PENGGUNAAN KOMPUTER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI JAWA TIMUR
DALAM RANGKA AUDIT
S K R I P S I
DUJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN
DALAM MEMFEROLEH GELAR SARJANA EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
A - a0/H /
c u *
Y
DKAJUKAN OLEH
NINA CHANDRASARINo. Pokok : 049013320
K E P A D A
■AKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS AIRLANGGA
S U R A B A Y A
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
SKRIPSI
PENGGUNAAN KOMPUTER
P ADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI JAWA TIMUR
DALAM RANGKA AUDIT
DIAJUKAN OLEH :
N I N A CHANDRASARI
No. Pokok : 049013320
T ELAH DISETUJUI DAN D ITERIMA DENGAN B A I K OLEH
TANGGAL
K E T U A JURUSAN,
DRA. EC. HARIATI G. HAMZENS, AK TANGGAL
Nip : 130. 675. 520
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
!,>;c ..
Disetw.jiuiL dcmg&ni b a lk dsm £5iap
( Dr
Dosen
r K
3 . KcJ.JS®olhyaifet©, && )
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat ALLAH SWT
atas anugrahnya, penulis telah menyelesaikan skripsi ini.
Dengan selesainya penulisan skripsi ini, penulis menyam-
paikan terima kasih sebesa r-besarnya kepada :
1. Yang tercinta, keluargaku yang selalu memberikan
dukungan baik moril maupun materiil dengan segala
cinta kasih.
2. Bapak Drs. Edi Subyakto, Ak. atas bimbingan dan
motivasinya kepada penulis.
3. Bapak Prof. Dr. H. Suroso Imam Zadjuli selaku dekan
Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga.
4. Ibu Dra. Ec. Hariati Hamzens, Ak. selaku ketua jurusan
akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga.
5. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga
yang telah memberikan ilmunya selama perkuliahan.
6. Seluruh kantor akuntan publik yang telah bersedia
membantu penulisan skripsi ini.
7. Keluarga Bapak Soenarno yang selalu memberikan
dukungan moril kepada penulis.
8. Yang terkasih Tatax yang selalu memberikan dukungan
moril dan materiil serta membantu penyelesaian skripsi
ini .
9. Rekan-rekan angkatan '90 jurusan akuntansi Universitas
Airlangga, khususnya Alda, Yusi, dan Iin. atas ban-
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
tuannya selama pembuatan skripsi ini.
10. Rekan-rekan UKTK Universitas Airlangga yang telah
memberikan dukungan dan motivasi untuk penyelesaian
skripsi i n i .
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini banyak
terdapat kekurangan dalam berbagai hal. Untuk itu dengan
segala kerendahan hati penulis akan m enerima tanggapan
dan koreksi.
Akhir kata, semoga penulisan skripsi ini dapat
bermanfaat bagi yang b e r k e p e n t i n g a n .
Surabaya, 26 Juli 1995
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
DAFTAJEt I SI'5£ HALAMAN
KATA PENGANTAR ............................................ i
DAFTAR ISI ................................................. iii
DAFTAR TABEL ............................................... vi
DAFTAR GAMBAR ............................................. vii
ABSTRAKSI ............................................ viii
BAB I PENDAHUL.UAN ........................................ 1
1. Latar Belakang Masalah ...................... 1
2. Perumusan Masalah ............................ 4
3. Tujuan Penelitian ............................ 5
4. Manfaat Penelitian ........................... 5
5. Sistematika Penyusunan Skripsi ........... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................ 8
1. Landasan Teori ............................... 8
1.1. A uditing ................................ 8
1.1.1. Pengertian Auditing ......... 8
1.1.2. Sejarah Perkembangan A u d i t ing .............................. 9
1.2. Proses Auditing ....................... 10
1.2.1. Rencana Audit ................. 11
1.2.2. Pendekatan Audit ............. 14
1.2.3. Prosedur Audit ............... 15
1.2.4. Penilaian Terhadap S i stem Pengendalian Intern ......... 17
1.2.5. Laporan Audit ................. 19
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
1.3. Electronic Data Processin g ........
1.3.1. Konsep Dasar Komputer Be- kerja ..........................
1.3.2. Sistem dan Struktur Operasi Electronic Data Processing ...................
1.3.3. Aspek Desain dan Prosedur .
1.4. Auditing Di Lingkungan ElectronicData Processing ......................
1.4.1. Internal Control E l e c t r o nic Data Processing ........
1.4.2. Prosedur Audit Electronic Data Processing .............
1.4.3. Auditing Dalam Sistem O n line yang Canggih ..........
1.4.4. Teknik Auditing Baru ......
1.4.5. Langkah- Langkah Audit E l e c tronic Data P r o cessing ....
2. Pedoman Pembahasan .........................
3. Metodologi Penelitian .....................
3.1. Definisi Operasional ...............
3.2. Batasan Penelitian ..................
3.3. Data dan Cara Pengumpul annya .....
3.3.1. Populas i ......................
3 . 3 . 2 . Sarnpe1 ..............................................
3.3.3. Jenis dan Sumber D a t a ......
3.3.4. Prosed ,ir Pengumpu lan Data .
3.4. Pengelompokan Data ..................
3.5. Teknik Analisis ......................
21
21
25
26
28
29
32
42
47
43
51
52
52
53
53
53
53
55
55
56
56
iv
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
1. Gambaran Umum Responden .................. 58
1.1. Organisasi Kantor Akuntan Publik.. 58
1.2. Organisasi Profesi Akuntan ........ 59
1.3. Standar Profesional ................. 60
2. Pembahasan ................................... 62
2.1. .Gambaran umum responden ........... 83
2.2. Analisis mengenai penggunaan peralatan komputer untuk membantu pelaksanaan audit ................... 64
2.3. Analisis mengenai perangkat lunak yang digunakan untuk membantu pelaksanaan auditing ............... 72
BAB XV KES IMPULAN DAN SARAN ........................... 75
1. Kesimpulan .................................... 75
2. Saran ........................................... 79
DAFTAR PUS TA KA ............................................ 81
LAMPIRAN .................................................... 83
BAB III ANALISIS ......................................... 58
v
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
D A I T T A J R TABEL
Nomor
I I - l
I I I - l
m - 2
111 -3
I I I -4
111 -5
111 -6
111 -7
Halaman
Sejarah perkembangan a u d i t i n g ................. 10
Gambaran umum responden ....................... 63
Penggunaan peralatan komputer untuk m e m b a n tu pelaksanaan audit (bagi responden yang tidak pernah mengaudit perusahaan yang menggunakan EDP .................................. 64
Penggunaan peralatan komputer untuk m e m b a n tu pelaksanaan audit (bagi responden yang pernah mengaudit perusahaan yang m e n g g u nakan EDP ......................................... 66
Penggunaan peralatan komputer untuk hal-hal tidak berhubungan dengan teknik audit ..... 67
Pertimbangan Penggunaan peralatan komputeruntuk hal-hal tidak berhubungan denganteknik audit .................................... 68
Pertimbangan Penggunaan peralatan komputeruntuk hal-hal berhubungan dengan teknikaudit ............................................. 71
Perangkat lunak (Software) yang digunakan untuk membantu pelaksanaan audit .......... 73
vi
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
DABTAR G-AM&AJ&
Nomor Halaman
11 — 1 Proses audit ................................. 12
II-2 Auditing di sekitar komputer ............ 43
I I -3 Auditing melalui komputer ................ 4o
II-4 Teknik fasilitas pengujian terpadu .... 44
II-5 Teknik siraulasi paralel ................... 44
II-6 Teknik modul audit terpasang ............ 45
II-7 Aplikasi perangkat lunak audit .......... 45
II-8 Proses audit EDP ............................ 49
vii
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
ABSTRAKSX
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk : (1) m e n g e tahui seberapa jauh penggunaan komputer dalam membantu pelaksanaan auditing., (2) mengetahui metode yang d i g u n a kan oleh auditor dalam mengaudit suatu perusahaan k h u s u s nya perusahaan yang menggunakan sistem Electronic Data Processing, dan (3) mengetahui jenis perangkat lunak yang yang digunakan untuk membantu pelaksanaan auditing.
Penelitian ini menganalisis pemanfaatan peralatan komputer untuk membantu pelaksanaan auditing dan p e r a n g kat lunak (Software) yang digunakan untuk membantu p e l a k sanaan auditing tersebut. Untuk menganalisis hal tersebut di atas digunakan uji deskriptif karena peneliti hanya menggambarkan apa adanya tentang suatu keadaan atau peristiwa dan karena data yang dikumpulkan dalam p e n e l i tian adalah data kualitatif sehingga tidak membutuhkan suatu perhitungan yang bersifat kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 95.24% kantor akuntan publik menggunakan peralatan komputer untuk membantu pelaksanaan auditing dan 4.76% kantor akuntan publik tidak menggunakan peralatan komputer untuk m e m b a n tu pelaksanaan auditingnya. Dari 95.24% KAP di atas, 19.05% KAP tidak pernah mengaudit perusahaan yang m e n g g u nakan EDP dalam pengolahan informasi a k u n t a n s i n y a ,■ dan 76.19% KAP pernah mengaudit perusahaan yang menggunakan EDP.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa dari 76.19% KAP yang pernah mengaudit perusahaan yang menggunakan EDP dalam pengolahan informasi akuntansinya, 47.62% KAP memanf aatkan peralatan komputer tersebut hanya untuk. hal- hal yang tidak berhubungan dengan teknik auditing., misal- nya hanya untuk administrasi auditing, pembuatan daftar periksa kertas kerja, dan program audit, penyimpanan kertas kerja dan informasi lain yang berkaitan dengan auditing, serta untuk pembuatan laporan audit. Sedangkan 28.57% KAP memanfaatkan peralatan komputer tersebut selain untuk hal-hal yang tidak berhubungan dengan teknik auditing juga m e n g g u nakannya untuk hal-hal yang b e r h u bungan dengan teknik auditing, yaitu untuk pengujian pemeriksaan. Sehingga dari penelitian tersebut dapat dikatakan bahwa dari 76.19% KAP yang pernah mengaudit perusahaan yang menggunakan EDP dalam pengolahan informasi akuntansinya, 47.62% KAP menggunakan metode "Auditing Around The Computer". Dari 28.57% KAP yang memanfaatkan
viii
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
peralatan komputer untuk pengujian pemeriksaan di atas, 23.81% KAP menggunakan metode "Auditing Through The Computer" dan 4.76% KAP menggunakan metode "Auditing With The C o m p u t e ^”.
Selain itu, penelitian ini juga menggambarkan menge- nai jenis software yang digunakan oleh RAP u n t u k membantu pelaksanaan auditing. dari 95.24% KAP yang menggunakan peralatan komputer untuk membantu pelaksanaan auditnya, 4.76% KAP menggunakan 9 jenis *perangkat lunak, 9.52% KAP Ae n g g u n a k a n 7 jenis perangkat lunak., 14.29% KAP m e n g g u n a kan 6 jenis perangkat lynak, 4.76% KAP menggunakan 5 jenis perangkat lunak, A. 76% KAP menggunakan 4 jenis perangkat lunak, 28.57% K^P menggunakan 3 jenis perangkat lunak, dan 28.57% KAP menggunakan 2. jenis perangkat lunak. Sedangkan jenis Software yang digunakan oleh KAP- KAP tersebut adalah, 19 KAP menggunakan Word Star, 5 KAP menggunakan Word Perfect, 5 KAP menggunakan Microsoft Word, 4 KAP menggunakan Chi Writer. 19 KAP menggunakan Lotus 3 23, 7 KAP menggunakan Quatro, 6 KAP menggunakan Excell, 1 KAP menggunakan Symphony, dan 5 KAP menggunakan D b a s e .
ix
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Perkembangan dunia usaha yang sangat pesat di I n d o
nesia, telah mendorong perubahan dan perkembangan kebutu-
han pemakai informasi keuangan dan menyebabkan semakin
kompleksnya transaksi yang dilaksanakan oleh perusahaan-
perusahaan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya
transaksi yang terjadi, menyebabkan semakin meni ngkatnya
pengolahan informasi atas transaksi yang dilaksanakan
oleh perusahaan-perusahaan tersebut. Wujud dari m e n i n g
katnya pengolahan informasi tersebut adalah pengolahan
informasi dengan bantuan komputer pada berbagai satuan
u s a h a .
Penggunaan komputer pada suatu perusahaan akan
mengubah pengolahan dan penyimpanan informasi keuangan
dan dapat berdampak terhadap organisasi dan prosedur yang
digunakan oleh perusahaan tersebut dal am melakukan
pengendalian intern. Suatu perusahaan yang menggunakan
komputer dalam pengolahan informasi keuangannya mempunyai
karakteristik struktur organisasi dan prosedur pengolahan
aktivitas Electronic Data Processing sebagai berikut :
a. Pemusatan fungsi dan pengetahuan,
Pada perusahaan yang menggunakan Electronic Data
Processing, jumlah orang yang terlibat dalam p e n g o l a
han informasi keuangan sangat terbatas. Karyawan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
2
pengolahan data tertentu dapat merupakan satu-satunya
orang yang yang memiliki pengetahuan tentang hubungan
antara sumber data, pengolahan, dan pendistribusian
data. Sehingga dapat terjadi kemungkinan adanya pengu-
bahan data selama disimpan atau diolah.
b. Pemusatan program dan data.
Data transaksi dan data file induk dipusatkan dalam
bentuk yang dapat di baca dengan komputer yang ditem-
patkan secara terpusat atau tersebar pada beberapa
instalasi dalam lokasi perusahaan. Sehingga bila tidak
ada pengendalian intern yang baik, maka dapat menye-
babkan terjadinya akses tanpa ijin terhadap program
dan d a t a .
Oleh karena itu dalam menilai damp ak luasnya p e n g g u
naan komputer terhadap pemeriksaan laporan keuangan,
akuntan publik khususnya auditor harus mempertimbangkan
hal-hal sebagai berikut :
1. Luasnya penggunaan komputer dalam setiap aplikasi
a k u n t a n s i .
2. Kompleksitas operasi komputer satuan usaha, termasuk
penggunaan jasa perusahaan p eng olah data.
3. Struktur organisasi kegiatan pengolahan data dengan
k o m p u t e r .
4. Tersedianya data yang meliputi dokumen yang digunakan
untuk memasukkan informasi ke dal am komputer untuk
diolah, arsip komputer tertentu, dan bukti audit lain
yang diperlukan oleh auditor yang hanya ada dalam
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
3
periode pendek atau hanya dalam bentuk yang dapat
dibaca dengan komputer.
American Institute of Certified Public Accountant
dalam statement on Auditing Standards No. 48 : The E f
fects of Computer Processsing on The Examination of
Financial Statement, set 1.09 menyatakan bahwa :
"Auditor harus mempertimbangkan metode-metode yang dipakai oleh suatu kesatuan untuk memproses informasi akuntansinya dalam perencanaan auditnya karena metode- metode semacam itu mempengaruhi desain sistem akuntansi dan sifat prosedur pengendalian internal. Luasnya p e m rosesan komputer yang digunakan di dalam aplikasi a k u n tansi, selain kerumitan proses itu sendiri juga bisa mempengaruhi sifat, saat, dan luasnya prosedur audit."*
Penggunaan Electronic Data Procesing dalam p e n g o l a
han sistem akuntansi perusahaan akan mempengaruhi metode
pelaksanaan audit. Perbedaan utama d a l a m mengaudit p e r u
sahaan yang menggunakan sistem manual dan sistem E l e c
tronic Data Processing adalah dalam hal pengumpulan bahan
bukti untuk melakukan pengujian-pengujian pemeriksaan.
Dengan adanya sistem akuntansi terkomputerisasi yang
semakin berkembang pesat, maka tidaklah praktis bagi
auditor untuk melakukan pengujian pemeriksaan secara
manual, karena tidak adanya bukti yang dapat dilihat pada
berbagai tahap proses akuntansi. Untuk itulah maka diper-
lukan teknik-teknik pengujian audit dengan menggunakan
*Marianus Sinaga, Sistem Akuntansi dan I n f o r m a s i . Edisi kedua, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1991, halaman 51, terjemahan dari Wilkinson, W. Joseph, Accounting and Information S y s t e m . Second Edition, John Willey and Sons. I n c ., 1986.
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
4
komputer untuk membantu pelaksanaan audit.
Penggunaan teknik audit dengan bantuan komputer
dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan
audit dalam memperoleh dan mengevaluasi bukti audit.
Penggunaan teknik ini juga menyediakan kesempatan bagi
auditor untuk menerapkan prosedur audit tertentu terhadap
keseluruhan proses akuntansi.
Melihat semakin b anya knya penggunaan komputer dalam
lingkungan bisnis usaha tersebut, maka perlu diadakan
penelitian mengenai metode yang digunakan dalam auditing.,
khususnya auditing di lingkungan Electronic Data Proces-
ing untuk mengetahui sejauh mana penggunaan komputer
dalam membantu pelaksanaan audit pada kantor akuntan
publik di wilayah Jawa Timur.
2.Perumusan Masalah
Berkaitan dengan uraian pada latar belakang, masalah
yang menimbuIkan penelitian ini adalah : " Dengan meluas-
nya penggunaan komputer dalam pengolahan informasi
keuangan satuan bisnis usaha. apakah akuntan publik
khususnya auditor juga menggunakan komputer dalam m e n g a u
dit suatu perusahaan khususnya perusahaan yang m e n g g u n a
kan sistem Electronic Data Processing dan seberapa jauh
penggunaan komputer tersebut untuk membantu pelaksanaan
a u d i t n y a ."
