PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN
BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA
SISWA KELAS VII A DAN VII B SMP PANGUDI LUHUR
WEDI TAHUN AJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh :
Veronica Juni Astuti
141414055
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN
BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA
SISWA KELAS VII A DAN VII B SMP PANGUDI LUHUR
WEDI TAHUN AJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh :
Veronica Juni Astuti
141414055
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai
kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.”
~ Matius 6:34 ~
“Pertama, mereka mengabaikan anda. Kemudian, mereka tertawa pada anda.
Berikutnya, mereka melawan anda. Lalu, anda menang”
~ Mahatma Gandhi ~
“God doesn’t require us to succeed, He only requires that you try”
~ Mother Teresa ~
Dengan penuh rasa syukur dan kegembiraan, saya persembahkan skripsi ini
kepada :
Tuhan Yesus Kristus,
Kedua Orangtuaku yang tersayang, Yohanes Dwi Utomo dan E. Sri Suparmi,
Sahabat karibku, M.M. Tyas Passwari,
Serta semua orang yang selalu memberiku semangat dalam segala hal,
Terimakasih untuk doa dan dukungannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 24 Juli 2018
Penulis
Veronica Juni Astuti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Veronica Juni Astuti
Nomor Mahsiswa : 141414055
Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan ke Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
“PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR
TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII
A DAN VII B SMP PANGUDI LUHUR WEDI TAHUN AJARAN
2017/2018”
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian, saya memberikan
ke Perpustakaan Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam
bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin kepada saya
maupun memberikan royalti pada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarmya.
Yogyakarta, 24 Juli 2018
Yang menyatakan,
Veronica Juni Astuti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
Veronica Juni Astuti. 2018. Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Lingkungan
Belajar terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VII A dan VII B
SMP Pangudi Luhur Wedi Tahun Ajaran 2017/2018. Skripsi Program Studi
Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh kebiasaan belajar
terhadap prestasi belajar matematika, (2) pengaruh lingkungan belajar terhadap
prestasi belajar matematika, dan (3) pengaruh antara kebiasaan belajar dan
lingkungan belajar terhadap prestasi belajar matematika secara bersama-sama.
Penelitian ini tergolong ke dalam jenis penelitian ex post facto dengan
menggunakan pendekatan kuantitatif. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII
A dan VII B SMP Pangudi Luhur Wedi tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah
45 siswa. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesinoner berupa angket
kebiasaan belajar dan lingkungan belajar serta dokumentasi nilai akhir semester
genap untuk mata pelajaran matematika tahun ajaran 2017/2018. Validitas isi
dengan melakukan uji pakar sedangkan validitas butir diperoleh dengan uji coba.
Hasil butir soal tidak valid dihilangkan. Reliabilitas ditentukan dengan rumus
Cronbach-Alpha. Data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linier
berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kebiasaan belajar berpengaruh
secara signifikan terhadap prestasi belajar matematika (2) lingkungan belajar tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar matematika. (3) kebiasaan
belajar dan lingkungan belajar berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi
belajar matematika secara bersama-sama dan memberikan kontribusi pengaruh
sebesar 49,7 , sedangkan 50,3 sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.
Kata Kunci : Kebiasaan Belajar, Lingkungan Belajar, Prestasi Belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
Veronica Juni Astuti. 2018. The Influence of Learning Habits and Learning
Environment towards Student’s Achievement of Learning Mathematics in Class
VII A and VII B Pangudi Luhur Wedi Junior High School in Academic Year
2017/2018. Thesis Mathematics Education Study Program, Departement of
Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and
Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta.
The research aims to determine (1) the influence of learning habits
towards mathematics learning achievement (2) the influence of learning
environment towards mathematics learning achievement (3) the influence of both
learning habits and learning environment towards mathematics learning
achievement.
This research type is ex post facto research use quantitative approach.
The subjects of this research were 45 students in class VII A and VII B Pangudi
Luhur Wedi junior high school academic year 2017/2018. Instrument in this
research are questionnaires of learning habits dan learning environment and
documentation of the final score of the second semester. Content validity by
performing expert judgment while the item validity by using trial. Invalid item
grid result is omitted. Reliability is determined by the Cronbach-Alpha formula.
Data were analyzed by using multiple linear regression analysis.
The results showed that (1) learning habits significantly influence to
mathematics learning achievement (2) learning environment does not have an
influence to mathematics learning achievement (3) both learning habits and
learning environment significantly influence to mathematics learning achievement
and contribute as much 49.7%, while the remaining 50.3% is influenced by other
factors.
Keywords: Habit of Learning, Learning Environment, Learning Achievement.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
penyertaan-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini
diajukan guna memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan
pada Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
Berkat bantuan, bimbingan, serta dukungan dari berbagai pihak baik secara
langsung maupun tidak langsung, penulis dapat menyusun skripsi ini dengan baik.
Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Tuhan Yang Maha Kasih atas segala berkat yang diterima penulis
sehingga dapat menyelesaikan Skripsi ini;
2. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku dekan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan;
3. Bapak Beni Utomo, M.Sc. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Matematika;
4. Bapak A. Yudhi Anggoro, M,Si. selaku dosen pembimbing akademik
yang telah memberikan dukungannya;
5. Bapak Febi Sanjaya, M.Sc. selaku dosen pembimbing yang telah
menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan dan
dukungan kepada penulis dengan penuh kesabaran dan perhatian;
6. Br. Yustinus Wahyu Bintarto FIC, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SMP
Pangudi Luhur Wedi, yang telah memberikan kesempatan dan izin untuk
melaksanakan penelitian di SMP Pangudi Luhur Wedi;
7. Ibu Christiana Retno Prasetyaningsih, S.Pd. selaku wakil kepala sekolah
bidang kurilukum yang telah memberikan arahan dan dukungannya selama
melaksanakan penelitian di SMP Pangudi Luhur Wedi.
8. Bapak Yohanes Sutarjo, S.Pd. dan Bapak B. Kresna Risfikawanto, S.Pd.
selaku guru matematika di SMP Pangudi Luhur Wedi yang sudah
membantu dalam pelaksanaan penelitian di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
9. Siswa-siswi kelas VII A dan VII B SMP Pangudi Luhur Wedi yang telah
bekerja sama dalam membantu pelaksanaan penelitian;
10. Para dosen penguji yang telah berkenan memberikan kritik dan saran yang
membangun dalam penyusunan skripsi ini;
11. Kedua orang tua praktikan yang selalu memberikan doa dan dukungannya
baik selama penulis menyusun skripsi ini.
12. Semua pihak yang memberi dukungan, bimbingan, serta motivasi kepada
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat yang
membangun bagi pembaca dan sebagai acuan untuk peneltian selanjutnya.
Yogyakarta, 24 Juli 2018
Penulis,
Veronica Juni Astuti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................... .................. iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA.................................. v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI...................... vi
ABSTRAK .................................................................................................. vii
ABSTRACK ................................................................................................. viii
KATA PENGANTAR ................................................................................ ix
DAFTAR ISI ............................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xvi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................... 1
B. Identifikasi Masalah .......................................................... 5
C. Batasan Masalah................................................................ 6
D. Rumusan Masalah ............................................................. 7
E. Tujuan Penelitian .............................................................. 7
F. Batasan Istilah ................................................................... 8
G. Manfaat Penelitian ............................................................. 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Belajar .......................................................................... 10
2. Prestasi Belajar Matematika ......................................... 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
3. Kebiasaan Belajar Matematika .................................... 18
4. Lingkungan Belajar ....................................................... 30
B. Penelitian yang Relevan .................................................... 35
C. Kerangka Berpikir.. ........................................................... 37
D. Hipotesis Penelitian ......................................... .................. 40
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .................................................................. 42
B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................... 42
C. Populasi dan Sampel ........................................................ 43
D. Teknik Pengambilan Sampel ............................................. 44
E. Variabel Penelitian ............................................................ 44
F. Bentuk Data ....................................................................... 45
G. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data ....................... 45
H. Teknik Analisis Data ......................................................... 53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data ................................................................... 58
B. Analisis Deskripstif ........................................................... 59
1. Kebiasaan Belajar.......................................................... 59
2. Lingkungan Belajar ....................................................... 64
C. Uji Asumsi Klasik ............................................................. 70
1. Uji Normalitas ............................................................... 70
2. Uji Linearitas ................................................................. 71
3.Uji Multikolinearitas ...................................................... 72
4. Uji Heteroskedasitas...................................................... 73
D. Analisis Data ..................................................................... 75
1. Analisis Regresi Linear Berganda ................................. 75
2. Uji F .............................................................................. 76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
3.Uji t ................................................................................ 77
4. Koefisien Determinasi ................................................... 79
E. Pembahasan ....................................................................... 80
F. Keterbatasan Penelitian ..................................................... 83
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................... 85
B. Saran .................................................................................. 85
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 87
LAMPIRAN ............................................................................................. 90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Distribusi Populasi Penelitian .................................................... 43
Tabel 3.2 Skor Alternatif Jawaban ............................................................. 47
Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Kebiasaan Belajar ...................................... 48
Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Lingkungan Belajar .................. .................. 48
Tabel 3.5 Rangkuman Hasil Uji Validitas untuk Variabel Kebiasaan
Belajar............... ..................................................................... ..... 50
Tabel 3.6 Rangkuman Hasil Uji Validitas untuk Variabel Lingkungan
Belajar ......................................................................................... 51
Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas untuk Variabel Kebiasaan Belajar ........... 53
Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas untuk Variabel Lingkungan Belajar ........ 53
Tabel 4.1 Hasil Analisis Deskripsi Variabel Kebiasaan Belajar ................ 60
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Variabel Kebiasaan Belajar ...................... 61
Tabel 4.3 Distribusi Kategori Kecenderungan Variabel Kebiasaan
Belajar ......................................................................................... 63
Tabel 4.4 Hasil Analisis Deskripsi Variabel Lingkungan Belajar ............. 65
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Variabel Lingkungan Belajar ................... 67
Tabel 4.6 Distribusi Kategori Kecenderungan Variabel Lingkungan
Belajar ......................................................................................... 68
Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas .................................................................. 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
Tabel 4.8 Hasil Uji Linearitas antara Variabel Kebiasaan Belajar dengan
Prestasi Belajar ........................................................................... 71
Tabel 4.9 Hasil Uji Linearitas antara Variabel Lingkungan Belajar dengan
Prestasi Belajar ......................................................... .................. 72
Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolinearitas.................................................... .... 73
Tabel 4.11 Hasil Uji Heteroskedasitas ........................................................ 74
Tabel 4.12 Hasil Uji Regresi Berganda ...................................................... 75
Tabel 4.13 Hasil Uji F ................................................................................. 76
Tabel 4.14 Hasil Uji t .................................................................................. 77
Tabel 4.15 Hasil Koefisien Determinasi ..................................................... 79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir ....................................................... 40
Gambar 4.1 Histogram Variabel Kebiasaan Belajar .................................. 62
Gambar 4.2 Diagram Pie Variabel Kebiasaan Belajar ............................... 64
Gambar 4.3 Histogram Variabel Lingkungan Belajar ............................... 67
Gambar 4.4 Diagram Pie Variabel Lingkungan Belajar .......... .................. 69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian ............................................................... 90
Lampiran 2. Lembar Validasi Instrumen .................................................... 91
Lampiran 3. Instrumen Penelitian
3a. Angket Kebiasaan Belajar ................................................... 103
3a. Angket Kebiasaan Belajar ................................................... 106
Lampiran 4. Data Uji Coba Instrumen
4a. Data Uji Coba Angket Kebiasaan Belajar ......... .................. 109
4b. Data Uji Coba Angket Lingkungan Belajar ......................... 111
Lampiran 5. Data Validitas Angket
5a. Data Validitas Angket Kebiasaan Belajar ............................ 113
5b. Data Validitas Angket Lingkungan Belajar.......................... 115
Lampiran 6. Dokumentasi Nilai UAS Semester Genap
6a. Nilai UAS Kelas VII A ......................................................... 117
6b. Nilai UAS Kelas VII B ......................................................... 118
Lampiran 7. Data Penelitian
7a. Data Angket Kebiasaan Belajar ............................................ 119
7b. Data Angket Lingkungan Belajar ......................................... 121
Lampiran 8. Analisis Data ....................................................... .................. 123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, belajar
merupakan bagian yang paling pokok. Ini berarti berhasil tidaknya
pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung pada bagaimana proses
belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik. Keberhasilan proses
belajar diukur melalui prestasi belajar, salah satunya adalah prestasi
belajar matematika. Prestasi belajar matematika adalah hasil penilaian
melalui pengukuran atas aspek kognitif yang dapat dicapai siswa setelah
menjalankan proses belajar mata pelajaran matematika dalam jangka
waktu tertentu yang dinyatakan dalam angka maupun huruf setelah
dievaluasi. Dalam kenyataannya tidaklah mudah bagi siswa untuk
memperoleh prestasi belajar matematika yang memuaskan.
Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar matematika.
Tinggi rendahnya prestasi belajar matematika siswa dipengaruhi oleh dua
faktor yang meliputi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal
muncul dari dalam diri siswa, seperti kemampuan motivasi belajar, minat
dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar, ketekunan, faktor fisik dan
psikis (Nana Sudjana, 2010: 39-41), sedangkan faktor eksternal muncul
dari luar diri siswa, seperti lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, dan
lingkungan masyarakat (Slameto, 2010: 54-72).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Kebiasaan belajar merupakan salah satu faktor yang penting dalam
proses belajar, sebagian hasil belajar dapat dilihat dari segi sikap dan
kebiasaan belajar (Djaali, 2012: 127). Kebiasaan belajar bukanlah bakat
alamiah atau pembawaan lahir yang dimiliki siswa sejak masih kecil
(Djaali 2012:127). Nana Sudjana (2010:173) mengemukakan bahwa
“Kebiasaan siswa atau mahasiswa dalam mengikuti pelajaran atau kuliah
banyak tergantung kepada kebiasaan belajar yang teratur dan
berkesinambungan”. Seorang siswa dikatakan mempunyai kebiasaan
belajar yang baik, jika siswa tersebut memiliki cara-cara belajar yang baik,
dengan begitu akan tercapai suasana belajar yang benar-benar mendukung
untuk belajar. Suasana belajar yang baik, merupakan suasana yang tepat
dalam memahami apa yang sedang dipelajari oleh siswa tersebut, dengan
begitu penguasaan terhadap suatu materi pelajaran akan semakin
meningkat. Semakin tinggi penguasaan materi pada mata pelajaran
matematika yang dimiliki oleh siswa, maka semakin tinggi prestasi belajar
matematika yang dicapai oleh siswa itu sendiri.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru
matematika yang dilakukan di SMP Pangudi Luhur Wedi, kebiasaan
belajar yang dimiliki oleh siswa kelas VII belum sesuai dengan yang
diharapkan. Hal ini dapat diketahui dari sikap siswa, misalnya pada saat
mengikuti pelajaran siswa tidak mendengarkan penjelasan dari guru. Pada
waktu di rumah siswa tidak mempelajari kembali materi yang sudah
diajarkan, hal ini terlihat ketika guru menanyakan tentang materi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
sudah diajarkan sebelumnya, siswa cenderung diam dan tidak bisa
menjawab. Pada saat proses pembelajaran juga terlihat hanya beberapa
siswa yang aktif saja. Berdasarkan hasil wawancara juga didapatkan
bahwa masih banyak siswa yang mendapatkan hasil belajar yang kurang
maksimal, diperlihatkan dengan banyaknya nilai matematika siswa yang
dibawah kriteria ketuntasan minimal yaitu dibawah 75. Dari hasil
wawancara didapatkan bahwa dari kelas yang diteliti, dari 45 siswa hanya
ada satu siswa yang mencapai KKM.
Selain faktor internal, prestasi belajar juga dapat dipengaruhi oleh
faktor eksternal yaitu lingkungan belajar siswa. Menurut Muhibbin Syah
(2010: 132), untuk dapat belajar dengan baik maka dibutuhkan lingkungan
belajar yang kondusif. Lingkungan belajar yang kondusif dalam hal ini
berarti lingkungan belajar yang dapat mendukung tercapainya tujuan
belajar. Apabila lingkungan belajar kondusif maka siswa akan lebih
tertarik untuk belajar sehingga akan belajar dalam jangka waktu yang lama
dengan nyaman. Namun demikian tidak semua siswa dapat menciptakan
lingkungan belajar yang nyaman dan sesuai dengan keadaan lingkungan
siswa. Lingkungan belajar sebagai faktor eksternal siswa yang
mempengaruhi hasil belajar siswa. Lingkungan belajar dapat digolongkan
menjadi tiga: yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan
lingkungan masyarakat (Syaiful Bahri, 2011 : 175-180).
Keluarga adalah suatu lingkungan yang terdiri dari orang-orang
terdekat bagi seorang anak. Banyak sekali waktu dan kesempatan bagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
seorang anak untuk berjumpa dan berinteraksi dengan keluarganya.
Kondisi yang harmonis dalam keluarga dapat memberi stimulus dan
respon yang baik dari anak sehingga perilaku dan prestasinya menjadi
baik. Sebaliknya jika keluarga tidak harmonis atau broken home akan
berdampak negatif bagi perkembangan siswa, perilaku dan prestasi
cenderung terhambat, dan akan muncul masalah-masalah dalam perilaku
dan prestasinya.
Lingkungan sekolah merupakan lingkungan yang berpengaruh dan
bermakna bagi siswa dalam proses belajar mengajar yang ada di sekolah,
baik itu dalam lingkungan sosial maupun lingkungan nonsosial.
Lingkungan sekolah meliputi lingkungan fisik sekolah, sarana dan
prasarana belajar yang ada, sumber-sumber belajar, media belajar dan
seterusnya, lingkungan sosial yang menyangkut hubungan siswa dengan
teman-temannya, guru-gurunya serta staf sekolah yang lain. Lingkungan
sekolah juga menyangkut lingkungan akademis yaitu suasana dan
pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar, berbagai kegiatan kokurikuler dan
lain-lain (Nana Syaodih Sukmadinata, 2009: 164).
Menurut Syaiful Bahri (2011: 176), lingkungan masyarakat
disekitar siswa sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Pengaruh
itu terjadi karena keberadaan siswa dalam masyarakat. Lingkungan
masyarakat yang berpengaruh mencakup kegiatan siswa dalam
masyarakat, mass media, teman bergaul, dan bentuk kehidupan
masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan
dengan guru diperoleh bahwa kurang adanya perhatian dari orang tua
dikarenakan ada beberapa siswa yang tidak mengerjakan PR serta
kurangnya komunikasi terhadap permasalahan belajar siswa dalam
keluarga dapat berdampak pada prestasi belajar nantinya. Pengaruh
lingkungan belajar di sekolah dapat dilihat dari interaksi baik antara guru
dan siswa maupun antar siswa dalam proses pembelajaran, serta sarana
dan prasarana yang ada disekolah tetapi tidak dimanfaatkan dengan baik
seperti perpustakaan. Selain berada di dalam lingkungan keluarga dan
sekolah, siswa senantiasa dihadapkan pada lingkungan masyarakat sebagai
anggota masyarakat. Dari hasil wawancara diperoleh bahwa lingkungan
masyarakat disekitar sekolah kurang kondusif untuk proses pembelajaran
ketika ada acara besar yang berdekatan dengan lingkungan sekolah.
Dari permasalahan diatas, maka ada kemungkinan kebiasaan
belajar dan lingkungan belajar mempengaruhi prestasi belajar siswa. Oleh
karena itu, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tentang Pengaruh
Kebiasaan Belajar dan Lingkungan Belajar Terhadap Prestasi Belajar
Matematika.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan diatas, maka
dalam penelitian ini diidentifikasikan beberapa permasalahan, yaitu :
1. Beberapa siswa aktif dalam aktivitas pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2. Pada waktu dirumah siswa tidak mengulang materi yang sudah
diajarkan di sekolah.
3. Banyak siswa masih memperoleh prestasi belajar yang belum
memenuhi standar ketuntasan (KKM).
4. Kurangnya perhatian dari orangtua terhadap permasalahan yang
dihadapi siswa dalam belajar dikarenakan ada beberapa siswa yang
tidak mengerjakan PR .
5. Siswa belum memanfaatkan secara maksimal sarana dan prasanara
yang ada sebagai pendukung pembelajaran seperti perpustakaan.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah
diatas, maka penelitian ini dibatasi pada prestasi belajar matematika pada
aspek kognitif siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur Wedi tahun ajaran
2017/2018. Mengingat luasnya faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi
belajar matematika, maka penelitian ini hanya akan difokuskan pada dua
faktor yang mempengaruhi prestasi belajar matematika, yaitu kebiasaan
belajar dan lingkungan belajar, yang meliputi lingkungan keluarga,
lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Hal ini dimaksudkan
agar penelitian yang dilakukan akan lebih mendalam, dan terfokus
sehingga pembahasan tidak meluas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka masalah
dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar siswa
kelas VII SMP Pangudi Luhur Wedi tahun ajaran 2017/2018?
