H. Salep
Resep 1
I. Resep Asli
a. Resep Standar
R/ Prednison Unguentum
Tiap 10 g mengandung :
R/ Prednisonum 50 mg
Paraffiunum liquidum 1 g
Vaselinum flavum 10 g
b. Kelengkapan Resep
- Paraf dokter tidak tertera
- Alamat pasien tidak tertera
168
dr. GaluhJl. A.W. Sjahranie 226 SamarindaSIP : 247/DU-12/DKK/I/2004
Smd, 25 Nov 2011
R/ Prednisoni Ungt. 5addeBasitrasin 2500 UIM. d. s. t. i. d. loc. Dolent. Applic.
Pro : Ny. Mulyati
- Umur pasien tidak tertera
c. Penggolongan Obat
O :
G : Prednisoni Unguentum, Basitrasin
W :
B : Vaselin flavum, Paraffin liquidum
d. Komposisi Bahan
Tiap 1 pot mengandung :
- Prednisoni Ungt.
- Basitrasin
- Paraffin liquidum
- Vaselin flavum
II. Uraian Bahan
1. Prednisoni Ungtuentum (FI III, 514)
a. Sinonim : Prednison, Prednisonum.
b. Khasiat : Adrenoglukokortikoidum.
c. Pemerian : Tokoferil tidak berbau atau sedikit berbau; tidak berasa
atau sedikit berasa.
169
d. Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air; sukar larut dalam larutan
alkali; larut dalam etanol (95%) P, dalam eter P, dalam
aseton P, dan dalam minyak nabati; sangat mudah larut
dalam kloroform P.
2. Basitrasin
a. Sinonim : Bacitacinum.
b. Khasiat : Antibiotikum.
c. Pemerian : Serbuk; putih sampai coklat; tidak berbau/berbau
lemah, higroskopik.
d. Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air dan dalam etanol
(95%)P, praktis tidak larut dalam kloroform P, dalam
eter P dan dalam aseton P.
e. Dosis : DL Dewasa 1 x = 25.000 UI – 40.000 UI
1 hr = 75.000 UI – 120.000 UI
3. Paraffinum Liquidum (FI III, 474)
a. Sinonim : Parafin cair.
b. Khasiat : Lausativum.
c. Pemerian : Cairan kental; transparan; tidak berflouresensi; tidak
berwarna; hampir tidak berbau; hampir tidak
mempunyai rasa.
170
d. Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol (95%)
P, larut dalam kloroform dan dalam eter P.
4. Vaselinum Flavum
a. Sinonim : Vaselin kuning.
b. Khasiat : Zat tambahan.
c. Pemerian : Massa lunak, lengket, bening, kuning muda sampai
kuning; sifat ini tetap setelah dileburkan dan dibiarkan
hingga dingin tanpa diaduk.
d. Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol (95%)
P; larut dalam kloroform P; dalam eter P dan dalam
eter minyak tanah P.
III.Perhitungan Dosis
-
IV.Penimbangan Bahan
1. Prednisonum = 50 mg x 5/10 = 25 mg
2. Paraffinum liquidum = 1000 mg x 5/10 = 500 mg
3. Vaselinum flavum = ad 5 – (0,05 + 0,25)
= 4250 mg x 5/10
= 2125 mg = 2150 mg
171
4. Basitrasin = 2500 UI/40 UI/mg
= 62,5 mg
Pengenceran Prednison 25 mg (1:10)
Timbang Prednison 50 mg
Vaseline 450 mg +
500 mg
Prednison yang diambil 25 mg/50 mg = 250 mg
Sisanya 250 mg dibungkus tersendiri
V.Cara Kerja
1. Disiapkan semua alat dan bahan.
2. Ditimbang semua bahan sesuai perhitungan.
3. Dilakukan pengencran Prednison dengan Vaseline, sisanya dibungkus
tersendiri.