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
5
3. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan masalah yang dikemukakan di atas,
tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah
untuk :
1. Mengetahui seberapa jauh penggunaan komputer dalam
membantu pelaksanaan auditing.
2. Mengetahui metode yang digunakan oleh auditor dalam
mengaudit suatu perusahaan khususnya p e r usahaan yang
menggunakan sistem Electronic Data Processing.
3. Mengetahui jenis perangkat lunak yang digunakan oleh
auditor untuk membantu pelaksanaan auditnya.
4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk m e m pero leh gambaran tentang auditing khususnya
*untuk auditing di lingkungan Electronic Data P r o c e s s
ing .
2. Sebagai informasi bagi akuntan publik khu susnya a u d i
tor tentang metode dan teknik pengujian audit yang
sebaiknya digunakan dalam mengaudit suatu perusahaan
khususnya perusahaan yang menggunakan sistem E l e c
tronic Data Processing.
3. Memberikan informasi bagi auditor tentang perangkat
lunak atau software audit yang digunakan dala m m e m b a n
tu pelaksanaan auditnya.
5. Sistenatika P e nyusunan Skripsi
Untuk m e m p ermuda h dalam mendapatkan gambaran tentang
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
6
pembahasan dalam skripsi ini, maka disusun sistematika
sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan diuraikan mengenai :
1. Latar belakang masalah
2. Perumusan masalah
3. Tujuan penelitian
4. Manfaat Penelitian
5. Sistematika skripsi
Resemuan ya ini akan mengantarkan pembaca pada
masalah yang akan dibahas.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini akan diuraikan mengenai landa-
'san teori, pedoman pembahasan dan metodologi
penelitian yang meliputi :
1. Landasan teori
Landasan teori snenguraikan pokok p e m b a h a
san tentang auditing khususnya auditing di
lingkungan Elektronik Data Processing yang
berhubungan dengan penelitian ini.
2. Pedoman Pembahasan
Bagian ini menguraikan pedoman pembahasan
yang digunakan dalam penelitian ini.
3. Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian terdiri dari d e f i
nisi operasional, batasan penelitian, data
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
7
dan cara p e n g u m p u l a n n y a . pengelompokan
data, dan prosedur pengujian data.
BAB III : ANALISIS
Pada bab ini terdapat dua sub bab, yaitu :
1. Gambaran umum
Sub bab gambaran umum menguraikan tentang
gambaran umum dari obyek yang diteliti.
2. Pembahasan
Dalam sub bab pembahasan berisi pengujian
data yang telah dikumpulkan dan dikelom-
pokkan sebagaimana diuraikan dalam meto-
dologi penelitian.
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini penulis akan menarik suatu
kesimpulan berdasarkan analisis pada bab
sebelumnya, serta memberikan saran-saran yang
berkenaan dengan pembahasan skripsi.
Pada bagian akhir dari skripsi ini akan dilampirkan
daftar pustaka serta lampiran-lampiran lain yang mendu-
kung landasan teoritis maupun analisanya.
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam tinjauan pustaka ini akan dibahas mengenai
landasan teori, pedoman pembahasan, dan metodologi p e n e
litian .
1. Landasan Teori
Dalam landasan te.ori ini akan diuraikan teori yang
mendasari penelitian ini.
1.1. Auditing
1.1.1. Pengertian Auditing
Secara umum, auditing adalah suatu proses sistematik
untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara obyektif
mengenai per nyataan-per nyataan tentang kegiatan dan
kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat
kesesuaian antara pern yataan-pernyataan tersebut dengan
kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-
nya kepada pemakai yang b e r k e p e n t i n g a n .
Ditinjau dari sudut akuntan publik., pemeriksaan
akuntan adalah pemeriksaan secara obyektif terhadap
laporan .keuangan suatu perusahaan atau organisasi yang
lain dengan tujuan untuk menentukan apakah laporan
keuangan tersebut menyajikan keadaan keuangan dan hasil
usaha perusahaan atau organisasi tersebut secara wajar.
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
9
Erick L Kohler mendefin isikan auditing sebagai :
"An exploratory, critical review by public a c c o u n t ant of the underlying internal controls and accounting records of the business enterprise or other economic unit, precedent to the expression by him of opinion of propriety ("fairness") of its financial statement often accompanied by a descriptive adjective or phrase indicating scope or purpose : e.g., annual audit, balance sheet audit, audit for credit purposes, cash audit."
Proses auditing yang dilakukan oleh akuntan publik
b erdasarkan Standar Profesional Akuntan Publik yang
berupa Pernyataan Standar Auditing (PSA) dan Pernyataan
Standar Atestasi (PSAT) yang ditetapkan oleh Ikatan
Akuntan Indonesia (IAI). Standar tersebut mengharuskan
auditor merencanakan dan melaksanakan auditnya agar
memperol eh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas
dari salah saj i .
1.1.2. S e j a r a h Perkembangan Auditing
Profesi auditing telah dimulai sejak abad ke-15.
Menurut sejarahnya, para pemilik modal menyerahkan dana-
nya kepada orang lain untuk dikelola atau dimanfaatkan
untuk kegiatan dagang yang hasilnya nanti akan dibagi
antara pemilik dan pengelola modal tadi. Umumnya kedua
belah pih ak masih dapat saling percaya penuh.
Ketika perdagangan dan industri berkembang, maka
dirasakan perlunya pemeriksa yang independen untuk meya-
kinkan adanya ketelitian dan keandalan c a t a t a n . Robert E
Schlosser menjelaskan evolusi tujuan pemeriksaan umum
9^'Eric L k o h l e r , A Dictionary f o r Accountants, fifth
Prentice Hall,Inc, New Jersey, 1975, halaman 42.
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
10
berikut tekniknya seperti pada tabel berikut
TABEL II - 1
SEJARAH PERKEMBANGAN A UDITING
Periode Tujuan Auditing Lias VerifikasiPentingnya
PenoendsiianIntern
1. Saapai th. 1500 Peneaian (deteksi) Ke- Verifikasi terperinci Beimi difcenalcurangan *
2. Th 1500 - 1850 Peneeuan kecurangan Verifikasi terperinci Beiuis diV.enal
3, Th 1850 - 1905 Penewan kecurangan Beberapa pengujian, ter- Belof! dikenalPenemuari kesalahan pea utama verifikasi terpebukuan rinci
4, Th 1905 - 1933 Penentuan kelayakan po- Verifikasi terperinci Pentingnya pengenCahan ins is i keuangan yang di- dan pengujian tern aulai diakui/dikenallaporkanPsnsffiuar kecurangan dankesalahan
5. Th 1933 - 1940 Penentuan kelayakan po- Pengujian (testing) Perhatisn terhadap penaenda-s is i keuangan yang di- lian intern sesakin tesarlaporkan
b, Th 1940 - 1960 Penentuan kelayakan po- Penoujian (testing) Benar-benar sudah aenefcanfcan* s is i keuangan yam di- pads pentiwjfiya pengwdalien
laporkan intern
Sumber : Auditing : Prinsip dan Prosedur, Ruchyat Rosa- sih, Penerbit Rucho, Bandung, halaman 12. Diku- tip dari Robert E. Sclosser, Accounting Review,October 1962.
1.2. Proses Auditing
Proses audit atau disebut juga tahap-tahap audit
merupakan kegiatan atau langkah-langkah yang dilakukan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
11
oleh auditor mulai dari rencana audit, pelaksanaan,
sampai pada penerbitan laporan akuntan. Langkah-Langkah
ini perlu diketahui agar auditor dapat melaksanakan
fungsinya sesuai dengan aturan yang berlaku sehingga ia
dapat menjaga diri dari kemungkinan kesalahan fatal yang
dapat menimbulkan resiko audit.
Larry P Bailey menjelaskan tahap-tahap audit sebagai
berikut :
"1. Meneliti keadaan lingkungan perusahaan. Tahap ini mencakup :a. Meneliti lingkungan perusahaan.b. Kembaca keadaan ekonomi nasiorial/internasional
secara umum.c. Meminta struktur organisasi perusahaan.
2. Melakukan penelitian terhadap sistem pengawasan in tern .
3. Laksanakan pengujian kesesuaian (test of compliance).4. Laksanakan pengujian substantif atau kebenaran bukti
(substantive t e s t ) . "
Dalam buku A Montgomery's Auditing digambarkan
proses auditing seperti pada halaman 12.
1.2.1. Rencana Audit
Ruchyat Kosasih menyebutkan arti perencanaan sebagai
berikut :
"Perencanaan adalah proses terpadu untuk menentukan
sifat, jenis, besar serta lamanya kegiatan yang akan
dilakukan oleh suatu organisasi dalam suatu jangka waktu
^Sofyan Safri Harahap, Auditing K o n t e m p o r e r , pener- bit Erlangga, Jakarta, 1991, halaman 144, dikutip dari Larry P Bailey, Contempor ary A u d i t i n g . Harper & Row, Inc., New York, 1979.
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
Gambar II-1 PROSES AUDIT
12
Sumber : A u d i t i n g Kontemporer/ Sofyan Safri Harahap, d i k u t i p dari
A . M o n t g o m e r y 's A u diting 10th ed John W i l e y & Sons, N e w York: 1984 Defliese, Philip L. Jaenicke, Henry R. Sullivan, J e r r y D.,
Gnospelius, Richard A. M o n t g omery' s Auditing. College version, John W i l e y & Sons, N e w York, 10th e d i t i o n , 1982, p p . 204.
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
13
yang akan datang untuk mencapai tujuan tertentu."^
Oleh karena itu, perencanaan audit m e n gandu ng arti
perlunya penyusunan suatu kerangka kerja yang menyeluruh
tentang pelaksanaan yang akan dilakukan, waktu, luas,
tempat, tujuan, personal, serta sifat dari audit yang
d i l a k u k a n .
Pada pernyataan Ikatan Akuntan Indonesia mengenai
perencanaan audit, yaitu Pernyataan Standar Auditing
(PSA) No. 5 Perencanaan dan S u p e r v i s i , perencanaan audit
dan hal-hal yang harus dipertimbangkan oleh auditor
adalah :
"Perencanaan audit meliputi pengembangan strategi menyeluruh pelaksanaan dan lingkup audit yang diharapkan. Sifat, luas, dan saat perencanaan bervariasi dengan ukuran dan kompleksitas satuan usaha, pengalaman mengenai satuan usaha, dan pengetahuan tentang bisnis satuan usaha. Dalam perencanaan audit, auditor harus mempertim- bangkan, antara lain :a. Masalah yang berkaitan dengan bisnis satuan usaha
tersebut dan industri yang satuan usaha tersebut beroperasi di dalamnya.
b. Kebijakan dan prosedur akuntansi satuan usaha t e r s e but .
c. Metode yang digunakan oleh satuan usaha tersebut dalam m engolah informasi akuntansi yang signifikan, termasuk penggunaan organisasi jasa dari luar untuk mengolah informasi akuntansi pokok perusahaan.
d. Penetapan tingkat resiko pengendalian yang direncana- kan .
e. Pertimbangan awal tentang tingkat materialitas untuk tujuan audit.
f . Pos laporan keuangan yang mungkin metner lukan penyesu- aian (adjusment).
g. Kondisi yang mungkin memerlukan perluasan atau pengu bahan pengujian audit, seperti resiko kekeliruan dan ketidak beresan material atau adanya transaksi antar p i h ak-piha k yang mempunyai hubungan istimewa.
4 Sofyan Safri Harahap, Opcit, halaman 148, Dikutip dari Maialah Akuntansi No. 2 7 . Oktober, 1986.
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
14
h. Sifat laporan audit yang diharapkan akan diserahkan kepada pemberi tugas (sebagai contoh, laporan audit tentang laporan keuangan k o n s o l i d a s i a n , laporan khusus untuk menggambarkan kepatuhan klien terhadap kontrak perj anj i a n ).
1.2.2. Pendekatan Audit
Audit dapat dilakukan dengan menempuh berbagai cara
seperti :
1. Balance Sheet Approach, suatu pendekatan dengan
memeriksa pos-pos nera ca terlebih dahulu, kemudian
raemeriksa pos-pos rugi-laba.
2. Income Statement Approach, suatu pendekatan yang
diawali dengan raemeriksa pos-pos laporan rugi-laba,
selanjutnya memeriksa pos-pos neraca.
3. Related Account A p p r o a c h > suatu pendekatan dengan
memeriksa pos-pos yang berhubungan yang merupakan
gabungan dari kedua metode di atas, misalnya memeriksa
penjualan dan piutang, hutang dan pembelian secara
b e r s a m a a n .
4. Pengujian Transaksi, dalam pendekatan ini yang pertama
kali dilihat bukan p e r k i raan nya tetapi t r a n s a k s i n y a .
Dengan melihat transaksi maka akan dapat memeriksa
perkiraan-perkiraan yang terlibat dalam transaksi
itu .
5 Ikatan Akuntan Indonesia, Pernyataan Standar A u d iting.. H q . 5 7 , Perencanaan dan S u p e r v i s i , April 1994, para- graf 3, halaman 2.
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
15
1.2.3. Prosedur Audit
Prosedur audit merupakan langkah-langkah yang d i a m
bil dalam melaksanakan pekerjaan pemeriksaan. Prosedur
audit dirancang untuk mencapai sasaran audit tertentu.
Auditor menetapkan sasaran-sasaran audit yang terinci
dengan menerapkan konsep-konsep auditing terhadap situasi
audit t e r t e n t u .
Prosedur audit dapat diklasifikasikan berdasarkan
tujuan pemeriksaan. Ada dua jenis dasar dari tujuan
pemeriksaan, yaitu :
1. Compliance Test
Pengujian dimaksudkan untuk mengumpulkan bukti
yang mencerminkan tingkat ketaatan terhadap kebijakan,
prosedur, atau kebiasaan yang digariskan oleh p e r u s a
haan. Pengujian ini digunakan pada bagian-bagian audit
yang berhubungan dengan pengevaluasian sistem p e n g e n
dalian intern perusahaan yang sedang diaudit.
2. Substantive Test
Pengujian dimaksudkan untuk mengumpulkan bukti
yang mendukung laporan keuangan. Pengujian ini men-
cakup pemeriksaan terhadap transaksi dan juinlahnya
ditinjau dari segi eksistensi, penilaian, kecermatan,
klasifikasi, pisah batas (cut-off), dan pengungkapan
( d i s c l o u s u r e ) .
Pada umumnya prosedur yang selalu dilakukan dalam
audit adalah :
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
16
1. P e m e riksaan fisik, yaitu prosedur y ang dilakukan
dengan cara melihat., menghitung dan mengenai langsung
jumlah pos atau barang.
2. Konfirmasi, yaitu merupakan bentuk pertanyaan yang
disampaikan dalam bentuk tertulis oleh auditor kepada
pihak luar perusahaan yang berhak untuk memberikan
informas i .
3. Inspeksi, yaitu prosedur memeriksa atau melihat d o k u
men .
4. Vouching, yaitu proses memeriksa apakah catatan pembu-
kuan dan jumlah yang terdapat dalam buku itu didukung
atau tidak oleh dokumen yang sah.
5. Tracing ( m e n elusuri) , yaitu proses m e m e r i k s a mulai
dari bukti sarapai kepada buku catatan.
6. R e c o m p u t a t i o n , yaitu prosedur penghitungan kembali
d aftar-daftar yang diserahkan oleh klien.
7. S c a n n i n g , adalah melihat buku-buku atau tabel secara
sepintas untuk melihat kemungkinan adanya transaksi
atau hal-hal yang tidak biasa atau yang tidak konsis-
ten .
8. Tanya j a w a b , adalah menanyakan kepada pimpinan, staf,
pegawai yang berkaitan dengan tugas audit baik t e r t u
lis atau 1 i s a n .
9. Observasi, adalah prosedur melihat kegiatan p e m e r i k
saan, aktiva atau lokasi perusahaan.
10. P r o s e d u r pemeriksaan analitis, adalah kegiatan mem-
buat analisis yang sistematis dengan jalan membanding-
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
17
kan. m e n g h u b u n g k a n , informasi yang satu dengan yang
lain baik yang berasal dari dalam maupun dari luar
p e r u s a h a a n .
1.2.4. Penilaian Terhadap Sistem Pengendalian Intern
Menurut Statement on Auditing Standards (SAS) No.l,
definisi internal control adalah sebagai berikut :
"Internal control comprises the plan of organization and all of the coordinate methods and measures adopted within a business to safeguard it asssets, check the accuracy and reliability of its acoounting data, promote operational eficiency, and encourage adherence to pres- scribed managerial p o l i c i e s . ..."
Sistem pengendalian intern yang ada harus dipelajari
untuk menetapkan luasnya pen gujian-peng ujian yang d i l a k u
kan guna menentukan prosedur audit yang akan digunakan.
Ikatan Akuntan Indonesia dalam Pernyataan Standar A u d i t
ing (PSA) No. 23 mengenai Pertimbangan Struktur P e n g e n
dalian Intern Dalam Audit A t a s Laporan keuangan menyata-
kan bahwa :
"Pemahaman yang memadai atas struktur pengendalian
intern harus diperoleh untuk mer encanakan audit dan
menentukan sifat, saat, dan lingkup pengujian yang akan
7d i l a k u k a n ."
^Howard F Stetler, Auditing P r i n c i p l e . Prentice Hall; Inc., Englewood Clifs, New Jersey, 1977. halaman 55 .
