PEMBELAJARAN KARAKTER DI SEKOLAH
Disampaikan untuk Program Kajian Rutin Pusat Penelitian Pendidikan Dasar, Menengah dan Kejuruan, Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat
(LPPM) Universitas Negeri Yogyakarta pada tanggal 22 Desember 2014.
Prof. Suyanto, Ph.D(Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta)
2
INTERVENSI BUDAYA
PEMBIASAAN SECARA KULTURAL
Perilaku dan Berkarakter
Unggul
MASYARAKAT
PROSES PEMBUDAYAAN DAN PEMBERDAYAAN
Agama, Pancasila, UUD 1945, UU No. 20/2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional
Teori Pendidikan,
Psikologi, Nilai, Sosial Budaya
Pengalaman terbaik (best practices) dan
praktik nyata
Nilai-nilai Luhur
PERANGKAT PENDUKUNGKebijakan, Pedoman, Sumber Daya,
Lingkungan, Sarana dan Prasarana, Kebersamaan, Komitmen Pemangku Kepentingan
DISAIN INDUK PENDIDIKAN KARAKTER
KELUARGASATUAN
PENDIDIKAN
Diadopsi dari Kemdiknas 2010
Guru Berkarakter
3
OLAH HATI
OLAH PIKIR
OLAH RASA/KARSA
OLAH RAGA
beriman dan bertakwa, jujur, amanah, adil, bertanggung jawab,
berempati, berani mengambil resiko,
pantang menyerah, rela berkorban, dan berjiwa
patriotik
ramah, saling menghargai, toleran,
peduli, suka menolong, gotong royong,
nasionalis, kosmopolit , mengutamakan
kepentingan umum, bangga menggunakan
bahasa dan produk Indonesia, dinamis,
kerja keras, dan beretos kerja
bersih dan sehat, disiplin, sportif, tangguh, andal, berdaya tahan,
bersahabat, kooperatif,
determinatif, kompetitif, ceria,
dan gigih
cerdas, kritis, kreatif, inovatif,
ingin tahu, berpikir terbuka, produktif, berorientasi Ipteks,
dan reflektif
Habituasi Perilaku Siswa
3Diadopsi dari Kemdiknas 2010
4Diadopsi dari Kemdiknas 2010
Dengan Tuhan: Bertaqwa/Religius
Dengan Diri Sendiri:Jujur, Bertanggungjawab, Bergaya Hidup Sehat, Disiplin, Kerja Keras,
Percaya Diri, Berjiwa Wirausaha, Kreatif, Inovatif, Mandiri,
Mempunyai Rasa Ingin Tahu
Nilai Kebangsaan:Nasionalisme dan Menghargai
Keberagaman, Pemahaman terhadap budaya dan ekonomi
Dengan Sesama dan Lingkungan:Sadar hak dan kewajiban, Patuh pada aturan sosial, Menghargai karya orang lain, Santun dan demokratis, Peduli sosial dan lingkungan
Nilai KarakterBudaya dan
Nilai Karakter
Aspek Nilai Karakter
5
Tahapan Pembentukan Karakter Bagi Siswa
1
2
3
4
5
6
Mengetahui
Memahami
Membiasakan
Meyakini
Melakukan sesuai 1,2,3,4
Memper-tahankan
Keteladanan; Pemberdayaan, Habituasi, Pembudayaan; Pembelajaran; Penguatan
Siswa Berkarakter
Terpuji
How are Habits formed?Simply put, by repeating a task an average of 21 times. The actual number depends on how complicated the task is, how interested or engaged we are with it and what the benefit of getting good or familiar at it is.Each time you do something a pathway in the brain is written. Repeating the task the same way over and over (around 21 times) strengthens that pathway.
Sumber: Habit-Learning Lite (Network Rail)
How are Habits changed?If it takes around 21 times to build a habit, it takes around 100 times to change a habit.
Just think about that for a moment. It’s just under 5 times the effort!
