Download - MODUL 5 PSIT-1

Transcript
Page 1: MODUL 5 PSIT-1
Page 2: MODUL 5 PSIT-1

Halaman | i

DAFTAR ISI

MODUL 1 PENELITIAN PASAR 1

Deskripsi 1

Input Output 1

Referensi 1

Landasan Teori 2

MODUL 2 PERENCANAAN PRODUK BARU 13

Deskripsi 13

Input Output 13

Referensi 14

Landasan Teori

MODUL 3 PERAMALAN 77

Deskripsi 77

Input Output 77

Referensi 77

Landasan Teori 78

MODUL 4 PERENCANAAN PROSES

Deskripsi 91

Input Output 91

Referensi 92

Landasan Teori 92

MODUL 5 PERENCANAAN AGREGAT DAN

PROSES PRODUKSI 106

Deskripsi 106

Input Output 106

Referensi 107

Landasan Teori 107

MODUL 6 MICROMOTION STUDY 123

Deskripsi 123

Input Output 123

Referensi 124

Landasan Teori 124

Page 3: MODUL 5 PSIT-1

Halaman | ii

MODUL 7 PENYEIMBANG LINI PERAKITAN 142

Deskripsi 142

Input Output 142

Referensi 143

Landasan Teori 143

MODUL 8 IMPLEMENTASI PENYEIMBANG

LINI PERAKITAN 154

Deskripsi 154

Input Output 154

Referensi 155

Landasan Teori 155

MODUL 9 ANTROPOMETRI 159

Deskripsi 159

Input Output 159

Referensi 160

Landasan Teori 160

MODUL 10 REBA 183

Deskripsi 183

Input Output 183

Referensi 184

Landasan Teori 184

Page 4: MODUL 5 PSIT-1

FM-UII-AA-FKU-01/R0

MATERI / BAHAN PRAKTIKUM

Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 5

Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 5 Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman :

Nama Mata Praktikum` : PSIT Mulai Berlaku : 01 Maret 2012

Halaman | 3

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

MODUL 5 PERENCANAAN AGREGAT DAN KAPASITAS PRODUKSI

1. Deskripsi

Perencanaan Agregat adalah perencanaan jangka menengah yang digunakan untuk

mengalokasikan sejumlah sumber daya untuk memenuhi permintaan konsumen yang

didapatkan dari hasil proses peramalan permintaan. Proses perencanaan ini lebih difokuskan

pada product family, bukan pada masing-masing jenis produk. Sehingga rencana produksi

pada level agregat ini akan mampu meminimalkan biaya produksi secara keseluruhan.

Setelah itu dilakukan validasi hasil perencanaan agregat tersebut terhadap kapasitas produksi

yang tersedia.

Tujuan:

1. Mampu merencanakan produksi, inventori dan sumber daya yang stabil terhadap

fluktuasi permintaan

2. Mampu menentukan strategi perencanaan produksi yang layak dan dapat

meminimalkan total biaya produksi

3. Memahami proses perencanaan agregat dan kapasitas dalam suatu industri

2. Input dan Output

Input:

1. Data ramalan permintaan produk selama 1 tahun pertama hasil praktikum forecasting

yang kemudian dipecah dalam 12 bulan berdasarkan aturan proporsi yang telah

diberikan.

2. Data sumber daya yang tersedia sepanjang periode rencana produksi agregat

3. Data kebijakan perusahaan yang terkait, seperti; peraturan ketenaga kerjaan

4. Data berbagai biaya terkait, seperti: biaya recruitment dan pemecatan tenaga kerja,

biaya lembur dan menganggur, biaya penyimpanan persediaan, biaya subkontrak,

biaya tenaga kerja paruh waktu, biaya kehabisaan persediaan atau pemesanan ulang.

