Metode Sintesis N-benzil-p-
Hidroksikumaramida Dan Uji
Bioaktivitasnya Terhadap Sel
Tumor Leukimia P388
Ihsan Charismawan(H311 08 251)
Latar Belakang
Senyawa metabolit
sekunder yang bersifat bioaktif p-kumaramida dari K. Hospita
Linn (± 1,6 ppm) (Ilyas, 2008)
Sintesis dan Uji Aktivitas biologis
terhadap sel Leukemia P-388 (IC50
= 44μg/mL) (Firdaus dkk., 2010)
Senyawa memiliki aktivitas
antikanker yang kuat jika nilai IC50
˂ 20 μg/mL (Anderson, 1990)
Kerangka dasar untuk
mendapatkan senyawa yang
lebih aktif
Sintesis senyawa N-benzil-p-
kumaramida
O
NH2
HO
Peningkatan Bioaktifitas
Penurunan kepolaran melalui penambahan rantai alkil
p-kumaramida (IC50 = 44 μg/mL)
O
NH2
HO
HO
O
N
O
O
O
N
HO
O
N
N,N-dietil-p-kumaramida (IC50 = 23,50 µg/mL)
Piperidinil-p-kumaramida(IC50 = 5,34 µg/mL)
(E)-1-[3’,4’ (metilendioksi)sinamoil]piperidina (IC50 sebesar 9,8 μg/mL)
Ee, dkk, 2010; Firdaus, dkk, 2012; Ilyas, 2008; Shargel dan Yu, 1988; Ophard, 2003
Benzil Amina (Physical and Chemical Properties)
• Physical state and appearance: Liquid.• Odor: Amine like.• Molecular Weight: 107.16 g/mole• Boiling Point: 183°C (361.4°F)• Melting Point: -30°C (-22°F)• Specific Gravity: 0.981 (Water = 1)• Vapor Pressure: 0.1 kPa (@ 20°C)• Vapor Density: 3.7 (Air = 1)• Solubility: Easily soluble in methanol, diethyl ether,
acetone.
NH2
Material Safety Data Sheet Benzylamine MSDS (ScienceLab.com/benzylamine) 2013
Asam p-kumarat
Asam p-kumarat
2-Propenoic acid, 3-(4-
hydroxyphenyl)
Form: powder Colour: beige
Melting point/range:
214 °C
OH
O
HO
Material Safety Data Sheet p-coumaric acid (sigmaaldrich.com/p-Coumaric acid) 2013
Transformasi Gugus Amida
NH2
O
HO
(E)-3-(4-hydroxyphenyl)acrylamide
p-kumaramida
NH
O
HO
(E)-N-benzyl-3-(4-hydroxyphenyl)acrylamideN-benzil-p-kumaramida
Analisis Diskoneksi
O
NRR'
HO
C N
O
HO
+ NRR'
O
OH
HO
RR'NH
molekul target
starting material
synthon
asam p-kumarat amina
Hipotesis
Senyawa benzil-p-kumaramida dapat disintesis dari asam p-kumarat dengan benzyl amin sebagai pereaksi.
Pembentukan senyawa terjadi melalui reaksi substitusi secara langsung antara gugus karboksilat menjadi gugus amida dengan adanya katalis asam borat atau AlCl3.
Senyawa hasil sintesis akan lebih bersifat non polar, memiliki gugus alkilator, dan gugus benzil sehingga bersifat lebih aktif terhadap sel Leukemia P-388.
Rumusan Masalah
• Bagaimana hasil reaksi antara asam p-kumarat dengan benzil amina melalui metode langsung dan tidak langsung?
• Bagaimana aktivitas biologi senyawa N-benzil-p-kumaramida terhadap sel Leukemia P-388?
Tujuan Penelitian
• Mensintesis senyawa benzil aminil-p-kumaramida dari asam p-kumarat dengan metode langsung dan tidak langsung?
• Menguji aktivitas biologi senyawa N-benzil-p-kumaramida terhadap sel Leukemia P-388.
