PEDOMAN SURVEI KONSTRUKSI 2018
No. Publikasi: 05340.1745Katalog: 1303063
Ukuran Buku: 18,2 Cm x 25,7 CmJumlah Halaman: vi + 112 Halaman
Naskah:Subdirektorat Statistik Konstruksi
Gambar Kulit:Subdirektorat Publikasi dan Kompilasi Statistik
Diterbitkan oleh:© Badan Pusat Statistik Dicetak oleh: Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik.
KATA PENGANTAR
Buku Pedoman ini merupakan bahan acuan untuk Petugas
Lapang, Pemeriksa, dan Pengawas pada Kegiatan/Survei Konstruksi
tahun 2018, yaitu: Pengutipan Direktori Perusahaan Konstruksi,
Updating Direktori Perusahaan Konstruksi Tahun 2018 (UDP-2018),
Survei Perusahaan Konstruksi Tahun 2017 (SKTH-2017) dan Survei
Perusahaan Konstruksi Triwulanan 2018 (SKTR-2018).
Buku Pedoman ini memuat petunjuk teknis tentang metodologi,
konsep dan definisi, penjelasan survei, untuk memberikan pemahaman
dalam melaksanakan pendataan perusahaan konstruksi dan pemeriksaan
dokumen.
Para Petugas Lapang, Pemeriksa, Pengawas maupun Subject
Matter teknis mempelajari Buku Pedoman ini, sehingga pelaksanaan
Kegiatan/Survei Konstruksi dapat terlaksana dengan optimal dan
diperoleh data yang berkualitas sesuai dengan tujuan serta sasaran survei.
Akhirnya pada kesempatan ini diucapkan terimakasih dan
penghargaan kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran
pelaksanaan Kegiatan/Survei tersebut.
Jakarta, Desember 2017
Peltu. Deputi Bidang Statistik Produksi
Dr. Adi Lumaksono, M.A
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi v
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................. v
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................. 1
1.1.Latar Belakang ................................................................. 1
1.2.Landasan Hukum .............................................................. 2
1.3.Tujuan ............................................................................... 2
1.4.Cakupan ............................................................................ 2
1.5.Jenis Kegiatan .................................................................. 3
BAB II PENGUTIPAN DAN UPDATING DIREKTORI PERUSAHAAN
KONSTRUKSI
2.1 Tujuan .............................................................................. 4
2.2 Cakupan ............................................................................ 4
2.3 Jadwal Kegiatan ............................................................... 5
2.4 Instrumen Pengutipan dan Updating Direktori Perusahaan
Kontruksi 2018 ................................................................. 5
2.5 Tahapan Pengutipan dan Updating Direktori Perusahaan
Kontruksi 2018 ................................................................ 7
2.6 Petunjuk Perbaikan Nama Usaha, Alamat, dan Nomor
Telepon ............................................................................. 12
BAB III SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TAHUNAN
3.1.Tujuan ............................................................................... 16
3.2.Cakupan ............................................................................ 16
3.3.Dokumen yang Digunakan ............................................... 16
3.4.Jadwal Kegiatan ............................................................... 17
3.5.Alur Dokumen .................................................................. 18
3.6.Metodologi ....................................................................... 18
a. Kerangka Sampel ....................................................... 18
b. Stratifikasi Perusahaan ............................................... 19
c. Alokasi Sampel Perusahaan ....................................... 19
vi Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
BAB IV SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TRIWULANAN
4.1. Tujuan .............................................................................. 26
4.2. Cakupan ........................................................................... 26
4.3. Dokumen yang Digunakan .............................................. 26
4.4. Jadwal Kegiatan .............................................................. 27
4.5.Alur Dokumen .................................................................. 28
4.6.Metodologi ....................................................................... 28
a. Kerangka Sampel ....................................................... 28
b. Alokasi Sampel .......................................................... 28
c. Prosedur Pengambilan Sampel Perusahaan Kontruksi
Kualifikasi Menengah ................................................ 30
d. Penggantian Sampel ................................................... 31
e. Daftar Sampel Perusahaan Kontruksi ........................ 31
BAB V KONSEP DAN DEFINISI ...................................................... 33
BAB VI TATACARA PENGISIAN DAFTAR..................................... 49
BAB VII PEMERIKSAAN ISIAN ......................................................... 58
LAMPIRAN
1. PEMBERIAN NRBU ......................................................................... 63
2. DAFTAR ASOSIASI PERUSAHAAN ............................................. 64
3. KODE PROVINSI BERDASARKAN PENETAPAN BPS DAN
LPJKN ................................................................................................ 65
4. KBLI ................................................................................................... 66
5. KUESIONER UPDATING DIREKTORI PERUSAHAAN
KONSTRUKSI 2018 (UDP-2018) ..................................................... 92
6. KUESIONER SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI
TAHUNAN (SKTH-2017) .................................................................. 94
7. KUESIONER SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI
TRIWULANAN (SKTR-2018)........................................................... 101
8. JENIS ALAT BERAT UNTUK JASA KONSTRUKSI .................... 107
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 1
BAB I: PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada era globalisasi sekarang ini, sektor konstruksi masih dijadikan
tolak ukur dari kemajuan suatu negara. Dalam pembangunan nasional, sektor
konstruksi mempunyai peranan sebagai berikut :
a. Mendukung pertumbuhan dan perkembangan berbagai bidang terutama
bidang ekonomi, sosial dan budaya
b. Pembangunan infrastruktur memungkinkan peningkatan mobilitas
masyarakat dan niaga, prasarana sanitasi, kesehatan dan pendidikan serta
fungsi-fungsi sosial lainnya menjadi lebih baik
c. Menunjang tumbuh kembangnya berbagai sektor lain seperti sektor
industri, perdagangan, pariwisata dan lainnya.
Berkaitan dengan hal diatas, sektor konstruksi memegang peran penting
dalam pembangunan nasional sebagai barometer pertumbuhan ekonomi
nasional disamping memberi peluang kesempatan kerja.
Sektor konstruksi digerakkan oleh badan usaha jasa pelaksana pekerjaan
konstruksi nasional/asing yang selanjutnya disebut perusahaan konstruksi
maupun yang bukan bentuk badan usaha seperti usaha pelaksana konstruksi
perseorangan.
Untuk memonitor pelaksanaan pembangunan dan mengevaluasi
perkembangan sektor konstruksi di Indonesia maka data statistik konstruksi
yang aktual dan akurat serta berkesinambungan dalam periode waktu tertentu
sangatlah dibutuhkan. Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai lembaga
pemerintah yang bertugas melakukan kegiatan statistik dasar, mengumpulkan
data sektor konstruksi melalui data produksi pelaksana konstruksi baik
melalui perusahaan nasional/asing maupun usaha perseorangan yang
beroperasi di wilayah Indonesia. Dalam pengumpulan data ini, dibutuhkan
direktori perusahaan konstruksi yang lengkap sebagai frame dalam
pengambilan sampel berbagai survei perusahaan konstruksi. Dengan direktori
2 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
yang lengkap, dapat memudahkan dalam pelaksanaan pengumpulan data
setiap perusahaan yang terkena sampel survei perusahaan konstruksi
triwulanan maupun tahunan.
1.2. Landasan Hukum
Landasan hukum pelaksanaan kegiatan konstruksi tahun anggaran 2018
ini antara lain adalah:
a. Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik.
b. Peraturan Pemerintah RI Nomor 51 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Statistik.
c. Keputusan Presiden No. 86 Tahun 2007 tentang BPS.
1.3. Tujuan
Tujuan dari pembuatan buku pedoman ini adalah sebagai acuan untuk
menyamakan pemahaman konsep dan definisi statistik yang baku serta ukuran
standar baku yang berlaku/digunakan untuk tahun survei tahun 2018 sehingga
memudahkan bagi petugas pencacah, pengawas serta pengguna data di
lingkungan BPS dan instansi/lembaga lain.
1.4. Cakupan
Buku pedoman ini mencakup tahapan-tahapan yang digunakan dalam
kegiatan Pengutipan ke OPD(Organisasi Perangkat Daerah)/Assosiasi/Instansi
terkait untuk meng-update direktori perusahaan konstruksi, Survei Perusahaan
Konstruksi Tahunan, dan Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan. Tahapan
ini dikelompokkan menjadi beberapa bagian, yaitu:
1. Pendahuluan, yang mencakup informasi umum yang berkaitan
dengan kegiatan.
2. Kegiatan Statistik Konstruksi, mencakup konsep, definisi, tujuan,
tatacara pengisian, dan tata cara pemeriksaan pada masing-masing
kegiatan.
3. Lampiran
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 3
1.5. Jenis Kegiatan
Dalam kegiatan pengumpulan data konstruksi, BPS diberikan
kewenangan untuk melaksanakan kegiatan sensus dan survei. Kegiatan
pengumpulan data sektor konstruksi di BPS selama tahun 2018 terdiri atas 3
(tiga) kegiatan, masing-masing kegiatan tersebut memiliki tujuan, cakupan,
jenis dokumen, jadwal kegiatan, dan metodologi yang berbeda.
Ketiga kegiatan tersebut antara lain :
a. Pengutipan dan Updating Direktori Perusahaan Konstruksi (UDP)
b. Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan (SKTH)
c. Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan (SKTR)
4 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
BAB II: PENGUTIPAN DAN UPDATING
DIREKTORI PERUSAHAAN KONSTRUKSI
2.1 T u j u a n
Secara garis besar, tujuan dari Pengutipan dan Updating Direktori
Perusahaan Konstruksi adalah:
a. memperbarui Direktori Konstruksi kondisi terakhir
b. memperoleh informasi tentang nama perusahaan, status perusahaan,
kualifikasi perusahaan, badan hukum/badan usaha, tahun mulai
beroperasi secara komersial, bidang pekerjaan utama, dan banyaknya
pekerja tetap, kontrak, dan outsourcing
c. memperoleh informasi tentang aktivitas perusahaan konstruksi yang
digunakan sebagai dasar pengambilan sampel survei perusahaan
konstruksi pada tahun berikutnya.
2.2 Cakupan
Pada tahun 2018 ini kegiatan Pengutipan dan Updating Direktori
Perusahaan Konstruksi dilakukan melalui 2 (dua) tahap kegiatan.
Tahap 1. Kegiatan Pengutipan Direktori Perusahaan Konstruksi
dilaksanakan ke 5 (lima) OPD (Organisasi Perangkat
Daerah)/Instansi Terkait/Asosiasi baik di Provinsi maupun di
Kabupaten/Kota. Dalam hal matching dan update dari data
Pengutipan Direktori Perusahaan Konstruksi, BPS daerah harus
memperhatikan tingkat keterbaruan informasi. Jika informasi
pengutipan lebih baru maka SF2017-Update perlu untuk di-update.
Namun jika sebaliknya maka tidak perlu di-update.
Tahap 2. Field Checking (cek lapang) untuk UDP-2018 dengan jumlah
sebanyak 26.000 perusahaan, dimana masing-masing jumlah target
sampel perusahaan per Kabupaten/Kota sebanyak 30, atau 50, atau
100 perusahaan. Responden UDP-2018 adalah perusahaan
konstruksi berskala usaha “Kecil” yang bukan hasil SE2016,
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 5
bukan sampel SKTH-2015 dan bukan sampel SKTH-2017, dan
bukan hasil Pengutipan Perusahaan Konstruksi 2018.
2.3 Jadwal Kegiatan
No. Tahap Kegiatan Jadwal
(1) (2) (3)
1.
Pelaksanaan Pengutipan Direktori Perusahaan
Konstruksi
Jan – Februari
2.
Matching hasil pengutipan dengan Sampling
Frame Konstruksi
Maret
3.
Field Checking/ UDP2018
Maret
4.
Pengiriman ke BPS Pusat
April
5.
Kompilasi dan Pengolahan data di BPS Pusat
April – Agustus
6.
Penyusunan Publikasi
September - November
2.4 Instrumen Pengutipan/Updating Direktori Perusahaan Konstruksi
2018
Lembar kerja pengutipan menggunakan file Excel dengan nama FXX00
(dimana XX = kode provinsi, contoh: F1100 = direktori perusahaan
konstruksi Provinsi Aceh) yang terdiri dari 3 (tiga) sheet yaitu:
a. data
Sheet ini berisi database perusahaan konstruksi (SF2017-Update). Sheet
ini yang akan di-update dan ditambah.
- Di-update sesuai hasil kegiatan pengutipan yaitu dengan mengisi
kolom flag_update dan memperbaiki informasi perusahaan (contoh:
perubahan alamat, perubahan pemilik usaha, perubahan kegiatan
utama, dll) sesuai dengan kondisi terbaru.
- Ditambah jika ada perusahaan aktif hasil pengutipan namun belum ada
di sheet ‘data’ (belum ada di direktori).
6 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
b. rekap_6
BPS Kabupaten/Kota mengisi sheet ini dengan rekapitulasi usaha yang
ber-flag_update 6 (perusahaan yang pindah ke kabupaten/kota lain dalam
provinsi yang sama) yang disalin dari sheet data. Informasi mengenai
alamat lama dan alamat baru perusahaan harus diisi. Kemudian Kasie
PEK BPS Provinsi yang akan mengakomodir perpindahan perusahaan
tersebut.
c. label_var
berisi keterangan variabel (judul kolom).
Gambar 2.4 Lembar Kerja Pengutipan Direktori Perusahaan Konstruksi Sheet
‘data’
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 7
2.5 Tahapan Pengutipan dan Updating Direktori Perusahaan Konstruksi
2018
Kegiatan Pengutipan ke OPD/Instansi Terkait/Asosiasi merupakan
langkah awal dalam meng-update direktori statistik konstruksi. Kegiatan
Pengutipan yang dimaksud adalah mendapatkan informasi terbaru tentang
perusahaan konstruksi dari OPD/Instansi Terkait/Asosiasi, melakukan
matching dengan Direktori Perusahaan Konstruksi, insert perusahaan
konstruksi yang belum ada di direktori, dan meng-update informasi
perusahaan di direktori. Adapun tahapan dalam prosedur pengutipan adalah
sebagai berikut.
2.5.1 Pengutipan Direktori Perusahaan Konstruksi Tahun 2018 dari
OPD/Instansi Terkait/Asosiasi
Melakukan Pengutipan Direktori Perusahaan Konstruksi ke 5 (lima)
OPD/Instansi terkait/Asosiasi masing-masing 2 (dua) kunjungan.
Pastikan perusahaan yang dikutip dari OPD/Instansi terkait/Asosiasi
adalah perusahaan aktif.
Skema Kegiatan Pengutipan dan Updating Direktori Perusahaan Konstruksi
Pengutipan Informasi
Perusahaan Konstruksi
dari OPD/Instansi
Terkait/ Asosiasi
(File Data Pengutipan)
Frame Direktori
Perusahaan Konstruksi
(File FXX00 Sheet
‘data’)
Matching dan Insert:
- Konfirmasi pindah, tutup
sementara, tutup, dan bukan usaha
konstruksi
- Lengkapi alamat (kode kab/kota,
kec, desa, alamat, RT, RW,
kodepos)
- Pastikan hanya kondisi
perusahaan aktif yang belum ada
yang ditambahkan ke direktori
- Cek duplikasi perusahaan
konstruksi
Field Checking Untuk eligible sample
8 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
2.5.2 Matching hasil Pengutipan Perusahaan Konstruksi dari
OPD/Instansi Terkait/Asosiasi dengan Direktori Perusahaan
Konstruksi
Matching Direktori dan Pengutipan
Matching data
Apakah perusahaan di direktori ada di data
pengutipan?
Apakah perusahaan di data pengutipan ada di
direktori?
Ada
INSERTFlag_update=8
(Tambah dibaris terakhir sheet
data)
Apakah ada perubahan informasi perusahaan?
Flag_update=0
Ada
Tidak
Flag_update=blank(Dibiarkan kosong/
tidak diisi)
Kode flag_update perubahan informasi perusahaan:- Tutup = 3,- Tutup Sementara = 4,- Bukan Konstruksi = 5,- Pindah Kab/Kota = 6 (Isi alamat baru di sheet rekap_6)- Perubahan informasi meliputi alamat,pemilik usaha, bidang pekerjaan utama, dll = 1
Selesai
Direktori Perusahaan Konstruksi
Tidak
Tidak
Ada
Data Pengutipan(Kompilasi data dari OPD/
Asosiasi/Instansi Lain)
Gambar 2.5 Diagram Alur Tahapan Matching Direktori Perusahaan Konstruksi
dan Data Hasil Pengutipan Perusahaan Konstruksi
- Selanjutnya data hasil pengutipan tersebut dimatching dengan
Direktori Perusahaan Konstruksi (sheet ‘data’). Cek setiap
perusahaan yang didapat dari hasil pengutipan. Apakah perusahaan
tersebut sudah ada di sheet ‘data’?
- Jika perusahaan ditemukan pada sheet ‘data’ (perusahaan sudah ada di
direktori), isikan kode ‘flag_update’ dan keterangan perusahaan
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 9
tersebut (sesuai dengan kondisi terbaru). Kemudian update informasi
perusahaan (kode wilayah, alamat, badan usaha, nama pengusaha,
produk utama, dll) sesuai dengan kondisi terbaru lalu beri warna
kuning pada sel yang diubah.
- Untuk perusahaan yang belum ada di direktori, masukkan perusahaan
tersebut pada sheet ‘data’ baris terakhir dan isikan flag_update dengan
kode 8 (insert).
- Perusahaan yang pindah antar kabupaten/kota direkap oleh BPS
Provinsi dengan menggunakan sheet ‘rekap_6’. Perpindahaan
perusahaan antar kabupaten/kota yang tidak direkap ke dalam sheet
‘rekap_6’ tidak akan diakomodir.
Adapun kode yang dituliskan pada kolom “flag_update” adalah sebagai
berikut:
Kode blank: Apabila perusahaan pada direktori konstruksi namun
tidak ada di direktori OPD/Instansi Terkait/Asosiasi maka variabel
pada sheet ‘data’ tidak perlu di-update/diedit. Kolom
FLAG_UPDATE tidak diisi atau FLAG_UPDATE blank.
Kode 0: Apabila ditemukan pada direktori OPD/Instansi
Terkait/Asosiasi, dan ada di direktori perusahaan konstruksi 2018
namun tidak ada perubahan informasi apapun, maka variabel pada
sheet data tidak perlu di-update/diedit. Kolom FLAG_UPDATE
diisi dengan kode nol “0”.
Kode 1: Apabila ditemukan pada direktori OPD/Instansi
Terkait/Asosiasi, dan ada di direktori perusahaan konstruksi 2018
namun ada perubahan (kondisi usaha, kode wilayah, dsb …), maka
isian di sheet ‘data’ yang berubah perlu diedit. Misalnya perusahaan
yang pindah, ganti pemilik, berubah jenis kegiatan utamanya maka
variabel yang berubah harus di-update. Tambahkan keterangan
lengkap mengenai informasi perubahan tersebut pada Kolom
KETERANGAN. Perbaiki (update) data perusahaan yang mengalami
10 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
perubahan informasi kemudian beri warna kuning pada sel yang
diedit dan isikan Kolom FLAG_UPDATE dengan kode “1”.
Catatan:
Perubahan yang terjadi pada nama usaha dan alamat harus sesuai
dengan aturan penulisan nama usaha dan alamat.
Kode 2: Apabila ditemukan perusahaan yang double (lebih dari satu
perusahaan yang sama pada masing-masing kabupaten/kota) pada
direktori perusahaan konstruksi 2018. Pilih usaha yang informasinya
paling lengkap dan akurat. Lengkapi informasi pada usaha yang
dipilih. Sedangkan perusahaan duplikasinya beri kode “2” (double)
pada kolom FLAG_UPDATE serta cantumkan keterangan “double”
pada kolom KETERANGAN. Perusahaan berkode ‘2’ akan dihapus
dari direktori.
Kode 3: Apabila ditemukan pada direktori OPD/Instansi
Terkait/Asosiasi, dan ada di direktori perusahaan konstruksi 2018
namun perusahaan tersebut TUTUP berdasarkan informasi terbaru,
maka isikan Kolom FLAG_UPDATE dengan kode “3”. Dan berikan
informasi tambahan mengenai tahun tutupnya perusahaan tersebut
pada kolom KETERANGAN.
Kode 4: Apabila ditemukan pada direktori OPD/Instansi
Terkait/Asosiasi, dan ada di direktori perusahaan konstruksi 2018
namun perusahaan tersebut TUTUP SEMENTARA berdasarkan
informasi terbaru, maka isikan Kolom FLAG_UPDATE dengan kode
“4”. Dan berikan informasi tambahan mengenai tahun tutup sementara
pada perusahaan tersebut pada kolom KETERANGAN.
Kode 5: Apabila ditemukan pada direktori OPD/Instansi
Terkait/Asosiasi, dan ada di direktori perusahaan konstruksi 2018
namun perusahaan tersebut BUKAN USAHA KONSTRUKSI
berdasarkan informasi terbaru, maka isikan Kolom FLAG_UPDATE
dengan kode “5”. Dan berikan informasi tambahan mengenai jenis
usaha perusahaan tersebut pada kolom KETERANGAN.
Kode 6: Apabila ditemukan pada direktori OPD/Instansi
Terkait/Asosiasi, dan ada di direktori perusahaan konstruksi 2018
namun perusahaan tersebut PINDAH ANTAR KAB/KOTA (masih
dalam provinsi yang sama) berdasarkan informasi terbaru, maka isikan
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 11
Kolom FLAG_UPDATE dengan kode “6”. Dan berikan informasi
alamat baru lengkap di Kolom KETERANGAN kemudian salin ke
dalam Sheet ‘rekap_6’.
Catatan:
Perubahan yang terjadi pada alamat harus sesuai dengan aturan
penulisan alamat.
Kode 7: Apabila perusahaan tidak ditemukan pada saat pencacahan
SKTR-2018, SKTH-2017, dan Kegiatan Pengutipan. Kolom
FLAG_UPDATE diisi dengan kode “7”.
Kode 8: Apabila ditemukan pada direktori OPD/Instansi Terkait/
Asosiasi dan tidak ada di direktori perusahaan konstruksi 2018 maka
masukkan perusahaan tersebut pada sheet ‘data’ baris terakhir dan
isikan FLAG_UPDATE dengan kode “8” (insert).
Catatan:
Penulisan nama usaha dan alamat harus sesuai dengan aturan
penulisan nama usaha dan alamat.
Daftar Kode Flag_update
Flag_update Direktori
Perusahaan
Konstruksi
OPD/Lembaga/Aso-
siasi/Big Data
Update-Perubahan/Insert-
Penambahan
blank V X
0 V V Tidak ada perubahan
1 V V Ada Perubahan
2 V V Double
3 V V Tutup
4 V V Tutup Sementara
5 V V Bukan Usaha Konstruksi
6 V V Pindah antar kab/kota
7 V X/V Tidak Ditemukan*
8 X V Insert
Keterangan:
V : Ada
X : Tidak Ada
*) : Tidak ditemukan berdasarkan hasil pencacahan SKTH-2017, SKTR-2018, dan Field Checking
UDP-2018
12 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Eligible Sample untuk Field Checking/UDP2018 yaitu Perusahaan
Konstruksi dengan skala usaha “Kecil” yang memenuhi kriteria
sebagai berikut:
1. bukan hasil SE2016 (Flag_insert = 1),
2. bukan sampel SKTH-2015 dan sampel SKTH-2017
(Flag_SKTH ≠ 1), dan
3. bukan hasil Pengutipan Perusahaan Konstruksi 2018
(Flag_update = blank)
2.5.2.3 Field Checking (C
2.5.2.4 ek Lapangan) Perusahaan Konstruksi
Lakukan Field Checking (cek lapangan) dimana responden merupakan
perusahaan konstruksi kualifikasi “Kecil” yang bukan hasil SE2016
(Flag_insert = 1), bukan sampel SKTH2015 dan sampel SKTH2017
(Flag_SKTH ≠ 1), dan bukan hasil Pengutipan Perusahaan Konstruksi
2018 (Flag_update = blank). Field checking menggunakan Kuesioner
UDP2018 dengan jumlah sampel per Kabupaten/Kota sebanyak 30, atau
50, atau 100 Perusahaan.
2.6 Petunjuk Perbaikan Nama Usaha, Alamat, dan Nomor Telepon
1) Perbaikan Nama Usaha
Perbaikan nama usaha harus mengikuti aturan sebagai berikut:
- Jika perusahaan yang berbadan usaha, maka status badan usahanya
dituliskan setelah nama perusahaannya.
Contoh:
INTERNUSA PERKASA, PT
ADHI KARYA, PT (PERSERO)
BUDI SENTOSA TBK, PT
RIOMA, CV
KOP JAYA, FIRMA
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 13
KONSTRUKSI BERSAMA, KOPERASI
- Jika tidak memiliki nama usaha (umumnya usaha rumah tangga), maka
tuliskan nama kegiatan usaha rumah tangganya dan ditambahkan nama
pemilik usaha tersebut.
Contoh:
INSTALATIR LISTRIK <INGGARO>
KONSTRUKSI TEMPAT TINGGAL <ALEXA>
2) Perbaikan Alamat
- Lengkapi kode wilayah dan nama wilayah untuk Kecamatan,
Desa/Kelurahan; Nomor Blok Sensus, Alamat, RW, RT, Kode Pos,
Telepon, Fax, Email, dan Website harus sesuai dengan kolom.
- Master File Desa (MFD) yang digunakan adalah MFD keadaan Semester
I 2015.
- Jika usahanya berada pada kelompok lokasi pusat perbelanjaan atau pusat
kegiatan usaha/gedung perkantoran (seperti di Mall, Plaza), maka
penulisan alamatnya dengan menuliskan nama dari kelompok
bangunan/lokasi pusat kegiatan usaha tersebut disertai dengan nomor blok,
nomor lantai bangunan, dan nama jalannya.
Catatan : penulisan nomor lantai disesuaikan dengan penomoran lantai
yang lazim diberikan pada bangunan tersebut.
Contoh:
GRAHA MANDIRI LT 3A, JL IMAM BONJOL NO 61
3) Perbaikan Nomor Telepon
- Jika di kolom nomor fax masih tertulis kode area, sementara kolom kode
area sudah terisi, maka kode area di kolom nomor fax dihapus (ini berlaku
jika nomor yang tercantum di kolom nomor telpon bukan nomor HP)
14 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
- Jika kolom kode area kosong, nomor kode area sudah ada di kolom nomor
telpon, kolom nomor fax kosong, maka pindahkan nomor tersebut ke
kolom kode area
- Jika kolom kode area kosong, kolom nomor telpon kosong, kolom nomor
fax terisi nomor hape, maka pindahkan nomor tersebut ke kolom nomor
telpon
Contoh Kasus Perbaikan Penulisan Nama Usaha dan Alamat
CONTOH KASUS TATA NAMA SEHARUSNYA
TATA
NAMA
USAHA
PT NAMA NAMA, PT
NAMA, PT (NAMA ORANG) NAMA, PT
PT POS INDONESIA <PERSERO> POS INDONESIA, PT (PERSERO)
PLN PLN, PT (PERSERO)
PDN
TATA
ALAMAT
ADA NAMA DESA, KECAMATAN,
KAB/KOTA, PROVINSI DI ALAMAT DELETE SUPAYA TIDAK DOUBLE
ADA RT/RW DI ALAMAT DELETE SUPAYA TIDAK DOUBLE
JL./JALAN/JLN JL
JL.TENGKU UMAR JL TEUKU UMAR
NAMA GEDUNG, JL ..... ATAU NAMA GEDUNG JL (TANPA KOMA?)
NAMA GEDUNG, JL ..
DUKUH DK
DUSUN DSN
GANG GG
LINGKUNGAN LK
LANTAI LT
NOMOR/NO. NO
GEDUNG GD
KOMPLEK/KOMP./KOMP KOMP
PERUMAHAN/PERUM./PERUM PERUM
KAMPUNG/KP./KP KP
KM. (KILOMETER) KM
H. H
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 15
4) Daftar Rujukan Website untuk Mencari Informasi Perusahaan
Konstruksi
Untuk mencari informasi mengenai perusahaan konstruksi tersebut bisa
dilakukan dengan browsing/googling data di internet. Adapun alamat
website yang bisa dikunjungi adalah sebagai berikut:
http://lpjk.net atau http://lpjk.org
Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK)
http://pusbindi.net
Pusat Pembinaan Sumber Daya Investasi, Badan Pembinaan
Konstruksi (BPK) Kementerian PUPR
http://www.jasakonstruksi.net
Pusat Pembinaan Usaha Dan Kelembagaan BPK-Kementerian PUPR
http://www.lpse.lkpp.go.id/eproc
Pelayanan Pengadaan Secara Elektronik - Lembaga Kebijakan
Barang/Jasa Pemerintah (LKPP)
http://kodepos.nomor.net
Daftar Kode Pos dan Nama Daerah di Indonesia
http://citydirectory.co.id/
http://id.yellowpage.co.id/
16 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
BAB III: SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI
TAHUNAN
3.1 Tujuan
Survei perusahaan konstruksi tahunan bertujuan untuk memperoleh data
perusahaan konstruksi keadaan tahun 2017, tentang struktur dan ciri-ciri
sektor konstruksi di Indonesia melalui data jumlah perusahaan konstruksi,
banyaknya tenaga kerja dan balas jasa, pemakaian tenaga listrik, pemakaian
bahan bakar, pendapatan dan pengeluaran pekerjaan konstruksi, bahan/
material yang digunakan, pembentukan barang modal, dan lain-lain dalam
periode tahun 2017.
3.2 Cakupan
Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan ini dilaksanakan di seluruh
Provinsi di Indonesia dengan jumlah sampel sebanyak 10.000 perusahaan,
yang merupakan perusahaan konstruksi nasional berbadan usaha yang
beroperasi di Indonesia serta mempunyai kualifikasi K1, K2, K3, M1, M2, B1,
dan B2.
