PENGARUH IKLAN, CITRA PERUSAHAAN, WORD OF
MOUTH DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN
MENABUNG DENGAN MINAT MENABUNG SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING
(STUDI KASUS PADA BRI SYARIAH KANTOR CABANG
SEMARANG)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh
FARHAN AHMAD
NIM 63010150264
PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2019
i
PENGARUH IKLAN, CITRA PERUSAHAAN, WORD OF
MOUTH DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN
MENABUNG DENGAN MINAT MENABUNG SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING
(STUDI KASUS PADA BRI SYARIAH KANTOR CABANG
SEMARANG)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh
FARHAN AHMAD
NIM 63010150264
PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2019
ii
iii
iv
v
vi
vii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“Janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah pula kamu bersedih hati,
padahal kamulah orang orang yang paling tinggi derajatnya jika kamu beriman”.
(QS. Ali Imran : 139)
Tidak diperkenankan senantiasa memandang diri sebagai orang yang buruk atau
penuh kekurangan, setiap manusia mendapat anugrah dari Allah berupa kelebihan
dan kelemahan masing masing. Berfikir negatif terhadap diri sendiri menandakan
kurang nya rasa syukur. Maksimalkan kelebihan yang anda punya untuk kebaikan
dan jadikan kekurangan sebagai motivasi untuk meningkatkan kualitas diri.
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan skripsiku ini untuk yang selalu bertanya:
“kapan skripsimu selesai”
Terlambat lulus atau lulus tidak tepat waktu bukan sebuah kejahatan, bukan
sebuah aib. Alangkah kerdilnya jika mengukur kepinteran seseorang hanya dari
siapa yang paling cepat lulus. Bukan sebaik-baik skripsi adalah skripsi yang
selesai? baik itu selesai tepat waktu maupun tidak tepat waktu.
viii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Segala puji bagi Allah atas segala limpahan rahmat, karunia serta hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. Shalawat serta
salam tidak lupa senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, sang
revolusioner yang ditulis oleh Tuhan untuk menuntun jalan hidup umat manusia
kearah yang lebih baik.
Skripsi ini dibuat sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi. Segala proses dalam penulisan skripsi ini tentu tidak terlepas
dari bantuan, arahan, bimbingan, serta doa dari berbagai pihak. Bersama ini
penulisan hantarkan ucapan terima kasih, kepada:
1. Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag selaku Rektor IAIN Salatiga
2. Dr. Anton Bawono, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga sekaligus selaku dosen
pembimbing yang selalu sabar membimbing dan memberikan saran dan
motivasi agar skripsi ini terselesaikan dengan baik.
3. Ari Setiawan, M.M selaku Ketua Program Studi Perbankan Syariah S1
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.
4. Qi Mangku Bahjatulloh, Lc., M.SI. selaku Dosen Pembimbing atas arahan
dan bimbingannya.
5. Taufikur Rahman, S.E., M.Si. selaku Dosen Pembimbing Akademik dan
seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam
Negeri Salatiga yang telah membekali berbagai ilmu pengetahuan, sehingga
penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.
ix
6. Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh staf karyawan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam yang telah memberikan ilmu, ajaran, dan bantuan kepada
penulis.
7. Kepada orang tua dan mbahku tersayang yang selalu mendoakan,
memberikan saran-saran yang baik.
8. Teman-teman kontrakan syariah yang selalu kompak dalam segala hal,
kontrakan syariah yang mempunyai cita-cita kuliah, dolan dan lulus bareng.
9. Teman-teman S-1 Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
(IAIN) Salatiga angkatan 2015 terima kasih atas kebersamaan dan
kegembiraannya selama kuliah.
10. Semua pihak yang terlibat dalam penulisan skripsi yang tidak dapat di
sebutkan satu per satu. Terima kasih atas segala bentuk dedikasi, motivasi
dan juga inspirasi.
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk
semua pihak yang berkepentingan. Terima kasih.
Salatiga, Agustus 2019
Penulis
x
ABSTRAK
Ahmad, Farhan. 2019. Pengaruh Iklan, Citra Perusahaan. Kualitas, Word of Mouth
dan Lokai Terhadap Keputusan Menabung dengan Minat Menabung
Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus pada BRI Syariah KC
Semarang). Skripsi. Program Studi S1 Perbankan Syariah. Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.
Pembimbing: Qi Mangku Bahjatulloh, Lc., M.SI.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Iklan, Citra Perusahaan,
Word of Mouth Terhadap Keputusan Menabung dengan Minat Sebagai Variabel
Intervening (Studi Kasus pada BRI Syariah KC Semarang). Metode pengumpulan
data dilakukan melalui kuesioner yang dibagikan kepada nasabah tabungan BRI
Syariah KC Semarang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 100
responden. Teknik sampling yang digunakan adalah menggunakan metode teknik
probability sampling dengan teknik simple random sampling. Data yang diperoleh
kemudian diolah menggunakan alat analisis SPSS versi 23. Analisis ini meliputi
uji validitas, uji reliabilitas, uji statistik, uji asumsi klasik dan uji analisis jalur
(path analysis).
Berdasarkan hasil uji t pertama menunjukkan hasil bahwa variabel
iklan, citra perusahaan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
keputusan menabung. Sedangkan variabel word of mouth, lokasi dan minat
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menabung di BRI Syariah
Kantor Cabang Semarang. Hasil uji t kedua menunjukkan variabel iklan
berpengaruh negatif dan tidak signifikan. Sedangkan variabel citra perusahaan,
word of mouth dan lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat.
Minat dapat memediasi variabel citra perusahaan, word of mouth dan lokasi
terhadap keputusan menabung di BRI Syariah Kantor Cabang Semarang.
Sedangkan variabel iklan terhadap keputusan menabung di BRI Syariah Kantor
Cabang Semarang tidak dapat dimediasi oleh minat.
Kata Kunci: Iklan, Citra Perusahaan, Word of Mouth, Lokasi, Minat menabung
dan Keputusan Menabung.
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................... Error! Bookmark not defined.
PENGESAHAN ..................................................... Error! Bookmark not defined.
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .............................................................. v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................ vii
ABSTRAK .............................................................................................................. x
DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 8
C. Tujuan Penelitian.................................................................................. 9
D. Manfaat Penelitian.............................................................................. 11
E. Sistematika Penelitian ........................................................................ 12
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 14
A. Telaah Pustaka.................................................................................... 14
B. Landasan Teori ................................................................................... 19
1. Iklan............................................................................................. 20
2. Citra Perusahaan.......................................................................... 33
3. Word of Mouth ............................................................................ 34
4. Lokasi .......................................................................................... 37
xii
5. Keputusan Menabung.................................................................. 42
6. Minat Menabung ......................................................................... 45
C. Kerangka pemikiran ........................................................................... 48
D. Hipotesis ............................................................................................. 48
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 57
A. Jenis Penelitian ................................................................................... 57
B. Lokasi dan Waktu Penelitian.............................................................. 57
C. Populasi dan Sempel .......................................................................... 57
D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 59
E. Skala Pengukuran ............................................................................... 60
F. Instrumen Penelitian ........................................................................... 61
G. Definisi Konsep dan Operasional ....................................................... 61
H. Uji Instrumen Penelitian..................................................................... 63
1. Uji Validitas ................................................................................ 63
2. Uji Reabilitas ............................................................................... 64
3. Uji Asumsi Klasik ....................................................................... 64
4. Uji Statistik ................................................................................. 66
I. Alat Analisis ....................................................................................... 68
1. Uji Path Analysis ........................................................................ 68
2. Sobel Test .................................................................................... 68
BAB IV ANALISIS DATA ................................................................................. 70
A. Bank BRI Syariah.............................................................................. 70
1. Sejarah Bank BRI Syariah .......................................................... 70
2. Visi dan Misi ............................................................................... 72
xiii
B. Analisis Deskriptif Responden ........................................................... 73
1. Pekerjaan ..................................................................................... 73
2. Jenis kelamin ............................................................................... 74
3. Usia ............................................................................................. 74
4. Pendidikan Terakhir .................................................................... 75
5. Pendapatan .................................................................................. 76
C. Uji Instrumen Penelitihan................................................................... 77
1. Uji Validitas ................................................................................ 77
D. Uji Statistik ......................................................................................... 80
1. Uji T test (Uji Parsial) ................................................................... 80
2. Uji F test (Uji Simultan) ............................................................. 82
3. Uji Koefisien Determinan (R2) ................................................... 84
D. Uji Asumsi Klasik .............................................................................. 85
1. Uji Multikolonieritas ................................................................... 85
2. Uji Heteroskedastisitas ................................................................ 86
3. Uji Normalitas ............................................................................. 87
E. Path Analysis ...................................................................................... 88
F. Pembahasan Hasil Hipotesis .............................................................. 95
BAB V PENUTUP ............................................................................................. 107
A. KESIMPULAN ................................................................................ 107
B. SARAN ............................................................................................ 108
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 110
LAMPIRAN ........................................................................................................ 117
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Statistik Pertumbuhan Perbankan Syariah .............................................. 2
Tabel 2.1 PenelitianTerdahulu...............................................................................14
Tabel 2.2 Tabel Hipotesis ..................................................................................... 55
Tabel 3.1 Skala Pengukuran...................................................................................61
Tabel 3.2 Definisi Konsep dan Operasional ......................................................... 62
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan........................................73
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................................74
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia .......................................... 75
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ................ 76
Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatam ............................. 77
Tabel 4.6 Uji Validitas .......................................................................................... 78
Tabel 4.7 Uji Reliabilitas ...................................................................................... 79
Tabel 4.8 Hasil Uji T Test ..................................................................................... 80
Tabel 4.9 Hasil Uji T Test ..................................................................................... 81
Tabel 4.10 Hasil Uji F Test .................................................................................. 83
Tabel 4.11 Hasil Uji F Test ................................................................................... 83
Tabel 4 12 Hasil Uji Koefisien Determinan .......................................................... 84
Tabel 4.13 Hasil Uji Koefisien Determinan ................................................................85
Tabel 4.14 Hasil Uji Multikolinieritas .........................................................................86
Tabel 4.15 Hasil Uji Heteroskedastisitas .....................................................................87
Tabel 4.16 Hasil Uji Normalitas ........................................................................... 88
Tabel 4.17 Hasil Perhitungan Koefisien Jalur ...................................................... 90
Tabel 4.18 Kesimpulan Uji Hipotesis ................................................................. 106
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Penikiran ........................................................................... 48
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bank syariah yaitu bank yang menjalankan kegiatannya berdasarkan
prinsip syariah, melarang penggunaan bunga (riba), dan memberikan
imbalan berupa bagi hasil dalam aktifitas usahanya. Munculnya bank
syariah dalam sistem keuangan dan moneter di Indonesia sebagai respon
atas kebutuhan masyarakat yang mayoritas beragama islam dengan jumlah
penduduk sekitar 237.641.326 juta jiwa dimana 87% diantaranya muslim.
Dukungan terhadap perbankan syariah di Indonesia salah satunya yaitu
dikeluarkannya Undang-Undang mengenai pelaksanaan kegiatan bank
syariah yaitu Undang-Undang No.21 Tahun 2008 tentang Perbankan
Syariah (www.ojk.co.id).
Di Indonesia perbankan syariah menunjukkan perkembangan yang
sangat pesat, hal ini ditunjukan dengan semakin banyaknya jumlah
masyarakat yang tertarik untuk bergabung atau menjadi nasabah bank
syariah. Pesatnya perkembangan bank syariah juga terbukti dengan
munculnya bank syariah di setiap daerah. Dalam statistik perbankan syariah
(SPS) menunjukkan perbankan syariah hingga bulan maret 2019 terus
menunjukkan perkembangan positif dengan asset, pembiayaan yang
disalurkan (PYD), dan dana pihak ketiga (DPK) yang terus bertumbuh. Hal
ini ditunjukkan melalui grafik pertumbuhan asset, PYD, dan DPK posisi
maret 2019. Disajikan sebagai berikut:
2
Tabel 1.1
Statistik Pertumbuhan Aset, PYD dan DPK Bank Syariah
Keterangan 2015 2016 2017 2018 Maret 2019
A. Aset
- Bank Syariah 304 366 435 490 492
B. PYD
- Bank Syariah 219 255 293 329 336
C. DPK
- Bank Syariah 236 285 342 380 383
Sumber: www.ojk.co.id (data yang sudah diolah)
Dari data statistik perbankan syariah di atas menunjukan pertumbuhan
asset dari tahun 2018 sebanyak 490, naik pada bulan maret 2019 sebanyak
492. Sama halnya dengan pertumbuhan asetnya, pertumbuhan PYD bank
syariah juga mengalami kenaikan pada bulan maret 2019, dari angka 329
naik 336, yang terakhir di tinjau dari pertumbuhan DPK, bank syariah juga
menggalami perkembangan, grafik menunjukkan 380 pada tahun 2018, dan
naik pada bulan maret 2019 sebanyak 383. Hal ini menunjukkan bahwa
bank syariah mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Dengan
demikian dari data di atas dapat disimpulkan bahwa minat masyarakat
terhadap bank syariah meningkat tiap tahunnya dengan meningkatnya tiga
elemen yang disebutkan dalam tabel di atas.
Persaingan ekonomi yang berkembang pesat di dunia perbankan
saat ini mengharuskan setiap pelaku ekonomi baik pada lembaga keuangan
ataupun pengusaha untuk bertindak cepat, sigap, tanggap, dan inovatif
dalam upaya menemukan terobosan baru dalam sistem pemasaran, sebab
jika mereka tidak melakukan hal tersebut maka mereka akan tertinggal
dari perubahan-perubahan dalam kemajuan perekonomian saat ini.
3
Berbagai hal yang harus diperhatikan oleh pihak bank agar para
nasabah atau calon nasabah berminat untuk memutuskan menabung atau
memakai jasa di bank syariah. Ada beberapa hal yang dapat
mempengaruhi nasabah memutuskan untuk menabung diantaranya adalah
iklan, citra perusahaan, word of mouth dan lokasi.
Menurut Morrisan (2010:111) keputusan menabung merupakan hasil
dari proses yang lama dan rumit yang mencakup kegiatan mencari
informasi, membandingkan berbagai lembaga keuangan, melakukan
evaluasi, dan kegiatan lainnya. Keputusan nasabah dalam menabung di bank
syariah tidaklah mudah karena persaingan yang sangat ketat antara bank
syariah dengan bank konvensiona. Keputusan menabung yang nantinya
akan diambil oleh nasabah bisa dipengaruhi oleh berbagai hal. Salah satunya
adalah iklan.
Pengaruh iklan dalam pemasaran adalah untuk membangun kesadaran
masyarakat terhadap keberadaan bank syariah. Iklan adalah segala bentuk
presentasi non pribadi dan promosi gagasan, barang atau jasa oleh sponsor
tertentu yang harus dibayar (Kotler dan Keller, 2008:244). Dengan melihat
iklan baik dimedia cetak atau elektronik maka nasabah dapat mengenali
lembaga keuangan syariah yang dapat menjadi refrensi untuk melakukan
keputusan investasi. Bukan hanya itu selain iklan perusahaan atau lembaga
keuangan juga harus memperhatikan citra perusahaan yang akan menjadi
poin penilaian para nasabah. Hal tersebut didukung penelitihan yang
dilakukan oleh Wahyuni (2016) dan Haris (2012) mengatakan bahwa iklan
berpengaruh positif terhadap keputusan. Berbanding terbalik dengan
4
penelitihan yang dilakukan oleh Bintari (2017) dan Tobing (2015) yang
mengatakan bahwa iklan tidak berpengaruh terhadap keputusan.
Citra perusahaan digambarkan sebagai kesan keseluruhan yang dibuat
dalam pikiran masyarakat tentang suatu organisasi (Kotler dan
Keler,2008:94). Dari definisi tersebut bahwa citra perusahaan sangat penting
bagi nasabah dalam memutuskan untuk menabung di bank syariah. Dalam
memutuskan menabung masyarakat memperhatikan berbagai detail tentang
perusahaan baik itu melihatnya secara langsung atau dari mulut ke mulut
(word of mouth). Hal tersebut didukung penelitihan yang dilakukan oleh
Amin dkk. (2016) dan Simarmata (2017) mengatakan bahwa citra perusahan
berpengaruh positif terhadap keputusan. Berbanding terbalik dengan
penelitihan yang dilakukan oleh Khotimah (2018) yang mengatakan bahwa
citra perusahan tidak berpengaruh terhadap keputusan.
Word of mouth adalah proses di mana informasi yang didapatkan oleh
seseorang tentang perbankan syariah baik dari interaksi sosial maupun dari
pengalaman konsumsi yang diteruskan kepada orang lain. Sehingga dengan
menggunakan word of mouth bank syariah akan lebih dipercaya karena
sumber komunikasinya teman atau keluarga yang sudah pasti (Ristiyanti
dalam Said, 2016). Ketika word of mouth dipercaya maka masyarakat akan
memilih untuk memutuskan menabung di bank syariah. Hal tersebut
didukung penelitihan yang dilakukan oleh Fenanda (2018), Masykur, (2017)
dan Ruhamak (2018) mengatakan bahwa word of mouth perusahan
berpengaruh positif terhadap keputusan. Berbanding terbalik dengan
5
penelitihan yang dilakukan oleh Habir 2018) yang mengatakan bahwa word
of mouth tidak berpengaruh terhadap keputusan.
Selain itu lokasi juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi
keputusan nasabah dalam menabung karena kedekatan dan lokasi yang
mudah dijangkau antara rumah nasabah dengan lokasi bank hal ini akan
membuat nasabah menjadi nyaman. Lokasi juga merupakan hal yang sangat
penting untuk diperhatikan oleh setiap perusahaan perbankan dalam menarik
nasabah. Kemudahan akses dan pelayanan bagi nasabah merupakan hal
yang utama menjadi pertimbangan seorang nasabah melakukan keputusan
untuk menabung. Hal tersebut didukung penelitihan yang dilakukan oleh
Cahyani (2016) dan Ariyanti (2018) mengatakan bahwa lokasi perusahan
berpengaruh positif terhadap keputusan. Berbanding terbalik dengan
penelitihan yang dilakukan oleh Sari (2015) dan Rusdi (2017) yang
mengatakan bahwa lokasi tidak berpengaruh terhadap keputusan.
Kotler (2000:111) menyatakan bahwa bahwa minat sebagai
dorongan, yaitu rangsangan internal yang kuat yang memotivasi tindakan,
dimana dorongan ini dipengaruhi oleh stimulus dan perasaan positif akan
produk. Minat menabung merupakan bagian atau salah satu elemen penting
dari perilaku nasabah dalam menilai, mendapatkan dan mempergunakan
barang-barang serta jasa yang ditawarkan oleh bank syariah. Salah satu
faktor yang mempengaruhi minat menabung masyarakat adalah ikan.
Dengan melihat iklan di berbagai media cetak atau elektronik maka
nasabah biasa mengenal lembaga keuangan syariah yang dapat menjadi
refrensi untuk menabung di bank syariah. Apabila iklan di berbagai media
6
kurang gencar, maka akan berdampak pada ketertarikan dan minat
konsumen untuk menabung rendah. Oleh karena itu bank syariah harus
gencar dalam melakukan periklanan diberbagai media. Hal tersebut
didukung penelitihan yang dilakukan oleh Said (2016) dan Fadli (2017)
mengatakan bahwa iklan berpengaruh positif terhadap minat. Berbanding
terbalik dengan penelitihan yang dilakukan oleh Setiawaty (2017) yang
mengatakan bahwa iklan tidak berpengaruh terhadap minat.
Selain iklan, citra perusahaa juga dapat mempengaruhi minat
menabung masyarakat pada bank syariah. Perusahan perbankan harus
memiliki citra yang baik untuk menimbulkan kepercayaan pada konsumen
dan berujung pada minat menabung. Citra perusahaan akan menjadi poin
penilaian para nasabah yang akan memilih jasa dan produk perbankan
syariah. Hal tersebut didukung penelitihan yang dilakukan oleh Kurniawaty
(2017) dan Muhardi (2015) mengatakan bahwa citra perusahan berpengaruh
positif terhadap minat. Berbanding terbalik dengan penelitihan yang
dilakukan oleh Khotimah (2018) dan Mas’adi (2018) yang mengatakan
bahwa iklan tidak berpengaruh terhadap minat.
Word of mouth juga salah satu faktor yang dapat mempengaruhi minat
menabung di bank syariah karena word of mouth dapat menyebar luas
secara cepat dan dipercaya oleh para calon nasabah. Penyebaran word of
mouth tidak hanya dapat dilakukan dengan cara pemberian informasi
melalui komunikasi mulut ke mulut, tetapi juga dapat di sebarluaskan
melalui media sosial internet yang ada. Jika konsumen tidak puas terhadap
kinerja dan barang serta jasa yang di tawarkan dari perusahaan tersebut,
7
maka akan timbul penilaian yang bersifat negatif sehingga minat masyarakat
untuk menabung rendah. Hal tersebut didukung penelitihan yang dilakukan
oleh Said (2016) dan Masykur (2017) mengatakan bahwa word of mouth
perusahan berpengaruh positif terhadap minat. Berbanding terbalik dengan
penelitihan yang dilakukan oleh Oithona. dkk. ( 2010) dan Setyaningsih
(2017) yang mengatakan bahwa word of mouth tidak berpengaruh terhadap
minat.
Menurut Lupiyoadi dalam Tyas (2012) mendefinisikan lokasi adalah
tempat dimana perusahaan harus bermarkas melakukan operasi. Pemilihan
lokas yang strategis akan mempengaruhi minat masyarakat menabung di
bank syariah dan dapat menentukan tercapainya tujuan badan usaha. Hal
tersebut didukung penelitihan yang dilakukan oleh Andespa (2018)
mengatakan bahwa lokasi berpengaruh positif terhadap minat. Berbanding
terbalik dengan penelitihan yang dilakukan oleh Susanto. dkk. (2016) yang
mengatakan bahwa lokasi tidak berpengaruh terhadap minat.
Penelitian ini memilih objek di BRI Syariah Kantor Cabang Semarang
karena berbagai alasan diantaranya adalah tempat lebih dekat dengan tempat
tinggal, mudah di jangkau dan ekonomis. Selain itu peneliti ingin
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah dalam memutuskan
menabung di BRI Syariah Kantor Cabang Semarang. Sehingga sangat
menarik sekali untuk dijadikan penelitian. Berdasarkan uraian latar belakang
di atas, peneliti tertarik melakukan penelitian berjudul “PENGARUH
IKLAN, CITRA BANK, WORD OF MOUTH DAN LOKASI
TERHADAP KEPUTUSAN MENABUNG DENGAN MINAT
8
MENABUNG SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI KASUS
PADA BRI SYARIAH KANTOR CABANG SEMARANG)”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, dapat
dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh iklan terhadap keputusan menabung pada BRI
Syariah Kantor Cabang Semarang?
2. Bagaimana pengaruh citra perusahaan terhadap keputusan menabung
pada BRI Syariah Kantor Cabang Semarang?
3. Bagaimana pengaruh word of mouth terhadap keputusan menabung
pada BRI Syariah Kantor Cabang Semarang?
4. Bagaimana pengaruh lokasi perusahaan terhadap keputusan menabung
pada BRI Syariah Kantor Cabang Semarang?
5. Bagaimana pengaruh minat menabung terhadap keputusan menabung
pada BRI Syariah Kantor Cabang Semarang?
6. Bagaimana pengaruh iklan terhadap minat menabung pada BRI
Syariah Kantor Cabang Semarang?
7. Bagaimana pengaruh citra bank terhadap minat menabung pada BRI
Syariah Kantor Cabang Semarang?
8. Bagaimana pengaruh word of mout terhadap minat menabung pada
BRI Syariah Kantor Cabang Semarang?
9. Bagaimana pengaruh lokasi terhadap minat menabung pada BRI
Syariah Kantor Cabang Semarang?
9
10. Bagaimana pengaruh iklan terhadap keputusan menabung dengan di
mediasi minat menabung pada BRI Syariah Kantor Cabang
Semarang?
11. Bagaimana pengaruh citra perusahaan terhadap keputusan menabung
dengan di mediasi minat menabung pada BRI Syariah Kantor Cabang
Semarang?
12. Bagaimana pengaruh word of mouth terhadap keputusan menabung
dengan di mediasi minat menabung pada BRI Syariah Kantor Cabang
Semarang?
13. Bagaimana pengaruh lokasi terhadap keputusan menabung dengan di
mediasi minat menabung pada BRI Syariah Kantor Cabang
Semarang?
C. Tujuan Penelitian
Berdasrkan rumusan masalah yang telah diuraikan maka penelitian ini
bertujuan untuk:
1. Mengetahui pengaruh iklan terhadap keputusan menabung pada BRI
Syariah Kantor Cabang Semarang?
2. Mengetahui pengaruh citra perusahaan terhadap keputusan menabung
pada BRI Syariah Kantor Cabang Semarang?
3. Mengetahui pengaruh word of mouth terhadap keputusan menabung
pada BRI Syariah Kantor Cabang Semarang?
4. Mengetahui pengaruh lokasi perusahaan terhadap keputusan
menabung pada BRI Syariah Kantor Cabang Semarang?
