KARAKTERISTIK ABAD XXI
Berbasis Pengetahuan
Manusia menjadi Fokus
Aset sesungguhnya adalah isi kepala manusia
PENGERTIAN ASET TAK BERWUJUD
ATB adalah aset non-moneter yang tidak mempunyai wujud fisik, dan merupakan salah satu jenis aset yang dimiliki oleh kementerian/lembaga/pemerintah daerah
Aset ini sering dihubungkan dengan hasil kegiatan entitas dalam menjalankan tugas dan fungsi penelitian dan pengembangan serta sebagian diperoleh dari proses pengadaan dari luar entitas.
URGENSI VALUASI ATB Komersialisasi Hasil Litbang
• Didasarkan pada asumasi/prediksi pasar • Nilai nyata diketahui setelah komersial
Akuntansi Aset (Negara) • Harus nyata dan akurat • Sebelum ataupun setelah komersial harus dicatatkan
LANDASAN KEBIJAKAN
UU NO. 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara
PP No. 6 Tahun 2006 tentang Barang Milik
Negara/Daerah
BULTEK No. 1 BULTEK SAP No. 11 BULTEK SAP No. 17
Menjadi IKU litbang
Mengandung teknologi yang masif dan instan sebagai
insentif bagi publik
Salah satu platform untuk knowledge capture
MENGAPA PATEN ?
Menjamin kepemilikan hasil litbang oleh negara
PATEN SEBAGAI SUMBER TEKNOLOGI
V
“Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada
Inventor atas hasil Invensinya di bidang teknologi, yang untuk
selama waktu tertentu melaksanakan sendiri Invensinya
tersebut atau memberikan persetujuan kepada pihak lain
untuk melaksanakannya.”
[Pasal 1 (1) UU No. 14 /2001]
Objeknya Invensinya
Lingkup hanya dibidang Teknologi
PATENT AS A SOCIAL CONTRACT
Batasan Waktu : Perlindungan terbatas Perlindungan dapat
terhapus Publikasi yg
menggugurkan
Batasan Teritorial : Perlindungan hanya
dimana ia didaftar
Akuntabilitas • Indikator kinerja Litbang • Kapitalisasi hasil litbang menjadi
asset negara Admininstratif • Pencatatan • Pemanfaatan • Pemeliharaan
Legal • Pengukuhan kepemilikan
negara atas hasil litbang • Alas hak untuk
melaksanakan alih teknologi
DIMENSI PATEN
PROBLEMA ATB LIPI
Hanya 21% yang teridentifikasi Satker tidak menginventarisasi Tidak ada satker yang mengkoordinasikan
Rentang waktu perolehan sejak tahun 1991
Pedoman ATB tidak ada Beda pemahaman Diabaikan
Satker tersebar
Tidak ada data pendukung
ATB Tidak Mencerminkan Nilai Sesungguhnya
SEJARAH VALUASI ATB LIPI
2006 Penghitungan berbasis biaya riset
2008 Penghitungan berbasis biaya proses Paten
2011 Catatan BPK-RI atas ATB LIPI tidak mencerminkan nilai sesungguhnya
2014 Penghitungan berbasis biaya riset + proses Paten Masih ada catatan BPK-RI PERKA ATB dan Revisi
JENIS ATB
Computer Software Lisensi & Franchise & goodwill
Paten & Hak Cipta
Hasli litbang yang memberikan manfaat ekonomi dan sosial masa depan
ATB yang bernilai sejarah atau budaya
ATB dalam pengerjaan
KRITERIA ATB YANG WAJIB DICATAT
Dapat Diidentifikasi
• Dapat dipisahkan
• Timbul dari kesepakatan yang mengikat
Pengendalian
• Kemampuan memperoleh manfaat ekonomi dan membatasi pihak lain untuk itu
• Memiliki pengetahuan teknis yang dikapitalisasikan dalam portofolio HKI
Manfaat Masa Depan
• Adanya manfaat ekonomi
• Manfaat jasa potensial
PATEN SEBAGAI ATB
Dapat Didentifikasi
Sarana kontrol kepemilikan oleh
negara
Memperoleh manfaat ekonomi masa depan untuk insentif kegiatan
penelitian
SUBYEK PATEN DI LIPI
Penghasil Paten
Pengelola Paten
ATB
Biaya Riset
Biaya Proses Paten
Pengelola BMN
Pelaksana Audit
Nilai Total ATB
Buletin Teknis Nomor 11 tentang Akuntansi Aset Tak Berwujud
Jenis ATB Pencatatan,
penyajian dan pengungkapan
Penurunan Nilai Penghentian &
Pelepasan
BAGAIMANA MENCATATKANNYA ?
PENELITIAN PENGEMBANGAN
Eksplorasi pengetahuan baru Evaluasi dan pembuktian temuan Penemuan alternatif produk/
proses/ metoda Formula/rancangan untuk
memperbaiki kualitas yg ada
Kelayakan teknis tersedia sehingga ATB dapat dimanfaatkan
Keinginan menyelesaikan/memanfaatkan
Manfaat ekonomi/sosial Ketersediaan sumber daya
ATB
BISNIS PROSES PENGELOLAAN HKI DI LIPI
Pengembangan utk Pasar
Intellectual Property Rights
Useful Property Knowledge
Penelitian Pengembangan
Berdasarkan aturan yang tertuang dalam BULTEK No. 17
Jika telah didaftarkan Paten maka harus dicatat
sebagai ATB
Biaya yang diinputkan adalah biaya proses Paten dan biaya pengembangan
Titik pencatatan ATB di LIPI sedang
dikonsultasikan (Revisi Perka LIPI ttg ATB)
BAGAIMANA MENCATATKANNYA ?