3.3 Dokumen dan Data/Keterangan yang Dikumpulkan
Dokumen yang digunakan adalah SKTH-2017 dengan data yang
dikumpulkan adalah:
a. Blok I : Keterangan Umum Perusahaan
b. Blok II : Pendapatan dan Pengeluaran Pekerjaan
Konstruksi
c. Blok III : Bahan/Material yang Digunakan
d. Blok IV : Tenaga Kerja dan Balas Jasa/Upah
e. Blok V : Pemakaian Bahan Bakar, Listrik, dan Air
f. Blok VI : Pendapatan Lain
g. Blok VII : Penambahan dan Pengurangan Barang Modal
serta Penyusutan
h. Blok VIII : Permodalan Perusahaan
i. Blok IX : Pengeluaran Lain
j. Blok X : Ringkasan
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 17
Contoh Pengisian Blok II dan Blok III
Informasi lain
Catatan
Keterangan Pemberi Jawaban dan Petugas
3.4 Jadwal Kegiatan
Jadwal Kegiatan dan Pelaksanaan Survei Perusahaan Konstruksi
Tahunan :
No. Uraian Kegiatan Jadwal Kegiatan
(1) (2) (3)
1. Penyusunan Metodologi dan Penarikan Sampel November 2017
2. Penyusunan Kuesioner dan Buku Pedoman November 2017
3. Pencetakan Kuesioner dan Buku Pedoman Desember 2017
4. Pengiriman Sampel dan Dokumen ke BPS
Provinsi
Desember 2017
5. Pengiriman Sampel dan Dokumen ke BPS
Kab/Kota/Petugas
Januari 2018
6. Pencacahan sampel perusahaan Feb – Juni 2018
7. Pengawasan/Pemeriksaan dokumen Feb – Juli 2018
8. Pengiriman dokumen ke BPS Provinsi Maret – Juli 2018
9. Pemeriksaan dokumen di BPS Provinsi Maret – Agustus 2018
10. Pengiriman dokumen ke BPS Pusat Maret – Agustus 2018
11. Pengolahan data di BPS Pusat Maret – September 2018
12. Tabulasi September – Oktober 2018
13. Penyusunan Publikasi Oktober – November 2018
14. Pencetakan Publikasi Desember 2018
18 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
3.5 Alur Dokumen
Alur pendistribusian dokumen untuk kegiatan Survei Perusahaan
Konstruksi Tahunan adalah sebagai berikut:
3.6 Metodologi
a. Kerangka Sampel
Kerangka sampel perusanaan konstruksi yang digunakan dalam
SKTH-2018 adalah daftar perusahaan konstruksi hasil pendaftaran Sensus
Ekonomi 2016 (SE2016-L2) yang telah di-update melalui kegiatan
Pengutipan/Updating Perusahaan Konstruksi 2017 yang disebut data
SF2017. Kerangka sampel ini dilengkapi dengan informasi skala usaha,
kualifikasi usaha (SE2016-L2 Blok I Rincian 15.c) dan kode Klasifikasi
Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) (Rincian 15.b_KBLI).
Dikarenakan pengumpulan data SE2016 di wilayah kabupaten daerah
perdesaan dilakukan secara sampel (bukan pendataan lengkap), penimbang
(weight) hasil pendataan SE2016 harus disertakan dalam kerangka sampel
untuk keperluan penghitungan penimbang SKTH-2018.
BPS BPS Provinsi BPS Kab/Kota
Pencacah/ Pemeriksa
Perusahaan
1. Buku Pedoman
(File & Dok)
2. Kuesioner
SKTH-2017 (File
& Dok)
3. Daftar Sampel
Utama & Peng-
ganti (file&dok)
1.Kuesioner
SKTH-2017
(1 Dokumen)
1. Buku Pedoman
2. Kuesioner
SKTH-2017
(Dokumen)
3. Sampel Utama
(Dokumen)
1.Kuesioner
SKTH-2017
(1 kuesioner
asli dari Prshn,
1 kuesioner lagi
disalin dari
perusahaan dan
sudah diperiksa)
2. Sampel Terpilih
Update (file& dok)
1.Kuesioner
SKTH-2017
1 kuesioner dari
Perusahaan
(sudah diisi dgn
Lengkap)
1.Kuesioner
SKTH-2017
(1 Dokumen)
1. Buku Pedoman
(File & Dok)
2. Kuesioner
SKTH-2017
(File& Dok)
3. Daftar Sampel
Utama & Peng-
ganti (file&dok)
1. Buku Pedoman
(File cetak sen-
diri)
2. Kuesioner
SKTH-2017
(File& Dok)
3. Daftar Sampel
Utama (file&
dok)
1.Kuesioner
SKTH-2017
(1 kuesioner
asli dari Prshn
dikirim ke pusat
& sudah diperiksa,
1 kuesioner salinan
Utk arsip provinsi)
2. Sampel Terpilih
Update (file & dok)
1. Kuesioner
SKTH-2017
(1 kuesioner
asli dari Prshn)
2. Sampel Terpilih
Update (file &
dok)
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 19
b. Stratifikasi Perusahaan
Strata perusahaan ditentukan dari skala usaha berdasarkan variabel
kualifikasi usaha yang diperoleh dari Blok I Rincian 15.c. Terdapat tiga
strata perusahaan, yaitu:
1) strata perusahaan kualifikasi kecil (skala usaha kode 2) terdiri dari perusahaan
dengan kualifikasi K1, K2, dan K3 (isian Rincian 15.c kode 2, 3, dan 4).
2) strata perusahaan kualifikasi menengah (skala usaha kode 3) terdiri dari
perusahaan dengan kualifikasi M1 dan M2 (isian Rincian 15.c kode 5 dan 6).
3) strata perusahaan kualifikasi besar (skala usaha kode 4) terdiri dari perusahaan
dengan kualifikasi kode B1 dan B2 (isian Rincian 15.c kode 7 dan 8).
Penentuan strata khusus perusahaan Non-Kualifikasi dilakukan
berdasarkan informasi kode status badan usaha hasil pendataan (Blok I
Rincian 14.a). Status badan usaha PT/PT Persero/Perum (Blok I Rincian
14.a kode 1) dimasukkan dalam skala usaha Menengah (skala usaha kode
3), sementara status badan usaha CV, Firma, Koperasi/Dana Pensiun,
Yayasan, dan Perwakilan perusahaan/lembaga asing (Blok I Rincian 14.a
kode 2, 3, 4, 5, dan 7) dimasukkan dalam skala usaha Kecil.
c. Alokasi Sampel Perusahaan
Target sampel perusahaan SKTH-2017 masing-masing provinsi dirancang
untuk penyajian hasil survei dalam dua digit KBLI di tingkat provinsi.
1. Alokasi Sampel Perusahaan Menurut Provinsi
Alokasi sampel perusahaan konstruksi menurut provinsi dihitung
dengan rumus:
)1( EvPvv mmm ,
dimana:
20 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
m
M
Mm
T
v
v
v
Pv
1
, dan T
mmEv
vm : target sampel perusahaan konstruksi pada provinsi v,
: konstanta power pada compromise allocation, 10 ,
Pvm : target sampel perusahaan konstruksi dengan proportional
allocation pada provinsi v,
vM : populasi perusahaan konstruksi pada provinsi v,
m : target sampel Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan 2017,
Evm : target sampel perusahaan konstruksi dengan equal allocation pada
provinsi v,
T : jumlah provinsi di Indonesia (34 provinsi).
Penyesuaian hasil alokasi sampel dilakukan untuk provinsi yang
memiliki kelebihan jumlah sampel dibandingkan populasi perusahaan/
usaha (selisih antara populasi perusahaan dan jumlah sampel hasil
alokasi negatif). Kelebihan jumlah sampel tersebut dialihkan ke provinsi
lain yang tersedia populasi perusahaan konstruksi relatif banyak.
Alokasi sampel ini dilakukan di BPS.
2. Alokasi Sampel Perusahaan Konstruksi Menurut Kabupaten/Kota
Target sampel perusahaan pada setiap provinsi dialokasikan ke
setiap kabupaten/kota dengan rumus:
)1( EvkPvkvk mmm ,
dimana:
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 21
vR
k
vk
vkPvk m
M
Mm
v
1
, dan v
v
EvkR
mm
vkm : target sampel perusahaan konstruksi pada kabupaten/kota k
pada provinsi v,
Pvkm : target sampel perusahaan konstruksi dengan proportional
allocation pada kabupaten/kota k provinsi v,
Evkm : target sampel perusahaan konstruksi dengan equal allocation
pada kabupaten/kota k provinsi v,
vm : populasi perusahaan konstruksi pada provinsi v.
Penyesuaian hasil alokasi sampel untuk kabupaten yang memiliki
kelebihan jumlah sampel dibandingkan populasi perusahaan (selisih
antara populasi perusahaan dan jumlah sampel hasil alokasi negatif).
Kelebihan jumlah sampel tersebut dialihkan ke kabupaten lain yang
tersedia populasi perusahaan konstruksi relatif banyak. Alokasi sampel
ini dilakukan di BPS.
3. Alokasi Sampel Perusahaan Menurut Strata
Alokasi sampel perusahaan dalam kabupaten ke setiap strata
diperlukan untuk menjaga keterwakilan sampel pada masing-masing
strata. Alokasi sampel ini sbb:
Jumlah sampel perusahaan pada strata kualifikasi menengah
ditentukan sebesar: vkBvkvkM mmm .. %70 ,
22 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Jumlah sampel perusahaan pada strata kualifikasi kecil ditentukan
sebesar: vkMvkBvkvkK mmmm ... ,
dengan:
vkMm . : jumlah sampel perusahaan kualifikasi menengah pada
kabupaten/kota k provinsi v,
vkBm . : jumlah sampel perusahaan kualifikasi besar pada
kabupaten/kota k provinsi v,
vkKm . : jumlah sampel perusahaan kualifikasi kecil pada
kabupaten/kota k provinsi v.
Agar distribusi sampel perusahaan di setiap strata sesuai dengan
distribusi populasi perusahaan menurut kualifikasi usaha, target
sampel perusahaan di setiap strata dalam kabupaten/kota perlu
dialokasikan ke setiap jenis kualifikasi usaha dalam strata. Alokasi
sampel ini dilakukan secara proporsional allocation di BPS dengan
rumus:
vki
i
vkij
vkij
vkij m
M
Mm .3
1
.
.
.
,
dengan:
i : strata perusahaan (i=1 untuk strata kualifikasi besar, i=2
untuk strata kualifikasi menengah, i=3 untuk strata kualifikasi
kecil),
j : jenis kualifikasi usaha pada masing-masing strata (j=1 untuk
kualifikasi B1 dan j=2 untuk kualifikasi B2 pada strata 1; j=1
untuk kualifikasi M1 dan j=2 untuk kualifikasi M2 pada strata
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 23
2; j=1 untuk kualifikasi K1, j=2 untuk kualifikasi K2, dan j=3
untuk kualifikasi K3 pada strata 3),
vkijM . : populasi perusahaan kualifikasi j strata i pada
kabupaten/kota k provinsi p,
vkijm . : jumlah sampel perusahaan kualifikasi j strata i pada
kabupaten/kota k provinsi p,
vkim . : jumlah sampel perusahaan strata i pada kabupaten/ kota k
provinsi p.
4. Prosedur Pengambilan Sampel
Metode pengambilan sampel yang diterapkan pada SKTH-
2017 adalah stratified random sampling. Pemilihan sampel
perusahaan/ usaha pada masing-masing strata dilakukan dengan
prosedur sebagai berikut:
Perusahaan pada strata kualifikasi besar dipilih semua
sebagai sampel (take all).
Perusahaan pada strta kualifikasi menengah dan kualifikasi
kecil dipilih secara sistematik pada masing-masing strata. Agar
distribusi sampel perusahaan menyebar proporsional dalam setiap dua
digit kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI),
terlebih dahulu perusahaan dalam kerangka sampel diurutkan menurut
KBLI.
5. Prosedur Estimasi
Penimbang (weight) setiap perusahaan untuk masing-masing
perusahaan menurut strata adalah:
24 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Strata
Perusahaan/
usaha
Jumlah Unit Metode
Pemilihan
Sampel
Fraksi
Sampling
(f)
Penimbang
Awal vkiw . Populasi Sampel
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kualifikasi
besar vkBM . vBvB Mm .. Take all 1 1
Kualifikasi
menengah vkMM . vkMm . Sistematik
vkM
vkM
M
m
.
.
vkM
vkM
m
M
.
.
Kualifikasi
kecil vkKM . vkKm . Sistematik
vkK
vkK
M
m
.
.
vkK
vkK
m
M
.
.
Perusahaan dalam kerangka sampel diperoleh dari hasil
pendataan SE2016 yang dilakukan secara lengkap dan sampel di
wilayah kabupaten perdesaan. Perusahaan yang berada pada wilayah
sampel memiliki penimbang SE2016. Oleh karena itu, penimbang
perusahaan SKTH2017 pada setiap strata harus dikalikan dengan
penimbang perusahaan SE2016. Atau dapat ditulis sebagai berikut:
*
... vkivkivkir wwW ,
dengan:
vkirW . : penimbang perusahaan SKTH-2017 ke-r pada strata i di
kabupaten k provinsi v,
vkiw . : penimbang awal SKTH-2017 untuk setiap perusahaan pada
strata i kabupaten k provinsi v, *
.vkiw : penimbang perusahaan konstruksi hasil pendataan SE2016.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 25
Estimasi total karakteristik y vY suatu provinsi dihitung
berdasarkan data hasil pencacahan sebagai berikut:
K
k i
m
r
vkirvkirv
vkij
yWY1
3
1 1
..
.
ˆ ,
dengan:
vkijm . : jumlah sampel perusahaan kualifikasi j strata i pada
kabupaten/kota k provinsi p,
vkiry . : karakteristik y perusahaan ke-r hasil pendataan SKTH2017
pada kabupaten/kota k provinsi p,
K : jumlah kabupaten/kota cakupan SKTH2017.
Sedangkan estimasi rata-rata karakteristik y vY suatu provinsi
diperoleh dengan rumus:
v
v
vM
YY
ˆ
ˆˆ ,
dengan:
K
k i
m
r
vkirv
vkij
WM1
3
1 1
.
.
ˆ .
Didalam dokumen SKTH halaman pertama paling atas, apabila
perusahaan ini sebagai pengganti tuliskan perusahaan ini sebagai pengganti
….. (nama perusahaan yang digantikan).
26 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
BAB IV: SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI
TRIWULANAN
4.1. Tujuan
Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan 2018 (SKTR-2018) bertujuan
untuk mengetahui perkembangan sektor konstruksi secara umum dengan
referensi waktu yang lebih pendek. Karakteristik yang diteliti meliputi jumlah
pekerja tetap, kontrak, dan outsourcing, pekerja harian, balas jasa/upah, nilai
pekerjaan konstruksi yang diselesaikan, bahan/material yang digunakan,
kondisi dan prospek usaha, serta masalah bisnis konstruksi dalam periode
triwulanan.
4.2. Cakupan
Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan ini merupakan subsampel
dari sampel Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan, dan perusahaan yang
terpilih pada triwulan I akan terus diamati pada triwulan II, triwulan III dan
triwulan IV (sampel panel/berulang).
Untuk tahun 2018 jumlah sampel Survei Perusahaan Konstruksi
Triwulanan sebanyak 3.000 responden yang dicacah secara panel sebanyak 4
(empat) kali/triwulanan.
4.3. Dokumen yang Digunakan
a. SK18-DSU adalah Daftar Sampel Utama yang memuat nama dan
alamat perusahaan yang akan dicacah baik untuk SKTH maupun SKTR
b. Dokumen SKTR-2018 dengan data yang dikumpulkan adalah :
1) Blok I : Keterangan Tempat
2) Blok II : Tenaga Kerja, Balas Jasa, dan Rata-rata Upah
3) Blok III : Nilai Pekerjaan dan Realisasi Fisik Pekerjaan
4) Blok IV : Kondisi dan Prospek Perusahaan
5) Blok V : Permasalahan Kinerja Perusahaan
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 27
4.4. Jadwal Kegiatan
Jadwal Kegiatan Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan 2018
No.
Uraian Kegiatan Jadwal Kegiatan
Triw I Triw II Triw III Triw IV
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1.
Penyusunan
Metodologi dan
Penarikan Sampel
1 – 30 Sept
2.
Penyusunan
Kuesioner dan Buku
Pedoman
1 – 31 Okt
3.
Pencetakan Kuesioner
dan Buku Pedoman
1 – 10 Nop
4.
Pengiriman Sampel
dan Dokumen ke BPS
Provinsi
15 – 30 Nop
5.
Pengiriman Sampel
dan Dokumen ke BPS
Kab/Kota
1 – 15 Des
6. Pencacahan sampel
perusahaan 4–29 Apr 4-29 Jul 2-28 Okt
2-31 Jan
2019
7.
Pengawasan/Pemerik-
saan dokumen di BPS
Kab/Kota
5Apr -
6Mei 5Jul - 5Agst
5Okt -
6Nov
4Jan - 4Feb
2019
8. Pengiriman dokumen
ke BPS Provinsi
20Apr -
6Mei
20Jul -
5Ags
20Okt -
6Nov
20Jan -
4Feb 2019
9.
Pemeriksaan
dokumen di BPS
Provinsi
1-10 Mei 1-10 Ags 1-10 Nov 1–10 Feb
2019
10. Pengiriman dokumen
ke BPS Pusat 2-13 Mei 1-15 Agst 1-15 Nov
1-15 Feb
2019
11. Pengolahan data di
BPS Pusat
16Mei -
14Juni
16Ags -
14Sept
18Nov -
13Des
18Feb -
15Mar 2019
12. Tabulasi 15-29
Juni 15-29 Sept 16-27 Des
18-28 Mar
2019
13. Penyusunan Publikasi 15-29
Juni 15-29 Sept 16-27 Des
18-28 Mar
2019
14. Publikasi (ARC) 30 Juni
2018
30 Sept
2018
30 Des
2018
29 Mar
2018
28 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
4.5. Alur Dokumen
Alur pendistribusian dokumen untuk kegiatan survei perusahaan
konstruksi triwulanan adalah sbb:
4.6. Metodologi
a. Kerangka Sampel
Kerangka sampel yang digunakan adalah daftar sampel
usaha/perusahaan terpilih Survei Konstruksi Tahunan 2017 (SKTH-
2017) dan dilengkapi dengan informasi kode Klasifikasi Baku Lapangan
Usaha Indonesia (KBLI) (data SE2016-L2 Blok I Rincian 15.b_KBLI).
Usaha konstruksi yang dicakup dalam survei ini adalah usaha konstruksi
skala “Menengah” (kualifikasi M1 dan M2) dan skala “Besar”
(kualifikasi B1 dan B2) yang diperoleh dari data SF2017 kategori F dan
isian skala usaha berkode 3 untuk skala menengah, dan kode 4 untuk
skala besar.
b. Alokasi Sampel
Jumlah sampel Perusahaan SKTR-2018 sebanyak 3000
perusahaan untuk setiap triwulan. Rancangan jumlah sampel ini tidak
BPS BPS Provinsi BPS Kab/Kota
Pencacah/ Pemeriksa
Perusahaan
1. Buku Pedoman
(File & Dok)
2. Kuesioner
SKTR-2018
(File & Dok)
3. Daftar Sampel
Utama & Peng-
ganti (file&dok)
1.Kuesioner
SKTR-2018
(1 Dokumen)
1. Buku Pedoman
2. Kuesioner
SKTR-2018
(Dokumen)
3. Sampel Utama
(Dokumen)
1.Kuesioner
SKTR-2018
(1 kuesioner
asli dari Prshn,
1 kuesioner lagi
disalin dari pe-
rusahaan dan
sudah diperiksa)
2. Sampel Terpilih
Update (file &dok)
1.Kuesioner
SKTR-2018
1 kuesioner dari
Perusahaan
(sudah diisi dgn
lengkap)
1.Kuesioner
SKTR-2018
(1 Dokumen)
1. Buku Pedoman
(File & Dok)
2. Kuesioner
SKTR-2018
(File & Dok)
3. Daftar Sampel
Utama & Peng-
ganti (file&dok)
1. Buku Pedoman
(File cetak sen-
diri)
2. Kuesioner
SKTR-2018
(File& Dok)
3. Daftar Sampel
Utama (file&
dok)
1.Kuesioner
SKTR-2018
(1 kuesioner
asli dari Prshn,
dikirim ke Pusat
sudah diperiksa,
1 kuesioner salinan
utk arsip provinsi)
2. Sampel Terpilih
Update (file &dok)
1.Kuesioner
SKTR-2018
(1 kuesioner
asli dari Prshn)
2.Sampel Terpilih
Update (file &
dok)
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 29
digunakan untuk estimasi level domain tertentu. Gugus sampel yang
sama diamati selama empat triwulan. Sampel terpilih SKTR-2018
merupakan subsampel SKTH-2017.
Alokasi sampel perusahaan konstruksi per provinsi, kabupaten,
dan kualifikasi usaha di suatu provinsi dilakukan berdasarkan populasi
jumlah perusahaan konstruksi menurut domainnya. Prosedur alokasi
sampel perusahaan secara lengkap dijelaskan sebagai berikut:
i. Target sampel perusahaan konstruksi SKTR-2018 suatu provinsi
merupakan hasil alokasi sampel secara proporsional berdasarkan jumlah
perusahaan konstruksi masing-masing provinsi dengan cara:
dengan:
pN : populasi perusahaan konstruksi di provinsi p,
pn : jumlah sampel perusahaan konstruksi di provinsi p,
n : target sampel perusahaan konstruksi di tingkat nasional.
ii. Jumlah sampel perusahaan konstruksi kualifikasi besar (B1 dan B2)
setiap provinsi sebanyak populasinya pada kerangka sampel, artinya
seluruh perusahaan konstruksi besar terpilih sampel (take all).
iii. Target sampel perusahaan konstruksi kualifikasi menengah (M1 dan
M2) suatu provinsi pn merupakan selisih antara total target sampel
perusahaan konstruksi pn dan jumlah (populasi) perusahaan konstruksi
kualifikasi besar pN di provinsi tersebut. Penentuan ini dapat ditulis
sebagai berikut:
ppp Nnn ,
n
N
Nn
p
p
p
p
34
1
30 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
dengan:
pn : target sampel perusahaan konstruksi kualifikasi menengah di
provinsi p,
pn : target sampel perusahaan konstruksi di provinsi p,
pN : jumlah perusahaan konstruksi kualifikasi besar di provinsi p
yang seluruhnya terpilih sebagai sampel survei ini.
iv. Jumlah sampel perusahaan konstruksi menengah untuk setiap kualifikasi
usaha dalam kabupaten/kota dialokasikan secara power allocation dengan
cara:
k
j
kj
kj
kj n
N
Nn
2
1
dengan:
kjN : populasi perusahaan konstruksi menengah kualifikasi j pada
kabupaten/kota k,
kjn : jumlah sampel perusahaan konstruksi menengah kualifikasi j
pada kabupaten/kota k,
kn
: target sampel perusahaan konstruksi menengah pada
kabupaten/kota k,
: konstanta power allocation, 5,0 .
c. Prosedur Pengambilan Sampel Perusahaan Konstruksi Kualifikasi
Menengah
Pengambilan sampel dilakukan hanya pada kerangka sampel
perusahaan konstruksi kualifikasi menengah. Metode yang diterapkan
adalah linear systematic sampling design dan menggunakan variabel
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 31
KBLI sebagai stratifikasi implisit (yaitu data diurutkan menurut KBLI).
Metode ini menggunakan angka random dan interval pengambilan
sampel untuk menentukan perusahaan terpilih. Fraksi sampling kjf
untuk setiap perusahaan kualifikasi j dalam kabupaten/kota k sebesar
kj
kj
N
n
. Pengambilan sampel untuk masing-masing kualifikasi usaha di
setiap kabupaten/kota dilakukan secara terpisah.
d. Penggantian Sampel
Penggantian Sampel seharusnya hanya dilakukan untuk
perusahaan skala usaha menengah yang tutup, tidak ditemukan,
pindah, dan bukan konstruksi. Penggantian sampel dilakukan oleh
BPS Provinsi dengan cara purposive yang diambil dari direktori
perusahaan konstruksi yang ada di masing-masing provinsi sesuai
dengan kualifikasi yang akan diganti. Karena target sampel tetap, maka
apabila perusahaan skala usaha “Besar” yang tutup, tidak ditemukan,
pindah, dan bukan konstruksi harus diganti juga dengan skala usaha
“Menengah”.
Apabila sampel pengganti di Kabupaten/Kota tersebut sudah tidak
ada lagi, maka digantikan dengan perusahaan di Kabupaten/Kota yang
lainnya. BPS Provinsi melaporkan ke BPS Pusat, cq Subdit Statistik
Konstruksi untuk semua penggantian sampel yang terjadi.
e. Daftar Sampel Perusahaan Konstruksi
Daftar sampel perusahaan konstruksi untuk survei konstruksi
tahunan dan triwulanan 2018 tertuang dalam 1 (satu) berkas yang sama,
yaitu Daftar SK17-DSU. Daftar SK17-DSU terdiri dari 7 (tujuh) kolom,
yaitu:
32 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
1. Nomor Urut Sampel : Merupakan nomor urut sampel perusahaan
konstruksi tahunan.
2. KIP : Kode Identitas Perusahaan yang dibuat
oleh BPS
3. Nama Perusahaan : Nama perusahaan terpilih
4. Alamat dan Informasi : Alamat dan Informasi Perusahaan terpilih
Perusahaan
5. Kualifikasi : Kode Kualifikasi dari perusahaan terpilih
6. Jenis Survei
a. Tahunan : Terdapat tanda cek (√) untuk perusahaan terpilih
SKTH-2017
b. Triwulanan : Terdapat tanda cek (√) untuk perusahaan terpilih
SKTR-2018
Sedangkan daftar sampel penggantinya diambil dari frame direktori
perusahaan konstruksi.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 33
BAB V: KONSEP DAN DEFINISI
5.1 Konstruksi
Konstruksi adalah suatu kegiatan yang hasil akhirnya berupa
bangunan/konstruksi yang menyatu dengan lahan tempat kedudukannya. Hasil
kegiatan antara lain: gedung, jalan, jembatan, rel dan jembatan kereta api,
terowongan, bangunan air dan drainase, bangunan sanitasi, bandara, jaringan
listrik dan telekomunikasi, dan lain-lain.
5.2 Perusahaan
Perusahaan adalah suatu badan yang melakukan kegiatan ekonomi, ber-
tujuan menghasilkan barang/jasa, terletak di suatu bangunan fisik pada lokasi
tertentu, dan mempunyai catatan administrasi tersendiri. Badan usaha per-
usahan konstruksi dapat berbentuk PT (Persero), PT, CV, Firma, Koperasi,
dan lainnya.
5.3 Jaringan Perusahaan Konstruksi
a. Tunggal
Adalah perusahaan yang berdiri sendiri, tidak mempunyai cabang di
tempat lain dan pengelolaan seluruh kegiatan dilakukan oleh
perusahaan yang bersangkutan. Istilah lain dari perusahaan tunggal
adalah perusahaan tanpa cabang.
b. Kantor Pusat/Induk
i. Kantor pusat adalah perusahaan yang mempunyai cabang/
perwakilan/unit pembantu di tempat lain, yang secara administratif
melakukan pengkoordinasian kegiatan dan pengawasan terhadap
seluruh perusahaan cabang/perwakilan/unit pembantu (divisi).
ii. Cabang adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang diperbolehkan
menjalankan semua jenis kegiatan dari kegiatan ekonomi yang
secara struktural berada di atasnya dan menyelenggarakan tata
usaha/pembukuan sendiri tetapi dalam mengatur usahanya tetap
mengacu pada segala ketentuan yang diberikan oleh kantor pusat.
34 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
iii. Perwakilan adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang dalam
melakukan kegiatannya berdasarkan petunjuk dan aturan yang
telah ditetapkan dan merupakan kepanjangan tangan dari unit
kegiatan ekonomi (perusahaan) yang secara struktural berada di
atasnya/ kantor pusat.
iv. Unit pembantu (divisi) adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang
dalam kegiatannya membantu keperluan unit kegiatan ekonomi
yang berada di atasnya, baik kantor pusat, cabang maupun
perwakilan. Unit pembantu (divisi) pada umumnya tidak
mempunyai kewenangan.
5.4 Bentuk Badan Hukum/Badan Usaha/Perijinan
Badan hukum adalah bentuk pengesahan suatu perusahaan pada waktu
pendirian yang dilakukan oleh instansi pemerintah (departemen terkait)
yang diperkuat dengan bukti tertulis atau akte.
Badan usaha adalah Kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomi
yang bertujuan mencari laba atau keuntungan.
Badan usaha yang disebut Badan Hukum: Usaha yang modalnya
dipisahkan, seperti: Perseroan Terbatas (PT), Koperasi, dan Yayasan.
Badan usaha yang disebut Bukan Badan Hukum: Usaha yang
modalnya tidak dipisah, seperti: CV, Fa (Firma), dan Perorangan.
Untuk mengetahui bentuk badan hukum/badan usaha perusahaan yang
dicacah, petugas harus menanyakan seteliti mungkin karena tidak semua
responden memberikan keterangan bentuk badan hukum perusahaannya
dengan jelas.
Status Badan Hukum/Badan Usaha:
A. Badan Usaha yang disebut Badan Hukum
i. Perseroan Terbatas (PT): Perusahaan yang berstatus badan hukum,
didirikan dengan modal yang terbagi dalam saham-saham dan
pemegang saham bertanggung jawab terbatas pada nilai nominal
saham yang dimiliki. Dalam menjalankan kegiatannya pemegang
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 35
saham ikut serta berperan tergantung besar kecilnya jumlah saham
yang dimiliki, atau berdasarkan perjanjian antar pemegang saham.
ii. Koperasi: Organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial,
beranggotakan orang-orang atau badan-badan hukum koperasi yang
merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama atas azas
kekeluargaan.
iii. Yayasan: Suatu badan hukum dengan kekayaan yang dipisahkan.
Tujuan pendiriannya dititikberatkan pada usaha-usaha sosial dan
bukan untuk mencari keuntungan.
B. Badan Usaha yang disebut Bukan Badan Hukum
i. Perseroan Komanditer/Commanditair Venootschap (CV):
Perusahaan yang memiliki 2 (dua) pemodal atau lebih yang terdiri dari
sekutu aktif dan sekutu pasif.
Sekutu aktif adalah sekutu yang bertanggung jawab memberikan modal
(uang) dan tenaganya untuk kelangsungan perusahaan. Sedangkan
sekutu pasif hanya menyetorkan modalnya saja.
ii. Firma: Perusahaan yang memiliki 2 (dua) pemodal atau lebih yang
terdiri yang masing-masing merupakan sekutu aktif. Para sekutu harus
menyerahkan kekayaannya sesuai yang tertera di akta pendirian.
iii.Perseorangan : Suatu kegiatan usaha yang ditangani secara perorangan
ataupun lebih tanpa bentuk badan hukum/usaha.
Ijin khusus dari Instansi terkait: Ijin yang dikeluarkan oleh
departemen/instansi yang membina, baik dinas tingkat provinsi maupun
dinas tingkat kabupaten/kota kepada perusahaan untuk melakukan
kegiatan usaha.
Lainnya adalah semua bentuk badan hukum perusahaan yang belum
termasuk pada butir.
36 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
5.5 Kode Identitas Perusahaan (KIP)
Kode Identitas Perusahaan: adalah Kode yang diberikan oleh BPS RI
secara unik untuk mengidentifikasi perusahaan di masing-masing provinsi
dan kabupaten/kota. KIP ini terdiri dari 10 (sepuluh) digit dimana digit 1 kode
kegiatan (F) untuk konstruksi , digit 2-3 merupakan kode provinsi, digit 4-5
merupakan kode kabupaten/kota, digit 6 merupakan kode skala usaha dan
digit 7-10 merupakan nomor urut perusahaan di kabupaten/kota yang
bersangkutan.
Kode Skala Usaha
1 : Perorangan
2 : Kecil : Kualifikasi K1, K2, K3
3 : Menengah : Kualifikasi M1, M2
4 : Besar : Kualifikasi B1, B2
5 : Non kualifikasi
5.6 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI)
Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia merupakan klasifikasi baku
ekonomi yang terdapat di Indonesia, yang dirinci menurut kategori. KBLI
hanya mengelompokkan unit produksi menurut kegiatan ekonomi, tidak
membedakan unit produksi menurut kepemilikan, jenis badan hukum, formal
atau informal. KBLI yang digunakan dalam survei-survei konstruksi harus
menggunakan KBLI 2015.
