Jumlah
keluarga
Nama anggota
keluarga
d. Kegiatan Belajar 4
Buatlah sebuah karangan tentang pengaruh persebaran penduduk
terhadap pembangunan di Indonesia! Usaha apa yang dilakukan
untuk mengatasi tidak meratanya penduduk Indonesia!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II
Satuan Pendidikan : SD Negeri Babarsari
Hari/ Tanggal : Selasa dan Rabu/ 24 dan 25 April 2012
Pertemuan Ke : 1 dan 2
Kelas/ Semester : IV-B/ 2 (Dua)
Mata Pelajaran : IPS
Alokasi Waktu : 3 x 35 menit ( 3 JP ) ( 2 x pertemuan )
I. Standar Kompetensi
Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan
teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi.
II. Kompetensi Dasar
Mengenal permasalahan sosial di daerahnya.
III. Indikator
a. Mengetahui permasalahan sosial yang ada di lingkungan sekitar.
b. Mengidentifikasi pemecahan masalah sosial yang ada di
lingkungan sekitar.
IV. Tujuan Pembelajaran
a. Siswa mampu mengetahui munculnya permasalahan sosial yang
ada di lingkungan sekitar melalui pengamatan. (Kognitif)
b. Siswa mampu memberikan contoh permasalahan sosial yang
muncul di lingkungan sekitar tempat tinggal. (Afektif)
Lampiran 2.3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
c. Siswa mampu menjelaskan penyebab munculnya permasalahan
sosial yang ada di lingkungan sekitar melalui berita yang diperoleh.
(Afektif)
d. Siswa mampu merumuskan pemecahan permasalahan sosial
melalui penyimpulan berita yang ditentuka sendiri. (Psikomotorik)
V. Materi Pokok Pembelajaran
Permasalahan Sosial
VI. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
a) Kegiatan Awal
Salam Pembuka
Apersepsi: guru menampilkan gambar-gambar yang
merupakan permasalahan sosial di Indonesia, siswa dengan
guru melakukan tanya jawab. Apa keadaan tersebut pernah
dilihat langsung oleh siswa atau belum. (Konstruktivisme)
b) Kegiatan Inti
Siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai
permasalahan sosial.
Siswa membentuk kelompok dan mengerjakan LKS
mengenai permasalahan sosial yang muncul di lingkungan
daerah tempat tinggal. (Masyarakat belajar dan Bertanya)
Siswa beserta kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.
Siswa mencari berita-berita permasalahan sosial di media
cetak beserta gambarnya dan menuliskan kembali isi berita
tersebut sesuai dengan petunjuk LKS. (Inquiry)
Siswa beserta kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.
Siswa memilih salah satu berita yang telah dicari, kemudian
menempelkan pada kertas yang telah disediakan dan
menyimpulkan isi berita tersebut secara individu.
(Pemodelan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
c) Kegiatan Akhir
Siswa menyimpulkan penyebab munculnya permasalahan
sosial yang ada pada artikel/ berita dan menuliskan cara
untuk mengatasi permasalahan sosial tersebut menurut
pribadi masing-masing. (Refleksi)
Siswa mengumpulkan tugasnya.
Pertemuan 2
a) Kegiatan Awal
Salam Pembuka
Apersepsi: mengulas materi sebelumnya dan tanya jawab bila
ada yang belum dimengerti
b) Kegiatan Inti
Siswa mengerjakan soal evaluasi. (Penilaian Autentik)
c) Kegiatan Akhir
Siswa mengumpulkan lembar jawab dan soal ke depan kelas.
Siswa mengisi kuesioner minat.
VII. Sumber Belajar
a. Sadiman. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 SD/ MI. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
b. Hisnu, P Tantya. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 SD/ MI. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
c. G. N. Bambang. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk kelas 4 SD/
MI. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia
d. Gambar-gambar permasalahan sosial.
e. Koran/ Majalah atau media cetak lain.
VIII. Penilaian
a. Jenis Penilaian :
Tertulis
Kinerja Kelompok
b. Bentuk Penilaian :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Soal Obyektif
Rubrik Penilaian Kelompok
Yogyakarta, 22 April 2012
Peneliti
Meta Nugrahaningtyas
081134017
Mengetahui
Guru Kelas
Wahyu Sri Handayani
NIP. 19870819 201001 2 001
NIP 19580504 197911 1 001
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
LEMBAR KERJA SISWA
SIKLUS II
Satuan Pendidikan : SD Negeri Babarsari
Hari/ Tanggal : Selasa dan Rabu/ 24 dan 25 April 2012
Pertemuan Ke : 1 dan 2
Kelas/ Semester : IV-B/ 2 (Dua)
Mata Pelajaran : IPS
Alokasi Waktu : 3 x 35 menit ( 3 JP )
I. Indikator Hasil Penilaian
a. Mengetahui permasalahan sosial yang ada di lingkungan sekitar.
b. Mengidentifikasi pemecahan masalah sosial yang ada di lingkungan sekitar.
II. Petunjuk ( untuk siswa )
Kerjakan sesuai dengan perintah!
III. Kegiatan Belajar
a. Kegiatan Belajar 1
Diskusikanlah dengan teman kelompok mu!
Apakah kalian pernah melihat keadaan yang seperti pada gambar tadi di
daerah tempat tinggal mu?
Isilah tabel di bawah ini!
No. Permasalahan Sosial
yang dilihat
Keadaan Orang/
Keluarga tsb
Nama responden/
siswa
b. Kegiatan Belajar 2
Lampiran 2.4 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Carilah berita dalam koran, majalah atau media cetak lain yang memberikan
informasi permasalahan sosial di Indonesia!
