7/24/2019 Pbl Edema Tegar Fix
1/18
Tegar Maulana (1102014263)
1. Memahami dan menjelaskan sistem kapiler darah
1.1. Definisi kapiler darah
Kapiler adalah tempat pertukaran bahan antara darah dan sel jaringan, bercabang secara
ekstensif untuk membawa darah agar dapat dijangkau setiap sel. (Fisiologi Manusia,
Sherwood
Kapiler adalah setiap pembuluh halus !ang menghubungkan arteriol dan "enula.
dindingn!a berlaku sebagai membran semipermiable untuk pertukaran berbagai
substansi antar darah dan cairan di jaringan (Kamus Dorland
Kapiler darah adalah pembuluh darah !ang halus dan berukuran kecil !ang berhubungan
langsung dengan sel#sel jaringan tubuh. Kapiler merupakan saluran mikroskopik untukpertukaran nutrien dan $at sisa diantara darah dan jaringan. Dindingn!a bersifat
semipermeable untuk pertukaran berbagai substansi. (Fisiologi %anong
Arteri& 'emb. Darah !ang membawa darah dari jantung ke organ
Arteriol& 'ohon) pemb. Darah !ang semakin kecil, dengan berbagai cabang men!alurkan
darah ke berbagai bagian tubuh. *rteriol adalah cabang#cabang arteri kecil saat mencapaiorgan !ang didarahi
Kapiler& +abang#cabang arteriol di dalam organ, pembuluh tempat terjadin!a pertukaranantara darah dengan sel sekitarn!a.
1
7/24/2019 Pbl Edema Tegar Fix
2/18
Venula& Kapiler#kapiler !ang men!atu kembali
Vena& %abungan dari "enula#"enula kecil !ang men!atu !ang nantin!a membentuk "enabesar !ang mengalirkan isin!a ke jantung
(Sherwood (9thEd)
Arteriol !apiler dan "enula secara kolektif disebut mikrosirkulasi, karena pembuluh#
pembuluh ini han!a dapat dilihat dengan mikroskop
2
7/24/2019 Pbl Edema Tegar Fix
3/18
1.. Struktur dan jenis kapiler darah
'embuluh kapiler adalah pembuluh mikroskopik !ang membentuk jalinan !ang
menghubungkan arteriol dengan "enula. Kapiler merupakan pembuluh !ang ideal
sebagai tempat pertukaran bahan antara darah dan sel jaringan#jaringan, karena memiliki
percabangan !ang luas sehingga dapat dijangkau oleh setiap sel.
Kapiler darah memiliki diameter lumen - m dan tebal dinding 1 m !ang terbuat
dari satu lapis sel endotel. Struktur dinding ber"ariasi dai satu organ ke organ lain.
Dinding kapiler adalah endotel selapis tipis sehingga gas dan molekul seperti oksigen,
air, protein dan lemak dapat mengalir melewatin!a dengan dipengaruhi oleh gradien
osmotik dan hidrostatis. 'ada beberapa daerah tubuh, terutama pada ujung ujung jari
terdapat hubungan langsung antara arteri dan "ena tanpa diperantai kapiler. /empat
hubungan seperti ini dinamakan anastomosis arteriovenosa.
'ermeabilitas kapiler bergantung pada sel endotel !ang men!usun kapiler dan
juga karakteristik fisika kimiawi seperti misaln!a ukuran, muatan dan bentuk dari $at
!ang melintas. 0eberapa molekul seperti 2 dapat berdifusi sedangkan !ang lainn!a
secara aktif ditranspor melalui protein carrier.
Kapiler darah dibagi menjadi 3 jenis, !aitu&
Kapiler kontinu & /idak pun!a fenestrata, terkadang memperlihatkan
han!a "esikel "esikel pinositosis dan mempun!ai lamina basal. 4enis ini
ban!ak dijumpai pada jaringan termasuk otot paru, susunan saraf pusat,
timus dan kulit.
Kapiler fenestrata & Ditembus oleh pori pori relatif besar !ang ditutupi
diafragma. Sel sel ini juga mempun!ai "esikel pinositotik dan dibungkus
oleh lamina basalis !ang kontinu. Kapiler fenestrata terletak dalam
kelenjar endokrin, pankreas dan lamina propria usus. 'embuluh ini juga
men!usun glomerulus ginjal.