That’s because that pathway we have built in our brains needs to be overwritten with a different way of doing things.
It’s much harder work.
And why do we change the way we do things? Either as a result of a rule change, a change in site layout, a briefing or a rude awakening like a close call or an actual injury, or maybe because we just decide to…
Sumber: Habit-Learning Lite (Network Rail)
Pengertian Karakter dan Pendidikan Karakter
• Karakter adalah nilai-nilai yang melandasi perilaku manusia berdasarkan norma agama, kebudayaan, hukum/konstitusi, adat istiadat, dan estetika.
• Pendidikan karakter adalah upaya yang terencana untuk menjadikan peserta didik mengenal, peduli dan menginternalisasi nilai-nilai sehingga peserta didik berperilaku sebagai insan kamil.
Sumber: Dit. PSMP Ditjend Mandikdasmen
PENDIDIKAN KARAKTER
• Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai perilaku (karakter) kepada warga sekolah yang meliputi pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi insan kamil.
Sumber: Dit. PSMP Ditjend Mandikdasmen
Nilai-Nilai Karakter untuk Siswa
KARAKTER
Moral Knowing
Moral Feeling
Moral Action
TUHAN Y M E
SESAMADIRI SENDIRI
LINGKUNGANKEBANGSAAN
Nilai-Nilai
Nilai-Nilai
Nilai-Nilai
Nilai-Nilai
Nilai-Nilai
Sumber: Dit. PSMP Ditjend Mandikdasmen
11
INTERVENSI
HABITUASI
Perilaku Berkarakter
MANAJEMEN
PROSES PEMBUDAYAAN DAN PEMBERDAYAANAgama, Pancasila, UUD 1945,
UU No. 20/2003 ttg Sisdiknas
Teori Pendidikan, Psikologi,
Nilai, Sosial Budaya
Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) dan best practices
Nilai-nilai Karakter
PERANGKAT PENDUKUNGKebijakan, Pedoman, Sumber Daya,Lingkungan, Sarana dan Prasarana, Kebersamaan, Komitmen pemangku
kepentingan.
Skema Pendidikan Karakter Sekolah
PEMBELAJARANEKSTRA
KURIKULER
Sumber: Kemdiknas
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran
• Perencanaan• Penyusunan Silabus• RPP• Bahan Ajar
• Pelaksanaan• Kegiatan Pembelajaran
(CTL)
• Evaluasi
Nilai-Nilai Karakter
Siswa Berka-rakter
Sumber: Dit. PSMP Ditjend Mandikdasmen
INTERVENSIContextua l Te ach ing and Learn ing
HABITUASI
Pelaksanaan Pembelajaran
Pendahuluan Penutup
Kegiatan Inti:• Eksplorasi• Elaborasi• Konfirmasi
Sumber: Dit. PSMP Ditjend Mandikdasmen
Evaluasi melalui Authentic Assessment
Teknik Penilaian Bentuk InstrumenTes Tertulis Pilihan ganda
Benar-salah Menjodohkan
Pilihan singkat Uraian
Tes Lisan Daftar pertanyaanTes Kinerja Tes tulis keterampilan
Tes identifikasi Tes simulasi Tes uji petik kerja
Penugasan individual atau kelompok
Pekerjaan rumah Proyek
Observasi Lembar observasi/lembar pengamatanPenilaian portofolio Lembar penilaian portofolioJurnal Buku catatan jurnalPenilaian diri Lembar penilaian diri/kuesionerPenilaian antarteman Lembar penilaian antarteman
Sumber: Dit. PSMP Ditjend Mandikdasmen
Pembinaan Karakter Melalui MBS
• Perencanaan• Pelaksanaan.