Tempelkan berita tersebut pada kertas yang sudah di sediakan!
Tuliskan kembali salah satu isi berita yang telah kalian pilih dalam kelompok
seperti dalam tabel di bawah ini!
c. Kegiatan Belajar 3
Pilihlah salah satu berita atau ambilah satu berita yang kamu kumpulkan
dalam kelompok! Jawab pertanyaan di bawah ini!
1. Apa judul berita tersebut?
Jawab:
........................................................................................................................
....................................................................................
2. Tuliskan inti berita yang kamu dapatkan!
Jawab:
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
..............................
3. Tuliskan penyebab permasalaha itu muncul!
Jawab:
........................................................................................................................
....................................................................................
4. Menurutmu, bagaimana kita dapat mengatasi permasalahan tersebut?
Jelaskan!
Jawab:
........................................................................................................................
....................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
.
58
NOMOR NAMA SISWA
URT INDUK
1 2539 ABRA RIZQI MUHAMMAD F.
2 2490 ADHE KUSUMA CALITAYA
3 2491 ADHITYA AZIS SYAJIWO
4 2492 ADRIAN DWI NURCAHYO N.
5 2493 AIDAH WAHYU NINGRUM
6 2494 AJENG DIAH AYU P.
7 2496 ALIFIAN ADHA NUR RH.
8 2497 ANGGITA NUGRAHENI
9 2498 ANNISA KURNIASARI
10 2499 ANNISA NURUL AMANAH
11 2500 ARYO BIMO WICAKSONO
12 2501 AUREILA YOGI LORENZA
13 2502 DIMAS AJI PRASETYA
14 2503 FALLAH AKBAR
15 2505 GILANG FARAS ATMAJA
16 2506 IDA NURHIDAYATI
17 2507 IRFAN JUNIANTO KP.
18 2434 KHODIJAH NIDA A.L
19 2508 LINTANG CANGGIH MA.
20 2509 MAYA FATMA KUSUMA DR.
21 2510 MONICA PRIHATINI
22 2511 MUH SUGENG SANTOSA
23 2513 MUH.ZAFAR SIDICK
24 2514 NADYA DEWITA MANUHARA
25 2515 NURFAUZAN BIMANTORO
26 2516 RASYID SHALEHUDIN
27 2517 RICO HARMAWAN A.
28 2518 RIFKI EKA MIFTAHUL U.
29 2519 RIKA NUR LATIFAH
30 2520 SAFIRA FEBRIANI
31 2521 SEMBAYU JATI PAMUNGKAS
32 2522 SHOFIYUN ANIROHMAN
33 2523 SITI NUR RAHMAWATI
34 2524 VALENTINO SHIDQY ILYASA
35 2525 WAHYUNA PUTRA RAMADAN.
36 2642 PRUISTIN AISYAH REGHITA ASYHARI
37 2643 WAHYU VIVACIOUS NURALLAH
Lampiran 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Soal Evaluasi Siklus I
Nama :
Kelas/ No. Absen :
Berilah tanda silang ( x ) pada jawaban yang paling benar!
2. Perbedaan sosial yang sangat menonjol dalam lingkungan kita adalah keadaan
masyarakat yang kaya dan yang ....
a. Maju
b. Terbelakang
c. Sedang berkembang
d. Miskin
3. Keamanan lingkungan menjadi tanggung jawab ....
a. Pemerintah
b. Ketua RW
c. Seluruh warga
d. Lurah
4. Sebagian masyarakat Indonesia yang masih belum berkecukupan dapat disebut hidup
dalam garis ....
a. Kekayaan
b. Kemiskinan
c. Kebahagiaan
d. Kecukupan
5. Setiap warga masyarakat menginginkan keadaan sosial yang selalu ....
a. Tertib dan aman
b. Banyak demo
c. Banyak keributan
d. Tidak beraturan
5. Sebagian penduduk Indonesia mendiami pulau ....
a. Kalimantan
b. Sumatera
c. Jawa
d. Sulawesi
6. Masyarakat membutuhkan kehidupan yang ....
a. Tidak nyaman
b. Sedih
c. Buruk
d. Sejahtera
7. Jika melihat orang yang kurang mampu dari kita sebaiknya kita ....
a. Mentertawakan
b. Membantu
c. Menggunjingkannya
d. Mengejek
8. Orang jompo adalah ....
a. Orang yang berusia di atas 60 tahun dan tidak dapat bekerja secara aktif
b. Orang yang berusia antara 0 – 14 tahun dan belum bekerja secara aktif
c. Orang yang berusia antara 14 – 60 tahun dan bekerja secara aktif
d. Orang yang berusia antara 14 – 60 tahun dan tidak dapat bekerja secara aktif
9. Anak yang tidak memiliki ayah dan ibu disebut ....
a. Anak yatim
b. Anak piatu
c. Anak anak panti asuhan
d. Anak yatim piatu
10. Tempat tinggal anak yatim piatu adalah ....
a. Rumah singgah
b. Sekolah
c. Panti asuhan
d. Asrama
11. Persebaran penduduk yang tidak merata mengakibatkan ....
a. Pembangunan daerah lancar
b. Pembangunan daerah terhambat
c. Pembangunan daerah aman
d. Pembangunan daerah maju
Lampiran 4.1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
12. Ciri dari orang kaya adalah ....
a. Tidak punya pekerjaan
b. Bekerja dengan penghasilan
yang tinggi
c. Tidak punya rumah
d. Anak-anaknya terlantar
13. Jika keadaan masyarakat mempunyai masalah maka terjadi ....
a. Kesenjangan sosial
b. Kecemburuan sosial
c. Ilmu Pengetahuan Sosial
d. Permasalahan sosial
14. Peningkatan kualitas penduduk perlu diupayakan yaitu melalui ....
a. Pendidikan dan kesehatan
b. Pendidikan dan kekayaan
c. Kekayaan dan kesehatan
d. Kesehatan dan kemiskinan
15. Dibawah ini yang menyebabkan penduduk lebih memilih tanah yang subur unuk
tempat tinggal ....