Metode Percobaan
A. Bahan Penelitian• Asam p-kumarat p.a• Benzil amina
• Gas N2
• Asam borat (H3BO3 )
• Silika gel 7733 dan 7734• N,N-Dimetilformamida p.a
(DMF)• Methanol p.a• Glass wool• Pasir kuarsa
• Plat KLT
• Akuades• Kloroform p.a• Etil asetat p.a• n-heksana p.a• Aseton p.a• Dietil eter p.a• Kertas saring Whatmann 42• Pipa kapiler• Kertas saring biasa.
B. Alat Percoban• Labu alas bulat leher tiga• Kondensor • Termometer 300 °C• Neraca analitik • Heating mantel magnetic
stirrer• Deans Strak trap• Pengukur titik leleh• Lampu UV • Rotary evaporator
• Kolom kromatografi • Corong Buchner• Spektrofotometer FTIR • Spektrometer NMR• Alat-alat lainnya yang
umum digunakan dalam laboratorium.
C. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah sintesis senyawa benzil-p-kumaramida dari asam p-kumarat dengan benzyl amin menggunakan katalis asam borat dan AlCl3.
D. Waktu dan tempat penelitian
Penelitian ini akan dilakukan pada bulan oktober 2013 di Laboratorium Organik Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Hasanuddin.
0.5000 gram (3 mmol) asam p-kumarat
Fasa Organik Fasa Air
Dimasukkan kedalam labu alas bulat leher tiga -
Ditambahkan 0.0927 g asam borat (2.4 mmol) -
Ditambahkan pelarut DMF 30 mL -
Ditambahkan 0,655 mL ( 3 mmol) benzyl amin -
Direfluks pada suhu 140 °C (analisis KLT setiap 3 jam) -
Didinginkan pada suhu kamar -
Ditambahkan aquadest 15 mL -
Diekstraksi dengan dietil eter -
E. Prosedur Sintesis1. Metode Langsung
2. Metode Tidak Langsung
0.5 gr p-kumarat (3 mmol)- Dimasukkan ke labu alas bulat leher tiga yang dilengkapi
dengan kondensor bola dan thermometer 100 oC- Ditambahkan 10 mL etanol p.a- Ditambahkan 20 mL benzene- Ditambahkan AlCl3 0.1602 mg- Direfluks pada suhu 64 oC dengan menggunakan hotplate
stirrer, suhunya dipertahankan sampai reaksi sempurna- Didinginkan pada suhu kamar- Dinetralkan dengan K2CO3 - Dicuci dengan aquadest
Fase Organik Fase Air
- Diekstraksi dengan kloroform (3 x 15 mL)
Fase OrganikFase Air- Digabung dan dikeringkan dengan Na2SO4 anhidrat- Dievaporasi
Padatan putih
Padatan Putih
- Ditambahkan 30 mL aseton p.a.- Didinginkan sambil diaduk pada suhu 5 – 10 oC- Ditambahkan 0.1 mL (3 mmol) amoniak 32% dingin
sedikit demi sedikit- Diaduk pada suhu 5 – 10 oC sampai reaksi sempurna- Dianalisis dengan KLT setiap 3 jam- Dinetralkan dengan HCl 2 N- Diekstraksi dengan kloroform (3 x 30 mL)
Fase Organik Fase Air- Dikeringkan dengan Na2SO4 anhidrat- dievaporasi
Padatan Kuning Kecoklatan- Di KKG- Fraksi yang mempunyai Rf yg sama digabung
Fraksi Kloroform : Benzen (2:1)
Kristal Murni
- Dikeringkan dengan Na2SO4 anhidrat- Dievaporasi
Padatan Kuning
Fraksi Kloroform : Benzen (2:1)
- Dikristalisasi / rekristalisasi- Diuji kemurniannya
- Dianalisis dengan FTIR, 1H-NMR dan 13C-NMR
Senyawa N-benzyl-p-kumaramida
Click icon to add picture
TERIMA KASIH
Reaksi Esterifikasi dan Amonilis
HO
OH
O
+ HO CH2 CH3
HO
OC2H5
O
+ H2OH
HO
OC2H5
O
+ NH3
HO
NH2
O
+ CH3CH2OH
Mekanisme Reaksi Sintesis Benzil-p-parakumaramida
O
O
HO
HHO
BOH
OH
O
O
HO
B
OH
OH- H2O
O
O
HO
B
OH
OH NH
O
HO
NH
H
+
HOB
OH
OH
Top Related