3
7/24/2019 Pbl Edema Tegar Fix
4/18
Kapiler sinusoid5kapiler diskontinu& Kapiler ini lebih besar daripada
kapiler fenestrata ataupun kapiler kontinu. Kapiler ini dibungkus oleh
lamina basalis !ang tidak kontinu dan sel endoteln!a tidak mempun!ai
"esikula pinositosis. 0an!ak dijumpai dalam hati, limpa, nodus limfatikus,
sumsum tulang dan korteks suprarenalis.
# Sel endotel di kapiler otak bersifat taut erat sehingga tidak ada pori agar tidak menembus
kapiler (sawar darah#otak protektif
# Sebagian besar kapiler di otot rangka 6 otot paru dapat dilewati bahan kecil larut air
seperti ion glukosa asam amino mudah melewati pori berisi air ini tapi protein plasma
tidak dapat menembusn!a sedangkan 2 dan +2 mudah melewati.
# Kapiler !ang lebih bocor seperti di ginjal dan usus halus selain memiliki celah sempit
antar sel endhotel terdapat juga rongga besar fenestrasi untuk pergerakan cairan seperti
pembentukan urin dan pen!erapan makanan
# 7ndotel sel hati bersifat diskontinu dimana terdapat sinosoid saluran besar seperti padahati dimana hati adalah tempat sintesis protein sehingga protein mudah melewatin!a
1.3. Fungsi kapiler darah
*lat penghubung antara pembuluh darah arteri dan "ena
/empat terjadin!a pertukaran $at#$at antara darah dan cairan jaringan.
2ksigen dan $at#$at makanan dimasukkan ke dalam sel melalui pembuluh
kapiler. 8at#$at ini digunakan sel untuk memperoleh energi dengan cara
pembakaran.
Mengambil hasil#hasil dari kelenjar
4
7/24/2019 Pbl Edema Tegar Fix
5/18
Men!erap hasil makanan !ang terdapat di usus
Men!aring darah !ang terdapat di ginjal
1.9. Sirkulasi kapiler darah
Kapiler merupakan tempat ideal untuk meningkatkan difusi karena keciln!a jarak
difusi memamksimalkan luas permukaan dan waktu untuk pertukaran. 0eberapa faktor !ang
meningkatkan difusi kapiler &
1. Dinding kapiler sangat tipis (1 mikrometer, garis tengah kapiler kecil (:#;
mikrometer, jarak tiap sel dengan kapiler dekat (
7/24/2019 Pbl Edema Tegar Fix
6/18
cairan interstisium dengan jenis dan derajat pertukaran diatur oleh sifat#sifat membran plasma
sel.
'ertukaran melewati dinding kapiler antara plasma dan cairan interstisium umumn!a bersifat
pasif. Satu#satun!a transpor !ang melewati sawar ini !ang memerlukan energi adalah transpor
"esikular !ang terbatas. Karena dinding kapiler sangat permeabel sehingga cairan interstisium
memiliki komposisi sama seperti darah arteri !ang datang. 'ertukaran antara darah dan jaringan
melewati dinding kapiler berlangsung melalui dua cara !aitu difusi pasif dan bulk flow.
Difusi pasif menuruni gradien konsentrasi adalah mekanisme utama untuk pertukaran masing
masing $at terlarut. Karena di #e$agian $e#ar dinding !apiler tida! terdapat #i#te% tran#por
&ang diperantai oleh pe%$awa maka $at#$at terlarut berpindah melalui difusi mengikuti
penurunan gradien konsentrasi. Komposisi kimiawi darah arteri diatur untuk mempertahankan
konsentrasi masing masing $at terlarut di tingkat !ang akan meningkatkan perpindahan masing
masing $at dalam arah !g benar.
Sewaktu sel#sel menggunakan 2 dan glukosa, darah secara terus menerus
mendatangkan pasokan segar nutrien penting, mempertahankan gradien konsentrasi !ang
mendorong difusi netto dari darah ke sel. Secara bersamaan, difusi netto +2 dan $at
sisa metabolik dari sel ke darah dipertahankan oleh produksi kontinu $at sisa tersebut
dan oleh pengeluaran bahan oleh darah. Seiring dengan peningkatan akti"itasn!a, sel sel
meningkatkan antara lain pemakaian 2 dan menghasilkan lebih ban!ak +2. al ini
menciptakan peningkatan gradien konsentrasi untuk 2 dan +2. Sehingga lebih
ban!ak 2 berdifusi keluar darah ke sel dan lebih ban!ak +2 mengalir berlawanan.
