7/23/2019 muskulo kelompok 2
1/21
Artritis Akibat Infeksi
BAB I
PENDAHULUAN
Artritis adalah penyakit yang menyebabkan kerusakan pada sendi. Ada banyak tipe
dari penyakit artiritis. Jenis yang umum ditemukan adalah osteoartritis (penyakit
degeneratif sendi), artritis reumatoid, artritis psoriasis, penyakit imun, artritis
septis, artritisgouty. Dan pada pembahasan kali ini akan diberikan penjelasan
mengenai artritis akibat infeksi.
Artrhitis dapat terjadi akibat infeksimaupun tanpa infeksi. Pelepasan
mediator inflamasidari leukosit, kondrosit, sinoviositmenyebabkankehilangan proteoglikan dan matriks ektraselular kartilago, sehingga
terjadi kerusakan tulang. Kerusakan dan hilangnya kolagen dan
kondrosit dapat menyebabkan perubahan yang tidak dapat kembali.!"
#erdapat lebih dari $%% bentuk artritis &". 'entuk yang paling umum,
yakni osteoartritisdisebabkan oleh traumapada persendian, infeksi
pada persendian, atau usia.&"Artitis lainnya yaitu artritis
reumatoid, artritis psoriatik, danpenyakitautoimun. Artritis sepsis
Gejala
Anak-anak biasanya mengalami demam dan nyeri, dan
cenderung rewel. Biasanya anak tidak mau
menggerakkan sendi yang terkena, karena pergerakan
dan perabaan menyebabkan nyeri. Pada anak yang lebih
tua dan orang dewasa yang mengalami infeksi bakteri
atau virus, gejala biasanya dimulai sangat tiba-tiba.
Sendi tampak merah dan teraba hangat, pergerakan dan
perabaan akan terasa sangat nyeri. airan yang
http://id.wikipedia.org/wiki/Infeksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Inflamasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Leukosithttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kondrosit&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sinoviosit&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Artritis#cite_note-Tilley-2http://id.wikipedia.org/wiki/Artritis#cite_note-web-3http://id.wikipedia.org/wiki/Osteoartritishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Trauma&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Usiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Artritis#cite_note-web-3http://id.wikipedia.org/wiki/Artritis_reumatoidhttp://id.wikipedia.org/wiki/Artritis_reumatoidhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Artritis_psoriatik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Penyakithttp://id.wikipedia.org/wiki/Sepsishttp://id.wikipedia.org/wiki/Inflamasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Leukosithttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kondrosit&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sinoviosit&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Artritis#cite_note-Tilley-2http://id.wikipedia.org/wiki/Artritis#cite_note-web-3http://id.wikipedia.org/wiki/Osteoartritishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Trauma&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Usiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Artritis#cite_note-web-3http://id.wikipedia.org/wiki/Artritis_reumatoidhttp://id.wikipedia.org/wiki/Artritis_reumatoidhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Artritis_psoriatik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Penyakithttp://id.wikipedia.org/wiki/Sepsishttp://id.wikipedia.org/wiki/Infeksi7/23/2019 muskulo kelompok 2
2/21
terkumpul dalam sendi yang terinfeksi, menyebabkan
sendi membengkak dan kaku. Penderita juga bisa
mengalami demam dan menggigil. Sendi-sendi yang
sering terkena adalah lutut, bahu, pergelangan tangan,
panggul, jari dan sikut. !amur atau mikobakteria "bakteri
penyebab tuberkulosis dan infeksi sejenisnya# biasanya
menyebabkan gejala yang tidak terlalu berat. Sebagian
besar infeksi bakteri, jamur dan mikobakteria, hanya
mengenai satu sendi atau kadang-kadang mengenai satu
beberapa sendi. ontohnya, bakteri yang menyebabkan
penyakit $yme paling sering menyerang sendi lutut,
bakteri gonokokus dan virus bisa menyerang beberapasendi pada saat yang sama.
Diagnosis
Biasanya contoh cairan sendi diambil untuk pemeriksaan
terhadap sel darah putih, bakteri, dan organisme lainnya.
$aboratorium hampir selalu dapat menumbuhkan dan
menentukan bakteri penyebab infeksi dari cairan sendi,selama penderita belum mendapatkan terapi antibiotik.
