Komunikasi - EMPATIThe Millenium Parenthood - Day 02
"Ora na azu nwa" - It takes a village to raise a child (Nigerian proverb)
Contoh Kasus
Adik yang tidak mau antri mandi, padahal sang kakak sedang terburu-buru untuk berangkat kerja kelompok
Anak-anak pulang sekolah, membuang sampah makanan sembarangan di jalan
Remaja yang di-bully teman-temannya : bekal makan siangnya direbut dan dibuang isinya ke tanah
Empati
Menurut Kamus Bahasa Indonesia Online
(www.kamusbahasaindonesia.org)
Empati didefinisikan sebagai keadaan mental yang membuat seseorang
merasa atau mengidentifikasi dirinya dalam keadaan perasaan atau pikiran
yang sama dengan orang atau kelompok lain.
Perkembangan emosi anak dan remaja yang normal, akan sesuai dengan usia dan perilaku lingkungan di sekitarnya
Empati adalah sebuah ketrampilan yang bisa dipelajari
Namun anak harus didampingi dan diberitahu agar bisa memiliki ketrampilan berempati
Peran Orang tua
Tugas : mengajarkan melalui tindakan nyata apa yang dimaksud dengan empati
Fungsi : mendampingi agar anak/remaja bisa memiliki ketrampilan berempati
Tindakan dan perkataan orang tua harus selaras
Remaja yang bisa berempati :
Akan lebih mudah bersosialisasi dengan berbagai kalangan
Akan lebih matang dalam mengambil keputusan dalam hidupnya sebab mereka akan cenderung mempertimbangkan lingkungan sekitarnya
Tindakan = PerkataanPerkataan : Orang tua mengajarkan bahwa anak/remaja harus membiasakan budaya antri. Tindakan : orang tua tidak mau antri saat membayar belanjaan di toko buku dengan alasan terburu-buru.
Perkataan : Orang tua mengajarkan bahwa anak/remaja tidak boleh mem-bully temannya. Tindakan : orang tua memarahi anak/remaja dengan caci maki (verbal bullying) dengan alasan kesalahan anak/remaja fatal.
Perkataan : Orang tua mengajarkan untuk membuang sampah pada tempatnya. Tindakan : orang tua membuang sampah di jalanan dengan alasan tidak ada tempat sampah.
KesimpulanEmpati adalah ketrampilan yang bisa dipelajari semua orang tanpa melihat usia
Orang tua bertugas mengajarkan dan mendampingi remaja agar bisa berempati
Perkataan dan tindakan orang tua yang tidak selaras, akan membingungkan dan menyesatkan remaja
Remaja yang mampu berempati cenderung lebih matang dalam pengambilan keputusan dan mudah bersosialisasi dengan berbagai kalangan
Top Related