Page 5: MODUL 5 PSIT-1

FM-UII-AA-FKU-01/R0

MATERI / BAHAN PRAKTIKUM

Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 5

Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 5 Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman :

Nama Mata Praktikum` : PSIT Mulai Berlaku : 01 Maret 2012

Halaman | 4

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

Output:

1. Hasil perencanaan agregat yang meliputi; level produksi, level pekerja dan level

inventori

2. Grafik hasil rencana agregat terhadap kapasitas produksi

3. Perkiraan total biaya produksi yang timbul

3. Referensi

Sule, D.R., 2007, Production Planning and Industrial Scheduling, 2nd

Edition, CRC Press

Taylor & Francais Group, United States of America.

Fogarty, D.W., Blackstone, J.H., Hoffmann, T.R., 1991, Production & Inventory

Management, 2nd

Edition, South-Western Publishing Co., United States of America.

Gaspersz, V., 2008, Production Planning and Inventory Control, PT Gramedia Pustaka

Utama, Jakarta.

Sipper, D., Bulfin J.r., R.L., 1998, Production: Planning, Control, and Integration, McGraw-

Hill Companies Inc., Singapore.

1. Landasan Teori

A. Definisi Perencanaan Agregat

Perencanaan agregat merupakan suatu proses untuk menentukan rencana produksi secara

keseluruhan yang disesuaikan dengan tingkat permintaan produk. Penentuan rencana

produksi yang akan diimplementasikan harus dapat meminimalkan total biaya produksi.

Proses perencanaan ini biasanya dilakukan untuk periode 12 sampai 24 bulan (Fogarty et. al.,

1991). Terdapat beberapa langkah utama yang perlu dilakuakn untuk membuat perencanaan

agregat, yaitu (Gaspersz, 2008);

1. Mendefinisikan Tujuan Perencanaan Produksi

Misalnya; perencanaan produksi Famili Produk X untuk periode Januari-Desember

2013

2. Mengumpulkan Data

Page 6: MODUL 5 PSIT-1

FM-UII-AA-FKU-01/R0

MATERI / BAHAN PRAKTIKUM

Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 5

Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 5 Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman :

Nama Mata Praktikum` : PSIT Mulai Berlaku : 01 Maret 2012

Halaman | 5

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

Mengumpulkan data yang terkait dengan produksi seperti; data hasil peramalan, data

jumlah pesanan, data backlog (pesanan yang telah diterima pada periode sebelumnya

namun belum dikirimkan), kuantitas produksi pada periode sebelumnya yang masih

kurang dan harus diproduksi, data inventori awal dll. Data tersebut kemudian

dikembangkan dalam bentuk tabel sebagai berkut:

Tabel 1. Data Input

Deskripsi Periode Waktu (Bulan)

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1. Ramalan penjualan -

2. Pesanan (orders) -

3. Permintaan total = (1)

+(2)

4. Rencana produksi

5. Inventori

Keterangan : periode 0 merupakan periode produksi sebelumnya. Informasi yang berkaitan

dengan inventori awal, backlog atau hutang produksi yang ada dapat ditempatkan pada

periode 0 tersebut.

3. Melakukan Perencanaan Agregat

3.1. Strategi Produksi

Terdapat tiga strategi dasar dalam perencanaan agregat berdasarkan trade off antara biaya

yang berkaitan dengan kapasitas produksi, biaya inventori dan biaya back log, yaitu

(Sule, 2008):

- Level strategy (level Production)

Dalam strategi ini, perusahaan memiliki kapasitas produksi yang terbatas dan jumlah

tenaga kerja yang tetap. Jumlah produksi bersifat tetap dan inventori yang timbul

dapat digunakan untuk memenuhi kelebihan permintaan produk pada periode tertentu.