4. Basitrasin dimasukkan dalam mortir, ditambahkan Paraffin gerus hingga
homogen, ditambahkan sisa Vaseline sedikit demi sedikit, ditambahkan
campuran no. 3, gerus hingga homogen.
5. Ditimbang pot, sebelum dan sesudah ada isinya, hitung selisihnya.
6. Dikemas, diberi etiket biru.
172
VI.Penandaan
Etiket Biru
VII. Edukasi
1. Salep ini berkhasiat sebagai antibakteri.
2. Digunakan 3 x sehari pada bagian yang sakit, pemakaian harus rutin dan
teratur sampai habis.
3. Disimpan ditempat sejuk dan kering.
4. Bila sakit berlanjut segera hubungi dokter.
173
Laboratorium Farmasetika DasarAkademi Farmasi Samarinda
Apt. Fedri BaysarNo. I Tgl 25 Nov 2011
Hj. Halifah3 x sehari pada bagian yang sakit
OBAT LUAR
Resep 2
I. Resep Asli
a. Resep Standar
R/ Pasta Zinci Salicylata (FI, 151)
Asam Salisilat 2
Seng Oksida 25
Pati Singkong 25
Vaselin Kuning 48
b. Kelengkapan Resep
- Paraf dokter tidak tertera
- Alamat pasien tidak tertera
174
dr. GaluhJl. A.W. Sjahranie 226 SamarindaSIP : 247/DU-12/DKK/I/2004 Smd, 25 Nov 2011
R/ Lignocaine HCl 0,2 Lanolin 2 Pasta Zinci Salicylata 10 M. d. s.u.c
Pro : Tn. Wiryawan
c. Penggolongan Obat
O : Lignocaine HCl
G :
W:
B : Lanolin, Asam Salisilat, Seng Oksida, Vaselin Kuning, Pati Singkong
d. Komposisi Bahan
Dalam 1 Pot mengandung :
- Lignocaine HCl
- Lanolin
- Asam Salisilat
- Seng Oksida
- Pati Singkong
- Vaselin Kuning
II. Uraian Bahan
1. Lignocaine HCl (FI III, 347)
a. Sinonim : Lidokaina Hidroklorida.
b. Khasiat : Anestetikum lokal.
c. Pemerian : Serbuk hablur; tidak berbau; rasa agak pahit disertai
rasa.
175
d. Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air dan dalam etanol (95%)
P; larut dalam kloroform P; praktis tidak larut dalam
eter P.
e. Dosis : DL Dewasa 1 x = 50 mg – 100 mg.
(dapat diulang dalam 5 menit, dapat dinaikkan hingga
300 mg dalam waktu 1 jam)
2. Asam Salisilat (FI III, 56)
a. Sinonim : Acidum Salicylicum.
b. Khasiat : Keratolitikum, antifungi.
c. Pemerian : Hablur ringan tidak berwarna/serbuk berwarna putih;
hampir tidak berbau; rasa agak manis dan tajam.
d. Kelarutan : Larut dalam 550 bagian air dan dalam 4 bagian
etanol (95%) P; mudah larut dalam kloroform P
3. Seng Oksida (FI III, 636)
a. Sinonim : Zinc Oxydum.
b. Khasiat : Antiseptikum lokal.
c. Pemerian : Serbuk amorf, sangat halus; putih/putih kekuningan;
tidak berbau; tidak berasa; lambat laun menyerap
karbon dioksida dan udara.
176
d. Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol (95%)
P; larut dalam mineral encer dan dalam larutan
alkali hidroksida.
4. Vaselin Kuning (FI III, 633)
a. Sinonim : Vaselinum Album.
b. Khasiat : Zat tambahan.
c. Pemerian : Massa lunak, lengket, bening, putih; sifat ini tetap
setelah zat dileburkan dan dibiarkan hingga dingin
tanpa diaduk; tidak berbau; hampir tidak berasa.
d. Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol (95%)
P; larut dalam kloroform P; dalam eter P dan dalam
eter minyak tanah.