7Ikatan akuntan Indonesia, Pernyataan Standar Audit-
ing__ ______ Z2l > Pertimbangan Struktur__ Pengendalian InternDalam__ Audit Atas._Lap.oran K e u a n g a n . April 1994, paragraf1, halaman 2.
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
18
Howard F Stettler dalam Auditing Principles menyebutkan
bahwa :
"The degree of internal control in the client's system will affect the auditor's examination in term of :1. The selection of audit procedures to be utilized in
the particular engagement.2. The timing of the application of the procedure, that
is, wheather they are applied on a preliminary basis before the data of the financial statements or are applied other the sstatement date.
3. The amount of testing that is necessary to support the auditor's opinion on the financial s t a t e m e n t .”
Pengendalian intern terdiri dari :
1. Pengendalian akuntansi, tujuannya berhubungan dengan
m asalah pengamanan kekayaan perusahaan, mencegah
terjadinya kewajiban yang tidak semestinya, serta
memastikan kecermatan dan keterandalan data akuntansi.
Pengendalian akuntansi secara langsung mempengaruhi
resiko bahwa. kekeliruan atau penyi mpangan bisa teroadi
di dalam laporan keuangan. Resiko ini merupakan faktor
penting yang harus diper hitungkan dalam segala keputu-
san audit yang menyangkut sifat, saat, dan luasnya
prosedur pemeriksaan yang dilakukan.
2. Pengendalian a d m i n i s t r a t i f , Tujuannya berkaitan dengan
pencapaian efisiensi operasional dan dipatuhinya
kebijakan-kebijakan y ang telah digariskan oleh manaje-
m e n .
Persyaratan yang harus ada dal am sistem pengendalian
intern yang baik adalah :
^Howard F Stettler, l o g c i t .
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
19
a. Prosedur, pertama-tama harus ada prosedur tertentu dan
prosedur ini harus dijalankan.
b. Pelaksana, prosedur yang telah ditetapkan harus dilak-
sanakan oleh orang -orang yang competent baik dari
segi keahlian, p e n g e t a h u a n , ketelitian, maupun adanya
wewenang yang cukup.
c. Pemisahan tugas, terdapatnya struktur organisasi yang
memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas.
Tidak diperbolehkan satu orangpun melaksanakan
transaksi perusahaan selengkapnya.
Untuk memungkinkan akumulasi informasi yang diperlu-
kan dalam rangka evaluasi internal control yang tepat,
digunakan salah satu dari media berikut ini :
1. Uraian tertulis (narrative record).
2. Checklist.
3. Questionnaire.
4. Flow chart.
1.2.5. Laporan Audit
Bagian akhir dari proses audit adalah penyusunan
laporan audit. Laporan audit merupakan media yang dipakai
oleh auditor untuk menyatakan pendapatn ya mengenai kewa-
jaran laporan keuangan yang diperiksanya. Terdapat lima
tipe pendapat yang diberikan oleh auditor, yaitu :
1. Pendapat wajar tanpa p e n g e c u a l i a n .
Dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, auditor
menyatakan bahwa laporan keuangan menyajikan secara
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
20
wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan,
hasil usaha dan arus kas satuan usaha pada suatu saat
tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
u m u m .
2. Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penje-
lasan yang ditambahkan dalam laporan audit bentuk
baku .
Keadaan tertentu mungkin mengharuskan auditor menam-
bahkan suatu paragraf penjelasan (atau bahasa penjela-
san yang lain) dalam laporan audit, meskipun tidak
mempengaruhi pendapat wajar tanpa pengecualian atas
laporan k e u a n g a n .
3. Pendapat wajar dengan pengecualian.
Dengan pendapat wajar dengan pengecualian, auditor
menyatakan bahwa laporan keuangan menyajikan secara
wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan,
hasil usaha, dan arus kas satuan usaha tertentu sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, kecuali
untuk dampak hal-hal yang berhubungan dengan yang
d i k e c u a l i k a n .
4. Pendapat tidak wajar.
Dengan pendapat tidak wajar, auditor menyatakan bahwa
laporan keuangan tidak menyajikan secara wajar posisi
keuangan, hasil usaha, dan arus kas satuan usaha
tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
u m u m .
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
21
5. Pernyataan tidak memberikan pendapat.
Dengan pernyataan tidak memberikan pendapat, auditor
menyatakan bahwa ia tidak menyatakan pendapat atas
laporan keuangan.
1.3. Electronic Data Processing
Pengertian Electronic Data Processing dalam P e r n y a
taan Standar Auditing (PSA) No. 57, Au d i t i n g D a l a m Ling-
kungan Pengolahan Data E l e k t r o n i k , didefinisikan sebagai
berikut :
"..., suatu lingkungan pengolahan data elektronik ada bila suatu komputer dengan tipe/ukuran apapun d i g u n a kan dalam pengolahan informasi keuangan suatu satuan usaha yang signifikan bagi audit, terlepas apakah k o m puter tersebut dioperasikan oleh satuan usaha tersebut atau oleh pihak ketiga." y
1.3.1. Konsep Dasar Ronputer Bekerja
Pada umumnya, komputer memiliki tiga komponen
penting yaitu :
1. Hardware, meliputi seluruh peralatan e l e kt ronik yang
digunakan dalam memasukkan, memroses, menyimpan, dan
mengeluarkan data. Hardware terdiri dari :
a. Central Processing Unit (CPU), yang di dalamnya
terdapat control unit yang mengkoordinasi sistem
secara keseluruhan, internal storage unit yang
disebut sebagai computer memory, dan aritmatic
logic unit.
^Ikatan Akuntan Indonesia, Pernyataan Standar A u d i t ing No. 57, Auditing Dalam Lingkungan P e n golah an Data E l e k t r o n i k . April 1994, paragraf 1, halaman 2.
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
22
b. Input devices meliputi card reader, k e y b o a r d / p r i n t
er terminal, display terminal, character r e c o g n i
tion devices, dan lain-lain.
c. Output devices meliputi card punch, dislay t e r m i
nal, printer, dan lain-lain.
Untuk mengakses data ke dalam CPU, input dan output
devices dihubungkan dengan CPU dalam keadaan on line.
2. S o f t w a r e , meliputi keseluruhan instruksi yang ber-
fungsi untuk m e n j a l a n k a n , mengontrol perangkat keras
(hardware) komputer tersebut. B e berapa contoh sistem
software adalah :
a. Operating System, yaitu instruksi-instruksi yang
disimpan dalam komputer yang bertugas mengontrol
dan mengkoordinir penggunaan CPU termasuk proses
pemasukan data, penyimpanan, processing, dan o u t
put .
b. Compilers, Assembling, dan Interpreters, sistem ini
berfungsi mengkonversikan instruksi yang ada dalam
bahasa program ke bahasa mesin.
c. Utilites, didesain untuk melaksana kan tugas-tugas
pemasukan dan pengeluaran data seperti penyortiran
atau pemunculan data.
d. Data base Management System, digunakan untuk
mengontrol file dan record data dari program
a p l i k a s i .
3. Data Organization dan P r o c e s s i n g Method, meliputi
penggunaan metode untuk mengorga nisasikan d a t a ke
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
23
dalam file dan metode untuk memroses data. Metode
pengorganisasian data terdiri dari :
a. Traditional file method, yang terdiri dari dua tipe
file yaitu master file terdiri dari informasi yang
up to date tentang sekelompok data yang mempunyai
sifat seragam, misa lnya file saldo piutang ; serta
transaction file yang merupakan suatu paket
transaksi yang memiliki ciri khusus selama periode
tertentu, m i salnya transaksi penjualan kredit.
b. Data base Method, yang mendasarkan pada kreasi dan
pemeliharaan dari single common file untuk semua
aplikasi yang menggunakan common data.
Sedangkan dalam pemasukan dan pemrosesan data t e r d a
pat tiga metode yaitu :
1. Batch Input and Processing
Dalam metode ini, dokumen dasar (seperti order
penjualan) dibuat secara manual dan dikumpulkan
untuk suatu periode tertentu (harian, mingguan, bula-
nan). Dokumen ini dikumpulkan dan diproses ke dalam
media yang dapat d i b a c a oleh komputer dan merupakan
transaction file.
2. On Line Input With Batch Processing
Dalam metode ini transaksi tidak dikumpulkan lebih
dahulu. Setiap transaksi langsung dimasukkan ke termi
nal. Transaksi disimpan secara on line dan diproses
dalam master file pada periode interval yang sudah
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
24
d i t e n t u k a n .
3. On Line Input With Areal Time Processing
Dalam metode ini transaksi dimasukkan secara sendiri-
sendiri ke terminal, dan master file langsung berubah
pada saat transaksi itu dimasukkan.
Pada da sarnya komputer dapat dikatagorikan dalam
tiga katagori, yaitu :
1. M i k r o k o m p u t e r , yaitu komputer yang mempunyai ukuran
fisik dari yang sebesar kalkulator sampai dengan yang
berukuran 0.5 meter x 0.5 meter yang dapat diletakkan
di meja. Kapasitas memorinya bervariasi dari 65 Kilo
Byte, 256 KB, 3000 KB, 3 Mega Byte, dan lain sebagai-
nya. Kapasitas penyimpan magnetisnya bervariasi dari
100 KB (menggunakan disket) sampai 40 juta byte
(menggunakan hard disk). Mikrokomputer umumnya bekerja
secara single user sistem.
2. M i n i k o m p u t e r , yaitu komputer yang mempunyai ukuran
sebesar lemari kecil dan mempunyai kapasitas memori
128 KB sampai 16 MB atau lebih. Kapasitas penyimpan
magnetisnya dapat mencapai ratusan juta byte. Minikom-
puter unmumnya dapat dipakai secara multiuser, yaitu
dalam satu saat yang sama komputer dapat melayani
lebih dari satu pemakai.
3. M a i n f r a m e ,yaitu komputer yang membutuhkan ruangan yang
besar dan kapasitas m emo rinya dapat mmencapai sampai
64 MB. Sistemnya berkaitan dengan interaksi antara dua
departemen atau lebih d a l a m suatu organisasi.
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
25
Dalam sistem Electronic Data Processing, bukti-bukti
relatif tidak tampak. Karakteristik sistem pemrosesan
data dalam sistem Electronic Data Processing adalah :
1. Tidak memiliki dokumen dasar. Data dapat langsung
dimasukk an ke dalam komputer tanpa dokumen pendukung
dan tanpa bukti otorisasi.
2. Jalannya transaksi J a r a n g dapat d i t e l u s u r i . Data
mungkin hanya disimpan dalam file komputer saja s e p e r
ti dalam d i s k atau dalam media yang hanya dapat dibaca
oleh mesin serta hanya ada pada periode yang terbatas.
3. Adanya Output y a n g tidak dapat dilihat. Transaksi,
d ata atau hasil pemrosesan data tertentu mungkin tidak
dapat dicetak, sehingga dalam sistem Electronic Data
P r o cessing adalah biasa apabila pemeriksaan hanya
dilakukan dengan melihat secara visual dari file yang
hanya dapat dibaca komputer.
4. Mudah d a l a m hal akses ke data dan ke p r o g r a m komputer.
Data dari program komputer dapat diakses dan diubah
melalui komputer kendatipun dari jarak jauh asal
komputer yang dipakai "on line". Kontrol yang tidak
tepat akan memungkinkan terjadinya perubahan d a t a dan
p rogram yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak
b e r t a n g g u n g jawab.
1.3.2. Sistem dan Struktur Operasi E l e ctronic Data
P r o c e s s i n g
Dalam lingkungan Electronic Data Processing, p e r u s a
haan akan m e m b e n t u k struktur organisasi dan prosedur
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
26
untuk mengolah aktivitas Electronic Data Processing.
Karakteristi k suatu organisasi Electronic Data P r o c e s s
ing adalah sebagai berikut :
a. Pemusatan fungsi dan pengetahuan.
Pada perusahaan yang menggunakan Electronic Data
Processing, jumlah orang yang terlibat dalam p e n g o l a
han informasi keuangan sangat terbatas. Karyawan
pengolahan data tertentu dapat merupakan satu-satunya
orang yang memiliki pengetahuan tentang hubungan
antara sumber data, pengolahan, dan pendistribusian
data. Sehingga dapat terjadi kemungkinan adanya pengu-
bahan data selama disimpan atau diolah.
b. Pemusatan program dan data.
Data transaksi dan data file induk dipusatkan dalam
bentuk yang dapat dibaca dengan komputer yang ditem-
patkan secara terpusat atau tersebar pada beberapa
instalasi dalam lokasi perusahaan. Sehingga bila tidak
ada pengendalian intern baik, maka dapat menyebabkan
terjadinya akses tanpa ijin terhadap program dan data.
1.3.3. Aspek Desain dan Prosedur
Dalam PSA No. 60, Penentuan Resiko Dan Pengendalian
Intern - P e r t i mbangan Dan K a r a k t e r i s t i k P e n g o l a h a n■ Data
Elektronik, disebutkan bahwa :
"Pengembangan sitem PDE biasanya akan menghasilkan
karakteristik dalam desain dan prosedur yang berbeda de-
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
ngan yang dijumpai dalam sistem m a n u a l . " ^
Adapun Ciri-ciri desain dan prosedur Electronic Data
Processing adalah :
1. Kinerja yang k o n s i s t e n . Sistem Electronic Data P r o c
essing bekerja sesuai dengan program yang ada dan
hasilnya relatif dapat di percaya d aripada sistem
manual. Transaksi dari d ata yang dimasukkan ke sistem
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari sistem,
Apabila program nya salah, maka hasilnya juga akan
diproses secara salah.
2. Prosedur pengawasan terprogram. Sistem pengawasan
dapat didesain dalam program komputer itu sendiri
untuk melindungi dari pihak-pihak yang akan mengubah
p r o g r a m .
3. Suatu transaksi dapat sekaligus mempengaruhi dan
memperbaharui data lain. Apabila satu input dimasukkan
ke dalam sistem, maka hal ini dapat mengubah data lain
yang berhubungan dengan transaksi tersebut secara
o t o m a t i s .
4. Sistem langsung m emroses transaksi tanpa melalui
dokumen. Transaksi tersebut dapat diproses secara
otomatis tanpa melalui tahap m e m a s u kka nnya melalui
d o k u m e n .
^ I k a t a n Akuntan Indonesia, Pernyataan Standar A u d i t i n g .N o . 6 0 , Penentuan Resiko Dan Pengendalian Intern- Pertimbangan Dan Ka rakteristik Pengolahan Data. Elektr_o- alk, April, 1994.
27
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
28
5. Rentannya media y a n g digunakan untuk menyimpan data
dan program. Volume data dalam jumlah besar dan p r o
gram yang digunakan untuk mengolah data tersebut dapat
disimpan dalam medi a penyimpanan yang rentan terhadap
pencurian, p enghancuran yang disengaja atau kecela-
kaan .
1.4. Auditing Di L i n gkung an Electronic Data Processing
Penggunaan Electronic Data Processing dalam proses
penyusunan laporan keuangan akan mempengaruhi metode
pelaksanaan audit. Yang membedakan audit untuk perusahaan
yang menggunakan sistem manual dengan yang menggunakan
sistem Electronic Data Processing adalah dalam hal mengum-
pulkan bahan bukti. Pengaruh penggunaan Electronic Data
Processing terhadap audit dijelaskan oleh Ron Weber
sebagai berikut :
"Nevertheless, EDP system have impacted the two
basic functions of auditing : evidence collection and
evidence evaluation."^*
Selanjutnya, Ron Weber menjelaskan tentang auditing
dalam sistem EDP sebagai :
"EDP auditing is the process of collecting and evaluating evidence to determine whether a computer system safeguards assets, maintains -data integrity, achieves organizational goals effectively, and consume resources e f f i c i e n t l y . " ^
1 1 Ron Weber, EDP__Auditing :___Conceptual__ Foundationand Practise. Second E d i t i o n , Me. Graw-Hill Book Company, halaman 15.
1 9•‘"‘‘Ron Weber, o p c i t . halaman 8.
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
29
1.4.1. Internal Control Electronic Data Proce ssing
Apabila auditor mengaudit perusahaan yang mengguna-
kan sistem Electronic Data Processing, auditor harus
mengetahui bagaimana sistem internal control dalam sistem
Electronic Data Processing tersebut.
Pengendalian intern Electronic Data Processing
terdiri dari pengendalian umum (general control) dan
pengendalian aplikasi (Application control). Menurut PSA
No. 60,P e n e n t u a n Resiko Dan Pengendalian Intern - Pertim-
bangan Dan K a r a k t e r i s t i k Pengolahan Data Elektronik,-
tujuan p engendalian umum dan pengendalian aplikasi adalah
sebagai berikut :
"Tujuan pengendalian umum (general control) PDE adalah untuk membuat rerangka pengendalian menyeluruh atas aktivitas PDE dan untuk memberikan tingkat keyakinan memadai bahwa tujuan pengendalian intern secara keseluru- han dapat tercapai.'1*
Tujuan pengendalian aplikasi (application control) PDE adalah untuk menetapkan prosedur pengendalian khusus atas aplikasi akuntansi untuk memberikan keyakinan mema- dai bahwa semua transaksi telah diotorisasi dan dicatat, serta diolah seluruhnya, dengan cermat, dan tepat w a k t u ."
