5/20/2018 Pen Gu Kuran
1/3
Oky Sanjaya, S.Pd. Page 1
Pengukuran
Ketidakpastian pengukuran tunggal (
HP : Hasil Pengukuran tunggalx: hasil pembacaan alat ukur: ketidakpastian pengukuran tunggal
Ketelitian Alat Ukur Panjang
Alat UkurPanjang
Ketelitian Contoh Gambar
Mistar 1 mm
Jangka
Sorong 0,1 mm
MikrometerSekrup
0,01 mm
Pembacaan Skala Utama dan Skala Nonius padaJangka Sorong
Pembacaan skala utama dan skala nonius pada jangkasorong dapat dilakukan sebagai berikut:1. Skala utama adalah skala yang terbaca sebelum angka
nol pada skala nonius. Berdasarkan gambar 5, skala
utama yaitu 0,8 cm.2. Skala nonius adalah skala pada skala nonius yang
segaris dengan skala utama dikali dengan ketelitianjangka sorong. Berdasarkan gambar 5, skala noniusyaitu 2 x 0,1 mm = 0,2 mm = 0,02 cm
3. Ketidakpastian pengukuran tunggal pada jangka sorongadalah
4. Hasil pengukuran dapat ditulis sebagai berikut
(
(
Pembacaan Skala Utama dan Skala Putar padaMikrometer Sekrup
Pembacaan skala utama dan skala putar pada mikrometersekrup dapat dilakukan sebagai berikut:1. Skala utama adalah skala yang terbaca sebelum batas
tepi pada skala putar. Berdasarkan gambar 8, skalautama yaitu 7,5 mm.
2. Skala putar adalah skala pada skala putar yang segarisdengan garis tengah skala utama dikali denganketelitian mikrometer sekrup. Berdasarkan gambar 8,skala nonius yaitu 22 x 0,01 mm = 0,22 mm
3. Ketidakpastian pengukuran tunggal pada mikrometersekrup adalah
4. Hasil pengukuran dapat ditulis sebagai berikut
(
(
Besaran, Satuan, dan Dimensi
Tabel besaran pokok dan satuannya dalam SI
No. BesaranPokok
SatuanSI
SimbolSatuan
Dimensi
1
Panjang, lebar,ketebalan,ketinggian,
ataukedalaman
meter m [L]
2 Waktusekonataudetik
s ataudtk
[T]
3Massa
kilogram kg [M]
4Suhu atautemperatur
Kelvin K []
5Kuat arus
listrik Amper A [I]
6
Jumlah zat
mol mol [N]
7Intensitascahaya candela cd [J]
5/20/2018 Pen Gu Kuran
2/3
Oky Sanjaya, S.Pd. Page 2
Tabel besaran turunan dan satuannya dalam SI
No. BesaranTurunan
Satuan SI SimbolSatuan
Dimensi
1 Luas meterkuadrat
m
[L]
2 Volume meter kubik m
[L]
3 Kecepatan meter persekon
m/s [L][T]-
4 Percepatan meter per
sekonkuadrat
m/s
[L][T]-
5 Gaya kilogrammeter per
sekonkuadrat
kg m/s [M][L][T]-
6 Massa jenis kilogramper meter
kubik
kg/m
[M][L]-
7 Dll.
Aturan Angka Penting
Aturan angka penting dinyatakan sebagai berikut:
1. Angka penting adalah angka yang diperoleh dari hasilpengukuran. Dengan demikian setiap angka pentingpasti memiliki satuan.
2. Setiap angka yang tidak memiliki satuan bukanlahangka penting, contohnya , . Angka yangdimaksud disebut angka eksak.
3. Semua angka bukan nol merupakan angka penting.4. Angka nol yang terletak di depan angka bukan nol,
bukan angka penting.5. Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol,
angka penting.
6. Angka nol yang terletak di antara angka bukan nol,angka penting.
7. Aturan penjumlahan dan pengurangan;
a. Angka terakhir dari hasil pengukuran merupakanangka taksiran. Contohnya 0,1254 cm, angka 4merupakan angka taksiran.
b. Hasil penjumlahan atau pengurangan hanya bolehmemuat 1 angka taksiran.
8. Aturan perkalian dan pembagian
Hasil perkalian atau pembagian hanya boleh memuatjumlah angka penting paling sedikit dari jumlah angkapenting pengali-pengalinya. Contohnya, 4,0 cm x 1,50cm. Hasil pengukuran 4,0 memiliki 2 angka penting,sedangkan 1,50 memiliki 3 angka penting, maka hasilperkaliannya mengikuti jumlah angka penting pengaliyang paling sedikit, yaitu 2 angka penting.
9. Aturan pengakaran
Hasil pengakaran suatu hasil pengukuran hanya boleh
memiliki jumlah angka penting yang sama dengan hasil
pengukuran yang diakarkan. Contohnya,
5/20/2018 Pen Gu Kuran
3/3