%etapi bakteri penyebab gonore, penyakit $yme dan
sifilis, sulit ditemukan pada cairan sendi. Pemeriksaan
darah dilakukan karena bakteri dari sendi yang terinfeksi
sering muncul dalam aliran darah. &ntuk membantu
menentukan sumber infeksi, dilakukan pemeriksaan
cairan spinal, flegmon, dan air kemih.
Infeksi Pada Osteoartritis
7/23/2019 muskulo kelompok 2
3/21
nfeksi bakteri sering pula terjadi pada steoartritis, seperti infeksi
salmonella yang sering terjadi pada musim panas atau musim
kemarau. #erjadi pula infeksi *aemophilus influen+ae tipe '. elain
itu infeksi -yobaterium juga terjadi pada steoartritis.
Khusus infeksi myobateria dilaporkan bah/a atypial myobateria
dapat menyebabkan kasus infeksi yang meluas pada abses.
-anagemen dari pembedahan, seperti pembedahan dan penggantian
sendi yang kurang baik, dapat menimbulkan kasus infeksi atypial
myobateria. Kejadian inflamasi dan osteoartritis, insiden dari
infeksi atypial myobateria, telah bertambah seara gradual pada
manusia. solasi atypial myobateria dan komplikasi infeksi pada
pembedahan sendi pasien osteoartritis, merupakan etiologi dari infeksi
luka bedah. Dilaporkan pula bah/a atypial myobateria tumbuhepat pada seorang /anita dengan osteoartritis kronis. 'akteri0bakteri
tersebut biasanya ditemukan pada jaringan sendi yang rusak dan pada
airan sendidisebabkan oleh infeksi pada sendi.&"
A.Tujuan
Penulisan makalh ini dilakukan untuk memenuhi tujuan0tujuan yang diharapkan
bisa lebih mengerti mengenai sistem perkemihan
eara terperini tujuan dari penulsan makalah ini adalah1
$. -engetahui penyakit arthritis yang berhubungan dengan infeksi
!. -engetahui jauh lebih jelas mengenai arthritis yang disebabkan oleh infeksi.
'. -anfaat Penyusunan -akalah
*arapan penulis dalam menyusun makalah ini adalah1
-emahami
$. -emahami penyakit arthritis yang berhubungan dengan infeksi
http://id.wikipedia.org/wiki/Sendihttp://id.wikipedia.org/wiki/Artritis#cite_note-web-3http://id.wikipedia.org/wiki/Sendihttp://id.wikipedia.org/wiki/Artritis#cite_note-web-37/23/2019 muskulo kelompok 2
4/21
!. -emahami jauh lebih jelas mengenai arthritis yang disebabkan oleh infeksi
BAB II PEMBAHASAN
Semua tipe mikroorganisme dapat melekat pada sendi melalui peredaran
darah. Struktur artikular juga dapat terinfeksi dengan inokulasi langsung atau
penyebaran dari jaringan yang mengalami abses. Arthritis akibat infeksi
merupakan masalah serius karena infeksi dapat menyebabkan destruksi yang
cepat pada sendi dan menyebabkan deformitas yang permanen.
1. Artritis supuratif / artritisseptis
Infeksi bakteri hampir selalu dapat menyebabkan arthritis supuratif. Bakteri
biasa sampai pada sendi melalui mekanisme bakterimia. Akan tetapi pada
neonatus ada peningkatan kasus pada osteomielitis epifisis. Organisme yang
paling sering menyebabkan artritis septis
adalahGonococcus,Staphylococcus, Streptococcus, Haemophilus
influenzae,dan bakteri basil gram negatif (E. coli, Salmonella, Pseudomonas).
Artritis akibatH. influenzaepaling sering ditemui pada anak-anak usia di
bawah 2 tahun,S. aureuspada anak-anak di atas 2 tahun dan
7/23/2019 muskulo kelompok 2
5/21
dewasa.Gonococcusmemiliki prevalensi yang tinggi pada anak usia remaja
ataupun dewasa muda (paling sering pada yang aktif secara seksual).
Hal yang dapat ditemukan pada penderita penyakit ini adalah adanya rasa
nyeri akut dan pembengkakan pada sendi yang terinfeksi. Kemudian gejala
sistemik yang sering ditemukan adalah demam, leukositosis, dan jumlah
sedimentasi yang meningkat pada sendi.