10
5. Mengetahui pengaruh minat menabung terhadap keputusan menabung
pada BRI Syariah Kantor Cabang Semarang?
6. Mengetahui pengaruh iklan terhadap minat menabung pada BRI
Syariah Kantor Cabang Semarang?
7. Mengetahui pengaruh citra bank terhadap minat menabung pada BRI
Syariah Kantor Cabang Semarang?
8. Mengetahui pengaruh word of mout terhadap minat menabung pada
BRI Syariah Kantor Cabang Semarang?
9. Mengetahui pengaruh lokasi terhadap minat menabung pada BRI
Syariah Kantor Cabang Semarang?
10. Mengetahui pengaruh iklan terhadap keputusan menabung dengan di
mediasi minat menabung pada BRI Syariah Kantor Cabang
Semarang?
11. Mengetahui pengaruh citra perusahaan terhadap keputusan menabung
dengan di mediasi minat menabung pada BRI Syariah Kantor Cabang
Semarang?
12. Mengetahui pengaruh word of mouth terhadap keputusan menabung
dengan di mediasi minat menabung pada BRI Syariah Kantor Cabang
Semarang?
13. Mengetahui pengaruh lokasi terhadap keputusan menabung dengan di
mediasi minat menabung pada BRI Syariah Kantor Cabang
Semarang?
11
D. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini dihrapkan dapat memberikan manfaat teoritis
dan praktis bagi banyak pihak yang berhubungan dengan penelitian ini,
yaitu:
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan
pengetahuan penulis mengenai perbankan syariah. Selain itu,
penelitian ini digunakan sebagai penambahan salah satu syarat
dalam menyelesaikan studi. Diharapkan penelitian ini dapat
meningkatkan pengetahuan penulis dan dapat menerapkan ilmu
yang diperoleh selama dibangku kuliah yang dapat menambah
wawasan ilmiah.
b. Bagi penelitian selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dan
referensi dalam penelitian-penelitian selanjutnya.
2. Manfaat Praktisi
a. Bagi Bank
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan
dasar pertimbangan atau masukan mengenai faktor yang
mempengaruhi keputusan nasabah dalam intensitas menabung di
perbankan syaraih.
12
b. Bagi Nasabah
Bagi masyarakat penelitian ini diharapkan dapat menjadi
informasi juga kepada masyarakat umum, mengenai keputusan
menjadi nasabah di bank syariah adalah keputusan yang sudah
tepat.
c. Bagi IAIN Salatiga
Penelitian ini diharapkan dapat menambah literatur dan
wawasan untuk seluruh Mahasiswa dan mahasiswi IAIN
Salatiga khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
E. Sistematika Penelitian
Sistematika penulisan bertujuan untuk menggambarkan alur pemikiran
penulis dari awal hingga akhir. Sistematika penulisan dalam skripsi ini
terdiri dari lima bab. Adapun sistematika penulisannya adalah sebagai
berikut:
Bab I merupakan pendahuluan yang menguraikan latar belakang
masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian dan sistematika
penulisan. Pada bab ini dijelaskan alasan mengapa penelitian ini perlu untuk
diteliti.
Bab II menjelaskan telaah pustaka, landasan teori, kerangka pemikiran
dan pengembangan hipotesis. Pada bab ini menguraikan tentang teori yang
mendasari penelitian, penelitian terdahulu, kerangka penelitian dan hipotesis
penelitian. Pada bab ini juga dipaparkan penelitian-penelitian terdahulu
yang dijadikan acuan dalam penelitian ini.
13
Bab III berisi penjelasan mengenai metode penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini. Pada bab ini dijelaskan jenis penelitian, sumber data,
definisi konsep dan operasional, metode pengumpulan data, uji instrumen
penelitian dan analisis data.
Bab IV menjelaskan analisis data dan pembahasan. Pada bab ini
menguraikan tentang deskripsi penelitian dan analisis data meliputi analisis
terhadap tiap variabel, pengujian hipotesis, dan pembahasan hasil uji
hipotesis.
Bab V merupakan penutup. Pada bab ini dipaparkan kesimpulan dari
penelitian yag telah dilakukan dan saran yang berkaitan dengan penelitian.
14
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Penelitian terdahulu merupakan kumpulan hasil-hasil penelitian yang
telah dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu dan mempunyai kaitan
dengan penelitian yang akan dilakukan. Hasil-hasil penelitian yang
berkaitan dengan analisis Pengaruh Iklan, Citra Bank, Word of Mouth dan
Lokasi Terhadap Keputusan Menabung dengan Minat Menabung Sebagai
Variabel Intervening. Dapat dilihat penelitian terdahulu pada tabel 2.1
berikut:
Tabel 2.1
Penelitian terdahulu
NO Nama Pemeliti Variable peneliti Hasil peneliti
Pengaruh Iklan terhadap Keputusan
1. Bintari,dkk
(2017)
Kualitas Layanan (X3)
iklan (X2)
Keputusan(Y)
Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa variabel
iklan berpengaruh negatif
dan signifikan terhadap
keputusan
2. Wahyuni
(2016)
Promosi Penjualan
(X1)
Periklanan (X2)
Keputusan (Y)
Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa variabel
berpengaruh signifikan
terhadap keputusan
menabung pada Tabungan
Simpedes, PT. Bank Rakyat
Indonesia
3. Aina (2017) Iklan (X1)
Citra Merek (X2)
Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa variabel
iklan secara parsial
berpengaruh signifikan
terhadap keputusan
4. Tobing, dkk
(2015
Citra Merek (X1) dan
Periklanan (X2)
Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa variabel
15
Keputusan (Y) Iklan berpengaruh negatif dan
tidak signifikan terhadap
keputusan
5. Wahyuni &
Pardamean,
(2016)
iklan (X1)
harga (X2)
kualitas layanan (X3)
keputusan (Y)
Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa variabel
Iklan tidak memiliki pengaruh
signifikan dan positif
terhadap keputusan
Pengaruh Iklan terhadap Minat
6. Said (2016) Brand Image (X1)
Word of Mouth (X2)
Iklan (X3)
Minat Menabung (Y)
Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa variabel
Iklan memiliki pengaruh
signifikan terhadap minat
menabung
7. Fadil (2014) Pengetahuan (X1)
Iklan (X2)
Minat (Y)
Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa variabel
iklan mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap
minat mahasiswa Fakutas
Ekonomi dan Bisnis Islam
menabung di bank syariah
8. Setiawaty
(2017)
Iklan (X1) Citra Merek
(X2) Kepercayaan
Merek (X3)
Minat Beli (Y)
Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa iklan
secara parsial tidak
berpengaruh signifikan
terhadap minat sedangkan
Citra Merek dan Kepercayaan
Merek berpengaruh signifikan
Terhadap Minat
9. Mas’adi,
(2018)
Pengaruh Iklan (X1)
Kemudahan
Penggunaan (X2)
Resiko (X3) Dan Citra
Perusahaan (X4)
Minat Nasabah (Y)
Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa variabel
iklan tidak ada pengaruh
signifikan terhadap minat
Pengaruh citra bank terhadap Keputusan
10. Amin,dkk
(2016)
Citra Perusahaan (X1)
Citra Pemakai (X2)
Keputusan Pembelian
(Y
Citra Perusahaan dan citra
pemakai berpengaruh
signfikan terhadap keputusan.
11. Pratama,
(2017)
Citra bank (X1)
Kepercayaan (X2)
Word of Mouth (X3)
Keputusan menabung
(Y)
Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa variabel
citra memiliki pengaruh tidak
signifikan terhadap keputusan
menabung
12. Yunita, (2018) Persepsi Masyarakat
(X1)
Citra Perusahaan (X2)
Pendapatan (X3)
Keputusan (Y)
Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa variabel
citra Perusahaan berpengaruh
positif dan signifikan
terhadap keputusan.
16
13. Simarmata,
(2017)
Kualitas Jasa (X1)
Citra Perusahaan (X2)
Tingkat Suku Bunga
(X3)
Keputusan (Y)
Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa variabel
Citra Perusahaan berpengaruh
signifikan terhadap keputusan
Pengaruh citra bank terhadap Minat
14. Khotimah,
(2018)
Religiusitas (X1),
Kepercayaan (X2),
Citra Perusahaan (X3),
Sistem Bagi Hasil (X4)
Minat Nasabah (Y1)
Loyalitas (Y2)
Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa variabel
citra perusahaan berpengaruh
negatif dan tidak signifikan
terhadap minat nasabah
15. Mas’adi,
(2018)
Pengaruh Iklan (X1)
Kemudahan
Penggunaan (X2)
Resiko (X3) Dan Citra
Perusahaan (X4)
Minat Nasabah (Y)
Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa variabel
citra perusahaan tidak ada
pengaruh signifikan terhadap
minat nasabah
16. Kurniawaty,
(2017)
Citra perusahan (X1)
Tarif Premi (X2)
Minat (Y)
Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa variabel
citra perusahaan memiliki
pengaruh positif dan
signifikan terhadap minat beli
17. Muhardi,
(2015)
Citra Perusahaan (X1)
Minat (Y)
Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa variabel
citra perusahaan mempunyai
pengaruh terhadap minat
konsumen
Pengaruh Word of Mouth terhadap Keputusan
18. Habir, dkk
(2018)
Citra Merek (X1)
Word of Mouth (X2)
Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa variabel
word of mouth berpengaruh
tidak signifikan terhadap
keputusan
19. Fenanda &
Solekah,
(2018)
Word of Mouth (X1)
Keputusan (Y)
Brand Equity (Z)
Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa variabel
word of mouth berpengaruh
langsung terhadap keputusan
20. Ruhamak dan
Sya’idah,
(2018)
Word of Mouth (X1)
Minat (X2)
Brand Image (X3)
Keputusan (Y)
Word of Mouth berpengaruh
signifikan terhadap keputusan
21. Nurlatifah dan
Masykur,
(2017)
Word of Mouth (X1)
Produk Pembiayaan
(X2) Minat (Y1)
Keputusan (Y2 )
Word
Word of mouth memiliki
pengaruh yang positif
terhadap keputusan dengan
pengaruh yang signifikan
22. Anggono &
Sunarti, (2018)
Harga (X1) dan Word
Of Mouth (X2)
Keputusan (Y)
Variabel harga dan word of
mouth memiliki pengaruh
positif dan signifikan
17
terhadap keputusan baik
secara parsial ataupun
simultan.
Pengaruh Word of Mouth terhadap Minat
23. Oithona, dkk
(2015)
Promosi (X1) publisitas
(X2)
Word of Mouth (X3)
Minat (Y)
Hasil penelitihan ini
menunjukan variable word of
mouth tidak mempunyai
pengaruh signifikan terhadap
minat nasabah
24. Said (2016) Brand Image (X1)
Word of Mouth (X2)
Iklan (X3) Terhadap
Minat Menabung (Y)
Secara parsial word of mouth,
memiliki pengaruh signifikan
terhadap minat menabung
25. Setyaningsih,
(2017)
Kualitas Layanan (X1)
Word of Mouth (X2)
Minat (Y1)
Keputusan (Y2)
Hasil penelitihan ini
menunjukan variable word of
mouth tidak mempunyai
pengaruh signifikan terhadap
minat nasabah
26. Sehani, (2013) Word of Mouth (X1)
Minat (Y)
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa variabel word of
mouth berpengaruh signifikan
terhadap minat
27. Nurlatifah &
Masykur, (2017)
Word of Mouth (X1)
Pembiayaan (X2)
Terhadap Minat (Y1)
Keputusan (Y2)
Word of mouth berpengaruh
positif dan signifikan
terhadap minat
Pengaruh Lokasi terhadap Keputusan
28. Rusdi, (2017) Produk (X1)
Harga (X2)
Lokasi (X3)
Promosi (X4)
Karyawan (X5)
Bukti fisik (X6)
Proses (X7)
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa variabel lokasi secara
parsial tidak berpengaruh
signifikan terhadap keputusan
29. Cahyani,
(2016)
Produk (X1)
Promosi (X2)
Lokasi (X3)
Proses (X4)
Keputusan (Y)
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa variabel lokasi secara
parsial dan simultan
berpengaruh signifikan
terhadap variabel keputusan
menabung
30. Atwal &
Khotimah,
(2014)
Produk (X1)
Pelayanan (X2)
Promosi (X3)
Lokasi (X4)
Keputusan (Y)
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa variabel lokasi tidak
berpengaruh terhadap
keputusan
31. Sari (2015) Produk (X1)
Harga (X2)
Tempat (X3)
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa variabel tempat tidak
berpengaruh signifikan
18
Promosi (X4)
orang (X5)
Bukti fisik (X6)
Proses (X7)
Keputusan (Y)
terhadap keputusan
32. Wijaya &
Ariyanti,
(2018)
Produk (X1)
Harga (X2)
Tempat (X3)
Promosi (X4)
Proses (X5)
Keputusan (Y)
Hasil analisis dan
pembahasan dapat ditarik
kesimpulan bahwa produk,
lokasi berpengaruh signifikan
terhadap keputusan
Pengaruh Lokasi terhadap Minat
33. Andespa,
(2018)
Biaya (X1)
Fungsi (X2)
Lokasi (X3)
Informasi (X4)
Image (X5)
Minat (Y)
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa variabel lokasi
berpengaruh posittif dan
signifikan terhadap variabel
minat menabung
34. Susanto, dkk
(2016)
Produk X1
Harga (X2)
Lokasi (X3)
Promosi (X4)
Minat (Y)
Brdasarkan hasil penelitihan
yang telah dilakukan variable
lokasi memiliki pengaruh
yang positif namun tidak
signifikan terhadap minat
35. Iranati, (2017) Religiusitas (X1)
Kepercayaan (X2)
Pengetahuan (X3)
Lokasi (X4)
Minat (Y)
Brdasarkan hasil penelitihan
yang telah dilakukan variable
lokasi memiliki pengaruh
yang positif dan signifikan
terhadap minat
Pengaruh Minat terhadap Keputusan
36. Pratiwi, dkk
(2015)
Activity (X1), Interest
(X2) Dan Opinion (X3)
Keputusan (Y)
Berdasarkan hasil penelitihan
yang telah dilakukan variabel
minat memiliki pengaruh
signifikan terhadap
keputusan.
37. Ruhamak dan
Sya’idah
(2018)
Word of Mouth (X1),
Minat (X2)
Brand Image (X3),
Keputusan Konsumen
(Y)
Minat berpengaruh signifikan
terhadap keputusan konsumen
38. Nurlatifah dan
Masykur
(2017)
Word of Mouth (X1)
Produk Pembiayaan
(X2)
Minat (Y1)
Keputusan (Y2
Berdasarkan hasil penelitihan
yang telah dilakukan variabel
minat terhadap keputusan
terbukti tidak berpengaruh
signifikan
19
Pengaruh Minat dalam Memediasi
39. Setyaningsih
(2017)
Kualitas Layanan (X1)
Word of Mouth (X2)
Minat (Z)
Keputusan (Y)
Hasil penelitiannya adalah
variabel word of mouth secara
tidak langsung berpengaruh
positif terhadap keputusan
nasabah dan Minat nasabah
tidak memiliki pengaruh
terhadap keputusan
40. Manurung,
(2016)
Promosi (X1)
Lokasi (X2)
Citra merk (X3)
Minat (Z)
Keputusan (Y)
Berdasarkan hasil penelitihan
yang telah dilakukan variabel
lokasi secara tidak langsung
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kaputusan
pembelian melalui minat
Dari beberapa penelitian di atas, yang membedakan penelitian ini
dengan penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya adalah penggunaan
keempat variabel yaitu Pengaruh Iklan, Citra Bank, Word of Mouth dan
Lokasi Terhadap Keputusan Menabung dengan Minat Menabung Sebagai
Variabel Intervening di bank syariah. Penelitian sebelumnya yang terdapat
dalam penelitian terdahulu ada yang menggunakan model SEM dan
memakai AMOS, sedangkan penelitian ini memakai Regresi Linier
Berganda dan Analisys Path serta SPSS untuk mendukung variabel media.
Perbedaan selanjutnya adalah objek yang digunakan dalam penelitian ini,
yaitu PT. BRI Syariah KC Semarang tidak ada dalam penelitian
sebelumnya.
B. Landasan Teori
Teori tindakan beralasan (Theory of Reasoned Action) yang diusulkan
oleh Ajzen dan Fishbein (1980). Menurut Ajzen dan Fishbein (1980) dalam
Mahyarni (2013), “theory of reasoned action” menyatakan bahwa norma
subjektif adalah determinan dari keinginan berperilaku. Norma subjektif
adalah suatu konvensi sosial yang mengatur kehidupan manusia. Norma
20
subjektif adalah suatu fungsi keyakinan individu dalam hal menyetujui atau
tidak menyetujui perilaku tertentu. Menyetujui atau tidak menyetujui suatu
perilaku, didasari oleh suatu keyakinan yang dinamakan dengan keyakinan
normatif. Faktor lingkungan keluarga merupakan orang yang dapat
mempengaruhi tindakan individu, seorang individu akan melakukan atau
berperilaku apabila persepsi orang lain terhadap perilaku tersebut bersifat
positif. Individu mempersiapkan bahwa perilaku individu tersebut
diperbolehkan atau sebaliknya tidak diperbolehkan.
1. Iklan
a. Pengertian Iklan
Widiana dan Sinaga dalam Wahyuni (2016:3) mengatakan:
“Iklan merupakan salah satu bentuk promosi dalam bentuk tidak
langsung, yang didasari pada informasi tentang keunggulan atau
keuntungan suatu produk, yang disusun sedemikian rupa sehingga
menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran
seseorang untuk melakukan pembelian, sedangkan periklanan adalah
seluruh proses yang meliputi penyiapan, perencanaan, pelaksanaan,
dan pengawasan iklan.” Sedangkan menurut Morissan (2010:20) iklan
adalah sarana promosi yang digunakan suatu perusahaan untuk
menginformasikan segala sesuatu produk dan yang dihasilkan oleh
perusahaan yang bersangkutan. Informasi yang diberikan adalah
manfaat produk dan jasa, harga produk serta keuntungan-keuntungan
produk dan jasa dibandingkan pesaing.
21
Iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung yang didasari
pada informasi tentang keunggulan suatu produk, yang disusun
sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang
akan merubah pikiran seseorang untuk melakukan pembelian
(Tjiptono dalam Aina, 2017:181).
Sedangkan menurut Gitosudarmo (2012) dalam Siagian (2017)
indikator pengukuran iklan yang digunakan adalah:
1) Iklan yang menarik sehingga diingat konsumen,
2) Konsumen mengerti kandungan pesan iklan,
3) Informasi yang disampaikan dalam iklan sesuai dengan mutu
produk.
Menurut Jefkins (2007:227), dalam suatu iklan terdapat
beberapa atribut iklan yang merupakan isi dari periklanan, yaitu:
1) Pesan iklan (message) yaitu penjumlahan dari tanda atau sinyal
yang berusaha mengungkapkan satu atau lebih gagasan.
2) Naskah iklan (copywrite) pesan yang paling persuasive dan
kuat. Tujuh unsur naskah iklan adalah headline, sub judul,
teks, harga, nama, alamat dan signature slogan.
3) Desain iklan yaitu rancangan layout iklan atau gambar iklan
yang menyertakan naskah iklan, kata, kalimat headline, sub-
heading, dan teks.
4) Model iklan seorang atau sekelompok orang atau sesuatu yang
dijadikan sebagai daya tarik atau pendukung bahkan dijadikan
maskot bagi produk iklan yang diiklankan.
22
5) Warna dan musik warna iklan dan musik merupakan atribut
yang akan membuat iklan tersebut semakin menarik.
Menurut Kotler dan Keller (2009:225) periklanan memiliki
beberapa keunggulan berupa:
1) Presentasi publik, yaitu menawarkan pesan yang sama kepada
banyak orang.
2) Pervasiveness, yaitu memungkinkan produsen untuk
mengulang pesan berulang kali dan sekaligus memberikan
kesempatan kepada audiens untuk menerima dan
membandingkan pesan dari sejumlah produsen yang saling
bersaing.
3) Amplified expressiveness, yakni memberikan peluang untuk
mendramatisasi perusahaan dan produknya melalui
pemanfaatan suara, gambar, warna, bentuk, dan tata cahaya.
4) Personality, artinya audiens tidak merasa wajib
memperhatikan atau merespon iklan, karena iklan lebih
bersifat monolog. Iklan bisa dimanfaatkan secara efektif untuk
membangun citra jangka panjang produk maupun perusahaan,
memicu pembelian segera (terutama jika dipadukan dengan
promosi penjualan), dan menjangkau konsumen yang
lokasinya tersebar secara geografis. Jadi, iklan merupakan
suatu informasi yang ditujukan kepada masyarakat agar
tertarik untuk menggunakan produk jasa yang di tawarkan.
23
b. Jenis Iklan
Menurut Morissan (2010:20-21) jenis iklan adalah sebagai
berikut:
1) Iklan Nasional
Tujuan dari pemasangan iklan berskala nasional ini
adalah untuk menginformasikan atau mengingatkan konsumen
kepada perusahaan atau merek yang diiklankan beserta
berbagai fitur atau kelengkapan yang dimiliki dan juga
keuntungan, manfaat, penggunaan, serta menciptakan atau
memperkuat citra produk bersangkutan sehingga konsumen
akan cenderung membeli produk yang diiklankan itu.
2) Iklan Lokal
Iklan lokal bertujuan untuk mendorong konsumen untuk
berbelanja pada toko-toko tertentu atau menggunakan jasa
lokal atau mengunjungi suatu tempat atau institusi tertentu.
Iklan lokal cenderung untuk menekankan pada insentif
tertentu, misalnya harga yang lebih murah, waktu operasi yang
lebih lama, pelayanan khusus, suasana berbeda, gengsi, atau
aneka jenis barang yang ditawarkan.
3) Iklan Primer dan Selektif
Iklan primer atau disebut juga dengan primary demand
advertising dirancang untuk mendorong permintaan terhadap
suatu jenis produk tertentu atau untuk keseluruhan industri.
Pemasangan iklan akan lebih fokus menggunakan iklan primer
24
apabila, misalnya, merek produk jasa yang dihasilkannya telah
mendominasi pasar dan akan mendapatkan keuntungan paling
besar jika permintaan terhadap jenis produk bersangkutan
secara umum meningkatkan. Iklan selektif atau selective
demand advertising memusatkan perhatian untuk menciptakan
permintaan terhadap suatu merek tertentu. Kebanyakan iklan
berbagai barang dan jasa yang muncul di media adalah
bertujuan untuk mendorong permintaan secara selektif
terhadap suatu merek barang atau jasa tertentu. Iklan selektif
lebih menekankan pada alasan untuk membeli suatu merek
produk tertentu.
c. Tujuan Iklan
Menurut Kotler dan Keller (2009:203) tujuan iklan harus
mengalir dari keputusan sebelumnya tentang pasar sasaran,
positioning merek, dan program pemasaran. Tujuan iklan atau sasaran
iklan (advertising goal) adalah tugas komunikasi khusus dan tingkat
pencapaian yang harus dicapai dengan pemirsa tertentu dalam jangka
waktu tertentu. Tujuan iklan dapat diklasifikasikan menurut
Mengetahui tujuannya, baik untuk menginformasikan, meyakinkan,
mengingatkan, atau memperkuat. Tujuan iklan tersebut, adalah
sebagai berikut:
1) Iklan informatif bertujuan menciptakan kesadaran merek dan
pengetahuan tentang produk atau fitur baru produk yang ada.
25
2) Iklan persuasif bertujuan menciptakan kesukaan, preferensi,
keyakinan, dan pembelian produk atau jasa. Beberapa iklan
persuasif menggunakan iklan komparatif, yang membuat
perbandingan eksplisit tentang atribut dua merek atau lebih.
3) Iklan pengingat bertujuan menstimulkan pembelian berulang
produk dan jasa.
4) Iklan penguat bertujuan meyakinkan pembeli saat ini bahwa
mereka melakukan pilihan tepat.
Sedangkan menurut Kasmir (2014:247) tujuan penggunaan dan
pemeliharaan media memiliki tujuan yang berbeda. Terdapat paling
tidak empat macam tujuan penggunaan iklan sebagai media promosi,
yaitu sebagai berikut:
1) Untuk pemberitahuan tentang segala sesuatu yang berkaitan
dengan jasa bank yang dimiliki oleh suatu bank.
2) Untuk mengingatkan kembali kepada nasabah tentang
keberadaan atau keunggulan jasa bank yang ditawarkan.
3) Untuk menarik perhatian dan minat para nasabah baru dengan
harapan akan memperoleh daya tarik dari para calon nasabah.
4) Memengaruhi nasabah saingan agar berpindah ke bank kita.
d. Indikator Iklan
Berikut adalah definisi dari indikator-indikator periklanan
menurut Kotler (2009):
1) Mission (tujuan) yaitu menetapkan tujuan periklanan yang
merujuk pada keputusan sebelumnya mengenai pasar sasaran,
26
penentuan pasar sasaran, penentuan posisi pasar, dan bauran
promosi. Strategi penentuan posisi pemasaran dan strategi
bauran pemasaran mengidentifikasi tugas yang harus
dilaksanakan periklanan dalam pelaksanaan program
pemasaran keseluruhan.
