PENGEMBANGAN SOFT SKILLS PESERTA DIDIK SMK
KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PENDINGIN DAN TATA UDARA MELALUI
IMPLEMENTASI MODEL TF-6M SUGENG RIFQI MUBQROQ
NIM. 1303381
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUANSEKOLAH PASCA SARJANAUNIERSITAS PENDIDIKAN INDONESIABANDUNG | 2015
Latar BelakangSoft Skills
Hard Skills
Work place Skills
Hard Skills
Work place Skills
Soft Skills
28%
22%16%
14%
14%
6%
SMKSMAD 1/D3UniversitasSMPSD
Sumber: www.republika.co.id Kamis, 05 November 2015
80%
20% Soft skillsHard Skills
Sumber: (Rao, M.S. 2010 hlm. 223)
Model Pembelajaran untuk mengembangkan Soft skills peserta didik
Model TF-6M6
Menyerahkan Order
5 Melakukan
Quality Control
Konsultan/ Asesor
3Menyatakan
Kesiapan Mengerjakan
Order
1MenerimaPemberi
Order
2Menganalisis
Order
4Mengerjakan
Order
Kebutuhan
Konsumen
Tujuan Penelitian
1• Menghasilkan model
implementasi Model TF-6M dalam mengubah iklim sekolah menjadi iklim industri pada SMK Kompetensi Keahlian Teknik Pendingin dan Tata Udara.
2• Menghasilkan model
implementasi Model TF-6M dalam pengembangan soft skills berdasarkan tuntutan jobdesk pada SMK Kompetensi Keahlian Teknik Pendingin dan Tata Udara.
3• Menghasilkan model
implementasi Model TF-6M pada SMK Kompetensi Keahlian Teknik Pendingin dan Tata Udara.
Khusus
Penerapan model pembelajaran Teaching Factory 6 langkah (TF-
6M) dalam pengembangan soft
skills pada pembelajaran di SMK Kompetensi Keahlian Teknik Pendingin dan
Tata Udara
Kajian PustakaSoft Skills
Intra-personal
skillsManajemen waktu
Manajemen stress
Manajemen perubahan
Karakter transformasi
Berpikir kreatif
Memiliki acuan tujuan positif
Teknik belajar cepat, dsb
Inter-personal
skillsKemampuan memotivasi
Kemampuan memimpin
Kemampuan negoisasi
Kemampuan presentasi
Kemampuan komunikasi
Kemampuan membuat relasi
Kemampuan bicara di publik. dsb
interpersonal skill: kemampuan berkomunikasi, kepercayaan diri dan kemampuan meyakinkan orang lain.
Model TF-6MSoft skill
Hard skill
5 Melakukan
Quality Control
Konsultan/ Asesor
3Menyatakan
Kesiapan Mengerjakan
Order1
MenerimaPemberi
Order
2Menganalisis
Order
4Mengerjakan
Order
Kebutuhan Konsumen
6Menyerahkan
Order
1. Tahap Persiapan2. Penyiapan Order Awal3. Tahap Implementasi
Model• Skala Sekolah• Skala Luas
Metode PenelitianPenelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen, dengan pendekatan pre-
experimental designs dengan one group pretest-posttest design. PreTest Perlakuan PostTest
O1 X1 O2
O1 = Nilai pretest sebelum perlakuan;X1 = Pembelajaran menggunakan Model TF-6MO2 = Nilai posttest setelah diberi perlakuan
Partisipan Penelitian• Guru• Peserta didik SMK TI
Pembangunan
Test
Kuesioner
Lembar Observasi
Instrumen
Temuan PenelitianPersiapan Implementasi
Persiapan Perubahan iklim sekolah menjadi iklim industri
Peserta didik gugup saat memperkenalkan diri
Adanya resistensi yang muncul dari ungkapan beberapa Guru senior, seperti harus menambah waktu kerja mereka menjadi lebih lama, membuat lagi perencanaan dan perangkat pembelajaran yang baru.
