Manajemen Bangsal Keperawatan 1
Pusat Pengembangan Kesehatan Carolus (PPKC) Jakarta
Penyelesaian Masalah & Pengambilan Keputusan kegiatan utama individu.
Ada orang yg : Ada orang yg :# Mudah.# Merasa tidak menentu.# Merasa tertekan sekali.
Maka perlu melatih diri secara terus menerus & mengembangkan.
Manajemen Bangsal Keperawatan 2
Pusat Pengembangan Kesehatan Carolus (PPKC) Jakarta
KEPERAWATAN : adalah pelayanan jasa yg memerlukan keputusan dalam berespon terhadap masalah.
Perawat klinis atau manajer perlu menyelesaian masalah dan mengambil keputusan sesuai dengan tanggung jawabserta lingkup tugasnya.
Tanggung jawab utama manajer : mencegah atau Tanggung jawab utama manajer : mencegah atau menyelesaikan masalah.
Kreatifitas & berpikir kritis, membuat asumsi sebelum membuat keputusan tanpa dipengaruhi oleh : Opini yang ada Ketidaksukaan Prasangka
Manajemen Bangsal Keperawatan 3
Pusat Pengembangan Kesehatan Carolus (PPKC) Jakarta
Berpikir
Suatu aktivitas mental yang dinamis guna meletakkan hubungan antara informasi-informasi yang telah ada/diterima
BERPIKIR KRITIS
ada/diterima
Berpikir kritis
Merupakan suatu proses berpikir yang lebih jelas, tajam serta akurat, sehingga menghasilkan kesimpulan yang lebih dapat dipertanggungjawabkan.
Manajemen Bangsal Keperawatan 4
Pusat Pengembangan Kesehatan Carolus (PPKC) Jakarta
BERPIKIR KRITIS ?
Critical thinking is : Reflective and reasonable thinking that focuses on what to believe and do (Ennis, 1985)
(Pemikiran yang dalam serta masuk akal, yang berfokus pada apa yang diyakini dan dilakukan)
Adalah komponen utama dari berpikir kritis Dengan berpikir secara kreatif maka seorang
perawat akan mampu menemukan penyelesaian
KREATIFITAS
perawat akan mampu menemukan penyelesaian masalah
Manajemen Bangsal Keperawatan 6
Pusat Pengembangan Kesehatan Carolus (PPKC) Jakarta
Empat Sifat Utama yg Membuat Seseorang Kreatif
1. Kepekaan terhadap masalah. 2. Aliran gagasan dapat mengumpulkan sejumlah
alternatif penyelesaian masalah dalam waktu tertentu. Hal ini sangat tergantung pd kebiasaan mental.Hal ini sangat tergantung pd kebiasaan mental.
3. Keaslian berusaha menantang sesuatu yang pasti secara sistematis.
4. Fleksibilitas dg berbagai sudut pandang, perseptif, pendekatan atau paradigma dalam menyelesaikan masalah.
Manajemen Bangsal Keperawatan 7
Pusat Pengembangan Kesehatan Carolus (PPKC) Jakarta
Penghambat Kreativitas
1. Ketakutan akan perubahan dan ketidakpastian. 2. Kemalasan.3. Kurang Percaya Diri.4. Sifat ingin mendapatkan segala sesuatu dg mudah. 4. Sifat ingin mendapatkan segala sesuatu dg mudah.
Manajemen Bangsal Keperawatan 8
Pusat Pengembangan Kesehatan Carolus (PPKC) Jakarta
Perawat mempelajari dan menggunakan pengetahuan dari berbagai bidang ilmu.
Mampu mengetahui hubungan antara ilmu yang dipelajari.
Mengapa Perawat Perlu Berpikir Kritis ?
Manajemen Bangsal Keperawatan - THD -April - 2011
Mengerti data klien dari berbagai sumber informasi kemudian digunakannya untuk menyusun intervensi.
Contoh : untuk mengerti tentang proses penyembuhan luka, perawat perlu mengetahui prosespenyembuhan luka secara fisiologis dan faktor yang mendukung (Status Nutrisi)
9Pusat Pengembangan Kesehatan Carolus - Jakarta
Perubahan kondisi klien dari menit ke menit, sehingga perawat perlu berespon cepat dan tepat, memutuskan intervensi yang diperlukan klien.