2. Bagaimana pengaruh lingkungan belajar terhadap prestasi belajar
siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur Wedi tahun ajaran 2017/2018?
3. Bagaimana pengaruh kebiasaan belajar dan lingkungan belajar secara
bersama-sama terhadap prestasi belajar siswa kelas VII SMP Pangudi
Luhur Wedi tahun ajaran 2017/2018?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian memuat apa yang akan dicapai dalam sebuah
penelitian. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengaruh kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar
matematika siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur Wedi tahun ajaran
2017/2018.
2. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan belajar terhadap prestasi
belajar matematika siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur Wedi tahun
ajaran 2017/2018.
3. Untuk mengetahui pengaruh kebiasaan belajar dan lingkungan belajar
secara bersama-sama terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas
VII SMP Pangudi Luhur wedi Tahun Ajaran 2017/2018.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
F. Batasan Istilah
1. Kebiasaan belajar
Kebiasaan belajar adalah perilaku belajar seseorang yang telah
tertanam dalam waktu yang relatif lama sehingga memberikan ciri
dalam aktivitas belajar yang dilakukannya.
2. Lingkungan belajar
Lingkungan belajar adalah segala sesuatu yang dapat digunakan
sebagai tempat terjadinya proses pembelajaran. Lingkungan belajar
dibagi menjadi tiga, yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah,
dan lingkungan masyarakat.
3. Prestasi belajar matematika
Prestasi belajar matematika adalah hasil yang dicapai oleh peserta
didik dalam proses belajar matematika pada aspek kognitif. Nilai
prestasi belajar matematika didapatkan dari dokumentasi nilai ujian
akhir semester (UAS) yang dilakukan di sekolah.
G. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memiliki manfaat sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menunjukkan bagaimana
pengaruh kebiasaan belajar dan lingkungan belajar terhadap prestasi
belajar matematika pada khususnya. dengan mengetahui pengaruh
tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis bagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
guru maupun dunia pendidikan agar lebih baik lagi, dan dapat
bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Sekolah dan Guru
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada
sekolah dan guru untuk meningkatkan kebiasaan belajar yang baik
dan lingkungan belajar yang kondusif bagi siswa sehingga dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya prestasi belajar
matematika.
b. Bagi Siswa
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada
siswa terkait dengan kebiasaan belajar yang baik serta lingkungan
belajar yang kondusif sehingga prestasi belajar matematika siswa
dapat optimal.
c. Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat memberikan bekal kepada peneliti untuk
menjadi pendidik di masa yang akan datang, menambah
pengetahuan dan pengalaman dalam proses pelaksanaan penelitian
serta hasil yang diperoleh dalam penelitian tentang pengaruh
kebiasaan belajar dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar
siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
Hal-hal yang akan dibahas dalam kajian teori ini yaitu: (1) Belajar; (2)
Prestasi Belajar Matematika; (3) Kebiasaan Belajar; dan (4) Lingkungan
Belajar. Uraian selengkapnya adalah sebagai berikut.
1. Belajar
a. Pengertian Belajar
Untuk memperoleh pengertian yang objektif tentang belajar
terutama belajar di sekolah, perlu dirumuskan secara jelas mengenai
pengertian belajar. Pengertian belajar sudah banyak dikemukakan oleh
para ahli psikologi termasuk ahli psikologi pendidikan.
Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu
proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari
interaksi dengan lingkungannya. Perubahan-perubahan tersebut akan
nyata dalam seluruh aspek tingkah laku.
“Belajar adalah suatu proses yang menimbulkan terjadinya
suatu perubahan atau pembaharuan dalam tingkah laku dan atau
kecakapan” (Ngalim Purwanto, 2007: 102). Menurut Muhibbin Syah
(2011: 68), “belajar adalah tahapan perubahan seluruh tingkah laku
individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi
dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif”. Menurut M.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Dalyono (2009: 49), belajar merupakan suatu usaha atau kegiatan
yang bertujuan mengadakan perubahan didalam diri seseorang,
mencakup perubahan tingkah laku, sikap, kebiasaan, ilmu
pengetahuan, keterampilan dan sebagainya.
Menurut Sardiman (2011: 21), “belajar itu sebagian rangkaian
kegiatan jiwa raga, psiko-fisik untuk menuju perkembangan pribadi
manusia seutuhnya, yang berarti menyangkut unsur cipta, rasa dan
karsa, ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik”. Slameto (2010: 2)
menjelaskan, “belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam
interaksi dengan lingkungannya”.
Berdasarkan pengertian di atas, maka diartikan bahwa belajar
adalah suatu proses perubahan tingkah laku seseorang yang
menyangkut unsur cipta, rasa dan karsa, ranah kognitif, afektif, dan
psikomotorik sebagai hasil dari pengalaman sendiri atas pengaruh
interaksi terhadap lingkungan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Proses keberhasilan dalam belajar akan menjadi tolak ukur
keberhasilan dalam pencapaian tujuan pendidikan. Ketika proses
belajar dapat berjalan dengan baik, maka dapat dikatakan bahwa hal
tersebut dapat memberikan dampak positif untuk mencapai tujuan
yang ditetapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
b. Jenis-jenis Belajar
Belajar merupakan usaha yang dilakukan seseorang untuk
mencapai tujuan yang dicita-citakan. Seseorang memiliki potensi,
karakter, dan kebutuhan dalam belajar yang berbeda, sehingga
terdapat kegiatan yang berbeda pula. Oleh karena itu banyak jenis-
jenis belajar yang dilakukan oleh seseorang. Syaiful Bahri (2011: 27)
menguraikan 9 jenis-jenis belajar sebagai berikut :
1) Belajar arti kata-kata. Penguasaan arti akta-kata menjadi penting
dalam belajar karena, apabila seseorang tidak mengerti arti kata
maka ide-ide atau maksud yang terkandung dalam suatu kata
tersebut tidak dapat dipahami.
2) Belajar kognitif. Dalam belajar kognitif, seseorang tidak dapat
menghadirkan objek-objek yang diamati, tetapi objek tersebut
disampaikan melalui tanggapan atau gagasan.
3) Belajar mengahafal. Mengahafal adalah kegiatan menanamkan
materi di dalam ingatan, sehingga nantinya dapat diingat kembali.
4) Belajar teoritis. Bentuk belajar teoretis bertujuan untuk
memberikan pengetahuan secara rinci, sehingga dapat dipahami
dan digunakan untuk memecahkan masalah.
5) Belajar konsep. Belajar konsep merupakan salah satu cara belajar
dengan pemahaman.
6) Belajar kaidah. Seseorang yang belajar dengan kaidah mampu
menghubungkan beberapa konsep.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
7) Belajar berpikir. Belajar berpikir adalah belajar dengan
kemampuan untuk menghubungkan bagian-bagian pengetahuan.
Ketika berpikir maka akan terjadi suatu proses.
8) Belajar keterampilan motorik. Sebagai contoh, seorang anak kecil
harus menguasai keterampilan motorik seperti mengenakan
pakaiannya sendiri, menggunakan alat-alat makan, sehingga dapat
melakukan aktivitas tanpa bantuan orang lain.
9) Belajar estetis. Bentuk belajar estetis bertujuan membentuk
kemampuan menciptakan dan menghayati keindahan dalam
berbagai bidang kesenian.
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dapat digolongkan
menjadi dua, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa (faktor
internal) dan faktor yang berasal dari luar diri siswa (faktor eksternal).
Hal ini dapat diuraikan sebagaimana disebutkan oleh Djaali (2012:
99), sebagai berikut.
Faktor dari dalam diri yang meliputi kesehatan, intelegensi,
minat, dan motivasi, serta cara belajar.
1) Kesehatan, kesehatan dapat mempengaruhi belajar seseorang.
Apabila orang tersebut sedang sakit, maka akan mengakibatkan
tidak ada motivasi dalam belajar. Hal ini juga berdampak pada
psikologis, karena dalam tubuh yang kurang sehat akan
mengalami gangguan pula pada pikiran;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
2) Intelegensi, faktor intelegensi dan bakat sangat besar sekali
pengaruhnya terhadap kemajuan belajar. Seseorang yang
mempunyai intelegensi dan bakat yang tinggi dapat memberikan
pengaruh terhadap hidupnya;
3) Minat dan motivasi, minat yang besar terhadap sesuatu merupakan
dasar untuk mencapai tujuan. Sedangkan motivasi merupakan
dorongan dari dalam maupun luar diri seseorang, umumnya
motivasi itu timbul karena adanya keinginan yang besar untuk
mencapai sesuatu;
4) Cara belajar, teknik atau cara yang dilakukan seseorang dalam
melakukan kegiatan belajar. Cara belajar meliputi bagaimana
bentuk catatan yang dipelajari dan pengaturan waktu belajar,
tempat serta fasilitas belajar lainnya. Cara belajar yang baik akan
tercipta kebiasaan yang baik dan dapat meningkatkan hasil belajar
yang baik pula.
Faktor dari luar diri meliputi keluarga, sekolah, masyarakat,
dan lingkungan sekitar.
1) Keluarga. Situasi keluarga (ayah, ibu, adik, kakak, saudara, serta
famili) sangat berpengaruh terhadap keberhasilan anak dalam
keluarga. Pendidikan, status ekonomi, rumah kediaman,
persentase hubungan dengan orangtua, perkataan, dan bimbingan
orangtua, mempengaruhi pencapaian hasil belajar anak;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
2) Sekolah, tempat, gedung sekolah, kualitas guru, perangakat
instrument pendidikan, lingkungan sekolah, dan rasio guru dan
murid per kelas, mempengaruhi kegiatan belajar siswa;
3) Masyarakat. Apabila disekitar tempat tinggal keadaan masyarakat
terdiri atas orang-orang yang berpendidikan, terutama anak-
anaknya rata-rata bersekolah tinggi dan moralnya baik, hal ini
akan mendorong anak lebih giat belajar;
4) Lingkungan sekitar, bangunan rumah, suasana sekitar, keadaan
lalu lintas, dan iklim dapat mempengaruhi pencapaian tujuan
belajar, sebaliknya tempat-tempat dengan iklim yang sejuk, dapat
menunjang proses belajar.
Sumadi Suryabrata (2006: 233) mengklasifikasikan faktor-
faktor yang memepengaruhi belajar menjadi dua macam, antara lain
faktor yang berasal dari luar diri (eksternal) dan faktor yang berasal
dari dalam diri (internal). Faktor yang pertama, yaitu berasal dari luar
diri (eksternal) meliputi faktor non sosial dan faktor sosial. Faktor non
sosial dimana faktor ini dapat dikatakan tidak terbilang jumlahnya,
misalnya keadaan udara, suhu, cuaca, waktu, tempat, alat-alat yang
dipakai untuk belajar (seperti alat tulis menulis, buku-buku, alat-alat
peraga dan sebagainya). Sedangkan faktor sosial yaitu faktor yang
dipengaruhi oleh manusia, baik manusia itu ada maupun tidak.
Adanya orang lain pada waktu seseorang sedang belajar, banyak
sekali mengganggu belajar itu. Jadi faktor-faktor tersebut umumnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
bersifat mengganggu proses belajar dan prestasi-prestasi belajar (baik
dalam konsentrasi atau perhatian).
Faktor kedua, yaitu berasal dari dalam diri (internal) meliputi
faktor fisiologis seperti keadaan jasmani yang segar akan lain
pengaruhnya dengan keadaan jasmani yang segar akan lain
pengaruhnya dengan keadaan jasmani yang kurang segar, keadaan
fungsi fisiologis, dan faktor psikologis seperti perhatian, pengamatan,
tanggapan fantasi, ingatan, berpikir dan motif.
2. Prestasi Belajar Matematika
a. Pengertian Prestasi Belajar Matematika
Pengertian prestasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat
Bahasa (Depdiknas, 2008: 1101) adalah hasil yang telah dicapai dari
yang telah dilakukan, dikerjakan. “Prestasi adalah tingkat keberhasilan
siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program”
(Muhibbin Syah, 2011: 141). Dari pengertian tersebut dapat
disimpulkan bahwa prestasi merupakan hasil yang dicapai siswa untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Menurut Nana Syaodih (2009: 102) “hasil belajar atau
achievement merupakan realisasi atau pemekaran dari
kecakapankecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki oleh
seseorang. Nana Sudjana (2010: 22) mengemukakan “hasil belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima
pengalaman belajarnya”.
Sumadi Suryabrata (2006: 297) berpendapat “prestasi belajar
sebagai nilai yang merupakan bentuk perumusan akhir yang diberikan
oleh guru terkait dengan kemajuan prestasi belajar siswa selama
waktu tertentu”. Prestasi belajar dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia Pusat Bahasa (Depdiknas, 2008: 1101), diartikan sebagai
hasil penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan
oleh mata pelajaran yang lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau
nilai yang diberikan oleh guru.
Dari definisi di atas maka dapat diartikan bahwa prestasi
belajar Matematika siswa adalah kemampuan siswa yang berupa
penguasaan pengetahuan, sikap, keterampilan dan merupakan taraf
keberhasilan siswa yang diukur dengan hasil evaluasi suatu proses
belajar atau pembelajaran yang diambil melalui tes hasil belajar
seperti nilai harian, mid semester dan ujian akhir semeter biasanya
dinyatakan dalam bentuk kuantitatif atau angka, yang khusus
dipersiapkan untuk proses evaluasi.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Matematika
Menurut Slameto (2010: 54), terdapat faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar yang digolongkan menjadi dua
golongan, yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
1) Faktor internal yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang
sedang belajar, terdiri dari :
a) Faktor jasmaniah yaitu faktor kesehatan dan cacat tubuh.
b) Faktor psikologis yaitu intelegensi, perhatian, minat, bakat,
motif, kematangan, kesiapan.
c) Faktor kelelahan yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani.
2) Faktor eksternal yaitu faktor yang ada di luar individu, terdiri dari:
a) Faktor keluarga yaitu cara orang tua mendidik, relasi antar
anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga,
pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan.
b) Faktor sekolah yaitu metode mengajar, kurikulum, relasi guru
dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat
pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran,
keadaan gedung, metode belajar, tugas rumah.
c) Faktor masyarakat yaitu kegiatan siswa dalam masyarakat,
teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat.
3. Kebiasaan Belajar
a. Pengertian Kebiasaan Belajar
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa
(Depdiknas, 2008: 910), kebiasaan adalah sesuatu yang biasa
dilakukan. Sesuatu dalam pengertian ini meliputi semua kegiatan,
tingkah laku dan lain-lain. Burghardt (dalam Muhibbin Syah, 2011:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
118) mengatakan bahwa kebiasaan timbul karena proses penyusutan
kecenderungan respons dengan menggunakan simulasi yang berulang-
ulang. Dapat disimpulkan bahwa kebiasaan merupakan semua
kegiatan, tingkah laku yang biasa dilakukan dan dilakukan secara
berulangulang.
Slameto (2010: 82) mengemukakan bahwa kebisaan belajar
merupakan cara yang dipakai atau jalan yang harus dilalui untuk
mencapai suatu tujuan yaitu untuk mendapatkan pengetahuan, sikap,
kecakapan dan ketrampilan. Cara-cara belajar merupakan suatu cara yang
ditempuh secara berulang-ulang yang dilakukan siswa dalam belajar
untuk mencapai prestasi yang diinginkan. Menurut Aunurrahman
(2010: 185), “kebiasaan belajar adalah perilaku belajar seseorang yang
telah tertanam dalam waktu yang relatif lama sehingga memberikan
ciri dalam aktivitas belajar yang dilakukannya”.
Djaali (2012: 128) mengemukakan “kebiasaan belajar dapat
diartikan sebagai cara atau teknik yang menetap pada diri siswa pada
waktu menerima pelajaran, membaca buku, mengerjakan tugas, dan
pengaturan waktu untuk menyelesaikan kegiatan”. Pada umumnya,
setiap orang bertindak berdasarkan force of habit, walaupun
sebenarnya ada cara lain yang lebih menguntungkan untuk dilakukan.
Kebiasaan dianggap sebagai cara yang mudah dan tidak memerlukan
konsentrasi dan perhatian yang besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Nana Sudjana (2010: 173) menyatakan “keberhasilan siswa
atau mahasiswa dalam mengikuti pelajaran atau kuliah banyak
bergantung kepada kebiasaan belajar yang teratur dan
berkesinambungan”.
b. Aspek-aspek Kebiasaan Belajar
Kebiasaan belajar tentunya ada kebiasaan belajar yang baik
dan kebiasaan belajar yang kurang baik. Kebiasaan belajar yang baik
akan memperoleh hasil yang maksimal. Slameto (2010: 82-91)
menjelaskan kebiasaan belajar yang dapat memengaruhi prestasi
belajar yaitu :
1) Pembuatan jadwal dan pelaksanaannya. Kebiasaan belajar yang
baik dimulai dari membuat jadwal. Proses belajar akan berjalan
dengan baik dan berhasil apabila siswa dapat membagi waktu
belajarnya, yaitu dengan membuat jadwal yang baik dan
melaksanakannya dengan teratur, disiplin dan efisien. Jadwal
adalah pembagian waktu untuk sejumlah kegiatan yang
dilaksanakan oleh seseorang setiap harinya. Siswa yang menyusun
jadwal dan melaksanakannya sesuai dengan jadwal yang telah
dibuat menandakan siswa mampu memanfaatkan waktu-waktu
yang tersedia setiap harinya untuk kegiatan belajar, tidur, makan,
mandi, olahraga, dan sebagainya. Membuat jadwal dan
melaksanakannya dengan baik merupakan hal yang termasuk
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
2) Membaca dan membuat catatan. Hampir sebagian besar kegiatan
belajar adalah membaca karena membaca adalah alat belajar.
Kebiasaan-kebiasaan membaca yang baik adalah sebagai berikut:
memerhatikan kesehatan mata, memiliki jadwal belajar, membuat
tanda-tanda atau catatan-catatan, memanfaatkan perpustakaan,
membaca sungguh-sungguh semua buku-buku yang perlu untuk
setiap mata pelajaran sampai menguasai isinya, dan membaca
dengan konsentrasi penuh. Setiap siswa yang ingin meningkatkan
prestasi belajar, ia harus teratur membaca buku pelajaran setiap
harinya. Belajar tidak hanya berpedoman pada satu sumber saja,
siswa perlu membaca sumber belajar lain untuk memperluas
pengetahuan mereka. Tidak hanya buku pelajaran, buku lain yang
berkaitan dengan materi pelajaran juga penting agar pengetahuan
siswa bertambah. Semakin banyak membaca buku, maka semakin
banyak pula pengetahuan yang diperoleh.
Siswa terkadang lupa dengan hal-hal yang telah dibacanya
sehingga perlu untuk membuat catatan kecil agar siswa dapat
mengingat kembali apa yang telah dibacanya. Membuat catatan
juga besar pengaruhnya dalam belajar karena membantu siswa
dalam mengingat hal-hal penting pada setiap materi pelajaran
yang dipelajarinya. Dalam membuat catatan sebaiknya tidak
semua yang dipelajari atau dibaca itu ditulis, tetapi diambil
intisarinya saja sehingga siswa mencatat rangkuman materi dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
mata pelajaran yang telah dipelajari. Catatan yang dibuat dengan
rapi dan ditulis dengan jelas akan membuat siswa mudah untuk
mempelajari semua materi secara umum dalam belajar sehingga
dapat meraih prestasi belajar yang diharapkan.
3) Mengulangi bahan pelajaran. Mengulangi bahan pelajaran penting
karena dengan adanya pengulangan (review), bahan pelajaran
yang belum dikuasai akan tetap tertanam dalam otak seseorang.
Mengulang dapat secara langsung sesudah membaca, tetapi lebih
penting adalah mempelajari kembali bahan pelajaran yang sudah
dipelajari. Caranya adalah dengan membuat ringkasan, kemudian
untuk mengulang cukup belajar dari ringkasan itu. Agar dapat
mengulang dengan baik, maka perlu menyediakan waktu untuk
mengulang dan menggunakan waktu itu sebaik-baiknya untuk
menghafal dengan bermakna dan memahami bahan yang diulang
dengan sungguh-sungguh. Metode menghafal bermacam-macam,
yaitu dapat dengan cara diam tetapi otak berusaha untuk
mengingat-ingat, dapat dengan membaca keras atau
mendengarkan, dan dapat juga dengan cara menulisnya.