2) Message (pesan yang disampaikan), idealnya suatu pesan harus
mendapat perhatian, menarik, membangkitkan keinginan, dan
menghasilkan tindakan.
3) Media (media yang digunakan), pada dasarnya pemilihan
media adalah mencari cara dengan biaya yang paling efektif
untuk menyampaikan sejumlah pemberitahuan yang
dikehendaki kepada pasar sasaran. Pengaruh pemberitahuan
iklan terhadap kesadaran khalayak sasaran tergantung kepada
jangkauan, frekuensi dan dampak iklan.
e. Media Iklan
Pada dasarnya setiap iklan akan membantu dalam hal
memperkenalkan atau meyakinkan konsumen untuk memakai produk
atau jasa yang ditawarkan. Iklan dapat disampaikan dalam beberapa
media diantaranya adalah:
1) Iklan Televisi. banyak yang mengakui bahwa iklan melalui
televisi paling berpengaruh dan menjangkau spektrum
masyarakat. Iklan di televisi memiliki dua kekuatan, yakni yang
pertama dapat menjadi sarana efektif yang menunjukkan secara
langsung atribut-atribut produk dan menjelaskan secara
27
persuasif manfaat produk yang berhubungan dengan konsumen.
Kedua, dapat menjadi sarana yang mendorong memotret
pengguna dan penggunaan, kepribadian merek dan hal tak
berwujud lainnya dari merek. Namun iklan melalui televisi ini
juga memiliki kekurangan diantaranya yang pertama, sifat pesan
yang cepat berlalu dan banyaknya unsur kreatif maka ini dapat
sering kali menghapuskan nilai yang ada pada produk dan merek
itu sendiri. Kedua sejumlah iklan dan material non program
pada televisi menciptakan kekacauan dan mempermudah
konsumen untuk melupakan. Kerugian penting lainnya adalah
biaya produksi dan biaya tempat yang mahal.
2) Iklan cetak, media cetak seperti majalah dan surat kabar dapat
memberikan banyak informasi produk yang rinci dan dapat
secara efektif mengkomunikasikan pengguna dan gambaran
penggunaan. Sifatnya yang statis dari gambar visual dalam
media cetak membuatnya sulit untuk memberikan presentasi
atau demonstrasi yang dinamis serta kerugian lainnya adalah
media cetak dapat menjadi cukup pasif.
3) Iklan radio, iklannya cukup murah untuk diproduksi dan
dipasang serta penutupan yang singkat memungkinkan
tanggapan yang cepat. Kerugian yang jelas dari radio adalah
tidak adanya gambar visual dan sifat konsumen yang relatif
pasif dalam mengolah hasilnya. Walau begitu iklan radio dapat
menjadi sangat kreatif, tidak adanya gambar visual nilai yang
28
positif tersendiri karena musik suara dan alat kreatif lainnya
dapat menampung imajinasi pendengar guna menciptakan
gambar yang relevan dan disukai (Kotler dan Keller, 2008:247-
250). Untuk iklan televisi sangat jarang digunakan untuk
lembaga perbankan walaupun ada tapi tak banyak.
f. Kelemahan dan Kelebihan Media Iklan
Secara rinci kelemahan dan kelebihan masing-masing iklan
adalah sebagai berikut (Morissan, 2010:240-312):
1) Kelemahan dan kelebihan iklan televisi
Kelemahan dari iklan yang ada ditelevisi adalah
sebagai berikut:
a) Biaya mahal.
b) Informasi terbatas dengan durasi rata-rata 30 detik
terkadang informasi tidak tersampaikan secara cukup
c) Selektifitas terbatas dalam menjangkau segmen
audiensi secara lebih khusus.
d) Pengindaran yang dilakukan oleh audiensi atau
penonton saat iklan ditayangkan.
e) Tempat terbatas karena kita tidak bisa menambah
panjang masa durasi iklan tak seperti media cetak yang
jika jumlah pemasang iklan meningkat maka jumlah
halamannya bertambah.
29
Kelebihan dari yang ada iklan televisi adalah sebaga berikut:
a) Daya jangkau luas murahnya harga pesawat televisi dan
luasnya jangkaun siaran televisi membuat banyak orang
bisa menikmati siaran televisi.
b) Selektivitas dan fleksibilitas.
c) Fokus perhatian tertuju pada iklan jika tak mengganti
siaran untuk program lain.
d) Kreatifitas dan efek yang dapat menunjukkan cara
bekerja suatu produk pada saat digunakan.
e) Produk mendapatkan prestis tersendiri, artinya
perusahaan yang memasang iklan menjadi lebih dikenal
dan mendapat perhatian dari masyarakat.
f) Produk dapat diiklankan pada waktu tertentu di televisi
saat pembelinya yang potensial berada didepan televisi.
2) Kelemahan dan kelebihan iklan radio
Kelemahan dari iklan yang ada diradio adalah sebagai
berikut:
a) Kreativitas terbatas karena tidak menyediakan gambar
visual.
b) Jumlah audien yang terfregmentasi sehingga jumlah
audien relatif sedikit.
c) Perhatian terbatas dikarenakan biasanya mendengarkan
radio menjadi selingan dari kegiatan atau kesibukan
sehingga ini membagi perhatian audien atau pendengar.
30
d) Riset terbatas karena radio biasanya adalah perusahaan
skala kecil yang tidak memiliki dana untuk melakukan
riset.
e) Persainagan dengan iklan lain untuk mendapatkan
perhatian audien.
Kelebihan dari iklan radio diantaranya adalah sebagai
berikut:
a) Biaya iklan murah.
b) Selektivitas muncul dari berbagai format siaran dan
cakupan atau geografis siaran yang dimiliki setiap
stasion radio sehingga pemasang dapat fokus pada
audien tertentu.
c) Pemasangan iklan dapat dengan mudah menyesuaikan
isi iklannya dengan situasi pasar setempat.
d) Karena radio tidak dapat menampilkan visual gambar
maka melalui pesan suara iklan dari radio visualisasi
diciptakan dalam otak audien (mental imagery).
e) Dapat menjadi tempat promosi terpadu.
3) Kelemahan dan kelebihan iklan media cetak
Kelemahan dari iklan yang ada di media cetak diantaranya
sebagai berikut:
a) Majalah
1. Biaya yang cukup luamayan mahal terutama
untuk majalah ternama.
31
2. Jangkauan dan frekuensi terbatas.
3. Pemasangan iklan yang cukup lama.
4. Halaman iklan yang panjang dan tingkat
persaingan antar iklan yang cukup ketat.
5. Harus mempertimbangkan sirkulasi majalah yang
bersangkutan dan potensi jumlah jumlah pembaca
yang dapat ditarik serta mencocokan jumlah total
pembaca dengan jumlah konsumen yang ingin
dicoba untuk dijangkau.
6. Jumlah sirkulasi individu yang menerima majalah
melalui langganan atau membeli eceran.
7. Potensi pembaca.
b) Surat Kabar
1. Kualitas produksi yang cukup rendah
dibandingkan dengan yang lainnya.
2. Waktu hidupnya yang singkat.
3. Pilihan terbatas, maksudnya terkadang pembaca
tak menyukai iklan yang ditampilkan
merekahanya melewatkan begitu saja.
4. Persaingan iklan yang ketat.
Kelebihan dari iklan yang ada dimedia cetak diantaranya
adalah sebagai berikut:
32
a) Majalah
1. Kemampuan majalah untuk menjangkau khalayak
audien secara selektif.
2. Kualitas reproduksi yang cukup baik.
3. Kualitas fleksibel.
b) Surat Kabar
1. Jangkauannya yang ekstensif.
2. Fleksibel dalam hal pesyaratan.
3. Menawarkan pada pemasang iklan lebih banyak
pilihan dalam hal geografis dibanding direct mail
4. Penerimaan audien lebih baik terhadap surat
kabar.
Selain dari media diatas masih ada beberapa alternatif
menurut Kotler san Keller diantaranya adalah sebagai berikut:
a) Billboards (papan reklame), sekarang bertransformasi
menggunakan grafik yang diproduksi secara digital dan
berwarna, dengan latar belakang suara, gerakan dan
gambarnya pun ada yang sudah tiga dimensi.
b) Ruang publik, para pengiklan dapat membeli sebuah
ruang iklan yang terdapat di stadion dan arena serta tempat
parkir, elevator hotel, bioskop, penerbangan, ruang tunggu
serta tempat umum lainya (Kotler dan Keller, 2008:255-
256).
33
2. Citra Perusahaan
Citra adalah persepsi publik tentang perusahaan menyangkut
pelayanannya, kualitas produk, budaya perusahaan, perilaku
perusahaan, atau perilaku individu-individu dalam perusahaan dan
lainnya. Definisi citra menurut Kotler dan Keller (2012:274)
merupakan seperangkat keyakinan, ide, dan kesan yang dimiliki oleh
seseorang terhadap suatu objek. Sedangkan Menurut Katz dalam
(Soleh dan Elvinaro, 2005: 111) citra perusahaan merupakan cara
bagaimana pihak lain memandang sebuah perusahaan, seseorang,
suatu komite atau suatu aktivitas. Sedangkan menurut Danasaputra
dalam (Soleh dan Elvinaro, 2005: 111). Citra merupakan kesan yang
diperoleh seseorang berdasarkan pengetahuan dan pengertiannya
tentang fakta-fakta kenyataan.
Berikut ini adalah dimensi atau sub variabel citra perusahaan
yang digunakan dan dikembangkan dari gabungan penelitian Zhang
dan Shirley dalam Abdu (2018) yaitu:
a. Personality, keseluruhan karakteristik perusahaan yang
dipahami publik sasaran seperti perusahaan yang dapat
dipercaya, perusahaan yang mempunyai tanggung jawab sosial.
b. Reputation, hal yang telah dilakukan perusahaan dan diyakini
publik sasaran berdasarkann pengalaman sendiri maupun pihak
lain seperti kinerja keamanan transaksi sebuah bank.
c. Value, nilai-nilai yang dimiliki suatu perusahaan dengan kata
lain budaya perusahaan seperti sikap manajemen yang peduli
34
terhadap pelanggan, karyawan yang cepat tanggap terhadap
permintaan maupun keluhan pelanggan.
d. Corporate Identity, komponen-komponen yang mempermudah
pengenalan publik sasaran terhadap perusahaan seperti logo,
warna, dan slogan.
3. Word of Mouth
a. Pengertian Word of Mouth
Pengertian word of mouth disampaikan WOMMA (Word of
Mouth Association) adalah suatu aktivitas dimana konsumen memberi
informasi mengenai sebuah merek atau produk kepada konsumen lain.
Sumardy dalam Meirina Resti Amelia (2016) menjelaskan bahwa
kegiatan pemasaran word of mouth merupakan kegiatan memasarkan
dengan memicu konsumen untuk membicarakan atau memberikan
tanggapan, mempromosikan, merekomendasikan sampai dengan
menjual merek suatu produk kepada calon konsumen atau pengguna
jasa lainnya.
Menurut Kotler dan Keller dalam Hasan (2009), word of mouth
didefinisikan sebagai komunikasi orang ke orang melalui ucapan,
tulisan, atau komunikasi elektronik yang terkait dengan manfaat atau
pengalaman pembelian atau penggunaan produk atau jasa.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa word
of mouth adalah komunikasi dari mulut ke mulut untuk memberikan
informasi tentang pandangan atau penilaian terhadap suatu produk
atau jasa, baik secara individu maupun kelompok.
35
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi WOM
Menurut Sutisna (2012:185), ada beberapa faktor yang dapat di
jadikan dasar motivasi bagi konsumen untuk membicarakan sebuah
produk yaitu sebagai berikut:
1) Seseorang mungkin begitu terlibat dengan suatu produk
tertentu atau aktivitas tertentu dan bermaksud
membricarakan mengenai hal itu dengan orang lain
sehingga terjadi proses word of mouth.
2) Seseorang mungkin banyak mengetahui mengenai produk
dan menggunakan percakapan sebagai cara untuk
menginformasikan kepada orang lain. Dalam hal ini word
of mouth dapat menjadi alat untuk menanamkan kesan
kepada orang lain, bahwa kita mempunyai pengetahuan
dan keahlian tertentu.
3) Seseorang mungkin mengawali suatu diskusi dengan
membicarakan sesuatu yang keluar dari perhatian utama
diskusi. Dalam hal ini mungkin saja karena ada dorongan
atau keinginan bahwa orang lain tidak boleh salah dalam
memilih barang atau jasa dan jangan menghabiskan waktu
untuk mencari informasi mengenai suatu merek produk.
4) Word of mouth merupakan suatu cara untuk mengurangi
ketidakpastian, karena dengan bertanya kepada teman,
keluarga, tetangga, atau kerabat terdekat lain,
36
informasinya lebih dapat dipercaya, sehingga akan
mengurangi penelusuran dan evaluasi merek.
c. Indikator yang digunakan menurut Sernovitz (2006) dalam
Sehani (2013) adalah sebagai berikut:
1) Talkers (pembicara), yaitu yang pertama dalam elemen ini
adalah kita harus tahu siapa pembicara dalam hal ini
pembicara adalah konsumen kita yang telah
mengkonsumsi produk atau jasa yang telah kita berikan.
2) Topics (topik), yaitu adanya suatu word of mouth karena
tercipta suatu pesan atau perihal yang membuat mereka
berbicara mengenai produk atau jasa.
3) Tools (alat), yaitu setelah kita mengetahui pesan atau
perihal yang membuat mereka berbicara mengenai produk
atau jasa tersebut dibutuhkan suatu alat untuk membantu
agar pesan tersebut dapat berjalan.
4) Taking Part (partisipasi perusahaan), yaitu suatu
partisipasi perusahaan seperti halnya dalam menanggapi
respon pertanyaan-pertanyaan mengenai produk atau jasa
tersebut dari para calon konsumen dengan menjelaskan
secara lebih jelas dan terperinci mengenai produk atau jasa
yang dimaksud.
5) Tracking (pengawasan), yaitu setelah suatu alat tersebut
berguna dalam proses word of mouth dan perusahaan pun
cepat tanggap dalam merespon calon konsumen.
37
4. Lokasi
a. Pengertian Lokasi
Menurut Akhmad (1996) dalam Sulistyowati (2019) lokasi
merupakan tempat yang strategis dimana konsumen dapat menjangkau
tempat usaha (tempat makan, pusat perbelanjaan, dan lainnya) dengan
mudah, aman, dan memiliki tempat parkir yang luas. Sedangkan
Kotler dan Amstrong (2012:29) menyatakan bahwa lokasi yaitu
berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan
atau dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Lokasi pada
pemasaran perusahaan manufacturing adalah saluran distribusi dimana
produk disediakan untuk terjadinya penjulan. Lokasi bank adalah
jejaring dimana produk dan jasa bank disediakan sehingga dapat
dimanfaatkan oleh nasabah (Wahjono, 2010: 126). Lokasi bank adalah
tempat dimana diperjual belikannya produk cabang bank dan pusat
pengendalian perbankan.
Menurut Tjiptono (2002:92) Lokasi yang strategis dan mudah
dijangkau akan memudahkan kosumen untuk mengingat suatu objek
atau tempat. Lokasi yang tidak strategis akan mengurangi minat
pelanggan untuk berhubungan dengan bank (Tarigan, 2009). Dalam
praktiknya ada beberapa macam lokasi kantor bank, yaitu lokasi
kantor pusat, cabang utama, cabang pembantu, kantor kas, dan lokasi
mesin-mesin Anjungan Tunai Mandiri. Jadi, dapat disumpulkan
bahwa lokasi bank adalah tempat mengoperasikan produk-produk
38
perbankan dan untuk mengatur serta mengendalikan perbankan sesuai
dengan prinsip-prinsip syariat Islam (Kasmir, 2010:145).
b. Langkah-langkah dalam pemilihan lokasi
Menurut Said (2016) langkah-langkah dalam pemilihan lokasi
adalah sebagai berikut:
1) Memilih wilayah atau daerah secara umum.
Ada 5 faktor yang menjadi dasar antara lain:
a) Dekat dengan pasar.
b) Dekat dengan bahan baku.
c) Tersedianya fasilitas pengakuan.
d) Terjaminnya pelayanan umum.
e) Kondisi iklim dan linkungan yang menyenangkan.
2) Memilih masyarakat tertentu di wilayah yang dipilih pada
tingkat pemilihan pertama. Pilihan didasarkan atas 5 faktor
yaitu:
a) Tersedianya tenaga kerja yang cukup dalam jumlah
dan skill yang diperlukan.
b) Tingkat upah yang lebih murah.
c) Adanya perusahaan yang bersifat suplementer atau
komplementer.
d) Peraturan daerah yang menunjang.
3) Memilih lokasi tertentu
Lokasi berarti berhubungan dengan dimana
perusahaan harus bermarkas dan melakukan operasi.
39
Dalam hal ini ada tiga jenis interaksi yang mempengaruhi
lokasi, yaitu:
a) Konsumen mendatangi pemberi jasa (perusahaan):
apabila keadaanya seperti ini maka lokasi sangat
penting. Perusahaan sebaiknya memilih tempat
dekat dengan konsumen sehingga mudah dijangkau
dengan kata lain strategis.
b) Pemberi jasa mendatangi konsumen, dalam hal ini
lokasi tidak terlalu penting, tetapi yang harus
dipehatikan penyampaian jasa harus tetap
berkualitas.
c) Pemberi jasa dan konsumen tidak bertemu langsung,
berarti service provider dan konsumen berinteraksi
melalui sarana tertentu seperti telepon, computer,
dan surat.
c. Pertimbangan-pertimbangan dalam penentuan lokasi
Penentuan lokasi pada hakikatnya adalah untuk mendekatkan
diri dengan nasabah, baik nasabah sumber dana maupun nasabah
kredit, namun selain itu terdapat beberapa tujuan dalam penentuan
lokasi bank, yaitu:
1) Memudahkan pelayanan nasabah dengan mendekati dan
memudahkan pencapaianya (aksesibilitas). Termasuk
dalam pengertian aksesibilitas ini adalah bukan hanya
dekatnya jarak, tetapi juga kemudahan menjangkaunya
40
dari angkutan umum, terletak di jalan yang mudah di
jangaku dari arah mana saja, terletak di tengah kota, dan
banyak dilewati angkutan kota sepanjang jam kerja kantor
bank. Termasuk kemudahan dalam hal parkir kendaraan.
2) Kemudahan pemasangan dan ketersambungan dengan
jejaring.
3) Lokasi memungkinkan bank menata kantor dan tata letak
in/out door dengan leluasa sehingga mendukung
ketersediaan parkir ruang layanan, ruang tunggu dan
sarana layanan lainya sehingga mampu membuat
kenyamanan dan kepuasan nasabah dalam memanfaatka
produk dan jasa bank.
4) Memudahkan tenaga kerja penggerak kantor bank dalam
mencapainya. Hal ini diharapkan dapat mempermudah
karyawan dalam melayani nasabah dengan baik tanpa di
ganggu dengan keterlambatan masuk kantor dengan alasan
jalanan ramai dan padat (Wahjono, 2010: 128).
Menurut Tjiptono (2002:95) mendirikan perusahaan,
pemilihan lokasi sangat dipertimbangkan. Karena pemilihan
lokasi merupakan faktor bersaing yang penting dalam usaha
menarik konsumen atau pelanggan. Menentukan lokasi untuk
setiap bisnis merupakan suatu tugas penting pagi pemasar.
Begitu juga dengan penentuan lokasi strategis kantor bank
syariah. Karena lokasi yang strategis nantinya akan
41
mengakibatkan banyak orang yang mengetahui, dan kemudian
akan meningkatkan minat masyarakat untuk berhubungan
dengan bank syariah.
Pertimbangan-pertimbangan yang cermat dalam
menentukan lokasi meliputi faktor-faktor:
1) Akses, misalnya lokasi yang dilalui atau mudah dijangkau
sarana transportasi umum.
2) Visibilitas, misalnya lokasi dapat dilihat dengan jelas dari
tepi jalan.
3) Lalu lintas (traffic) dimana ada 2 hal yang perlu
dipertimbangkan yaitu:
a) Banyaknya orang yang lalu lalang bisa memberi
peluang terjadinya impulse buying.
b) Kepadatan dan kemacetan lalu lintas bisa pula
menjadi hambatan misalnya terhadap pelayanan
kepolisian, pemadam kebakaran, atau ambulan.
4) Tempat parkir yang luas dan aman.
5) Ekspansi, yaitu tersedia tempat yang luas untuk perluasan
usaha di kemudian hari.
6) Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa
yang ditawarkan. Misalnya warung makan yang
berdekatan dengan kost, asrama mahasiswa atau
perkantoran.
42
7) Persaingan yaitu lokasi pesaing. Misalnya dalam
menentukan lokasi wartel perlu dipertimbangkan
Mengetahui di jalan atau daerah yang sama, banyak pula
terdapat wartel yang lain atau tidak.
8) Peraturan pemerintah, misalnya ketentuan yang melarang
tempat reparasi kendaraan bermotor dengan pemukiman
penduduk.
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa
lokasi yang strategis akan berpengaruh terhadap keputusan dan
minat menabung para nasabah, karena dapat memudahkan
aktivitas menabung yang akan di lakukan oleh para nasabah.
5. Keputusan Menabung
a. Pengertian Keputusan Menabung
Keputusan menurut Kotler (2002: 234) adalah sebuah proses
pendekatan penyelesaian masalah yang terdiri dari pengenalan
masalah, mencari informasi, beberapa penilaian alternatif, mebuat
keputusan membeli dan perilaku setelah membeli yang melalui
konsumen. Pengambilan keputusan adalah serangkaian aktivitas yang
dilakukan seseorang, dalam usaha memecah permasalahan yang
sedang dihadapi kemudian menetapkan berbagai alternatif yang
dianggap paling rasional sesuai lingkungan organisasi (Siswanto,
2005: 171).
Kotler dan Keller (2009:184) mengatakan “keputusan pembelian
adalah proses psikologis dasar yang memainkan peranan penting
43
dalam memahami cara konsumen benar-benar membuat keputusan
pembelian.” Sedangkan menurut Morissan (2010: 111) Keputusan
pembelian (purchase decision) adalah suatu tahap yang dilalui setelah
adanya niat atau sebuah keinginan pembelian yang dilakukan oleh
konsumen. Menurut Olson dalam Sangaji dan Sopiah (2013: 332)
Keputusan nasabah adalah proses pengintegrasian yang
mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua perilaku
alternatif atau lebih, dan memilih salah satunya. Pengambilan
keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang secara langsung
terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang
ditawarkan. Keputusan yang baik pada dasarnya dapat digunakan
membuat rencana dengan baik pula (Putri, 2016: 25). Secara umum
dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian merupakan suatu
proses yang dilalui setelah adanya niat atau keinginan melakukan
pembelian dan memilih alternative yang paling rasional.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian
Menurut Kotler (2002: 214) faktor-faktor yang mempengaruhi
perilaku keputusan pembelian ada 4, yaitu:
1) Faktor Budaya
Budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku paling
dasar. Anak-anak yang sedang bertumbuh mendapatkan
seperangkat nilai, persepsi, prefensi,dan perilaku dari keluarga
dan lembaga penting lain. Masing-masing budaya terdiri dari
sejumlah sub-budaya yang lebih menampakan identifikasi dan
44
sosialisasi khusus bagi para anggotanya. Sub-budaya
mencangkup kebangsaan, agama, kelompok ras, dan wilayah
geografis.
2) Faktor Sosial
Perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial,
seperti: kelompok acuan, keluarga, peran dan status.
3) Faktor Pribadi
Keputusan pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik
pribadi yang meliputi usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan,
keadaan ekonomi, kepribadian dan konsep diri, serta nilai dan
gaya hidup pembeli.
4) Faktor Psikologis
Pilihan pembelian seseorang juga dipengaruhi oleh empat
faktor psikologi utama, yaitu (Kotler, 2008: 172):
a) Motivasi Seseorang senantiasa mempunyai banyak
kebutuhan. Salah satunya adalah kebutuhan biologis,
timbul dari dorongan tertentu seperti rasa lapar, haus dan
ketidak nyamanan. Kebutuhan menjadi motif ketika
kebutuhan itu mencapi tingkat intensitas yang kuat. Motif
adalah kebutuhan dengan tekanan kuat yang mengarahkan
seseorang mencari kepuasan.
b) Persepsi didefinisikan sebagai proses bagimana seseorang
menyeleksi, mengatur dan mengintrepesikan masukan-
masukan informasi untuk menciptakan gambaran
45
keseluruhan yang berarti. Pengetahuan menjelaskan
perubahan dalam perilaku suatu individu yang berasal dari
pengalaman. Menurut teori, pengetahuan seseorang
dihasilkan melalui suetu proses yang saling mempengaruhi
dari dorongan, stimuli, petunjuk, tanggapan dan
penguatan.
c) Kepercayaan dan sikap pendirian. Suatu kepercayaan
adalah pikiran pikiran deskriptif yang dianut seseorang
mengenai suatu hal. Sedangkan sikap adalah evaluasi
perasaan emosional dan kecenderungan seseorang yang
relative konsisten terhadap suatu objek atau gagasan.
