PELATIHANPENYUSUNAN PROPOSALPENGABDIAN KEPADAMASYARAKATSUMBER DANA DRPMKEMENRISTEK DIKTI
Sesuai Buku Panduan Edisi X
Oleh: Dr. Edi Kurniadi, [email protected] / 08122622507
LPPM UNIVERSITAS SRIWIJAYAPalembang, 07- 09 Desember 2016
PELATIHANPENYUSUNAN PROPOSALPENGABDIAN KEPADAMASYARAKATSUMBER DANA DRPMKEMENRISTEK DIKTI
Sesuai Buku Panduan Edisi X
Oleh: Dr. Edi Kurniadi, [email protected] / 08122622507
LPPM UNIVERSITAS SRIWIJAYAPalembang, 07- 09 Desember 2016
Muara dari aktualisasi kegiatan ilmu,baik pendidikan maupun penelitian,
adalah pengabdian pada masyarakat.Pengabdian ini bukanlah beban tambahan
yang harus dipilih,tetapi justru menjadi basis pijakan
(Purwo Santosa, 2011: 9).
Muara dari aktualisasi kegiatan ilmu,baik pendidikan maupun penelitian,
adalah pengabdian pada masyarakat.Pengabdian ini bukanlah beban tambahan
yang harus dipilih,tetapi justru menjadi basis pijakan
(Purwo Santosa, 2011: 9).
SINERGISME TRIDHARMA PERGURUAN TINGGIPUBLIKASI PATENT
PENGUASAANIPTEK DAN SENI
PENGABDIANKEPADA
MASYARAKATPENDIDIKAN
PENELITIAN
DIKMAS YANMAS
-angka kredit-dana penelitian-penghargaan
JASA NILAI-NILAIBARU
PENGABDIANKEPADA
MASYARAKAT
PENINGKATANPENGETAHUANDIKTAT, BUKU
MODUL
PENDIDIKAN
KARIR DANKESEJAHTERAAN
DOSEN
PENGETAHUAN PRAKTEK
-angka kredit-gaji-penghargaan
-angka kredit-dana jasa kerjasama-penghargaan
Ket: Dalam Pelaksanaan Tridharma Terjadi Bina Kemampuan Akademik Dan Manajemen
Pengabdian Bukan membuat masyarakat menjadi
semakin tergantung terhadap programpemberian (chairity).
Setiap apa yang dinikmati, harus dariusaha sendiri
Masyarakat memiliki keyakinan yanglebih besar, permasalahan adalah dapatdiatasi
Bukan membuat masyarakat menjadisemakin tergantung terhadap programpemberian (chairity).
Setiap apa yang dinikmati, harus dariusaha sendiri
Masyarakat memiliki keyakinan yanglebih besar, permasalahan adalah dapatdiatasi
Partisipasi Pengembangan masyarakat harus selalu
berupaya untuk memaksimalkanpartisipasi, dengan tujuan membuatsetiap orang terlibat secara aktif dalamproses-proses dan kegiatan masyarakat.Partisipasi merupakan bagian pentingdari pemberdayaan dan penumbuhankesadaran. (Jim Ife & Frans tesoriero,2008: 285)
Pengembangan masyarakat harus selaluberupaya untuk memaksimalkanpartisipasi, dengan tujuan membuatsetiap orang terlibat secara aktif dalamproses-proses dan kegiatan masyarakat.Partisipasi merupakan bagian pentingdari pemberdayaan dan penumbuhankesadaran. (Jim Ife & Frans tesoriero,2008: 285)
Cakupan Partisipasi
1. Partisipasi dalam perencanaan danpengambilan keputusan
2. Partisipasi dalam pelaksanaankegiatan
3. Partisipasi dalam pemantauan danevaluasi
4. Partisipasi dalam keberlanjutanprogram
1. Partisipasi dalam perencanaan danpengambilan keputusan
2. Partisipasi dalam pelaksanaankegiatan
3. Partisipasi dalam pemantauan danevaluasi
4. Partisipasi dalam keberlanjutanprogram
KIAT PEROLEHAN Pahami buku panduan Edisi X Pahami Pengusulan Program Pengabdian melalui
simlitabmas Tema menarik Pahami ruh/kata kunci tiap program Sesuai sistematika dan kualitas isi Tertib administrasi, pengesahan-tandatangan dan
lampiran Bahasa mudah dipahami, lugas/tidak bertele-tele Pahami kriteria dalam format penilaian Super tim Satu file format pdf maks 5MB simlitabmas.ristekdikti.go
id Doa....
Pahami buku panduan Edisi X Pahami Pengusulan Program Pengabdian melalui
simlitabmas Tema menarik Pahami ruh/kata kunci tiap program Sesuai sistematika dan kualitas isi Tertib administrasi, pengesahan-tandatangan dan
lampiran Bahasa mudah dipahami, lugas/tidak bertele-tele Pahami kriteria dalam format penilaian Super tim Satu file format pdf maks 5MB simlitabmas.ristekdikti.go
id Doa....
Skema Program Pengabdian KepadaMasyarakat
1. Iptek bagi Masyarakat (IbM)2. Iptek bagi Kewirausahaan (IbK)3. Iptek bagi Produk Ekspor (IbPE)4. Iptek bagi Produk Unggulan Daerah (IbPUD)5. Iptek bagi Inovasi dan Kreativitas Kampus (IbKIK)6. Iptek bagi Wilayah (IbW)7. Iptek bagi Wilayah Antara PT - CSR atau PT-PEMDA-
CSR8. Iptek bagi Desa Mitra (IbDM)9. Program Hi-Link10. Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan
Pemberdayaan Masyarakat
1. Iptek bagi Masyarakat (IbM)2. Iptek bagi Kewirausahaan (IbK)3. Iptek bagi Produk Ekspor (IbPE)4. Iptek bagi Produk Unggulan Daerah (IbPUD)5. Iptek bagi Inovasi dan Kreativitas Kampus (IbKIK)6. Iptek bagi Wilayah (IbW)7. Iptek bagi Wilayah Antara PT - CSR atau PT-PEMDA-
CSR8. Iptek bagi Desa Mitra (IbDM)9. Program Hi-Link10. Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan
Pemberdayaan Masyarakat
Tahapan yang harus dilalui1. PENGUSULANa. Seleksi barub. Seleksi Lama2. SELEKSIa. Evaluasi dokumen dan laporanb. Pemaparan dan pembahasan proposalc. Kunjungan lapangan dan penetapan penugasan3. PELAKSANAANa. Kontrak penugasanb. Pelaksanaan penugasan (catatan harian, laporan kemajuan, dan laporan anggaran)c. Monitoring dan Evaluasi internal dan eksternal4. PELAPORANa. Laporan tahunan akhirb. Laporan penggunaan anggaranc. Seminar hasild. Laporan luaran
1. PENGUSULANa. Seleksi barub. Seleksi Lama2. SELEKSIa. Evaluasi dokumen dan laporanb. Pemaparan dan pembahasan proposalc. Kunjungan lapangan dan penetapan penugasan3. PELAKSANAANa. Kontrak penugasanb. Pelaksanaan penugasan (catatan harian, laporan kemajuan, dan laporan anggaran)c. Monitoring dan Evaluasi internal dan eksternal4. PELAPORANa. Laporan tahunan akhirb. Laporan penggunaan anggaranc. Seminar hasild. Laporan luaran
IPTEK BAGI MASYARAKAT(IbM)
IPTEK BAGI MASYARAKAT(IbM)
[email protected] / 08122622507
Kata kunci : Ipteks bagi pengusahamikro, masyarakat yang berhasratmenjadi wirausaha baru, danmasyarakat yang tidak produktifsecara ekonomi.
Kata kunci : Ipteks bagi pengusahamikro, masyarakat yang berhasratmenjadi wirausaha baru, danmasyarakat yang tidak produktifsecara ekonomi.
1. IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)
1990 Program Ipteks (pendidikan,pelatihan, yanmas,perubahan, keterampilan,dan sikap) kurangterukur Rp 7,5 juta
IPTEKS BAGI MASYARAKAT(IbM) (solusi terpadu untukkelompok masyarakat dankelompok usaha mikro)terukur berkelanjutan Rp 50juta)
2009
Program VUCER(pengembangan danpenerapan hasil penelitian,prioritas TTG untuk industrirumah tangga) terukur,15 juta
IPTEKS BAGI MASYARAKAT(IbM) (solusi terpadu untukkelompok masyarakat dankelompok usaha mikro)terukur berkelanjutan Rp 50juta)
1994
Catatan: bukan ipteks 7.5 menjadi 50jt, atau vucer 15 menjadi 50jt
bukan hanya pelatihan dan bukan hanya pemberian peralatan
Prinsip Dasar Program IbM
Problem solving, Komprehensif , Tuntas dan bermakna, Berkelanjutan (sustainable)Dengan sasaran yang tidak tunggalMulti disiplin
Problem solving, Komprehensif , Tuntas dan bermakna, Berkelanjutan (sustainable)Dengan sasaran yang tidak tunggalMulti disiplin
MITRA Program IbMMasyarakat produktif secara ekonomi (2-3
orang pengusaha mikro*)Masyarakat belum produktif secara ekonomi
yang berhasrat ingin menjadi wirausaha baru( 2 kelompok, Tiap kelompok 3-5 orang, danminimal 2 aspek yang ditangani)
Masyarakat tidak produktif (2 sekolah, 2puskesmas, 2 kantor desa, dll.)
Masyarakat produktif secara ekonomi (2-3orang pengusaha mikro*)
Masyarakat belum produktif secara ekonomiyang berhasrat ingin menjadi wirausaha baru( 2 kelompok, Tiap kelompok 3-5 orang, danminimal 2 aspek yang ditangani)
Masyarakat tidak produktif (2 sekolah, 2puskesmas, 2 kantor desa, dll.)
* Memiliki kekayaan maks 50jt, tdk termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, atau memiliki hasil penjualantahunan maks 300jt (UU No 20 Tahun 2008)
Permasalahan
MITRA EKONOMI PRODUKTIF :MITRA EKONOMI PRODUKTIF : ASPEK MANAJEMENASPEK MANAJEMEN PRODUKSIPRODUKSI PEMASARANPEMASARAN
MITRA NON EKONOMI :MITRA NON EKONOMI : ASPEK SOSIAL,ASPEK SOSIAL, BUDAYA,BUDAYA, RELIGIRELIGI KEHIDUPAN BERMASYARAKATKEHIDUPAN BERMASYARAKAT DLL (DLL (SesuaiSesuai PermasalahanPermasalahan))
MITRA EKONOMI PRODUKTIF :MITRA EKONOMI PRODUKTIF : ASPEK MANAJEMENASPEK MANAJEMEN PRODUKSIPRODUKSI PEMASARANPEMASARAN
MITRA NON EKONOMI :MITRA NON EKONOMI : ASPEK SOSIAL,ASPEK SOSIAL, BUDAYA,BUDAYA, RELIGIRELIGI KEHIDUPAN BERMASYARAKATKEHIDUPAN BERMASYARAKAT DLL (DLL (SesuaiSesuai PermasalahanPermasalahan))
Sistematika Proposal
Judul
IbM Pondok Pesantren IbM Kelompok Usaha Tahu IbM Desa Sangeh Yang Menghadapi
Konflik Hukum Adat IbM Kelompok Tani Jeruk di Polewali
Mandar
IbM Pondok Pesantren IbM Kelompok Usaha Tahu IbM Desa Sangeh Yang Menghadapi
Konflik Hukum Adat IbM Kelompok Tani Jeruk di Polewali
Mandar
BAB 1 PENDAHULUAN
Analisis Situasi
Untuk Pengusaha Mikro: Uraikan Aspek Produksi dan AspekManajemen
Untuk Masyarakat Calon Pengusaha: Uraikan PotensiPeluang Usaha, Serta Aspek Produksi dan Manajemen,serta Seluruh Persoalan Sumber Daya.
Untuk Masyarakat Umum: Uraikan Aspek Sosial Budaya,Religi, Kehidupan Masyarakat, Serta Ungkapkan SeluruhPersoalan Calon Mitra
Tampilkan kondisi terkini mitra 1 dan mitra 2, didukung datadan fakta (gambar/foto)
Analisis Situasi
Untuk Pengusaha Mikro: Uraikan Aspek Produksi dan AspekManajemen
Untuk Masyarakat Calon Pengusaha: Uraikan PotensiPeluang Usaha, Serta Aspek Produksi dan Manajemen,serta Seluruh Persoalan Sumber Daya.
Untuk Masyarakat Umum: Uraikan Aspek Sosial Budaya,Religi, Kehidupan Masyarakat, Serta Ungkapkan SeluruhPersoalan Calon Mitra
Tampilkan kondisi terkini mitra 1 dan mitra 2, didukung datadan fakta (gambar/foto)
Permasalahan Mitra
Untuk Pengusaha Mikro, Ungkapkan Seluruh Persoalan YangDihadapi Mitra, Terutama Aspek Produksi dan AspekManajemen
Untuk Masyarakat Calon Pengusaha, Potensi Peluang Usaha,Serta Aspek Produksi dan Manajemen, serta SeluruhPersoalan Sumber Daya.
Untuk Masyarakat Umum, Aspek Sosial Budaya, Religi,Kehidupan Masyarakat, Serta Ungkapkan Seluruh PersoalanCalon Mitra
Uraikan permasalahan mitra 1 dan mitra 2 danpermasalahan prioritas utama yang akan ditanganibersama
Permasalahan Mitra
Untuk Pengusaha Mikro, Ungkapkan Seluruh Persoalan YangDihadapi Mitra, Terutama Aspek Produksi dan AspekManajemen
Untuk Masyarakat Calon Pengusaha, Potensi Peluang Usaha,Serta Aspek Produksi dan Manajemen, serta SeluruhPersoalan Sumber Daya.