Taylor dan Glezen memisahkan prosedur pengendalian
intern sebagai berikut :
13Ikatan Akuntan Indonesia, Pernvataan- Standar Auditing ..Mo.. 6 0 , Penentuan-Risiko_D_an Pengendalian Intern- P_ertimhangan _Dan Karakteristik Pengolahan D_ata_Elg_ktro- n i k . April 1994, paragraf 6, halaman 5.
14Ikatan Akuntan Indonesia, o p c i t , paragraf 8, halaman 6„
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
30
"General controls are defined as follows :1. The plan of organization and operating of computer
a c t i v i t y .2. The procedures for documenting., reviewing, testing,
and approving systems or programs and changes thereto.3. Controls built into the equipment by the manufacturer
(commonly referred to as "hardware" controls).4. Controls over access to equipment and data files.5. Other data and procedural controls that affect overall
computer operations.
Aplication controls are more specific. Their function is to provide reasonable assurance that the r e c o r d ing, processing, and reporting of specific data p r o c e s s ing applications (e.g., credit sales and cash receipts) are properly p e r f o r m e d . " 1^
Pengendalian umum dalam sistem Electronic Data
Processing meliputi :
1. Pengendalian organisasi dan manajemen, didesain untuk
menciptakan rerangka organisasi aktivitas Electronic
Data Procesing.
2. Pengendalian terhadap pengembangan dan pemeliharaan
sistem aplikasi, didesain untuk memberikan keyakinan
memadai bahwa sistem dikerabangkan dan d i p elihara dalam
suatu cara yang efisien dan melalui proses otorisasi
semestinya.
3. Pengendalian terhadap operasi sistem, didesain untuk
mengendalian operasi sistem.
4. Pengendalian terhadap perangkat lunak sistem, didesain
untuk memberikan keyakinan memadai b a h w a perangkat
lunak sistem diperoleh dan dikembangkan dengan cara
15Donald H Taylor, G. William Glezen, Auditing Integrated Concepts And P r o c e d u r e s , sixth edition, John Wiley & Sons, Canada, 1994, halaman 250.
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
31
yang efisien dan melalui proses otorisasi semestinya.
5. Pengendalian terhadap entri data dan program, didesain
untuk memberikan keyakinan bahwa struktur otorisasi
telah ditetapkan atas transaksi yang dimasukkan ke
dalam sistem dan akses ke data dan program dibatasi
hanya bagi karyawan yang telah mendapatkan otorisasi.
Sedangkan pengendalian aplikasi dalam sistem E l e c
tronic Data Processing adalah :
1. Input Control, adalah pengawasan yang d i lakukan untuk
menjamin bahwa data yang diterima untuk diproses dalam
komputer telah disistemkan, dijumlahkan, dan dicatat
dengan b e n a r .
2. Processing Control, adalah pengawasan yang dilakukan
untuk menjamin bahwa proses operasional EDP telah
dilaksanakan sebagaimana yang d i r e n c a n a k a n , misalnya
transaksi diproses setelah mendapat otorisasi dan
tidak ada transaksi yang tidak diotorisasi, dihilang-
kan atau ditambah.
3. Output Control, adalah pengawasan yang dilakukan untuk
menjamin bahwa hasil "print out" komputer atau dis-
plainya telah dilakukan dengan teliti dan benar, serta
menjamin bahwa hasilnya diberikan kepada pegawai yang
b e r h a k .
Dalam audit EDP, auditor melakukan kegiatan dokumen-
tasi, penilaian, dan pengujian terhadap sistem pengawasan
perusahaan. Setelah sistem pengawasan diperiksa, raaka
auditor dapat melakukan penilaian pendahuluan terhadap
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
32
sistem pengawasan intern perusahaan yang menggunakan EDP
t e r s e b u t .
Apabila auditor menganggap bahwa sistem pengawasan
umumnya sudah lemah, maka sistem pengawasan aplikasinya
dapat dianggap lemah pula, sehingga hal ini akan mempe-
ngaruhi pemeriksaan yang akan dilakukan. Apabila auditor
yakin bahwa sistem pengawasan umum dan aplikasi tersebut
lemah, maka auditor tidak perlu meneruskan penilaiannya
dan dapat langsung menerapkan prosedur pengujian kebena-
ran bukti (substantive test).
1.4.2. Prosedur Audit Electron ic Data Processing
PSA No. 57, A u d i t i n g D a l a m Lingkungan Pengolahan
Data Elektronik, menyebutkan bahwa :
"Tujuan dan lingkup audit secara keseluruhan tidak mengalami perubahan dalam lingkungan pengolahan data elektronik. Namun penggunaan suatu komputer mengubah pengolahan dan penyimpanan informasi keuangan dan dapat berdampak terhadap organisasi dan prosedur yang digunakan oleh satuan usaha dalam mencapai pengendalian intern yang memadai. Oleh karena itu, prosedur yang digunakan oleh auditor dalam memperoleh pemahaman dan melakukan p e n g u j i an pengendalian atas sistem akuntansi dan pengendalian intern yang berkaitan serta sifat, saat, dan luas p r o s e dur audit lainnya dapat dipengaruhi oleh lingkungan pengolahan data elektronik."
Prosedur audit yang diterapkan dalam sistem EDP
menggunakan pendekatan audit sebagai berikut :
^®Ikatan Akuntan Indonesia, Pernvataan Standar Auditing _Mo_^ __57, Auditing D^ilam .Lingkungan Pengola han Data E l e k t r o n i k . paragraf 2, halaman 2.
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
33
1. Audit Around The Computer
Pendekatan ini memperlakukan komputer sebagai "black
box" (kotak hitam). Pendekatan ini tidak menguji
operasi pemrosesan dan program komputer secara lang-
sung, melainkan berfokus pada masukan dan keluaran
dari sistem berdasarkan komputer. Teknik kunci yang
digunakan dalam pendekatan ini adalah penelusuran
transaksi terpilih mulai dari dokumen sumber sampai ke
perkiraan dan laporan ikhtisar atau sebaliknya. Rarena
teknik ini mengabaikan komputer dan diturunkan dari
teknik umum yang digunakan dalam mengaudit sistem
manual, maka auditor tidak membutuhksn pengetahuan
tambahan untuk m e n e r a p k a n n y a . Untuk menerapkan teknik
ini, pertama auditor meninjau dan menguji pengendalian
masukan, kemudian auditor menghitung hasil- yang diha-
rapkan dari pemrosesan kelompok transaksi terpilih
secara manual. Akhirnya auditor membandingkan hasil
sesungguhnya seperti yang diperlihatkan dalam laporan
iktisar yang mencerminkan saldo perkiraan dengan hasil
yang dihitung secara manual. Pendekatan auditing
Around the C omputer dapaat diterapkan jika terdapat
dua kondisi sebagai berikut :
.1. Adanya jeja k audit yang lengkap dan dapat ditelu-
suri. Dokumen sumber dan buku harian (daftar t r a n
saksi) harus tersedia dan acuan pada setiap t r a n s
aksi harus dicatat pada buku harian, buku besar dan
laporan ikhtisar. Acuan ini sebaiknya mencakup
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
34
nomor dokumen dan identifikasi lain yang mengaitkan
kembali ke trannsaksi sebelumnya yang mempengaruhi
perkiraaan yang sama.
2. Adanya dokumentasi yang lengkap, seperti bagan arus
sistem, tata letak file, dan manual program.
Kedua kondisi ini paling mungkin ditemukan dalm sistem
yang melibatkan operasi pemrosesan tumpuk (batch
processing) yang independen. Dokumen sumber diperguna-
kan hampir seragam dalam aplikasi semacam itu dan
operasi pemrosesannyapun relatif tidak rumit, sehingga
daftar transaksi yang rinci dapat disiapkan dengan
mudah sebagai keluaran kegiatan pemutakhiran file yang
dijadwalkan secara teratur.
Pendekatan ini tidak bisa diterapkan dalam sistem
pemrosesan on-line yanng meraerlukan operasi pemrosesan
yang rumit. Keunggulan utama dari pendekatan ini
adalah mudah diterapkan, ekonomis, dan tidak membutuh-
kan pengetahuan k o m p u t e r .
Prosedur audit yang menggunakan pendekatan ini a d a
lah :
a. Mempelajari program yang telah disusun secara
tertulis. Tiap program dituangkan dalam bahasa
mesin dan instruksi yang ditulis dengan jelas dan
t e r p e r i n c i .
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
35
b. Mereview diagram arus program untuk menentukan
bagaimana pelaksanaan program.
c. Memilih suatu jumlah laporan pelaksana dan pengawas
yang cukup dan raereviewnya apakah dipersiapkan
dengan dengan tepat dan benar.
d. Membandingkan laporan yang diperoleh tersebut
dengan register faktur.
e. Membandingkan cheque yang bata.1 dengan register
f a k t u r .
2. Audit Through The Computer
Pendekatan ini membuka "black box" dan berfokus lang-
sung pada operasi pemrosesan di dalam sistem kompu
ter. Pendekatan ini digunakan bila pendekatan audit
around the computer tidak cocok atau tidak mencukupi.
Pendekatan ini diterapkan bila pemrosesan komputer
rumit dan melibatkan ba nyak file, bila jejak audit
terpecah atau kabur, atau dokumentasi perusa haan klien
buruk. Pendekatan ini meliputi beberapa teknik pengu-
jian, yaitu :
a. Teknik data uji, teknik ini menjajaki pelaksanaan
aplikasi komputer d a l a m suatu pengujian dengan
menggunakan data pengujian. Transaksi pengujian
diubah dan dijalankan b ebe rapa kali untuk meyakin-t
kan pengujian yang menyel uruh atas lingkungan
sistem komputer. Hasil-hasil operasi pengujian
tampak dalam bentuk data tercetak pada ikhtisar
keluaran rutin dan da ftar kesalahan transaksi yang
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
36
terjadi pada suatu laporan p e n y i m p a n g a n . Data
ikhtisar keluaran dan kesalahan yang ditemukan
sebenarnya diperoleh dari operasi pengujian dan
kemudian dibandingkan dengan hasil-hasil yang
diharapkan auditor. Perbandingan ini dapat dilaksa-
nakan secara manual atau secara otomatis oleh
sistem k o m p u t e r .
Teknik ini berfokus pada pada aplikasi individual
dan sulit digunakan dalam sistem pemrosesan o n
line. Penggunaan teknik ini memerlukan keahlian
minimal bagi pihak auditor,
b. Fasilitas Pengujian Terpadu (FPT), teknik ini
melibatkan pemasukan data terpadu, yaitu transaksi
u j i dimasukkan ke dalam sistem pemrosesan komputer
bersamaan dengan transaksi hidup (s e s u n g g u h n y a ) .
Karena data ini diproses dengan program yang sama,
maka transaksi uji mengalami langkah pemrosesan
yang sama seperti transaksi hidup. Transaksi uji
diidentifikasikan pada program dengan suatu kode,
sehingga hasil pemrosesa nnya disimpan dalam suatu
fasilitas pengujian khusus. Fasilitas pengujian ini
terdiri dari file-file berskala keci.l. Setiap file
terdiri dari record b ebe rapa pelanggan, pemasok,
produk, atau kesatuan fiktif lain yang terlibat
dalam beberapa aplikasi. Auditor memperoleh hasil
cetakan record fasilitas pengujian dan hasil-hasil
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
37
pengujian. Dengan membandingkan hasil cetakan ini
dengan hasil yang ditentukan sebelumnya, auditor
dapat me ngevaluasi seberapa benar program aplikasi
memroses transaksi dan seberapa efektif mendeteksi
k e s a l a h a n .
Teknik ini sangat cocok untuk sistem pemrosesan o n
line maupun tumpuk (batch processing),
c. Simulasi sejajar (Paralel), teknik ini mensimulasi
pemrosesan yang dilaksanakan oleh perusahaan yang
sedang diaudit, simulasi ini memanfaatkan progran
yang diciptakan oleh auditor yaitu suatu model dari
salah satu program aplikasi produksi atau lebih
yang digunakan secara rutin. Setelah mengembangkan
program simulasi, auditor memasukkan data yang sama
yang diproses sebelumnya oleh perusahaan itu.
Kemudian d a t a sesungguhnya ini diproses oleh p r o
gram simulasi tersebut terhadap file induk s e s u n g
guhnya yang d imi liki oleh perusahaan. Laporan yang
dihasilkan simulasi diperbandingkan oleh auditor
dengan laporan y ang dihasilkan oleh pemrosesan
rutin perusahaan atas data yang sama. Perbedaan
antara laporan-laporan tersebut menunjukkan bahwa
program produksi tidak memroses data sesuai dengan
spesifikasi yang diinginkan.
Teknik ini m e m e r i k s a akurasi pemrosesan dari p r o
gram aplikasi dan meraungkinkan pensahihan keluaran
sesungg uhnya dari aplikasi sebuah perusahaan. O l e h
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
38
karena itu teknik ini cocok untuk p e ng ujian sub-
stantif maupun pengujian ketaatan.
Teknik Modul Audit Terpasang, adalah suatu segmen
atau modul terprogram yang disisipkan ke dalam
program aplikasi untuk memantau dan menghimpun data
untuk tujuan audit. Pada saat transaksi memasuki
komputer, transaksi ini diedit dan d iproses dengan
program aplikasi yang tepat. Pada saat yang sama,
transaksi itu dicek oleh modul audit yang terpasang
di dalam program. Apabila suatu transaki memenuhi
kondisi-kondisi tertentu, maka transaksi itu dipi-
lih oleh modul bersangkutan dan disalin pada log
audit. Pada selang waktu periodik, ini log itu
dicetak untuk ditinjau dan diselidiki oleh auditor
(dalam praktek, log audit disebut system control
audit review file, atau SCARF).
Teknik ini cocok untuk pengujian ketaatan atas
sistem pemrosesan on-line. Ini memungkin kan data
mengenai transaksi yang penting untuk diaudit mudah
diperoleh walaupun jejak audit agak k a b u r .
S n a p s h o t , P e m e t a a n , dan P e n e l u s u r a n , teknik ini
digunakan u n t u k m e n g analisa kode-kode komputer
selama fase pelaksanaan suatu program. Suatu s n a p
shot atau "gambar" memungkinkan p e m e r i k s a untuk
memandang berbagai bidang informasi seperti.
pengalihan program, akumulator dan bidang penyimpa-
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
39
nan. Pemetaan memuat instruksi-instruksi dan men-
gembangkan efisiensi program. Penelusuran adalah
teknik yang digunakan untuk mengikuti pola tr ansak
si selama pemrosesan. Ketiga teknik ini memungkin-
kan pemeriksa untuk memisahkan kesalahan-kesaahan
program dan membantu dalam efisiensi program. Untuk
menggunakan masing-masing teknik ini, pemeriksa
harus mempunyai pengetahuan mengenai teknik pemro-
graman dan logika dari program.
3. Auditing With The Computer
Pendekatan ini menggunakan komputer untuk membantu
pelaksanaan audit. Pendekatan yang dibantu komputer
ini menjadi semakin penting dalam audit perusahaan
yang memproses banyak transaksi raelalui sistem berda-
sarkan komputer. Teknik auditing dengan komputer
adalah teknik yang dibantu komputer yang sangat bergu-
na selama pengujian substantif atas file dan record
suatu perusahaan. Sebaliknya teknik auditing melalui
komputer adalah teknik yang membantu dalam pengujian
ketaatan. Teknik auditing dengan komputer merupakan
teknik yang menggunakan perangkat lunak audit yaitu
program komputer yang digunakan oleh auditor untuk
membantu pengujian dan evaluasi keandalan record dan
file suatu perusahaan.
Perangkat lunak audit dapat digolongkan menjadi :
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
40
1. Perangkat lunak audit terspesialisasi (Specialized
Audit S o f t w a r e ) .
Adalah satu atau lebih program khusus yang diran-
cang oleh auditor agar sesuai dengan situasi ter
tentu. Perangkat lunak jenis ini jarang digunakan
karena penyiapannya sangat memakan waktu serta
mahal dan diperlukan keahlian komputer yang sangat
besar pada pihak auditor.
2. Perangkat lunak audit tergeneralisasi (Generalized
Audit Software - GAS)
Adalah seperangkat program yang dapat diterapkan
pada berbagai perusahaan dan situasi audit. GAS
dikembangkan oleh perusahaan perangkat lunak,
pabrikan konputer, atau kantor akuntan publik
sebagai suatu paket. Dengan demikian auditor pema-
kai tidak perlu memiliki pengetahuan dalam pemro-
graroan. Contoh paket GAS adalah AUDIT PACK II
(Coopers & Lybrand), SYSTEM 2190 (Peat, Marwick,
Mitchell & Co.), dan STRATA (Touche, Ross & Co.).
Fungsi GAS ialah :
a. Menarik atau memanggil data dari file perusahaan
yang sedang diaudit.
b. Menghitung data dengan melaksanakan operasi
penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pemba-
g i a n .
c. Melaksanakan pembandingan data dengan m e n g g u n a
kan operasi logik seperti equal, less than,
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
41
greater than dan lain-lain.
d. Mengikhtisarkan data untuk menyediakan dasar
bagi p e m b a n d i n g a n .
e. Menganalisis data untuk menyediakan dasar guna
mengkaji kecenderungan atau tnenilai kemungkinan-
k e m u n g k i n a n .
f. Menyusun kembali data dengan operasi-operasi
seperti penyortiran dan p e n g g a b u n g a n .
g. Memilih sampel dari deretan data.
h. Mendapatkan data stastistik dari suatu deretan
data.
i. Mencetak keluaran seperti laporan, analisis, dan
f o r m u l i r .