Pada penyebaran infeksi gonococcal gejala-gejala memasuki tahap subakut.
Dan sebagian besar infeksi selain artritis gonococcal terjadi pada satu sendi,
biasanya sendi lutut. Tempat predileksi yang lain adalah sendi panggul, bahu,
lengan, pergelangan tangan, dan sternoklavikular.
Patofisiologi
Mekanisme yang dapat menyebabkan mikroorganisme melekat pada sendi
adalah inokulasi langsung, penyebaran dari jaringan periartikular sekitar yang
terinfeksi, atau melalui aliran darah.
Sendi yang normal memiliki beberapa komponen untuk pertahanan. Sel
sinovial yang sehat menjadi sel yang bersifat fagosit, dan cairan sinovial yang
normal bersifat sebagai bakterisidal. Infeksi menyebabkan penurunan kualitas
fungsi dari cairan sinovial dan menurunkan kemampuan fungsi kemotaksis
dan fagositik dari leukosit polimorfonuklear.
Infeksi juga sangat mudah terjadi apabila penderita sudah mengalami
penyakit sendi lainnya (misalnya artritis rheumatoid paling rentan terhadap
infeksi). Membran dari sendi mengeluarkan neovaskularisasi dan
meningkatkan faktor adhesi. Kedua kondisi ini meningkatkan kemampuan
bakterimia. Mikroorganisme tersebut dapat melekat pada sialoprotein artikular,
7/23/2019 muskulo kelompok 2
6/21
kolagen fibronektin, elastin, asam hialuronat, dan matriks. Pada orang
dewasa, anastomosis arteriolar antara epifisis dan sinovium memberikan
ruang bagi penyebaran osteomielitis pada ruang sendi.
Akibat yang paling utama pada invasi bakterial adalah kerusakan pada
kartilago artikular. Hal ini mungkin disebabakan oleh beberapa organisme
yang memiliki properti patologis, seperti kondrosit protease padaS.
aureusyang akan merespon leukosit. Akhirnya sel leukosit mensintesis sitokin
dan produk inflamasi yang lain, akibatnya terjadi hidrolisis dari kolagen dan
proteoglikan.
Selagi proses kehancuran berlanjut, terbentuklah formasi pannus dan erosikartilago terjadi di bagian luar lateral sendi. Efusi dalam jumlah yang besar
akibat infeksi ini dapat mengurangi suplai darah dan menghasilkan nekrosis
asepsis pada tulang. Proses kehancuran ini akan semakin parah jika selama
tiga hari tidak dilakukan penanganan infeksi.
Penanganan
Penanganan dari artritis dapat berupa drainase cairan sendi dengan cara
pembedahan ataupun aspirasi dengan menggunakan spuit secara berkala.
Terapi antibiotik juga dapat dilakukan pada sendi yang mengalami artritis tipe
ini yaitu dengan cara kultur cairan sinovial dan darah. Kemudian pemberian
pengobatan selama 6 minggu. Pemakain linezolid dengan atau tanpa rifampin
bisa mengatasi infeksi jenisstaphylococcal. Jenis-jenis antibiotik yang lain
yang digunakan Ceftriaxone (Rocephin), Ciprofloxacin (Cipro), Cefixime
(Suprax), Oxacillin (Bactocill), Vancomycin (Vancocin).
2. Artritis tuberkulosis1
Artritis ini adalah penyakit monoartikular yang bersifat kronik dan progresif.
Artritis tuberkulosis dapat terjadi pada semua tingkat usia, pada umumnya
7/23/2019 muskulo kelompok 2
7/21
dewasa. Penyakit ini biasanya sebagai komplikasi dari sendi yang berdekatan
dengan osteomielitis atau penyebaran secara hematogen dari infeksi viseral
(dari paru-paru). Onset penyakit ini bersifat insiden sesaat dan menyebabkan
gradasi nyeri yang progresif. Gejala sistemik bisa terlihat bisa juga tidak. Jika
terlihat, gejala-gejala yang ditimbulkan adalah terbatasnya gerak sendi,
berkeringat dalam jumlah banyak pada malam hari, sendi membengkak dan
hangat, demam, atropi otot, spasme otot, kaku,tingling, kelemahan otot, berat
badan menurun dan kehilangan nafsu makan.