• SI, SKL, Pembelajaran• Pendidik &
Tng Kependdkan
• Sarana dan prasarana
• Kesiswaan• Pendanaan
•Kemandirian•Kemitraan/ Kerjasama
•Partisipasi•Transparansi•Akuntabilitas
Nilai-Nilai Karakter
Siswa Berka-rakter
• Perencanaan• Pelaksanaan• Supervisi, & ME
Sumber: Dit. PSMP Ditjend Mandikdasmen
Pembinaan Karakter melalui Ekstrakurikuler
• Pembiasaan Akhlak Mulia• MOS, OSIS,• Tatakrama dan Tata Tertib
Kehidupan Sosial Sekolah• Kepramukaan• Upacara Bendera• Pendidikan Pendahuluan
Bela Negara• Pendidikan Berwawasan
Kebangsaan• UKS• PMR• Pencegahan
Penyalahgunaan Narkoba
Nilai-Nilai Karakter
Siswa Berka-rakter
Sumber: Dit. PSMP Ditjend Mandikdasmen
17
KOGNITIVISME : BRUNER
Terjadinya proses belajar lebih ditentukan oleh cara kita mengatur materi pelajaran Proses belajar terjadi melalui tahap-tahap : enaktif (aktivitas siswa untuk memahami lingkungan melalui observasi langsung realitas kehidupan) ikonik (siswa mengobservasi realitas tidak secara langsung, tetapi melalui sumber sekunder , misalnya melalui gambar-gambar atau tulisan) simbolik (siswa membuat abstraksi berupa teori, penafsiran, analisis terhadap realitas yang telah diamati dan alami) – teori lain menyebutnya HOTS
Sumber: Teori Belajar dan Motivasi, No Author
18
APLIKASI TEORI KOGNITIF BRUNER
Menentukan tujuan-tujuan instruksional Memilih materi pelajaran Menentukan topik yang bisa dipelajari secara induktif oleh
mahasiswa Mencari contoh, tugas, ilustrasi, dsb.nya Mengatur topik-topik mulai dari yang paling konkret ke
abstrak, dari yang sederhana ke kompleks, dari tahap enaktif, ikonik ke simbolik, dsb.nya
Mengevaluasi proses dan hasil belajar
Sumber: Teori Belajar dan Motivasi, No Author
www.themegallery.com
IMAN TAQWA ----- AKHLAK MULIA
Akhlak mulia mendasari kecerdasan hati, pikir, rasa, raga.Olah hati : jujur, respek (hormat/peduli),
tanggungjawab, membela kebenaran, rela berkorban, santun, disiplin
Olah pikir: cerdas, kreatif, analitis, kritis, problem solving
Olah rasa: cinta (orangtua, tanah air), sayang, semangat, rasa kebangsaan, estetika (rasa keindahan), etis, tegar, kerja keras
Olah raga (kinestetik): sehat, bersih, menarik,Keempat olah di atas masing-masing mempunyai
kecerdasan
KEGIATANKESEHARIAN DI RUMAH
KEGIATANEKSTRA KURIKULER
KBM DI KELAS
Integrasi ke dalam kegiatan Ektrakurikuler Pramuka, Olahraga, Karya Tulis, Dsb.