5.7 Bidang Pekerjaan Utama
Merupakan garis pokok penggolongan kegiatan ekonomi. Penggolongan
ini diberi kode satu digit dengan kode alphabet. Dalam KBLI seluruh kegiatan
ekonomi di Indonesia digolongkan menjadi 21 kategori. Kategori-kategori
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 37
tersebut diberi kode huruf dari A sampai dengan U. Dalam hal ini untuk
kategori Konstruksi diberi kode F yang terdiri dari:
a. Konstruksi Gedung (KBLI 2015, 41...)
Golongan pokok ini mencakup kegiatan konstruksi umum berbagai macam
gedung/bangunan, termasuk pembangunan gedung baru, perbaikan gedung,
penambahan dan renovasi bangunan, pendirian bangunan atau struktur
prafabrikasi pada lokasi dan konstruksi yang bersifat sementara. Golongan
pokok ini mencakup konstruksi bangunan tempat tinggal, gedung
perkantoran, pertokoan, sarana dan prasarana umum lainnya, termasuk
bangunan pertanian dan lain-lain. Kegiatan konstruksi bangunan
dimungkinkan untuk disubkontrakkan sebagian atau keseluruhan.
b. Konstruksi Bangunan Sipil (KBLI 2015, 42...)
Golongan pokok ini mencakup kegiatan konstruksi umum bangunan
sipil, baik bangunan baru, perbaikan bangunan, penambahan bangunan dan
perubahan bangunan, pendirian bangunan/struktur prafabrikasi pada lokasi
proyek dan konstruksi yang bersifat sementara. Golongan pokok ini juga
mencakup kegiatan konstruksi berat seperti fasilitas industri, proyek
infrastruktur dan sarana umum, sistem pembuangan dan irigasi, saluran pipa
dan jaringan listrik, fasilitas olahraga di tempat terbuka dan lain-lain.
Sebagian atau keseluruhan pengerjaan dapat dilakukan atas biaya sendiri,
berdasarkan balas jasa/kontrak.
c. Konstruksi Khusus (KBLI 2015, 43...)
Golongan pokok ini mencakup kegiatan konstruksi khusus (yang
berhubungan dengan keahlian khusus), biasanya khusus pada satu aspek
umum untuk struktur yang berbeda, yang membutuhkan peralatan atau
ketrampilan khusus dan lebih banyak dilakukan berdasarkan subkontrak.
Golongan pokok ini juga mencakup kegiatan penyelesaian gedung, instalasi
berbagai macam keperluan yang membuat bangunan berfungsi seperti pipa-
pipa ledeng, pemanas, pendingin ruangan (AC), sistem alarm dan pekerjaan
listrik lainnya, sistem penyiraman, lift dan tangga berjalan dan lain-lain.
38 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Termasuk juga kegiatan instalasi dan perbaikan sistem penerangan dan
pemberian tanda isyarat untuk jalan raya, rel kereta api, bandar udara,
pelabuhan, dan lain-lain.
Kegiatan penyelesaian bangunan dan perbaikan meliputi kegiatan yang
memberikan kontribusi untuk penyelesaian akhir suatu konstruksi.
Persewaan
5.8 Sertifikat
Sertifikat adalah tanda bukti pengakuan formal tingkat kompetensi usaha
jasa pelaksana konstruksi sebagai perwujudan hasil registrasi, baik yang
berbentuk orang perseorangan maupun badan usaha.
5.9 Kualifikasi Perusahaan
Kualifikasi Perusahaan adalah penggolongan perusahaan konstruksi
menurut tingkat/kedalaman kompetensi kemampuan usaha, yang selanjutnya
dibagi menurut kemampuan melaksanakan pekerjaan berdasarkan kriteria
risiko, dan/atau kriteria penggunaan teknologi, dan/atau kriteria besaran biaya.
Penggolongan Kualifikasi ini dapat dibagi atas 9 (sembilan) jenjang
kompetensinya dalam kualifikasi, yaitu:
Batas Nilai Satu
Pekerjaan
1 Perorangan Perorangan s.d. 300 Juta
K1 s.d. 1 Milyar
K2 s.d. 1,75 Milyar
K3 s.d. 2,5 Milyar
M1 s.d. 10 Milyar
M2 s.d. 50 Milyar
B1 s.d. 250 Milyar
B2 Tak Terbatas
5 Non Kualifikasi Tidak mendaftar ke LPJKN/sudah expired
Menengah
Besar4
3
2 Kecil
KUALIFIKASI USAHA JASA PELAKSANA KONSTRUKSI
Peraturan No.10 Th. 2014 Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi
No. Golongan Usaha Kualifikasi
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 39
5.10 Pekerja
Pekerja adalah semua orang yang pada saat pencacahan bekerja di per-
usahaan, baik pekerja teknik maupun pekerja non teknik. Pekerja Tetap dapat
dibagi atas pekerja lapangan dan pekerja di kantor. Dalam hal ini pekerja
dapat juga di klasifikasikan sebagai pekerja yang telah mempunyai sertifikat
dan yang tidak mempunyai sertifikat.
a. Pekerja Tetap adalah tenaga kerja yang secara administrasi tercatat
sebagai pekerja tetap dan biasanya memperoleh gaji bulanan secara tetap
dari perusahaan sepanjang tahun.
b. Pekerja Kontrak adalah tenaga kerja yang secara administrasi tercatat
sebagai pekerja kontrak dan biasanya memperoleh gaji bulanan secara
tetap dari perusahaan sepanjang tahun.
c. Outsourcing adalah pemindahan pekerjaan (operasi) dari satu
perusahaan ke perusahaan lain. Hal ini biasanya dilakukan untuk
memperkecil biaya produksi atau untuk memusatkan perhatian kepada
hal utama dari perusahaan tersebut.
Penjelasan:
Pekerja outsourcing yang disediakan oleh perusahaan penyalur tenaga
kerja juga dicatat dalam rincian ini.
d. Pekerja Harian Lepas adalah pekerja pada pekerjaan konstruksi yang
dikerjakan, dan hanya bekerja selama pekerjaan tersebut masih berjalan.
Pekerja ini biasanya dibayar atas dasar upah harian. Contoh: mandor,
(kepala tukang), tukang batu, tukang kayu, kenek bangunan, dsb.
e. Pekerja pada Lokasi Pekerjaan adalah pekerja yang bertugas
menangani bidang pekerjaan yang berkaitan langsung dengan kegiatan
Dalam menghitung banyaknya pekerja, termasuk
pemilik/pengusaha yang benar-benar aktif dalam
menjalankan usahanya.
Pekerja yang sedang cuti tetap dianggap sebagai pekerja
pada perusahaan tersebut.
40 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
operasional konstruksi di lapangan. Seperti; arsitek, mandor, tukang,
dan sebagainya.
f. Pekerja Kantor adalah pekerja yang menangani administrasi,
kepegawaian, dan umum yang biasanya bertugas di kantor.
g. Pekerja Ahli adalah pekerja yang mempunyai keahlian khusus yang
dalam memberikan jasa berdasarkan keahliannya tersebut baik yang
terikat maupun yang tidak terikat oleh hubungan kerja dengan
perusahaan (melakukan pekerjaan bebas/memberikan profesional
services), misalnya, arsitek, ahli teknik jalan, ahli teknik bangunan, dan
sebagainya.
h. Pekerja terampil adalah pekerja yang memerlukan kursus atau latihan
bidang-bidang keterampilan tertentu sehingga terampil di bidangnya.
Misalnya tukang listrik, kepala tukang, tukang las, dan sebagainya.
i. Jenjang pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah tingkat
pendidikan tertinggi yang pada saat pencacahan telah diselesaikan/
ditamatkan.
5.11 Balas jasa/Upah Pekerja
Balas Jasa pekerja adalah balas jasa kepada semua pekerja yang ikut
dalam kegiatan usaha, baik dalam bentuk uang maupun barang/jasa (natura).
Balas jasa pekerja yang berbentuk barang/jasa dinilai atas dasar harga pasar
pada saat penyerahan barang tersebut.
a. Upah/gaji adalah balas jasa perusahaan untuk pekerja, sebelum
dikurangi pajak baik dalam bentuk uang maupun barang. Perkiraan
sewa rumah dinas, fasilitas kendaraan dan sejenisnya dimasukkan dalam
upah dan gaji walaupun tidak tertulis dalam neraca (catatan) perusahaan.
Pekerja Ahli dan Terampil dibuktikan dengan memiliki Sertifikat
Keterampilan Kerja (SKT-K) sebagai bukti kompetensi dan kemampuan
profesi keterampilan kerja orang perseorangan di bidang jasa konstruksi
menurut disiplin keilmuan dan/atau kefungsian dan/ atau keterampilan
tertentu.
.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 41
b. Upah lembur adalah upah yang diberikan/dibayarkan kepada pekerja
yang bekerja di luar jam kerja biasa.
c. Hadiah, bonus, dan sejenisnya adalah pengeluaran perusahaan berupa
uang dan atau barang yang diberikan kepada pekerja karena prestasi
pekerja kepada perusahaan.
d. Hadiah adalah pengeluaran perusahaan berupa uang atau barang yang
diberikan kepada pekerja karena prestasi pekerja.
e. Bonus adalah hadiah yang diberikan perusahaan kepada pekerja dalam
bentuk uang atau barang karena perusahaan mengalami kemajuan atau
peningkatan keuntungan yang biasanya dibayarkan setahun sekali.
f. Asuransi pekerja yang dimaksud adalah pengeluaran perusahaan yang
dibayarkan secara teratur kepada yayasan/lembaga penyelenggara
asuransi atas nama pekerja, yang terdiri dari: asuransi kesehatan,
asuransi kecelakaan, dan asuransi jiwa.
g. Upah pekerja harian lepas adalah nilai upah yang dibayarkan
perusahaan kepada pekerja harian lepas yang bekerja pada pekerjaan
konstruksi.
5.12 Sumber Dana Utama
Dana utama pelaksanaan pekerjaan konstruksi dapat bersumber dari
beberapa jenis antara lain:
a. Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) adalah modal
perusahaan untuk melaksanakan kegiatan tersebut berasal dari sumber
keuangan pemerintah pusat (APBN).
b. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi adalah
modal perusahaan untuk melaksanakan kegiatan tersebut berasal dari
sumber keuangan pemerintah daerah APBD Provinsi.
c. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten/Kota
adalah modal perusahaan untuk melaksanakan kegiatan tersebut berasal
dari sumber keuangan pemerintah daerah APBD kabupaten/kota.
42 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
d. Luar Negeri adalah modal perusahaan untuk melaksanakan kegiatan
tersebut berasal dari luar negeri atau warga negara asing baik berupa
pinjaman/loan maupun berupa hibah.
e. Badan Usaha Milik Negara/Daerah (BUMN/BUMD) adalah modal
perusahaan untuk melaksanakan kegiatan tersebut berasal dari Badan
Usaha Milik Negara atau Milik Daerah.
f. Sendiri adalah modal perusahaan untuk melaksanakan kegiatan tersebut
berasal dari dana sendiri dari perusahaan jasa konstruksi yang
membangun.
g. Lainnya adalah modal perusahaan untuk melaksanakan kegiatan
tersebut berasal dari dana lainnya seperti dana swasta nasional.
5.13 Pendapatan/Penerimaan
Pendapatan/Penerimaan usaha konstruksi berasal dari nilai pekerjaan
konstruksi yang diselesaikan, nilai pemakaian bahan bangunan yang
disediakan pemilik pekerjaan, dan pendapatan lain.
5.14 Nilai Pekerjaan Konstruksi
Nilai pekerjaan konstruksi adalah nilai pekerjaan dikurangi nilai pekerjaan
yang disubkontrakkan dikalikan realisasi fisik pekerjaan yang diselesaikan.
NK = (NP – NS) x %NR
NK = Nilai pekerjaan konstruksi
NP = Nilai proyek
NS = Nilai pekerjaan yang disubkontrakkan
%NR = Persentase realisasi fisik pekerjaan yang diselesaikan.
%NR didapat dari persentase pekerjaan yang diselesaikan akhir
periode survei dikurangi persentase pekerjaan diawal periode
survei.
5.15 Nilai Pemakaian Bahan/Material
Nilai pemakaian bahan/material adalah seluruh nilai bahan/material yang
dipakai untuk setiap pekerjaan selama periode survei baik yang disediakan
perusahaan maupun yang disediakan pemilik pekerjaan. Bahan/material yang
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 43
disediakan perusahaan dicatat di pengeluaran sedangkan bahan/material yang
disediakan pemilik dicatat pada pendapatan perusahaan.
5.16 Nilai dari Pendapatan Lainnya
Nilai dari pendapatan lainnya adalah pendapatan yang diperoleh selain
dari pendapatan utama usaha konstruksi, seperti: jasa desain gambar,
konsultan, penggunaan modal jasa konstruksi, sewa tanah, sewa bangunan,
sewa peralatan konstruksi, sewa alat berat konstruksi, dari bunga, deviden, hak
cipta, dan kegiatan lainnya.
5.17 Pengeluaran Usaha
Pengeluaran usaha adalah seluruh jenis biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan/pengusaha. Pengeluaran dibedakan menurut biaya khusus dan
biaya umum.
a. Biaya Khusus Kegiatan Konstruksi
Biaya khusus kegiatan konstruksi adalah pengeluaran yang khusus
dan berhubungan langsung terhadap output/konstruksi yang dihasilkan.
Biasanya pengeluaran ini mempunyai peran/kontribusi nilai yang paling
besar dibandingkan pengeluaran lainnya, biaya khusus dalam konstruksi
adalah biaya bahan/material yang digunakan selama periode survei oleh
setiap pekerjaan.
Biaya bahan/material yang digunakan dan dicatat di pengeluaran
adalah biaya bahan/material yang disediakan oleh perusahan, sedangkan
biaya bahan/material yang disediakan pemilik dicatat pada pendapatan
perusahaan.
b. Biaya Umum Kegiatan Konstruksi
Biaya umum adalah pengeluaran yang bersifat umum yang
tujuannya untuk menunjang pengeluaran langsung/utama. Pengeluaran
BIAYA KHUSUS kegiatan konstruksi ditanyakan
pada SKTR-2018 dan SKTH-2017, sedangkan BIAYA
UMUM kegiatan konstruksi hanya ditanyakan pada
SKTH-2017.
44 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
ini biasanya hampir terjadi di seluruh kegiatan ekonomi. Biaya umum
mencakup:
i. Alat tulis dan keperluan kantor adalah biaya semua alat tulis dan
keperluan kantor yang habis dipakai seperti kertas, spidol, pensil,
tinta printer, karbon, pita mesin tik, map, dan lain-lain.
ii. Ongkos pemeliharaan barang modal dan pembelian suku cadang
adalah biaya untuk pemeliharaan dan perbaikan kecil barang modal
(gedung dan bangunan, kendaraan bermotor, alat-alat berat, mesin
dan peralatan kantor, inventaris kantor lainnya) yang dilakukan baik
oleh perusahaan sendiri maupun oleh pihak lain dan bukan dalam
rangka pembentukan barang modal.
iii. Pos dan telekomunikasi adalah seluruh biaya yang dikeluarkan atas
penggunaan jasa pos dan telekomunikasi, seperti: pengiriman
surat/paket, telepon, pulsa, dll.
iv. Jasa angkutan dan pergudangan adalah seluruh biaya yang
dikeluarkan atas penggunaan jasa angkutan dan
pergudangan, seperti: pengangkutan/pengirimanmaterial konstruksi
dan alat berat konstruksi oleh pihak lain. Tidak termasuk
pengangkutan/pengiriman material konstruksi dan alat berat
konstruksi oleh kendaraan milik perusahaan karena besarnya nilai
bensin/solar sudah tercakup dalam pemakaian bahan bakar.
v. Sewa tanah/lahan adalah biaya yang dikeluarkan untuk sewa tanah
yang digunakan untuk usaha konstruksi. Jika sewa tanah/lahan
digunakan untuk kegiatan selain usaha konstruksi, maka besarnya
sewa untuk tanah/lahan yang dihitung hanya sewa tanah/lahan yang
digunakan untuk usaha konstruksi saja, tidak termasuk kegiatan
lainnya.
vi. Sewa bangunan/gedung adalah biaya yang dikeluarkan untuk sewa
bangunan/gedung yang digunakan untuk usaha konstruksi. Apabila
bangunan yang disewa digunakan untuk kegiatan usaha konstruksi
dan rumahtangga, maka besarnya sewa untuk bangunan yang dihitung
hanya sewa bangunan yang digunakan untuk usaha saja, tidak
termasuk kegiatan rumahtangga.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 45
vii. Sewa alat adalah biaya yang dikeluarkan untuk sewa alat yang
digunakan untuk usaha konstruksi.
viii. Asuransi (selain asuransi pekerja) adalah pengeluaran perusahaan
yang dibayarkan kepada yayasan/lembaga penyelenggara asuransi
untuk barang modal yang dimiliki perusahaan, seperti: asuransi
kendaraan, peralatan berat, gedung, dan lainnya.
ix. Promosi adalah biaya yang dikeluarkan untuk memperkenalkan hasil
produk perusahaan konstruksi dengan cara-cara yang khas, baik yang
dikerjakan sendiri ataupun pihak lain.
x. Air bersih adalah nilai pemakaian air yang dibeli dari perusahaan air
minum/pengelola air minum ataupun pihak lain dan dipergunakan
untuk usaha konstruksi.
xi. Bunga atas pinjaman adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan/
usaha kepada pihak bank untuk membayar bunga pinjaman
perusahaan tersebut kepada pihak bank yang bersangkutan.
xii. Pajak tidak langsung
xiii. Biaya penelitian dan pengembangan (R & D)
xiv. Lainnya adalah biaya yang dikeluarkan selain yang tersebut di atas.
c. Bahan/material yang digunakan
Bahan/material yang digunakan adalah seluruh biaya bahan/ material
yang digunakan pada periode survei.
5.18 Biaya listrik
Biaya listrik adalah nilai seluruh pemakaian listrik untuk penerangan,
menjalankan mesin, dan keperluan lainnya yang dibeli dan dipergunakan
untuk usaha konstruksi.
5.19 Biaya bahan bakar dan pelumas
Biaya bahan bakar dan pelumas adalah nilai seluruh pemakaian bahan
bakar dan minyak pelumas yang digunakan untuk alat transportasi, alat berat
konstruksi, peralatan konstruksi, mesin pembangkit listrik, dan lain-lain untuk
46 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
keperluan perusahaan konstruksi, seperti: bensin, solar, minyak diesel, LPG,
gas kota, pelumas, dan minyak tanah.
5.20 Modal
Modal adalah harta yang digunakan dalam suatu proses produksi (sebagai
suatu usaha ekonomi) yang biasa menghasilkan pendapatan.
Modal dibedakan menjadi:
a. Modal kerja adalah modal lancar yang meliputi seluruh uang tunai
dan barang-barang produksi/barang dagangan yang digunakan untuk
keperluan usaha yang dimiliki atau yang dikelola, seperti: uang tunai
dan persediaan barang-barang untuk kegiatan usaha.
b. Barang modal tetap adalah peralatan dan perlengkapan usaha seperti:
mesin, kendaraan, tanah, alat-alat berat konstruksi, peralatan
konstruksi, gedung, meja, kursi, lemari, dan sebagainya yang pada
umumnya mempunyai umur pemakaian lebih dari setahun,
digunakan sebagai sarana/alat usaha.
Barang modal tetap dibedakan menjadi:
i. Tanah/lahan adalah tanah/lahan yang digunakan untuk usaha.
ii. Bangunan adalah bangunan yang digunakan untuk usaha,
bangunan yang digunakan selain untuk usaha konstruksi
(tercampur dengan rumahtangga/usaha lain) maka nilainya tidak
perlu diperkirakan.
iii. Alat berat/mesin konstruksi adalah alat berat/mesin yang
digunakan dalam kegiatan konstruksi.
iv. Kendaraan adalah alat yang berfungsi untuk mengangkut/
memindahkan barang maupun penumpang, baik kendaraan
bermotor maupun tidak bermotor yang digunakan untuk usaha.
v. Lainnya adalah barang modal tetap selain yang disebutkkan di
atas.
c. Pembelian/Penambahan Barang Modal adalah barang modal yang
dimiliki, yang dibeli dari pihak lain.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 47
d. Pembuatan/perbaikan besar barang modal adalah pembuatan/
perbaikan yang dapat menambah/menaikan kapasitas dan umur barang
modal, dimana pengerjaannya dilakukan sendiri atau pihak lain.
e. Penjualan/pengurangan barang modal adalah penjualan/
pengurangan barang modal yang dimiliki dan pernah dipakai oleh
perusahaan ini kemudian dijual kepada pihak lain.
f. Penyusutan nilai barang modal adalah pengurangan nilai suatu
barang modal disebabkan karena pemakaian atau waktu, yang dinilai
setiap tahun sehingga pada suatu saat tertentu nilai bukunya menjadi
nol.
g. Penilaian Barang Modal Tetap
2.6 Barang modal tetap dinilai berdasarkan pembelian yang
sesungguhnya pada saat terjadi transaksi/frangko gudang (at
delivered price), termasuk ongkos pemasangan dan biaya-biaya
yang berhubungan dengan pembelian seperti komisi dan pajak,
sampai dengan barang modal tersebut siap digunakan (ready for
use) oleh pemesan. Barang modal tetap yang diperoleh dari hibah
dihitung/dicatat berdasarkan harga pasar.
2.7 Nilai barang modal adalah nilai kumulatif atas adanya efek
penambahan atau pengurangan nilai barang modal.
2.8 Catatan
a) Untuk barang modal yang pembuatannya memerlukan waktu
lebih dari satu tahun seperti pembangunan gedung, maka nilai
yang dicatat hanya nilai yang benar-benar telah diinvestasikan
selama referensi waktu survei.
b) Barang modal hasil produksi sendiri dinilai menurut harga
pasar. Bila harga pasar untuk barang modal tersebut tidak
tersedia, maka penilaiannya berdasarkan seluruh biaya yang
telah dikeluarkan termasuk nilai tenaga kerja sendiri. Contoh:
pembangunan gedung kantor perusahaan konstruksi yang
dikerjakan sendiri oleh perusahaan tersebut merupakan barang
modal hasil produksi sendiri.
48 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
c) Barang modal yang dibeli secara kredit dinilai berdasarkan
harga pasar pada saat barang modal tersebut siap digunakan,
termasuk biaya yang dikeluarkan berhubungan pemasangan
barang modal dilokasi produksi. Bunga yang dikeluarkan
perusahaan atas kredit barang modal ini tidak perlu
dimasukkan kedalam nilai barang modal tersebut.
d) Barang modal tetap yang terbakar/hilang adalah merupakan
pengurangan barang modal tetap dan penilaiannya berdasarkan
nilai transaksi yang terjadi apabila barang modal tersebut dijual.
e) Apabila perusahaan mengangkut sendiri barang modal yang
dibelinya maka pengeluarannya untuk pengangkutan tersebut
dimasukkan sebagai pengeluaran barang modal.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 49
BAB VI : TATA CARA PENGISIAN DAFTAR
1. Umum
Bab ini dimaksudkan untuk memudahkan petugas dalam memahami berbagai
konsep, definisi dan cara pengisian Daftar SKTR-2018 dan SKTH-2017.
Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa Survei Perusahaan Konstruksi
Tahunan dan Triwulanan menggunakan jenis daftar yaitu Daftar SKTR-2018,
SKTH-2017, SK17-DSU, dan SK17-DSP
Mengingat banyaknya daftar yang digunakan dalam Survei Perusahaan
Konstruksi ini, maka setiap petugas harus memahami jenis dan kegunaan masing-
masing daftar serta tata cara pengisiannya.
2. Tata Tertib Pengisian Daftar
a. Cara pengisian daftar dilakukan dengan beberapa cara yaitu:
i. Mengisikan keterangan/jawaban pada tempat yang tersedia dan
menuliskan kode pada kotak yang tersedia.
Contoh: Daftar SKTR dan SKTH pada Blok I Rincian 1:
Provinsi : SUMATERA UTARA
ii. Melingkari salah satu kode jawaban yang sesuai, kemudian
memindahkannya kedalam kotak yang tersedia
Contoh: Daftar SKTH Blok I pada rincian 7d:
1. PT. (Persero)
2. PT
3. CV
4. Firma
5. Koperasi
6. Lainnya (Sebutkan: ..........)
iii. Memberi tanda cek pada tempat yang sesuai dengan jawaban kita.
Contoh: Daftar SKTR Blok V
Akses ke kredit: Tidak Bermasalah
iv. Menuliskan jawaban sebenarnya, apabila keterangan/jawaban
responden tidak terdapat pada pilihan jawaban yang tersedia.
Contoh: Daftar SKTH Blok VI Rincian 7:
Lainnya (Tuliskan: Jualan Material)
1 2
2
V
50 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
b. Referensi Waktu Survei:
i. Untuk Pengutipan Direktori Perusahaan Konstruksi adalah selama 3
bulan yang dimulai dari bulan Januari-Maret 2018
ii. Untuk Survei Perusahaan Tahunan referensi waktu adalah selama
setahun yang lalu (data tahun 2017)
iii. Untuk Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan referensi waktu
adalah triwulan yang lalu. (Contoh : Triwulan I tahun 2018
mengumpulkan data triwulan IV tahun 2017; Triwulan II tahun 2018
mengumpulkan data triwulan I tahun 2018; Triwulan III tahun 2018
mengumpulkan data triwulan II tahun 2018 dan pada triwulan IV
tahun 2018 mengumpulkan data triwulan III tahun 2018; Sementara
data pada triwulan IV tahun 2018 akan dikumpulkan pada triwulan I
tahun 2019.
3. Pengisian Daftar
a. Updating Direktori Perusahaan Konstruksi 2018
Dalam daftar UDP Konstruksi 2018 meliputi 10 (Sepuluh) rincian
dengan penjelasan,
R.1. Isikan keterangan nama, alamat, kode pos, telepon, fax, email, dan
keterangan wilayah administrasi dengan lengkap sesuai hasil dari
matching beberapa direktori.
Isikan alamat operasional jika usaha ini tidak berada pada alamat di
R.1.
R.2. Lingkari salah satu status perusahaan pada saat dikunjungi
Aktif adalah keberadaan perusahaan masih aktif, termasuk perusahaan
yang sedang tidak dapat proyek atau ijin usaha sudah kadaluwarsa tapi
masih beroperasi.
Tutup Sementara adalah keberadaan perusahaan yang tidak aktif
untuk sementara waktu dan berencana akan beroperasi lagi.
Tutup adalah keberadaan perusahaan sudah tidak aktif lagi atau sudah
pindah keluar kab/kota.
Tidak Ditemukan adalah keberadaan perusahaan sudah tidak
ditemukan di lapangan (berdasarkan hasil Field Checking/UDP2018,
SKTH2017, dan SKTR2018).
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 51
Bukan Konstruksi adalah perusahaan yang dikunjungi sudah tidak
melakukan kegiatan pada sektor konstruksi
R.3. Lingkari salah satu kode kualifikasi perusahaan dan pindahkan ke
kotak, keterangan ada pada bagian umum.
R.4. Lingkari salah satu kode badan hukum/badan usaha dan pindahkan ke
kotak.
R.5. Lingkari salah satu kode jaringan perusahaan dan pindahkan ke kotak.
Rincian ini bertujuan untuk melihat apakah perusahaan memiliki
kelembagaan organisasi secara vertikal dengan perusahaan lain.
Perusahaan Tunggal adalah perusahaan yang berdiri sendiri, tidak
mempunyai kantor cabang atau kantor pusat. Contoh: Koperasi Sigma
Mandiri.
Kantor pusat adalah unit organisasi perusahaan yang mempunyai unit
cabang di tempat lain, yang secara administratif melakukan
pengkoordinasian kegiatan dan pengawasan terhadap seluruh
perusahaan cabang/perwakilan/unit pembantu.
Kantor Cabang adalah unit organisasi perusahaan yang menjalankan
semua jenis kegiatan kantor pusat mulai dari menyelenggarakan tata
usaha/pembukuan sendiri, tetapi dalam mengatur usahanya tetap
mengacu pada segala ketentuan yang diberikan oleh kantor pusat.
Penjelasan :
Penggunaan istilah cabang bisa berbeda antara perusahaan namun tetap
dikategorikan cabang, sejauh memenuhi definisi kantor cabang.
Perwakilan adalah kegiatan ekonomi yang kegiatannya
menyelenggarakan
sebagian dari kegiatan kantor pusat.
R.6. Isikan tahun perusahaan mulai beroperasi. Tahun mulai beroperasi
secara komersial adalah tahun pertama kali perusahaan tersebut
menghasilkan/memproduksi barang/jasa secara komersial (tidak
termasuk produksi percobaan).
R.7. Isikan jenis borongan pekerjaan utama yang biasa dikerjakan.
R.8. Lingkari salah satu kode bidang pekerjaan utama dan pindahkan ke
kotak. Sesuaikan pilihan R.5. dengan isian R.7.
R.9. Lingkari salah satu kode tempat usaha dan pindahkan ke kotak.
R.10. Isikan jumlah pekerja tetap pada saat pencacahan
52 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Penanggung jawab usaha (contact person) adalah nama orang yang
bertanggungjawab atau yang mudah dihubungi/ditanya untuk
memperoleh informasi.
Pencacah, dan pengawas/pemeriksa adalah nama orang yang
melakukan pencacahan, pengawasan dan pemeriksaan survey.
b. Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan
Seperti yang diuraikan pada bab terdahulu bahwa pencacahan Survei
Perusahaan Konstruksi Tahunan menggunakan daftar SKTH-2017, yang
berguna untuk mengumpulkan data tahun 2017.
Daftar SKTH-2017 ini terdiri dari 10 (sepuluh) Blok, yaitu:
Blok I : Keterangan Umum Perusahaan
Blok II : Pendapatan dan Pengeluaran Pekerjaan Konstruksi
Blok III : Bahan/Material yang Digunakan
Blok IV : Tenaga Kerja dan Balas Jasa/Upah
Blok V : Pemakaian Bahan Bakar, Listrik, dan Air
Blok VI : Pendapatan Lain
Blok VII : Penambahan dan Pengurangan Barang Modal serta Penyusutan
Blok VIII : Permodalan Perusahaan
Blok IX : Pengeluaran Lain
Blok X : Ringkasan
Contoh Pengisian Blok II dan Blok III
Informasi lain
Catatan
Keterangan Pemberi Jawaban dan Petugas
Blok I. Keterangan Umum Perusahaan
Tuliskan nama provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan, Nomor
Blok Sensus, Nomor Urut Sampel, Nomor Registrasi Badan Usaha, Identitas
perusahaan : nama perusahaan, alamat perusahaan, alamat operasional, badan
hukum/badan usaha, bidang pekerjaan utama, kualifikasi perusahaan.