5. Pati Singkong (FI III, 93)
a. Sinonim : Amylum Manihot.
b. Khasiat : Zat tambahan.
c. Pemerian : Serbuk halus; kadang-kadang berupa gumpalan
kecil; putih; tidak berbau; tidak berasa
d. Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dingin dan dalam etanol
(95%) P.
6. Lanolin
a. Sinonim : Adeps lanae; Lemak bulu domba.
b. Khasiat : Zat tambahan.
177
c. Pemerian : Zat berupa lemak; liat; lekat; kuning muda/kuning
pucat; agak tembus cahaya; bau lemah dan khas.
d. Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air; agak sukar larut dalam
etanol (95%) P; mudah larut dalam kloroform P dan
dalam eter P.
7. Aqua Destillata (FI III, 96)
a. Sinonim : Air suling, Aquadest.
b. Pemerian : Cairan jernih; tidak berwarna; tidak berbau; tidak
mempunyai rasa.
III. Perhitungan Dosis
-
IV. Penimbangan Bahan
1.Lignocaine HCl : 200 mg
2.Lanolin : 2000 mg
Kandungan Lanolin
Adeps Lanae : 2/100 x 75 = 1,5 g = 1500 mg
Air : 2/100 x 75 = 0,5 g = 500 mg
1 g air = 20 tetes pipet internasional (22 tetes pipet biasa) maka 0,5 g air =
11 tetes pipet biasa.
178
3.Asam Salisilat : 2 x 10/100 = 0,2 = 200 mg
4.Seng Oksida : 25 x 10/100 = 2,5 = 2500 mg
5.Pati Singkong : 25 x 10/100 = 2,5 = 2500 mg
6.Vaselin Kuning : 48 x 10/100 = 4,8 = 4800 mg
V. Cara kerja
1. Disiapkan alat dan bahan
2. Ditimbang semua bahan sesuai perhitungan, untuk ZnO diayak terlebih
dahulu dengan ayakan no.100
3. Ditara cawan porselin pada timbangan, lalu dimasukkan Vaseline kuning
sampai setara 4800 mg dipanaskan diatas penangas air sampai
meleleh/melebur.
4. Dimasukkan Asam Salisilat dalam mortir, ditetesi etanol 95% ± 3 tetes
hingga larut dikeringkan dengan amylum gerus, ditambahkan ZnO, gerus
hingga homogen. Sisihkan.
5. Digerus Lignocaine dengan air dalam mortir, setelah larut.
6. Dimasukkan Adeps lanae dalam mortir, dimasukkan campuran no.4 gerus
hingga homogen.
7. Dimasukkan Vaselin sedikit demi sedikit, gerus hingga dingin dan
homogen.
8. Ditimbang pot sebelum dan sesudah ada isinya, hitung selisihnya.
9. Dikemas, diberi etiket biru.
179
VI. Penandaan
Etiket Biru
VII. Edukasi
1. Salep ini berkhasiat sebagai keratoplastik yakni menambahi tebalnya lapisan
tanduk.
2. Dioleskan pada bagian tubuh, dengan cara dioleskan di kasa, kemudian
oleskan pada bagian yang diinginkan.
3. Disimpan ditempat yang kering dan sejuk.
180
Laboratorium Farmasetika Dasar Akademi Farmasi Samarinda
Apt : Fedri Baysar
No.II Tgl : 25 Nov 2011
Tn. WiryawanAturan pakai diketahui
OBAT LUAR
Resep 3
I. Resep Asli
a. Resep Standar
R/ loco Rheumason balsam gosok putih Nellco
Tiap g mengandung :
- Metil Salisilat 40 mg
- Mentol 100 mg
- Kamfer 100 mg
- Oleum eucalyptol 32 mg
b. Kelengkapan Resep
- Paraf dokter tidak tertera
- Alamat pasien tidak tertera
- Umur pasien tidak tertera
181
dr. GaluhJl. A.W. Sjahranie 226 SamarindaSIP : 247/DU-12/DKK/I/2004
Smd, 25 Nov 2011
R/ loco Rheumason balsam putih Nellcoda pars tertias.u.e
Pro : Amran
c. Penggolongan Obat
O :
G :
W :
B : Mentol, Kamfer, Metil Salisilat, Oleum eucalyptol
d. Komposisi Bahan
Tiap 1 pot mengandung :
- Metil Salisilat
- Mentol
- Kamfer
- Vaseline Album
- Oleum eucalyptol
II. Uraian Bahan
1. Metil Salisilat (FI III, 379)
a. Sinonim : Methylis Salicylas.
