PENGGUNAAN APLIKASI SIG UNTUK EVALUASI SARANA DAN PRASARANA KOTA
SEBAGAI DASAR UNTUK PENGEMBANGAN TATA RUANG KOTA
(STUDI KASUS : DAERAH UP.DHARMAHUSADA)
Oleh :
Wenita Dyah RahayuWenita Dyah Rahayu
(3506 100 043)
Dosen Pembimbing :
DR. Ing. Ir. Teguh Hariyanto MSc.
RUMUSAN MASALAH
Perumusan masalah pada tugas akhir ini adaLahBagaimana menyediakan suatu sistem informasi yangberisikan tentang informasi pola sebaran sarana danprasarana kota pada bidang pendidikan, kesehatandan SPBU di Kecamatan Tambaksari dan Kecamatandan SPBU di Kecamatan Tambaksari dan KecamatanGubeng.
BATASAN MASALAH
Batasan masalah dari tugas akhir ini adalah� Daerah atau wilayah yang dilakukan studi adalah di wilayah
Kota Surabaya yang meliputi Kecamatan Tambaksari danKecamatan Gubeng.
� Data yang digunakan adalah peta garis tahun 2006 skala1:5000 Kota Surabaya terutama wilayah Kecamatan1:5000 Kota Surabaya terutama wilayah KecamatanTambaksari dan Kecamatan Gubeng.
� Data sarana prasarana yang dipakai adalah sekolah meliputiSD, SMP dan SMA, Rumah sakit dan SPBU, dan datajumlah penduduk.
� Pengolahan data sistem informasinya menggunakanArcView 3.3.
� Pembuatan interface aplikasi menggunakan Microsoft VisualBasic 6.0 yang dilengkapi dengan MapObject 2.2.
TUJUAN
Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah� Untuk membuat peta tentang sarana prasarana kota yang
meliputi sekolah, Rumah sakit dan SPBU di wilayahKecamatan Tambaksari dan Kecamatan Gubeng.
� Membuat penyajian informasi tentang sarana prasaranakota yang meliputi sekolah, rumah sakit dan SPBU dengan menggunakan SIG.
MANFAAT
Manfaat penulisan tugas akhir ini adalahsuatu sistem informasi mengenai sarana prasarana diWilayah Kecamatan Tambaksari dan Gubeng dandiharapkan bias dijadikan evaluasi dan bahanpertimbangan bagi instansi terkait dalam pengembangansarana prasarana di Kecamatan Tambaksari danKecamatan Gubeng.Kecamatan Gubeng.
METODOLOGI..<1>
Lokasi :
Lokasi Kegiatan penelitian ini adalah ini dilakukan di KotaSurabaya. Menurut data RDTRK Unit PengembanganDharmahusada Surabaya yang meliputi KecamatanTambaksari dan Kecamatan Gubeng. Secara geografisTambaksari dan Kecamatan Gubeng. Secara geografisUP. Dharmahusada terletak sebelah Timur dari PusatKota Surabaya, dengan luas ± 1774,633 Ha.
METODOLOGI..<2>
Lokasi :
Lokasi Kegiatan penelitian ini adalah ini dilakukan di KotaSurabaya. Menurut data RDTRK Unit PengembanganDharmahusada Surabaya yang meliputi KecamatanTambaksari dan Kecamatan Gubeng. Secara geografisTambaksari dan Kecamatan Gubeng. Secara geografisUP. Dharmahusada terletak sebelah Timur dari PusatKota Surabaya, dengan luas ± 1774,633 Ha.
METODOLOGI..<3>
Software yang digunakan :� Sistem Operasi Windows XP Professional Service Pack .� Autodesk Land Dekstop 2004 untuk proses digitasi dan editing
peta.� ArcView 3.3. untuk pembuatan dan penggabungan layer.� Microsoft Visual Basic 6.0 dan Map Object 2.2. untuk pembuatan
program aplikasi Sistem Informasi Geografis.� Microsoft Office Access 2007 untuk pembuatan basis data.� Microsoft Office Word 2007 untuk penulisan laporan.� Microsoft Office ExceL 2007 untuk pembuatan tabel analisa.� Adobe Photoshop 7.0 untuk pembuatan desain layout pada
program aplikasi
METODOLOGI..<4>
Bahan yang digunakan :� Data spasial berupa peta garis skala 1:5000 tahun 2006 � Basis data sarana pendidikan yaitu sekolah produk dari
Dinas Pendidikan Kota Surabaya.� Basis data sarana kesehatan produk dari Dinas Kesehatan� Basis data sarana kesehatan produk dari Dinas Kesehatan
Kota Surabaya.� Basis data sarana SPBU� Foto objek / Dokumentasi
Bagan Alir PembuatanSIG sarana
dan PrasaranaUP. Dharmahusada
HASIL DAN ANALISA
Terdapat 115 sarana pendidikan, 11 sarana kesehatan dan 9 SPBU yang tersebar di beberapa kelurahan di UP.