Patofisiologi
Mikobakteri yang menyerang sendi menginduksi terbentuknya konfluengranuloma dengan nekrosis kaseosa. Sinovium yang terinfeksi akan
bertumbuh menjadi pannus menutupi kartilago artikular dan menghancurkan
tulang di sekitar sendi. Penyakit kronik membuat kehancuran yang besar pada
fibrosa ankilosis dan penghilangan ruangan sendi.
Penanganan
Penanganan pada kasus ini adalah dengan melakukan pengecekan terlebih
dahulu secara laboratorium. Hal-hal yang dilakukan adalah aspirasi cairan
sendi, biopsi jaringan sendi, X-ray toraks dan sendi,tuberculin skin test. Jika
hasil pada pemeriksaan menunjukkan hasil positif maka perlu diberikan
antibiotik untuk membunuh bakteri. Obat penghilang rasa nyeri juga perlu
dilakukan. Jika kasus sudah sangat kronik, dilakukan drainase abses pada
medula spinalis atau menstabilkan medula spinalis.
3. Artritis Lyme
Penyebab artritis lyme ini adalah parasitBorrelia burgdorferi. Penyakit ini
ditransmisikan olehIxodes ricinus. Siklus hidupnya berawal dari telur larva
nimfa dewasa. Gejala yang ditemukan pada penyakit infeksi parasit ini
7/23/2019 muskulo kelompok 2
8/21
adalah erupsi kulit, demam, nyeri otot dan sendi, pusing, dapat menyerang
jantung dan sistem saraf.
Patofisiologi
KetikaB. burgdorferimenginfeksi tubuh pejamu hal-hal yang terjadi sebagai
berikut:
- Pada tahap awal, pasien mungkin belum menunjukkan manifestasi apapun
(tidak ada gejala-gejala tertentu) namun pada pemeriksaan serologi positif.
- Pada tahap selanjutnya,B. burgdorferimenyebar ke seluruh tubuh danmenghasilkan gejala pada saat invasi langsung. Respon inflamasi pada kulit
terjadi pada tahap ini.
- Pada tahap terakhir,B. burgdorferimenginduksi respon imun yang
menunjukkan gejala pada beberapa organ. Pada artritis ini dihubungkan
dengan faktor-faktor imunologis seperti produksi sitokin proinflamasi dan
pembentukan kompleks imun dan juga faktor genetik sepertiHuman
Leukocyte AntigenHLA-DR4 dan HLA-DR2.
Penanganan
Untuk mendiagnosis penyakit ini secara laboratorium dilakukan cek darah.
Tahap awal penyakit ini dapat diobati dengan obat antibiotik oral selama 2-3
minggu. Jika sudah parah, diberikan antibiotik secara intravena (jika sudah
sampai menyerang jantung dan sistem saraf).
4. Artritis viral1,3,4
Virus adalah agen penginfeksi atau kofaktor dalam menyebabkan
perkembangan penyakit reumatik. Infeksi virus bergantung pada faktor dari
7/23/2019 muskulo kelompok 2
9/21
pejamu dan virus. Faktor pejamu sangat penting dilihat dari usia, jenis
kelamin, latar belakang genetik, riwayat infeksi, dan respon imun tubuh. Faktor
viral termasuk cara masuk ke tubuhhost, tropisme jaringan, replikasi, efek
sitokin, kemampuan untuk mengakibatkan infeksi yang persisten atau laten,
dan perubahan antigen sel pejamu. Sel yang terinfeksi akan langsung
apoptosis.
Kompleks imun dari respon antibodi dapat dikerahkan pada daerah yang
terinfeksi (ke sinovium). Autoimun akibat virus, aktivasi poliklonal sel B, dan
imunodefisiensi akan berakibat pada infeksi oportunis, secara umum karena
ketidakmampuan respon imun dalam mengeliminasi virus.