Perawat Sering Berhadapan Dg Situasi Yg Berbeda-beda
Manajemen Bangsal Keperawatan - THD -April - 2011
intervensi yang diperlukan klien. Berhadapan dengan klien yang unik. Contoh : klien dengan febris
10Pusat Pengembangan Kesehatan Carolus - Jakarta
Perawat harus menggunakan cara berpikir kritis untuk mengumpulkan data dan memilah informasi yg harus segera disampaikan ketenaga kesehatan yang lain.
Perawat Sering Membuat Keputusan
Manajemen Bangsal Keperawatan - THD -April - 2011
yang lain. Contoh : Klien dengan Nyeri dada yang tiba-tiba
11Pusat Pengembangan Kesehatan Carolus - Jakarta
Fungsi kognitifKondisi fisik
Faktor-faktor yg mempengaruhi kemampuan seseorang untuk Berpikir Kritis
Kondisi fisik Kecukupan tidur dan istirahat Keseimbangan cairan dan elektrolit Usia / tingkat pertumbuhan dan perkembangan
Manajemen Bangsal Keperawatan 12
Pusat Pengembangan Kesehatan Carolus (PPKC) Jakarta
Analisis secara kritis
Pemikiran induktif Pemikiran deduktif
Keahlian yg diperlukan dalam Berpikir Kritis
Pemikiran deduktif Membedakan fakta dan opini Mengevaluasi sumber informasi agar dapat
dipercaya Mengklarifikasi konsep
Manajemen Bangsal Keperawatan 13
Pusat Pengembangan Kesehatan Carolus (PPKC) Jakarta
Adalah suatu perubahan yg menimbulkan penyimpangan / deviasi dari standar atau yg dianggap normal
NORMAL/STANDAR
PENYIMPANGAN/
DEVIASI
FAKTASEBAB
Masalah berkembang, ada :# Yg sederhana.# Yg kompleks.# Hanya gejala.# Hasil dari situasi konflik.
Manajer pelajari dengan cermat cari sebabnya.
FAKTASEBAB
PERUBAHAN
Manajemen Bangsal Keperawatan 14
Pusat Pengembangan Kesehatan Carolus (PPKC) Jakarta
Masalah dapat ditemukan denganmengumpulkan data / fakta
Contoh : Salah melaksanakan pesanan medik. Gagal melaksanakan tugas dengan tepat, menyelesaikan
tepat waktu, memberi asuhan sesuai kebutuhan. Keluhan suplai, peralatan, kebijakan, jadwal waktu,
penugasan yg tidak memadai. Ketidak sepakatan antar staf/unit. Ketidak sepakatan antar staf/unit. Keluhan pasien & keluarga akan asuhan.
Apa ada penyimpangan ? Dimana penyimpangannya ? Bilamana/kapan terjadi ? Bagaimana terjadinya ?
Dengan kata pertanyaan
Manajemen Bangsal Keperawatan 15
Pusat Pengembangan Kesehatan Carolus (PPKC) Jakarta
Merupakan hubungan antara sebab (faktor yg mengakibatkan sesuatu pada kualitas) denganakibat (karakteristik kualitas).
1. Diagram Sebab Akibat
akibat (karakteristik kualitas).5 faktor yg berpengaruh/berakibat pd kualitas :1. Manusia.2. Metode/cara.3. Lingkungan.4. Alat.5. Material/bahan.
Manajemen Bangsal Keperawatan 16
Pusat Pengembangan Kesehatan Carolus (PPKC) Jakarta
Mengidentifikasi perubahan yg menimbulkan penyebab penyimpangan/masalah tsb
Utk identifikasi diperlukan : Fakta dan bukan fakta.
2. Analisa Masalah
Fakta dan bukan fakta. Penentuan perbedaan antara fakta dan bukan fakta. Pencarian perubahan yg terjadi dalam daerah
perbedaan.
Manajemen Bangsal Keperawatan 17
Pusat Pengembangan Kesehatan Carolus (PPKC) Jakarta
1. UJI TERAP/PILOT PROJECT. Menggunakan simulasi/model dalam periode
tertentu dievaluasi. Utk belajar perubahan organisasi.