a. Tanaman susah tumbuh
b. Jarang terdapat mata air
c. Tanah dapat diolah dengan mudah
d. Tanah sekitar tempat tinggal gersang
16. Akibat dari banyaknya industri yang ada di Pulau Jawa adalah ....
a. Banyak orang kaya
b. Persebaran penduduk yang tidak merata karena bekerja di Pulau Jawa
c. Konsumsi yang berlebihan
d. Banyak beredar uang
17. Jika persebaran penduduk merata maka pembangunan daerah ....
a. Tersendat
b. Berhenti
c. Berjalan lancar
d. Tidak berkembang
18. Kesenjangan sosial yang tinggi menimbulkan ....
a. Kecemburuan sosial
b. Ketergantungan masyarakat
c. Gangguan sosial
d. Gangguan keamanan
19. Masyarakat yang paling kecil adalah ....
a. Desa
b. RW
c. Keluarga
d. Kecamatan
20. Kelompok usia belum produktif adalah kelompok usia ....
a. 6 – 12 tahun
b. 0 – 14 tahun
c. 14 – 60 tahun
d. 0 – 12 tahun
∞∞∞ Selamat Mengerjakan ∞∞∞
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Soal Evaluasi Siklus II
Nama :
Kelas/ No. Absen :
Berilah tanda silang ( x ) pada jawaban yang paling benar!
1. Masalah pribadi berbeda dengan masalah sosial. Berikut ini yang merupakan masalah
pribadi adalah ....
a. Perampokan
b. Kemacetan
c. Kebakaran
d. Tidak naik kelas
2. Orang yang mendapatkan penghasilan dengan usaha sendiri disebut ....
a. Pedagang
b. Karyawan
c. Pengusaha
d. Manajer
3. Banyaknya kecelakaan lalu lintas akibat ketidakdisiplinan para pengendara kendaraan
menunjukkan adanya ....
a. Masalah sosial
b. Masalah politik
c. Masalah umum
d. Masalah hukum
4. Lembaga yang bertugas mengelola sampah adalah ....
a. Dinas Kesehatan
b. Dinas Perhubungan
c. Dinas Kehutanan
d. Dinas Kebersihan
5. Banyak terjadi pertikaian dalam masyarakat, salah satu penyebabnya adalah adanya....
a. Beda pendapat
b. Sepaham
c. Satu tujuan
d. Kerjasama
6. Berikut ini merupakan fasilitas yang dapat digunakan semua orang secara bersama-
sama yaitu ....
a. Telepon umum, mobil pribadi, tas
b. Hand phone, angkutan umum, halte
c. Telepon umum, angkutan umum, halte
d. Mobil pribadi, tas, halte
7. Jika ada orang dengan sengaja mengambil barang yang bukan miliknya maka disebut
....
a. Kejahatan
b. Pengangguran
c. Kemiskinan
d. Kebaikan
8. Mencuri barang orang lain merupakan tindakan ....
a. Sosial
b. Terpuji
c. Kriminal
d. Mulia
9. Dampak anak suka tawuran adalah ....
a. Menjadi rajin belajar
b. Rajin menonton televisi
c. Dapat dikeluarkan dari sekolah
d. Meningkatkan nilai belajar
10. Tawuran pelajar adalah perbuatan yang ....
a. Tercela
b. Mulia
c. Terpuji
d. Baik
11. Contoh perilaku yang tidak tertib dan tidak disiplin adalah ....
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
a. Menyalakan lampu motor pada malan hari
b. Mengendarai motor pada arah yang berlawanan karena macet
c. Menyebrang menggunakan jembatan penyebrangan
d. Menghormati pengguna jalan yang lain
12. Banyaknya pengangguran membawa dampak yang buruk bagi masyarakat salah
satunya adalah ....
a. Kaya
b. Sukses
c. Gizi baik
d. Kemiskinan
13. Salah satu upaya pemerintah untuk mengatasi permasalaha sosial adalah ....
a. Membangun jalan raya baru
b. Memberika bantuan bagi keluarga miskin
c. Membangun gedung baru bagi pejabat negara
d. Memberi sarana dan prasarana bagi para menteri
14. Yang disebut korban adalah orang yang ....
a. Melakukan kejahatan
b. Menderita karena kejahatan
c. Menyelidiki kejahatan
d. Membenci kejahatan
15. Pemberian kartu Jamkesmas merupakan bantuan bagi masyarakat di bidang ....
a. Kesehatan
b. Kebersihan
c. Pangan
d. Tenaga kerja
16. Tindakan yang harus diambil ketika terjadi kebakaran adalah ....
a. Melihat petugas pemadam kebakaran bekerja
b. Membantu memadamkan api
c. Menutup jalan ke lokasi kejadian
d. Menggunakan kesempatan untuk mencuri
17. Keberhasilan program KB akan mengakibatkan ....
a. Pertumbuhan penduduk yang seimbang
b. Pertumbuhan penduduk kurang
c. Pertumbuhan penduduk terus bertambah
d. Tidak mengalami pertumbuhan penduduk
18. Manusia adalah makhluk sosial artinya ....
a. Manusia adalah seorang pribadi
b. Manusia bisa hidup sendiri
c. Manusia membutuhkan orang lain untuk hidup
d. Manusia bisa berkembang tanpa orang lain
19. Orang-orang menggunakan pasar untuk memenuhi kebutuhan hidup karena pasar
merupakan ....
a. Milik pribadi
b. Fasilitas umum
c. Milik daerah
d. Fasilitas khusus
20. Orang yang miskin dan tidak memiliki kekuatan iman dapat melakukan tindakan ....
a. Kebaikan
b. Mulia
c. Terpuji
d. Kejahatan
∞∞∞ Selamat Mengerjakan ∞∞∞
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Keusioner Minat Belajar IPS
Petunjuk:
1. Tuliskan identitasmu pada tempat yang telah disediakan!
2. Bacalah pernyataan dengan baik-baik!
3. Kuesioner ini tidak mempengaruhi nilai. Oleh karena itu jawablah sesuai dengan
keadaanmu yang sebenarnya!