Jenis-jenis virus yang dapat menyebabkan kelainan ini adalah
2irus Keadaan klinis
Parvovirus '$3 Pada /anita dengan infeksi 4 eritema. ering
bera/al dari gatal 4 garukan kulit
*epatitis A 5yeri otot dan $% 6 dari garukan kulit
*epatitis ' nset pada fase preikterik, jaundie, artritis kronik
*epatitis 7 -irip dengan hepatitis '
8ubella nset bisa sebelum, selama, atau setelah dari adanya
7/23/2019 muskulo kelompok 2
10/21
erupsi kulit
'iasa terjadi pengempisan radang dalam beberapa
minggu
Kemungkinan timbul kembali dan bisa menetap
*2 5yeri pada sendi lutut dan pergelangan
'erespon baik terhadap agen anti0inflamasi
erangan tiba0tiba pada bahu dan elbow
-umps #erjadi pada pria ! minggu setelah adanya parotitis
Masih banyak jenis virus lain yang menyebabkan arthritis. Yang diberikan di
sini adalah yang prevalensinya tinggi.
Asuhan kepera/atan
P95:KAJA5
Data dasar pengkajian pasien tergantung pad/a keparahan dan keterlibatan organ0
organ lainnya ( misalnya mata, jantung, paru0paru, ginjal ), tahapan misalnya
eksaserbasi akut atau remisi dan keberadaaan bersama bentuk0bentuk arthritis
lainnya.
; Aktivitas harian
7/23/2019 muskulo kelompok 2
11/21
:ejala 1 5yeri sendi karena gerakan, nyeri tekan, memburuk dengan stres pada
sendi< kekakuan pada pagi hari, biasanya terjadi bilateral dan simetris. =imitasi
fungsional yang berpengaruh pada gaya hidup, /aktu senggang, pekerjaan,
keletihan.
#anda 1 -alaise, Keterbatasan rentang gerak< atrofi otot, kulit, kontraktor>
kelaianan pada sendi.
; Kardiovaskuler
:ejala1 ?enomena 8aynaud jari tangan> kaki (mis1 puat intermitten, sianosis,
kemudian kemerahan pada jari sebelum /arna kembali normal).
; ntegritas ego
:ejala1 ?aktor0faktor stres akut > kronis1 mis< finansial, pekerjaan,
ketidakmampuan, faktor0faktor hubungan. Keputusan dan ketidakberdayaan
(situasi ketidakmampuan), Anaman pada konsep diri, itra tubuh, identitas pribadi
(misalnya ketergantungan pada orang lain).
; -akanan > airan
:ejala1 Ketidakmampuan untuk menghasilkan > mengkonsumsi makanan > airan
adekuat1 mual, anoreksia, Kesulitan untuk mengunyah (keterlibatan #-J). #anda1
Penurunan berat badan, Kekeringan pada membran mukosa.
; *ygiene
:ejala1 'erbagai kesulitan untuk melaksanakan aktivitas pera/atan pribadi.
Ketergantungan
; 5eurosensori
:ejala1 Kebas, semutan pada tangan dan kaki, hilangnya sensasi pada jari tangan.
:ejala1 Pembengkakan sendi simetris
; 5yeri > kenyamanan
7/23/2019 muskulo kelompok 2
12/21
:ejala1 ?ase akut dari nyeri (mungkin tidak disertai oleh pembengkakan jaringan
lunak pada sendi).
; Keamanan
:ejala1 Kulit mengkilat, tegang, nodul subkutaneus. =esi kulit, ulkus kaki.
Kesulitan ringan dalam menangani tugas > pemeliharaan rumah tangga. Demam
ringan menetap. Kekeringan pada meta dan membran mukosa.
; nteraksi sosial
:ejala1 Kerusakan interaksi sosial dengan keluarga> orang lain< perubahan peran pembelajaran
:ajala 1 8i/ayat A8 pada keluarga (pada a/itan remaja). Penggunaan makanan
kesehatan, vitamin, @ penyembuhan @ arthritis tanpa pengujian. 8i/ayat
perikarditis, lesi katup, fibrosis pulmonal, pleuritis.
Pertimbangan1 D8: -enunjukkan rerata lama dira/at 1 ,B hari.
8enana Pemulangan1 -ungkin membutuhkan bantuan pada transportasi, aktivitas
pera/atan diri, dan tugas> pemeliharaan rumah tangga.
P88#A K9P98ACA#A5
; -enghilangkan nyeri
; -eningkatkan mobilitas.
