MEMILIH PEMIMPINDAUD RASYID
PP. MARKAZ HADITS YAYASAN BILAL BIN RABAH
Facebook : Markaz Hadits
KONSEP MEMILIH PEMIMPIN
Memilih Pemimpinan bukan asal-asalan Bukan Penampilan Fisik yang menarik Bukan berdasarkan Popularitas di
Media Bukan berdasarkan suku/etnis Tetapi berdasarkan petunjuk dan
Ajaran
Skop Kepemimpinan
Pemimpin publik mencakup semua tingkatan, mulai dari Ketua RT hingga Presiden
Pemimpin mencakup orang nomor satu dan wakilnya
Pemimpin mencakup semua jabatan dalam sebuah instansi seperti Dirut, Direktur, Kepala Divisi, dst
Terminologi Pemimpinan dalam al-Qur’an
Al-Quran menggunakan kata “WALY”, jamaknya “AWLIYA’” yang artinya : Pemimpin, Pelindung, Pengayom, kawan Karib.
Juga ada kata “BITHONAH” artinya : Orang Kepercayaan, Kawan Karib, bawahan dalam sebuah jabatan
PANDUAN MEMILIH PEMIMPIN
Mukmin Memiliki Ilmu Islam Mampu Memimpin Amanah
Yang Tidak boleh dipilih
Non Muslim Muslim Yang Berpasangan dgn Non
Muslim Muslim Sekuler/Liberal Muslim yang tidak punya keberpihakan
kepada Islam Muslim yang memihak kepada Kaum
Kafir Syi’ah/aliran sesat lainnya
Muslim tidak boleh dipimpin oleh Kafir
سبيال المؤنين على للكافرين الله يجعل ولن Dan Allah Taala tidak sekali-kali
memberi jalan kepada orang Kafir untuk berkuasa atas orang-orang Mu’min (an-Nisa 141)
Allah Ta’ala melarang keras memberi kesempatan kepada Kaum Kafir untuk berkuasa dengan cara apapun, seperti berkoalisi, berpasangan, juga golput
WAJIB MEMILIH MUKMIN DALAM SEMUA TINGKATAN
تتخذوا ال آمنوا الذين أيها ياالمؤمنين دون من أولياء الكافرين
عليكم لله تجعلوا أن أتريدونالنساء ) مبينا (144سلطانا
Artinya
Wahai orang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Kafir menjadi wali (pemimpin, teman akrab,pelindung) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yg nyata bagi Allah untuk menyiksamu? An-Nisa 144
YAHUDI DAN NASRANI BERKOLABORASI
اليهود تتخذوا ال آمنوا الذين أيها ياأولياء بعضهم أولياء والنصارى
منهم فإنه منكم يتولهم ومن بعضالظالمين القوم يهدي ال الله إن
(51المائدة)
Artinya
Wahai Orang beriman. Janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan nasrani menjadi pemimpin-pemimpinmu sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian yg lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka orang itu termasuk golongan mereka. Sungguh Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim (al-Maidah 51)
Bahayanya Memilih Pemimpin Non Mukmin
Mengundang Murka Allah Memberi kesempatan kepada orang
kafir untuk berkuasa Membuka pintu Maksiyat dan
kemungkaran Program Keislaman tidak akan berjalan
KOLABORASI YAHUDI DAN NASRANI
بعض أولياء بعضهم “Sebagian mereka adalah pemimpin
bagi sebagian lain” Yahudi adalah sekutu kaum Nasrani Negara2 Kristen (barat) dikendalikan
oleh Yahudi (Loby Yahudi), seperti US, UK, Prancis, Jerman, Canada, Australia
YANG MENDUKUNG MEREKA=MEREKA
Siapa yang mendukung Yahudi & Nasrani dia termasuk dalam golongan mereka
Allah Ta’ala menggolongkan orang yang memilih orang kafir sebagai Pemimpin, masuk dalam golongan mereka, berada di luar golongan kaum Mukminin
KISAH UMAR BIN AL-KHATTAB
Diriwayatkan Ibnu Abi Hatim, bahwa Khalifah ‘Umar bin al-Khattab menyuruh Abu Musa al-Asy’ari membuat laporan pemasukan dan pengeluaran Negara di zamannya dalam satu file. Dia mempunyai sekretaris serang Nasrani. Lalu Abu Musa meminta orang itu melakukan tugas tsb. Ketika laporan itu disampaikan kepada Khalifah, Umar terkagum-kagum melihat bagusnya
Lanjutan Kisah Umar
Umar berkata kepadanya : “Bagus sekali Anda”. Lalu Umar bertanya kepada orang itu: “Bersediakah Anda membacakan kepada kami kitab yang datang dari Syam di Masjid?”
