PENGARUH ANIME PADA KEHIDUPAN REMAJA KELAS
IX G SMP NEGERI 1 SAMARINDA
Oleh :Aulia Putri Srie Wardani
IX-G
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur atas ke hadirat Allah swt, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunian-Nya, sehingga saya bisa menyelesaikan makalah ini
dengan baik dan tepat waktu.
Makalah ini saya susun berdasarkan pemahaman saya tentang pengaruh anime
terhadap remaja dan makalah ini saya buat sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan
nilai yang baik pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan ucapan terimakasih khususnya
kepada Guru Bahasa Indonesia yang telah memberikan kesempatan serta kepercayaan
yang sepenuhnya kepada saya, sehingga saya bisa menyelesaikan makalah ini dengan
baik.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, maka dari itu
kritik dan saran sangat saya harapkan. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi penulis
dan juga para pembaca. Akhir kata saya ucapkan terimakasih.
Samarinda, Januari 2013
Penulis
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Anime adalah animasi khas Jepang, yang biasanya dicirikan melalui gambar-gambar
berwarna-warni yang menampilkan tokoh-tokoh dalam berbagai macam lokasi dan cerita,
yang ditujukan pada beragam jenis penonton. Anime dipengaruhi gaya gambar manga,
komik khas Jepang (http://cahyococo.blogspot.com/2010/11/pengaruh-anime-pada-
remaja.html diakses pada tanggal 3 Desember 2012)
Saat ini sudah sering kita tahu bahwa anime banyak bermunculan di berbagai stasiun
televisi. Berbagai tema kartun seperti ninja, bajak laut dan lain-lain sering menghiasi layar
kaca terutama pada hari Minggu. Namun, ternyata anime tidak hanya merambah kalangan
anak kecil, banyak kalangan remaja bahkan tak sedikit orang dewasa menikmatinya. Tak
heran ini mengubah gaya hidup seseorang. Tak sedikit pula dampak positif dan negatif
yang ditimbulkan oleh anime.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah makalah ini adalah :
1.2.1. Apa pengertian anime?
1.2.2. Mengapa anime berpengaruh terhadap perilaku remaja?
1.2.3. Apa dampak positif anime bagi remaja Indonesia?
1.2.4. Apa dampak negatif anime bagi remaja Indonesia?
1.3. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penulisan makalah ini adalah :
1.3.1. Menjelaskan pengertian anime.
1.3.2. Menjelaskan pengaruh anime terhadap remaja.
1.3.3. Menjelaskan dampak positif dan negatif yang ditimbulkan oleh anime.
1.3.4. Menjelaskan upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi dampak negatif dari
anime.
1.4. Ruang Lingkup
2
Secara rinci makalah ini membahas :
1.4.1. Pengertian anime.
1.4.2. Pengaruh anime terhadap remaja.
1.4.3. Dampak positif dan negatif yang ditimbulkan oleh anime.
1.4.4. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi dampak negatif dari anime.
BAB II
3
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Anime
Di zaman sekarang ini siapa yang tidak mengetahui anime? Kartun atau animasi khas
Jepang yang biasa diangkat dari manga (komik khas Jepang) sangatlah popular dikalangan
anak-anak, remaja, bahkan orang dewasa.
Anime yang berasal dari kata ‘animation’ adalah animasi khas Jepang, yang biasanya
dicirikan melalui gambar-gambar berwarna-warni yang menampilkan tokoh-tokoh dalam
berbagai macam lokasi dan cerita, yang ditujukan pada beragam jenis penonton. Anime
dipengaruhi gaya gambar manga. Anime juga dapat diartikan sebagai istilah untuk
menyebut film animasi atau kartun dari Jepang. Dalam bahasa Jepang-nya animeshon yang
disingkat menjadi anime. Dan sampai sekarang istilah anime sendiri dipakai untuk
membedakan film kartun bikinan Jepang dengan yang lain.
Popularitas anime dimulai pada tahun 1963, ketika Ozamu Tezuka menghasilkan seri
animasi yang benar-benar sukses yaitu Astro Boy. (http://id.wikipedia.org/wiki/Anime
diakses pada tanggal 3 Desember 2012)
2.2. Pengaruh Anime Terhadap Kehidupan Remaja
Sebutan bagi penggemar anime atau manga adalah otaku. Para otaku sudah tak jarang
dijumpai dimasyarakat. Tak jarang pula para otaku mengidolakan karakter yang terdapat
dalam serial anime. Tentu saja ini dapat memberi pengaruh terhadap mereka.
Karakter dalam anime yang digambarkan memiliki super power atau tingkat
kejeniusan yang tinggi dan wajah yang rupawan sangat mudah memikat para penontonnya.
Lalu, mengapa anime berpengaruh terhadap kehidupan remaja? Tak jarang cerita anime
mampu mengubah perilaku seseorang.Tokoh-tokoh anime yang kebanyakan berperilaku
baik dan penuh keberanian sering dicontoh oleh para pengggemarnya dan dapat menjadi
salah satu sifatnya. Misalnya, seorang remaja yang menonton anime Detective Conan
maka remaja tersebut ingin menjadi detektif handal seperti Conan, paling tidak ia akan
meniru keberanian atau kepintaran dari karakter Conan.
Anime juga berpengaruh terhadap fashion. Pada anime, para tokoh menggunakan
kostum atau aksesoris yang menarik. Akhirnya munculah cosplay atau comtume play.