4) Konsentrasi. Konsentrasi adalah pemusatan pikiran terhadap suatu
hal dengan menyampingkan semua hal lainnya yang tidak
berhubungan. Pemusatan pikiran merupakan kebiasaan yang dapat
dilatih, bukan bakat atau pembawaan. Seseorang yang belajar
dengan baik adalah orang yang dapat berkonsentrasi dengan baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
dalam belajar. Siswa harus memiliki kebiasaan untuk memusatkan
pikiran dalam belajar karena konsentrasi merupakan kunci untuk
berhasil dalam belajar. Agar dapat berkonsentrasi dengan baik,
siswa harus memiliki minat dan motivasi yang tinggi, tempat
untuk belajar yang bersih dan rapi, mencegah timbulnya
kebosanan, menjaga kesehatan dan memerhatikan kelelahan,
menyelesaikan masalah yang mengganggu belajar dan bertekad
untuk mencapai tujuan dan hasil terbaik dalam setiap belajar.
5) Mengerjakan tugas. Mengerjakan tugas dengan baik akan
membuat siswa berhasil dalam belajarnya karena dapat melatih
kemampuan siswa terhadap materi pelajaran. Tugas itu mencakup
mengerjakan tes/ulangan atau ujian yang diberikan guru, tetapi
juga membuat atau mengerjakan latihan-latihan yang ada dalam
buku-buku ataupun soal-soal buatan sendiri. Siswa yang memiliki
kebiasaan belajar yang baik, akan mengerjakan semua tugas
dengan sebaik-baiknya sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
Hal itu karena siswa memiliki keinginan yang kuat untuk
mencapai prestasi belajar yang maksimal. Menunda mengerjakan
tugas merupakan hal yang tidak baik dalam membentuk kebiasaan
belajar yang baik.
Pada dasarnya, dalam proses pembelajaran ditemukan adanya
kebiasaan belajar yang kurang baik. Aunurrahman (2010: 185)
mengemukakan beberapa bentuk perilaku yang menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
kebiasaan tidak baik dalam belajar yang sering dijumpai pada
sejumlah siswa, yaitu: (1) belajar tidak teratur, (2) daya tahan belajar
rendah (belajar secara tergesa-gesa), (3) belajar bilamana menjelang
ulangan atau ujian, (4) tidak memiliki catatan pelajaran yang lengkap,
(5) tidak terbiasa membuat ringkasan, (6) tidak memiliki motivasi
untuk memperkaya materi pelajaran, (7) senang menjiplak pekerjaan
teman, termasuk kurang percaya diri di dalam menyelesaikan tugas,
(8) sering datang terlambat, dan (9) melakukan kebiasaan-kebiasaan
buruk (misalnya merokok).
c. Pembentukan Kebiasaan Belajar yang Baik
Keberhasilan belajar siswa akan diperoleh apabila ia dapat
menerapkan kebiasaan belajar yang baik. Kebiasaan bukan bawaan
dari lahir, tetapi siswa dapat membentuk sendiri kebiasaan itu melalui
latihan dan belajar secara berkesinambungan. Kebiasaan dapat
dibentuk melalui saran-saran yang dapat dilakukan untuk
mendapatkan kebiasaan belajar yang baik. Berikut ini adalah saran
yang dikemukakan Crow dan Crow yang dikutip oleh Ngalim
Purwanto (2007: 120-121) untuk membiasakan belajar yang efisien
sehingga memperoleh prestasi belajar yang baik: (1) miliki dahulu
tujuan belajar yang pasti; (2) usahakan adanya tempat belajar yang
memadai; (3) jaga kondisi fisik jangan sampai mengganggu
konsentrasi dan keaktifan mental; (4) rencanakan dan ikuti jadwal
waktu untuk belajar; (5) menyelingi belajar dengan waktu-waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
istirahat yang teratur; (6) carilah kalimat-kalimat topik atau inti
pengertian dari tiap paragraf; (7) selama belajar gunakan metode
pengulangan dalam hati (silent recitation); (8) lakukan metode
keseluruhan (whole method); (9) usahakan agar dapat membaca cepat
tetapi cermat; (10) buatlah catatan-catatan atau rangkuman yang
tersusun rapi; (11) adakan penilaian terhadap kesulitan bahan untuk
dipelajari lebih lanjut; (12) susunlah dan membuat pertanyaan-
pertanyaan yang tepat dan mencoba untuk menemukan jawabannya;
(13) pusatkan perhatian dengan sungguh-sungguh pada waktu belajar;
(14) pelajari dengan teliti tabel-tabel, grafik-grafik, dan bahan ilustrasi
lainnya; (15) biasakan membuat rangkuman dan kesimpulan; (16)
buat kepastian untuk melengkapi tugas-tugas belajar; (17) pelajari
baik-baik pernyataan yang dikemukakan oleh pengarang, dan meneliti
pendapat beberapa pengarang; (18) belajarlah menggunakan kamus
dengan sebaik-baiknya; dan (19) analisislah kebiasaan belajar yang
dilakukan, dan cobalah untuk memperbaiki kelemahan-kelemahannya.
Petunjuk dalam proses belajar tersebut perlu dilakukan secara
rutin sehingga membentuk kebiasaan belajar pada diri siswa. Hal
tersebut karena cara-cara belajar yang baik dan dilakukan secara
berulang-ulang, lama-kelamaan akan menjadi suatu kebiasaan.
Keberhasilan seseorang dalam mengikuti pelajaran tergantung dari
kebiasaan belajar yang teratur. Seseorang memiliki kebiasaan belajar
yang salah menyebabkan ia malas belajar dan berakibat pada prestasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
belajar yang diperoleh tidak optimal. Belajar dalam tempo dan kadar
belajar yang berat menjelang ujian, kurang membantu dalam
keberhasilan belajar. Kebiasaan belajar harus dimulai sejak dini
kepada siswa dengan membiasakan diri dan mendisiplinkan diri dalam
belajar. Hal ini dimaksudkan agar siswa merasa terbiasa melakukan
kegiatan belajar dalam kesehariannya.
d. Indikator Kebiasaan Belajar
Menurut Sumadi Suryabrata (2006: 85-86) ada cara-cara dalam
belajar yang dapat dijadikan sebagai indikator Kebiasaan Belajar yang
baik yaitu: (1) penyusunan jadwal belajar yang baik; (2) kontinuitas
dalam belajar; (3) belajar mandiri di luar jam pelajaran di sekolah; (4)
mengalokasikan waktu belajar secara adil; (5) menyediakan waktu
belajar untuk mempersiapkan perlengkapan dan materi belajar; (6)
Menyediakan waktu untuk mengulangi materi yang telah didapat
disekolah.
Cara-cara di atas harus dimulai oleh diri sendiri dengan
membiasakan dan mendisiplinkan diri dalam belajar. Hindari belajar
dalam tempo dan kadar yang berat saat ujian sebab kurang mebantu
keberhasilan belajar. Belajar akan lebih bermanfaat apabila itu terpola
dalam perbuatan individu yang sedang belajat. Belajar bukan merupakan
suatu proses yang langsung baik, sehingga pembentukan Kebiasaan
Belajar yang baik perlu dikembangkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Kebiasaan belajar yang baik harus dilaksanakan oleh siswa.
Keberhasilan belajar tergantung kepada kebiasaan belajar yang teratur.
Nana Sudjana (2010: 165-173) menjelaskan ada beberapa hal yang
harus diperhatikan dalam proses belajar, yaitu :
1) Cara mengikuti pelajaran. Cara mengikuti pelajaran di sekolah
merupakan proses belajar yang penting. Menyiapkan
perlengkapan belajar dan datang ke sekolah tepat waktu
merupakan awal yang baik sebelum mengikuti pelajaran. Pada
saat guru menjelaskan materi pelajaran, siswa memiliki kewajiban
untuk mendengarkan dan memerhatikan dengan baik dan penuh
konsentrasi, mencatat hal-hal yang tidak jelas untuk ditanyakan
kepada guru, kemudian merangkum pokok-pokok materi yang
disampaikan oleh guru. Siswa juga aktif menyampaikan pendapat,
menjawab setiap pertanyaan yang diajukan guru, dan
mencocokkan atau menyamakan materi pelajaran dengan teman
yang lain agar tidak terjadi kesalahan penafsiran. Cara mengikuti
pelajaran di sekolah tersebut dapat berpengaruh terhadap
pembentukan kebiasaan belajar yang baik.
2) Cara belajar mandiri di rumah. Belajar mandiri di rumah
merupakan tugas pokok setiap siswa. Syarat utama belajar di
rumah adalah keteraturan belajar, yaitu memiliki jadwal belajar
sendiri. Bukan lamanya belajar tetapi kebiasaan teratur dan rutin
melakukan belajar setiap harinya meskipun dengan jam yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
terbatas. Selain itu, mempelajari kembali catatan hasil pelajaran di
sekolah, membuat rangkuman, dan merumuskan pertanyaan
sendiri dari catatan yang dibuat lalu menjawabnya, dan
mengerjakan tugas.
3) Cara belajar kelompok. Belajar kelompok akan memudahkan
dalam memecahkan persoalan terkait materi pelajaran secara
bersama. Setiap orang memberikan sumbangan pikiran dalam
memecahkan persoalan. Belajar kelompok yaitu mengajak teman
berdiskusi, memiliki jadwal belajar bersama teman, menentukan
permasalahan materi yang akan dibahas, membahas materi satu
per satu hingga tuntas, bertanya kepada guru saat menemui
kesulitan, kesimpulan hasil diskusi dicatat untuk dipelajari.
4) Mempelajari buku teks. Setiap kegiatan belajar tidak akan terlepas
dari buku karena merupakan sumber ilmu yang diperlukan siswa.
Kebiasaan membaca buku harus membudaya pada siswa agar
lebih memahami materi pelajaran dan dapat mengetahui terlebih
dahulu sebelum materi pelajaran tersebut dijelaskan oleh guru.
Cara mempelajari buku pelajaran yaitu menentukan materi yang
ingin dipelajari, membaca keseluruhan, membuat catatan penting,
menandai pada hal-hal penting, menggabungkan catatan yang
dibuat dengan catatan yang sudah ada, dan membuat pertanyaan-
pertanyaan dari buku tersebut. Mempelajari buku akan
memudahkan dalam menyelesaikan masalah terkait materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
pelajaran sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa di
sekolah.
5) Menghadapi ujian. Sebagian besar siswa memiliki kebiasaan
belajar pada saat menjelang ujian. Hal tersebut menandakan dalam
diri siswa belum tertanam kebiasaan belajar yang baik. Belajar
pada saat menjelang ujian akan memberikan hasil yang tidak
optimal karena siswa akan ragu-ragu dan tidak memiliki
kepercayaan diri dalam menjawab soal ujian. Oleh karena itu,
siswa harus memiliki kebiasaan belajar yang teratur dan
menghindari belajar saat menjelang ujian agar memperoleh hasil
yang optimal. Selain itu, memperkuat kepercayaan diri dengan
tidak menyontek jawaban teman, membaca setiap pertanyaan
dengan teliti sambil mengingat jawabannya, mendahulukan
menjawab pertanyaan yang lebih mudah, dan memeriksa kembali
jawaban sebelum diserahkan.
Dimensi dan indikator kebiasaan belajar terbagi menjadi 2
bagian (Djaali, 2012: 128), yaitu :
1) Delay Avoidan (DA) merupakan kebiasaan belajar seseorang yang
dilakukan dimana menunjuk pada ketepatan waktu penyelesaian
tugas-tugas akademis, menghindarkan diri dari hal-hal yang
memungkinkan tertundanya penyelesaian tugas, dan
menghilangkan rangsangan yang akan menganggu konsentrasi
belajar. Dalam penelitian ini, yang termasuk dalam indikator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
kebiasaan belajar DA atau kesigapan dalam belajar meliputi
konsentrasi dan penyelesaian tugas.
2) Work Methods (WM) merupakan kebiasaan perilaku seseorang
yang menunjuk kepada penggunaan cara (prosedur) belajar yang
efektif dan efisien dalam mengerjakan tugas akademik dan
keterampilan belajar. Dalam penelitian ini yang termasuk dalam
indikator kebiasaan belajar WM atau metode kerja dalam belajar
adalah cara mengikuti kegiatan pembelajaran, cara belajar
kelompok, cara belajar individu, sarana belajar, waktu belajar, dan
bagaimana pembuatan jadwal serta pelaksanaannya.
Indikator kebiasaan belajar yang dipakai dalam penelitian ini
adalah cara mengikuti kegiatan pembelajaran, cara belajar mandiri, cara
belajar kelompok, penyusunan jadwal belajar, persiapan belajar dan
menghadapi ujian.
4. Lingkungan Belajar
a. Pengertian Lingkungan Belajar
M. Dalyono (2009: 129) menyatakan bahwa, “Lingkungan itu
sebenarnya mencakup segala material dan stimulus didalam dan diluar
dari individu baik yang bersifat fisiologis, psikologis maupun bersifat
sosio-kultural”. Menurut Sartain (seseorang psikologi Amerika) yang
dikutip Ngalim Purwanto (2007: 28), mendefinisikan lingkungan
meliputi semua kondisi-kondisi dalam dunia ini yang dalam cara-cara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
tertentu mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan,
perkembangan atau proses kehidupan kita kecuali gen-gen dan bahkan
gen-gen dapat pula dipandang sebagai menyiapkan lingkungan bagi
gen yang lain. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan lingkungan
merupakan semua kondisi-kondisi dalam dunia yang bersifat
fisiologis, psikologis maupun bersifat sosio-kultural yang dapat
mempengaruhi tingkah laku, pertumbuhan, perkembangan atau proses
kehidupan kita.
Menurut Wiji Suwarno (2006:39) “lingkungan belajar adalah
lingkungan yang melingkupi terjadinya proses pendidikan”. Menurut
B. Suryosubroto (1990:30) Istilah lingkungan dalam arti yang umum
adalah sekitar kita. Dalam hubungannya dengan kegiatan pendidikan,
lingkungan dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang berada di luar
diri anak dalam alam semesta ini. Dalam lapangan pendidikan,
lingkungan yaitu segala sesuatu yang berada di luar diri anak, dalam
alam semesta ini. Sedangkan lingkungan belajar adalah lingkungan
tempat anak mendapatkan pendidikan.
Dari beberapa definisi tersebut, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa lingkungan belajar adalah segala sesuatu yang
berasal dari luar diri peserta didik yang dapat menunjang kegiatan
belajar. Lingkungan belajar sebagai faktor eksternal siswa yang
mempengaruhi hasil belajar belajar siswa, menurut Syaiful Bahri
(2011: 175-180) dapat digolongkan menjadi dua yaitu: lingkungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
alami dan lingkungan sosial. Lingkungan alami merupakan
lingkungan hidup tempat tinggal peserta didik, hidup dan berusaha di
dalamnya. Pencemaran lingkungan hidup merupakan malapetaka bagi
anak didik yang hidup di dalamnya baik lingkungan rumah maupun
lingkungan sekolah.
Lingkungan sosial budaya merupakan lingkungan dimana
peserta didik sebagai makhluk sosial melakukan interaksi terhadap
sesama. Sebagai makhluk sosial manusia selalu membutuhkan
bantuan dari orang lain. Dalam kehidupan sosial manusia terdapat
budaya yang berbeda antara daerah yang satu dengan daerah yang
lain. Setiap kondisi sosial budaya yang ada pada suatu daerah
memiliki pengaruh yang berbeda-beda pula terhadap kemampuan dan
prestasi belajar siswa.
b. Fungsi Lingkungan Belajar
Suatu lingkungan pendidikan mempunyai fungsi yang berbeda
untuk menunjang proses belajar siswa. menurut Oemar Hamalik
(2004: 196) suatu lingkungan belajar mempunyai fungsi-fungsi
sebagai berikut:
1) Fungsi psikologis
Stimulus bersumber dari lingkungan yang merupakan
rangsangan terhadap individu sehingga terjadi respon, yang
menunjukkan tingkah laku tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
2) Fungsi pedagogis
Lingkungan memberikan pengaruh-pengaruh yang bersifat
mendidik, khususnya lingkungan yang sengaja disiapkan sebagai
suatu lembaga pendidikan, misalnya: keluarga, sekolah, lembaga
pelatihan, lembaga-lembaga sosial.
3) Fungsi instruksional
Program instruksional merupakan suatu lingkungan
pengajaran/ pembelajaran yang dirancang secara khusus. Guru
yang mengajar, materi pelajaran, dan kondisi lingkungan kelas
(fisik) merupakan lingkungan yang sengaja dikembangkan untuk
mengembangkan tingkah laku siswa.
c. Indikator Lingkungan Belajar
Menurut Syaiful Bahri (2011:176), faktor ekstern yang
berpengaruh terhadap hasil belajar dikelompokan menjadi tiga
lingkungan pendidikan, yaitu lingkungan keluarga, sekolah, dan
masyarakat.
1) Lingkungan Keluarga
Keluarga adalah suatu lingkungan yang terdiri dari orang-
orang terdekat bagi seorang anak. Banyak sekali waktu dan
kesempatan bagi seorang anak untuk berjumpa dan berinteraksi
dengan keluarganya. Kondisi yang harmonis dalam keluarga dapat
memberi stimulus dan respon yang baik dari anak sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
perilaku dan prestasinya menjadi baik. Sebaliknya jika keluarga
tidak harmonis atau broken home akan berdampak negatif bagi
perkembangan siswa, perilaku dan prestasi cenderung terhambat,
dan akan muncul masalah-masalah dalam perilaku dan
prestasinya.
2) Lingkungan Sekolah
Lingkungan sekolah memegang peranan penting bagi
perkembangan belajar para siswa. Lingkungan sekolah yang
mempengaruhi hasil belajar ini mencakup metode mengajar,
kurikulum, relasi guru dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran
dan waktu sekolah, standar pelajaran, metode belajar dan tugas
rumah.
3) Lingkungan Masyarakat
Lingkungan masyarakat di sekitar siswa sangat
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Pengaruh itu terjadi
karena keberadaanya siswa dalam masyarakat. Lingkungan
masyrakat yang berpengaruh mencakup kegiatan siswa dalam
masyarakat, mass media, teman bergaul dan bentuk kehidupan
masyarakat.
Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga
berupa cara orangtua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana
rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga (Slameto, 2010: 60).
Menurut Slameto (2010: 63), anak yang sedang belajar selain harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
terpenuhi kebutuhan pokoknya juga membutuhkan fasilitas belajar
seperti ruang belajar, meja, kursi, penerangan, alat tulis dan lain
sebagainya. Fasilitas belajar itu hanya dapat terpenuhi jika keluarga
mempunyai cukup uang. Menurut Rukmana dan Suryana (2006: 29),
mengatakan bahwa lingkungan fisik tempat belajar memberikan
pengaruh terhadap hasil belajar anak. Guru harus dapat menciptakan
lingkungan yang membantu perkembangan pendidikan peserta didik.
Lingkungan fisik meliputi ruang tempat berlangsungnya
pembelajaran, ruang kelas, ruang laboratorium, ruang serbaguna/aula.
Indikator yang dipakai pada penelitian ini adalah indikator
lingkungan keluarga yang meliputi keadaan di dalam rumah dan ruang
belajar, suasana rumah, dan hubungan antar anggota keluarga.
Indikator lingkungan sekolah meliputi keadaan lingkungan sekolah,
suasana pelaksanaan kegiatan belajar dan mengajar, dan relasi antara
warga sekolah. Sedangkan untuk lingkungan masyarakat meliputi
kegiatan didalam masyarakat, mass media dan teman bergaul.
B. Penelitian yang Relevan
Berikut merupakan jurnal dan makalah sebagai dasar kajian penelitian
yang relevan guna menunjang penelitian lebih lanjut terkait pengaruh
kebiasaan belajar dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
1. Diyantri Tri Kartika
Jurnal yang ditulis oleh Diyantri Tri Kartika ini berjudul “Pengaruh
Kebiasaan Belajar dan Lingkungan Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa
Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X di SMA Negeri 1 Jombang”. Hasil
penelitian dalam jurnal ini diketahui bahwa terdapat pengaruh faktor
kebiasaan belajar dan lingkungan belajar sebesar 75,5 % yang
mempengaruhi hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi.
2. Agrinanda Hanum Oktavina Damayanti (2014)
Skripsi yang ditulis oleh Agrinanda Hanum Oktavina Damayanti
ini berjudul “Pengaruh Minat Belajar, Kebiasaan Belajar, Disiplin
Belajar, Lingkungan Belajar, dan Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi
Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Akuntansi SMK
YAPEMDA 1 Sleman Tahun Ajaran 2013/2014”. Hasil penelitian dalam
skripsi ini diketahui bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan
Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas X
Kompetensi Keahlian Akuntansi SMK YAPEMDA 1 Sleman Tahun
Ajaran 2013/2014, dengan = 0,579; = 0,336; dan = 9,207
lebih besar dari sebesar 2,014. Hal ini berarti semakin tinggi
Kebiasaan Belajar, maka Prestasi Belajar Akuntansi yang dicapai semakin
tinggi. Selain itu, dari penelitian juga diperoleh bahwa terdapat pengaruh
positif dan signifikan Lingkungan Belajar terhadap Prestasi Belajar
Akuntansi siswa kelas X Kompetensi Keahlian Akuntansi SMK
YAPEMDA 1 Sleman Tahun Ajaran 2013/2014, dengan = 0,560;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
= 0,314; dan = 4,535 lebih besar dari sebesar 2,014. Hal
ini berarti semakin tinggi Lingkungan Belajar, maka Prestasi Belajar
Akuntansi yang dicapai semakin tinggi.