6. Minat Menabung
a. Pengertian Minat
Menurut Kotler dalam Purwanto (2016) minat (interest)
digambarkan sebagai situasi seseorang sebelum melakukan tindakan,
yang dapat dijadikan dasar memprediksi perilaku atau tidakan
tersebut. Sedangkan menurut Maippare dalam Rahmanto (2016) minat
adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu campuran dari
perasaan, harapan, pendirian, prasangka, rasa takut atau
kecenderungan-kecenderungan lain yang mengarahkan individu
kepada suatu pilihan tertentu minat itu sendiri.
Minat menabung diasumsikan sebagai minat beli merupakan
perilaku yang muncul sebagai objek yang menunjukkan keinginan
untuk melakukan pembelian. Minat beli merupakan tahap
46
kecenderungan responden untuk bertindak sebelum keputusan
membeli benar-benar dilaksanakan menurut (Kinnear & Taylor 1995
dalam Bachriansyah, 2011). Hal yang dinamakan “The Buying
Process” (Proses Pembelian) meliputi:
1) Need (kebutuhan) proses pembelian berawal dari adanya
kebutuhan yang tak harus dipenuhi atau kebutuhan yang muncul
pada saat itu dan memotivasi untuk melakukan pembelian.
2) Recognition (pengenalan), kebutuhan belum cukup untuk
merangsang terjadinya pembelian karena mengenali kebutuhan
itu sendiri untuk dapat menetapkan sesuatu memenuhinya.
3) Search (pencarian) merupakan bagian aktif dalam pembelian
yaitu mencari jalan untuk megisi kebutuhan tersebut.
4) Evaluation (evaluasi), suatu proses untuk mempelajari semua
yang didapat selama proses pencarian dan mengembangkan
beberapa pilihan.
5) Decision (keputusan), langkah terakhir dari suatu proses
pembelian untuk mengambil keputusan berdasarkan informasi
yang diterima.
b. Dimensi minat
Menurut Ferdinand (2002:129) minat beli dapat
diidentifikasikan melalui indikator-indikator sebagai berikut:
1) Minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk
membeli produk.
47
2) Minat refresional, yaitu menggambarkan perilaku seseorang
yang cenderung merefrensikan produk yang sudah dibelinya,
agar juga dibeli oleh orang lain dengan refrensi pengalaman
konsumennya.
3) Minat prefrensi, yaitu minat yang menggambarkan perilaku
seseorang yang memiliki prefrensi utama pada produk tersebut.
Prefrensi ini yang hanya dapat digantikan jika terjadi sesuatu
dengan produk prefrensinya.
4) Minat eksploratif, yaitu menggambarkan perilaku seseorang
yang selalu mencari informasi mengenai produk yang
diminatinya dan mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat
positif dari produk tersebut.
Sedangkan menurut Tjetjep Djanyika dalam Layaman dan Sari
(2018) indikator-indikator yang dapat digunakan untuk mengukur
minat beli yaitu:
1) Attention, didefinisikan proses yang diawali dengan tahap
menaruh perhatian terhadap barang atau jasa yang kemudian
berkesan dia akan melangkah ketahap ketertarikan.
2) Interest, untuk mengetahui lebih jauh tentang keistimewaan
produk atau jasa tersebut.
3) Desire, jika intesitas ketertarikannya kuat berlanjut ketahap
hasrat atau berminat karena barang atau jasa yang ditawarkan
sesaui dengan kebutuhannya.
48
4) Action, jika hasrat dan minatnya begitu kuat baik karena
dorongan dari dalam atau rangsangan persuasif dari luar maka
konsumen atau pembeli tersebut akan mengambil keputusan
membeli (action to buy) barang atau jasa yang ditawarkan.
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa minat
menabung berasal dari ketertarikan seseorang terhadap penawaran barang
atau jasa dari suatu perusahaan yang didorong adanya kebutuhan dan
keinginan untuk melakukan suatu aktivitas sehingga diambil keputusan
untuk membeli atau menggunakan barang atau jasa di bank tersebut.
C. Kerangka pemikiran
Berdasarkan tinjauan landasan teori dalam penelitian terdahulu, maka
dapat disusun kerangka pemikiran dalam penelitian ini seperti gambar
dibawah ini:
Gambar 2.1
Gambar Kerangka Pemikiran
Sumber: Gambar kerangka pemikiran yang diolah 2019
D. Hipotesis
1. Pengaruh iklan terhadap keputusan menabung
Menurut Swasta dan Handoko dalam Amanah (2012)
49
menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan
pembelian diantaranya adalah lokasi penjualan yang strategis,
pelayanan yang baik, kemampuan tenaga penjualnya, iklan dan
promosi, dan penggolongan barang. Hal ini menunjukkan bahwa iklan
dapat berpengaruh terhadap sebuah keputusan. Penelitian yang di
lakukan oleh Wahyuni (2016:9) juga menyatakan bahwa periklanan
memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
H1: Iklan berpengaruh terhadap keputusan menabung
2. Pengaruh citra perusahaan terhadap keputusan menabung
Menurut Alma (2003: 66). Citra didefinisikan sebagai kesan
yang diperoleh sesuai pengetahuan dan pengalaman seseorang tentang
sesuatu. Citra dibentuk berdasarkan impresi, berdasarkan pengalaman
yag dialami seseorang terhadap sesuatu untuk mengambil keputusan.
Sehingga sebuah citra yang baik dapat memunculkan keputusan
konsumen yang baik pula. Penelitian yang dilakukan oleh Sihotang
(2017) mengatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara
citra perusahaan terhadap keputusan konsumen.
H2: Citra Perusahaan berpengaruh terhadap keputusan
menabung
3. Pengaruh Word of Mouth terhadap keputusan menabung
Konsumen akan mempertimbangkan word of mouth yang
diperoleh dari orang lain sebelum mereka membuat suatu keputusan
akhir, informasi yang dibagikan biasanya mengenai citra, produk
ataupun layanan perusahaan (Sallam, 2016: 29). Sedangkan menurut
50
Sumardy dalam Meirina, (2016) menjelaskan bahwa kegiatan
pemasaran word of mouth merupakan kegiatan memasarkan dengan
memicu konsumen untuk membicarakan atau memberikan tanggapan,
mempromosikan, merekomendasikan sampai dengan menjual merek
suatu produk kepada konsumen. Dengan penjelasan tersebut di atas,
dapat di ketahui bahwa word of mouth dapat berpengaruh terhadap
keputusan konsumen. Penelitian yang dilakukan oleh Pratama
(2017:11) mengatakan bahwa word of mouth memiliki pengaruh
signifikan positif terhadap Keputusan Menabung.
H3: Word of Mouth berpengaruh terhadap keputusan menabung
4. Pengaruh lokasi terhadap keputusan menabung
Menurut Kotler dan Amstrong (2012) menyatakan bahwa lokasi
yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang
dihasilkan atau dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran.
Lokasi yang strategis akan berpengaruh terhadap keputusan
pembelian. Penelitian yang dilakukan oleh Wijaya (2018:294)
membuktikan bahwa lokasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan nasabah.
H4: Lokasi berpengaruh terhadap keputusan menabung
5. Pengaruh minat terhadap keputusan menabung
Slameto (1988:182) menyatakan bahwa minat adalah suatu rasa
lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktifitas, tanpa ada
yang menyuruh. Minat menabung berasal dari ketertarikan seseorang
terhadap penawaran barang atau jasa dari suatu perusahaan yang
51
didorong adanya kebutuhan dan keinginan untuk melakukan suatu
aktivitas sehingga diambil keputusan untuk membeli atau
menggunakan barang atau jasa tersebut. Sehingga minat akan sangat
berpengaruh terhadap sebuah keputusan. Hal ini dibuktikan oleh
penelitian yang dilakukan oleh Lestari (2015:91) mengatakan bahwa
minat memberikan pengaruh positif terhadap keputusan konsumen.
H5: Minat berpengaruh terhadap keputusan menabung
6. Pengaruh iklan terhadap minat menabung
Iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung yang didasari
pada informasi tentang keunggulan suatu produk, yang disusun
sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang
akan merubah pikiran seseorang untuk melakukan pembelian
(Tjiptono dalam Aina, 2017:181). Pesan dalam iklan bertujuan untuk
mengkomunikasikan informasi persuasif kepada konsumen, sehingga
memunculkan minat beli konsumen. Merujuk pada penelitian yang
telah dilakukan oleh Said (2016:331) menyatakan bahwa variabel
iklan memiliki pengaruh terhadap minat menabung.
H6: Iklan berpengaruh terhadap minat menabung
7. Pengaruh citra perusahaan terhadap minat menabung
Citra Perusahaan menurut Kotler dan Keller (2012:274)
merupakan seperangkat keyakinan, ide, dan kesan yang dimiliki oleh
seseorang terhadap suatu objek. Menurut Amini, dkk. (2012:192)
menyatakan dengan memiliki citra perusahaan yang favorit dan
ekuitas merek yang kuat dapat membangun posisi strategi perusahaan
52
dalam pasar. Hal ini menjelaskan bahwa citra perusahaan dapat
mempengaruhi minat pembeli. Seperti penelitian yang telah dilakukan
oleh Pratiwi (2016:13) bahwa citra perusahaan memiliki pengaruh
positif dan signifikan terhadap minat nasabah untuk menabung.
H7: Citra perusahaan berpengaruh terhadap minat menabung
8. Pengaruh Word of Mouth terhadap minat menabung
Menurut Kotler dan Keller dalam Hasan (2009), word of mouth
didefinisikan sebagai komunikasi orang ke orang melalui ucapan,
tulisan, atau komunikasi elektronik yang terkait dengan manfaat atau
pengalaman pembelian atau penggunaan produk atau jasa.
Komunikasi dari mulut ke mulut mempunyai pengaruh yang sangat
kuat terhadap perilaku pembelian konsumen. Penelitian yang
dilakukan oleh Said (2016) membuktikan bahwa ada pengaruh yang
signifikan word of mouth terhadap minat beli.
H8: Word of Mouth berpengaruh terhadap minat menabung
9. Pengaruh lokasi terhadap minat menabung
Menurut Akhmad dalam Sulistyowati (2019) lokasi merupakan
tempat yang strategis dimana konsumen dapat menjangkau tempat
usaha (tempat makan, pusat perbelanjaan, dan lainnya) dengan mudah,
aman, dan memiliki tempat parkir yang luas. Menurut Tjiptono
(2002:92) lokasi yang strategis dan mudah dijangkau akan
memudahkan kosumen untuk mengingat suatu objek atau tempat.
Dengan lokasi yang strategis, biasanya akan berpengaruh terhadap
minat beli konsumen. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan
53
Iranati (2017:127) yang menunjukkan bahwa lokasi berpengaruh
signifikan terhadap minat menabung masyarakat.
H9: Lokasi berpengaruh terhadap minat menabung
10. Pengaruh iklan terhadap keputusan menabung melalui minat sebagai
variable intervening
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Bagus Bimo Eko
Waspodo (2010) menyatakan sebuah hasil bahwa minat dapat
memediasi dengan baik antara daya tarik iklan terhadap keputusan.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Zhahir dan Widayanto
(2018), menyatakan bahwa minat beli mampu memediasi antara iklan
terhadap keputusan.
H10: Iklan berpengaruh terhadap keputusan menabung melalui
minat sebagai variable intervening
11. Pengaruh citra perusahaan terhadap keputusan menabung melalui
minat sebagai variable intervening
Menurut Buchari Alma (2003:66), citra didefinisikan sebagai
kesan yang diperoleh sesuai pengetahuan dan pengalaman seseorang
tentang sesuatu. Citra dibentuk berdasarkan impresi, berdasarkan
pengalaman yag dialami seseorang terhadap sesuatu untuk mengambil
keputusan. Sehingga sebuah citra yang baik dapat memunculkan
keputusan. Menurut Sutisna (2002) citra perusahaan yang baik lebih
memungkinkan konsumen untuk melakukan pembelian. Hal ini dapat
menjelaskan sebuah citra perusahaan bisa saja memunculkan minat
yang kemudian dapat memunculkan keputusan. Ini membuktikan
54
bahwa sebenarnya minat dapat memediasi antara citra perusahaan
terhadap keputusan.
H11: Citra perusahaan berpengaruh terhadap keputusan
menabung melalui minat sebagai variable intervening
12. Pengaruh Word of Mouth terhadap keputusan menabung melalui minat
sebagai variable intervening
Menurut Kotler dan Keller (2002:187), menyatakan bahwa
pengaruh dari pendapat orang lain dapat secara kuat mengubah
keputusan pembelian seseorang. Ini artinya bahwa word of mouth
berpengaruh terhadap keputusan. Menurut Mowen dan Minor (2002:
180) komunikasi dari mulut ke mulut mempunyai pengaruh yang
sangat kuat terhadap perilaku pembelian konsumen. Menurut Peter
dan Olson (2000:149) intention adalah sebuah rencana untuk terlibat
dalam suatu perilaku khusus guna mencapai tujuan. Minat beli
mempunyai empat elemen yang berbeda, yaitu: perilaku, objek,
situasi, waktu. Ini artinya word of mouth berpengaruh terhadap minat
karena perilaku pembelian adalah merupakan salah satu elemen dari
minat, selain itu minat adalah tahapan sebelum keputusan pembelian.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa minat dapat dijadikan mediasi
antara word of mouth terhadap keputusan.
H12: Word of Mouth berpengaruh terhadap keputusan menabung
melalui minat sebagai variable intervening
55
13. Pengaruh lokasi perusahaan terhadap keputusan menabung melalui
minat sebagai variable intervening
Penelitian mengenai pengaruh lokasi terhadap keputusan
nasabah yang dilakukan oleh Putri (2016), menyatakan bahwa lokasi
berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan nasabah karena
lokasi menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi nasabah
dikarenakan oleh kedekatan antara rumah nasabah dengan lokasi bank
dan lokasi yang mudah dijangkau oleh kendaraan sertakondisi gedung
dengan adanya pengaturan ruang, pemeliharaan gedung sehingga
membuat nasabah merasa nyaman. Hal ini dapat menjelaskan sebuah
lokasi bisa saja memunculkan minat yang kemudian dapat
memunculkan keputusan. Ini membuktikan bahwa sebenarnya minat
dapat memediasi antara lokasi terhadap keputusan.
H13: Lokasi berpengaruh terhadap keputusan menabung melalui
minat sebagai variable intervening
56
Tabel 2.2
Tabel Hipotesis
H1 Iklan berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan nasabah
H2 Citra perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan nasabah
H3 Word of mouth berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan nasabah
H4 Lokasi berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan menabung
H5 Minat berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menabung
H6 Iklan berpengaruh positif signifikan terhadap minat nasabah
H7 Citra Perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap minat nasabah
H8 Word of mouth berpengaruh positif signifikan terhadap minat nasabah
H9 Lokasi berpengaruh positif signifikan terhadap minat nasabah
H10 Minat memediasi pengaruh iklan terhadap keputusan menabung
H11 Minat memediasi pengaruh citra perusahaan terhadap keputusan menabung
H12 Minat memediasi pengaruh word of mouth terhadap keputusan menabung
H13 Minat memediasi pengaruh lokasi terhadap keputusan menabung
57
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini maka penulis akan menggunakan metode
penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2016:35-36), metode kuantitatif
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan
data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif
atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Alasan menggunakan metode kuantitatif adalah untuk memperoleh
gambaran umum yang lebih objektif dan terukur, jelas dari awal hingga
akhir penelitian.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi
Dalam penelitian ini peneliti melakukan penelitian di BRI
Syariah Kantor Cabang Semarang Jl. MT. Haryono, Purwodinatan
Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50137
2. Waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2019.
C. Populasi dan Sempel
1. Populasi
Populasi merupakan wilayah yang diciptakan oleh peneliti
dengan tujuan untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya
(Sujarweni, 2015:76). Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga
58
obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar
jumlah yang ada pada obyek atau subyek yang dipelajari, tetapi
meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subyek atau
obyek itu. Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah BRI Syariah
Kantor Cabang Semarang yang berjumlah 62.727 nasabah.
2. Sampel
Menurut Sugiyono (2016:149) sampel adalah bagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Peneliti tidak
dimungkinkan mempelajari semua yang ada pada populasi dikarena
keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka dari itu peneliti hanya
menggunakan sampel. Apa yang dipelajari dari sampel tersebut,
kesimpulannya dapat diberlakukan untuk populasi. Oleh karena itu
sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar mewakili. Pada
penelitian ini, sampel diambil dengan metode probability sampling
dengan teknik simple random sampling. Yaitu teknik pengambilan
sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur
(anggota) populasi untuk dipilih menjadi sampel. Dikatakan simple
(sederhana) karena pengambilam anggota sampel dari populasi
dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam
populasi itu. Sampel yang diambil pada penelitian ini adalah sebanyak
100 responden.
Adapun teknik untuk menentukan jumlah sampel yang
digunakan dalam penelitian ini berdasarkan rumus Slovin (Yusuf,
2014:170) sebagai berikut:
59
Keterangan:
s = sampel
N = populasi
e = derajat ketelitian atau nilai kritis yang diinginkan
Sehingga dapat ditentukan sampel sebagai berikut:
N = 62.727
e = 10%
= 99,8408 = 100 (dibulatkan)
Dari hasil perhitungan di atas, jumlah sampel dalam penelitian
ini adalah 99,8408 dan dibulatkan menjadi 100 orang nasabah BRI
Syariah Kantor Cabang Semarang dengan menggunakan tingkat
kesalahan 10%.
D. Teknik Pengumpulan Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian hanya menggunakan
data primer. Menurut Sugiyono (2016:376) sumber data primer adalah
sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data
primer dalam penelitian ini diperoleh dengan memberikan kuesioner
(angket) kepada nasabah meliputi kuesioner tentang pengaruh iklan, citra
60
perusahan, word of mouth dan lokasi tergadap keputusan menabung dengan
minat sebagai variabel intervening. Menurut Sugiyono (2016:230) kuesioner
merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya.
E. Skala Pengukuran
Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai
acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat
ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan
menghasilkan data kuantitatif (Sugiyono, 2016:167). Penelitian ini
menggunakan skala interval. Menurut Darmawan (2013:171) skala interval
adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan
peringkat antar tingkatan dan jarak atau interval antartingkatan sudah jelas,
tetapi belum memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak. Skala interval dalam
penelitian ini terdiri dari angka 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10 dengan tingkat jawaban
sebagai berikut:
1 – 2 : Sangat Tidak Setuju
3 – 4 : Tidak Setuju
5 – 6 : Ragu-ragu
7 – 8 : Setuju
9 – 10 : Sangat Setuju
61
Tabel 3.1
Tabel Skala Pengukuran
Sangat
tidak
setuju
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat
setuju
F. Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan alat penelitian berupa angket kuesioner
dengan menggunakan skala interval. Kuesioner ini terdiri dari bagian
1. Bagian pertama, berisi identitas responden yang meliputi: nama,
jenis kelamin, usia, pekerjaan dan pendidikan terakhir.
2. Bagian kedua, berisi petunjuk pengisian angket kuesioner.
3. Bagian ketiga, dan seterusnya berisi pertanyaan- pertanyaan dengan
kerangka sebagai berikut:
a. Keputusan
b. Minat
c. Iklan
d. Citra Perusahaan
e. Word of Mouth
f. Lokasi
G. Definisi Konsep dan Operasional
Variabel penelitian menurut Sugiyono (2016:96) adalah segala sesuatu
yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik
kesimpulan. Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yang terdiri dari satu
variabel terikat (dependen), empat variabel bebas (independen) dan satu
62
variabel mediasi (intervening) keempat variabel tersebut dapat didefinisikan
dan diuraikan sebagai berikut:
Tabel 3.2
Tabel Definisi Konsep dan Operasional
Variabel Definisi Operasional Indikator Pengukuran
Keputusan
(Y)
suatu tahap yang dilalui
setelah adanya niat atau
sebuah keinginan
pembelian yang
dilakukan oleh
konsumen. (Morissan,
2010: 111)
1. Pengenalan masalah
2. Pencarian Informasi
3. Evaluasi alternative.
4. Keputusan
5. Perilaku Pasca
Pembelian.
Skala Interval
Minat (Z) kecenderungan yang
menetap dan subyek
untuk merasa tertarik
pada bidang atau hal
tertentu dan merasa
senang berkecimpung
dalam hal atau hal itu.
Winkel dalam
(Layaman dan
Nilamsari, Pritha. 2018)
1. Attention (perhatian)
2. Interest (ketertarikan)
3. Desire (minat)
4. Action (tindakan)
Skala Interval
Iklan (X1) segala bentuk presentasi
non pribadi dan promosi
gagasan, barang atau
jasa oleh sponsor
tertentu yang harus
dibayar. (Kotler dan
Keller, 2008:244)
1. Mission (tujuan)
2. Message (pesan yang
disampaikan)
3. Media (media yang
digunakan)
Skala Interval
Citra
perusahaan
(X2)
seperangkat keyakinan,
ide, dan kesan yang di
miliki oleh seseorang
terhadap suatu objek.
(Kotler dan Keller,
2012:274)
1. Personality
2. Reputation
3. Value
4. Corporate Identity
Skala Interval
63
Word of
Mouth
(X3)
Suatu tindakan dari
konsumen untuk
menyediakan informasi
kepada atau bagi
konsumen yang lainnya.
Kotler dan Keller dalam
(Hasan, 2009)
1. Talkers (Pembicara)
2. Topics (Topik)
3. Tools (alat)
4. Taking Part
(Partisipasi
Perusahaan)
5. Tracking
(Pengawasan)
Skala Interval
Lokasi
(X4)
merupakan tempat yang
strategis dimana
konsumen dapat
menjangkau tempat
usaha (tempat makan,
pusat perbelanjaan, dan
lainnya) dengan mudah,
aman, dan memiliki
tempat parkir yang luas.
Akhmad dalam
Sulistyowati (2019)
1. Akses
2. Visibilitas
3. Lalu lintas, (traffic)
4. Lingkungan
Skala Interval
H. Uji Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas
Uji ini digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Kuesioner dikatakan valid apabila pertanyaan pada
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur
oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2013:52).
Uji validitas dapat juga dilakukan dengan melakukan korelasi
bivariat antara masing-masing skor indikator dengan total skor
konstruk. Menurut Bawono (2006:69) adalah korelasi antara sekor
butir pertanyaan dengan total scorenya dikatakan signifikan jika
pada kolom atau baris tersebut masing-masing total butir pertanyaan
menghasilkan tanda bintang, dengan dua kemungkinan yaitu:
kalau berbintang satu itu brarti korelasi signifikan pada level 5%
64
(0,05) untuk dua sisi, sedangkan kalau berbintang dua itu berarti
korelasi signifikan pada level 1% (0,01) untuk dua sisi.
2. Uji Reabilitas
Uji reabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel
atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2013:47).
Menurut Nunnally dalam Bawono (2006:68) suatu variabel
diakatakan reliable jika nilai Cronbach Alpha (a) > 0,60 ,sehingga
data tersebut bisa dikatakan reliable untuk pengukuran dan meneliti
selanjutnya.
3. Uji Asumsi Klasik
Menurut Bawono (2006:115) uji asumsi klasik merupakan
tahapan yang penting dilakukan dalam proses analisis regresi.
Apabila tidak terdapat gejala asumsi klasik diharapkan dapat
dihasilkan model regresi yang handal sesuai dengan kaidah BLUE
(Best Linier Unbiased Estimator), yang menghasilkan model regresi
yang tidak bias dan handal sebagai penaksir. Uji asumsi klasik terdiri
dari uji multikolonieritas, uji heteroskedastisitas dan uji normalitas.
a. Multikolonieritas
Multikolonieritas bertujuan untuk menguji mengetahui
model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi di antara variabel dependen independen. Jika variabel
65
independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak
ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang
nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan
nol. Pedoman suatu model regresi yang bebas multikol adalah
mempunyai nilai VIF (Variance Inflation Factor) < 10 dan
mempunyai angka TOLERANCE > 0,10 (Ghozali, 2016).
b. Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji mengetahui dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari
residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka
disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
heteroskedastisitas. Model regeresi yang baik adalah yang
homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas
(Ghozali, 2013:139). Untuk mengetahui ada tidaknya gejala
penyakit Heteroscendastticity dapat menggunakan beberapa
metode. Dalam penelithan ini mengguakan metode uji Glejser.
c. Normalitas
Menurut Ghozali (2006), uji normalitas bertujuan untuk
menguji mengetahui dalam model regresi, variabel pengganggu
atau residual memiliki distribusi normal. Salah satu cara untuk
mendeteksi mengetahui residual berdistribusi normal atau tidak
yaitu dengan uji Kolmogorov-Smirnov (K-S). Dengan uji K-S,
normalitas distribusi suatu data akan dengan cepat diketahui
66
karena dapat diketahui dari perhitungan nilai signifikan
probabilitas > 0.05, maka data terdistribusi normal.