BAGIAN PERTAMA
Nama :
No. Absen/ Kelas :
Jenis kelamin : Laki-laki/ Perempuan (coret salah satu)
Keterangan:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
KS : Kurang Setuju
TS : Tidak Setuju
BAGIAN KEDUA
Berilah tanda cek (√) pada jawaban yang sesuai dengan pilihanmu!
No. Pernyataan SS S KS TS
1. Saya tidak pernah menyiapkan buku IPS untuk peajaran esok
hari.
2. Saya selalu belajar IPS agar nilai ulangan bagus.
3. Saya sedih jika terlambat datang saat mata pelajaran IPS.
4. Saya merasa tidak perlu belajar IPS untuk memperdalam
pengetahuan.
5. Saya selalu menyiapkan peralatan dan buku IPS pada malam
hari bila esok ada mata pelajara IPS
6. Saya selalu berdoa agar mendapat nilai ulangan IPS yang
bagus.
7. Saya ingin datang terlambat saat pelajaran IPS sehabis istirahat.
8. Saya tidak pernah membuka buku mata pelajaran IPS saat di
rumah.
9. Saya selalu berusaha belajar agar nilai ulangan IPS bagus.
10. Saya kecewa jika datang terlambat pada jam mata pelajaran
IPS.
11. Saya senang bila buku IPS rusak sehingga tidak bisa belajar.
12. Saya selalu berusaha datang sebelum jam mata pelajaran IPS
dimulai.
13. Saya berusaha memperbaiki buku IPS yang rusak.
14. Saya tidak pernah belajar meskipun nilai ulangan IPS saya
Lampiran 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
jelek.
15. Saya senang saat datang tepat waktu pada jam mata pelajaran
IPS.
16. Saya mengabaikan belajar IPS karena nilai ulangan bagus.
17. Saya senang saat bisa mempersiapkan buku IPS sebelum
pelajaran di mulai.
18. Saya selalu belajar meskipun sudah mendapat nilai yang bagus.
19. Saya belajar sepulang sekolah untuk mengulang materi IPS.
20. Saya tidak bersemangat ke sekolah bila ada mata pelajaran IPS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 ABR 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 17 85
2 AKC 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 16 80
3 AAS 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 13 65
4 ADN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 18 90
5 AWN 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 17 85
6 ADA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 18 90
7 ADN 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 17 85
8 AN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 17 85
9 AKC 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 18 90
10 ANA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 19 95
11 ABW 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 18 90
12 AYL 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 18 90
13 DAP 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 19 95
14 FA 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 13 65
15 GFA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 19 95
16 IN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 16 80
17 IJK 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 13 65
18 KNA 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 15 75
19 LCM 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 17 85
20 MFK 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 17 85
21 MP 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 16 80
22 MSS 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 18 90
23 MZS 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 17 85
24 NDM 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 17 85
25 NFB 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 17 85
26 RS 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 18 90
27 RH 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 17 85
28 REM 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 19 95
29 RNL 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 18 90
30 SF 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 19 95
31 SJP 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 16 80
32 SA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 19 95
33 SNR 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 18 90
34 VSI 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 17 85
35 WPR 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 18 90
36 PAR 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 19 95
37 WVN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 17 85
3175JUMLAH
skor item nomor
Total No Nama Nilai
Lampiran 6 1
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 ABR 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 19 95
2 AKC 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 16 80