3. Ismi Kamaliyah (2016)
Skripsi yang ditulis oleh Ismi Kamaliyah ini berjudul “Pengaruh
Kebiasaan Belajar dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar
Siswa Kelas V SD Negeri Daerah Binaan II Kecamatan Margasari
Kabupaten Tegal”. Hasil penelitian dalam skripsi ini diketahui bahwa
terdapat terdapat pengaruh yang signifikan antara kebiasaan belajar dan
lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri
Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal ditandai dengan
Fhitung˃Ftabel (44,809 > 3,047) dan signifikansi 0,000 (0,000<0,05).
Berdasarkan hasil penelitian, kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah
tergolong dalam kategori sedang dengan R sebesar 0,583, sedangkan
kontribusi variabel X1 dan X2 terhadap variabel Y sebesar 34%.
C. Kerangka Berpikir
Prestasi belajar siswa dapat dipengaruhi oleh bebepara faktor internal
maupun faktor eksternal. Faktor internal seperti kebiasaan belajar serta faktor
eksternal seperti lingkungan belajar memiliki sumbangan yang berarti
terhadap peningkatan hasil prestasi belajar khususnya prestasi belajar
matematika. Uraian selengkapnya terkait kerangka berpikir akan dijelaskan
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
1. Pengaruh Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika
Kebiasaan Belajar merupakan faktor internal dan bukan merupakan
bakat yang dimiliki siswa sejak lahir. Kebiasaan Belajar dapat dibentuk
oleh siswa melalui kegiatan belajar yang dilakukan berulang-ulang,
teratur dan berkesinambungan dengan melalui latihan rutin dan terjadwal
sehingga akan membentuk perubahan tingkah laku atas hasil pengalaman.
Keberhasilan siswa dalam menguasai materi banyak ditentukan oleh
kebiasaan belajar siswa yang baik yang dilakukan secara teratur dan
berkesinambungan. Sedangkan siswa yang tidak memiliki Kebiasaan
belajar yang baik maka akan mengalami kesulitan dalam belajar yang
mengakibatkan kurang optimalnya prestasi belajar matematika.
2. Pengaruh Lingkungan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika
Lingkungan yang ada di sekitar siswa dapat mempengaruhi tingkah
laku, pertumbuhan, perkembangan atau proses kehidupan siswa.
Lingkungan Belajar merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar tempat
belajar siswa yang dapat mempengaruhi tingkah laku, pertumbuhan, dan
perkembangan dalam belajar siswa baik secara langsung maupun tidak
langsung. Lingkungan Belajar dapat memberikan pengaruh yang
mendidik dalam rangsangan yang direspon dalam bentuk tingkah laku.
Dalam belajar siswa akan berinteraksi dengan lingkungan sekitar baik
lingkungan sosial maupun nonsosial, interaksi dengan lingkungan tersebut
akan mempengaruhi proses belajar siswa. Agar siswa dapat belajar
dengan baik maka perlu diperhatikan lingkungan belajar siswa baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
lingkungan sosial maupun nonsial sehingga akan tercipta proses belajar
yang baik. Lingkungan Belajar siswa yang baik akan mengakibatkan
proses belajar matematika siswa yang berjalan dengan baik sehingga
prestasi belajar matematika siswa yang dicapai optimal.
3. Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Lingkungan Belajar Secara Bersama-
sama Terhadap Prestasi Belajar Matematika
Kebiasaan belajar menentukan berhasil atau tidaknya siswa dalam
belajar. Siswa yang mempunyai kebiasaan belajar yang baik akan lebih
menguasai materi sehingga mendapatkan prestasi belajar matematika
yang optimal. Sebaliknya, siswa yang tidak memiliki kebiasaan belajar
yang baik maka akan mengalami kesulitan dalam belajar yang
mengakibatkan kurang optimalnya prestasi belajar matematika.
Lingkungan Belajar dapat memberikan pengaruh yang mendidik bagi
siswa. Karena lingkungan belajar yang baik akan mengakibatkan proses
belajar matematika siswa yang berjalan dengan baik sehingga siswa akan
mencapai prestasi belajar matematika yang optimal.
Kebiasaan Belajar yang baik dan Lingkungan Belajar yang baik
akan membantu siswa dalam mengikuti proses belajar matematika
sehingga siswa dapat mencapai prestasi belajar matematika dengan
optimal. Jadi, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi kebiasaan belajar
dan lingkungan belajar maka siswa akan mencapai prestasi belajar
matematika yang tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka berpikir diatas, maka dapat dirumuskan
hipotesis seperti berikut :
1. : Kebiasaan belajar tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
prestasi belajar matematika siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur Wedi
tahun ajaran 2017/2018.
: Kebiasaan belajar berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi
belajar matematika siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur Wedi tahun
ajaran 2017/2018.
2. : Lingkungan belajar tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
prestasi belajar matematika siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur Wedi
tahun ajaran 2017/2018.
: Lingkungan belajar berpengaruh secara signifikan terhadap
prestasi belajar matematika siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur Wedi
tahun ajaran 2017/2018.
𝑋
(Variabel : Kebiasaan
Belajar)
𝑋
(Variabel : Lingkungan
Belajar)
𝑌
(Variabel : Prestasi Belajar
Matematika)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
3. : Kebiasaan belajar dan lingkungan belajar secara bersama-sama
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar matematika
siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur Wedi tahun ajaran 2017/2018.
: Kebiasaan belajar dan lingkungan belajar secara bersama-sama
berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar matematika siswa
kelas VII SMP Pangudi Luhur Wedi tahun ajaran 2017/2018.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian ex post facto
dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Istilah „ex post facto‟ terdiri
dari tiga kata, ex diartikan dengan observasi atau pengamatan, post artinya
sesudah, dan facto adalah fakta atau kejadian (Suharsimi Arikunto, 2013:
17). Arti keseluruhannya adalah pengamatan yang dilakukan setelah
kejadian itu terjadi. Penelitian ini dilakukan dengan merunut kebelakang
dan melihat faktor-faktor penyebab yang berpengaruh pada suatu
fenomena atau kejadian. Sugiyono (dalam Riduwan, 2013: 50)
menyatakan bahwa “penelitian ex post facto adalah suatu penelitian yang
dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian
melihat ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang menimbulkan
kejadian tersebut”.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat Penelitian : SMP Pangudi Luhur Wedi
Alamat : Desa Karangrejo, Pandes, Wedi, Klaten
Waktu Penelitian : Maret – Juli 2018
Penelitian di Sekolah : Senin, 28 Mei 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Suharsimi
Arikunto, 2013: 173). Populasi dapat berupa kumpulan atau kelompok
yang anggotanya orang, kejadian, atau benda. Populasi bukan sekedar
jumlah, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki
oleh subjek atau objek yang sedang dipelajari dan karakteristik yang
dialami anggotanya adalah sama. Dalam penelitian ini populasinya
adalah siswa kelas VII A dan VII B SMP Pangudi Luhur Wedi Tahun
Ajaran 2017/2018. Populasi ini dipilih karena siswa kelas VII A dan
VII B dibimbing oleh guru matematika yang sama sehingga tidak ada
perbedaan dari cara mengajar dan situasi selama pembelajarannya.
Tabel 3.1 Distribusi Populasi Penelitian
Kelas Jumlah
A 22
B 23
Total 45
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan
diteliti (Suharsimi Arikunto, 2013: 174). Apabila populasi kurang dari
100, maka sampel diambil keseluruhan populasi yang ada (Suharsimi
Arikunto, 2013: 174). Oleh karena jumlah subjek penelitian adalah 45
siswa dan sesuai dengan pendapat Arikunto maka penelitian
menggunakan penelitian populasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
D. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan
teknik Nonprobability Sampling yaitu sampel jenuh atau disebut juga total
sampling. Sampel jenuh adalah teknik pengambilan dengan cara
mengambil seluruh anggota populasi sebagai responden atau sampel
(Sugiyono, 2013: 124).
E. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari
orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono 2013: 64). Variabel yang digunakan dalam
penelitian ini terdiri atas dua macam, yaitu variabel bebas (X) dan variabel
terikat (Y).
1. Variabel Bebas (Independent Variable)
Variabel bebas yaitu variabel yang menjadi sebab timbulnya
atau berubahnya variabel dependen (variabel terikat). Jadi variabel
independen adalah variabel yang mempengaruhi. Dalam penelitian ini
variabel bebasnya adalah kebiasaan belajar (X1) dan lingkungan
belajar (X2).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
2. Variabel Terikat (Dependent Variable)
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau
yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian
ini variabel terikatnya adalah prestasi belajar matematika (Y).
F. Bentuk Data
Sebelum melakukan kegiatan pengumpulan data, perlu
diperhatikan bentuk atau jenis datanya terlebih dahulu. Jenis data dalam
penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang
berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan (skoring). Penelitian
ini menggunakan data kuantitatif karena data yang diperoleh dinyatakan
dalam bentuk angka, yang dapat dihitung menggunakan teknik statistik.
G. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data
1. Metode Pengumpulan Data
Sugiyono (2013: 308) menyatakan bahwa “teknik
pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan
data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak
akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan”.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
a. Angket atau Kuesioner
Sugiyono (2013: 193) menyatakan “angket atau kuesioner
merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya”. Angket yang digunakan dalam
penelitian ini adalah angket tertutup dimana pertanyaan dan
jawaban telah disediakan sehingga responden hanya memilih
jawaban yang telah disediakan. Angket akan diberikan kepada
siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur Wedi untuk mengetahui
kebiasaan belajar siswa dan lingkungan belajar.
b. Dokumentasi
Riduwan (2013: 58) menyatakan bahwa dokumentasi
digunakan untuk memperoleh data secara langsung dari tempat
penelitian. Sedangkan menurut Sugiyono (2013: 240), “dokumen
merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu”. Dokumen dapat
berupa tulisan, gambar, atau hasil karya dari siswa. Dalam
penelitian ini, dokumentasi digunakan untuk memperoleh data
berupa daftar nama siswa dan nilai ulangan akhir semester
matematika siswa kelas VIIA dan VIIB pada semester 2 tahun
ajaran 2017/2018 SMP Pangudi Luhur Wedi. Dokumentasi Nilai
UAS dapat dilihat pada lampiran 6.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
2. Instrumen Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono (2013: 148), “instrumen penelitian adalah
suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial
yang diamati”. Sedangkan Nana Sudjana dan Ibrahim (2012: 97),
menyatakan bahwa instrumen merupakan suatu alat pengumpulan data,
dimana pengumpulan data harus dirancang dengan benar, sehingga
akan menghasilkan data yang valid. Instrumen dalam penelitian ini
yaitu angket tentang kebiasaan belajar dan angket lingkungan belajar
siswa serta dokumentasi hasil belajar matematika (Hasil nilai UAS).
Sebelum angket disusun, terlebih dahulu menentukan indikator yang
dirumuskan dalam kisi-kisi angket uji coba tentang kebiasaan belajar
dan lingkungan belajar. Kisi-kisi instrumen ini disusun dalam bentuk
pernyataan positif/ negatif dan setiap pernyataan diberikan nilai atau
skor berdasarkan skala Likert yang dimodifikasi dengan alternatif
jawaban sebagai berikut:
Tabel 3.2 Skor Alternatif Jawaban
Alternatif Jawaban Skor untuk Pernyataan
Postif Negatif
Sangat Setuju/ Selalu 4 1
Setuju/ Sering 3 2
Tidak Setuju/ Jarang 2 3
Sangat Tidak Setuju/ Tidak Pernah 1 4
Kisi-kisi Instrumen
Kisi-kisi instrumen disusun berdasarkan indikator untuk masing-
masing variabel penelitian, yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
a. Kebiasaan Belajar
Berisi 40 item dengan perincian yang tercantum dalam tabel:
Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Kebiasaan Belajar
Variabel Indikator No. Butir Jumlah
Kebiasaan
Belajar
Cara mengikuti kegiatan
pembelajaran
1, 8, 9*, 16, 23*,
24, 29, 36*, 37 9
Cara belajar mandiri
2*, 3, 10, 11*, 17,
18*, 25, 30*, 31,
38, 39
11
Cara belajar kelompok 4, 12, 19*, 26, 32 5
Penyusunan jadwal belajar
dan pelaksanaannya 5, 13, 20*, 27, 33 5
Persiapan Belajar 6, 14, 21, 34* 4
Menghadapi ujian 7*, 15, 22, 28,
35*, 40 6
Jumlah 40
*) : Butir pernyataan negatif
b. Lingkungan Belajar
Berisi 35 item dengan perincian yang tercantum dalam tabel:
Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Lingkungan Belajar
Variabel Sub
Indikator
Indikator No. Butir Jumlah
Lingkungan
Belajar
Lingkungan
Keluarga
Keadaan di dalam
rumah dan ruang
belajar
1*, 2, 12, 13,
24*, 25 6
Suasana di sekitar
rumah 3*, 14, 26 3
Hubungan antar
anggota keluarga
4, 15 ,16,
27*, 28 5
Lingkungan
Sekolah
Keadaan
lingkungan
sekolah
5, 17, 18, 29,
30 4
Suasana
pelaksanaan
kegiatan belajar
6, 19, 31 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
dan mengajar
Relasi antar warga
sekolah
7, 20*, 21,
32, 33 5
Lingkungan
Masyarakat
Kegiatan di dalam
masyarakat 8, 22, 34 3
Mass Media 9, 23*, 35 3
Teman bergaaul 10, 11 2
Jumlah 35
*) : Butir pernyataan negatif
Uji Coba Instrumen
Uji coba yang diterapkan pada instrumen ini adalah uji coba
terpakai yaitu pelaksanaan uji coba yang dilaksanakan bersamaan
dengan pelaksanaan penelitian yang sesungguhnya dan hasil dari coba
tersebut langsung digunakan untuk analisis selanjutnya. Uji coba
terpakai ini diterapkan karena mengingat jumlah responden yang
hanya berjumlah 45 orang saja. Dari hasil uji coba yang dilakukan
yaitu uji validitas dan uji reliabilitas, item pernyataan yang dinyatakan
valid dan reliabel itulah yang akan digunakan sebagai analisis
selanjutnya.
a. Uji Validitas
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan
untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Uji validitas
digunakan untuk memperoleh instrumen yang valid dalam
penelitian. Rumus yang digunakan dalam menguji validitas
instrumen adalah rumus Korelasi Product Moment (Karl Pearson)
sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
∑ ∑ ∑
√{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }
Keterangan:
: Koefisien korelasi
: Skor tiap-tiap butir
: Skor total
: Jumlah responden
Jika r hitung r tabel pada taraf signifikan 5%, maka butir
pernyataan tersebut dinyatakan valid. Namun, jika sebaliknya yaitu
r hitung r tabel maka butir pernyataan dinyatakan tidak valid.
Dari hasil uji validitas dengan menggunakan SPSS 21
didapat bahwa untuk variabel kebiasaan belajar, dari 40 butir
pernyataan diperoleh 34 butir pernyataan valid dan 6 butir
pernyataan tidak valid. Sedangkan untuk variabel lingkungan
belajar, dari 35 butir pernyataan diperoleh 27 butir pernyataan
valid dan 8 butir pernyataan tidak valid. Rangkuman dari hasil uji
validitas adalah sebagai berikut :
Tabel 3.5 Rangkuman Hasil Uji Validitas untuk Variabel
Kebiasaan Belajar
Indikator Pernyataan yang
digunakan
Pernyataan yang
tidak digunakan
Cara mengikuti
pembelajaran
1, 8, 9*, 16, 29,
36*, 37 23*, 24
Cara belajar mandiri
2*, 3, 10, 11*,
17*, 18*, 25, 31,
38, 39
30*
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Cara belajar kelompok 4, 12, 19*, 26, 32 -
Penyusunan jadwal belajar
dan pelaksanaannya 5, 13, 27, 33 20*
Persiapan belajar 6, 14, 21, 34* -
Menghadapi ujian 7*, 22, 28, 40 15, 35*
Sumber : Data primer yang diolah
Untuk data uji validitas kebiasaan belajar dapat dilihat pada
lampiran 5a.
Tabel 3.6 Rangkuman Hasil Uji Validitas untuk Variabel
Lingkungan Belajar
Sub
Variabel Indikator
Pernyataan
yang
digunakan
Pernyataan
yang tidak
digunakan
Lingkungan
Keluarga
Keadaan di dalam
rumah dan ruang
belajar
12, 13, 25 1*, 2, 24*
Suasana di sekitar
rumah 14, 26 3
Hubungan antar
anggota keluarga 4, 15, 27*, 28 16
Lingkungan
Sekolah
Keadaan lingkungan
sekolah 5, 17, 29, 30 18
Suasana pelaksanaan
kegiatan belajar dan
mengajar
6, 9, 31 -
Relasi antar warga
sekolah 7, 21, 32, 33 20*
Lingkungan
Masyarakat
Kegiatan di dalam
masyarakat 8, 22, 34 -
Mass Media 9, 33* 35
Teman bergaaul 10, 11 -
Sumber : Data primer yang diolah
Untuk data uji validitas lingkungan belajar dapat dilihat pada
lampiran 5b.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
b. Uji Reliabilitas
Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila
digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan
menghasilkan data yang sama. Uji reliabilitas digunakan untuk
memperoleh instrumen yang reliabel dalam penelitian. Rumus
yang digunakan dalam menguji reliabilitas instrumen adalah rumus
Alpha Cronbach, sebagai berikut :
(
)(
∑
)
Keterangan:
: Reliabilitas Instrumen
: Banyaknya butir pernyataan atau banyaknya soal
∑ : Jumlah varian butir
: Jumlah varian total
Instrumen dikatakan reliabel jika r hitung r tabel. Namun
sebaliknya jika r hitung r tabel maka instrumen dikatakan tidak
reliabel atau nilai r hitung dikonsultasikan dengan tabel interpretasi
r dengan ketentuan dikatakan reliabel jika r hitung 0,600.
Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas dengan SPSS
21, diperoleh koefisien reliabilitas untuk variabel kebiasaan belajar
sebesar 0,858, dan variabel lingkungan belajar sebesar 0,871. Dari
hasil interpretasi diketahui bahwa instrumen kebiasaan belajar dan
lingkungan belajar mempunyai reliabilitas yang baik sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
dapat digunakan sebagai alat ukur untuk variabel kebiasaan belajar
dan lingkungan belajar. Rangkuman hasil uji reliabailitas adalah
sebagai berikut :
Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas untuk Variabel Kebiasaan Belajar
Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas untuk Variabel Lingkungan Belajar
H. Teknik Analisis Data
Dalam proses analisis data diperlukan suatu teknik atau metode
untuk memperoleh kesimpulan yang tepat sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya. Uraian selengkapnya tentang teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut :
1. Uji Persyaratan Analisis
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data
analisis berdistribusi normal atau tidak. Jika data berdistibusi normal
maka uji normalitas menggunakan pengujian parametric-test dan bila
tidak berdistribusi normal maka pengujian menggunakan Non-
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,858 34
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
,871 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
parametric test. Hasil pengujian normalitas dapat dilihat pada
output Test of Normality nilai signifikansi (sig.) ketiga data pada
kolom Kolmogorov-Smirnov. Dasar pengambilan keputusannya
yaitu apabila nilai signifikansinya lebih dari 0,05, maka data
dinyatakan berdistribusi normal.
b. Uji Linearitas
Uji linear dilakukan untuk mengetahui apakah variabel-
variabel dalam penelitian ini mempunyai hubungan yang linear
atau tidak secara signifikan. Pengujian linearitas dilakukan dengan
menggunakan Test for Linearity pada taraf signifikansi 0,05. Hasil
pengujian dapat dilihat pada output ANOVA Table kolom Sig. baris
Linearity. Dasar pengambilan keputusannya yaitu dua variabel
dikatakan linier apabila hasil perhitungan mempunyai nilai
signifikansi kurang dari 0,05.
c. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui ada
tidaknya hubungan linear antara variabel independen dalam model
regresi. Prasyarat untuk memenuhi model regresi adalah tidak ada
multikolinearitas. Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada
output Correlations baris Pearson Correlation. Dasar pengambilan
keputusannya yaitu apabila nilai korelasi antar variabel bebasnya <
0,80, maka dapat disimpulkan tidak ada multikolinearitas antar
variabel independen dengan model regresi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
d. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui ada
tidaknya ketidaksamaan varian dari residual dalam model regresi.