Sebagian besar paket GAS tidak dapat memanggil data
dari struktur data yang rumit yang tersedia pada
database on-line. Paket GAS juga hanya compatible
dengan sistem komputer IBM.
Pada waktu merencanakan audit, auditor harus memper-
timbangkan suatu kombinasi antara teknik audit secara
manual dan teknik audit berbantuan komputer. Dalam menen-
tukan penggunaan teknik audit dengan bantuan komputer,
faktor-faktor yang harus dipertimbangkan adalah :
a. Pengetahuan, keahlian, dan pengalaman komputer yang
dimiliki oleh auditor.
b. Tersedianyan fasilitas komputer yang memadai.
c. Ketidakpraktisan pengujian manual.
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
42
d. Efektifitas dan efisiensi.
e. Saat pelaksanaan audit.
1.4.3. A uditing Dalam Sisten On-line yang Canggih
Dua lingkungan sistem on-line yang dapat menimbulkan
masalah bagi auditor adalah sistem database terkomputer-
isasi dan jaringan yang terk ompu t e r i s a s i . Dalam kenya-
taannya kedua lingkungan itu sering digabung oleh p e r u s a
haan sehingga kerumitan semakin bertambah.
Implikasi masing-masing sistem terhadap auditing
adalah :
1. Sistem Database
Sistem on-line yang menggunakan database memberikan
keuntungan bagi auditor karena mengelompokkan data
yang harus ditinjau, dengan demikian banyak p e n g e n d a
lian pokok dipusatkan di sekitar data sekelompok ini.
Akan tetapi, sistem database cenderung mempersulit
audit karena sistem itu menghadirkan perangkat lunak
database (DBMS), struktur data yang rumit (struktur
pohon, jaringan, dan relational), dokumentasi on-line
(kamus data), dan fungsi organisasional tambahan
(administrator database). Audit sistem database harus
memperhitungkan elemen-elemen tambahan itu.
Selama langkah peninjauan pendahuluan, auditor harus
m e mer iksa sistem manajemen database. Jika mungkin,
auditor bisa memperoleh hasil cetakan kode program
untuk DBMS, dan membandingkannya dengan hasil cetakan
d i p e r o l e h dari perusahaan perangkat lunak yang mengem-
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
43
Gambar 11.2 Auditing dl Sekrtar Komputer
PemrosesanNormal
PengujianAudit
Gambar 11.3 Auditing Melalul Komputer
PemrosesanNormal
PengujianAudit
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
Gambar 11.4 Teknik Fasilitas Pengujian Terpadu
Gambar 11.5 Teknik Simulasl Paralel
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
4
Gambar 11.6 Teknik Modul Audit Terpasang
Kartu pengendali dan
spesifikasi
Gambar 11.7 Aplikasi Perangkat
Lunak Audit Tergenerallsasi
.Operasi komputes yang melibatKan lungsi aud t seperti:- Menank data dari file- Menghitung dengan data- Melaksanakan pembandingan data- Mengikhtisarkan data- Menyusun kembali data- Memilih sampei item data untuk pengujian
Mendapatkan data statistis- Mencetak permintaan konfirmasi, anlisis dan keluaran lain.
Permmtaaan kontirmasf OaftarSampei item dataLaporanAnalisisTotal Pengendali
Laporanpenyimpangan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
46
bangkan DBMS tersebut. Auditor juga harus memeriksa
hasil cetakan kamus data termasuk dokumentasi tercetak
l a i n n y a .
2. Sistem Jaringan Komputer
Sistem berdasa.rkan komputer yang terdiri dari b eberapa
komputer yang dihubungkan dengan jalur komunikasi.
Masalah pengendalian jaringan yang nyata terutama
disebabkan oleh jalur komunikasi dan node pemrosesan
tersebar. Dalam hal jalur komunikasi, tingkat exposure
harus ditaksir pertama kali. Ancaman bisa timbul dalam
hal akses yang tidak berwenang ke data yang dikirim-
kan, kura ngnya jejak audit, kesalahan transmisi dan
gangguan serta penyimpangan jalur.
Selama peninjauan pengenda.lian auditor bisa memeriksa
pengendalian-p engendalian umum seperti pemakai manual,
prosedur perubahan perangkat lunak, pemeliharaan
perangkat keras, sistem cadangan, daftar transaksi dan
sarana p e n g a m a n .
Pengujian ketaatan atas jaringan komunikasi bisa
mencakup penelusuran sampel transaksi sepanjang jejak
audit dan pemeriksaan perubahan perangkat lunak terpi-
lih untu k melihat otorisasi, pengujian, dan persetu-
juan akhir.
Dalam hal pemrosesan tersebar auditor harus m e l a k s a n a
kan semua langkah dala m proses audit. Auditor mulai
dengan tinjauan pendahuluan yang terinci. Pengendalian
yang ada d i i d e n t i f i k a s i k a n . Namun auditor bisa mengha-
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
47
dapi kesulitan dalam mengidentifikasi titik-titik
pengendalian dan juga dalam mengeva luasi kecukupan
pengendalian. Setelah mengevaluasi pengendalian ini,
auditor melaksanakan pengujian ketaatan dan pengujian
substantif. Tetapi karena adanya hubungan yang rumit
antara setiap pusa.t pemrosesan tersebar dan pusat
pemrosesan lainnya di dalam jaringan, m a k a pengujian
semacam itu biasanya dilaksanakan di sekitar komputer
.yang ada pada saat itu.
1.4.4. T e k n i k Auditing Baru
Dengan berkembangnya sistem auditing on-line, a u d i
tor harus menoari teknik-teknik baru. Suatu teknik dapat
dikatakan berguna apabila meningkatkan efektifitas dan
efisiensi audit dengan biaya yang layak. Salah satu
teknik yang memenuhi syarat ini .adalah "Simulation A t
tack" yang melibatkan upaya pakar komputer u ntuk menero-
bos sistem komputer.
Teknik lain yang masih dalam taraf percobaan adalah
Expert Auditor System. Teknik ini berupa ya mengembangkan*
suatu model komputer dari langkah evaluasi pengendalian
i n t e r n a l .
Teknik lain adalah perangkat lunak mikro komputer
pembantu audit (Microcomputer Audit Assist Software).
Tujuan teknik ini adalah melaksanakan audit tanpa kertas
bahkan tanpa pensil melalui penggunaan mikro komputer.
Auditor cukup memasukkan disket yang berisi template,
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
48
yaitu suatu program lembar matriks (spreadsheet). Dengan
bantuan template itu, auditor melaksanakan tugas audit
yang sebelumnya dilaksanakan secara manual.
Template membantu menyiapkan neraca percobaan,
membuat ayat jurnal penyesuaian, mengevaluasi hasil
sampel, menjadwal dan m e n g e l o l a waktu pelaksanaan audit,
dan menaksir beban bunga.
1.4.5. Langkah- Langkah Audit Electronic Data Processing
Untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai audit EDP,
Bon Weber menggambarkan proses audit EDP seperti pada
gambar halaman 49 dan 50. L angkah -langkah dalam m e l a k s a
nakan audit di lingkungan Electronic yaitu :
1. Fase pemeriksaan penda.huluan
Dalam fase ini auditor melakukan pemeriksaan terhadap
susunan, struktur, prosedur, dan cara kerja komputer
yang dipakai perusahaan. Dalam fase ini akuntan dapat
memastikan apakah audit dapat diteruskan atau tidak.
2. Fase pemeriksaan yang mendetail
Setelah akuntan memutuska n untuk meneruskan audit,
maka akuntan harus b e r u s a h a mendapatkan informasi
lebih dalam untuk memahami sistem pengawasan yang
dianut oleh sistem komputer perusahaan tersebut.
3. Fase pengujian kesesuaian
Dalam fase ini auditor dapat menggunakan "Computer
Assisted Evidence C o l lecti on Techniques" untuk menilai
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
Gambar II-8 PROSES AUDIT EDP 49
P r e l i m i n a r y r e v i e w o f
M a n a g e m e n t & A p p l i c a
t i o n c o n t r o l s
TE v a l u a t i o n o f p r e l i m i n a r y
p r i v e w
*
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
u 50
S u b s t a n t i v e
t e s t i n g
T e s t i n g
e v a l u a t i o n o f
u s e r c o n t r o l s
o v e r a l l
e v a l u a t i o n
P r e p a r e
A u d i t r e p o r t
Sumber : John W; Cook, Ph.D, Gary M. W i n k l e , D .B.A, A u d i t i n g :
Philosophy and Technique, Houghton Miffin Company, Boston, 1978. Hal. 246.
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
51
keberadaan dan kepercayaari auditor terhadap sistem
pengawasan t e r s e b u t .
4. Fase pengujian kebenaran bukti
Dalam fase ini auditor mengadakan pengujian untuk
mendapatkan bukti yang cukup kompeten sehingga auditor
dapat memberikan pertimbangan akhir apakah kerugian
material dapat terjadi atau tidak selama memroses data
di komputer. Dalam melaksanakan pengujian ini diperlu
kan dukungan komputer, misalnya untuk memilih dan
m encetak k o n f i r m a s i .
5. Penilaian secara umum atas hasil pengujian
Setelah dilakukan pengujian kebenaran bukti, maka
akuntan diharapkan telah dapat memberikan penilaian
apakah bukti yang diperoleh dapat atau tidak mendukung
informasi yang diaudit. Hasil penilaian ini akan
menjadi dasar bagi auditor untuk menyiapkan pernyataan
dalam laporan akuntan.
>/2. Pedoman Pembahasan
Pedoman pembahasan yang digunakan dari permasalahan
yang timbul dalam penelitian ini adalah :
"Dengan semakin pesatnya perkembangan pengolahan
informasi akuntansi pada p e r u s a h a a n - p e r u s a h a a n , maka
apabila suatu kantor akuntan publik mengaudit suatu
perusahaan, khususnya perusahaan yang menggunakan sistem
Electronic Data Processing maka akuntan publik akan
menggunakan peralatan komputer untuk membantu pelaksanaan
au d i t n y a . "
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
52
3. Metodologi Penelitian
3.1. Definisi Operasional
Definisi operasional dari penelitian ini adalah :
a. Komputer, adalah alat yang dengan bantuan program akan
mengolah data menjadi informasi.
b. Auditing, yaitu pemeriksaan secara obyektif terhadap
laporan keuangan suatu perusahaan atau organisasi yang
lain dengan tujuan untuk menentukan apakah laporan
keuangan tersebut menyajikan keadaan keuangan dan
hasil usaha perusahaan atau organisasi tersebut secara
waj ar .
c. Electronic Data Processing (EDP), yaitu pemrosesan
data yang sebagian besar dilaksanakan dengan m e n g g u n a
kan peralatan electronic seperti misalnya dengan
k o m p u t e r .
d. Lingkungan Electronic Data Processing, yaitu suatu
lingkungan dimana terdapat suatu komputer dengan
tipe/ukuran apapun yang digunakan dalam pengolahan
informasi keuangan suatu satuan usaha, terlepas apakah
komputer tersebut dioperasikan oleh satuan usaha
tersebut atau oleh pihak ketiga.
e. Pelaksanaan audit, yaitu hal-hal yang berhubungan
dengan auditing mulai dari perencanaan, penyusunan
anggaran, penetapan jadwal staf audit, pembuatan
daftar periksa, kertas kerja dan .program audit, anali-
sis data perusahaan klien, penyimpanan kertas kerja
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
53
dan informasi lain yang berkaitan dengan audit, sampai
pada petnbuatan laporan audit,
f. Teknik auditing, yaitu suatu metode yang digunakan
oleh auditor untuk melakukan pengujian pemeriksaan
dalam suatu pekerjaan auditing.
3.2. Batasan Penelitian
1. Penelitian ini mempelajari seberapa luas penggunaan
komputer untuk auditing.
2. Kantor Akuntan Publik yang diteliti adalah kantor
akuntan terdapat dalam daftar anggota IAI-SAP yang
berkedudukan sebagai kantor pusat.
3. Daerah penelitian adalah di Jawa Timur.
3.3. Data dan Cara Pengumpulann ya
3.3.1. Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah kantor akuntan
publik yang terdapat dalam daftar anggota IAI-SAP dan
berkedudukan sebagai kantor pusat. Menurut data yang
diperoleh dari Ikatan Akuntan Indonesia Seksi Akuntan
Publik (IAI-AP), Kantor Akuntan Publik di. Jawa Timur yang
berkedudukan sebagai kantor pusat dan terdaftar dalam
daftar anggota IAI-SAP berjumlah 36 KAP yang terdiri dari
29 KAP berkedudukan di Surabaya, 6 KAP berkedudukan di
kota Malang, dan 1 KAP berkedudukan di kota Jember.
3.3.2. Sampei
Dalam menentukan besarnya sample yang harus diainbi]
untuk mendapatkan data yang r e p r e s e n t a t i f , ada erapat
faktor yang harus d i p e r t i m b a n g k a n , yaitu :
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
54
1. Derajat keseragaman dari populasi
Makin seragam populasi itu, makin kecil sampei yang
dapat diambi 1. Apabila populasi itu seragam sempurna,
maka satu satuan elementer saja dari seluruh populasi
ini sudah cukup representatif untuk diteliti.
2. Tingkat presisi yang dikehendaki
Makin tinggi tingkat presisi yang dikehendaki, makin
besar jumlah sampei yang harus diambil. Jadi sampei
yang besar cenderung memberikan penduga yang lebih
mendekati nilai sesungguhnya.
3. Rencana analisa
Rencana analisa juga mempengaruhi besarnya sample.
Sebab ada kalanya besarnya sample sudah mencukupi
sesuai dengan presisi yang dikehendaki, tetapi kalau
dikaitkan dengan kebutuhan analisa, maka jumlah sample
tersebut kurang mencukupi.
4. Tenaga, biaya dan waktu
Apabila menginginkan presisi yang tinggi, maka jumlah
sample harus besar. Tetapi bila dana, tenaga dan waktu
terbatas, maka tidaklah mungkin untuk mengambil sample
yang besar.
Berdasarkan pertimban gan faktor-faktor di atas, maka
dalam penelitian ini akan diambil sampei sebanyak 21
Kantor Akuntan Publik yang berkedudukan di Jawa Timur.
Sampei tersebut di atas terdiri dari 1 RAP berkedudukan
di Jember, 4 KAP berkedudukan di MAlang, dan 16 KAP
berkedudukan di Surabaya. Jumlah sampei di atas diambil
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
55
dari rumus :
(^ x N) + 1
dimana N merupakan jumlah populasi masing-masing daerah,
dan apabila jumlah tersebut dijumlahkan maka sampel di
atas merupakan 58.33% « 60% dari jumlah seluruh populasi
yang ada.
Pengambilan sampel di atas dilakukan secara random
(acak) karena peneliti belum mengetahui sifat-sifat KAP
tersebut, baik dari sifat klien yang ditangani, jumlah
staf pemeriksa, maupun juml ah akuntan partner dalam KAP
t e r s e b u t .
3.3.3. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
primer dan bersifat kualitatif karena tidak adanya data
sekunder yang dapat digunakan dan tidak diperlukannya
data yang bersifat kuantitatif untuk mencapai tujuan
penelitian yang diharapkan.
3.3.4. Prosedur Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan, dilakukan
penelitian lapangan agar data yang d i per oleh lebih akurat
dan mendapat tanggapan yang cepat dari responden. Karena
penelitian ini menggunakan data primer, maka disadari
adanya kemungkinan pengaruh pewawancara terhadap jawaban
yang diberikan oleh responden. Akan tetapi kemungkinan
ini dapat diatasi mengingat pertanyaan yang diajukar,
didasarkan pada pedoman wawancara.
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
56
3.4. Pe ngelompokan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini dibagi
dalam tiga kelompok, yaitu :
1. Data tentang identitas perusahaan dan identitas
r e s p o n d e n .
Data yang dikumpulkan pada kalompok satu terinci
sebagai berikut : nama kantor akuntan publik, alamat,
'jabatan responden, lama masa kerja responden, dan
jumlah akuntan yang menjadi partner/rekan di kantor
t e r s e b u t .
2. Data tentang penggunaan komputer untuk auditing.
Data yang dikumpulkan pada kelompok dua adalah data
mengenai penggunaaan komputer oleh akuntan publik
untuk mengaudit perusahaan baik. yang menggunakan
sistem EDP ataupun yang tidak menggunakan sistem EDP.
3. Data tentang perangkat lunak yang digunakan untuk
membantu pelaksanaan audit.
Data yang dikumpulkan pada kelompok tiga adalah data
mengenai perangkat lunak yang digunakan untuk membantu
membantu pelaksaan audit.
3.5. Te knik Analisis
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. P e n e l i
tian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis
tertentu, tetapi hanya menggambarkan "apa adanya" tentang
suatu variabel, gejala, atau keadaan. Dengan demikian,
teknik analisis data yang digunakan adalah analisa
deskriptif. Pengujian ini dilakukan karena p ermasalahan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
57
dalam penelitian ini tidak dapat dilakukan dengan m e n g g u
nakan analisis statistik. Hal ini karena data yang d i g u
nakan adalah data kualitatif.
Untuk memhentuk kesimpulan, penganalisaan yang
dilakukan terhadap masing-masing kelompok data terinci
sebagai berikut :
Kelompok satu
Data yang termasuk dalam kelompok ini adalah data
mengenai identitas kantor akuntan publik responden. Data
pada kelompok ini tidak dikaitkan dengan pembentukan
kesimpulan, karena tidak. terkait secara langsung dengan
permasalahan yang dibahas.