3 AAS 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 85
4 ADN 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 95
5 AWN 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 18 90
6 ADA 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 17 85
7 ADN 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 95
8 AN 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 17 85
9 AKC 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 90
10 ANA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 18 90
11 ABW 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 18 90
12 AYL 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 100
13 DAP 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 80
14 FA 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 16 80
15 GFA 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 90
16 IN 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 13 65
17 IJK 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 17 85
18 KNA 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 14 70
19 LCM 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 90
20 MFK 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 95
21 MP 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 16 80
22 MSS 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 90
23 MZS 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 17 85
24 NDM 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 18 90
25 NFB 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 95
26 RS 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 80
27 RH 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 17 85
28 REM 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 95
29 RNL 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 100
30 SF 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 15 75
31 SJP 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 18 90
32 SA 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 18 90
33 SNR 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 17 85
34 VSI 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 16 80
35 WPR 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 18 90
36 PAR 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 19 95
37 WVN 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 17 85
3225JUMLAH
No Nama
skor item nomor
Total Nilai
11
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 ABR 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 78 97,5
2 AKC 4 3 1 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 70 87,5
3 AAS 4 4 1 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 0 4 4 62 77,5
4 ADN 4 4 3 4 4 4 3 4 4 2 1 3 4 2 4 4 3 4 4 4 69 86,25
5 AWN 4 4 2 4 2 3 4 4 4 2 4 4 3 4 2 4 3 4 4 4 69 86,25
6 ADA 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 73 91,25
7 ADN 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 4 3 2 4 72 90
8 AN 3 4 2 3 1 4 4 4 4 1 3 0 3 4 3 4 4 4 3 4 62 77,5
9 AKC 3 4 2 2 3 4 4 3 4 2 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 67 83,75
10 ANA 1 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 0 3 3 4 4 3 4 65 81,25
11 ABW 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 78 97,5
12 AYL 4 3 4 4 4 3 4 4 3 1 0 1 3 4 4 4 3 2 2 4 61 76,25
13 DAP 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 100
14 FA 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 77 96,25
15 GFA 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 77 96,25
16 IN 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2 4 0 4 3 4 1 4 4 4 4 67 83,75
17 IJK 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 100
18 KNA 4 4 2 4 3 3 4 3 4 2 4 3 3 4 2 3 3 4 3 3 65 81,25
19 LCM 4 3 2 4 4 4 4 3 3 2 3 4 3 3 4 2 4 3 4 3 66 82,5
20 MFK 3 4 1 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 67 83,75
21 MP 4 4 2 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 75 93,75
22 MSS 3 3 1 4 4 3 3 4 4 1 4 4 3 4 3 1 3 4 3 4 63 78,75
23 MZS 4 4 1 4 3 3 3 4 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 58 72,5
24 NDM 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 100
25 NFB 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 76 95
26 RS 4 4 4 3 4 4 4 3 4 1 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 73 91,25
27 RH 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 100
28 REM 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 76 95
29 RNL 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 74 92,5
30 SF 4 4 2 4 3 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4 3 2 3 69 86,25