b. Khasiat : Antiiritan.
c. Pemerian : Cairan; tidak berwarna/kuning pucat; bau khas
aromatik; rasa manis panas dan aromatik.
182
d. Kelarutan : Sukar larut dalam air; larut dalam etanol (95%) P
dan dalam asam asetat glasial P.
2. Mentol (FI III, 362)
a. Sinonim : Mentholum.
b. Khasiat : Antiiritan.
c. Pemerian : Hablur berbentuk jarum/prisma; tidak berwarna; bau
tajam seperti minyak permen; rasa panas dan
aromatik diikuti rasa dingin.
d. Kelarutan : Sukar larut dalam air; sangat mudah larut dalam
etanol (95%) P; dalam kloroform P dan dalam eter
P; mudah larut dalam paraffin cair P, dan dalam
minyak atsiri.
e. Inkompatibilitas : - Champora, Chloral Hydras, Phenolum, Thymol
dan lain-lain akan meleleh.
- Dalam larutan spiritus, kalau dicampur dengan air
atau jika kadar alkoholnya terlampau rendah
menthol akan memisah.
III. Perhitungan Dosis
-
IV. Penimbangan Bahan
1. Metil Salisilat = 5 x 40 mg = 200 mg
183
2. Menthol = 5 x 100 mg = 500 mg
3. Camphora = 5 x 100 mg = 500 mg
4. Oleum eucalyptol = 5 x 32 mg = 160 mg
5. Vaseline Album = ad 5000 mg – ( 200 mg + 500 mg + 500 mg
+ 160 mg)
= 5000 mg – 1360 mg
= 4640 mg = 4650 mg
V. Cara Kerja
1. Disiapkan alat dan bahan.
2. Ditimbang semua bahan yang diperlukan sesuai perhitungan.
3. Mentol, Kamfer digerus ad mencair, ditambahkan Metil Salisilat, gerus
hingga larut, kemudian dimasukkan Vaseline sedikit demi sedikit, gerus
hingga homogen.
4. Diteteskan Oleum eucalyptol 3 tetes, digerus hingga homogen.
5. Dimasukkan dalam pot, timbang sebelum dan sesudah ada isinya, hitung
selisihnya.
6. Dikemas, diberi etiket biru.
184
VI. Penandaan
Etiket Putih
VII. Edukasi
1. Balsem putih berkhasiat untuk meringankan gejala sakit pinggang, masuk
angin, sakit otot, dan gata gigitan serangga.
2. Hanya untuk pemakaian luar dengan cara dioleskan pada bagian yang
sakit.