Pengisian keterangan umum perusahaan ini disalin dari Daftar Sampel
(SK17-DSU) dan keterangan lainnya dapat ditanyakan kepada responden
dalam upaya melengkapi keterangan umum perusahaan. Khusus untuk
NRBU-nya dapat dipertegas lagi kepada Perusahaan terpilih dengan mengacu
pemberian NRBU pada lampiran.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 53
Blok II. Pendapatan dan Pengeluaran Pekerjaan Konstruksi
Tuliskanlah semua jenis pekerjaan secara lengkap hingga subbidang
pekerjaan yang dapat dinotasikan dengan 5 (lima) digit terakhir dari KBLI.
Pekerjaan tersebut dilaksanakan oleh perusahaan yang terpilih sampel
berdasarkan provinsi dan kabupaten/kota lokasi pekerjaan, sumber dana
utama pembiayaan pekerjaan, volume pekerjaan, satuan, besarnya nilai
kontrak/pekerjaan, periode pelaksanaan pekerjaan, persentase pekerjaan yang
diselesaikan, kumulatif nilai pekerjaan yang disubkontrakkan, biaya
bahan/material yang digunakan selama tahun 2017, biaya pekerja harian
selama tahun 2017, dan nilai konstruksi yang diselesaikan pada tahun 2017.
Blok III. Bahan/Material yang Digunakan
Tuliskan semua bahan/material yang digunakan pada tahun 2017 untuk
semua proyek, baik yang sudah selesai 100% pada tahun 2017 maupun belum
selesai 100%. Untuk jenis bahan/material tersebut dirinci menurut jenis
bahan/material yang mempunyai nilai terbesar hingga 12 (duabelas) jenis
bahan/material utama, sisanya dimasukkan dalam bahan/material lainnya
sehingga jumlah nilai bahan/material merupakan nilai bahan/material
keseluruhan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut (Blok II Kolom 13 dan
14 pada baris jumlah). Keterangan yang diisikan meliputi jenis
bahan/material, satuan, harga satuan, volume, dan nilai.
Blok IV. Tenaga Kerja dan Balas Jasa/Upah
Blok IV ini terdiri dari 2 (dua) bagian:
1. Menanyakan jumlah pekerja tetap dari sisi pendidikan, jenis kelamin, dan
menurut kompetensi profesi pekerja tetap tersebut serta jumlah pekerja
kontrak dan outsourcing menurut jenis kelamin dan kompetensi profesi.
2. Menanyakan nilai balas jasa/upah untuk pekerja tetap, pekerja kontrak
dan outsourcing, dan pekerja harian meliputi upah/gaji pokok, upah
dalam bentuk barang, tunjangan, dan pengeluaran lainnya.
Blok V. Pemakaian Bahan Bakar, Listrik, dan Air
Tuliskan volume, harga satuan, dan nilai masing-masing jenis bahan bakar
yang digunakan untuk keperluan peningkatan produksi sesuai dengan satuan
yang tersedia. Apabila ada yang menggunakan satuan daerah agar dapat
dikonversikan terlebih dahulu ke dalam satuan yang tersedia
54 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Blok VI. Pendapatan Lain
Tuliskan semua pendapatan lain diluar pendapatan dari nilai konstruksi yang
diselesaikan yang diterima oleh perusahaan seperti jasa desain gambar,
pendapatan dari usaha lain yang menggunakan modal jasa konstruksi,
pendapatan dari jasa menyewakan tanah, pendapatan dari jasa menyewakan
bangunan, pendapatan dari menyewakan alat, pendapatan dari bunga, deviden,
hak cipta, dan lain-lain selama tahun 2017. Pendapatan dari kegiatan lainnya
dapat dituliskan dengan lengkap, sebagai contoh : pendapatan dari fee sebagai
rekanan pendamping.
Blok VII. Penambahan dan Pengurangan Barang Modal serta
Penyusutan
Tuliskan semua nilai pembelian/penambahan barang modal baik melalui
pembelian maupun pembuatan/perbaikan besar serta nilai pengurangan
maupun nilai penyusutan. Barang modal yang dimaksud diantaranya tanah,
bangunan, alat berat/mesin konstruksi, kendaraan, software, dan barang
modal lainnya. Pembuatan barang modal yang memerlukan waktu lebih dari
satu tahun, maka nilai yang dicatat adalah nilai yang diinvestasikan selama
tahun 2017 saja.
Blok VIII. Permodalan Perusahaan
Tuliskan persentase kepemilikan modal perusahaan sesuai kondisi yang sah
secara hukum atas pemilikan modal usaha dan kepemilikan modal usaha telah
diupdate sampai tahun 2017. Sumber modal bisa didapat dari pemerintah
pusat, pemerintah daerah, swasta nasional, pemerintah asing, dan swasta
asing.
Blok IX. Pengeluaran Lain
Tuliskan semua pengeluaran lain diluar pengeluaran yang langsung
digunakan untuk proses produksi seperti: Alat Tulis Kantor (ATK), ongkos
pemeliharaan barang modal dan pembelian suku cadang, pos, jasa kurir,
telepon,internet, dan komunikasi lainnya, Jasa angkutan dan pergudangan,
sewa tanah/lahan, sewa bangunan/gedung, sewa alat berat, asuransi selain
asuransi pekerja, promosi, jasa-jasa (konsultan, notaris, akuntan, dll), bunga
atas pinjaman, pajak tidak langsung, biaya penelitian dan pengembangan,
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 55
administrasi bank dan perantara keuangan serta biaya pengeluaran lainnya
yang belum tercantum.
Blok X. Ringkasan
Tuliskan semua pengeluaran dan pendapatan yang dicatat pada blok terdahulu.
Rincian pengeluaran yang dimaksud antara lain: Nilai balas jasa dan upah
pekerja, nilai pemakaian bahan/material yang digunakan, nilai pemakaian
bahan bakar, dan biaya pengeluaran lainnya.
Rincian pendapatan terdiri dari: nilai pekerjaan konstruksi yang
diselesaikan, nilai pemakaian bahan/material yang disediakan pemilik, dan
nilai dari pendapatan lain.
Efisiensi perusahaan dan persentase keuntungan terhadap pengeluaran
dihitung sesuai rumus kemudian tuliskan nilainya.
c. Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan
Seperti yang diuraikan pada bab terdahulu bahwa pencacahan Survei
Perusahaan Konstruksi Triwulanan menggunakan daftar SKTR-2018. Untuk
format pertanyaan masing-masing periode sama hanya dibedakan oleh
periodenya saja.
Daftar SKTR -2018 ini terdiri dari 5 (lima) Blok, yaitu:
Blok I : Keterangan Tempat
Blok II : Tenaga Kerja, Balas Jasa, dan Rata-rata Upah
Blok III : Nilai Pekerjaan dan Realisasi Fisik Pekerjaan
Blok IV : Kondisi dan Prospek Perusahaan
Blok V : Permasalahan Kinerja Perusahaan
Blok I. Keterangan Tempat
Sebelumnya berikan tanda cek pada kolom TRIWULAN sebelah kanan atas
muka kuesioner ini sesuai periode triwulan pencacahan. Kemudian tuliskan
nama dan kode provinsi, nama dan kode kabupaten/kota, nama dan kode
kecamatan, nama dan kode desa/kelurahan, no. blok sensus, no. urut sampel,
KIP, nama perusahaan, alamat perusahaan, contact person perusahaan, no.
telepon/fax perusahaan, email perusahaan, no. HP perusahaan, website
perusahaan, dan no. HP contact person perusahaan yang dapat dihubungi
terkait survei ini.
56 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Blok II. Tenaga Kerja dan Balas Jasa , dan Rata-rata Upah.
Pada Blok II ini tuliskanlah jumlah pekerja tetap, kontrak, dan outsourcing,
rata-rata pekerja harian, jumlah balas jasa (upah/gaji, lembur, bonus dan
tunjangan pekerja tetap, kontrak, dan outsourcing) per triwulannya, dan rata-
rata upah pekerja harian lepas per orang per hari pada periode triwulan survei
dan triwulan sebelumnya yang dirinci menurut: upah kepala tukang, upah
tukang, upah pembantu tukang, upah instalatir jaringan listrik, upah instalatir
jaringan telekomunikasi, upah instalatir jaringan komputer, dan upah instalatir
jaringan pipa air bersih.
Blok III. Nilai Pekerjaan dan Realisasi Fisik Pekerjaan
Tuliskan nama pekerjaan, nilai kontrak/pekerjaan, kumulatif nilai pekerjaan
yang disubkonstrakkan ke pihak lain, jumlah upah pekerja harian, Biaya
bahan/material yang digunakan, kumulatif realisasi fisik pekerjaan yang
diselesaikan pada akhir triwulan, kumulatif rencana fisik pekerjaan triwulan
berikutnya.
Tuliskan semua pekerjaan secara lengkap, hingga sub bidang pekerjaannya
yang dilaksanakan selama periode triwulan pencacahan yang masing-masing
dirinci dengan nama pekerjaan selengkap mungkin, KBLI, provinsi lokasi
pekerjaan, nilai kontrak pekerjaan, bulan/tahun kontrak dimulai, target
bulan/tahun selesai, nilai pekerjaan yang disubkontrakkan ke pihak lain,
bahan/material yang digunakan, biaya pekerja harian lepas, realisasi fisik
pekerjaan yang diselesaikan, dan rencana fisik pekerjaan sampai dengan
triwulan yang akan datang. Perlu diperhatikan bahwa yang dicatat disini
adalah semua pekerjaan yang dilaksanakan dan bahan/material yang
digunakan oleh perusahaan selama triwulan survei.
Blok IV. Kondisi dan Prospek Usaha
Blok IV ini merupakan pertanyaan kualitas terhadap sampel terpilih. Untuk
kondisi dan prospek usaha dapat mengisi kolom dengan memberikan kode 1
bila menganggap kondisi dan prospek usaha meningkat; kode 2 bila
menganggap kondisi dan prospek usaha tetap; kode 3 bila menganggap
kondisi dan prospek usaha menurun.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 57
Blok V. Permasalahan Kinerja Perusahaan
Blok V ini merupakan pertanyaan kualitas terhadap sampel terpilih mengenai
permasalahan kinerja perusahaan. Untuk setiap pertanyaan menurut
permasalahan kinerja perusahaan dapat diisi dengan kode sebagai berikut:
Kode 1 : Tidak ada masalah
Kode 2 : Sedikit bermasalah
Kode 3 : Cukup bermasalah
Kode 4 : Bermasalah
Kode 5 : Sangat Bermasalah
i. Alur Dokumen, Kualifikasi Usaha, Jadwal Pelaksanaan, dan Konsep
Definisi
Memberikan informasi alur dokumen SKTR-2018, kualifikasi usaha jasa
pelaksana konstruksi, jadwal pelaksanaan kegiatan SKTR-2018, dan konsep
definisi yang digunakan dalam survey ini.
ii. Catatan
Catatan ini dapat diisi untuk memberikan tambahan informasi yang
dianggap perlu diketahui dalam upaya melengkapi keterangan yang sudah
ditanyakan.
iii. Sertifikasi Pengisian Kuesioner
Sertifikasi ini digunakan untuk membuktikan keabsahan dokumen yang
dikumpulkan melalui tandatangan yang bertanggung jawab untuk
memberikan data dan stempel perusahaan tersebut.
58 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
BAB VII : PEMERIKSAAN ISIAN
1. Umum
Sebelum dokumen hasil pencacahan dikirim ke BPS, terlebih dahulu
dilakukan pemeriksaan terhadap dokumen yang sudah diterima. Adapun
langkah-langkah pemeriksaan tersebut antara lain:
1. Periksa banyaknya dokumen. Harus sudah sesuai dengan jumlah
sampel terpilih yang menjadi tanggung jawab masing-masing
pencacah.
2. Periksa semua dokumen apakah nomor KIP pada kotak yang tersedia
sudah diisi?
3. Periksa isian apakah semua penulisan sudah menggunakan huruf
kapital, jika belum harus dibetulkan.
4. Periksa isian keterangan/jawaban dan atau kode yang dilingkari sudah
sesuai dengan kotak yang tersedia.
5. Pada rincian pertanyaan Lainnya (tuliskan..........), apabila ada isian,
harus ada uraian dari lainnya tersebut.
2. Pengutipan Direktori Perusahaan Konstruksi 2018
Periksa apakah sudah dilakukan matching antara perusahaan hasil
pengutipan OPD/Asosiasi/Instansi terkait dengan Sampling Frame,
dengan memberikan kode-kode sesuai ketentuan pada Sampling Frame.
Jika belum lakukan matching sesuai dengan ketentuan di halaman 8.
3. Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan (SKTH–2017)
Blok I: Keterangan Umum Perusahaan
i. Periksa apakah penulisan dan isian pada rincian 1 s.d. 7 sudah sesuai
dengan daftar sampel dan lokasi yang dimaksud.
ii. Khusus untuk Nomor Registrasi Badan usaha (NRBU) harus
ditanyakan kepada responden, apakah NRBU tersebut sudah benar?
Kalau masih salah/tidak sesuai agar dapat diperbaiki.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 59
iii. Periksa apakah rincian 7: Identitas perusahaan sudah terisi atau
dilingkari selanjutnya dipindahkan dalam kotak.
Blok II. Pendapatan dan Pengeluaran Pekerjaan Konstruksi
i. Periksa apakah provinsi dan kabupaten/kota lokasi pekerjaan, nama
pekerjaan dan jenis pekerjaan, kualifikasi pekerjaan, sumber dana,
volume pekerjaan, satuan, nilai kontrak, bulan/tahun pelaksanaan
pekerjaan sudah ditulis dengan lengkap, sehingga tidak mempersulit
pemberian kode jenis pekerjaan.
ii. Juga dipertanyakan apakah banyaknya pekerjaan yang dilaksanakan
sudah tercatat semua.
iii. Periksa apakah pekerjaan yang dikerjakan lebih dari satu tahun
persentase pekerjaannya telah sesuai.
iv. Periksa apakah biaya bahan/material terisi? Bila tidak lihat jenis
pekerjaan, tanyakan pada petugas/perusahaan konstruksinya langsung.
v. Periksa apakah biaya pekerja harian lepas terisi bila tidak periksa jenis
pekerjaannya.
vi. Periksa apabila terdapat pekerjaan yang disubkontrakkan selama tahun
2017, maka nilai pekerjaan yang di subkontrakan (kolom 12) harus
lebih kecil dari nilai kontrak pekerjaan (kolom 7).
vii. Nilai konstruksi yang diselesaikan adalah Nilai pekerjaan yang
diselesaikan pada tahun 2017 dikurangi nilai pekerjaan yang
disubkontrakkan dikalikan realisasi fisik pekerjaan yang diselesaikan.
Blok III. Bahan/Material yang Digunakan
Periksa apakah bahan/material yang digunakan pada tahun 2017 sudah
dituliskan seluruhnya, baik sudah selesai 100% pada tahun 2017 maupun
yang belum selesai 100%. Isian yang dimaksud adalah bahan/material
yang masih murni misal; semen, pasir, kerikil, kabel, besi, kaca dll, bukan
bagian dari pekerjaan misal; plesteran.
Blok IV. Tenaga Kerja dan Balas Jasa/Upah Tahun 2017
i. Periksa isian jumlah pekerja tetap, outsourcing dan balas jasa pekerja
tetap yang diisikan apakah sudah sesuai.
60 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
ii. Periksa apakah isian rincian A baris jumlah kol (4) dan kol (7) sudah
benar.
iii. Periksa apakah isian rincian B baris jumlah kol (4) sama dengan Blok
II baris jumlah kol (16)
BlokV. Pemakaian Bahan Bakar, Listrik, dan Air
Periksa apakah isian antara volume dan nilai telah sesuai dengan harga
yang berlaku di daerah bersangkutan.
Blok VI. Pendapatan Lain
Periksa apakah ada isian. Perlu dipertanyakan nilai fee yang diperoleh
apabila perusahaan ini digunakan sebagai pendamping.
Blok VII. Penambahan dan Pengurangan Barang Modal serta
Penyusutan
i. Periksa apakah ada isian, bila ada periksa jumlah dari masing-masing
kolom.
ii. Apabila perusahaan mempunyai jenis alat berat/mesin yang digunakan,
maka nilai penyusutan barang modal harus terisi.
Blok VIII. Permodalan Perusahaan
Periksa apakah persentase permodalan sudah 100%. Perlu diperhatikan
jika sumber permodalan berasal dari asing harus dituliskan negara asalnya.
Blok IX. Pengeluaran Lain
i. Periksa apakah ada isian, bila ada periksa kewajaran dari hasil isiannya.
ii. Tanyakan penggunaan bensin untuk kendaraan bermotor dapat
dimasukkan sebagai nilai pada jasa angkutan sepanjang digunakan
untuk kepentingan pekerjaan. Hal ini bukan merupakan penggunaan
bahan bakar.
Ringkasan
i. Periksa apakah tiap-tiap isian sudah sesuai dengan isian blok-blok
yang dipindahkan.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 61
ii. Periksa jumlah pengeluaran (A) dan jumlah pendapatan (B). Efisiensi
perusahaan (B/A) x 100% berada diantara 5 % hingga 70% .
Catatan
Periksa apakah informasi tentang upah minimum sektoral konstruksi
sudah ada isian? Untuk keterangan pada blok catatan kalau memang
dibutuhkan agar dikonfirmasi ulang kepada responden sesuai dengan
keadaan yang sesungguhnya.
Keterangan Pemberi Jawaban dan Petugas
Periksa apakah blok sertifikasi ini sudah tertera nama, jabatan, tanda
tangan, dan cap perusahaan
i. Periksa apakah pencacah sudah mengisi dan menanda tangani
keterangan pencacah.
ii. Tulis nama dan tanda tangani hasil pemeriksaan di keterangan
pengawas/pemeriksa, baik dari kabupaten/kota dan provinsi.
3. Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan (SKTR – 2018)
Blok I: Keterangan Tempat
Periksa apakah sudah diberikan tanda cek pada kolom TRIWULAN
sebelah kanan atas muka kuesioner ini sesuai periode triwulan pencacahan.
Kemudian periksa apakah nama dan kode provinsi, nama dan kode
kabupaten/kota, nama dan kode kecamatan, nama dan kode
desa/kelurahan, no. blok sensus, no. urut sampel, KIP, nama peru-sahaan,
alamat perusahaan, contact person perusahaan, no. telepon/fax perusahaan,
email perusahaan, no. HP perusahaan, no. HP contact person perusahaan
yang dapat dihubungi, dan website sudah benar.
Blok II. Tenaga Kerja, Balas Jasa, dan Rata-rata Upah
Periksa isian tenaga kerja, balas jasa, dan rata-rata upah yang diisikan, dan
bandingkan trend antar waktu. Kalau terjadi hal yang sangat fluktuaktif
antar triwulan, perlu dipertanyakan dan dicatat dalam blok catatan.
Blok III: Nilai Pekerjaan dan Realisasi Fisik Pekerjaan
i. Periksa apakah nama pekerjaan, KBLI, provinsi lokasi pekerjaan, nilai
kontrak, periode pelaksanaan pekerjaan, dan lain-lain sudah ditulis
62 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
dengan lengkap, sehingga tidak mempersulit pemberian kode jenis
pekerjaan.
ii. Juga dipertanyakan apakah banyaknya proyek/pekerjaan yang
dilaksanakan sudah tercatat semua?
iii. Periksa apakah pekerjaan yang dikerjakan pada periode/triwulan yang
lalu dan belum terealisasi 100% masih terdapat dalam nama pekerjaan
yang dicatat sekarang? Kalau belum agar ditelusuri kenapa tidak
dicatat dan alasannya dimasukkan dalam catatan.
Blok IV. Kondisi dan Prospek Perusahaan
Periksa apakah kolom kondisi dan prospek usaha sudah terisi kode 1
(meningkat), kode 2 (tetap), dan kode 3 (menurun) sesuai dengan keadaan
anggapan pengusaha mengenai usahanya. Apabila belum tanyakan pada
petugas pencacah.
Blok V. Permasalahan Kinerja Perusahaan
Periksa apakah setiap pertanyaan menurut permasalahan yang dihadapi
perusahaan sudah terisi kode 1 (tidak ada masalah), kode 2 (sedikiti
bermasalah), 3 (cukup bermasalah), kode 4 (bermasalah), dan kode 5
(sangat bermasalah) sesuai dengan tingkat masalahnya. Apabila belum
tanyakan pada petugas pencacah.
Catatan
Periksa apakah keterangan pada catatan telah sesuai dengan keadaan
yang sesungguhnya.
Periksa apakah keterangan dan tanda tangan yang bertanggung jawab
untuk memberikan data serta stempel perusahaan tersebut pada sertifikat
pengisian kuesioner telah terisi
Periksa apakah pencacah sudah mengisi dan menanda tangani keterangan
pencacah.
Tulis nama dan tanda tangani hasil pemeriksaan di keterangan pengawas/
pemeriksa.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 63
LAMPIRAN 1.
PEMBERIAN NOMOR REGISTRASI
BADAN USAHA/ORANG PERSEORANGAN JASA KONSTRUKSI
(NRBU)
Pemberian nomor registrasi kepada Badan Usaha/Orang Perseorangan Jasa
Konstruksi sejumlah 9 digit yang diatur sebagai berikut :
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Digit 1 (1 nomor):
Jenis usaha :
1 = Jasa Perencanaan
2 = Jasa Pelaksanaan
3 = Jasa Pengawasan
4 = Jasa Terintegrasi
Digit 2 sd. 3 (2 nomor) :
Kode Provinsi berdasarkan penetapan LPJK (lampiran 3)
Digit 4 sd. 9 (6 nomor) :
Nomor urut registrasi yang tercatat di LPJK daerah Provinsi
berdasarkan pencatatan yang dimulai dengan nomor urut ditulis dari
belakang 000001. Badan Usaha yang telah diberikan nomor urut pada
tahun 2003 tidak perlu diganti/diubah. Nomor urut ini tetap dipakai
untuk Badan Usaha yang bersangkutan walaupun ada
perubahan/penambahan jenis/bidang usaha kecuali selama 2 tahun
berturut-turut tidak melakukan registrasi ulang atau terkena sanksi
pencabutan.
64 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
LAMPIRAN 2.
No. Kode Nama Keterangan
(1) (2) (3) (4)
1 01 LPJK Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi
2 02 GAPENSI Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia
3 03 GAPENRI Gabungan Perusahaan Nasional Rancang Bangun Indonesia
4 04 GABPEKNAS Gabungan Perusahaan Kontraktor Nasional
5 05 AKI Asosiasi Kontraktor Indonesia
6 06 AKAINDO Asosiasi Kontraktor Air Indonesia
7 07 AKLI Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia
8 08 INKINDO Ikatan Nasional Konsultan Indonesia
9 09 AABI Asosiasi Aspal Beton Indonesia
10 10 APPAKSI Asosiasi Perusahaan Pengelola Alat Berat/Alat Konstruksi Indonesia
11 11 APSPI Asosiasi Perusahaan Survey dan Pemetaan Indonesia
12 12 APBI Asosiasi Perawatan Bangunan Indonesia
13 13 APNATEL Asosiasi Perusahaan Nasional Telekomunikasi
14 14 ASPEKINDO Asosiasi Pengusaha Konstruksi Nasional Indonesia
15 15 AKSI Asosiasi Kontraktor Konstruksi Indonesia
16 16 GAPEKSINDO Gabungan Perusahaan Konstruksi Nasional Indonesia
17 17 ASKUMINDO Asosiasi Kontraktor Umum Indonesia
18 18 AKSDAI Asosiasi Kontraktor Sumber Daya Air Indonesia
19 19 AKMI Asosiasi Kontraktor Mekanikal Indonesia
20 20 AKJI Asosiasi Kontraktor Jalan dan Jembatan Indonesia
21 21 AKGEPI Asosiasi Kontraktor Gedung dan Pemukiman Indonesia
22 22 AKTALI Asosiasi Kontraktor Tata Lingkungan Indonesia
23 23 ASPEKNAS Asosiasi Pelaksana Konstruksi Nasional
24 24 APKOMATEK Asosiasi Perusahaan Kontraktor Mekanikal dan Elektrikal Indonesia
25 50 ASPERTANAS Asosiasi Perusahaan Kontraktor Pertamanan Nasional
26 51 APPATINDO Asosiasi Perusahaan Pengeboran Air Tanah Indonesia
27 52 GAPEKNAS Gabungan Pengusaha Kontraktor Nasional Indonesia
28 53 APJALIN Asosiasi Perawatan Jalan dan Jembatan Indonesia
29 54 GAPKAINDO Gabungan Perusahaan Kontraktor Air Indonesia
30 58 GAKINDO Gabungan Kontraktor Indonesia
31 59 AKSINDO Asosiasi Kontraktor Konstruksi Indonesia
32 60 ASKONI Asosiasi Konsultan Nasional Indonesia
33 61 AKLANI Asosiasi Kontraktor Landscape Indonesia
34 62 APAKSINDO Asosiasi Pengusaha Kontraktor Indonesia
35 63 GAPKINDO Gabungan Pengusaha Kontraktor Indonesia
36 65 ASKINDO Asosiasi Kontraktor Seluruh Indonesia
37 85 AKBARINDO Asosiasi Kontraktor Bangunan Air Indonesia
38 86 PERKINDO Persatuan Konsultan Indonesia
DAFTAR ASOSIASI PERUSAHAAN
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 65
LAMPIRAN 3.
BPS LPJKN(1) (2) (3)
ACEH 11 01
SUMATERA UTARA 12 02
SUMATERA BARAT 13 03
RIAU 14 04
JAMBI 15 05
SUMATERA SELATAN 16 06
BENGKULU 17 07
LAMPUNG 18 08
DKI JAKARTA 31 09
JAWA BARAT 32 10
JAWA TENGAH 33 11
DI YOGYAKARTA 34 12
JAWA TIMUR 35 13
KALIMANTAN BARAT 61 14
KALIMANTAN TENGAH 62 15
KALIMANTAN SELATAN 63 16
KALIMANTAN TIMUR 64 17
SULAWESI UTARA 71 18
SULAWESI TENGAH 72 19
SULAWESI SELATAN 73 20
SULAWESI TENGGARA 74 21
BALI 51 22
NUSA TENGGARA BARAT 52 23
NUSA TENGGARA TIMUR 53 24
MALUKU 81 25
PAPUA 94 26
MALUKU UTARA 82 27
BANTEN 36 28
GORONTALO 75 29
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 19 30
KEPULAUAN RIAU 21 31
PAPUA BARAT 91 32
SULAWESI BARAT 76 33
KALIMANTAN UTARA 65 -
KODE PROVINSI BERDASARKAN PENETAPAN BPS DAN LPJKN
Kode ProvinsiProvinsi
66 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
LAMPIRAN 4.
Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI)
Kategori F: KONSTRUKSI
Kategori ini mencakup kegiatan ekonomi/lapangan usaha di bidang
konstruksi, yaitu kegiatan konstruksi umum dan konstruksi khusus pekerjaan
bangunan gedung dan bangunan sipil. Kegiatan konstruksi mencakup pekerjaan
baru, perbaikan, penambahan dan perubahan, pendirian prafabrikasi bangunan
atau struktur di lokasi proyek dan juga konstruksi yang bersifat sementara.
Kegiatan konstruksi umum berupa konstruksi bangunan tempat tinggal,
bangunan kantor, pertokoan, dan bangunan lainnya. Sedangkan konstruksi
bangunan sipil seperti jalan kendaraan bermotor, jalan raya, jembatan,
terowongan, rel kereta api, lapangan udara, pelabuhan dan bangunan air lainnya,
sistem irigasi, sistem limbah, fasilitas industri, jaringan pipa dan jaringan listrik,
fasilitas olahraga, dan lain-lain.
Kegiatan konstruksi khusus, seperti penyiapan lahan, instalasi gedung dan
penyelesaian gedung dan lain-lain.
Pekerjaaan konstruksi dapat dilakukan atas nama sendiri atau atas dasar
balas jasa/kontrak. Sebagian pekerjaan dan dimungkinkan keseluruhan
pekerjaan konstruksi dapat disubkontrakan. Unit yang melakukan subkontrak
kegiatan konstruksi diklasifikasikan di sini.
Kategori ini mencakup juga kegiatan perbaikan bangunan gedung dan
bangunan sipil.
Kategori ini dibedakan menjadi konstruksi lengkap bangunan gedung
(Golongan Pokok 41), konstruksi lengkap bangunan sipil (Golongan Pokok 42),
dsan juga kegiatan konstruksi khusus, jika hanya melakukan sebagian proses
konstruksi (Golongan Pokok 43).
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 67
Persewaan peralatan konstruksi dengan operatornya diklasifikasikan
sesuai kegiatan konstruksi tertentu yang dilakukan dengan peralatan tersebut.
Kategori juga mencakup pengembangan proyek konstruksi untuk
bangunan gedung atau bangunan sipil dengan menggabungkan semua
unsur
keuangan, teknik dan fisik untuk mewujudkan proyek konstruksi dengan untuk
dijual. Jika proyek konstruksi dari kegiatan tersebut dilakukan tidak untuk
dijual, tetapi untuk dioperasikan (yaitu ruangan dalam bangunan tersebut
disewakan, kegiatan industri pengolahan dalam pabrik), maka diklasifikasikan
sesuai dengan kegiatan operasionalnnya, yaitu real estat atau industri
pengolahan.
41 KONSTRUKSI GEDUNG
Golongan pokok ini mencakup kegiatan konstruksi umum berbagai
macam gedung/bangunan, termasuk pembangunan gedung baru, perbaikan
gedung, penambahan bangunan dan renovasi bangunan, pendirian
bangunan/struktur prafabrikasi pada lokasi dan konstruksi yang bersifat
sementara. Golongan pokok ini mencakup konstruksi bangunan tempat tinggal,
gedung perkantoran, pertokoan, sarana dan prasarana umum lainnya, termasuk
bangunan pertanian dan lain-lain. Kegiatan konstruksi bangunan dimungkinkan
untuk disubkontrakkan sebagian atau keseluruhan.
410 KONSTRUKSI GEDUNG
Golongan ini mencakup kegiatan konstruksi bangunan baik untuk tempat
tinggal atau bukan tempat tinggal, dengan biaya sendiri untuk dijual atau atas
dasar balas jasa/kontrak. Kegiatan konstruksi bangunan dimungkinkan untuk
disubkontrakkan sebagian atau keseluruhan. Jika hanya bagian khusus saja dari
proses konstruksi yang dilakukan, maka kegiatan tersebut diklasifikasikan pada
Golongan Pokok 43.
Golongan ini mencakup konstruksi semua jenis bangunan tempat tinggal
dan bukan tempat tinggal, seperti rumah, gedung tempat tinggal, gedung yang
digunakan untuk kepertluan komersial dan industri, bangunan tempat ibadah,
68 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
pemasangan dan pedirian bangunan/struktur prabrikasi pada lokasi proyek.
Termasuk kegiatan perubahan model dan renovasi bangunan/struktur yang
sudah ada.
4101 KONSTRUKSI GEDUNG
Subgolongan ini mencakup konstruksi bangunan tempat tinggal
atau bukan tempat tinggal dengan biaya sendiri untuk dijual atau atas dasar
balas jasa/kontrak. Kegiatan konstruksi bangunan dimungkinkan untuk
disubkontrak-kan (outsourcing) sebagian atau keseluruhan. Jika hanya jika
melakukan sebagian proses konstruksi saja, maka kegiatan tersebut
diklasifikasikan dalam golongan pokok 43.