Bulk flowmerupakan suatu proses 'iltra#i #uatu "olu%e pla#%a $e$a# protein
!ang kemudian bercampur dengan cairan interstisium dan kemudian direabsorpsi.
Dinding kapiler berfungsi sebagai pen!aring dengan cairan mengalir melalui pori berisi
air. Ketika tekanan di dalam kapiler melebihi tekanan di luar makan cairan terdorong
keluar melalui pori dalam suatu proses !ang disebut ultra'iltra#i*pabila tekanan !ang
mengarah ke dalam melebihi tekanan ke arah luar maka terjadi perpindahan netto cairan
dari interstisium ke kapiler melalui pori pori dan dikenal sebagai proses rea$#orp#i
. Memahami dan menjelaskan aspek biokimia dan fisiologi cairan
.1. @nsur A @nsur biokimia dalam cairan
+airan !ang bersirkulasi di seluruh tubuh di dalam ruang cairan intrasel dan
ekstrasel mengandung elektrolit, mineral dan sel.
7lektrolit merupakan sebuah unsur atau sen!awa !ang jika melebur atau larut di
dalam air atau pelarut lain akan pecah menjadi ion dan mampu membawa muatan
listrik. 7lektrolit dibedakan menjadi ion positif (kation dan ion negatif (anion.
1. Bon positif ( kation
6
7/24/2019 Pbl Edema Tegar Fix
7/18
Kation utama dalam cairan ekstraselular adalah sodium (Ca, sedangkan kation utama
dalam cairan intraselular adalah potassium (K.Suatu sistem pompa terdapat di dinding
sel tubuh !ang memompa keluar sodium dan potassium ini.
. Bon negati"e ( anion
*nion utama dalam cairan ekstraselular adalah klorida (+l# dan bikarbonat (+23#,
sedangkan anion utama dalam cairan intraselular adalah ion fosfat ('293#.
Karena kandungan elektrolit dalam plasma dan cairan interstitial pada intin!a
sama maka nilai elektrolit plasma mencerminkan komposisi dari cairan ekstraseluler
tetapi tidak mencerminkan komposisi cairan intraseluler.
1. Catrium
Catrium sebagai kation utama didalam cairan ekstraseluler dan paling berperan di dalam
mengatur keseimbangan cairan. Kadar natrium plasma& 13-#19-m7E5liter. Kadar
natrium dalam plasma diatur lewat beberapa mekanisme&
=eft atrial stretch reseptor
+entral baroreseptor
enal afferent baroreseptor
*ldosterone (reabsorpsi di ginjal
*trial natriuretic factor
Sistem renin angiotensin
Sekresi *D
Catrium dapat bergerak cepat antara ruang intra"askuler dan interstitial maupun ke
dalam dan keluar sel. *pabila tubuh ban!ak mengeluarkan natrium (muntah,diare
sedangkan pemasukkan terbatas maka akan terjadi keadaan dehidrasi disertaikekurangan natrium. Kekurangan air dan natrium dalam plasma akan diganti dengan air
dan natrium dari cairan interstitial. *pabila kehilangan cairan terus berlangsung, air
akan ditarik dari dalam sel dan apabila "olume plasma tetap tidak dapat dipertahankan
terjadilah kegagalan sirkulasi.
. Kalium
Kalium merupakan kation utama (GG? di dalam cairan ekstraseluler berperan
penting di dalam terapi gangguan keseimbangan air dan elektrolit. 4umlah kalium dalam
tubuh sekitar -3 m7E5kg00 dimana GG? dapat berubah#ubah sedangkan !ang tidak
dapat berpindah adalah kalium !ang terikat dengan protein didalam sel.
Kadar kalium plasma 3,-#-,< m7E5liter, kebutuhan setiap hari 1#3 m7E5kg00.Keseimbangan kalium sangat berhubungan dengan konsentrasi
ekstraseluler.7kskresi kalium lewat urine H
7/24/2019 Pbl Edema Tegar Fix
8/18
9. Kalsium
Kalsium dapat dalam makanan dan minuman, terutama susu, ;
7/24/2019 Pbl Edema Tegar Fix
9/18
/ekanan !ang bekerja di bagian luar dinding kapiler oleh cairan interstitium. /ekanan
ini cenderung mendorong cairan masuk ke dalam kapiler. /ekanan hidrostatik cairan
interstitium dianggap 1 mmg.
