Elevator & Eskalator - Permenaker No.06 Tahun 2017 1
SELAMAT DATANG
SALAM SEJAHTERA
Pedoman Pelaksanaan
Pemeriksaan & Pengujian
ELEVATOR & ESKALATOR
Pelatihan Sertifikasi
AHLI K3 Bidang Elevator & Eskalator
Pemeriksaan dan pengujian
instalasi pesawat elevator & escalator
bersendi K3,
yang bertujuan melindungi
tenaga kerja, publik, aset dan lingkungan
Sumber-sumber bahaya yang mungkin timbul
selama pesawat elevator dan escalator
dipasang,
diperiksa & diuji,
dipergunakan,
dirubah & dirawat,
sedapat mungkin dicegah atau bahkan dihilangkan,
sehingga dicapai sasaran perlindungan menyeluruh
terhadap manusia dan lingkungan
dari kecelakaan,
yang mungkin terjadi akibat
kerusakan ataupun kegagalan peralatan.
Istilah➢ Riksa uji
Upaya tindakan secara sistematis untuk mencari fakta fungsi kinerja
peralatan dengan diikuti pengujian apakah sesuai persyaratan yang
ditentukan
➢ Uji coba
Tindakan melakukan pengujian awal peralatan yang baru selesai
terpasang dan/atau pengujian berkala untuk memastikan peralatan
tersebut tidak mengandung masalah (aman)
➢ Pemeriksaan
Upaya sistematis mencari fakta daya kerja fungsi peralatan dan diikuti
dengan laporan serta rekomendasi
➢ Pengujian
Tindakan menjalankan pesawat setelah selesai terpasang yang meliputi
penyetelan dan pengukuran agar sesuai dengan parameter yang
ditentukan
Layak fungsi vs layak pakai
Permenaker No. 6 Tahun 2017 Pasal 68 – 84
Pemeriksaan & Pengujian
➢ Empat jenis pemeriksaan & pengujian
a. Pertama
b. Berkala
c. Khusus
d. Ulang
➢ Dilakukan oleha. Pengawas Ketenagakerjaan Spesialis E2
b. Ahli K3 E2
➢ Hasil dituangkan dalam SUKET :
a. Memenuhi Persyaratan K3, atau
b. Tidak Memenuhi Persyaratan K3
Persyaratan Dasar
1. Kondisi petugas harus prima
2. Gunakan pakaian dinas kerja
3. Gunakan alat-alat pengamanan diri
4. Persyaratan yang dikeluarkan oleh Kemnaker-
Disnaker
SYARAT-SYARAT PELAKSANAANa. Pemeriksa atau penguji harus memakai pakaian kerja berlengan pendek,
bersepatu yang tidak mudah tergelincir, siap dengan lampu senter odel
saku, pensil dan buku catatan, serta membawa palu karet.
b. Pemeriksa tidak boleh memakai jam tangan, cincin atau sejenisnya, dan
tidak berdasi (dasi dilepas, lengan panjang digulung)
c. Pemeriksa sebaiknya menggunakan sarung tangan khusus, dimana saat
tertentu diperlukan
d. Waktu bertugas di atas kereta, usahakan salah satu tangan harus
berpegang pada bagian rangka kereta yang aman atau pagar railing.
e. Sebelum bagian-bagian alat listrik diperiksa, aliran listrik ke bagian yang
diperiksa harus dimatikan dan pada sakelarnya harus diberi tanda
peringatan bahwa elevator sedang diperiksa.
f. Perhatikan; harus tersedia sarana kendali di atas kereta antara lain
tombol untuk menggerakan kereta bergerak ke atas dan ke bawah
dengan kecepatan rendah (inspection speed) 0.5 m/s, tombol stop
darurat (emergency stop switch) yang dapat memberhentikan kereta
dalam keadaan darurat dan lampu penerangan yang berpelindung.
Persiapan
1. Gambar potongan vertikal & plan layout ruang luncur
2. Gambar bangunan
3. Alat-alat, perkakas dan instrumen
4. Gambar jaringan/pengkabelan
5. Spesifikasi yang akan diperiksa dan diuji
Daftar Alat
Ampermeter
Voltmeter
Tachometer
Noisemeter
Stickmeter (150mm)
Rolmeter (5mtr)
Hand tool
Kunci pintu lantai
Kunci operating panel elevator
Kunci ruang mesin elevator
Senter (Flas light)
Door block
LOTO
Barricade
Spesifikasi
• UU No.1/1970 tentang K3
• Pemernaker 06 tahun 2017
Dasar hukum
PEMERIKSAAN
Obyek Pemeriksaan
Ikuti prosedur / tata-cara :
• Masuk-keluar pit
• Masuk-keluar / naik-turun car top
• Prosedur lain
Tindakan hati-hati
PEMERIKSAAN & PENGUJIAN
❖ Pengaman mekanis
✓ Governor
✓ Safety gear
✓ Full load / overload
✓ Machine brake
✓ Buffer
❖ Pengaman elektris
✓ Switches : slowdown, up/down limit, final limit,
emergency stop, dll..
