Sejarah dan perkembangan bakteriologi kesehatan
Toksonomi dan nomenklatur
Morfologi dan struktur flora normal
Hubungan kuman dengan host dan lingkungan
Pokok Bahasan :
Penyakit infeksi
• semakin sering muncul dan semakin sering sebagai penyebab kematian• Menjadi pusat perhatian• Dinyatakan sudah bisa diatasi (dimusnahkan?) seperti cacar, pest,
campak dll. • Benarkah???
Situasi saat ini:
3
Sering muncul
• penginfeksi baru yang belum dikenal sebelumnya
• Penginfeksi yang sudah sejak lama dikenal muncul kembali dalam bentuk baru
Penyeb
abn
ya :
Perobahan cara hidup
Mobilitas
Pola makan manusia modern
Penggunaan metoda pengobatan yang invasif dan terapi yang agresif
Kelengahan dalam pengontrolan penyakit infeksi
Kemampuan dari penyakit itu sendiri (variasi genetis)
penginfeksi sub seluler
biologisMO Prokariot MO Eukariot Hewan
Prion(< 5 nm)
Chlamidia(0,3-1 µm) Yeast
(5-10 µm)Kapang
Helminthes
Viroid(< 5 nm)
Ricketsia(0,3-1 µm)
Arthropoda
Virus(2-200 nm)
Bakteri(1-5 µm)
Protozoa(1-150 µm)
Penyebab penyakit infeksi
6
Objek penginfeksi subselluler
Prion
• Partikel protein penginfeksi• Penyebab penyakit degeneratif DNA• penyakit Jakob-Creutzfeldt (manusia)• Scrapie(kambing) dan BSE (sapi)
Viroid
• Asam nukleat telanjang dengan BM yang rendah• Dikenal menimbulkan penyakit pada tanaman• Hepatitis D-Agens (manusia)
Prokariot Eukariot
Struktur Inti
Molekul DNA tidak diselimuti protein
Gabungan DNA dan protein basa
Lokalisasi Inti
Ditempat tertentu tanpa membran inti
Di dalam Nukleus
Lokalisasi DNA
Nukleoid dan plasmid
Inti dan mitochondria
Sitoplasma Tanpa mitochondria EPR, Ribosom 70S
Mitochondria, EPR, Ribosom 80S
Dinding sel Kaku, lapisan murein
Hanya pada tumbuhan, glukan, mannan, chitin, chitosan, selullosa
Pembiakan Tanpa perkawinanPembelahan
Tanpa perkawinan & perkawinan
Saprophyt
• tidak menimbulkan penyakit, habitatnya materi organis mati
Parasit
• Mikroorganisme yang hidupnya tergantung pada organisme lain (inang)
Kommensalis
• penghuni alami dari kulit dan mukosa (normal flora)
MO patogen
• penyebab penyakit
MO patogen fakultatif
• dapat menyebabkan penyakit pada keadaan imun yang lemah (bukan normal flora)
Istilah dasar
Patogenitas
• kemampuan suatu spesies (penyebab penyakit) menimbulkan penyakit
Virulensi
• Ukuran kemampuan menimbulkan penyakit dari suatu spesies
Waktu inkubasi
• waktu antara infeksi dengan munculnya gejala penyakit. Tergantung pada penyakit, bervariasi tergantung jenis penyakitnya
Hubungan Inang dengan parasit
Kontaminasi
• tercemar
Kolonisasi
• hadirnya MO pada kulit atau mukosa tanpa masuk ke dalam jaringan, bisa normal flora, kadang-kadang juga patogen
Infeksi
• Masuknya MO ke dalam tubuh, berbiak dan ada reaksi dari tubuh
Infeksi Diam
• Infeksi tanpa gejala klinis
Infeksi endogen
• infeksi yang ditimbulkan oleh MO yang berkolonisasi
Infeksi Exogen
• Infeksi dari luar
Seluruh Komensalis, yang menempati mikrobiotop tertentu pada tubuh Flora alami
• (Pada hewan percobaan)
Hidup tanpa normal flora mungkin
• Stimulasi sistim imun melalui spora dari normal flora• Pada keadaan imun yang lemah bisa menyebabkan infeksi
(negatif)
Bukan simbiont (dalam arti yang sempit)
Komensalis ini menguntungkan juga bagi host (positif)
Flora Normal
Kulit
• Staphylococcus (+++)• Corynebacterium, Yeast (++)
Rongga mulut
• Streptococcus, Actinomyces (+++)
Spirochaeta Mycoplasma Usus/Pencernaan
• Enterobacteriaceae, Clostridium (+++)• Enterococcus (++)
Sistim pernafasan bhg. Atas
• Bacteroidaceae (+++)• Staphylococcus (++)
Genitalia
• Bacteroidaceae (+++)• Mycoplasma (++
Mikrobiotop :
Epidemologi
• kemunculan, penyebab dan pencegahan suatu penyakit infeksi pada penduduk
Penyakit infeksi tergatung:
• tempat dan waktu• Kemunculannya
• Epidemis (tempat dan waktu tertentu)• Pandemis (waktu tertentu, tidak tergantung tempatnya)• Endemis (tidak tergantung waktu hanya pada tempat tertentu)
Kuliah Mikrobiologi Akbid16
Penularan tidak langsung:
