Mobilitas Penduduk dan Teori MobilitasPresentase XI Demografi
Disusun Oleh Kelompok 41. Amelia Suhandri / 140450152. AL Giffari Tamala / 140450593. Tiara Hayani / 140450114. Beni Setiawan / 14045037
FAKULTAS ILMU SOSIAL ( FIS )UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2015
MOBILITAS PENDUDUK PERMANEN (MIGRASI)
MOBILITAS PENDUDUK NON PERMANEN
ULANG ALIK
BERMUSIM
MOBILITAS PENDUDUK HORIZONTAL
MOBILITAS PENDUDUK VERTIKAL
MACAM-MACAMNYA
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
BENTUK-BENTUKNYA
PENDORONG
PENARIK
PENGHAMBAT
TRADISIONAL
PRA-MODERN
MODERN
CANGGIH
DAMPAKNYA
MOBILITAS
PENDUDUK
PENGERTIAN MOBILITAS PENDUDUK
Mobilitas penduduk adalah gerak atau perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat yang lain atau dari suatu daerah ke daerah lain dalam jangka waktu tertentu.
Mobilitas penduduk vertikal mula-mula bekerja menjadi buruh
tani sekarang bekerja menjadi pedagang.
Mobilitas penduduk vertikal sering disebut dengan perubahan status sosial, atau perpindahan dari cara-cara hidup tradisional ke cara-cara hidup yang lebih modern. Contohnya adalah perubahan status pekerjaan Seseorang
Mobilitas penduduk horizontal
Mobilitas penduduk horizontal atau sering pula disebut dengan mobilitas penduduk geografis adalah gerak (movement) penduduk yang melintas batas wilayah menuju ke wilayah yang lain dalam periode waktu tertentu (Mantra 1984, 4).
Batas wilayah umumnya dipergunakan batas administrasi misalnya : propinsi, kabupaten, kecamatan, kelurahan atau pedukuhan.
Mobilitas Penduduk Permanen (Migrasi)
Migrasi Adalah perpindahan
penduduk dari satu wilayah ke
wilayah lain dengan
maksud untuk menetap di
daerah tujuan.
Migrasi Internasional, merupakan perpindahan penduduk melintasi batas negara atau antar negara dengan tujuan menetap. Migrasi internasioanal meliputi : imigrasi, emigrasi, Remigrasi /repatriasi,Migrasi
Internal, merupakan gerakan perpindahan penduduk dari suatu tempat ketempat lain melintasi wilayah provinsi atau kabupaten dalam wilayah negara. Migrasi nasional meliputi : Transmigrasi, Urbanisasi, Ruralisasi, Sirkulasi,
MOBILITAS PENDUDUK NON PERMANEN(mobilitas sirkuler)
tempat kerjanya.
Mobilitas sirkuler ialah gerakan penduduk dari satu tempat ke tempat
lain dengan tidak ada niat untuk menetap di daerah tujuan yang bersifat
tidak tetap/sementara. Perpindahan penduduk sementara karena mendeka
Mobilitas ulang alik
Mobilitas ulang alik atau mobilitas harian, yaitu penduduk yang karena pekerjaanya harus melakukan perjalanan dari tempat tinggal nya ke tempat kerjanya di daerah lain. Pagi berangkat dan sore atau malam
hari pulang.
Mobilitas bermusim
Mobilitas bermusim, yaitu penduduk yang pekerjaan atau keperluannya untuk sementara waktu menetap disuatu daerah dan dalam jangka waktu tertentu untuk kembali ke tempat tinggalnya
Mobilitas tradisional
Mobilitas tradisional, dimana penduduk melakukan mobilitas atas dasar untuk memenuhi kebutuhan primer terutama
pangan
Mobilitas pra-modern
Mobilitas pra-modern, yang merupakan transisi dari mobilitas tradisional menuju mobilitas modern. Dalam hal ini penduduk mulai melakukan mobilitas dengan tujuan yang lebih luas bukan hanya sekedar untuk cukup pangan, misalnya kesenangan dan kenyamanan
Mobilitas modern
Mobilitas Modern merupakan pergerakan atau perubahan masyarakat yang cukup maju dan
serba canggih, dimana perkembangan teknologi dan Transportasi sangat pesat.