Kelompok dua
Data yang termasuk dalam kelompok ini adalah data
mengenai penggunaan komputer oleh akuntan publik untuk
mengaudit suatu perusahaan.
Untuk mengetahui sejauh mana penggunaan komputer
tersebut, maka digunakan analisis deskriptif terhadap
data yang diperoleh.
Kelompok tiga
Data yang termasuk dalam kelompok ini adalah data
mengenai perangkat lunak yang digunakan untuk membantu
pelaksanaan auditing.
Untuk mengetahui .jenis perangkat lunak yang d i g u n a
kan untuk membantu pelaksanaan auditing tersebut d i g u n a
kan analisis deskri ptif terhadap data yang diperoleh.
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
BAB III
ANALISIS
Bab analisis terdiri dari dua bagian utama, yaitu :
(1) Gambaran urnum responden dan (2) Pembahasan.
1. Gambaran Umum Responden
1.1. Organisasi Kantor Akuntan Publik
Di Indonesia kantor akuntan publik hanya boleh
didirikan dalam bent uk perusahaan perseorangan atau
perserikatan antara dua atau lebih akuntan yang memenuhi
syarat untuk mendapatkan izin dari Departemen Keuangan.
Kantor akuntan publik tidak boleh berbentuk perusahaan
perseroan terbatas karena profesi erat kaitannya dengan
k e cak apan— keahlian pribadi akuntan sebagai jabatan keper-
cayaan masyarakat.
Organisasi kantor akuntan publik harus disusun
dengan baik, agar dapat bekerja dengan efisien. Pimpinan
kantor akuntan pu blik harus terdiri dari seorang atau
beberapa orang akuntan yang telah berpengalaman yang
cukup dalam bidang profesinya. la membawahi b e b e r a p a
partner yang m a s i n g — raasing mempunyai wewenang, tugas dan
tanggung jawab tertentu dalam melaksanakan pekerjaan
akuntan. Partner adalah akuntan yang mempunyai kewenangan
atau otoritas tingkat atas.
Para manajer b e r tang gung jawab kepada partner sesuai
dengan bidang tugasnya. Ia harus mengerjakan tugas— tugas
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
administratif p e n u g a s a n . Ia menjadi atasan langsung
supervisor dan akuntan 'senior. Manajer menelaah kertas
kerja pemeriksaan dan konsep laporan hasil pemeriksaan
yang telah disiapkan akuntan senior/ketua team. S u p e r v i
sor adalah pejabat bawahan manajer dan atasan langsung
akuntan senior/ke tua team. Suatu kantor akuntan publik
yang besar b iasanya mempunyai beberapa manajer dan sejum-
lah supervisor, tetapi dalam kantor akuntan publik yang
kecil, fungsi manajer dan supervisor lazimnya digabung.
Ketua team adalah akuntan senior yang ditu njuk untuk
memimpin pelaksanaan tugas pemeriksaan. Ia harus menyusun
program pemeriksaan sesuai dengan hasil studi dan evalua-
si pengendalian intern. Ia harus metnbagi pekerjaan,
mengarahkan, memberi petunjuk dan menginstruksikan serta
m engkoordinasikan akuntan junior agar bekerja sesuai
dengan norma pemeriksaan akuntan.
Struktur organisasi di atas biasanya ada dalam
kantor akuntan publik yang besar, sedangkan dalam kantor
akuntan publik yang lebih kecil akan lebih sederhana,
misalnya partner, ketua team dan asisten. Besar kecilnya
kantor akuntan p u b l i k tergantung pada banyak klien atau
sifat klien, b anyaknya pegawai pemeriksaan dan distribusi
kantor c a b a n g / p e r w a k i l a n .
1.2. O r ganisasi Profesi Akuntan
Demi b e r l a n gsungn ya dan berkembangnya profesi a k u n
tan di Indonesia, dianggap perlu adanya wadah yang m e m —
persatukan akuntan untuk memperoleh dan mempertahankan
t>y
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
60
kepercayaan masyarakat dalam menjaga mutu pekerjaan
akuntan. Pada tanggal 23 Desember 1957 telah diputuskan
berdirin ya perkumpulan akuntan Indonesia yang disebut
Ikatan Akuntan Indonesia dengan singkatan I A I . Dan pada
tanggal 7 April 1978 dibentuklah IAI-Seksi Akuntan Publik
atau IAI— SAP. Selain itu IAI mempunyai komite Prinsip
Akuntansi Indonesia (PAI) dan Komite Norma Pemeriksaan
Akuntan (NPA) yang bertugas membina dan mengembangkan
bidarig-bidang yang b e r s a n g k u t a n .
Ikatan Akuntan Indonesia sebagai organisasi profesi
telah memenuhi persyaratan berikut :
1. Bahwa profesi itu berdasarkan suatu disiplin pengeta-
huan k h u s u s .
2. Bahwa diperlukan proses pendidikan tertentu untuk
memperol eh pengetahuan tersebut.
3. Terdapat standar kualifikasi yang mengatur calon
anggota untuk memasukinya dan ada pengakuan formil
mengenai statusnya.
4. Terdapat norma perilaku yang mengatur hubungan antara
profesi dengan kliennya, teman sejawat dan masyarakat.
5. Terdapat organisasi yang mengabdikan diri untuk mema-
jukan kepentingan anggotanya dan kewajibannya terhadap
m a s y a r a k a t .
1.3. Standar Profesional
Tiap profesi pada umutnnya mempunyai pedoman tertulis
sebagai dasar bertindak atau aturan main bagi anggotanya
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
61
dalam menjalankan profesinya. Pedoman tersebut merupakau
hasil pemikiran dan kesepakatan profesi dan pada umumnya
berkaitan dengan jasa yang dilayarii profesi serta p e n g e n
dalian kualitas profesi. Bagi anggdta profesi, pedoman
tersebut bersifat mengikat dan harus ditaati. Sanksi baik
yuridis maupun organisasional dapat dikenakan atau dija-
tuhkan p ada anggota profesi yang melanggar atau tidak
mentaati pedoman tersebut. Pedoman tertulis tersebut
biasanya mempunyai struktur tertentu d a l a m hal penamaan
dan kodifikasinya sehingga memudahkan anggota profesi
untuk mengacu/mer ujuk dalam komunikasi profe sional dan
untuk me nggunakannya dalam melaksanakan tugas/jasa p r o f e
sional .
Dalam profesi akuntansi, di luar kode etik, pedoman
tersebut disebut dengan standar profesional (Professional
Standards). Ada dua macam standar profesional dalam
profesi akuntansi yaitu standar profesional yang b e r k a i
tan dengan penyusunan laporan/statemen keuangan ( A c c o u n t
ing Standards atau Reporting Standards) dan standar
profesional yang berkaitan dengan pengauditan (Auditing
Standards). Yang pertama berkepentingan dengan masalah
kualitas informasi akuntansi yang disediakan oleh a k u n
tansi, dan yang kedua lebih berkepentingan dengan masalah
kualitas jasa yang diberikan oleh profesi khususnya dalam
hal pengauditan. Walaupun detnikian> istilah pr ofessional
Standards lebih sering digunakan untuk menggantikan
pedoman-pedoman yang berkaitan dengan pengauditan.
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
82
Komite Norma Pemeriksaan Akuntan (NPA) Ikatan A k u n
tan Indonesia adalah badan yang bertanggung jawab untuk
membina^ dan mengembangkan standar profesional yang berke-
pentingan dengan masalah kualitas jasa yang diberikan
oleh profesi dalam hal pengauditan. Hin gga saat ini
komite tersebut telah menerbitkan pernyataan standar
auditing untuk pedoman audit atas laporan keuanga histo-
ris, standar atestasi untuk jasa akuntan publik yang
memberikan tingkat keyakinan yang lebih rendah daripada
tingkat -keyakinan yang diberikan dalam pekerjaan audit
atas laporan keuangan historis, dan pedoman audit indus-
tri yang berisi pedoman bagi akuntan publik dalam m e l a k
sanakan audit atas laporan keuangan industri yang memi-
liki karakteristik tertentu.
2. Peabahasan
Pada bagian ini akan dianalisis dan dibahas hasil
pengumpulan data dal am penelitian. Analisis dan pembaha-
san dilakukan sesuai dengan pertanyaan yang diajukan,
sebagaimana yang telah diuraikan dalam metodolo gi p e n e l i
tian. Pembahasan ini hanya meliputi 21 kantor akuntan
publik seperti yang tercantum dalam gambaran umum respon
den.
Analisis pembahasan akan dibagi menjadi tiga pokok
pembahasan, yaitu (1) gambaran umum responden, (2) pe-
manfaatan peralatan komputer untuk membantu pelaksanaan
audit, (3) Perangkat lunak yang digunakan untuk membantu
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
63
pelaksanaan audit.
2.1. Gambaran umum responden
Data yang terkumpul dari pertanyaan tentang gambar'an
umum responden diringkas d alam tabel III— 1 berikut ini.
Data yang terkumpul dalam tabel III— 1 tersebut dibedakan
antara responden yang mengaudit perusahaan yang m e n g g u n a
kan Electronic Data P r o cessing dan yang tidak mengaudit
perusahaan yang menggunakan EDP.
TABEL III-l
GAMBARAN UMUM RESPONDEN
r.........fyTi,
Writer Akuntan Publik
------ 1---------------------------------
Aia*at
Kantor Akuntan Publikfeta Akuntan
PartnerJa&atan
Responden !
i- Drs, Soe rdfcono J l. Nanas 11/17 Jeflber 1 Piapinan2. Drs, Kanto San tree, Toni ft RekariM J L Hojopatut 3 C flalang 2 Auditor3. Drs, Hsriad: l< Rekan J L Lebaksari 36 Malang
2Partner
i,■ ’ Drs. ft- Storne Awbakar - J l. Jaf-.sa Agunq Suprapto 52 felanQ Titia1: ada tosj& r Operasic • ’ Drs, Made Sudhama ^ J l, Oorowati 8 Haiang Tidak ada SupervisorL Drs, Hanry, -tolfrey & Rekan JL Raya Subeng 56 Surabaya Supervisor
7‘ Drs, A. Benny Kuncoro J l, Serayu 2 6 Surabaya Tidak ada Piflpinan6. Drs, Imap Sidharta J L Undaan Wetan 66 Surabaya Tidak ada Pi/fipinar.<j Drs. Sugiai, Suoenn & Rgk.an OL Progo 10 Surabaya 2 Auditor10, Drs. Haryono ft Rskar< J l. Kertajaya 185 H Surabaya 3 Partner11. Drs. Wiyoko Suwandi ft Rekan J l. Daraokali 56 Surabaya 4 fianajer12. Drs. Girttinq J l, DarmGhali 4 H Surabaya 1 Partner13, Drs, Arsons, Jiaty ft Rekan 01. Pucang ftnoi! Tisur 25 Surabaya 2 Auditor14. Drs. WinoyD Aser-rc- J l. fenanggal 32 Surabaya Tidak ada Pinpinan15, Drs. Boentaran ft Boentaran J l. Basuki R'actoaat 16-18 Surabaya i l is te n Auditor16, Drs. Ctendra Dwiyanto 01, fasi 41 Surabaya Surabaya T iM e&a Auditor17. Drs. J. Tanzii J l, Kayjen Sungkono 18-20 Surabaya Tidak ada Junior Partner18, Drs. Pa*t*ariQ Sisnarto J l. Rungkut Asri Tengah 3F/13 Surabaya Tidak ada Auditor19, Drs, Hudjianto ft Rekan J l. Dukuh Kupang Baraf XV Surabaya Asisten Akuntan20. Drs. Sucoyo ft Rekan J l. Siipang Dukuh 38-40 Surabaya 3 Senior Assistan21, Drs, Edi Subyakto 01. Residen Stidiraan 26 Surabaya 1 Piapinan
Sampei di atas terdiri dari 5 (23.81%) responden yang
tidak pernah mengaudit perusahaan yang menggunakan Elec-
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
64
dan 18 (76,19%) responden pernah mengaudit perusahaan
yang menggunakan EDP dalam sistem akuntansinya.
2.2. Analisis mengenai penggunaan peralatan komputer
untuk membantu pelaksanaan audit.
Pada kelompok ini ditanyakan apakah auditor menggu-
nakan peralatan komputer untuk membantu pelaksanaan
auditnya. Jika auditor menjawab tidak, ditanyakan mengapa
auditor tidak menggunakan peralatan tersebut. Jawaban
atas pertanyaan tersebut terangkum dalam tabel III— 2 dan
III— o berikut ini.
TABEL I I 1-2
PENGGUNAAN PERALATAN KOMPUTER
UNTUK MEMBANTU PELAKSANAAN AUDIT
(BAGI RESPONDEN YANG TIDAK PERNAH MENGAUDIT PERUSA HAAN
YA N G MENGGUNAKAN EDP)
1 y*fTidak
jhesforioeni
7. Alasan tidak asngcuriakari k o ^ te r fiespandsn *
I A1j
19.05 Tidak terdapat peralatan koGpu-.s di
KAP tersebut dan tidak ada terac; yang aerigoperasikan konpoter ta-s-e- but.
i 4,7£
; «i
19,05 *.......
4.?c
Dari tabel III— 2 diketahui bahwa dari 5 responden
yang tidak pernah mengaudit perusahaan y3ng menggunakan
EDP, terdapat 4 (19.05%) responden menggunakan komputer
untuk membantu pelaksanaan auditnya walaupun KAP respon-
deri tidak pernah mengaudit perusahaan yang menggunakan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
den tidak pernah mengaudit perusahaan yang menggunakan
EDP dan 1 responden (4.76%) tidak menggunakan peralatan
komputer untuk membantu pelaksanaan auditnya. Dari 4
responden tersebut, 2 responden menggunakan peralatan
komputer untuk (1) administrasi auditing, (2) pembuatan
daftar periksa, kertas kerja dan program audit, (3.)
penyimpanan kertas kerja dan informasi lain yang berkai-
tan dengan auditing, (4) pembuatan laporan audit.
Sedangkan 1 responden dari 4 responden di atas
menggunakan peralatan komputer untuk (1) pembuatan daftar
periksa, kertas kerja dan program audit, (2) penyimpanan
kertas kertas kerja dan informasi lain yang berkaitan
dengan audit, (3) pembuatan laporan audit.
Dan 1 responden lainnya dari 4 responden tersebut
menggunakan peralatan komputer hanya unt uk pembuatan
laporan a u d i t .
Untuk responden yang pernah mengaudit perusahaan
yang menggunakan EDP, semua responden menggunakan p e r a l a
tan komputer untuk membantu pelaksanaan auditnya. Dari 16
responden tersebut di atas, terdapat 10 (47.62%) r e s p o n
den menggunakan peralatan komputer hanya untuk hal— hal
yang tidak berhubungan dengan teknik auditing dan 6
(28.57%) responden menggunakan peralatan komputer untuk
hal— hal yang berhubungan dan yang tidak berhubungan
dengan teknik auditing.
Untuk lebih jelasnya, hal tersebut disajikan dalam tabel
III-3 sebagai berikut :
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
66
Tabel III - 3
PENGGUNAAN PERALATAN KOMPUTER
UNTUK MEMBANTU PELAKSANAAN AUDIT
(BAGI RESPONDEN YANG PERNAH MENGAUDIT PERUSAHAAN
YANG MENGGUNAKAN EDP)
Pengs'jnaari peralatan koaiputer Ju ilehSesponden
I
U ritu 'r : ha l-iis l yang tidal; b srh u fe u ri& o n
dengan tekr.jfc auditing1 b 76,19
U n tu l: h a i "hr! y>r*c b e rfiJb L 'n g ^ .n d e - nqan teknik auditing
6 28.57
Untuk r.edi't hai terssbut di atf.s 6 28,57
yiJffiloh 16 76.1?
Karena terdapat 6 responden yang menggunakan p e r a l a
tan komputer untuk hal-hal yang tidak berhubungan dan
yang berhubungan dengan teknik auditing, maka dari tabel
di atas terlihat bahwa terdapat 16 responden yang m e n g g u
nakan peralatan komputer untuk hal-hal yang tidak b e r h u
bungan dengan teknik auditing, 6 responden menggunakan
peralatan komputer untuk hal-hal yang berhubungan denagn
teknik auditing, dan 6 responden menggunakan peralatan
komputer untuk kedua hal tersebut diatas.
Untuk hal-hal yang tidak berhubungan dengan teknik
auditing, penggunaan peralatan komputer tersebut terang-
kura dala m tabel I I I — 4 berikut ini.
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
67
TABEL III - 4
PENGGUNAAN PERALATAN KOMPUTER
UNTUK HAL-HAL YANG TIDAK B E R H UBU NGAN DENGAN TEKNIK AUDIT
Responden'
A d i in is t r is ia u d itin g
Pssfcuatan d a fta r p e rik s a , k e r -
t i s k e r ja Ii jro q ra e a u d itFenyiopanar. k e rta s k e r ja & in fo ra a s i la in yang
berkc ita ri dengan a u d itin g
Pesibuatan
laporana u d it
Lairi*'la i r
jU ft lih
i v V v V 42 V v Y V 4
V v V V 4< V V v V \
v V V V i
* V * V V 47 V V v 3 '8 V V V 3Cr V V i
id - vr V v 3i i V V V V 4
12 V V v V i<7J--' V V V V 414 v V ’ 315 y V' V >16 V V
•
v V
4
14 14 j 13 16j 57
Dari tabel III-4 di atas diketahui bahwa untuk hal-
hal yang tidak berhubungan dengan teknik auditing, 14
responden menggunakan peralatan komputer untuk adminis-
trasi auditing, 14 responden untuk pembuatan daftar
periksa, kertas kerja, dan program audit, 13 responden
menggu na k a n n y a untuk penyimpanan kertas kerja dan infor
masi lain yang berkitan dengan auditing, dan 16 responden
menggunakan peralatan komputer tersebut untuk pembuatan
laporan audit.