; -eningkatkan monsep diri yang positif
; mendukung kemandirian
; -emberikan informasi mengenai proses penyakit> prognosis dan keperluan
7/23/2019 muskulo kelompok 2
13/21
pengobatan.
DA:5A K9P98ACA#A5
. 598 AKE#> K85
Dapat dihubungkan dengan1
o Agen penedera
o Distensi jaringan oleh akumulasi airan > proses inflamasi
o Destruksi sendi.
Dapat dibuktikan oleh1
o Keluhan nyeri, ketidaknyamanan, kelelahan.
o 'erfokus pada diri sendiri> penyempitan fokus
o Perilaku distraksi> respons autonomi
o Perilaku yang bersifart ahti0hati> melindungi
*asil yang diharapkan > kriteria evaluasi pasien akan1
o -enunjukkan nyeri hilang> terkontrol
o #erlihat rileks, dapat tidur>beristirahat dan berpartisipasi dalam aktivitas sesuai
kemampuan.
o -engikuti program farmakologis yang diresepkan
o -enggabungkan keterampilan relaksasi dan aktivitas hiburan ke dalam programkontrol nyeri.
ntervensi dan 8asional1
o elidiki keluhan nyeri, atat lokasi dan intensitas (skala %0$%). 7atat faktor0faktor
7/23/2019 muskulo kelompok 2
14/21
yang memperepat dan tanda0tanda rasa sakit non verbal
8asional1 -embantu dalam menentukan kebutuhan manajemen nyeri dan
keefektifan program
o 'erikan matras > kasur keras, bantal keil,. #inggikan linen tempat tidur sesuai
kebutuhan
8asional1 -atras yang lembut > empuk, bantal yang besar akan menegah
pemeliharaan kesejajaran tubuh yang tepat, menempatkan stress pada sendi yang
sakit. Peninggian linen tempat tidur menurunkan tekanan pada sendi yang
terinflamasi>nyeri
o #empatkan> pantau penggunaan bantl, karung pasir, gulungan trokhanter, bebat,
brae.
8asional1 -engistirahatkan sendi0sendi yang sakit dan mempertahankan posisi
netral. Penggunaan brae dapat menurunkan nyeri dan dapat mengurangi
kerusakan pada sendi
o Dorong untuk sering mengubah posisi,. 'antu untuk bergerak di tempat tidur,
sokong sendi yang sakit di atas dan ba/ah, hindari gerakan yang menyentak.
8asional1 -enegah terjadinya kelelahan umum dan kekakuan sendi. -enstabilkan
sendi, mengurangi gerakan> rasa sakit pada sendi
o Anjurkan pasien untuk mandi air hangat atau mandi panuran pada /aktu bangun
dan>atau pada /aktu tidur. ediakan /aslap hangat untuk mengompres sendi0sendi
yang sakit beberapa kali sehari. Pantau suhu air kompres, air mandi, dan
sebagainya.
8asional1 Panas meningkatkan relaksasi otot, dan mobilitas, menurunkan rasa sakit
dan melepaskan kekakuan di pagi hari. ensitivitas pada panas dapat dihilangkan
dan luka dermal dapat disembuhkan
o 'erikan masase yang lembut
7/23/2019 muskulo kelompok 2
15/21
8asional1 -eningkatkan relaksasi > mengurangi nyeri
o Dorong penggunaan teknik manajemen stres, misalnya relaksasi progresif,
sentuhan terapeutik, biofeed bak, visualisasi, pedoman imajinasi, hypnosis diri,
dan pengendalian napas.
8asional1 -eningkatkan relaksasi, memberikan rasa kontrol dan mungkin
meningkatkan kemampuan koping
o =ibatkan dalam aktivitas hiburan yang sesuai untuk situasi individu.
8asional1 -emfokuskan kembali perhatian, memberikan stimulasi, dan
meningkatkan rasa peraya diri dan perasaan sehat
o 'eri obat sebelum aktivitas > latihan yang direnanakan sesuai petunjuk.