Page 7: MODUL 5 PSIT-1

FM-UII-AA-FKU-01/R0

MATERI / BAHAN PRAKTIKUM

Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 5

Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 5 Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman :

Nama Mata Praktikum` : PSIT Mulai Berlaku : 01 Maret 2012

Halaman | 6

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

Level Production

Time

Demand

ProductionUnits

Chase Demand

Time

Units

Demand

Production

Gambar 1. Ilustrasi Level Strategy (Level Production)

- Chase strategy (Chase Demand)

Kapasitas dan jumlah produksi yang ditentukan memiliki variabilitas yang sesuai

variabilitas jumlah permintaan produk pada setiap periode. Strategi ini digunakan

untuk meminimalkan dan menstabilkan level inventori.

Gambar 2. Ilustrasi Chase Strategy (Chase Demand)

- Flexible strategy

Strategi ini merupakan kombinasi antara level strategy dan chase strategy. Misalnya

sebuah perusahaan memiliki kapasitas produksiyang cukup, kemudian utilitas fasilitas

produksi dijadikan acuan dalam penentuan perencanaan agregat. Dalam kasus ini

jumlah pekerja bersifat tetap, namun jam kerja setiap pekerja memiliki variabilitas

yang disesuaikan dengan level permintaan produk.

Page 8: MODUL 5 PSIT-1

FM-UII-AA-FKU-01/R0

MATERI / BAHAN PRAKTIKUM

Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 5

Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 5 Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman :

Nama Mata Praktikum` : PSIT Mulai Berlaku : 01 Maret 2012

Halaman | 7

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

3.2. Pendekatan untuk Implementasi Strategi

Jika permintaan produk bervariasi selama periode perencanaan, terdapat dua alternatif

pendekatan yang umum yang dapat dilakukan oleh seorang perencana, yaitu:

a. Mengatur Permintaan

Pendekatan ini dilakukan untuk mengatur level permintaan, yaitu jika permintaan lebih kecil

daripada kapasitas atau sebaliknya. Pendekatan ini dapat dilakukan dengan mengatur

beberapa faktor, yaitu:

- Strategi harga

- Promosi

- Reservasi dan backlog

b. Mengatur kapasitas

Dilakukan penyeimbangan sumberdaya yang dibutuhkan dengan mengubah beberapa factor

yang mempengaruhi kapasitas produksi, yaitu:

- Pengangkatan dan pemberhentian tenaga kerja

- Overtime ( kerja lembur)

- Tenaga kerja paruh waktu

- Inventori

- Subkontrak

- Pengaturan level kapasitas mesin

Pendekatan tersebut dapat dipilih berdasarkan dua strategi, yaitu:

a. Strategi Murni

Strategi murni adalah strategi dengan melakukan perubahan pada salah satu dari beberapa

faktor yang mempengaruhi kapasitas produksi maupun perminaan, seperti:

- Pengangkatan dan pemberhentian tenaga kerja

- Subkontrak

- Reservasi

b. Strategi Campuran

Strategi ini merupakan kombinasi dua atau lebih faktor yang digunakan dalam strategi murni

dengan mempertimbangkan kebijakan perusahaan dan biaya yang ditimbulkan.

Page 9: MODUL 5 PSIT-1

FM-UII-AA-FKU-01/R0

MATERI / BAHAN PRAKTIKUM

Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 5

Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 5 Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman :

Nama Mata Praktikum` : PSIT Mulai Berlaku : 01 Maret 2012

Halaman | 8

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

3.3. Metode Perencanaan Agregat

Dalam praktikum ini metode yang digunakan adalah graphical and charting yang

memungkinkan adanya perbandingan secara visual antara kebutuhan permintaan dengan

kapasitas yang tersedia. Terdapat beberapa rumus yang digunakan untuk

mengimplementasikan strategi perencanaan agregat yang akan digunakan, yaitu:

a. Rencana produksi

- Level strategy

Pi = DY/ ∑i

- Chase strategy

Pi = Fi + Oi

Dimana;

Pi = Jumlah produksi pada periode ke i

DY = Jumlah permintaan total

i = Jumlah periode

Fi = Jumlah permintaan hasil peramalan pada periode ke i

Oi = Jumlah pesanan pada periode ke i

b. Penentuan status inventori

EIi = BIi+Pi-Di, BIi = EIi-1

Dimana;