Manajemen Bangsal Keperawatan 18
Pusat Pengembangan Kesehatan Carolus (PPKC) Jakarta
2. POHON KEPUTUSAN/DECISION TREE.Metode grafik yg menggambarkan alternatif-alternatif yg tersedia, hasil, resiko dan informasi yg dibutuhkan.
4. ANALISA KEPUTUSAN.Bila dihadapkan pada pilihan sulit/besar dan
3. KEPUTUSAN GRID/DECISION GRID.Metode dg menentukan beberapa alternatif kemudian membandingkan dg kriteria yg sama.
Bila dihadapkan pada pilihan sulit/besar dan ingin alternatif yg dipilih terbaik dg sumber daya dan dana terbatas.
Manajemen Bangsal Keperawatan 19
Pusat Pengembangan Kesehatan Carolus (PPKC) Jakarta
Keputusan yg telah diambil harus dilaksanakan. Untuk mengamankan pelaksanakan, dengan
meramalkan penyimpangan yg mungkin terjadi.meramalkan penyimpangan yg mungkin terjadi. Merencanakan tindakan pencegahan/
penjagaan.
Manajemen Bangsal Keperawatan 20
Pusat Pengembangan Kesehatan Carolus (PPKC) Jakarta
Kesadaran diri yg tinggi.Kesadaran diri yg tinggi. Berani mengambil resiko.Berani mengambil resiko. Sensitif terhadap situasi.Sensitif terhadap situasi. Mempunyai energi dan hasrat Mempunyai energi dan hasrat Mempunyai energi dan hasrat Mempunyai energi dan hasrat
membuat sesuatu terjadi.membuat sesuatu terjadi. Kreatifitas.Kreatifitas. Mengembangkan pendekatan Mengembangkan pendekatan
profesional.profesional.
Manajemen Bangsal Keperawatan 21
Pusat Pengembangan Kesehatan Carolus (PPKC) Jakarta
Manajemen Bangsal Keperawatan
Pusat Pengembangan Kesehatan Carolus (PPKC) Jakarta 22
Manajemen Bangsal Keperawatan 23
Pusat Pengembangan Kesehatan Carolus (PPKC) Jakarta
Konflik adalah perbedaan pandangan/ide antara seseorang/ orang lain.
Pimpinan kesehatan sering kali terkait dengan konflik akibat peran kepemimpinannya.
Konflik manajemen dapat diselesaikan bila dapat mengidentifikasi penyebab, akibat, tipe konflik & menentukan cara mengatasi konflik.
Penyebab Konflik
1. Kebutuhan dasar manusia tidak terpenuhi, akan menimbulkan rasa frustasi, tidak puas/ rasa bersalah.
2. Mengandalkan bantuan orang lain.3. Hubungan yg sangat dekat.4. Peran yg tidak sesuai dg harapan.5. Perbedaan pandangan.
Penyebab Konflik
Manajemen Bangsal Keperawatan 24
Pusat Pengembangan Kesehatan Carolus (PPKC) Jakarta
1. Konflik berlanjut dapat berakibat merusak kesatuan pada unit kerja.
2. Bisa positif/negatif tergantung pd level & lamanya konflik terjadi.
Akibat Konflik
Konflik dapat menimbulkan situasi yang tidak menyenangkan/kecemburuan.
Manajemen Bangsal Keperawatan 25
Pusat Pengembangan Kesehatan Carolus (PPKC) Jakarta
1. Tahap awal : Konflik akan menetap Mengembangkan rasa curiga Rasa bersalah terhadap orang Belum jelas faktor penyebab
Tahapan Konflik & Tipe Konflik
Konflik merupakan suatu siklus.
Belum jelas faktor penyebab2. Tahap kedua :
Rasa bermusuhan disampaikan secara verbal/perilaku3. Tahap ketiga :
Menarik diri/menghindar dari upaya penyelesaian konflik4. Tahap akhir (keempat) :
Terjadi konflik total & rasa bermusuhan yang dalam.Manajemen Bangsal Keperawatan 26
Pusat Pengembangan Kesehatan Carolus (PPKC) Jakarta
1. Konflik langsung, yaitu terjadi secara langsung disebabkan perbedaan pandangan/gangguan hubungan interpersonal lebih mudah dikontrol
Tipe Konflik
melalui intervensi interpersonal.