Subgolongan ini mencakup :
- Konstruksi semua jenis bangunan tempat tinggal, seperti rumah keluarga
tunggal dan bangunan untukbanyak keluarga, termasuk bangunan
bertingkat
- Konstruksi semua jenis bangunan bukan tempat tinggal, seperti bangunan
untuk perindustrian, contohnya pabrik industri, bengkel kerja, pabrik
pemasangan (perakitan), rumah sakit, sekolah, bangunan kantor, hotel,
toko, mall, restoran, bangunan bandara, fasilitas olahraga di dalam ruangan,
garasi parkir, termasuk parkir bawah tanah, gudang, bangunan tempat
ibadah.
- Perubahan model atau renovasi struktur bangunan yang sudah ada.
Subgolongan ini tidak mencakup :
- Pemasangan konstruksi prafabrikasi secara keseluruhan dari bagian-bagian
bukan beton yang dapat dirakit sendiri, lihat golongan pokok 16 dan 25
- Konstruksi fasilitas industri kecuali bangunan, lihat 4291
- Kegiatan arsitektur dan keahlian teknik, lihat 7110
- Kegiatan manajemen proyek yang berhubungan dengan konstruksi, lihat
7110
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 69
41011 KONSTRUKSI GEDUNG TEMPAT TINGGAL
Kelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk
tempat tinggal, seperti rumah tempattinggal, apartemen dan kondominium.
Termasuk pembangunan gedung untuk tempat tinggal yang dikerjakan oleh
perusahaan real estatdengan tujuan untuk dijual. Termasuk kegiatan perubahan
dan renovasi gedung tempat tinggal.
41012 KONSTRUKSI GEDUNG PERKANTORAN
Kelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk
perkantoran, seperti kantor dan rumah kantor (rukan). Termasuk pembangunan
gedung untuk perkantoran yang dikerjakan oleh perusahaan real estat dengan
tujuan untuk dijual. Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi gedung
perkantoran.
41013 KONSTRUKSI GEDUNG INDUSTRI
Kelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk
industri, seperti pabrik dan bengkel. Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi
gedung industri.
41014 KONSTRUKSI GEDUNG PERBELANJAAN
Kelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk
perbelanjaan, seperti mall, toserba, toko, rumah toko (ruko) dan warung.
Termasuk pembangunan ruko yang dikerjakan oleh perusahaan real estat tujuan
untuk dijual. Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi gedung perbelanjaan.
41015 KONSTRUKSI GEDUNG KESEHATAN
Kelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk
sarana kesehatan, seperti rumah sakit, poliklinik, puskesmas dan balai
pengobatan. Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi gedung kesehatan.
41016 KONSTRUKSI GEDUNG PENDIDIKAN
Kelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk
sarana pendidikan, seperti sekolah, tempat kursus, laboratorium dan bangunan
70 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
penunjang pendidikan lainnya. Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi
gedung pendidikan.
41017 KONSTRUKSI GEDUNG PENGINAPAN
Kelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk
penginapan, seperti hotel, hostel dan losmen. Termasuk kegiatan perubahan dan
renovasi gedung penginapan.
41018 KONSTRUKSI GEDUNG TEMPAT HIBURAN
Kelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk
tempat hiburan, seperti bioskop, gedung kesenian dan gelanggang olahraga.
Termasuk pembangunan gedung untuk tempat hiburan yang dikerjakan oleh
perusahaan real estat dengan tujuan untuk dijual. Termasuk kegiatan perubahan
dan renovasi gedung tempat hiburan.
41019 KONSTRUKSI GEDUNG LAINNYA
Kelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk
penggunaan selain kelompok 41011s.d. 41018, seperti tempat ibadah, terminal/
stasiun, bangunan monumental, bangunan bandara, gudang, dan lainnya.
Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi gedung lainnya.
4102 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASI
UNTUK KONSTRUKSI GEDUNG
Subgolongan ini mencakup :
Kegiatan khusus pemasangan bangunan konstruksi prafabrikasi yang
utamanya dari beton untuk konstruksi gedung sebagai bagian dari pekerjaan
yang tercakup dalam konstruksi gedung dan biasanya dikerjakan atas dasar
subkontrak.
41020 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASI
UNTUK KONSTRUKSI GEDUNG
Kelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan bangunan
konstruksi prafababrikasi yang utamanya dari beton untuk konstruksi gedung
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 71
sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi gedung dan
biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak.
42 KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL
Golongan pokok ini mencakup kegiatan konstruksi umum bangunan sipil,
baik bangunan baru, perbaikan gedung, penambahan bangunan dan perubahan
bangunan, pendirian bagian-bagian bangunan/struktur prafabikasi pada
lokasi dan konstruksi yang sifatnya sementara. Golongan pokok ini juga
mencakup kegiatan konstruksi berat seperti fasilitas industri, proyek
infrastruktur dan sarana umum, sistem pembuangan dan irigasi, saluran pipa
dan jaringan listrik, fasilitas olahraga di tempat terbuka dan lain-lain. Sebagian
atau keseluruhan pengerjaan dapat dilakukan atas usaha sendiri, berdasarkan
balas jasa/kontrak.
421 KONSTRUKSI JALAN DAN REL KERETA API
Golongan ini mencakup kegiatan konstruksi dan pekerjaan permukaan
jalan kendaraan bermotor dan kendaraan lain dan jalan untuk pejalan kaki serta
pekerjaan sejenisnya. Golongan ini juga mencakup konstruksi jembatan jalan
layang bebas hambatan, terowongan, rel kereta api baik di permukaan atau
bawah tanah, dan landasan pacu lapangan udara. Termasuk pemasangan
bangunan konstruksi prafabrikasi pada lokasi.
4211 KONSTRUKSI JALAN DAN REL KERETA API
Subgolongan ini mencakup :
- Konstruksi jalan tol, jalan raya, gang, jalan pejalan kaki dan kendaran
lainnya
- Pengerjaan permukaan jalan, gang, jalan layang, jembatan atau terowongan,
seperti pengaspalan jalan, pengecatan jalan untuk tanda atau rambu lalu
lintas dan pemasangan palang kereta api, rambu lalu lintas dan sejenisnya
- Konstruksi jembatan, mencakup jalan raya yang ditinggikan (jalan layang)
- Konstruksi terowongan
- Konstruksi rel kereta api dan rel subway
- Konstruksi landasan pacu pesawat terbang
72 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Subgolongan ini tidak mencakup :
- Pemasangan penerang jalan dan rambu-rambu lalu lintas yang mengguna-
kan listrik, lihat 4321
- Kegiatan arsitektur dan keteknikan, lihat 7110
- Kegiatan manajemen proyek yang berkaitan dengan pekerjaan teknik sipil,
lihat 7110
42111 KONSTRUKSI JALAN RAYA
Kelompok ini mencakup usaha pembangunan, peningkatan, pemeliharaan
dan perbaikan jalan, jalan raya, dan jalan tol. Termasuk juga kegiatan
pembangunan, peningkatan, pemeliharaan penunjang, pelengkap dan
perlengkapan jalan, seperti pagar/tembok penahan, drainase jalan, marka jalan
dan rambu-rambu.
42112 KONSTRUKSI JEMBATAN DAN JALAN LAYANG
Kelompok ini mencakup usaha pembangunan, peningkatan, pemeliharaan
dan perbaikan jembatan dan jalan layang. Termasuk juga kegiatan
pembangunan, peningkatan, pemeliharaan penunjang, pelengkap dan
perlengkapan jembatan dan jalan layang, seperti pagar/tembok penahan,
drainase jalan, marka jalan, dan rambu-rambu.
42113 KONSTRUKSI LANDASAN PACU PESAWAT TERBANG
Kelompok ini mencakup usaha pembangunan, peningkatan, pemeliharaan
dan perbaikan landasan pacu pesawat terbang. Termasuk juga kegiatan
pembangunan, peningkatan, pemeliharaan penunjang, pelengkap dan
perlengkapan landasan pacu, seperti pagar/tembok penahan, drainase landasan
pacu, marka landasan pacu dan rambu-rambu.
42114 KONSTRUKSI JALAN KERETA API DAN JEMBATAN
KERETA API
Kelompok ini mencakup usaha pembangunan, pemeliharaan dan
perbaikan jalan dan jembatan kereta api.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 73
42115 KONSTRUKSI TEROWONGAN
Kelompok ini mencakup usaha pembangunan, pemeli-haraan dan
perbaikan bangunan terowongan di bawah permukaan air, di bukit atau
pegunungan dan di bawah permukaan tanah.
4212 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASI
UNTUK KONSTRUKSI JALAN DAN REL KERETA API
Subgolongan ini mencakup :
Kegiatan khusus pemasangan bangunan konstruksi prafabrikasi yang
utamanya dari beton untukkonstruksi jalan dan rel kereta api sebagai bagian
dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi gedung dan biasanya dikerjakan
atas dasar subkontrak.
42120 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASI
UNTUK KONSTRUKSI JALAN DAN REL KERETA API
Kelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan bangunan
konstruksi prafabrikasi yang utamanya dari beton untuk konstruksi jalan dan rel
kereta api sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi
gedung sipil dan biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak.
422 KONSTRUKSI JARINGAN SALURAN UNTUK PENGAIRAN,
KOMUNIKASI DAN LIMBAH
Golongan ini mencakup kegiatan konstruksi jaringan distribusi dan
bagianyang menyatu dan berkaitan dengan sistem irigasi,
komunikasi dan pembangunan limbah. Golongan ini juga mencakup konstruksi
saluran pipa jarak jauh, jaringan komunikasi dan energi baik di perkotaan
maupun pedesaan; bangunan perkotaan tambahan, konstruksi jaringan dan
saluran air, sistem irigasi/kanal, waduk, konstruksi sistem pembuangan limbah/
kotoran, termasuk perbaikannya, bangunan pembuangan limbah/kotoran,
stasiun pompa, bangunan pembangkit energi, termasuk pengeboran sumur air.
Termasuk pemasangan bangunan konstruksi prafabrikasi pada lokasi.
74 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
4221 KONSTRUKSI JARINGAN SALURAN UNTUK PENGAIRAN,
KOMUNIKASI DAN LIMBAH
Subgolongan ini mencakup konstruksi bangunan dan struktur yang
berkaitan dan merupakan bagian yang terintegrasi dari sistem ini.
Subgolongan ini mencakup :
- Konstruksi teknik sipil untuk saluran pipa jarak jauh, jaringan listrik dan
Komunikasi
- Konstruksi teknik sipil untuk saluran pipa dalam kota, jaringan komunikasi
dan sumber tenaga
- Konstruksi teknik sipil untuk untuk jaringan saluran air
- Konstruksi teknik sipil untuk sistem jaringan saluran irigasi (kanal)
- Konstruksi teknik sipil untuk reservoir (waduk)
- Konstruksi sistem saluran air kotor atau saluran pembuangan, termasuk
perbaikannya
- Konstruksi pipa atau bangunan pembuangan limbah
- Konstruksi stasiun pemompa
- Konstruksi pembangkit tenaga listrik
- Konstruksi pengeboran sumur
Subgolongan ini tidak mencakup :
Kegiatan manajemen proyek yang berhubungan dengan pekerjaan teknik
sipil, lihat 7110
42211 KONSTRUKSI JARINGAN SALURAN PENGAIRAN
Kelompok ini mencakup usaha pembangunan, peningkatan, pemeliharaan
dan perbaikan konstruksi jaringan saluran air, sistem irigasi (kanal), reservoir
(waduk) dan sipon dan drainase irigasi.
42212 KONSTRUKSI BANGUNAN PENGOLAHAN, PENYALURAN
DAN PENAMPUNGAN AIR MINUM, AIR LIMBAH, DAN
DRAINASE
Kelompok ini mencakup usaha pembangunan, pemeliharaan dan
perbaikan bangunan penyadap dan transmisi air baku bangunan pengolahan air
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 75
baku, bangunan menara air dan reservoir air, jaringan penyalur dan distribusi
serta tangki air minum, bangunan saluran air limbah kota (jaringan pengumpul
air limbah domestik/manusia dan air limbah industri) dan bangunan pengolahan
air limbah, jaringan drainase pemukiman, retention basin, bangunan pompa dan
konstruksi bangunan sejenisnya.
42213 KONSTRUKSI BANGUNAN ELEKTRIKAL
Kelompok ini mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan
perbaikan bangunan elektrikal, seperti: pembangkit dan transmisi tenaga listrik
serta saluran pipa listrik local dan jarak jauh. Termasuk juga pembangunan
gardu induk dan pemasangan tiang listrik yang dimanfaatkan untuk bangunan
gedung (perumahan/pemukiman) maupun sarana transportasi kereta api.
42214 KONSTRUKSI TELEKOMUNIKASI SARANA BANTU
NAVIGASI LAUT DAN RAMBU SUNGAI
Kelompok ini mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan
perbaikan konstruksi telekomunikasi sarana bantu navigasi laut, dan rambu
sungai, seperti: bangunan menara suar, rambu suar, pelampung suar, lampu
sinyal pelabuhan, dan bagian rambu suar lainnya.
42215 KONSTRUKSI TELEKOMUNIKASI NAVIGASI UDARA
Kelompok ini mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan
perbaikan konstruksi bangunan telekomunikasi navigasi udara, termasuk
bangunan pemancar/penerima radar, bangunan antena dan bangunan sejenisnya.
42216 KONSTRUKSI SINYAL DAN TELEKOMUNIKASI KERETA
API
Kelompok ini mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan
perbaikan konstruksi bangunan sinyal dan telekomunikasi kereta api.
42217 KONSTRUKSI SENTRAL TELEKOMUNIKASI
Kelompok ini mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan
perbaikan konstruksi bangunan sentral telekomunikasi beserta perlengkapannya,
76 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
seperti: bangunan sentral telepon, telegraf, bangunan menara pemancar,
penerima radar gelombang mikro, bangunan stasiun bumi kecil, dan stasiun
satelit. Termasuk saluran pipa komunikasi local dan jarak jauh.
42218 PEMBUATAN/PENGEBORAN SUMUR AIR TANAH
Kelompok ini mencakup kegiatan khusus pembuatan/ pengeboran
untuk mendapatkan air tanah, baik skala kecil, skala sedang, maupun skala
besar dan tekanan tinggi sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam
konstruksi gedung, dan biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak.
42219 KONSTRUKSI ELEKTRIKAL DAN TELEKOMU-NIKASI
LAINNYA
Kelompok ini mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan
perbaikan konstruksi jaringan saluran elektrikal dan telekomu-nikasi lainnya
yang belum tercakup dalam kelompok 42211 s.d. 42218. Termasuk konstruksi
jaringan saluran pipa untuk minyak dan gas.
4222 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASI
UNTUK KONSTRUKSI JARINGAN SALURAN UNTUK
IRIGASI, KOMUNIKASI DAN LIMBAH
Subgolongan ini mencakup :
Kegiatan khusus pemasangan bangunan konstruksi prafabrikasi yang
utamanya dari beton untuk konstruksi jaringan saluran untuk irigasi,
komunikasi dan limbah sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam
konstruksi bangunan sipil dan biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak.
42220 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASI
UNTUK KONSTRUKSI JARINGAN SALURAN IRIGASI,
KOMUNIKASI DAN LIMBAH
Kelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan bangunan
konstruksi prafabrikasi yang utamanya dari beton untuk konstruksi jaringan
saluran untuk irigasi, komunikasi dan limbah sebagai bagian dari pekerjaan
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 77
yang tercakup dalam konstruksi bangunan sipil dan biasanya dikerjakan atas
dasar subkontrak.
429 KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL LAINNYA
Golongan ini mencakup kegiatan konstruksi fasilitas industri kecuali
bangunannya, seperti kilang minyak, pabrik kimia dan konstruksi sungai/kanal,
bendungan dan pelabuhan, termasuk kegiatan pengerukan sungai/kanal.
Golongan ini juga mencakup pekerjaan konstruksi selain bangunan, seperti
fasilitas olahraga di tempat terbuka dan juga pembagian lahan dengan
pengembangan (misalnya penambahan jalan, prasarana umum dan lain-lain).
Termasuk pemasangan bangunan konstruksi prafabrikasi pada lokasi proyek.
4291 KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL LAINNYA
Subgolongan ini mencakup :
- Konstruksi fasilitas industri, kecuali bangunan atau pabrik, seperti kilang
minyak dan pembangkit tenaga kimia
- Konstruksi dari jalan air atau terusan, pelabuhan dan sarana jalur sungai,
dok (pangkalan), pintu air dan lain-lain, bendungan dan tanggul
- Pengerukan untuk pembuatan jalur transportasi air
- Konstruksi selain bangunan, seperti fasilitas olahraga di luar ruangan
- Pembagian tanah dengan pengembangan (misalnya penambahan jalan,
prasarana umum dan lain-lain)
Subgolongan ini tidak mencakup :
Kegiatan manajemen proyek yang berkaitan dengan teknik sipil, lihat
7110
42911 KONSTRUKSI BANGUNAN PENGAIRAN
Kelompok ini mencakup usaha pembangunan, peningkatan, pemeliharaan,
dan perbaikan konstruksi bangunan pengairan seperti bendungan (dam),
bendung (weir), embung, pintu air, talang, chek dam, tanggul pengendali banjir,
tanggul laut, krib, waduk, dan sejenisnya.
78 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
42912 KONSTRUKSI BANGUNAN PELABUHAN DAN DERMAGA
Kelompok ini mencakup usaha pembangunan, pemeliharaan dan
perbaikan dermaga, sarana pelabuhan, penahan gelombang dan sejenisnya
pelabuhan bukan perikanan. Termasuk konstruksi jalan air atau terusan,
pelabuhan dan sarana jalur sungai, dok (pangkalan), lock (panama canal lock,
Hoover Dam), dan lain-lain pelabuhan bukan perikanan.
42913 KONSTRUKSI BANGUNAN PENGOLAHANDAN PENAM-
PUNGAN BARANG MINYAK DAN GAS
Kelompok ini mencakup usaha pembangunan, pemeliharaan dan
perbaikan bangunan pengolahan minyak dan gas, termasuk bangunan dan
saluran penyadap minyak/gas, bangunan pengolahan (refinery), bangunan
penampung minyak/gas, dan tangki minyak/gas.
42914 PENGERUKAN
Kelompok ini mencakup usaha pengerukan dan pemeliharaan sungai,
pelabuhan, rawa, danau, alur pelayaran, kolam dan kanal, baik dengan sifat
pekerjaan ringan, sedang, maupun berat. Termasuk pengerukan untuk
pembuatan jalur transportasi air.
42919 KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL LAINNYA
Kelompok ini mencakup usaha pembangunan, pemeliharaan dan
perbaikan bangunan sipil lainnya yang belum tercakup dalam kelompok 42911
s.d. 42914 di atas, seperti pembangunan lapangan olahraga dan fasilitas
olahraga di luar ruangan, lapangan parkir dan sarana lingkungan pemukiman (di
luar gedung) lainnya. Termasuk pembagian tanah dengan pengembangan
(misalnya penambahan jalan, prasarana umum dan lain-lain).
4292 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASI
UNTUK KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL LAINNYA
Subgolongan ini mencakup :
Kegiatan khusus pemasangan bangunan konstruksi prafabrikasi yang
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 79
utamanya dari beton untuk konstruksi bangunan sipil lainnya sebagai bagian
dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi sipil dan biasanya dikerjakan
atas dasar subkontrak.
42920 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASI
UNTUK KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL LAINNYA
Kelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan bangunan
konstruksi prafababrikasi yang utamanya dari beton untuk konstruksi bangunan
sipil lainnya sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi sipil
dan biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak.
43 KONSTRUKSI KHUSUS
Golongan pokok ini mencakup kegiatan konstruksi khusus (yang
berhubungan dengan keahlian khusus), biasanya khusus pada satu aspek umum
untuk struktur yang berbeda, yang membutuhkan peralatan atau ketrampilan
khusus dan lebih banyak dilakukan berdasarkan subkontrak. Golongan pokok
ini juga mencakup kegiatan penyelesaian gedung, instalasi berbagai macam
keperluan yang membuat bangunan berfungsi seperti pipa-pipa ledeng,
pemanas, pendingin ruangan (AC), sistem alarm dan pekerjaan listrik lain,
sistem penyiraman, lift dan tangga berjalan dan lain-lain. Termasuk juga
kegiatan instalasi danperbaikan sistem penerangan dan pemberian tanda isyarat
untuk jalan raya, rel kereta api, bandar udara, pelabuhan, dan lain-lain. Kegiatan
penyelesaian bangunan dan perbaikan meliputi kegiatan yang memberikan
kontribusi untuk penyelesaian akhir suatu konstruksi.
431 PEMBONGKARAN DAN PENYIAPAN LAHAN
Golongan ini mencakup kegiatan penyiapan lahan yang dilanjutkan
dengan kegiatan konstruksi, termasuk pemindahan bangunan sebelumnya yang
ada dengan cara penghancuran atau pengangkatan bangunan dan struktur
lainnya. Golongan ini juga mencakup pengangkutan tanah, pengambilan sampel
inti kegiatan konstruksi yang berhubungan dengan geofisika dan geologi serta
keperluan yang sejenisnya dan pengeringan lokasi bangunan.
80 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
4311 PEMBONGKARAN
Subgolongan ini mencakup : Pembongkaran atau perataan bangunan dan
struktur lainnya.
43110 PEMBONGKARAN
Kelompok ini mencakup usaha pembongkaran dan penghancuran atau
perataan gedung atau bangunan lainnya serta pembersihannya. Tidak termasuk
penyiapan lahan untuk pertambangan minyak dan gas.
43112 PENYIAPAN LAHAN
Subgolongan ini mencakup penyiapan lahan untuk kegiatan konstruksi
yang berikutnya.
Subgolongan ini mencakup :
- Pembersihan tempat yang digunakan untuk bangunan
- Pembukaan lahan, seperti penggalian, pengurukan (landfill), perataan lahan
konstruksi, penggalian parit, pemindahan, penghancuran atau peledakan
batu dan sebagainya
- Penggalian, pengeboran dan pengambilan contoh untuk konstruksi, ilmu
geofisika, geologi atau keperluan sejenis
- Persiapan lahan untuk penambangan, seperti pemindahan timbunan dan
pengembangan serta persiapan lahan dan properti mineral, kecuali minyak
dan gas
- Pembangunan lahan drainase
- Pengeringan lahan pertanian atau kehutanan
Subgolongan ini tidak mencakup :
- Pengeboran minyak atau pengeboran sumur, lihat 0610, 0620
- Pengeboran percobaan dan pengeboran sumur percobaan untuk
pengoperasian pertambangan (selain ekstrasi minyak bumi dan gas), lihat
0990
- Dekontaminasi tanah, lihat 3900
- Pengeboran sumur air, lihat 4221
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 81
- Shaft sinking, lihat 4390
- Survei dan eksplorasi lading minyak dan gas, geofisika, geologi dan
seismik, lihat 7110
43120 PENYIAPAN LAHAN
Kelompok ini mencakup usaha penyiapan lahan untuk kegiatan kons-
truksi yang berikutnya, seperti jalan raya, pekerjaan gedung, pekerjaan sipil
pertanian, perhubungan dan penyiapan lahan lainnya, seperti peledakan bukit,
tes pengeboran, pengurukan, perataan, pemindahan tanah dan reklamasi pantai,
pembuatan saluran drainase. Kegiatan yang termasuk pada kelompok ini antara
lain, seperti pembersihan tempat yang digunakan untuk bangunan, pembukaan
lahan (penggalian, pengurukan, perataan lahan konstruksi, penggalian parit,
pemindahan, penghancuran atau peledakan batu dan sebagainya), penggalian,
pengeboran dan pengambilan contoh untuk keperluan konstruksi,geofisika,
geologi atau keperluan sejenis, persiapan lahan untuk penambangan meliputi
pemindahan timbunan dan pengembangan serta persiapan lahan dan properti
mineral, tidaktermasuk penyiapan lahanuntuk pertambangan minyak dan gas.
Termasuk pembangunan lahan drainase dan pengeringan lahan pertanian atau
kehutanan.
432 INSTALASI SISTEM KELISTRIKAN, AIR (PIPA) DAN
INSTALASI KONSTRUKSI LAINNYA
Golongan ini mencakup kegiatan instalasi yang mendukung fungsi dari
gedung seperti instalasi sistem kelistrikan, pipa ledeng, sistem pendingin
ruangan (AC) dan pemanas, air, gas dan pembuangan limbah, lift dan lain-lain
termasuk penambahan, perubahan, perawatan dan perbaikan.
4321 INSTALASI SISTEM KELISTRIKAN
Subgolongan ini mencakup instalasi sistim kelistrikan pada semua jenis
bangunan dan struktur teknik sipil.
Subgolongan ini mencakup :
- Instalasi kabel listrik dan fitting
- Instalasi kabel telekomunikasi
82 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
- Instalasi jaringan komputer dan pemasangan kabel televisi, termasuk serat
optik
- Instalasi satelit
- Instalasi sistem penerangan
- Instalasi alarm kebakaran
- Instalasi sistem alarm pencuri
- Instalasi penerangan jalan dan sinyal atau rambu-rambu elektris
- Instalasi penerangan landasan pesawat terbang di bandara
- Instalasi penyambungan peralatan listrik dan perlengkapan rumah tangga,
termasuk papan alas pemanas
Subgolongan ini tidak mencakup :
- Konstruksi dari jalur transmisi komunikasi dan tenaga, lihat 4221
- Pengawasan dan pengawasan jarak jauh sistem alarm keamanan
elektronik, seperti alarm kebakaran dan pencurian, termasuk
pemeliharaannya, lihat 8020
43211 INSTALASI LISTRIK
Kelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi listrik pada
bangunan gedung baik untuk tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal,
seperti pemasangan instalasi jaringan listrik tegangan rendah. Termasuk
kegiatan pemasangan dan pemeliharaan instalasi listrik bangunan sipil, seperti
jalan raya, jalan kereta api dan lapangan udara. Pemasangan tiang listrik
dimasukkan dalam kelompok 42213.
43212 INSTALASI TELEKOMUNIKASI
Kelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi telekomunikasi
pada bangunan gedung baik untuk tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal,
seperti pemasangan antena. Kelompok ini juga mencakup kegiatan pemasangan,
pemeliharaan dan perbaikan instalasi telekomunikasi pada sentral
telepon/telegraf, stasiun pemancar radar gelombang mikro, stasiun bumi kecil/
stasiun satelit dan sejenisnya. Termasuk kegiatan pemasangan transmisi dan
jaringan telekomunikasi.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 83
43213 INSTALASI NAVIGASI LAUT DAN SUNGAI
Kelompok ini mencakup kegiatan pemasangan dan pemeliharaan navigasi
laut dan sungai, termasuk instalasi pada menara suar, rambu suar, pelampung
suar, lampu pelabuhan dan bagian rambu suar lainnya.
43214 INSTALASI NAVIGASI UDARA
Kelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi udara, seperti
instalasi pada bangunan telekomunikasi navigasi udara dan pemancar/penerima
radar, vasi approach light, penerangan landasan pacu, DVOR, ILS, NDB dan
sejenisnya.
43215 INSTALASI SINYAL DAN TELEKOMUNIKASI KERETA API
Kelompok ini mencakup pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan
instalasi sinyal dan telekomunikasi kereta api.
43216 INSTALASI SINYAL DAN RAMBU-RAMBU JALAN RAYA
Kelompok ini mencakup kegiatan pemasangan, pemeliharaan dan
perbaikan instalasi sinyal dan rambu-rambu jalan raya.
43217 INSTALASI ELEKTRONIKA
Kelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi elektronika pada
bangunan gedung baik untuk tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal,
seperti pemasangan sistem alarm, close circuit TV dan sound system.
4322 INSTALASI AIR (PIPA), PEMANASDAN PENDINGIN
Subgolongan ini mencakup instalasi dalam bangunan atau proyek
konstruksi lainnya, seperti instalasi pipa, sistem pemanas dan pendingin.
Termasuk penambahan, alterasi, reparasi dan perawatan.
Subgolongan ini mencakup :
- Instalasi sistem pemanas (listrik, gas dan minyak)
- Instalasi tungku, menara pendingin
- Instalasi pengumpul/kolektor energi matahari non elektris
84 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
- Instalasi perlengkapan dan saluran ventilasi, pendinginan atau pendingin
ruangan
- Instalasi pipa gas
- Instalasi pipa uap
- Instalasi sistem penyemprot api untuk kebakaran
- Instalasi sistem penyemprot taman
- Instalasi duck work
Subgolongan ini tidak mencakup :
- Instalasi pemanas listrik, lihat 4321
43221 INSTALASI AIR (PIPA)
Kelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi air bersih, air
limbah dan saluran drainase pada bangunan gedung baik untuk tempat tinggal
maupun bukan tempat tinggal. Termasuk kegiatan pemasangan, pemeliharaan
dan perbaikan instalasi jaringan pipa air.
43222 INSTALASI PEMANAS DAN GEOTERMAL
Kelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan dan pemeliharaan
instalasi pemanas dan geotermal pada bangunan gedung baik untuk tempat
tinggal maupun bukan tempat tinggal.
43223 INSTALASI MINYAK DAN GAS
Kelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi minyak dan gas
pada bangunan gedung baik untuk tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal.
Termasuk kegiatan pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan instalasi jaringan
pipa minyak dan gas.
43224 INSTALASI PENDINGIN DAN VENTILASI UDARA
Kelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan dan pemeliharaan
sarana pendingin udara (Air Conditioner/ AC) pada bangunan gedung baik
untuk tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 85
4329 INSTALASI KONSTRUKSI LAINNYA
Subgolongan ini mencakup instalasi dalam bangunan atau proyek
konstruksi lainnya, seperti instalasi perlengkapan selain sistem kelistrikan, pipa
air, pemanas dan pendingin ruangan atau mesin industri dalam bangunan dan
struktur teknik sipil, termasuk reparasi dan perawatannya.
Subgolongan ini mencakup :
- Instalasi elevator (lift), eskalator (tangga berjalan)
- Instalasi pintu putar dan pintu otomatis
- Instalasi konduktor cahaya
- Instalasi sistem penghisap debu
- Instalasi penyekatan (insulasi) panas atau termal, tenaga atau vibrasi
(getaran)
Subgolongan ini tidak mencakup :
- Instalasi mesin industri, lihat 3320
43291 INSTALASI MEKANIKAL
Kelompok ini mencakup kegiatan pemasangan dan pemeliharaan instalasi
mekanikal pada bangunan gedung seperti lift, tangga berjalan (eskalator), ban
berjalan (conveyor), gondola dan pintu otomatis.
43292 INSTALASI METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN
GEOFISIKA
Kelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi meteorologi,
klimatologi dan geofisika ukuran kecil, sedang atau besar.
43299 INSTALASI KONSTRUKSI LAINNYA
Kelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi gedung lainnya
dan kegiatan pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan instalasi bangunan sipil
lainnya ytdl.
