Download - Patoisiologi Pulmonal Vaskular & Pleura

8/10/2019 Patoisiologi Pulmonal Vaskular & Pleura

1/39

Patoisiologi Vascular Pulmonal &

Pleura

dr. Eriza Kusumawardhani


2/39

Patofisiologi pulmonary vascular : emboli & infark paru

cor pulmonale chronicum (CPC)

Patofisiologi penyakit pada pleura :

pleuritis

pneumothorax pleural efusion


3/39

emboli & infark paru

Tromboemboli paru keadaan terjadinya obstruksi sebagian atau

total sirkulasi arteri pulmonalis atau

cabang2nya akibat tersangkutnya emboli

trombus.

Infark paru

keadaan terjadinya nekrosis sbgian jaringan

parenkim paru akibat tersumbatnya alirandarah yg menuju jaringan paru.


4/39

Faktor resiko tromboemboli paru

aliran darah lambat :tirah baring lama

kegemukan

varises

gagal jantung kongestifkerusakan dinding pembuluh darah vena :operasi

suntikan

kateterisasi jantunghiperkoagulasikelainan faktor pembekuan darah


5/39

trombus vena / arteri

trombus lepas

mengikuti aliran darah

aliran pulmonal

tersangkut di caban a. pulmonalis

obstruksi

patofisiologi tromboemboli paru


6/39

patofisologi.... (cont.)

Kompensasi obstruksi a. pulmonalis :1. gangguan hemodinamik :

vasokonstriksi cabang a.pulmonalis

2. gangguan respirasi :bronkokonstriksi

dead space

hilang / berkurangnya surfactan pada alveolidaerah paru yg terkena

hipoksemia arterial


7/39

Gambaran klinis

Bervariasi , ringan - berat Berkaitan dengan :

berat obstruksi

jumlah emboli ukuran emboli

lokasi emboli

umur pasien penyakit kardio pulmonal yg ada


8/39

Gambaran klinis (cont.)

kesadaran menurun pucat, berkeringat

nyeri dada

sesak napas nadi kecil dan cepat

TD turun

sianosis

akral dingin


9/39

Pemeriksaan penunjang

leukositosis & LEDsedikit meninggi

AGD : hipoksemia

EKG & rontgen thorax

tidak spesifik


10/39

Cor Pulmonale Chronicum

Definisi Penyakit paru dengan

hipertrofi dan atau

dilatasi ventrikel kanan

akibat gangguan

fungsi dan atau

struktur paru


11/39


12/39

Fisiologi aliran darah


13/39

Patofisiologi CPC

1.Vasokonstriksi pulmonal: Merupakan mekanisme pertahanan untuk

mempertahankan perfusi-ventilasi local. Padavasokonstriksi kronis dapat menyebabkanpenyempitan arteri pulmoner. Sehingga

menyebabkan peningkatan resistensi vaskulerpulmoner akhirnya terjadinya hipertensi pulmoner.

2. Perubahan anatomis dari vaskularisasi : Oklusi atau penyempitan arteri pulmoner menyebabkan

peningkatan resistensi vaskuler pulmoner.

contoh : penekanan mediastinum atau hilus oleh tumormetastatik atau fibrosis, arteritis nonspesifik, tumor paruprimer, penyakit tromboemboli kronis dari pembuluh utama,dan infeksi (tuberkulosis atau histoplasmosis)


14/39

Patofisiologi CPC


15/39

Gejala & tanda CPC

Riwayat penyakit paru

Sesak napas makin lama makin berat

Oedem ekstremitas bawah

Sianosis

Lab : Spirometri & AGD : hipoksia kronik Rontgen thorax : kelainan paru,

pembesaran ventrikel kanan, dilatasi arteripulmonal, atrium kanan menonjol

EKG : tanda hipertrofi ventrikel kanan &pembesaran atrium kanan


16/39

CPC


17/39

Pneumothorax

Definisi : keadaan terdapatnya udara atau gas

dalam rongga pleura.