3. Disimpan ditempat yang sejuk dan kering.
185
Laboratorium Farmasetika Dasar Akademi Farmasi Samarinda
Apt : Fedri Baysar
No.III Tgl : 25 Nov 2011
AmranUntuk pemakaian luar
OBAT LUAR
Resep 4
I. Resep Asli
a. Resep Standar
R/ Preservative
- Metyl Paraben 0,12 %
- Propyl Paraben 0,02 %
b. Kelengkapan Resep
- Paraf dokter tidak tertera
- Alamat pasien tidak tertera
- Umur pasien tidak tertera
186
dr. GaluhJl. A.W. Sjahranie 226 SamarindaSIP :247/DU-12/DKK/I/2004
Smd, 25 Nov 2011
R/ Vioform 2 %Stearic acid 5Cetyl alcohol 2Mineral oil 2Glycerin 1Triethanolamine 2Preservative q.s.Vanillin q.s.Aqua ad 25M.f. cream da. s.u.e
Pro : Ny. Wati
c. Penggolongan Obat
O :
G : Vioform
W:
B : Stearic acid, Cetyl alcohol, Mineral oil, Glycerin, Triethanolamine,
Methyl paraben, Propil paraben
d. Komposisi Bahan
Dalam 1 pot mengandung:
- Vioform 0,5
- Stearic acid 5
- Cetyl alcohol 2
- Mineral oil 2
- Glycerin 1
- Triethanolamine 2
- Methyl Paraben 0,05
- Propyl Paraben 0,05
- Vanillin 0,05
- Aqua 12,35
187
II. Uraian Bahan
1. Vioform
a. Sinonim : IodochlorHydroxyQuinolinum; Kliokuinol (FI III,315)
b. Khasiat : Antiamuba (FI III,315)
c. Pemerian : Serbuk ringan; putih kekuningan atau kuning kecoklatan;
bau khas lemah; tidak mempunyai rasa. (FI III,315)
d. Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol (95%) P;
larut dalam dimetil formamida P dan dalam Piridina P.
(FI III,315)
2. Acidum Stearicum
a. Sinonim : Asam Stearat (FI III, 57)
b. Khasiat : Zat tambahan (FI III, 57)
c. Pemerian : Zat padat keras mengkilat menunjukkan susunan
hablur; putih atau kuning pucat; mirip lemak lilin (FI
III, 57)
d. Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air; larut dalam 20 bagian
etanol (95%) P; 2 bagian kloroform P dan dalam 3
bagian eter P. (FI III, 57)
3. Gliserin
188
a. Sinonim : Glycerolum; Gliserol (FI III, 271)
b. Khasiat : Zat tambahan (FI III, 271)
c. Pemerian : Cairan seperti sirop; jernih; tidak berwarna; tidak
berbau; manis diikuti rasa hangat; Higroskopik. Jika
disimpan beberapa lama pada suhu rendah dapat
memadat membentuk massa hablur tidak berwarna
yang tidak melebur hingga suhu mencapai kurang
dari 200 (FI III, 271)
d. Kelarutan : Dapat bercampur dengan air; dan dengan etanol
(95%) P; praktis tidak larut dalam kloroform P; eter
P dan dalam minyak lemak. (FI III, 271)
4. Triaethenolaminum
a. Sinonim : Trietanolamina; Tea (FI III, 612)
b. Khasiat : Zat tambahan (FI III, 612)
c. Pemerian : Cairan kental; tidak berwarna hingga kuning pucat;
bau lemah mirip amonia; higroskopik. (FI III, 612)
d. Kelarutan : Mudah larut dalam air dan dalam etanol (95%) P
dalam kloroform. (FI III, 612)
5. Vanillin
a. Sinonim : Vanillinum (FI III, 631)
b. Khasiat : Korigen odoris (FI III, 631)
189
c. Pemerian : Hablur halus berbentuk garam; putih agak kuning;
rasa dan bau khas. (FI III, 631)
d. Kelarutan : Sukar larut dalam air; larut dalam air panas; mudah
larut dalam etanol (95%) P; dalam eter P dan dalam
larutan hidroksida; larut dalam gliserol. (FI III, 631)
6. Aqua
a. Sinonim : Air suling; aquadest (FI III, 96)
b. Khasiat : Sebagai zat pembasah (FI III, 96)
c. Pemerian : Cairan jernih; tidak berwarna; tidak berbau; tidak
mempunyai rasa. (FI III, 96)
7. Methyl Paraben
a. Sinonim : Methylis Parabenum; Metil paraben; Nipalgin M.
