8/11/2019 Pemicu 2 Blok 21
1/15
Pemicu 2Kehilangan Tulang Alveolar
Kelompok 6
8/11/2019 Pemicu 2 Blok 21
2/15
Skenario
Apabila anda ingin melakukan penelitian padamasyarakat di Kecamatan Medan Petisahtentang kehilangan tulang alveolar yangdihubungkan dengan derajat penyakitperiodontal. Sampel penelitian perempuan usia:
40 tahun-60 tahun dan tidak ada kelainansistemik serta tidak merokok.
8/11/2019 Pemicu 2 Blok 21
3/15
Jenis rancangan penelitian yang
sesuaiJenis penelitian yang sesuai pada kasus adalahCross Sectional.
Penelitian cross sectional adalah penelitian noneksperimental dalam rangka mempelajaridinamika korelasi antara faktor-faktor resiko
dengan efek yang berupa penyakit atau statuskesehatan tertentu.
8/11/2019 Pemicu 2 Blok 21
4/15
Dalam penelitian ini, yang menjadi tema pokokkajian adalah mempelajari interaksi pengaruhantara organisme, agen dan lingkungan. Maka,secara metodologik penelitian ini memusatkanperhatiaannya pada tiga hal yaitu :
Penyakit atau efek Faktor resiko untuk terjadinya penyakit tersebut
Agen penyakit
8/11/2019 Pemicu 2 Blok 21
5/15
Variabel-variabel penelitian (faktor
risiko dan efek)Faktorresiko
Derajatpenyakit
periodontal
Umur
Efek
DerajatKehilangan
tulang alveolar
8/11/2019 Pemicu 2 Blok 21
6/15
Bagan/skema penelitian tersebut
(hubungan antar variabel)Perempuan usia 40-60tahun, tidak memliki
kelainan sistemik sertatidak merokok
Faktor resiko (+):Derajat penyakit
periodontal
derajat kehilangantulang
alveolar,derajat
poket periodontal
Faktor resiko (-) :
tidak terjadipenyakit
periodontal
tidak terjadikehilangan tulang
alveolar
8/11/2019 Pemicu 2 Blok 21
7/15
Rumus besar sampel yang sesuai
dengan rancangan penelitian iniRumus :
Atau :
n = Z P (1-P) N n = Z P (1-P) / dd (N-1) + Z P (1-P)
Ket :n : besar sampelZ : Z score, ditentukan berdasarkan derajat kepercayaand : presisi mutlakP : Proporsi penelitian sebelumnyaN : jumlah populasi
8/11/2019 Pemicu 2 Blok 21
8/15
Definisi operasional, termasuk cara pengukuran, hasilukur, dan skala pengukuran dari variabel yang diteliti
Variabel DefinisiOperasional
CaraPengukuran
Hasil Ukur Skala
Derajatpenyakit
periodontal
Peradanganpada jaringan
periodonsium
Observasi danpemeriksaan
Penilaian (index Ramford):0 = tidak ada peradangan
(normal/sehat)
1 = gingivitis ringan (tidakmelingkari leher gigi)
2 = gingivitis sedang(melingkari leher gigi)
3 = gingivitis berat(perdarahan + ulserasi
4 = pocket periodontal ( < 3mm)5 = pocket periodontal ( 3-6
mm)6 = pocket periodontal ( > 6
mm)
Ordinal
8/11/2019 Pemicu 2 Blok 21
9/15
Variabel DefinisiOperasional
CaraPengukuran
HasilPengukuran
Skala
Umur Usiarespondenyang
terhitungsejak lahir
hinga ulang
tahunterakhir
dalam satuantahun
Kuesioner 40-60 tahun Numerik
Lanjutan...