4. Uji Statistik
Uji statistik digunakan untuk melihat tingkat ketepatan atau
keakuratan dari suatu fungsi atau persamaan untuk menaksir dari data
yang kita analisis. Uji statistik ini dapat dilihat dari nilai t hitung dan
nilai koefisien determinasi
a. Uji Koefisien Determinasi ( )
Uji koefisien determinasi berguna untuk mengukur
seberapa jauh kemampuan variabel bebas dalam merangkai
variabel terikat, yaitu mengetahui seberapa besar variabel
independen menjelaskan variabel dependen. Namun untuk
regresi linear berganda sebaiknya menggunakan R square yang
telah disesuaikan atau tertulis Adjusted R square, karena telah
disesuaikan dengan jumlah variabel independen yang digunakan
dalam penelitian. Selain itu koefisien determinasi pada intinya
mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam
menerangkan variasi variabel independen. Nilai koefisien
determinasi adalah antara 0 dan 1. Nilai yang kecil berati
kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi
variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti
variabel independen memberikan hampir semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.
(Ghozali, 2011: 97).
67
b. Uji Ttest (Uji Secara Parsial)
Menurut Ghozali (2006), pengujian ini digunakan untuk
menentukan Mengetahui dua sampel tidak berhubungan
memiliki rata-rata yang berbeda. Uji t merupakan sebuah uji
untuk menguji hipotesis rata-rata, uji t dapat dilakukan atas dua
rata-rata satu sampel atau dua sampel pengamatan. Pengujian ini
bertujuan untuk menguji pengaruh variabel bebas terhadap
variabel terikat secara terpisah ataupun bersama-sama. Untuk
menguji variabel yang berpengaruh antara X1, X2, X3 terhadap
Y secara terpisah maupun bersama-sama, maka digunakan uji t.
Adapun kriteria pengujian uji t adalah sebagai berikut:
1) Jika signifikan < 0,05 maka H0 ditolak dan apabila Ha
diterima berarti ada pengaruh signifikan variabel
independen secara individual terhadap variabel dependen.
2) Jika signifikan > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak
brarti tidak ada pengaruh signifikan variabel independen
secara individual terhadap dependen.
c. Uji Ftest (Uji Simultan)
Menurut Ghozali (2006), uji statistic F pada dasarnya
menunjukkan mengetahui semua variabel independen atau bebas
yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara
bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Untuk
menguji ini digunakan statistic F dengan salah satu kriteria
pengambilan keputusan yaitu bila nilai F lebih besar dari pada 4,
68
maka dapat ditolak pada derajat kepercayaan 5%. Dengan
kata lain, kita menerima hipotesis alternatif yang menyatakan
bahwa semua variabel independen secara serentak dan
signifikan mempengaruhi variabel dependen.
I. Alat Analisis
1. Uji Path Analysis
Untuk menguji pengaruh variabel mediasi digunakan metode
analisis jalur yang merupakan perluasan dari regresi liniear berganda,
atau analisis jalur adalah penggunaan analisis regresi untuk menaksir
hubungan kasualitas antar variabel (model casual) yang telah
ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori dan menentukan pola
hubungan antar tiga atau variabel dan tidak dapat digunakan untuk
mengkonfirmasi atau menolak hipotesis (Ghozali, 2013:249).
2. Sobel Test
Pengujian hipotesis mediasi dapat dilakukan dengan prosedur
yang dikembangkan oleh Sobel (1982) dan dikenal dengan uji Sobel
(Sobel test). Sobel test merupakan uji untuk mengetahui hubungan
yang melalui sebuah variabel mediasi secara signifikan mampu
sebagai mediator dalam hubungan tersebut. Pengaruh X terhadap Y
melalui Z. Dalam hal ini variabel Z merupakan mediator hubungan
dari X ke Y. Untuk menguji seberapa besar peran variabel Z
memediasi pengaruh X terhadap Y digunakan uji Sobel test. Dimana
Sobel test mengunakan uji z dengan rumus sebagai berikut:
69
Berdasarkan hasil ini dapat kita hitung nilai t statistik
pengaruh mediasi dengan rumus sebagai berikut:
Keterangannya adalah sebagai berikut:
P2 : Koefisien regresi unstandardized beta variable
independent terhadap variable mediasi.
P3 : Koefisien regresi unstandardized beta variable
independent terhadap variable dependent.
SP2 : Standard error of estimation dari pengaruh variable
independent terhadap variable mediasi.
SP3 : Standard error of estimation dari pengaruh variable
independent terhadap variable dependent.
Apabila nilai t hitung > t tabel dengan tingkat signifikansi 0,05
maka dapat disimpulkan adanya pengaruh mediasi.
70
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Bank BRI Syariah
1. Sejarah Bank BRI Syariah
PT Bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang yang terletak di
Jl. MT. Haryono No. 657 Purwodinatan, Semarang Selatan, Kota
Semarang, Jawa Tengah adalah salah satu Bank Umum Syariah (BUS)
dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. yang terletak di
Jakarta.
Berawal dari akuisisi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.
terhadap Bank Jasa Arta pada tanggal 19 Desember 2007 dan
berdasarkan izin Bank Indonesia tanggal 16 Oktober 2008 melalui
surat No.10/67/KEP.GBI/DpG/2008, maka pada tanggal 17 November
2008 PT. Bank BRI Syariah secara resmi beroperasi sekaligus
mengubah kegiatan usahanya dari sebuah bank konvensional menjadi
bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah Islam.
Posisi PT Bank BRI Syariah semakin kokoh ketika pada tanggal
19 Desember 2008 ditandatangani akta pemisahan (spinoff) Unit
Usaha Syariah PT Bank Rakyat Indonesia dari PT BankRakyat
Indonesia (Persero), Tbk. dan kemudian melebur ke dalam PT Bank
BRI Syariah berlaku efektif tanggal 1 Januari 2009. Penandatanganan
akta dilakukan oleh Bapak Sofyan Basir selaku Direktur Utama PT
Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.dan Bapak Ventje Rahardjo
71
selaku Direktur Utama PT Bank BRISyariah. Saham PT Bank BRI
Syariah dimiliki oleh PT BankRakyat Indonesia (Persero), Tbk. dan
Yayasan Kesejahteraan Pekerja PT Bank Rakyat Indonesia (Persero),
Tbk. mencanangkan visi untuk menjadi bank ritel modern, PT Bank
BRI Syariah melakukan berbagai strategi pengembangan dan
penjualan produk-produk inovatif sesuai kebutuhan nasabah. Kantor
cabang yang representatif dibuka di berbagai kota besar dan strategis
di seluruh Indonesia demi memberikan layanan yang mudah dijangkau
nasabah.
Logo PT Bank BRI Syariah dengan pendar cahaya benar-benar
menjadi acuan perusahaan dalam mengembangkan usahanya sehingga
PT Bank BRI Syariah menjadi bank yang dituju karena dapat
memenuhi berbagai kebutuhan nasabah. Sejak tahun 2010 PT Bank
BRI Syariah mendudukan diri sebagai bank syariah terbesar dari siaset
di Indonesia Karim Consulting Indonesia memberikan penghargaan
Islamic Finance Award kepada PT Bank BRI Syariah sebagai The 3rd
Rank Full Fledged Sharia Bank in Indonesia pada tahun 2010. Dari
institusi yang sama, pada tahun 2011 PT Bank BRI Syariah
memperoleh penghargaan sebagai The 2nd Rank The Most Expansive
Islamic Bank. Dalam tahun 2012, Museum Rekor Dunia Indonesia
memberikan 2 penghargaan yaitu sebagai bank syariah pertama yang
memiliki layanan mobile banking di 4 toko online dan sebagai
philantrophy pertama di Indonesia yang menggunakan ATM dalam
penyaluran kepada binaan. Penghargaan lain diberikan oleh Majalah
72
SWA yaitu penghargaan Indonesia Original Brands 2012 untuk
kategori produk bank syariah dan Inventure Award 2013 sebagai The
Indonesia Middle Class Brand Champion 2013 untuk kategori
tabungan haji. Berbagai penghargaan lain juga diterima PT Bank BRI
Syariah sebagai bukti eksistensi perusahaan yang diperhitungkan
dalam kancah perbankan nasional syariah.
Secara konsisten PT Bank BRI Syariah terus mengembangkan
berbagai strategi dan inisiatif untuk meningkatkan dan
mengembangkan usaha perusahaan. Salah satunya adalah membangun
kerjasama strategis dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.
dalam bentuk memanfaatkan jaringan PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero), Tbk. untuk membangun kantor layanan syariah perusahaan
yang berfokus pada kegiatan penghimpunan dana masyarakat. Pada
tahun 2013, PT Bank BRI Syariah merintis usaha dalam upaya
meningkatkan status bank sebagai bank devisa untuk direalisasikan
pada tahun 2014 sesuai izin Bank Indonesia No.15/2272/Dpbs.
2. Visi dan Misi
Visi BRI Syariah Kantor Cabang Semarang
Visi PT Bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang adalah
“Menjadi bank ritel modern terkemuka dengan ragam layanan
finansial sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk
kehidupan lebih bermakna”.
73
Misi BRI Syariah Kantor Cabang Semarang
a. Memahami keragaman individu dan mengakomodasi keragaman
kebutuhan finansial nasabah.
b. Menyediakan produk dan layanan yang mengedepankan etika
sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
c. Menyediakan akses ternyaman melalui berbagai sarana
kapanpun dan dimananpun.
d. Memungkinkan setiap individu untuk meningkatkan kualitas
hidup dan menghadirkan ketentraman pikiran.
B. Analisis Deskriptif Responden
1. Pekerjaan
Dalam penelitian ini, responden juga dikelompokkan
berdasarkan pekerjaan. Untuk mengetahui proporsi pekerjaan dengan
lebih jelas dapat dilihat pada tabel 4.1 di bawah ini:
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid LAINNYA 16 16.0 16.0 16.0
PELAJAR/MAHASISWA 39 39.0 39.0 55.0
PNS 5 5.0 5.0 60.0
WIRASWASTA 40 40.0 40.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: Data primer yang diolah 2019
Berdasarkan tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa total
responden terbanyak adalah dengan pekerjaan wiraswasta sebesar
40% kemudian kedua pelajar/mahasiswa yakni sebanyak 39%
74
kemudian ketiga ialah lainya sebanyak 16% dan yang terakhir adalah
pegawai negeri sipil sejumlah 5%.
2. Jenis kelamin
Responden dalam penelitian ini dikelompokkan berdasarkan
jenis kelamin, laki-laki dan perempuan. Untuk mengetahui proporsi
jenis kelamin dengan lebih jelas dapat dilihat pada tabel 4.2 di bawah
ini:
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid LAKI-LAKI 58 58.0 58.0 58.0
PEREMPUAN 42 42.0 42.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: Data primer yang diolah 2019
Berdasarkan tabel 4.2 di atas, dapat diketahui bahwa total
responden yaitu sebanyak 100 orang, dimana total responden
perempuan berjumlah 42 orang dengan presentase 42% dan responden
laki-laki berjumlah 58 orang dengan presentase 58%, sehingga dapat
disimpulkan bahwa mayoritas responden adalah laki-laki.
3. Usia
Dalam penelitian ini, responden juga dikelompokkan
berdasarkan usia. Untuk mengetahui proporsi usia dengan lebih jelas
dapat dilihat pada tabel 4.3 di bawah ini:
75
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 11-20 TH 12 12.0 12.0 12.0
21-30 TH
29 29.0 29.0 41.0
31-40 TH
45 45.0 45.0 86.0
41-50 TH
14 14.0 14.0 100.0
Total
100 100.0 100.0
Sumber: Data primer yang diolah 2019
Berdasarkan tabel 4.3 di atas, dapat diketahui bahwa total
responden terbanyak adalah usia 31-40 tahun atau sebesar 45%.
Selanjutnya pada urutan kedua terbanyak adalah usia 21-30 tahun
dengan presentase 29%, disusul urutan ketiga yaitu usia 41-50 tahun
yaitu sebesar 14%, urutan terakhir yaitu usia lebih dari 11-20 tahun
dengan presentase 12%.
4. Pendidikan Terakhir
Dalam penelitian ini, responden juga dikelompokkan
berdasarkan Pendidikan terakhir. Untuk mengetahui proporsi
Pendidikan terakhir dengan lebih jelas dapat dilihat pada tabel 4.4 di
bawah ini:
76
Tabel 4.40
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid DIPLOMA 12 12.0 12.0 12.0
SLTA 61 61.0 61.0 73.0
SLTP 4 4.0 4.0 77.0
STRATA 1 17 17.0 17.0 94.0
STRATA 2 5 5.0 5.0 99.0
STRATA 3 1 1.0 1.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: Data primer yang diolah 2019
Berdasarkan tabel 4.4 di atas, dapat diketahui bahwa total
responden terbanyak adalah SLTA sebesar 61%, kemudian kedua
strata 1 yakni sebanyak 17% kemudian ketiga ialah diploma sebanyak
12%, kemudian keempat ialah strata 2 sebanyak 5%, kemudian SLTP
sebanyak 4%, dan yang terakhir adalah strata 1 sejumlah 1%.
5. Pendapatan
Dalam penelitian ini, responden juga dikelompokkan
berdasarkan pendapatan. Untuk mengetahui proporsi Pendapatan lebih
jelas dapat dilihat pada tabel 4.5 di bawah ini:
77
Tabel 4.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid > Rp. 6.000.000 17 17.0 17.0 17.0
Rp. 0 - Rp.2.000.000 52 52.0 52.0 69.0
Rp. 4.000.000 - Rp.
6.000.000 5 5.0 5.0 74.0
Rp.2.000.000 - Rp.
4.000.000 26 26.0 26.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: Data primer yang diolah, 2019
Berdasarkan tabel 4.5 di atas dapat diketahui bahwa sebanyak
52% nasabah berpendapatan sekitar Rp.0-Rp.2.000.000, sebanyak
26% nasabah berpendapatan sekitar Rp.2.000.000-4.000.000,
sebanyak 17% nasabah dengan berpendapatan > dari Rp.6.000.000,
sebanyak 5% nasabah berpendapatan Rp.4.000.000- Rp.6000.0000.
C. Uji Instrumen Penelitihan
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur
oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2013:52). Adapun kriteria penilaian
uji validitas menurut Bawono (2006:69) jika r hitung > r tabel, maka
kuesioner sebagai alat pengukur dikatakan valid atau ada korelasi
yang nyata antara kedua variabel tersebut. Di bawah ini adalah tabel
hasil uji validitas setelah dilakukan pengolahan dengan IBM SPSS
Statistics 23.
78
Tabel 4.6
Hasil Uji Validitas
Variabel Item Pertanyaan Total Score
Correlation
Keterangan
Iklan (X1) 1 .775** Valid
2 .911** Valid
3 .817** Valid
Citra Perusahaan (X2) 1 .741** Valid
2 .735** Valid
3 .773** Valid
4 .798** Valid
Word df Mouth (X3) 1 .709** Valid
2 .774** Valid
3 .709** Valid
4 .591** Valid
5 .705** Valid
Lokasi (X4) 1 .702** Valid
2 .696** Valid
3 .755** Valid
4 .744** Valid
5 .725** Valid
Keputusan (Y) 1 .811** Valid
2 .597** Valid
3 .711** Valid
4 .616** Valid
5 .757** Valid
Minat (Z) 1 .608** Valid
2 .788** Valid
3 .743** Valid
4 .669** Valid
Sumber: Data primer yang diolah, 2019
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui juga semua pertanyaan
yang digunakan dalam kuesioner adalah valid, semua item pertanyaan
dalam variabel berbintang dua (**) yang artinya menunjukkan
signifikan pada Ievel 1% (0,01) sehingga tidak ada item pertanyaan
yang dihapus dan dapat digunakan untuk melanjutkan ke penelitan
berikutnya.
79
2. Uji Reliabilitas
Uji reabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau
handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau
stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2013:47).
Menurut Nunnally dalam Bawono (2006:68) suatu variabel diakatakan
reliable jika nilai Cronbach Alpha (a) > 0,60 sehingga data tersebut bisa
dikatakan reliable untuk pengukuran dan meneliti selanjutnya.
Tabel 4.7
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan
Iklan (X1) .782 Reliabel
Citra Perusahaan (X2) .759 Reliabel
Word Of Mouth (X3) .735 Reliabel
Lokasi (X4) .773 Reliabel
Minat (Z) .733 Reliabel
Keputusan (Y) .651 Reliabel
Sumber: Data primer yang diolah, 2019
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa semua variabel
adalah handal atau reliabel, hal ini terlihat dari nilai koefisien alpha
(Cronbach’s Alpha) yang memiliki nilai lebih dari 0,60. Nilai
koefisien alpha (Cronbach’s Alpha) dari variabel iklan, citra
perusahaan, word of mouth dan lokasi dan keputusan nasabah
mendekati angka 1 yang artinya bahwa mempunyai ketepatan atau
kehandalan yang tinggi untuk dijadikan variabel dalam suatu
penelitian.
80
D. Uji Statistik
1. Uji T test (Uji Parsial)
Menurut Ghozali (2006), uji t digunakan untuk mengetahui
Mengetahui variabel independen secara individual mempengaruhi
variabel dependen. ditolak jika > atau nilai
signifikansi < α (0.05). Hasil uji (uji parsial) dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
Tabel 4.8
Hasil Uji T test
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 5.620 2.587 2.173 .032
J X1 -.101 .068 -.098 -1.488 .140
J X2 .202 .093 .222 2.158 .033
J X3 .297 .101 .311 2.950 .004
J X4 .260 .072 .338 3.609 .000
a. Dependent Variable: J Z
a. Variabel iklan dengan nilai Thitung -1,488 dengan nilai signifikasi
0,140 dimana nilai signifikasinya lebih besar dari nilai 0,05
maka dapat dikatakan variabel iklan berpengaruh negatif dan
tidak signifikan terhadap minat menabung.
b. Variabel citra perusahaan dengan nilai Thitung 2.158 dengan nilai
signifikasi 0,033 dimana nilai signifikasinya lebih kecil dari
81
nilai 0,05 maka dapat dikatakan variabel citra perusahaan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat menabung.
c. Variabel word of mouth dengan nilai Thitung 2,950 dengan nilai
signifikasi 0,004 dimana nilai signifikasinya lebih kecil dari
nilai 0,05 maka dapat dikatakan variabel word of mouth
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat menabung.
d. Variabel lokasi dengan nilai Thitung 3,609 dengan nilai signifikasi
0,000 dimana nilai signifikasinya lebih kecil dari nilai 0,05
maka dapat dikatakan variabel lokasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat menabung.
Tabel 4.9
Hasil Uji T test
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -3.587 1.964 -1.826 .071
J X1 .067 .051 .051 1.312 .193
J X2 .102 .071 .088 1.436 .154
J X3 .172 .078 .141 2.207 .030
J X4 .234 .057 .239 4.099 .000
J Z .718 .076 .564 9.447 .000
a. Dependent Variable: J Y
a. Variabel iklan dengan nilai Thitung 1.312 dengan nilai signifikasi
0,193 dimana nilai signifikasinya lebih besar dari nilai 0,05
maka dapat dikatakan variabel iklan berpengaruh positif dan
tidak signifikan terhadap keputusan menabung.
82
b. Variabel citra perusahaan dengan nilai Thitung 1.436 dengan nilai
signifikasi 0,154 dimana nilai signifikasinya lebih besar dari
nilai 0,05 maka dapat dikatakan variabel citra perusahaan
berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan
menabung.
c. Variabel word of mouth dengan nilai Thitung 2.207 dengan nilai
signifikasi 0,030 dimana nilai signifikasinya lebih kecil dari
nilai 0,05 maka dapat dikatakan variabel word of mouth
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
menabung.
d. Variabel lokasi dengan nilai Thitung 4,099 dengan nilai
signifikasi 0,000 dimana nilai signifikasinya lebih kecil dari
nilai 0,05 maka dapat dikatakan variabel lokasi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan menabung.
e. Variabel minat dengan nilai Thitung 9,447 dengan nilai signifikasi
0,000 dimana nilai signifikasinya lebih kecil dari nilai 0,05
maka dapat dikatakan variabel minat berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan menabung
2. Uji F test (Uji Simultan)
Hasil perhitungan untuk pengujian F dapat dilihat pada tabel
berikut:
83
Tabel 4.10
Hasil Uji F Test
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 774.820 4 193.705 34.846 .000b
Residual 528.090 95 5.559
Total 1302.910 99
a. Dependent Variable: J Z
b. Predictors: (Constant), J X4, J X1, J X2, J X3
Sumber: Data primer yang diolah, 2019
Menurut Ghozali (2006), dari uji ANOVA atau didapat
nilai F sebesar 34,846 dan signifikan 0,000. Nilai signifikan kurang
0,05, maka regresi dapat digunakan untuk memprediksi bahwa
variabel iklan, citra perusahaan, word of mouth dan lokasi nasabah
mempengaruhi variabel minat menabung.
Tabel 4.11
Hasil Uji F Test
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 1824.396 5 364.879 119.510 .000b
Residual 286.994 94 3.053
Total 2111.390 99
a. Dependent Variable: J Y
b. Predictors: (Constant), J Z, J X1, J X2, J X4, J X3
Sumber: Data primer yang diolah, 2019
Menurut Ghozali (2006), dari uji ANOVA atau didapat
nilai F sebesar 119,510 dan signifikan 0,000. Nilai signifikan kurang
84
0,05, maka regresi dapat digunakan untuk memprediksi bahwa
variabel iklan, citra perusahaan, word of mouth, lokasi dan minat
nasabah mempengaruhi variabel keputusan menabung.
3. Uji Koefisien Determinan (R2)
Koefisien determinasi (R2) Menunjukan sejauh mana tingkat
hubungan antara variable dependen dengan variabel independen, atau
sejauh mana kontribusi variabel mempengaruhi variabel dependen
(Bawono 2006:92). Berikut hasil uji koefisien determinasi sebagai
berikut:
Tabel 4 12
Hasil Uji Koefisien Determinan Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .771a .595 .578 2.358
a. Predictors: (Constant), J X4, J X1, J X2, J X3
Sumber: Data primer yang diolah, 2019
Dari gambar diatas untuk terlihat koefisien korelasi (R) sebesar
0,771 yang berarti ada hubungan sebesar 0,771 antara variabel
dependen (minat) dengan variabel independen (iklan, citra perusahaan,
word of mouth dan lokasi ). Sehingga dapat disimpulkan korelasi antara
iklan, citra perusahaan, word of mouth dan lokasi terhadap minat
mempunyai hubungan yang kuat. Koefisien determinasi (Adjusted)
sebesar 0,578 ini berarti kontribusi variabel independent (iklan, citra
perusahaan, word of mouth dan lokasi) mempengaruhi variabel
85
dependent (minat) sebesar 57,8 % sedangkan sisanya sebesar 42,8 %
dipengaruhi variabel lain diluar model.
Tabel 4.13
Hasil Uji Koefisien Determinan
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1 .930a .864 .857 1.747
a. Predictors: (Constant), J Z, J X1, J X2, J X4, J X3
Sumber: Data primer yang diolah, 2019
Dari gambar diatas untuk terlihat koefisien korelasi (R) sebesar
0,930 yang berarti ada hubungan sebesar 0,930 antara variabel
dependen (keputusan) dengan variabel independen (iklan, citra
perusahaan, word of mouth, lokasi dan minat ). Sehingga dapat
disimpulkan korelasi antara iklan, citra perusahaan, word of mouth,
lokasi dan minat terhadap keputusan mempunyai hubungan yang kuat.
Koefisien determinasi (Adjusted) sebesar 0,857 ini berarti kontribusi
variabel independen (iklan, citra perusahaan, word of mouth, lokasi dan
minat) mempengaruhi variabel dependent (keputusan) sebesar 85,7 %
sedangkan sisanya sebesar 14,3 % dipengaruhi variabel lain diluar
model.
D. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Multikolonieritas
Uji ini bertujuan untuk menguji Mengetahui model regresi
ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independent). Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel
86
independent. Jika variabel saling berkorelasi, maka variabel ini tidak
ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai
korelasi antar sesama variabel independent sama dengan nol.
Pedoman suatu model regresi yang bebas multikol adalah
mempunyai nilai VIF (Variance Inflation Factor) < 10 dan
mempunyai angka TOLERANCE > 0,10 (Ghozali, 2013:105).
Tabel 4.14
Hasil Uji Multikolenieritas
Sumber: Data primer yang diolah 2019
Gambar di atas menunjukkan bahwa dari bank BRI Syariah KC
Semarang tidak ada variabel independen yang memiliki nilai tolerance
kurang dari 0.1 dan juga tidak ada satu variabel independen yang
memiliki nilai VIF lebih dari 10 sehingga dapat disimpulkan bahwa
tidak ada gejala multikolinearitas.
2. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji mengetahui model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan
kepengamatan yang lain. Model regresi yang baik seharusnya tidak
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -3.587 1.964
-
1.826 .071
J X1 .067 .051 .051 1.312 .193 .954 1.049
J X2 .102 .071 .088 1.436 .154 .383 2.608
J X3 .172 .078 .141 2.207 .030 .352 2.840
J X4 .234 .057 .239 4.099 .000 .426 2.345
J Z .718 .076 .564 9.447 .000 .405 2.467
a. Dependent Variable: J Y
87
terjadi heteroskedastisitas. Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05
kesimpulannya adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil dari
pengujian heteroskedastisitas sebagai berikut:
Tabel 4.15
Hasil Uji Heteroskedasitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.743 1.237 3.027 .003
J X1 -.023 .032 -.072 -.716 .476
J X2 -.044 .045 -.155 -.976 .331
J X3 .009 .049 .031 .185 .853
J X4 -.062 .036 -.260 -1.725 .088
J Z .042 .048 .136 .880 .381
a. Dependent Variable: ABS
Sumber: Data primer yang diolah 2019
Gambar diatas menujukkan bahwa dari bank BRI Syariah KC
Semarang semua variabel memiliki nilai signifikan yang > (0,05)
dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terdapat gejala
heteroskedastisitas.
3. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji mengetahui dalam
model regresi, variable pengganggu atau residual memiliki distribusi
normal. Salah satu cara untuk mendeteksi mengetahui residual
berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisi grafik dengan
melihat tampilan grafik histogram maupung grafik normal plot.
Tampilan grafik histogram memberikan pola distribusi yang menceng
88
(skewness) ke kiri dan tidak normal, sedangkan tampilan grafik
normal plot titik-titik menyebar disekitar garis diagonal sehingga
menunjukkan bahwa model regresi menyalahi asumsi normalitas
(Ghozali,2013:163).
Tabel 4.16
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 1.70262303
Most Extreme Differences Absolute .075
Positive .035
Negative -.075
Test Statistic .075
Asymp. Sig. (2-tailed) .183c
a. Test distribution is Normal.
Sumber: Data primer yang diolah 2019
Berdasarkan hasil pada gambar di atas, data terdistribusi
normal. Hal ini ditunjukkan dengan nilai nilai signifikan sebesar
0,183 lebih besar dari 0.05 (0,183 > 0,05), sehingga dapat
disimpulkan bahwa data yang diuji berdistribusi normal.
E. Path Analysis
Uji ini digunakan untuk menguji mengetahui ada pengaruh variabel
intervening atau mediasi yang digunakan dalam metode analisis jalur yang
merupakan perluasan dari analisis regresi linier berganda, atau analisis
jalur yaitu penggunaan analisis regresi untuk menaksir atau
89
memperkirakan hubungan kausalitas antar variabel (model casual) yang
telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori dan menentukan pola
hubungan atara tiga atau lebih variabel dan tidak dapat digunakan untuk
mengkonfirmasi atau menolak sebuah hipotesis (Ghozali, 2013:249).
Model analisis jalur sebagai berikut:
Berdasarkan hasil ini dapat kita hitung nilai t statistik pengaruh
mediasi dengan rumus sebagai berikut:
Keterangannya adalah sebagai berikut:
P2 : Koefisien regresi unstandardized beta variable independent
terhadap variable mediasi.
P3 : Koefisien regresi unstandardized beta variable independent
terhadap variable dependent.
SP2 : Standard error of estimation dari pengaruh variable independent
terhadap variable mediasi.
SP3 : Standard error of estimation dari pengaruh variable independent
terhadap variable dependent.
T tabel = t ( α/2 ; n-k-1 )
= t (0,10/2 ; 100-5-1 ) = t ( 0,05 ; 94 ) = 1,66123
Apabila nilai t hitung > t tabel dengan tingkat signifikansi 0,05 sebesar
1,66123 maka dapat disimpulkan adanya pengaruh mediasi.
90
Tabel 4.17
Hasil Perhitungan Koefisien Jalur
Variabel Koefisien
(X-Y) P1
Koefisien
(X-Z) P2
(Koefisien
beta Z) P3
Std
error
(X-Z)
Sp2
Std error
Keputusan
(Z-Y) Sp3
P2xP3
Iklan 0,067 -0,101 0,718 0,068 0,076 -0,072518
Citra
Perusahaan
0,102 0,202 0,718 0,093 0,076 0,145036
WOM 0,172 0,297 0,718 0,101 0,076 0,213246
Lokasi 0,234 0,260 0,718 0,072 0,076 0,18668
Sumber: Data primer yang diolah 2019
1. Pengaruh Iklan Terhadap Keputusan Menabung Dengan
Dimediasi Minat.
a. Pengaruh Langsung
Diketahui pengaruh langsung yang diberikan iklan (X1)
terhadap keputusan menabung (Y) sebesar 0,067
b. Pengaruh Tidak Langsung
Pengaruh tidak langsung iklan (X1) melalui minat (Z)
terahadap keputusan menabung (Y) didapat dari perkalian antara
nilai beta iklan (X1) terhadap minat menabung (Z) terhadap
keputusan menabung (Y) yaitu:
Pengaruh Tidak Langsung = P2 x P3
= -0,101 x 0,718
= -0,072518
91
c. Pengaruh Mediasi dengan Sobel Test
Untuk mengetahui signifikasi atau tidak itu diuji
menggunakan Sobel test sebagai berikut:
Sp2p3 =
Sp2p3 =
Sp2p3 =
Sp2p3 =
Sp2p3 = 0,0496868413
Berdasarkan hasil Sp2p3 ini dapat digunakan untuk menghitung
t statistic pengaruh mediasi sebagai berikut:
Oleh karena itu t hitung = lebih kecil dari t
tabel = 1.66123 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh
mediasi.
2. Pengaruh Citra Perusahaan Terhadap Keputusan Menabung
Dengan Dimediasi Minat
a. Pengaruh Langsung
Diketahui pengaruh langsung yang diberikan citra
perusahaan (X2) terhadap keputusan menabung (Y) sebesar
0,102.
92
b. Pengaruh Tidak Langsung
Pengaruh tidak langsung citra perusahaan (X2) melalui
minat (Z) terahadap keputusan menabung (Y) didapat dari
perkalian antara nilai beta citra perusahaan (X2) terhadap minat
menabung (Z) terhadap keputusan menabung (Y) yaitu:
Pengaruh Tidak Langsung = P2 x P3
= 0,202 x 0,718
= 0,145036
c. Pengaruh Mediasi dengan Sobel Test
Untuk mengetahui signifikasi atau tidak itu diuji
menggunakan Sobel test sebagai berikut:
Berdasarkan hasil Sp2p3 ini dapat digunakan untuk
menghitung t statistic pengaruh mediasi sebagai berikut:
Oleh karena itu t hitung = lebih besar dari
t tabel = 1.66123 maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
mediasi.
93
3. Pengaruh Word of Mouth Terhadap Keputusan Menabung
Dengan Dimediasi Minat
a. Pengaruh Langsung
Diketahui pengaruh langsung yang diberikan citra
perusahaan (X2) terhadap keputusan menabung (Y) sebesar
0,172.
b. Pengaruh Tidak Langsung
Pengaruh tidak langsung citra perusahaan (X2) melalui
minat (Z) terahadap keputusan menabung (Y) didapat dari
perkalian antara nilai beta citra perusahaan (X2) terhadap minat
menabung (Z) terhadap keputusan menabung (Y) yaitu:
Pengaruh Tidak Langsung = P2 x P3
= 0,297 x 0,718
= 0,213246
c. Pengaruh Mediasi dengan Sobel Test
Untuk mengetahui signifikasi atau tidak itu diuji
menggunakan Sobel test sebagai berikut:
94
Berdasarkan hasil Sp2p3 ini dapat digunakan untuk
menghitung t statistic pengaruh mediasi sebagai berikut:
Oleh karena itu t hitung = lebih besar dari t
tabel = 1,66123 maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
mediasi,
4. Pengaruh Lokasi Terhadap Keputusan Menabung Dengan
Dimediasi Minat
a. Pengaruh Langsung
Diketahui pengaruh langsung yang diberikan citra
perusahaan (X2) terhadap keputusan menabung (Y) sebesar
0,234
b. Pengaruh Tidak Langsung
Pengaruh tidak langsung citra perusahaan (X2) melalui
minat (Z) terahadap keputusan menabung (Y) didapat dari
perkalian antara nilai beta citra perusahaan (X2) terhadap minat
menabung (Z) terhadap keputusan menabung (Y) yaitu:
Pengaruh Tidak Langsung = P2 x P3
= 0,260 x 0,718
= 0,18668
c. Pengaruh Mediasi dengan Sobel Test
Untuk mengetahui signifikasi atau tidak itu diuji
menggunakan Sobel test sebagai berikut:
95
Berdasarkan hasil Sp2p3 ini dapat digunakan untuk
menghitung t statistic pengaruh mediasi sebagai berikut:
Oleh karena itu t hitung = lebih besar dari
t tabel = 1,66123 maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
mediasi,
F. Pembahasan Hasil Hipotesis
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakteristik
iklan, citra perusahaan, word of mouth dan lokasi terhadap keputusan
menabung dengan minat sebagai variabel intervening pada Bank BRI
Syariah Kantor Cabang Semarang, pembahasan masing masing hipotesis
adalah sebagai berikut:
1. Pengaruh iklan terhadap keputusan
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai ttest variabel iklan
terhadap keputusan yang menunjukkan nilai sebesar 1,312 dengan
nilai signifikasi 0,193 dimana nilai ini lebih besar dari 0,05, Dapat
disimpulkan bahwa variabel iklan (X1) berpengaruh positif dan tidak
96
signifikan terhadap keputusan (Y) nasabah tabungan Bank BRI
Syariah Kantor Cabang Semarang, sehingga H1 tidak dapat diterima.
Nilai signifikan lebih besar dari 0,05 artinya variabel iklan tidak
memiliki pengaruh sama sekali terhadap keputusan nasabah
menabung di BRI Syariah Kantor Cabang Semarang.
Hal ini dapat dikarenakan pemilihan media yang digunakan oleh
pihak BRI Syariah belum dapat digunakan secara maksimal. Sehingga
periklanan yang diberikan selama ini melalui brosur, banner dan iklan
di teleisi belum mampu memberikan keyakinan pada nasabah untuk
melakukan keputusan transaksi atau pembelian produk di Bank
Syariah.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Wahyuni dan Pardamean (2016) dan Bintari, dkk (2017) yang
menjelaskan bahwa variabel iklan berpengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap keputusan nasabah.
2. Pengaruh citra perusahaan terhadap keputusan
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai ttest variabel citra
perusahaan terhadap keputusan yang menunjukkan nilai sebesar 1,436
dengan nilai signifikasi 0,154 dimana nilai ini lebih besar dari 0,05,
dapat disimpulkan bahwa variabel citra perusahaan (X2) berpengaruh
positif dan tidak signifikan terhadap keputusan (Y) nasabah tabungan
Bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang, sehingga H2 tidak dapat
diterima.
97
Nilai signifikan lebih besar dari 0,05 artinya variabel citra
perusahaan tidak memiliki pengaruh sama sekali terhadap keputusan
nasabah menabung di BRI Syariah Kantor Cabang Semarang.
Hal ini dapat dikarenaakn adanya anggapan dari sebagian
nasabah bahwasannya citra perusahaan dari BRI Syariah Kantor
Cabang Semarang sama dengan bank-bank syariah lain, sehingga apa
yang dicitrakan oleh bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang
terkesan sama saja dan tidak mempengaruhi keputusan.
Penelitian ini sejalan dengan penelitihan yang dilakukan oleh
Khotimah (2018) yang mengatakan bahwa citra perusahan tidak
berpengaruh terhadap keputusan.
3. Pengaruh word of mouth terhadap keputusan
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai ttest variabel word of
mouth terhadap keputusan yang menunjukkan nilai sebesar 2,207
dengan nilai signifikasi 0,030 dimana nilai ini lebih kecil dari 0,05,
Dapat disimpulkan bahwa variabel word of mouth (X3) berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan (Y) menabung Bank BRI
Syariah Kantor Cabang Semarang, sehingga H3 dapat diterima.
Nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 artinya variabel word of
mouth memiliki pengaruh terhadap keputusan nasabah menabung di
BRI Syariah Kantor Cabang Semarang.
Word of mouth adalah komunikasi dari mulut ke mulut tentang
pandangan atau penilaian terhadap suatu produk atau jasa, baik secara
individu maupun kelompok yang bertujuan untuk memberikan
98
informasi secara personal. word of mouth menjadi salah satu strategi
yang sangat efektif berpengaruh di dalam keputusan nasabah dalam
menggunakan jasa bank syariah. Oleh karena itu word of mouth
sangatlah penting bagi kelangsungan bank karena dapat meningkatkan
strategi pemasaran.
Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Pratama (2017:11) mengatakan bahwa word of mouth
memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
menabung.
4. Pengaruh lokasi terhadap keputusan
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai ttest variabel lokasi
terhadap keputusan yang menunjukkan nilai sebesar 4,099 dengan
nilai signifikasi 0,000 dimana nilai ini lebih kecil dari 0,05, Dapat
disimpulkan bahwa variabel lokasi (X4) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan (Y) menabung Bank BRI Syariah
Kantor Cabang Semarang, sehingga H3 dapat diterima.
Nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 artinya variabel lokasi
memiliki pengaruh terhadap keputusan nasabah menabung di BRI
Syariah Kantor Cabang Semarang.
Berdasarkan analisis diketahui bahwa lokasi menjadi salah satu
faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah untuk bertransaksi di
BRI Syariah Kantor Cabang Semarang. Hal ini dikarenakan oleh
kedekatan antara tempat tinggal mereka dengan lokasi Bank sehingga
lokasi mudah dijangkau oleh kendaraan dan transportasi umum, serta
99
kondisi gedung dengan penataan ruang dan pemeliharaan gedung yang
baik sehingga nasabah menjadi nyaman.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
Tyas dan Setiawan (2012) dengan judul pengaruh lokasi dan kualitas
pelayan terhadap keputusan nasabah untuk menabung di BMT Sumber
Mulia Tuntang mennyatakan bahwa lokasi berpengaruh signifikan
terhadap keputusan nasabah.
5. Pengaruh minat terhadap keputusan
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai ttest variabel lokasi
terhadap keputusan yang menunjukkan nilai sebesar 9,447 dengan
nilai signifikasi 0,000 dimana nilai ini lebih kecil dari 0,05, Dapat
disimpulkan bahwa variabel minat (Z) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan (Y) menabung Bank BRI Syariah
Kantor Cabang Semarang, sehingga H5 dapat diterima.
Nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 artinya variabel minat
memiliki pengaruh terhadap keputusan nasabah menabung di BRI
Syariah Kantor Cabang Semarang.
Minat menabung berasal dari ketertarikan seseorang terhadap
penawaran atau jasa dari suatu bank yang didorong adanya kebutuhan
dan keinginan untuk melakukan suatu aktivitas sehingga diambil
keputusan untuk membeli atau menggunakan barang atau jasa
tersebut. Sehingga minat akan sangat berpengaruh terhadap sebuah
keputusan menabung di BRI Syariah Kantor Cabang Semarang.
100
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Ruhamak dan Sya’idah (2018) tentang minat berpengaruh signifikan
terhadap keputusan.
6. Pengaruh iklan terhadap minat
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai ttest variabel iklan
terhadap minat yang menunjukkan nilai sebesar -1,488 dengan nilai
signifikasi 0,140 dimana nilai ini lebih besar dari 0,05, Dapat
disimpulkan bahwa variabel iklan (X1) berpengaruh negatif dan tidak
signifikan terhadap minat (Z) nasabah menabung di Bank BRI Syariah
Kantor Cabang Semarang, sehingga H6 tidak dapat diterima.
Nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 artinya variabel minat
memiliki pengaruh terhadap keputusan nasabah menabung di BRI
Syariah Kantor Cabang Semarang.
Iklan yang tidak menggambarkan keinginan nasabah maupun
nilai lebih dari suatu produk akan membuat nasabah merasa produk
yang diiklankan sama saja dengan produk yang sudah digunakan dan
tidak memberikan keuntungan lebih maupun kemudahan sehingga
nasabah tidak akan minat menabung terhadap bank.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian Setiawaty (2017) yang
mengatakan bahwa iklan berpengaruh negatif dan tidak berpengaruh
signifikan terhadap minat.
7. Pengaruh citra perusahaan terhadap minat
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai ttest variabel citra
perusahaan terhadap minat yang menunjukkan nilai sebesar 2,158
101
dengan nilai signifikasi 0,033 dimana nilai ini lebih kecil dari 0,05,
Dapat disimpulkan bahwa variable citra perusahaan (X2) berpengaruh
positif dan signifikan terhadap minat (Z) nasabah menabung Bank
BRI Syariah Kantor Cabang Semarang, sehingga H7 dapat diterima.
Citra perusahaan yang baik dimata masyarakat yang meliputi
amanah, kenyamanan, fasilitas dan respon terhadap keinginan nasabah
yang memuaskan akan menciptakan rasa minat nasabah menabung di
bank syariah.
Penelitihan ini sejalan dengan penelitihan yang dilakukan oleh
oleh Erlita (2017) dan Muhardi (2015) mengatakan bahwa citra
perusahan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat,
8. Pengaruh word of mouth terhadap minat
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai ttest variabel word of
mouth terhadap minat yang menunjukkan nilai sebesar 2,950 dengan
nilai signifikasi 0,004 dimana nilai ini lebih kecil dari 0,05. Dapat
disimpulkan bahwa variabel word of mouth (X4) berpengaruh positif
dan signifikan terhadap minat (Z) nasabah menabung pada BRI
Syariah Kantor Cabang Semarang, sehingga H8 dapat diterima,
Hal ini dikarenakan nasabah akan lebih percaya dengan
rekomendasi yang diberikan oleh orang lain melalui word of mouth
dibandingkan melalui promosi seperti iklan karena informasi word of
mouth diyakini lebih terpercaya karena lebih realita dan teruji
kebenaranya karena orang yang memberikan rekomendasi telah
membuktikanya, sehigga word of mouth yang baik otomatis akan
102
meningkatkan minat nasabah untuk menabung di BRI Syariah Kantor
Cabang Semarang.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Said (2016) tentang word of mouth yang memiliki pengaruh positif
dan signifikan terhadap minat.
9. Pengaruh lokasi terhadap minat
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai ttest variabel lokasi
terhadap minat yang menunjukkan nilai sebesar 3,609 dengan nilai
signifikasi 0,000 dimana nilai ini lebih kecil dari 0,05, Dapat
disimpulkan bahwa variabel lokasi (X4) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat (Z) nasabah tabungan BRI Syariah Kantor
Cabang Semarang, sehingga H9 dapat diterima.
Hal ini dikarenakan penentuan lokasi yang strategis sesuai
dengan keinginan nasabah yang akan meningkatkan minat nasabah
menabung dikarenakan kemudahan nasabah dalam bertransaksi.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang di lakukan
oleh Andespa (2018) mengatakan bahwa lokasi berpengaruh positif
dan signifikan terhadap minat.
10. Pengaruh iklan terhadap keputusan dengan dimediasi oleh minat
Berdasarkan pengujian Path Analysis dengan Sobel Test
diperoleh t hitung sebesar lebih kecil dari t tabel =
1,66123 ( < 1,66123) dengan tingkat signifikasi 0,05,
maka dapat disimpulkan bahwa tidak signifikan. Hasil ini berarti
minat (Z) nasabah menabung tidak mampu menjadi mediator dalam
103
pengaruh iklan (X1) terhadap keputusan (Y) nasabah menabung. H10
ditolak.
Hal ini bisa terjadi karena periklanan menggunakan media yang
kurang tepat atau media periklanan yang dipilih belum bisa berjalan
sesuai dengan keinginan. Jadi dalam hal ini nasabah tidak tertarik dan
berminat terhadap iklan suatu produk atau jasa bank syariah sehingga
tidak dapat mempengaruhi keputusan nasabah.
Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Bintari, dkk (2017) tentang pengaruh iklan terhadap keputusan yang
dimediasi oleh minat berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
keputusan nasabah danpenelitian yang dilakukan oleh Tobing, dkk
(2015) menyatakan iklan tidak berpengaruh signifikan terhadap
keputusan.
11. Pengaruh citra perusahaan terhadap keputusan dengan dimediasi oleh
minat
Berdasarkan pengujian Path Analysis dengan Sobel Test
diperoleh t hitung sebesar lebih besar dari t tabel =
1,66123 ( >1,66123) dengan tingkat signifikasi 0,05
maka dapat disimpulkan bahwa signifikan. Hasil ini berarti minat (Z)
nasabah menabung mampu menjadi mediator dalam pengaruh citra
perusahaan (X2) terhadap keputusan (Y) nasabah menabung. H11
diterima.
Citra perusahaan yang baik sangatlah penting bagi kelangsungan
suatu perusahaan, karena akan berpengaruh terhadap seluruh elemen
104
yang ada di dalam perusahaan tersebut. Karena itu citra perusahaan
yang tinggi dimata nasabahnya maka minat untuk menggunakan jasa
bank akan semakin tinggi sehingga dapat mendorong nasabah untuk
memutuskan menabung di BRI Syariah Kantor Cabang Semarang.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Yunita (2018) menyatakan bahwa citra perusahaan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap minat nasabah dan penelitian yang
dilakukan oleh Simarmata (2017) mengatakan bahwa citra perusahan
berpengaruh positif terhadap keputusan dan penelitihan yang
dilakukan oleh Pratiwi, dkk (2015) yang menyatakan bahwa minat
berpengaruh signifikan terhadap keputusan,
12. Pengaruh word of mouth terhadap keputusan dengan dimediasi oleh
minat
Berdasarkan pengujian Path Analysis dengan Sobel Test
diperoleh t hitung sebesar lebih besar dari t tabel =
1,66123 ( > 1,66123) dengan tingkat tingkat signifikasi
0,05 maka dapat disimpulkan bahwa signifikan. Hasil ini berarti minat
(Z) nasabah menabung mampu menjadi mediator dalam pengaruh
word of mouth (X3) terhadap keputusan (Y) nasabah menabung. H12
diterima.
Hal ini karena informasi word of mouth diyakini lebih
terpercaya karena lebih jujur, realita dan teruji kebenaranya karena
orang yang memberikan rekomendasi telah membuktikanya, sehigga
word of mouth akan meningkatkan rasa minat nasabah untuk
105
menabung sehingga menciptakan keputusan menabung di BRI Syariah
Kantor Cabang Semarang.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Anggono dan Sunarti (2018) tentang word of mouth berpengaruh
terhadap keputusan dan Sehani (2013) tentang word of mouth
berpengaruh terhadap minat sehingga minat dapat memediasi word of
mouth terhadap keputusan
13. Pengaruh lokasi terhadap keputusan dengan dimediasi oleh minat
Berdasarkan pengujian Path Analysis dengan Sobel Test
diperoleh t hitung sebesar lebih besar dari t tabel =
1,66123 ( > 1,66123) dengan tingkat signifikasi 0,05,
koefisien mediasi 0,18668 signifikan, yang berarti ada pengaruh
mediasi, Hasil ini juga menunjukkan bahwa secara tidak langsung
lokasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan
menabung melalui minat,
Apabila lokasi tersebut strategis dan nyaman maka akan
menciptakan rasa minat nasabah sehingga mendorong untuk
melakukan keputusan nasabah menabung di BRI Syariah Kantor
Cabang Semarang.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Cahyani (2016) tentang lokasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan dan Andespa (2018) tentang lokasi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap minat.
106
Tabel 4.18
Kesimpulan Uji Hipotesis
H1 Pengaruh iklan terhadap keputusan Ditolak
H2 Pengaruh citra perusahaan terhadap keputusan Ditolak
H3 Pengaruh word of mouth terhadap keputusan Diterima
H4 Pengaruh lokasi terhadap keputusan Diterima
H5 Pengaruh minat terhadap keputusan Diterima
H6 Pengaruh iklan terhadap minat Ditolak
H7 Pengaruh citra perusahaan terhadap minat Diterima
H8 Pengaruh word of mouth terhadap minat Diterima
H9 Pengaruh lokasi terhadap minat Diterima
H10 Minat memediasi pengaruh iklan terhadap
keputusan menabung Ditolak
H11 Minat memediasi pengaruh citra perusahaan
terhadap keputusan menabung Diterima
H12 Minat memediasi pengaruh word of mouth
terhadap keputusan menabung Diterima
H13 Minat memediasi pengaruh lokasi terhadap
keputusan menabung Diterima
107
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh
iklan, citra merek, word of mouth dan lokasi terhadap keputusan menabung
di BRI Syariah dengan minat sebagai variabel intervening, maka
kesimpulan yang dapat ditarik adalah sebagai berikut:
1. Iklan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan
nasabah menabung pada BRI Syariah Kantor Cabang Semarang.
2. Citra perusahaan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
keputusan nasabah BRI Syariah Kantor Cabang Semarang.
3. Word of mouth berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
nasabah menabung pada BRI Syariah Kantor Cabang Semarang.
4. Lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah
menabung pada Bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang.
5. Minat berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah
menabung pada BRI Syariah Kantor Cabang Semarang.
6. Iklan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap minat nasabah
menabung pada BRI Syariah Kantor Cabang Semarang.
7. Citra perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
nasabah menabung pada BRI Syariah Kantor Cabang Semarang,
8. Word of mouth berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat (Z)
nasabah menabung pada BRI Syariah Kantor Cabang Semarang.