2. Konflik tidak langsung, sering ditampilkan dengan tidak masuk tanpa kabar/tidak tepat waktu.
Manajemen Bangsal Keperawatan 27
Pusat Pengembangan Kesehatan Carolus (PPKC) Jakarta
Menyelesaikan konflik lebih efektif dilakukan pada awal. Bila pada tahap akhir konflik, biasanya tidak efektif lagi & memerlukan bantuan ahli.
Meningkatkan kemampuan pimpinan keperawatan dalam mengatasi perilaku konflik :* Peningkatan kesadaran diri* Training sensitifitas* Training asertif
Manajemen Bangsal Keperawatan 28
Pusat Pengembangan Kesehatan Carolus (PPKC) Jakarta
MANAJEMEN STRESMANAJEMEN STRES
Manajemen Bangsal Keperawatan 29
Pusat Pengembangan Kesehatan Carolus (PPKC) Jakarta
Stres adalah ketidakmampuan mengatasi ancaman yg dihadapi ; mental, fisik, emosional, & spiritual yg pada suatu saat dapat mempengaruhi kesehatan fisik.
Stres adalah persepsi kita terhadap situasi atau
MANAJEMEN STRESS
Stres adalah persepsi kita terhadap situasi atau kondisi didalam lingkungan kita sendiri.
Berasal dari : Perasaan takut atau Perasaan marah
Manajemen Bangsal Keperawatan 30
Pusat Pengembangan Kesehatan Carolus (PPKC) Jakarta
Dipandang dlm 2 cara :
1. Stres yg baik, disebut Stres Positif : situasi/kondisi yg dpt memotivasi/memberikan inspirasi.Mis ; promosi jabatan, cuti yg dibayar, situasi yg menyenangkan.
2. Stres buruk (distres) :adalah stres yg membuat marah, tegang, bingung, cemas, merasa bersalah, kewalahan.
Manajemen Bangsal Keperawatan 31
Pusat Pengembangan Kesehatan Carolus (PPKC) Jakarta
a. Stres Akut :Muncul cukup kuat, tetapi menghilang dg cepat.Mis; mencari tempat parkir ditempat kerja, terbutu-buru mencari nomor telepon, terlambat datang rapat.
b. Stres Kronik :
Distress dibagi dalam 2 bentuk :
Muncul tidak terlalu kuat, tetapi bisa bertahan sampai berhari-hari, minggu, atau berbulan-bulanMis; masalah keuangan, hubungan yg buruk dg pimpinan, kejenuhan kerja.Bila berulang dpt mempengaruhi kesehatan & produktivitas kerja.
Manajemen Bangsal Keperawatan 32
Pusat Pengembangan Kesehatan Carolus (PPKC) Jakarta
Pekerjaan : Tidak ada yg bebas dr stres. Memiliki tingkat tantangan & kesulitan.
Pengendalian diridalam lingkungan
Manajemen Stres KerjaYg Efektif
dalam lingkungan kerja
Diterima sebagaitantangan, bukan ancaman.
Manajemen Bangsal Keperawatan 33
Pusat Pengembangan Kesehatan Carolus (PPKC) Jakarta
Masalah Manajemen yg penting didunia bisnis.
Mengeluarkan anggaran besar.
Karena : Absen. Keterlambatan. Kejenuhan. Kejenuhan. Produktivitas yg rendah. Angka keluar masuk yg tinggi. Kompensasi kerja. Peningkatan biaya asuransi kesehatan.
Manajemen Bangsal Keperawatan 34
Pusat Pengembangan Kesehatan Carolus (PPKC) Jakarta
3 Kategori
A. Penyebab Organisasional : 1. Kurang otonomi & kreativitas.2. Harapan, kuota yg tidak logis.3. Relokasi pekerjaan.4. Kurang pelatihan.