Integrasi ke dalam KBM pada setiap Mapel
Pembiasaan dalam kehidupan keseharian di satuan pendidikan
Penerapan pembiasaan kehidupan keseharian di rumah yang sama dengan di satuan pendidikan
STRATEGI MIKRO DI SEKOLAH
20
BUDAYA SEKOLAH: (KEGIATAN/KEHIDUPANKESEHARIAN DI SATUAN PENDIDIKAN)
Sumber: Grand Design Pendidikan Karakter, Kemndiknas
PILAR KELUARGA
21
KARAKTER UTAMA INTERVENSI HABITUASI
Jujur, bertanggung-jawab
Tujuan: • Seluruh anggota keluarga memiliki persepsi,
sikap, dan pola tindak yang sama dalam pengembangan karakter
Strategi:Orangtua kepada anak:• Penegakan tata tertib dan etiket/budi pekerti
dalam keluarga• Penguatan perilaku berkarakter• Pembelajaran kepada anakSekolah kepada keluarga:• Pertemuan orangtua• Kunjungan ke rumah• Buku penghubung• Pelibatan orang tua dalam kegiatan sekolahPemerintah terhadap keluarga:• Fasilitasi pemerintah untuk keluarga
Tujuan:• Terbiasanya perilaku
yang berkarakter dalam kehidupan sehari-hari
Strategi:• Keteladanan orang tua• Penguatan oleh
keluarga• Komunikasi antar
anggota keluarga
Cerdas
Sehat dan bersih
Peduli dan kreatif
Sumber: Grand Design Pendidikan Karakter, Kemndiknas
PILAR SEKOLAHKARAKTER UTAMA INTERVENSI HABITUASI
Jujur, bertanggung-jawab
TujuanTerbentuknya karakter peserta didik melalui berbagai kegiatan sekolah
Strategi:Sekolah terhadap siswa• Intra dan kokurikuler secara terintegrasi pada
semua mata pelajaran• Ekstrakurikuler melalui berbagai kegiatan
antara lain: KIR, pramuka, kesenian, olahraga, dokter kecil, PMR
• Budaya sekolah dengan menciptakan suasana sekolah yang mencerminkan karakter
Pemerintah terhadap sekolah• Kebijakan• Pedoman• Penguatan• Pelatihan
Tujuan• Terbiasanya perilaku yang
berkarakter di sekolah
Strategi:• Keteladanan KS, Pendidik,
tenaga kependidikan• Budaya sekolah yang bersih,
sehat, tertib, disiplin, dan indah• Menggalakkan kembali berbagai
tradisi yang membangun karakter seperti: hari krida, upacara, piket kelas, ibadah bersama, doa (perenungan), hormat orang tua, hormat guru, hormat bendera, program 5 S, cerita kepahlawanan
Cerdas
Sehat dan bersih
Peduli dan kreatif
22Sumber: Grand Design Pendidikan Karakter, Kemndiknas
PILAR MASYARAKATKARAKTER UTAMA INTERVENSI HABITUASI
Jujur, bertanggung-jawab
Tujuan:• Terbangunnya kerangka sistemik perencanaan, pelaksanaan dan
penilaian pendidikan karakter scr nasional • Terciptanya suasana kondusif dlm masyarakat yang mencerminkan
kepekaan kesadaran kemauan dan tanggungjawab untuk membangun karakter utama
Strategi:Dari pemerintah:• Pengembangan grand design pendidikan karakter• Pencanangan nasional pendidikan karakter• Pengembangan perangkat pendukung pendidikan karakter, al:
iklan layanan masyarakat, sajian multimedia (poster, siaran tv, siaran radio)
Dalam masyarakat:• Pengembangan peranan komite sekolah dlm pembangunan
karakter melalui MBS• Perintisan berbagai kegiatan kemasyarakatan, pengabdian kepada
masyarakat yg melibatkan peserta didik• Pelibatan semua komponen bangsa dalam pendidikan karakter, al:
media massa
Tujuan:• Terciptanya
suasana yang kondusif dlm masyarakat yang mencerminkan koherensi pembangunan karakter secara nasional
• Tumbuhnya keteladanan dalam masyarakat
Strategi:• Keteladan dan
penguatan dalam kehidupan masyarakat
Cerdas
Sehat dan bersih
Peduli dan kreatif
23Sumber: Grand Design Pendidikan Karakter, Kemndiknas
AKTUALITA KARAKTER UTAMA SEBAGAI HASIL PENDIDIKAN
Tingkat Individu Perilaku jujur,cerdas, bertanggungjawab, peduli dan kreatif dalam berbagai konteks secara konsisten
Tingkat Masyarakat, Bangsa, dan Negara Kesadaran nasional karakter bangsa Keteladanan tokoh tingkat sekolah, daerah, maupun nasional Situasi masyarakat dalam berbagai lapisan yang semakin berkarakter
www.themegallery.com 24
Sasaran Pendidikan Karakter
25
SIKAP &
PERILAKU
IQ
EQ
SQ AQ
MENGAJAR
MENDIDIK
TRANFORMATION OF VALUES
TRANSFER OF
KNOWLEDGE
TERBENTUKNYA PARADIGMA
INTERNALISASI NILAI-NILAI
Sumber: Dit PTK Dikmen
26
Strategi Implementasinya?