Untuk Masyarakat Umum, Aspek Sosial Budaya, Religi,Kehidupan Masyarakat, Serta Ungkapkan Seluruh PersoalanCalon Mitra
Uraikan permasalahan mitra 1 dan mitra 2 danpermasalahan prioritas utama yang akan ditanganibersama
BAB 2 SOLUSI DAN TARGET LUARAN
Solusi Sesuai Jenis Mitra (usaha mikro, Calon
Wirausaha Baru, dan Masyarakat Umum). Tuliskan rencana kegiatan yang menunjukkan
langkah-langkah solusi atas persoalanprioritas/utama pada mitra 1 dan mitra 2
Uraikan bagaimana partisipasi mitra dalampelaksanaan program
Solusi Sesuai Jenis Mitra (usaha mikro, Calon
Wirausaha Baru, dan Masyarakat Umum). Tuliskan rencana kegiatan yang menunjukkan
langkah-langkah solusi atas persoalanprioritas/utama pada mitra 1 dan mitra 2
Uraikan bagaimana partisipasi mitra dalampelaksanaan program
Target LuaranTuliskan jenis luaran untuk mitra 1 dan mitra 2,setelah diberi solusi bersama.Nyatakan secara mendetail, rinci, dan terukur baikdari dimensi bentuk, jumlah, dan jenisnya
Target LuaranTuliskan jenis luaran untuk mitra 1 dan mitra 2,setelah diberi solusi bersama.Nyatakan secara mendetail, rinci, dan terukur baikdari dimensi bentuk, jumlah, dan jenisnya
BAB 3 METODE PELAKSANAAN1. Tuliskan rencana kegiatan yang menunjukkan
langkah-langkah pemberian solusi untukmencapai target luaran,
2. Metode perencanaan, pelaksaan, evaluasi,dan keberlanjutan program untukmenyelesaikan persoalan calon mitra,
1. Tuliskan rencana kegiatan yang menunjukkanlangkah-langkah pemberian solusi untukmencapai target luaran,
2. Metode perencanaan, pelaksaan, evaluasi,dan keberlanjutan program untukmenyelesaikan persoalan calon mitra,
BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
Uraikan kinerja lembaga pengabdian kepadamasyarakat dalam kegiatan PPM, terutamasatu tahun terakhir.
Jelaskan jenis kepakaran yang diperlukandalam menyelesaikan seluruh persoalan ataukebutuhan mitra.
Sebutkan siapa pakar tersebut dan uraikantugas masing-masing pakar dalam kegiatanIbM (dibuat dalam bentuk Tabel)
Uraikan kinerja lembaga pengabdian kepadamasyarakat dalam kegiatan PPM, terutamasatu tahun terakhir.
Jelaskan jenis kepakaran yang diperlukandalam menyelesaikan seluruh persoalan ataukebutuhan mitra.
Sebutkan siapa pakar tersebut dan uraikantugas masing-masing pakar dalam kegiatanIbM (dibuat dalam bentuk Tabel)
BAB 5 JADWAL KERJA DAN BIAYA
Jadwal disusun berdasarkan uraianan solusiyang ditawarkan dalam bentuk bar chart
Biaya pekerjaan: sampaikan secara rinci danlayak sesuai alokasi pada point2Buat RAB yang meliputi HR maks 30%,Bahanhabis, Peralatan, Perjalanan, Lain-lain dalamsatu tabel yang memuat informasi distribusiRAB
Jadwal disusun berdasarkan uraianan solusiyang ditawarkan dalam bentuk bar chart
Biaya pekerjaan: sampaikan secara rinci danlayak sesuai alokasi pada point2Buat RAB yang meliputi HR maks 30%,Bahanhabis, Peralatan, Perjalanan, Lain-lain dalamsatu tabel yang memuat informasi distribusiRAB
LAMPIRAN
Lampiran 1 Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul yang telah
ditandatangani Lampiran 2 Gambaran Ipteks yang akan ditransfer kepada kedua mitra Lampiran 3 Peta Lokasi Wilayah Kedua Mitra (yg menunjukkan jarak dari PT
pengusul) Lampiran 4 Dua buah Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama dari kedua
mitra IbM (bermaterai 6000)
Lampiran 1 Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul yang telah
ditandatangani Lampiran 2 Gambaran Ipteks yang akan ditransfer kepada kedua mitra Lampiran 3 Peta Lokasi Wilayah Kedua Mitra (yg menunjukkan jarak dari PT
pengusul) Lampiran 4 Dua buah Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama dari kedua
mitra IbM (bermaterai 6000)
PERBEDAAN PROGRAM IbM PADA PANDUANEDISI IX DENGAN EDISI X
Edisi IX Edisi XJumlah mitra tidak jelas Harus ada 2 mitra , baik pada mitra
produktif secara ekonomi maupun mitramasyarakat umum/sosial
Mitra harus sejenis Mitra sejenis atau saling menunjangKeaslian Tanda tangan pejabat danmitra tidak diatur
Tanda tangan harus asli dan bukan hasilscan
Keaslian Tanda tangan pejabat danmitra tidak diatur
Tanda tangan harus asli dan bukan hasilscan
Struktur/format proposal kurangsesuai
Struktur/format proposal disesuaikan
Analisis situasi mitra tidak dilengkapidengan data dan fakta (foto)
Harus ada data dan fakta (foto)
Peta lokasi mitra tidak berisi jarak PTke Mitra
Peta lokasi harus menunjukkan jarak PTke Mitra
Jumlah kepakaran Tim Pengusul tidakjelas
Kepakaran Tim minimal 2 kompetensi(mutidisiplin)
Pada luaran tidak ada publikasi dimedia masa
Publikasi juga dilakukan melalui mediamasa
Tahun terbitan pustaka acuan tidakjelas
Pustaka acuan maksimal 10 tahun
Terima kasih
IbPUD(Iptek bagi Produk Unggulan Daerah)
IbPUD(Iptek bagi Produk Unggulan Daerah)
DRPM - KEMENRISTEK DIKTI 2016
Produk Unggulan Daerah
Produk Unggulan Daerah yang selanjutnya disingkatPUD merupakan produk, baik berupa barang maupunjasa, yang dihasilkan oleh koperasi, usaha skala kecildan menengah yang potensial untuk dikembangkandengan memanfaatkan semua sumberdaya yang dimilikioleh daerah baik sumberdaya alam, sumberdayamanusia dan budaya lokal, serta mendatangkanpendapatan bagi masyarakat maupun pemerintah yangdiharapkan menjadi kekuatan ekonomi bagi daerah danmasyarakat setempat sebagai produk yang potensialmemiliki daya saing, daya jual,dan daya dorong menujudan mampu memasuki pasar global (Peraturan MenteriDalam Negeri Nomor 9 Tahun 2014).
Produk Unggulan Daerah yang selanjutnya disingkatPUD merupakan produk, baik berupa barang maupunjasa, yang dihasilkan oleh koperasi, usaha skala kecildan menengah yang potensial untuk dikembangkandengan memanfaatkan semua sumberdaya yang dimilikioleh daerah baik sumberdaya alam, sumberdayamanusia dan budaya lokal, serta mendatangkanpendapatan bagi masyarakat maupun pemerintah yangdiharapkan menjadi kekuatan ekonomi bagi daerah danmasyarakat setempat sebagai produk yang potensialmemiliki daya saing, daya jual,dan daya dorong menujudan mampu memasuki pasar global (Peraturan MenteriDalam Negeri Nomor 9 Tahun 2014).
IbPUD: Penerapan Iptek DariPerguruan Tinggi Sebagai UsahaMengembangkan Produk UnggulanDaerah, Agar Kompetitif Di PasarDalam Negeri Yang Dinamis
IbPUD: Penerapan Iptek DariPerguruan Tinggi Sebagai UsahaMengembangkan Produk UnggulanDaerah, Agar Kompetitif Di PasarDalam Negeri Yang Dinamis
1. LATAR BELAKANG
Indonesia dikenal sebagai wilayah yangmemiliki aneka produk unggulan daerah yangberasal dari suatu wilayah desa, kecamatan,kabupaten, maupun propinsi dan telahmenjadi ciri khas dari daerah tersebut
Produk Unggulan daerah memiliki potensiuntuk dikembangkan lebih lanjut sesuaikondisi alam dan lingkungan setempat, agardapat berdaya saing, dan dapat meningkatkankesejahteraan masyarakat
Indonesia dikenal sebagai wilayah yangmemiliki aneka produk unggulan daerah yangberasal dari suatu wilayah desa, kecamatan,kabupaten, maupun propinsi dan telahmenjadi ciri khas dari daerah tersebut
Produk Unggulan daerah memiliki potensiuntuk dikembangkan lebih lanjut sesuaikondisi alam dan lingkungan setempat, agardapat berdaya saing, dan dapat meningkatkankesejahteraan masyarakat
Bagaimana memilih UKM mitra IbPUD
1. Usaha Kecil Menengah (UKM) yang menghasilkan PUDuntuk pasar dalam negeri yang dinamis;
2. calon mitra/UKM berjumlah 2 sampai 3;3. bukan UKM yang sangat rentan terhadap persaingan
bisnis;4. menghasilkan produk/jasa sejenis;5. bersedia memberi kontribusi dana minimum
Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) dibagi semuamitra, flat selama tiga tahun;
6. membutuhkan penerapan Iptek; dan7. Diprediksi dapat dikembangkan lebih lanjut melalui
program IbPUD
1. Usaha Kecil Menengah (UKM) yang menghasilkan PUDuntuk pasar dalam negeri yang dinamis;
2. calon mitra/UKM berjumlah 2 sampai 3;3. bukan UKM yang sangat rentan terhadap persaingan
bisnis;4. menghasilkan produk/jasa sejenis;5. bersedia memberi kontribusi dana minimum
Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) dibagi semuamitra, flat selama tiga tahun;
6. membutuhkan penerapan Iptek; dan7. Diprediksi dapat dikembangkan lebih lanjut melalui
program IbPUD
Sistematika Usulan
Usulan maks 30 hal (tidak termasuk halsampul, pengesahan, dan lamp)
Font Times New Roman 12 jarak 1.5spasi
Kertas A4
Usulan maks 30 hal (tidak termasuk halsampul, pengesahan, dan lamp)
Font Times New Roman 12 jarak 1.5spasi
Kertas A4
STRUKTUR USULAN IbPE1. HALAMAN SAMPUL WARNA PUTIH2. HALAMAN PENGESAHAN3. DAFTAR ISI4. RINGKASAN5. BAB 1 PENDAHULUAN6. BAB 2 SOLUSI DAN TARGET LUARAN7. BAB 3 METODE PELAKSANAAN8. BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI9. BAB 5 JADWAL KEGIATAN DAN BIAYA10. REFERENSI11. LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. HALAMAN SAMPUL WARNA PUTIH2. HALAMAN PENGESAHAN3. DAFTAR ISI4. RINGKASAN5. BAB 1 PENDAHULUAN6. BAB 2 SOLUSI DAN TARGET LUARAN7. BAB 3 METODE PELAKSANAAN8. BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI9. BAB 5 JADWAL KEGIATAN DAN BIAYA10. REFERENSI11. LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB 1 PENDAHULUAN
Kondisi terkini dari masing-masing calon mitra,yang meliputi aspek bahan baku, manajemen,produksi, proses, produk, distribusi, pemasaran,SDM, fasilitas, finansial, dan bagaimanahubungan antar UKM.
Permasalahan mitra.
Kondisi terkini dari masing-masing calon mitra,yang meliputi aspek bahan baku, manajemen,produksi, proses, produk, distribusi, pemasaran,SDM, fasilitas, finansial, dan bagaimanahubungan antar UKM.
Permasalahan mitra.
BAB 2 SOLUSI DAN TARGET LUARAN
Tuliskan solusi terhadap permasalahan prioritasyang ditawarkan
Tuliskan jenis luaran untuk setiap calon mitra dansetiap tahunnya, setelah diberi solusi. Nyatakansecara mendetail, rinci, dan terukur baik daridimensi bentuk, jumlah, dan jenisnya
Tuliskan solusi terhadap permasalahan prioritasyang ditawarkan
Tuliskan jenis luaran untuk setiap calon mitra dansetiap tahunnya, setelah diberi solusi. Nyatakansecara mendetail, rinci, dan terukur baik daridimensi bentuk, jumlah, dan jenisnya
BAB 3 METODE PELAKSANAAN
1. Tuliskan rencana kegiatan yangmenunjukkan langkah-langkahpemberian solusi,
2. Metode perencanaan, pelaksaan,evaluasi, dan keberlanjutan programuntuk menyelesaikan persoalan calonmitra,
3. partisipasi calon mitra dalam program
1. Tuliskan rencana kegiatan yangmenunjukkan langkah-langkahpemberian solusi,
2. Metode perencanaan, pelaksaan,evaluasi, dan keberlanjutan programuntuk menyelesaikan persoalan calonmitra,
3. partisipasi calon mitra dalam program
Luaran yang diharapkan1. Meningkatkan nilai aset UKM2. Terjalinnya kerjasama perguruan tinggi dan UKM3. Bertambahnya omzet penjualan di dalam negeri4. Meningkatnya jumlah dan mutu produk yang
dipasarkan5. Meningkatkan jumlah tenaga kerja6. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat di
lingkungan setempat
Luaran yang diharapkan1. Meningkatkan nilai aset UKM2. Terjalinnya kerjasama perguruan tinggi dan UKM3. Bertambahnya omzet penjualan di dalam negeri4. Meningkatnya jumlah dan mutu produk yang
dipasarkan5. Meningkatkan jumlah tenaga kerja6. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat di
lingkungan setempat
BAB 4 KELAYAKAN PERGURUANTINGGI
Kinerja lembaga dalam kewirausahaan danpenerapan ipteks
Kepakaran tim yang diperlukan selama 3 tahun Fasilitas pendukung yang tersedia di PT yang
dapat memberikan kontribusi positif dalampelaksanaan program
Kinerja lembaga dalam kewirausahaan danpenerapan ipteks
Kepakaran tim yang diperlukan selama 3 tahun Fasilitas pendukung yang tersedia di PT yang
dapat memberikan kontribusi positif dalampelaksanaan program
BAB 5 BIAYA DAN JADWAL KERJA
Jadwal disusun berdasarkan uraianan solusiyang ditawarkan dalam bentuk bar chart
Biaya pekerjaan: sampaikan secara rinci danlayak sesuai alokasi pada point2 kegiatan baikdana dari DIKTI maupun dana dari UKM, danmungkin dana dari PEMDA (apabila ada).Buat RAB tahunan selama 3 tahun meliputi HRmaks 30%,Bahan habis, Peralatan, Perjalanan,Lain-lain dalam satu tabel yang memuatinformasi distribusi RAB
Jadwal disusun berdasarkan uraianan solusiyang ditawarkan dalam bentuk bar chart
Biaya pekerjaan: sampaikan secara rinci danlayak sesuai alokasi pada point2 kegiatan baikdana dari DIKTI maupun dana dari UKM, danmungkin dana dari PEMDA (apabila ada).Buat RAB tahunan selama 3 tahun meliputi HRmaks 30%,Bahan habis, Peralatan, Perjalanan,Lain-lain dalam satu tabel yang memuatinformasi distribusi RAB
Dibuat berdasarkan sistem nama dan tahunHanya pustaka yang dikutip/diacu
REFERENSI
LAMPIRAN - LAMPIRANa. Biodata dan kesediaan ketua/anggota tim
pengusul dalam kegiatan IbPEb. Biodata pengusaha / pimpinan UKM mitrac. Denah usaha kecil menengah: letak kota
dengan calon mitra, lokasi mitra dengan aspekpendukung (jalan dll)
d. Surat pernyataan kesediaan kerjasama (darisetiap calon UKM mitra dengan materaiRp.6000,- ). Total kontribusi UKM minimal 20jt/thn
LAMPIRAN - LAMPIRANa. Biodata dan kesediaan ketua/anggota tim
pengusul dalam kegiatan IbPEb. Biodata pengusaha / pimpinan UKM mitrac. Denah usaha kecil menengah: letak kota
dengan calon mitra, lokasi mitra dengan aspekpendukung (jalan dll)
d. Surat pernyataan kesediaan kerjasama (darisetiap calon UKM mitra dengan materaiRp.6000,- ). Total kontribusi UKM minimal 20jt/thn
Terima Kasih
IbPE(Iptek bagi Produk Ekspor)
IbPE(Iptek bagi Produk Ekspor)
DRPM - KEMENRISTEK DIKTI 2016
Latar Belakang
Program Ipteks Bagi Ekspor merupakan Jelmaan dariProgram Vucer Multi Tahun (VMT) yang mulai dirumuskandan dilaksanakan sejak tahun 1997-1998
Pada awalnya VMT, dilaksanakan sebagai tanggung jawabperguruan tinggi terhadap resesi ekonomi yang dialamiIndonesia pada masa itu
Program Ipteks Bagi Ekspor merupakan Jelmaan dariProgram Vucer Multi Tahun (VMT) yang mulai dirumuskandan dilaksanakan sejak tahun 1997-1998
Pada awalnya VMT, dilaksanakan sebagai tanggung jawabperguruan tinggi terhadap resesi ekonomi yang dialamiIndonesia pada masa itu
Mitra Program IbPE
Usaha Kecil dan Menengah yangmenghasilkan produk untuk tujuanekspor, berpeluang untuk di ekspor,secara tidak langsung dibawa ke luarnegeri, diperjualbelikan di destinasipariwisata yang banyak dikunjungi olehwisatawan manca negara.