Dharmahusada. Dan dengan program aplikasi yang dibuat menggunakan
Microsoft Visual Basic 6.0 yang dilengkapi dengan Map Object 2.2. akan mempermudah dalam memperoleh keseluruhan data 2.2. akan mempermudah dalam memperoleh keseluruhan data
Lokasi sarana prasarana dengan cepat dan mudah.
Tabel Jumlah sarana pendidikan dengan banyak jumlah penduduk
No. KelurahanSekolah Jumlah
pendudukSD SLTP SLTA1 Pacar Keling 9 4 2 241492 Pacar Kembang 4 0 0 416143 Tambaksari 6 1 1 213454 Ploso 8 4 1 349215 Rangkah 14 2 1 184956 Gading 5 0 0 818877 Baratajaya 2 0 2 186648 Pucangsewu 3 1 0 16460
10 Airlangga 4 2 1 2441011 Mojo 13 1 4 4837412 Gubeng 5 2 2 1731713 Kertajaya 7 2 2 28220
Total 80 19 16 375676
Tabel sarana kesehatan dengan jumlah penduduk tiap kelurahan
No. Kelurahan Rumah Sakit Puskesmas BKIA+Bersalin Jumlah
1 Pacar Keling - Puskesmas Pacar Keling RSB. Siti Aisyah 24149
2 Pacar Kembang - - - 41614
3 Tambaksari - - - 21345
4 Ploso - - - 34921
5 Rangkah - Puskesmas Rangkah - 818875 Rangkah - Puskesmas Rangkah - 81887
6 Gading - Puskesmas Gading - 18495
7 Baratajaya - - - 18664
8 Pucangsewu-
Puskesmas Pucang sewu -
16460
10 Airlangga 1.RS. Graha Amerta - - 24410
2. RS. Husada Utama - -
11 Mojo RSUD. Dr.Soetomo Puskesmas Mojo - 48374
12 Gubeng RS. Siloam Glenegles - - 17317
13 Kertajaya - - RSB. Pura Raharja 28220
4 5 2 375676
Tabel Jumlah sarana SPBU di tiap kelurahan
No. Nama SPBU Kelurahan Kecamatan1 54.601.93 Pucangsewu Gubeng2 54.601.06 Mojo Gubeng3 54.601.90 Gubeng Gubeng4 54.601.97 Kertajaya Gubeng5 54.602.74 Gubeng Gubeng5 54.602.74 Gubeng Gubeng6 54.601.09 Baratajaya Gubeng7 54.601.71 Ploso Tambaksari8 54.601.98 Ploso Tambaksari9 54.601.03 Tambaksari Tambaksari
HASIL DAN ANALISA
� Ketentuan RTRW 2013 untuk pendirian suatu saranapendidikan adalah :� SD : per 1600 penduduk (3600 m2)� SMP : per 4800 penduduk (6000 m2)� SMA : per 4800 penduduk (5000 m2)� SMA : per 4800 penduduk (5000 m )Jadi, 3 SD terdapat 1 SMP dan 1 SMA
� Ketentuan RTRW 2013 untuk pendirian suatu saranakesehatan adalah:� Pos Kesehatan : per 3000 penduduk (300 m2)� RS. Bersalin : per 10000 penduduk (1600 m2)� Puskesmas : per 30000 penduduk (1200 m2)
HASIL DAN ANALISA� Dari hasil yang teLah didapatkan, maka dapat dilakukan beberapa
analisa, antara lain : 1. Persebaran lokasi dari sarana prasarana pada kawasan UP.Dharmahusada kurang merata pada tiap kelurahannya. Terdapat115 sarana pendidikan, 11 sarana kesehatan dan 9 SPBU yangtersebar di beberapa kelurahan.2. Dengan tingkat persebaran sekolah terbanyak terdapat padaKelurahan Rangkah, persebaran sarana kesehatan terbanyak2. Dengan tingkat persebaran sekolah terbanyak terdapat padaKelurahan Rangkah, persebaran sarana kesehatan terbanyakterdapat pada Kelurahan Airlangga, dan Persebaran SPBUterbanyak terdapat pada Kelurahan Ploso.3. Jumlah penduduk terbanyak pada Kecamatan Gubeng adalahakelurahan Mojo sebanyak 48.374, sedangkan jumlah pendudukterkecil di kecamatan ini adalah kelurahan Pucangsewu16.460.Pada Kecamatan Tambaksari jumlah pendudk terbanyakadalah kelurahan Gading sebanyak 81.887, sedangkan jumlahpenduduk terkecil adalah kelurahan Rangkah sebanyak 18.495
HASIL DAN ANALISA4. Menurut Ketentuan RTRW 2013 ada standart sendiri untukpendirian suatu sarana prasarana dan masih sangat sedikit yangsesuai dengan ketentuan tersebut.