108
9. Lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat nasabah
menabung pada BRI Syariah Kantor Cabang Semarang.
10. Iklan terhadap keputusan dengan dimediasi oleh minat, maka hasilnya
adalah iklan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
keputusan menabung melalui minat.
11. Citra perusahaan terhadap keputusan dengan dimediasi oleh minat,
maka hasilnya adalah citra perusahaan mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap keputusan menabung melalui minat.
12. Word of mouth terhadap keputusan dengan dimediasi oleh minat,
maka hasilnya adalah word of mouth mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap keputusan menabung melalui minat.
13. Lokasi terhadap keputusan dengan dimediasi oleh minat, maka
hasilnya adalah lokasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
keputusan menabung melalui minat.
B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka saran yang dapat
diajukan adalah sebagai berikut:
1. Bagi BRI Syariah Kantor Cabang Semarang
Berdasarkan kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan,
diharapkan BRI Syariah Kantor Cabang Semarang dapat
meningkatkan iklan sehingga dapat mempengaruhi keputusan nasabah
untuk menabung.
109
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Peneliti selanjutnya dapat meneruskan penelitian ini dengan
meneliti lebih lanjut kesimpulan yang dihasilkan dari penelitian
ini.
b. Penelitian ini hanya mengambil responden nasabah BRI Syariah
Kantor Cabang Semarang saja, Penelitian selanjutnya sebaiknya
dapat mengambil responden dari nasabah bank syariah lainnya
dengan jumlah populasi yang lebih beragam lagi.
110
DAFTAR PUSTAKA
A.Muri Yusuf. (2014). Metodologi Penelitian Kuantitaif, Kualitatif & Penelitian
Gabungan. Jakarta: Prenadamedia Group.
Abdu, Rafi. (2018). Pengaruh Digital Marketing Terhadap Corporate Image Pada
PT. AHM Di Kota Bandung Tahun 2017. Journal e-Proceeding of Applied
Science. ISSN: 2442-5826. Vol. 4 No. 2
Aina, N.(2017). Pengaruh Iklan dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian
Sepeda Motor Honda Beat di Kelurahan Mugirejo Kecamatan Sungai
Pinang Samarinda. Journal Administrasi Bisnis, Vol. 5, No. 180–192.
Alma, Buchari. (2003). Pemasaran Stratejik Jasa Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Amanah, Dita. (2012). Pengaruh Harga dan Pelayanan Terhadap Keputusan
Pembelian di Swalayan Indomaret Karya Jaya Medan. Jurnal Manajemen
Bisnis. Vol. 11 No. 12.
Amin, Saiful. Dimyati, Muhammad dan Firdaus. (2016). Muhammad. Pengaruh
Citra Perusahaan dan Citra Pemakai Terhadap Keputusan Pembelian Jasa
Pebankan Syariah Di Jember. Jurnal Relasi. Vol. 12 No. 1.
Amini, Alireza. M. D. dan Z. A. (2012). Effectiveness of Marketing Strategies and
Corporate Image on Brand Equity as a Sustainable Competitive
Advantage. Interdisciplinary Journal Of Contemporary Research In
Business. Vol. 4 No. 2
Andespa, R. (2018). Pengaruh Atribut Produk Terhadap Minat Menabung
Nasabah di Bank Syariah. Jurnal Kajian Ekonomi Islam. Vol. 14 No. 6
Anggono, Adriel Jordan dan Sunarti. (2018). Pengaruh Harga Dan Word Of
Mouth Terhadap Keputusan Berkunjung (Survei Pada Pengunjung Wisata
Paralayang, Kota Batu). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)Vol. 61 No. 3
Arifin, Atwal dan Husnul Khotimah. (2014). Pengaruh Produk, Pelayanan,
Promosi dan Lokasi terhadap Keputusan Masyarakat Memilih Bank
Syariah di Surakarta. Seminar Nasional dan Call for Paper Program Studi
Akuntansi-FEB UMS. ISBN: 978-602-70429-2-6.
Bachriansyah, R. A. (2011). Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Daya Tarik
Iklan, dan Persepsi Harga Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Produk
Ponsel Nokia (Studi Kasus Pada Masyarakat di Kota Semarang). Skripsi
Bawono, Anton. (2006). Multivariate Analysis Dengan SPSS. Salatiga:STAIN
Salatiga Press.
Bintari, Selly Putri. (2017). Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Periklanan
Terhadap Keputusan Membeli Produk “Kini Bank Ditanganku” Di Agen
BTPN Wow Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi. Jurnal Forum Ilmiah
Pendidikan Akuntansi Vol 5 No 1 Oktober 2017 Hlm. 730-743.
111
Cahyani, E. S. F. (2016). Pengaruh Produk, Promosi, Lokasi dan Proses Terhadap
Keputusan Konsumen yang Menabung di PT. Bank Jatim Cabang Kediri.
Skripsi.
Darmawan, Deni. (2013). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Erlita Kurniawaty. (2017). Pengaruh Citra Perusahaan dan Tarif Premi Terhadap
Minat Beli Yang Berdampak Pada Kepuasan Pelanggan di PT Asuransi
Cigna Jakarta. Jurnal KREATIF, Vol. 5 No 1, 18–29.
Fadli. (2017). Pengaruh Pengetahuan dan Iklan Terhadap Minat Menabung di
Bank Syariah (Studi Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Padangsidimpuan Angkatan 2014). Jurnal Nasional.
Fenanda, Zakiah Intan dan Solekah, Nihayatu Aslamatis. (2018). Analisis
Pengaruh Word Of Mouth Terhadap Keputusan Nasabah Untuk Menabung
Dengan Brand Equity Sebagai Variabel Mediasi. Jurnal Iqtishodun. Vol.
14 No. 2.
Ferdinand, Augusty. (2002). Pengembangan Minat Beli Merek Ekstensi.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS
(Edisi Ke 4). Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS
19. Semarang: Badan penerbit Universitas Diponegoro,.
Imam. (2013). Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 21
Update PLS Regresi. Semarang: Badan Penerbit UNDIP.
Imam. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS
23 (Edisi 8). Cetakan ke VIII. Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.
Habir, dkk. (2018). Pengaruh Citra Merek dan Word of Mouth Terhadap
Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha. Jurnal Ilmu Manajemen
Universitas Tadulako Vol. 4, No. 3
Hamid, Abdul. dkk (2017). Peran Iklan Dalam Meningkatkan Minat Menabung
Masyarakat Pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Kota Langsa. Jurnal
Ilmiah Mahasiswa. Vol. 1 No 1
Haris, Helmi dan Irham T, Nur Said. (2012). Pengaruh Kualitas Layanan dan
Periklanan Terhadap Keputusan Nasabah dalam Menabung Pada Bank
Syariah (Studi Kasus pada BTN Syariah Surakarta. Jurnal Muqtasid. Vol.
3 No. 1
Hasan. (2009). Word-of-Mouth Marketing Sebagai Bauran Komunikasi
Pemasaran. Jurnal Dinamika Ekonomi & Bisnis. Vol. 6 No.2
Iranati, R. B. O. (2017). Pengaruh Religiusitas, Kepercayaan,Pengetahuan,dan
112
Lokasi Terhadap Minat Masyarakat Menabung di Bank Syariah. Skripsi.
Jefkins, Frank. 2004. Public Relations. Jakarta : PT. Erlangga. Moleong, Lexy.
Kasmir, SE., MM. (2010). Pemasaran Bank. Jakarta: Kencana.
2014. Buku Manajemen Perbankan. Edisi Revisi. Cetakan 12. Jakarta:
Rajawali Pers.
Khotimah, Nurul. (2018). Pengaruh Religiusitas, Kepercayaan, Citra Perusahaan,
dan Sistem Bagi Hasil Terhadap Minat Nasabah Menabung dan Loyalitas
di Bank Syariah Mandiri (studi kasus pada nasabah Bank Syariah Mandiri
Gresik). Jurnal Ekonomi dan Manajemen. Vol. 5 No. 1.
Kotler dan Keller, (2012). Marketing Management, Edisi 14. Global Edition.
Pearson Prentice Hall.
Kotler, Philip dan Armstrong. (2012) Prinsip-prinsip Pemasaran, edisi 13, jilid 1.
Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip dan Kevin L. K. (2009). Manajemen Pemasaran, Edisi 13 Jilid 1.
Jakarta: Erlangga.
. (2002). Manajemen Pemasaran, Edisi 13 Jilid 1.
Jakarta: Erlangga.
. (2008). Manajemen Pemasaran, Edisi 12.
Jakarta: PT. Indeks
Kotler, Philip. (2000). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Indeks.
. (2002). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Prenhallinho.
Layaman dan Nilamsari, Pritha. (2018). Analisis Pengaruh Margin Dan Personal
Selling Terhadap Minat Nasabah. Jurnal Al-Amwal. Vol. 10 No. 1.
Lestari, Widya S. dan B. P. (2015). Pengaruh aktivitas, minat dan opini terhadap
keputusan konsumen menggunakan jasa salon chiquita di kota palu. Jurnal
Ilmu Manajemen, 1(1), 85–92.
Mahyarni. (2013). Theory Of Reasoned Action Dan Theory Of Planned Behavior
(Sebuah Kajian Historis tentang Perilaku). Jurnal EL-RIYASAH.Vol.4
No.1 (2013)
Mas’adi, M. (2018). Pengaruh Iklan, Kemudahan Penggunaan, Resiko dan Citra
Perusahaan Terhadap Minat Nasabah Internet Banking BRI Pada Nasabah
BRI Unit Malabar Tangerang. Jurnal Ilmiah FORKAMMA, Vol.1 No.4
Meirina Resti Amelia, F. I. dan M. (2016). Pengaruh Word Of Mouth dan Sales
Promotion Terhadap Brand Attitude dan Dampaknya Terhadap Keputusan
Menabung dengan Tabungan Bima (Survei di PT BPD Jawa Tengah
Cabang Salatiga). Jurnal Ilmiah. Vol. 10 No. 2
113
Morisson. (2010). Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.
Mowen, Jhon dan Michael Minor. (2002). Perilaku Konsumen, Edisi 5 Jilid 1&2.
(Alih Bahasa Lina Salim). Jakarta: Erlangga.
Muhardi, M., & Ibrahim, M. (2015). Pengaruh citra perusahaan terhadap minat
konsumen industri perawatan kulit pt. Natasha skin care cabang
pekanbaru. Jurnal Nasional, Vol 2 No.2.
Nurlatifah, Syifa Zakia dan Masykur, R. (2017). Pengaruh Strategi Pemasaran
Word Of Mouth dan Produk Pembiayaan Syariah Terhadap Minat Dan
Keputusan menjadi Anggota (Nasabah) pada Baitul Tamwil Muhamadiah
(BTM) Kota Bandar Lampung. Jurnal Manajemen Indonesia. Vol.17 No.
3.
Oithona Gracelia R. Hutabarat, Adi Nugroho, A. N. dan J. N. S. G. (2010).
Pengaruh Promosi, Publisitas, dan Frekuensi Word Of Mouth Terhadap
Minat Kunjungan Wisata ke Kabupaten Semarang. Jurusan Ilmu
Komunikasi, Vol. 8 No 1.
Peter J dan Olson, Jerry, C. (2000). Consumer Behavior: Perilaku Konsumen dan
Strategi Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Pratama, Chandra Bayu. (2017). Pengaruh Citra Bank Dan Kepercayaan Terhadap
Keputusan Menabung Dengan Variabel Mediasi Word Of Mouth Pada
Nasabah Bank Mandiri Di Surabaya. Skripsi.
Pratiwi, Swasti Dian, Suharno dan W. M. (2015). Pengaruh Dimensi Activity,
Interest Dan Opinion (Aio) Terhadap Keputusan Pembelian Pada Butik
Busana Muslim Shafira Di Samarinda. Journal e-Proceeding of Applied
Science. Vol.1, No.3
PT. BANK BRI Syariah. (2019). Sejarah BRI Syariah. Di akses pada 15 Agustus
2019 :https://www.brisyariah.co.id/tentang_kami.php?f=sejarah
Purwanto, Aris. (2016). Pengaruh Pengetahuan, Religiusitas Dan Tingkat
Pendapatan Tehadap Minat Masyarakat Menabung Di Bank Syariah
Boyolali. Skripsi. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam: IAIN Salatiga.
Putri, Vivi, A. (2016). Pengaruh Lokasi, Kualitas Pelayanan, Dan Bagi hasil
Syariah Cabang Solo. Skripsi. Jurusan Perbankan syariah fakultas ekonom
dan bisnis islam: IAIN Surakarta. Skripsi
Rahmanto, Hanif. (2016). Pengaruh Tingkat Religiusitas, Kualitas Pelayanan Dan
Promosi Terhadap Minat Masyarakat Desa Sraten Kab. Semarang Untuk
Menabung Di Bank Syariah. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam: IAIN
Salatiga. Skripsi
Ruhamak, Muhammad Dian dan Sya’idah, Evi Husniati. 2018. Pengaruh Word Of
Mouth, Minat Konsumen Dan Brand Image Terhadap Keputusan
Konsumen (Studi Pada Pelajar Lembaga Kursus Di Area Kampung Inggris
114
Pare Kediri). Jurnal Ekonika. Vol. 3 No. 2
Rusdi, N. I. (2017). Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Nasabah
dalam Memilih Tabungan SIMPEDA pada PT. Bank Sulselbar Cabang
Utama Mamuju. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam: UIN Alaudin.
Skripsi.
Said, A. (2016). Pengaruh Brand Image , Word Of Mouth , Dan Iklan Terhadap
Minat Menabung Di BMT Se-Kabupaten Demak. Jurnal Ekonomi
Syariah. Vol. 4, No. 2, 318–333.
Sallam, M. A. (2016). An Investigation of Corporate Image Effect on EWOM:
Role of Customer Satisfaction and Trust. Journal of Business
Administration, Vol. 7 No.3, 27-35.
Sangaji, E. M., & Sopiah. (2013). Consumer Behavior: Perilaku Konsumen dan
Strategi Pemasaran Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Sari, O. V. P. (2015). Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Kas Unmul.
Journal Ilmu Administrasi Bisnis, Vol. 3 No.3, 358–369.
Sehani. 2013. Pengaruh Faktor-faktor Word Of Mouth Marketing Terhadap Minat
Pengajuan Kredit Pada Bank Danamon Simpan Pinjam Di Kota
Pekanbaru. Jurnal Ilmu Komputer dan Bisnis. Vol. 4 No. 1
Setiawaty, N. A. (2017). Pengaruh Iklan, Citra Merek, dan Kepercayaan Merek
Terhadap Minat Beli Konsumen Smartphone Samsung Galaxy Series
(Studi Kasus Mahasiswa/I Universitas Gunadarma, Depok). Jurnal
Ekonomi Bisnis. Vol. 2 No. 2, 247–56.
Setyaningsih, E. D. (2017). Pengaruh Kualitas Layanan dan Word Of Mouth
Melalui Minat Terhadap Keputusan Nasabah dalam Menggunakan E-
Banking pada Bank BNI. Jurnal Ekonomi Bisnis. Vol. 22 No. 1, 14–25.
Siagian, Immanuel Fernando. (2017). Pengaruh Iklan dan Citra Merek Terhadap
Keputusan Pembelian Motor Yamaha New V-IXION Di Kota Kedari.
Jurusan Manajemen dan Bisnis: Univerditas Halu Oleo. Skripsi
Sihotang. Dina Sintauly. (2017) Pengaruh Citra Perusahaan Dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Keputusan Konsumen Pengguna Jasa Pengiriman
Paket Pos Pada Kantor Pos Cabang Juanda Jalan Dipatiukur Bandung.
Program Studi Manajemen. Fakultas Ekonomi dan Bisnis: Universitas
Komputer Indonesia. Skripsi
Simarmata, Hengki Mangiring Parulian. (2017). Pengaruh Kualitas Jasa, Citra
Perusahaan dan Tingkat Suku Bunga Kredit Terhadap Keputusan
Pengambilan Produk Kredit Mikro. Jurnal Murni Sadar. Vol. 7 No. 2
Siswanto.(2005). Pengantar Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.
Slameto. 1988. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
115
Soemirat, Soleh dan A, E. (2007). Dasar-Dasar Public Relations. Bandung:
Rosdakarya.
SPS, OJK (2019). Snapshot Perbankan Syariah Di akses pada 15 agustus 2019:
https://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/berita-dan-
kegiatan/publikasi/Pages/Snapshot-Perbankan-Syariah-Indonesia-Maret-
2019.aspx
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis: Metode Penelitian Kuantitatif
Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
. (2016). Metode Peneltian Manajemen. Bandung: Alfabeta.
Sujarweni, V. Wiratna. 2015. Statistik untuk Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta:
Pustaka Baru Press.
Sulistyowati. (2019). Analisis Pengaruh Religiusitas, Lokasi dan Promosi
Terhadap Minat Menabung Masyarakat dengan Pengetahuan Sebagai
Variabel Intervening. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam: IAIN Salatiga.
Skripsi.
Susanto, O. E. D., Natalia, M., dan Siaputra, H. (2016). Pengaruh Bauran
Pemasaran (Produk, Harga, Lokasi, dan Promosi) Terhadap Minat Beli
Konsumen pada Hotel Budget di Kawasan Surabaya Pusat. Jurnal
Manajemen. Vol. 4 No.
Sutisna. (2002). Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung:
Penerbit PT. Remaja Rosdakarya
(2012). Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung: PT.
Remaja Rusdakarya.
Tarigan, Robet Natalius. Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap
Keputusan Nasabah Menabung Di Bank Rakyat Indonesia Cabang Binjai.
Thesis. Medan: Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, 2009.
Tjiptono, Fandy. (2008). Pemasaran Jasa. Malang: Penerbit Bayu Media
Publishing.
Fandy. (2002). Strategi Bisnis. Yogyakarta: Andi Officet.
Tobing, Ridho P. & Lila B. (2015). Pengaruh Citra Merek Dan Periklanan
Terhadap Keputusan Pembelian Polis Asuransi. Jurnal Akuntansi dan
Bisnis. Vol. 1, No. 2.
Tyas, Rizqa Ramadhaning dan Setiawan, Ari. (2012). Pengaruh Lokasi dan
Kualitas Layanan Terhadap Keputusan Nasabah untuk Menabung di BMT
Sumber Mulia Tuntang. Jurnal Muqtasid. Vol. 3 No. 2.
Wahjono, Sentot Imam. (2010). Manajemen Pemasaran Bank. Yogyakarta:
Graham Ilmu.
116
Wahyuni, Sri dan J. P. (2016). Pengaruh Iklan, Harga Dan Kualitas Layanan
Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Simpati Di Institute Perbanas.
Jurnal Studi Manajemen dan Bisnis Vol. 3 No. 1.
Wahyuni, Sri N. T. (2016). Pengaruh Promosi Penjualan dan Periklanan Terhadap
Keputusan Pembelian Pada Tabungan Simpedes, Pt Bank Rakyat
Indonesia. Jurnal Nasional, Vol. 3 No. 1.
Waspodo, Bagus Bimo Eko. (2010). Studi Tentang Keputusan Pembelian Honda
Vario Di Semarang. Jurnal Sains Pemasaran Indonesia. Vol. 9 No. 1.
Wijaya, E. dan P. M. (2018). Pengaruh Service Marketing Mix Terhadap
Keputusan Nasabah untuk Menabung Pada PT. Bank Mayapada
Internasional Tbk Cabang A.Yani Pekanbaru. Jurnal Ekonomi Bisnis dan
Akutansi, Vol. 1 No. 2
Yunita, M. (2018). Analisis Pengaruh Persepsi Masyarakat, Citra Perusahaan dan
Pendapatan Terhadap Keputusan Menabung di Bank Syariah (Studi Kasus
Pada Bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang). Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam: IAIN Salatiga. Skripsi.
Zhahir, Bioma dan Widayanto. (2018). Pengaruh Kualitas Produk dan Iklan
Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Minat Beli Sepeda Motor
Yamaha NMAX (Studi kasus pada Dealer Yamaha Bahana Pekalongan).
Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis. Vol. 7 No. 5.
117
LAMPIRAN
118
119
120
SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN
Kepada
Yth. Nasabah
di Tempat
Assalamualaikum wr wb
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Farhan Ahmad
NIM : 63010150264
Jurusan : Perbankan Syariah (S1)
Fakultas : FEBI IAIN Salatiga
Mengharapkan Bapak/Ibu, Saudara/i menjadi responden dalam penelitian yang
berjudul “PENGARUH IKLAN, CITRA PERUSAHAAN, WORD OF
MOUTH DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN MENABUNG
DENGAN MINAT SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus
pada Bank BRI Syariah KC Semarang)”.
Segala informasi dan data diri yang didapatkan akan digunakan sebagaimana
mestinya dalam penelitian ini.
Wassalamualaikum wr wb
Hormat Saya,
Farhan Ahmad
121
KUISIONER PENELITIAN
“Pengaruh Iklan, Citra Perusahaan, Word of Mouth dan Lokasi terhadap
Keputusan Menabung dengan Minat sebagai Variabel Intervening (Studi
Kasus pada Bank BRI Syariah KC Semarang)”
A. Identitas Singkat Responden
1. Nama *) :
2. Pekerjaan *) : PNS Petani
Wirasuwasta
Lainnya : ….
Pelajar/Mahasiswa
3. Jenis Kelamin *) : Laki-laki
Perempuan
4. Usia *) : 11 – 20 Th 21 – 30
Th
: 31 – 40 Th 41 – 50
Th
5. Pendidikan Terakhir *) : SD SLTP
SLTA
Diploma
Strata I Strata
II
Strata III
6. Pendapatan : Rp. 0 – Rp. 2.000.000
Rp. 2.000.000 – Rp. 4.000.000
Rp. 4.000.000 – Rp. 6.000.000
>Rp. 6.000.000
*) Wajib diisi
122
B. Petunjuk Pengisian
Pada setiap nomor pernyataan berilah tanda (√) tepat pada kolom yang
tersedia sesuai dengan penilaian Anda.