Usaha Kecil dan Menengah yangmenghasilkan produk untuk tujuanekspor, berpeluang untuk di ekspor,secara tidak langsung dibawa ke luarnegeri, diperjualbelikan di destinasipariwisata yang banyak dikunjungi olehwisatawan manca negara.
Bagaimana memilih UKM mitra? Bukan UKM baru berdiri Usaha Kecil Omzet/thn 300jt s/d 2,5m , Usaha
menengah Omzet/thn 2,5m s/d 50m (UU No 20 Tahun2010)
Tenaga Kerja: usaha kecil 5 19 orang dan usahamenengah 20 99 orang (BPS)
Produk sejenis Jumlah UKM 2,3 atau 4 Prospektif,pasar ekspor Bersedia memberi kontribusi dana 3 thn (minimal
25jt/thn) Membutuhkan penerapan IPTEKS Dapat dikembangkan lebih lanjut melalui IbPE
Bukan UKM baru berdiri Usaha Kecil Omzet/thn 300jt s/d 2,5m , Usaha
menengah Omzet/thn 2,5m s/d 50m (UU No 20 Tahun2010)
Tenaga Kerja: usaha kecil 5 19 orang dan usahamenengah 20 99 orang (BPS)
Produk sejenis Jumlah UKM 2,3 atau 4 Prospektif,pasar ekspor Bersedia memberi kontribusi dana 3 thn (minimal
25jt/thn) Membutuhkan penerapan IPTEKS Dapat dikembangkan lebih lanjut melalui IbPE
Usulan
Usulan maks 30 hal (tidak termasuk halsampul, pengesahan, dan lamp)
Font Times New Roman 12 jarak 1.5spasi
Kertas A4
Usulan maks 30 hal (tidak termasuk halsampul, pengesahan, dan lamp)
Font Times New Roman 12 jarak 1.5spasi
Kertas A4
SISTEMATIKA USULAN
1. HALAMAN SAMPUL2. HALAMAN PENGESAHAN3. DAFTAR ISI4. RINGKASAN5. BAB 1 PENDAHULUAN6. BAB 2 SOLUSI DAN TARGET LUARAN7. BAB 3 METODE PELAKSANAAN8. BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI9. BAB 5 JADWAL KEGIATAN DAN BIAYA10. REFERENSI11. LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. HALAMAN SAMPUL2. HALAMAN PENGESAHAN3. DAFTAR ISI4. RINGKASAN5. BAB 1 PENDAHULUAN6. BAB 2 SOLUSI DAN TARGET LUARAN7. BAB 3 METODE PELAKSANAAN8. BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI9. BAB 5 JADWAL KEGIATAN DAN BIAYA10. REFERENSI11. LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB 1 PENDAHULUAN
a. Kondisi terkini dari masing-masing calonmitra/UKM, terkait aspek manajemen, bahanbaku, produksi, proses, produk, distribusi,pemasaran, SDM, fasilitas, finansial.
b. Hubungan antar UKM (apabila ada).c. Ungkapkan seluruh permasalahan masing-masing
calon mitra/UKMd. Ungkapkan permasalahan prioritas
a. Kondisi terkini dari masing-masing calonmitra/UKM, terkait aspek manajemen, bahanbaku, produksi, proses, produk, distribusi,pemasaran, SDM, fasilitas, finansial.
b. Hubungan antar UKM (apabila ada).c. Ungkapkan seluruh permasalahan masing-masing
calon mitra/UKMd. Ungkapkan permasalahan prioritas
BAB 2 SOLUSI DAN TARGET LUARAN
Solusi bersama mitra dalam mengatasipermasalahan prioritas
Target luaran untuk masing-masing calonmitra dan untuk setiap tahunnya (dibuatsecara rinci dan terukur)
Solusi bersama mitra dalam mengatasipermasalahan prioritas
Target luaran untuk masing-masing calonmitra dan untuk setiap tahunnya (dibuatsecara rinci dan terukur)
Luaran yang diharapkan1. Pengelolaan manajemen lebih berkualitas2. Meningkatkan nilai aset UKM3. Terjalinnya kerjasama perguruan tinggi dan UKM4. Bertambahnya omzet5. Meningkatnya jumlah dan mutu produk yang dipasarkan6. Meningkatkan jumlah tenaga kerja7. Meningkatkan imbalan jasa bagi yang terlibat
Luaran yang diharapkan1. Pengelolaan manajemen lebih berkualitas2. Meningkatkan nilai aset UKM3. Terjalinnya kerjasama perguruan tinggi dan UKM4. Bertambahnya omzet5. Meningkatnya jumlah dan mutu produk yang dipasarkan6. Meningkatkan jumlah tenaga kerja7. Meningkatkan imbalan jasa bagi yang terlibat
BAB 3 METODE PELAKSANAAN
Cara, strategi, langkah-langkah untukmencapai target luaran
Hendaknya mempertimbangkan volumepekerjaan, skala prioritas dan pentahapanpelaksanaan program prioritas
Cara, strategi, langkah-langkah untukmencapai target luaran
Hendaknya mempertimbangkan volumepekerjaan, skala prioritas dan pentahapanpelaksanaan program prioritas
BAB 4 KELAYAKAN PERGURUANTINGGI
Kinerja lembaga, khususnya yang terkait dengantema usulan
Ada tidak IbPE yang pernah dilaksanakan oleh paradosen di PT
Fasilitas pendukung yang tersedia di PT Kepakaran tim yang diperlukan selama 3 tahun
Kinerja lembaga, khususnya yang terkait dengantema usulan
Ada tidak IbPE yang pernah dilaksanakan oleh paradosen di PT
Fasilitas pendukung yang tersedia di PT Kepakaran tim yang diperlukan selama 3 tahun
BAB 5 JADWAL KERJA DAN BIAYA
Jadwal kegiatan disusun berdasarkan uraian solusiyang ditawarkan dalam bentuk bar chart
Biaya pekerjaan: sampaikan secara rinci, rasionalsesuai permasalahan prioritas yang akan dicarikansolusinya bersama calon mitra. Baik dari DIKTI,maupun dana dari UKM, dan dari PEMDA (apabilaada).Buat RAB tahunan selama 3 tahun meliputi HRmaks 30%, Bahan habis, Peralatan, Perjalanan,Lain-lain dalam satu tabel yang memuat informasidistribusi RAB
Jadwal kegiatan disusun berdasarkan uraian solusiyang ditawarkan dalam bentuk bar chart
Biaya pekerjaan: sampaikan secara rinci, rasionalsesuai permasalahan prioritas yang akan dicarikansolusinya bersama calon mitra. Baik dari DIKTI,maupun dana dari UKM, dan dari PEMDA (apabilaada).Buat RAB tahunan selama 3 tahun meliputi HRmaks 30%, Bahan habis, Peralatan, Perjalanan,Lain-lain dalam satu tabel yang memuat informasidistribusi RAB
REFERENSI
Dibuat berdasarkan sistem nama dantahun, serta urut abjad
Hanya pustaka yang dikutip/diacu
Dibuat berdasarkan sistem nama dantahun, serta urut abjad
Hanya pustaka yang dikutip/diacu
LAMPIRAN-LAMPIRAN
a. Biodata dan kesediaan ketua/anggota tim pengusuldalam kegiatan IbPE
b. Biodata pengusaha/pimpinan UKM mitrac. Denah usaha kecil menengah: letak kota dengan
calon mitra, lokasi mitra dengan aspek pendukung(jalan dll)
d. Surat pernyataan kesediaan kerjasama (dari setiapcalon UKM mitra dengan materai Rp.6000,- ). Totalkontribusi UKM minimal 25 jt/thn
a. Biodata dan kesediaan ketua/anggota tim pengusuldalam kegiatan IbPE
b. Biodata pengusaha/pimpinan UKM mitrac. Denah usaha kecil menengah: letak kota dengan
calon mitra, lokasi mitra dengan aspek pendukung(jalan dll)
d. Surat pernyataan kesediaan kerjasama (dari setiapcalon UKM mitra dengan materai Rp.6000,- ). Totalkontribusi UKM minimal 25 jt/thn
EVALUASI DOKUMEN PROPOSAL PROGRAM IbPENo Kriteria Skor Bobot Nilai
1. Analisis Situasi: a) Kondisi masing-masing calon mitra/UKM (manajemen bahan baku, proses,produk, distribusi, pemasaran, fasilitas, finansial), ada tidak hubungan antar UKM mitra, b)
Keseluruhan permasalahan UKM mitra, c) Permasalahan prioritas
20
2. Solusi dan Target Luaran: a) Ketepatan pemberian solusi yang akan dilaksanakan bersama
setiap tahunnya, b) Target luaran setiap tahunnya dan untuk setiap UKM, dibuat rinci dan
terukur
20
3. Metode Pelaksanaan: Kesesuaian tata cara, strategi dan langkah-langkah untuk mencapai
tujuan kegiatan.20
4. Kelayakan Perguruan Tinggi: Pengalaman PT, Fasilitas, Penunjang , Kualifikasi, Relevansi,
dan skill tim pengusul
4. Kelayakan Perguruan Tinggi: Pengalaman PT, Fasilitas, Penunjang , Kualifikasi, Relevansi,
dan skill tim pengusul15
5. Jadwal dan Biaya pekerjaan: Kesesuaian jadwal kegiatan dengan alokasi waktu untuk
mencapai luaran kegiatan, b) Kelayakan dan relevansi biaya yang diusulkan (honorarium
maksimum 30%, bahan habis pakai, peralatan, perjalanan, dan pengeluaran lainya), c)
Kelengkapan lampiran
25
Total100
KeteranganSkor : 1,2,3,,5,6,7 (1 = buruk; 2 = kurang sekali; 3 = kurang; 5: = cukup
6 = baik; 7 = sangat baik)Nilai = skor X bobot
NO NAMA PERGURUANTINGGI
TOPIK
1. Dheni Harmaaen UNPAS IbPE KERAJINAN ANYAM BAMBU MENDONG PANDAN DANLIDI
2. Didin Abdurohim UNPAS IbPE KERAJINAN AKAR WANGI DI KAB. BANDUNG JA-BAR
3. Dona Suprihanti ITB IbPE KERAJINAN KERTAS DI BANDUNG
4. Tomi Perdana UNPAD PENGEMBANGAN EKSPOR SAYURAN
5. Alfanov. Z. Inst. Nanajemen TELKOM IbPE KERAJINAN KERAMIK DI PLERET
6. Asep Kadarocman UPI PENDAMPINGAN PROSES SERTIFIKASI AKARWANGIORGANIK DALAM UPAYA PENINGKATAN NILAI STRATEGISKOMODITAS EKSPOR MINYAK ASTIRI INDONESIA
IbPE TAHUN 2012
6. Asep Kadarocman UPI PENDAMPINGAN PROSES SERTIFIKASI AKARWANGIORGANIK DALAM UPAYA PENINGKATAN NILAI STRATEGISKOMODITAS EKSPOR MINYAK ASTIRI INDONESIA
7. M. Ahasin Rifai UNLAM IbPE USAHA BUDIDAYA KEPITING SOKA DI KALIMANTANSELATAN
8. I Made Tamba UNMAS KERAJINAN CINDERAMATA ALAT MUSIK DI KABUPATENJEMBRANA-BALI
9. M. Alfian Mizar UNS IbPE INDUSTRI KREATIF BERBASIS BAHAN BAKU KAYU DIMALANG JA-TIM
10. Bambang Susilo UB IbPE PENGOLAHAN TEPUNG MOCAF DI KABUPATENTRENGGALEK
11 Padil UNRI IBPE SALAI IKAN PATIN PUTRA AGUNG DAN SALAI IKANPATIN DIMAS
NO NAMA PERGURUANTINGGI
TOPIK
12. Ahmad Haryono Poltek Pratama Mulya Solo KERAJINAN FURNITURE ROTAN SINTETIK DISUKOHARJO
13. Akhmas Soidik UNSOED IbPE INDUSTRI PETERNAKAN KAMBING ETAWAH DIKABUPATEN BANYUMAS
14. Iwan Hermawan POLTEK Semarang IbP PRODUK MEBEL DARI ANYAMAN LIMBAH KERTAS DIJAWA TENGAH
15. M. Asrori P0LTEK Semarang IbPE KERAJINAN BATIK DI LASEM KABUPATENREMBANG
16. Edy Suhartono POLTEK Semarang IbPE KERAJINAN BATIK DI PEKALONGAN
17. Arif Winarno Univ Hang Tuah IbPE USAHA MEBEL KAYU DI JOMBANG17. Arif Winarno Univ Hang Tuah IbPE USAHA MEBEL KAYU DI JOMBANG
18. Darmono UNY IbPE KERAJINAN BERBAHAN SERAT DAN BAMBU DIKULONPROGO
19. Wahyu Sulistyawati Univ. Hang Tuah IbPE SEAFOOT BEKU
20. Rahayu Prihatin Ins. Teknologi Adhi TamaSurabaya
IbPE TAS TANGGULANGIN SIDOARJO