31 SJP 4 4 3 1 3 3 4 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 70 87,5
32 SA 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 0 4 4 4 4 4 73 91,25
33 SNR 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 67 83,75
34 VSI 4 3 1 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 1 3 4 2 4 68 85
35 WPR 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 59 73,75
36 PAR 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 77 96,25
37 WVN 4 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 61 76,25
3255
No Nama
skor item nomor
Total Nilai
Lampiran 7 1
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 ABR 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 100
2 AKC 4 3 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 73 91,25
3 AAS 4 4 2 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 71 88,75
4 ADN 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 78 97,5
5 AWN 4 3 2 4 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 67 83,75
6 ADA 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 1 4 3 4 4 4 3 2 2 4 68 85
7 ADN 4 4 0 1 4 1 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 66 82,5
8 AN 3 4 2 4 3 4 3 4 4 0 4 4 4 4 4 4 2 4 4 1 66 82,5
9 AKC 4 4 2 3 4 4 4 3 0 4 4 3 2 4 4 3 3 4 4 4 67 83,75
10 ANA 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 79 98,75
11 ABW 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 77 96,25
12 AYL 4 3 1 4 3 3 4 4 3 1 0 1 3 4 4 1 3 3 2 4 55 68,75
13 DAP 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 100
14 FA 4 4 2 4 4 4 3 4 4 1 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 71 88,75
15 GFA 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 76 95
16 IN 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 73 91,25
17 IJK 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 74 92,5
18 KNA 4 4 2 4 2 3 4 3 4 3 4 3 3 4 2 3 3 4 3 3 65 81,25
19 LCM 3 4 1 3 3 4 4 3 4 1 1 3 4 4 4 1 3 2 4 3 59 73,75
20 MFK 4 4 2 4 4 3 4 3 4 1 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 68 85
21 MP 4 4 4 4 4 4 4 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 76 95
22 MSS 4 4 1 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 4 4 3 4 71 88,75
23 MZS 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 74 92,5
24 NDM 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 100
25 NFB 4 3 4 3 4 4 4 3 4 1 4 4 3 4 2 4 4 4 2 4 69 86,25
26 RS 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 75 93,75
27 RH 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 78 97,5
28 REM 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 78 97,5
29 RNL 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 74 92,5
30 SF 4 2 2 4 4 3 4 4 2 2 4 4 3 3 4 4 4 2 1 4 64 80
31 SJP 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 75 93,75
32 SA 4 3 1 4 4 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 70 87,5
33 SNR 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 1 4 4 3 3 72 90
34 VSI 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 76 95
35 WPR 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 70 87,5
36 PAR 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 100
37 WVN 4 2 1 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 2 2 62 77,5
3321,25
No. Nama
skor item nomor
Total Nilai
12
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 ABR 2 3 1 2 3 2 2 2 1 2 2 3 2 1 2 3 2 1 3 3 42 52,5
2 AKC 1 2 1 3 3 1 2 1 2 3 1 2 3 2 3 2 3 2 1 2 40 50
3 AAS 2 1 2 2 1 2 3 2 2 1 3 1 3 1 3 2 2 3 3 1 40 50
4 ADN 3 2 3 1 2 3 4 1 3 2 2 1 3 2 2 2 1 2 1 3 43 53,75
5 AWN 3 4 2 1 3 4 2 1 1 2 2 1 1 3 4 2 3 1 2 1 43 53,75
6 ADA 2 2 3 1 2 1 2 2 1 2 2 3 3 2 3 2 3 2 1 3 42 52,5
7 ADN 2 3 1 1 2 3 1 2 3 1 2 4 2 3 1 2 2 2 3 1 41 51,25
8 AN 3 1 1 3 2 1 1 3 4 2 4 3 1 2 3 1 3 4 2 1 45 56,25
9 AKC 3 1 2 2 1 2 3 1 1 3 2 1 3 4 1 2 3 1 1 2 39 48,75
10 ANA 1 2 3 3 1 2 2 1 1 2 3 1 1 2 2 3 1 2 2 3 38 47,5
11 ABW 4 1 3 1 3 2 3 2 1 2 3 1 3 1 4 1 4 1 1 4 45 56,25
12 AYL 3 4 1 2 3 1 2 3 1 3 1 3 1 2 1 2 4 3 4 3 47 58,75
13 DAP 1 2 1 3 1 2 3 3 2 1 3 2 1 3 3 1 3 2 2 2 41 51,25
14 FA 2 3 2 1 3 4 1 3 3 1 4 2 4 1 2 2 3 3 2 3 49 61,25
15 GFA 3 3 2 4 1 3 4 1 3 4 1 3 2 4 3 1 1 2 3 2 50 62,5
16 IN 2 1 2 3 3 4 1 2 3 1 1 2 3 1 2 3 2 2 1 3 42 52,5
17 IJK 2 3 4 2 1 1 2 3 3 1 2 3 4 1 2 3 1 3 2 1 44 55
18 KNA 2 3 1 2 3 4 1 1 3 3 2 4 1 3 3 2 2 3 3 2 48 60
19 LCM 2 3 1 3 4 2 3 2 1 3 2 3 4 1 2 2 3 3 1 4 49 61,25
20 MFK 4 2 1 2 1 3 2 1 3 3 2 1 3 2 3 1 2 1 2 1 40 50