• Melalui bahan makanan• melalui minuman• melalui bahan yang terkontaminasi• melalui vektor• melalui manusia
Penularan langsung:
• Fekal-oral• Aerogen (droplet infection)• Melalui kulit (jarang)• Diaplazental (melalui plasenta)• Prenatal (pada proses kelahiran)
Cara penularan penyakit Infeksi
• Langsung• Tidak langsung
Penularan penyakit infeksi
Anthroponose (homolog)•Dari manusia ditularkan ke manusia
Zoonose (heterolog)•dari hewan ditularkan ke manusia
Zoonose bisa disebabkan oleh
• Virus• Bakteri• Protozoa• Helminthes• Artropoda
Zoonosa viralZoonosa Penyebab Hewan asalnya Penularan oleh
Rabies Rhabdovirus Berbagai jenis hewan
Gigitan hewan yang sakit
Meningoencephalitis Flavivirus Binatang liar tungau
Zoonosa bakterialZoonosa Penyebab Hewan asalnya Penularan oleh
Brucellosis Brucella sp Sapi, kambing, domba, babi dll
Kontal dengan jaringan atau sekret dari hewan sakit
Borelliosis Borrelia burgdorferi
Binatang pengerat, kirang dan rusa liar
tungau
Pest Yersinia pestis Binatang pengerat Kontang dengan binatang sakit (gigitan kutu tikus)
Demam Q Coxiella burnetii Kambing, domba dan sapi
Debu, susu ataupun produk susu
Salmonelosis enteritis Salmonella enterica
Babi, sapi dan burung
Daging, susu dan telurKuliah Mikrobiologi Akbid
19
Zoonosa protozoalZoonosa Penyebab Hewan asalnya Penularan oleh
Toxoplasmosis Toxoplasma gondii
Kucing, domba dan binatang ternak lainnya
Posnatal, oral , prenatal ataupun diaplacental
Kriptosporodiosis Cryptosporidium parvum
Sapi dan binatang peliharaan
Oral
Zoonosa ArtropodalZoonosa Penyebab Hewan asalnya Penularan oleh
Pseudoskabies Sarcoptes sp. Anjing, kucing dan hewan peliharaan
Kontak dengan hewan sakit
Zoonosa helminthalZoonosa Penyebab Hewan asalnya Penularan oleh
Echinokokkosis Echinococcus Anjing dadn rubah Oral (telurnya)
Taeniosis Taenia saginata,T. solium,T. Asiatica
Sapi, kerbauBabiBabi, sapi, kambing
Oral (telurnya)
Penyakit yang penularannya melalui udara (Air Borne Infection)
• Masuk melalui kulit, mulut, hidung, tenggorokan, dan lambung
Penyakit yang penularannya melalui makanan dan minuman
• (Food and water borne infection) masuk melalui mulut dan saluran pencernaan.
Penyakit yang penularannya melalui kulit dan selaput lendir
• Masuk melalui luka, gigitan hewan.
Cara penularan penyakit dikelompokkan atas 3 golongan
Penyakit yang penularannya melalui udara (Air Borne Infection)
Kuliah Mikrobiologi Akbid
TBC
• (Mycobacterium TBC)
Dipteri
• Corinebacterium diphteria
Pneumonia
• Diplococus pneumoniae
cacar
• Small pox (virus)• Variola major (kematian 10-30%)• Variola minor (kematian 0,1-0,3% )
Penyakit Typhus (Typhoid fever)
• Salmonella thyphi, S. Parathyphi, S. Enteritidis
Penyakit disentri basiler
• Shigella disentriae
Penyakit Kolera
• Vibrio cholerae
Penyakit akibat keracunan makanan
• Butilisima (Clostridium botulinum)• Staphylococci (Toksin Micrococus)• Eksotoksin ( Pseudomonas cocovenenans pada tempe bongkrek
Penyakit yang penularannya melalui makanan dan minuman
Syphilis • Triponema pallidum
Gonorhoe • Neisseria gonorhoe
Tetanus• Clostridium tetani (Penyebab kejang
otot leher, rahang dan otak)
Rabies • Virus (Melalui gigitan)
Malaria • Plasmodium vivax, P. Valciparum
Penyakit yang penularannya melalui kulit dan selaput lendir
Spesies Mikroba yang sering didapat pada Anatomi Manusia
Kulit S. Epidermidis 80-100%
S. Aureus 5-25%Propionebakterium 45-
100%
Hidung/Pharinx S.epidermidis 90%S.aurelis 20-85%
Mulut/Liur Streptococus 100%H. Influenza 25-100%C. Albicans 6-50%B.oralis 100%Lactobacillus 90%
Usus Halus Candida albicans 20-40%Lactobacillus 20%Enterobacter 20%E.coli 20%
Usus Besar Bacillus oralis 100%Bacteriodes fragilis 100%Clostridium perferingens 20-60%Lactobacillus 60%E.coli 100%Klebsilla sp 40-80% Proteus sp 5-55%Enterobacter spp 40-80%
Vagina/Leher rahim Lactobacillus spp 50-75%
Clostridium spp 15-30%Bacterioides spp 60-80%Enterobacter spp 40%C.albicans 30-40%Trichomonas vaginalis 10-25%
Top Related