21. Sarah Rum Handayani UNS IbPE KERAJINAN BATIK DI PACITAN JAWA TIMUR
22. M. Maskuri UNS IbPE KERAJINAN BATIK KAYU PADA KLASTER UKMKAYU BULAKAN DI KABUPATEN SUKOHARJO
NO NAMA PERGURUANTINGGI
TOPIK
23. Dedy Rustiono UNIBA IbPE INDUSTRI KERAJINAN BATIK DI SURAKARTA
24. Gunarso STIE Isti EkanataUpaweda Jogja
IbPE MEBEL DI DI KABUPATEN BANTUL DAN KOTAYOGYAKARTA
25. Yuni Pratiwi Univ. Janabatda IbPE KERAJINAN BATIK KAYU DI BOBUNG PATHUK GUNUNGKIDUL
26. Slamet Karyono UNY IbPE KERAJINAN HANDICCRAFT DAN TOYS DIKECAMATAN PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN DANKLATEN
27. Nunuk Dwi Gunarwati STIE Isti EkanataUpaweda Jogja
IbPE ABON IKAN TUNA DAN ABON SAPI
28. Puji Lestari UNY IbPE KELOMPOK USAHA ENCENG GONDOK
1. IbPE Usaha Emping Jagung Khas NTT2. IbPE Sarung Tenun Di Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur3. IbPE MADU HUTAN SIALANG AIR MOLEK KABUPATEN
INDRAGIRI HULU PROPINSI RIAU4. IbPE KERAJINAN BATIK JAMBI5. IbPE Kopi Lampung Siap Ekspor6. IbPE Kerajinan Batik Tulis Bakaran Yuwana Kabupaten Pati7. IbPE Kerajinan Rotan Di Kota Palu8. IbPE Mekanisasi Dan Pengembangan Manajemen Produk Potensi
Paten Pengrajin Pandebesi Untuk Meningkatkan Kapasitas Ekspor9. IbPE PENGRAJIN FURNITURE DAN MEBEL RUSTIC TEAK DI
KABUPATEN BANTUL D.I. YOGYAKARTA10. IbPE Kerajinan Mainan Edukatif Berabahan Kayu di Kabupaten
bantul, Provinsi DIY11. IbPE Kerajinan Batu Mulia di Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa
barat
CONTOH TEMA IbPE 20131. IbPE Usaha Emping Jagung Khas NTT2. IbPE Sarung Tenun Di Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur3. IbPE MADU HUTAN SIALANG AIR MOLEK KABUPATEN
INDRAGIRI HULU PROPINSI RIAU4. IbPE KERAJINAN BATIK JAMBI5. IbPE Kopi Lampung Siap Ekspor6. IbPE Kerajinan Batik Tulis Bakaran Yuwana Kabupaten Pati7. IbPE Kerajinan Rotan Di Kota Palu8. IbPE Mekanisasi Dan Pengembangan Manajemen Produk Potensi
Paten Pengrajin Pandebesi Untuk Meningkatkan Kapasitas Ekspor9. IbPE PENGRAJIN FURNITURE DAN MEBEL RUSTIC TEAK DI
KABUPATEN BANTUL D.I. YOGYAKARTA10. IbPE Kerajinan Mainan Edukatif Berabahan Kayu di Kabupaten
bantul, Provinsi DIY11. IbPE Kerajinan Batu Mulia di Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa
barat
12. IbPE EDU TOYS KELOMPOK DIFABLE DI DAERAH ISTIMEWAYOGYAKARTA
13. IBPE UKIRAN MINIATUR BINATANG DI KAB. BANDUNG BARAT14. IPTEKS bagi PRODUK EKSPOR KERAJINAN BATIK TULIS DI IMOGIRI,
KABUPATEN BANTUL, YOGYAKARTA15. IbPE Industri Sarung Tangan Kulit di Yogyakarta16. IbPE Kerajinan Gerabah Glazur di Kasongan Bantul Daerah Istimewa
Yogyakarta17. IbPE Kerajinan Kulit Kambing dan Vinil di Kabupaten Bantul, Propinsi D.I.
Yogyakarta18. IbPE Pengembangan Industri Tenun Sarung Goyor Berpotensi Ekspor Di
Desa Dalangan Kecamatan Tawangsari Sukoharjo19. IbPE Pengrajin Genteng Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulung Agung -
Jawa Timur20. IbPE Industri Fesyen Surabaya21. IbPE Kelompok Industri Rajut di Kelurahan Tulusrejo, Kec. Lowokwaru, Kota
Malang22. IbPE USAHA KECIL MENENGAH JANGGELAN PUDER "GALISTRA JAYA"
DAN SARI APEL CELUP"GAPOKTAN MITRA ARJUNA23. IbPE KERAJINAN LOGAM LEMBARAN DI BALI15. Penganeragaman Produk Tenun Ikat Ntt Untuk Meningkatkan Produksi Dan
Meraih Pangsa Pasar
12. IbPE EDU TOYS KELOMPOK DIFABLE DI DAERAH ISTIMEWAYOGYAKARTA
13. IBPE UKIRAN MINIATUR BINATANG DI KAB. BANDUNG BARAT14. IPTEKS bagi PRODUK EKSPOR KERAJINAN BATIK TULIS DI IMOGIRI,
KABUPATEN BANTUL, YOGYAKARTA15. IbPE Industri Sarung Tangan Kulit di Yogyakarta16. IbPE Kerajinan Gerabah Glazur di Kasongan Bantul Daerah Istimewa
Yogyakarta17. IbPE Kerajinan Kulit Kambing dan Vinil di Kabupaten Bantul, Propinsi D.I.
Yogyakarta18. IbPE Pengembangan Industri Tenun Sarung Goyor Berpotensi Ekspor Di
Desa Dalangan Kecamatan Tawangsari Sukoharjo19. IbPE Pengrajin Genteng Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulung Agung -
Jawa Timur20. IbPE Industri Fesyen Surabaya21. IbPE Kelompok Industri Rajut di Kelurahan Tulusrejo, Kec. Lowokwaru, Kota
Malang22. IbPE USAHA KECIL MENENGAH JANGGELAN PUDER "GALISTRA JAYA"
DAN SARI APEL CELUP"GAPOKTAN MITRA ARJUNA23. IbPE KERAJINAN LOGAM LEMBARAN DI BALI15. Penganeragaman Produk Tenun Ikat Ntt Untuk Meningkatkan Produksi Dan
Meraih Pangsa Pasar
Samudera Raksa abad 7-9 Relief Candi Borobudur
IPTEKS BAGIKEWIRAUSAHAAN
Oleh : Edi Kurniadi
IPTEKS BAGIKEWIRAUSAHAAN
Oleh : Edi Kurniadi
PROGRAM PENGEMBANGAN BUDAYA KEWIRAUSAHAAN (PBKPT)1. Kuliah kewirausahaan (KWU) 15 juta
Sebagai imbrio mata, kuliah kewirausahaan di PT2. Magang kewirausahaan (MKU) 15 juta
Menambah pengetahuan, pengalaman danketerampilan di luar PT
3. Kuliah kerja usaha (KKU) 30 juta Belajar kewirausahaan dan menerapkan IPTEKS
4. Inkubator wirausaha Baru (INWUB) 75 juta Mengelola tenant (in wall dan out wall)
5. Konsultasi bisnis dan penempatan kerja (KBPK) 50 juta Konsultasi bisnis bagi UKM dan penempatan kerja
bagi alumni
1997 PROGRAM PENGEMBANGAN BUDAYA KEWIRAUSAHAAN (PBKPT)1. Kuliah kewirausahaan (KWU) 15 juta
Sebagai imbrio mata, kuliah kewirausahaan di PT2. Magang kewirausahaan (MKU) 15 juta
Menambah pengetahuan, pengalaman danketerampilan di luar PT
3. Kuliah kerja usaha (KKU) 30 juta Belajar kewirausahaan dan menerapkan IPTEKS
4. Inkubator wirausaha Baru (INWUB) 75 juta Mengelola tenant (in wall dan out wall)
5. Konsultasi bisnis dan penempatan kerja (KBPK) 50 juta Konsultasi bisnis bagi UKM dan penempatan kerja
bagi alumni
IPTEKS bagi KEWIRAUSAHAAN (IbK) 100 jt2009
PROGRAM PENGEMBANGAN BUDAYA KEWIRAUSAHAAN (PBKPT)1. Kuliah kewirausahaan (KWU) 15 juta
Sebagai imbrio mata, kuliah kewirausahaan di PT2. Magang kewirausahaan (MKU) 15 juta
Menambah pengetahuan, pengalaman danketerampilan di luar PT
3. Kuliah kerja usaha (KKU) 30 juta Belajar kewirausahaan dan menerapkan IPTEKS
4. Inkubator wirausaha Baru (INWUB) 75 juta Mengelola tenant (in wall dan out wall)
5. Konsultasi bisnis dan penempatan kerja (KBPK) 50 juta Konsultasi bisnis bagi UKM dan penempatan kerja
bagi alumni
1997 PROGRAM PENGEMBANGAN BUDAYA KEWIRAUSAHAAN (PBKPT)1. Kuliah kewirausahaan (KWU) 15 juta
Sebagai imbrio mata, kuliah kewirausahaan di PT2. Magang kewirausahaan (MKU) 15 juta
Menambah pengetahuan, pengalaman danketerampilan di luar PT
3. Kuliah kerja usaha (KKU) 30 juta Belajar kewirausahaan dan menerapkan IPTEKS
4. Inkubator wirausaha Baru (INWUB) 75 juta Mengelola tenant (in wall dan out wall)
5. Konsultasi bisnis dan penempatan kerja (KBPK) 50 juta Konsultasi bisnis bagi UKM dan penempatan kerja
bagi alumni
IPTEKS bagi KEWIRAUSAHAAN (IbK) 100 jt2009
Bagan Alir Keterkaitan Berbagai Kegiatan ProgramPengembangan Budaya Kewirausahaan (ProgramLama)
MagangKewirausahaan
MKU
ProgramKreativitasMahaiswa
KewirausahaanPKMK
InkubatorWira
Usaha BaruINWUB
WiraUsaha
MandiriWUM
KuliahKewirausahaan
KWU
Kuliah KerjaUsahaKKU
ProgramKreativitasMahaiswa
KewirausahaanPKMK
WiraUsahaBaruWUB
KonsultasiBisnis dan
PenempatanKerjaKBPK
WiraUsaha
MandiriWUM
Kata kunci: IPTEKS bagipenyelenggaraan unit layanankewirausahaan di perguruan tinggi untukmenciptakan wirausaha baru.
Kegiatan IbK
Dalam menciptakan wirausaha mandiri,program IbK dapat dilaksanakan dalambentuk pelatihan kewirausahaan,menempatkan mahasiswa untukmagang pada perusahaan yang mapandan memfasilitasi mahasiswaberwirausaha
Dalam menciptakan wirausaha mandiri,program IbK dapat dilaksanakan dalambentuk pelatihan kewirausahaan,menempatkan mahasiswa untukmagang pada perusahaan yang mapandan memfasilitasi mahasiswaberwirausaha
1. Mengelola 20 tenant/ tahun diutamakan tenant in wall2. Cermati strategi untuk 5 tenant yang harus menjadi WUB tahun I dan
penggantiannya3. Tenan terdiri dari kelompok mahasiswa PKMK, PKM, atau mantan
PMW, atau alumni yang sedang merintis usaha4. Aktifitas produksi dapat diletakkan di prodi sedangkan aktifitas
manajemen dipusatkan di IbK5. Komoditas keunggulan produk harus jelas dan menunjukkan
keunggulan ipteks6. Struktur Organisasi di bawah LPM/LPPM atau PT7. Dana DP2M Dikti maks 100 juta/ flat8. Harus ada dana pendamping dari PT minimal 20 juta/ flat9. Hanya 1 (satu) untuk setiap perguruan tinggi10. Ibk. Merupakan program Multi Tahun
Penting.
1. Mengelola 20 tenant/ tahun diutamakan tenant in wall2. Cermati strategi untuk 5 tenant yang harus menjadi WUB tahun I dan
penggantiannya3. Tenan terdiri dari kelompok mahasiswa PKMK, PKM, atau mantan
PMW, atau alumni yang sedang merintis usaha4. Aktifitas produksi dapat diletakkan di prodi sedangkan aktifitas
manajemen dipusatkan di IbK5. Komoditas keunggulan produk harus jelas dan menunjukkan
keunggulan ipteks6. Struktur Organisasi di bawah LPM/LPPM atau PT7. Dana DP2M Dikti maks 100 juta/ flat8. Harus ada dana pendamping dari PT minimal 20 juta/ flat9. Hanya 1 (satu) untuk setiap perguruan tinggi10. Ibk. Merupakan program Multi Tahun
FORMULIR PENILAIAN PROPOSAL IbK
No Kriteria Skor Bobot NilaiJustifikasiPenilaian
1. Analisis situasi: kondisi kewirausahaan di PT, jumlah mahasiswa PKMK/PKM lainnya dan
mahasiswa yang merintis usaha baru, alumni serta produk/komoditas yang sudah dihasilkan
atau dijual. Potensi dan nilai ekonomi produk pengelola, fasilitas PT dan kelembagaan yang
terkait dengan kewirausahaan di PT pengusul. tidaknya unit IbIKK di PT pengusul dan
jelaskan kondisi dan komoditasnya.