Dalam penelitian ini uji heteroskedastisitas dilakukan dengan uji
Park. Hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada output
Coefficients kolom Sig. Dasar pengambilan keputusan yaitu jika
signifikansi korelasi lebih dari 0,05 maka model regresi tidak
terjadi heteroskedatisitas.
2. Uji Hipotesis
Uji Hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi
berganda. Analisis regresi berganda digunakan untuk meramalkan atau
memprediksi nilai variabel terikat (Y) apabila variabel bebas (X)
minimal dua atau lebih (Riduwan 2013: 155). Regresi berganda
digunakan untuk mengetahui pengaruh antara dua atau lebih variabel
independen secara bersama-sama terhadap variabel dependennya.
Persamaan regresi ganda menurut (Priyatno 2010: 61) dirumuskan :
Keterangan :
: Variabel dependen (nilai yang diprediksi)
: Variabel independen
: Konstanta (nilai apabila )
: Koefisien regresi (nilai peningkatan atau penurunan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
1) Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
Uji ini dilakukan untuk melihat apakah variabel independen
secara keseluruhan berpengaruh signifikan terhadap variabel
dependen. Dasar pengambilan keputusannya adalah :
a) Dikatakan bahwa kebiasaan belajar dan lingkungan belajar
secara bersama-sama berpengaruh terhadap prestasi belajar
matematika apabila diperoleh .
b) Sebaliknya, Dikatakan bahwa kebiasaan belajar dan
lingkungan belajar secara bersama-sama tidak berpengaruh
terhadap prestasi belajar matematika apabila diperoleh
.
2) Uji t atau Uji Parsial t
Uji t atau yang biasa dikenal dengan uji signifikansi
terhadap masing-masing koefisien regresi untuk mengetahui
signifikansi atau setidaknya pengaruh dari masing-masing variabel
bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).
Dasar pengambilan keputusannya adalah :
a) Dikatakan bahwa kebiasaan belajar dan lingkungan belajar
masing-masing berpengaruh terhadap prestasi belajar
matematika apabila diperoleh .
b) Sebaliknya, Dikatakan bahwa kebiasaan belajar dan
lingkungan belajar masing-masing tidak berpengaruh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
terhadap prestasi belajar matematika apabila diperoleh
.
3) Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui
seberapa besar variabel (X) mempunyai kontribusi atau ikut
menentukan variabel (Y) (Riduwan, 2013: 224). Derajat koefisien
determinasi dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan :
KP : Nilai koefisien determinan
R : Nilai koefisien korelasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. DESKRIPSI DATA
Peneliti melakukan penelitian setelah instrumen penelitian
dinyatakan layak digunakan setelah melakukan validasi instrumen oleh
Ahli. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas VII A dan VII B di SMP
Pangudi Luhur Wedi, Klaten. Data yang diperoleh berupa data variabel
kebiasaan belajar dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar siswa
yang diperoleh dari instrumen berupa angket, dengan model jawaban
berskala Likert.
Instrumen yang digunakan adalah angket kebiasaan belajar
sebanyak 40 butir pernyataan dan angket lingkungan belajar sebanyak 35
butir pernyataan yang diberikan kepada 45 siswa yang menjadi anggota
sampel penelitian. Sedangkan untuk variabel prestasi belajar siswa
diperoleh dari hasil nilai matematika siswa kelas VII A dan VII B pada
ujian akhir semester atau semester genap. Penyebaran angket dilakukan
dengan responden berjumlah 45 siswa yang terbagi di dua kelas yaitu
kelas VII A berjumlah 22 siswa dan kelas VII B berjumlah 23 siswa.
Instrumen angket kebiasaan belajar siswa yang semula berjumlah
40 butir, melalui uji validitas dan reliabilitas 6 butir dinyatakan tidak valid
dan 34 butir dinyatakan valid. Sedangkan untuk instrumen angket
lingkungan belajar siswa yang semula berjumlah 35 butir, melalui uji
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
validitas dan reliabilitas 8 butir dinyatakan tidak valid dan 27 butir
dinyatakan valid. Penelitian ini menggunakan uji coba terpakai sehingga
hasil instrumen yang telah dinyatakan valid dan reliabel tersebut juga akan
digunakan sebagai hasil uji selanjutnya.
B. ANALISIS DESKRIPTIF
Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara
menggambarkan data yang telah terkumpul dari tiap variabel yang diteliti
setelah penelitian dilaksanakan sehingga lebih mudah untuk dipahami.
Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yang diteliti. Variabel-variabel
tersebut adalah variabel kebiasaan belajar dan variabel lingkungan belajar
sebagai variabel bebas dan variabel prestasi belajar sebagai variabel
terikat. Berikut akan dijelaskan deskripsi data melalui analisis deskriptif
dari variabel kebiasaan belajar dan lingkungan belajar serta variabel
prestasi belajar.
1. Kebiasaan Belajar
Ada beberapa indikator yang akan diukur dalam meneliti
seberapa besar pengaruh variabel kebiasaan belajar, seperti bagaimana
cara mengikuti pembelajaran, cara belajar mandiri, cara belajar
kelompok, penyusunan jadwal belajar dan pelaksanaannya, persiapan
belajar, serta menghadapi ujian. Teknik pengumpulan data kebiasaan
belajar diperoleh dari penyebaran angket kepada siswa kelas VII A dan
VII B di SMP Pangudi Luhur Wedi yang berjumlah 45 siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Pada penelitian ini, menggunakan uji coba terpakai dimana uji
coba angket penelitian dilakukan kepada 45 siswa yang akan
digunakan juga sebagai responden penelitian. Berikut rincian
pernyataan yang digunakan dan tidak digunakan untuk variabel
kebiasaan belajar.
Analisis Deskriptif Variabel Kebiasaan Belajar
Berdasarkan perhitungan deskripsi data untuk variabel
kebiasaan belajar dengan menggunakan program SPSS versi 21,
diperoleh data sebagai berikut :
Tabel 4.1 Hasil Analisis Deskripsi Variabel Kebiasaan Belajar
Statistics
Kebiasaan_Belajar
N Valid 45
Missing 0
Mean 94,0667
Median 94,0000
Mode 94,00
Std. Deviation 11,81178
Variance 139,518
Range 50,00
Minimum 66,00
Maximum 116,00
Sum 4233,00
Sumber : Data primer yang diolah
Dari tabel diatas diketahui bahwa harga mean atau Rata-rata
sebesar 94,0667; median sebesar 94; modus sebesar 94; dan standar
deviasi sebesar 11,81178.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Distribusi frekuensi kebiasaan belajar disusun dengan langkah-
langkah sebagai berikut :
a. Tabel distribusi frekuensi
1) Menentukan jumlah kelas interval
Jumlah Kelas (K)
(dibulatkan menjadi)
2) Menentukan rentang kelas (range)
Rentang Kelas (R) nilai tertinggi – nilai terendah
3) Menentukan panjang kelas interval
Panjang Kelas rentang kelas : kelas interval
(dibulatkan menjadi)
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Variabel Kebiasaan Belajar
No Nilai Interval Frekuensi Persentase
1 66 - 74 3 7
2 75 - 83 5 11
3 84 - 92 12 27
4 93 - 101 13 29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
5 102 - 110 7 16
6 111 - 119 5 11
Jumlah 45 100
Sumber : Data primer yang diolah
Dari tabel diatas diperlihatkan bahwa frekuensi paling
tinggi terdapat pada kelas interval ke-4 pada rentang 93-101
dengan jumlah frekuensi 13 siswa.
b. Histogram
Gambar 4.1 Histogram Variabel Kebiasaan Belajar
Berdasarkan histogram diatas, frekuensi kebiasaan belajar
paling banyak terletak pada interval 93-101 yaitu sebanyak 13
siswa dengan persentase sebesar 29 .
0
2
4
6
8
10
12
14
65,5 -
74,5
74,5 -
83,5
83,5 -
92,5
92,5 -
101,5
101,5 -
110,5
110,5 -
119,5
Kebiasaan Belajar
Frekuensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
c. Kecenderungan Variabel Kebiasaan Belajar
Diketahui nilai minimum (X-min) sebesar 66 dan nilai
maksimum (X-maks) sebesar 116.
1) Menghitung Mean Ideal (Mi) dan Standar Deviasi Ideal (SDi)
a) Nilai Mean Ideal (Mi)
b) Nilai Standar Deviasi Ideal (SDi)
2) Batas – Batas Kecenderungan
a) Buruk
b) Sedang
c) Baik
Berdasarkan perhitungan, maka dapat diperoleh kriteria
kecenderungan Kebiasaan Belajar sebagai berikut :
Tabel 4.3 Distribusi Kategori Kebiasaan Belajar
No. Skor Frekuensi
Kategori Frekuensi Persentase
1 3 7 Buruk
2 30 66 Sedang
3 12 27 Baik
Jumlah 45 100
Sumber : Data primer yang diolah
Berdasarkan Tabel diatas terdapat 12 siswa dengan persentase
27 yang memiliki kebiasaan belajar dengan kategori baik, 30
siswa dengan persentase 66 yang memiliki kebiasaan belajar
dengan kategori sedang, dan 3 siswa dengan persentase 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
yang memiliki kebiasaan belajar dengan kategori buruk.
Berdasarkan distribusi kecenderungan frekuensi variabel
kebiasaan belajar diatas dapat disajikan dalam Pie Chart
sebagai berikut :
Gambar 4.2 Diagram Pie Variabel Kebiasaan Belajar
Dari Pie Chart diatas terlihatjelas bahwa kecenderungan
variabel Kebiasaan Belajar siswa di SMP Pangudi Luhur Wedi
berada pada kategori sedang yaitu sebanyak 30 siswa dengan
persentase sebesar 66 .
2. Lingkungan Belajar
Beberapa indikator yang akan diukur dalam meneliti seberapa
besar pengaruh variabel lingkungan belajar yang terbagi menjadi 3 sub
variabel adalah sebagai berikut, (1) untuk sub variabel lingkungan
keluarga adalah keadaan rumah dan tempat belajar, suasana di sekitar
rumah, dan hubungan antar anggota keluarga, (2) untuk sub variabel
7%
66%
27%
Kebiasaan Belajar
Buruk
Sedang
Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
lingkungan sekolah adalah keadaan lingkungan sekolah, suasana
pelaksanaan kegiatan belajar dan mengajar, serta relasi antar warga
sekolah, (3) untuk sub variabel lingkungan masyarakat adalah kegiatan
di dalam masyarakat, mass media, dan teman bergaul. Teknik
pengumpulan data lingkungan belajar diperoleh dari penyebaran
angket kepada siswa kelas VII A dan VII B di SMP Pangudi Luhur
Wedi yang berjumlah 45 siswa.
Pada penelitian ini, menggunakan uji coba terpakai dimana uji
coba angket penelitian dilakukan kepada 45 siswa yang akan
digunakan juga sebagai responden penelitian. Berikut rincian
pernyataan yang digunakan dan tidak digunakan untuk variabel
lingkungan belajar.
Analisis Deskriptif Variabel Lingkungan Belajar
Berdasarkan perhitungan deskripsi data untuk variabel
lingkungan belajar dengan menggunakan program SPSS versi 21,
diperoleh data sebagai berikut :
Tabel 4.4 Hasil Analisis Deskripsi Variabel Lingkungan Belajar
Statistics
Lingkungan_Belajar
N Valid 45
Missing 0
Mean 90,8889
Median 92,0000
Mode 97,00
Std. Deviation 8,78331
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Variance 77,146
Range 36,00
Minimum 70,00
Maximum 106,00
Sum 4090,00
Sumber : Data primer yang diolah
Dari tabel diatas diketahui bahwa harga mean atau Rata-rata
sebesar 90,8889; median sebesar 92; modus sebesar 97; dan standar
deviasi sebesar 8,78331.
Distribusi frekuensi lingkungan belajar disusun dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
a. Tabel distribusi frekuensi
1) Menentukan jumlah kelas interval
Jumlah Kelas (K)
(dibulatkan menjadi)
2) Menentukan rentang kelas (range)
Rentang Kelas (R) nilai tertinggi – nilai terendah
3) Menentukan panjang kelas interval
Panjang Kelas rentang kelas : kelas interval
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Variabel Lingkungan Belajar
No Nilai Interval Frekuensi Persentase
1 70 - 75 1 2
2 76 - 81 7 16
3 82 - 87 8 18
4 88 – 93 9 20
5 94 - 99 11 24
6 100 - 105 8 18
7 106 - 111 1 2
Jumlah 45 100
Sumber : Data primer yang diolah
Dari tabel diatas diperlihatkan bahwa frekuensi paling
tinggi terdapat pada kelas interval ke-5 pada rentang 94-99 dengan
jumlah frekuensi 11 siswa.
b. Histogram
Gambar 4.3 Histogram Variabel Lingkungan Belajar
0
2
4
6
8
10
12
69,5 -
75,5
75,5 -
81,5
81,5 -
87,5
87,5 -
93,5
93,5 -
99,5
99,5 -
105,5
105,5 -
111,5
Lingkungan Belajar
Frekuensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Berdasarkan histogram diatas, frekuensi Lingkungan
belajar paling banyak terletak pada interval 94-99 yaitu sebanyak
11 siswa dengan persentase sebesar 24 .
d. Kecenderungan Variabel Lingkungan Belajar
Diketahui nilai minimum (X-min) sebesar 70 dan nilai
maksimum (X-maks) sebesar 106.
1) Menghitung Mean Ideal (Mi) dan Standar Deviasi Ideal (SDi)
a) Nilai Mean Ideal (Mi)
b) Nilai Standar Deviasi Ideal (SDi)
2) Batas – Batas Kecenderungan
a) Buruk
b) Sedang
c) Baik
Berdasarkan perhitungan, maka dapat diperoleh kriteria
kecenderungan Lingkungan Belajar sebagai berikut :
Tabel 4.6 Distribusi Kategori Lingkungan Belajar
No. Skor Frekuensi
Kategori Frekuensi
1 20 44 Buruk
2 3 7 Sedang
3 22 49 Baik
Jumlah 45 100
Sumber : Data primer yang diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Berdasarkan Tabel diatas terdapat 22 siswa dengan persentase
49 yang memiliki lingkungan belajar dengan kategori Baik,
3 siswa dengan persentase 7 yang memiliki lingkungan
belajar dengan kategori sedang, dan 20 siswa dengan
persentase 44 yang memiliki lingkungan belajar dengan
kategori buruk. Berdasarkan distribusi kecenderungan
frekuensi variabel lingkungan belajar diatas dapat disajikan
dalam Pie Chart sebagai berikut :
Gambar 4.4 Diagram Pie Variabel Lingkungan Belajar
Dari Pie Chart diatas terlihat jelas bahwa kecenderungan
variabel Lingkungan Belajar siswa di SMP Pangudi Luhur
Wedi berada pada kategori baik yaitu sebanyak 22 siswa
dengan persentase sebesar 49 .
49%
7%
44%
Lingkungan Belajar
Baik
Sedang
Buruk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
C. UJI ASUMSI KLASIK
1. Uji Normalitas
Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data dari
penelitian yang didapatkan berdistribusi normal atau tidak. Pengujian
normalitas data menggunakan uji normalitas Shapiro-Wilk. Hipotesis
pada uji normalitas yaitu :
: Data berdistribusi normal
: Data tidak berdistribusi normal
Pengujian hipotesis untuk menentukan normalitas data yaitu
dengan membandingkan hasil signifikan nilai Shapiro-Wilk dengan
nilai (Nilai ). Dasar pengambilan keputusan uji hipotesis
untuk normalitas data yaitu data dikatakan normal jika nilai
signifikansi Shapiro-Wilk lebih besar dari nilai (sig 0,05), maka
diterima, artinya data berdistribusi normal.
Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas
Tests of Normality
Variabel Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Nilai
Kebiasaan Belajar ,058 45 ,200* ,981 45 ,678
Lingkungan
Belajar
,102 45 ,200* ,966 45 ,214
Sumber : Data primer yang diolah
Berdasarkan hasil uji normalitas Shapiro-Wilk dengan
menggunakan SPSS, hasil Output ditunjukkan pada tabel Test of
Normality Kolom Shapiro-Wilk dengan nilai Sig. untuk variabel
kebiasaan belajar adalah 0,678 dimana nilai Sig 0,05. Begitu juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
dengan nilai Sig. untuk variabel lingkungan belajar adalah 0,241
dimana nilai Sig. 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa data
berdistribusi normal karena nilai Sig. .
2. Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah terdapat
hubungan yang linier atau tidak secara signifikan antara variabel bebas
dengan variabel terikatnya. Pengujian linearitas dilakukan dengan
menggunakan Test for Linearity pada taraf signifikansi 0,05 dengan
bantuan SPSS versi 21. Hasil pengujian dapat dilihat pada output
ANOVA Table kolom Sig. baris Deviation from Linearity. Dasar
pengambilan keputusannya yaitu dua variabel dikatakan linear apabila
hasil perhitungan mempunyai signifikansi apabila nilai Sig. dari
Deviation from Linearity lebih besar dari 0,05.
Tabel 4.8 Hasil Uji Linearitas antara Variabel Kebiasaan Belajar
dengan Variabel Prestasi Belajar
ANOVA Table
Sum of
Squares
df Mean
Square
F Sig.
Prestasi_Belajar *
Kebiasaan_Belajar
Between
Groups
(Combined) 1450,333 27 53,716 2,068 ,061
Linearity 770,611 1 770,611 29,66
1
,000
Deviation
from Linearity
679,723 26 26,143 1,006 ,507
Within Groups 441,667 17 25,980
Total 1892,000 44
Sumber : Data primer yang diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa nilai Sig. pada baris
Deviation from Linearity adalah 0,507 yang menunjukkan bahwa
adanya hubungan linear secara signifikan antara variabel kebiasaan
belajar dan prestasi belajar karena nilai Sig. .
Tabel 4.9 Hasil Uji Linearitas antara Variabel Lingkungan Belajar
dengan Variabel Prestasi Belajar
ANOVA Table
Sum of
Squares
df Mean
Square
F Sig.
Prestasi_Belajar *
Lingkungan_Belajar
Between
Groups
(Combined) 1270,083 26 48,849 1,414 ,226
Linearity 70,445 1 70,445 2,039 ,170
Deviation
from
Linearity
1199,639 25 47,986 1,389 ,239
Within Groups 621,917 18 34,551
Total 1892,000 44
Sumber : Data primer yang diolah
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa nilai Sig. pada baris
Deviation from Linearity adalah 0,239 yang menunjukkan bahwa
adanya hubungan linear secara signifikan antara variabel kebiasaan
belajar dan prestasi belajar karena nilai Sig. .
3. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dimaksudkan untuk mengetahui ada
tidaknya multikolineritas antar variabel bebas dalam model regresi
berganda. Prasyarat yang harus dipenuhi dalam model regresi adalah
tidak ada multikolinearitas. Uji multikolinearitas dilakukan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
menggunakan bantuan program SPSS versi 21. Hasil uji
multikolinearitas dapat dilihat pada output Correlations pada baris
Pearson Correlation. Dasar pengambilan keputusannya yaitu dikatakan
tidak ada multikolinearitas apabila nilai korelasi antar variabel
bebasnya < 0,80.
Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolinearitas
Correlations
Prestasi_
Belajar
Kebiasaan_B
elajar
Lingkungan_
Belajar
Pearson
Correlation
Prestasi_Belajar 1,000 ,638 -,193
Kebiasaan_Belajar ,638 1,000 ,160
Lingkungan_Belajar -,193 ,160 1,000
Sig. (1-tailed)
Prestasi_Belajar . ,000 ,102
Kebiasaan_Belajar ,000 . ,147
Lingkungan_Belajar ,102 ,147 .
N
Prestasi_Belajar 45 45 45
Kebiasaan_Belajar 45 45 45
Lingkungan_Belajar 45 45 45
Sumber : Data primer yang diolah
Dilihat dari nilai Pearson Correlation, nilai korelasi antara
Variabel Kebiasaan Belajar dan Lingkungan Belajar adalah 0,160 yang
berarti nilai korelasi ini < 0,8. Sehingga dapat disimpulakan bahwa
tidak terjadi multikolinearitas.
4. Uji Heteroskedasitas
Uji heteroskedasitas digunakan untuk mengetahui ada atau
tidaknya ketidaksamaan varian dari residual pada model regresi.
Dalam penelitian ini uji heteroskedasitas dilakukan menggunakan uji
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Park. Hasil uji heteroskedasitas dapat dilihat pada output Coefficients
kolom Sig. Dasar pengambilan keputusannya yaitu dikatakan tidak
terjadi heteroskedasitas dalam model regresi apabila nilai signifikansi
lebih dari 0,05.