Persiapan Implementasi
Perbedaan Industri Sekolah
Aturan kerja Lebih disiplin Kurang disiplin
Jam kerja 8 jam (normal) 5 jam
Sistem penilaian Go – No Go Semua mendapatkan nilai
Praktek Sering berlatih Hanya beberapa kali berlatih
Pengalaman Dunia nyata Dunia sekolah
Kesepakatan sosial dengan bermain peran (role-playing) adalah strategi pengajaran yang termasuk ke dalam kelompok model pembelajaran sosial (social models).
Persiapan Implementasi(Perubahan Iklim Sekolah
menjadi Iklim Industri)
Siswa diajak oleh Guru Kewirausahaan untuk mendiskusikan mengenai Lulusan SMK Kompetensi Teknik Pendingin dan Tata Udara, mengenai karir, kesesuaian profesi dengan sekolah, dan pengalaman-pengalaman yang diperoleh di dunia kerja.
Selayang Pandang Dunia Kerja
Siswa dibimbing untuk merencanakan kunjungan ke indutri yang menangani bidang Teknik Pendingin dan Tata Udara, dalam rangka melihat secara nyata kondisi yang ada di Industri, baik mengenai pendidikan karyawan, karir lulusan SMK TPTU, Peralatan yang digunakan, sampai pada income yang didapat. Siswa secara berkelompok membuat panduan observasi sebagai pegangan kunjungan industri.
Perencanaan Kunjungan Industri (CBSA)
Model TF-6M(Model Pembelajaran
dengan Suasana Industri)
Siswa berkunjung ke industri sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat dengan menggunakan pendekatan saintifik. Siswa menggali informasi sesuai dengan panduan observasi dengan melihat, mengamati, menanya dan menalar. Hasil Observasi akan dibahas dan didiskusikan di Sekolah
Kunjungan Industri (Scientific Approach)
Diskusi dan Pembahasan hasil observasi di Industri. Siswa menyimpulkan perbedaan dan persamaan kondisi di Sekolah dan di Industri. Siswa ditawarkan untuk menggunakan suasana industri dalam pembelajaran dengan menggunakan Model Teaching Factory 6 Langkah. Dihasilkan kesepakatan sosial: Siswa menjadi karyawan/Teknisi & Guru menjadi Asessor/Konsultan (Bruce Joice Theory)
Kesepakatan Sosial Perubahan Iklim
1
2
3
4
6 Menyerahkan
Order
5 Melakukan
Quality Control
Konsultan/ Asesor
3 Menyatakan Kesiapan
Mengerjakan Order
1 Menerima
Pemberi Order
2 Menganalisis
Order
4 Mengerjakan
Order
Kebutuhan Konsumen
Model perubahan iklim
Pelatihan hardskill, menganalisa dan memperbaiki peralatan pendingin
Pelatihan kemampuan berkomunikasi (communication skill)
Persiapan Implementasi
Tahap Implementasi Model PembelajaranTF-6M Skala Sekolah dan Skala Luas
Perubahan Soft skills Peserta Didik Kompetensi Keahlian Teknik Pendingin dan Tata Udara
Data observasi pada peserta didik dalam melaksanakan Model TF-6M ranah soft skills (Menerima order, Menyatakan kesanggupan dan Menyerahkan order) yang dilakukan peneliti.
Data dari angket yang diisi oleh peserta didik, untuk melihat beberapa perubahan aspek soft skills terutama pada ranah interpersonal skills.
Data hasil evaluasi autentik yang dilakukan Guru.