15
2. Metode pelaksanaan IbK: pola rekrutmen tenant peserta IbK, metode pendekatan yang akan
diterapkan. Kolaborasi dengan lembaga sejenis di luar kampus dan pola operasinya. 25
3. Rencana kerja dan jadwal pelaksanaan; persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan IbK,
jumlah tenant yang menjadi wirausaha baru berbasis ipteks per tahun dan strategi
pengisiannya kembali, jadwal keseluruhan kegiatan, dan rencana pengembangan unit IbK pada
tahun-tahun selanjutnya.25
4. Kelayakan PT: kualifikasi tim pelaksana, struktur organisasi tim fasilitas kewirausahaan PT,
kelengkapan lampiran 25
5. Biaya pekerjaan: anggaran biaya dan kontribusi PT10
100
Daftar Pelaksana IbK Tahun 2012 IbK Univ. Syah Kuala IbK UNILA IbK UNPAD IbK Univ Int. Batam IbK UNUD IbK UNMAS IbK Univ. Trisakti IbK STIE Mandala IbK Univ. Haluoleo IbK Poltek Pert. Neg. Kupang IbK Univ. Widya Guna IbK Univ. Negeri Malang IbK UNMUH Malang IbK UB Malang IbK Univ. Negeri Papua IbK Univ. PGRI Surabaya IbK Univ. Univ. Wijaya Putra IbK STIE Perbanas Surabaya IbK UNAIR IbK UNS
IbK USU IbK UNSRI IbK Polt. Pert. Neg. Payakumbuh IbK UNMUH Pontianak IbK UNSOED IbK USKW IbK STIE Bank BPD Jateng IbK POLTEK Neg. SMG IbK UNDIKSHA IbK UII Jogja IbK UNIVET Sukoharjo IbK ISTIPER Jogja IbK UPN Jogja IbK Ins. Tek. Indonesia IbK Univ. Khairun IbK UGM IbK Univ Mercu Buana IbK UNY
IbK Univ. Syah Kuala IbK UNILA IbK UNPAD IbK Univ Int. Batam IbK UNUD IbK UNMAS IbK Univ. Trisakti IbK STIE Mandala IbK Univ. Haluoleo IbK Poltek Pert. Neg. Kupang IbK Univ. Widya Guna IbK Univ. Negeri Malang IbK UNMUH Malang IbK UB Malang IbK Univ. Negeri Papua IbK Univ. PGRI Surabaya IbK Univ. Univ. Wijaya Putra IbK STIE Perbanas Surabaya IbK UNAIR IbK UNS
IbK USU IbK UNSRI IbK Polt. Pert. Neg. Payakumbuh IbK UNMUH Pontianak IbK UNSOED IbK USKW IbK STIE Bank BPD Jateng IbK POLTEK Neg. SMG IbK UNDIKSHA IbK UII Jogja IbK UNIVET Sukoharjo IbK ISTIPER Jogja IbK UPN Jogja IbK Ins. Tek. Indonesia IbK Univ. Khairun IbK UGM IbK Univ Mercu Buana IbK UNY
1. 2. IbK di Universitas Tadulako3. IbK di Universitas Negeri Semarang4. IbK di UNTIRTA5. Ibk Di Universitas Trunojoyo Madura6. Inkubator Bisnin Di Polban7. IPTEKS BAGI KEWIRAUSAHAAN (Ibk) DI POLITEKNIK NEGERI
LAMPUNG8. Ipteks Bagi Kewirausahaan (Ibk) Di Politeknik Negeri Ujung Pandang9. Ibk Di Politeknik Negeri Jember10. IPTEKS BAGI KEWIRAUSAHAAN (Ibk) DI SEKOLAH TINGGI PARIWISATA
AMPTA YOGYAKARTA11. Ipteks Bagi Kewirausahaan Universitas Muria Kudus12. IPTEKS Bagi Kewirausahaan (Ibk) Di Universitas Muhammadiyah Semarang
(UNIMUS)13. Ibk Di STIENU Jepara14. .
2013 IbK1. 2. IbK di Universitas Tadulako3. IbK di Universitas Negeri Semarang4. IbK di UNTIRTA5. Ibk Di Universitas Trunojoyo Madura6. Inkubator Bisnin Di Polban7. IPTEKS BAGI KEWIRAUSAHAAN (Ibk) DI POLITEKNIK NEGERI
LAMPUNG8. Ipteks Bagi Kewirausahaan (Ibk) Di Politeknik Negeri Ujung Pandang9. Ibk Di Politeknik Negeri Jember10. IPTEKS BAGI KEWIRAUSAHAAN (Ibk) DI SEKOLAH TINGGI PARIWISATA
AMPTA YOGYAKARTA11. Ipteks Bagi Kewirausahaan Universitas Muria Kudus12. IPTEKS Bagi Kewirausahaan (Ibk) Di Universitas Muhammadiyah Semarang
(UNIMUS)13. Ibk Di STIENU Jepara14. .
15. Ibk Di Fakultas Ekonomi16. Ipteks Bagi Kewirausahaan Di Universitas Islam Malang17. IPTEKS BAGI KEWIRAUSAHAAN (Ibk) DI UPN "VETERAN" JAWA TIMUR18. Ibk Di IKIP Budi Utomo Mlg19. Ipteks bagi Kewirausahaan (IbK) di Sekolah Tinggi Informatika & Komputer
Indonesia (STIKI) Malang20. IbK di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Cendekia Bojonegoro21. Ibk Universitas Islam Makassar22. Model Pengembangan Pusat Bisnis
TERIMA KASIHTERIMA KASIH
IbDM(Iptek bagi Desa Mitra)
IbDM(Iptek bagi Desa Mitra)
DRPM - KEMENRISTEK DIKTI 2016
Desa merupakan sumber ekonomi riil dan penghidupansebagian besar penduduk Indonesia
Kemajuan desa bernilai strategis, baik dari aspek ideologi,politik, ekonomi, serta pertahanan dan keamanan
UU no 5 Tahun 2014 tentang desa merupakan manifestasipentingnya pembangunan kawasan pedesaan
Banyak potensi desa yang belum dioptimalkanpemanfaatannya secara berkelanjutan
Perguruan tinggi berkewajiban membantu percepatanprogram program pembangunan dengan sentuhan sains danteknologi unggulannya
MOTIVASI
Desa merupakan sumber ekonomi riil dan penghidupansebagian besar penduduk Indonesia
Kemajuan desa bernilai strategis, baik dari aspek ideologi,politik, ekonomi, serta pertahanan dan keamanan
UU no 5 Tahun 2014 tentang desa merupakan manifestasipentingnya pembangunan kawasan pedesaan
Banyak potensi desa yang belum dioptimalkanpemanfaatannya secara berkelanjutan
Perguruan tinggi berkewajiban membantu percepatanprogram program pembangunan dengan sentuhan sains danteknologi unggulannya
mengejawantahkan hilirisasi hasil riset unggulan PT dalammembangun masyarakat desa;
membantu program pemerintah dalam pembangunanmasyarakat dan wilayah desa;
membantu mensukseskan terlaksananya program RPJMDesa;
meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakatdesa;
mempercepat pembangunan desa pada berbagai bidangsecara berkelanjutan;
memperkuat sinergisme perguruan tinggi (PT) denganstakehoder terkait dalam pembangunan desa.
TUJUAN UMUM
mengejawantahkan hilirisasi hasil riset unggulan PT dalammembangun masyarakat desa;
membantu program pemerintah dalam pembangunanmasyarakat dan wilayah desa;
membantu mensukseskan terlaksananya program RPJMDesa;
meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakatdesa;
mempercepat pembangunan desa pada berbagai bidangsecara berkelanjutan;
memperkuat sinergisme perguruan tinggi (PT) denganstakehoder terkait dalam pembangunan desa.
memberikan solusi permasalahan masyarakat desadengan pendekatan holistic riset multi disiplin;
mengaplikasikan hasil riset unggulan perguruantinggi sesuai dengan urgensi masyarakat desa;
memberikan penguatan potensi masyarakat desamelalui aplikasi hasil riset (sistering desa);
membentuk desa binaan sebagai salah satu modelscience-techno-park perguruan tinggi
TUJUAN KHUSUS
memberikan solusi permasalahan masyarakat desadengan pendekatan holistic riset multi disiplin;
mengaplikasikan hasil riset unggulan perguruantinggi sesuai dengan urgensi masyarakat desa;
memberikan penguatan potensi masyarakat desamelalui aplikasi hasil riset (sistering desa);
membentuk desa binaan sebagai salah satu modelscience-techno-park perguruan tinggi
Peningkatan kualitas, kuantitas, serta nilai tambahbarang, jasa, atau sumber daya desa lainnya Peningkatan kualitas tata kelola pembangunan
masyarakat desa Perbaikan arah policy, tata kelola, eksploitasi dan
konservasi sumber daya alam Peningkatan sosial ekonomi, perbaikan moral dan
karakter, serta pendidikan masyarakat Terbangunnya sentra-sentra yang merepresentasikan
unggulan/ciri khas masyarakat desa Publikasi pada media masa/cetak/online/repository PT
dan Jurnal Internasional
LUARAN
Peningkatan kualitas, kuantitas, serta nilai tambahbarang, jasa, atau sumber daya desa lainnya Peningkatan kualitas tata kelola pembangunan
masyarakat desa Perbaikan arah policy, tata kelola, eksploitasi dan
konservasi sumber daya alam Peningkatan sosial ekonomi, perbaikan moral dan
karakter, serta pendidikan masyarakat Terbangunnya sentra-sentra yang merepresentasikan
unggulan/ciri khas masyarakat desa Publikasi pada media masa/cetak/online/repository PT
dan Jurnal Internasional
Desa Sentra Halal Food, Desa Kerajinan Bambu, Desa Konservasi Tanaman/Satwa Langka, Desa Mandiri Energi, Desa Sentra Organic Farming, Kampung Nelayan Mandiri Desa Cagar Budaya, Desa Cagar Alam
Sentra-sentra pada desa tersebut menjadi pusat studiaplikasi riset perguruan tinggi, baik untuk dosen,mahasiswa, masyarakat, dan stake holder dari dalamdan luar negeri
CONTOH LUARAN Desa Sentra Halal Food, Desa Kerajinan Bambu, Desa Konservasi Tanaman/Satwa Langka, Desa Mandiri Energi, Desa Sentra Organic Farming, Kampung Nelayan Mandiri Desa Cagar Budaya, Desa Cagar Alam
Sentra-sentra pada desa tersebut menjadi pusat studiaplikasi riset perguruan tinggi, baik untuk dosen,mahasiswa, masyarakat, dan stake holder dari dalamdan luar negeri
MEKANISME
Desa dan Kelompok Binaan Kriteria desa mengacu pada UU No. 6 Tahun 2014 Desa yang diusulkan adalah binaan Perguruan Tinggi
dengan rekomendasi ketua LPPM Desa bermitra dengan Tim pengusul yang dibuktikan
dengan surat persetujuan kerjasama Minimal melibatkan 3 kelompok masyarakat pada desa
binaan per tahun baik unit usaha (UKM/IKM/Koperasi) atauorganisasi sosial (karang taruna, PKK, atau lainnya) yangdibuktikan dengan surat keterangan kesanggupanbekerjasama
Kelompok mitra yang ditangani dalam desa binaan yangsama dapat berganti setiap tahun
PERSYARATAN DAN KRITERIADesa dan Kelompok Binaan Kriteria desa mengacu pada UU No. 6 Tahun 2014 Desa yang diusulkan adalah binaan Perguruan Tinggi
dengan rekomendasi ketua LPPM Desa bermitra dengan Tim pengusul yang dibuktikan
dengan surat persetujuan kerjasama Minimal melibatkan 3 kelompok masyarakat pada desa
binaan per tahun baik unit usaha (UKM/IKM/Koperasi) atauorganisasi sosial (karang taruna, PKK, atau lainnya) yangdibuktikan dengan surat keterangan kesanggupanbekerjasama
Kelompok mitra yang ditangani dalam desa binaan yangsama dapat berganti setiap tahun
Tim dan Program Studi Pengusul Tim pengusul dibentuk institusi atas rekomendasi Ketua
LPM/LPPM Ketua dan anggota MINIMAL bergelar S2 dan ber-NIDN Tim pengusul minimal 3 orang dari 2 disiplin ilmu Tim pengusul melibatkan minimal 4 mahasiswa/tahun Tim pengusul memiliki kapabilitas (track record keilmuan)
yang sejalan dengan kegiatan yang diusulkan Perguruan Tinggi wajib memberikan pendampingan minimal
10% in-cash atau in-kind atas rekomendasi ketuaLPM/LPPM
PERSYARATAN DAN KRITERIATim dan Program Studi Pengusul Tim pengusul dibentuk institusi atas rekomendasi Ketua
LPM/LPPM Ketua dan anggota MINIMAL bergelar S2 dan ber-NIDN Tim pengusul minimal 3 orang dari 2 disiplin ilmu Tim pengusul melibatkan minimal 4 mahasiswa/tahun Tim pengusul memiliki kapabilitas (track record keilmuan)
yang sejalan dengan kegiatan yang diusulkan Perguruan Tinggi wajib memberikan pendampingan minimal
10% in-cash atau in-kind atas rekomendasi ketuaLPM/LPPM
IPTEKS BAGI WILAYAH
(IbW)
Oleh : Edi Kurniadi
BAB 1 PENDAHULUANIbW - PEMDA IbW CSR atau IbW-CSR-
PEMDA1. Gambaran Peta Petujunjuk Lokasi2. Nyatakan Program dalam RPJMD3. Kondisi Wilayah yang relevan
dengan masalaj yang akanditangani
4. Ungkapkan minimal 2 persoalan
1. Gambaran Peta Petujunjuk Lokasi2. Program prioritas CSR atau
PEMDA3. Kondisi wilayah yang relevan4. Target persoalan yang ditangani
CSR dan/atau PEMDA
1. Gambaran Peta Petujunjuk Lokasi2. Nyatakan Program dalam RPJMD3. Kondisi Wilayah yang relevan
dengan masalaj yang akanditangani
4. Ungkapkan minimal 2 persoalan
1. Gambaran Peta Petujunjuk Lokasi2. Program prioritas CSR atau
PEMDA3. Kondisi wilayah yang relevan4. Target persoalan yang ditangani
CSR dan/atau PEMDA
SINERGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (SIBERMAS) Ketidakberdayaan masyarakat menyongsong
globalisasi Ipteks belum untuk masyarakat Potensi SDA, lingkungan, masyarakat belum
termanfaatkan Perlu sinergisme seluruh program
IPTEKS BAGI WILAYAH (IbW)1. Masyarakat, mampu mmbangun kehidupan
pribadi, keluarga dan masyarakat dalam eraglobalisasi
2. Ipteks PT, secara sengaja ditujukan bagikesejahteraan masyarakat
3. SDM maupun SDA, termanfaatkan dengan baikdan arif
4. Penatakelolaan fisik wilayah, proposional danprofesional
2000-2001
IPTEKS BAGI WILAYAH (IbW)1. Masyarakat, mampu mmbangun kehidupan
pribadi, keluarga dan masyarakat dalam eraglobalisasi
2. Ipteks PT, secara sengaja ditujukan bagikesejahteraan masyarakat
3. SDM maupun SDA, termanfaatkan dengan baikdan arif
4. Penatakelolaan fisik wilayah, proposional danprofesional
2009
PERBEDAANSIBERMAS IbW
Renstra Pemkab/ PemkotWilayah kecamatanProfil wilayahMempelajari RpjmDana Dp2M 100 jtPemda min 50 jt
Tidak menyusun renstra Wilayah lebih luas dalam
kabupaten Tidak menyusun profil Langsung melakukan
kegiatan berbasis RPJMPEMDA
DP2M 100 jt, Pemda minimal100 jt
Renstra Pemkab/ PemkotWilayah kecamatanProfil wilayahMempelajari RpjmDana Dp2M 100 jtPemda min 50 jt
Tidak menyusun renstra Wilayah lebih luas dalam
kabupaten Tidak menyusun profil Langsung melakukan
kegiatan berbasis RPJMPEMDA
DP2M 100 jt, Pemda minimal100 jt
Kata kunci : Ipteks bagi wilayah dalamRPJMD Pemda maupun Pemkot
Minimal 2 Desa, 2 Aspek, 2 PerguruanTinggi
Kata kunci : Ipteks bagi wilayah dalamRPJMD Pemda maupun Pemkot
Minimal 2 Desa, 2 Aspek, 2 PerguruanTinggi
MasalahWilayah
Pemdamasyarakat
dibantu PT danCSR??