8/11/2019 Pemicu 2 Blok 21
10/15
Lanjutan...Variabel Definisi
operasional
Cara
pengukuran
Hasil ukur Skala
Derajatkehilangan
tulangalveolar
Pengurangantinggi alveolar
dari batasnormal
(>3mm)
Radiografi Penilaian (indexTaguchi) :0 = normal (tidak
ada kehilangan
tulangalveolar/1-2mm)
1 =kehilangantulang ringan(2-4 mm)
2 = kehilangantulang sedang (> 4-6 mm)
3 =kehilangantulang parah (> 6 mm)
Ordinal
8/11/2019 Pemicu 2 Blok 21
11/15
Uji statistik apa yang digunakan untuk melihathubungan antara kehilangan tulang alveolar dengan
derajat penyakit periodontal Uji statistik yang digunakan adalah uji X2.
Uji X2 berguna untuk menguji hubungan atau pengaruh dua buahvariabel (FR dan efek) dan mengukur kuatnya hubungan antara variabelyang satu dengan variabel lainnya.
Ketentuan pemakaian uji statistik ini adalah : Jumlah sampel harus cukup besar untuk menyakinkan kita bahwa
terdapat kesamaan antara distribusi teoritis dengan distribusi samplingX2
Pengamatan harus bersifat independen (unpaired). Hal ini berartibahwa jawaban suatu subjek tidak berpengaruh terhadap jawabansubjek lain atau satu subjek hanya satu kali digunakan dalam analisis
Pengujian ini hanya dapat digunakan pada data deskrit (data frekuensiatau data kategori) atau data kontinu yang telah dikelompokkan dalamkategori
Jumlah frekuensi yang diharapkan harus sama dengan jumlah
frekuensi yang diamati
8/11/2019 Pemicu 2 Blok 21
12/15
Buat kuesioner penelitian ini
Kuesioner PenelitianKEHILANGAN TULANG ALVEOLAR DIHUBUNGKAN
DENGAN DERAJAT PENYAKIT PERIODONTAL PADAMASYARAKAT DI KECAMATAN MEDAN PETISAH
http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_2/kuesioner%20pemicu%202%20blok%2021.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_2/kuesioner%20pemicu%202%20blok%2021.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_2/kuesioner%20pemicu%202%20blok%2021.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_2/kuesioner%20pemicu%202%20blok%2021.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_2/kuesioner%20pemicu%202%20blok%2021.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_2/kuesioner%20pemicu%202%20blok%2021.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_2/kuesioner%20pemicu%202%20blok%2021.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_2/kuesioner%20pemicu%202%20blok%2021.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_2/kuesioner%20pemicu%202%20blok%2021.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_2/kuesioner%20pemicu%202%20blok%2021.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_2/kuesioner%20pemicu%202%20blok%2021.docx8/11/2019 Pemicu 2 Blok 21
13/15
Apa keunggulan dan kelemahan dari
rancangan tersebutKeunggulan penelitian cross sectional : Mudah dilakukan, hemat biaya, bila dibandingkan
dengan studi cohort Hasil dapat diperoleh dengan cepat Memberikan gambaran pola penyakit dan
kecenderungan terjadinya suatu penyakit menurutkarakteristik orang, tempat dan waktu
Memberikan informasi tentang potensi dari faktorresiko, sehingga bisa dibuat hipotesis untuk dibuktikan
pada penelitian analitik Memberikan informasi dasar untuk keperluan
administrasi kesehatan (perencanaan, monitoring danevaluasi program)
Dapat dipakai untuk mengetahui stadium dini atau
kasus subklinik dari suatu penyakit
8/11/2019 Pemicu 2 Blok 21
14/15
Kerugian penelitian cross sectional :
Dibutuhkan subjek penelitian yang besar,apalagi bila variabel yang dipelajari banyak Tidak dapat menggambarkan perkembangan
penyakit secara lebih akurat
Faktor resiko kadang sulit diukur dengan akurat Tidak valid untuk meramalkan suatu
kecenderungan (nilai prognostiknya lemah) Tidak dapat dipakai untuk etiologi karena tidak
ada kontrol (pembanding) Terdapat bias observasi dan bias respons Kesimpulan korelasi FR dengan efek paling
lemah dibandingankan jenis penelitian yang lain
8/11/2019 Pemicu 2 Blok 21
15/15
TERIMA KASIH
ATASPERHATIANNYA