18/39

Klasifikasi Pneumothorax

Berdasarkan penyebab :

1. Pneumothoraks Spontan Primer (PSP): riwayat penyakit paru (-), riwayat trauma (-), umur 18-40 tahun, Biasanya terjadi saatistirahat

2. Pneumothoraks Spontan Sekunder (PSS): Karena penyakitparu yang mendasari (TB, PPOK, Asma bronchial, Pneumonia,tumor paru, dll)

3. Pneumothoraks Traumatik Iatrogenik: Karena komplikasitindakan medis (penggunaan ventilator), Aksidental(parasentesis dada, biopsy pleura, barotraumas, dll).

4. Pneumothoraks Traumatik Bukan Iatrogenik : Karena jejaskecelakaan, ex; jejas dinding dada baik terbuka maupuntertutup.

Berdasarkan jenis fistula dibagi 3 :1. simple pneumothorax (tertutup)

2. open pneumothorax (terbuka)

3. Tension pneumothorax


19/39

Gejala Pneumothorax

Nyeri dada tajam yang timbul secara tiba-tiba, dan semakin nyerijika penderita menarik nafas dalam atau terbatuk

Sesak nafas

Dada terasa sempit

Denyut jantung yang cepat

Sianosis

Gejala lainnya yang mungkin ditemukan:

Cemas, stres, tegang

hipotensi


20/39

Open pneumothorax


21/39

Simple Pneumothorax


22/39

Tension Pneumothorax


23/39


24/39

Rontgen


25/39

Rontgen


26/39

Pleural Efusion

Definisi Efusi pleura merupakan keadaan terdapat cairan dalam

jumlah berlebihan didalam rongga pleura.

Peningkatan produksi atau penurunan pengeluaran cairanakan mengakibatkan efusi pleura


27/39

Etiologi Efusi Pleura

1.Neoplasma, seperti neoplasma bronkogenikdan metastatik.

2.Kardiovaskular, seperti gagal jantungkongestif , embolus pulmonar, dan

perikarditis.3.Penyakit pada abdomen, seperti pankreatitis ,

asites , abses , dan sindrom Meigs.

4.Infeksi bakteri, virus, jamur, mikrobakterial,

dan parasit.5.Trauma.


28/39

Patofisiologi Efusi Pleura


29/39

Gejala

Nyeri pleuritik dada

Nafas dangkal, tidur miring ke sisi yang sakit.

Sesak nafas/ dispnea dapat ringan atau berat, tergantung padaproses pembentukan efusi, jumlah cairan efusi pleura, dan kelainanyang mendasari timbulnya efusi.

Akral teraba dingin

Batuk Trakhea bergeser menjauhi sisi yang mengalami efusi

Interkosta menonjol pada efusi yang berat

Pergerakan dada berkurang pada bagian yang terkena efusi pleura

Perkusi meredup di daerah efusi pleura

Suara nafas berkurang didaerah efusi pleura Vokal fremitus meredup


30/39


31/39

Rontgen


32/39


33/39

Pleuritis / Pleurisy

Definisi Pleuritis merupakan peradangan dari pleura disebabkan penumpukan cairan

dalam rongga pleura, selain cairan dapat pula terjadi karena penumpukan pus

atau darah.

Pleuritis dapat juga disebut sebagai komplikasi dari efusi pleura atau penyakit

pada efusi pleura. Pleurisi terjadi jika suatu penyebab (biasanya virus atau

bakteri) mengiritasi pleura, sehingga terjadi peradangan.

Bila disertai dengan penimbunan cairan di rongga pleura maka disebut efusipleura tetapi bila tidak terjadi penimbunan cairan di rongga pleura, maka disebut

pleurisi kering.

Setelah terjadi peradangan, pleura bisa kembali normal atau terjadi

perlengketan.


34/39

Klasifikasi Pleuritis

Pleuritis terbagi atas 2 macam yaitu:

1. Pleuritis kering (fibrosa):

- yaitu peradangan pada pleura tanpa atau hanya sedikit

pengeluaran cairan

2. Pleuritis basah(serofibrosa) :

- yaitu terjadinya penimbuhan cairan di ruang pleuradisebut juga dengan efusi pleura


35/39


36/39

Gejala Pleuritis

Nyeri dada t.u inspirasi Tanda radang

sesak napas

pleural friction rub


37/39

Hemothorax

Definisi Hemotoraks adalahlaserasi paru ataulaserasi daripembuluh darahinterkostal atau arterimamaria internalyang disebabkan olehtrauma tajam atau

trauma tumpul yangterakumulasi dicavum pleura.


38/39


39/39