KEGEMBIRAAN BARU, BUKAN BEBAN BARUMULAI DENGAN YANG MUDAH, MURAH DAN MENGEMBIRAKANMULAI DARI DIRI SENDIRI BERBAGI DAN BERBAGIAPRESIASI DAN APRESIASI
Sumber: Dit PTK Dikmen
Keseimbangan antara sikap, keterampilan dan pengetahuan untuk membangun soft skills dan
hard skills1
AttitudeSkillKnowledge
SD
SMP
SMA/K
PT
Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960).27
5
OLAH PIKIRCerdasKreatif
OLAH HATIJujurBertanggung jawab
OLAH RAGA (KINESTETIK)Bersih
OLAH RASA dan KARSAPeduli Kreatif
ASPEK KARAKTER
Sumber: Kemndiknas
OLAH PIKIRFATHONAHTHINKERKECERDASAN INTELEKTUALCerdas
OLAH HATISIDDIQBELIEVERKECERDASAN SPIRITUALJujur
OLAHRAGA (KINESTETIK)AMANAHDOERKECERDASAN SOSIALBertanggung jawab
OLAH RASATABLIGHNETWORKERKECERDASAN EMOSIONALPeduli dan Kreatif
ASPEK KARAKTER
Sumber: Kemndiknas
30Sumber: Kemdiknas 2010 yang diperkaya
OLAH HATI
OLAH PIKIR
OLAH RASA/KARSA
OLAH RAGA
beriman dan bertakwa, jujur, amanah, adil, bertanggung jawab,
berempati, berani mengambil resiko, pantang menyerah, rela berkorban,
dan berjiwa patriotik
ramah, saling menghargai, toleran, peduli, suka
menolong, gotong royong, nasionalis, kosmopolit ,
mengutamakan kepentingan umum,
bangga menggunakan bahasa dan produk
Indonesia, dinamis, kerja keras, dan beretos kerja
bersih dan sehat, disiplin, sportif, tangguh, andal, berdaya tahan,
bersahabat, kooperatif, determinatif,
kompetitif, ceria, dan gigih
cerdas, kritis, kreatif, inovatif, ingin tahu,
berpikir terbuka, produktif, berorientasi
Ipteks, dan reflektif
ASPEK DAN PARAMETER
PEMBISAAN KARAKTER UNGGUL – UNTUK SISWA
31
Siswa memiliki sifat Negatif karena tidak memiliki values (karakter)
• Apathetic, Listless, Uninterested people• Then there are the flighty people• Extreme uncertainty• Then there are very inconsistent people• Others might aptly be called drifters• A large number are overconformers• Some are overdissenters• A group of poseurs or role playersSumber: Rath, Harmin, dan Simon (1978)
Pendidikan Karakter dan Keunggulan Siswa
Generasi penerus bangsa yang berjiwa religius, nasionalisme, kewirausahaan dan
dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman serta siap untuk
membangun bangsa
PROSES PEMBIASAAN BERORIENTASI:
1. Ketaqwaan2. Nasionalisme3. Quality learning + problem based learning
related to leadership and entrepreneurship 4. Character building5. Kesehatan jiwa raga6. Transfer of training 7. Transfer of principles and attitudes8. Pembelajaran yang seimbang untuk otak
kanan dan otak kiri
Lulusan memiliki sifat:Inovatif, Kreatif, Leadership, Fleksibel,
Imaginatif, Pengambil Resiko Terukur, Pekerja Keras, Percaya Diri, Siddiq, Amanah, Fathonah,
Tabligh, Bersih, Sehat Disiplin, Peduli, Suka Menolong, Tangguh, Kompetitif, Toleransi, Dll
PK
Warga Negara yang Sejahtera dan Bahagia
• Personal Values/Character• Good Family Life• Good Job• Good Friendship and Community
W.I.S.E. MODEL – Map for the Process of changeW.I.S.E. Model – Wholistic Integrated Science & Education Research Institute
Learning to Transform
1
2
3
45
6
7
8
Learning To BeReflective Thinking
AWARENESS
Learning To CreateCreative Thinking
VISION
Learning To CareRelational ThinkingUNDERSTANDING
Learning To Live TogetherHarmonious Thinking
VALUES
Learning To LeadStrategic Thinking
PRINCIPLES
Learning To KnowCritical Thinking
KNOWLEDGE
Learning To Learn Grow, Develop
Constructive ThinkingETHICS
Learning To DoApplied Thinking
SKILLS
Character Counts:The Six Pillars of Character
• The six pillars of character are ethical values that can be used to guide one’s choices.