Te!anan o#%oti! +airan inter#titiu% (,*i)
Sebagian kecil protein plasma !ang bocor ke luar dinding kapiler dan masuk ke ruang
interstitium dalam keadaan normal akan dikembalikan ke dalam darah melalui sistem
limfe. Camun apabila protein plasma secara patologis bocor ke dalam cairan
interstitim, misaln!a dalam keadaan histamin akan memperlebar celah antarsel selama
cedera jaringan, protein#protein !ang bocor menimbulkan efek osmotik !ang cenderung
mendorong perpindahan cairan ke luar dari kapiler dan masuk ke dalam cairan
interstitium.
Dengan demikian, dua tekanan !ang cenderung mendorong cairan ke luar kapiler adalah
tekanan hidrostatik kapiler dan tekanan osmotik cairan interstitium. Dua tekanan !ang
cenderung mendorong cairan masuk ke dalam kapiler adalah tekanan osmotik kapilerdan tekanan hidrostatik cairan interstitium.
3. Memahami dan menjelaskan edema
3.1. Definisi edema 7dema adalah peni%$unan +airan #e+ara $erle$ihandiantara sel#sel tubuh atau di
berbagai rongga tubuh. Keadaan ini sering dijumpai pada praktik klinik sehari hari !ang
terjadi sebagai akibat !etida!#ei%$angan 'a!tor 'a!tor &ang %engontrol
perpindahan +airan tu$uh antara lain gangguan hemodinamik sistem kapiler !ang
men!ebabkan retensi natrium dan air, pen!akit ginjal serta berpindahn!a air dari
intra"askular ke interstisium.
3.. Klasifikasi edema
1. 7dema lokalisata (edema lokal
/erbatas pada organ atau pembuluh sarah tertentua.Ekstremitas (unilateral, obstruksi pada "ena atau pe%$uluh li%'emisaln!a&
o /rombosis "ena dalam
o 2bstruksi oleh tumor
o =imfedema primer
o 7dema statis pada ekstrimitas tumpuh
9
7/24/2019 Pbl Edema Tegar Fix
10/18
b.Ekstremitas (bilateral), biasan!a pada e!#tre%ita# $awahI,$#tru!#i "ena +a"a
in'erior
o /ekanan akibat asites massif5masa intra abdomen
o Muka (facial edema & obstruksi pada "ena ca"a superior dan reaksi alergi
o *sites (cairan rongga peritoneal
o idrotoraks (cairan dirongga pleura
. 7dema %eneralisata (edema umum
'embengkakan terjadi pada seluruh tubuh5sebagian besar tubuh penderita. 'ada
ekstremitas bawah, terutama setelah berdiri lama dan disertai dengan edema pada paru
hingga kelainan jantung. 'ada mata terutama setelah bangun tidur mengakibatkan
kelainan ginjal dan gangguam ekskresi natrium. *sites, edema pada ekstremitas dan
skrotum men!ebabkan sirosis atau gagal jantung
Selain itu, edema juga dapat dibedakan menjadi &a. 7dema Bntaseluler
7dema !ang biasa terjadi akibat depresi sistem metabolik jaringan dan tidak adan!a
nutrisi sel !ang adekuat.
b. 7dema 7kstraseluler
7dema !ang biasan!a disebabkan oleh kebocoran abnormal cairan dari plasma ke ruang
interstitial dengan melintasi kapiler dan kegagalan limfatik untuk mengembalikan cairan
dari interestitium ke dalam darah
7dema berdasarkan penekana pada kulit dapat dibedakan menjadi edema pitting dan
edema non pitting.
7dema pitting
7dema pitting mengacu pada perpindahan air interstisial oleh tekanan daripada
kulit !ang meninggalkan cekungan. Setelah tekanan dilepas pada kulit, perlu
beberapa menit bagi cekungan ini untuk kembali pada keadaan semula. 7dema
pitting sering terlihat pada sisi dependent seperti sokrum pada indi"idu !ang tirah
baring.
7dema non pitting
7dema non pitting terlihat pada area lipatan kulit !ang longgar seperti periorbitalpada wajah. 7dema non pitting apabila kulit diberi tekanan, bagian itu akan
segera kembali ke bentuk semula.
*sites merupakan bagian dari edema. *sites adalah penimbunan cairan secara
abnormal di rongga peritoneum. 'ada dasarn!a penimbunan cairan di rongga peritoneum
dapat terjadi melalui mekanisme dasar !akni transudat dan eksudat.