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
68
Pernyataan di atas menyatakan bahwa terdapat 10
responden menggunakan peralatan komputer hanya untuk
hal— hal yang tidak berhubungan dengan teknik auditing.
Pertimbangan responden menggunakan komputer hanya untuk
hal— hal yang tidak berhubungan dengan teknik auditing
terangkum dalam tabel III— 5 berikut ini.
TABEL III - 5
PERTIMBANGAN P E N GGUNAAN PERALATAN KOMPUTER
UNTUK HAL-HAL YANG T I D A K BERHUBUNGAN DENGAN TE KNIK AUDIT
! 7 1 I Resocnder;! ierlalu sederha-
’ jJejak audit j Terdapat ookuseritasi EKcc'Oiiis, iHidah diterapUn
j ’ ; U in - j -jufs'Jah
[ i nanys sister; dapat ditelusuri ( yang lenckap psfla & tidak aeflbutuhfcan penoe- la in < :•! ; EDP K3ier< dengan jeias j perusahaan £hen tanuan tentang kw-puter
i
'--------------,----------------------1
i ;
--------------
v ! 1 !* l
V Vv 1 3
3 j V v i L ;4 | v v V Y
i 4 I
5 i i V H i 2 i
6 ! V
7 j v V V V V j 5 1
8 i v V vI 3 i
9 \ V '] I
10 |
j
V V
1 i
1 ~ i
i ii
•Jufliah j 2
.1
7 5 5 5 j 24 |
’ !
Dari tabel I I I — 5 dapat diketahui bahwa 2 responden
mengatakan karena terlalu sederhananya sistem EDP klien,
7 responden mengataka n karena jejak audit dapat ditelu-
suri dengan jelas, 5 responden mengatakan karena terdapat
dokumentasi yang lengkap pada perusahaan klien, 5 respon
den mengatakan karena sangat ekonomis, mudah diterapkan,
dan tidak membutuhkan pengetahuan tentang komputer, dari 5
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
69
responden mengatakan lain— l a i n .
Untuk jawaban lain— lain, jawaban responden sangat
bervariasi antara responden satu dengan lainnya. R e s p o n
d e n — responden tersebut mengatakan karena auditor yang
bekerja pada KAP tersebut belum terlatih, terdapat perbe-
daan perangkat lunak yang digunakan antara klien yang
satu dengan yang lainnya, perusahaan klien yang diaudit
adalah perusahaan kecil sampai menengah sehingga sistem
EDPnya masih sangat sederhana, belum ada pr ogram khusus
untuk auditing pada KAP tersebut, dan lebih efektif
menggunakan sistem manual daripada sistem komputer.
Karena 10 responden tersebut menggunakan peralatan
komputer hanya untuk hal-hal yang tidak berhubungan
dengan teknik audit, maka pengujian pemeriksaa n.dilakukan
secara manual. Dari 10 responden di atas, 6 responden
menggunakan metode pengujian dengan cara (1) me ngevaluasi
p engendalian intern perusahaan klien, (2) menelusuri
transaksi terpilih. mulai dari dokumen sumber sampai ke
perkiraan dan laporan ikhtisar, (3) meninjau dan menguji
pengendalian masukan (input) serta membandingkan dengan
hasil keluaran (output). Tiga responden menggunakan
metode pengujian dengan (1) mengevaluasi pengendalian
intern perusahaan klien, (2) menelusuri transaksi t e r p i
lih, mulai dari dokumen sumber sampai ke perkiraan dan
laporan ikhtisar, (3) melakukan konfirmasi,
rekonsiliasi .padan cek fisik. Sedangkan satu responden
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
70
dan cek fisik. Sedangkan satu responden hanya m e n g e v a l u a
si pengendalian intern perusahaan klien.
Dari tabel III— 3 diatas diketahui bahwa terdapat 8
responden menggunakan peralatan komputer untuk hal-hal
yang berhubungan dan yang tidak berhubungan dengan teknik
auditing. Untuk hal-hal yang tidak berhubungan dengan
teknik auditing, jawaban responden telah terangkum dalam
tabel III— 4. Sedangkan untuk hal-hal yang berhubungan
dengan teknik auditing, peralatan komputer tersebut
digunakan untuk melakukan pengujian pemeriksaan. Untuk
hal tersebut 5 responden menerapkan teknik auditing
dengan cara memanfaatkan Database yang ada di perusahaan
klien dan 1 responden menggunakan software audit terten-
t u . Untuk memanf aatkan Database perusahaan klien,- 4 dari
5 responden tersebut menggunakan program aplikasi (soft
ware) yang disesuaikan dengan program aplikasi yang ada
di perusahaan klien. Sedangkan 1 dari 5 responden t e r s e
but menggunakan program aplikasi "FOXPRO1' dengan cara (1)
menggunakan Query pada SQL (bahasa permintaan terstruk-
tur), (2) menggunakan relasi yang dapat menghubungkan
file— file atas atas Keyfield yang tersedia, (3) membuat
program kecil (rutin) untuk pengecekan.
Untuk 1 responden yang menggunakan sotfware audit
tertentu dalam teknik auditingnya, responden tersebut
menggunakan software audit yang dirancang sendiri oleh
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
71
responden tersebut dan software audit yang tergeneralisa-
si (Generalized Audit Software - GAS). Untuk merancang
suatu software audit, responden tersebut menggunakan
program aplikasi "Foxbase" dan pertimbangan-pertimbangan
yang digunakan oleh responden tersebut untuk merancang
software audit adalah agar sesuai dengan situasi audit
pada saat itu. Sedangkan untuk sotfware audit yang ter-
g e n e r a l i s a s i , responden tersebut menggunakan suatu paket
GAS yang bernama IDEA (Interchange Data Extraction and
Analizes). Paket GAS yang digunakan oleh responden terse
but merupakan paket GAS yang diperoleh dari "The C a n a d i
an Institute of Chartered A c c o u n t a n t " .
Penggunaan komputer untuk hal-hal yang berhubungan
dengan teknik auditing dilakukan oleh 6 responden di atas
dengan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :
TABEL III—6
PERTIMBANGAN PENGGUNAAN K OMPUTER
UNTUK HAL-HAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN TEKNIK AUDIT
R e s o w id e n f o t u f c * e r > g u i i k e e f e k t i * -
a n p e n g e n d a l i a n d a l a s
s i s t e s p e n t r o s e s a n d a t a
p e r u s a h a a n k i i e r i
P e s r o s e s a n d a t a p e r u
s a h a a n k l i e n s a n g a t
r u i u t & i s e l i b a t k a n
b s n y a k f i l e
J e j& K a u d i t
t e r p e c a h
a t a u
k a b u r
K e t i d a k -
p r a k t i s a n
p e n g u j i a n
• a n u a l
L a i n -
l a i n
1 Y V V 3
2 V V V V 4
3 V V V V 4
4 V V V 3
5 V t
h V V V y 4
J u m la h 6 5 3 5 1 9
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
72
Dari tabel III-6 di atas diketahui bahwa dari 6
responden yang menggunakan komputer untuk teknik a u d i t
ing, semuanya mengatakan penggunaan komputer tersebut
karena untuk menguji keefektifan pengendalian dalam
sistem pemrosesan data perusahaan klien, 5 responden
mengatakan karena pemrosesan data perusahaan klien sangat
rumit dan melibatkan ba nyak file, 3 responden mengatakan
karena jejak audit terpecah atau kabur, dan 5 responden
mengatakan karena ketidakpraktisan pengujian manual.
2.3. Analisis mengenai perangkat lunak yang digunakan
untuk membantu pelaksanaan auditing
Pada kelompok ini ditanyakan jenis perangkat lunak
(Software) apakah yang digunakan untuk membantu p e l a k s a
naan auditing. Pada kelompok ini tidak dibedakan antara
responden yang tidak pernah ataupun yang pernah mengaudit
perusahaan yang mengg unakan EDP, karena pertanyaan ini
berlaku untuk semua responden yang menggunakan peralatan
komputer untuk membantu pelaksanaan audit. Jawaban atas
pertanyaan kelompok tersebut terangkum dalam tabel III-7
berikut ini.
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
73
TABEL III - 7
PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE) YANG DIGUNAKAN
UNTUK M E M B A N T U PELAKSANAAN AUDIT
Responded
Wcfd Prr.rccc ing Electronic Spreadsheet
SibaMLain-lain <3udah
us WP KS K CW Lain-lain Lotus 123 Sustro Excel! Syapnony Lairrlain
w V V 32 V V V V V y 63 \r y 24 V V V 35 V V y 36 V V
2 i"1/ V V V V y y V w Vn7
e V V Y V V V b
<? V V V V 4
10 V V V 3
u y y V 3
12 V V 3
lv> V V 2
14 V V 2
15 V V V V V V 6
16 V Y ')
17 V V V V V V V 1ie V V V V V V V 719 V V 2
20 V V V V V 5
JuRlah 19 5 5 4% 19 7 £ 5 5 80
Untuk jawaban lain-lain pada tabel III-7 di atas,
responden k.e-2 menggunakan SQZ dan Flow, responden ke-7
menggunakan Amipro 2.1 dan Access (Microsoft Office),
responden ke-9 menggunakan Ventura Publisher, responden
’ ke-11 menggunakan News Master, responden ke-17 m e n g g u n a
kan Foxpro, responden ke-18 menggunakan Amipro 2.1., dan
responden lte-20 menggunakan Foxbase dan IDEA.
Dari tabel III-8 diketahui bahwa dari 19 (95.24%)
responden yang menggunakan peralatan komputer untuk
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
74
membantu pelaksanaan auditing, 1 (4.76%) responden meng-
gunakan 9 jenis perangkat lunak, 2 (9.52%) responden
menggunakan 7 jenis perangkat lunak, 3 (14.29%) responden
menggunakan 6 jenis perangkat lunak, 1 (4.76%) responden
menggunakan 5 jenis perangkat lunak, 1 (4.76%) responnden
menggunakan 4 jenis perangkat lunak, 6 (28.57%) responden
menggunakan 3 jenis perangkat lunak, dan 6 (28.57%)
responden menggunakan 2 jenis perangkat lunak.
Dari tabel III-8 di atas diketahui pula bahwa dari
20 responden tersebut 19 responden menggunakan Word Star,
5 responden menggunakan Word Perfect, 5 responden m e n g g u
nakan Microsoft Word, 4 responden menggunakan Chi Writer,
19 responden menggunakan Lotus 123, 7 responden mengg'una-
kan Quatro, 6 responden menggunakan Excell, 1 responden
menggunakan Symphony, dan 5 responden menggunakan Dbase.
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
1. Dari 21 responden terdapat 23.81% responden tidak
pernah mengaudit perusahaan yang menggunakan EDP dalam
pengolahan sistem akuntansinya dan 76.19% responden
pernah mengaudit perusahaan yang menggunakan EDP dalam
pengolahan sistem akuntansinya. 76.19% responden
tersebut semuanya menggunakan peralatan komputer untuk
hal-hal yang tidak berhubungan dengan teknik auditing
, 28.57% responden meggun&kan peralatan komputer untuk
hal-.hal yang berhubungan dengan teknik auditing dan
28.57% responden menggunakan peralatan komputer untuk
kedua hal tersebut.
2. Dari 23.81% responden yang tidak pernah mengaudit
perusahaan yang menggunakan EDP dalam sistem a k u n t a n
sinya, 4.76% responden tidak menggunakan peralatan
komputer untuk membantu pelaksanaan auditnya karena
belum terdapat peralatan komputer dalam RAP tersebut
dan tidak ada tenaga yang mengoperasikan komputer
tersebut, dan 19.05% sudah menggunakan peralatan
komputer untuk membantu pelaksanaan auditnya walaupun
KAP tersebut tidak pernah mengaudit perusahaan yang
menggunakan EDP dalam sistem akuntansinya. Peralatan
komputer tersebut oleh 19.05% responden tersebut
digunakan untuk hal-hal yang tidak berhubungan dengan
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
76
teknik auditing, yaitu untuk (1) administrasi a u d i t
ing, (2) pembuatan daftar periksa, kertas kerja. dan
program audit. (3) penyimpanan kertas kerja dan infer'
masi lain yang berkaitan dengan auditing, (4) p e m b u a
tan laporan audit.
3. Dari 76.19% responden yang pernah mengaudit perusahaan
yang menggunakan EDP d a l a m pengolahan sistem a k u n t a n
sinya.. terdapat 47.62% responden menggunakan peralatan
komputer hanya untuk hal-hal yang tidak berhubungan
dengan teknik auditing. Sehingga 47.62% responden
tersebut menggunakan metode pemeriksaan di sekitar
komputer (Auditing around the computer). Menurut
mereka, metode tersebut digunakan karena terlalu
sederhananya sistem EDP perusahaan klien, jejak audit
dapat ditelusuri dengan jelas, terdapat dokumentasi
yang lengkap pada perusahaan klien. ekonomis, mudah
diterapkan dan tidak membu tuhkan pengetahuan tentang
komputer. Selain itu re sponden-responden tersebut
mengatakan karena auditor yang bekerja pada KAP t e r s e
but belum terlatih, terdapat perbedan perangkat lunak
yang digunakan antara klien yang satu dengan yang
lainnya, perusahaan klien yang diaudit adalah p e r u s a
haan kecil sampai m e n e n g a h sehingga sistem EDPnya
masih sangat sederhana, belum ada program khusus untuk
auditing pada KAP tersebut, dan lebih efektif m e n g g u
nakan sistem manual d a r i p a d a sistem komputer. Karena
47.62% responden menggunakan metode auditing around
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
77
the computer, maka pengujian perneriksaannya dilakukan
secara manual, yaitu dengan mengevaluasi pengendalian
intern perusahaan klien., menelusuri transaksi t e r p i
lih, mulai dari dokumen sumber sampai ke perkiraan dan
laporan ikhtisar, meninjau dan menguji pengendalian
masukan (input) serta membandingkan dengan hasil
keluaran (output), dan melakukan konfirmasi, rekonsi-
liasi dan cek fisik.
4. Dari 76.19% responden di atas, terdapat 28.57% r e s p o n
den menggunakan peralatan komputer untuk hal-hal yang
tidak berhubungan dan yang berhubungan dengan teknik
auditing. Sedangkan dari 28.57% responden tersebut di
atas, 23.81% responden menggunakan metode pemeriksaan
melalui komputer (Auditing through the computer) dan
4.76% responden menggunakan metode pemeriksaan dengan
komputer (Auditing with the computer).
5. 23.81% responden yang menggunakan metode '‘Auditing
Through The Computer" di atas melakukan pengujian
pemeriksaan dengan cara memanfaatkan database yang ada
di perusahaan klien, yaitu dengan menganalisis d a t a
base perusahaan klien. Dari 23.81% responden tersebut,
4.76% responden menjelaskan secara rinci bagaimana
cara memanfaatkan database perusahaan klien, yaitu
dengan (1) menggunakan Query pada SQL (Bahasa permin-
taan t e r s t r u k t u r ), (2) menggunakan relasi yang dapat
menghubungkan file-file atas keyfield yang tersedia,
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
78
(3) membuat program kecil (rutin.) untuk pengecekan.
Responden tersebut menggunskan program aplikasi
"FOXPRO" untuk melakukan hal tersebut di atas.
6. 4.76% responden yang menggunakan metode "Auditing With
The Computer" menggunakan teknik auditing dengan
menggunakan software audit tertentu, yaitu software
audit yang d i rancan g sendiri oleh responden tersebut
dan software audit yang tergeneralisasi (Generalized
Audit Software - GAS). Untuk merancang suatu software
audit, responden tersebut menggunakan program aplikasi
"Foxbase" dan pert imbangan-pertimbangan yang digunakan
oleh responden tersebut untuk merancang software audit
adalah agar sesuai dengan situasi audit pada saat itu.
Sedangkan untuk sotfware audit yang tergeneralisasi,
responden tersebut menggunakan suatu paket GAS yang
bernama IDEA (Interchange Data Extraction and Anal-
i2 es). Paket GAS yang digunakan oleh responden t e r s e
but merupakan paket GAS yang di peroleh dari "The
Canadian Institute of Chartered A c c o u n t " .
7. P e r t i m b a n g an-pert imbangan yang digunakan oleh 28.57%
responden tersebut untuk menggunakan peralatan k o m
puter dalam pengujian pemeriksaannya adalah (1) untuk
menguji keefektifan pengendalian dalam sistem p e m r o s e
san data perusahaan klien, (2) karena pemrosesan data
perusahaan klien sangat rumit dan melibatkan bariyak
file, (3) jejak audit terpecah atau kabur, (4) keti-
dakpraktisan pengujian manual.