8asional1 -eningkatkan realaksasi, mengurangi tegangan otot> spasme,
memudahkan untuk ikut serta dalam terapi
o Kolaborasi1 'erikan obat0obatan sesuai petunjuk (mis1asetil salisilat)
8asional1 ebagai anti inflamasi dan efek analgesik ringan dalam mengurangi
kekakuan dan meningkatkan mobilitas.
o 'erikan es kompres dingin jika dibutuhkan
8asional1 8asa dingin dapat menghilangkan nyeri dan bengkak selama periode
akut
Dapat dibuktikan oleh1 -'=#A ?K, K98EAKA5
Dapat dihubungkan dengan 1
; Deformitas skeletal
; 5yeri
; Ketidaknyamanan
; ntoleransi aktivitas
7/23/2019 muskulo kelompok 2
16/21
; Kenurunan kekuatan otot.
; Keengganan untuk menoba bergerak > ketidakmampuan untuk dengan sendiri
bergerak dalam lingkungan fisik
; -embatasi rentang gerak, ketidakseimbangan koordinasi, penurunan kekuatan
otot > kontrol dan massa (tahap lanjut).
*asil yang diharapkan > kriteria 9valuasi, Pasien akan1
; -empertahankan fungsi posisi dengan tidak hadirnya > pembatasan kontraktur.
; -empertahankan ataupun meningkatkan kekuatan dan fungsi dari dan> atau
konpensasi bagian tubuh.
; -endemonstrasikan tehnik> perilaku yang memungkinkan melakukan aktivitas
ntervensi dan 8asional1
; 9valuasi> lanjutkan pemantauan tingkat inflamasi> rasa sakit pada sendi
8asional1 #ingkat aktivitas> latihan tergantung dari perkembangan> resolusi dari
peoses inflamasi
; Pertahankan istirahat tirah baring> duduk jika diperlukan jad/al aktivitas untuk
memberikan periode istirahat yang terus menerus dan tidur malam hari yang tidak
terganmggu.
8asional1 stirahat sistemik dianjurkan selama eksaserbasi akut dan seluruh fase
penyakit yang penting untuk menegah kelelahan mempertahankan kekuatan
; 'antu dengan rentang gerak aktif>pasif, demikiFan juga latihan resistif dan
isometris jika memungkinkan
8asional1 -empertahankan > meningkatkan fungsi sendi, kekuatan otot dan
stamina umum.
7atatan 1 latihan tidak adekuat menimbulkan kekakuan sendi, karenanya aktivitas
7/23/2019 muskulo kelompok 2
17/21
yang berlebihan dapat merusak sendi
; Ebah posisi dengan sering dengan jumlah personel ukup. Demonstrasikan >
bantu tehnik pemindahan dan penggunaan bantuan mobilitas, mis, trape+e
8asional1 -enghilangkan tekanan pada jaringan dan meningkatkan sirkulasi.
-emepermudah pera/atan diri dan kemandirian pasien. #ehnik pemindahan yang
tepat dapat menegah robekan abrasi kulit
; Posisikan dengan bantal, kantung pasir, gulunga n trokanter, bebat, brae
8asional1 -eningkatkan stabilitas (mengurangi resiko idera) dan
memerptahankan posisi sendi yang diperlukan dan kesejajaran tubuh, mengurangi
kontraktor
; :unakan bantal keil>tipis di ba/ah leher.
8asional1 -enegah fleksi leher
; Dorong pasien mempertahankan postur tegak dan duduk tinggi, berdiri, dan
berjalan
8asional1 -emaksimalkan fungsi sendi dan mempertahankan mobilitas
; 'erikan lingkungan yang aman, misalnya menaikkan kursi, menggunakan
pegangan tangga pada toilet, penggunaan kursi roda.
8asional1 -enghindari idera akibat keelakaan > jatuh
; Kolaborasi1 konsul dengan fisoterapi.
8asional1 'erguna dalam memformulasikan program latihan > aktivitas yang
berdasarkan pada kebutuhan individual dan dalam mengidentifikasikan alat
; Kolaborasi1 'erikan matras busa > pengubah tekanan.
8asional1 -enurunkan tekanan pada jaringan yang mudah peah untuk
7/23/2019 muskulo kelompok 2
18/21
mengurangi risiko imobilitas
; Kolaborasi1 berikan obat0obatan sesuai indikasi (steroid).