PemdaSaja ??
MasalahWilayah
Masyarakat saja?? Pemda dan
masyarakat??
Tujuan IbW1. Menciptakan kemandirian, kenyamanan dan
kesejahteraan masyarakat melalui sinergikepakaran masyarakat/perguruan tinggi/PT,kemampuan dan kebijakan Pemkot/Pemkab,sesuai RPJM dan potensi masyarakat
2. Menemukan solusi atas persoalan yangdihadapi Pemkab/Pemkot dan atau masyarakatsecara langsung dan tidak langsung berpotensimempengaruhi kenyamanan kehidupanmasyarakat
1. Menciptakan kemandirian, kenyamanan dankesejahteraan masyarakat melalui sinergikepakaran masyarakat/perguruan tinggi/PT,kemampuan dan kebijakan Pemkot/Pemkab,sesuai RPJM dan potensi masyarakat
2. Menemukan solusi atas persoalan yangdihadapi Pemkab/Pemkot dan atau masyarakatsecara langsung dan tidak langsung berpotensimempengaruhi kenyamanan kehidupanmasyarakat
Sistematika Usulan
Usulan maks 30 hal (tidak termasuk halsampul, pengesahan, dan lamp)
Font Times New Roman 12 jarak 1.5spasi
Kertas A4
Usulan maks 30 hal (tidak termasuk halsampul, pengesahan, dan lamp)
Font Times New Roman 12 jarak 1.5spasi
Kertas A4
STRUKTUR USULAN IbW1. HALAMAN SAMPUL2. HALAMAN PENGESAHAN3. DAFTAR ISI4. RINGKASAN (rencana kegiatan 1spasi)5. BAB 1 PENDAHULUAN6. BAB 2 TARGET DAN LUARAN7. BAB 3 METODE PELAKSANAAN8. BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI9. BAB 5 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN10. DAFTAR PUSTAKA11. LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. HALAMAN SAMPUL2. HALAMAN PENGESAHAN3. DAFTAR ISI4. RINGKASAN (rencana kegiatan 1spasi)5. BAB 1 PENDAHULUAN6. BAB 2 TARGET DAN LUARAN7. BAB 3 METODE PELAKSANAAN8. BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI9. BAB 5 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN10. DAFTAR PUSTAKA11. LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB 1 PENDAHULUANIbW - PEMDA IbW CSR atau IbW-CSR-
PEMDA1. Gambaran Peta Petujunjuk Lokasi2. Nyatakan Program dalam RPJMD3. Kondisi Wilayah yang relevan
dengan masalaj yang akanditangani
4. Ungkapkan minimal 2 persoalan
1. Gambaran Peta Petujunjuk Lokasi2. Program prioritas CSR atau
PEMDA3. Kondisi wilayah yang relevan4. Target persoalan yang ditangani
CSR dan/atau PEMDA
1. Gambaran Peta Petujunjuk Lokasi2. Nyatakan Program dalam RPJMD3. Kondisi Wilayah yang relevan
dengan masalaj yang akanditangani
4. Ungkapkan minimal 2 persoalan
1. Gambaran Peta Petujunjuk Lokasi2. Program prioritas CSR atau
PEMDA3. Kondisi wilayah yang relevan4. Target persoalan yang ditangani
CSR dan/atau PEMDA
BAB 2 TARGET LUARANIbW - PEMDA IbW CSR atau IbW-CSR-
PEMDA1. Luaran yang akan dihasilkan
setiap kegiatan dan tiaptahun
2. Nyatakan spesifikasinya dansedapat mungkin terukur.
1. Luaran yang akan dihasilkansetiap kegiatan dan tiaptahun
2. Nyatakan spesifikasinya dansedapat mungkin terukur.
1. Luaran yang akan dihasilkansetiap kegiatan dan tiaptahun
2. Nyatakan spesifikasinya dansedapat mungkin terukur.
1. Luaran yang akan dihasilkansetiap kegiatan dan tiaptahun
2. Nyatakan spesifikasinya dansedapat mungkin terukur.
BAB 3 METODE PELAKSANAANIbW - PEMDA IbW CSR atau IbW-CSR-
PEMDA1. Permasalah prioritas yang
akan ditangani bersama2. Rencana selama 3 Tahun3. Minimal 2 aspek yang
ditangani
1. Permasalah prioritas yangakan ditangani bersamaCSR, PEMDA, dan PT mitra
2. Rencana selama tiga tahun3. Mengacu analisis situasi
1. Permasalah prioritas yangakan ditangani bersama
2. Rencana selama 3 Tahun3. Minimal 2 aspek yang
ditangani
1. Permasalah prioritas yangakan ditangani bersamaCSR, PEMDA, dan PT mitra
2. Rencana selama tiga tahun3. Mengacu analisis situasi
BAB 4 KELAYAKAN PERGUGURUANTINGGIIbW - PEMDA IbW CSR atau IbW-CSR-
PEMDA1. Kinerja LPPM/LPM dalam
kegiatan terkait, setahun terakhir2. Alasan pemilihan PT Mitra3. Jenis kepakaran yang diperlukan
IbW dan sebut siapa4. Gambarkan struktur organisasi5. Susun jadwal kegiatan secara
rinci, mengacu solusi yangditawarkan
1. Kinerja LPPM/LPM dalamkegiatan terkait, setahun terakhir
2. Alasan pemilihan PT Mitra3. Jenis kepakaran yang diperlukan
IbW-CSR atau IbW-CSR-PEMDA4. Gambarkan struktur organisasi5. Susun jadwal kegiatan secara
rinci, mengacu solusi yangditawarkan
1. Kinerja LPPM/LPM dalamkegiatan terkait, setahun terakhir
2. Alasan pemilihan PT Mitra3. Jenis kepakaran yang diperlukan
IbW dan sebut siapa4. Gambarkan struktur organisasi5. Susun jadwal kegiatan secara
rinci, mengacu solusi yangditawarkan
1. Kinerja LPPM/LPM dalamkegiatan terkait, setahun terakhir
2. Alasan pemilihan PT Mitra3. Jenis kepakaran yang diperlukan
IbW-CSR atau IbW-CSR-PEMDA4. Gambarkan struktur organisasi5. Susun jadwal kegiatan secara
rinci, mengacu solusi yangditawarkan
BAB 5 BIAYA DAN JADWAL KEGIATANIbW - PEMDA IbW CSR atau IbW-CSR-
PEMDA1. Buat Tabel yang menunjukkan
kegiatan tahunan dan kebutuhanbiaya
2. Biaya dibuat rinci Hr maks 30%3. Biaya termasuk pajak-pajak4. Kemampuan sharing PEMDA
100Jt 150Jt (multi tahun)
1. Buat Tabel yang menunjukkankegiatan tahunan dan kebutuhanbiaya
2. Biaya dibuat rinci Hr maks 30%3. Biaya termasuk pajak-pajak4. Kemampuan sharing CSR- dan
atau CSR-PEMDA
100Jt 150Jt (multi tahun)
1. Buat Tabel yang menunjukkankegiatan tahunan dan kebutuhanbiaya
2. Biaya dibuat rinci Hr maks 30%3. Biaya termasuk pajak-pajak4. Kemampuan sharing PEMDA
100Jt 150Jt (multi tahun)
1. Buat Tabel yang menunjukkankegiatan tahunan dan kebutuhanbiaya
2. Biaya dibuat rinci Hr maks 30%3. Biaya termasuk pajak-pajak4. Kemampuan sharing CSR- dan
atau CSR-PEMDA
100Jt 150Jt (multi tahun)
. JADWAL DIBUAT DALAM BENTUK RINCI
Lampiran-lampiranIbW - PEMDA IbW CSR atau IbW-CSR-
PEMDA1. Biodata ketua dan anggota
tim, dan ditandatangani2. Peta lokasi3. Surat kesepakatan kerja
sama PT-PEMDA
1. Biodata ketua dan anggotatim, dan ditandatangani
2. Peta lokasi3. Surat kesepakatan kerja
sama PT-CSR, dan atau PT-CSR-PEMDA bermateraiRp 6.000,-
1. Biodata ketua dan anggotatim, dan ditandatangani
2. Peta lokasi3. Surat kesepakatan kerja
sama PT-PEMDA
1. Biodata ketua dan anggotatim, dan ditandatangani
2. Peta lokasi3. Surat kesepakatan kerja
sama PT-CSR, dan atau PT-CSR-PEMDA bermateraiRp 6.000,-
NO NAMA PERGURUANTINGGI TOPIK
1 Hasanudin Universitas SylahKuala
OPTIMASI SISTEM PERTANIAN BERBASIS KAKAO DANKELAPA SAWIT MELALUI PENERAPAN SISTEM PERTANIANTERPADU DI KABUPATEN PIDIE JAYA.
2 Sabaruddin Universitas SylahKuala
IbW PENINGKATAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT MELALUIPARTISIPASINYA DALAM PENGEMBANGAN PERTANIANSECARA TERPADU DAN BERKESINAMBUNGAN DIKABUPATEN ACEH JAYA
3 Marieen SHerudiyanto
UniversitasPadjadjaran
IbW DESA WISATA KETAHANAN PANGAN (DEWI TAPA)KAMPUNG CIREUNDEU KOTA CIMAHI
5 MURIAHERUNA
Universitas Bengkulu PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAN PENINGKATANKETAHANAN PANGAN DI KABUPATEN KONSERVASI LEBONGPROVINSI BENGKULU
DAFTAR PELAKSANA IbW TAHUN 2012
5 MURIAHERUNA
Universitas Bengkulu PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAN PENINGKATANKETAHANAN PANGAN DI KABUPATEN KONSERVASI LEBONGPROVINSI BENGKULU
6 Agus SelametDuniaji
Universitas Udayana IPTEKS BAGI WILAYAH DESA BLIMBING DAN SANDAKECAMATAN PUPUAN, KABUPATEN TABANAN, BALI
7 I WayanSudarka
Universitas Udayana IPTEKS BAGI WILAYAH DI KECAMATAN BATURITI,KABUPATEN TABANAN, BALI
8 Sang PutuKaler Surata
UniversitasMahasaraswatiDenpasar
IbW WISATA DI KELURAHAN CEMPAGA, DAN KUBUKECAMATAN BANGLI, KABUPATEN BANGLI, PROVINSI BALI
9 Ni Gst Ag GdeEkaMartiningsih
UniversitasMahasaraswatiDenpasar
IbW DESA ANGKAH DAN DESA BENGKEL SARI KECAMATANSELEMADEG BARATKABUPATEN TABANAN PROPINSI BALI
10 NI Wayan Siti Universitas Udayana PEMBERDAYAAN POTENSI MASYARAKAT PEDESAAN DALAMPENGEMBANGAN EKONOMI KERAKYATAN DI KEC.BEBANDEM KAB. KARANGASEM BALI
NO NAMA PERGURUANTINGGI TOPIK
11 AmlIa Megraini Universitas Indonesia IPTEKS BAGI WILAYAH KABUPATEN KUBU RAYA DAN KOTAPONTIANAK KALIMANTAN BARAT
12 Andreas Adyatmaka Universitas Indonesia IPTEKS BERBASIS WILAYAH KOTAMADYA BUKIT TINGGISUMATERA BARAT
13 Adang Bachtiar Universitas Indonesia PROGRAM IPTEKS BAGI WILAYAH KABUPATEN KUPANG NUSATENGGARA TIMUR UNTUK PEMBANGUNAN KELUARGAKHUSUSNYA ANAK USIA DINI YANG RAWAN PENYAKIT GIGI,MELALUI PENDEKATAN UKGS INOVATIF
14 Ardiyaningsih PujiLestari
Universitas Jambi IPTEKS BAGI WILAYAH KOTA JAMBI UNTUK MENUJU JAMBIBERNAS
15 Made Deviani Duaja Universitas Jambi IPTEKS BAGI WILAYAH KECAMATAN GERAGAI, KABUPATENTANJUNG JABUNG TIMUR
16 Endriani Universitas Jambi IPTEKS BAGI WILAYAH KECAMATAN JAMBI LUAR KOTAKABUPATEN MUARO JAMBI
16 Endriani Universitas Jambi IPTEKS BAGI WILAYAH KECAMATAN JAMBI LUAR KOTAKABUPATEN MUARO JAMBI
17 Suandi Universitas Jambi IPTEKS BAGI WILAYAH (IBM) KOTA SUNGAI PENUH PROVINSIJAMBI
18 Darlis Universitas Jambi IPTEKS BAGI WILAYAH (IBW) PENGEMBANGAN MASYARAKATPINGGIRAN KOTA DI KECAMATAN JAMBI SELATAN KOTA JAMBI
19 Safril Kasim Universitas Haluoleo IMPLEMENTASI SISTEM AGROSI NOPASTURA SEBAGAITINDAKAN KONSERVASI VEGETATIF DAERAH ALIRAN SUNGAI(DAS) BAU-BAU DAN PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT
20 Muhammad Taufik Universitas Haluoleo PEMBERDAYAAN POTENSI EKONOMI MELALUI PENGEMBANGANKAWASAN PERTANIAN TERPADU BERBASIS SUMBERDAYALOKAL DAN AGRO INDUSTRI DI KECAMATAN LALOLAE,KABUPATEN KOLAKA
NO NAMA PERGURUANTINGGI TOPIK
21 Marthen L. Mullik Universitas NusaCendana
IbW PEMDA-CSR KECAMATAN NOEMUTI KABUPATEN TIMORTENGAH UTARA
22 Twenfosel O. DamiDato
Universitas NusaCendana
IPTEKS BAGI WILAYAH DI KECAMATAN SABU TENGAH KABUPATENSABU RAIJUA NTT
23 Sutan Y.F.G. Dillak Universitas NusaCendana
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGANKEARIFAN LOKAL BERBASIS PERTANIAN ORGANIK, LAHANKERING DAN KESEHATAN DI KECAMATAN OENINO KABUPATENTIMOR TENGAH SELATAN
24 Grace Maranatha Universitas NusaCendana
IbW KECAMATAN KAMBERA DI KABUPATEN SUMBA TIMUR
25 Rosmini Maru Universitas NegeriMakasar
IbW DI KECAMATAN SUPPA KABUPATEN PINRANG
26 Asmi Citra Malina Universitas Hasanudin SINERGI PEMBERDAYAAN PENGELOLALAAN POTENSI SUMBERDAYA LAMA DAN SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK MENINGKATKANTARAF EKONOMI MASYARAKAT KEC. DUAANPANUA KAB. PINRANG