Pre test Post test N-gain0.00
10.0020.0030.0040.0050.0060.0070.0080.0090.00
36.69
82.81
0.68
Pre test Post test N-gain0.00
10.0020.0030.0040.0050.0060.0070.00
20.47
65.97
0.70
Kategori sedang Kategori sedang
Berdasarkan hasil interpretsai tabel, dinyatakan bahwa H0
ditolak atau H1 diterima, artinya terjadi peningkatan soft skills yang signifikan pada pembelajaran TF-6M
Model Implementasi untuk Pengembangan Soft skills Peserta Didik
Komunikasi Umum
Public Speaking
Komunikasi Efektif
KomunikasiMarketing
Praktek Berbicara
PelatihanSoft skills
(PelatihanKomunikasi)
[ Sugeng Rifqi M. TF-6M | 2015 ]
MODEL IMPLEMENTASI MODEL TF-6M TPTU
Persiapan Implementasi
(Perubahan Iklim Sekolah menjadi
Iklim Industri)
Siswa diajak oleh Guru Kewirausahaan untuk mendiskusikan mengenai Lulusan SMK Kompetensi Teknik Pendingin dan Tata Udara, mengenai karir, kesesuaian profesi dengan sekolah, dan pengalaman-pengalaman yang diperoleh di dunia kerja.
Selayang Pandang Dunia Kerja
Siswa dibimbing untuk merencanakan kunjungan ke indutri yang menangani bidang Teknik Pendingin dan Tata Udara, dalam rangka melihat secara nyata kondisi yang ada di Industri, baik mengenai pendidikan karyawan, karir lulusan SMK TPTU, Peralatan yang digunakan, sampai pada income yang didapat. Siswa secara berkelompok membuat panduan observasi sebagai pegangan kunjungan industri.
Perencanaan Kunjungan Industri (CBSA)
Siswa berkunjung ke industri sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat dengan menggunakan pendekatan saintifik. Siswa menggali informasi sesuai dengan panduan observasi dengan melihat, mengamati, menanya dan menalar. Hasil Observasi akan dibahas dan didiskusikan di Sekolah
Kunjungan Industri (Scientific Approach)
Diskusi dan Pembahasan hasil observasi di Industri. Siswa menyimpulkan perbedaan dan persamaan kondisi di Sekolah dan di Industri. Siswa ditawarkan untuk menggunakan suasana industri dalam pembelajaran dengan menggunakan Model Teaching Factory 6 Langkah. Dihasilkan kesepakatan sosial: Siswa menjadi karyawan/Teknisi & Guru menjadi Asessor/Konsultan (Bruce Joice Theory)
Kesepakatan Sosial Perubahan Iklim
1
2
3
4
PELAKSANAAN SKALA SEKOLAH
6 M
enye
rahk
an
Orde
r
5
Mel
akuk
an
Qual
ity C
ontr
ol
Kons
ulta
n/ A
seso
r
3 M
enya
taka
n Ke
siapa
n M
enge
rjaka
n Or
der
1 M
ener
ima
Pem
beri
Orde
r
2 M
enga
nalis
is Or
der
4 M
enge
rjaka
n Or
der
Kebu
tuha
n Ko
nsum
en
PELAKSANAAN SKALA LUAS
6 M
enye
rahk
an
Orde
r
5
Mel
akuk
an
Qual
ity C
ontr
ol
Kons
ulta
n/ A
seso
r
3 M
enya
taka
n Ke
siapa
n M
enge
rjaka
n Or
der
1 M
ener
ima
Pem
beri
Orde
r
2 M
enga
nalis
is Or
der
4 M
enge
rjaka
n Or
der
Kebu
tuha
n Ko
nsum
en
EVALUASIPERSIAPAN
PelatihanSoft skills
(Pelatihan Komunikasi)
PelatihanAnalisaOrder
Pelatihan MengerjakanOrder
Pelatihan Pembuatan Service report
Pelatihan
Pelatihan Pembuatan Administrasi keuangan
Pelatihan
Evaluasi keberjalanan Implementasi
Evaluasi perkembangan Soft Skills peserta didik
Evaluasi Proses Belajar
Evaluasi Hasil Belajar
Terima kasih
Top Related