3.3. %ejala 7dema
10
7/24/2019 Pbl Edema Tegar Fix
11/18
o 0engkak, mengkilat, bila ditekan timbul cekungan dan lambat kembali seperti semula
o 0erat badan naik, penambahan ? kelebihan ringan, penambahan -? kelebihan
sedang, penambahan ;? kelebihan berat
o *dan!a bendungan "ena di leher
o 'emendekan nafas dan dalam, pen!okong darah (pulmonar!.
o 'erubahan mendadak pada mental dan abnormalitas tanda saraf, penahanan
pernapasan (pada edema cerebral !ang berhubungan DK*
o C!eri otot !ang berkaitan dengan pembengkakan
o 'eningkatan tekanan "ena ( J 11cm H2 2
o 7fusi pleura
o Den!ut nadi kuat
o 7dema perifer dan periorbita
o *sites
3.9. 'en!ebab edema
F*K/2 *KB0*/ K2CDBSB K=BCBS
/ekanan hidrostatik
plasma kapiler meningkat
Darah !ang terhambat
kembali ke "ena dapat
men!ebabkan
peningkatan tekanan
kapiler. *kibatn!a cairan
akan ban!ak masuk
kedalam
jaringan edema
%agal jantung
%agal ginjal
2bstruksi "ena
Kehamilan
/ekanan osmotikkoloid plasma menurun
Konsentrasi plasmaprotein berkurang
tekanan osmotik koloid
plasma menurun air
berpindah dari plasma
masuk ke dalam jaringan
edema
MalnutrisiDiare kronik
=uka bakar
Sindroma nefrotik
Sirosis
'ermeabilitas kapiler
meningkat
'eningkatan permeabilitas
kapiler men!ebabkan
terjadin!a kebocoran
membran kapiler sehingga protein dapat
berpindah dari kapiler
masuk ke ruang
interstitial
Bnfeksi bakteri
eaksi alergi
=uka bakar
'en!akit ginjal akut &nefriris
11
7/24/2019 Pbl Edema Tegar Fix
12/18
etensi Catrium
meningkat
%injal mengatur ion
natrium di cairan ekstrasel
oleh. Fungsi ginjal
dipengaruhi oleh aliran
darah !ang masuk. 0ila
aliran darah tidak adekuat
akan terjadi retensi
natrium dan air edema
%agal jantung
%agal ginjal
Sirosis hati
/rauma (fraktur, operasi,
luka bakar
'eningkatan produksi
hormon kortikoadrenal &
(aldosteron, kortison,
hidrokortison
Drainase limfatik
menurun
Drainase limfatik
berfungsi untuk
mencegah kembalin!a
protein ke sirkulasi. 0ila
terjadi gangguan limfatik
maka protein akan masukke sirkulasi, akibatn!a
tekanan koloid osmotik
plasma akan menurun
edema
2bstruksi limfatik
(kanker sistem limfatik
3.-. 'atofisiologi edema
'atofisiologi edema dapat dijelaskan berdasarkan pen!ebab dasarn!a.
a 'embentukan edema pada gagal jantung kongestif
%agal jantung kongestif ditandai kegagalan pompa jantung, saat jantung gagal
memompa darah, darah akan terbendung pada sistem "ena dan saat !ang bersamaan"olume darah pada arteri mulai berkurang. 'engurangan pengisian arteri ini (LD*7
akan memicu akti"asi sistem saraf simpatis !ang mengakibatkan "asokonstriksi sebagai
usaha untuk mempertahankan curah jantung !ang memadai. *kibatn!a suplai darah
akan diutamakan ke pembuluh darah otak, jantung dan paru. Sehingga LD*7 akan
berkurang dan ginjal akan menahan Ca dan air.
Kondisi gagal jantung !ang sangat berat, juga akan terjadi hiponatremia, ini
terjadi karena ginjal lebih ban!ak menahan air dibanding dengan natrium. 'ada
keadaan ini *D akan meningkat dengan cepat dan terjadi pemekatan urin. Keadaan
ini diperberat oleh tubulus proksimal !ang juga menahan air dan natrium secara
berlebihan sehingga produksi urin akan sangat berkurang. Di lain pihak, *D juga
merangsang pusat rasa haus, men!ebabkan peningkatan pemasukan air
b 'embentukan edema pada sirosis hepatis
Sirosis hepatis ditandai oleh fibrosis jaringan hati !ang luas dengan pembentukan
nodul. Fibrosis hati !ang luas !ang disertai distorsi struktur parenkim hati
men!ebabkan peningkatan tahanan sistem porta diikuti dengan terbentukn!a pintas
12
7/24/2019 Pbl Edema Tegar Fix
13/18
portosistemik baik intra maupun ekstra hati. *pabila perubahan stuktur parenkim
semakin berlanjut, maka "asodilatasi akan semakin berat dan me!ebabkan tahan perifer
semakin menurun.