26 Asmi Citra Malina Universitas Hasanudin SINERGI PEMBERDAYAAN PENGELOLALAAN POTENSI SUMBERDAYA LAMA DAN SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK MENINGKATKANTARAF EKONOMI MASYARAKAT KEC. DUAANPANUA KAB. PINRANG
27 Yuanika Kaber Universitas NegeriPapua
PROGRAM EKOWISATA BAHARI BERBASIS MASYARAKAT UNTUKPENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PEREMPUAN BERBASISSUMBERDAYA PESISIR DAN BUDAYA MASYARAKAT LOKAL DIPULAU ROSWAR, KAWASAN TN TELUK CENDERAWASIH,KABUPATEN TELUK WONDAMA PROPINSI PAPUA BARAT
28 Ahmad Sauqi Universitas Mataram IbW KECAMATAN RASANAE TIMUR KOTA BIMA PROVINSI NTB
29 Muhammad Yusuf Universitas Mataram PEMBERDAYAAN PETANI LAHAN KERING MELALUIPENGEMBANGAN USAHA TANI TERPADU BERBASIS TERNAK SAPIBALI DI KECAMATAN KAYANGAN KABUPATEN LOMBOK UTARA,NTB
30 Syarifuddin Universitas Mataram PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI INTEGASITANAMAN DAN TERNAK (CROP-LIVESTOCK SYSTEM) DIKABUPATEN DOMPU, NTB
NO NAMA PERGURUANTINGGI TOPIK
31 Mery Hasmeda UniversitasSriwijaya
IbW KECAMATAN CAMBAL KOTA ADMINISTRATIF PRABUMULIH
32 Ludin UniversitasMuhammadiyahPalu
IPTEKS BAGI WILAYAH DI KECAMATAN BAIAESANG DIKABUPATEN DONGGALA
33 H. Munir Salham UniversitasTadulako
PEMBERDAYAAN KADERKESEHATAN DALAM UPAYAMENURUNKAN ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB) DAN ANGKAKEMATIAN IBU (AKI) PADA KHALAYAK SASARAN KHUSUS DIKABUPATEN PARIGI MOUTONG SULAWESI TENGAH
34 Hasriyanty UniversitasTadulako
IPTEKS BAGI WILAYAH (IBW) DI KECAMATAN PALU TIMURKOTA PALU PROPINSI SULAWESI TENGAH
35 Mulyati. P UniversitasTadulako
IPTEKS BAGI WILAYAH DI KECAMATAN TINAMBUNGKABUPATEN POLEWALI MANDAR PROPINSI SULAWESI
35 Mulyati. P UniversitasTadulako
IPTEKS BAGI WILAYAH DI KECAMATAN TINAMBUNGKABUPATEN POLEWALI MANDAR PROPINSI SULAWESI
36 Mukarramah UniversitasTadulako
IPTEKS BAGI WILAYAH DI KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI
37 H. BurhanuddinNasir
UniversitasTadulako
IPTEKS BAGI WILAYAH DI KECAMATAN AMPIBABO KABUPATENPARIGI MOUTONG
38 Rosmini UniversitasTadulako
IPTEKS BAGI WILAYAH (IBW)DI KECAMATAN TANANTOVEA KABUPATEN DONGGALA
39 Hj. Sri AnjarLasmini
UniversitasTadulako
IPTEKS BAGI WILAYAH DI KECAMATAN DOLO SELATANKABUPATEN SIGI
40 Hj. Nursiah Moh.Yunus
UniversitasTadulako
IPTEKS BAGI WILAYAH (IBW) BAGI MASYARAKAT EKSTRANSMIGRASI DI KECAMATAN SAUSU KABUPATEN PARIGIMOUTONG MELALUI PEMBERDAYAAN EKONOMI DANPENERAPAN SISTEM PERTANIAN TERPADU
NO NAMA PERGURUANTINGGI TOPIK
41 Flora Pasaru Universitas Tadulako IPTEKS BAGI WILAYAH (IBW) MELALUI OPTIMALISASIPEMANFAATAN LAHAN PERTANIAN DAN PERKEBUNANUNTUK MEMANTAPKAN KETAHANAN PANGAN DIKECAMATAN PABLO KABUPATEN SIGI
42 Ismail H. Rauf Universitas Tadulako MASYARAKAT DALAM MENDORONG PERTUMBUHANEKONOMI MELALUI PENGELOLAAN USAHA PERTANIANTERPADU DI KECAMATAN TOMINI KABUPATEN PARIGIMOUTONG
43 Andi RidwanMakkalawu
Politeknik PertanianNegeri PangkajeneKepulauan
IPTEK BAGI WILAYAH (IBW) KECAMATAN MANDALLEKABUPATEN PANGKEP UNTUK MENINGKATKANPEREKONOMIAN
44 Salvia Politeknik PertanianNegeri Payakumbuh
IPTEKS PENGOLAHAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKATBAGI WILAYAH KOTA BUKITINGGI
Politeknik PertanianNegeri Payakumbuh
IPTEKS PENGOLAHAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKATBAGI WILAYAH KOTA BUKITINGGI
45 I Wayan Sadia UniversitasPendidikan Ganesha
IbW MUNTIGUNUNG DAN PEDAHAN
46 I Nyoman PutuSuwindra
UniversitasPendidikan Ganesha
IbW NUSA PENIDA
47 Ibp. Mardana UniversitasPendidikan Ganesha
IbW DI KAWASAN LAHAN KERING KECAMATANGEROKGAK KABUPATEN BULELENG
48 MohammadNurcholis
UniversitasPembangunanNasional Veteran
IbW PENGEMBANGAN MODEL PERTANIAN TERPADU DALAMMENDUKUNG KEMANDIRIAN DESA BANJARARUMKECAMATAN KALIBAWANG KABUPATEN KULON PROGO
49 M. Husain Kasim UniversitasPembangunanNasional Veteran
IPTEKS BAGI WILAYAH BANTUL
50 Iwan Ristanto Universitas VeteranBangun Nusantara
IbW PIP-BK KECAMATAN WONOGIRI KABUPATEN WONOGIRI
NO NAMA PERGURUANTINGGI TOPIK
51 Idfi Setyaningrum UniversitasersitasSurabaya
PENGEMBANGAN WISATA WADUK TANJUNGAN WILAYAHKEC. KEMIAGI KAB. MOJOKERTO BERBASISPEMBERDAYAAN MASYARAKAT
52 Nur Rasminati UniversitasersitasMercu BuanaYogyakarta
IbW DESA SEWUKAN, KECAMATAN DUKUN, MAGELANG:RECOVERY EKONOMI PASCA ERUPSI MERAPI MELALUIPENERAPAN TEKNOLOGI PERTANIAN TERPADU
53 Setyo Utomo UniversitasersitasMercu BuanaYogyakarta
IbW KECAMATAN BOROBUDUR KABUPATEN MAGELANGJAWA TENGAH
Sumber: Direktorat Penelitan Dan PengabdianKepada MasyarakatDirektorat Jenderal Pendidikan TinggiKementrian Pendidikan Dan Kebudayaan
1. IbW Proyek Percontohan (Pilot Project) Agroekowisata Berbasis CommunityDevelopment Sebagai Upaya Pemberdayaan Dan Peningkatan PendapatanMasyarakat
2. Ibw-pemda Kecamatan Lanrisang Kabupaten Pinrang Propinsi SulawesiSelatan
3. Ipteks bagi Wilayah DesaTenganan dan Tenganan Dauh Tukad KecamatanManggis Kabupaten Karangasem Bali
4. Ipteks bagi Wilayah Desa Jatiluwih dan Desa Mengesta Kecamatan Penebel,Kabupaten Tabanan, Bali
5. IbW di Desa Bipolo dan Oeteta Kecamatan Sulamu Kabupaten Kupang6. Ipteks bagi Wilayah Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu7. PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI USAHA
PENGGEMUKAN SAPI DALAM MENDUKUNG PROGARM BUMI SEHUTASAPI DI KAB. LOMBOK UTARA, NTB
8. Ipteks Bagi Wilayah (IbW) Kota Sungai Penuh secara Vertikultur denganSistem Pertanian Organik yang Memanfaatkan Tricholimtan, Biopestisida danPestisida Nabati
9. IbW Pengembangan Komoditas Ternak Unggulan Kabupaten Banjarnegara10. IbW PENGEMBANGAN SENTRA PRODUKSI TERNAK KALKUN DI
KABUPATEN PRINGSEWU, PROVINSI LAMPUNG
1. IbW Proyek Percontohan (Pilot Project) Agroekowisata Berbasis CommunityDevelopment Sebagai Upaya Pemberdayaan Dan Peningkatan PendapatanMasyarakat
2. Ibw-pemda Kecamatan Lanrisang Kabupaten Pinrang Propinsi SulawesiSelatan
3. Ipteks bagi Wilayah DesaTenganan dan Tenganan Dauh Tukad KecamatanManggis Kabupaten Karangasem Bali
4. Ipteks bagi Wilayah Desa Jatiluwih dan Desa Mengesta Kecamatan Penebel,Kabupaten Tabanan, Bali
5. IbW di Desa Bipolo dan Oeteta Kecamatan Sulamu Kabupaten Kupang6. Ipteks bagi Wilayah Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu7. PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI USAHA
PENGGEMUKAN SAPI DALAM MENDUKUNG PROGARM BUMI SEHUTASAPI DI KAB. LOMBOK UTARA, NTB
8. Ipteks Bagi Wilayah (IbW) Kota Sungai Penuh secara Vertikultur denganSistem Pertanian Organik yang Memanfaatkan Tricholimtan, Biopestisida danPestisida Nabati
9. IbW Pengembangan Komoditas Ternak Unggulan Kabupaten Banjarnegara10. IbW PENGEMBANGAN SENTRA PRODUKSI TERNAK KALKUN DI
KABUPATEN PRINGSEWU, PROVINSI LAMPUNG
2013 IbW
11. Ipteks Bagi Wilayah (Ibw) Di Kecamatan Witaponda KabupatenMorowali Propinsi Sulawesi Tengah
12. Ipteks Bagi Wilayah (Ibw) Di Kecamatan Bungku BaratKabupaten Morowali Propinsi Sulawesi Tengah
13. Ibw Wisata Kuliner Pesisir Pantai Panarukan KabupatenSitubondo
14. Ibw PENGEMBANGAN OLAHAN HASIL LAUT MENJADIPRODUK UNGGULAN DI KECAMATAN JANGKARKABUPATEN SITUBONDO
15. Ibw Kecamatan Liliriaja Kabupaten Soppeng16. Ibw Kawasan Geowisata Di Kec. Kintamani17. Ibw Di Kawasan Greenbelt Di Kecamatan Sukasada Kabupaten
Buleleng18. Pemberdayaan Dan Peningkatan Ekonomi Lokal Masyarakat
Kec Randu Belatung Dan Sekitarnya Pasca Renovasi EmbungKeruk
19. Pengembangan Ekowisata Berbasis Komunitas KabupatenKepulauan Anambas
20. Model Pemberdayaan Toko Dan Pasar Tradisional BerbasisKoperasi Di Wilayah Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman DIY
21. Ibw DESA WISATA KECAMATAN PATUK KABUPATENGUNUNGKIDUL
11. Ipteks Bagi Wilayah (Ibw) Di Kecamatan Witaponda KabupatenMorowali Propinsi Sulawesi Tengah
12. Ipteks Bagi Wilayah (Ibw) Di Kecamatan Bungku BaratKabupaten Morowali Propinsi Sulawesi Tengah
13. Ibw Wisata Kuliner Pesisir Pantai Panarukan KabupatenSitubondo
14. Ibw PENGEMBANGAN OLAHAN HASIL LAUT MENJADIPRODUK UNGGULAN DI KECAMATAN JANGKARKABUPATEN SITUBONDO
15. Ibw Kecamatan Liliriaja Kabupaten Soppeng16. Ibw Kawasan Geowisata Di Kec. Kintamani17. Ibw Di Kawasan Greenbelt Di Kecamatan Sukasada Kabupaten
Buleleng18. Pemberdayaan Dan Peningkatan Ekonomi Lokal Masyarakat
Kec Randu Belatung Dan Sekitarnya Pasca Renovasi EmbungKeruk
19. Pengembangan Ekowisata Berbasis Komunitas KabupatenKepulauan Anambas
20. Model Pemberdayaan Toko Dan Pasar Tradisional BerbasisKoperasi Di Wilayah Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman DIY
21. Ibw DESA WISATA KECAMATAN PATUK KABUPATENGUNUNGKIDUL
22. IbW Wonosobo23. IbW KABUPATEN SLEMAN24. IPTEKS BAGI WILAYAH BOYOLALI25. IbW KECAMATAN KALIANGKRIK MAGELANG26. IbW Kecamatan Banguntapan Kabupaten Bantul Daerah
Istimewa27. Ibw kota magelang28. IbW KECAMATAN GONDANG KABUPATEN MOJOKERTO29. Program IbW pengembangan Wisata Desa Padelegan dan
Tanjung Kec. Pademawu Kab. Pamekasan BerbasisPemberdayaan Masyarakat
30. IbW Kec. Banyuputih Situbondo31. IbW Kec. Wono asih Kota Probolinggo Jatim32. IbW di Kec. Wonoasih Kota Probolinggo33. IbW di Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang34. Ibw kec Mojowarno
22. IbW Wonosobo23. IbW KABUPATEN SLEMAN24. IPTEKS BAGI WILAYAH BOYOLALI25. IbW KECAMATAN KALIANGKRIK MAGELANG26. IbW Kecamatan Banguntapan Kabupaten Bantul Daerah
Istimewa27. Ibw kota magelang28. IbW KECAMATAN GONDANG KABUPATEN MOJOKERTO29. Program IbW pengembangan Wisata Desa Padelegan dan
Tanjung Kec. Pademawu Kab. Pamekasan BerbasisPemberdayaan Masyarakat
30. IbW Kec. Banyuputih Situbondo31. IbW Kec. Wono asih Kota Probolinggo Jatim32. IbW di Kec. Wonoasih Kota Probolinggo33. IbW di Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang34. Ibw kec Mojowarno
35. IbW Desa Bayung Gede dan Desa Catur KecamatanKintamani Kabupaten Bangli Propinsi Bali
36. IbW Desa Dauh Peken dan Beraban Kabuoaten Tabanan-Bali
37. IbW Kawasan Pulau Menjangan, Kecamatan Gerokgak,Kabupaten Buleleng
38. IbW di Wilayah KPH Rinjani Barat Nusa Tenggara Barat39. IbW-CSR Pengelolaan Rusun di DKI Jakarta40. IbW-CSR Pendidikan Lingkungan bagi Siswa DKI Jakarta41. IbW Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Perkebunan Pt.