Sarana Pendidikan yang sesuai adalah kelurahan Pucangsewu,Airlangga, Mojo, Gubeng, Kertajaya, Ploso dan Pacarkeling.Sedangkan yang belum sesuai adalah Baratajaya, Rangkah,Gading, Tambaksari, Pacarkembang.Gading, Tambaksari, Pacarkembang.Sarana kesehatan tidak ada satupun yang memenuhi,harusnya pada setiap kelurahan terdapat 1 puskesmas dan 2-3 rumah sakit bersalin. Untuk sarana pendirian sangat minimsehingga sangat kurang untuk ditinjau ulang kembali.
PENUTUP
� Kesimpulan dari tugas akhir ini adalah1. Persebaran lokasi dari sarana prasarana pada kawasan UP.Dharmahusada kurang merata pada tiap kelurahannya. Terdapat115 sarana pendidikan, 11 sarana kesehatan dan 9 SPBU yangtersebar di beberapa kelurahan. Dengan tingkat persebaran sekolahterbanyak terdapat pada Kelurahan Rangkah, persebaran saranakesehatan terbanyak terdapat pada Kelurahan Airlangga, danPersebaran SPBU terbanyak terdapat pada Kelurahan Ploso.Persebaran SPBU terbanyak terdapat pada Kelurahan Ploso.2. Dari hasil analisa menggunakan acuan RTRW 2013 untukpendirian suatu sarana dan prasarana yang telah memenuhi syaratmengenai pendirian sarana pendidikan adalah Kelurahan Kertajayasebanyak 7 SD, 2 SMP san 2 SMA dengan jumlah penduduksebanyak 28220, dan untuk Kelurahan yang tidak sesuai dalampendirian sarana pendidikan adalah Kelurahan Gading denganmelihat ketersediaan sarana pendidikan hanya 5 sekolah denganjumlah penduduk 81887. Sedangkan untuk pendirian saranakesehatan tidak ada satupun kelurahan yang memenuhi syaratdalam pendirian sarana kesehatan melihat sangat besar kebutuhanpelayanan dalam bidang kesehatan.
PENUTUP
� Kesimpulan :3. Program aplikasi sistem informasi sarana prasarana di UP.Dharmahusada yang dihasilkan dapat membantu mempermudah dalammencari informasi mengenai sarana prasarana meliputi sekolah,rumahsakit, puskesmas dan SPBU di wilayah UP.Dharmahusada.
SARAN
� Kesimpulan1. Sebaiknya untuk penentuan posisi pembangunan saranaprasarana sekolah, sarana kesehatan dan SPBU yang barudiharapkan mengetahui posisi-posisi sarana prasarana yangtelah ada, sehingga dapat mengurangi terjadinyapengumpulan sarana prasarana yang dirasa tidak perlu danpengumpulan sarana prasarana yang dirasa tidak perlu dantidak tepat guna.2. Sebaiknya pendirian dari suatu sarana prasarana harusmelihat dari banyak faktor yaitu aksesibilitas, kegiatanperekonomian, jumlah penduduk dan aspek lainnya. Sehinggapada pemenuhan kebutuhan masyarakat sarana prasarana inidapat dipergunakan secara maksimal oleh masyarakat.
SEKIAN
TERIMA KASIH……. TERIMA KASIH…….
Top Related