21 MP 1 2 3 1 1 3 3 1 2 2 1 2 3 1 2 3 3 4 1 2 41 51,25
22 MSS 4 2 3 1 4 1 3 2 3 2 2 3 1 3 1 2 3 3 2 1 46 57,5
23 MZS 2 3 1 3 3 4 1 3 1 3 1 2 3 2 3 1 4 3 2 3 48 60
24 NDM 4 1 2 4 3 1 2 3 4 1 2 3 1 3 3 1 2 3 4 1 48 60
25 NFB 3 4 1 2 3 4 1 2 3 2 1 3 3 2 3 1 2 1 3 1 45 56,25
26 RS 2 3 1 3 4 1 3 3 2 1 2 3 4 1 2 1 3 2 2 3 46 57,5
27 RH 4 2 3 1 3 4 2 3 1 3 3 4 1 3 2 3 1 1 3 3 50 62,5
28 REM 2 3 2 4 3 4 1 2 1 2 3 1 2 3 4 3 2 2 2 2 48 60
29 RNL 3 2 2 1 2 3 3 3 4 3 1 4 3 1 3 4 2 1 3 3 51 63,75
30 SF 1 3 2 1 1 2 2 1 2 4 3 3 1 2 1 3 1 3 1 2 39 48,75
31 SJP 2 3 1 3 3 3 1 2 3 3 2 1 2 4 2 2 3 3 2 1 46 57,5
32 SA 3 1 2 3 4 1 2 3 2 1 2 3 4 1 1 3 1 3 4 1 45 56,25
33 SNR 2 1 3 1 2 3 2 3 4 2 3 4 2 3 1 3 3 1 2 3 48 60
34 VSI 3 4 1 2 3 3 1 4 1 3 4 3 2 2 1 2 4 3 1 2 49 61,25
35 WPR 3 2 2 1 3 1 2 3 3 1 2 1 3 3 1 1 2 3 4 2 43 53,75
36 PAR 3 1 3 4 1 2 3 1 2 3 1 2 1 1 2 3 3 1 2 3 42 52,5
37 WVN 2 1 2 3 2 1 2 2 3 1 3 2 1 1 3 3 4 2 2 1 41 51,25
2055Jumlah
No Nama
I II III IV V
Total Nilai
Lampiran 8 1
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 ABR 3 4 2 3 4 1 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 2 3 4 3 58 72,5
2 AKC 2 3 2 4 3 3 2 2 3 4 1 3 4 3 4 3 2 3 2 2 55 68,75
3 AAS 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 4 3 2 1 3 2 1 49 61,25
4 ADN 3 3 4 3 2 3 4 2 3 2 2 3 4 3 2 2 3 2 3 4 57 71,25
5 AWN 4 3 2 3 2 4 2 3 1 3 2 3 2 3 4 2 3 3 2 3 54 67,5
6 ADA 2 4 3 3 2 1 2 4 3 4 3 3 4 2 3 3 3 2 1 3 55 68,75
7 ADN 2 3 1 4 2 3 1 2 3 2 4 4 2 3 1 2 3 2 3 4 51 63,75
8 AN 3 1 2 3 2 1 3 3 4 2 4 3 1 2 3 3 3 4 2 3 52 65
9 AKC 3 3 2 4 1 2 3 2 4 3 2 4 3 4 4 2 3 4 3 2 58 72,5
10 ANA 2 2 3 3 1 2 4 1 3 2 3 1 4 2 3 3 2 3 2 3 49 61,25
11 ABW 3 2 4 2 3 1 4 2 3 2 4 2 3 2 3 1 3 3 2 3 52 65
12 AYL 2 3 4 3 2 3 2 4 2 2 4 4 3 3 3 1 3 4 3 4 59 73,75
13 DAP 2 1 3 2 1 3 2 3 2 3 3 4 2 3 2 3 3 2 3 2 49 61,25
14 FA 1 3 3 3 4 2 2 3 4 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 54 67,5
15 GFA 4 3 3 4 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 2 3 3 1 4 2 58 72,5
16 IN 3 2 3 1 2 3 3 3 2 3 3 4 4 2 3 2 3 4 2 3 55 68,75
17 IJK 3 1 4 3 2 2 3 4 3 2 3 3 4 3 2 4 3 2 3 2 56 70
18 KNA 2 4 3 2 3 3 3 2 4 2 3 3 3 4 2 3 2 4 3 3 58 72,5
19 LCM 3 4 2 3 4 2 4 3 3 3 4 2 4 3 2 3 2 3 3 4 61 76,25
20 MFK 3 3 2 3 2 4 3 2 4 2 2 3 3 3 4 2 3 2 2 2 54 67,5
21 MP 2 3 4 2 3 4 3 2 3 4 3 2 3 2 3 4 3 4 3 2 59 73,75
22 MSS 3 4 3 2 3 2 3 4 2 2 1 4 2 3 2 3 4 3 2 3 55 68,75
23 MZS 2 3 2 3 4 3 3 2 3 4 3 2 3 2 3 3 4 3 4 3 59 73,75
24 NDM 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 4 2 3 4 2 2 3 4 3 2 60 75
25 NFB 2 3 3 4 2 3 3 2 3 3 2 4 3 2 3 2 2 3 3 2 54 67,5
26 RS 3 2 2 4 3 2 4 3 2 3 2 3 4 3 2 3 4 3 2 3 57 71,25
27 RH 3 3 4 2 3 4 2 3 3 4 3 4 2 3 2 4 2 2 3 4 60 75
28 REM 3 2 3 4 2 4 2 3 2 4 3 2 4 3 4 3 2 3 2 4 59 73,75
29 RNL 2 3 2 3 3 3 4 3 4 3 2 3 4 2 3 4 3 2 2 3 58 72,5
30 SF 3 2 3 2 3 2 4 2 3 4 3 2 4 2 3 3 2 3 4 2 56 70
31 SJP 3 4 3 3 3 4 2 2 2 3 4 3 3 3 2 3 3 1 3 4 58 72,5
32 SA 3 2 2 3 3 3 4 3 1 3 2 3 3 4 3 2 3 4 2 3 56 70
33 SNR 3 2 2 4 4 3 2 3 4 3 2 4 3 2 4 3 2 2 3 2 57 71,25
34 VSI 4 3 1 3 2 4 3 3 4 2 3 2 2 1 3 4 3 3 2 3 55 68,75
35 WPR 2 3 2 3 2 4 2 2 3 2 3 3 2 4 2 3 1 3 3 3 52 65
36 PAR 3 2 3 2 4 3 4 3 2 4 3 2 3 3 3 2 3 4 3 2 58 72,5
37 WVN 3 2 2 4 3 2 3 4 3 1 2 3 3 4 2 3 4 2 3 4 57 71,25
2580Jumlah
No Total Nilai Nama
I II III IV V
12
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
kerjasama keaktifan kekompakan semangat
1 ABR 3 4 3 5 15 75
2 AKC 2 3 2 3 10 50
3 AAS 3 3 2 4 12 60
4 ADN 3 3 2 4 12 60
5 AWN 4 2 3 4 13 65
6 ADA 2 3 2 3 10 50
7 ADN 2 5 2 5 14 70
8 AN 2 3 3 3 11 55
9 AKC 2 3 2 3 10 50
10 ANA 4 4 2 4 14 70
11 ABW 4 5 2 3 14 70
12 AYL 4 4 3 4 15 75
13 DAP 2 2 2 5 11 55
14 FA 2 2 2 4 10 50
15 GFA 1 5 4 5 15 75
16 IN 2 4 3 3 12 60
17 IJK 3 3 3 3 12 60
18 KNA 4 3 4 2 13 65
19 LCM 4 4 4 3 15 75
20 MFK 3 2 3 3 11 55
21 MP 3 2 2 4 11 55
22 MSS 3 3 3 3 12 60
23 MZS 3 4 4 3 14 70
24 NDM 2 4 2 2 10 50
25 NFB 4 3 4 3 14 70
26 RS 4 5 5 4 18 90
27 RH 2 4 3 3 12 60
28 REM 3 3 4 4 14 70
29 RNL 3 2 4 3 12 60
30 SF 4 3 3 2 12 60
31 SJP 5 4 3 4 16 80
32 SA 5 4 4 4 17 85
33 SNR 3 4 3 3 13 65
34 VSI 3 2 2 3 10 50
35 WPR 4 2 2 3 11 55
36 PAR 3 3 2 4 12 60
37 WVN 4 5 3 4 16 80
2365
No Nama
aspek penilaian
nilai akhir
nilai aspek psikomotorik siklus I
total
Lampiran 9 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
logis faktual kejelasan
1 ABR 2 3 2 7 46,67
2 AKC 3 3 4 10 66,67
3 AAS 4 3 2 9 60
4 ADN 2 3 3 8 53,33
5 AWN 2 3 4 9 60
6 ADA 2 2 2 6 40
7 ADN 3 2 1 6 40
8 AN 3 3 3 9 60
9 AKC 3 2 4 9 60
10 ANA 4 2 2 8 53,33