Incasi Raya Melalui Program Sistem Integrasi Sawit SapiJagung (Sisasaja)
42. IbW-CSR Pemanfaatan Energi Listrik Mikrohidro diKecamatan Suoh Kabupaten Lampung Barat
43. IbW Pengembangan Investasi Sosial Dan PemberdayaanEkonomi Masyarakat Lingkungan PT ARUN
35. IbW Desa Bayung Gede dan Desa Catur KecamatanKintamani Kabupaten Bangli Propinsi Bali
36. IbW Desa Dauh Peken dan Beraban Kabuoaten Tabanan-Bali
37. IbW Kawasan Pulau Menjangan, Kecamatan Gerokgak,Kabupaten Buleleng
38. IbW di Wilayah KPH Rinjani Barat Nusa Tenggara Barat39. IbW-CSR Pengelolaan Rusun di DKI Jakarta40. IbW-CSR Pendidikan Lingkungan bagi Siswa DKI Jakarta41. IbW Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Perkebunan Pt.
Incasi Raya Melalui Program Sistem Integrasi Sawit SapiJagung (Sisasaja)
42. IbW-CSR Pemanfaatan Energi Listrik Mikrohidro diKecamatan Suoh Kabupaten Lampung Barat
43. IbW Pengembangan Investasi Sosial Dan PemberdayaanEkonomi Masyarakat Lingkungan PT ARUN
44. Peningkatan Program Surabaya Green and Clean denganMendaur Ulang Air Limbah Domestik menujuPerkampungan Sembada
45. Pemberdayaan Buruh Tani melalui KUBE PeternakanDomba dan Pertanian Organik di Desa Padaasih danPasirkiamis Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut
46. IbW-CSR Potensi Kelompok Pengrajin Mete Di DesaPondok, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri
47. IbW Desa Warnasari Dan Desa Tukadaya Kec,MelayaKab.Jembrana Prop Bali
44. Peningkatan Program Surabaya Green and Clean denganMendaur Ulang Air Limbah Domestik menujuPerkampungan Sembada
45. Pemberdayaan Buruh Tani melalui KUBE PeternakanDomba dan Pertanian Organik di Desa Padaasih danPasirkiamis Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut
46. IbW-CSR Potensi Kelompok Pengrajin Mete Di DesaPondok, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri
47. IbW Desa Warnasari Dan Desa Tukadaya Kec,MelayaKab.Jembrana Prop Bali
Sumber: DITLITABMAS DIKTI 2013
FORMULIR PENILAIAN PROPOSAL PROGRAM IbW
No Kriteria Skor Bobot NilaiJustifikasiPenilaian
1. Analisis situasi: Kondisi wilayah saat ini, permasalahan wilayah.15
2. Permasalahan : Program dalam RPJMD dan non RPJMD yang meliputi
minimum dua aspek persoalan di wilayah IbW.15
3. Permasalahan : Program dalam RPJMD dan non RPJMD yang meliputi
minimum dua aspek persoalan di wilayah IbW.20
4. Target luaran tahunan: Jenis luaran dan spesifikasinya setiap tahun
sesuai kegiatan tahunan20
Target luaran tahunan: Jenis luaran dan spesifikasinya setiap tahun
sesuai kegiatan tahunan
5. Kelayakan PT: (Kemitraan PT, kualifikasi tim pelaksana, relevansi skill
tim, sinergisme tim, pengalaman kemasyarakatan, organisasi tim, jadwal
kegiatan, kelengkapan lampiran)
10
6. Biaya pekerjaan: Kegiatan tahunan dan biaya, kelayakan usulan biaya
(honorarium, bahan habis peralatan, perjalanan, lain-lain pengeluaran),
kemampuan sharing Pemda/Pemkot.
20
Total100
Skor : 1,2,3,,5,6,7 (1: sangatburuk sekali; 2: buruk sekali; 3:buruk; 5: baik;6: baik sekali; 7:istimewa)
TERIMA KASIHTERIMA KASIH
IPTEKS BAGIKREATIFITAS DAN INOVASI
KAMPUS
(IbKIK)
IPTEKS BAGIKREATIFITAS DAN INOVASI
KAMPUS
(IbKIK)
Oleh: Edi Kurniadi
Kata kunci : Ipteks bagi keunggulanproduk intelektual kampus denganmeningkatan kinerja usaha, hinggamendapatkan profit.
Kata kunci : Ipteks bagi keunggulanproduk intelektual kampus denganmeningkatan kinerja usaha, hinggamendapatkan profit.
1. PRODUK TIDAK UNIK, ATRAKTIF DAN KOMPETITOR PRODUKMASYARAKAT
2. TEKNOLOGI YANG DITERAPKAN SUDAH DIKUASAI MASYARAKAT
3. PRODUK ,BARU TERJUAL SETELAH PROGRAM SELESAI
4. TIDAK ADA SURVAI PASAR
5. TIDAK ADA SHARING CASH PT
6. PASAR PRODUK TIDAK TERIDENTIFIKASI
7. MISI PROGRAM TIDAK TERPENUHI
8. PENGUSUL TIDAK BERPENGALAMAN DALAM PROGRAMKEWIRAUSAHAAN
9. BIAYA MELAMPAUI ALOKASI DANA YANG DITETAPKAN
10. LUARAN TAHUNAN PROGRAM TIDAK JELAS TAHAPAN MANFAATNYA
11. KOMPOSISI ANGGOTA TIDAK COCOK UNTUK KEGIATAN BISNIS
1. PRODUK TIDAK UNIK, ATRAKTIF DAN KOMPETITOR PRODUKMASYARAKAT
2. TEKNOLOGI YANG DITERAPKAN SUDAH DIKUASAI MASYARAKAT
3. PRODUK ,BARU TERJUAL SETELAH PROGRAM SELESAI
4. TIDAK ADA SURVAI PASAR
5. TIDAK ADA SHARING CASH PT
6. PASAR PRODUK TIDAK TERIDENTIFIKASI
7. MISI PROGRAM TIDAK TERPENUHI
8. PENGUSUL TIDAK BERPENGALAMAN DALAM PROGRAMKEWIRAUSAHAAN
9. BIAYA MELAMPAUI ALOKASI DANA YANG DITETAPKAN
10. LUARAN TAHUNAN PROGRAM TIDAK JELAS TAHAPAN MANFAATNYA
11. KOMPOSISI ANGGOTA TIDAK COCOK UNTUK KEGIATAN BISNIS
DAFTAR PELAKSANA IbIKK TAHUN 2012
NO NAMA PERGURUANTINGGI TOPIK
1 La Muhuria UniversitasDarussalam Ambon
IbIKK PEMBIBITAN PALA UNIVERSITAS DARUSSALAMAMBON
2 Bambang Utoyo Politeknik NegeriLampung
PENGEMBANGAN UNIT PRODUKSI BIBIT KELAPA SAWITPOLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
3 Dwi Puji Hartono Politeknik NegeriLampung
PUSAT PENGEMBANGAN DAN PRODUKSI BENIH IKAN AIRTAWAR POLTEKNIK NEGERI LAMPUNG (POUNELA)
4 Marveldani Politeknik NegeriLampung
PUSAT PRODUKSI DAN PENGEMBANGAN ANGGREKPOLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
5 Sri Bandiati KomarPrajoga
Universitas Padjajaran IBIKK DOMBA KOMPOSIT KOMERSILSri Bandiati KomarPrajoga
6 Neti Juniarti Universitas Padjajaran IbIKK PUSAT KEPERAWATAN ANAK SEHAT (PUSPA SEHAT)
7 Endang Sujana Universitas Padjajaran IbIKK AGRIBISNIS AYAM PEDAGANG DI TEST FARMSUSTAINABLE LIVESTOCK TECHNO PARK KAMPUS UNPADJATINANGOR
8 Sumargo Politeknik NegeriBandung
IbIKK PUSDIKLAT TEKKON
9 Mahani Universitas Padjajaran IbIKK PROPOLIS CAIR LOKAL
10 Asri Peni Wulandari Universitas Padjajaran PENGEMBANGAN ARBORETUM UNPAD SEBAGAI UPAYAPEMBERDAYAAN EKONOMI MANDIRI DAN PEMANFAATANSUMER DAYA LINGKUNGAN KAMPUS MELALUI PROGRAMEDUKASI LINGKUNGAN YANG BERKELANJUTAN
NO NAMA
PERGURUANTINGGI TOPIK
11
Anne Nuraini Universitas Padjajaran IPTEKS BAGI INOVASI DAN KREATIVITAS KAMPUS (IBIKK) BENIHKENTANG BERSERTIFIKAT ASAL KULTUR JARINGAN
12
Aan Albone Universitas Pasundan SOFTWARE DEVELOPMENT AND TRAINING CENTER
13
Any Ariani Noor Politeknik Negeri Bandung IbIKK TRAVELAB POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
14
Slamet Widodo Universitas Trunojoyo LEMBAGA PENERBITAN UTM PRESS
15
Kukuh Winarso UniversitasTrunojoyo
SEPEDA LISTRIK (E0BIKE) RAMAH LINGKUNGAN
16
Kukuh Nirmala Institut Pertanian Bogor IbIKK BUDIDAYA SUPER-INTENSIF IKAN NILA MERAHOREOCHROMLS NILOTICUS
16
IbIKK BUDIDAYA SUPER-INTENSIF IKAN NILA MERAHOREOCHROMLS NILOTICUS
17
Panca Dewi Menu Hara Karti Institut Pertanian Bogor IbIKK HIJAUAN PAKAN SUPLEMENPROTEIN PELET DAUNINDIGOFERA PLUS INDIGOFEED SEBAGAI WADAH PENGEMBANGANBISNIS MAHASISWA FAKULTASPETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
18
Ketty Suketi Institut Pertanian Bogor OPTIMALISASI TECHNOLOGY SERVICES KEBUN PUSAT KAJIANBUAH TROPIKA (PKBT) LPPM INSTITUT PERTANIAN BOGOR
19
Komang G. Wiryawan Institut Pertanian Bogor PEMBIBITAN DOMBA DAN PRODUKSI DAGING BALIBU (BAWAHLIMA BULAN) BERBASIS BAHAN BAKU LOKAL SEBAGAI WADAHPENGEMBANGAN BISNIS MAHASISWA FAKULTAS PETERNAKANINSTITUT PERTANIAN BOGOR
20
Asnath Maria Fuah Institut Pertanian Bogor PENGEMBANGAN WISATA PENDIDIKAN KAMPUS SEBAGAI UNITBISNIS KECIL, MENDUKUNG KEGIATAN AKADEMIK DAN TRANSFERTEKNOLOGI, DI FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIANBOGOR
NO NAMA PERGURUANTINGGI TOPIK
21 BambangSulistyantara
Institut Pertanian Bogor IbIKK PENGEMBANGAN WISATA PENDIDIKAN PERTANIAN DI IPB
22 Edi Santosa Institut Pertanian Bogor PENGEMBANGAN UNIT JASA INFORMASI KETENAGAKERJAAN,REKRUITMEN DAN SOFT SKILLKARYAWAN PERUSAHAAN
23 P.K.Diah Kencana Universitas Udayana IbIKK TEKNOLOGI PASCAPANEN REBUNG BAMBU TABAH(GIGANTOCHLOA NIGROCILIATA BUSE-KURZ)
24 I Nyoman Ardika Universitas Udayana IBIKK SATWA UPAKARA, SATWA SARANA RITUAL BAGI ETHNISHINDU BALI
25 I DEWA NYOMANRAKA
Universitas MahasaraswatiDenpasar
IbIKK ALSINTANI DEWA NYOMANRAKA
Universitas MahasaraswatiDenpasar
26 NI Putu RamaswatlPumawan
Universitas Udayana IbIKK WISATA EDUKASI BUDAYA BALI
27 Lungguk Hutagaol Universitas Pancasila IbIKK APOTEK PENDIDIKANFAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS PANCASILA
28 Ros Sumamy Universitas Pancasila LABORATORIUM JASA PENGUJIAN DAN PENELITIAN (QLAB)FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS PANCASILA
29 Hj. Margaretha Universitas Jambi IbIKK SAYUR ORGANIK DAN PUPUK BIOORGANIK UNJA
30 Ella Hendalia Universitas Jambi USAHA AGRIBISNIS AYAM PEDAGING RAMAH LINGKUNGANBERBASIS PROBIOTIK DI FAPET FARM UNIVERSITAS JAMBI
NO NAMA PERGURUANTINGGI TOPIK
31 Syam Rahadi Universitas Haluoleo APLIKASI TEKNOLOGI PAKAN DALAM USAHA PENGGEMUKANSAPI POTONG YANG BEBAS INFEKSI PARASIT CACINGPENYEBAB ZOONOSIS DAN INDUSTRI OLAHAN DAGING DIUNIVERSITAS HALUOLEO
32 Rahman Universitas Haluoleo IbIKK USAHA PETERNAKAN AYAM RAS DAN INDUSTRI PAKANDI UNIVERSITAS HALUOLEO
33 Muhidin Universitas Haluoleo PENGEMBANGAN USAHA DAN AGROINDUSTRI MINI TERPADUBERBASIS SAGU
34 Melkianus Luji Jadi Politeknik Pertanian NegeriKupang
IbIKK PEMBIBITAN DAN PENGGEMUKAN TERNAK SAPI BALIPERSILANGAN POLITANI KUPANG
35 Agustinus Konda Malik Universitas Nusa Cendana PENERAPAN TEKNOLOGI PETERNAKAN RAMAH LINGKUNGANBERBASIS PROBIOTIK PADA USAHA AGRIBIS
Top Related