433 PENYELESAIAN KONSTRUKSI BANGUNAN
Golongan ini mencakup kegiatan penyelesaian interior dan eksterior
86 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
bangunan, termasuk pemasangan pintu, jendela, tangga, peralatan lain dan
sejenisnya, langit-langit, lantai, dinding dan pembatas ruangan yang dapat
dipindah-pindah dan pekerjaan penyelesaian bangunan lain yang tidak di
klasifikasikan di tempat lain.
Golongan ini juga mencakup kegiatan instalasi interior toko, rumah
bergerak, kapal dan lain-lain.
4330 PENYELESAIAN KONSTRUKSI BANGUNAN
Subgolongan ini mencakup :
- Pelapisan interior dan eksterior bangunan atau konstruksi lainnya dengan
plester, termasuk bahan-bahan lathing yang berkaitan
- Instalasi atau pemasangan pintu (kecuali pintu otomatis dan pintu putar),
jendela, rangka pintu dan jendela dari kayu atau bahan lainnya
- Instalasi dapur (kitchen set), tangga dan sejenisnya
- Instalasi furniture
- Penyelesaian interior seperti langit-langit, pelapisan dinding dengan kayu,
partisi/sekat yang dapat dibongkar pasang dan sebagainya
- Pengubinan, penggantungan atau pemasangan dalam bangunan atau
proyek konstruksi lainnya dari keramik, dinding beton atau ubin lantai,
parket (lantai dari papan yang bergambar) dan pelapisan lantai dengan
kayu; pelapisan lantai linoleum dan karpet, termasuk karet atau plastik,
teraso, marmer, granit atau pelapisan lantai atau dinding, wallpaper
(kertas dinding)
- Pengecatan interior dan exterior bangunan
- Pengecatan bangunan sipil
- Pemasangan kaca, cermin dan lain-lain
- Pembersihan atau perapihan gedung baru setelah pembangunan
- Instalasi interior untuk toko, rumah mobil, perahu dan lain-lain
- Pengerjaan penyelesaian bangunan lainnya ytdl
Subgolongan ini tidak mencakup :
- Pengecatan jalan, lihat 4211
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 87
- Instalasi pintu otomatis dan pintu putar, lihat 4329
- Pembershan umum interior gedung dan sejenisnya, lihat 8121
- Pembersihan khusus interior dan eksterior bangunan, lihat 8129
- Kegiatan perancang dekorasi interior, lihat 7410
- Perakitan furniture self-standing (yang dipasang sendiri), lihat 9524
43301 PENGERJAAN PEMASANGAN KACA DAN ALUMUNIUM
Kelompok ini mencakup kegiatan pemasangan kaca dan alumunium
dalam rangka penyelesaian bangunan gedung tempat tinggal maupun bukan
tempat tinggal. Termasuk instalasi ataupemasangan pintu (kecuali pintu
otomatis dan pintu putar), jendela, rangka pintu dan jendela dari kayu atau
bahan lainnya.
43302 PENGERJAAN LANTAI, DINDING, PERALATAN SANITER
DAN PLAFON
Kelompok ini mencakup kegiatan pengerjaan lantai, dinding, peralatan
saniter dan plafon dalam rangka penyelesaian bangunan gedung tempat tinggal
maupun bukan tempat tinggal. Termasuk aplikasi bangunan atau proyek
konstruksi lainnya dari plester (pelapisan) interior dan eksterior, termasuk
bahan-bahan lathing yang berkaitan, penyelesaian interior seperti langit-langit,
pelapisan dinding dengan kayu, partisi/sekat yang dapat dibongkar pasang dan
sebagainya, pengubinan, penggantungan atau pemasangan dalam bangunan atau
proyek konstruksi lainnya dari keramik, dinding beton atau ubin lantai, parket
(lantai dari papan yang bergambar) dan pelapisan lantai dengan kayu, pelapisan
lantai linoleum dan karpet, termasuk karet atau plastik, teraso, marmer, granit
atau pelapisan lantai atau dinding dan wallpaper (kertas dinding).
43303 PENGECATAN
Kelompok ini mencakup kegiatan pengecatan interior dan eksterior
bangunan dalam rangka penyelesaian bangunan gedung tempat tinggal maupun
bukan tempat tinggal. Termasuk pengecatan bangunan sipil.
88 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
43304 DEKORASI INTERIOR
Kelompok ini mencakup kegiatan pengerjaan dekorasi interior dalam
rangka penyelesaian bangunan gedung tempat tinggal maupun bukan tempat
tinggal. Kegiatan pengerjaan dekorasi interior mencakup aplikasi bangunan
atau proyek konstruksi lainnya dari plester (pelapisan) interior, termasuk bahan-
bahan lathing yang berkaitan, instalasi atau pemasangan pintu (kecuali pintu
otomatis dan pintu putar), jendela, rangka pintu dan jendela dari kayu atau
bahan lainnya, instalasi dapur (kitchen set), tangga dan sejenisnya, instalasi
furnitur, penyelesaian interior seperti langit-langit, pelapisan dinding dengan
kayu, partisi/sekat yang dapat dibongkar pasang dan sebagainya, pengubinan
atau pemasangan dalam bangunan atau proyek konstruksi lainnya dari keramik,
dinding beton atau ubin lantai, parket (lantai dari papan yang bergambar) dan
pelapisan lantai dengan kayu, pelapisan lantai linoleum dan karpet, termasuk
karet atau plastik, teraso, marmer, granit atau pelapisan lantai atau dinding dan
wallpaper (kertas dinding). Termasuk pengecatan interior bangunan,
pemasangan kaca, cermin dan lain-lain.
43305 DEKORASI EKSTERIOR
Kelompok ini mencakup kegiatan pengerjaan dekorasi eksterior pada
bangunan gedung tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal, seperti
konstruksi taman. Kegiatan pengerjaan dekorasi eksterior mencakup aplikasi
bangunan atau proyek konstruksi lainnya dari plester, termasuk bahan-bahan
lathing yang berkaitan, pelapisan eksterior dinding dengan keramik, teraso,
marmer dan granit.
43309 PENYELESAIAN KONSTRUKSI BANGUNAN LAINNYA
Kelompok ini mencakup kegiatan pembersihan atau perapihan gedung
baru setelah pembangunan, instalasi interior untuk toko, rumah bergerak,
perahu dan lain-lain dan pengerjaan penyelesaian konstruksi bangunan lainnya
ytdl.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 89
439 KONSTRUKSI KHUSUS LAINNYA
Golongan ini mencakup kegiatan konstruksi khusus pada satu aspek
umum untuk struktur yang berbeda, yang membutuhkan peralatan atau
ketrampilan khusus seperti kosntruksi pondasi, misalnya pemancangan tiang ke
dalam tanah, pemancangan tangga-tangga perancah, pemasangan dan pembong-
karan bangunan panggung/podium, pekerjaan dengan jalan masuk khusus yang
syaratnya membutuhkan ketrampilan memanjat dan penggunaan alat yang
berkaitan, pekerjaan di bawah permukaan tanah dan kegiatan sejenis untuk
eksterior bangunan dan lain-lain.
4390 KONSTRUKSI KHUSUS LAINNYA
Subgolongan ini mencakupkegiatan konstruksi yang dikhususkan pada
satu aspek dari berbagai macam struktur bangunan yang memerlukan keahlian
atau perlengkapan khusus.
Subgolongan ini mencakup :
- Kegiatan konstruksi pondasi, termasuk pemasangan tiang pancang ke
dalam tanah
- Kegiatan kegiatan pengerjaan penahan lembab dan air
- Kegiatan dehumidifikasi (pelembaban) bangunan
- Kegiatan penggalian (shaft sinking)
- Kegiatan pendirian kerangka baja yang tidak dirakit sendiri
- Kegiatan pembengkokan baja
- Kegiatan pemasangan batu dan batu bata
- Kegiatan pemasangan atap rumah
- Kegiatan pemasangan dan pembongkaran tangga (scaffold dan platform),
kecuali penyewaannya
- Kegiatan pemasangan cerobong asap dan oven (pemanggangan) untuk
keperluan industri
- Kegiatan pekerjaan yang memerlukan keahlian memanjat dan
penggunaan perlengkapan yang berkaitan, misalnya bekerja pada
gedung-gedung yang tinggi
90 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
- Pekerjaan di bawah permukaan tanah
- Konstruksi kolam renang di luar ruangan
- Pembersihan dengan uap, penyemburan pasir dan kegiatan sejenisnya
untuk membersihkan tembokuntukeksterior bangunan
- Penyewaan derek dengan menggunakan operator
Subgolongan ini tidak mencakup :
- Penyewaan mesin konstruksi dan perlengkapannya tanpa operator, lihat
7730
43901 PEMASANGAN PONDASI DAN PILAR
Kelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan berbagai
pondasi dan pilar untuk gedung, jalan/jembatan, bangunan pengairan, dermaga
dan sejenisnya sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi
gedung dan konstruksi bangunan sipil dan biasanya dikerjakan atas dasar
subkontrak.
43902 PEMASANGAN PERANCAH (STEIGER)
Kelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan perancah/steiger
pada bangunan gedung, jalan/jembatan, bangunan pengairan, dermaga dan
sejenisnya dan biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak.
43903 PEMASANGAN ATAP/ ROOF COVERING
Kelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan atap bangunan
gedung baik untuk tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal sebagai
bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi gedung dan biasanya
dikerjakan atas dasar subkontrak.
43904 PEMASANGAN KERANGKA BAJA
Kelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan kerangka baja
sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi gedung dan
biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 91
43905 PENYEWAAN ALAT KONSTRUKSI DENGAN OPERATOR
Kelompok ini mencakup usaha penyewaan alat atau mesin konstruksi dan
perlengkapannya dengan operator. Penyewaan mesin konstruksi dan
perlengkapannya tanpa operator, lihat 7730.
43909 KONSTRUKSI KHUSUS LAINNYA YTDL
Kelompok ini mencakup kegiatan konstruksi khusus lainnya yang belum
diklasifikasikan dalam kelompok 43901 s.d. 43905 yang memerlukan keahlian
atau perlengkapan khusus, seperti kegiatan pengerjaan penahan lembab dan air,
dehumidifikasi (pelembaban) bangunan, pelubangan (shaft sinking), pembuatan
elemen baja, pembengkokan baja, pemasangan batu dan batu bata,
pemasangan dan pembongkaran tangga (scaffold dan platform), kecuali
penyewaannya, pemasangan cerobong asap dan oven untuk keperluan industri
dan pekerjaan yang memerlukan keahlian memanjat dan penggunaan
perlengkapan yang berkaitan, misalnya bekerja pada gedung-gedung yang
tinggi. Termasuk pekerjaan di bawah permukaan tanah, konstruksi kolam
renang di luar ruangan, pembersihan dengan uap, penyemburan pasir untuk
membersihkan tembok dan kegiatan sejenisnya untuk eksterior bangunan dan
penyewaan derek dengan menggunakan operator.
92 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
LAMPIRAN 5.
KIP F
1. Keterangan Umum Perusahaan :
Nama Perusahaan : Provinsi :
Nama Pengusaha : Kabupaten/Kota :
Alamat : Kecamatan :
………………………………………………………….RT ...… RW …… Desa/Kelurahan :
Kode Pos dan Faximili : Fax. : No Blok Sensus : ……………
Telepon/HP : HP. : Nama & No SLS :
E-mail : Website :
Petunjuk: Untuk Rincian 2, 3, 4, 6, 7 Lingkari salah satu kode, lalu pindahkan ke dalam kotak
2. Status Perusahaan Saat Dikunjungi :
Aktif Tutup -3
Tidak Ditemukan -4 STOP
Tutup Sementara Bukan Konstruksi -5
3. Kualifikasi Perusahaan: (lihat penjelasan)
K1 -2 K2 -4 M1 -5 M2 -6 B1 -7 B2 -8 Non Kualifikasi
4. Badan Hukum/Badan Usaha :
PT. Persero - 1 PT - 2 CV - 3 Firma - 4 Perwakilan Perusahaan/ - 5 Lainnya - 6
Lembaga Asing
5. Jaringan perusahaan
Tunggal -1 Kantor pusat -2 Cabang -3 Perwakilan -4 Unit pembantu/penunjang
6. Tahun mulai beroperasi secara komersial : …………………………..
7. Isikan Jenis borongan Pekerjaan Utama Yang Biasa Dikerjakan:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
8. Bidang Pekerjaan Utama: Konstruksi Gedung -1 Konstruksi Sipil -2 Konstruksi Khusus
9. Tempat Usaha : Kantor -1 Rumah Tinggal -2 Rukan -3 Lainnya (.................…..)
10.Banyaknya Pekerja Tetap, Kontrak, dan Outsourching :
(jumlah pekerja pada saat pencacahan)
Nama
Jabatan
Catatan :
Tujuan Survei : Biaya
Mendapatkan Direktori Perusahaan Konstruksi yang up to date untuk Survei ini dibiayai oleh APBN. Dalam pelaksanaannya, tidak memungut
perencanaan pembangunan sektor konstruksi biaya apapun dari responden
Dasar Hukum Kewajiban Responden
Pelaksanaan survei ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 Setiap responden wajib memberikan keterangan yang diperlukan dalam
tentang Statistik (Pasal 11) penyelengggaraan statistik dasar oleh Badan Pusat Statistik berdasarkan
Kerahasiaan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 (Pasal 27)
Kerahasiaan data yang diberikan dijamin oleh Undang-Undang
Nomor 16 Tahun 1997 (Pasal 21)
BADAN PUSAT STATISTIK Fax. (021) 3863816 E-mail: [email protected]
Perempuan Jumlah
Contact Person
Diisi oleh BPS
……………………………..
……………………………..
……………………. …………….……
…………….……
………………..
lanjut ke R. 3
-3 K3
Tanggal dan Tandatangan
No HP
………………………………………………………….
Telp. (021) 3841195; 3842508; 3810291-4 ext. 5340 - 5343
Subdirektorat Statistik Konstruksi, BPSJl. Dr Sutomo No. 6-8 Jakarta, 10710
-1
-2
Laki- laki
Pencacah Pengawas/Pemeriksa
REPUBLIK INDONESIA
Konstruksi
2018RAHASIA UDP
………………..
…………………….
…………………….
UPDATING DIREKTORI PERUSAHAAN KONSTRUKSI
-9
………………………………………………………….
………………………………………………………….
………………………………………………………….
…………………….
-5
-3
-4
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 93
PENJELASAN :
Status Perusahaan saat dikunjungi :
- Aktif : Keberadaan perusahaan masih aktif baik aktif lama, yaitu perusahaan ada pada frame direktori perusahaan konstruksi
maupun yang aktif baru
- Tutup Sementara : Perusahaan yang menyatakan sementara tidak ada kegiatan/tutup sementara
- Tutup : Keberadaan perusahaan sudah tidak aktif lagi atau sudah pindah keluar kab/kota
- Tidak Ditemukan : Keberadaan perusahaan tidak ditemukan di lapangan
- Bukan Konstruksi : Perusahaan yang dikunjungi sudah tidak melakukan kegiatan pada sektor konstruksi
Kualifikasi perusahaan
adalah penggolongan perusahaan konstruksi menurut tingkat/kedalaman kompetensi kemampuan usaha, yang selanjutnya dibagi menurut kemampuan melaksanakan
pekerjaan berdasarkan kriteria resiko, dan/atau kriteria penggunaan teknologi, dan/atau kriteria besaran biaya.
`
Klasifikasi Bidang Pekerjaan
Pengelompokan perusahaan konstruksi menurut jenis pekerjaan dan keahliannya berdasarkan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) Tahun 2015
Terdapat 3 Klasifikasi Bidang Pekerjaan yaitu :
- Konstruksi Gedung (KBLI 41)
Mencakup kegiatan konstruksi bangunan baik untuk tempat tinggal atau bukan tempat tinggal, seperti gedung tempat tinggal, gedung yang digunakan untuk keperluan
komersial dan industri, serta bangunan tempat ibadah.
- Konstruksi Sipil (KBLI 42)
Mencakup kegiatan konstruksi umum bangunan sipil, baik bangunan baru, perbaikan bangunan, penambahan bangunan dan perubahan bangunan,
Golongan pokok ini mencakup bangunan jalan dan rel kereta api, jembatan, konstruksi jaringan saluran irigasi, komunikasi, limbah, dan konstruksi
bangunan sipil lainnya.
- Konstruksi Khusus (KBLI 43)
Mencakup kegiatan pembongkaran, penyiapan lahan, penyelesaian gedung, instalasi listrik, instalasi air (pipa), instalasi telekomunikasi, instalasi navigasi, dan
instalasi konstruksi lainnya.
No
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
(0911) 353306, 34228, 361320, 361319
(0921) 3127878, 327878, 326301
(0986) 214199, 2705156, 213038
(0361) 238159, 238162
(0711) 318456, 353174
(0736) 349117, 349115
(0721) 482909, 484329
(0717) 439421, 439425
(0771) 4571131, 23680, 312718
(021) 42877350, 42877350
(0967) 533028, 534519, 536490
(0431) 847044, 862204
(0451) 483610, 983612
(0411) 854838, 872879, 851225
(0401) 3121751, 3122355
(0435) 834596, 834597
(0426) 21265, 2703340, 21116
(0370) 621385, 641242, 623801
(0380) 826289, 833124
(0561) 735345, 732184
(0536) 3228105, 3238105, 322180
(0511) 3262314, 3261585
(0541) 732793, 201121
(022) 7272595, 7213572
(024) 86451840-2, 8311242, 8311195
(0274) 387750, 4342234
(031) 8471143, 8438873
(0254) 267027, 267026
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jl. Haruhun Karang Panjang Komplek Puleh Ambon 97121
Jl. Stadion No. 65 Kel. Stadion Kec. Ternate Ternate 97712
Jl. Drs. Esau Sesa Manokwari Papua Barat 98312
Jl. Dr. Sam Ratulangi Dok II Jayapura 99112
(0651) 23005, 22862
(061) 8452343, 842773
(0751) 442158-59, 442161
(0761) 23042, 21336
(0741) 65438, 60802
Jl. 17 Agustus Manado 95119
Jl. Prof Moh. Yamin No. 48 Palu 94114
Jl. Haji Bau No. 6 Makassar 90125
Jl. Made Sabara No. 3 Kendari 93111
Jl. Taman Pendidikan No. 117 Gorontalo
Jl. KH. Ahad No. 4 Mamuju 91511
Jl. Gunung Rinjani No. 2 Mataram 83125
Jl. Raya R. Suprapto No. 5 Kupang 85111
Jl. Sutan Syahrir 24/42 Pontianak 78116
Jl. Kapten Piere Tendean No. 6 Palangkaraya 73112
Jl. Soekarno Hatta No.7 (Jlr Trikora), Banjarbaru, Kalsel
Jl. Kesuma Bangsa No. 2 Samarinda (Gedung BAPPEDA)
Jl. Panjang Delta Permai Surabaya
Jl. Raya Palima Pakupatan Serang Kav. H1-2 Banten 42171
Jl. Raya Puputan No. 1 Renon Denpasar
Jl. Kapten Anwar Sastro No. 1694/1131 Kel. Sungai Pangeran Palembang 30129
Jl. Adam Malik Km. 8 Kec. Gading Cempaka Kota Bengkulu 38225
Jl. Basuki Rahmat No. 54 Teluk Betung Bandar Lampung 35215
Jl. Pulau Bangka, Komplek Perkantoran Pem Prov Kep. Bangka Belitung, Air Itam
Jl. Ir. Sutami No. 34 Tanjung Pinang 29100
Jl. Salemba Tengah No. 36 – 38 Kel. Paseban, Jakarta Pusat 10440
Jl. Penghulu Hasan Mustapa No. 43 Bandung 40124
Jl. Menoreh Tengah X No. 4 Semarang 50236
Papua Barat
Papua
Jl. Tengku H. M. Daud Beureuh No. 50 Banda Aceh
Jl. Asmara No. 179 Medan 20123
Jl. Khatib Sulaiman No. 48 Padang 25136
Jl. Pattimura No. 12 Pekanbaru 28131
Jl. A. Yani No. 4 Telanaipura Jambi 36122
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Jawa Tengah
D.I. Yogyakarta Jl. Ringroad Selatan, Tamantirto, Kasihan, Bantul Yogyakarta
(2) (3) (4) (5)
DATA MENCERDASKAN BANGSA
NAMA DAN ALAMAT BPS PROVINSI
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
BPS Provinsi Alamat Telp/Fax
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Bengkulu
Lampung
Kep. Bangka Belitung
Kepulauan Riau
Maluku Utara
Batas Nilai Satu
Pekerjaan
1 Perorangan Perorangan s.d. 300 Juta
K1 s.d. 1 Milyar
K2 s.d. 1,75 Milyar
K3 s.d. 2,5 Milyar
M1 s.d. 10 Milyar
M2 s.d. 50 Milyar
B1 s.d. 250 Milyar
B2 Tak Terbatas
5 Non Kualifikasi Tidak mendaftar ke LPJKN/sudah expired
Menengah
Besar4
3
2 Kecil
KUALIFIKASI USAHA JASA PELAKSANA KONSTRUKSI
Peraturan No.10 Th. 2014 Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi
No. Golongan Usaha Kualifikasi
94 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Lampiran 6.
KIP1)
:
1. Provinsi :
2. :
3. Kecamatan :
4. Desa / Kelurahan 2) :
5. No. Blok Sensus :
6. No. Urut Sampel 3) :
7. No. Registrasi Badan Usaha :
8. Identitas Perusahaan
a. Nama Perusahaan :
b. Alamat Perusahaan :
RT : RW : Kode Pos :
Telepon / Fax : / HP :
E-mail : Website :
c. Alamat Operasional :
d. Badan Hukum / Badan Usaha :
PT. Persero - 1 PT. - 2 CV - 3 Firma - 4 Perwakilan Perusahaan/ - 5 Lainnya - 6
Lembaga Asing
e.
Konstruksi Gedung - 1 Konstruksi Sipil - 2 Konstruksi Khusus - 3
f.
K1 - 2 K2 - 3 K3 - 4 M1 - 5 M2 - 6 B1 - 7 B2 - 8 Non Kualifikasi - 9
1) Diisi oleh BPS Kabupaten/Kota
2) Coret yang tidak sesuai
3) Disalin dari SK18-DSU Kolom (1)
E-mail: [email protected]
RAHASIA
Kerahasiaan data yang diberikan dijamin oleh Undang-Undang Nomor 16
Tahun 1997 (Pasal 21)
Dasar Hukum :
Pelaksanaan Survei ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun
1997 tentang Statistik (Pasal 11)
Kewajiban Responden :
SKTH2017
Kerahasiaan : Survei ini dibiayai oleh APBN. Dalam pelaksanaannya, tidak memungut
biaya apapun dari responden dan tidak terkait dengan pajak
Informasi lebih lanjut, hubungi :
Biaya :
Jl. Dr. Sutomo No. 6-8 Jakarta, 10710
Telepon: 021-3841195; 3842508; 3810291-4 ext. 5340-5343
Faks : (021) 3863816
Subdirektorat Statistik Konstruksi, BPS
Setiap responden wajib memberikan keterangan yang diperlukan dalam
penyelenggaraan statistik dasar oleh Badan Pusat Statistik berdasarkan
Undang-Undang Nomor 16 tahun 1997 (Pasal 27)
Memperoleh data statistik yang dapat dipercaya dan tepat waktu untuk
perencanaan pembangunan sektor konstruksi
Tujuan Survei :
Kualifikasi Perusahaan :
Bidang Pekerjaan Utama :
SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI
Kabupaten / Kota 2)
F
TAHUNAN
BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN
REPUBLIK INDONESIA
BADAN PUSAT STATISTIK
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 95
Sat
uan
Mu
lai
(000
Rp
)(%
)(0
00 R
p)
(000
Rp
)
(1)
(5)
(6)
(7)
(8)
(10)
(12)
(15)
1.…
……
……
……
...
……
…..…
.
2.…
……
……
……
...
……
…..…
.
3.…
……
……
……
...
……
…..…
.
4.…
……
……
……
...
……
…..…
.
5.…
……
……
……
...
……
…..…
.
6.…
……
……
……
...
……
…..…
.
7.…
……
……
……
...
……
…..…
.
8.…
……
……
……
...
……
…..…
.
9.…
……
……
……
...
……
…..…
.
2.R
ata-
rata
per
sent
ase
peng
guna
an b
ahan
/mat
eria
l ter
hada
p ni
lai k
onst
ruks
i yan
g di
sele
saik
an s
elam
a ta
hun
2017
5)N
ilai K
on
trak
/Pek
erja
an a
dala
h ni
lai
peke
rjaan
yan
g di
kerja
kan
oleh
pih
ak p
embo
rong
ber
dasa
rkan
sur
at p
erja
njia
n, s
urat
per
inta
h ke
rja
12
0 %
- 3
9 %
24
0 %
- 5
9 %
36
0 %
ata
u le
bih
4
anta
ra p
ihak
pem
beri
peke
rjaan
(pi
hak
I) d
enga
n pe
nerim
a pe
kerja
an (
piha
k II)
dal
am j
angk
a w
aktu
tert
entu
dan
jum
lah
biay
a te
rten
tu.
3.R
ata-
rata
per
sent
ase
upah
pek
erja
har
ian
terh
adap
nila
i kon
stru
ksi y
ang
dise
lesa
ikan
sel
ama
tahu
n 20
176)
Pek
erja
an y
ang
dis
ub
kon
trak
kan
mel
iput
i pek
erja
an y
ang
disu
bkon
trak
kan
selu
ruhn
ya (
baha
n/m
ater
ial d
an te
naga
ker
ja d
ised
iaka
n
12
0 %
- 3
9 %
24
0 %
- 5
9 %
36
0 %
ata
u le
bih
4
oleh
sub
kont
rakt
or)
atau
han
ya te
naga
ker
jany
a sa
ja.
Pek
erja
an y
ang
dic
akup
pad
a bl
ok II
mel
iput
i sem
ua p
eker
jaan
kon
stru
ksi
yang
dila
ksan
akan
sel
ama
tahu
n 2
017,
bai
k ya
ng d
imul
ai p
ada
tahu
n7)
N
ilai p
eng
elu
aran
bah
an/m
ater
ial
pad
a ko
lom
(13
) d
an k
olom
(14
) ha
nya
mel
iput
i bah
an/m
ater
ial
yan
g t
elah
dig
un
akan
saj
a,
sebe
lum
nya
mau
pun
yang
dim
ulai
pad
a ta
hun
2017
.
tida
k te
rmas
uk
sto
k/p
erse
dia
an.
8)P
eker
ja H
aria
n a
dala
h se
luru
h pe
kerja
yan
g te
rliba
t lan
gsun
g de
ngan
pro
yek,
den
gan
stat
us s
ebag
ai p
eker
ja ti
dak
teta
p ya
ng d
ibay
ar4)
Su
mb
er D
ana
Uta
ma
:
sesu
ai d
enga
n ba
nyak
nya
hari
beke
rja d
enga
n si
stem
upa
h ha
rian
1: A
PB
N4:
BU
MN
/BU
MD
7: L
ainn
yaD
iisi P
enga
was
9) N
ilai k
on
stru
ksi y
ang
dis
eles
aika
n p
ada
tahu
n 20
17 a
dala
h ni
lai k
ontr
ak/p
eker
jaan
dik
uran
gi k
umul
atif
nila
i pek
erja
an y
ang
2: A
PB
D P
rovi
nsi
5: S
was
ta
3: A
PB
D K
abup
aten
/Kot
a6:
Lua
r N
eger
i
……
……
……
……
……
……
…..…
...
……
……
......
......
......
..……
……
….…
…..
//
……
……
......
......
......
..……
……
….…
…..
……
……
……
……
……
……
…..…
...
……
……
......
......
......
..……
……
….…
…..
//
……
……
......
......
......
..……
……
….…
…..
……
……
……
……
……
……
…..…
...
……
……
……
……
……
……
…..…
...
……
……
......
......
......
..……
……
….…
…..
//
……
……
......
......
......
..……
……
….…
…..
……
……
……
……
……
……
…..…
...
……
……
......
......
......
..……
……
….…
…..
……
……
……
……
……
……
…..…
...
……
……
......
......
......
..……
……
….…
…..
//
(17)
……
……
……
……
……
……
…..…
...
……
……
......
......
......
..……
……
….…
…..
//
……
……
......
......
......
..……
……
….…
…..
……
……
……
……
……
……
…..…
...
……
……
......
......
......
..……
……
….…
…..
//
d
isub
kont
rakk
an d
ikal
ikan
per
sent
ase
peke
rjaan
yan
g di
sele
saik
an s
elam
a ta
hun
2017
dita
mba
h bi
aya
baha
n/m
ater
ial y
ang
dise
diak
an
p
emili
k pe
kerja
an s
elam
a ta
hun
2017
.
Ku
mu
lati
f N
ilai P
eker
jaan
yan
g D
isu
bko
ntr
akka
n 6)
//
ku
ran
g d
ari
20
%
ku
ran
g d
ari
20
%
……
……
……
……
……
……
…..…
...
(000
Rp
)
LU
AR
AN
PE
KE
RJA
AN
KO
NS
TR
UK
SI
Bia
ya P
eker
ja H
aria
n S
elam
a
Tah
un
201
7 8)
Bia
ya B
ahan
/Mat
eria
l yan
g D
igu
nak
an
Sel
ama
Tah
un
201
7 7)
Nila
i Ko
nst
ruks
i yan
g
Dis
eles
aika
n P
ada
Tah
un
2017
9)
[(7)
-(12
)] X
[(1
1)-(
10)]
/100
+
(14)
(16)
(14)
(13)
(000
Rp
)(0
00 R
p)
(11)
(000
Rp
)
Jum
lah
Up
ah
1. T
ulis
kan
sem
ua n
ama
proy
ek/je
nis
peke
rjaan
. Jik
a pr
oyek
/pek
erja
an le
bih
dari
9, d
apat
dita
mba
hkan
den
gan
men
ggan
daka
n le
mba
r B
lok
II. R
inci
an 1
(3)
(2)
(4)
Vo
lum
e
Pek
erja
an
Nila
i Ko
ntr
ak/
Pek
erja
an 5)
(%)
BL
OK
II. P
EN
DA
PA
TA
N D
AN
PE
NG
E
Rat
a-ra
ta U
pah
per
Ora
ng
per
Har
i
s/d
31
Des
2016
s/d
31
Des
2017
/
Bu
lan
/Tah
un
Pel
aksa
naa
n
Pek
erja
an
/
Sel
esai
(9)
//
Dis
edia
kan
Pem
ilik
Pek
erja
an
Per
sen
tase
Pek
erja
an
yan
g D
isel
esai
kan
Pro
vin
si d
an
Kab
up
aten
/Ko
ta
Lo
kasi
Pro
yek
Uta
ma
Dis
edia
kan
Per
usa
haa
n
Pek
erja
an4)
Jen
is P
eker
jaan
Su
mb
er
……
……
......
......
......
..……
……
….…
…..
JUM
LA
H [
1 +
2 +
... +
9]
……
……
......
......
......
..……
……
….…
…..
……
……
......
......
......
..……
……
….…
…..
……
……
......
......
......
..……
……
….…
…..
……
……
......
......
......
..……
……
….…
…..
……
……
......
......
......
..……
……
….…
…..
……
……
......
......
......
..……
……
….…
…..