EIi = inventori akhir pada periode ke i

BIi = inventori awal pada periode ke i

Pi = kuantitas produksi pada periode ke i

Di, = permintaan pada periode ke i

Perhitungan biaya inventori

ICi = EIi x C x (k/12)

Dimana:

ICi = biaya inventori pada periode ke i

EIi = inventori akhir pada periode ke i

C = unit cost

Page 10: MODUL 5 PSIT-1

FM-UII-AA-FKU-01/R0

MATERI / BAHAN PRAKTIKUM

Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 5

Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 5 Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman :

Nama Mata Praktikum` : PSIT Mulai Berlaku : 01 Maret 2012

Halaman | 9

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

k = biaya inventori per tahun

c. Perhitungan biaya hiring atau lay off pekerja

Jika WFi> WFi-1 ,maka CLi = 0 dan CHi = CHL (WFi - WFi-1)

Jika WFi< WFi-1 ,maka CLi = CLL (WFi-1 - WFi) dan CHi = 0

Dimana:

WFi = jumlah pekerja pada periode ke i

CLi = biaya layoff pada periode ke i

CHi = biaya hiring pada periode ke i

CHL = biaya hiring per pekerja

CLL = biaya layoff per pekerja

d. Perhitungan biaya overtime pekerja

Jika Pi< CP, maka COTi = 0

Jika Pi> CP maka dan COTi = COTU (Pi - CP)

Dimana;

Pi = Jumlah produksi pada periode ke i

CP = Kapasitas produksi maksimal perusahaan

COTi = biaya overtime pada periode ke i

COTU = biaya overtime per unit

4. Menentukan perencanaan agregat

Pada tahap ini dilakukan perbandingan hasil dari beberapa strategi perencanaan yang telah

dilakukan. Analisis didasarkan pada biaya yang ditimbulkan dan dilakukan pemilihan strategi

perencanaan agregat yang mampu meminimalkan biaya total produksi.

5. Memvalidasi rencana agregat terhadap kapasitas produksi tersedia

Membuat profil beban kerja per periode dan kapasitas produksi yang tersedia.

Page 11: MODUL 5 PSIT-1

FM-UII-AA-FKU-01/R0

MATERI / BAHAN PRAKTIKUM

Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 5

Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 5 Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman :

Nama Mata Praktikum` : PSIT Mulai Berlaku : 01 Maret 2012

Halaman | 10

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

5. Contoh Studi Kasus

Perusahaan X memproduksi tiga jenis produk yang serupa. Pada tahun 2013, perusahaan ini

telah memiliki data permintaan produk berdasarkan hasil peramalan permintaan dan data

biaya terkait dengan produksi untuk periode Januari – Desember 2013. Periode yang akan

direncanakan dalam kasus ini hanya selama 6 periode (Januari – Desember 2013) dengan

data seperti terlihat pada Tabel 2 dan 3.

Tabel 2. Data Biaya Produksi 2013

Bahan baku $5/unit

Holding costs $1/unit per bln

Biaya stockout $1,25/unit per bln

Hiring and training cost $200/pekerja

Layoff costs (firing) $250/pekerja

Waktu produksi 0,15 jam/unit

Biaya pekerja $8/jam

Inventori awal 250 jam

Waktu produktif/ pekerja/

hari

7,25 jam

Jam kerja yang dibayar/

pekerja

8

Jumlah pekerja 6 orang

Biaya lembur (overtime) $ 10/ jam/ pekerja

Tabel 3. Permintaan Total Produk Perusahaan 2013

Permintaan

(unit)

Jan Feb Mar Apr Mei Jun

4500 5500 7000 10000 8000 6000

Dari Tabel 2 dan 3, dapat dilakukan estimasi kebutuhan produksi selama satu periode (6

bulan) seperti terlihat pada Tabel 4.