ATB dicatat segera setelah didaftarkan. Provisi pencatatan ATB setelah Paten Granted harus diubah. Pencatatan ATB harus menjamin ketertelusuran/historikal. Pelaksana di lapangan tidak memiliki patokan yang jelas dan
rentan terhadap kesalahan. Perlu terobosan/aturan perintis yang mendasari praktik
pencatatan ATB.
Seperti halnya kebijakan royalti untuk inventor, isu ATB harus diangkat pada level tinggi dan memerlukan aturan/guidelines yang dipahami oleh seluruh
pemangku kepentingan
Praktik Pencatatan ATB di LIPI
Dapat Diidentifikasi
• Memiliki “property”
• Dapat dipisahkan dengan ast lain
Dikendalikan oleh Entitas
• Pendaftaran HKI
• Kepemilikan HKI
Potensi Ekonomi
• Kontribusi langsung atau tidak langsung bagi operasional Pemerintah
• Digunakan sendiri
• Ditukar
• Menyelesaikan kewajiban
KRITERIA ATB
ATB BERUPA SOFTWARE
Properti yang teridentifikasi dan terpisah
Konten Teknologi
Potensi Pemanfaatan
oleh Industri
HARGA PEROLEHAN P
EMB
ELIA
N
Termasuk bea impor, pajak dan biaya staf, uji dan jasa lainnya
PER
TUK
AR
AN
Dihitung berdsarkan nilai aset yang diserahkan
KER
JASA
MA
Dicatat oleh entitas yang menerima
DO
NA
SI/H
IBA
H
MENGAPA KUM?
OUTPUT memiliki bobot (KUM) secara formal
Dapat diperhitungkan secara pasti dan akurat
Belum ada metoda yang sesuai dan disepakati
METODA VALUASI ATB LIPI
SATKER VALUATION POOL PUSINOV
Kum Karya Tulis Ilmiah
Kum Paten HARGA PEROLEHAN Dana Pendaftaran
Kum Prototipe Dana Percepatan
Publikasi
BIAYA PROSES PATEN Dana Pemeriksaan
substantif
Dana Penelitian atau Kegiatan
NILAI ATB LIPI
OUTPUT JUMLAH NILAI KUM TOTAL PROSENTASE
JURNAL NASIONAL 3 25 75 75/100
Tulisan ilmiah belum diterbitkan
2 10 20 20/100
Paten 1 5 5 5/100
Nilai DIPA = Rp. 200.000.000,-
Nilai JURNAL = 0,75 x 200.000.000,- = Rp. 150.000.000,- Tulisan Ilmiah = 0,2 x 200.000.000,- = Rp 40.000.000,- PATEN = 0,05 x 200.000.000,- = Rp. 10.000.000,-
Dari pendaftaran Paten hingga granted memakan waktu yang relatif panjang sementara anggaran negara sudah digunakan
Tujuan mendaftarkan Paten karena ada nilai
ekonomi/bisnis
Kriteria sebagai ATB sudah terpenuhi
ATB segera dicatat pasca didaftarkan
Paten Tidak ada
pembedaan Riset & Pengembangan
Amortisasi dilakukan secara
otomatis oleh sistem
CATATAN BPK ATAS SKEMA PENCATATAN ATB LIPI
ATB yang telah didaftarkan harus tercatat pada SIMAK BMN sebagai ATB. (Mengacu pada buletin teknis 11/2011 dan 17/2015.
ATB selain Paten menjadi catatan BPK – RI perlu kesepakatan bersama utk pengelolaan ATB selain Paten
Ketentuan penghapusan/penyusutan harus segera diakomodasikan Pusinov berkoordinasi dengan Kemenkeu terkait penyusutan
BPK-RI KEMENKEU
VS
Lembaga Litbang harus menghitung amortisasi ATB
dan mencatatkannya dalam laporan keuangan
Berdasarkan ketentuan, amortisasi
dilakukan secara otomatis oleh sistem
Insiasi Valuasi ATB berupa Paten dalam diskusi dg Kemenkeu dan LAN RI.
LIPI menjadi pelopor pengelolaan ATB berupa Paten.
Integrasi hukum dan teknologi.
PENGHARGAAN NAWACITA LEGISLASI NASIONAL 2016 (PERKA LIPI NO. 7 TAHUN 2015 TENTANG PENGHITUNGAN DAN PENCATATAN ATB YANG BERUPA PATEN)
ATB merupakan modal utama dalam bisnis
global abad 21
Penilaian dan pencatatan ATB
memiliki dimensi luas
Perlu koordinasi antar instansi untuk
mendorong kebijakan ATB yang lintas sektoral
sehingga lebih produktif
SIMPULAN
Top Related