Mobilitas canggih
Mobilitas canggih atau super-modern, dimana mobilitas dilakukan telah melampaui pengertian berwiraswasta secara wajar yang dapat dimasukkan dalam kategori berfoya-foya dengan konsumsi yang berlebihan.
Faktor Pendorong ( Push )
1. Makin berkurangnya sumber daya alam.2. Hilangnya mata pencaharian.3. Perbedaan tingkat upah.4. Diskriminasi yang bersifat penekanan dan penyisihan.5. Menjauhkan diri dari masyarakat oleh karena tidak ada
lagi kesempatan mengembangkan diri, pekerjaan atau pun perkawinan.
6. Menjauhkan diri dari daerah asal oleh karena bencana alam.
7. Fasilitas untuk memenuhi kebutuhan hidup terbatas.8. Jarak yang tidak jauh dan mudahnya transportasi
mendorong mobilitas penduduk.
Faktor penarik (pull)8. Daya tarik kota besar
Faktor penarik (pull) yang bersifat sentripetal
1. Kesempatan mendapat pekerjaan sesuai dengan latar belakang profesinya dibandingkan di daerah asal.2. Kesempatan memperoleh pendapatan yang lebih tinggi.3. Kesempatan yang lebih tinggi memperoleh pendidikan atau pelatihan sesuai dengan spesialisasi yang dikehendaki.4. Keadaan lingkungan yang menyenangkan, seperti cuaca perumahan, sekolah, da fasilitas umum lainnya.5. Ketergantungan, seperti dari seorang isteri terhadap suaminya yang tinggal di tempat yang dituju.6. daerah tujuan mempunyai sarana pendidikan yang memadai dan lebih lengkap7. Informasi ajakan teman, saudara
Faktor Penghambat
Faktor yang terletak di antara daerah asal dan daerah tujuan yang disebut penghalang. Misalnya: jarak, jenis alat transport dan biaya transportasi.
Dampak Mobilitas Penduduk
kota. DLLDampak positif mobilitas penduduk:
1. Meningkatkan kesejahteraan penduduk
2. Menambah pengalaman hidup dan pengetahuan
3. Membantu kesempatan kerja dan usaha
4. Membantu program pemerataan pembangunan di daerah-daerah
Dampak negatif mobilitas penduduk:1. Meningkatnya
angka kriminalitas2. Miningkatkan
gelandangan dan pengangguran
3. Sering timbulnya konflik antar masyarakat setempat
4. Gubuk-gubuk liar yang menambah kesemerawutan
Everett S Lee (1978)
Volume migrasi dalam suatu wilayah berkembang sesuai dengan keanekaragaman daerah diwilayah tersebut.
Dimana di wilayah asal dan diwilayah tujuan ada faktor positif (+), negartif (-) dan Netral (0).
Robert Norris (1972)
Menyebutkan bahwa diagram Lee perlu ditambah yaitudengan tiaga komponen yaitu migrasi kembali, kesempatan paksam.
Kalau Lee menekankan bahwa faktor individu adalah faktor terpentingdiantara 4 faktor tersebut.
Norris berpendapat lain, bahwa fator daerah asal adalahfaktor yang terpenting. Dalam gambar yang disajikan Norris wilayah di daerah daerah tujuan dapat merupakan wilayah kesempatan antara.
Mabogunje (1970)
Melihat bahwa kontribusi dan migran terdahulu di kota sangat besar dalam membantu migran baru yang berasal dan desa atau daerah yang sama dengan mereka, terutama pada tahap awal dan mekanisme penyesuaian diuri di daerah tujuan Para migran baru tidak hanya sekedar ditampung di rumah migran lama, tetapi juga dicukupi kebutuhan makan dan dibantu untuk mendapatkan pekerjaansesuai dengan kemampuan dan relas pekerjaan tertentu di suatu kota atau daerah sering didominasi oleh migran yang berasal dan desa atau daerah tertentu yang berasal dan desa atau daerah tertentu pula.
Mitchell (1961)
menyatakan bahwa ada kekuatan yang menyebabkan orang terikat pada daerah asal dan ada kekuatan yang mendorong seseorang untuk meninggalkan daerah asal.
Top Related