• Most universal virtues easily fit into the six pillars.• Those at the Josephson Institute believe that the six pillars can improve the
ethical quality of our lives and decision making, resulting in improved personal character.
The Six Pillars of Character. (2002). Josephson Institute of Ethics, Retrieved from http://www.josephsoninstitute.org.
Sumber: Morality and values in Schools-No Author
Character Counts Pillar One: Trustworthiness
• When others trust, they give greater leeway because they do not feel we need to be monitored and yet we will still manage to meet obligations.
• Being trustworthy can be extremely complicated, once trust is gained we then must live up to the expectations of others.
• Trustworthiness is composed of values such as honesty, integrity, reliability, loyalty.
The Six Pillars of Character. (2002). Josephson Institute of Ethics, Retrieved from http://www.josephsoninstitute.org.
Character Counts Pillar Two: Respect
• Everyone has a right to be treated with dignity and all should be treated with respect, regardless of who they are or what they have done.
• We all have a responsibility to be the best we can be in all situations, even when those around us might be unpleasant.
• This highlights the golden rule.
• Respect prohibits violence, humiliation or exploitation.• Respect reflects civility, courtesy, decency, dignity, tolerance and
acceptance.
The Six Pillars of Character. (2002). Josephson Institute of Ethics, Retrieved from http://www.josephsoninstitute.org.
Character Counts Pillar Three: Responsibility
• Being responsible means being in charge of our choices and lives. It means being accountable for who we are and our actions.
• Ethical people show they are responsible by being accountable, searching for excellence and practicing self – restraint.
The Six Pillars of Character. (2002). Josephson Institute of Ethics, Retrieved from http://www.josephsoninstitute.org.
Character Counts Pillar Four: Fairness
• Fairness implies adherence to a balanced standard of justice without relevance to one’s own feelings.
• Most agree that fairness includes impartiality and openness, as well as due process.
The Six Pillars of Character. (2002). Josephson Institute of Ethics, Retrieved from http://www.josephsoninstitute.org.
Character Counts Pillar Five: Caring
• Caring is often the heart of ethics, as well as ethical decision making. A person who really cares feels an emotional response to both pleasure and pain of others.
• The highest form of caring is altruism, or the honest expression of one’s benevolence.
The Six Pillars of Character. (2002). Josephson Institute of Ethics, Retrieved from http://www.josephsoninstitute.org.
Character Counts Pillar Six: Citizenship
• Citizenship includes civic virtues and duties that illustrate how people should behave as part of a community.
• The good citizen knows and obeys laws, volunteers and stays up – to date and informed of current issues.
The Six Pillars of Character. (2002). Josephson Institute of Ethics, Retrieved from http://www.josephsoninstitute.org.