✓ Door safety : interlock & switch, safety edge
door protection
PENGUJIAN
❖ Fitur komunikasi
✓ Interphone
✓ Emergency alarm
❖ Fitur darurat
✓ Emergency car light & fan
✓ Fireman service & operation
✓ Earthquake operation
✓ ARD
❖ Fitur operasi
✓ Normal operation
✓ Inspection operation
PEMERIKSAAN❖ Tali baja
❖ Runby
❖ Celah clearance
❖ Levelling
❖ Kinerja operasi
❖ Fungsi operasi lain
❖ Static balance
❖ Overbalance
❖ Kelengkapan kunci-kunci & alat evakuasi
❖ Kelengkapan peralatan mesin & kamar mesin
❖ Kelengkapan peralatan car top
❖ Kelengkapan peralatan car
❖ Kelengkapan peralatan shaft, pintu & peralatannya
❖ Kelengkapan peralaan pit
❖ Peralatan ruang kontrol
PELAKSANAAN PER AREA
ELEVATOR
1. Kunci-kunci & alat evakuasi
2. Mesin & kamar mesin
3. Car top
4. Car
5. Shaft, pintu & peralatannya
6. Pit
7. Ruang control (jika ada)
PELAKSANAAN PER AREA
ESKALATOR
1. Kunci-kunci
2. Upper section
3. Lower section
4. Incline section
5. Enviromental condition
6. Exterior cladding
7. PHB
Load sensor
Governor
Pemicu oleh speed governor saat terjadi overspeed
* Pesawat pengaman bekerja
Speedm/m
Overspeedm/m
so switch
Kemerosotankereta
Overspeed % governor jatuh
switch SOS bekerja *
456090120150180210240
--
126117117117117115
0.05 – 0.400.08 – 0.500.10 – 0.700.25 – 1.400.30 – 1.800.50 – 2.601.00 – 3.001.50 – 4.80
150140135128125123122120
Final Limit Switch
Elevator
Rope Application
Pilinan kawat (strand)
Satu puntiran = one lay
36
1. Memenuhi persyaratan faktor keamanan
2. Jumlah lembar tali minimal 3,
3. Diameter tali minimal 6 mm,
4. Persyaratan Apkir (rejected) :
a. Diameter susut 10%,
b. Berkarat,
c. Patahan elemen kawat
16 kawat per puntiran (lay),
10 kawat per lilitan (strand),
32 kawat merata,
PERSYARATAN TALI BAJA
5. Harus diganti baru jika :
a. Memenuhi persyaratan apkir,
b. Terdapat braid, kink-kink atau tekukan
c. Mengganti mesin atau puli utama,
d. Berdasarkan saran inspektor,
6. Usia pakai rata-rata 7 – 10 tahun.
CARA MENGUKUR DIAMETER TALI
Gambar-2
Mengukur diameter tali baja dengan sigmat
Gambar atas konstruksi tali baja (c), seal type khusus untuk lift
Door operator
Machine
1. Eskalator yang baru selesai dipasang harus mengalami pemeriksaan danpengujian dengan disaksikan oleh pihak-pihak yang berwenang
2. Riksa uji harus dilaksanakan bersama-sama oleh dua orang teknisi, yaituseorang yang kompeten dan pengalaman dan seorang pembantu
3. Persiapan pelaksanaan
4. Kedua tehnisi pemeriksa/penguji harus berpakaian baju lengan pendek, tidakmemakai jam tangan dan cincin, rambut sebaiknya pendek dan memakaisepatu safety (sol tidak licin)
5. Kedua tehnisi tersebut harus sudah menyadari atau paham dimana letaksaklar-saklar darurat sebagai tindakan waspada atas kemungkinan timbulinsiden
6. Riksa uji ulang tahunan harus lebih banyak perhartian pada bagian yangsering terjadi kontak langsung dengan pengguna, atas kemungkinan retakatau rusak/cacat.
7. Pekerjaan riksa uji dilakukan oleh seorang ahli dan dibantu oleh seorangteknisi, oleh karena banyak peralatan yang rumit dan tersembunyi sertamemakan waktu untuk memeriksa satu persatu
Pemeriksaan & Pengujian Escalator
Pemeriksaan & Pengujian Escalator
➢ ALAT
- Sama dengan elevator
- Ditambah barricade pengaman
➢ ALAT PENGAMAN PADA ESCALATOR
1. Saklar Emergency Brake
2. Saklar Handrail Guard
3. Saklar Rantai Step
4. Saklar Pengaman Celah Sisi Step dengan Dinding
Pembatas (Skirt) → brush
5. Saklar Governor
Prosedur pelaksanaanPemeriksaan & Pengujian :
A. Ampere dan voltase motor escalator
B. Kecepatan laju escalator
C. Saklar-saklar pengaman
• Saklar emergency brake
• Saklar Hand Rail Guard (HGS)
• Rantai step (SCS)
• Saklar pengaman sisi step (SSS)
• Saklar governor (jika dilengkapi)
D. Kesamaan kecepatan laju step (anak tangga) dan handrail
pegangan tangan.