(FI III, 378)
b. Khasiat : Zat tambahan; zat pengawet (FI III, 378)
c. Pemerian : Serbuk hablur halus; putih; hampir tidak berbau;
tidak mempunyai rasa; kemudian agak membakar
diikuti rasa tebal. (FI III, 378)
d. Kelarutan : Larut dalam 500 bagian air, dalam 20 bagian air
mendidih; dalam 3,5 bagian etanol (95%) P dan
dalam 3 bagian aseton P. Mudah larut dalam eter P
dan dalam larutan alkali hidroksida; larut dalam 60
bagian gliserol P panas dan dalam 40 bagian minyak
190
lemak nabati panas. Jika didinginkan larutan tetap
jernih. (FI III, 378)
8. Propylis Parabenum
a. Sinonim : Propil Paraben; Nipasol (FI III, 535)
b. Khasiat : Zat pengawet (FI III, 535)
c. Pemerian : Serbuk hablur putih; tidak berbau; tidak berasa. (FI
III, 535)
d. Kelarutan : Sangat sukar larut dalam air; larut dalam 3,5 bagian
etanol (95%) P; dalam 3 bagian aseton P; dalam 140
bagian gliserol P dan dalam 40 bagian minyak
lemak; mudah larut dalam larutan alkali hidroksida.
(FI III, 535)
III. Perhitungan Dosis
-
IV. Penimbangan Bahan
- Vioform 2 % x 25 = 0,5 g
- Stearic acid 5 g
- Cetyl alcohol 2 g
- Mineral oil 2 g
- Glycerin 1 g
- Triethanolamine 2 g
- Methyl Paraben 0,05 g
191
- Propyl Paraben 0,05 g
- Vanillin 0,05 g
- Aqua 25 – (0,5+5+2+2+1+2+0,05+0,05+0,05) = 12, 35 g
V. Cara kerja
1. Disiapkan alat dan bahan.
2. Ditimbang semua bahan yang akan digunakan.
3. Mortir dan stamper dipanaskan dengan cara diberi air panas.
4. Dibuat Fase minyak dengan cara mencampurkan Stearic acid, Propyl
paraben, cetyl alkohol, mineral oil di dalam cawan porselen, lalu
dileburkan diatas penangas air.
5. Dibuat fase air dengan cara mencampurkan vanillin, methyl paraben,
glycerin, tea dan air didalam beker gelas, lalu dileburkan diatas
pengangas air.
6. Dimasukkan fase minyak kedalam mortir panas, aduk hingga homogen,
ditambahkan fase air sedikit demi sedikit aduk hingga dingin dan
homogen, sisihkan.
7. Vioform digerus halus dalam mortir, kemudian masukkan campuran No.
(6) garus hingga homogen.
8. Masukkan cream dalam pot, timbang sebelum dan sesudah ada isinya,
hitung selisihnya.
9. Dikemas dan beri etiket biru.
192
VI. Penandaan
Etiket Biru
VII. Edukasi
1. Cream ini berfungsi sebagai handcream.
2. Cream dioleskan pada kulit.
3. Disimpan ditempat yang kering, sejuk, tertutup rapat dan terlindung
dari cahaya matahari langsung.
193
Laboraturium Farmasetika Dasar Akademi Farmasi SamarindaApt : Fedri Baysar
No.IV Tgl : 25 Nov 2011
Ny. WatiUntuk pemakaian luar
OBAT LUAR
Resep 5
I. Resep Asli
a. Resep Standar
R/ Piroxicam 20 mg caps no.II
Propylene glycol 0,5
Methocel 2% gel 10
b. Kelengkapan Resep
- Paraf dokter tidak tertera
- Alamat pasien tidak tertera
- Umur pasien tidak tertera
c. Penggolongan Obat
O :
G : Piroxicam
W :
B : Propilene glikol, Methocel
194
dr. GaluhJl. A.W. Sjahranie 226 SamarindaSIP :247/DU-12/DKK/I/2004
Smd, 25 Nov 2011
R/ Piroxicam 20 mg caps no.IIPropylene glycol 0,5Methocel 2% gel 10M.d. s.u.e
Pro : Tn. Kosim
d. Komposisi Bahan
Tiap 1 pot mengandung :
- Piroxicam 0,4
- Propylene glycol 0,5
- Methocel 2% gel 0,2
- Air 9,8
- Air Panas 3,2
- Air Es 6,6
II. Uraian Bahan
1. Piroxicam
a. Sinonim : Maxicam
b. Khasiat : Analgetis; Antipiretis; Anti radang kuat
c. Dosis : Oral; rektal dalam i.m 1 dd 20 mg (a.c / p.c)
dysmenorrpa primer : 1 dd 40 mg selama 2 hari, lalu
bila perlu 1 dd 20 mg. Pada serangan encok
permulaan 40 mg, lalu 2 dd 20 mg selama 4-6 hari.