PENYEBAB STRESS
4. Kurang pelatihan.5. Karier yg melelahkan.6. Hubungan dg pimpinan/penyelia buruk.7. Selalu mengikuti perkembangan IPTEK.8. Tambah tanggung jawab tanpa penambahan gaji.9. Pekerja dikorbankan krn laba menurun.
Manajemen Bangsal Keperawatan 35
Pusat Pengembangan Kesehatan Carolus (PPKC) Jakarta
B. Penyebab Individual : 1. Pertentangan antara karier & tanggung jawab keluarga.2. Ketidakpastian ekonomi.3. Kurang penghargaan & pengakuan kerja.4. Kejenuhan, ketidakpuasan kerja, kebosanan.5. Perawatan anak yg tidak adekuat.6. Konflik dg rekan sekerja.
C. Penyebab Lingkungan : C. Penyebab Lingkungan : 1. Kondisi lingkungan kerja buruk ; pencahayaan,
kebisingan, ventilasi, suhu.2. Diskriminasi ras.3. Kekerasan ditempat kerja.4. Kemacetan saat berangkat dan pulang kerja.
Manajemen Bangsal Keperawatan 36
Pusat Pengembangan Kesehatan Carolus (PPKC) Jakarta
Akibat Stres kerja paling umumKEJENUHAN KERJA
Gejala umum : Kebosanan. Depresi. Pesimisme. Pesimisme. Kurang konsentrasi. Kualitas kerja buruk. Ketidakpuasan. Keabsenan. Kesakitan/penyakit.
Manajemen Bangsal Keperawatan 37
Pusat Pengembangan Kesehatan Carolus (PPKC) Jakarta
1. Peningkatan kesadaran terhadap masalah.2. Pengolahan informasi pengumpulan informasi
dan pengkajian sumber daya.3. Pengubahan perilaku :
Stres Kerja diperlukan STRATEGI KOPING (penanggulangan) harus memiliki 4 komponen pokok :
Manajemen Bangsal Keperawatan - THD -April - 2011
# Tindakan yg dipilih.# Dilakukan dg sikap positif.# Dapat meringankan.# Meminimalkan/menghilangkan stresor.
4. Resolusi damai suatu perasaan bahwa situasi telah berhasil diatasi.
38Pusat Pengembangan Kesehatan Carolus - Jakarta
1. Keterampilan Koping Diri :# Pikiran ulang yg membuat stres.# Pemecahan masalah yg kreatif.# Manajemen waktu.
Ketrampilan Koping yg Efektif
2. Keterampilan Koping Interpersonal :# Keterampilan berkomunikasi.# Keterampilan bersikap asertif.# Penyelesaian konflik.# Pembentukan jaringan kerja pendukung.
Manajemen Bangsal Keperawatan 39
Pusat Pengembangan Kesehatan Carolus (PPKC) Jakarta
1. Relaksasi.2. Membaca.3. Pijat.4. Bicarakan perasaan dg sahabat.5. Ke pantai, melukis, berkunjung ke teman.
Cara mengempeskan balon Stress
5. Ke pantai, melukis, berkunjung ke teman.6. Istirahat yg teratur.7. Tertawa, nonton film komedi, tukar menukar
Jokes8. Berendam dlm air hangat.9. Dengar musik.10. Jalan-jalan.
Manajemen Bangsal Keperawatan 40
Pusat Pengembangan Kesehatan Carolus (PPKC) Jakarta
Manajemen Bangsal Keperawatan
Pusat Pengembangan Kesehatan Carolus (PPKC) Jakarta 41
1. 2. 3. 4. 5.6. 7. 8. 9. 10.11. 12. 13. 14. 15.16. 17. 18. 19. 20.21. 22. 23. 24. 25.26. 27. 28. 29. 30.31. 32. 33. 34. 35.31. 32. 33. 34. 35.
Menarik Diri
Memaksa
MendamaikanKompromi
Konfrontasi
Manajemen Bangsal Keperawatan 42
Pusat Pengembangan Kesehatan Carolus (PPKC) Jakarta
Klp I Klp II Klp III Klp IV Klp VTahap ITahap II
Tahap III
T O T A L
Manajemen Bangsal Keperawatan 43
Pusat Pengembangan Kesehatan Carolus (PPKC) Jakarta
Top Related