-ungkin dibutuhkan untuk menekan sistem inflamasi akut
:A5::EA5 7#8A #E'E*> P98E'A*A5 P95A-P=A5 P98A5
Dapat dihubungkan dengan 1
; Perubahan kemampuan untuk melaksanakan tugas0tugas umum
; Peningkatan penggunaan energi, ketidakseimbangan mobilitas
Dapat dibuktikan oleh1
; Perubahan fungsi dari bagian0bagian yang sakit.
; 'iara negatif tentang diri sendiri, fokus pada kekuatan masa lalu, dan
penampilan.
; Perubahan pada gaya hidup > kemapuan fisik untuk melanjutkan peran,
kehilangan pekerjaan, ketergantungan pada orang terdekat
; Perubahan pada keterlibatan sosial< rasa terisolasi.
; Perasaan tidak berdaya, putus asa.
*asil yang dihapkan > kriteria 9valuasi0Pasien akan 1
; -engungkapkan peningkatan rasa peraya diri dalam kemampuan untuk
menghadapi penyakit, perubahan pada gaya hidup, dan kemungkinan keterbatasan.
; -enyusun renana realistis untuk masa depan.
ntervensi dan 8asional1
; Dorong pengungkapan mengenai masalah tentang proses penyakit, harapan masa
depan.
8asional1 'erikan kesempatan untuk mengidentifikasi rasa takut> kesalahan konsep
7/23/2019 muskulo kelompok 2
19/21
dan menghadapinya seara langsung
; Diskeusikan arti dari kehilangan> perubahan pada pasien>orang terdekat.
-emastikan bagaimana pandangaFn pribadi pasien dalam memfungsikan gaya
hidup sehari0hari, termasuk aspek0aspek seksual.
8asional1 -engidentifikasi bagaimana penyakit mempengaruhi persepsi diri dan
interaksi dengan orang lain akan menentukan kebutuhan terhadap intervensi>
konseling lebih lanjut
; Diskusikan persepsi pasienmengenai bagaimana orang terdekat menerima
keterbatasan.
8asional1 syarat verbal > non verbal orang terdekat dapat mempunyai pengaruh
mayor pada bagaimana pasien memandang dirinya sendiri
; Akui dan terima perasaan berduka, bermusuhan, ketergantungan.
8asional1 5yeri konstan akan melelahkan, dan perasaan marah dan bermusuhan
umum terjadi
; Perhatikan perilaku menarik diri, penggunaan menyangkal atau terlalu
memperhatikan perubahan.
8asional1 Dapat menunjukkan emosional ataupun metode koping maladaptive,
membutuhkan intervensi lebih lanjut
; usun batasan pada perilaku mal adaptif. 'antu pasien untuk mengidentifikasi
perilaku positif yang dapat membantu koping.
8asional1 -embantu pasien untuk mempertahankan kontrol diri, yang dapat
meningkatkan perasaan harga diri
; kut sertakan pasien dalam merenanakan pera/atan dan membuat jad/al
aktivitas.
8asional1 -eningkatkan perasaan harga diri, mendorong kemandirian, dan
mendorong berpartisipasi dalam terapi
7/23/2019 muskulo kelompok 2
20/21
; 'antu dalam kebutuhan pera/atan yang diperlukan
8asional1 -empertahankan penampilan yang dapat meningkatkan itra diri
; 'erikan bantuan positif bila perlu.
-emungkinkan pasien untuk merasa senang terhadap dirinya sendiri. -enguatkan
perilaku positif. -eningkatkan rasa peraya diri
; Kolaborasi1 8ujuk pada konseling psikiatri, mis1 pera/at spesialis psikiatri,
psikolog.
8asional1 Pasien > orang terdekat mungkin membutuhkan dukungan selama
berhadapan dengan proses jangka panjang > ketidakmampuan
; Kolaborasi1 'erikan obat0obatan sesuai petunjuk, mis< anti ansietas dan obat0
obatan peningkat alam perasaan.
8asional1 -ungkin dibutuhkan pada saat munulnya depresi hebat sampai pasien
mengembangkan kemampuan koping yang lebih efektif
7/23/2019 muskulo kelompok 2
21/21
Referensi
$. Kumar, Abbas, ?austo. 8obinGs and 7otranGs pathologi basis of disease.
Hthed. ndia1 9lsevier. !%%I.
!. 8oss JJ, hamsuddin *. ternolaviular septi arthritis1 revie/ of $B%
ases. -ediine ('altimore). -ay !%%