Page 12: MODUL 5 PSIT-1

FM-UII-AA-FKU-01/R0

MATERI / BAHAN PRAKTIKUM

Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 5

Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 5 Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman :

Nama Mata Praktikum` : PSIT Mulai Berlaku : 01 Maret 2012

Halaman | 11

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

Tabel 4. Data Kebutuhan Produksi 2013

- Jumlah jam per pekerja per bulan pada bulan Januari adalah:

7, 25 jam x 22 hari = 159,5 jam /pekerja

- Jumlah produk yang diproduksi per pekerja per bulan Januari adalah:

159,5 jam/ pekerja : 0,15 jam per unit = 1063, 33 unit/pekerja

- Jumlah biaya tenaga kerja langsung per pekerja per bulan Januari adalah:

22 hari x 8 jam x $ 8 = $1. 408

Selanjutnya dalam kasus ini dilakukan perencanaan agregat dengan menggunakan 3 alternatif

strategi, yaitu:

a. Chase Strategy (CS)

- Menghitung Net. req., yaitu: 4500 unit- 250 unit = 4250 unit yang akan di produksi

pada bulan Januari.

- Menghitung jumlah pekerja yang dibutuhkan, yaitu: 4250/ 1.063, 33 = 3.997,

perusahaan memiliki 7 orang pekerja, namun untuk produksi bulan Januari,

perusahaan hanya membutuhkan 4 orang pekerja sehingga jumlah pekerja yang di

PHK sebesar 3 orang seperti terlihat pada Tabel 5.

Jan Feb Mar Apr Mei JunJml hari 22 19 21 21 22 20

jam/pekerja/bln 159,5 137,75 152,25 152,25 159,5 145

Unit/ pekerja 1063.33 918.33 1015 1015 1063.33 966.67

$/pekerja $1,408 1,216 1,344 1,344 1,408 1,280

Page 13: MODUL 5 PSIT-1

FM-UII-AA-FKU-01/R0

MATERI / BAHAN PRAKTIKUM

Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 5

Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 5 Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman :

Nama Mata Praktikum` : PSIT Mulai Berlaku : 01 Maret 2012

Halaman | 12

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

Tabel 5. Perhitungan Kebutuhan Pekerja pada Bulan Januari 2013 (CS)

- Menghitung kebutuhan pekerja untuk lima bulan berikutnya dengan hasil seperti

dalam Tabel 6.

Tabel 6. Perhitungan Kebutuhan Pekerja pada Periode Januari-Juni 2013 (CS)

Jml hari 22

Jam/ pekerja/ bln 159.5

unit/ pekerja 1,063.33

$/pekerja $1,408

Permintaan 4,500

Inv. awal 250

Net req. 4,250

Kbthn pekerja 3.997

Hired 0

Fired 3

Pekerja 4

Inv. akhir 0

Jan

Jan

Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun

Jml hari 22 19 21 21 22 20

Jam/ pekerja/ bln 159.5 137.75 152.25 152.25 159.5 145

unit/ pekerja 1,063 918 1,015 1,015 1,063 967

$/pekerja $1,408 1,216 1,344 1,344 1,408 1,280

Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun

Permintaan 4,500 5,500 7,000 10,000 8,000 6,000

Inv. awal 250

Net req. 4,250 5,500 7,000 10,000 8,000 6,000

Kbthn pekerja 3.997 5.989 6.897 9.852 7.524 6.207

Hired 1 1 3

Fired 2 2 1

Pekerja 4 6 7 10 8 7

Inv. akhir 0 0 0 0 0 0

Page 14: MODUL 5 PSIT-1

FM-UII-AA-FKU-01/R0

MATERI / BAHAN PRAKTIKUM

Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 5

Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 5 Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman :

Nama Mata Praktikum` : PSIT Mulai Berlaku : 01 Maret 2012

Halaman | 13

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

- Menghitung total biaya yang terjadi selama periode Januari-Juni seperti terlihat pada

Tabel 7.