Keterangan jawaban:
9-10 : Sangat Setuju (SS)
7-8 : Setuju (S)
5-6 : Cukup Setuju (CS)
3-4 : Tidak Setuju (TS)
1-2: Sangat Tidak Setuju (STS)
C. Kuisioner
1. Variabel Iklan (X1)
NO. PERNYATAAN
STS
SS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Saya mengetahui produk bank syariah di
BRI Syariah KC Semarang melalui iklan
2
Saya menjadi nasabah BRI Syariah KC
Semarang karena pesan iklan yang
menarik
3
Iklan di BRI Syariah KC Semarang
membuat saya ingin menggunakan produk
dan jasa yang disediakan
2. Variable Citra Perusahaan (X2)
NO. PERNYATAAN
STS
SS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
Saya memilih BRI Syariah KC Semarang
karena merupakan perusahaan yang
memiliki tanggung jawab sosial dan
masyarakat
2
Menurut saya BRI Syariah KC Semarang
merupakan perusahaan perbankan syariah
yang telah terpercaya
3 Saya memilih BRI Syariah KC Semarang
merupakan perusahaan yang memberikan
123
pelayanan baik
4
Menurut saya BRI Syariah KC Semarang
merupakan perusahaan yang memiliki
logo dan simbol yang mudah diingat oleh
nasabah
3. Variabel Word of Mouth (X3)
NO. PERNYATAAN
STS
SS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
Saya yakin dengan saran teman saya
karena teman saya memberikan beberapa
testimoni yang baik tentang produk
tabungan BRI Syariah KC Semarang
2 Teman saya menyampaikan sesuatu yang
menarik buat saya tentang produk tabungn
BRI Syariah KC Semarang
3
Teman saya memberikan saya brosur
untuk menjelaskan kepada saya tentang
produk tabungan
4
Pada saat saya datang ke BRI Syariah KC
Semarang pihak bank menangani
pertanyaan dan kebutuhan saya dengan
baik
5 BRI Syariah KC Semarang menyediakan
layanan call center yang mudah dihubungi
saat saya membutuhkan suatu informasi
4. Variabel Lokasi (X4)
NO. PERNYATAAN
STS
SS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
Kemudahan transportasi menuju BRI
Syariah KC Semarang mempengaruhi
saya menjadi nasabah
2 Lokasi BRI Syariah KC Semarang terlihat
dari tepi jalan
3 Lalu lintas di sekitar BRI Syariah KC
Semarang ramai dan tidak macet
4 Tempat parkir di BRI Syariah KC
Semarang luas dan aman
5 Lokasi di sekitar BRI Syariah KC
124
Semarang sangat mendukung pelayanan
yang diberikan
5. Variabel Keputusan Menabung (Y)
NO. PERNYATAAN
STS
SS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
Saya memutuskan untuk menggunakan
jasa BRI Syariah KC Semarang karena
tertarik dengan iklan
2 Saya menggunakan jasa BRI Syariah KC
Semarang setelah mencari informasi
3
Saya menggunakan jasa BRI Syariah KC
Semarang setelah membandingkan dengan
produk lain
4
Saya tertarik untuk menyimpan dana di
tabungan BRI Syariah KC Semarang
karena saya percaya pada kinerja BRI
Syariah KC Semarang
5 Saya merasa puas dengan produk dan
pelayanan BRI Syariah KC Semarang
6. Variable Minat (Z)
NO. PERNYATAAN
STS
SS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Saya tertarik menabung di BRI Syariah
KC Semarang karena syarat dan
ketentuannya mudah
2 Saya mencari informasi mengenai produk
yang saya minati
3
Saya memiliki keinginan menabung di
BRI Syariah KC Semarang karena
keinginan saya untuk memakai produk
tabungan
4
Saya menabung di BRI Syariah KC
Semarang karena layanan dan produk
yang tersedia sesuai kebutuhan saya
125
XI.1
XI.2
XI.3
J X1
XC.1
XC.2
XC.3
XC.4
J X2
XW.1
XW.2
XW.3
XW.4
XW.5
J X3
8 8 9 25 9 8 8 7 32 8 7 8 7 7 37
8 5 7 20 7 5 7 5 24 5 5 5 5 5 25
9 8 9 26 5 5 5 5 20 6 6 6 7 6 31
8 8 7 23 8 8 8 8 32 8 7 8 7 7 37
6 5 8 19 7 6 7 8 28 8 7 6 8 8 37
8 7 9 24 8 8 9 7 32 8 7 8 6 8 37
9 9 8 26 8 8 8 8 32 5 8 7 8 8 36
9 8 8 25 5 5 5 5 20 6 6 8 8 8 36
8 8 9 25 9 9 8 8 34 8 8 6 8 8 38
9 10 9 28 6 8 9 7 30 8 8 7 8 8 39
9 8 8 25 8 8 8 8 32 6 8 7 8 8 37
7 5 6 18 6 5 5 6 22 5 6 6 7 6 30
8 9 9 26 8 8 8 9 33 8 8 7 8 7 38
8 6 7 21 9 8 9 8 34 8 8 8 8 8 40
7 7 9 23 7 6 5 6 24 8 8 7 7 7 37
7 6 8 21 9 8 7 8 32 5 7 8 8 5 33
7 5 6 18 8 8 8 8 32 8 8 8 8 8 40
7 8 6 21 7 7 6 6 26 8 8 8 8 8 40
6 5 8 19 9 8 8 8 33 8 8 8 8 8 40
8 9 8 25 7 7 3 7 24 7 7 7 7 6 34
7 7 7 21 9 8 8 9 34 8 8 8 8 8 40
8 8 6 22 8 8 8 6 30 8 6 6 6 7 33
6 5 7 18 8 8 8 8 32 8 8 8 8 8 40
6 5 7 18 7 5 8 9 29 8 7 6 6 8 35
5 5 5 15 7 7 7 7 28 7 8 7 7 7 36
6 6 7 19 8 7 6 7 28 6 7 7 8 7 35
9 8 6 23 8 6 7 7 28 8 8 8 8 8 40
5 7 8 20 8 8 7 9 32 8 7 7 8 8 38
8 8 7 23 7 7 7 6 27 8 7 7 8 7 37
8 9 10 27 8 9 9 9 35 8 8 8 8 8 40
8 7 8 23 8 7 8 7 30 8 8 7 8 8 39
6 6 7 19 7 6 6 6 25 6 5 6 6 6 29
8 6 8 22 7 8 9 7 31 6 6 7 8 8 35
7 7 6 20 9 6 5 8 28 8 7 6 8 8 37
5 6 8 19 9 8 8 9 34 5 6 8 8 8 35
5 5 5 15 9 8 6 7 30 8 6 7 5 7 33
7 7 6 20 7 7 6 6 26 8 5 8 6 7 34
9 7 8 24 7 6 9 5 27 8 6 7 5 7 33
7 6 7 20 7 7 7 7 28 7 6 7 6 8 34
5 4 4 13 4 9 4 7 24 5 5 5 6 7 28
6 3 6 15 5 4 8 6 23 5 6 7 8 5 31
9 9 9 27 5 8 6 4 23 8 6 6 6 5 31
126
7 7 7 21 8 6 9 4 27 5 6 8 5 7 31
5 4 6 15 9 9 9 9 36 8 8 8 8 8 40
6 4 5 15 9 6 5 7 27 8 6 5 7 5 31
8 8 9 25 9 7 5 6 27 5 5 7 9 6 32
7 9 7 23 6 9 6 5 26 6 7 5 5 8 31
5 4 8 17 6 9 6 5 26 6 8 5 7 6 32
9 8 8 25 5 5 5 5 20 7 6 5 8 6 32
7 8 7 22 8 9 8 8 33 8 8 8 8 9 41
7 8 9 24 7 8 7 8 30 8 9 6 5 5 33
8 7 8 23 8 7 6 4 25 5 5 8 8 8 34
6 5 6 17 5 6 5 6 22 5 6 5 6 8 30
9 8 7 24 8 5 6 7 26 5 6 5 5 8 29
8 7 9 24 8 8 7 5 28 5 7 8 8 8 36
9 6 3 18 8 9 5 6 28 7 5 8 5 8 33
9 8 8 25 5 5 5 7 22 5 8 7 5 8 33
7 6 7 20 8 9 8 9 34 8 8 8 8 8 40
7 7 7 21 8 9 8 9 34 8 8 8 8 8 40
7 7 8 22 8 8 9 9 34 8 8 8 8 8 40
7 6 4 17 6 5 6 5 22 5 7 8 5 5 30
8 8 8 24 5 6 5 6 22 5 5 5 8 5 28
8 5 6 19 7 8 7 8 30 8 5 8 7 8 36
8 8 9 25 8 8 8 8 32 8 8 8 8 8 40
7 4 5 16 6 8 8 7 29 7 8 7 7 8 37
8 8 9 25 8 8 6 8 30 6 8 8 8 7 37
8 9 9 26 9 8 8 9 34 8 8 7 8 8 39
7 4 6 17 9 8 7 8 32 8 7 8 8 8 39
8 8 8 24 8 7 7 8 30 8 8 8 8 7 39
8 9 8 25 8 9 8 8 33 7 8 8 8 8 39
6 6 8 20 7 8 8 9 32 8 8 7 8 8 39
6 5 6 17 8 8 8 8 32 8 8 8 8 8 40
8 9 10 27 6 7 8 5 26 6 7 8 8 7 36
8 9 9 26 9 8 9 8 34 8 8 8 8 8 40
5 6 5 16 7 8 7 8 30 8 8 8 8 8 40
9 5 8 22 9 9 8 9 35 8 8 8 8 8 40
7 8 9 24 9 9 9 9 36 8 8 8 8 8 40
9 8 8 25 7 7 7 7 28 7 8 8 8 8 39
8 7 8 23 8 8 8 9 33 8 8 7 8 8 39
9 9 8 26 9 9 9 8 35 8 8 8 8 8 40
9 9 9 27 7 7 7 6 27 5 5 6 8 8 32
6 8 8 22 8 9 8 8 33 8 8 8 8 8 40
8 9 7 24 8 8 7 7 30 7 8 8 8 8 39
8 9 7 24 7 8 7 7 29 7 8 7 8 8 38
7 9 9 25 9 8 9 9 35 5 7 8 8 8 36
9 8 8 25 9 8 6 4 27 6 8 8 8 8 38
127
6 7 8 21 8 8 8 8 32 8 8 8 8 8 40
7 7 5 19 9 6 7 7 29 8 7 8 7 7 37
7 8 7 22 7 7 7 8 29 7 7 7 8 7 36
8 8 9 25 9 9 8 8 34 8 8 8 8 8 40
8 10 9 27 9 8 8 8 33 8 8 8 8 8 40
8 8 9 25 7 7 6 7 27 5 5 5 7 6 28
8 8 8 24 8 9 7 8 32 8 8 7 8 8 39
9 9 9 27 8 7 8 9 32 8 7 8 7 8 38
8 9 9 26 9 4 6 8 27 6 5 7 8 4 30
8 8 9 25 9 7 5 6 27 5 5 7 9 6 32
8 7 8 23 8 7 6 4 25 5 5 8 8 8 34
8 5 6 19 7 8 7 8 30 8 5 8 7 8 36
7 4 6 17 9 8 7 8 32 8 7 8 8 8 39
6 7 8 21 8 8 8 8 32 8 8 8 8 8 40
XL.1
XL.2
XL.3
XL.4
XL.5
J X4
Y1
Y2
Y3
Y4
Y5 J Y
Z1
Z2
Z3
Z4 J Z
7 7 7 6 8 35 8 6 9 8 8 39 7 8 9 8 32
4 6 5 7 5 27 5 5 6 5 7 28 9 7 6 5 27
7 6 6 6 6 31 5 5 7 6 6 29 5 6 7 6 24
7 6 8 7 7 35 7 7 7 8 7 36 7 7 7 8 29
8 7 6 6 7 34 7 8 7 6 7 35 8 7 7 6 28
8 8 9 9 8 42 8 9 9 9 8 43 9 8 9 9 35
8 9 7 6 8 38 8 8 8 8 9 41 6 9 8 8 31
7 6 5 6 7 31 5 8 7 6 7 33 8 7 7 6 28
8 9 8 8 9 42 8 9 9 8 9 43 5 9 9 8 31
8 7 6 5 8 34 8 7 9 6 8 38 7 8 9 6 30
8 9 8 9 8 42 9 8 9 8 9 43 7 9 9 8 33
5 7 7 5 6 30 5 7 5 7 5 29 7 5 5 7 24
7 8 7 7 9 38 9 8 8 8 8 41 8 8 8 8 32
8 9 8 9 8 42 8 8 9 8 9 42 8 9 9 8 34
6 9 9 6 7 37 6 6 7 6 6 31 5 6 7 6 24
6 8 9 5 5 33 6 5 8 8 8 35 8 8 8 8 32
7 7 7 7 8 36 8 7 8 8 8 39 8 8 8 8 32
7 8 6 8 8 37 8 6 7 9 9 39 9 9 7 9 34
5 6 6 7 6 30 7 7 9 8 7 38 5 7 9 8 29
8 4 6 6 6 30 6 5 8 5 5 29 9 5 8 5 27
8 8 9 8 9 42 9 8 9 8 8 42 8 8 9 8 33
8 8 6 7 7 36 7 7 7 7 6 34 6 6 7 7 26
9 8 8 9 9 43 9 9 9 9 9 45 6 9 9 9 33
8 6 9 8 8 39 6 8 8 8 8 38 8 8 8 8 32
7 7 8 7 8 37 7 8 7 7 7 36 8 7 7 7 29
6 6 6 7 8 33 7 6 9 8 7 37 9 8 9 8 34
6 6 6 6 8 32 7 7 9 7 7 37 5 8 9 7 29
128
7 8 6 7 7 35 7 6 8 8 7 36 7 7 8 8 30
6 7 7 6 8 34 5 6 6 6 7 30 9 7 6 6 28
9 8 9 8 9 43 9 9 9 9 8 44 6 8 9 9 32
7 8 8 8 7 38 8 7 8 8 7 38 6 7 8 8 29
6 6 6 6 6 30 6 6 6 6 6 30 8 6 6 6 26
8 8 5 5 6 32 8 3 9 8 9 37 8 9 9 8 34
5 9 7 5 8 34 8 5 7 8 5 33 7 5 7 8 27
5 8 9 5 5 32 6 6 8 9 5 34 6 5 8 9 28
6 5 7 5 7 30 6 3 8 9 8 34 9 8 8 9 34
8 9 6 5 7 35 7 7 5 9 9 37 7 9 5 9 30
6 8 6 8 8 36 5 6 6 8 5 30 9 5 6 8 28
7 7 7 7 7 35 7 6 7 7 6 33 7 6 7 7 27
8 5 8 5 8 34 9 7 7 5 7 35 9 7 7 5 28
5 8 6 5 7 31 5 7 5 8 6 31 5 6 5 8 24
8 8 5 8 4 33 7 5 7 6 7 32 7 7 7 6 27
9 8 7 5 7 36 8 6 9 5 7 35 8 7 9 5 29
8 8 8 8 8 40 9 9 9 9 9 45 9 9 9 9 36
6 9 5 5 7 32 6 8 8 6 4 32 6 4 8 6 24
6 5 5 7 9 32 8 8 6 4 5 31 8 5 6 4 23
6 9 5 5 7 32 5 7 6 9 6 33 5 6 6 9 26
8 5 8 5 5 31 7 5 4 8 6 30 7 6 4 8 25
5 7 5 7 5 29 5 9 6 4 7 31 5 7 6 4 22
8 9 8 8 8 41 8 8 8 8 8 40 8 8 8 8 32
5 5 7 9 6 32 7 9 6 8 6 36 7 6 6 8 27
8 7 6 5 5 31 7 9 6 8 7 37 7 7 6 8 28
6 7 5 6 7 31 5 6 7 8 6 32 5 6 7 8 26
6 7 6 7 8 34 6 7 5 6 7 31 6 7 5 6 24
8 8 7 9 8 40 9 8 8 9 9 43 9 9 8 9 35
7 4 5 8 6 30 4 7 5 9 6 31 4 6 5 9 24
8 8 6 8 9 39 9 8 6 7 7 37 9 7 6 7 29
8 9 9 9 9 44 9 8 9 9 9 44 9 9 9 9 36
9 9 9 9 9 45 9 9 9 9 9 45 9 9 9 9 36
9 8 9 8 9 43 9 8 9 9 9 44 9 9 9 9 36
6 5 6 5 6 28 6 7 8 7 6 34 6 6 8 7 27
5 6 5 6 5 27 3 6 5 6 8 28 3 8 5 6 22
8 7 8 8 9 40 5 6 6 7 8 32 5 8 6 7 26
7 7 8 7 7 36 8 8 7 8 7 38 8 7 7 8 30
6 8 8 7 10 39 7 9 7 6 7 36 7 7 7 6 27
7 8 7 9 7 38 6 8 6 8 6 34 6 6 6 8 26
8 9 8 9 9 43 8 9 8 7 7 39 8 7 8 7 30
8 9 8 8 9 42 8 9 8 7 8 40 8 8 8 7 31
8 7 8 7 8 38 8 9 8 9 8 42 8 8 8 9 33
8 9 7 8 7 39 8 9 8 8 8 41 8 8 8 8 32
9 8 7 8 9 41 8 8 7 8 9 40 8 9 7 8 32
8 8 8 6 8 38 6 4 8 8 8 34 6 8 8 8 30
8 7 8 8 9 40 8 9 7 8 8 40 8 8 7 8 31
5 5 5 6 8 29 9 9 6 4 8 36 9 8 6 4 27
129
8 8 9 8 7 40 8 9 8 9 9 43 8 9 8 9 34
9 9 8 9 9 44 9 9 7 9 9 43 9 9 7 9 34
8 9 9 9 8 43 9 9 9 8 9 44 9 9 9 8 35
9 9 8 8 8 42 8 8 8 8 8 40 8 8 8 8 32
9 8 9 9 8 43 8 8 8 8 7 39 8 7 8 8 31
9 9 8 9 8 43 8 9 7 8 9 41 8 9 7 8 32
8 9 8 7 8 40 7 7 7 6 7 34 7 7 7 6 27
8 9 8 9 8 42 7 9 8 9 9 42 7 9 8 9 33
8 9 8 7 6 38 7 8 7 8 8 38 7 8 7 8 30
9 8 7 8 8 40 8 7 8 7 7 37 8 7 8 7 30
8 8 7 9 9 41 9 8 8 9 8 42 9 8 8 9 34
9 8 8 6 6 37 8 5 8 9 8 38 8 8 8 9 33
8 8 8 8 8 40 8 8 8 8 8 40 8 8 8 8 32
8 7 7 4 7 33 7 9 8 7 7 38 7 7 8 7 29
6 7 7 8 7 35 7 7 7 8 7 36 7 7 7 8 29
8 8 8 8 8 40 8 8 9 8 7 40 8 7 9 8 32
8 8 9 8 8 41 8 8 8 9 9 42 8 9 8 9 34
6 6 6 6 6 30 5 6 5 6 5 27 5 5 5 6 21
8 9 8 8 9 42 8 9 8 8 7 40 8 7 8 8 31
8 8 7 4 6 33 8 9 8 5 6 36 8 6 8 5 27
5 8 9 9 9 40 8 9 6 8 5 36 8 5 6 8 27
6 5 5 7 9 32 8 8 6 4 5 31 8 5 6 4 23
8 7 6 5 5 31 7 9 6 8 7 37 7 7 6 8 28
8 7 8 8 9 40 5 6 6 7 8 32 5 8 6 7 26
8 9 8 8 9 42 8 9 8 7 8 40 8 8 8 7 31
8 8 8 8 8 40 8 8 8 8 8 40 8 8 8 8 32
130
Uji Deskriptif
PEKERJAAN
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid LAINNYA 16 16.0 16.0 16.0
PELAJAR/MAHASISWA 39 39.0 39.0 55.0
PNS 5 5.0 5.0 60.0
WIRASWASTA 40 40.0 40.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
JENIS KELAMIN
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid LAKI-LAKI 58 58.0 58.0 58.0
PEREMPUAN 42 42.0 42.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
USIA
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 11-20 TH 12 12.0 12.0 12.0
21-30 TH 29 29.0 29.0 41.0
31-40 TH 45 45.0 45.0 86.0
41-50 TH 14 14.0 14.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
PENDIDIKAN TERAKHIR
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid DIPLOMA 12 12.0 12.0 12.0
SLTA 61 61.0 61.0 73.0
SLTP 4 4.0 4.0 77.0
STRATA 1 17 17.0 17.0 94.0
STRATA 2 5 5.0 5.0 99.0
STRATA 3 1 1.0 1.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
131
PENDAPATAN
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid > Rp. 6.000.000 17 17.0 17.0 17.0
Rp. 0 - Rp.2.000.000 52 52.0 52.0 69.0
Rp. 4.000.000 - Rp. 6.000.000 5 5.0 5.0 74.0
Rp.2.000.000 - Rp. 4.000.000 26 26.0 26.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Uji Instrumen
Uji Validitas
Iklan (X1)
Correlations
XI.1 XI.2 XI.3 J X1
XI.1 Pearson Correlation 1 .616** .404** .775**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 100 100 100 100
XI.2 Pearson Correlation .616** 1 .624** .911**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 100 100 100 100
XI.3 Pearson Correlation .404** .624** 1 .817**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 100 100 100 100
J X1 Pearson Correlation .775** .911** .817** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
132
Citra Perusahaan (X2)
Correlations
XC.1 XC.2 XC.3 XC.4 J X2
XC.1 Pearson Correlation 1 .396** .417** .478** .741**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100
XC.2 Pearson Correlation .396** 1 .436** .429** .735**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100
XC.3 Pearson Correlation .417** .436** 1 .489** .773**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100
XC.4 Pearson Correlation .478** .429** .489** 1 .798**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100
J X2 Pearson Correlation .741** .735** .773** .798** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Word of mouth (X3)
Correlations
XW.1 XW.2 XW.3 XW.4 XW.5 J X3
XW.1 Pearson Correlation 1 .525** .332** .152 .361** .709**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .132 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
XW.2 Pearson Correlation .525** 1 .379** .326** .427** .774**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
XW.3 Pearson Correlation .332** .379** 1 .380** .448** .709**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
XW.4 Pearson Correlation .152 .326** .380** 1 .264** .591**
Sig. (2-tailed) .132 .001 .000 .008 .000
N 100 100 100 100 100 100
XW.5 Pearson Correlation .361** .427** .448** .264** 1 .705**
133
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .008 .000
N 100 100 100 100 100 100
J X3 Pearson Correlation .709** .774** .709** .591** .705** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Lokasi (X4)
Correlations
XL.1 XL.2 XL.3 XL.4 XL.5 J X4
XL.1 Pearson Correlation 1 .414** .456** .351** .353** .702**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
XL.2 Pearson Correlation .414** 1 .445** .332** .338** .696**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .001 .000
N 100 100 100 100 100 100
XL.3 Pearson Correlation .456** .445** 1 .435** .410** .755**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
XL.4 Pearson Correlation .351** .332** .435** 1 .523** .744**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
XL.5 Pearson Correlation .353** .338** .410** .523** 1 .725**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
J X4 Pearson Correlation .702** .696** .755** .744** .725** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
134
Keputusan (Y)
Correlations
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 J Y
Y1 Pearson Correlation 1 .469** .581** .275** .494** .811**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .006 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Y2 Pearson Correlation .469** 1 .161 .112 .252* .597**
Sig. (2-tailed) .000 .109 .268 .011 .000
N 100 100 100 100 100 100
Y3 Pearson Correlation .581** .161 1 .323** .472** .711**
Sig. (2-tailed) .000 .109 .001 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Y4 Pearson Correlation .275** .112 .323** 1 .467** .616**
Sig. (2-tailed) .006 .268 .001 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Y5 Pearson Correlation .494** .252* .472** .467** 1 .757**
Sig. (2-tailed) .000 .011 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
J Y Pearson Correlation .811** .597** .711** .616** .757** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Minat (Z)
Correlations
Z1 Z2 Z3 Z4 J Z
Z1 Pearson Correlation 1 .276** .301** .087 .608**
Sig. (2-tailed) .005 .002 .388 .000
N 100 100 100 100 100
Z2 Pearson Correlation .276** 1 .492** .466** .788**
Sig. (2-tailed) .005 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100
Z3 Pearson Correlation .301** .492** 1 .323** .743**
Sig. (2-tailed) .002 .000 .001 .000
N 100 100 100 100 100
135
Z4 Pearson Correlation .087 .466** .323** 1 .669**
Sig. (2-tailed) .388 .000 .001 .000
N 100 100 100 100 100
J Z Pearson Correlation .608** .788** .743** .669** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Uji Reliabilitas
Iklan (X1)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.782 3
Citra perusahaan (X2)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.759 4
Word of mouth (X3)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.735 5
Lokasi (X4)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.773 5
Keputusan (Y)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.733 5
Minat (Z)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.651 4
136
Uji Statistik
Uji Determinasi (R2)
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .771a .595 .578 2.358
a. Predictors: (Constant), J X4, J X1, J X2, J X3
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .930a .864 .857 1.747
a. Predictors: (Constant), J Z, J X1, J X2, J X4, J X3
Uji Ttest
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 5.620 2.587 2.173 .032
J X1 -.101 .068 -.098 -1.488 .140
J X2 .202 .093 .222 2.158 .033
J X3 .297 .101 .311 2.950 .004
J X4 .260 .072 .338 3.609 .000
a. Dependent Variable: J Z
137
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -3.587 1.964 -1.826 .071
J X1 .067 .051 .051 1.312 .193
J X2 .102 .071 .088 1.436 .154
J X3 .172 .078 .141 2.207 .030
J X4 .234 .057 .239 4.099 .000
J Z .718 .076 .564 9.447 .000
a. Dependent Variable: J Y
Uji F test
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 774.820 4 193.705 34.846 .000b
Residual 528.090 95 5.559
Total 1302.910 99
a. Dependent Variable: J Z
b. Predictors: (Constant), J X4, J X1, J X2, J X3
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1824.396 5 364.879 119.510 .000b
Residual 286.994 94 3.053
Total 2111.390 99
a. Dependent Variable: J Y
b. Predictors: (Constant), J Z, J X1, J X2, J X4, J X3
138
Uji Asumsi Klasik
Uji Multikoleniaritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -3.587 1.964
-
1.826 .071
J X1 .067 .051 .051 1.312 .193 .954 1.049
J X2 .102 .071 .088 1.436 .154 .383 2.608
J X3 .172 .078 .141 2.207 .030 .352 2.840
J X4 .234 .057 .239 4.099 .000 .426 2.345
J Z .718 .076 .564 9.447 .000 .405 2.467
a. Dependent Variable: J Y
139
140
Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.743 1.237 3.027 .003
J X1 -.023 .032 -.072 -.716 .476
J X2 -.044 .045 -.155 -.976 .331
J X3 .009 .049 .031 .185 .853
J X4 -.062 .036 -.260 -1.725 .088
J Z .042 .048 .136 .880 .381
a. Dependent Variable: ABS
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 1.70262303
Most Extreme Differences Absolute .075
Positive .035
Negative -.075
Test Statistic .075
Asymp. Sig. (2-tailed) .183c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
141
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama : Farhan Ahmad
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Warga Negara : Indonesia
Tempat, Tanggal Lahir : Purworejo, 28 Desember 1996
Alamat : Ds. Wonosido RT/RW 01/01 Kec. Pituruh Kab.
Purworejo Jawa Tengah.
Nomer HP : 082326626761
Email : [email protected]
RIWAYAT PENDIDIKAN
SD/MI : SD Negeri Wonosido, 2003-2009
SMP/MTs : SMP Negeri 40 Purworejo, 2009-2012
SMA/SMK/MAN : SMA Negeri 40 Purworejo, 2012-2015
PerguruanTinggi : IAIN Salatiga, 2015-2019
PENGALAMAN ORGANISASI
2017-2018 : Pengurus Hmj Perbankan Syariah Devisi SDM.
2017-2018 : Pengurus KOPMA FATAWA Devisi Inventaris
2016-2017 : Pengurus Organisasi Daerah KOMPAS Devisi Inventaris
2017-2018 :Pengurus Organisasi Daerah FORMAPAK Devisi
Bendahara
a
Top Related