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
79
8. Untuk perangkat lunak yang digunakan oleh responden
untuk membantu pelaksanaan auditnya, dari 95.24%
responden yang menggunakan peralatan komputer t e r s e
but, 4.76% menggunakan 9 jenis perangkat lunak (soft
ware). 9.52% menggunakan 7 jenis software, 14.29%
menggunakan 6 jenis software, 4.76% responden m e n g g u
nakan 5 jenis software, 4.76% menggunakan 4 jenis
software. 28.57% menggunakan 3 jenis software dan
28.57% menggunakan 2 jenis software. * Untuk jenis
software yang digunakan, Word Star dan Lotus 123
adalah software yang digunakan oleh sebagian besar
r e s p o n d e n ,
2. Saran
1. Bagi Kantor akuntan publik yang telah menggunakan
komputer untuk membantu pelaksanaan auditnya, diharap-
kan untuk terus meningkatkan pemanfaatan peralatan
komputer tersebut mengingat semakin meningkatnya p e n g o
lahan akuntansi yang dilakukan oleh perusahaan-
perusahaan yang ada di Indonesia, sehingga kantor
akuntan publik yang semula hanya menerapkan metode
auditing around the computer dapat lebih meningkatkan
pemenfaa.tan komputer tersebut dan menerapkan metode
auditing through the computer dan auditing with the
c o m p u t e r .
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
80
2. Bagi dunia pendidikan diharapkan untuk memperkenalkan
dan mengembangkan penerapan auditing berbantuan k o m
puter baik untuk auditing through the computer maupun
auditing with the computer agar para m a has iswa yang
belajar tentang auditing khususnya m a hasisw a jurusan
akuntansi mempunyai wawasan yang lebih luas mengenai
auditing khususnya auditing di lingkungan Electronic
Data Processing sehingga apabila para mahasiswa t e r s e
but telah menyelesaikan pendidikannya dapat berperan
aktif dalam mengembangkan penerapan auditing b e r b a n
tuan komputer pada Kantor Akuntan Publik di Indonesia,
khususnya wilayah Jawa Timur.
3. Menyadari kekurangan dan kelemahan yang ada dalam
penelitian ini, maka diharapkan ada yang akan melan-
jutkan penelitian ini dengan mengembangkan metodologi
atau hal-hal lain yang berkaitan.
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
81
DAFTAR PUSTAKA
»ai l e y , Larry P . , Q. New York, 1979.
., Harper & Row, Inc.,
Cook, John W. dan Garry M Winkle, Auditing, : Philosophy And T e c h n i g u e . Houghton Mifflin Company, Boston, 1976.
Deflise, Philp L. (et al.), h o n t g o m e r y ' s__ Auditing TenthE d i t i o n . John Wiley & Sons, New York, 1982.
Holmes, Arthur W. dan David C Burns, Auditing : Nnrma Dan Prosedur Edisi k e s e m b i l a n . terjemahan, penerbit Erlang- ga, Jakarta, 1988.
Ikatan Akuntan Indonesia,
Ikatan Akuntan Indonesia,
22.,Nopember, 1993.
Ikatan Akuntan Indonesia, Pfirnvstaan Standar Auditing__ tiQ..■j.l ., ciuaJLun j k . A p r i 1. 1994.
Ikatan Akuntan Indonesia, Pernvataan Standar Auditing. No,an, - - ■ ■ - ... - -
April, 1994.
K o h l e r , Eric L . , .Prentice Hall, Inc., New Jersey, 1975.
Kell, Walter W. William C Boynton dan Richard E Ziegler, Modern Auditing Third E d i t i o n . John Wiley & Sons, Pte.Ltd., Singapore, 1986.
Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi, Metode Penelitiani s i . LP3S, Jakarta, 1989.
Mulyad i ,Yogyakarta, 1990.
i g a . BPFE Yogyakarta,
Porter, Thomas W. dan William E Perry,Dan Auditing Edisi k e l i m a . Terjemahan, Penerbit Erlang- ga, Jakarta, 1988.
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
82
Ruchyat Kosasih, : _P_rinsi.P -Dan P r o s e d u r , PenerbitRucho, Bandung, 1985.
Stettler, Howard F., Auditing Principles, Pr entice Hall, Inc., Englewood Cliffs, New Jersey, 1977.
Sofyan Safri Harahap, Auditing Conterriporer. Penerbit Hrlang- ga, Jakarta, 1991.
Taylor, Donald H. dan G. William Glezen,grated Concept And Procedures Sixth E d i t i o n . John Wiley& Sons, Inc., Canada, 1994.
Weber, Ron, EDP Auditing : Conceptual Foundations And Prac-, Me. Graw - Hill Book Company.
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
Hal : P e r m o h o n a n w a wancara Lamp : 1 eksemplar
Kepada Yang Terhormat
Dengan h o r m a t ,
S aya yang bertanda tangan di bawah ini,N ama : N I N A CHANDRASARIAlamat : Jl. Margoyoso 6/20 Surabaya 60261T e l p . : (031) 5455133P e kerjaan : M a hasiswa Fakultas Ekonomi
Un i v ersitas A i rlangga jurusan Akuntansi
Sedang m e l a k sanakan penelitian guna penulisan skripsi sebagai tugas akhir penyelesaian kuliah saya pada program Sarjana Akuntansi Strata-1 Fakultas Ekonomi Universitas A i rlangga Surabaya. Skripsi saya berjudul "PENGGUNAAN K O M P U T E R P A D A K A N T O R A K U N T A N P U B L I K DI J A W A T I M U R D A L A M R A N G K A AUDIT".
Sebagai bahan penulisan skripsi ini, saya menunjuk kantor akuntan publik yang Bapak/Ibu pimpin sebagai saiah satu responden penelitian. Guna pengumpulan data yang bersang- kutan dengan penelitian saya ini, mohon kiranya perkenan Bapak/Ibu m e luangkan w a k t u yang sangat berharga untuk melengkapi kuesioner yang akan saya ajukan. Dengan ini saya tegaskan bahwa penelitian saya tidak bersangkutan dengan hal lain selain untuk p e nelitian skripsi saya.
Atas perkenan Bapak/Ibu m e n g abulkan permohonan saya ini, tidak lupa saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besar- nya.
Surabaya, 26 Mei 1995
Pemohon
NINA CHANDRASARI
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
NAMA KAP
ALAMAT KAP
TAHUN DIDIRIKAN
JABATAN RESPONDEN
LAMA MASA KERJA RESPONDEN
JUMLAH AKUNTAN PART- NER/REKAN DI KAP ANDA
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
PETUNJUK PENGISIAN KTTFSTONF.K
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
Apakah Saudara pemah mengaudit perusahaan yang menggunakan Electronic Data Processing dalam pengolahan sistem akuntansinya ?a. Tidak Pemah ( Lanjutkan hanya ke halaman merah dan tidakperlu mengisi
halaman wama tain).b. Pemah (Lanjutkan ke pertanyaan no. 2 halaman ini).
Apakah Saudara menggunakan peralatan komputer untuk membantu pelaksanaan audit Saudara ?a. Tidak (Lanjutkan hanya ke pertanyaan no. 2.1 halaman putih ini dan tidak perlu
mengisi halaman wama lain).
2.1. Mengapa Saudara tidak menggunakan peralatan komputer untuk membantu pelaksanaan audit Saudara ?
b.Ya (Lanjutkan ke pertanyaan no. 2.2 halaman putih ini).2.2. Untuk apakah peralatan komputer tersebut Saudara gunakan ?
a. Untuk hal-hal yang tidak berhubungan dengan teknik auditing (Lanjutkan hanya ke halaman kuning dan tidak perlu mengisi halaman wama lain).
b. Untuk hal-hal yang berhubungan dengan teknik auditing (Lanjutkan ke pertanyaan no. 3 dan no. 4 halaman putih ini).
c. Untuk kedua hal tersebut di atas (Lanjutkan ke halaman biru).*
Pertimbangan-pertimbangan apakah yang membuat Saudara menggunakan peralatan komputer tersebut untuk hal-hal yang berhubungan dengan teknik auditing Saudara ? (Jawaban boleh lebih dari satu)a. Untuk menguji keefektifan pengendalian dalam sistem pemrosesan data perusahaan
klien.b. Pemrosesan data perusahaan klien sangat rumit dan melibatkan banyak file.c. Jejak audit terpecah atau kabur.d. Ketidakpraktisan pengujian manuale. Lain-lain (Sebutkan !)_______________________________________________ ___
Teknik auditing apakah yang saudara terapkan untuk melakukan pengujian pemeriksaan dalam audit saudara ?
a. Memanfaatkan sistem data base (Data Base Management System) perusahaan klien. (Lanjutkan ke pertanyaan no. 4.1 dan no. 4.2 halaman putih ini dan tidak perlu mengisi halaman wama lain).
4.1. Dengan program aplikasi apakah Saudara mengolah Data base perusahaan klien 7
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
4.2. Contoh prosedumya adalah: (Apabila tempat jawaban yang tersedia tidak mencukupi, tolong lengkapi jawaban Saudara pada kertas teipisah)
b. Menggunakan software audit tertentu. (Lanjutkan hanya he halaman hijau dan tidak perlu mengisi halaman wama lain).
c. Menggunakan teknik lain, yaitu : (Saudara tidak perlu mengisi halaman wama lain)
Selesai
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
APABILA TIDAK PERNAH MENGAUDIT PERUSAHAAN YANG MENGGUNAKAN SISTEM EDP
1.1. Apakah saudara menggunakan peralatan komputer untuk membantu pelaksanaan audit saudara walaupun saudara tidak pernah mengaudit perusahaan yang menggunakan sistem Electronic Data Processing ?
a. Ya1.1.1. Dalam hal apakah peralatan komputer tersebut dapat membantu pelaksanaan
audit saudara 7 (Jawaban boleh lebih dari satu)a. Administrasi auditing (perencanaan, penyusunan anggaran, dan penetapan
jadwal audit).b. Pembuatan daftar periksa, kertas keija, dan program audit.c. Penyimpanan kertas keija dan informasi lain yang berkaitan dengan
auditing.d. Pembuatan laporan audit.e. Lain-lain (Sebutkan !)_________________________________________
1.1.2. Jenis program apakah yang saudara gunakan untuk membantu pelaksanaan audit saudara 7 (Jawaban boleh lebih dari satu)
a. Word Processing.1.1.2.1. Jenis Word Processing apakah yang Saudara gunakan ?
a. Word Star (WS)b. Word Perfectc. Microsoft Word (MS Word)d. Chi Writer (CW)e.Lain-lain (Sebutkan!)______________________________
b. Electronic Spreadsheet1.1.2.2. Jenis Electronic Spreadsheet apakah yang Saudara gunakan ?
a. Lotus 123b. Quatroc. Excelld. Symphonyd. Lain-lain (Sebutkan)______________________________
c. Data Based. Lain-lain (Sebutkan)
b. Tidak1.1.3. Mengapa Saudara tidak menggunakan peralatan komputer untuk membantu
pelaksanaan audit Saudara ?
Selesai
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
PENGGUNAAN PERALATAN KOMPUTER UNTUK HAL-HAL YANG TIDAKBERHUBUNGAN DENGAN TEKNIK AUDIT
2.2.1. Dalam hal apakah peralatan komputer tersebut dapat membantu pelaksanaan audit saudara ? (Jawaban boleh lebih dari satu)a. Administrasi auditing (perencanaan, penyusunan anggaran, dan penetapan jadwal
audit).b. Pembuatan daftar periksa, kertas keija, dan program audit.c. Penyimpanan kertas keija dan informasi lain yang berkaitan dengan auditing.d. Pembuatan laporan audit.e. Lain-lain (Sebutkan !)________________________________________________
2.2.2. Jenis program apakah yang saudara gunakan untuk membantu pelaksanaan audit saudara ? (Jawaban boleh lebih dari satu)
a. Word Processing.1.1.2.1. Jenis Word Processing apakah yang Saudara gunakan ?
a. Word Star (WS)b. Word Perfectc. Microsoft Word (MS Word)d. Chi Writer (CW)e.Lain-lain (Sebutkan!)______________________________
b. Electronic Spreadsheet1.1.2.2. Jenis Electronic Spreadsheet apakah yang Saudara gunakan ?
a. Lotus 123b. Quatroc. Excell
d. Symphonye. Lain-lain (Sebutkan)______________________________
c. Data Based. Lain-lain (Sebutkan)
2.2.3. Metode apakah yang saudara gunakan untuk melakukan pengujian pemeriksaan dalam audit saudara ? (Jawaban boleh lebih dari satu)a. Mengevaluasi pengendalian intern perusahaan klien.b. Menelusuri transaksi terpilih, mulai dari dokumen sumber sampai ke perkiraan dan
laporan ikhtisar.c. Meninjau dan menguji pengedalian masukan (input) serta membandingkan dengan
hasil keluaran (output).d. Lain-lain (Sebutkan)_________________________________________________
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
2.2.4. Hal-hal apakah yang membuat saudara tidak menggunakan peralatan komputer untuk membantu melakukan pengujian pemeriksaan dalam audit saudara ? (Jawaban boleh lebih dari satu).a. Terlalu sederhananya sistem Electronic Data Processing perusahaan klien.b. Jejak audit dapat ditelusuri dengan jelas.c. Terdapat dokumentasi yang lengkap pada perusahaan klien.d. Ekonotnis, mudah diterapkan dan tidak membutuhkan pengetahuan tentang
komputer.e. Lain-lain (Sebutkan)_________________________________________________
Selesai
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
PENGGUNAAN PERALATAN KOMPUTER UNTUK HAL-HAL YANG TIDAKBERHUBUNGAN DAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN TEKNIK AUDIT
2.2.2.1. Selain hal-hal yang berhubungan dengan teknik audit, dalam hal apakah peralatan komputer tersebut dapat membantu pelaksanaan audit saudara ? (Jawaban boleh lebih dari satu)a. Administrasi auditing (perencanaan, penyusunan anggaran^ dan penetapan jadwal
audit).b. Pembuatan daftar periksa, kertas kerja, dan program audit.c. Penyimpanan kertas kerja dan informasi lain yang berkaitan dengan auditing.d. Pembuatan laporan audit.e. Lain-lain (Sebutkan!)______________________________________________
2.2.2.2. Jenis program apakah yang saudara gunakan untuk membantu pelaksanaan audit saudara tersebut di atas ? (Jawaban boleh lebih dari satu)
a. Word Processing.2.2.2.2.1. Jenis Word Processing apakah yang Saudara gunakan ?
a. Word Star (WS)b. Word Perfectc. Microsoft Word (MS Word)d. Chi Writer (CW)e.Lain-lain (Sebutkan!)______________________________
b. Electronic Spreadsheet2.2.2.2.I. Jenis Electronic Spreadsheet apakah yang Saudara gunakan ?
a. Lotus 123b. Quatroc. Excelld. Symphonye. Lain-lain (Sebutkan)______________________________
c. Data Based. Lain-lain
2.2.2.3. Untuk hal-hal yang berhubungan dengan teknik audit, pertimbangan-pertimbangan apakah yang membuat Saudara menggunakan peralatan komputer tersebut ?a. Untuk menguji keefektifan pengendalian dalam sistem pemrosesan data
perusahaan klien.b. Pemrosesan data perusahaan klien sangat rumit dan melibatkan banyak file.c. Jejak audit terpecah atau kabur.d. Ketidakpraktisan pengujian manuale. Lain-lain (Sebutkan !)____________________________________________
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
2.2.2.4. Teknik auditing apakah yang saudara terapkan untuk melakukan pengujian pemeriksaan dalam audit saudara ?
a. Memanfaatkan sistem data base (Data Base Management System) perusahaan klien (Lanjuikatt kepertanyaan no. 2.2.2.4.1dan no. 2.2.2.4.2 halaman ini dan tidak perlu mengisi halaman wama lain).
2.2.2.4.I. Dengan program aplikasi apakah Saudara mengolah Data base perusahaan klien ?
2.2.2.4.2. Contoh prosedumya adalah :(Apabila tempat jawaban yang tersedia tidak mencukupi, tolong lengkapi jawaban Saudara pada kertas terpisah).
b. Menggunakan software audit tertentu. (Lanjutkan hanya ke halaman hyau dan tidak perlu mengisi halaman wama lain).
c. Menggunakan teknik yaitu :(Saudara tidak perlu mengisi halaman wama lain).
Selesai
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
PENERAPAN TEKNIK AUDITING DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWAREAUDIT TERTENTU
4.3. Software Audit apa yang Saudara gunakan ?
a. Software audit yang <tirancATig oleh perusahaan klien dan disediakan untuk keperluan audit.
b. Software audit yang saudara rancang sendiri atau yang Himnrang oleh kantor akuntan publik saudara.
4.3.1. Program atau bahasa komputer apakah yang saudara gunakan untuk merancang software audit tersebut ?
4.3.2. Pertirnhflngfln-pftTtimhangAn apakah yang membuat saudara atau kantor akuntan publik saudara HaIam merancang software audit tersebut ?a. Agar sesuai dengan situasi audit pada saat itu.b. Kantor akuntan publik saudara menerima penugaSan audit dari
perusahaan klien untuk periode waktu yang relatif lama.c. Lain-lain (Sebutkan) ____________________________________
c. Software audit yang tergeneralisasi - Paket Generalized Audit Software (GAS).
4.3.3. Paket OAS apakah yang sudah pemah saudara atau kantor akuntan publik saudara gunakan selama ini ?
4.3.4. Kantor Akuntan Publik saudara mendapatkan paket GAS tersebut dari:a. Perusahaan perangkat lunak.b. Pabrikan komputer.c. Kantor Akuntan Publik lain yang mengembangkan GAS.d. Lain-lain (Sebutkan)______________________________________
ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN KOMPUTER PADA Nina C
Top Related