Tabel 7. Perhitungan Total Biaya Produksi Periode Januari-Juni 2013 (CS)

- Dengan menggunakan chase strategy, biaya total produksi selama periode Januari-

Juni adalah sebesar $259. 908, 62.

- Plotting data produksi dan kapasitas produksi yang tersedia

Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun

Jml hari 22 19 21 21 22 20

Jam/ pekerja/ bln 159.5 137.75 152.25 152.25 159.5 145

unit/ pekerja 1063.33 918.33 1015 1015 1063.33 966.67

$/pekerja $1,408 1,216 1,344 1,344 1,408 1,280

Permintaan 4,500 5,500 7,000 10,000 8,000 6,000

Inv. awal 250

Net req. 4,250 5,500 7,000 10,000 8,000 6,000

Kbthn pekerja 3.997 5.989 6.897 9.852 7.524 6.207

Hired 2 1 3

Fired 2 2 1

Pekerja 4 6 7 10 8 7

Inv. akhir 0 0 0 0 0 0

Biaya Jan Feb Mar Apr Mei Jun Costs

Bhn baku ($) 21250 27500 35000 50000 40000 30000 203,750.00

Pekerja ($) 5,627.59 7,282.76 9,268.97 13,241.38 10,593.10 7,944.83 53,958.62

Hiring cost ($) 400.00 200.00 600.00 1,200.00

Firing cost ($) 500.00 500.00 250.00 1,500.00

$259,908.62

unit

Page 15: MODUL 5 PSIT-1

FM-UII-AA-FKU-01/R0

MATERI / BAHAN PRAKTIKUM

Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 5

Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 5 Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman :

Nama Mata Praktikum` : PSIT Mulai Berlaku : 01 Maret 2012

Halaman | 14

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

b. Level Strategy

- Menghitung Net. req., yaitu: 4500 unit- 250 unit = 4250 unit pada bulan Januari.

Karena strategi yang digunakan adalah workforce level strategy, maka jumlah epkerja

bersifat tetap yaitu sebanyak 6 orang, sehingga jumlah produksinya sebesar 1063,33

unit/ bulan x 6 orang = 6.380 unit.

- Menghitung inventori akhir yaitu: 6.380 unit – 4.250 unit = 2.130 unit seperti terlihat

pada Tabel 8.

Tabel 8. Perhitungan Produksi pada Bulan Januari 2013 (LS)

- Menghitung jumlah produksi untuk lima bulan berikutnya dengan hasil seperti dalam

Tabel 9.

Tabel 9. Perhitungan Produksi pada Periode Januari – Juni 2013 (LS)

- Menghitung total biaya yang terjadi selama periode Januari-Juni seperti terlihat pada

Tabel 10.

Bulan Jan

Permintaan 4,500

Inv. Awal 250

Net req. 4,250

Pekerja 6

Produksi 6,380

Inv. Akhir 2,130

Surplus 2,130

Shortage

Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun

Permintaan 4,500 5,500 7,000 10,000 8,000 6,000

Inv. Awal 2,130 2,140 1,230 -2,680 -1,300

Net req. 4,250 3,370 4,860 8,770 10,680 7,300

Pekerja 6 6 6 6 6 6

Produksi 6,380 5,510 6,090 6,090 6,380 5,800

Inv. Akhir 2,130 2,140 1,230 -2,680 -1,300 -1,500

Surplus 2,130 2,140 1,230

Shortage 2,680 1,300 1,500

Page 16: MODUL 5 PSIT-1

FM-UII-AA-FKU-01/R0

MATERI / BAHAN PRAKTIKUM

Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 5

Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 5 Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman :

Nama Mata Praktikum` : PSIT Mulai Berlaku : 01 Maret 2012

Halaman | 15

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

Tabel 10. Perhitungan Total Biaya Produksi Periode Januari-Juni 2013 (LS)

- Dengan menggunakan level strategy, biaya total produksi selama periode Januari-

Juni adalah sebesar $241. 600, 00.