Cosplay adalah sebuah hobi yang berkegiatan mengenakan pakaian beserta aksesori dan
rias wajah seperti yang dikenakan oleh tokoh-tokoh dalam anime, manga, manhwa (komik
dalam bahasa korea dan berbeda dengan manga), dongeng, game, penyanyi dan musisi
idola, dan film. Biasanya, para otaku sangat menyenangi cosplay. Dan bahkan berbagai
4
aksesoris di anime dijual. Merasa bangga sekali jika otaku bisa memakainya. Selain
cosplay, penampilan sehari-hari tak lepas dari fashion anime. Entah itu berpenampilan
menyerupai tokoh pada anime atau hanya sekedar menggunakan baju yang bermotif
anime, mengandung unsur-unsur anime atau menggunakan aksesoris anime. (http://se-no-
arigatou.blogspot.com/2012/06/cosplay-adalah.html diakses pada tanggal 23 Januari 2013)
2.3. Dampak Positif dan Negatif Terhadap Kehidupan Remaja
Mungkin jika dilihat dari sisi negatif, anime hanya akan mengubah remaja menjadi
lebih konsumtif. Setiap bulannya para remaja yang tergila-gila dengan anime menyisihkan
suangnya untuk membeli berbagai benda yang berhubungan dengan anime tersebut seperti
komik,dvd,bahkan action figure. Dan tak jarang, pelajar yang mengahabiskan waktunya
untuk menonton anime daripada belajar. Para penggemar anime juga sering memanfaatkan
internet untuk men-download anime kesukaannya. Anime juga terkadang membuat
seseorang sulit 'bersosialisasi' dengan orang yang tak punya hobi yang sama maka orang
tersebut lebih memilih sering di rumah. Biasanya juga para penggemar anime hanya
tertarik pada apa-apa yang berbau anime dan Jepang.
Namun, jika diihat dari segi positifnya, para remaja cenderung akan lebih kreatif dan
mampu berimajinasi.Contoh real-nya adalah banyak bermunculan para komikus muda di
Indonesia yang mulai bersaing dalam pasar komik Indonesia. Karena mereka sering
melihat berbagai gambar di komik-komik berbeda maka mereka pun akan mengambil
contoh dari gambar tersebut untuk dikembangkan menjadi imajinasinya. Karena faktor
negatif yang membuat seseorang sulit 'bersosialisasi' dg orang yang tak punya hobi yang
sama maka orang tersebut lebih memilih sering di rumah, namun hal tersebut akan
membuat seseorang tak kan terjerat yang namanya pergaulan bebas maupun berhubungan
dengan orang-orang yang terlalu bebas bergaul.
(http://cahyococo.blogspot.com/2010/11/pengaruh-anime-pada-remaja.html dan
http://bakaotakunoto.blogspot.com/2012/01/dampak-positif-dan-negatif-dari-anime.html
diakses pada tanggal 3 Desember 2012)
5
2.4. Upaya Untuk Mengatasi Dampak Negatif Anime
Dampak negatif dari anime dapat diatasi, dengan cara :
1. Melakukan penghematan, dengan tidak terlalu banyak membeli komik, dvd, atau
action figure
2. Mencari hobi alternatif, agar tidak terlalu terikat dengan sesuatu yang tidak nyata
3. Adanya pengaturan waktu bagi pelajar, antara menonton anime dengan belajar
4. Harus lebih sering bersosialisasi, atau mencari teman
5. Lebih sering beraktifitas diluar rumah
6
BAB III
KESIMPULAN & SARAN
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa anime, kartun khas
Jepang dapat dengan mudah menarik perhatian penontonnya yang notabenenya adalah
remaja. Anime mempunyai pengaruh positif dan negatif terhadap kehidupan mereka. Para
remaja dapat lebih mengembangkan imajinasi mereka dengan menonton anime, dan dapat
meniru perilaku yang baik dari karakter favorit mereka. Anime juga dapat memengaruhi
cita-cita seseorang. Meskipun begitu, tak dapat dipungkiri bahwa anime juga mempunyai
dampak negatif bagi remaja, misalnya mereka lebih memilih di rumah daripada bergaul
atau bersosialisasi. Namun, dampak negatif dari anime dapat diatasi dengan cara (1)
melakukan penghematan, dengan tidak terlalu banyak membeli komik, dvd, atau action
figure (2) mencari hobi alternatif, agar tidak terlalu terikat dengan sesuatu yang tidak nyata
(3) adanya pengaturan waktu bagi pelajar, antara menonton anime dengan belajar (4) harus
lebih sering bersosialisasi, atau mencari teman (5) lebih sering beraktivitas di luar rumah
3.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis menyarankan:
3.2.1. Para pelajar perlu membagi waktu antara menonton anime dengan belajar.
3.2.2. Para pelajar perlu mengontrol pengeluaran keuangan dalam membeli komik, dvd,
dan action figure.
3.2.3. Para pelajar perlu membentuk klub atau perkumpulan penggemar anime, agar
mereka dapat membagi hobi yang sama
3.2.4. Sekolah perlu menyediakan sanggar menggambar manga untuk mengembangkan
potensi yang ada pada remaja.
7
Daftar Pustaka
Anime. http://id.wikipedia.org/wiki/Anime. Diakses pada tanggal 3 Desember 2012.
Cosplay adalah?.http://se-no-arigatou.blogspot.com/2012/06/cosplay-adalah.html.
Diakses pada tanggal 23 Januari 2013.
Dampak Positif dan Negatif dari Anime.http://bakaotakunoto.blogspot.com/2012/01/
dampak-positif-dan-negatif-dari-anime.html. Diakses pada tanggal 3
Desember 2012.
Widitricahyo. 2012. Pengaruh Anime pada Remaja.http://cahyococo.blogspot.com
/2010/ 11/pengaruh-anime-pada-remaja.html. Diakses pada tanggal 3
Desember 2012.
8
Top Related