Tabel 4.11 Hasil Uji Heteroskedasitas
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) -4,226 13,952 -,303 ,763
Lnx1 5,076 2,049 ,358 2,478 ,017
Lnx2 -3,781 2,677 -,204 -1,412 ,165
Sumber : Data primer yang diolah
Keterangan :
Lnx1 : Variabel Kebiasaan Belajar
Lnx2 : Variabel Lingkungan Belajar
Berdasarkan Uji Park diatas diperoleh bahwa nilai Sig. untuk
variabel kebiasaan belajar adalah 0,017 0,05 yang berarti bahwa
terjadi masalah heteroskedasitas. Sedangkan nilai Sig. untuk variabel
lingkungan belajar adalah 0,165 0,05 yang berarti bahwa tidak
terjadi masalah heteroskedasitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
D. ANALISIS DATA
1. Analisis Regresi Linier Berganda
Berdasarkan perhitungan regresi berganda antara variabel
kebiasaan belajar, lingkungan belajar dan prestasi belajar dengan
menggunakan SPSS versi 21, hasil yang diperoleh adalah sebagai
berikut :
Tabel 4.12 Hasil Uji Regresi Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 39,696 8,758 4,532 ,000
Kebiasaan_Belajar ,381 ,062 ,687 6,193 ,000
Lingkungan_Belajar -,226 ,083 -,303 -2,732 ,009
Sumber : Data primer yang diolah
Dari hasil perhitungan uji regresi diatas, dapat dibentuk
persamaan regresi berganda sebagai berikut :
Dimana :
Prestasi Belajar
Kebiasaan Belajar
Lingkungan Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
2. Uji F
Uji F dilakukan untuk mengetahui tingkat signifikansi
pengaruh variabel-variabel independen secara bersama-sama terhadap
variabel dependen. Hasil yang didapatkan adalah sebagai berikut :
Tabel 4.13 Hasil Uji F
ANOVAa
Model Sum of
Squares
df Mean
Square
F Sig.
1
Regression 939,834 2 469,917 20,728 ,000b
Residual 952,166 42 22,671
Total 1892,000 44
Sumber : Data primer yang diolah
a. Menentukan rumusan hipotesis :
: tidak terdapat pengaruh secara signifikan dari
variabel kebiasaan belajar dan lingkungan belajar terhadap prestasi
belajar
: terdapat pengaruh secara signifikan dari
variabel kebiasaan belajar dan lingkungan belajar terhadap prestasi
belajar
b. Menentuka
Taraf signifikansi yang digunakan adalah 0,05
c. Menentukan nilai f hitung dan f tabel
Berdasarkan tabel 4.13 nilai f hitung adalah 20,728. Nilai f tabel
dapat dicari pada tabel statistik dengan signifikansi 0,05 df1
, dan df2 . Dan didapat nilai
f tabel sebesar 4,067 .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
d. Kriteria Pengujian
diterima jika f hitung f tabel
diterima jika f hitung > f tabel
e. Menarik Kesimpulan
Kesimpulan dari uji hipotesis ini adalah menolak , karena nilai F
hitung > F tabel, sehingga terdapat pengaruh secara signifikan dari
variabel kebiasaan belajar dan lingkungan belajar terhadap prestasi
belajar.
3. Uji t
Uji t dilakukan untuk mengetahui tingkat signifikansi atau
setidaknya pengaruh dari masing-masing variabel independen terhadap
variabel dependen. Hasil yang didapatkan adalah sebagai berikut:
Tabel 4.14 Hasil Uji t
Sumber : Data primer yang diolah
a. Variabel Kebiasaan Belajar
1) Menentukan rumusan hipotesis :
: tidak terdapat pengaruh secara signifikan dari
variabel kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 39,696 8,758 4,532 ,000
Kebiasaan_Belajar ,381 ,062 ,687 6,193 ,000
Lingkungan_Belajar -,226 ,083 -,303 -2,732 ,009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
: terdapat pengaruh secara signifikan dari variabel
kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar
2) Menentuka
Taraf signifikansi yang digunakan adalah 0,05
3) Menentukan nilai t hitung dan t tabel
Berdasarkan tabel 4.14 nilai t hitung adalah 6,193. Nilai t tabel
dapat dicari pada tabel statistik dengan signifikansi 0,025 (Uji
dua sisi) dengan df , dan didapat nilai t
tabel sebesar 2,017.
4) Kriteria Pengujian
diterima jika t hitung t tabel
diterima jika t hitung > t tabel
5) Menarik Kesimpulan
Kesimpulan dari uji hipotesis ini adalah menolak , karena
nilai t hitung > t tabel, sehingga terdapat pengaruh secara
signifikan dari variabel kebiasaan belajar terhadap prestasi
belajar
b. Variabel Lingkungan Belajar
1) Menentukan rumusan hipotesis :
: tidak terdapat pengaruh secara signifikam dari
variabel lingkungan belajar terhadap prestasi belajar
: terdapat pengaruh secara signifikan dari variabel
lingkungan belajar terhadap prestasi belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
2) Menentuka
Taraf signifikansi yang digunakan adalah 0,05
3) Menentukan nilai t hitung dan t tabel
Berdasarkan tabel IV. nilai t hitung adalah -2,372. Nilai t tabel
dapat dicari pada tabel statistik dengan signifikansi 0,025 (Uji
dua sisi) dengan df , dan didapat nilai t
tabel sebesar 2,017.
4) Kriteria Pengujian
diterima jika t hitung t tabel
diterima jika t hitung > t tabel
5) Menarik Kesimpulan
Kesimpulan dari uji hipotesis ini adalah menerima , karena
nilai t hitung t tabel, sehingga tidak terdapat pengaruh secara
signifikan dari variabel lingkungan belajar terhadap Prestasi
belajar
4. Koefisien Determinasi (R2)
Tabel 4.15 Hasil Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 ,705a ,497 ,473 4,76137
Sumber : Data primer yang diolah
Berdasarkan tabel Model Summary diatas didapat Koefisien
Determinasi (Adjusted R Square) menunjukkan variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
prestasi belajar dipengaruhi oleh kedua variabel bebasnya, sedangkan
dipengaruhi oleh faktor lain.
E. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dengan
menggunakan analisis regresi linier berganda didapatkan bahwa :
1. Deskripsi data variabel kebiasaan belajar
Dari data penelitian ini ditemukan adanya kecenderungan
kebiasaan belajar siswa kelas VII A dan VII B SMP Pangudi Luhur
Wedi tahun ajaran 2017/2018 yang ditunjukkan dengan analisis
deskriptif bahwa kebiasaan belajar dalam kategori tinggi terdapat 12
siswa dengan persentase 27 . Selain itu terdapat kebiasaan belajar
dengan kategori sedang dicapai oleh 30 siswa dengan persentase 66 ,
dan kebiasaan belajar dengan kategori rendah dicapai oleh 3 siswa
dengan persentase 7 .
2. Deskripsi data variabel lingkungan belajar
Dari data penelitian ini ditemukan adanya kecenderungan
lingkungan belajar siswa kelas VII A dan VII B SMP Pangudi Luhur
Wedi tahun ajaran 2017/2018 yang ditunjukkan dengan analisis
deskriptif bahwa kebiasaan belajar dalam kategori tinggi terdapat 22
siswa dengan persentase 49 . Selain itu terdapat lingkungan belajar
dengan kategori sedang dicapai oleh 3 siswa dengan persentase 7 ,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
dan lingkungan belajar dengan kategori rendah dicapai oleh 20 siswa
dengan persentase 44 .
3. Pengaruh signifikan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar
matematika
Hasil pengujian hipotesis pertama diperoleh bahwa terdapat
pengaruh secara signifikan antara variabel kebiasaan belajar dengan
prestasi belajar. Hipotesis ini dibuktikan dengan menggunakan Uji t
dengan hasil yang menunjukkan nilai t hitung sebesar 6,193 > nilai t
tabelnya yaitu sebesar 2,017, sehingga dapat diartikan variabel
kebiasaan belajar ini berpengaruh terhadap prestasi belajar
matematika.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis di atas, ditunjukkan
bahwa kebiasaan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar matematika siswa kelas VII A dan VII B di SMP
Pangudi Luhur Wedi. Kebiasaan belajar mempunyai pengaruh positif
yang signifikan yang ditunjukkan dengan model persamaan regresinya
yaitu
Dimana merupakan variabel kebiasaan belajar dan memiliki nilai
koefisien yang positif, yang diartikan bahwa siswa dengan kebiasaan
yang semakin baik akan mendapatkan prestasi belajar yang semakin
baik pula.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
4. Pengaruh signifikan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar
matematika
Hasil pengujian hipotesis kedua diperoleh bahwa tidak terdapat
pengaruh secara signifikan antara variabel lingkungan belajar dengan
prestasi belajar. Hipotesis ini dibuktikan dengan menggunakan Uji t
dengan hasil yang menunjukkan nilai t hitung sebesar -2,372 nilai t
tabelnya yaitu sebesar 2,017, sehingga dapat diartikan variabel
lingkungan belajar ini tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar
matematika.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis di atas, ditunjukkan
bahwa lingkungan belajar siswa kelas VII A dan VII B di SMP
Pangudi Luhur Wedi tidak mempengaruhi prestasi belajar
matematikanya. Ditunjukkan dari model persamaan regresinya yaitu
Dimana merupakan variabel lingkungan belajar dan memiliki nilai
koefisien yang negatif, yang diartikan bahwa lingkungan belajar untuk
siswa kelas VII A dan VII B di SMP Pangudi Luhur Wedi ini
memberikan kontribusi yang negatif terhadap prestasi belajar siswa.
Kontribusi negatif bermakna bahwa lingkungan belajar yang semakin
baik mengakibatkan prestasi belajar menurun.
5. Pengaruh signifikan kebiasaan belajar dan lingkungan belajar secara
bersamaan terhadap prestasi belajar matematika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Hasil pengujian hipotesis ketiga diperoleh bahwa terdapat
pengaruh signifikan antara variabel kebiasaan belajar dan lingkungan
belajar secara bersamaan dengan prestasi belajar matematika.
Hipotesis ini dibuktikan dengan menggunakan Uji f dengan hasil yang
menunjukkan nilai f hitung sebesar 20,278 nilai f tabelnya yaitu
sebesar 4,067 sehingga dapat diartikan variabel kebiasaan belajar dan
lingkungan belajar ini berpengaruh terhadap prestasi belajar
matematika secara bersamaan.
Pengaruh yang diberikan oleh variabel kebiasaan belajar dan
lingkungan belajar secara bersamaan terhadap prestasi belajar ini
memberikan kontribusi sebesar 49,7 , sedangkan untuk 50,3 -nya
dipenngaruhi oleh faktor lain.
F. KETERBATASAN PENELITIAN
Keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki peneliti selama
pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut :
1. Peneliti menggunakan uji coba terpakai, yaitu menggunakan data uji
coba sebagai data untuk uji hipotesisnya dikarenakan waktu penelitian
yang diundur dari jadwal yang seharusnya dan tidak ada waktu lagi
untuk uji coba instrumen. Hal tersebut mengakibatkan peneliti tidak
bisa memperkirakan seberapa banyak item kuesioner yang valid yang
bisa digunakan untuk uji selanjutnya. Selain itu peneliti tidak bisa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
memperkirakan apakah data yang valid tersebut sudah mewakili
masing-masing indikator atau belum.
2. Siswa menjawab butir pertanyaan secara asal-asalan tanpa memahami
makna pernyataan yang diberikan sehingga jawaban yang diberikan
oleh siswa tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan analisis data dan hasil pemabahsan tentang pengaruh
kebiasaan belajar dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar
matematika siswa kelas VII A dan VII B di SMP Pangudi Luhur Wedi
tahun ajaran 2017/2018, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Kebiasaan belajar berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi
belajar matematika.
2. Lingkungan belajar tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar
matematika.
3. Kebiasaan belajar dan lingkungan belajar berpengaruh signifikan
terhadap prestasi belajar matematika secara bersama-sama.
Berdasarkan hasil uji regresi diperoleh kontribusi pengaruh sebesar
49,7 , sedangkan untuk 50,3 dipengaruhi oleh faktor lain.
B. SARAN
Adapun saran yang dapat diberikan oleh peneliti adalah sebagai
berikut :
1. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa 50,3 yang dapat
mempengaruhi prestasi belajar matematika dipengaruhi oleh faktor
lain, selain kebiasaan belajar dan lingkungan belajar. Oleh karena itu,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat menemukan faktor lain
yang mempengaruhi prestasi belajar matematika.
2. Penelitian ini dapat dikembangkan dengan menggunakan metode tes
sebagai instrumen pengambilan data untuk variabel prestasi belajarnya.
Dan dapat juga menerapkan penelitian ini pada suatu pokok bahasan
matematika tertentu.
3. Masukan bagi siswa hendaknya memiliki kebiasaan belajar yang baik
dan senantiasa menjaga lingkungan belajar agar tetap nyaman sehingga
dapat belajar dengan lebih konsentrasi dan dapat meningkatkan hasil
prestasi belajar matematikanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
DAFTAR PUSTAKA
Agrinanda Hanum Oktaviana Damayanti. 2014. Pengaruh Minat Belajar,
Kebiasaan Belajar, Disiplin Belajar, Lingkungan Belajar, dan Perhatian
Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas X
Kompetensi Keahlian Akuntansi SMK YAPEMDA 1 Sleman Tahun Ajaran
2013/2014. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Aunurrahman. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Danang Sunyoto. 2007. Analisis Regresi dan Korelasi Bivariat : Ringkasan dan
Kasus. Yogyakarta: Amara Books.
Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta:
Pustaka.
Diyantri Tri Kartika. 2013. Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Lingkungan Belajar
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X di
SMA Negeri 1 Jombang. Surabaya: Unesa.
Djaali. 2012. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Duwi Priyatno. 2010. Paham Analisa Statistik dengan SPSS. Yogyakarta:
MediaKom.
Ismi Kamaliyah. 2016. Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Lingkungan Sekolah
Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Daerah Binaan II
Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal. Semarang: Universitas Negeri
Semarang.
M. Dalyono. 2009. Psikologi Pendidikan. Semarang: Dakara Prize.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Muhibbin Syah. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Muhibbin Syah. 2010. Psikologi Pendidikan sebagai satuan Pendekatan Baru.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nana Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Nana Sudjana dan Ibrahim. 2012. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung:
Sinar Baru Algesindo.
Nana Sudjana. 2010. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar
Baru Algensindo.
Nana Syaodih Sukmadinata. 2009. Landasan Psikologi Proses Pendidikan.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Ngalim Purwanto. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Oemar Hamalik. 2004. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Algesindo.
Robert Kurniawan dan Budi Yuniarto. 2016. Analisis Regresi : Dasar dan
Penerannya dengan R. Edisi ke-1. Jakarta: PT Kharisma Utama.
Riduwan. 2013. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung:
Alfabeta.
Rukmana Ade dan Asep Suryana. 2006. Pengelolaan Kelas. Bandung:
UPIPRESS.
Sardiman A.M. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Bandung: Sinar
Baru Algesindo.
Sofyan Yamin, Lien A. Rachmach, dan Heri Kurniawan. 2011. Regresi dan
Korelasi dalam Genggaman Anda : Aplikasi dengan Software SPSS,
EViews, MINITAB, dan STATGRAPHICS. Jakarta: Salemba Empat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
Sugiyono. 2006. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Suharsimi Arikunto. 2013. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Sumadi Suryabrata. 2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo.
Syaiful Bahri Djamarah. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Syaiful Bahri Djamarah. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Syaiful Bahri Djamarah. 1994. Prestasi Belajar dan Kompetensi guru. Surabaya:
Usaha Nasional.
Wiji Suwarno. 2006. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: AR-Ruzz
Media Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
90
LAMPIRAN 1. SURAT IJIN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
LAMPIRAN 2. LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
LAMPIRAN 2. LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
LAMPIRAN 2. LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
LAMPIRAN 2. LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
LAMPIRAN 2. LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
LAMPIRAN 2. LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
LAMPIRAN 2. LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
LAMPIRAN 2. LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
LAMPIRAN 2. LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
LAMPIRAN 2. LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
LAMPIRAN 2. LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
LAMPIRAN 2. LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
LAMPIRAN 3. INSTRUMEN PENELITIAN
Lampiran 3a.
ANGKET KEBIASAAN BELAJAR SISWA
Nama Siswa :
Kelas :
No Absen :
Petunjuk :
a. Bacalah setiap kalimat dengan cermat.
b. Berikan tanda centang ( √ ) pada salah satu alternatif jawaban yang sudah
tersedia.
c. Tidak dibenarkan menjawab lebih dari satu alternatif jawaban.
d. Diharapkan semua item pertanyaan dijawab dan jangan dikosongkan.
e. Jawaban langsung pada pertanyaan yang telah dibagikan.
SELAMAT MENGERJAKAN
Keterangan :
- SL : Selalu
- SR : Sering
- KD : Kadang-Kadang
- TP : Tidak Pernah
No Pernyataan Alternatif Jawaban
SL SR KD TP
1 Saya membaca materi pelajaran matematika
sebelum guru menyampaikannya di kelas.
2 Saya belajar matematika di rumah ketika akan
ada ulangan saja.
3
Saya membaca kembali materi pelajaran
matematika yang sudah diajarkan guru di
sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
4 Saya belajar kelompok ketika ada tugas dari guru
yang dikerjakan secara berkelompok.
5 Saya membuat jadwal belajar matematika untuk
mempelajari materi.
6 Saya mempersiapkan perlengkapan dan materi
sebelum memulai kegiatan belajar matematika.
7 Saya tidak percaya diri dalam menghadapi
ulangan.
8
Saya memperhatikan dengan penuh konsentrasi
pada saat guru menjelaskan materi pelajaran
matematika.
9 Saya mengobrol dengan teman saat guru sedang
menjelaskan materi pelajaran matematika.
10 Saya merangkum materi pelajaran matematika
yang sudah saya pelajari.
11
Saya melakukan kegiatan lain yang dapat
mengganggu konsentrasi saya ketika belajar
matematika.
12
Ketika belajar kelompok, saya dan teman-teman
saling bertukar pikiran dalam mengerjakan tugas
yang diberikan oleh guru.
13 Selain di sekolah, setiap hari saya belajar.
14 Saya mempersiapkan tempat yang nyaman untuk
belajar sebelumnya.
15 Saya mengerjakan ulangan sendiri sesuai dengan
kemampuan saya.
16 Saya bertanya kepada guru jika ada materi
pelajaran matematika yang kurang jelas.
17 Saya meluangkan waktu mencari materi
matematika di perpustakaan dan melalui internet.
18 Saya hanya mengerjakan latihan soal matematika
di rumah ketika ada tugas saja.
19 Saat belajar kelompok, saya hanya mengandalkan
teman yang pintar.
20 Saya malas melaksanakan jadwal belajar
matematika yang sudah saya buat.
21
Saya menyingkirkan alat atau benda yang
mengganggu dan akan mengganggu dalam
belajar matematika.
22 Saya mengerjakan soal ulangan dari nomor yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
mudah terlebih dahulu.
23 Saya masuk ke kelas saat pelajaran matematika
sudah dimulai.
24 Saya mencatat pokok-pokok materi pelajaran
matematika yang dijelaskan oleh guru.
25 Saya memiliki catatan pelajaran matematika yang
lengkap dan rapi.
26
Ketika belajar kelompok, saya dan teman
kelompok membahas tugas satu per satu hingga
tuntas.
27 Saya berusaha belajar matematika sesuai jadwal
belajar yang saya buat sendiri.
28 Ketika ulangan, saya memeriksa kembali
jawabannya sebelum dikumpulkan.
29
Saya mencocokkan catatan materi pelajaran
matematika dengan teman yang lain agar tidak
ada kesalahan.
30 Saya hanya mengerjakan soal matematika yang
diberikan oleh guru.
31 Saya membaca materi matematika dalam buku
sambil menandai bagian-bagian pentingnya.
32 Kesimpulan hasil diskusi saya catat untuk
dipelajari di rumah.
33 Saya dan teman sekelas menentukan jadwal
belajar matematika bersama setiap minggunya.
34 Saya tidak menyiapkan perlengkapan yang
dibutuhkan sebelum kegiatan belajar matematika.
35 Saya mengerjakan setiap soal secara asal-asalan
tanpa mengingat-ingat jawabannya.
36 Saya lupa membawa alat tulis dan buku pelajaran
matematika ke sekolah.
37 Saya mengumpulkan tugas tepat waktu.
38 Saya belajar dan menambah pengetahuan dengan
sumber dari media cetak dan media online
39 Saya menggabungkan catatan dari buku yang
saya baca dengan catatan pelajaran sekolah.
40
Saya membaca soal dengan teliti sehingga
mengerti apa yang diketahui dan apa yang harus
ditanyakan dalam soal matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Lampiran 3b.