- Plotting data produksi dan kapasitas produksi yang tersedia

c. workforce level and overtime strategy

- Langkah yang diambil serupa dengan workforce strategy, ketika kapasitas perusahaan

tidak mencukupi untuk periode tertentu maka dilakukan overtime pada periode

tersebut.

- Menghitung Net. req., yaitu: 10,000 unit- 1,230 unit = 8,770 unit pada bulan April.

Karena strategi dasar yang digunakan adalah workforce level strategy, maka jumlah

Permintaan 4.500 5.500 7.000 10.000 8.000 6.000

Inv. Awal 250 2.130 10 -910 -3.910 -1.620

Net req. 4.250 3.370 4.860 8.770 10.680 7.300

Pekerja 6 6 6 6 6 6

Produksi 6.380 5.510 6.090 6.090 6.380 5.800

Inv. Akhir 2.130 2.140 1.230 -2.680 -1.300 -1.500

Surplus 2.130 2.140 1.230

Shortage 2.680 1.300 1.500

Biaya Jan Feb Mar Apr Mei Jun Costs

Pekerja ($) 8448 7296 8064 8064 8448 7680 48000

Bahan baku ($) 31.900 27.550 30.450 30.450 31.900 29.000 181.250,00

Holding cost ($) 2.130 2.140 1.230 5.500,00

Stockout cost ($) 3.350 1.625 1.875 6.850,00

$241.600,00

Page 17: MODUL 5 PSIT-1

FM-UII-AA-FKU-01/R0

MATERI / BAHAN PRAKTIKUM

Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 5

Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 5 Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman :

Nama Mata Praktikum` : PSIT Mulai Berlaku : 01 Maret 2012

Halaman | 16

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

pekerja bersifat tetap yaitu sebanyak 6 orang, sehingga jumlah produksinya sebesar

1,015 unit/ bulan x 6 orang = 6,090 unit.

- Menghitung inventori akhir yaitu: 6,090 unit – 8,770 unit = -2,680 unit seperti terlihat

pada Tabel 11.

Tabel 11. Perhitungan Produksi pada Bulan April 2013 (WLS&OS)

- Kekurangan produk yang diproduksi pada bulan April sebesar 2,680 unit, kekurangan

ini akan dipenuhi dengan melakukan kerja lembur (overtime).

- Jumlah jam lembur produktif per pekerja per bulan pada bulan April adalah:

(2,680 unit x 0,15 jam/ unit) / 21 hari / 6 pekerja = 3.19 jam/ pekerja/ bulan

- Jumlah biaya lembur tenaga kerja langsung per pekerja per bulan April adalah:

21 hari x 3.19 jam x $ 10 = $669.9

- Menghitung jumlah produksi untuk lima bulan berikutnya dengan hasil seperti dalam

Tabel 12.

Tabel 12. Perhitungan Produksi pada Periode Januari – Juni 2013 (WLS&OS)

Bulan Apr

Permintaan 10,000

Inv. Awal 1,230

Net req. 8,770

Pekerja 6

Produksi 6,090

Inv. Akhir -2,680

Surplus 0

Produksi lembur 2,680

Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun

Permintaan 4,500 5,500 7,000 10,000 8,000 6,000

Inv. Awal 2,130 2,140 1,230 -2,680 -1,300

Net req. 4,250 3,370 4,860 8,770 10,680 7,300

Pekerja 6 6 6 6 6 6

Produksi 6,380 5,510 6,090 6,090 6,380 5,800

Kekurangan produksi 0 0 0 -2,680 -1,300 -1,500

Surplus 2,130 2,140 1,230

Produksi lembur 2,680 1,300 1,500

Jam lembur/ pekerja 3.19 1.48 1.88

Page 18: MODUL 5 PSIT-1

FM-UII-AA-FKU-01/R0

MATERI / BAHAN PRAKTIKUM

Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 5

Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 5 Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman :

Nama Mata Praktikum` : PSIT Mulai Berlaku : 01 Maret 2012

Halaman | 17

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

- Menghitung total biaya yang terjadi selama periode Januari-Juni seperti terlihat pada

Tabel 13.