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYATREPUBLIK INDONESIA
Alur Pikir Pembangunan Karakter Bangsa
Tangguh, kompetitif,
berakhlak mulia, bermoral, bertoleran,
bergotong royong, patriotik, dinamis,
berbudaya, dan berorientasi Ipteks
berdasarkan Pancasila dan
dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa
BANGSA BERKARAKTER
BANGSA YANG
MERDEKA, BERSATU,
BERDAULAT, ADIL DAN MAKMUR
Pembagunan Karakter Bangsa
R A N:
POLHUKAM, KESRA,
PEREKONOMIAN
1. Disorientasi dan belum dihayatinya nilai-nilai Pancasila.
2. Keterbatasan perangkat kebijakan terpadu dalam mewujudkan nilai-nilai Pancasila.
3. Bergesernya nilai etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
4. Memudarnya kesadaran terhadap nilai-nilai budaya bangsa.
5. Ancaman disintegrasi bangsa
6. Melemahnya kemandirian bangsa.
PERMASALAHAN BANGSA DAN NEGARA
STRATEGI:1.Sosialisasi/ Penyadaran2.Pendidikan3.Pemberdayaan4.Pembudayaan5.Kerjasama
1. PANCASILA2. UUD 453. Bhineka Tunggal Ika4. NKRI
KONSENSUS NASIONALLINGKUNGAN
STRATEGISGlobal,
Regional, Nasional
+
40
Percent of Adults Who Support the Teaching of Specific Values
• The findings of one study indicate that the top five values that are thought to be the most important values to be taught are:– Personal responsibility…………97%– Strong work ethic…………………96%– Honesty……………………………………96%– Democracy………………………………95%– Acceptance of people of different races and ethnic
backgrounds……………………………91%
Sumber: Morality and values in Schools-No Author
Some Stats…
• In a statewide poll of adults in Wisconsin, 91% thought that schools should emphasize character education, teaching students values such as respect for others, personal responsibility, and citizenship.
Sumber: Morality and values in Schools-No Author
A poll done for the NEA found…
• Morality and values topped the list of issues of most concern to the American public.
• The most pressing issues were said to be:– Morality and values..........36%– Education............................27%– Health Care........................17%– Crime....................................13%– Taxes.....................................6%
Sumber: Morality and values in Schools-No Author
Another NEA poll, the Shell Poll
o The study suggests that the three values that are most endangered in America are respect, responsibility, and honesty.
o Large majorities feel that the nation has become weaker in terms of respect for other people (74%), respect for the law (77%), and respect for authority (86%).
o 2/3 also say that society’s standards for acceptable behavior are getting worse.
Sumber: Morality and values in Schools-No Author
What has the most potential to create a positive effect on a
child’s moral and ethical standards?
• Parents…………………72%
• Peers/Friends…….26%
• Teachers………………18%
• Clergy……………………15%
• TV…………………………….8%
Sumber: Morality and values in Schools-No Author
Character Education• Character education often is used
synonymously with terms such as moral education, values clarification, and moral reasoning.
• It has been defined as “the intentional intervention to promote the formation of any or all aspects of moral functioning of individuals.”
Sumber: Morality and values in Schools-No Author
Discovering The Real Me (DTRM) Promotes Social and Emotional Learning
• Promotes self-awareness through reflection exercises and sympathetic characters
• Teaches social, communication, relationship, and conflict resolution skills
• Promotes self-discipline, self-control, goal-setting, and emotional awareness
• Teaches problem-solving and decision-making
Sumber: Effective Character Educatioan-No Author
DTRM Fits into the Academic Curriculum
• Since it is story-based, it fits easily into the academic day
• May be used in language arts• May be used in social studies • May be used in health, etc.