Dan
a
(Tu
liska
n S
ejel
as M
un
gki
nP
emb
iaya
anN
o
Nam
a P
roye
k/
dan
Isik
an K
od
e K
BL
I Tah
un
201
5)
96 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
A. Jumlah Pekerja Tetap, Kontrak, dan Outsourcing
1. Pekerja Tetap [ a + b + c ]
a.
b. SMA dan Sederajat
c. Perguruan Tinggi
JUMLAH [A.1 + A.2]
B. Balas Jasa Pekerja Tetap, Kontrak dan Outsourcing , serta Upah Pekerja Harian
1.
a.
b.
c.
2.
(8)
Lainnya: ……………………….
Pengeluaran Lainnya untuk Pekerja
JUMLAH [B.1 + B.2]
(1)
Balas Jasa dan Upah untuk Pekerja [a + b + c]
Jenis Pengeluaran
Balas Jasa dan Upah
(000 Rupiah)
Kompetensi Profesi
Jumlah
BLOK IV. TENAGA KERJA DAN BALAS JASA/UPAH
(2)
Pekerja Tetap
(2)
Pekerja Kontrak
dan Outsourcing
Jenis Bahan / Material
(1) (2) (3)
BLOK III. BAHAN / MATERIAL YANG DIGUNAKAN
Tuliskan semua bahan/material yang digunakan pada tahun 2017 untuk semua proyek. Contoh: hotmix, tiang pancang, keramik, baja
ringan, wallpaper, eskalator, plafon, trafo, kabel, steker dll. Jika lebih dari 12, jumlahkan nilai selain rincian 1-12 pada rincian 13 (lainnya).
Satuan Harga Satuan
(Rp)Volume
(4)
Nilai
(000 Rp)(5)
Semen
Besi
Kg
Tunjangan (kinerja, jabatan, biaya
hidup/kemahalan)
Upah dalam Bentuk Barang
AhliTerampilTidak Memiliki
Kompetensi
Pekerja Harian Jumlah
(4)
Laki-laki Perempuan Jumlah
SMP dan Sederajat atau
lebih rendah
(7)(6)(5)
JUMLAH [1 + 2 + … + 13]
Pendidikan Tertinggi
yang Ditamatkan
(1)
Jenis Kelamin
(3)
(3) (5)(4)
Upah/Gaji Pokok
Outsourcing
2. Pekerja Kontrak dan
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 97
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
1. Jasa Desain Gambar, Konsultan
2 Pendapatan dari Menyewakan Gedung/Ruangan
3 Pendapatan dari Sewa Lahan
4. Pendapatan dari Menyewakan Alat dan Perlengkapan
5. Keuntungan / Kerugian Penjualan Barang dalam Bentuk yang Sama +/-
6. Pendapatan dari Dividen, Bunga, Klaim Asuransi, Hak Cipta, dan Lain-lain
7. Lainnya: …………...……..……………………………………………………………..
1. Tanah
2. Bangunan
3. Alat Berat
4. Kendaraan
5. Software
6. Lainnya: ………………
1. Pemerintah Pusat %
2. Pemerintah Daerah %
3. Swasta Nasional %
4. Pemerintah Asing %
5. Swasta Asing %
100 %JUMLAH [ 1 + 2 + … + 5]
Sumber Permodalan Perusahaan Negara Asal Persentase
(1) (2) (3)
(1)
Pembelian/
Penambahan
Pembuatan /
Perbaikan Besar
Pengurangan Barang
Modal
Jenis Pendapatan Nilai (000 Rp)
(1) (2)
(2) (3) (4) (5)
BLOK V. PEMAKAIAN BAHAN BAKAR, LISTRIK, DAN AIR
Isikan pemakaian bahan bakar, listrik, dan air untuk keperluan perusahaan selama tahun 2017
Jenis Bahan Bakar Satuan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (000 Rp)
(4) (5)
Bensin liter
(1) (2) (3)
Minyak Tanah liter
Minyak Solar/HSD/ADO/Minyak Diesel liter
Batubara/Bricket/Kokas Kg
Minyak Bakar liter
LPG/BBG/Gas Kota/Gas Alam Kg/M3
BLOK VIII. PERMODALAN PERUSAHAAN
JUMLAH [ 1 + 2 + … + 10]
BLOK VII. PENAMBAHAN DAN PENGURANGAN BARANG MODAL
SERTA PENYUSUTAN (000 Rp)
BLOK VI. PENDAPATAN LAIN
JUMLAH [ 1 + 2 + … + 6]
Penyusutan Barang
JUMLAH [ 1 + 2 + … + 7]
Jenis Barang Modal
Air M3
Biomass (kayu bakar, arang, sekam)
Listrik kWh
Pelumas liter
98 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
1. Alat Tulis dan Keperluan Kantor (ATK)
2. Pembelian Suku Cadang dan Pemeliharaan/Perbaikan Kecil Barang Modal
3. Telepon, Internet, dan Komunikasi Lainnya
4. Angkutan, Pengiriman, Ekspedisi, Pergudangan, Pos dan Jasa Kurir
5. Sewa Tanah / Lahan
6. Sewa Bangunan / Gedung
7. Sewa Alat Berat
8. Asuransi (selain asuransi pekerja)
9. Promosi
10. Biaya Penggunaan Jasa Pihak Lain (konsultan, notaris, akuntan, dll)
11. Bunga yang Dibayarkan dan Dividen yang Dibagikan
12.
13. Penelitian dan Pengembangan (Research & Development )
14. Administrasi Bank dan Perantara Keuangan
15. Lainnya: ………………………………………………………………………………
A.
1.
2.
3.
4.
B.
1.
2.
C. %
D. %
RINCIANNILAI
( 000 Rp )
Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa, PBB, Bea Masuk dan Cukai, Pajak
Ekspor/Impor, Pajak Penjualan, dan Pajak Lainnya
BLOK IX. PENGELUARAN LAIN
Jenis Pengeluaran
(1)
JUMLAH [ 1 + 2 + … + 15]
(2)(1)
Nilai(000 Rp)
(2)
BLOK X. RINGKASAN (Diisi oleh Pengawas/Pemeriksa)
Biaya Pengeluaran Lain[Blok IX, Baris Jumlah Kolom (2)]
[Blok II, Baris Jumlah Kolom (17)]
Persentase Keuntungan Terhadap Pengeluaran (B/A -1) x 100%
JUMLAH A [ 1 + 2 + 3 + 4 ]
JUMLAH B [ 1 + 2 ]
Nilai dari Pendapatan Lain
[Blok VI, Baris Jumlah Kolom (2)]
Efisiensi Perusahaan
Rincian Pendapatan
(B / A x 100%)
Nilai Konstruksi yang Diselesaikan
Rincian Pengeluaran
Nilai Balas Jasa Pekerja Tetap, Outsourcing, dan Upah Pekerja Harian
[Blok V, Baris Jumlah Kolom (5)]
[Blok IV, Rincian B Baris Jumlah Kolom (5)]
Nilai Pemakaian Bahan/Material yang Digunakan[Blok II, Baris Jumlah Kolom (13) + (14)]
Nilai Pemakaian Bahan Bakar, Listrik, dan Air
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 99
1. 2.
a.
b.
c.
d.
Satu
an
Pekerja
an 5
)R
ata
-rata
Dis
edia
kan
Upah p
er
Jum
lah U
pah
Peru
sahaan
Ora
ng p
er
Mula
iS
ele
sai
Hari
( 000 R
p )
( 000 R
p )
( 000 R
p )
(000 R
p)
( 000 R
p )
( 000 R
p )
(1)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
1.
42
11
1Jaw
a T
engah
33
AP
BD
3
8km
1 0
00 0
00
07 /
2017
02 /
2018
0
300 0
00
0
100
2
00 0
00
7
50 0
00
Sura
kart
a7
2S
ura
kart
a
2.
41
01
2Jaw
a T
engah
33
AP
BN
1420
m2
2 1
00 0
00
01 /
2017
12 /
2017
1
00 0
00
4
00 0
00
0
80
2
00 0
00
2 0
00 0
00
Sura
kart
a7
2S
ura
kart
a
3.
41
01
6Jaw
a T
engah
33
AP
BD
3
100
m2
3
00 0
00
12 /
2016
03 /
2017
0
60 5
00
2
0 0
00
60
2
1 6
00
2
90 0
00
SD
N 2
Kara
nganyar
Gro
bogan
15
Gro
bogan
9.
3 4
00 0
00
1
00 0
00
7
60 5
00
2
0 0
00
4
21 6
00
3 0
40 0
00
a.
b.
c.
Kayu
3 m
3
1.
Bat
u ka
liC
ata
tan:
Satu
an v
olu
me p
ekerj
aan m
eru
pakan s
atu
an s
tandard
baku d
ari p
royek y
ang d
ikerj
akan.
2.
Ker
ikil
Conto
h: P
em
bangunan g
edung d
engan s
atu
an 5
00 m
2 (
jadi bukan s
atu
an 5
00 u
nit)
3.
Pas
ir P
asan
g 4
.S
emen
5
.B
ata
mer
ah 6
.M
ultir
oof
7.
Ker
amik
lant
ai 3
0 x
30 8
.C
at te
mbo
k 9
.G
ente
ng10
.K
ayu
11.
Gyp
sum
12.
Lain
nya
kg biji
m3
m2
Nila
i (00
0 R
p)H
arga
sat
uan
(Rp)
(3)
100.
000
37.
500.
000
22.5
00
8.48
4
Mem
bangun
Gedung
Sat
uan
Jeni
s B
ahan
/Mat
eria
l
sak
biji
lem
bar
dos
262
120.
000
48.0
00
m3
No
Pro
vin
si dan K
abupate
n/K
ota
Lokasi P
royek
Sum
ber
Nila
i K
ontr
ak/
Bula
n/T
ahun
Pela
ksanaan
Pekerja
an
Pers
enta
se
(2)
(3)
(4)
(10)
(11)
Perb
aik
an ja
lan
650
7.00
04.
550
@ R
p. 120.0
00,-
K
era
mik
lanta
i ukura
n 3
0 x
30 s
ebanya
k 5
00 d
os s
enila
i R
p. 25.0
00.0
00,-
Cat te
mbok 2
00 k
g d
engan n
ilai R
p. 10.0
00.0
00,-
dan s
ete
rusnya
sehin
gga tota
l nila
i bahan s
am
a d
engan R
p. 400.0
00.0
00,-
66.6
6730
0
Rehab G
edung D
epag
Dis
edia
kan
Pem
ilik
Pekerja
an
(Tu
liskan S
eje
las M
ungkin
Pekerja
an
4)
( 000 R
p )
31 D
es
2016
31 D
es
2017
dan I
sik
an k
ode K
BLI
Ta
hun 2
015)
(%)
(%)
Kum
ula
tif
Nila
i
Pekerja
an y
ang
Dis
ubkontr
akkan 6
)
Bia
ya B
ahan/M
ate
ria
l yang
Dig
unakan S
ela
ma T
ahun
2017 7
)
Bia
ya P
ekerja
Haria
n S
ela
ma
Ta
hun 2
017 8
)N
am
a P
royek/J
enis
Pekerja
an
Dana
Pekerja
an
J U
M L
A H
50
075
0 10
100
100
Untu
k R
ehab G
edung D
epag d
iperlukan b
ahan a
l. P
asir p
asang 2
00 m
3 s
enila
i R
p. 30.0
00.0
00,-
, sem
en 1
00 s
ak d
engan n
ilai R
p.6
.300.0
00,-
Bata
mera
h s
ebanya
k 5
0.0
00 b
iji d
engan n
ilai R
p. 35.0
00.0
00,-
Multi ro
of
400 lem
bar
Pro
yek p
erb
aik
an jala
n k
ota
sepanja
ng 2
,3 k
m m
em
butu
hkan B
atu
kali
50 m
3 s
enila
i R
p. 5.0
00.0
00,-
Kerikil
75 m
3 s
enila
i R
p. 7.5
00.0
00,-
dan s
ete
rusnya
sehin
gga tota
l nila
i bahan s
am
a d
engan R
p. 300.0
00.0
00,-
Mem
bangun S
DN
2 K
ara
nganya
r dig
unakan b
ahan a
.l . P
asir p
asang 6
2 m
3 s
enila
i R
p. 7.7
00.0
00,-
, sem
en 4
2 s
ak d
engan n
ilai R
p.2
.184.0
00,-
Bata
mera
h s
ebanya
k 1
0.0
00 b
iji d
engan n
ilai R
p. 3.5
00.0
00,-
Gente
ng 7
000 b
uah @
Rp. 650,-
Nila
i K
onstr
uksi yang
Dis
ele
saik
an P
ada T
ahun
2017 9
)
[(7)-
(12)]
X [
(11)-
(10)]
/100
+ (
14)
Uta
ma
Volu
me
Pekerja
an
yang D
isele
saik
an
...
Pem
bia
yaan
s/d
s/d
Co
nto
h P
en
gis
ian
Blo
k I
I d
an
Blo
k I
II
780.
500
(5)
5.00
0
25.0
0010
.000
553.
271
Reh
ab G
edun
g S
DN
2 K
aran
gany
ar, d
ibia
yai A
PB
D K
ab G
robo
gan
dike
rjaka
n se
jak
Des
embe
r 20
16 h
ingg
a M
aret
201
7 s
enila
i Rp
300.
000.
000,
- . P
ada
Des
embe
r 20
16, r
ealis
asi f
isik
nya
baru
seb
esar
10%
dan
sel
esai
100
% p
ada
Mar
et 2
017.
Bia
ya b
ahan
ban
guna
n di
sedi
akan
per
usah
aan
sebe
sar
Rp.
60
500.
000,
- , y
ang
dise
diak
an o
leh
pem
ilik
peke
rjaan
seb
esar
20.
000.
000,
- .
Jum
lah
upah
yan
g di
baya
rkan
ke
peke
rja h
aria
n R
p. 2
1.60
0.00
0,-
deng
an r
ata-
rata
upa
h pe
r or
ang
per
hari
Rp.
60.
000,
-
Bia
rkan
kot
ak k
ode
pada
set
iap
sel t
etap
kos
ong
kare
na a
kan
diis
i ole
h st
af B
PS
BL
OK
II :
PE
ND
AP
AT
AN
DA
N P
EN
GE
LU
AR
AN
PE
KE
RJA
AN
KO
NS
TR
UK
SI
BL
OK
III :
BA
HA
N/M
AT
ER
IAL
YA
NG
DIG
UN
AK
AN
Reh
ab G
edun
g D
epag
di K
ota
Sur
akar
ta, d
ibia
yai A
PB
N te
lah
dike
rjaka
n se
jak
Janu
ari 2
017
hing
ga D
esem
ber
2017
sen
ilai R
p 2.
100.
000.
000,
- . P
ada
bula
n N
ovem
ber
2017
, pek
erja
anny
a se
lesa
i 100
% d
enga
n bi
aya
baha
n ba
ngun
an s
ebes
ar R
p. 4
00.0
00.0
00,-
sem
uany
a di
sedi
akan
ole
h pe
rusa
haan
. Jum
lah
upah
yan
g di
baya
rkan
sel
ama
tahu
n 20
17 u
ntuk
pek
erja
har
ian
Rp.
200
.000
.000
,- d
enga
n ra
ta-r
ata
upah
per
ora
ng p
er h
ari R
p. 8
0.00
0,-.
Nila
i pek
erja
an y
ang
disu
bkon
trak
kan
sebe
sar
Rp.
100
.000
.000
,-
Dari info
rmasi di ata
s, bahan b
angunan y
ang d
iisi pada r
incia
n ini adala
h p
roye
k y
ang d
ilaksanakan p
ada tahun 2
017.
7.50
010
0.00
075
37.7
0059
.746
142
642
Dat
a ya
ng d
iisik
an a
dala
h un
tuk
kegi
atan
per
usah
aan
sela
ma
tahu
n 20
17
60.0
00
Per
usah
aan
cuku
p m
engi
si/m
elin
gkar
i jaw
aban
ses
uai d
enga
n pe
rtan
yaan
pad
a ku
esio
ner.
Un
tuk
kasu
s p
eru
sah
aan
di b
awah
ini,
mak
a p
eng
isia
nn
ya a
dal
ah s
bb
:
Per
usah
aan
CV
. IN
GG
AR
BE
RS
AU
DA
RA
di P
rovi
nsi J
awa
Ten
gah
sela
ma
tahu
n 20
17 m
enge
rjaka
n 3
proy
ek k
onst
ruks
i, ya
itu :
Per
baik
an j
alan
di
Kot
a S
urak
arta
, pan
jang
2,3
km
leb
ar 8
m y
ang
dib
iaya
i ol
eh A
PB
D K
ota
Sur
akar
ta d
iker
jaka
n s
ejak
Jul
i 20
17 d
an d
irenc
anak
an s
eles
ai F
ebru
ari 2
018
deng
an n
ilai k
ontr
ak s
ebes
ar R
p 1.
000.
000.
000,
- S
ampa
i D
esem
ber
2017
, re
alis
asi f
isik
nya
baru
seb
esar
75%
. B
iaya
bah
an
sem
uany
a d
ised
iaka
n ol
eh p
erus
ahaa
n se
lam
a ta
hun
2017
seb
esar
Rp.
300
.000
.000
,- U
pah
rata
-rat
a pe
kerja
har
ian
pero
rang
per
har
i Rp.
100
.000
,- S
emen
tara
upa
h pe
kerja
har
ian
sela
ma
tahu
n 20
17 te
lah
diba
yark
an s
ebes
ar R
p. 2
00.0
00.0
00,-
Pen
gisi
an B
LOK
II a
dala
h sb
b :
Dari c
onto
h d
iata
s d
iketa
hui bahw
a :
20.0
00
m3
m3
(2)
JUM
LA
H
500
400
(4)
Vol
ume
50.0
0050
.000
143.
893
200
38.5
00
100 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
1. Apakah perusahaan ini pernah memenangkan tender proyek ?
Ya 1 (Jika kode 1 dilingkari langsung ke R4) Tidak 2
2. Jika tidak pernah memenangkan tender proyek, tuliskan kendala yang dihadapi :
a.
b.
c.
d.
4. Tuliskan nama proyek utama yang dimenangkan dan berapa nilai kontraknya ?
Nama Proyek :
Nilai Kontrak : Rp.
5. Jika tidak ada proyek/pekerjaan, dari mana biaya operasional perusahaan ?
6. Upah minimum sektoral konstruksi untuk kabupaten/kota adalah : Rp.
7. Upah minimum sektoral konstruksi untuk provinsi adalah : Rp.
Tuliskan informasi penting yang berhubungan dengan isian kuesioner :
N a m a
NIP / NMS
Nomor HP / Telepon
Jabatan
Tanggal
Tanda Tangan dan
Stempel Perusahaan
………... s.d. ………… ………... s.d. ………… ………... s.d. ………… ………... s.d. …………
CATATAN
3. Jika pernah memenangkan tender proyek, kapan tahun terakhir tender proyek dimenangkan ? ……..
KETERANGAN PEMBERI JAWABAN DAN PETUGAS
……………………………………
URAIANPEMBERI
JAWABAN
PETUGAS
PENCACAH
PENGAWAS/
PEMERIKSA
KABUPATEN/KOTA PROVINSI
INFORMASI LAIN
(1) (2) (3) (4) (5)
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 101
LAMPIRAN 7.
III
III
IV
Beri
lah T
anda C
ek (
√)
1.
Pro
vin
si:
KIP
:T
ele
po
n / F
ax
:…
……
……
……
……
……
……
……
…
2.
Ka
bu
pa
ten
/ K
ota
1) :
Nam
a P
eru
sah
aan
:…
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
Em
ail
:…
……
……
……
……
……
……
……
…
3.
Ke
ca
ma
tan
:A
lam
at
:…
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
HP
Pe
rusah
aan
:
……
……
……
……
……
……
……
……
4.
De
sa
/ K
elu
rah
an
1) :
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
…C
on
tact
Pe
rso
n:
……
……
……
……
……
……
……
……
5.
No
. B
lok
Se
ns
us
:R
T / R
W
:…
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
HP
Co
nta
ct
Pe
rso
n:
……
……
……
……
……
……
……
……
6.
No
. U
rut
Sa
mp
el2
) :K
od
e P
os
:W
eb
sit
e:
……
……
……
……
……
……
……
……
1) C
ore
t sala
h s
atu
2) D
isalin
dari S
K18-D
SU
kolo
m (
1)
No
.
(1)
1.
2.
3.
4.
4.a
.R
ata
-ra
ta U
pa
h K
ep
ala
Tuka
ng
4.b
.R
ata
-ra
ta U
pa
h T
uka
ng
4.c
.R
ata
-ra
ta U
pa
h P
em
ba
ntu
Tuka
ng
4.d
.R
ata
-ra
ta U
pa
h Insta
latir
Ja
ring
an L
istr
ik
4.e
.
4.f.
Ra
ta-r
ata
Up
ah Insta
latir
Ja
ring
an K
om
pute
r
4.g
.
Tu
jua
n S
urv
ei :
Ke
wa
jib
an
:
Seti
ap
resp
on
den
waji
b m
em
beri
kan
kete
ran
gan
den
gan
ben
ar
yan
g d
iperl
uk
an
d
ala
m
pen
yele
ng
gara
an
sta
tisti
k d
asar
ole
h B
ad
an
Pu
sat
Sta
tisti
k b
erd
asark
an
Da
sa
r H
uk
um
:P
ela
ksan
aan
su
rvei
ini
berd
asark
an
Un
dan
g-U
nd
an
g N
om
or
16 T
ah
un
1997 t
en
tan
g S
tati
sti
k (
Pasal
11)
B i a
y a
:
Su
rvei
ini
dib
iayai
ole
h A
PB
N.
Dala
m p
ela
ksan
aan
nya,
tid
ak
mem
un
gu
t b
iaya a
pap
un
dari
resp
on
den
.
Ra
ta-r
ata
Up
ah P
eke
rja
Ha
ria
n p
er
ora
ng
pe
r ha
ri
Ra
ta-r
ata
Up
ah Insta
latir
Ja
ring
an P
ipa
Air
Be
rsih
Tri
wu
lan
I-2
01
8 (J
an
- M
ar)
(5)
Jum
lah B
ala
s J
asa
(G
aji),
Le
mb
ur,
Bo
nus, d
an
Tunja
ng
an P
eke
rja
Te
tap
, K
ontr
ak, d
an
Ou
tso
urc
hin
g p
er
Tri
wula
n
Ra
ta-r
ata
Pe
ke
rja
Ha
ria
n
Jum
lah P
eke
rja
Te
tap
, K
ontr
ak, d
an
Ou
tso
urc
hin
g
Ora
ng
Ora
ng
sek
tor
ko
nstr
uk
si
BL
OK
I. K
ET
ER
AN
GA
N T
EM
PA
T
……
……
……
……
……
……
….
……
……
……
……
……
……
….
Sa
tua
n
(3)
(2)
Ura
ian
F
BL
OK
II. T
EN
AG
A K
ER
JA
, B
AL
AS
JA
SA
, D
AN
RA
TA
-RA
TA
UP
AH
……
……
……
……
……
……
….
……
……
……
……
……
……
….
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
.
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
.
Ra
ta-r
ata
Up
ah Insta
latir
Ja
ring
an T
ele
ko
munik
asi
Ke
rah
as
iaa
n :
Kera
hasia
an
data
yan
g d
iberi
kan
dij
am
in o
leh
Un
dan
g-U
nd
an
g N
om
or
16 T
ah
un
1997 (
Pasal
21)
Mem
pero
leh
data
sta
tisti
k y
an
g d
ap
at
dip
erc
aya d
an
tep
at
wak
tu u
ntu
k p
ere
ncan
aan
pem
ban
gu
nan
Un
dan
g-U
nd
an
g N
om
or
16 t
ah
un
1997 (
Pasal
27)
Re
sp
on
de
n
Tri
wu
lan
IV
-20
17
(O
kt
- D
es
)
(4)
Tri
wu
lan
II-
20
18
(A
pr
- J
un
)
(6)
Tri
wu
lan
IV
-20
18
(O
kt
- D
es
)
(8)
Tri
wu
lan
III-2
01
8 (J
ul -
Se
p)
(7)
TR
IWU
LA
N
ora
ng
-hari
(000 R
p)
ora
ng
-hari
(000 R
p)
ora
ng
-hari
(000 R
p)
ora
ng
-hari
(000 R
p)
ora
ng
-hari
(000 R
p)
ora
ng
-hari
(000 R
p)
ora
ng
-hari
(000 R
p)
ora
ng
-hari
(000 R
p)
000 R
p
BA
DA
N P
US
AT
S
TA
TIS
TIK
102 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Pe
ke
rja
an
ya
ng
dic
ak
up
me
lip
uti
se
mu
a p
ek
erj
aa
n k
on
str
uk
si y
an
g d
ila
ks
an
ak
an
se
lam
a t
riw
ula
n b
erj
ala
n t
erm
as
uk
pe
ke
rja
an
ya
ng
dim
ula
i p
ad
a t
riw
ula
n s
eb
elu
mn
ya
ya
ng
be
lum
se
les
ai
No
.S
atu
an
(1)
(3)
:
Pro
vinsi L
oka
si P
eke
rja
an
:
a.
(00
0 R
p)
Bula
n/T
ahun K
ontr
ak D
imula
i
:
/2
01
b.
(00
0 R
p)
Bula
n/T
ahun K
ontr
ak S
ele
sa
i:
/2
01
c.
(00
0 R
p)
d.
(00
0 R
p)
e.
%
f.%
Tri
w I-
20
18
:T
riw
II-2
01
8:
Tri
w II
I-2
01
8:
:
Pro
vinsi L
oka
si P
eke
rja
an
:
a.
(00
0 R
p)
Bula
n/T
ahun K
ontr
ak D
imula
i
:
/2
01
b.
(00
0 R
p)
Bula
n/T
ahun K
ontr
ak S
ele
sa
i:
/2
01
c.
(00
0 R
p)
d.
(00
0 R
p)
e.
%
f.%
Tri
w I-
20
18
:T
riw
II-2
01
8:
Tri
w II
I-2
01
8:
:
Pro
vinsi L
oka
si P
eke
rja
an
:
a.
(00
0 R
p)
Bula
n/T
ahun K
ontr
ak D
imula
i
:
/2
01
b.
(00
0 R
p)
Bula
n/T
ahun K
ontr
ak S
ele
sa
i:
/2
01
c.
(00
0 R
p)
d.
(00
0 R
p)
e.
%
f.%
Tri
w I-
20
18
:T
riw
II-2
01
8:
Tri
w II
I-2
01
8:
Nila
i K
ontr
ak / P
eke
rja
an
Jum
lah U
pa
h P
eke
rja
Ha
ria
n
Bia
ya B
aha
n / M
ate
ria
l ya
ng
Dig
una
ka
n
Kum
ula
tif R
ea
lisa
si F
isik
Pe
ke
rja
an y
ang
Dis
ele
sa
ika
n
pa
da
Akhir
Tri
wula
n
Kum
ula
tif R
enca
na
Fis
ik P
eke
rja
an p
ad
a A
khir
Tri
wula
n
Be
rikutn
ya
Nila
i K
ontr
ak / P
eke
rja
an
Kum
ula
tif N
ilai P
eke
rja
an y
ang
Dis
ub
ko
ntr
akka
n
KB
LI
(Diisi o
leh
Pe
ng
aw
as
)
BL
OK
III. N
ILA
I P
EK
ER
JA
AN
DA
N R
EA
LIS
AS
I F
ISIK
PE
KE
RJ
AA
N
Nila
i K
ontr
ak / P
eke
rja
an
Jum
lah U
pa
h P
eke
rja
Ha
ria
n
Kum
ula
tif N
ilai P
eke
rja
an y
ang
Dis
ub
ko
ntr
akka
n
Kum
ula
tif R
ea
lisa
si F
isik
Pe
ke
rja
an y
ang
Dis
ele
sa
ika
n
pa
da
Akhir
Tri
wula
n
Bia
ya B
aha
n / M
ate
ria
l ya
ng
Dig
una
ka
n
NA
MA
PE
KE
RJ
AA
N :
Ura
ian
(2)
Kum
ula
tif R
enca
na
Fis
ik P
eke
rja
an p
ad
a A
khir
Tri
wula
n
Be
rikutn
ya
NA
MA
PE
KE
RJ
AA
N :
Kum
ula
tif N
ilai P
eke
rja
an y
ang
Dis
ub
ko
ntr
akka
n
Jum
lah U
pa
h P
eke
rja
Ha
ria
n
Bia
ya B
aha
n / M
ate
ria
l ya
ng
Dig
una
ka
n
(6)
(8)
Tri
wu
lan
IV
-20
18
(O
kt
- D
es
)
(4)
Tri
wu
lan
IV
-20
17
(O
kt
- D
es
)T
riw
ula
n I-2
01
8 (
Ja
n -
Ma
r)T
riw
ula
n II-
20
18
(A
pr
- J
un
)
(5)
(7)
Tri
wu
lan
III-2
01
8 (
Ju
l -
Se
p)
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
Tri
w IV
-20
18
:
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
Kum
ula
tif R
ea
lisa
si F
isik
Pe
ke
rja
an y
ang
Dis
ele
sa
ika
n
pa
da
Akhir
Tri
wula
n
Kum
ula
tif R
enca
na
Fis
ik P
eke
rja
an p
ad
a A
khir
Tri
wula
n
Be
rikutn
ya
NA
MA
PE
KE
RJ
AA
N :
Ca
tata
n :
Jik
a p
roy
ek
/pe
ke
rja
an
y
an
g d
ike
rja
ka
n le
bih
da
ri 6
(e
na
m)
da
pa
t d
ita
mb
ah
ka
n d
en
ga
n m
en
gg
an
da
ka
n le
mb
ar
ya
ng
ma
sih
ko
so
ng
Tri
w I-
20
19
:T
riw
IV-2
01
8:
Tri
w I-
20
19
:
1.
KB
LI
(Diisi o
leh
Pe
ng
aw
as
)
KB
LI
(Diisi o
leh
Pe
ng
aw
as
)
Tri
w IV
-20
18
:T
riw
I-2
01
9:
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
……
2.
3.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 103
Pe
ke
rja
an
ya
ng
dic
ak
up
me
lip
uti
se
mu
a p
ek
erj
aa
n k
on
str
uk
si y
an
g d
ila
ks
an
ak
an
se
lam
a t
riw
ula
n b
erj
ala
n t
erm
as
uk
pe
ke
rja
an
ya
ng
dim
ula
i p
ad
a t
riw
ula
n s
eb
elu
mn
ya
ya
ng
be
lum
se
les
ai
No
.S
atu
an
(1)
(3)
:
Pro
vinsi L
oka
si P
eke
rja
an
:
a.
(00
0 R
p)
Bula
n/T
ahun K
ontr
ak D
imula
i
:
/2
01
b.
(00
0 R
p)
Bula
n/T
ahun K
ontr
ak S
ele
sa
i:
/2
01
c.
(00
0 R
p)
d.
(00
0 R
p)
e.
%
f.%
Tri
w I-
20
18
:T
riw
II-2
01
8:
Tri
w II
I-2
01
8:
:
Pro
vinsi L
oka
si P
eke
rja
an
:
a.