Tabel 13. Perhitungan Total Biaya Produksi Periode Januari-Juni 2013 (WLS&OS)

- Dengan menggunakan workforcelevel and overtime strategy, biaya total produksi

selama periode Januari-Juni adalah sebesar $264. 222, 90.

- Plotting data produksi dan kapasitas produksi yang tersedia:

d. Pemilihan Strategi Produksi

Berdasarkan perhitungan setiap strategi produksi yang dikembangkan, didapatkan bahwa

dengan menggunakanlevel strategy akan memberkan total biaya produksi selama periode

Januari-Juni adalah sebesar $241. 600, 00. Biaya tersebut merupakan biaya terkecil jika

Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun

Permintaan 4,500 5,500 7,000 10,000 8,000 6,000

Inv. Awal 250 2,130 10 1,230 0 0

Net req. 4,250 3,370 4,860 8,770 10,680 7,300

Pekerja 6 6 6 6 6 6

Produksi 6,380 5,510 6,090 6,090 6,380 5,800

Kekurangan produksi 0 0 0 -2,680 -1,300 -1,500

Surplus 2,130 2,140 1,230

Produksi lembur 2,680 1,300 1,500

Jam lembur/ pekerja 3.19 1.48 1.88

Biaya Jan Feb Mar Apr Mei Jun Costs

Pekerja ($) 8448 7296 8064 8064 8448 7680 48000

Bahan baku ($) 31,900 27,550 30,450 50000 40000 30000 209,900.00

Holding cost ($) 2,130 2,140 1,230 5,500.00

Biaya Lembur ($) 402 195 226 822.90

$264,222.90

Page 19: MODUL 5 PSIT-1

FM-UII-AA-FKU-01/R0

MATERI / BAHAN PRAKTIKUM

Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke : 5

Program Studi : Teknik Industri Modul ke : 5 Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman :

Nama Mata Praktikum` : PSIT Mulai Berlaku : 01 Maret 2012

Halaman | 18

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

dibandingkan dengan strategi yang lain. Oleh karena itu, perencanaan agregat yang terpilih

adalah dengan menggunakan level strategy.

6. Alat dan Bahan

1. Data ramalan permintaan produk selama 1 tahun pertama hasil praktikum forecasting

yang kemudian dipecah dalam 12 bulan berdasarkan aturan proporsi yang telah

diberikan.

2. Data sumber daya yang tersedia

3. Data kebijakan perusahaan terkait dengan produksi

4. Data berbagai biaya produksi

5. Microsoft Excel.

7. Prosedur Pelaksanaan Praktikum

1. Mendefinisikan Tujuan Perencanaan Produksi

2. Mengumpulkan Data

3. Membuat Rencana produksi

4. Menentukan status inventori

5. Perhitungan biaya produksi

6. Menentukan rencana produksi yang meminimalkan biaya total produksi

7. Validasi rencana produksi terhadap kapasitas (perencanaan kapasitas)

8. Tugas Praktikum

Membuat analisis pemilihan strategi yang disesuaikan dengan kapasitas perusahaan dari

kasus yang telah ditentukan.

9. Lampiran

Data kebijakan perusahaan terkait tenaga kerja:

a. overtime yang dilakukan maksimal 6 hari berturut-turut karena jika lebih dapat

menyebabkan penurunan kualitas kerja.

b. Pengurangan tenaga kerja dibawah 75% dari jumlah normal tiidak diijinkan karena

akan menyebabkan kerugian keahlian pekerja.

c. Perubahan jumlah tenaga kerja lebih dari 4 kali dalam satu tahun tidak diijinkan

karena akan merugikan perusahaan secara administratif

Page 20: MODUL 5 PSIT-1