11 ABW 3 4 2 9 60
12 AYL 2 4 3 9 60
13 DAP 2 3 4 9 60
14 FA 3 3 2 8 53,33
15 GFA 3 4 2 9 60
16 IN 2 2 3 7 46,67
17 IJK 2 4 3 9 60
18 KNA 3 3 4 10 66,67
19 LCM 2 2 1 5 33,33
20 MFK 3 3 4 10 66,67
21 MP 2 4 4 10 66,67
22 MSS 3 2 3 8 53,33
23 MZS 2 2 2 6 40
24 NDM 3 3 2 8 53,33
25 NFB 2 4 3 9 60
26 RS 3 1 4 8 53,33
27 RH 2 3 4 9 60
28 REM 3 4 2 9 60
29 RNL 2 1 4 7 46,67
30 SF 3 1 2 6 40
31 SJP 2 3 3 8 53,33
32 SA 3 4 3 10 66,67
33 SNR 3 5 2 10 66,67
34 VSI 3 2 3 8 53,33
35 WPR 2 2 3 7 46,67
36 PAR 2 3 3 8 53,33
37 WVN 4 2 3 9 60
2040
nilai aspek penilaian afektif siklus I
No Nama
aspek penilaian
total nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
kerjasama keaktifan kekompakan semangat
1 ABR 2 4 3 5 14 70
2 AKC 2 3 4 3 12 60
3 AAS 3 3 2 4 12 60
4 ADN 2 4 2 4 12 60
5 AWN 4 2 3 4 13 65
6 ADA 2 3 4 3 12 60
7 ADN 3 5 2 5 15 75
8 AN 2 3 3 3 11 55
9 AKC 2 3 4 3 12 60
10 ANA 4 4 3 4 15 75
11 ABW 3 5 2 3 13 65
12 AYL 4 4 3 4 15 75
13 DAP 2 3 2 5 12 60
14 FA 3 4 3 2 12 60
15 GFA 2 5 4 4 15 75
16 IN 2 4 3 3 12 60
17 IJK 3 4 3 3 13 65
18 KNA 4 3 4 2 13 65
19 LCM 4 4 3 3 14 70
20 MFK 3 2 3 4 12 60
21 MP 3 2 3 4 12 60
22 MSS 2 3 4 3 12 60
23 MZS 3 4 4 3 14 70
24 NDM 2 4 2 2 10 50
25 NFB 4 3 4 3 14 70
26 RS 4 5 2 4 15 75
27 RH 2 4 3 3 12 60
28 REM 3 3 4 4 14 70
29 RNL 3 2 4 3 12 60
30 SF 4 3 2 2 11 55
31 SJP 3 4 3 4 14 70
32 SA 2 4 3 4 13 65
33 SNR 3 2 3 4 12 60
34 VSI 3 2 2 3 10 50
35 WPR 4 2 5 3 14 70
36 PAR 4 3 2 4 13 65
37 WVN 4 5 3 4 16 80
2385
nilai aspek psikomotorik siklus II
No Nama
aspek penilaian
total nilai akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
faktual kesesuaian isi pemilihan berita hasil akhir
1 ABR 3 3 4 3 13 65
2 AKC 4 4 3 4 15 75
3 AAS 2 2 3 3 10 50
4 ADN 3 2 4 3 12 60
5 AWN 2 4 3 4 13 65
6 ADA 3 3 4 2 12 60
7 ADN 3 4 3 5 15 75
8 AN 4 3 2 4 13 65
9 AKC 2 2 4 3 11 55
10 ANA 3 4 3 4 14 70
11 ABW 4 5 2 3 14 70
12 AYL 5 4 3 4 16 80
13 DAP 4 2 3 4 13 65
14 FA 4 3 2 4 13 65
15 GFA 3 3 4 5 15 75
16 IN 3 4 2 3 12 60
17 IJK 3 5 3 4 15 75
18 KNA 3 4 2 5 14 70
19 LCM 4 3 4 3 14 70
20 MFK 3 2 3 3 11 55
21 MP 2 3 2 4 11 55
22 MSS 2 4 3 3 12 60
23 MZS 3 4 3 3 13 65
24 NDM 3 3 4 4 14 70
25 NFB 2 2 4 3 11 55
26 RS 4 2 3 4 13 65
27 RH 3 4 3 3 13 65
28 REM 3 2 4 2 11 55
29 RNL 3 4 2 3 12 60
30 SF 2 3 3 4 12 60
31 SJP 4 3 2 4 13 65
32 SA 2 3 3 4 12 60
33 SNR 3 4 2 3 12 60
34 VSI 2 3 3 4 12 60
35 WPR 3 4 2 3 12 60
36 PAR 3 3 3 4 13 65
37 WVN 3 3 2 3 11 55
2360
nilai aspek penilaian afektif siklus II
aspek penilaian
total nilai akhir No Nama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Lampiran 10.1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Lampiran 10.2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Lampiran 11.1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Lampiran 11.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Lampiran 11.3 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Lampiran 11.4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Lampiran 12.1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Lampiran 12.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
SURAT KETERANGAN
045.1/SDB/VI/2012
Kami yang bertandatangan di bawah ini Kepala Sekolah Sekolah
Dasar Negeri Babarsari Condong Catur yang beralamat di Jln. Babarsari,
Kledokan, Caturtunggal, Depok Sleman Yogyakarta menerangkan bahwa :
Nama : Meta Nugrahaningtyas
Jabatan : Mahasiswa PGSD Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
No. Mahasiswa : 081134017
Sesuai dengan permohonan ijin dari wakil dekan 1 FKIP
Universitas Sanata Dharma No. 100n/PGSD/IV/2012 tertanggal 12 April
2012, bahwa pada tanggal 17 April 2012 sampai 25 April 2012 mahasiswa
yang bersangkutan telah melaksanakan penelitian untuk penyusunan
skripsinya yang berjudul :
"Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar IPS Materi Permasalahan Sosial
Menggunakan Model Contextual Teaching and Learning (CTL) pada
Siswa Kelas IV Semester 2 SD Negeri Babarsari Tahun Pelajaran 2011/
2012"
Demikian Surat Keterangan ini kami buat agar dapat dimanfaatkan
sebagaimana mestinya. Bagi yang berkepentingan harap menjadi periksa.
Sleman, 12 Juni 2012
NIP 19580504 197911 1 001
PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA
SD NEGERI BABARSARI Alamat: J1. Babarsari, Kledokan, Caturtunggal, Depok, Sleman/Yk Telp. (0274) 485983
E-mail: sdnbabarsari(&gmail.com
Lampiran 13 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Lampiran 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Top Related