(00
0 R
p)
Bula
n/T
ahun K
ontr
ak D
imula
i
:
/2
01
b.
(00
0 R
p)
Bula
n/T
ahun K
ontr
ak S
ele
sa
i:
/2
01
c.
(00
0 R
p)
d.
(00
0 R
p)
e.
%
f.%
Tri
w I-
20
18
:T
riw
II-2
01
8:
Tri
w II
I-2
01
8:
:
Pro
vinsi L
oka
si P
eke
rja
an
:
a.
(00
0 R
p)
Bula
n/T
ahun K
ontr
ak D
imula
i
:
/2
01
b.
(00
0 R
p)
Bula
n/T
ahun K
ontr
ak S
ele
sa
i:
/2
01
c.
(00
0 R
p)
d.
(00
0 R
p)
e.
%
f.%
Tri
w I-
20
18
:T
riw
II-2
01
8:
Tri
w II
I-2
01
8:
Kum
ula
tif R
enca
na
Fis
ik P
eke
rja
an p
ad
a A
khir
Tri
wula
n
Be
rikutn
yaT
riw
IV-2
01
8:
Tri
w I-
20
19
:
Ca
tata
n :
Jik
a p
roy
ek
/pe
ke
rja
an
y
an
g d
ike
rja
ka
n le
bih
da
ri 6
(e
na
m)
da
pa
t d
ita
mb
ah
ka
n d
en
ga
n m
en
gg
an
da
ka
n le
mb
ar
ya
ng
ma
sih
ko
so
ng
Bia
ya B
aha
n / M
ate
ria
l ya
ng
Dig
una
ka
n
Kum
ula
tif R
ea
lisa
si F
isik
Pe
ke
rja
an y
ang
Dis
ele
sa
ika
n
pa
da
Akhir
Tri
wula
n
Nila
i K
ontr
ak / P
eke
rja
an
……
……
……
……
……
……
……
Kum
ula
tif N
ilai P
eke
rja
an y
ang
Dis
ub
ko
ntr
akka
n…
……
……
……
……
……
……
…
Jum
lah U
pa
h P
eke
rja
Ha
ria
n
Kum
ula
tif R
enca
na
Fis
ik P
eke
rja
an p
ad
a A
khir
Tri
wula
n
Be
rikutn
yaT
riw
IV-2
01
8:
Tri
w I-
20
19
:
NA
MA
PE
KE
RJ
AA
N :
6
. K
BL
I (D
iisi o
leh
Pe
ng
aw
as
)
Bia
ya B
aha
n / M
ate
ria
l ya
ng
Dig
una
ka
n
Kum
ula
tif R
ea
lisa
si F
isik
Pe
ke
rja
an y
ang
Dis
ele
sa
ika
n
pa
da
Akhir
Tri
wula
n
Nila
i K
ontr
ak / P
eke
rja
an
……
……
……
……
……
……
……
Kum
ula
tif N
ilai P
eke
rja
an y
ang
Dis
ub
ko
ntr
akka
n…
……
……
……
……
……
……
…
Jum
lah U
pa
h P
eke
rja
Ha
ria
n
Kum
ula
tif R
enca
na
Fis
ik P
eke
rja
an p
ad
a A
khir
Tri
wula
n
Be
rikutn
yaT
riw
IV-2
01
8:
Tri
w I-
20
19
:
NA
MA
PE
KE
RJ
AA
N :
5
. K
BL
I (D
iisi o
leh
Pe
ng
aw
as
)
Bia
ya B
aha
n / M
ate
ria
l ya
ng
Dig
una
ka
n
Kum
ula
tif R
ea
lisa
si F
isik
Pe
ke
rja
an y
ang
Dis
ele
sa
ika
n
pa
da
Akhir
Tri
wula
n
Kum
ula
tif N
ilai P
eke
rja
an y
ang
Dis
ub
ko
ntr
akka
n…
……
……
……
……
……
……
…
Jum
lah U
pa
h P
eke
rja
Ha
ria
n
4.
NA
MA
PE
KE
RJ
AA
N :
K
BL
I (D
iisi o
leh
Pe
ng
aw
as
)
Nila
i K
ontr
ak / P
eke
rja
an
……
……
……
……
……
……
……
Tri
wu
lan
II-
20
18
(A
pr
- J
un
)T
riw
ula
n III-2
01
8 (
Ju
l -
Se
p)
Tri
wu
lan
IV
-20
18
(O
kt
- D
es
)
(2)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
BL
OK
III. L
AN
JU
TA
N
Ura
ian
Tri
wu
lan
IV
-20
17
(O
kt
- D
es
)T
riw
ula
n I-2
01
8 (
Ja
n -
Ma
r)
104 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
(1)
6 7
2. S
ed
ikit
be
rma
sa
lah
No
.
(1)
1 2 3 4P
enuru
na
n P
erm
inta
an J
asa
Ko
nstr
uksi S
eca
ra U
mum
5 6 7 8 9 10
Ko
nd
isi
Tri
w. III-
20
18
dib
an
din
gk
an
Tri
w. II-2
01
8
(7)
(5)
(4)
(6)
Pe
nd
ap
ata
n U
sa
ha
(N
ilai K
ontr
ak d
an P
end
ap
ata
n L
ain
nya
)
Ke
sulit
an P
aso
ka
n B
aha
n B
ang
una
n/M
ate
ria
l da
n K
om
po
ne
n L
ain
nya
Ke
na
ika
n H
arg
a B
aha
n B
ang
una
n/M
ate
ria
l da
n K
om
po
ne
n L
ain
nya
Ke
se
ha
tan d
an K
ese
lam
ata
n K
erja
(K
3)
Po
litik
da
n K
ea
ma
na
n
Bir
okra
si A
dm
inis
tra
si P
em
eri
nta
h
SD
M y
ang
Te
ram
pil/
Ahli
Pe
rsa
ing
an y
ang
Sa
ng
at K
eta
t
BL
OK
V. P
ER
MA
SA
LA
HA
N K
INE
RJ
A P
ER
US
AH
AA
N
Akse
s K
red
it
Suku B
ung
a P
inja
ma
n/K
red
it
Tu
lis
ka
n s
ala
h s
atu
ko
de
pa
da
se
tia
p p
ert
an
ya
aa
n m
en
uru
t p
erm
as
ala
ha
n k
ine
rja
pe
rus
ah
aa
n :
1. T
ida
ad
a m
as
ala
h
Pe
rma
sa
lah
an
(2)
3. C
uk
up
be
rma
sa
lah
Tri
wu
lan
II-
2018 (
Ap
r -
Ju
n)
5. S
an
ga
t b
erm
as
ala
h4
. B
erm
as
ala
h
No
.
(9)
(8)
5
Ord
er
Ba
ha
n B
ang
una
n/M
ate
ria
l (S
em
en, P
asir
, B
esi B
eto
n, B
esi B
aja
, d
ll)
da
n K
om
po
ne
n L
ain
nya
(A
C, L
ift, E
sca
lato
r, d
ll) o
leh P
eru
sa
ha
an In
i.
Ha
rga
Ba
ha
n B
ang
una
n/M
ate
ria
l (S
em
en, P
asir
, B
esi B
eto
n, B
esi B
aja
,
dll)
da
n K
om
po
ne
n L
ain
nya
(A
C, L
ift, E
sca
lato
r, d
ll)
Pro
sp
ek
Tri
w. I-
20
19
dib
an
din
gk
an
Tri
w. IV
-20
18
(10
)
Tri
wu
lan
I-2
018 (J
an
- M
ar)
Tri
wu
lan
III-2
018 (J
ul -
Se
p)
42 3 8
Jum
lah P
eke
rja
Ha
ria
n L
ep
as
Ra
ta-r
ata
Ga
ji P
eke
rja
Te
tap
, K
ontr
ak, d
an O
uts
ou
rch
ing
Jum
lah P
eke
rja
Te
tap
, K
ontr
ak, d
an O
uts
ou
rch
ing
Nila
i P
eke
rja
an/K
onstr
uksi ya
ng
Dis
ele
sa
ika
n
Tu
lis
ka
n s
ala
h s
atu
ko
de
pa
da
se
tia
p p
ert
an
ya
aa
n m
en
uru
t k
on
dis
i d
an
pro
sp
ek
ny
a :
1
. M
en
ing
ka
t 2
. T
eta
p 3
. M
en
uru
n
Pro
sp
ek
Tri
w. IV
-20
18
dib
an
din
gk
an
Tri
w. III-
20
18
1
Rin
cia
n
(2)
Ko
nd
isi
Tri
w. I-
20
18
dib
an
din
gk
an
Tri
w. IV
-20
17
(3)
Pro
sp
ek
Tri
w. II-2
01
8
dib
an
din
gk
an
Tri
w. I-
20
18
Ko
nd
isi
Tri
w. II-2
01
8
dib
an
din
gk
an
Tri
w. I-
20
18
Pro
sp
ek
Tri
w. III-
20
18
dib
an
din
gk
an
Tri
w. II-2
01
8
Up
ah P
eke
rja
Ha
ria
n L
ep
as p
er
Ora
ng
pe
r H
ari
BL
OK
IV
. K
ON
DIS
I D
AN
PR
OS
PE
K P
ER
US
AH
AA
N
Ko
nd
isi
Tri
w. IV
-20
18
dib
an
din
gk
an
Tri
w. III-
20
18
(3)
(4)
Tri
wu
lan
IV
-2018 (O
kt
- D
es)
(6)
(5)
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 105
AL
UR
DO
KU
ME
N
KU
AL
IFIK
AS
I U
SA
HA
JA
SA
PE
LA
KS
AN
A K
ON
ST
RU
KS
I
(KO
NT
RA
KT
OR
)
No
No
.
11 2 3 4 5 6
Pera
tura
n N
om
otr
10 T
ahun 2
014
Lem
baga
Pengem
bangan J
asa K
onstr
uksi N
asio
nal (L
PJK
N)
K3
M1
K1
K2
Me
ng
irim
Ku
esio
ne
r ke
BP
S P
rovin
si
Pe
rusa
ha
an
me
ng
isi K
ue
sio
ne
r se
su
ai d
en
ga
n tri
wu
lan
su
rve
i d
an
ja
dw
al
pe
nca
ca
ha
nn
ya
. Jik
a a
da
pe
rta
nya
an
ya
ng
ku
ran
g p
ah
am
ata
u k
ue
sio
ne
r su
da
h
se
lesa
i d
iisi d
ap
at m
en
gh
ub
un
gi p
etu
ga
s a
tau
me
ng
irim
ka
n v
ia fa
x a
tau
em
ail
ya
ng
te
rte
ra p
ad
a h
ala
ma
n te
rakh
ir k
ue
sio
ne
r
Me
ne
rim
a K
ue
sio
ne
r ya
ng
te
lah
se
lesa
i d
i is
i
ole
h P
eru
sa
ha
an
ke
mu
dia
n P
en
ga
wa
s
me
me
riksa
isia
n, la
lu m
en
gir
imka
n k
e B
PS
PR
OV
INS
I
2
30 J
uni
Pub
lika
si (A
RC
)
0 s.d
. 2
,5 M
ilia
r
JA
DW
AL
PE
LA
KS
AN
AA
N K
EG
IAT
AN
S
UR
VE
I T
RIW
UL
AN
AN
KO
NS
TR
UK
SI 2
01
8
16-2
7 D
esem
ber
30 D
esem
ber
30 S
epte
mber
Ba
tas
an
N
ila
i S
atu
Pe
ke
rja
an
0 s.d
. 3
00
juta
0 s.d
. 1
Mili
ar
0 s.d
. 1
,75
Mili
ar
0 s.d
. 1
0 M
ilia
r
0 s.d
. 5
0 m
ilia
r
Nila
i K
on
tra
k/P
ek
erj
aa
n p
ad
a B
lok III R
incia
n a
a
da
lah
n
ila
i p
eke
rja
an
ya
ng
dik
erj
aka
n o
leh
pih
ak p
em
bo
ron
g b
erd
asa
rka
n s
ura
t p
erj
an
jia
n, su
rat p
eri
nta
h
ke
rja
an
tara
pih
ak p
em
be
ri p
eke
rja
an
(p
iha
k I)
de
ng
an
pe
ne
rim
a p
eke
rja
an
(pih
ak II)
da
lam
ja
ng
ka
wa
ktu
te
rte
ntu
da
n ju
mla
h b
iaya
te
rte
ntu
.
KO
NS
EP
DA
N D
EF
INIS
I
B1
4B
2
0 s.d
. 2
50
Mili
ar
Ta
k T
erb
ata
s
Me
ne
ng
ah
Be
sa
r
29 M
are
t 2019
M2
3
Up
ah
le
mb
ur
ad
ala
h ta
mb
ah
an
up
ah
ya
ng
dib
aya
rka
n p
eru
sa
ha
an
te
rha
da
p b
uru
h/k
ary
aw
an
/pe
ga
wa
i d
ala
m b
en
tuk u
an
g m
au
pu
n b
ara
ng
,
se
ba
ga
i im
ba
lan
ata
s p
erp
an
jan
ga
n ja
m k
erj
a d
ilu
ar
jam
ke
rja
no
rma
l ya
ng
dite
ntu
ka
n.
Pe
ke
rja
Ha
ria
n : P
eke
rja
pa
da
pro
ye
k k
on
str
uksi ya
ng
dik
erj
aka
n, d
an
ha
nya
be
ke
rja
se
lam
a p
roye
k te
rse
bu
t m
asih
be
rja
lan
.
Co
nto
h : M
an
do
r (K
ep
ala
Tu
ka
ng
), T
uka
ng
Ba
tu, T
uka
ng
Ka
yu
, K
en
ek B
an
gu
na
n, d
sb
.
Pe
ke
rja
Te
tap
: T
en
ag
a k
erj
a y
an
g s
eca
ra A
dm
inis
tra
si te
rca
tat se
ba
ga
i p
eke
rja
te
tap
da
n b
iasa
nya
me
mp
ero
leh
ga
ji b
ula
na
n
Pe
ke
rja
in
i b
iasa
nya
dib
aya
r a
tas d
asa
r u
pa
h h
ari
an
.
se
ca
ra te
tap
da
ri p
eru
sa
ha
an
se
pa
nja
ng
ta
hu
n.
Pe
ke
rja
Ha
ria
n p
ad
a B
lok
III
Rin
cia
n c
ad
ala
h s
elu
ruh
pe
ke
rja
ya
ng
te
rlib
at la
ng
su
ng
de
ng
an
pro
ye
k, d
en
ga
n s
tatu
s s
eb
ag
ai p
eke
rja
tid
ak te
tap
ya
ng
dib
aya
r se
su
ai d
en
ga
n b
an
ya
kn
ya
ha
ri b
eke
rja
de
ng
an
sis
tem
up
ah
ha
ria
n
Ba
las
Ja
sa
(g
aji)/
up
ah
ad
ala
h im
ba
lan
da
lam
be
ntu
k u
an
g a
tau
ba
ran
g y
an
g d
ite
rim
a o
leh
bu
ruh
/ka
rya
wa
n/ p
eg
aw
ai, y
an
g d
ite
tap
ka
n d
an
dib
aya
rka
n m
en
uru
t su
atu
pe
rja
njia
n k
erj
a, ke
se
pa
ka
tan
, a
tau
pe
ratu
ran
pe
run
da
ng
-un
da
ng
an
.
Me
ne
rim
a K
ue
sio
ne
r ya
ng
te
lah
dip
eri
ksa
ole
h B
PS
Ka
bu
pa
ten
/Ko
ta
ke
mu
dia
n d
ipe
riksa
ke
mb
ali, la
lu
me
ng
irim
ka
n k
e B
PS
PU
SA
T
BP
S K
AB
UP
AT
EN
/KO
TA
PE
RU
SA
HA
AN
Me
ne
rim
a k
ue
sio
ne
r ya
ng
tela
h d
ipe
riksa
u
ntu
k d
iola
h
me
ng
ha
silka
n P
ub
lika
si
Ind
ika
tor
Ko
nstr
uksi
Tri
wu
lan
an
Go
lon
ga
n U
sa
ha
Tri
w II
-20
18
Pe
rio
de
Surv
ei
Me
ne
rim
a k
ue
sio
ne
r d
an
me
nd
istr
ibu
sik
an
ke
BP
S
Ka
bu
pa
ten
/Ko
ta y
an
g te
rke
na
sa
mp
el
BP
S P
US
AT
Me
ne
rim
a K
ue
sio
ne
r, k
em
ud
ian
me
nd
istr
ibu
sik
an
ke
Pe
rusa
ha
an
ya
ng
terk
en
a s
am
pe
l
4)
Pe
rus
ah
aa
n m
en
eri
ma
Ku
es
ion
er
da
ri P
etu
ga
s B
PS
Ka
bu
pa
ten
/Ko
ta
Ku
alifi
ka
siB
PS
PR
OV
INS
I
Tri
w IV
-20
18
Tri
w II
I-2
01
8
2-3
1 J
an 2
019
4 J
an -
4 F
eb 2
019
1-1
5 F
eb 2
019
18 F
eb -
15 M
ar
2019
18-2
8 M
are
t 2019
2-2
8 O
kt
5 O
kt -
6 N
ov
1-1
5 N
ov
18 N
ov -
13 D
es
Pe
rora
ng
an
Tri
w I-
20
18
2-1
3 M
ei
16 M
ei -1
4 J
uni
15-2
9 J
uni
4-2
9 A
pril
5 A
pr
- 6 M
ei
Tu
nja
ng
an
ad
ala
h p
en
eri
ma
an
bu
ruh
/ka
rya
wa
n/p
eg
aw
ai ya
ng
sifa
tnya
ru
tin
/te
ratu
r d
an
bia
sa
nya
dite
rim
a le
bih
sin
gka
t a
tau
be
rsa
ma
an
de
ng
an
pe
mb
aya
ran
up
ah
/ga
ji, se
pe
rti tu
nja
ng
an
kin
erj
a, tu
nja
ng
an
ja
ba
tan
, tu
nja
ng
an
su
am
i/is
tri/a
na
k, tu
nja
ng
an
ke
ma
ha
lan
, d
an
se
ba
ga
inya
ya
ng
dib
eri
ka
n s
eca
ra te
tap
da
n te
ratu
r d
ala
m b
en
tuk u
an
g a
tau
ba
ran
g. T
ida
k te
rma
su
k tu
nja
ng
an
ya
ng
tid
ak r
utin
, se
pe
rti
tun
jan
ga
n h
ari
ra
ya
, b
on
us ta
hu
na
n, b
on
us s
em
este
ran
, b
on
us k
ua
rta
lan
, b
on
us p
resta
si, d
an
la
in-l
ain
.
Nila
i p
en
ge
lua
ran
b
ah
an
/ma
teri
al
ya
ng
dig
un
aka
n p
ad
a B
lok III R
incia
n d
ha
nya
m
elip
uti b
ah
an
/ma
teri
al
ya
ng
te
lah
dig
un
ak
an
sa
ja, ti
da
k t
erm
as
uk
sto
k/p
ers
ed
iaa
n.
Pe
ke
rja
an
ya
ng
dis
ub
ko
ntr
ak
ka
n p
ad
a B
lok III R
incia
n b
bis
a m
elip
uti
pe
ke
rja
an
ya
ng
dis
ub
ko
ntr
akka
n s
elu
ruh
nya
(b
ah
an
/ma
teri
al d
an
te
na
ga
ke
rja
dis
ed
iaka
n o
leh
su
bko
ntr
akto
r), a
tau
ha
nya
se
ba
gia
n s
aja
, a
tau
te
na
ga
ke
rja
nya
sa
ja.
Nila
i k
on
str
uk
si y
an
g d
ise
les
aik
an
p
ad
a tri
wu
lan
an
ad
ala
h n
ila
i p
eke
rja
an
ya
ng
dis
ele
sa
ika
n p
ad
a tri
wu
lan
te
rse
bu
t d
iku
ran
gi n
ila
i p
eke
rja
an
ya
ng
dis
ub
ko
ntr
akka
n d
ika
lika
n p
ers
en
tase
re
alisa
si fisik
pe
ke
rja
an
ya
ng
dis
ele
sa
ika
n.
Pe
nca
ca
ha
n
Pe
me
riksa
an/P
eng
aw
asa
n
Pe
ng
irim
an k
e B
PS
Pusa
t
Pe
ng
ola
ha
n
Ta
bula
si
4-2
9 J
uli
5 J
uli
- 5 A
gst
1-1
5 A
gst
16 A
gst -
14 S
ep
15-2
9 S
epte
mber
Pe
rora
ng
an
Ke
cil
106 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Na
ma
: …
……
……
……
……
……
……
……
……
……
…..…
…..
Ja
ba
tan
: …
……
……
……
……
……
……
……
……
……
…..…
…..
Te
lep
on / H
P: …
……
……
……
……
……
……
……
……
……
…..…
…..
No
.B
PS
Pro
vin
si
Em
ail
: …
……
……
……
……
……
……
……
……
……
…..…
…..
(1)
(2)
1A
ceh
(0651)
33632
2S
um
ate
ra U
tara
Jl. A
sm
ara
No. 179 M
edan 2
0123
(061)
08452343, 842773
3S
um
ate
ra B
ara
t(0
751)
44215859, 442161
4R
iau
(0761)
23042, 21336
5Jam
bi
(0741)
60497
Ura
ian
6S
um
ate
ra S
ela
tan
(0711)
351665
Na
ma
7B
engkulu
(0736)
349117, 349115
NIP
8Lam
pung
(0721)
482909, 484329
Ja
ba
tan
9B
angka B
elit
ung
(0717)
439421, 439425
Te
lep
on / H
P
10
Kepula
uan R
iau
(0771)
4571131
Em
ail
11
DK
I Jakart
a(0
21)
42877350, 42877350
12
Jaw
a B
ara
t(0
22)
7272595, 7213572
13
Jaw
a T
engah
Jl. P
ahla
wan N
o. 6 S
em
ara
ng 5
0241
(024)
8311242, 8311195
14
D.I. Y
ogyakart
a(0
274)
4342234, 4342230
15
Jaw
a T
imur
(031)
8438873, 8494007
17
Bali
(0361)
238159, 238162
Ura
ian
18
Nusa T
enggara
Bara
t(0
370)
641242, 623801
Na
ma
19
Nusa T
enggara
Tim
ur
(0380)
826289, 833124
NIP
20
Kalim
anta
n B
ara
t(0
561)
735345, 732184
Ja
ba
tan
21
Kalim
anta
n T
engah
(0536)
3238105, 322180
Te
lep
on / H
P
22
Kalim
anta
n S
ela
tan
(0511)
3262314, 3261585
23
Kalim
anta
n T
imur
(0541)
732793, 201121
24
Sula
wesi U
tara
(0431)
847044, 862204
25
Sula
wesi T
engah
(0451)
483610, 983612
26
Sula
wesi S
ela
tan
(0411)
872879, 851225
27
Sula
wesi T
enggara
(0401)
3121751, 3135363
28
Goro
nta
lo(0
435)
834596, 834597
Ura
ian
29
Sula
wesi B
ara
t(0
426)
21116
Na
ma
30
Malu
ku
(0911)
361320, 361319
NIP
31
Malu
ku U
tara
(0921)
3127878, 3126301
Ja
ba
tan
32
Papua B
ara
t(0
986)
2705156, 213038
Te
lep
on / H
P
33
Papua
(0967)
534519, 536490
Ta
nd
a T
ang
an
C
A T
A T
A N
:
Kom
p. P
erk
anto
ran P
em
erinta
han, Jl. P
ula
u, K
el. A
ir H
itam
Bukit Inta
n, P
angkal P
inang,
Bangka B
elit
ung 3
3149
kabid
pro
d1900@
bps.g
o.id
Tri
w III
Tri
w II
Tri
w I
Tri
w IV
..…
s.d
. .…
..…
s.d
. .…
Ta
nd
a T
ang
an
SE
RT
IFIK
AS
I P
EN
GIS
IAN
KU
ES
ION
ER
Dik
eta
hui o
leh y
ang
be
rta
ng
gung
ja
wa
b d
i P
eru
sa
ha
an: ..
…s.d
. .…
Ta
nd
a T
ang
an
da
n C
ap
Pe
rusa
ha
an:
KE
TE
RA
NG
AN
P
EN
CA
CA
H
Tri
w I
Tri
w II
Tri
w III
Tri
w IV
Jl. K
apte
n A
nw
ar
Sastr
o N
o. 1694, K
el. S
ungai P
angera
n, P
ale
mbang 3
0129
Jl. P
rof. D
r. A
loe S
aboe N
o. 117, G
oro
nta
lo 9
6100
Jl. K
apte
n P
iere
Tendean N
o. 6 P
ala
ngkara
ya 7
3112
Jl. H
aji
Bau N
o. 6, M
akassar
90125
Jl. B
oule
vard
No. 1, K
endari 9
3111
KE
TE
RA
NG
AN
P
EN
GA
WA
S / P
EM
ER
IKS
A K
AB
UP
AT
EN
/KO
TA
KE
TE
RA
NG
AN
P
EM
ER
IKS
A P
RO
VIN
SI
Ta
ng
ga
l
Pe
me
riksa
an
Ta
nd
a T
ang
an
Ta
ng
ga
l
Pe
me
riksa
an
Tri
w I
Jl. R
E M
art
adin
ata
No. 10, K
ec. S
imboro
, M
am
uju
91511
Jl. G
unung R
inja
ni N
o. 2 M
ata
ram
83125
Jl. S
uta
n S
yahrir
24/4
2 P
ontianak 7
8121
Jl. T
uju
h B
ela
s A
gustu
s, M
anado 9
5119
Jl. J
l. L
etjend M
T H
ary
ono N
o. 27 P
alu
94114
Jl. R
aya R
. S
upra
pto
No. 5 K
upang 8
5111
Jl. S
oekarn
o H
atta N
o.7
(Jlr T
rikora
), B
anja
rbaru
, K
als
el
Jl. R
aya S
yekh N
aw
aw
i A
l-B
anta
ni K
av. H
1-2
, K
aw
asan P
usat P
em
erinta
han
(0254)
267027, 267026
kabid
pro
d3600@
bps.g
o.id
(KP
3B
), S
era
ng 4
1121
DA
TA
M
EN
CE
RD
AS
KA
N
BA
NG
SA
Tri
w II
Tri
w III
Jl. B
asuki R
ahm
at N
o. 54 T
elu
k B
etu
ng, B
andar
Lam
pung 3
5215
(3)
(4)
(5)
Jl. R
aya P
uputa
n (
Renon)
No. 1, D
enpasar-
Bali
80226
NA
MA
DA
N A
LA
MA
T B
PS
PR
OV
INS
I
Jl. T
engku H
. M
. D
aud B
eure
uh N
o. 50 B
anda A
ceh 2
3121
Jl. K
hatib S
ula
iman N
o. 48 P
adang 2
5136
Jl. P
enghulu
Hasan M
usta
pa N
o. 43 B
andung 4
0124
Jl. S
ale
mba T
engah N
o. 36 –
38 K
el. P
aseban, Jakart
a P
usat 10440
Jl. P
attim
ura
N
o. 12 P
ekan B
aru
28131
Jl. J
end. A
hm
ad Y
ani no. 21, T
anju
ng P
inang 2
9124
Jl. R
aya K
endangsari Industr
i 43-4
4, S
ura
baya, 60292
Jl. A
hm
ad Y
ani N
o. 4 T
ela
nai P
ura
Jam
bi 25122
16
Bante
n
Jl. R
ingro
ad S
ela
tan, T
am
an T
irto
Kasih
an, B
antu
l, Y
ogyakart
a 5
5183
Jl. A
dam
Malik
Km
. 8 K
ec. G
adin
g C
em
paka K
ota
Bengkulu
38225
Ta
ng
ga
l
Pe
nca
ca
ha
n..…
s.d
. .…
Tri
w IV
Gedung P
ELN
I Lt. 3
, Jl. A
rgopura
Ata
s N
o. 15, Jayapura
99222
Jl. T
rikora
Sow
i IV
No. 99, M
anokw
ari 9
8312
Jl. D
r. W
alter
Mongin
sid
i P
asso, A
mbon 9
7232
Jl. S
tadio
n N
o. 65, K
el. S
tadio
n, K
ec. T
ern
ate
, T
ern
ate
97712
Jl. K
em
akm
ura
n N
o. 4, S
am
arinda 7
5117
Em
ail
Te
lp/F
ax
Ala
ma
t
kabid
pro
d1100@
bps.g
o.id
kabid
pro
d1200@
bps.g
o.id
kabid
pro
d1300@
bps.g
o.id
kabid
pro
d1400@
bps.g
o.id
kabid
pro
d1500@
bps.g
o.id
kabid
pro
d1600@
bps.g
o.id
kabid
pro
d1700@
bps.g
o.id
kabid
pro
d1800@
bps.g
o.id
kabid
pro
d2100@
bps.g
o.id
kabid
pro
d3100@
bps.g
o.id
kabid
pro
d3200@
bps.g
o.id
kabid
pro
d3300@
bps.g
o.id
kabid
pro
d3400@
bps.g
o.id
kabid
pro
d3500@
bps.g
o.id
kabid
pro
d5100@
bps.g
o.id
kabid
pro
d7400@
bps.g
o.id
kabid
pro
d7500@
bps.g
o.id
kabid
pro
d7600@
bps.g
o.id
kabid
pro
d8100@
bps.g
o.id
kabid
pro
d8200@
bps.g
o.id
kabid
pro
d9100@
bps.g
o.id
kabid
pro
d9400@
bps.g
o.id
kabid
pro
d5200@
bps.g
o.id
kabid
pro
d5300@
bps.g
o.id
kabid
pro
d6100@
bps.g
o.id
kabid
pro
d6200@
bps.g
o.id
kabid
pro
d6300@
bps.g
o.id
kabid
pro
d6400@
bps.g
o.id
kabid
pro
d7100@
bps.g
o.id
kabid
pro
d7200@
bps.g
o.id
kabid
pro
d7300@
bps.g
o.id
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 107
LAMPIRAN 8.
JENIS ALAT BERAT UNTUK JASA KONSTRUKSI
Aircraft Fueler
Air Compressor
Asphalt Finisher
Asphalt Sprayer
Articulated Haulers/Dump
Backhoe Loader
Batching Plant
Biggest Truck
Bobcat
108 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Truck
Babby Roller
Buldozer
Computerized atlas copco smart rig
Concrete Mixer
Breaker
Boom Lift
Dragline
DustBoss/control debu
Excavator
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 109
Concrete Pumps Mobile
Cran
Crawler Excavator
Grader
Gunite batch plan
Gunite Machine (1)
Fuel Tank Truck
Garmin GPS Map
Geothermal
Pad Foot Rooler
Paver
Pickup Truck
110 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Gunite machine (2)
Loader
Motor Grader
Retro Happy face
Rubber-Tyred Roller
Pneumatic Tire Roller
Predatair
Predampener
Tank semitrailer
Tank Truck
Teleskopis crawler
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 111
Scissorslift
Skid steer loader
Stamper
Tandem Roller
Truck Mixer
Tendom
Transitmixer
Tractor
Waste Handler
Wheel Lo
112 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Vacuum Filler
Vibarator
Volvo
Wibro Roller
Jet Pump Grundfos JD Basic 4
Top Related