2. Propylene glycol
a. Sinonim : Propylen glycolum; Propilen glikol. (FI III, 534)
b. Khasiat : Zat tambahan; pelarut. (FI III, 534)
195
c. Pemerian : Cairan kental; jernih; tidak berwarna; tidak berbau;
rasa agak manis; higroskopik. (FI III, 534)
d. Kelarutan : Dapat bercampur dengan air; dengan etanol (95%)
P; dan dengan kloroform P; larut dalam 6 bagian
eter P; tidak dapat campur dengan eter minyak tanah
P dan dengan minyak lemak. (FI III, 534)
3. Methocel (Handbook of Pharmaceutical Exciplents, 181)
a. Sinonim : Methyl cellulose; celacol; methoiose
b. Khasiat : Membantu dalam pembuatan gel, salep, dll
c. Pemerian : Putih sampai agak putih, pada dasarnya
serbuk/butiran tidak berbau dan tidak berasa.
d. Inkompatibilitas : Tidak dapat bercampur dengan Aminacrine
hidroklorid, meuril chloride, asam tannat, dll.
III. Perhitungan Dosis
-
IV. Penimbangan Bahan
1. Piroxicam 20 mg caps = 20 mg x II = 40 mg (pegenceran)
2. Propylene glycol = 0,5 = 500 mg
3. Methocel 2% gel = 2% x 10 = 200 mg
196
4. Air = 10 – 0,2 = 9,8 gram
- Air panas = 1/3 x 9,8 = 3,2 gram
- Air Es = 9,8 – 3,2 = 6,6 gram
Pengenceran 40 mg Piroxicam (1 : 10)
Timbang Piroxicam 40 mg
Vaselin 450 mg +
500 mg
Piroxicam yang diambil 40 mg x 500 mg = 400 mg
50 mg
Sisanya 100 mg dibungkus tersendiri.
V. Cara Kerja
1. Disiapkan alat dan bahan
2. Ditimbang semua bahan sesuai perhitungan
3. Dimasukkan Piroxicam dalam mortir gerus halus dan tambahkan
Propylene glycol gerus hingga larut. Sisihkan.
4. Dimasukkan air panas 3,2 ml didalam mortir lalu taburkan Methocel
aduk ad larut dan tambahkan air es 6,6 ml aduk ad homogen.
5. Ditambahkan campuran No. 3, gerus homogen.
197
6. Sediaan dimasukkan dalam pot yang telah ditimbang sebelum dan
sesudah ada isinya, hitung selisihnya.
7. Kemas dan beri etiket biru.
VI. Penandaan
Etiket Biru
VII. Edukasi
1. Obat ini berkhasiat sebagai antinyeri yang disertai anti-pembengkakan.
2. Hanya digunakan untuk pemakaian luar dengan cara dioleskan dibagian
yang nyeri atau bengkak
3. Disimpan ditempat yang sejuk dan kering.
198
Laboratorium Farmasetika Dasar Akademi Farmasi Samarinda
Apt : Fedri Baysar
No.V Tgl : 25 Nov 2011
Tn. Kosim
Untuk Pemakaian Luar
OBAT LUAR
199
Top Related