Abu Musa menjawab: Maaf, dia tidak bisa. Kata Umar : Kenapa, apakah dia sedang junub?
Jawab Abu Musa: Bukan, Tapi dia seorang
Lanjutan
Nasrani (tidak boleh masuk Masjid). Lalu Umar membentak Abu Musa dan memukul Pahanya, sambil mengatakan : “Usir orang itu!” sambil membacakan ayat dalam al-Maidah 51
YANG MEMILIH ORG KAFIR SEBAGAI PEMIMPIN=MUNAFIK
عذابا لهم بأن المنافقين بشرالكافرين . يتخذون الذين أليما
أيبتغون المؤمنين دون من أولياءجميعا لله العزة فإن العزة عندهم
(129-128النساء)
MUNAFIQ MEMBERI KESEMPATAN BERKUASA KEPADA ORANG KAFIR
Ayat tersebut menerangkan bahwa ciri Kaum Munafik, memberi kesempatan kepada Orang Kafir untuk berkuasa, dengan mengangkatnya sebagai wakil.
Pasangan Campuran Munafiq dan Kafir : M-K, K-M, K-K, asal jangan M-M
Pasangan Walikota/Bupati dan wakilnya Non Muslim, Gubernur dan wakilnya Non Muslim= Munafiq
Artinya
“Kabarkanlah kepada orang-orang Munafiq bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih
(yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang Kafir menjadi Awliya’ (teman-teman penolong) dengan meninggalkan orang-orang Mukmin
MUNAFIQ/KAFIR MENGAJAK KEPADA KEMUNGKARAN
Kaum Munafiq/Kafir berkuasa, mengajak dan membuka pintu kemaksiyatan dan kemungkaran
Prostitusi dilindungi, perjudian marak, pembangunan gereja meraja lela dan pemurtadan semakin gencar. Aliran sesat semakin tumbuh subur
Kekayaan negeri akan mereka bagi-bagi sesama mereka
Firman Allah Ta’ala
بعض من بعضهم والمنافقات المنافقونالمعروف عن وينهون بالمنكر يأمرون
إن فنسيهم الله نسوا أيديهم ويقبضون. الفاسقون هم المنافقين
نار والكفار والمنافقات المنافقين الله وعدالله ولعنهم حسبهم هي فيها خالدين جهنم
التوبة ) مقيم عذاب (68-67ولهم
Artinya
“Kaum Munafiq, laki-laki dan perempuan adalah pemimpian satu sama lain, mengerahkan orang kepada kemungkaran, melarang orang dari kebaikan, mereka menggenggam tangan mereka. Lupa kepada Alloh dan Alloh melupakan mereka..
Alloh menjanjikan kepada kaum Munafiq laki dan perempuan, dan kaum Kafir neraka Jahanam, kekal di dalam
Sambungan
Nya, Itulah tempat kembali mereka, Allah melaknat mereka, dan untuk mereka siksa yang terus menerus
Non Mukmin Tidak akan mendorong proyek Islamisasi
Program Keislaman Tidak akan berjalan padahal perintah Alloh Ta’ala :
وآتوا الصالة أقاموا األرض في مكناهم إن الذينولله المنكر عن ونهوا بالمعروف وأمروا الزكاة
األمور عاقبة “Orang-orang yg jika kami beri
kekuasaan kpd mereka, menegakkan Shalat, membayar zakat, menyuruh berbuat baik,mencegah kemunkaran”
FAKTA
Bila umat Islam minoritas, mereka tidak mendapatkan kekuasaan apapun, tetapi kalo mereka mayoritas, kaum minorotas mendapatkan jabatan strategis
Di Bali, NTT, Papua, Tapanuli Utara tidak dijumpai Lurah Muslim, tetapi di DKI Jakarta Gubernurnya Non Muslim, ada apa?
Top Related