ANGKET LINGKUNGAN BELAJAR SISWA
Nama Siswa :
Kelas :
No Absen :
Petunjuk
f. Bacalah setiap kalimat dengan cermat.
g. Berikan tanda centang ( √ ) pada salah satu alternatif jawaban yang sudah
tersedia.
h. Tidak dibenarkan menjawab lebih dari satu alternatif jawaban.
i. Diharapkan semua item pertanyaan dijawab dan jangan dikosongkan.
j. Jawaban langsung pada pertanyaan yang telah dibagikan.
SELAMAT MENGERJAKAN
Keterangan :
- SS : Sangat Setuju
- S : Setuju
- TS : Tidak Setuju
- STS : Sangat Tidak Setuju
No Pernyataan Alternatif Jawaban
SS S TS STS
1
Pada saat belajar di rumah, saya sering terganggu
dengan anggota keluarga yang keluar masuk
ruang belajar saya
2 Penerangan di dalam ruang belajar saya sangat
mendukung untuk belajar
3 Saya merasa terganggu saat ada keramaian di luar
rumah ketika saya sedang belajar
4 Orangtua saya sering membantu saya ketika
mengalami kesulitan belajar matematika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
5 Sekolah menyediakan buku dan alat penunjang
kebutuhan belajar matematika seperti alat peraga
6
Pada saat pembelajaran, semua siswa di kelas
tertuju pada penjelasan materi yang dijelaskan
oleh guru sehingga pembelajaran berjalan dengan
nyaman
7 Saya mempunyai hubungan yang baik dengan
guru
8 Saya mengikuti kegiatan di masyarakat yang
bermanfaat bagi kegiatan di sekolah
9 Saya memanfaatkan media cetak seperti koran,
majalah, dan lain-lain untuk menambah wawasan
10 Teman saya sering mengajak untuk belajar
bersama
11 Saya dan teman saya bertukar pikiran dalam
menyelesaikan tugas di luar sekolah
12 Keadaan ruang belajar saya tertata rapi sehingga
saya merasa nyaman untuk belajar
13 Situasi rumah saya tenang, sehingga mendukung
untuk kegiatan belajar di rumah
14 Rumah saya jauh dari keramaian sehingga
nyaman untuk kegiatan belajar
15 Orangtua saya memberikan dorongan untuk
belajar
16 Orangtua saya memantau tentang nilai pelajaran
matematika saya di sekolah
17 Ruang kelas saya bersih sehingga membuat saya
nyaman belajar di sekolah
18 Sirkulasi udara dan pencahayaan di dalam kelas
sudah mendukung kegiatan pembelajaran
19 Siswa di kelas mengikuti pembelajaran dengan
tenang
20 Saya takut untuk bertanya kepada guru ketika ada
materi matematika yang belum dipahami
21 Guru saya memberikan penguatan dan motivasi
kepada siswa untuk semangat dalam belajar
22 Masyarakat di tempat tinggal saya menerapkan
peraturan jam belajar bagi warganya
23 Saya belajar sambil menonton televisi dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
bermain gadget
24 Udara di rumah saya terlalu panas, sehingga saya
merasa tidak nyaman belajar di rumah
25 Saya memiliki ruang belajar pribadi sehingga
saya bisa lebih konsentrasi dalam belajar
26 Suasana di sekitar rumah saya sangat mendukung
kegiatan belajar di rumah
27 Orangtua saya tidak pernah bertanya tentang
kegiatan di sekolah
28 Komunikasi di dalam keluarga saya terjalin
dengan baik
29
Meja dan tempat duduk di kelas saya tertata
dengan rapi sehingga tidak mengganggu kegiatan
belajar mengajar
30
Ruang kelas saya jauh dari lapangan olahraga
sehingga tidak berisik dan tidak mengganggu
kegiatan belajar mengajar
31
Penyampaian materi oleh guru dapat dengan
mudah dipahami oleh siswa sehingga
pembelajaran dapat berjalan dengan baik
32 Saya mempunyai hubungan yang baik dengan
teman-teman
33
Saya dan teman sekelas saling membantu pada
saat kami mengalami kesulitan dalam memahami
materi pelajaran matematika
34 Saya dan teman sebaya di sekitar tempat tinggal
sering mengadakan belajar kelompok
35
Saya menggunakan aplikasi di perangkat gadget
saya untuk menunjang kegiatan belajar
matematika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
LAMPIRAN 4. DATA UJI COBA ANGKET
Lampiran 4a. Data Uji Coba Angket Kebiasaan Belajar
Responden
Item Jml
0
1
0
2
0
3
0
4
0
5
0
6
0
7
0
8
0
9
1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
2
0
2
1
2
2
2
3
2
4
2
5
2
6
2
7
2
8
2
9
3
0
3
1
3
2
3
3
3
4
3
5
3
6
3
7
3
8
3
9
4
0
S01 3 1 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 107
S02 2 1 3 4 4 4 2 2 2 4 2 2 4 2 2 2 3 3 3 2 2 4 3 3 4 4 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 1 2 110
S03 1 3 2 2 2 2 3 2 1 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 3 3 2 1 2 2 89
S04 2 2 2 3 1 2 4 3 3 2 3 4 2 4 3 2 1 3 4 2 4 3 4 2 4 2 2 4 3 2 4 4 1 2 4 4 2 3 3 4 113
S05 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 2 4 3 135
S06 1 2 2 3 2 2 3 2 3 1 2 3 2 2 3 2 1 2 3 3 3 3 1 4 3 4 3 4 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 1 2 97
S07 2 2 2 4 2 4 2 4 3 2 2 2 2 4 3 3 1 2 2 1 3 3 4 3 3 1 4 3 3 2 3 2 2 1 2 3 3 3 2 3 102
S08 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 4 4 4 2 2 2 4 4 3 4 2 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 2 4 3 4 2 2 3 3 124
S09 2 2 4 4 4 4 3 4 2 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 2 4 4 1 3 3 1 3 2 3 2 2 3 4 129
S10 1 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 1 2 3 4 3 4 4 3 2 3 2 1 4 4 4 3 3 3 122
S11 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 2 3 3 3 3 4 1 4 4 4 3 3 4 2 3 4 2 3 4 4 3 4 2 3 133
S12 2 2 3 4 4 3 2 4 2 4 2 4 2 4 4 3 3 3 3 1 4 4 1 4 3 4 3 4 3 1 4 3 2 3 3 2 3 3 4 2 119
S13 2 2 2 2 1 1 1 3 1 2 2 3 2 2 3 2 1 2 3 1 2 3 4 3 1 1 1 3 2 1 2 2 1 3 3 3 3 3 2 3 84
S14 3 3 2 3 1 2 2 4 3 4 2 4 2 2 3 3 1 2 4 2 2 4 1 3 3 4 4 3 2 2 3 2 1 3 4 3 4 2 3 4 109
S15 2 1 4 3 4 4 2 4 3 3 4 3 4 2 4 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 4 2 3 1 2 3 3 3 2 3 3 1 2 2 109
S16 4 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 2 3 3 3 4 2 2 4 3 3 4 2 2 4 3 2 2 3 3 4 2 4 2 125
S17 2 2 2 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 2 2 2 4 3 4 3 4 3 4 4 2 2 3 3 2 3 2 3 3 4 2 2 2 3 113
S18 2 3 2 4 2 2 2 3 2 2 4 3 4 4 3 2 2 4 3 2 3 4 4 4 2 2 2 2 2 3 4 4 2 3 3 3 2 3 4 3 114
S19 1 3 4 3 2 4 4 4 3 3 2 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 1 3 4 4 4 4 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 3 3 129
S20 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 4 2 3 4 4 3 2 3 3 4 4 1 4 3 4 3 2 3 2 4 4 4 2 3 3 2 3 3 4 111
S21 2 2 2 4 2 4 3 2 1 2 3 3 4 4 4 2 2 3 3 1 2 4 4 4 4 4 4 4 2 1 4 4 2 4 4 4 4 2 1 4 119
S22 1 1 3 3 2 4 2 2 2 3 3 3 2 4 4 3 2 2 3 1 3 4 1 4 3 3 3 4 2 3 2 3 3 1 3 3 4 1 2 2 104
S23 3 2 4 3 4 3 3 2 3 3 4 4 4 2 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 2 3 2 4 3 4 4 3 4 3 4 4 129
S24 2 1 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 4 4 3 2 2 4 3 3 3 1 4 3 3 2 3 2 2 3 3 1 3 3 3 2 2 2 2 103
S25 2 2 2 4 1 3 3 3 2 1 3 4 2 4 4 2 2 3 4 3 4 4 2 2 3 4 2 4 3 3 3 2 1 3 3 4 2 1 2 2 108
S26 2 2 4 1 2 4 1 3 2 2 3 3 4 4 2 2 2 4 3 3 2 3 4 2 2 2 4 3 3 2 3 3 1 1 2 4 2 2 1 2 101
S27 2 3 2 3 1 4 3 3 3 1 3 3 2 4 3 3 1 2 3 3 2 4 1 2 3 2 4 4 3 2 2 2 1 4 2 4 3 2 1 4 104
S28 1 2 2 3 2 2 3 3 1 2 3 3 2 3 3 2 2 3 4 2 2 3 4 3 2 3 2 4 2 2 2 2 1 3 3 4 2 2 2 3 99
S29 2 3 3 4 4 2 3 4 2 4 3 3 3 2 4 2 3 3 2 2 3 4 4 4 2 4 3 2 2 2 3 2 1 2 3 2 3 1 2 2 109
S30 3 3 2 4 2 3 3 3 3 2 3 4 2 4 3 3 2 3 4 3 1 4 1 2 2 4 2 3 4 3 3 3 2 4 4 4 2 3 2 4 116
S31 2 1 2 2 2 4 3 2 3 2 4 2 2 4 4 2 2 3 4 3 2 4 4 4 4 2 2 4 1 3 2 4 1 4 4 4 2 2 4 4 114
S32 2 3 3 2 2 4 2 3 3 1 3 2 2 3 4 2 1 1 4 4 4 2 1 2 3 2 1 2 1 3 2 2 1 4 4 4 3 3 2 4 101
S33 2 1 3 3 2 2 2 3 1 2 4 4 2 4 4 2 2 1 4 4 3 4 1 3 2 4 2 3 2 2 3 2 2 4 3 2 2 2 2 2 102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
S34 1 2 2 2 1 4 4 2 3 2 3 4 3 4 4 2 2 3 4 3 3 4 2 2 3 4 3 4 2 3 3 4 2 4 4 4 3 3 1 3 116
S35 4 4 2 2 4 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 2 2 4 4 132
S36 1 1 1 2 1 1 4 2 2 1 2 2 2 2 4 2 1 1 2 4 3 4 4 2 2 4 1 3 2 2 2 3 1 3 3 2 2 1 1 2 85
S37 3 3 4 4 1 2 4 3 3 1 3 3 3 4 4 2 1 1 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 2 2 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 121
S38 2 3 3 4 2 2 2 3 2 2 3 2 4 2 3 2 2 3 3 3 2 4 1 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 99
S39 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 4 2 2 2 3 3 2 2 3 4 3 4 2 4 2 2 3 4 2 1 2 4 2 2 2 2 2 100
S40 1 2 4 2 2 4 1 3 1 2 2 2 4 3 4 4 1 2 1 4 2 3 2 4 3 2 4 3 2 1 3 4 3 2 3 4 3 2 2 4 105
S41 1 1 3 3 4 4 1 4 2 3 2 4 3 4 4 3 3 1 3 3 3 4 1 3 3 4 4 3 2 3 2 3 1 4 4 4 4 3 3 4 118
S42 1 1 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 4 4 3 1 3 3 3 4 2 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 116
S43 3 4 3 3 1 4 3 3 4 2 4 3 2 3 3 2 2 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 2 3 3 2 1 4 4 4 4 3 1 4 124
S44 2 3 2 4 2 4 3 2 3 2 3 4 2 3 4 4 2 3 4 3 2 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 2 1 4 3 3 3 2 1 4 117
S45 1 2 2 4 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 1 1 2 3 2 3 4 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Lampiran 4b. Data Uji Coba Angket Lingkungan Belajar
Responden Item Jml
01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
S01 1 4 2 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 2 3 3 4 4 4 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 105
S02 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 107
S03 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 103
S04 1 4 1 2 4 1 3 4 3 3 4 3 2 2 4 4 3 4 2 2 4 4 3 3 2 2 2 4 3 2 3 4 4 4 3 103
S05 2 4 1 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 109
S06 1 4 1 3 3 3 4 4 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 104
S07 1 4 1 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 1 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 121
S08 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 98
S09 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 1 4 4 4 2 2 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 126
S10 3 4 2 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 2 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 123
S11 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 2 4 4 1 3 4 3 4 3 3 3 2 4 4 4 3 3 120
S12 3 4 2 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 4 2 3 4 2 3 4 2 2 3 4 3 2 4 3 3 3 4 4 3 2 108
S13 2 4 1 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 108
S14 4 4 1 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 128
S15 2 2 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 125
S16 1 4 1 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 124
S17 1 4 1 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 2 4 2 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 2 112
S18 3 4 2 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 120
S19 2 4 1 2 4 4 3 4 2 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2 4 1 1 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 113
S20 4 4 2 4 3 4 4 4 3 3 2 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 2 4 1 3 4 3 3 4 3 3 4 2 4 1 113
S21 2 4 1 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 2 4 4 4 3 3 119
S22 2 4 1 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 2 4 4 3 3 4 3 3 3 110
S23 2 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 1 2 2 3 3 3 4 1 2 3 1 1 3 4 2 4 4 3 3 3 3 3 1 4 94
S24 2 3 2 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 2 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 117
S25 2 4 1 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 128
S26 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 2 4 2 4 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 108
S27 2 4 3 4 3 4 3 3 2 4 3 4 3 2 4 4 4 3 3 4 4 4 2 3 1 3 4 3 4 4 4 4 2 3 2 113
S28 2 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 4 4 4 4 3 3 3 2 2 3 1 3 4 3 3 4 3 4 2 1 2 101
S29 1 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 2 121
S30 2 4 1 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 2 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 2 3 3 4 3 2 4 4 4 4 3 117
S31 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 129
S32 1 3 1 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 2 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 2 116
S33 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 2 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 2 123
S34 1 4 1 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 131
S35 2 4 1 3 3 3 4 4 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 4 2 3 105
S36 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 2 4 4 3 3 4 4 3 4 120
S37 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 2 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
S38 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 4 4 3 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 106
S39 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 119
S40 4 3 3 4 3 2 3 3 4 3 2 3 2 3 2 3 2 4 3 4 3 2 4 2 2 4 2 2 4 3 2 3 3 3 3 102
S41 2 1 1 4 4 4 2 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 119
S42 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 113
S43 2 4 1 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 123
S44 2 3 1 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 2 119
S45 1 4 2 3 3 3 3 2 2 1 1 1 3 2 4 4 4 4 4 1 4 2 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
LAMPIRAN 5. DATA VALIDITAS ANGKET
Lampiran 5a. Data Validitas Angket Kebiasaan Belajar
Taraf signifikansi
No. Item Pearson
Correlations Kriteria
1 0,549** Valid
2 0,381** Valid
3 0,417** Valid
4 0,313* Valid
5 0,470** Valid
6 0,426** Valid
7 0,415** Valid
8 0,298* Valid
9 0,624** Valid
10 0,449** Valid
11 0,363* Valid
12 0,469** Valid
13 0,443** Valid
14 0,363* Valid
15 0,228 Tidak Valid
16 0,450** Valid
17 0,585** Valid
18 0,405** Valid
19 0,404** Valid
20 0,121 Tidak Valid
21 0,373* Valid
22 0,350* Valid
23 -0,05 Tidak Valid
24 0,226 Tidak Valid
25 0,577** Valid
26 0,423** Valid
27 0,410* Valid
28 0,300* Valid
29 0,434** Valid
30 0,187 Tidak Valid
31 0,370* Valid
32 0,420** Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
33 0,347* Valid
34 0,334* Valid
35 0,288 Tidak Valid
36 0,297* Valid
37 0,355* Valid
38 0,337* Valid
39 0,501** Valid
40 0,420** Valid
Hasil uji validitas dari 40 item angket kebiasaan belajar menunjukkan bahwa ada
6 item yang dinyatakan gugur/tidak valid dan 34 item dinyatakan valid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Lampiran 5b. Data Validitas Angket Lingkungan Belajar
Taraf signifikansi
No. Item Pearson
Correlations Kriteria
1 0,089 Tidak Valid
2 0,012 Tidak Valid
3 -0,136 Tidak Valid
4 0,357* Valid
5 0,605** Valid
6 0,543** Valid
7 0,353* Valid
8 0,345* Valid
9 0,376* Valid
10 0,580** Valid
11 0,582** Valid
12 0,538** Valid
13 0,781** Valid
14 0,507** Valid
15 0,483** Valid
16 0,218 Tidak Valid
17 0,406** Valid
18 0,227 Tidak Valid
19 0,568** Valid
20 0,087 Tidak Valid
21 0,556** Valid
22 0,481** Valid
23 0,520** Valid
24 0,155 Tidak Valid
25 0,422** Valid
26 0,583** Valid
27 0,309* Valid
28 0,450** Valid
29 0,480** Valid
30 0,360* Valid
31 0,535** Valid
32 0,508** Valid
33 0,452** Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
34 0,416** Valid
35 0,189 Tidak Valid
Hasil uji validitas dari 35 item angket kebiasaan belajar menunjukkan bahwa ada
8 item yang dinyatakan gugur/tidak valid dan 27 item dinyatakan valid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
LAMPIRAN 6. DOKUMENTASI NILAI UAS SEMESTER GENAP
Lampiran 6a. Nilai UAS kelas VII A
No.
Absen Nama Nilai UAS
1 AGUSTINUS SATRIO ARUNG Y 51
2 ANSELMUS GARENDRA W.A 52
3 ARIF SUDITOMO 52
4 BRIGITTA RESTIANA ANGGITA SARI 52
5 CHATARINA KRISTIN WIDYA UTAMI 75
6 CHELSEA ADINDA K 51
7 CHEN SUKAMTO 51
8 CRISTINA VARA ANDRIANI 64
9 DANIEL RADITYA WICASANA 52
10 DHEA VICKY PRAMOZA 52
11 ELISABETH RERISTA DEWINIRA 73
12 HENDRICUS MAHATMA PUTRA 52
13 JULIUS GALA PUTRA PAMOR 52
14 KRISTOFORUS JUNGKUNG ARYAKA 56
15 M. SEPTIANA DWI A 51
16 MONICA PUTRI ADVENTIA 62
17 NATALIA ANNABEL JENIKA H 53
18 NATALIA NUGRAHENI 52
19 NICOLAUS NOVA SAPUTRA 60
20 V. PHEMAS NUGROHO SAPUTRO 53
21 VITA ADI WICAKSONO 51
22 DHANES RENAL DWI N 0
23 YUTINUS DIMAS SETO A 52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Lampiran 6b. Nilai UAS kelas VII B
No.