• Pemeriksaan dimuali dengan menaiki eskalator dan beberapa
kali menggoyangkan badan kekanan dan kekiri. Perhatikan
kedudukan step yang tidak normal. Kemungkinan roda (step
wheel dan chain wheel) ada yang cacat, pecah atau retak.
• Angkat satu atau dua step yang mencurigakan, dan catat segera
penemuan-penemuan yang tidak normal
• Periksa jarak step dengan step berikutnya, maksimal 4mm, jika
lebih maka pena-pena tertentu dari rantai telah aus.
• Periksa dan coba tombol stop darurat (landing emergency switch,
LES) dan kunci kontak operasi (operating key switch) untuk naik
turun
• Periksa pagar railing pada ujung atas (kiri dan kanan) pada ujung
lengkung balustrade, apakah cukup kuat dan aman serta jarak
lubang railing aman bagi anak-anak
• Ban pegangan (handrail) harus bergerak dengan kecepatan
yang hampir sama dengan kecepatan step. Jika kecepatan
lebih lambat 10% berarti terjadi slip pada roda penggeraknya,
atau terlalu besar tahanan pada daerah-daerah saat ban
membuat putaran/lengkungan.
• Ban pegangan boleh jadi cacat karena ulah pengguna atau
digigit tikus dan sejenisnya, sehingga perlu diperiksa
• Pemeriksaan berikutnya ialah skirt panel, atas kemungkinan
lepas dari tempatnya.
• Berikutnya ialah pemeriksaan ruang mesin, antara lain :
➢ Periksa rem dan speed governor
➢ Periksa besaran power rating dari motor
➢ Periksa besaran sekering
➢ Periksa apakah controller dilengkapi overload cicuit
breaker
Laporan Kesimpulan
Hasil Pemeriksaan & Pengujian
Memenuhi / Tidak Memenuhi
Persyaratan K3 Elevator Eskalator
Diijinkan / Tidak diijinkan dioperasikan
???
Kasus
Kecelakaan Ele Esc
Siapa penanggung jawab atas kejadian diatas ?
A. 1. Manager Operasi Bangunan (MOB)
2. Teknisi Bangunan
B. 1. Kontraktor Pemasang/Perawatan (manager perawatan)
2. Teknisi pelaksana
C. Pemeriksa
Form Uji escalator
ALL SAFE!
PHILOSOPHY OF TROUBLE
1. A little knowledge is a dangerous thing.Pengetahuan yang setengah-setengah itu berbahaya.
2. Knowledge come from study and experience.Pengetahuan diperoleh dengan belajar dan dari pengalaman.
3. Experience is the best teacher.Pengalaman adalah guru yang berharga.
4. A Mistake is an expensive experience.Kesalahan adalah pengalaman yang mahal.
5. A Failure is a sum up of repeated mistake.Kegagalan adalah tumpukan kesalahan berulang-ulang.
6. Mistakes Removal :i. Find root cause - Cari akar masalahnya.ii. Apply basic theory - Terapkan dasar teorinya.iii. Contemplate the reason - Perhatikan alasannya.iv. Verify the solutions - Bandingkan beberapa pemecahannya.v. Do not jump the conclusion w/o group discussion - Ambil
kesimpulan yang mantap bersama-sama.
SEKIAN
&
TERIMA KASIH
Tuas pengunci mechanical lock
3 FAKTOR
✓ Kinerja Keselamatan
✓ Kinerja Operasi
✓ Estetika
Laik Fungsi
Kajian Teknis Sistem Transportasi Vertikal
(B)
Kinerja Operasi
(operational performance)
Bobot 35%
(A)
Kinerja Keselamatan
(safety device)
Bobot 65%
5% Noise level : bising, berisik,
gaduh, dsb maksimum 55 dBA.
5% Kondisi tali traksi (ropes) dan
roda puli
5% Kejutan start-stop, goyangan,
getaran
5% Leveling rata lantai, maks.6 mm
15% Kejadian macet malfunction,
max. rata-rata 3 kali pertahun
30% Pengaman kecepatan lebih
10% Pengaman beban lebih
10% Kemampuan rem mesin, 125%
beban
10% Kemampuan peredam 115%
overspeed
5% Fungsi saklar-saklar pengaman,
stopping switch, door contact,
limit switch.
< 70% tidak laik fungsi → uji ulang 3 bulan
70 – 80% dapat diterima → dengan perbaikan
81 - 90% baik dapat diterima → dengan perbaikan
91 - 100% memuaskan
Laik Fungsi
Kajian Teknis Sistem Transportasi Vertikal
Top Related