/ubuh akan menafsirkan seolah#olah terjadi penurunan LD*7. eaksi !ang
dikeluarkan untuk melawan keadaan ini adalah meningkatkan tonus saraf simpatis
adrenergik. asil akhirn!a adalah akti"asi sistem "asokonstriktor dan anti diuresis
!akni S**, saraf simpatis dan *D. 'eningkatan kada *D akan men!ebabkan
retensi air, aldosteron akan men!ebabkan retensi garam sedangkan sistem saraf simpatis
dan angiotensin akan men!ebabkan penurunan kecepatan filtrasi glomelurus dan
meningkatkan reabsopsi garam pada tubulus proksimal
c 'embentukan edema pada sindrom nefrotik
Sindrom nefrotik adalah kelainan glomelurus dengan karakteristik proteinuria
(kehilangan protein melalui urin 3,- g5hari, hipoproteinemia, edema dan
hiperlipidemia. ipoalbuminemia pada sindrom nefrotik berhubungan dengankehilangan protein, sehingga terjadi penurunan tekanan osmotic !ang men!ebabakan
perpindahan cairan intra"askuler ke interstitium dan memperberat pembentukan edema.
Lolume plasma !ang berkurang akibat hipoalbuminemia dan kehilangan protein
dapat men!ebabkan penurunan perfusi ginjal !ang juga merangsang retensi natrium dan
air.
*da mekanisme !ang men!ebabkan terjadin!a edema pada sindrom nefrotik &1 Mekanisme underfilling
/erjadin!a edema disebabkankan rendahn!a kadar albumin serum !ang
mengakibatkan rendahn!a tekanan osmotik plasma, sehingga cairan dari kapiler
berpindah ke interstitial, akibatn!a "olume darah !ang beredar akan berkurang.
Selanjutn!a mengakibatkan perangsangan S** !ang meretensi natrium dan air di
tubulus distal.
13
7/24/2019 Pbl Edema Tegar Fix
14/18
Mekanisme o"erfilling
/erjadin!a edema !ang diakibat karena kelainan !ang mengganggu ekskresi
natrium di tubulus distal, sebagai akibat terjadin!a peningkatan "olume darah
(ocerfilling, penekanan S** dan "asopresin. Kondisis "olume darah !ang meningkat
!ang disertai rendahn!a tekanan osmotik plasma mengakibatkan transudasi cairan dari
kapiler ke interstitial meningkat sehingga terjadi edema.
3.H. 'enanganan
edema-ari dan ata#i pen&e$a$n&a
*engo$atan pada pen&a!it &ang %enda#ar. Men!embuhkan pen!akit !ang mendasari
seperti asites peritonitis tuberkulosis.
Tirah .aring. /irah 0aring dapat memperbaiki efektifitas diuretika pada pasien
transudasi !ang berhubungan dengan hipertensi porta !ang bisa men!ebabkan aldosteron
14
7/24/2019 Pbl Edema Tegar Fix
15/18
menurun. Dianjurkan /irah 0aring ini sedikit kakin!a diangkat, selama beberapa jam
setelah minum diuretika.
/iet. Diet rendah natrium antara 9
7/24/2019 Pbl Edema Tegar Fix
16/18
# masa kerja panjang
# efektif pada =F% !ang rendah
3. 0ekerja di tubulus distal, tapi hemat kalium
O Spironolakton
# -#1
7/24/2019 Pbl Edema Tegar Fix
17/18
hindari diuretik !ang bersifat hipokalemia karena dapat men!ebabkan intoksikasi
digitalis
'ada sirosis hati &
spironolakton dapat men!ebabkan asidosis dan hiperkalemia
dapat pula ditambahkan diuretik golongan tia$id deplesi "olume !ang berlebihan dapat men!ebabkan gagal ginjal, hiponatremia
dan alkalosis
D*F/* '@S/*K*
%u!ton,*rthur c,dkk.1GG:.Buku ajar fisiologi kedokteran.4akarta & 7%+.
%u!ton,*rthur.c.1GG9.Buku ajar Fisiologi kedokteran. 7dG.4akarta& 7%+.
Bsseibacher, dkk.
7/24/2019 Pbl Edema Tegar Fix
18/18
endra,utama.