Sumber: Effective Character Educatioan-No Author
DTRM Uses a Mixture of Instruction Methods
• Discussion groups• Class meetings• Debates, votes• Role-play• Journal writing• Direct teaching
Sumber: Effective Character Educatioan-No Author
Further CriteriaA.Promote self-awarenessB.Social awarenessC.Self-improvementD.Relationship skillsE.Responsible decision-making
Sumber: Effective Character Educatioan-No Author
Benefits of Effective Character Education
• Fewer discipline problems• Lower drop-out rates• Higher school attendance• Enhanced academic performance• Greater teacher vitality
Sumber: Effective Character Educatioan-No Author
BERBAGAI ISTILAH
o KARAKTER
o AKHLAK
o MORAL
o WATAK
PERILAKU
….AKU DIUTUS UNTUK MEMPERBAIKI AKHLAK UMAT …
TUJUAN UTAMA MAPEL/MAKUL AGAMA UNTUK ……
Sumber: Kemdiknas RI
Pasal 3 UU Sisdiknas• Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
5 DARI 8 POTENSI PESERTA DIDIK YG INGIN DIKEMBANGKAN LB DEKAT DENGAN KARAKTER
Sumber: Kemdiknas RI
KI HAJAR DEWANTARA
PENDIDIKAN ADALAH DAYA UPAYA UNTUK MEMAJUKAN BERTUMBUHNYA BUDI PEKERTI (KEKUATAN BATIN, KARAKTER), PIKIRAN (INTELLECT) DAN TUBUH ANAK. BAGIAN-BAGIAN ITU TIDAK BOLEH DIPISAHKAN AGAR KITA DAPAT MEMAJUKAN KESEM-PURNAAN HIDUP ANAK-ANAK KITA.
PENDIDIKAN KARAKTER MERUPAKAN BAGIAN INTEGRAL YG SANGAT PENTING DARI
PENDIDIKAN KITASumber: Kemdiknas RI
PENDIDIKAN KARAKTER DLM 4 PILAR PENDIDIKAN UNESCO
• LEARNING TO KNOW• LEARNING TO DO• LEARNING TO BE• LEARNING TO LIVE TOGETHER
AKAN BERPENGARUH SAAT YBS MELAKUKAN 2 PILAR LAINNYA
LEBIH DEKAT DG KARAKTER
Sumber: Kemdiknas RI
INTRA- PERSONAL
INTER- PERSONAL
OLAH PIKIR
FATHONAHTHINKERIQ(Bervisi, Cerdas, Kreatif, Terbuka)
OLAH HATI
SIDDIQBELIEVERSQ(Jujur, Ikhlas, Religius, Adil)
OLAH RAGA
AMANAHDOERAQ(Gigih, Kerja Keras, Disiplin, Bersih, Bertanggungjawab)
OLAH RASA/KARSA
TABLIGHNETWORKEREQ(Peduli, Demokratis, Gotongroyong, Suka membatu)
LOGIKA RASA
Sumber: Kemdiknas RI
Dr. Thomas Lickona: In character education, it’s clear we want our children
are able to judge what is right, care deeply about what is right, and then do what they believe to be right-even in the face of pressure form without and temptation from within.
• TRUSTWORTHINESS• RESPECT• RESPONSIBILITY• FAIRNESS• CARING
• HONESTY• COURAGE• DILIGENCE• INTEGRITY• CITIZENSHIP
Sumber: Kemdiknas RI
49 CHARACTER QUALITIES: (CHARACTER FIRST, 2009)
• Alertness . Diligence . Humanity . Security• Attentiveness . Discernment . Initiative . Self-control• Availability . Discretion . Joyfulness . Sensitivity• Benevolence . Endurance . Justice . Sincerity• Boldness . Enthusiasm . Loyalty .
Thoroughness• Cautiousness . Faith . Meekness . Thriftiness• Compassion . Flexibility . Obedience . Tolerance• Contentment . Forgiveness . Orderliness . Truthfulness• Creativity . Generosity . Patience . Virtue• Decisiveness . Gentleness . Persuasiveness . Wisdom• Deference . Gratefulness . Punctuality• Dependability . Honor . Resourcefulness• Determination . Hospitality . Responsibility
MUNGKIN BELUM LENGKAP, TETAPI SEMUA DPT DISETUJUI: BANYAK ASPEK KARAKTER YG DISETUJUI BERSAMA
Sumber: Kemdiknas RI
Terimakasih
Top Related