Absen Nama Nilai UAS
1 ALBERTUS ARIO WIRATAMA 73
2 ALVIRA NESYABELLA 52
3 ANASTASIA JELITA DESIANA 52
4 ANGELA MERYCI VINA GANINDRA 51
5 BONAVENTURA TRIHATMA DJATI 55
6 BORROMEUS AWAN KUSUMA JATIE 53
7 CAHYO WIJI WICAKSONO 53
8 CALYSTA PEBRIYANA 54
9 CHLARA WIDI PINASTI 52
10 ELISABETH ANDITA JATININGSIH 53
11 ERWIN WIJAYANTO 52
12 EUFROSIA FENTARIANA DIOMA 52
13 FIKA APLRILIA KARTIKAWATI 74
14 GILANG NOVIAN RAMADHAN 51
15 GREGORIUS AGUNG PURNAMAJI 57
16 MARTINUS GARY INDRAWAN 53
17 MEILANY PUTRI CUCU SARJU 52
18 MM.ASTRI RAHMANIA 51
19 NATALIUS OZORA XIN SETYADI 52
20 VALENTINUS TEGAR NUGROHO 52
21 YOHANA CERIADEWI 57
22 YOLENTA CAELY PUTRI KUSNAWATI 53
23 BRANDAN WILLIAM SOLLA 52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
LAMPIRAN 7. DATA PENELITIAN
Lampiran 7a. Data Angket Kebiasaan Belajar
Respond
en
Item Jml
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
0 1
1
1
2
1
3
1
4
1
6
1
7 1
8
1
9
2
1
2
2
2
5
2
6
2
7
2
8
2
9
3
1
3
2
3
3 3
4
3
6
3
7
3
8
3
9
4
0
S01 3 1 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 91
S02 2 1 3 4 4 4 2 2 2 4 2 2 4 2 2 3 3 3 2 4 4 4 3 2 3 2 2 3 3 3 4 3 1 2 94
S03 1 3 2 2 2 2 3 2 1 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 1 3 3 2 1 2 2 72
S04 2 2 2 3 1 2 4 3 3 2 3 4 2 4 2 1 3 4 4 3 4 2 2 4 3 4 4 1 2 4 2 3 3 4 96
S05 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 2 4 3 114
S06 1 2 2 3 2 2 3 2 3 1 2 3 2 2 2 1 2 3 3 3 3 4 3 4 3 2 2 2 2 3 2 3 1 2 80
S07 2 2 2 4 2 4 2 4 3 2 2 2 2 4 3 1 2 2 3 3 3 1 4 3 3 3 2 2 1 3 3 3 2 3 87
S08 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 4 4 4 2 2 4 4 4 2 4 4 3 3 3 3 2 2 4 4 2 2 3 3 106
S09 2 2 4 4 4 4 3 4 2 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 2 4 4 3 3 1 3 3 2 2 3 4 111
S10 1 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 2 3 2 1 4 4 3 3 3 104
S11 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 2 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 2 3 4 3 4 2 3 116
S12 2 2 3 4 4 3 2 4 2 4 2 4 2 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 2 3 2 3 3 4 2 105
S13 2 2 2 2 1 1 1 3 1 2 2 3 2 2 2 1 2 3 2 3 1 1 1 3 2 2 2 1 3 3 3 3 2 3 69
S14 3 3 2 3 1 2 2 4 3 4 2 4 2 2 3 1 2 4 2 4 3 4 4 3 2 3 2 1 3 3 4 2 3 4 94
S15 2 1 4 3 4 4 2 4 3 3 4 3 4 2 2 2 2 3 3 3 2 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 1 2 2 94
S16 4 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 2 3 3 4 4 3 3 4 2 4 3 2 2 3 4 2 4 2 109
S17 2 2 2 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 4 2 2 2 4 4 3 4 4 2 2 3 2 3 2 3 4 2 2 2 3 94
S18 2 3 2 4 2 2 2 3 2 2 4 3 4 4 2 2 4 3 3 4 2 2 2 2 2 4 4 2 3 3 2 3 4 3 95
S19 1 3 4 3 2 4 4 4 3 3 2 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 2 4 4 3 3 114
S20 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 4 2 3 4 3 2 3 4 4 3 4 3 2 3 4 4 4 2 3 2 3 3 4 94
S21 2 2 2 4 2 4 3 2 1 2 3 3 4 4 2 2 3 3 2 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 2 1 4 101
S22 1 1 3 3 2 4 2 2 2 3 3 3 2 4 3 2 2 3 3 4 3 3 3 4 2 2 3 3 1 3 4 1 2 2 88
S23 3 2 4 3 4 3 3 2 3 3 4 4 4 2 3 3 4 3 3 4 2 3 4 3 2 2 4 3 4 3 4 3 4 4 109
S24 2 1 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 4 3 2 2 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 1 3 3 2 2 2 2 86
S25 2 2 2 4 1 3 3 3 2 1 3 4 2 4 2 2 3 4 4 4 3 4 2 4 3 3 2 1 3 4 2 1 2 2 91
S26 2 2 4 1 2 4 1 3 2 2 3 3 4 4 2 2 4 3 2 3 2 2 4 3 3 3 3 1 1 4 2 2 1 2 86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
S27 2 3 2 3 1 4 3 3 3 1 3 3 2 4 3 1 2 3 2 4 3 2 4 4 3 2 2 1 4 4 3 2 1 4 91
S28 1 2 2 3 2 2 3 3 1 2 3 3 2 3 2 2 3 4 2 3 2 3 2 4 2 2 2 1 3 4 2 2 2 3 82
S29 2 3 3 4 4 2 3 4 2 4 3 3 3 2 2 3 3 2 3 4 2 4 3 2 2 3 2 1 2 2 3 1 2 2 90
S30 3 3 2 4 2 3 3 3 3 2 3 4 2 4 3 2 3 4 1 4 2 4 2 3 4 3 3 2 4 4 2 3 2 4 100
S31 2 1 2 2 2 4 3 2 3 2 4 2 2 4 2 2 3 4 2 4 4 2 2 4 1 2 4 1 4 4 2 2 4 4 92
S32 2 3 3 2 2 4 2 3 3 1 3 2 2 3 2 1 1 4 4 2 3 2 1 2 1 2 2 1 4 4 3 3 2 4 83
S33 2 1 3 3 2 2 2 3 1 2 4 4 2 4 2 2 1 4 3 4 2 4 2 3 2 3 2 2 4 2 2 2 2 2 85
S34 1 2 2 2 1 4 4 2 3 2 3 4 3 4 2 2 3 4 3 4 3 4 3 4 2 3 4 2 4 4 3 3 1 3 98
S35 4 4 2 2 4 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 2 2 4 4 111
S36 1 1 1 2 1 1 4 2 2 1 2 2 2 2 2 1 1 2 3 4 2 4 1 3 2 2 3 1 3 2 2 1 1 2 66
S37 3 3 4 4 1 2 4 3 3 1 3 3 3 4 2 1 1 4 4 4 3 3 3 4 2 3 4 3 4 3 3 3 4 4 103
S38 2 3 3 4 2 2 2 3 2 2 3 2 4 2 2 2 3 3 2 4 2 2 2 4 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 85
S39 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 4 2 2 3 3 2 3 4 2 4 2 2 4 2 1 2 2 2 2 2 2 82
S40 1 2 4 2 2 4 1 3 1 2 2 2 4 3 4 1 2 1 2 3 3 2 4 3 2 3 4 3 2 4 3 2 2 4 87
S41 1 1 3 3 4 4 1 4 2 3 2 4 3 4 3 3 1 3 3 4 3 4 4 3 2 2 3 1 4 4 4 3 3 4 100
S42 1 1 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 4 3 1 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 98
S43 3 4 3 3 1 4 3 3 4 2 4 3 2 3 2 2 3 4 3 4 4 4 3 4 2 3 2 1 4 4 4 3 1 4 103
S44 2 3 2 4 2 4 3 2 3 2 3 4 2 3 4 2 3 4 2 4 4 3 2 3 3 3 2 1 4 3 3 2 1 4 96
S45 1 2 2 4 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 1 1 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Lampiran 7b. Data Angket Lingkungan Belajar
Responden Item Jml
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 17 19 21 22 23 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
S01 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 2 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 84
S02 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 83
S03 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 2 80
S04 2 4 1 3 4 3 3 4 3 2 2 4 3 2 4 4 3 2 2 2 4 3 2 3 4 4 4 81
S05 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 95
S06 3 3 3 4 4 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 82
S07 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 101
S08 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 78
S09 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 2 101
S10 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 97
S11 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 4 1 3 3 4 3 3 3 2 4 4 4 3 92
S12 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 2 4 2 2 4 3 2 4 3 3 3 4 4 3 85
S13 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 85
S14 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 103
S15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 102
S16 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 101
S17 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 2 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 91
S18 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 95
S19 2 4 4 3 4 2 3 4 4 3 4 3 4 4 4 1 1 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 90
S20 4 3 4 4 4 3 3 2 4 4 3 4 4 3 3 2 4 3 4 3 3 4 3 3 4 2 4 91
S21 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 2 4 4 4 3 96
S22 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 4 4 3 3 4 3 3 87
S23 3 3 3 3 3 3 2 3 1 2 2 3 3 1 3 1 1 4 2 4 4 3 3 3 3 3 1 70
S24 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 96
S25 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 103
S26 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 2 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 86
S27 4 3 4 3 3 2 4 3 4 3 2 4 4 3 4 4 2 1 3 4 3 4 4 4 4 2 3 88
S28 2 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 4 4 3 3 2 2 1 3 4 3 3 4 3 4 2 1 76
S29 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 99
S30 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 3 2 3 3 4 3 2 4 4 4 4 94
S31 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 102
S32 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 96
S33 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 2 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 97
S34 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 106
S35 3 3 3 4 4 3 3 3 2 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 4 2 82
S36 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 2 4 4 3 3 4 4 3 93
S37 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
S38 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 80
S39 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 93
S40 4 3 2 3 3 4 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 4 2 4 2 2 4 3 2 3 3 3 76
S41 4 4 4 2 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 97
S42 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 89
S43 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 100
S44 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 97
S45 3 3 3 3 2 2 1 1 1 3 2 4 4 4 4 2 1 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
LAMPIRAN 8. ANALISIS DATA
UJI ASUMSI KLASIK
1. Uji Normalitas
Uji Normalitas Saphiro-Wilk
Uji Normalitas Shapiro-Wilk digunakan untuk sample 50.
Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas Saphiro-Wilk adalah :
a. Jika nilai Sig. , maka data berdistribusi normal
b. Jika nilai Sig. , maka data tidak berdistribusi normal
Cara SPSS :
Untuk Data Independent
- Buka lembar kerja SPSS, Klik Variable View, pada bagian Name
pertama tuliskan „Nilai‟. Kemudian untuk Name kedua tulliskan
„Variabel‟, setelah itu bagian Decimals yang kedua ganti dengan 0.
Selanjutnya, klik pada bagian Value yang kedua.
Muncul kotak dialog Value Label, pada kotak Value isikan „1‟ dan
pada kotak Label isikan „Kebiasaan belajar‟ lalu klik Add. Lalu isikan
kembali pada kotak Value dengan „2‟ dan pada Label dengan
„Lingkungan Belajar‟, lalu klik Add. Setelah itu klik OK.
- Klik Data View masukkan data kebiasaan belajar dan lingkungan
belajar dalam satu kolom „Nilai‟, sedangkan pada kolom „Variabel‟
isikan 1 untuk variabel kebiasaan belajar, dan 2 untuk variabel
lingkungan belajar.
- Klik Analyze, pilih Descriptive Statistics, pilih Explore
- Pada kotak dialog Explore, masukkan „Nilai‟ ke Dependent List dan
Variabel ke Factor List, pada Display pilih Both
- Klik Plots, muncul kotak dialog Explore: Plots, centang Normality
Plot with Tests, klik Continue
- Klik OK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Hasil Output :
Tests of Normality
Variabel Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Nilai
Kebiasaan Belajar ,058 45 ,200* ,981 45 ,678
Lingkungan
Belajar
,102 45 ,200* ,966 45 ,214
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Dari hasil output diatas ditunjukkan bahwa nilai Sig. untuk Variabel
Kebiasaan Belajar adalah 0,678 yang berarti 0,05. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi Normal.
Begitu juga dengan nilai Sig. untuk Variabel Lingkungan Belajar adalah
0,214 yang berarti 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data
tersebut juga berdistribusi Normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
2. Uji Linearitas
Dengan Menggunakan Test for Linearity
Langkah Uji :
- Klik Analyze >> Compare Means >> Means
- Muncul kotak dialog Means, masukkan variabel „Kebiasaan_Belajar‟
dan „Lingkungan_Belajar‟ pada kotak Independent List dan
„Prestasi_Belajar‟ pada kotak Dependent List
- Klik Options, pada Statistic For First Layer centang Test for
Linearity
Klik Continue
- Ok
Hasil Output :
Variabel Kebiasaan Belajar :
ANOVA Table
Sum of
Squares
df Mean
Square
F Sig.
Prestasi_Belajar
*
Kebiasaan_Bela
jar
Between
Groups
(Combined) 1450,333 27 53,716 2,068 ,061
Linearity 770,611 1 770,611 29,66
1
,000
Deviation
from Linearity
679,723 26 26,143 1,006 ,507
Within Groups 441,667 17 25,980
Total 1892,000 44
- Karena nilai signifikansi = 0,507 lebih besar dari 0,05 artinya terdapat
hubungan linear secara signifikan antara variabel kebiasaan belajar dan
prestasi belajar.
- Karena nilai Fhitung = 1,006, sedang Ftabel yang dicari dengan Excel
(=F.INV.RT(0,05;26;17)) adalah 2,174. Maka nilai Fhitung < nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Ftabel sehingga disimpulkan bahwa terdapat hubungan linear secara
signifikan antara variabel kebiasaan belajar dan prestasi belajar.
Variabel Lingkungan Belajar :
ANOVA Table
Sum of
Squares
df Mean
Square
F Sig.
Prestasi_Belajar *
Lingkungan_Belaj
ar
Between
Groups
(Combined) 1270,083 26 48,849 1,414 ,226
Linearity 70,445 1 70,445 2,039 ,170
Deviation
from
Linearity
1199,639 25 47,986 1,389 ,239
Within Groups 621,917 18 34,551
Total 1892,000 44
- Karena nilai signifikansi = 0,239 lebih besar dari 0,05 artinya terdapat
hubungan linear secara signifikan antara variabel lingkungan belajar
dan prestasi belajar.
- Karena nilai Fhitung = 1,389, sedang Ftabel yang dicari dengan Excel
(=F.INV.RT(0,05;25;18)) adalah 2,141. Maka nilai Fhitung < nilai
Ftabel sehingga disimpulkan bahwa terdapat hubungan linear secara
signifikan antara variabel lingkungan belajar dan prestasi belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
3. Uji Multikolinearitas
Langkah Uji :
- Siapkan Data : Pada Variable View, ketikkan „No‟ dengan nilai
Decimals 0 sebagai Nomer urut, lalu ketikkan Variabel
Independentnya yaitu „Kebiasaan_Belajar‟ dan „Lingkungan_Belajar‟
serta ketikkan Variabel Dependen „Prestasi_Belajar‟
- Inputkan Data pada Data View
- Klik Analyze >> Regression >> Linear, pada kotak dialog Linear
Regression masukkan Variabel „Prestasi_Belajar‟ dalam kotak
Dependent, Variabel „Kebiasaan_Belajar‟ dan „Lingkungan_Belajar‟
kedalam kotak Independent, dan „No‟ kedalam kotak Case Labels
- Klik Statistics, Centang Colinearity Diagnostic dan Descriptives,
klik Continue
- Ok
Hasil Output :
Correlations
Prestasi_Belaj
ar
Kebiasaan_Bela
jar
Lingkungan_Bel
ajar
Pearson
Correlation
Prestasi_Belajar 1,000 ,638 -,193
Kebiasaan_Belajar ,638 1,000 ,160
Lingkungan_Belaj
ar
-,193 ,160 1,000
Sig. (1-tailed)
Prestasi_Belajar . ,000 ,102
Kebiasaan_Belajar ,000 . ,147
Lingkungan_Belaj
ar
,102 ,147 .
N Prestasi_Belajar 45 45 45
Kebiasaan_Belajar 45 45 45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Lingkungan_Belaj
ar
45 45 45
Dilihat dari nilai Pearson Correlation, nilai korelasi antara Variabel
Kebiasaan Belajar dan Lingkungan Belajar adalah 0,160 yang berarti nilai
korelasi ini < 0,8. Dapat disimpulakan bahwa tidak terjadi
multikolinearitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
4. Uji Heteroskedasitas
Langkah Uji :
1. Membuat Residual :
- Klik Analyze >> Regression >> Linear
- Masukkan variabel Dependen dan variabel Independen
- Klik Save, centang Unstandardized Residual, Klik Continue
- Ok
Muncul variabel baru Res_1
2. Membuat Logaritma Natural
- Klik Transform >> Compute Variable :
Ketikkan “Lnei2” pada Target Variable dan rumus
“LN(Res_1*Res_1)” pada Numeric Expressions
- Buat Logaritma Natural pada variabel Kebiasaan belajar dan
Lingkungan belajar
Klik Transform >> compute variable, lalu ketikkan
a. Target Variabel = “Lnx1” dan Numeric Expressions =
“Ln(Kebiasaan_Belajar)
b. Target Variabel = “Lnx2” dan Numeric Expressions =
“Ln(Lingkungan_Belajar)
Terdapat variabel baru yaitu : Lnei2, Lnx1 dan Lnx2
3. Langkah Uji Park
- Klik Analyze >> Regression >> Linear
- Masukkan „Lnx1‟ dan „Lnx2‟ pada Independent dan „Lnei2‟ pada
Dependen
- Ok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Hasil Output :
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant
)
-4,226 13,952 -,303 ,763
Lnx1 5,076 2,049 ,358 2,478 ,017
Lnx2 -3,781 2,677 -,204 -1,412 ,165
a. Dependent Variable: Lnei2
Berdasarkan Uji Park diatas diperoleh bahwa nilai Sig. untuk variabel
kebiasaan belajar adalah 0,017 0,05 yang berarti bahwa terjadi masalah
heteroskedasitas. Sedangkan nilai Sig. untuk variabel lingkungan belajar
adalah 0,165 0,05 yang berarti bahwa tidak terjadi masalah
heteroskedasitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
UJI HIPOTESIS
Dengan menggunakan analisis regresi linear berganda.
Langkah Uji :
- Klik Analyze >> Regression >> Linear
- Masukkan variabel Dependen dan Independennya
- Klik Ok
Hasil Output :
Persamaan regresi
Lihat tabel Coefficients
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 39,696 8,758 4,532 ,000
Kebiasaan_Belajar ,381 ,062 ,687 6,193 ,000
Lingkungan_Belajar -,226 ,083 -,303 -2,732 ,009
a. Dependent Variable: Prestasi_Belajar
Dari tabel ditunjukkan persamaan regresi berganda (lihat Kolom Unstandardized
Coefficients B) :
Dimana :
Prestasi Belajar
Kebiasaan Belajar
Lingkungan Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Uji F
Lihat tabel Anova
ANOVAa
Model Sum of
Squares
df Mean
Square
F Sig.
1
Regression 939,834 2 469,917 20,728 ,000b
Residual 952,166 42 22,671
Total 1892,000 44
a. Dependent Variable: Prestasi_Belajar
b. Predictors: (Constant), Lingkungan_Belajar, Kebiasaan_Belajar
Dari tabel Anova ditunjukkan :
Dari rumusan hipotesis :
- : tidak terdapat pengaruh secara simultan dari variabel
kebiasaan belajar dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar
- : terdapat pengaruh secara simultan dari variabel
kebiasaan belajar dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar
Dengan taraf signifikansi yang digunakan adalah 0,05, dan f tabel dicari pada
tabel statistik dengan signifikansi 0,05; df1 , dengan k
adalah jumlah variabel independen dan df2 , dengan n
adalah jumlah sampel. Atau dengan Excel ( yaitu
sebesar 4,067.
Dari tabel diperoleh nilai F hitung = 20,728 sehingga dapat disimpulkan uji
hipotesis ini adalah menolak H0, karena nilai F hitung > F tabel, sehingga terdapat
pengaruh secara simultan antara variabel Kebiasaan belajar dan lingkungan
belajar terhadap Prestasi belajar secara bersama-sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Uji t
Lihat tabel Coefficients
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 44,828 9,985 4,490 ,000
Kebiasaan_Belajar ,250 ,072 ,488 3,468 ,001
Lingkungan_Belajar -,144 ,102 -,198 -1,409 ,166
a. Dependent Variable: Prestasi_Belajar
Pada Tabel Coefficients :
a. Variabel Kebiasaan Belajar
Dari rumusan hipotesis :
- : tidak terdapat pengaruh secara simultan dari variabel
kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar
- : terdapat pengaruh secara simultan dari variabel
kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar
Dengan taraf signifikansi yang digunakan adalah 0,05, dan t tabel dicari
pada tabel statistik dengan signifikansi 0,05; df .
Atau dengan Excel ( yaitu sebesar 2,017.
Dari tabel diperoleh nilai t hitung = 3,468 sehingga dapat disimpulkan uji
hipotesis ini adalah menolak , karena nilai t hitung > t tabel, sehingga
terdapat pengaruh secara simultan dari variabel Kebiasaan belajar terhadap
Prestasi belajar
b. Variabel Lingkungan Belajar
Dari rumusan hipotesis :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
- : tidak terdapat pengaruh secara simultan dari variabel
lingkungan belajar terhadap prestasi belajar
- : terdapat pengaruh secara simultan dari variabel
lingkungan belajar terhadap prestasi belajar
Dengan taraf signifikansi yang digunakan adalah 0,05, dan t tabel dicari
pada tabel statistik dengan signifikansi 0,05; df .
Atau dengan Excel ( yaitu sebesar 2,017.
Dari tabel diperoleh nilai t hitung = -1,409 sehingga dapat disimpulkan uji
hipotesis ini adalah menerima , karena nilai t hitung < t tabel, sehingga
tidak terdapat pengaruh secara simultan dari variabel lingkungan belajar
terhadap Prestasi belajar.
Koefisien Determinasi
Lihat tabel Model Summary
Model Summary
Mode
l
R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 ,705a ,497 ,473 4,76137
a. Predictors: (Constant), Lingkungan_Belajar,
Kebiasaan_Belajar
Dari tabel tersebut didapat : Koefisien Determinasi (Adjusted R Square)
menunjukkan variabel Prestasi Belajar dipengaruhi oleh Kedua Variabel
bebasnya, sedangkan dipengaruhi oleh faktor lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Top Related